The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Pranata.bayu1, 2021-04-06 23:25:25

E-Modul Ikatan Kimia

KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, syukur selalu kami haturkan kepada Sang Penguasa Semesta
Langit dan Bumi Allah SWT untuk rahmat dan hidayah tiada habis-habisnya.
Bershalawat kami lisankan kepada Rasulullah SAW, semoga kita mendapati
syafa’atnya di Yaumil Akhir kelak, Aamiin. Sehingga kami dapat menyelesaikan E-
Modul pada materi ikatan kimia berorientasi multipel representasi kimia untuk
SMA/MA kelas X sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik.
E-Modul ini dikembangkan dengan orientasi multipel representasi kimia, yaitu
sebuah pemahaman konsep kimia yang mengharapkan peserta didik mampu memahami
secara baik dan tepat dengan menghubungkan keterkaitan antar level makroskopik
(yang dapat dilihat), submikroskopik (bersifat partikulat), sekaligus simbolik dalam
proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik
dalam materi ikatan kimia. E-Modul ini memuat 7 materi pokok yaitu: kestabilan unsur,
struktur Lewis, ikatan ion, ikatan kovalen dan kovalen koordinasi, kepolaran senyawa
kovalen, ikatan logam, dan sifat fisik senyawa.
Tersusunnya E-Modul ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak sehingga terselesaikanlah E-Modul ini dengan baik. Oleh karena itu, kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait terutama Ibu Leni Khotimah
Harahap, M. Pd selaku dosen pembimbing, Bapak/Ibu dosen dan guru reviewer serta
teman-teman peer reviewer. Semoga dengan adanya E-Modul ini mampu
mempermudah peserta didik memahami materi kimia khususnya ikatan kimia.


Semarang, April 2021

Penulis


































i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ............................................................................................. iii
A. Deskripsi Singkat........................................................................................ iii
B. Multipel Representasi Kimia ....................................................................... iii
C. KI-KD Materi Ikatan Kimia Kurikulum 2013 Untuk SMA/MA Sederajat ... iv
D. Petunjuk Penggunaan E-Modul Berorientasi Multipel Representasi Kimia .. v
KEGIATAN BELAJAR 1 .................................................................................. 1
KEGIATAN BELAJAR 2 .................................................................................. 16
KEGIATAN BELAJAR 3 .................................................................................. 26
KEGIATAN BELAJAR 4 .................................................................................. 36
KEGIATAN BELAJAR 5 .................................................................................. 42
Uji Kompetensi .................................................................................................. 51
Daftar Pustaka .................................................................................................... 54

























































ii

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Ilmu kimia termasuk salah satu rumpun sains atau ilmu pengetahuan alam
(IPA) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang memuat konsep abstrak
dan konkrit. Perkembangan kimia diperoleh dari adanya pengamatan dan percobaan
ilmiah terhadap fenomena alam. Status peserta didik jenjang SMA/MA sederajat
adalah sebagai pelajar yang salah satu kewajibannya adalah pemahaman mengenai
konsep-konsep dalam ilmu kimia khususnya untuk materi pokok ikatan kimia. Hal
ini ditandai dengan pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam
meningkatkan pendidikan dan mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan
kurikulum 2013 secara efektif dan efisien. Sehingga, dikembangkan E-Modul
berorientasi multipel representasi kimia sebagai satu alternatif bahan ajar produktif.
Belajar dengan E-Modul berorientasi multipel representasi kimia akan
memudahkan peserta didik belajar mandiri kapanpun dan dimanapun. Karena bahan
ajar ini menggunakan bahasa, contoh, dan bahasan yang mudah dipahami dan
mencakup pengaplikasian kehiadupan sehari-hari.
E-Modul berorientasi multipel representasi kimia ini membahas hal-hal
mendasar pada setiap kegiatan belajar materi ikatan kimia untuk peserta didik agar
dapat mengetahui dan menggunakan konsep tersebut dalam ilmu kimia dan
kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Kegiatan belajar 1 tentang kestabilan unsur, struktur Lewis.
2. Kegiatan belajar 2 tentang ikatan ion.
3. Kegiatan belajar 3 tentang ikatan kovalen dan kovalen koordinasi.
4. Kegiatan belajar 4 tentang senyawa logam.
5. Kegiatan belajar 5 tentang sifat fisik senyawa ion, senyawa kovalen, dan
senyawa logam.

B. Multipel Representasi Kimia
Belajar konsep adalah proses aktif peserta didik untuk membentuk jaringan
konsep dengan menghubungkan konsep-konsep sebelumnya sehingga mempunyai
arti. Sebagian besar konsep dalam ilmu kimia adalah abstrak, sehingga diperlukan
adanya suatu upaya untuk membuat materi kimia yang bersifat abstrak tersebut
menjadi lebih konkrit. Salah satunya melalui representasi, dikenal multiple chemical
representation (multipel representasi kimia).
Multipel representasi kimia merupakan konsep ilmiah yang mengekspresikan
fenomena, konsep abstrak, gagasan, dan proses mekanisme dengan mencakup tiga
level representasi yaitu level makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Level
makroskopik merupakan representasi yang diperoleh melalui pengamatan nyata
terhadap suatu fenomena yang dapat dilihat langsung oleh pancaindera atau
pengalaman yang dialami peserta didik sehari-hari. Contohnya perubahan warna
dalam reaksi kimia. Sedangkan level submikroskopik merupakan representasi yang
memberikan penjelasan pada tingkat partikel dimana materi digambarkan sebagai
suatu atom, molekul, dan ion. Adapun representasi level simbolik melibatkan
penggunaan simbol, rumus dan persamaan kimia.






iii

C. KI-KD Materi Ikatan Kimia Kurikulum 2013 Untuk SMA/MA Sederajat

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Materi Pokok Waktu
1. Menghayati dan 1.1 Menunjukkan perilaku • Kestabilan
mengamalkan ajaran agama ilmiah (memiliki rasa ingin Unsur
yang dianutnya. tahu, disiplin, jujur, • Struktur
2. Menghayati dan objektif, terbuka, mampu Lewis Pert.
mengamalkan perilaku jujur, membedakan fakta dan • Ikatan Ion 1
disiplin, tanggungjawab, opini, ulet, teliti, • Ikatan (3 JP)
peduli (gotong royong, bertanggung jawab, kritis, Kovalen 3×45
kerjasama, toleran, damai), kreatif, inovatif, • Ikatan menit
santun, responsif dan pro- demokratis, komunikatif ) Kovalen
aktif dan menunjukkan sikap dalam merancang dan Koordinasi
sebagai bagian dari solusi melakukan percobaan serta
atas berbagai permasalahan berdiskusi yang diwujudkan • Ikatan logam
dalam berinteraksi secara dalam sikap sehari-hari. • Sifat Fisik
efektif dengan lingkungan 2.1 Menunjukkan perilaku Ikatan
sosial dan alam serta dalam ilmiah (memiliki rasa ingin Logam
menempatkan diri sebagai tahu, disiplin, jujur, objektif, • Sifat Fisik
cerminan bangsa dalam terbuka, mampu Senyawa Pert.
pergaulan dunia. membedakan fakta dan Ion, 2
3. Memahami, menerapkan, opini, ulet, teliti, Kovalen, (3 JP)
menganalisis pengetahuan bertanggung jawab, kritis, 3×45
faktual, konseptual, kreatif, inovatif, demokratis, dan Logam menit
prosedural berdasarkan rasa komunikatif) dalam
ingintahunya tentang ilmu merancang dan melakukan
pengetahuan, teknologi, percobaan serta berdiskusi
seni, budaya, dan humaniora yang diwujudkan dalam
dengan wawasan sikap sehari-hari.
kemanusiaan, kebangsaan, 2.2 Menunjukkan perilaku
kenegaraan, dan peradaban kerjasama, santun, toleran,
terkait penyebab fenomena cintadamai dan peduli
dan kejadian, serta lingkungan serta hemat
menerapkan pengetahuan dalam memanfaatkan
prosedural pada bidang sumber daya alam.
kajian yang spesifik sesuai 2.3 Menunjukkan perilaku
dengan bakat dan minatnya responsif, dan proaktif serta
untuk memecahkan masalah. bijaksana sebagai wujud
4. Mengolah, menalar, dan kemampuan memecahkan
menyaji dalam ranah masalah dan membuat
konkret dan ranah abstrak keputusan.
terkait dengan 3.5 Membandingkan proses
pengembangan dari yang pembentukan ikatan ion,
dipelajarinya di sekolah ikatan kovalen, ikatan
secara mandiri, dan mampu kovalen koordinasi dan
menggunakan metoda sesuai ikatan logam serta interaksi
kaidah keilmuan. antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat
fisik materi.
4.5 Mengolah dan menganalisis
perbandingan proses
pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta interaksi
antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan


iv

hubungannya dengan sifat
fisik materi.





D. Petunjuk Penggunaan E-Modul
Untuk menggunakan E-Modul ini sebagai media dan sumber belajar,
perhatikan petunjuk penggunaan berikut.
1. Untuk Guru
Perhatikan alokasi jam pembelajaran di bagian awal E-Modul ini.
2. Untuk Peserta Didik
Saat pembelajaran di kelas:
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
b. Cermati indikator dan tujuan pembelajaran yang tertera di setiap
awal materi pokok E-Modul sebelum menggunakan E-Modul
sebagai media belajar.
c. Pahami suatu materi sampai mengerti lalu kemudian lanjutkan ke
materi berikutnya.
d. Tanyakan kepada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang
dimengerti dalam E-Modul ini.




















































v

PETA KONSEP





IKATAN KIMIA


Kecenderungan unsur mencapai
kestabilan, dengan cara:



Ikatan Ion Ikatan Kovalen Ikatan Logam



membentuk teridiri dari membentuk


Senyawa Ion Logam


Contoh: NaCl, MgCl2 Contoh: Besi, Emas
berdasarkan PEI dan PEB-nya



Ikatan Kovalen
Tunggal Ikatan Kovalen
Rangkap Dua
Contoh: HNO3
Contoh: O2
Ikatan Kovalen
Rangkap Tiga Ikatan Kovalen
Koordinasi
Contoh: N2
+
Contoh: HO3
membentuk



Senyawa Kovalen























E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 1
Mutipel Representasi Kimia

Chapter 1
























Sumber: google.com
KESTABILAN UNSUR DAN

STRUKTUR LEWIS








Pengantar



Pada bab struktur atom dan SPU, kita sudah mengenal unsur-unsur di alam
mupun unsur-unsur sintetis. Tahukah kamu? Di alam, selain unsur gas mulia, atom-
atom lainnya kerap berikatan membentuk senyawa dan tidak berdiri sendiri. Apakah
semua unsur berikatan? Mengapa? Bagaimana bisa? Apakah ikatan antar atom
semuanya sama?




Key

Words

Elektron valensi,
konfigurasi elektron, gas mulia,
aturan oktet-duplet, struktur Lewis.

















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 2
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 1






Indikator: 3.5.1 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilannya.
3.5.2 Menggambarkan struktur Lewis dari susunan
elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet)
dan elektron valensi bukan gas mulia.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan bagaimana keadaan unsur-unsur stabil.
2. Menjelaskan kestabilan elektron gas mulia.
3. Menentukan bagaimana unsur-unsur mencapai kestabilan elektron
seperti gas mulia.
4. Menentukan elektron valensi unsur-unsur kimia.

5. Menggambarkan struktur Lewis unsur-unsur kimia.


Pengantar

Semua materi di alam merupakan gabungan dari beberapa atom-atom. Atom
adalah partikel dasar penyusun materi yang terdiri atas inti atom bermuatan positif
(proton) dan netral (neutron), (kecuali inti Hidrogen -1, yang tidak memiliki
neutron), yang dikelilingi awan elektron bermuatan negatif.


Proton
Neutron


Elektron
Gambaran atom
Sumber: google.com




Atom dan molekul
bergabung
membentuk tiga jenis
materi di alam
(bersifat gas, cair,

padat).

Sumber: kumpulan-ilmu.blogspot



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 3
Mutipel Representasi Kimia

Untuk membantu pemahaman konsep terkait materi ikatan kimia, pahami

visualisasi kimia berikut sebagai acuan kegiatan pembelajaran.

Catatan
Chemistry

(A) Fase gas (B) Fase Cair (C) Fase padat










Gambar 1. Ilustrasi penampakan submikroskopis pergerakan atom-atom dalam fase
zat di alam. (A) Dalam fase (bentuk) gas, atom-atom tidak tersusun rapat dan bergerak
bebas mengikuti bentuk ruang. (B) Fase cair, susunan atom-atom tersusun rapat, memiliki
daya tarik-menarik molekul untuk bergerak dan selalu mengikuti bentuk ruang. (C) Jika
dalam fase padat, susunan atom-atomnya sangat rapat (tersusun rapi) memenuhi ruang
karena adanya daya tarik-menarik antaratom yang sangat kuat (contoh: kristal).




Pengenalan Materi

IKATAN KIMIA
Defenisi Ikatan:


Berasal dari kata ikat,
artinya sesuatu yang diikat
untuk mengebat (menyatukan,
memberkas, menggabungkan),
hubungan/rangkaian untuk
menguatkan, dsb.

Sumber: id.aliexpress.com

Defenisi Ikatan Kimia:



Adalah gaya tarik
menarik antara atom yang
IKATAN mengikat atom-atom dalam
molekul atau gabungan ion
KIMIA dalam setiap senyawa kimia.
Kekuatan tarik menarik ini
sangat menentukan sifat-sifat
kimia dari suatu zat.
Sumber: id.aliexpress.com



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 4
Mutipel Representasi Kimia

Kestabilan Gas Mulia


Berbicara mengenai kestabilan unsur, dimana di alam atom-atom atau unsur-
unsur saling berikatan satu sama lain (kecuali gas mulia yang sudah stabil tanpa perlu
berikatan), untuk mencapai kestabilan.
Perhatikan analogi berikut!

Single (sendiri)



Kita (manusia) dalam kesehariannya
cenderung untuk berpasangan, hal ini

bertujun untuk mencapai kebahagiaan, saling
menjaga dan melengkapi satu sama lain.
Begitupun atom-atom di alam yang saling
berpasangan bertujuan untuk mencapai
kestabilan.
Karna sendiri bukan berarti salah, namun
pasti akan merasa ada yang kurang. (kurang
nyaman misalnya) ;)
Sumber: google.com




Double (berpasangan)

Fakta 1: kestabilan gas mulia

♥ Gas mulia sukar membentuk senyawa dikarenakan elektron valensinya telah
memenuhi kestabilan aturan duplet dan/atau oktet merupakan bukti bahwa
unsur-unsur gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil dan bisa berdiri
sendiri.

Tabel 1. Konfigurasi gas mulia
Konfigurasi elektron
Unsur
K L M N O P
2He 2
10Ne 2 8
18Ar 2 8 8
36Kr 2 8 18 8
54Xe 2 8 18 18 8
86Rn 2 8 18 32 18 8











E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 5
Mutipel Representasi Kimia

Bagaimana unsur yang STABIL itu

Tahun 1916, Gilbert Newton Lewis

dan Walter Kossel menjelaskan hubungan
kestabilan gas mulia dengan konfigurasi
elektron. Unsur-unsur gas mulia mempunyai 8
elektron valensi stabil memenuhi kaidah oktet
(kecuali helium, He dengan 2 elektron
vaensinya memenuhi kaidah duplet). Atom-
atom di alam cenderung mengikuti gas mulia
Gilbert Newton Lewis untuk mencapai kestabilan.

Sumber: buscabiografis.com




Suatu unsur dikatakan stabil, jika:


“jumlah elektron valensi pada unsur-unsurnya mengikuti kaidah
duplet atau oktet seperti unsur-unsur pada gas mulia.”
Note:

Duplet → keadaan stabil suatu unsur dengan elektron valensi terisi maksimal 2 elektron.
Oktet → keadaan stabil suatu unsur dengan elektron valensi terisi maksimal 8 elektron.



Untuk memudahkan pemahaman, berlaku ketentuan:

untuk unsur-unsur dengan jumlah elektron ≤5 cenderung membentuk
kestabilan duplet dan jumlah elektron ≥6, cenderung membentuk
kestabilan oktet.
unsur-unsur dengan elektron valensi ≤4 akan cenderung melepas
elektron di kulit terluarnya membentuk ion positif dan elektron valensi
≥5 akan cenderung menerima/menangkap elektron di kulit terluarnya
dan membentuk ion negatif.


Fakta 2: kestabilan gas mulia

♥ Setiap unsur mempunyai ♥ Ada beberapa cara berikatan
kecenderungan untuk yang terjadi antar atom agar
memperoleh susunan elektron saling stabil yaitu di antaranya
yang stabil seperti gas mulia. adalah ikatan ion, ikatan
Yaitu dengan melepaskan atau kovalen (kovalen tunggal,
menangkap elektron valensi dan kovalen rangkap 2, kovalen
membentuk ion atau rangkap 3, kovalen
menggunakan elektron secara koordinasi), dan ikatan logam.
bersamaan.


E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 6
Mutipel Representasi Kimia

(A) Ikatan ion (B) Ikatan kovalen (C) Ikatan logam


Gambar 2. Tiga model ikatan kimia. (A) Ikatan ion terjadi dengan cara serah-terima
elektron sebab adanya kelebihan atau kekurangan elektron. (B) Ikatan kovalen terbentuk
jika atom-atom berikatan dengan menggunakan secara bersamaan pasangan elektron
karena atom-atomnya saling membutuhkan. (C) Ikatan logam merupakan atom-atom
logam yang tersusun beraturan dikelilingi elektron yang bergerak bebas. Sumber: Martin
S Silberberg






Mari kita perdalam, dimulai
Hmm?!!? sepertinya aku dengan menentukan elektron
perlu contoh untuk
memahaminya. valensi unsurnya ya?!. Masih
ingat kan?



Sumber: google.com





E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 7
Mutipel Representasi Kimia

oh
Cont
Contoh

1) Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari atom magnesium!
Bagaimana magnesium mencapai kestabilannya?
Penyelesaian:
inti atom Kulit M


e Kulit L
12Mg e e
e n e Kulit K
e e p e e
e e

Unsur magnesium di alam e e Elektron
Sumber: id.wikipedia.org
e
2+ 12Mg
e [ 2 , 8 , 2 ]
e e

e e
n Konfigurasi elektronnya: 2 8 2 → ev = 2
e p e untuk mencapai kestabilannya, Mg dengan nomor atom 12
e e dan ev=2, sesuai kaidah yang berlaku:
 jumlah elektron Mg = 12 ≥ 6, membentuk kestabilan
oktet,
e e  ev 2 ≤ 3, maka Mg akan melepas 2 elektron di kulit
e terluar membentuk ion positif.
2+
Mg 2+ Mg → Mg + 2ѐ
[ 2 , 8 ]
Gambar 3. Pembentukan ion Mg untuk mencapai kestabilan. Untuk mencapai
2+
kestabilan seperti gas mulia, unsur magnesium (Mg) harus melepaskan 2 elektron
sehingga membentuk ion positif Mg dan memenuhi kaidah oktet.
2+

2) Udara mengandung sekitar 21 volume molekul oksigen dan 90% massa air laut
merupakan oksigen. Tentukan bagaimana unsur oksigen mencapai kestabilan seperti
gas mulia?




















Daur Karbon dan Oksigen
Sumber: materiipa.com



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 8
Mutipel Representasi Kimia

Penyelesaian:
Pembentukan kestabilan Unsur Oksigen

dengan nomor atom 8 (8O)

e e 2-
e e 2- e e
O + 2ѐ → O
e e e
n n
e p e e p e
e Menyerap 2ѐ, sehingga e e
susunan atom dikulit
e e terluar menjadi 8 e e
elektron (stabil)
Kulit terluar (elektron valensi) e e
atom-atom unsur Oksigen
hanya berjumlah 6 elektron 8O O 2-
sehingga belum stabil dalam
keadaan unsurnya [ 2 , 6 ] [ 2 , 8 ]

Gambar 4. Pembentukan ion O 2- untuk mencapai kestabilan. Untuk mencapai
kestabilan seperti gas mulia, unsur oksigen (O) harus menangkap/menyerap 2 elektron
sehingga membentuk ion negatif O dan memenuhi kaidah oktet.
2-



Struktur Lewis





Rilex dulu, santai… ☻ Pahami

dengan baik ya! Jika kurang mengerti,
Adakah cara sederhana untuk diskusikan dengan teman atau guru kamu.
mempermudah gambaran Ya, seanjutnya dikenal struktur Lewis
pembentukan unsur-unsur atau titik Lewis. Mari kita simak ulasan
menjadi stabil? berikut..

Sumber: google.com
Di bab ikatan kimia, perlu mengenal struktur lewis. Adalah lambang atom yang disertai
elektron valensinya. Elektron dalam sturktur Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil.
Satu titik lewis melambangkan satu elektron valensi suatu atom.

Titik Lewis memudahkan atom-atom untuk berikatan



Pasangan elektron

bebas (PEB), •• Pasangan elektron
pasangan yang tidak ikatan (PEI), pasangan
digunakan untuk • S • yang digunakan untuk
berikatan •• berikatan











E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 9
Mutipel Representasi Kimia

Cara menggambarkan titik Lewis, yaitu:
(4) Untuk membuat titik
Lewis, tuliskan
lambang unsurnya,
(2) Tentukan konfigurasi kemudian berikan titik
elektronnya sebanyak elektron
valensinya di tempat
(1) Perhatikan nomor yang memungkinkan.
atom dan unsurnya

Konfigurasi elektron

13 Al = 2 8 3
13Al • Al •


Elektron valensi 13 Al = 3
Titik Lewis:
1(satu) titik Lewis
menyimbolkan 1

(3) Tentukan elektron elektron valensi
valensinya unsur


Tabel 2. Golongan, struktur Lewis, pasangan elektron ikatan (PEI),
pasangan elektron bebas (PEB) dari unsur-unsur periode 2

Golongan
A A A VA VA VA VA VA
Struktur Lewis
• • • •• •• ••
Li • • Mg • • B • • C • • N • • • • Ne •
F •
O •



• •• •• •• ••
Pasangan elektron bebas (PEB)
0 0 0 0 1 2 3 4
Pasangan elektron ikatan (PEI)
1 2 3 4 3 2 1 0





KEGIATAN_1
1. Lengkapi tabel pengetahuan unsur-unsur golongan gas mulia berikut dengan tepat!

Unsur & warna Konfigurasi Elektron
Periode Susunan Elektron
nyala gas mulia Elektron Valensi
1 2He 2 2













E-MODUL Kimia SMA/MA
10
Berorientasi
Mutipel Representasi Kimia

Unsur & warna Konfigurasi Elektron
Periode Susunan Elektron
nyala gas mulia Elektron Valensi

2 10Ne
____ , ____ ,
____ , ____ , ____
____ , ____ ,


3 18Ar
____ , ____ ,
____ , ____ , ____
____ , ____ ,


4 36Kr
____ , ____ ,
____ , ____ , ____
____ , ____ ,


5 54Xe
____ , ____ ,
____ , ____ , ____
____ , ____ ,


6 86Rn
____ , ____ ,
____ , ____ , ____
____ , ____ ,



Sumber gambar: google.com

2. Pertanyaan berdasarkan tabel pengetahuan unsur-unsur golongan gas mulia tersebut:
a. Jelaskan bagaimana susunan elektron yang dimiliki oleh unsur gas mulia
helium?
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

b. Jelaskan bagaimana susunan elektron yang dimiliki oleh unsur gas mulia selain
helium?
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________








E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 11
Mutipel Representasi Kimia

Kesimpulan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________



KEGIATAN_2

Lengkapi tabel informasi seputar kestabilan unsur-unsur berikut.
Konfigurasi Struktur Melepas/ Duplet/
No Unsur ѐ valensi Ion
Elektron Lewis Menerima é Oktet
1.
6C

_________
2 . 4 ____ ____
_________ C 4+ ______





2.
3Li

____, ____,
____, ____,
____, ____, 1 ____ _________ ___ Duplet
_________
____, ____,




3.

____, ____,
____, ____, Melepas
____, ____, ____ • Ca • 2 elektron ___ ______
20Ca ____, ____,




4.


____, ____,
____, ____,
____, ____, ____ ____ _________ ___ ______
_________
____, ____,
53I







E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 12
Mutipel Representasi Kimia

Konfigurasi Struktur Melepas/ Duplet/
No Unsur ѐ valensi Ion
Elektron Lewis Menerima é Oktet

5.
55Cs

____, ____,
Jam atom ____, ____,
____, ____, ____ ____ _________ ___ ______
_________
____, ____,




Sumber gambar: google.com
Pertanyaan berdasarkan tabel seputar kestabilan unsur-unsur tersebut:
a. Jelaskan mengapa unsur-unsur dengan elektron valensi 1, 2, atau 3 cenderung
melepas elektron untuk mencapai kestabilan?
Penjelasan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
b. Jelaskan mengapa unsur-unsur dengan elektron valensi 5, 6, atau 7 cenderung
menangkap elektron untuk mencapai kestabilan?
Penjelasan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
c. Bagaimana dengan unsur yang elektron valensinya 4 untuk mencapai kestabilan?
Apakah dengan melepas atau menangkap elektron?
Penjelasan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Kesimpulan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________


KEGIATAN_3

1) Jelaskan mengapa unsur-unsur di alam banyak ditemukan dalam keadaan senyawa
atau berikatan dengan unsur lain!
Jawaban:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________





E-MODUL Kimia SMA/MA
13
Berorientasi
Mutipel Representasi Kimia

2) Jelaskan konsep dasar kaidah duplet dan oktet!
Jawaban:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

3) Diketahui data sebagai berikut:
No. Unsur Nomor Atom

1 As 33
2 K 19
3 Ar 18
4 S 16
5 F 9


a. Tuliskan konfigurasi elektron dan stuktur Lewis dari unsur-unsur di atas!
Jawaban:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

b. Unsur apa saja yang memenuhi kaidah oktet atau duplet? Jelaskan!
Jawaban:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

c. Unsur apa saja yang tidak memenuhi kaidah oktet atau duplet? Jika unsur tidak
memenuhi kaidah oktet atau duplet, jelaskan bagaimana cara unsur untuk
mencapai kestabilan?
Jawaban:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________


NGOPI (ngobrol sepintas)

Chemistry





Gilbert Newton Lewis
Struktur molekul metana (CH4) Sumber: buscabiografis.com

Gas elpiji, kotoran sapi, sampah organik adalah contoh-contoh gas

metana. Akan anda temui model struktur seperti (a) dan (b). Banyak buku
menyebutkan bahwa kedua gambar tersebut merupakan struktur Lewis.
Perlu diketahui bahwa kedua struktur berbeda.
(a) struktur Lewis, dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946).
(b) struktur Linnet merupakan struktur lewis yang dimodifikasi oleh John
Wilfrid Linnett (1913-1975).
John Wilfrid Linnett
Sumber: artuk.org
E-MODUL Kimia SMA/MA
14
Berorientasi
Mutipel Representasi Kimia

Chapter 2






















Sumber: id.aliexpress.com


IKATAN ION








Pengantar




Pada bab struktur atom dan SPU, kita sudah mengenal unsur-unsur di
alam mupun unsur-unsur sintetis. Tahukah kamu? Di alam, selain unsur gas
mulia, atom-atom lainnya kerap berikatan membentuk senyawa dan tidak berdiri
sendiri. Apakah semua unsur berikatan? Mengapa? Bagaimana bisa? Apakah
ikatan antar atom semuanya sama?





Key


Words
Elektron valensi,
konfigurasi elektron, ion
positif, ion negatif, ikatan ion.


















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 15
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 2



Indikator: 3.5.3 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
2. Menggambarkan proses terjadinya ikatan ion.
3. Menentukan ikatan ion pada beberapa senyawa kimia dalam kehidupan
sehari-hari.



Pengenalan Materi

Terjadi sebab adanya gaya
elektrosttis (tarik-menarik) dengan
serah-terima (menangkap atau
melepaskan) elektron dari satu
atom ke atom lainnya.

Umumnya terjadi antara
atom logam dengan atom- Untuk mencapai kestabilan
seperti gas mulia.
atom nonlogam.








IKATAN ION







Atom-atom logam (atom yang memiliki
elektronegatifitas rendah) akan cenderung
melepas elektron dan membentuk ion Senyawa yang terbentuk melalui
positif (kation) ikatan ion disebut senyawa ion.


Atom-atom nonlogam (atom dengan Contoh senyawa ion, yaitu: KCl,
elektronegatifitas tinggi) akan menarik dan AgBr, NaBr, dan CaCl.
mengikat elektron membentuk ion negatif
(anion).







E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 16
Mutipel Representasi Kimia

Contoh

Ayo ke dapur mama. Temukan garam dapur! Ilustrasi berikut akan
menjelaskan perubahan sifat kimia dari pembentukan garam dapur.

Gas
klorin
(anion)

Logam
natrium

(kation)
Garam dapur
(NaCl)

direaksikan; menjadi


Gambar 5. Reaksi pembentukan garam dapur (NaCl). Ketika gas klorin (gas beracun)
direaksikan dengan logam natrium (sangat reaktif, bahan mudah meledak) dapat mengubah
sifat fisik dan kimianya yaitu menjadi garam NaCl (garam dapur) yang tidak berbahay
bahkan bisa dikonsumsi. Sumber: Ebbing Gammon


Dengan mengunakan lambang Lewis, pembentukan NaCl digambarkan
sebagai berikut.
menyerahkan 1é menerima 1é membentuk
• • ion • • -
Na • + : Cl • Na + + ●● Cl ●● → NaCl


• • • •
2 8. 1 2 8 7 2 8 2 8 8

Secara representasi, diilustrasikan sebagai berikut:


transfer é




Na Cl


Garam dapur (NaCl) Sebagian kisi kristal raksasa Serah terima elektron atom Na
Sumber: pikiran- dari garam natrium klorida dan Cl membentuk NaCl
rakyat.com yang tersusun dari ion-ion
natrium dan klorida.
Sumber: sq.wikipedia.org
Ion Na + Ion Cl -
Gambar 6. Pembentukan ikatan ion pada senyawa NaCl. Atom logam Na dengan
+
elektron valensi 1 akan cenderung melepaskannya membentuk ion positif Na , sedangkan
atom-atom gas Cl dengan elektron valensi 7 akan cenderung menangkap elektron
-
membentuk ion Cl . Sehingga ketika keduanya bereaksi, maka atom Na akan menyerahkan

1 atomnya untuk dipakai atom Cl membentuk kestabilan oktet dan saling berikatan menjadi
senyawa NaCl.

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 17
Mutipel Representasi Kimia

Contoh

Contoh lain pembentukan ikatan ion:
Pembentukan MgCl2
12Mg : 2 8 2 → ev = 2
2+
mencapai kestabilan oktet dengan melepas 2 elektron, membentuk ion Mg
17Cl : 2 8 7 → ev = 7
-
mencapai kestabilan oktet menangkap 1 elektron, membentuk ion Cl
2+
Dituliskan: Mg → Mg + 2 é
-
Cl + é → Cl
2+ -
Mg + 2Cl → MgCl2 +
Pembentukan MgCl2 digambarkan dengan struktur Lewis:
• • • •
-

• Cl : membentuk : Cl •
Mg : + • • ion Mg 2+ • • → MgCl2
• • +
• Cl : • •
-
• • : Cl •

• •

Dua elektron yang dilepaskan Mg akan diterima oleh 2 atom Klor. Ketiga ion ini akan
saling tarik menarik membentuk ikatan ion.

Catat yang penting disini yuk ;)


















































E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 18
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN_1




PRAKUSI “Praktikum
Chemistry & Diskusi”

Pembuatan Garam Natrium Klorida

1. Tujuan percobaan: Membuktikan ikatan ion melalui
pembuatan garam dari ion natrium dan klorin.

2. Alat:
a. Labu Erlenmeyer e. Cawan penguap
b. Gelas kimia f. Kaki tiga
c. Bunsen g. Kasa
d. Spatula

Bahan:
a. HCl 10 mL
b. NaOH 10 mL
c. Larutan indicator
d. Air

3.Cara kerja:
a. Tuangkan 10 mL HCl encer ke dalam labu
Erlenmeyer.
b. Campurkan dengan 10 mL larutan NaOH.
c. Amati perubahan warna yang terjadi.
d. Jika warnanya masih merah, tambahkan beberapa
tetes NaOH sampai netral. Amati warna yang
dihasilkan.
e. Aduk labu setiap menambahkan NaOH.
f. Cek larutan yang dihasilkan dengan larutan
indikator.
g. Tuangkan larutan garam netral tersebut pada gelas
kimia. kemudian, panaskan sampai terbentuk kristal
garam.
h. Letakkan kristal garam tersebut pada cawan
penguap.




Pertanyaan:

1. Apakah yang dapat Anda amati ketika larutan menjadi netral?
Jawaban:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________





E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 19
Mutipel Representasi Kimia

2. Apakah nama garam yang Anda buat?
Jawaban:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

3. Dapatkah anda menggambarkan pembentukan garam dengan menuliskan
reaksinya?
Jawaban:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

4. Jelaskan jenis ikatan garam yang terjadi!
Jawaban:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________


Kesimpulan
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________











Try to Learn…!!!
Keep
FIGHTING




























E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 20
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN_2

Diketahui data dari penggunaan bahan-bahan kimia di kehidupan sehari-hari sebagai
berikut! Perhatikan senyawa (dicetak tebal) yang diketahui, lengkapi informasi yang
berkaitan seputar ikatan kimia (terkhusus ikatan ion). Tentukan:
a) nomor atom masing-masing unsur penyusun senyawa.
b) masing-masing unsur tuliskan konfigurasi elektron dan elektron valensinya.
c) bagaimana kecenderungan unsur membentuk kestabilan seperti gas mulia?
d) jelaskan ikatan ion yang terbentuk.
e) ilustrasikan bagaimana unsur-unsur saling serah-terima elektron.
f) gambarkan struktur Lewisnya.
g) kerjakan sesuai instruksi.  Good Luck 
Lets Go…

1. Batu kapur/gamping mengandung 80% kapur aktif kalsium oksida (CaO).







Sumber: kapurtohor.blogspot.com
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron: Kecenderungan unsur Ca dan O membentuk kestabilan:
20Ca = 2 8 8 2 ➢ Atom Ca akan melepas 2 elektron sehingga bermuatan
8O = 2 6 (+2) membentuk ion Ca untuk mencapai kestabilan
2+
Terbentuknya ikatan ion: oktet.
➢ Atom O akan menerima 2 elektron sehingga bermuatan
2+
20Ca → Ca + 2ѐ (-2) membentuk ion O untuk mencapai kestabilan
2-
8O + 2ѐ → O 2- oktet.
2-
2+
Ca + O → CaO +
Ilustrasi serah terima elektron pada pembentukan ikatan ion CaO:
2+ 2-

+


Ca O Ca 2+ O 2-
• •
2+
Struktur Lewisnya [Ca] [:O:] 2-
• •
Jadi, rumus kimianya CaO













E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 21
Mutipel Representasi Kimia

2. Iodin dalam skala laboratorium dapat dibuat dari suatu iodida salah satunya dengan
larutan kalium iodida (KI).







Sumber: google.com
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron: Kecenderungan unsur___dan___membentuk kestabilan:
________________________ ➢ ______________________________________________________

________________________
______________________________________________________

➢ ______________________________________________________


______________________________________________________
Terbentuknya ikatan ion:

___ → ___ + ___
___ + ___ → ___
+
___ + ___ → ______
Ilustrasi serah terima elektron pada pembentukan ikatan ionnya:






Struktur Lewisnya __________________
Jadi, rumus kimianya _________

3. Film hitam putih maupun kertas foto mengandung partikel-partikel perak bromida
(AgBr), yang tersebar merata pada lapisan tipis film fotografi/kertas foto.






Sumber: wikipedia.com
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron: Kecenderungan unsur___dan___membentuk kestabilan:
________________________ ➢ ______________________________________________________

________________________ ______________________________________________________

➢ ______________________________________________________

______________________________________________________

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 22
Mutipel Representasi Kimia

Terbentuknya ikatan ion:
___ → ___ + ___

___ + ___ → ___
___ + ___ → ______ +
Ilustrasi serah terima elektron pada pembentukan ikatan ionnya:







Struktur Lewisnya __________________

Jadi, rumus kimianya _________

4. Mineral korundum adalah aluminium oksida (Al2O3) yang berbentuk kristal di alam.
Penggunaan utama senyawa ini adalah sebagai cermin, keramik, dan aplikasi-aplikasi
polishing dan abrasif.
korundum






Penyelesaian: Sumber: wikipedia.com

Konfigurasi elektron:
________________________ Kecenderungan unsur___dan___membentuk kestabilan:

________________________ ➢ ______________________________________________________
______________________________________________________

➢ ______________________________________________________


______________________________________________________
Terbentuknya ikatan ion:
___ → ___ + ___
___ + ___ → ___
+
___ + ___ → ______
Ilustrasi serah terima elektron pada pembentukan ikatan ionnya:







Struktur Lewisnya __________________

Jadi, rumus kimianya _________

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 23
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN_3


1. Sebutkan jenis-jenis ikatan kimia yang kamu ketahui!
Jawaban:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
2. Bagaimana ciri-ciri terbentuknya ikatan ion? Jelaskan!
Jawaban:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
3. Gambarkan pembentukan ikatan ion antara aluminium dan klorin!
Jawaban:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
4. Berapakah jumlah atom natrium yang diperlukan untuk membentuk senyawa ion
dengan belerang?
Jawaban:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
5. Mengapa unsur-unsur golongan IA dan IIA cenderung melepaskan elektron valensi
membentuk kation, sedangkan unsur-unsur golongan VIA dan VIIA cenderung
menerima elektron membentuk anion?
Jawaban:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
Kesimpulan:
_____________________________________________________
_____________________________________________________



NGOPI (ngobrol sepintas)
Chemistry
Natrium Klorida dikenal sebagai garam dapur dan
merupakan senyawa ionik, suatu padatan yang rapuh dengan titik
leleh tinggi. Natrium klorida bersifat menghantarkan arus listrik
dalam bentuk lelehan dan larutan.
Garam dapur biasanya diproduksi di daerah pinggiran
pantai. Indonesia merupakan penghasil garam dapur karena
Indonesia merupakan daerah kepulauan. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya nelayan yang memproduksi garam sebagai
mata pencarian sampingan.
Konsumsi dunia untuk zat ini sekitar 150 juta ton per tahun.
Natrium klorida banyak diperlukan dalam pembuatan kimia
anorganik dan juga digunakan untuk mencairkan es atau salju di
jalan raya dan trotoar. Sumber: Yayan Sunarya, 2009

Paraf Orangtua/Wali Catatan Guru Nilai Total








E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 24
Mutipel Representasi Kimia

Chapter 3
























Sumber: id.aliexpress.com


IKATAN KOVALEN









Pengantar




Unsur-unsur logam dan nonlogam cenderung membentuk senyawa
ion untuk mencapai keadaan stabil (seperti gas mulia) melalui serah terima
elektron. Di alam, banyak senyawa terbentuk dari unsur-unsur nonlogam seperti
gas oksigen (O2) dan nitrogen (N2). Bagaimana molekul itu terbentuk?





Key


Words
Struktur Lewis, PEB dan
PEI, Ikatan Kovalen, Ikatan Kovalen
Tunggal, Ikatan Kovalen Rangkap 3,
Ikatan Kovalen Koordinasi.
















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 25
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 3




Indikator: 3.5.4 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen.
3.5.5 Menggambarkan struktur Lewis pada pembentukan
ikatan kovalen.
3.5.6 Membedakan proses terbentuknya ikatan kovalen
tunggal, rangkap dua, rangkap tiga dan kovalen
koordinasi.
3.5.7 Menjelaskan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
pada beberapa senyawa.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami defenisi ikatan kovalen.
2. menentukan unsur-unsur yang dapat berikatan kovalen.
3. Menganalisis pembentukan ikatan kovalen melalui struktur Lewis.
4. Membedakan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga dan
kovalen koordinasi.
5. Menentukan ikatan kovalen koordinasi pada suatu senyawa.




Pengenalan Materi

Menurut Lewis, atom-atom nonlogam dapat membentuk ikatan dan mencapai
kestabilan seperti gas mulia dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron
valensi pada atom-atom nonlogam yang dikenal dengan ikatan kovalen.




Maksudnya penggunaan elektron

valensi bersama? Bagaimana bentuk
ikatannya? Mengapa mereka tidak
melalui serah terima elektron?


Konsep: Ikatan Kovalen
 Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama antara atom
nonlogam dengan atom nonlogam.

 Pemakaian bersama pasangan elektron terjadi karena atom-atom
kekurangan elektron (tidak memenuhi kestabian oktet-duplet) sehingga
atom-atomnya saling membutuhkan elektron. Caranya adalah dengan
menangkap dan memakai elektron valensi secara bersamaan untuk
bisa mencapai kestabilan seperti gas mulia (oktet/duplet).





E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 26
Mutipel Representasi Kimia

 Cara atom-atom yang berikatan  Gabungan atom-atom yang
kovalen saling mengikat dalam membentuk ikatan kovalen
suatu molekul dinyatakan oleh disebut molekul. Molekul
rumus bangun (rumus struktur) merupakan partikel terkecil
yang diperoleh dari rumus senyawa. Sifat senyawa sama
Lewis dengan mengganti tiap dengan molekul, sedangkan sifat
pasangan elektron ikatan (PEI) molekul berbeda dengan atom-
dengan sepotong garis. atom penyusunnya.


Contoh


O

H

a) Atom oksigen (O), b) Molekul air c) Molekul air d) Segelas air
hidrogen (H) (H 2O)
Gambar 7. Sifat air dan molekul air tidak sama dengan atom penyusunnya. Sifat
molekul-molekul air dalam gelas sama dengan molekul-molekul di dalam sekolam air, yaitu
sama-sama molekul H 2O (hidrogen dioksida). Sedangkan sifat atom-atom penyusun molekul
H 2O berbeda dengan molekul H 2O. Atom penyusun molekul H 2O ialah 1 atom Hidrogen (H)
dan 2 atom Oksigen (O) yang keduanya merupakan zat gas.
Sumber: Yayan Sunarya


Tabel 3. Unsur-unsur nonlogam yang dapat membentuk ikatan kovalen
A VA VA VA VA
H C N O F
P S Cl
Br
I


Ikatan kovalen berdasar PEI dan PEB-nya

Ikatan kovalen memiliki pasangan elektron (PE) yang
beberapa jenis ikatan, yaitu ikatan digunakan bersama. Contoh, unsur
kovalen tunggal, ikatan kovalen sulfur (S) dengan nomor atom 16 dan
rangkap 2, ikatan kovalen rangkap 3 elektron valensi 6 memiliki 2 pasang
dan ikatan kovalen koordinasi yang elektron ikatan (PEI) dan 2 pasang
kesemuanya dibedakan berdasarkan elektron bebas (PEB).
banyaknya
Pasangan elektron
bebas (PEB), Pasangan
••
pasangan yang tidak elektron ikatan
digunakan untuk • S • (PEI), pasangan
berikatan •• yang digunakan
untuk berikatan


E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 27
Mutipel Representasi Kimia

A. Ikatan Kovalen Tunggal



Adalah ikatan yang melibatkan penggunaan bersama sepasang elektron
(saling memberi 1ѐ, penulisan dilambangkan dengan 1 garis, single).

Contoh

Ikatan antara atom H dan atom O dalam molekul H2O.




Air Molekul Air Bentuk molekul H2O
Konfigurasi elektron H dan O:
1H : 1 (memerlukan 1 elektron)
8O : 2 6 (memerlukan 2 elektron)
Atom O membutuhkan dan akan memakai 2 elektron sedangkan atom H hanya
membutuhkan dan akan memakai 1 elektron. Oleh karena itu, 1 atom O akan
mengikat 2 atom H.
••
H • •• • •
+ • O • H • O • H − O H2O
H • •• •• PEB 
PEI H H Molekul
Rumus
Rumus Rumus
Lewis Bangun

B. Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Adalah ikatan yang melibatkan penggunaan bersama dua pasang elektron
(saling memberi 2ѐ, penulisan dilambangkan 2 garis, double).


Contoh
Ikatan antara atom O dengan O dalam molekul O2.







Tabung oksigen (O2) Molekul O2 Bentuk molekul O2

Konfigurasi elektron 8O : 2 6 (memerlukan 2 elektron)

• •
• •
O ::
O : + : O • • • • O = O O2
O
• •
• • • • • •
PEI




E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 28
Mutipel Representasi Kimia

C. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Adalah ikatan yang melibatkan penggunaan bersama tiga pasang elektron
(saling memberi 3ѐ, penulisan dilambangkan 3 garis triple).

Contoh




Ikatan antara atom N dengan N dalam molekul N2.







Gas nitrogen (N2)
Molekul nitrogen (N2) Bentuk molekul N2
Konfigurasi elektron 7N : 2 5 (memerlukan 3 elektron)

: N : + : N : N N : N N N2
••• :

•••
• • • • •


PEI

D. Ikatan Kovalen Koordinasi

Dalam ikatan kovalen terjadi penggunaan bersama pasangan elektron
valensi untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (oktet atau duplet).
Jika pasangan elektron yang dipakai pada ikatan kovalen berasal hanya dari salah
satu atom, mungkinkah ini terjadi?
Berdasarkan gejala kimia, ternyata ada senyawa kovalen yang memiliki
sepasang elektron untuk digunakan bersama yang berasal dari salah satu atom.
Ikatan seperti ini dinamakan ikatan kovalen koordinasi. Contoh senyawa yang
membentuk ikatan kovalen koordinasi, yaitu pada ion ammonia NH3 yang bereaksi
+
dengan ion hidrogen H . senyawa ini banyak digunakan sebagai pemutih
(bleaching) dalam kehidupan sehari-hari.




H H
●● ●●

N

+
H + H → H
H N
●● ●●
●●
●●
●●
●●
H H
Pada ion amonium, sepasang elektron yang digunakan bersama antara atom
+
nitrogen dan ion H berasal dari atom nitrogen. Jadi, dalam ion amonium terdapat
ikatan kovalen koordinasi.

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 29
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN_1

1. Pertanyaan & Jawaban
Gambarkan struktur Lewis dari molekul-molekul di bawah ini! Tentukan jumlah
pasangan elektron bebas dan pasangan elektron ikatan di sekitar atom pusatnya!
a. Cl2O




Jumlah PEI = _____
= _____
Jumlah PEB


b. HNO3





Jumlah PEI = _____
Jumlah PEB = _____

c. SiF4




Jumlah PEI = _____
Jumlah PEB = _____


d. SCl2




Jumlah PEI = _____
Jumlah PEB
= _____


e. H3PO4




Jumlah PEI = _____
Jumlah PEB
= _____



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 30
Mutipel Representasi Kimia

2. Ilustrasi dan jelaskan dengan singkat pembentukan ikatan kovalen koordinasi
dengan bantuan struktur Lewis dari molekul SO3!
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron:
16S : 2 . 8 . 6 → ev (memerlukan 2 elektron)
8O : 2 . 6 → ev (memerlukan 2 elektron)
Kemungkinan atom pusat adalah atom S.

Ilustrasi terjadinya pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada molekul SO3:

PEB, ik. kovalen koordinasi
•• • •• O
S • • O •• O
•• • •• •• •• •• •• ↑
• • •• O S • O ← S SO3
• O •• •• •• •
• • •
•• • O • O ••
••
••
••
• O
Ik. kovalen rangkap dua
Tanda panah menunjukkan ikatan
kovalen koordinasi dimana atom S
memberikan pasangan elektron
kepada atom O

Keterangan:
Pada molekul SO3, atom S mempunyai 1 PEB sehingga sepasang elektron
valensinya diberikan kepada masing-masing dua atom O (dalam hal ini atom S
tidak menerima pasangan elektron dari kedua atom O tetapi hanya memberikan 2
elektron valensinya kepada atom O). Jadi dalam molekul SO3 terdapat ikatan
kovalen koordinasi.

3. Tinjau senyawa asam sulfat (H2SO4). Senyawa ini terbentuk dari hidrogen (H) dan
sulfat (SO4) melalui ikatan kovalen koordinasi. Ilustrasi dan jelaskan dengan
singkat pembentukan ikatannya dengan bantuan struktur Lewis!
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Kemungkinan atom pusat adalah atom ____.
Ilustrasi pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa H2SO4.







Keterangan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 31
Mutipel Representasi Kimia

4. Atom 6C dan 1H dapat membentuk molekul C2H2, C2H4, dan C2H6.
a. Gambarkan rumus stuktur Lewis untuk ketiga molekul!
b. Di antara ketiga molekul tersebut, kategorikan molekul mana saja yang
termasuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga!
Jawaban:
➢ Molekul C2H2 → ikatan kovalen ________________.






➢ Molekul C2H4 → ikatan kovalen ________________.








➢ Molekul C2H6 → ikatan kovalen ________________.









KEGIATAN_2

Berikut adalah sebuah forum pemahaman untuk melatih fokus berpikir dan
mematangkan pengetahuan seputar ikatan kimia.

A. Benar/Salah
Telah disajikan pernyataan-pernyataan bekaitan ikatan kimia. Isilah jawaban yang
menurut kamu paling tepat. Pilih di kolom tanda benar (√) untuk pernyataan yang
sesuai, dan tanda salah atau silang (×) untuk pernyataan yang kurang tepat.

Benar Salah
No. Pernyataan
(√) (×)
1. Defenisi ikatan kovalen yaitu terjadinya pemakaian
bersama pasangan elektron valensi untuk mencapai √
kestabilan seperti gas mulia (duplet/oktet).
Asam klorida (HCl) adalah contoh senyawa yang
2.
berikatan ion.
3. Berlian tersusun dari rantai karbon dengan elektron
valensi unsur karbon adalah 3. Dapat membentuk ikatan
kovaen tunggal, rangkap 2, rangkap 3 juga koordinasi.


E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 32
Mutipel Representasi Kimia

Benar Salah
No. Pernyataan
(√) (×)
4. Air merupakan sumber kehidupan. Rumus kimia air
adalah H2O yang berikatan kovalen tunggal.
+
5. Amonium (NH4 ) dimana atom N sebagai atom pusat
+
yang memiliki 1 PEB dan memberikannya kepada ion H
sebagai pembentukan ikatan kovalen koordinasi.

B. Pilih satu jawaban paling tepat
1. Ikatan kovalen dapat terbentuk antara unsur-unsur….
a. Logam alkali tanah dengan halogen
b. Logam alkali tanah dengan gas mulia
c. Golongan halogen dengan oksigen
d. Logam alkali dengan halogen
e. Logam alkali dengan gas mulia

2. Di antara kelompok senyawa berikut, yang kesemua anggotanya berikatan kovalen
adalah….
a. H2O, HCl, dan KOH d. NaCl, K2O, dan NaH
b. HCl, NH3, dan H2O e. NaH, HCl, dan CH4
c. H2O, NH3, dan NaH

3. Di antara molekul-molekul di bawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap
tiga adalah….
a. CH4 .. d. C4H8
b. C2H2. e. C4H6
c. C2H4

+
4. Perhatikan pembentukan ion H3O berikut!
1 •• 2

H O •• H + 3
••
••
5 H 4
Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

5. Defenisi ikatan kovalen koordinasi yang tepat adalah….
a. Ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron valensi
dimana pasangan elektron hanya berasal dari satu atom saja.
b. Ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron valensi
dimana atom memiliki minimal 2 PEB.
c. Ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama tiga pasangan elektron valensi.
d. Ikatan yang terjadi dengan adanya serah terima elektron valensi oleh atom-
atom yang berikatan.
e. Ikatan yang terjadi dengan adanya serah terima elektron valensi dari salah satu
atom yang berikatan.


E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 33
Mutipel Representasi Kimia

Kesimpulan:
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________




NGOPI (ngobrol sepintas)
Chemistry






























Paraf Orangtua/Wali Catatan Guru Nilai Total


















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 34
Mutipel Representasi Kimia

Chapter 4





















Sumber: id.aliexpress.com




IKATAN LOGAM & SIFAT FISIS LOGAM








Pengantar


Unsur-unsur logam dengan nonlogam membentuk ikatan ion, nonlogam
dengan nonlogam membentuk ikatan kovalen. Bagaimana jika logam dengan
logam berikatan? Perhatikan benda-benda logam disekitar kita (seperti besi,
tembaga, dan aluminium. Atom-atom logam berikatan membentuk Kristal logam.





Key

Words
Ikatan logam,
delokalisasi elektron, lautan
elektron, Sifat-sifat logam





















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 35
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 4





Indikator: 3.5.9 Menganalisis sifat logam dengan pembentukan ikatan logam.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan defenisi ikatan logam.
2. Menentukan unsur-unsur yang termasuk logam.
3. Mendeskripsikan pembentukan ikatan logam.
4. Menjelaskan dengan tepat sifat-sifat logam.







Pengenalan Materi

IKATAN LOGAM DAN SIFAT FISIS LOGAM
Kawat tembaga digunakan sebagai penghantar listrik dalam kabel, besi
digunakan untuk setrika sebagai penghantar panas, dan emas atau perak digunakan
untuk perhiasan dalam bentuk yang indah. Mengapa?

















Gambar 8. Beberapa contoh pengaplikasian Ssssttt.. Simak baik-
logam dalam kehidupan sehari-hari. baik yuk..!!
Sumber: google.com
Konsep: ikatan logam

Banyaknya pengaplikasian logam dalam
kehidupan sehari-hari seperti setrika yang
dapat menghantarkan panas, hal tersebut
di atas disebabkan karena atom-atom
pada logam tidak berdiri sendiri-
sendiri tetapi saling bergabung melalui
ikatan logam. Ikatan pada logam
berbeda dengan ikatan kimia lainnya
sebab elektron-elektronnya yang
bergerak bebas.



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 36
Mutipel Representasi Kimia

Atom logam mempunyai Adapun teori yang menjelaskan ikatan
keelektronegatifan rendah logam adalah “dikenal teori awan
sehingga cenderung mudah elektron atau lautan elektron atau
melepaskan elektron teori Drude-Lorentz” oleh Drude
terluarnya. Jika atom logam (1902) dan Lorentz (1916) dimana
melepaskan elektronnya, kristal logam tersusun atas kation-kation
maka terbentuk kation atau pada atom logam yang terpateri di
ion positif. Berdasarkan sinar tempat (tidak bergerak) dan dikelilingi
X, logam-logam akan oleh awan elektron atau lautan elektron
membentuk kisi kristal yang valensi yang bergerak bebas
tersusun dalam kation- terdelokalisasi pada semua ion logam.
kation.


Catatan
Chemistry

Bayangkan di suatu belahan bumi
ada sekumpulan pulau keci
dikelilingi oleh lautan. Pulau-
pulau sebagai kation dan air
lautnya sebagai elektron valensi.















Gambar 9. Struktur kisi logam. Elektron-elektron dari atom logam ditemukan di dalam

kisi-kisi logam yang bebas bergerak di antara semua kation membentuk lautan elektron.
elektrostatik antar muatan (+) logam dan muatan (–) dari elektron akan
Gaya
menggabungkan kisi-kisi logam tersebut. Tarik-menarik dari kation-kation di dalam

lautan elektron bertindak sebagai perekat dan menggabungkan kation-kationnya disebut
dengan ikatan logam. Sumber: Poppy K. Devy, dkk.


Daya hantar listrik (konduktivitas) pada logam disebabkan oleh adanya
elektron valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan
melalui logam, elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke
seluruh logam dan bergerak dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih
rendah sehingga terjadi aliran listrik dalam logam.









E-MODUL Kimia SMA/MA

Berorientasi 37
Mutipel Representasi Kimia

A B
Gambar 10. A. Sifat konduktor logam digunakan pada jaringan PLN.
B. Logam dapat menghantarkan listrik. Sumber: Yayan Sunarya

Dan jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron
valensi logam akan bergerak lebih cepat dan elektron-elektron tersebut membawa
sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam
ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.
Logam juga memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi
tidak mudah patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Pahami ilustrasi
berikut.


Ditekan/ Logam berubah
dipukul bentuk






Lautan elektron
Gambar 11. Sifat logam keras namun lentur
A. Ketika logam diberi tekanan dari luar/dipukul permukaannya, logam akan berubah
bentuk tetapi tidak patah.
B. Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap di tempat), sedangkan elektron valensi logam
bergerak bebas. Jika logam ditempa atau dibengkokkan terjadi pergeseran kation-
kation, tetapi pergeseran ini tidak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh
lautan elektron. Sumber: Martin S. Silberberg

Fakta menunjukkan bahwa logam
mengkilap. Bagaimana teori di atas
menjelaskan fakta ini? Menurut teori Drude-
Lorentz, jika cahaya tampak (visible) jatuh
pada permukaan logam, sebagian elektron
valensi logam akan tereksitasi. Ketika elektron
yang tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar
akan disertai pembebasan energi dalam bentuk
cahaya atau kilap. Peristiwa ini menimbulkan
sifat mengkilap pada permukaan logam. Gambar 12. Kilap logam akan
hilang jika logam dipotong
Apakah penjelasan ini dapat diterima? dengan sinar laser.
Sumber: Martin S. Silberberg


E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 38
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN_1

1. Perhatikan ilustrasi dari ikatan logam berikut. Lengkapi isian di bagian yang kosong
pada paragraf informasi berikut berkaitan dengan ikatan logam!

-
+ - + + - + - + -
-
- - -
- -
+ + - + - + - +
- Lautan elektron

- - - - - Atom-atom logam
+ + + + +
- -
- - -

Pada ikatan logam, kisi kristal logam tersusun atas ___________________ pada atom
logam yang berjarak tertentu dan terletak secara beraturan, sedangkan
_____________________ saling bergerak bebas seolah-olah membentuk -
________________ elektron yang dijelaskan oleh teori
____________________________________. _____________________ yaitu suatu
keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom logam dan
senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lainnya.

2. Dari jawaban pertanyaan nomor 1, bagaimana terjadinya ikatan logam? Jelaskan!

Penjelasan:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________

3. Mengapa proses terjadinya ikatan logam berbeda dengan ikatan ion maupun ikatan
kovalen? Jelaskan!
Penjelasan:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________

4. Bagaimana keadaan elektron dalam ikatan logam jika logam tersebut dipanaskan atau
berada dalam medan magnet? Ilustrasikan dan jelaskan!
Penjelasan:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________

5. Bagaimana pengaruh jumlah elektron valensi terhadap kekuatan logam?
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________



E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 39
Mutipel Representasi Kimia

6. Apa saja yang termasuk sifat-
sifat fisik senyawa logam! (Isi
dalam kolom yang disajikan)






01

02

03

04

05





Kesimpulan:
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________




NGOPI (ngobrol sepintas)
Chemistry


Menurut kamu, apakah semua logam dalam suhu kamar
berwujud padat? Sebagian besar logam berwujud padat karena
titik leleh tinggi. Namun ada logam yang berwujud cair yang
dikenal dengan merkuri ( 80Hg), disebut juga sebagai raksa.

Termometer adalah salah satu produk merkuri yang banyak
digunakan. Kenapa digunakan raksa? Raksa memiliki titik beku
0
-39 C dan titik didih 357 C sehingga dapat mengukur
0

temperature tinggi maupun rendah. Sifat raksa juga mengkilap,
dapat memantulkan cahaya, dan tidak membasahi dinding
tabung sehingga pengukuran suhu menjadi lebih teliti.
Sumber: wordpress.com


Paraf Orangtua/Wali Catatan Guru Nilai Total









E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 40
Mutipel Representasi Kimia

Chapter 5






















Sumber: id.aliexpress.com





SIFAT FISIK SENYAWA ION,

KOVALEN, DAN LOGAM






Pengantar




Sifat fisik suatu senyawa dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia yang terjadi pada
senyawa tersebut. Oleh karena pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan
logam berbeda-beda dalam proses terjadinya ikatan, maka senyawa yang terbentuk
juga memiliki sifat fisik yang berbeda. Terkait perbedaan sifat fisik suatu
persenyawaan kimia ialah seperti fase (wujud) kemudahan menguap (volatille), daya
hantar listrik, dan kelarutan.






Key

Words
Sifat fisik, senyawa
ion, senyawa kovalen, logam.















E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 41
Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 5





Indikator: 3.5.10 Menganalisis hubungan antara senyawa yang berikatan
ion, kovalen, dan logam dengan sifat fisiknya.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Membedakan senyawa ion, kovalen dan logam.
2. Menganalisis sifat fisik dari senyawa ion, kovalen dan logam.







Pengenalan Materi

SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

A. Pengertian



Senyawa ion adalah senyawa kimia
yang terbentuk oleh muatan listrik karena
adanya gaya elektrostatis dari kation dan
anion (unsur logam dan nonlogam) yang
berikatan ion (serah-terima elektron).



Senyawa kovalen terbentuk dari
sesama unsur nonlogam yang membentuk
ikatan kovalen (adanya tarik-menarik antar
inti atom dan melibatkan penggunaan
bersama pasangan elektron).





Sedangkan logam bukanlah seperti
ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan logam
terbentuk akibat adanya susunan kation-
kation beraturan dikelilingi lautan elektron
valensi. Logam terbentuk dari akibat tarik-
menarik muatan positif dari logam dan
muatan negatif dari elektron yang bergerak
bebas.
Ingat Konsep
Ini yaa...!!





E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 42
Mutipel Representasi Kimia

Tabel 4. Perbandingan senyawa ion, kovalen, dan logam
Jenis Ikatan Model Ikatan Interaksi Energi Contoh
Kimia Antara (kJ/mol) Senyawa
NaCl

Kation-
Ion 400-4000
Anion


N2 (N ≡ N)
Inti atom- (Gas Nitrogen)
Pemakaian
+ +
Kovalen bersama 150-1100
+ +
pasangan
+ + elektron

Au (Emas)
Kation- 75-1000
Elektron
Logam
terdelokali-
sasi

Sumber: Martin S Silberberg

B. Perbandingan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen
Secara representasi, berikut dijelaskan sifat fisik senyawa ion dan kovalen:
1) Fase (wujud), kekerasan/kelunakan dan kelarutan senyawanya
Senyawa ion berwujud padat pada suhu kamar (25°C), struktur
kristalnya keras tetapi rapuh yang mudah hancur menjadi serpihan ketika
dipukul. Mengapa? Amati ilustrasi berikut.










B

Gambar 13. Kekuatan gaya elektrostatis dan sifat rapuh kristal senyawa ion.

A. Senyawa ion berstruktur keras tetapi rapuh, ikatannya mudah terputus, jika
dipukul.
B. Susunan ion positif dan negatif dalam kristal saling tarik-menarik. Saat kristal
NaCl dipukul, terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation akan saling
bersinggungan sehingga terjadi tolak-menolak. Tolakan ini menimbulkan
perpecahan antarkisi, sehingga kristal akan pecah (serbuk).

Sumber: Martin S Silberberg


Sedangkan senyawa kovalen pada suhu kamar dapat berwujud gas, cair
(liquid), dan padatan (solid). Padatannya lunak dan tidak rapuh.

E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 43
Mutipel Representasi Kimia

Selanjutnya, bagaimana kelarutan senyawa kovalen dan senyawa ion di dalam
pelarut tertentu? Senyawa ion larut dalam senyawa polar karena molekul pelarut
menghadapkan kutub negatifnya ke kutub positif
dan begitu pula sebaliknya. Senyawa ionik dan Catatan
senyawa kovalen polar cenderung larut dalam Chemistry
pelarut polar sedangkan senyawa kovalen Like dissolved like.
nonpolar cenderung larut dalam pelarut nonpolar Sebuah prinsip kelarutan di
mengikuti konsep like disolve like. mana suatu zat hanya akan
larut pada pelarut yang
sejenis. Maksudnya, zat yang
bersifat polar akan larut pada

pelarut polar dan zat non
polar pun akan larut pada
pelarut yang non polar.
Contoh

Setiap tiga macam zat terlarut, NaCl, naftalena, dan gula dimasukkan pada
tiga macam pelarut, misalnya air, alkohol, dan benzena sehingga diperoleh 9 macam
larutan.
Tabel 5. Data hasil pengamatan
Naftalena Gula
Senyawa NaCl
(C10H8) (C6H12O6)
Air (H2O) √ √
Alkohol (C2H5OH) √
Benzena (C6H6) √

Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa:
1. senyawa NaCl (senyawa ion) larut dalam pelarut air, tetapi tidak larut dalam
pelarut organik seperti alkohol dan benzena;
2. senyawa C10H8 (naftalena) larut dalam benzena, tetapi tidak larut dalam air
maupun alkohol;
3. gula pasir (C6H12O6) larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
pelarut benzena.

2) Kemudahan menguap (volatille), titik leleh dan titik didih
Uap tersebut tentu berasal dari zat
Jika di dapur terdapat cuka
(asam asetat, CH3COOH, senyawa yang ada di sekitar Anda. Jika suatu zat
kovalen) dan garam dapur (NaCl, berwujud padat atau cair tercium baunya,
senyawa ion), senyawa mana yang berarti zat tersebut mudah menguap atau
akan tercium baunya? Tentu yang memiliki titik didih relatif rendah pada
tercium adalah cuka. Mengapa garam tekanan normal. Pada kasus tersebut,
dapur tidak tercium baunya? Jika cuka mudah menguap dibandingkan
Anda merasakan bau sesuatu, berarti garam dapur. Titik didih cuka 119°C dan
garam dapur 1.517°C.
ada gas atau uap dari suatu zat yang
masuk ke hidung Anda.











E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 44
Mutipel Representasi Kimia


Click to View FlipBook Version