The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ilovepdf_merged (1)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mybook, 2023-06-06 11:38:12

fariz

ilovepdf_merged (1)

APRESIATIF TERHADAP TEKNIK KARYA SENI RUPA SMA/MA KELAS XI SMESTER 1 Disusun oleh : FARIS HIZRIAN (21020106)


i KATA PENGANTAR Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali karya seni yang dihasilkan dengan berbagai metode dan bahan yang digunakan. Mata pelajaran seni rupa sangat berperan penting dalam mengembangkan kreativitas peserta didik karena akan dituntut untuk membuat suatu karya dengan mengandalkan kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Dalam proses pendidikan akan terjadi peristiwa dimana seorang peserta didik akan belajar untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri dengan bimbingan dari tenaga didik yang ada disekolah. Dalam kurikulum 2013 peserta didik akan dituntut untuk lebih aktif dalam mencari materi materi pembelajaran, karena dalam kurikulum 2013 ini akan memfokuskan dalam melatih peserta didik agar dapat belajar mandiri dalam berbagai bidang. Penyajian materi model ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir lebih krisis dan kreatif, mengajak peserta didik untuk menggali ilmu, serta mendorong peserta didikagar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan bahan ajar ini merupakan persyaratan tugas akhir dari mata kuliah telaah kurikulum dan bahan ajar diuniversitas negeri padang. Dalam penulisan bahan ajar ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada penulisan maupun pada materinya, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dri semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan pembuatn bahan ajar ini. Dalam penukisan bahan ajar ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesrbesarnya kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan bahan ajar ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Padang, 2 desember Penulis


ii DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................................................................................. i Daftar Isi........................................................................................................................................................... ii Daftar Gambar.................................................................................................................................................. iii PENDAHULUAN A. Latar Belakang..................................................................................................................................... 4 B. Kompetensi Inti.................................................................................................................................... 4 C. Kompetensi Dasar................................................................................................................................. 5 D. Indikator Pencapaian............................................................................................................................ 5 E. Materi Pembelajaran............................................................................................................................. 6 BAB I : MENAMPILKAN SIKAP APRESIATIF TERHADAP EUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK DALAM KARYA SENI RUPA............................................................................................. 7 BAB II : MENGANALISIS, KONSEP, UNSUR, PRINSIP , BAHAN DAN TEKNIK BERKARYA SENI RUA DUA DIMENSI............................................................................................................................ 14 BAB III : BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMNENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK.................................. 30 BAB IV : MENGANALISIS PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DANPELAPORAN PAMERAN KARYA SENI RUPA...................................................................................................................................... 64 Daftar Pustaka.................................................................................................................................................. 77


iii DAFTAR GAMBAR


SMK KELAS XI SEMSETER 1 4 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan ajar merupakan sarana yang digunakan oleh seorang guru untuk pedoman dalam melakukan prodes belajar-mengajar yang akan berlangsung selama 1 semester kedepannya, Bahan ajar berisikan serangkaian materi yang telah disusun oleh seorang guru sebelum proses pembelajaran dimulai, Bahan ajar haruslah dirancang dengan sedemikian rupa karena akan digunakan oleh guru ubtuk menunjang proses pembelajaran dan materi yang terdapat dalam bahan ajar seperti materi pembelajarn, metode , cara mengevaluasi, kemudian disusun kedalam silabus dimulai dari tahap awal hingga tahap akhir secara sitematis. Bahan ajar memiliki perana yang sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran, oleh karena itu sebaiknya disusun dengan baik agar mampu memenuhi keutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengembangan ajar dapat dipergunakan sebagai bentuk usaha dalam mengidentifkasi dan mengevalusai isi atau strategi dalam pembelajaran. Oleh karena itu Bahan Ajar Seni Budaya ( Seni Rupa ) di SMK kelas XI semester 1 bertujuan untuk membantu mempermudah pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) pada kelas XI pada SMK. Guru dan siswa akan melakukan pembelajaran selama 1 semseter dengan alur yang telah disediakan dalam bahan ajar tersebut. B. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai ), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dan pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknoligi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari


SMK KELAS XI SEMSETER 1 5 yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar 3.1 Memahami tentang berapresiasi seni rupa, 4.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknikdalam karya senirupa. 3.2 menganalisis konsep,unsur,prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya senirupa 4.2 membuat karya senirupa dua dimensi dengan memodifikasikan objek. 3.3 menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis,tema,fungsi dan nilaiestetisnya. 4.3 membuat karya tiga dimensi dengan memodifikasi objek. 3.4 menganalisi perencaan ,pelaksanaan ,dan pelaporan pameran karya seni rupa. 4.4 menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasilmodifikasi. D. Indicator Pencapaian 1. Siswa mampu memahami apresiasi seni rupa 2. Siswa dapat menampilkan sikapmengampresiasi serta menghargai karya seni rupa 3. siswa dapat membuat karya dua dimensi dengan memodifikasi objek. 4. siswa mampu menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis ,tema ,fungsi dannilai estetisnya. 5. siswa dapat membuat karya tiga dimensi dengan memodifikasi objek. 6. Siswa mampu menganalisis perencanaan ,pelaksanaan, dan pelaporanpameran karya seni rupa. 7. siswa dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensihasil modifikasi. E. Materi Pembelajaran 1. Apresiasi Seni Rupa 2. Analisis Seni Rupa 3. konsep.unsur,prinsip,bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa. 4. pembuatan karya dua dimensi dengan memodifikasi objek.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 6 5. karya senirupa berdasarkan jenis ,tema,fungsi,dan nilai estetisnya. 6. berkarya senirupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek. 7. perencanaan,pelasanaan dan palaporan pameran karya seni rupa.langkah langkah pelaksanaan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 7 BAB 1 MENAMPILKAN SIKAP APRESIATIF TERHADAP EUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK DALAM KARYA SENI RUPA. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Siswa mampu memahami tentang berapresiasi seni rupa, serta Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknikdalam karya seni 3.1 Memahami tentang berapresiasi seni rupa. 4.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknikdalam karya senirupa. INDIKATOR PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu memahami apresiasi seni rupa 2. Siswa dapat menampilkan sikapmengampresiasi serta menghargai karya seni rupa PETA KONSEP APRESIASI SENI RUPA


SMK KELAS XI SEMSETER 1 8 Uraian Materi Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi dunia seni rupa. Secara teoretik menurut Brent G. Wilson dalam bukunya Evaluation of Learning in Art Education; apresiasi seni memiliki tiga domain, yakni: perasaan (feeling), dalam konteks ini terkait dengan perasaan keindahan, penilaian (valuing) terkait dengan nilai seni, dan empati (emphatizing), terkait dengan sikap hormat kepada dunia seni rupa, termasuk kepada profesi seniman, yaitu perupa (pelukis, pematung, penggrafis, pengeramik, pendesain, pengriya, dan lain-lain). Pengalaman personal mengamati karya seni dilakukan dengan melihat lukisan yang dipajang di depan kelas. Siswa diminta untuk mengamati yang dilanjutkan dengan menceritakan hasil pengindraan, respons pribadi, reaksi, analisis, penafsiran, serta evaluasinya secara lisan. Hasil pengamatan didiskusikan di kelas yang dipandu oleh guru yang berperan sebagai moderator. Kemudian, hasil notulis atau rekaman atas kemampuan berapresiasi seni rupa secara lisan dan hasil diskusi itu, disempurnakan oleh siswa dalam bentuk karya tulis dengan bahasa Indonesia yang sistematis, lugas dan komunikatif. A. Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa Pada hakikatnya semua manusia dianugerahi oleh Tuhan apa yang disebut “sense of beauty”,rasa keindahan. Meskipun ukurannya tidak sama pada setiap orang, jelas setiap manusia sadar atau tidak menerapkan rasa keindahan ini dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita memantas diri dalam berpakaian, memilih dasi, memilih sepatu, dan berdandan (sekedar contoh). Senantiasa rasa keindahan berperan memandu perilaku kita untuk memilih apa yangkita anggap menampilkan citra harmonis yang pada umumnya kita sebut tampan, gagah, cantik, ayu, rapi. Dalam bahasa sehari-hari, yaitu penggunaan kata “lain” menyebut fenomena keindahan. Demikian pula dalam melengkapi kebutuhan hidup, kita selalu dipandu oleh rasa keindahan. Katakanlah dalam menata arsitektur rumah tinggal, memilih perabotan rumah tangga, televisi, kulkas, otomotif, sampai kepada pembelian piring, sendok, garpu, dan segala macam barang yang


SMK KELAS XI SEMSETER 1 9 kita gunakan di kota. Demikian pula pada kehidupan di desa, hampir semua benda yang dibutuhkan memiliki kaitan dengan rasa keindahan dan seni, seperti kain tenun, keris, batik, ornamen, busana, keramik, perhiasan, alat musik, dan banyak lagi. Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat kegiatan menerima (sikap terbuka) kepada semua manifestasi seni rupa, mengapresiasi aspek keindahan dan maknanya (seni lukis, seni patung, seni grafis, desain, dan kriya) menghargai aspek keindahan dan kegunaannya (desain produk atau industri, desain interior, desain komunikasi visual, desain tekstil, dan berbagai karya kriya (kriya keramik, tekstil, kulit, kayu, logam dan lain-lain). Melalui proses penginderaan, kita mendapatkan pengalaman estetis. Dari proses penghayatan yang intens, kita akan mengamalkan rasa keindahan yang dianugerahkan Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan seni rupa terapan, dalam arti praksis adalah kemampuan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta menyimpulkan makna karya seni. Aktivitas ini dapat dilatih sebagai kemampuan apresiatif secara lisan maupun tulisan. Gambar 1.1 Lukisan Girl with a Pearl Earring dibuat pada tahun 1665 dan disimpan di Mauritshuis, Den Haag, Belanda.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 10 Aktivitas pendukung, seperti membaca teori seni, termasuk sejarah seni dan reputasi seniman, dialog dengan tokoh senimanserta budayawan, merupakan pelengkap kemampuan berapresiasi, sehingga para siswa dapat menyertakan argumentasi yang logis dalam menyimpulkan makna seni B. Pengembangan Sikap Empati kepada ProfesiSeniman dan Budayawan Pengenalan tokoh-tokoh seni budaya, reputasinya, dan kontribusi mereka bagi masyarakat dan bangsa, atau bagikemanusiaan pada umumnya, adalah upaya nyata mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan empati. Dengan demikian, peserta didik menjadi kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman atau budayawan berdasarkan kualitas karya seni dan pengakuan serta penghargaan yang diperolehnya, baik dalam tingkat lokal, nasional, dan internasional. C. Mengamalkan Perilaku Manusia Berbudaya dalam KehidupanBermasyarakat Kebudayaan memiliki tiga wujud, (1) kebudayaan sebagai konsep, (2) kebudayaan sebagai aktivitas, dan (3) kebudayaan sebagai artefak. Dengan klasifikasi seperti ini seluruh aktivitas interaksi manusia dengan Tuhan, interaksi dengan masyarakat, dan interaksi dengan alam, semuanya adalah kebudayaan. Kata budaya sering juga dipadankan dengan kata adab, yang menunjukkan unsur-unsur budiluhur dan indah. Misalnya, kesenian, sopan santun, dan ilmu pengetahuan, adalah peradaban atau kebudayaan. Namun menurut Van Peursen, dewasa ini filsafat kebudayaan modern akan meninjau kebudayaan terutama dari sudut policy tertentu, sebagai satu strategi atau master plan bagi hari depan. Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan setiap kelompok orang. Berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah-tengah alam, melainkan selalu mengubah alam itu. Dengan mengenal, memahami, dan menghargai budayanya sendiri, orang dapat mengembangkan potensi perilaku yang baik bergaul dengan masyarakat seni dan lingkungan sosial sebagai insan yang berbudaya. Mengembangkan sikap ramah, dan rendah hati dalam berinteraksi secara efektif dengan para seniman dan budayawan, lingkungan sosial serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa yang berbudaya dalam pergaulan dunia.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 11 D. Interaksi dan Komunikasi Efektif dengan Lingkungan Seni Budaya Dari pengalaman belajar apresiasi seni, di harapkan berkembang sikap demokratis, etis, toleransi, dan sikap positif lainnya. Sikap demokratis misalnya akan tercermin ketika siswa mengacu kepada prinsip diferensiasi dan tidak diskriminatif. Hal ini akan terjadi bila ia memberi peluang yang sama kepada semua anggota panitia mengemukakan pendapat untuk menentukan, misalnya, tema pameran. Dari perolehan kehidupan berbudaya dalam proses pembelajaran di sekolah, dan dari interaksi siswa dengan dunia seni (kunjungan pameran, museum, galeri, sanggar, atau pergaulan langsung, misalnya, dalam kegiatan diskusi dalam kegiatan pameran di sekolah dan lain-lain). Diharapkan para siswa dapat berinteraksi dengan santun dan efektif dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas, termasuk lingkungan seni budaya, di mana ia bermukim. Dengan sikap berbudaya seperti itu, maka para siswa dapat mengamalkan perilaku positif danoptimistik dalam berinteraksi dengan masyarakat seni rupa, seni pertunjukan, dan masyarakat dalam konteks lokal, nasional. E. Rangkuman Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, menghargai nilai-nilai keindahan, keberagaman, dan kaidah artistik eksistensi karya seni rupa. Sikap apresiatif ini terbentuk, atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara, atau bagi nilainilai kemanusiaan pada umumnya. Pengenalan akan tokoh-tokoh budaya, perupa murni, pendesain, dan pengriya, dan reputasinya, adalah upaya nyata mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan empati.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 12 Uji Kompetensi 1. Kegiatan untuk mengerti, memahami, mengayati, menghargai, dan mencintai karya seni dengan menganalisa dan memberikan tanggapan terhadap karya seni disebut …. a.konsultasi b.apresiasi c.komunikasi d. Eksplorasi 2. Berikut yang bukan merupakan pusat pendidikan seni rupa adalah … a.ITB b.UNS c.Balai Perguruan Tinggi d.ASRI e. Guru Gambar 3. Beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia disebut seni …. a. Nusantara b. mancanegara c. budaya d. kreatif e. Asing 4. Bentuk tiruan benda alam disebut …. a. naturalis b. figuratif c. abstrak d. intuitif e. Apresiatif 5. Berikut yang tidak termasuk karya Raden Saleh adalah …. a. Arjuna Wiwaha b. Banjir c. Merapi yang Meletus d. Antara Hidup dan Mati e. Berburu Benteng di Jawa


SMK KELAS XI SEMSETER 1 13 BAB 2 MENGANALISIS, KONSEP, UNSUR, PRINSIP , BAHAN DAN TEKNIK BERKARYASENIRUA DUA DIMENSI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Mampu menganalisis konsep unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa serta mampu membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi. 3.2 Menganalisis konsep unsur, prinsip,bahan danteknik dalam berkarya seni rupa. 4.2 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek. INDIKATOR PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mengetahui Ikonsep, unsur, prinsip, bahan tan teknik berkarya senirupa. 2. Mampu membuat suatu karya dari konsep yang telah direncanakan. PETA KONSEP


SMK KELAS XI SEMSETER 1 14 Menganalisis, Konsep, Unsur, Prinsip , Bahan Dan Teknik Berkarya Seni Rua Dua Dimensi KONSEP UNSUR PRINSIP BAHAN TEKNIK


SMK KELAS XI SEMSETER 1 15 Uraian Materi A. Pengertian seni rupa Seni rupa merupakan induk dari berbagai macam seni, mulai dari seni lukis, seni gambar, seni patung, desain, seni kriya, dan banyak lagi. Semua karya seni rupa ini bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Secara garis besar, terjemahan dari seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art ini menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni. Atas dasar ini, kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam pembahasan visual arts. Bedanya dengan jenis seni lain, seni rupa ini menjadi karya yang selalu menonjolkan nilainilai estetika atau keindahan. Dalam konteks ini, seni rupa berfungsi sebagai medium untuk memperindah suatu objek atau tempat. Secara praktis, seni rupa memang untuk menunjukkan sisi keindahan. Akan tetapi, seni rupa ini juga sangat berpengaruh pada cara menikmati, mengolah, dan menilai suatu karya. B. Unsur Seni Rupa Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. 1. Titik Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 2. Garis Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut danlentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:


SMK KELAS XI SEMSETER 1 16 a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang,warna atau ruang. 3. Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjangdan lebar, serta memiliki ukuran. Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: a. Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi: 1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,tumbuhan, dan hewan. 4. Ruang Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan darisebuah lukisan. 5. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Warna pokok atau primer yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru. b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.Contoh: merah + kuning : jinggabiru + kuning : hijau merah + biru : ungu c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warnasekunder.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 17 Contoh: kuning + hijau : kuning kehijau-hijauanbiru + ungu : ungu kebiruan jingga + merah : jingga kemerahan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam. 6. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. 7. Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini. C. Prinsip Seni Rupa Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa,yaitu: 1. Kesatuan (unity) Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satusama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbedaatau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan. 2. Keselarasan (harmony) Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan. 3. Penekanan (kontras) Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang


SMK KELAS XI SEMSETER 1 18 berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akanmemberikan kesan yang tidak monoton. 4 Irama (rhytm) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi padaukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis. 5. Gradasi Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur. 6. Proporsi Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagianlainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekatmaupun yang jauh letaknya. 7. Keserasian Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupawalaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda. 8. Komposisi Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi. 9. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah kesan yang didapat darisuatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan. 10. Aksentuasi


SMK KELAS XI SEMSETER 1 19 Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yangada di sekitamya. D. Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau sisi. Tepatnya, karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidakmempunyai ketebalan atau ketinggian.Seni rupa 2 dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk yang diolah oleh perupa atau desainer yang menciptakannya. Contoh seni rupa 2 dimensi adalah lukisan, seni grafis, lustrasi, batik, poster dan masih banyak lagi. Gambar 2.1 Proses pembuatan seni grafis Unsur-unsur Seni Rupa 2 DimensiTitik Titik adalah unsur seni rupa paling fundamental dari seni rupa 2 dimensi. Kumpulan titik-titik akan membentuk garis. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda dalam karya seni rupa 2 dimensi. Garis Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Contoh garis meliputi panjang, tips, pendek, tebal, melengkung, lurus, berombak, atau


SMK KELAS XI SEMSETER 1 20 patah-patah. Bidang Bidang adalah kumpulan beberapa garis yang membentuk bangun datar. Kumpulan bidang akan membentuk suatu ruang. Ruang ini kita kenal sebagai dimensi, seperti dimensi panjang dan lebar. Bentuk Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Sementara bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur, dan lainnya. Warna Warna adalah unsur yang penting dalam sebuah karya seni. Warna memberikan rasa dan pesan dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis sehingga sesuai dengan gambaran kenyataan yang ada. Warna dibagi menjadi lima jenis, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), sekunder (warna campuran), tersier, analogus, dan komplementer. Gelap Terang Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Unsur gelap terang memberikan kesan dan kedalaman dalam sebuah karya seni. Ruang Unsur ini berkaitan dengan unsur gelap terang. Dengan memberikan kesan gelap terang pada sebuah lukisan seperti cembung, menjorok, atau jauh akan menciptakan kedalaman yang sifatnya semu akibat dari ilusi mata. Teknik Seni Rupa Dua Dimensi Berikut ini beberapa teknik dalam seni rupa dua dimensi, terdiri atas: 1. Teknik Plakat Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk melukis. Teknik ini biasanya memakai cat poster dan cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang


SMK KELAS XI SEMSETER 1 21 padat dan pekat. 2. Teknik Kolase Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan. Teknik ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan mozaik. 3. Teknik Transparan Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau melukis dengan menggunakan cat air. Tetapi cat air ini hanya sekadar digoreskan tipis-tipis saja, sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan. 4. Teknik Aquarel (Sapuan Basah) Teknik ini menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, maka juga bisa menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores. 5. Teknik Pointilis Teknik pointilis adalah teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek. 6. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang hingga gradasi. 7. Teknik Dussel Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. 8. Teknik Siluet Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 22 9. Teknik Plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warnayang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. 10. Teknik Semprot Ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair dengan menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame. 11. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan desain arsiteknya. Contoh Seni Rupa Dua Dimensi 1. Lukisan yaitu sebuah karya seni rupa yang dilukis menggunakan kuas menggunakan media cat dan kanvas. Gambbar 2.2 contoh seni lukis 2. Seni grafis


SMK KELAS XI SEMSETER 1 23 yaitu senirupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu, stempel, atau sablon. Gambar 2.3 contoh seni grafis 3. Gambar yaitu seni rupa yang digambar menggunakan media gambar seperti pensil dan kertas. Contohnya adalah gambar ilustrasi, gambar bentuk, gambar suasana, dan sebagainya. Gambar 2.4 contoh karya gambar


SMK KELAS XI SEMSETER 1 24 4. Desain komunikasi visual Dikenal dengan desain grafis yang biasa dibuat dengan menggunakan aplikasi komputer lalu dicetak diatas kertas menggunakan printer. Contohnya desain brosur, banner, pamflet dan sebagainya. Gambar 2.5 Contoh karya seni digital


SMK KELAS XI SEMSETER 1 25 Uji Kemampuan 1. Bentuk tiruan benda alam disebut …. a. naturalis b. figuratif c. abstrak d. intuitif e. apresiatif 2. Campuran dua warna pokok disebut warna …. a. primer b. sekunder c. tersier d. grafis e. cat 3. Bentuk yang didasarkan insting atau naluri saja disebut …. a. naturalis b. figuratif c. abstrak d. intuitif e. apresiatif 4. Berikut media yang digunakan untuk membuat karya dua dimensi, kecuali …. a. pastel b. pahat c. pena d. cat 5. e. pensil Unsur seni rupa yang menghasilkan ruang dan kesan dua dimensi dan tiga dimensi disebut a. titik b. tekstur c. bidang d. garis e. warna


SMK KELAS XI SEMSETER 1 26 6. Nila raba permukaan benda disebut a. tekstur b. garis c. bidang d. warna e. titik 7. Suatu kesan dua unsur atau lebih (garis, bidang, warna, dan bentuk) yang ditata sehingga menjadi balance disebut a. keseimbangan b. harmony c. value d. kontras e. bidang 8. Unsur seni rupa yang menghasilkan ruang dan kesan dua dimensi dan tiga dimensi disebut a. titik b. tekstur c. bidang d. Garis e. Lapangan 9. Berikut teknik yang tidak digunakan dalam pembuatan karya tiga dimensi adalah a. pahat b. lukis c. butsir d. Cor e. Bubut 10. Suatu kegiatan memperlihatkan karya seni kepada orang banyak untuk mendapatkan tanggapan, penilaian dan penghargaan disebut …. a. pameran b. organisasi c. apresiasi d. kaligrafi e. panitia


SMK KELAS XI SEMSETER 1 27 BAB 3 BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMNENSI DENGANMEMODIFIKASI OBJEK STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Mampu menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis,tema,fungsi dan nilai estetisnya serta membuat karya tiga dimensi dengan memodifikasi objek. 3.2 menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis,tema,fungsi dan nilai estetisnya 4.2 membuat karya tiga dimensi denganmemodifikasi objek. INDIKATOR PEMBELAJARAN 5. siswa mampu menganalisis karya senirupa berdasarkan jenis ,tema ,fungsi dannilaiestetisnya. 6. siswa dapat membuat karya tiga dimensi dengan memodifikasi objek PETA KONSEP TUGAS BERKARYA TIGA DIMENSI BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK FUNGSI SENI RUPA TIGA DIMENSI PENGERTIAN SENI RUPA TIGA DIMENSI


SMK KELAS XI SEMSETER 1 28 Uraian Materi MENGANALISIS JENIS, TEMA, FUNGSI, DAN NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA TIGADIMENSI A. JENIS KARYA SENI RUPA 1. SENI RUPA MURNI Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan seharihari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional. Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah. A. FUNGSI DAN TEMA SENI RUPA MURNI Seni rupa murni daerah adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya daerah setempat yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Kekayaan seni budaya di wilayah Nusantara mempengaruhi keragaman hasil karya seni rupa daerah setempat. Dari beragamnya karya seni


SMK KELAS XI SEMSETER 1 29 rupa murni di daerah Indonesia dapat dilihat dari fungsi dan tema yang digunakan untukmembuat karya seni rupa murni tersebut. 1. Fungsi Seni Rupa Murni Seni rupa daerah menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau fine art merupakan karya seni rupa yang berfungsi untuk memuaskan batin atau di dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai keindahannya. Seni rupa murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang diekspresiakan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Penciptaan karya seni rupa murni atau fine art biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut. Sedangkan seni rupa terapan atau aplied art merupakan karya seni rupa yang mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan sehari-hari. Karya seni rupa terapan selain diciptakan sebagai benda praktis juga dapat dinikmati keindahannya. Sebagai sarana ritual keagamaan Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi. Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu. 2. Tema Seni Rupa Murni Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbedabeda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Pembuatan karya seni rupa pada zaman dahulu, manusia menciptakan karya seni sebagai bentuk sarana ritual keagamaan. Seperti relief-relief pada candi-candi yang menggambarkan kisah manusia dalam ritual menuju ke alam nirwana. Atau bahkan sebagai sarana untuk pembelajaran moral masyarakat setempat. Pembuatan karya seni juga dapat digunakan sebagai pengungkapan ekspresi jiwa yang membuatnya. Ungkapan-ungkapan tersebut di dalam pembuatan suatu karya


SMK KELAS XI SEMSETER 1 30 seni rupa murni dapat menjadi sebuah tema. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. a. Hubungan antara manusia dengan dirinya Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan citarasa keindahan manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Media yang digunakan dapat berupa suatu karya seni rupa seperti lukisan. Di dalam pengungkapannya tersebut kadang seseorang menggunakan dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh. Gambar 3.1 Potret diri karya Affandi b. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan citarasa keindahan menggunakan objek


SMK KELAS XI SEMSETER 1 31 orang-orang yang ada disekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orangtua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orang-orang yang ada dalam fikirannya.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 32 Gambar 3.2 Lukisan hubungan manusia dengan orang lain c. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan citarasanya, sering dijadikan objek untuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono. Gambar 3.3


SMK KELAS XI SEMSETER 1 33 Hubungan manusia dengan alam sekitar d. Hubungan antara Manusia dengan Benda Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis ataupun yang berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga. Gambar 3.4 Hubungan manusia dengan alam benda


SMK KELAS XI SEMSETER 1 34 Gambar 3.5 Hubungan manusia dengan alam benda e. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktifitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan aktifitas lainnya. f. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. Karya seni rupa yang dibuat pada dasarnya tidak dapat dijumpai di alam nyata.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 35 Gambar 3.6 Hubungan manusia dengan alam khayal


SMK KELAS XI SEMSETER 1 36 B. RAGAM SENI RUPA Seni rupa daerah di wilayah Nusantara sangat beragam. Keberagaman karya seni rupa tersebut dapat dipengaruhi oleh wujud dan coraknya. Wujud atau bentuk karya seni rupa murni daerah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seni rupa dua dimensi, tiga dimensi, dan relief. Sedangkan corak atau gaya seni rupa murni daerah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu corak tradisional dan corak modern. 1. Wujud Seni Rupa Murni Wujud karya seni rupa murni daerah yang ada di wilayah Nusantara dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi, dan seni rupa relief. Dari ketiga wujud seni rupa tersebut dapat mewakili hasil karya seni rupa yang ada di wilayah Nusantara. Hasil karya seni rupa yang ada di Indonesia memiliki nilai seni yang sangat tinggi. a. Seni Rupa Dua Dimensi Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Karya seni rupa ini berupa bidang datar dan hanya dapat dinikmati dari satu arah yaitu dari arah depan. Seperti lukisan, karikatur, batik, ilustrasi, grafis. Seni rupa murni yang berbentuk dua dimensi adalah lukisan, grafis modern. Nilai-nilai dari karya seni rupa murni tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya daerah setempat. Seperti lukisan yang memiliki ciri khas daerah Bali, Jawa, Kalimantan, Papua, dan Sumatra.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 37 Gambar 3.7 Lukisan berciri khas Bali


SMK KELAS XI SEMSETER 1 38 b. Seni Rupa Tiga Dimensi Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau memiliki isi atau ruangan. Seperti patung, bangunan, keramik/gerabah, seni instalasi, dan seni kriya. Senirupa murni yang berbentuk tiga dimensi sepertiseni patung, seni instalasi. Gambar 3.8 Seni instalasi c. Seni Relief Seni relief adalah merupakan perpaduan seni dua dimensi dan seni tiga dimensi. Dilihat bentuknya relief masuk dalam kategori tiga dimensi tetapi kalau dilihat dari sudut pandang masuk dalam kategori dua dimensi, karena hanya dapat dinikmati dari arah depan saja. Gambar 3.9 Relief batu candi


SMK KELAS XI SEMSETER 1 39 2. Corak Karya Seni Rupa Murni Corak atau gaya dalam seni rupa sangat beragam. Keberagaman corak di dalam membuat karya seni rupa karena dipengaruhi oleh pengalaman, pandangan terhadap suatu objek, teknik yang digunakan untuk membuat karya, bahan berkarya, dan cara pengungkapan yang digunakan. Secara garis besar corak atau gaya seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tradisional dan modern. a. Tradisional Corak seni rupa tradisional dan modern pada dasarnya memiliki kesamaan. Perkembangan corak seni rupa dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan. Pada awal perkembangannya seni rupa tradisional dikerjakan dengan menggunakan teknik yang masih sederhana pula. Sedangkan perkembangan seni rupa di era modern memiliki karya seni rupa yang bercorak modern pula. Corak seni rupa di daerah memiliki corak yang masih tradisional. Corak seni rupa tradisional merupakan corak turun-temurun. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang diciptakannya tidak mengalami perubahan dalam hal corak. Corak seni rupa tradisional dibagi ke dalam dua kelompok yaitu corak primitif dan klasik. 1) Primitif Karya seni bergaya primitif memiliki sifat sederhana dalam hal bentuk dan warnanya. Karya seni rupa primitif di Nusantara seperti hasil karya seni patung dari suku Asmat di Papua, di mancanegara hasil karya seni patung suku Amborigin di Australia. Gambar 3.10 Patung primitif suku asmat


SMK KELAS XI SEMSETER 1 40 2) Klasik Karya seni rupa klasik adalah pada masa kerajaan Hindu-Budha berjaya di wilayah Nusantara. Pada masa klasik ini merupakan masa peralihan dari masa seni rupa primitif menjadi seni rupa yang memiliki corak rumit dan ornamental. Corak klasik ini dipengaruhi oleh budaya India, hal ini dapat dilihat dari karya seni rupa pada candi-candi peninggalan Hindu-Budha. Gambar 3.11 Relief Candi Borobudur b. Modern Perkembangan kebudayaan mempengaruhi perkembangan karya seni rupa baik di Nusantara maupun di mancanegara. Corak seni rupa di Nusantara banyak dipengaruhi oleh corak dari negara Barat (Eropa atau Amerika). Pada abad ke-18 seniman-seniman di Eropa telah melakukan eksperimen-eksperimen secara individualitas pada bahan, teknik pembuatan dan ekspresi berkesenian sehingga muncul aliran posimpresionisme. Sedangkan di wilayah Nusantara pada abad ke-18 masih bersifat tradisional kerakyatan. Corak seni rupa di Indonesia terpengaruh dari Eropa melalui penjajahan yang terjadi di Nusantara. Perubahan corak seni rupa tradisional ke seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Gaya seni rupa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan gaya abstraksionisme (nonrefresentatif).


SMK KELAS XI SEMSETER 1 41 1) Gaya Refresentatif refresentatif adalah nyata atau sesuai dengan keadaannya. Gaya seni rupa yang termasuk dalam gaya refresentatif adalah sebagai berikut . a) Realisme yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, Jan Mangkit, Dullah, Rembrandt (Belanda). Gambar 3.12 Lukisan realisme b) Naturalisme yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Pelukis beraliran naturalisme adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki Abdullah, M. Pirngadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constable.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 42 Gambar 3.13 Lukisan naturalisme c) Romantisme yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik cerita binatang maupun manusia. Pelukis yang beraliran romantisme ini adalah Raden Saleh, F. Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda). Gambar 3.14 Lukisan romantisme 2) Gaya Deformatif Pengertian deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk barunamun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Yang tergolong dalam gaya seni rupa ini adalah:


SMK KELAS XI SEMSETER 1 43 a) Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini adalah Claude Monet, Edgar Degas, Aguste Renoir, Georges Seurat, PaulCezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono. Gambar 3.15 Bal au Moulin de la Gallet karya Renoir (1876) b) Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang pelukis yang spontan pada saat melihat objek lukisannya. Pelukis yang beraliran ini antara lain Vincent van Gogh dan Affandi. Gambar 3.16


SMK KELAS XI SEMSETER 1 44 Gambar 3.17 Surealisme karya Salvador Dali c) Kubisme yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasar kubus. Bentuk dasar bidang seperti segitiga, segiempat, lingkaran, jajaran genjang, elips, dan bentuk-bentuk bidang lainnya. Pelukis beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, Mochtar Apin. Gambar 3.18 Lukisan kubisme “Friendship” karya Pablo Picasso


SMK KELAS XI SEMSETER 1 45 d) Futurisme yaitu aliran seni lukis yang berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak dan khayalan masa yang akan datang. Pelukis yang menggunakan aliran ini adalah Gialomo Balla, Umberto Bocciani, Carlo Carra dan Severin. Gambar 3.19 Lukisan futurisme e) Dadaisme yaitu aliran seni rupa yang penyajiannya dalam bentuk yang magic, seram, atau mengerikan. Pelukis yang beraliran ini adalah Paul Klee, Paul Gauguin, dan Kurt Scwitter.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 46 Gambar 3.20 Karya seni rupa dadaisme 3) Gaya Abstraksionisme Gaya abstraksionisme adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenali. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya. Gaya yang tergolong dalam gaya abstrak adalah abstrak ekspresionis adalah memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun, aliran ini berpendapat bahwa melukis adalah memadukan unsur-unsur gambar berupa garis, warna, bidang dan tekstur dan abstrak geometris, aliran ini menonjolkan bidang yang diisi dengan warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Pelukis yang beraliran ini adalah Wassily Kadinsky (tokoh abstrak ekspresionis), Piet Mondrian, Van der Leek, Malevich (tokoh-tokoh abstrak geometris), Jackson Pollock, Fajar Sidik, But Mochtar, Srihadi, Amry Yahya.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 47 Gambar 3.21 Lukisan abstrak C. MENGAPRESIASI SENI RUPA MURNI Mengapresiasi adalah memberikan penilaian dan penghargaan terhadap suatu hasil karya seni. Memberikan penilaian dan penghargaan karya seni harus melalui tahap-tahap tertentu agar benar-benar dapat menilai suatu karya secara objektif. Tahap-tahap tersebut seperti pengamatan secara langsung dan mendetail terhadap karya yang diapresiasi, mengetahui tema di dalam karya tersebut, mengetahui corak dalam karya, teknik yang digunakan, bahan yang digunakan, peralatan yang digunakan dan cara mengungkapkan pembuatan karya tersebut. Selain itu mengapresiasi juga harus menguasai seluk beluk tentang karya diapresiasi. Agar kita dapat memberikan penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni tersebut, maka kita harus mempelajari ilmu yang ada hubungannya dengan karya tersebut. 2. Seni Rupa Terapan Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu,


SMK KELAS XI SEMSETER 1 48 dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal. Di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah : 1. Arsitektur Gamnbar 2.22 Arsitektur candi borobudur Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan jawa tengah yang luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang dapat kita lihat disini. Karya seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern, islam, maupun tradisional. 2. Poster Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.


SMK KELAS XI SEMSETER 1 49 3. Keramik Gambar 2.23 Guci keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2). 4. Baju / Pakaian Gambar 2.24 Pakaian tradisnional Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa. Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia


Click to View FlipBook Version