SMK KELAS XI SEMSETER 1 50 ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. a. Iket Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas. Bagi orang Jawa arti iket adalah hendaknya manusia mempunyai pemikiran yang kenceang, tidak mudah terombang-ambing hanya karena situasi atau orang lain tanpa pertimbangan yang matang. b. Udheng Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya. Artinya, manusia senantiasa mencari kesejatian hidup dan kehidupan atau sangkan paraning dumadi. Selain itu udheng juga mempunyai arti bahwa manusia seharusnya mempunyai keahlian.ketrampilan serta dapat menjalankan pekerjaannya dengan dasar pengetahuan yang mantab atau mudheng. Atau juga berarti juga hendaklah manusia mempunyai ketrampilan yang professional. c. Rasukan Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT. d. Benik Bsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. e. Sabuk Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 51 f. Epek Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas. g. Timang Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang). h. Jarik Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serik― . Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional. i. Wiru Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis. j. Bebed Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya bekerjalah sepanjang hari. k. Canela Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha Tinggi. l. Curiga lan Rangka. Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris
SMK KELAS XI SEMSETER 1 52 sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula gusti. Karena diletakkan di bagian belakang tubuh, keris mempunyai arti bahwa dalam menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah manusia bisa untuk ngungkurake godhaning setan yang senantiasa mengganggu manusia ketika manusia akan berbuat kebaikan. 5. Wayang. Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana. Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa. Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”. 6. Batik Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada
SMK KELAS XI SEMSETER 1 53 dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. 7. Karya Seni Keramik Karya keramik dalam bentuk seni terapan banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk karya seni keramik terapan di antaranya berupa perlengkapan makan dan minum, guci, peralatan memasak, serta hiasan bangunan. Salah satu daerah penghasil gerabah atau keramik yang terkenal adalah Lombok. Gerabah atau keramik dari daerah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Keramik Lombok dihiasi dengan anyaman rotan seperti tampak pada gambar di atas (Kendi dari Lombok). Daerah lain yang juga terkenal sebagai penghasil keramik atau gerabah yaitu Kasongan (Yogyakarta), Bayat (Klaten), dan Purwakarta(Jawa Barat). 8. Karya Seni Ukir Seni ukir terapan yang dapat kita lihat misalnya pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan, dan bingkai cermin. Daerah-daerah yang terkenal dengan karya seni ukirnya yaitu Toraja, Bali, dan Jepara. Tiap daerah tersebut memiliki ciri atau keistimewaan sendiri-sendiri. Keistimewaan itu ter dapat dalam motif hias, bahan, maupun teknik pembuatannya. Hampir semua motif hias pada ukiran toraja berupa motif hias geometris yang tidak dapat kita temukan pada karya ukiran dari daerah lain. Lain halnya dengan ukiran bali. Ukiran bali kebanyakan bersifat naturalis. Ukiran bali kebanyakan berupa ukiran daun yang cembung dan gemuk, bentukbentuk mitologi kepala raksasa, gajah, dan naga. 9. Karya Seni Tekstil Seni tekstil dalam bentuk seni terapan di antaranya berupa kain batik, sarung tenun, dan aneka sulaman. Karya seni teks til tersebut diaplikasikan pada benda-benda pakai, misalnya
SMK KELAS XI SEMSETER 1 54 pakaian, taplak meja, sarung bantal, dan tas. Di Indonesia batik dibuat di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa. Jawa Tengah merupakan pusat kegiatan pembatikan. Dua kota di wilayah ini yang paling produktif menghasilkan batik adalah Surakarta dan Pekalongan. Batik surakarta dan batik pekalongan memiliki keunikan tersendiri. Banyak ragam hias batik surakarta yang mengandung simbol. Sebagai contoh ragam hias sawat atau lar menyimbolkan mahkota atau penguasa, ragam hias meru menyimbolkan gunung atau tanah, dan ragam hias naga melambangkan banyu atau air. Warna-warna batik surakarta monoton, dan didominasi oleh warna-warna gelap, misalnya hitam, cokelat, dan merah marun. Sebaliknya, batik pekalongan lebih variatif dalam warna dan ragam hiasnya pun naturalistik. 10. Karya Seni Topeng Selain berfungsi sebagai properti tari, topeng juga sering difungsikan sebagai hiasan dinding. Daerah yang terkenal akan kerajinan topeng yaitu Surakarta, Bali, dan Jawa Barat. Topeng bali didominasi oleh bentuk raksasa jahat dengan lidah panjang yang menjulur keluar. Topeng surakarta bercirikan rias wayang orang gaya Surakarta, yaitu ksatria yang digambarkan dengan wajah putih, mata sipit, dan bibir demes atau rapi. Topeng jawa barat mendekati penggambaran wayang golek sunda dengan cirri umum humoris atau jenaka. 11. Karya Seni Kerajinan Perak Kotagede di Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan seni kerajinan perak. Adapun jenis-jenis kerajinan yang dihasilkan antara lain: aneka perhiasan, penahan tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak. C. Fungsi Fungsi seni bagi perupa murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah sarana untuk mendapatkan pengalaman estetis. Fungsi seni bagi perupa terapan adalah mencipatkan benda fungsional yang estetis. Sedangkan bagi masyarakat berfungsi memenuhi kebutuhan benda fungsional yang indah. D. Nilai Estetis
SMK KELAS XI SEMSETER 1 55 Nilai estetis secara teoretis dibedakan menjadi objektif atau intrinsik dan subjektif atau ekstrinsik. Nilai estetis dikaji berdasarkan upaya menelusuri aspek sosial, psikologis, dan historis karya seni.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 56 Uji Kompetensi 1. Seni rupa yang dibuat dengan mengutamakan tujuan praktis disebut seni …. a. murni b. terapan c. grafis d. lukis e. tradisional 2. Nila raba permukaan benda disebut …. a. tekstur b. garis c. bidang d. warna e. titik 3. Unsur seni rupa yang menghasilkan ruang dan kesan dua dimensi dan tiga dimensi disebut …. a. titik b. tekstur c. bidang d. garis e. warna 4. Berikut yang termasuk bahan keras, kecuali …. a. marmer b. logam c. batu d. kayu e. plastisin 5. Berikut teknik yang tidak digunakan dalam pembuatan karya tiga dimensi adalah … a. pahat b. lukis c. butsir d. cor e. cetak-tuang
SMK KELAS XI SEMSETER 1 57 6. Berikut media yang digunakan untuk membuat karya dua dimensi, kecuali …. a. pastel b. pahat c. pena d. cat 7. Unsur seni yang menimbulkan adanya kesan gelap terang dan sebagai media untuk menciptakan bentuk yang realis adalah …. a. titik b. garis c. warna d. tekstur e. bidang 8. Bentuk tiruan benda alam disebut …. a. naturalis b. figuratif c. abstrak d. intuitif e. apresiatif 9. Campuran dua warna pokok disebut warna …. a. primer b. sekunder c. tersier d. grafis e. cat 10. Bentuk yang didasarkan insting atau naluri saja disebut …. a. naturalis b. figuratif c. abstrak d. intuitif e. apresiatif Jawaban: d. intuitif
SMK KELAS XI SEMSETER 1 58 ESAY 1. Apa yang dimaksud dengan karya 3 Dimensi?. 2. Jelaskan urutan waktu pelaksanaan suatu rencana kegiatan !. 3. Sebutkan Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni!. 4. jelaskanKarya seni rupa yang dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan semata !. 5. Jelaskan Karya yang termasuk seni murni !.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 59 BAB 4 MENGANALISIS PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DANPELAPORAN PAMERAN KARYA SENI RUPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Siswa mampu menganalisi perencaan ,pelaksanaan ,dan pelaporan pameran karya seni rupa serta menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi. 3.4 menganalisi perencaan ,pelaksanaan ,dan pelaporan pameran karya seni rupa. 4.4 menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasilmodifikasi. INDIKATOR PEMBELAJARAN 8. Siswa mampu menganalisis perencanaan ,pelaksanaan, dan pelaporanpameran karya senirupa. 9. siswa dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensihasil modifikasi. PETA KONSEP
SMK KELAS XI SEMSETER 1 60
SMK KELAS XI SEMSETER 1 61 Uraian Materi Menganalisis Perencanaan, Pelaksanaan, danPelaporan Pameran Karya Seni Rupa Pameran ialah salah satu kegiatan untuk memaparkan hasil gagasan dan ide karya seni rupaagar dapat diapresiasi oleh banyak orang. Pameran karya seni rupa tersebut tidak hanya dilakukan oleh seniman besar saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran sekolah. Selain itu penyelenggaraannya dapat dilakukan diluar sekolah maupun didalam sekolah. Pameran ini mencakup beberapa hal penting seperti pengertian pameran karya seni rupa, fungsi pameran karyaseni rupa, tujuanpameran karya seni rupa, jenis jenis pameran karya seni rupa dan unsur pamerankarya seni rupa. Pengertian pameran karya seni rupa ialah kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk memaparkan gagasan dan ide kepada masyarakat dalam bentuk seni rupa. Pameran ini dapat dilakukansecara perorangan maupun kelompok. Pameran karya seni rupa juga dapat digunakan sebagai media komunikasi antara para seniman dengan apresiator. a. Perencanaan Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa : 1. Menentukan Tujuan Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa.Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan 2. Menentukan Tema Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai 3. Menyusun Kepanitiaan Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur
SMK KELAS XI SEMSETER 1 62 organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas. Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa : a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. Seksi Sekretaris f. Seksi Usaha g. Seksi Publikasi dan Dokumentasi h. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang i. Seksi Stand j. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya k. Seksi Perlengkapan l. Seksi Keamanan m. Seksi Konsumsi 4. Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester. 5.Menyusun Agenda Kegiatan Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jeniskegiatanan,dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 63 6. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu kelancaran kegiatan. Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaranbiaya,jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain. b. Pelaksanaan Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan. 1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk mensukseskan pameran tersebut. 2. Penataan Ruang Pameran Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangandenah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ruang : 1. karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendakanya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah, 2. karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada, pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yangmelihatnya. 3. pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidakterlalu rendah, 4. pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke
SMK KELAS XI SEMSETER 1 64 bawahsehingga mudah dinikmati.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 65 5. letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan, 6. letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagaisudut pandangan 7. pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan 3. Penataan Alur Masuk Pengunjung Penataan alur arus pengunjung bila pameran disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur : a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan didalam ruang kelas dengan satupintu b. Pengaturan lalu lintas pengunjing pameran didalam ruang kelas dua pintu 4. Penataan dan Penempatan Karya Penataan karya di pameran dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, dantinggi rendah pemasangan. 5. Pembukaan Pameran Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yangditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjung ruang pameran, di antaranya: 1. pengunjung diupayakan mengisi buku tamu 2. bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog 3. sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan
SMK KELAS XI SEMSETER 1 66 karya yang dipamerkan 4. pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan 5. selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkandan bersedia membayar harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan TERJUAL. Pasca Pameran Pasca pameran biasanya di isi dengan evaluasi pameran. Kegiatan pameran mulai dari Persiapan Pameran, Pelaksanaan Pameran sampai pada kegiatan akhir pameran adalah Evaluasi Pameran. Mulai dari pembentukan panitia, rapat perdana untuk membagi tugas masing- masing personil dalam kepanitiaan, dan juga sampai pada kegiatan pembuatan proposal guna untuk bekal mencari dana untuk kegiatan (Persiapan Pameran), sampai pada gladi kotor, gladi bersih, pelaksanaan pameran, dan terakhir sampai pada evaluasi, semua harus dilalui satu persatu, tahap demi tahap, kegiatan pameran akan selesai juga. Secara istilah bahwa yang dimaksud evaluasi adalah kegiatan melihat, memperhatikan, kemudian mengoreksi kembali dari proses awal atau tahap 1, pelaksanaan pameran atau tahap 2, sampai tahap 3 atau tahap akhir kegiatan pameran. Apakah ada kesulitan, atau keganjalan, hambatan- hambatan apa yang sekiranya perlu diatasi pada kegiatan berikutnya. Dari hasil evaluasi tersebut tentunya akan didapat sebuah keuntungan-keuntungan diantaranya : 1. Dengan diadakannya evaluasi diharapkan kegiatan berikutnya dapat berjalan lebih baik dan lebih lancar dibanding yang telah lalu. 2. Prediksi anggaran dapat diketahui dengan akurasi sekitar 90 persen. Data yang lalu akan memberikan informasi mengenai jumlah anggaran yang akan dikeluarkan nantinya. 3. Evaluasi merupakan sarana memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kegiatan sebuah pameran. Demikian beberapa keuntungan yang diperoleh jika panitia mau mengadakan evaluasi. Untuk mengabadikan hasil evaluasi, perlu adanya laporan pertanggung jawaban yang biasa kita
SMK KELAS XI SEMSETER 1 67 kenal dengan sebutan LPJ, laporan Pertanggung Jawaban. Jika demikian tentunya adanya LPJ maka tentu akan menghasilkan beberapa manfaat LPJ diantaranya sebagai berikut : Dapat dijadikan acuan untuk kegiatan berikutnya karena digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan berikutnya memberikan semangat para donatur sebab uangnya benar-benar digunakan dalam kegiatan. Kesimpulannya adalah bahwa kegiatan pameran merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa, dengan kegiatan pameran maka siswa dilatih untuk berorganisasi, siswa dilatih untuk mengemukakan pendapatnya, siswa dilatih untuk berdiskusi, menghormati pendapat orang lain, dan siswa dilatih etika bermusyawarah. Intinya adalah kegiatan pameran adalah saranamelatih siswa untuk terus berlatih, jika nanti benar-benar sudah terjun dalam masyarakat secara nyata, maka siswa tersebut tidak kesulitan dalam berorganisasi. 6. Laporan Kegiatan Pameran Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeransebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan inikemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatanjuga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsorbiasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakansecara baik oleh panitia. Laporan kegiatan pameran tidak hanyaberisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangandan kelemahandalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasikegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pamerandapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akandatang. Rangkuman Pameran karya seni rupa merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk menyam paikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni rupa sehingga melalui kegiatan pameran tersebut diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Penyelenggaraan pameran setidaknya memiliki beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan
SMK KELAS XI SEMSETER 1 68 kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Secara khusus pe nyelenggaraan pameran di sekolah mempunyai kegunaan untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan dalam memberi apresiasi terhadap k arya orang lain serta menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya sen i rupa secara lebih objektif. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran dis elenggarakan dengan harapan memperoleh apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meni ngkatkan kualitas berkarya. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pameran di antaranya adalah ketersediaan karya seni rupa yang akan dipamerkan, adanya pihak panitia penyelenggara pamera n, pengunjung pameran dan tempat pameran. Persiapan pameran hendaknya dilakukan dengan ta hap menyiapkan karya, memilih karya, dan menyiapkan perlengkapan pameran. Sedangkan proses penyelenggaraan pameran mencakup pelaksanaan kerja kepanitiaan,penataan ruang, pelaksanaan pameran dan laporan kegiatan pameran. Proses-proses tersebut dilakukan oleh siswa secara bersama-sama. Proses penyelenggaraan pameran akan berjalan dengan lancar bila didukung perlengkapan dan peralatan pameran seperti ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog, folder, lampu penerangan dan sound system. Kelancaran proses penyelenggaran dipengaruhi pula oleh kemampuan kerjasama panitia sesuai beban tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
SMK KELAS XI SEMSETER 1 69 Uji Kompetensi 1. Berikut cara yang kurang baik dalam menyiapkan karya seni rupa yang akan dipamerkan disekolah adalah a. siswa ditunjuk langsung oleh guru untuk mengikuti pameran karya seni rupa. b. siswa diajak berkarya dan diinformasikan pada masa yang akan datang akan ada pameran. c. siswa yang berminat ditunggu untuk mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan. d. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar dipamerkan. e. siswa yang berminat diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri. 2. Berikut merupakan kriteria untuk memilih karya yang akan dipamerkan, kecuali a. kualitas b. jenis c. ukuran d. besar e. keunikan 3. Manfaat pengisian buku pesan dan kesan dalam kegiatan pameran adalah sebagai berikut, kecuali a. untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pameran b. untuk mengetahui kelemahan penyelenggaraan pameran c. untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pameran d. untuk mencari bahan masukan dalam penyelenggaraan pameran e. untuk menambahn pengetahuan 4. Perlengkapan pameran yang berisi identitas karya, seniman, teknik dan media, tahun pembuatan dan harga disebut a. folder b. panel c. buku tamu d. katalog e. lampu 5. Salah satu fungsi panil adalah a. penyekat ruang pameran
SMK KELAS XI SEMSETER 1 70 b. informasi karya yang ditampilkan c. meletakkan karya tiga dimensi d. informasi peserta yang ikut pameran e. media mengungkapkan saran dan kesan tamu 6. Berikut termasuk hal yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran, kecuali a. pemasangan karya harus sejajar dengan pandangan mata b. pemasangan karya yang lebih tinggi dari penikmat harus dibuat condong ke bawah c. pemasangan karya yang warna nya kuat dipasang dekat dengan karya yang warnanya lemah agar serasi d. pemasangan karya tiga dimensi ditempatkan pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. e. sebuah karya tidak menutupi karya yang lain 7. Yang harus dilakukan panitia pameran ketika pengunjung menghadiri pameran adalah sebagai berikut, kecuali a. pengunjung diupayakan mengisi buku tamu b. memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran dengan memberikan arahan dan penjelasan kepada pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya. c. mengawasi pengunjung pameran dari berbagai sudut pandang d. pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini snagat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran. 8. Setelah pameran kegiatan selesai, panitia harus a. membuat program kerja baru b. menyusun laporan pertanggungjawaban c. mengadakan rapat program kerja d. menyusun rencana anggaran/biaya e. membuat perencanaan 9. Laporan kegiatan biasanya disampaikan dalam bentuk a. diskusi b. brosur c. katalog d. tulisan e. lisan
SMK KELAS XI SEMSETER 1 71 10. Salah satu fungsi panil adalah … a. penyekat ruang pameran b. informasi karya yang ditampilkan c. meletakkan karya tiga dimensi d. informasi peserta yang ikut pameran e. media mengungkapkan saran dan kesan tamu
SMK KELAS XI SEMSETER 1 72 DAFTAR PUSTAKA https://library.isipadangpanjang.ac.id/index.php?p=show_detail&id=23719&keywords=#:~:text=Dalam%20 dunia%20seni%20rupa%2C%20apresiasi,eksistensi%20seni%20rupa%20itu%20sendiri. https://kumparan.com/kabar-harian/apresiasi-seni-rupa-pengertian-fungsi-dan-manfaat1whCTzOaSXI https://tirto.id/pengertian-seni-rupa-unsur-jenis-macam-dan-contohnya-gaYh https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221111094444-569-872403/pengertian-seni-rupajenis-fungsi-unsur-dan-prinsipnya https://www.gramedia.com/literasi/seni-rupa-murni/ https://www.merdeka.com/jabar/jenis-karya-seni-rupa-3-dimensi-beserta-elemen-prinsipdan-teknik-membuatnya-kln.html