PENUTUP
Empat hal penting yang disampaikan oleh para guru
perupa yaitu ini; 1) transfer knowledge yaitu bagaimana
guru berupaya menyampaikan pengetahuannya tentang
seni melalui karya visual kepada anak didiknya secara
langsung, karya karyanya berbicara tentang objek, garis,
bidang, warna, 2) upaya pembuktian bahwa guru seni
budaya mempunyai sisi lain yaitu daya juang untuk
membuka potret pendidikan yang kerap luput dari
perhatian awam, 3) upaya penguatan pendidikan karakter
melalui ekspresi visual, yaitu potret sisi lain sakola yabg
dibidik oleh guru merupakan contoh perjuangan untuk
mencapai cita cita yang tangguh 4) menyampaikan report
perjalanan sejarah dunia pendidikan kini, yang harus
dihadapi dan dipikirkan oleh khalayak, tidak hanya
penerintah tetapi kita juga sebagai apresiator.
101
ACUAN PUSTAKA
Ankersmit, F.R. (1987). Refleksi Tentang Sejarah. Jakarta:
Gramedia.
Ayatrohedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local
Genius). Jakarta : Pustaka Jaya.
Jazuli. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni.
Surabaya:Unesa University Press.
Koesoema, D. (2010). Pendidikan Karakter. Jakarta:
Grasindo.
Mahliana, L.;& Mustikarini, I. D. (2013). Pendidikan Karakter
Anak Melalui Seni Batik. Jurnal Pancasila Dan
Kewarganegaraan, 123.
Munir, A. (2010). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka
Insan Mandiri.
Permana, R Cecep Eka. 2010. Kearifan Lokal Masyarakat
Baduy Dalam Mitigasi Bencana. Jakarta :
Wedatama Widya Sastra.
Sugiharto, Bambang. (2015: 40). Untuk Apa Seni ?.
Bandung :Pustaka Matahari.
Wulandari, T. (2017). Sejarah Dan Kiprah Perepuan Dalam
Perkembangan Budaya Visual Di Indonesia. Y.
Panigoro;T. Wulandari;I. Adriati;I. Damajanti;K. S.
Rizky;R. M. Sihombing;Ym., Perempuan Hari Ini:
102
Peran Dan Keseharian Dalam Budaya Visual
Indonesia (p.14-15). Jakarta: Medco Grup
Kerjasama Dengan Kemendikbud.
https://www.jawapos.com/jpg-today/09/10/2018/cpns-
guru-seni-paling-minim-pendaftar
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/07/senima
n-masuk-sekolah-solusi-atas-keterbatasan-guru-kesenian
103
104