2) Menentukan titik potong dengan sumbu Y, yaitu: x = 0.
3) Menentukan persamaan sumbu simetri x = b
2a
4) Menentukan titik puncak b , D dengan nilai diskriminan D =
2a 4a
b2 – 4ac
Contoh 12:
Fungsi f ditentukan oleh f(x) = x2 – 4 Y f(x) = x2- 4
y = 0, x =-2 dan x = 2
x = 0, y = -4 3
2
1
-3 -2 -1 -1 0 12 34 X
-2
-3
-4
Gambar 14
d. Fungsi identitas
Fungsi identitas adalah suatu fungsi f(x) yang setiap anggota domain
fungsi berlaku f(x) = x atau semua anggota domain fungsi berkaitan
dengan dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas y = x untuk x R, berupa garis lurus yang melalui
titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama.
Contoh 13:
Suatu fungsi pada R didefinisikan sebagai f(x) = x untuk setiap x.
(1) Carilah f(–2), f(-1), f(0), f(1), f(2).
(2) Gambarlah grafiknya.
Penyelesaian:
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 93
f(x) = x Y
f(–2) = –2
f(–1) = –1 3 y = f(x) = x
f(0) = 0 2
f(1) = 1 1
(2) = 2
-3 -2 -1 -1 0 1 2 34 X
-2
-3
Gambar 3.16
e. Fungsi tangga (bertingkat)
fungsi tangga adalah suatu fungsi f(x) yang grafik fungsi f(x)
berbentuk interval-interval yang sejajar.
Contoh 14:
–2, jika x ≤ –1
Diketahui fungsi: f(x) = -1, jika –1 < x ≤ 1
0, jika 1 < x ≤ 3
1, jika x > 3
Y
3
2
1
Logika, Himpunan, Re-l3asi d-a2n Fu-1ng-1si0 1 2 34 X| 94
-2
-3
Gambar 3.17
f. Fungsi Modulus
Fungsi Modulus atau nilai mutlak dari sebuah bilangan real x adalah
suatu fungsi f(x) dimana fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada
domain fungsi ke unsur harga mutlaknya
fungsi f : x |x| atau f : x → |ax + b| dengan x R
artinya: +x, jika x ≥ 0
|x| =
-x , jika x < 0
Contoh 15:
Diketahui fungsi f : x |x| dengan x R, tentukan f(– 2), f(–1), f(0),
f(1), dan f(2)
Penyelesaian :
f(x) = |x|
f(–2) = |-2|= 2
f(–1) = |-1|= 1
f(0) = |0|= 0
f(1) = |1|= 1
f(2) = |2|= 2
Y
3 y = f(x) = x
2
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungs1i | 95
-3 -2 -1 -1 0 1 2 34 X
-2
Gambar 3.18
g. Fungsi Ganjil dan Fungsi Genap
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x)
dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x).
Fungsi f : x y = f(x) disebut fungsi genap jika f(-x) = f(x)
Jika digambarkan dalam grafik cartesius, grafik fungsi genap selalu
simetri terhadap sumbu Y
1) Fungsi f : x y = f(x) disebut fungsi ganjil jika f(-x) = -f(x)
Jika digambarkan dalam grafik cartesius Grafik fungsi ganjil
selalu simetri terhadap titik asal O
2) Jika f(– x) ≠ f(x) dan f(– x) ≠ – f(x) maka fungsi ini tidak genap dan
tidak ganjil
Contoh 16:
Manakah yang merupakan fungsi genap atau fungsi ganjil atau fungsi
tidak genap dan tidak ganjil?
a) f(x) = x2
b) f(x) = x3
c) f(x) = x2 – 4x
Penyelesaian :
a) f(x) = x2
f(–x) = (–x)2
= x2
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 96
f(–x) = f(x)
f(x) = x2 (fungsi genap)
Y
3 y = f(x) = x2
2
1
-3 -2 -1 0 1 2 3 4X
Gambar 3.19
b) f(x) = x3
f(–x) = (– x)3
= – x3
–f(x) = – x3
f(–x) = – f(x)
f(x) = x3 (fungsi ganjil)
Y y = f(x) =
3
2
1
Logika, -3 -2 Fu-n-11gsi 0 1 2 3X | 97
Himpunan, Relasi dan
-2
-3
Gambar 3.20
c) f(x) = x2 – 4x
f(–x) = (–x)2 – 4 (–x)
= x2 + 4x
Fungsi f(–x) ≠ f(x) dan f(–x) ≠–f(x).
Jadi, fungsi f(x) adalah tidak genap dan tidak ganjil.
K. Sifat-sifat Fungsi
a. Fungsi injektif (satu-satu)
Jika fungsi f : A B, setiap y B hanya mempunyai satu kawan
Saja di A, maka fungsi itu disebut fungsi satu-satu atau injektif.
A BA B A B
Fungsi injektif Bukan Fungsi injektif Fungsi Injektif
AB
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 98
Bukan Fungsi injektif Fungsi injektif
b. Fungsi surjektif (onto)
Pada fungsi f : A B, setiap y B mempunyai kawan di A, maka f disebut
fungsi surjektif atau onto.
Fungsi surjektif Fungsi surjektif Bukan Fungsi surjektif
c. Fungsi bijektif (korespondensi satu-satu)
Suatu fungsi dikatakan fungsi bijektif (korespondensi satu-satu) Apabila
memiliki sifat injektif sekaligus surjektif.
Contoh:
AB
Fungsi bijektif Bukan Fungsi bijektif
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 99
Fungsi bijektif Bukan Fungsi
L. Aljabar Fungsi
Bila f dan g suatu fungsi, maka pada operasi aljabar penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dapat dinyatakan sebagai
berikut.
a. Penjumlahan f dan g berlaku (f + g)(x) = f(x) + g(x)
Contoh
Diketahui f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 – 4. Tentukan (f + g)(x).
Penyelesaian
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
= x + 2 + x2 – 4
= x2 + x – 2
b. Pengurangan f dan g berlaku (f – g)(x) = f(x) – g(x)
Contoh
Diketahui f(x) = x2 – 3x dan g(x) = 2x + 1. Tentukan (f – g)(x).
Penyelesaian
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
= x2 – 3x – (2x + 1)
= x2 – 3x – 2x – 1
= x2 – 5x – 1
c. Perkalian f dan g berlaku (f o g)(x) = f(x)o g(x)
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 100
Contoh
Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x. Tentukan (f × g)(x).
Penyelesaian
(f × g)(x) = f(x) . g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
d. Pembagian f dan g berlaku f x f x
g gx
Contoh
Diketahui f(x) = x2 – 4 dan g(x) = x + 2. Tentukan f x
g
Penyelesaian :
f x f x
g gx
x2 4
x4
(x 2)(x 2)
(x 2)
(x 2)
M. Fungsi Komposisi
Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru
dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa
dilambangkan dengan "o" (komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat
kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
(g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g
(f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 101
a. Menentukan komposisi dua fungsi atau lebih
Misalkan ada fungsi f(x) dan g(x), maka berlaku :
- g o f (x) artinya f masukin ke g
- f o g (x) artinya g masukin ke f
- h o g o f(x) artinya f masukin ke g kemudian hasilnya masukin
ke h
Contoh :
Diketahui f(x) = 2x – 3 dan g(x) = x2 – 4, maka rumus fog (x) =…
Penyelesaian : f o g (x) = g masukin ke f
2(x2 – 4) – 3 = 2x2 – 8 – 3 = 2x2 – 11
b. Mencari salah satu fungsi jika diketahui fungsi komposisi dan satu
fungsinya
1. Mencari fungsi depan Metode supertrik : invers saja !
Contoh :
Diketahui g (x) = 2x – 1 dan f o g (x) = 4x – 8 . Tentukan f(x) !
Penyelesaian :
Metode supertrik :
Invers dari g(x) = 2x – 1 adalah x 1
2
Maka, f(x) = 4 x 1 8 2x18 2x 6
2
2. Mencari fungsi belakang
Metode supertrik : ganti x dengan yang akan dicari!
Contoh :
Diketahui g(x) = 2x – 1 dan g o f (x) = 4x2 – 2x + 1. Tentukan f(x) !
Maka, f(x) = ??
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 102
Penyelesaian :
2f(x) – 1 = 4x2 – 2x + 1
2f(x) = 4x2 – 2x + 1 + 1
f(x) = 2x2 – x + 1
Contoh:
Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x)
dan (g o f)(x) ...
Penyelesaian:
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f menggantikan x
(f o g)(x) = 3(2x)-4
(f o g)(x) = 6x - 4
(g o f)(x) = f dimasukkan ke g menggantikan x
(g o f)(x) = 2(3x-4)
(g o f)(x) = 6x-8
Contoh Soal 2
Misal fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut :
f : {(-1,4), (1,6), (3,3), (5,5)}
g : {(4,5), (5,1), (6,-1), (7,3)}
Tentukan :
a. f o g d. (f o g) (2)
b. g o f e. (g o f) (1)
c. (f o g) (4) f. (g o f) (4)
Penyelesaian :
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 103
Pasangan terurut dari fungsi f dan g dapat digambarkan dengan
diagram panah berikut ini
a. (f o g) = {(4,5), (5,6), (6,4), (7,3)}
b. (g o f) = {(-1,5), (1,-1), (3,3), (5,1)}
c. (f o g) (4) = 5
d. (f o g) (2) tidak didefinisikan
e. (g o f) (1) = -1
Sifat-sifat Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi memiliki beberapa sifat, diantaranya:
Tidak Komutatif
(g o f)(x) = (f o g)(x)
Asosiatif
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x)]
Fungsi Identitas I(x) = x
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)
Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain
diketahui
Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah
diketahui maka kita dapat menentukan fungsi g. demikian juga sebaliknya.
Contoh Soal 3
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2.
Tentukan fungsi g (x).
Penyelesaian :
(f o g) (x) = -4x + 4
f (g (x)) = -4x + 4
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 104
2 (g (x)) + 2 = -4x + 4
2 g (x) = -4x + 2
g (x) = -4x + 2
2
g (x) = -2x + 1
Jadi fungsi g (x) = -2x + 1
N. Invers Fungsi
Jika diketahui suatu fungsi f(x) dan memenuhi syarat untuk memiliki invers,
maka invers fungsi dari f(x) ditulis f 1 x
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari
fungsi f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi
invers dari f : A -> B adalah f-1: B -> A. dapat disimpulkan bahwa daerah
hasil dari f-1(x) merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya.
Cara menentukan fungsi invers bila fungsi f(x) telah diketahui:
Pertama
Ubah persamaan y = f (x) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y
Kedua
Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f-1(y)
Ketiga
Ubah y menjadi x [f-1(y) menjadi f-1(x)]
1. Menentukan invers fungsi linier
Metode supertrik :
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 105
Jika diketahui f(x) = ax + b maka f 1 x x b
a
Jika diketahui f(x) = ax – b maka f 1 x x b
a
Jika fx ax b maka f1 x dx b
cx d cx a
2. Menentukan invers fungsi kuadrat
Metode supertrik : dicari separuhnya !
Jika diketahui f(x) = ax2 + 2bx + c maka f1 x x c b2 b
Contoh :
Tentukan invers fungsi dari f(x) = x2 + 4x + 6 !
Penyelesaian :
Dari soal diketahui bahwa a = 1 ; b = 2 ; c = 6, sehingga invers dari
f(x) adalah :
f1 x x c b2 b
f1 x x 6 22 2
x2 2
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 106
LATIHAN 2.d
1. Fungsi f :R R didefinisikan dengan rumus f(x) = x3-2. Apakah
fungsi f1 ada?
2. Fungsi f dan f didefinisikan dengan diagram panah dibawah ini.
Carilah g f dan f g ?
3. Didefinisikan fungsi h dan k pada himpunan bilangan rill sebagai
sebagai berikut:
∀ ∈ ℎ = + 1 ; =
dan masing-masing adalah fungsi lantai (pembulatan ke
bawah) dan fungsi atap (pembulatan ke bawah). Apakah h=k?
jelaskan!
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 107
4. Misalkan X {1, 5, 9} dan Y {3, 4, 7}
a. Didefinisikan fungsi f:X →Y dengan f(1) = 4, f(5) = 7, dan f(9) = 4.
Apakah f injektif? surjektif? bijektif?
b. Didefinisikan fungsi f:X →Y dengan g(1) = 7, g(5) = 3, dan f(9) = 4.
c. Apakah g injektif? surjektif? bijektif?
5. Misalkan X = {1, 2, 3}, Y = {1, 2, 3, 4} dan Z = {1, 2}
a. Buatlah fungsi f :X →Y yang injektif tapi tidak surjektif.
b. Buatlah fungsi g:X →Z yang surjektif tapi tidak injektif
c. Buatlah fungsi h:X →X yang tidak injektif dan tidak surjektif
d. Buatlah fungsi f :X →X yang injektif dan surjektif.
6. Diketahui A = {a, b, c} dan B = {0, 1, 2, 3} didefinisikan relasi f, g, h
dari P(A) (Power set A) ke B dengan aturan sebagai berikut:
f(X) = Jumlah elemen dalam X
g(X)= Jumlah ‘a’ dalam X
h(X)=Jumlah elemen dalam A-X.
a. Mana diantara relasi f, g, dan h yang merupakan fungsi?
b. Mana diantara relasi f, g, dan h yang merupakan fungsi injektif?
c. Mana diantara relasi f, g, dan h yang merupakan fungsi
surjektif?
d. Tentukan range (f) ∩ range (g)
7. Diketahui Σ = {a, b} dan Σ* adalah himpunan semua string yang
bisa dibentuk dari anggota-anggota Σ. didefinisikan fungsi f dan
g : Σ*→ C (bilangan cacah) dengan aturan sbb:
f(w) = Jumlah ‘a’ + jumlah ‘b’ dalam w
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 108
g(w) = Maksimal (jumlah ‘a’ + jumlah ‘b’)
h(w) = Panjang string ‘w’
a. Tentukan range g
b. Tentukan f(w) – h (w)
c. Apakah g merupakan fungsi yang injektif? surjektif?
8. Sebuah desa dihuni 500 penduduk. apakah pasti ada paling sedikit
2 penduduk yang berulang tahun pada hari yang sama?
9. Mana diantara fungsi f, g, dan h: {1, 2, 3, 4} → {a, b, c, d} yang
didefinisikan dengan pasangan berikut ini yang mempunyai invers?
f ={ (1,a), (2,a), (3,c), (4,d) }
g={ (1,a), (2,c), (3,b), (4,d) }
h={ (1,c), (2,b), (3,d), (4,a) }
10. Apakah fungsi f: Z Z didefinisikan dengan rumus f(n) = 2 + 2
memiliki invers? jika y, tuliskan invers fungsinya. jika tidak,
jelaskan alasanya!
Logika, Himpunan, Relasi dan Fungsi | 109