The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari) (z-lib.org)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-10-04 09:18:12

Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari) (z-lib.org)

Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari) (z-lib.org)

Syekh lbnu 'Athaillah as-Sakandari

lebih baik dari sesuatu yang diberikan-Nya ��

kepada orang-orang yang meminta.

Ketika Anda menyebut nama-Nya, Orang­

bukankah hal itu menunjukkan orang arif,
bahwa Anda membutuhkan-Nya biasanya, lebih
sibuk dengan

dan fakir di hadapan-Nya? berdzikir mengingat

Cobalah Anda perhatikan di Allah Swt., baik
jalanan tentang seorang pengemis dengan lisan maupun
yang selalu memanggil-manggil hati, daripada meminta
orang kaya yang dilihatnya ber­ dan menuntut-Nya.

Saat mereka sibuk

jalan di hadapannya. Ia tidak da­ mengingat-Nya,
pat mengatakan secara terang-te­ maka Allah Swt.
rangan untuk meminta uang, tetapi
hanya menyeru. Namun, seruannya memberikan
sesuatu yang

terbaik.

itu sudah menunjukkan bahwa ia

membutuhkan bantuan dan pemberian �Q:
dari orang lain. Itu hanyalah sekadar contoh. Dan, Allah Swt.

Maha Mulia dari contoh yang rendah dan hina seperti ini.

Kitab AI-Hikam dan Penjelasannya

SIAPA YANG PERLU DII NGATKAN
DAN DITEGUR?

"Hanya orang yang lalai yang harus diberikan
peringatan, dan hanya orang yang teledor yang harus

diberi tegura."

Orang yang layak mendapat peringatan adalah orang yang
lalai dalam berdoa. Inilah tabiat asli manusia, selalu lupa dan
lalai. Jikalau ia memegang hak orang lain, kemudian tidak
diingatkan, maka bisa jadi ia akan lupa dan memakannya,
atau memberikannya kepada keluarganya. Padahal, barang
itu bukan haknya. Sifat seperti ini tidak berlaku bagi Allah
Swt., yang bersih dari segala sifat kekurangan.

Apa hak Anda yang berada di tangan-Nya sehingga
berkeinginan untuk mengingatkan-Nya? Bukankah segala
sesuatu adalah milik- Nya? Termasuk milik-Nya adalah segala
sesuatu yang Anda pegang dan miliki selama ini. Kepemilikan
Anda hanyalah bersifat semu, sedangkan pemilik yang
sebenarnya adalah Allah Swt. Jadi, Allah Swt. tidak perlu
diingatkan karena Dia tidak pernah lalai sekejap pun.

Sementara itu, orang yang layak ditegur adalah orang
yang lalai memberikan hak kepada orang lain.Jikalau Anda








































Click to View FlipBook Version