The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Anazatul Naim, 2021-12-31 04:41:24

E-BULETIN EDISI DESEMBER 2021 SMP KPS

E-BULETIN EDISI DESEMBER 2021 SMP KPS

20 SMP NASIONAL KPS
21
DESEMBER
2021

E-BULETIN

Sihs aCrairnigng

Hip STAGE for a http://www.kps.sch.id/ 081250477025
Groovin' Experience
Menuju Sekolah Siaga
Kependudukan
Euforia Sekolah Peduli
Rupiah Bank Indonesia
Apa yang OSIS dan GG
Lakukan di Masa Pandemi
3 Srikandi Kihajar, Astramatika,
dan KSN Matematika

@sekolahnasionalkps Sekolah Nasional KPS

Hai Readers DAFTAR ISI

Assalammualaikum warahmatullahiwabarakatuh.. POSTER 3
PROFIL SISWA:
Salam anak-anak hebat.... ARKANA 4
Salam para pembaca hebat.... NURUL AZIZAH 5
COSPLAY BUNG TOMO 6
Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah, Tuhan COSPLAY SULTAN HASANUDDIN 7
Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya E- REALISASI PTM DAN BDR 8
Buletin KPS bisa terbit perdana bulan Desember BANGGA MEMAKAI BATIK BALIKPAPAN 10
2021 . Terima kasih kami sampaikan kepada para  COSPLAY KEUMALAHAYATI 13
pengurus buletin dan siswa-siswa hebat yang telah AKHIRNYA STAGE LAGI 14
berusaha untuk menerbitkan buletin ini. Terima POSTER 16
kasih juga kami sampaikan kepada orang tua dan CERPEN: LEBIH BAIK TIDAK LEBIH 17
Yayasan Sekolah Nasional KPS yang selalu POSTER 20
mensupport semua kegiatan di sekolah. ORTU MENULIS 21
POSTER 23
Buletin ini merupakan hasil karya siswa SMP 5 HARI DIPAKSA MENULIS 24
Nasional KPS yang dipandu oleh Bapak dan Ibu guru PUISI 25
pembimbing yang berisi pengalaman dan kegiatan PENGALAMAN KEJUARAAN 26
siswa di sekolah. Saya berharap ke depannya POSTER 27
seluruh warga sekolah bisa berpartisipasi ALL ABOUT MEXICO 28
mengirimkan karya-karyanya untuk menambah POSTER 30
kekayaan isi dari e-buletin ini.  Kami mengucapkan GARA-GARA BANGUN TELAT 31
selamat atas penerbitan perdana E-Buletin KPS, COSPLAY KAPITAN PATTIMURA 33
semoga semua yang disajikan bisa menambah FORUM GG
wawasan dan pengalaman dalam bidang PERJALANAN PENYUSUNAN KABINET 34
jurnalistik EVAN MAHARDIKA, KETUA GG 2021 36
MENGENAL THALASEMIA 37
Demikian yang dapat kami sampaikan, selamat PROKES 5M 41
membaca... FORUM OSIS 42
BRIDGE 44
Kepala SMP Nasional KPS KOMIK 46
MERAYAKAN HARI RAYA GALUNGAN 47
Hj. Ita Saripati, M.Pd. PERJALANAN MENUJU SURGA 49
KOMIK 50
Penanggung Jawab Redaksi GURU MENULIS 51
Hj. Ita Saripati, M.Pd. COSPLAY MARTHA CHRISTINA TIAHAHU 54
GALERI 2021 55
Pembina Editor Staff Redaksi MENGINTIP KELAS INSPIRATIF 2021 56
M. Afcariono, S.Si., M.Pd. Royhanah, A.Md. SP Guru, Siswa, dan TEKA TEKI SILANG 57
Hanim Farida, M.Pd. Isnaniah, S.S. Orang Tua Siswa
Nenny Septiana, M.Pd. Tim Ekskul Sastra

Maya Rahmawati, S.Pd. Penyedia Foto
Pimpinan Redaksi Lensa KPS
Anazatul Naim, S.Pd.

Wakil Pimpinan Ilustrasi Grafis
Royhanah, A.Md. SP Anazatul Naim, S.Pd.

JUARA 1 KELAS 7
LOMBA POSTER CLASSMEETING

PROFIL

ArkanaSISWA
A na

Saat pertama kali berpikir memilih SMP, saya merasa sedih.
Saya kehilangan banyak teman yang telah bersama-sama
sejak duduk di TK hingga lulus dari SD Nasional KPS. Mereka
harus pindah mengikuti wilayah dinas orang tua masing-
masing. Tetapi saya tidak boleh larut dalam kesedihan
karena seperti pesan guru Matematika saya, Pak Sukowo,
bahwa dalam hidup ada yang datang dan pergi, kita harus
bisa merespon semua dengan sikap terbaik dan penuh
hikmah. Pada kesempatan yang berbeda, Pak Suharno, wali
kelas saya saat duduk di bangku kelas 6, terus
menyemangati kami saat zoom meeting terakhir, agar
dimana pun kami berada, kami harus tetap menjaga nama
baik almamater SD Nasional KPS.

Setelah beberapa kali shalat Istikharah, akhirnya saya memutuskan memilih SMP Nasional KPS
sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Ketika pertama kali mengikuti acara MPLS secara
virtual, saya sangat senang karena semua guru yang hadir menyapa dengan ramah. Saya
juga sangat kagum dan mengapresiasi Bapak/Ibu guru serta kakak-kakak kelas di OSIS dan
GG karena sangat terlihat kerja keras mereka demi mempersembahkan sebuah acara
istimewa bagi kami meski terbatas lewat media virtual.

Ada kutipan yang berbunyi “One child, one teacher, one book, one pen can change the world”.
Menurut saya, kami sedang berproses di dalamnya karena saya meyakini bahwa siswa-siswi
SMP Nasional KPS insya Allah mampu memberikan dampak positif bagi dunia kelak karena
kami memiliki guru-guru yang luar biasa. Semoga jerih payah Bapak/Ibu guru menjadi amal
jariah kelak.

Pengalaman berkesan lainnya saat bergabung di SMP adalah saya berkesempatan menjadi
satu-satunya siswa kelas 7 yang masuk dalam bursa pemilihan calon Ketua dan Wakil Ketua
OSIS. Meskipun pada akhirnya saya diamanahi tugas sebagai Bendahara, hal baru yang saya
temukan adalah ternyata teman-teman banyak yang mendukung saya dan bersikap
antusias, baik teman satu angkatan maupun kakak kelas. Hal ini tentu saja membuat saya
bersemangat karena sebagai mahluk sosial, dukungan dan tanggapan positif merupakan
energi tersendiri untuk kita.

Perjalanan masih panjang, meski hal ini tidak mudah, saya akan berusaha untuk
mewujudkannya. Apapun yang kita inginkan, jangan lupa berdoa, tetap rendah hati, dan
punya segudang karakter positif. Ingatlah satu petuah bijak lama, “Knowledge is a power but
character is more”. Salam sukses semuanya.

PROFIL

SISWA NNuurruull AAzziizz aa hh

Pengalaman saya menjadi siswa kelas 7 di SMP Nasional KPS, yang pertama, saya
tidak menyangka bahwa ternyata saya menjadi ketua kelas bagi kelas 7.3. Tetapi saya
mempunyai sedikit ambisi menjadi ketua kelas saat itu, dan saya bersyukur ketika
hasil voting menunjukkan bahwa saya yang menjadi ketua kelasnya. Meskipun saya
merasa berat memiliki rasa tanggungjawab itu, tetapi saya berusaha dengan bantuan
wali kelas yang membimbing untuk menjadi pribadi yang memiliki tanggungjawab dan
disiplin.

Ada rasa senang dan tidak, terlebih saat suasana pandemi seperti ini membuat
pembelajaran menjadi daring dan tidak tatap muka langsung di sekolah, padahal saya
ingin sekali bertemu guru–guru dan teman baru saya. Tetapi tidak hanya itu, ternyata
pembelajaran daring tidak seburuk yang saya bayangkan, guru – guru SMP Nasional
KPS sangat sabar menghadapi murid–murid kelas 7 dalam menjelaskan materi dan
memberikan tugas.

Hari pertama saya mengikuti kegiatan MPLS, saya merasa deg-degan karena takut
tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai dengan sebaik mungkin karena faktor
jaringan dan lain–lain. Tetapi ternyata kegiatan berjalan lancar sampai acara selesai.
Sampai pada hari pertama pembelajaran dimulai, pembelajaran dimulai dengan
mengulang dan mengingat Kembali materi–materi SD, kemudian di lanjut dengan
materi baru.

Kemudian saya memilih untuk mengikuti organisasi Green Generation, saya di tanya
apakah saya bersedia menjadi inti dari GG, tetapi saya ragu dan belum siap
mempunyai tanggungjawab yang sangat besar, dan ini pertama kalinya saya
mengikuti organisasi. Jadi saya berpikir untuk menjadi anggota terlebih dahulu,
mungkin ketika kelas 8 nanti saya akan mengajukan diri untuk menjadi inti dari GG.

Saya juga mengikuti ekskul IPS Club dan English
Club, karena saya ingin menambah wawasan lebih
dalam tentang kedua ekskul tersebut. Dan saya juga
mengambil keduanya karena hari pertemuannya tidak
bersamaan, jadi saya lebih gampang mengatur
waktu.

Yang saya tahu tentang SMP Nasional KPS, banyak
sekali kegiatan yang melibatkan bersosialisasi
terhadap orang lain ketika pembelajaran seperti
adanya kegiatan studytour di Kampung Inggris (Pare),
saya sangat ingin cepat–cepat sekolah offline agar
dapat mengikuti kegiatan tersebut.

Fatih Abbiyu / 9-1

Juara 2 Cosplay Pahlawan Nasional
"Sutomo / Bung Tomo"

Raynaldo Lail Ramadhan / 8-3

Juara 1 Cosplay Pahlawan Nasional
"Sultan Hasanuddin"

KEGIATAN PTM-TERBATAS
SEKOLAH
BDRAkhirnya Terlaksana

Setelah 1,5 tahun pembelajaran di sekolah berlangsung secara daring (BDR), pekan ini menjadi pekan istimewa karena
sekolah telah mendapat izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan untuk melaksankan Pertemuan Tatap
Muka Terbatas. Sesuai dengan izin dan kesediaan orang tua untuk mempercayakan ananda ikut PTM-terbatas di sekolah,
inilah potret BDR dan PTM-t di SMP Nasional KPS yang berlangsung setiap hari Senin dan Rabu. Sementara hari Selasa,
Kamis, dan Jumat seluruh siswa BDR. Semua kegiatan belajar mengajar baik yang hadir di sekolah maupun di rumah
berlangsung dengan tertib dan lancar, dengan memperhatikan protokol kesehatan 6 M.

Pelaksanaan PTM-terbatas dan BDR ini menimbulkan rasa antusias
yang tinggi dari siswa dan orang tua. Walaupun masih ada yang
belajar secara daring namun jumlahnya tak lebih banyak dari
siswa yang hadir ke sekolah.

Pembelajaran dimulai dari pukul 07.30-11.30 WITA. Banyak
peraturan yang harus ditaati warga sekolah selama PTM-terbatas.

1. Wajib memakai masker
2. Menjaga protokol kesehatan 5M
3. Mencuci tangan dan cek suhu sebelum masuk lingkungan

sekolah
4. Membawa makanan/snack dan tumbler sendiri

Kursi di dalam kelas juga dibatasi, jika biasanya berisi
25 orang, saat PTM-t ini maksimal 16 orang. Siswa
juga dilarang saling meminjam alat tulis. Semua ini
dilakukan demi kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan PTM-terbatas di sekolah.
Wali kelas dan guru juga berkomitmen untuk
mengawasi dan menegur siswa yang kadang masih
sering lalai akan protokol kesehatan yang perlu
ditaati.

2021 memanglah istimewa. Banyak hal yang terjadi di tahun ke-2 Covid-19 ini. Bagi siswa kelas 7 dan 8 yang sama-sekali belum pernah ke
sekolah, ini adalah ajang untuk melepas rindu. Membaur lagi dengan lingkungan sekolah dan berinteraksi secara langsung dengan teman
satu kelas dan Bapak/Ibu gurunya. PTM-terbatas akhirnya terwujud dengan kembalinya suara siswa di sekolah, hening dan khidmatnya saat
jam pelajaran dimulai, riuhnya saat jam istirahat dan jam pulang sekolah, serta koridor sekolah yang tak ada sepinya lagi.
Seluruh warga SMP Nasional KPS sangat bersyukur, akhirnya tahun ini terlaksana PTM-terbatas dan BDR. Semoga tahun depan, di semester
2, kami bisa melangsungkan sekolah tatap muka secara normal kembali dan berkegiatan di sekolah. Melangsungkan kegiatan-kegiatan
outdoor yang beberapa belum bisa kami laksanakan karena terkendala protokol kesehatan. (tim buletin)

KEGIATAN
SEKOLAH BANGGA MEMAKAI BATIK BALIKPAPAN

Sabtu, 2 Oktober 2021 diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Balikpapan, pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2021 seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan dihimbau untuk
mengenakan baju batik dengan motif khas Balikpapan. Inilah potret Bapak/Ibu guru SMP Nasional KPS yang mengenakan baju
batik di hari tersebut.

Tahukah kamu mengapa tanggal 2 Oktober dipilih sebagai Hari Batik Nasional?

Karena pada tanggal itu batik diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda yang berasal dari Indonesia.

Sejarah

Menurut wikipedia, batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti
konferensi PBB. Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status intangible cultural heritage (ICH) melalui kantor
UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4
September 2008. Pengajuan itu pun membuahkan hasil bagi pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Pada 9
Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara
resmi. Batik dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang
diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Pada sidang tersebut batik resmi terdaftar sebagai Warisan
Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO. Sebelumnya selain batik, UNESCO juga sudah
mengakui keris dan wayang sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Badan PBB untuk kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, (UNESCO) kemudian
menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and
Intangible Heritage of Humanity).
Pemerintah Indonesia menerbitkan Kepres No 33 Tahun 2009 yang menetapan hari Batik Nasional juga dalam rangka
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batikIndonesia. Sekretaris
Jenderal Menteri Dalam Negeri Hadi Prabowo menandatangani Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian
Baju Batik dalam Rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019. Berdasarkan surat edaran tersebut, Kementerian Dalam
Negeri mengimbau seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk
menggunakan baju batik.

KEGIATAN
SEKOLAH

Batik dan Filosofinya

Motif Batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di
bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam.

Motif batik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan
isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain adalah motif
hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga dipakai untuk menunjukkan status seseorang.
Membatik merupakan tradisi turun-menurun. Karena itu, sering motif batik manjadi ciri khas dari batik yang diproduksi
keluarga tertentu (Wikipedia, 2015).

Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi
lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis, misalnya di daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan
motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam
sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar
termasuk flora dan fauna

Batik Khas Balikpapan

Corak kain batik khas Balikpapan mulai muncul memasuki tahun 2012 lalu. Saat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda)
Balikpapan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan menggelar lomba motif khas
lokal. Motif kain batik harus mencerminkan keanekaragaman budaya, kekayaan alam di Balikpapan. Selanjutnya, motif
dinilai tim dewan juri terdiri Dekranasda Provinsi Kaltim dan Ketua Dewan Kesenian Kota Balikpapan. Lomba desain motif
batik Balikpapan pun kemudian sempat dilaksanakan beberapa kali.

1. Motif batik Balikpapan mengangkat tema satwa dan keanekaragaman hayati

Produsen kain batik lokal mulai menawarkan pelbagai motif,
mulai dari satwa khas dan langka Balikpapan. Contohnya
mamalia air tawar duyung dugong, beruang madu, dan
keanekaragaman hayati khas Balikpapan. Sementara tanaman
khas di antaranya ada motif mangrove, kantong semar, bunga
mangrove, anggrek hitam, dan singkong

2. Sudah ada 30 lebih motif batik khas Balikpapan

Ketua Dekranasda Balikpapan, Arita Rizal Effendi mempelopori
perkembangan batik Kota Balikpapan. (Instagram Dekranasda)

Motif duyung dugong adalah salah satu motif karya Emi Rendi
Ismail, pemilik Rumah Ampiek. (Dok.IDN Times/Istimewa)

KEGIATAN
SEKOLAH

3. Dari motif batik, bisa mengenal wajah Balikpapan

Banyak warga Balikpapan adalah pendatang, sehingga tidak banyak
asal usul yang bisa diangkat. Namun, para pembatik Balikpapan
menggunakan ide-ide yang ada di sekeliling mereka untuk
menunjukkan wajah Balikpapan. Contohnya batik motif dugong yang
terinspirasi dari adanya dugong di perairan Balikpapan.

4. Warna adopsi warna dari Dayak, diminati turis asal Tiongkok Motif duyung dugong yang dikolaborasikan dengan
dan Jepang karamunting. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Untuk pilihan warna sendiri, Balikpapan Pemilik Rumah Ampiek, Emi Alaydrus. (Dok.IDN Times/Istimewa)
sebenarnya tidak memiliki ciri khas khusus.
Tapi, sebagai kota yang terletak di Provinsi
Kalimantan Timur motif, batik di Kota
Minyak juga terpengaruh oleh budaya Dayak.

Keberadaan batik Balikpapan diminati dari
oleh turis mancanegara. Biasanya warga
asing asal benua Asia tertarik dengan motif
maupun warnanya.

Agnes Marchela Franseva / 9-3

Juara 1 Cosplay Pahlawan Nasional
"Laksamana Malahayati"

BALQEES AMEERA MINRAJI

Pengalaman Selama
Acara STAGE

Pengalaman selama menjadi panitia dan juga MC di acara STAGE. Walaupun melelahkan karena waktunya
mepet banget mulai dari rapat, recording podcast OSIS x GG, bikin script MC, perubahan script, latihan, gladi
kotor, gladi bersih, belum lagi tugas sekolah dan organisasi. Tapi, dibalik semua itu ada hasil yang worthy
and also lot of exciting memories behind the event.

Di acara STAGE kali ini saya berperan sebagai MC Formal yang mengisi bagian pembukaan dan penutup.
Gladi kotor saya masih belum bisa ke sekolah because I haven’t fully recovered, jadi untuk gladi kotor saya
melakukannya di rumah. Sedangkan gladi bersih di sekolah.

BALQEES AMEERA MINRAJI

Detik-detik terakhir sebelum acara dimulai kami menyempatkan untuk latihan sebentar. Acara berlangsung
dengan baik, walaupun saya ada sedikit kendala dengan pemindahan kertas script dari satu ke yang
lainnya. Mungkin karena terlalu gugup, so at that time when I want to introduce myself, I should’ve said Minraji
rather than Minrajeh for my family name. I know I said it wrong, but I’m trying to stay calm and get on with the
show. Tiba saatnya pergantian dari MC Formal ke MC Non-Formal yaitu Deandra dan Gaffar. Penampilan dari
para peserta STAGE sangatlah berbakat mulai dari memainkan alat musik, menyanyi, ada juga yang
memasak, dan masih banyak lagi. Dengan dibawakan oleh Deandra dan Gaffar Suasananya jadi tambah
meriah apalagi pada saat kita diminta tepuk tangan untuk memeriahkan. They really raising up my mood,
melupakan sejenak tentang yang tadi. Waktunya kuis interaktif! yang kalian lihat di Zoom atau Youtube
mungkin cuma MC-nya yang rusuh, percayalah kita semua yang ada di balik layar lebih rusuh. Deg-degan
sih walaupun nggak ikut main, nasib jadi panitia nggak bisa ikut main, lumayan Rp200.000,00 melayang.
Akhirnya tiba saatnya penutupan, di sini saya nggak gugup lagi karena penutupan dilakukan secara
bersama-sama dengan seluruh panitia yang hadir di sekolah. Di penutupan vibesnya kayak sedih-sedih
gimana gitu, penuh perjuangan banget dari awal mulai sampai selesai.

Demikian tadi cerita saya selama acara STAGE. Buat yang telah memenangkan kuis interaktif selamat! Dan
terima kasih untuk para peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan STAGE perama di masa pandemi
ini, ucapan terima kasih juga buat Bapak/Ibu panitia, teman-teman panitia OSIS dan GG yang telah
membantu acara ini agar berjalan dengan lancar.

Sekian dari saya. See you next time!

JUARA 2 KELAS 8
LOMBA POSTER CLASSMEETING

#CERPENSSK

TILDEABKIHLBEBAIIHK
AUDREY YULIEKA ARDITHA SINAGA

Matahari sedang berada di titik puncak terpanasnya. Ketika aku dan ibu berjalan menuju


rumah seorang pengguna jasa cuci baju. Ibu bekerja sebagai buruh cuci pakaian.

“Siang, Bu Yuyun. Pakaian yang siap dicuci sudah saya taruh di belakang ya, Bu.” ucap
seorang pengguna jasa cuci baju.
“Rinjani, kamu makin cantik saja. SMA di mana?” tanya ibu tadi. Ibu ini baru pindah ke
Desa Angel Sugih, sehingga belum tahu jika aku tidak pernah duduk di bangku SMP.
Aku menatap dengan ekspresi kaget, bingung, tidak tahu kata-kata yang tepat untuk
menjawab pertanyaan tersebut. “Matur nuwun, Budhe. Saya tidak melanjutkan SMA. Saya
hanya sampai SD.” jawabku.
“Kenapa tidak lanjut? Zaman sekarang perempuan harus sekolah tinggi-tinggi, loh!”
“Saya bukan tidak mau. Tetapi tidak bisa, Budhe. Penghasilan Bapak dan Ibu saya tidak
cukup untuk menyekolahkan 6 anak sampai kuliah.”
Jawabanku yang satu ini akhirnya mengakhiri percakapan.
“Permisi, Budhe. Saya bantu Ibu saya dulu.”, pamitku dengan senyum. Aku membantu Ibu
mencuci pakaian yang ditumpuk di atas ember hitam yang sudah penuh tambalan lakban.
Tumpukannya bagaikan pohon cemara, hanya saja lebih pendek.

Matahari pun mulai terbenam. Langit biru mulai memerah, seperti sedang marah. Cucian
Budhe Rani pun selesai dicuci.
“Terima kasih ya, Bu Yuyun dan Rinjani.” kata Budhe Rani sambil memberi Ibu sejumlah
uang, yang sudah pasti tidak sebanyak karyawan toko.
“Nggih Bu.”
“Terima kasih kembali, Budhe.”
Aku dan Ibu berjalan pulang menuju rumah dan menyiapkan makan malam.

“Ajeng, Ranti, Banyu, Cakra, Dhika!” teriak ibu memanggil.
Adik-adikku pun datang ke meja makan, tempat Ibu memanggil. Makan malam sudah
siap tersaji di meja makan. Ikan asin, tempe, tahu, sambal terasi. Menu sederhana
andalan keluarga Hardiyanta. Sederhana, namun nikmat. Sebab dimakan bersama-sama
dengan rasa syukur.

“Pak, Banyu boleh minta uang buat beli buku gambar tidak?”
“Buku gambar kamu sudah habis?”
“Sudah pak.”
“Banyu, Bapak sama Ibu mendukung 100% keinginan kamu di bidang seni. Tapi maaf ya,
Nyu. Uang sisa bulan ini sudah dipakai buat beli buku tulis Dhika dan Ajeng.” jawab Ibu.
“Hasil mencuci hari ini tidak ada lebih ya, Bu?”
“Cukup saja tidak. Masih kurang 300 ribu buat sekolah Ranti, Dhika, dan Ajeng.”, ucap
ibu dengan raut wajah lelah, sedih, dan kasihan.
“Pak, kok kita tidak terlahir kaya sih? Setiap Banyu perlu uang buat beli kebutuhan Banyu
yang bermanfaat, pasti tidak ada.” Kata Banyu dengan penuh emosi. Semua mata terkejut
menatap Banyu.

“Maaf Pak, Bu. Banyu tidak bermaksud.”
“Banyu, lahir tidak beruntung itu takdir. Tapi mati tidak beruntung itu salahmu. Kalian
memang hanya lulusan SD. Bukan berarti anak-anak Bapak akan menjadi sama seperti
Bapak. Bapak tidak akan terima itu. Bapakmu ini, sekolah saja tidak. Pekerjaan hanya
seorang buruh tani yang membajak sawah orang. Kalian harus lebih hebat dari Bapak.
Tidak duduk di SMP? Tidak masalah. Belajar sendiri menggunakan buku tetangga tidak
apa kan? Toh mereka dengan senang hati meminjamkan, bahkan memberi. Milikilah
mimpi. Pikirkanlah mimpi. Inginkanlah mimpi, Kejarlah, Usahakanlah, Berhasillah. Buatlah
rencana. Pikirkanlah masa depanmu. Jangan seperti Bapak. Bapak tidak memiliki rencana.
Dan jika sekarang Bapak membuat rencana, buat siapa? Buat kalian? Tidak. Rencana
hidup kalian, karier yang ingin kalian capai, masa depan kalian, itu kalian yang
merencanakan. Bapak dan Ibu hanya membantu memberi dukungan, saran, dan nasihat.
Mempersiapkan kalian agar siap melaksanakan rencana kalian. Anak banyak tidak salah,
Nak. Tapi kalian harus siap secara keuangan, agar mereka dapat bersekolah setinggi
mungkin. Kalau memang pekerjaanmu tidak sanggup membiayai keluarga besar, 2 anak
saja cukup. Tapi prioritasmu sekarang, kejar cita-citamu. Rinjani, tulisan-tulisan kamu
bagus, menyentuh hati, memotivasi. Jangan sampai tulisan-tulisan tersebut hanya dibaca
rayap yang siap memakan kertas tersebut. Jadilah penulis hebat, publikasikan karyamu.
Jangan takut dan jangan pernah berpikir mustahil. Semua yang direncanakan dan
dipikirkan itu dapat terwujud, asal bersungguh-sungguh. Anak Bapak tidak boleh ada
yang putus sekolah. Memang hanya sampai Sekolah Dasar, tapi tamatilah Sekolah
Dasar.” jawab Bapak.

Suasana makan malam pun kembali penuh dengan canda tawa. Mulai dari detik itu,
aku berjanji kepada dirisendiri, bahwa aku harus mengejar mimpiku, dan
merencanakan masa depanku. Agar hidupku tentram dan bahagia. Demi diriku dan
orang-orang disekitarku.

Dari Bapak, aku belajar untuk merencanakan masa depanku. Aku memang
hanya lulusan SD. Tapi kelak, anak-anakku harus bisa lulus S1. Aku memvisualisasikan
diriku ke dalam hidup yang aku impikan. Aku menginginkan mimpi tersebut, dan aku
berusaha untuk menggapainya. Hingga pada akhirnya, aku berhasil. Aku berhasil
menjadi seorang penulis, karya-karyaku dibaca dan dikagumi banyak orang.
Rencanaku berjalan dengan lancar, hidupku bahagia. Karena pesan Bapak pun
terlaksana. Lebih baik tidak lebih, dari dua.

JUARA 1 KELAS 9
LOMBA POSTER CLASSMEETING

Ortu Menulis

NANTI KITA CERITA TENTANG PANDEMI INI..

Penulis: Bharata Rahaju & Erista Analia
Ortu Ananda Dimas kelas 9-4




“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan
boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui” (Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 216).

Sebuah kutipan yang relevan dengan situasi pandemi yang dialami saat ini,
bagaimana mungkin menyenangi situasi pandemi Covid19 dan bagaimana pandemi
menjadi baik bagi umat manusia padahal telah begitu banyak menelan korban jiwa,
termasuk orang-orang terdekat di sekeliling kita?
Pandemi Covid19 memang telah memporakporandakan sebagian besar kehidupan
dan impian banyak orang, namun ada kebaikan-kebaikan yang muncul dan
terbangun dari kondisi ini.
Apa sajakah kebaikan-kebaikan itu?

1.Terbangunnya jiwa sosial, kesetiakawanan dan rasa empati yang lebih kuat. Jika
diperhatikan pada masa pandemi Covid19 ini jiwa sosial dan kesetiakawanan
terbangun kuat pada warga +62 dan dengan bantuan teknologi dan fasilitas
komunikasi terbentuklah komunitas-komunitas daring di masa-masa kritis
pandemi. Beberapa diantaranya seperti: penggalangan dana pembelian alat
kesehatan, penyaluran bantuan untuk masyarakat kurang mampu yang
terdampak pandemi dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Dalam masa pendemi
ini pun, adab berkomunikasi menjadi lebih berempati dengan sisipan doa dalam
berkomunikasi dengan keluarga, kolega, dan teman dengan berucap “Semoga
selalu sehat” sebagai pembuka ataupun penutup percakapan.

2.Kesempatan untuk bekerja dan belajar dari rumah membuat pengelolaan waktu
lebih efisien serta mengurangi emisi dan polusi. Sebelum pandemi Covid19
mungkin banyak yang memimpikan dan membayangkan betapa
menyenangkannya dapat bekerja atau belajar dari rumah, dan pandemi telah
membuat mimpi itu menjadi kenyataan dengan keharusan untuk banyak
beraktifitas di rumah karena pembatasan pergerakan masyarakat. Waktu yang
biasanya dihabiskan untuk perjalanan dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan
aktifitas lainnya dan tingkat polusi menurun dengan berkurangnya emisi dari
alat-alat transportasi utamanya kendaraan pribadi.

Ortu Menulis

3. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan semakin
meningkat. Kebiasaan baru selama pandemi dengan penerapan protokol kesehatan
sesungguhnya adalah kebiasaan baik yang perlu dilanjutkan seterusnya demi
menjaga kesehatan diri dan orang lain.

4. Adaptasi dan penguasaan teknologi lebih cepat.
Keterpaksaan akibat situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktifitas
secara langsung, membuat penguasaan teknologi terjadi lebih cepat. Tidak semata
hanya belajar menggunakan aplikasi, bagi sebagian orang pandemi merupakan
peluang untuk membangun sistim kerja baru yang lebih baik dan efisien dengan
bantuan teknologi. Mengingat kembali perjuangan pengurus yayasan dan guru-guru
SMP Nasional KPS Balikpapan untuk beradaptasi dan membangun budaya baru
belajar daring bersama para siswa dalam waktu singkat adalah suatu usaha yang
sungguh luar biasa.

Masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang hadir dalam situasi penuh tantangan dan
cobaan pada masa pandemi Covid19 dan nanti kita cerita tentang pandemi ini
kepada generasi selanjutnya bagaimana para penyintas pandemi Covid19 terbentuk
menjadi manusia yang lebih baik, lebih kuat, sabar dan tawakal.
“Every cloud has a silver lining.”

JUARA 1 KELAS 8
LOMBA POSTER CLASSMEETING

Lima Hari 'Dipaksa' Menulis

Oleh: Bu Nana (Guru Bahasa Indonesia)

Atlantic Room di Hotel Pasific terlihat

ramai pagi ini. Dipenuhi Bapak/Ibu

berseragam batik. Rupanya, tengah

ada pelatihan menulis buku oleh

Media Guru yang bekerja sama dengan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Balikpapan. Dua puluh delapan

guru dari sekolah SD dan SMP se-Kota

Balikpapan Bu Nana dan Bu Nenny mempresentasikan sampul buku dan hal yang ditullis

menjadi pesertanya. Sagu Saku (Satu Guru Satu Buku), program yang dihelat Media Guru ini bertujuan

untuk memfasilitasi guru menerbitkan buku perseorangan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25-

29 Oktober 2021.

Tak mau ketinggalan, SMP Nasional KPS mengirimkan 2 guru untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Ya,
Bu Nana dan Bu Nenny. Keduanya giat mengikuti pelatihan selama satu pekan. Tentu saja, tanpa
meninggalkan kewajibannya untuk mengajar. Beliau tetap menyiapkan materi dan bahan belajar
siswa, namun saat tatap muka diinval oleh Bapak/Ibu guru yang lain.

Desain sampull buku Bu Nana (kiri) dan Bu Nenny (kanan) Saat ini, Bu Nana akan menulis buku berjudul Tanpa
Titik Temu. Kumpulan cerita pendek yang
menyajikan kisah gadis penggadai masa muda,
lentera dan sekuntum mawar, serta beragam cerita
menarik lainnya. Sementara itu, Bu Nenny akan
menulis buku berjudul Mudah Menulis Kaligrafi
dengan Pensil. Bagi kalian yang ikut ekskul Kaligrafi
pasti sudah tak asing dengan karya beliau yang
cantik.

Buku guru ini akan dirilis saat HUT Balikpapan, 10 Februari 2022. Hingga tulisan ini dimuat, beliau
berdua sedang menyelesaikan tugas menulisnya. Mari kita doakan semoga diberi kelancaran dan buku
yang dihasilkan bermanfaat untuk pembaca.

Dengan ini, Bu Nana dan Bu Nenny juga berharap agar bisa memotivasi siswa menulis.

MERDHEAKRAI#PUISIKEMERDEKAAN
EVAN MAHARDIKA REX

Kemerdekaan itu bagai jalan yang berliku-liku
Butuh perjuangan yang keras untuk para
pendahulu kami dapatkan
Dengan semangat dan perasaan campur aduk
Berjuang mati Matian sampai titik darah
penghabisan

Hingga kini kami tau betapa kerasnya
perjuangan pendahulu kami
Demi membuat negara ini damai dan tentram
Aku bahkan tidak tau cara membalas jasa mu
pahlawan ku
Tapi aku akan berjuang dan membuat negara ini
lebih maju

Cleo Nauli Pengalaman Kejuaraan 7-2

Pada awal bulan Juni saya mendapat info bahwa akan ada kejuaraan speedkicking pada
tanggal 27 Juni, seketika itu saya berpikir ini kesempatan yang bagus untuk saya coba
ikuti, karena suatu hal yang baru bagi saya mengikuti kejuaraan di masa pandemic
dimana kejuaraannya dilaksanakan online,jadi ada tantangan tersendiri karena
biasanya dilakukan secara offline kali ini secara online, untuk itu saya harus menyiapkan
yang terbaik dengan meningkatkan schedule latihan saya.

Sebenarnya selama masa pandemic saya tetap melakukan latihan taekwondo dirumah
yaitu setiap hari sabtu atau minggu dan pelatih saya yang datang kerumah untuk
melatih, saat sebelum ada Covid 19 saya selalu latihan rutin setiap hari senin dan jumat.

Setelah mengambil video speedkicking , videonya dikirim kepada panitia kejuaraan
untuk mereka nilai, dan beberapa hari kemudian pengumuman pemenangnya telah di
beritahukan dan syukur Puji Tuhan saya mendapat juara 2 pada kejuaraan Bandung
internasional speedkicking.

Selain pengalaman yang saya dapatkan disetiap mengikuti kejuaraan, tentunya saya
juga selalu ada target untuk menang, dan inilah yang selalu memacu saya untuk
berlatih dengan sungguh sungguh dan disiplin, karena kedepannya target saya adalah
mendapatkan juara 1 di setiap kejuaraan yang saya ikuti.

JUARA 2 KELAS 7
LOMBA POSTER CLASSEETING

ALL ABOUT

MEXICO Alifiya

Siang ini aku sedang mengerjakan tugasku, tugas merangkum tentang suatu
daerah yang ditentukan oleh guru kami, dan aku mendapatkan daerah Mexico,
sangat menjengkelkan karena aku tidak tahu apa-apa tentang Mexico, mencari
di internet juga percuma karena pada saat ini jaringan internet sedang down.
Aku menghela nafasku, sudah sejam lebih aku berada di depan laptop, menulis
beberapa hal yang kutahu tentang Mexico, karena merasa punggungku sudah
mulai sakit, akupun mulai merebahkan diriku di kasur sebari menutup mataku
perlahan.

“Hei bangun, Nak!” Aku mendengar suara asing di telingaku, perlahan aku
membuka mataku.

“Heii, apakah kau sudah bangun?” mataku langsung membelak karena melihat
orang asing di depanku. Aku yang terbingung pun mulai bertanya pada orang
itu.

“Siapa kau, di mana aku?”
“Namaku Olis, kita berada di mimpimu, tepatnya di Mexico, namun di
mimpimu!” aku menatapnya heran, mimpi? Mexico? Apakah ini yang dinamakan
lucid dream? Semua ini membuat kepalaku pusing.
“Aku tahu kau sedang kesusahan dengan tugasmu, jadi aku di sini untuk
membantumu mengerjakan tugas itu, mari, ikut denganku, aku akan
menjelaskan sedikit tentang Mexico” Akupun mengikutinya dari belakang,
masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi.

“Jadi di Mexico ini kami memiliki lebih dari 60 bahasa asli, contohnya adalah
bahasa totonaco dan purepecha” aku mengangguk dan mulai menulis apa yang
dijelaskan dengan sebuah buku dan pena yang aku tidak tahu pula muncul dari
mana.

“Konak paskiyan, adalah contoh dari bahasa tornaco yang berati ‘aku
mencintaimu’, contoh dari bahasa purepecha adalah uembekua yang artinya
juga sama, aku mencintaimu” wahh ini sangat berguna untuk tugasku.

“Nahh, sekarang mari kita ke tempat selanjutnya” Olis memegang tanganku
dan wushh, kami tiba-tiba berada di depan restoran, menyenangkan juga.

“Nahh di sini aku akan menjelaskan beberapa makanan dari Mexico, disini
ada pozole, mole, dan enchiladas, tampak sangat enak bukan?” Aku melihat
makanan itu, tampilan makanan tersebut sangat menggoda, ohh andai saja ini
bukan mimpi pasti akan langsung kulahap semua makanan di depanku ini.
kami mulai berpindah tempat lagi, kali ini di dekat sebuah pesta mungkin?

“Di sini kita sedang mendengarkan irama musik mariachi, Mariachi adalah
musik hasil kombinasi instrumen gitar, biola, dan terompet. Selain aliran
musiknya yang khas, pemusiknya pun mengenakan kostum unik” aku
mendengarkan lagu yang dihasilkan, lagunya sangat enak didengar untuk
didepengar di telingku, akupun menikmati musik tersebut sembari berdansa
ria.

“Nahh kita sudah sampai ditempat terakhir, taman bunga!” Aku melihat taman
bunga didepanku, bunga tersebut berwarna pink, sangat cantik.

“ini adalah bunga dalia, Dahlia adalah bunga nasional negara Mexico yang juga
merupakan negara asal bunga ini. Dahlia termasuk bunga yang terlambat
dikembang-biakkan” Olis mulai berjalan mendekati bunga tersebut dan
memetik salah satunya
“ini untukmu, terima kasih sudah mau mendengarkan penjelasan kecilku
tentang Mexico, semoga dengan ini kamu bisa mengerjakan tugasmu” Olis
tersenyum, aku mengambil bunga tersebut dan menaruhnya dirambutku.

Sesaat kemudian, aku merasa seperti tertarik kebelakang dengan cepat, tak
lama setelah itu aku terbangun, dikamar dan dikasurku, aku mengecek
rambutku dan menemukan sebuah bunga dalia yang diberikan Olis tadi, aku
tersenyum, petualangan yang menyenangkan, akhirnya aku bisa menyelesaikan
tugasku.

JUARA 2 KELAS 9
LOMBA POSTER CLASSMEETING

“Gara-gara Bangun Telat”
By Nabila Azzahra

KRIINGG KRIINGG jam weker Kiki berdering dan menunjukkan pukul 07:30 AM.
Ya, Kiki namanya. Kiki adalah seorang mahasiswi yang kuliah di Jakarta Selatan,
Ia tinggal di sebuah kos di daerah Kemang. Ia baru ingat bulan ini adalah masa
libur panjang di mana ia harus ke bandara dan pergi kembali ke Mexico kota
asalnya, keluarganya tinggal di sana.

Kiki mengambil penerbangan Airlines Boeing G5-1137.
“Oh Iya pesawatnya kan jam 10 udah takeoff aduhh telatt nih, belum mandi
pula” kata Kiki setengah berteriak. Seketika ia langsung mengambil handuk,
sikat gigi dan langsung ke kamar mandi. Lalu sarapan roti bakar yang ia buat
sendiri dengan selai coklat. Ia membuatnya dengan sedikit terburu-buru.
Parfum udah, handphone udah, kacamata udah, .dompet juga udah, apalagi ya?
Gumam Kiki.

1 jam kemudian ia sudah siap. Ia langsung mengambil koper yang telah
disiapkannya kemarin. Sementara perjalanan dari Kemang Jakarta Selatan ke
Bandara Soekarno Hatta adalah 33 km dan membutuhkan waktu 41 menit
untuk sampai kesana.

Dalam perjalanan menggunakan taksi, Kiki terkena macet. Ia sangat menyesal
bangun telat. Sehingga ia sampai di bandara tepat pukul 10.00. Ya, ketinggalan
pesawat. Kiki berlari dengan cepat ke gate 11 sambil membawa boarding pass
dan koper kecilnya.
“Pak ayo, Pak, tolong saya mau pergi ketemu keluarga saya di Mexico City bisa
ya, Pak? Ini boarding pass sama KTP saya, Pak, tolong izinkan saya” kata Kiki
dengan sedikit memohon.

“Mohon maaf tidak bisa ya, pintu gate 11 menuju pesawat sudah ditutup 2
menit yang lalu, anda sudah terlambat” jawab salah satu petugas bandara.

Setelah berkali-kali memohon dan tidak ada gunanya juga, Kiki merasa campur
aduk. Menyesal, kesal, marah, dan sedih. Singkat cerita Kiki menelpon ibunya.
Beberapa jam kemudian di hari yang sama ada berita bahwa pesawat Airlines
Boeing G5-1137 tujuan Mexico itu mengalami kecelakaan di laut. Lokasi
kecelakaannya masih ada dalam wilayah laut Indonesia. Penumpang-
penumpang dalam pesawat semuanya dinyatakan tewas, termasuk Pilot dan
co-Pilotnya. BASARNAS dan TNI langsung dikerahkan untuk mencari semua
yang tewas. Kiki sangat bersyukur tadi dia bangun telat, dan tidak menyesal lagi.
“Alhamdulillah gue selamat. Harusnya gue bersyukur masih diberi kesempatan
hidup,” gumam Kiki dengan lega namun juga prihatin pada korban kecelakaan.

Pesan Moralnya adalah Kita harus tepat waktu, bersyukur dan jalani apa yang
kita jalani mau itu senang, ataupun sedih. Jangan berlarut-larut dalam
kesedihan atau penyesalan. Karena Hidup itu ada mendung, ada cerahnya
juga:)

Davio Artharevi Jatmiko / 7-1

Juara 1 Cosplay Pahlawan Nasional
"Kapitan Pattimura"

FORUM GG

Perjalanan Penyusunan Kabinet Green Generation - FIDELYA FIRDAUS

Tim inti GG periode 20/21 telah berakhir masa jabatannya. Mereka memilih para
MPK GG untuk menjadi tim inti GG berikutnya untuk masa bakti 21/22. Rapat MPK
GG dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021. Dari hasil rapat MPK yang terpilih
sebagai tim inti adalah Evan ,Balqees, Khaliilah, dan Livinia. Walaupun kami sudah
terbentuk sebagai tim tapi akan ada pemilu untuk menentukan calon ketua, dan
hanya akan ada satu dari kami yang akan menjadi ketua. Setelah rapat MPK GG
selesai kami berempat sibuk untuk membuat Visi Misi, Video Orasi, serta Poster
Kampanye.

Orasi dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2021 via Zoom dan Youtube. Pada saat
orasi para penonton diperlihatkan video orasi Paslon Osis dan calon ketua GG,
setelah pemutaran video orasi para penonton bisa memberi pertanyaan kepada
calon ketua GG. Ini adalah kali pertamanya kami berempat diberi pertanyaan saat
orasi jadi pada saat menjawab kami sedikit gugup. Kampanye berakhir tanggal 7
Agustus pukul 23.59 WITA 2021 dikarenakan tanggal 8 Agustus adalah hari tenang.
Tanggal 9 Agustus 2021 pun tiba dimana hari diadakannya pemilu Osis dan GG.
Kami sangat tegang saat pemilu karena penasaran akan hasilnya dan siapa yang
menjadi ketua. Saat hasil keluar diperingkat pertama ada Evan, peringkat kedua
Balqees, peringkat tiga Khaliilah, dan peringkat empat Livinia. Tentu saja Evan
menjadi ketua Green Generation periode 21/22 karena ia menduduki peringkat
pertama. Balqees yang peringkat dua menjadi wakil ketua, peringkat tiga Khaliilah
menjadi sekretaris dan Livinia menjadi bendahara.

Keesokan harinya, setelah pemilu, kami langsung membuat form pendataan
anggota GG periode 21/22, form recruitment, form untuk subbidang, serta
menyiapkan presentasi pengenalan GG untuk anggota baru. Kami mengadakan
rapat pengenalan serta pembentukan kabinet GG pada tanggal 14 Agustus 2021.
Saat itu Evan berhalangan hadir jadi pembacaan presentasi digantikan oleh Balqees
dan Livinia. Untuk membentuk kabinet GG tidaklah mudah, adik kelas 7 lebih ingin
menjadi anggota dari pada ketua. Kami menunjuk salah satu anggota subbidang
untuk menjadi ketua, awalnya mereka menolak tapi pada akhirnya mereka mau
untuk menjadi ketua. Beberapa sub bidang pun masih ada yang kosong bukan
kosong tak beranggota melainkan kosong tak beranggota dan tak berketua. Kami
langsung melihat data anak anak yang mengikuti GG 21/22, dan kami tunjuk
sebagai ketua sub bidang GG. Setelah itu kami tim inti menentukan pembimbing

untuk setiap sub bidang masing masing tim inti memegang tiga sub bidang. Pada
tanggal 16 Agustus 2021, Bu Maya selaku pembina GG mengatakan bahwa ada dua
subbidang baru yaitu pengelolaan sampah dan pemelihara lingkungan. Yang dipilih
untuk mengetuai sub bidang Ammara Daanya tetapi dikarenakan Ammara tidak
bersedia kami mencari pengganti yang bersedia yaitu Zefanya Uli Theodora
Simbolon dari kelas 73.

Kami para tim inti GG serta para ketua maupun anggota subbidang dilantik pada
tanggal 18 Agustus 2021. Sehari sebelum pelantikan kami melakukan gladi bersih
bersama anggota OSIS. Saat gladi bersih ada beberapa anggota yang berhalangan
untuk hadir karena suatu alasan. Pada hari pelantikan kami dilantik oleh kepala
sekolah kami, yaitu ibu Hj. Ita Saripati, M.Pd.. Setelah pelantikan, kami
memberitahu ketua subbidang untuk membuat program kerja.

EVAN MAHARDIKA - KETUA GG 2021

Di situasi pandemi organisasi green
generation tetap melaksanakan
kegiatan - kegiatan organisasi, walau
terdapat banyak keterbatasan dalam
kegiatan kami tidak menyerah dan
mecari cara lain dan kegiatan lain yang
lebih mudah di lakukan

Biasanya kami anggota inti
membicarakan prokes dan kegiatan
yang akan dilakukan, lalu kami

mengadakan rapat untuk
membicarakan kegiatan tersebut

Setelah mendapatkan hasil rapat, saya selaku ketua akan melaporkan
kesimpulan rapat dan saya beritahukan kepada para pembina dan saya
juga memberi laporan kesimpulan rapat ke grup agar anggota yang tidak
mengikuti rapat, juga tau apa hasil rapatnya

Biasanya sebelum rapat, saya akan mencari jadwal yang tepat dengan
dibantu membicarakan degan tim inti, kami memperkirakan waktu yang pas
dan jadwal saat para anggota sedang tidak sibuk

Bebarapa waktu ini, kami mengadakan rapat perkembangan prokes subbid
pada 3 bulan terakhir, Alhamdulillah semua subbid aktif dan prokesnya
tetap jalan denga berbagai macam prokes yang unik dan gampang
terlaksanakan seperti membuat blog perkembangan pertumbuhan
tanaman, sebagai ganti karena tidak bisa dilakukan secara langsung ke
sekolah.











KOeSpIoSiynuk!

Tanggal 30 Juli ada 8 nama yang tercantum dalam
pengumuman peringkat 8 besar berdasarkan hasil voting MPK
dan OSIS masa bakti 2020/2021, di dalam 8 besar tersebut
ada tertunjuk salah satunya 4 nama dari beberapa nama
peringkat tersebut yaitu Izzan, Deandra, Kiya, dan Arkana.
Pada malam pengumuman itu masing-masing dari 8 besar
langsung mencari pasangannya untuk menjadi pasangan
calon fit and proper test yang direncanakan pada tanggal 31
Juli yang akhirnya diundur menjadi 1 Agustus. 1 Agustus
adalah tanggal saat kami mengikuti fit and proper test,
setelah banyaknya soal yang dijawab oleh masing-masing
pasangan calon ketua osis dan wakilnya, voting pun
dilakukan dengan MPK dan OSIS. Setelah Fit and Proper test
kami menunggu pengumuman yang masuk 2 pasang besar,
dan tanggal 2 Agustus pengumuman yang masuk 2 besar
yaitu, pasangan #izzandra dan #kiyarkana.

Masa masa kampanye pun dimulai, persaingan antara
pasangan calon untuk mendapatkan kedudukan tertinggi
sebagai ketua OSIS dan wakil ketua, upaya dari pembuatan
poster kampanye, video kampanye, dan penjelasan visi misi
dan program kerja OSIS, yang kemudian dilanjutkan orasi
oleh masing masing pasangan #izzandra dan #kiyarkana.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.

Dan yang ditunggu-tunggu yaitu pemilihan ketua OSIS dan
wakil ketua tanggal 9 Agustus. Hari pengumuman hasil
voting dari masyarakat sekolah dan yang menang yaitu
#izzandra menjadi ketua OSIS dan wakilnya. Sementara
pasangan #kiyarkana menjadi sekretaris dan bendahara.
Tanggal 18 Agustus adalah hari yang ditunggu-tunggu yaitu
pelantikan OSIS. Perasaan yang campur aduk dikarenakan
senangnya telah resmi dilantik menjadi OSIS, namun sedih
melihat OSIS angkatan 2020/2021 yang pamit undur diri.

STAGE

Stage adalah Show the Audience get Experience adalah tempat menunjukkan bakat siswa siswi SMP Nasiona KPS.
Stage Kali ini sangat spesial karena dilakukan pertama kali secara online. Stage tahun ini dilakukan pada tanggal
18 September 2021. Sebelum hari-H, hal yang perlu kami diskusikan. Oh iya, STAGE kali ini adalah pertama kalinya
dilaksanakan bersama Green Generation loh. banyak sekali siswa siswi yang menanmpilkan karyanya, bagus
sekali. Tanggal 18 September, acara STAGE dilangsungkan.

MC formal kali ini adalah Balqess Ameera Minraji dan MC non formal adalah Deandra Nibrasha Aqila dan Gaffar
Aulia Saladin. Diawali oleh pembukaan dan kata sambutan oleh Bu Hanim. Oh iya, banyak sekali kendala sebelum
STAGE dimulai. Mulai dari laptopnya Pak Aris, sebagai operator KPS TV bermasalah, dan akhirnya bisa kembali lagi
walaupun waktunya agak terlambat. Bagus seklali penampilan dari teman-teman. Kami ga expect kalau
penampilannya akan sebagus itu. Kami sangat bersyukur. Ya akhirnya acara berjalan dengan tertib dan lancar.
Saat closing, kami sangat senang karena acara berjalan lancar dan ada kuis berhadiahnya, namun sayang panitia
tidak boleh ikutan.

MADING SSK
Pada tanggal 24 September, beberapa murid di SMP Nasional KPS diberi tugas untuk membuat mading SSK
(Sekolah Siaga Kependudukan) atau pojok kependudukan. Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah
yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran
sebagai pengayaan materi pembelajaran, di mana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu
sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat
memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013. Pada tanggal 24 September itu juga kami berdiskusi tentang apa yang akan
ditampilkan di dalam mading tersebut. Mading tersebut berisi tentang bahaya narkoba, Genre(Generasi
Berencana), dampak buruk demografi, dampak seks bebas, dan lain lain. Setelah itu pada tanggal 27 September,
kami membuat mading tersebut.

Ini adalah beberapa potret keikutsertaan OSIS
dalam mewujudkan SSK di sekolah, mulai dari
presentasi, membuat mading, menghias pojok
kependudukan, dan melangsungkan pameran
bersama masyarakat dalam mewujudkan Sekolah
Siaga Kependudukan.

Aktivitas Kami di Bulan
Desember 2021

Oleh;
KPS BRIDGE Team

Hi, perkenalkan kami dari BRIDGE TEAM, ada ibu Isna
dan Pak Hamid sebagai BRIDGE educator dan Nabil,
audrey, Rifasha, Lyam, Fabian,Sophie, Inas, dan Gwen
sebagai tim BRDGE students SMP Nasional KPS.

Nah, saat ini kami mau sedikit berbagi tentang
kegiatan BRIDGE yang sudah berjalan di tahun 2021.
Teman teman, seperti yang sering disampaikan
bahwa SMP Nasional KPS Balikpapan, punya
kemitraan sekolah atau sister school dari Australia.
Nah kita bermitra dengan sekolah Servite College, di
Perth. Ketika tahu hal ini tentunya senang namun juga
ada rasa deg deg an juga yah...

Well, sebagai sekolah BRIDGE SMP Nasioanal KPS juga banyak mendapatkan kesempatan untuk
mengikuti beberapa workshop nasional. Bertemu dengan teman teman dari sekolah BRIDGE yang
ada di Indonesia, sangat menambah wawasan.
Nah di bulan November dan Desember ini ada hal hal yang menarik, yakni Ibu Isna dan Bapak Hamid
mengajak beberapa siswa untuk join di BRIDGE club karena kami akan bertemu dengan beberapa
siswa dari Australia. Wahh rasanya senang sekali, ini kesempatan yang luar biasa. Bahasa Inggris
kami diuji disini, karena mereka menggunakan bahasa Inggris Australia yang gak begitu familiar
untuk orang Indonesia.
Lalu tibalah saatnya kami bertemu dengan tim Australia. Beberapa persiapan di lakukan, saat itu
kami bertemu dengan mereka pada hari tanggal 17 November 2021. Fabian sudah membuatkan
zoom background buat kami. Lalu ada juga Nabil yang sudah siap untuk mengedit video. Kami juga
sudah membuat video singkat tentang Bagaimana pergi ke sekolah untuk anak anak SMP Nasional
KPS.
Pertemuan kami cukup singkat saat itu dan yahh terkendala banyak faktor. Kami tidak bisa
sharescreen dan melakukan beberapa aktivitas. Benar saja, karena ternyata kami perlu ijin untuk
bisa sharecreen. Namun, tetap saja kami melihat ada performance yang mereka lakukan seperti
menyanyi dan memainkan ukulele dan juga performance dari kami yakni performance biola oleh
Rifasha.

Lalu kami memiliki pertemuan kedua di bulan Desember, tepatnya tanggal 7 Desember 2021. Kali ini,
kami melakukan pertemuan zoom dengan lebih baik. Hostnya adalah Pak Hamid.Jadi pak Hamid dan
bu Isna berada di sekolah. Namun, para siswa berada di rumah masing masing. Pertemuan ini
berjalan lebih baik. Suara Bu Kalista dan bu Kirsty terdengar sangat jelas. Dan pembicaraan dengan
siswa siswa di Australia terdengar lebih jernih. Di pertemuan kedua kami melakukan beberapa ice
breaking seperti : menuliskan emoji apa yang kami rasakan, liburan apa yang kami sukai, binatang
apa yang kami sukai. Lalu kami juga berada di breakout room dan kemudian melakukan sedikit
perkenalan dan juga menshare gambar tradisional yang kami miliki.Lalu setelahnya kami berdiskusi
di grup besar. Dan sebelum penutupan kami memiliki kegiatan menarik yakni menggambar gajah
dan juga kuda.

Well, di semester 2 ini, kami berharap kelas 7 dan 8 bisa bergabung di grup BRIDGE. Tempat dimana
kita bisa belajar banyak hal tentang orang lain, baik dari suku bangsa, agama, adat istiadat, dan
banyak hal lainnya lagi.

MUTIARA FADHILLAH

Merayakan Hari Raya Galungan

Devdan Doni Putra Yudanto

Hai teman-teman semua, namaku Devdan Doni Putra Yudanto, biasa
dipanggil Devdan. Aku bersekolah di SMP Nasional KPS Balikpapan, kelas 7-
2. Aku ingin berbagi sedikit cerita tentang kegiatanku di hari Rabu kliwon
wuku dungulan. Kegiatan yang ingin aku ceritakan ini, aku lakukan setelah
selesai mengikuti sekolah pada hari Rabu. Hari itu, aku tidak datang ke
sekolah untuk mengikuti sekolah tatap muka seperti biasanya tetapi aku
mengikuti kegiatan sekolah secara online. Hal ini karena pada hari itu aku
akan mengikuti kegiatan keagamaan.

Aku dan seluruh umat Hindu di Indonesia merayakan hari suci agama kami
yaitu Hari Raya Galungan. Pada perayaan Hari Raya Galungan, aku dan
keluargaku melakukan persembahyangan di Pura Giri Jaya Natha yaitu salah
satu Pura utama yang ada di Balikpapan. Perayaan hari Raya Galungan kali
ini sangat berbeda karena kami merayakannya masih dalam kondisi

pandemi Covid-19. Saat persembahyangan kegiatan dilakukan dengan
mematuhi protokol Kesehatan dan persembahyanag dilakukan secara
bergantian. Saat pergi ke Pura, aku dan seluruh umat Hindu memakai
pakaian sembahyang Yaitu untuk laki-laki memakai atasan baju kemeja
berwarna putih, bagian bawah memakai kain yang disebut kamen.

Aku uga memakai pengikat
kepala yang disebut udeng,
sedangkan untuk Wanita
memakai baju kebaya dan
kain kamen untuk bagian
bawahnya serta memakai
selendang yang diikat
dipinggang. Ibuku juga
membawa sesajen sebagai
persembahan suci yang tulus
ikhlas sebagai wujud ucapan
terima kasih kepada Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, Tuhan
yang Maha Esa atas semua
karunia-Nya.

Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia
setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali
yaitu jatuh pada hari Rabu Budha Kliwon wuku Dungulan. Pada
tahun ini Galungan jatuh pada hari Rabu, tanggal 10 November
2021. Hari raya Galungan merupakan perayaan kemenangan dari
Kebenaran (Dharma) terhadap kejahatan (Adharma) setelah
berhasil mengatasi semua godaan dan merupakan titik balik agar
manusia senantiasa melaksanakan Dharma dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup dan dalam usaha mencapai Moksa.

Galungan dapat dimaknai sebagai bentuk keheningan atas
kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan oleh Tuhan
Yang Maha Esa .Dalam perayaan ini aku berharap pikiran yang
suci dan bersih dapat menghilangkan semua pengaruh yang
membawa dampak negatif dan aku bisa selalu menerapkan
Dharma dalam kehidupanku.

Persembahyangan yang dilaksanakan sangat sakral sekali, aku
mengikuti seluruh rangkaian acara dan bersembahyang dengan
khusuk memuja Ida Shang Hyang Widhi Wasa. Persembahyangan
kami dipimpin oleh Ratu Peranda dibantu oleh para pemangku
yaitu orang suci yang memimpin pelaksanaan persembahyangan.
Rangkaian acara persembahyangan berlangsung dengan lancar
dan tertib, semua yang mengikuti kegiatan persembahyangan
mematuhi protokol Kesehatan dan saling menjaga jarak .Setelah
selesai melakukan rangkaian upacara, aku dan keluargaku
mengucapkan selamat Hari Raya Galungan kepada para
Pemangku dan para sesepuh. Semoga aku bisa selalu bersyukur
atas karunia yang diberikan oleh Ida Shang Hyang Widhi Wasa
yang telah berkenan menciptakan segala-galanya di dunia ini.



INNAS ELLYSIA


Click to View FlipBook Version