The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Beben Syaputra, 2023-09-17 10:00:23

KOSP FIX

KOSP FIX

1 KURIKULUM OPERASIONAL SMP NEGERI 9 PALEMBANG NSS :201116003778 NPSN:10603778 TAHUN PELAJARAN 2023/2024 JL. RUDUS SEKIP UJUNG KEC. KEMUNING PALEMBANG 30134 SUMATERA SELATAN Telp.0711-354139 website:www.smpn9plg.sch.id Email: [email protected] Telp/Fax:0711354139


2 Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang Penanggung Jawab Hj.Komalawaty., M.Pd. ( Kepala Sekolah) Pengarah dan Pembina Yustinawati, M.Pd (Pengawas Pembina) Olta Astuti, A.Md. ( Ketua Komite ) Ketua Rina Andriana, S.Pd., M.Si. Wakil Tarida Nurhayati, M.Pd. . (Wk.Kesiswaan) Sekretaris Evi Supriani,S.Sos ( Kepala TU ) Bendahara Dwi Aprianto, S.Pd. Tim Penyusun A. Guru Mata Pelajaran 1. Ety Zuhriyah, M.Pd.I. PAI dan Budi Pekerti 2. Musriniwati, S.Pd., M.Si. PKn 3. Hj. Nila Andraini, M.Pd. Bahasa Indonesia 4. Rika Rosalia, M.Pd. Bahasa Inggris 5. Marini Fitriani, M.Pd. Matematika 6. Tarida Nurhayati, M.Pd. IPA 7. Fariani.AB., S.Pd. IPS 8. Oka Komari, M.Pd. PJOK 9. Hergo Herius, S.Pd. Seni Budaya 10. Tarmizi,S.Pd. Bimbingan Konseling B. Staf TU


3 Rekomendasi Pengawas Setelah mencermati naskah Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang , Tahun Ajaran 2023/ 2024, dengan ini saya: Nama : Dra. Yustinawati., M.Pd. NIP : 196503251989032005 Pangkat/Gol : Pembina Tk.1/IVb Jabatan : Pengawas Pembina Menyatakan bahwa naskah tersebut dapat disahkan dan diberlakukan sebagai Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang, Tahun Ajaran 2022/2023. Palembang, September 2023 Pengawas Sekolah, Dra. Yustinawati, M.Pd. NIP 196503251989032005


4 Lembar Pengesahan Setelah melalui proses penyusunan oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah, diketahui oleh Komite Sekolah, dan mendapatkan rekomendasi dari pengawas pembina, dengan ini Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun Ajaran 2023/2024 Ditetapkan : Di Palembang Tanggal : September 2023 Mengetahui, Ketua Komite Sekolah, Kepala SMP Negeri 9 Palembang, Olta Astuti, A.Md. Hj. Komalawaty., M.Si. Pembina NIP 196309271984112001 Mengesahkan, a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Kepala Bidang SMP, LUKMANUL HAKIM, SH NIP.198308292008031001


5 Surat Pernyataan Pemberlakuan Kurikulum Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Hj. Komalawaty, M.Pd. Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Palembang NPSN : 10603778 Alamat Sekolah : Jalan Rudus Sekip Ujung,Kec.Kemuning Kelurahan 20 Ilir D II. Dengan ini menyatakan kurikulum yang berlaku adalah sebagai berikut. No Kelas Kurikulum 1 Kelas VII Kurikulum Merdeka 2 Kelas VIII Kurikulum Merdeka 3 Kelas IX Kurikulum 2013 Demikian pernyataan Pemberlakuan Kurikulum ini saya buat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung- jawab. Pernyataan ini dibuat pada tanggal September 2023 Kepala Sekolah, Hj.Komalawaty, M.Pd. NIP 196309271984112001


6 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang Tahun Ajaran 2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum operasional SMP Negeri 9 Palembang Tahun Ajaran 2023/2024 merupakan perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Negeri 9 Palembang serta saran Komite Sekolah. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang ini di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Palembang. Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang Tahun Ajaran 2023/2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep Merdeka Belajar, dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu, Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP Negeri 9 Palembang. Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih, kepada 1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang atas arahan dan bimbingan yang diberikan. 2. Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Palembang atas arahan dan bimbingan yang diberikan. 3. Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Palembang atas masukan dalam penyusunan kurikulum. 4. Ketua dan Pengurus Komite SMP Negeri 9 Palembang yang telah bekerja sama, memberikan masukan, pertimbangan, dan dukungan. 5. Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang yang telah bekerja sama, memberikan masukan, pertimbangan, dan dukungan. 6. Seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 9 Palembang yang telah bekerja sama secara aktif sehingga kurikulum ini dapat tersusun.


7 7. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang berperan serta dalam penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 9 Palembang Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Tim Penyusun


8 Daftar Isi Rekomendasi Pengawas ......................................................................... i Lembar Pengesahan ................................................................................ii Surat Pernyataan Pemberlakuan Kurikulum .......................................iii Tim Penyusun ......................................................................................... iv Kata Pengantar ........................................................................................ v Daftar Isi .................................................................................................. vii BAB 1 Karakteristik Satuan Pendidikan 1.1 Karakteristik Satuan Pendidikan 1.2 Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.3 Karakteristik Peserta Didik 1.4 Karakteristik Sumber Daya Alam, Sosial, dan Budaya 1.5 Kemitraan BAB II Visi, Misi, Dan Tujuan Visi. 1.Visi 2.Misi 3.Tujuan Bab III Pengorganisasian dan Rencana Pembelajaran 1. Intrakurikuler 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 3. Ekstrakurikuler Bab IV Perencanaan Pembelajaran A. Ruang Lingkup Satuan Pendidikan B. C. BAB V Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional


9 A. Pendampingan B. Evaluasi C. Pengembangan BAB VI Penutup


10 BAB I KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN 1.1 Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum Operasiaonal SMPN 9 Palembang disusun dengan mengakomodasi kebutuhan peserta didik, yang dapat dijadikan dokumen rujukan untuk mengembangkan kemampuan keterampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK ( Penguatan Pendidikan Karakter ), literasi , 4 C ( Creative, Critical thingking,Communicative dan Collaborative), dan HOTS ( Higher Order Thinking Skill). Adapun letak SMP Negeri 9 Palembang berlokasi di Jalan Rudus Sekip Ujung Kelurahan 20 Ilir D II. Kecamatan Kemuning. secara geografis letaknya strategis sehingga mudah dijangkau dari berbagai arah dan mempunyai banyak akses menuju sekolah, baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum. Sekolah ini terletak di tengah pemukiman penduduk Kelurahan 20 Ilir dan tidak terlalu jauh dari jalan utama Jalan Basuki Rahmat , namun tetap bisa diakses dengan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. Sekolah ini berdiri pada tanggal 19 Januari tahun 1965 dengan luas tanah 5000m2 yang bersebelahan dengan SMPN 10 Palembang. Kondisi nyata yang ada di SMP Negeri 9 Palembang adalah sebagai berikut : 1) Profil sekolah 1. Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Palembang 2. Alamat Sekolah : Jalan Rudus Sekip Ujung Jalan / Desa : 20 Ilir D II Kecamatan / Kota : Kemuning No. Telp / HP : 0711-345 139 Nama Kepala Sekolah : Hj.Komalawaty, M.Pd. 3. NSS/NPSN : 201116003778 / 106037778


11 4. Jenjang Akreditasi : A (Amat Baik)/SSN 5. Tahun didirikan/Tahun beroperasi : 1965 6. Kepemilikan Tanah : Milik Pemerintah 7. Luas Tanah/ Status : 5000m2 / HIBAH Kodam IV Sriwijaya 8. Status Bangunan a. Surat Izin Bangunan : Sertifikat b. Luas Seluruh Bangunan : 4000 m2 2) Sejarah SMP Negeri 9 Palembang SMP Negeri 9 Palembang Pertama kali didirikan pada tahun 1965 dengan SK Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 1 Januari 1965 Nomor : 90/SK/B/III 19 Januari 1965. Lokasi sekolah bergabung dengan SMP Negeri 6 Palembang pada sore hari Nama Kepala Sekolah Harun,BA. Kemudian pada tahun 1975 berpindah atau berlokasi di Sekip Ujung jalan yang merupakan tanah hibah milik Kodam IV Sriwijaya Akta Penyerahan Hak Nomor :118/1975 tanggal 27 Desember 1975 dengan luas tanah 100 x 100 M2 /10.000 Meter dengan batas-batas : Sebelah utara berbatasan dengan Tanah Angkatan Darat (rumah penduduk) Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah AngkatanDarat Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Torpedo (SD Persit) Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Angkatan Darat Setelah penyerahan tanah oleh Kodam IV Sriwijaya dan tanah hibah tersebut diterima oleh Lembaga Sisial Masyarakat Sirah Kampung 20 Ilir D II Kotamadya Palembang. Dengan adanya surat pernyataan mengenai pemanfaatan tanah dengan Ketua BP.3 SMP 9 tanggal 12 Februari 1976 Nomor 193/IC/10.2/1976 tanah tersebut diserahkan untuk pembangunan ruang kelas 5 ruang dan 1 Ruang laboratorium. Berdasarkan pernyataan dari sirah kampong nomor 38/20/LSD/76 tanggal 14 Februari


12 1976 dan dengan menambah 7 ruang kelas yang dimanfaatkan untuk SMP Negeri 10 Palembang. Proses Pembelajaran di SMP Negeri 9 Palembang telah mengacu pada Kurikulum Merdeka sejak tahun pelajaran 2022-2023 yang dilaksanakan secara mandiri dan sekarang memasuki tahun ke 2 dalam penerapan kurikulum merdeka tersebut yaitu pada jenjang kelas VII dan VIII. Dengan adanya sistem zonasi,input peserta didik SMP Negeri 9 Palembang berasal dari lingkungan sekolah dengan radius sekitar 1.2 km. Pada tahun pelajaran 2023-2024, SMP Negeri 9 Palembang berjumlah 1166 siswa, dengan rombongan belajar 33 kelas, dengan rincian sebagai berikut 11 Rombel kelas VII ,11 Rombel kelas VIII dan 11 Rombel kelas kelas IX. Kurikulum yang digunakan untuk kelas VII dan VIII adalah Kurikulum Merdeka secara mandiri,berdasarkan surat keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2002 tentang Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian pada tahun 2023 hanya kelas IX yang masih menerapkan Kurikulum 2013 namun untuk proses pembelajaran sudah beradaptasi dengan kurikulum Merdeka. Kondisi lingkungan belajar di SMP Negeri 9 Palembang sudah menerapkan pembelajaran berbasis IT dengan tersedianya jaringan wi-fi yang mengakomodir kebutuhan siswa dan guru mengajar berbasis IT, tersedianyanya 2 ruangan computer dan 23 kelas terdapat infokus dan screen, tersedianya gazebo yang mendukung pembelajaran di luar kelas. Ruang kelas yang presentative sudah tertata dengan baik untuk kegiatan belajar. SMP negeri 9 menerapkan sekolah berbasis lingkungan/ Adiwiyata, sekolah ramah anak, sekolah sehat, Gerakan literasi sekolah. Dalam hubungan dengan masyarakat terjalin kerjasama yang baik antara guru dan wali murid. Partisipasi orang tua sangat besar terhadap pengawasan anak dalam proses pendidikan dan pembelajaran di rumah juga mendukung program-program sekolah dan penyiapan saran dan


13 prasarana. Bantuan orang tua siswa dalam hal pemenuhan kebutuhan sekolah misalnya penataan kelas (Gorden, AC, dll), pemenuhan kebutuhan air bersih, tempat cuci tangan, pengkeramikan lantai. Komunikasi orang tua dengan guru berlangsung dengan baik terutama terhadap kemajuan belajarnya. Kerjasama dengan instansi lain juga berlangsung dengan baik dalam pemenuhan sarana misalnya PT. Pusri memberikan bantuan untuk rehap pagar sekolah, kerja sama dengan PUSKESMAS dalam program sekolah sehat, Dinas Kesehatan pemberian Vaksin, dan pembinaan TOGA, Balai POM, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPPA) dan Instansi lain. 1.2 Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 9 Palembang memiliki 56 guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebangak 28 orang, Strata 2 (S) ada 18 orang. Status guru ASN ada 28 orang ,P3K ada 16 orang, GTT ada 12 orang, Bebarapa mata pelajaran seperti Prakarya diampuh oleh guru yang tidak sama dengan bidang keilmuannya atau dengan kata lain tidak linear hal ini disebabkan oleh karena kekurangan guru ke tiga mata pelajaran tersebut. Tabel 1. berikut ini daftar nama tenaga pendidik/guru mata pelajaran di SMP Negeri 9 Palembang Tahun Pelajaran 2023/2024. Tabel 1. Tenaga Pendidik SMP Negeri 9 Palembang No Nama NIP Keilmuan Mengajar 1 Hj.Komalawaty, M.Pd. 196309271984112001 S1 Fisika S2 Teknologi Pendidikan Kepala Sekolah 2 Marry Pangaribuan, M.Pd. 196408071986012007 S2 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 3 Diana Else, S.Pd. 196409081984112002 SI Biologi IPA 4 Fariani, S.Pd. 196602281987032002 S1 IPS IPS 5 Sestri Desnawati, S.Pd, M.Si. 196312031988032004 S1 Bahasa Inggris S2 Adm.Publik Bahasa Inggris 6 Sumiarni, S.Pd. 196504091994122001 S1 IPS IPS


14 No Nama NIP Keilmuan Mengajar 7 Waspita Sirait, S.Pd. 196312021985022002 S1 IPS IPS 8 Sariba, S.Pd. 196408011988032008 S1 Biologi IPA 9 Marini Fitriani, M.Pd. 196912141998022002 S2 Matematika Matematika 10 Hj. Nila Andraini, M.Pd. 197205152000032003 S2 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 11 Hj. Sulastri Hartati, S.Pd, M.Si. 196906271991032007 S1 Matematika S2 Adm.Publik Matematika 12 Dra. Agustita Erni 196608171987022001 S1 PJOK PJOK 13 Hj. Patilah, S.Pd., M.Si. 196503021989032009 S1 Biologi IPA 14 Ety Zuhriyah,M.Pd.I. 197010221998022002 S2 PAI PAI 15 Dra. Nyimas Yeyen 196709101999032004 S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 16 Etty Novti,S.Pd. 196511111989032002 S1 Matematika Matematika 17 Musriniwati,S.Pd, M.Si. 197805122006042018 S1 PPKn S2 Adm.Publik PKN 18 Hj. Juwairiah, S.Pd. 197006122009042002 S1 Matematika Matematika 19 Diana Nurma Sari, S.Pd., MM. 197909292007012004 S1 Bahasa Inggris S2 Manajen Pendidikan Bahasa Inggris 20 Rika Febrianti, S.Pd. 198102192010012004 S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 21 Dumaria Pardede ,S.Pd.K. 197502212005012004 S1 PAK Pend. Agama kristen 22 Rina Andriana,S.Pd., M.Si. 197901172008012005 S1 IPS S2 Adm.Publik IPS 23 Tarida Nurhayati S, M.Pd. 197803232010012011 S1 MIPA S2 Teknologi Pendidikan IPA 24 Idarna, S.Pd, M.Si. 197203172011012001 S1 Kimia S2 Adm.Publik IPA 25 Desmareni, S.Pd.I. 197712122008012007 S1 PAI Pend. Agama


15 No Nama NIP Keilmuan Mengajar Islam 26 Zulbahri, S.Pd. 196606111992031007 S1 BK BK 27 Enny Purwanti,ST., M.Pd. 196906232012122002 S1 Fisika IPA 28 Zuhera, S.Pd. 199006012017082001 S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 29 Tarmizi, S.Pd. 197405012022211001 S1 BK BK 30 Ameilia Arisanti, S.Pd. 198708202022212016 S1 SBDP SBDP 31 Dwi Agustianto, S.Pd. 199508182022211008 S1 PJOK PJOK 32 Annisah, S.Pd. 199804192023212006 S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 33 Rika Rosalia, M.Pd. 198102192010012004 S2 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 34 Ellya Tikariana,S.Pd. 197209072023212005 S1 IPS IPS 35 Fitria Aditama, M.Pd. S2 Bahasa Inggris Guru Bahasa Indonesia 36 Hergo Herius, S.Pd. 198804162023211016 S1 Seni Budaya Seni Budaya 37 Parini, S.Pd. 199008112023212039 S1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 38 Oka Komari, M.Pd. 198810172023211009 S1 PJOK S2 Teknologi Pendidikan PJOK 39 Parida, S.Pd. S1 IPS Prakarya 40 Andika Ahmad Saleh, S.Pd. 199309192023211014 S1 Seni Musik Seni musi 41 Hadi Ismanto, S.Pd.I. S1 PAI Pend. Agama Islam PKN 42 M.Romadhon, S.Pd. 199104122023211025 S1 PJOK PJOK 43 Kusmayati Widya Ningrum, S.Pd. S1 Bahasa Inggris Prakarya 44 Ica Asmanda, S.Pd. 199605292023211008 S1 PAI Pend. Agama Islam 45 Deki. S.Pd.I. 199109092023211116 S1 PAI Pend. Agama Islam


16 No Nama NIP Keilmuan Mengajar 46 Nur Dita Anggraini, S.Pd. 199407052023212046 S1 IPA IPA 47 Juliangga Zagili, S.Pd. 199307062023211013 48 Siti Mutiara Barokah, S.Pd. 199307092023212026 49 Shinta Meidya Sari, S.Pd. S1 PPkn PKn 50 Beben Syahputra, S.Pd. S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 51 Anisah Tri Indriani, S.Pd. S1 Seni Musik Guru SBDP 52 Adella Risa Salsabilla, S.Pd. S1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 53 Bayu Harianto, S.Pd S1 Matematika Matematika 54 Hani Kurnia Permata, S.Pd. S1 Matematika Matematika 55 Jehan Nurrachma,S.Kom S1 Komputer Teknik Informatika 56 Ahmad Al Kholis,S.Pd. SI PKn PKn Tenaga Administrasi Pendidikan SMP Negeri 9 Palembang terdapat 15 orang pegawai, yang terdiri dari 5 orang pegawai berstatus ASN, 1 orang tenaga honor daerah, dan 9 tenaga honorer Tabel 2 berikut ini data tenaga administrasi di SMP negeri 9 Palembang Tahun pelajaran 2023/2024. Tabel 2. Tenaga Administrasi Pendidikan SMP Negeri 9 Palembang No. Nama NIP Jabatan 1 Evi Supriani, S.Sos 196608151986012001 Kepala Tata Usaha 2 Nuriyah,S.Ag 196904032014072001 Pelaksana 3 Endah Karyanti 196905242014072002 Pelaksana 4 Sri Umiyati 197102222014072001 Pelaksana 5 Abdul Halik 196508202014071001 Pelaksana 6 Lidya Nastasia,Sh Pegawai Non PNSD 7 Rofenti Septiani, S.Sos Honor K2


17 8 Hendri,Se Honor K2 9 Budi Ramadhan, S.Pd Operator 10 Memo Pratama, S.Ip Pustakawan 11 Harsono Edyanto Kebersihan Sekolah 12 Muhamat Rico Andrian Penjaga Sekolah 13 Ardiansyah Keamanan 14 Deitri Apramadi Keamanan 15 Agus Suseno Cleaning Service 1.3 Karaketristik Peserta Disik Data Peserta Didik dalam 3 (tiga) tahun terakhir Pada tahun pelajaran 2023/2024 SMP Negeri 9 Palembang membina peserta didik dalam 33 rombel belajar yang secara rinci dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Keadaan Peserta Didik dalam 3 (tiga) tahun terakhir Tahun Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Siswa Jumlah Rombel 2021/2022 385 11 377 11 342 11 1100 33 2022/2023 385 11 386 11 377 11 1148 33 2023/2024 396 11 385 11 385 11 1166 33 Jumlah siswa yang cukup besar dengan luas lahan yang tidak seimbang hanya 5000 m2 ruang gerak dan ruang bermain yang terbatas. Luas ruang belajar rata-rata 8 x 7 m2 dan beberapa dengan luas ruang 9 x 7 m2 dengan jumlah siswa yang cukup padat hal ini sangat menyulitkan guru untuk mengeksplor kemampuan siswa di kelas dan guru butuh strategi yang baik dalam Manajement Class Room. Dengan menggunakan instrument diketahui 56% mempunyai gaya belajar “Visual”. Hal ini berarti siswa cenderung belajar dengan cara melihat sesuatu. Siswa menyukai melihat gambar atau diagram, menonton


18 pertunjukan, demonstrasi suatu kegiatan, atau menyaksikan video. Untuk mempermudah dan mempercepat siswa memahami bahan pelajaran atau hal yang lain dipelajari materi pelajaran ke dalam bentuk poster-poster yang mudah dilihat, dengan gambar-gambar yang menarik, grafik, dan warnai seindah mungkin. Pada siswa yang memilki gaya belajar visual, materi pembelajran sebaiknya dibuatkan dalam bentuk peta konsep, mulai dari tema besar di tengah halaman, menggunakan kata-kata penting, menggunakan simbol, warna, kata, gambar yang mencolok, dan lakukan ini dengan gayamu atau keinginan siswa sendiri. Dalam mencatat pelajaran, gunakan tanda-tanda, gambar dan warna untuk menandai hal-hal penting agar dapat dengan mudah dilihat lagi jika kita mempelajarinya di lain waktu. Untuk membantu mengingat apa yang baru dibaca dan didengar, siswa diminta duduk dengan santai sambil membayangkan dalam pikiran apa yang baru dibaca/didengar, agar siswa lebih paham lagi. Presentasi siswa yang mempunyai gaya belajar ‘auditory’ ada 26%. Hal ini berarti siswa cenderung belajar dengan cara mendengar sesuatu. siswa menyukai mendengar pidato, ceramah guru menerangkan, mendengarkan radio atau kaset, berdebat atau berdiskusi. Untuk mempermudah siswa memahami sesuatu (pelajaran atau hal yg lain) cobalah:membaca pelajaran dengan cara baca yang dramatis, seperti pujangga membaca puisi misalnya, atau seperti skenario, bahkan cobalah menyanyikannya dengan irama iklan atau rap. Merangkum pelajaran untuk diucapkan dengan lantang, atau bahkan merekamnya dalam kaset, diselingi plesetan atau hal lain,dan memutarnya dengan walkman sepanjang perjalanan kita ke sekolah. Saat membacakan dengan lantang, perhatikan intonasi, penekanan khusus, coba berbisik, dan coba juga sambil memejamkan mata untuk belajar membayangkan apa yang sedang dibacakan, sehingga secara tidak langsung kita telah mengaktifkan pula daya visual kita dalam belajar. Presentasi siswa yang mempunyai tife belajar ‘Kinestetik’ ada 18%. Hal ini berarti siswa cenderung belajar melalui aktivitas fisik dan melibatkan diri langsung. Siswa suka menyentuh, merasakan, membongkar sesuatu, melakukan olah tubuh.Untuk mempercepat dan mempermudahmu memahami


19 sesuatu (pelajaran atau lainnya, Siswa yang memiliki gaya belajar tipe Kinestetik, cobalah belajar sambil berjalan-jalan. Setiap kali membaca atau mendengarkan seseorang berbicara, bangkitlah untuk sedikit bergerak setiap 20-30 menit sekali. Coba belajar dalam kelompok untuk membentuk suasana bermain peran (drama) dari pelajaran yang dibahas.Tulislah kembali pointpoint penting dari catatan pelajaran ke dalam kartu-kartu yang disusun secara logis. Buatlah semacam percobaan, atau model dari apa yang sedang kamu pelajari. Libatkan tubuh kamu dalam belajar dengan mencoba meniru apa yang dipelajari, atau bahkan meniru gaya-gaya lucu gurumu ketika mengajar agar kamu dapat mengingatnya dengan lebih baik! Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Sumber: https://ainamulyana.blogspot.com/2015/05/instrumen-mengetahui-gayabelajar-siswa.html. Tingkat Pendidikan orang tua pada umumnya berpendidikan Strata 1 (S1) dan pekerjaan orang tua pegawai pemerintahan, BUMN, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Kepercayaan dan animo masyarakat untuk menyekolahkan putera dan puterinya sangat besar hal ini dapat dilihat dari Penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2023/2024 yang mendaftar sebanyak 512 orang sedangkan daya tampung 35 x 11 kelas hanya 385 Orang. Jarak rumah peserta didik dari rumah ke sekolah sebagian besar lebih dari 3 km dari sekolah. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan, SMP Negeri 9 Palembang melakukan kegiatan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan antara lain mengikutsertakan pendidik/tenaga kependidikan dalam kegiatan-kegiatan pengembangan profesi. Fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan guna mendukung pembelajaran SMP Negeri 9 Palembang meliputi: 1. Akses Internet; 2. Gedung sekolah sesuai dengan standar; 3. Ruang TIK; 4. Laboratorium IPA dengan peralatan yang lengkap; 5. Lapangan Basket,Volly dan bulutangkis;


20 6. Perpustakaan konvensional dan perpustakaan berbasis digital. 7. Kantin sehat 8. Ruang belajar terbuka (2 Gazebo ) 9. Ruang BK 10. UKS 11. Musholah 12. Ruang 3 R dan ruang Musik 1.4 Karakteristik Sumber daya Alam,Sosial dan Budaya SMP Negeri 9 Palembang berada didaerah pusat kota dengan latar belakang sosial dan budaya yang beragam,sikap dan perilaku masyarakat kota yang individual. Dan yang berdekatan dengan potensi fasilitas umum seperti Pasar,Masjid Raya,Puskesmas ,Rumah Sakit dan Bank yang dapat mendukung proses pembelajaran dan sangat membantu jika ada kejadian yang terjadi pada sangat proses pembelajaran. Sebagai satuan pendidikan yang terpilih menjadi sekolah Ramah Anak,SMP Negeri 9 Palembang terus mengembangkan program-program Untuk peningkatan pelayanan yang memberikan kenyamanan peserta didik dan tenaga kependidikan. Dengan membentuk TIM pencegahan penangganan, penanggulangan,kekerasan dan menyediakan kontak penggaduan. 1.5 Kemitraan Dalam rangka meningkatkan layanan kepada peserta didik dan mengatasi kelemahan serta kendala yang dialami oleh sekolah, SMP negeri 9 Palembang melakukan berbagai upaya, antara lain menjalin kemitraan/kerjasama dengan berbagai pihak sebagai berikut. Tabel 4. Kemitraan SMP Negeri 9 Palembang No Jenis Kemitraan Tujuan 1 Puskesmas Menerima pelayanan kesehatan yang meliputi;


21 1. Pelatihan untuk kader UKS 2. Penyuluhan kesehatan kepada siswa setiap 1 (satu) tahun sekali 3. Pemeriksaan kesehatan setiap 1 (satu) tahun sekali. 4. Pemeriksaan kantin sekolah dan penyuluhan untuk petugas kantin sekolah. 5. Pemberian alat kesehatan, obatobatan, buku kesehatan, poster dll. 6. Tindakan baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan 7. Rujukan apabila diperlukan 2 PPPAI (Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak ) LPLRA ( Lembaga penyedia layanan ramah anak Sebagai bentuk perikatan antara PPAI dan LPLRA kota Palembang dengan SMP Negeri 9 Palembang untuk: 1. upaya pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan , serta pemberdayaan eks korban tindak kekerasan di kota palembang 2. diseminasi informasi terkait pencegahan, penanganan dan pemberdayaan korban tindak kekerasan di kalangan pelajar yang masuk kategori anak-anak, bantuan tenaga penyuluh, peran serta warga sekolah dalam pelaksanaan program yang dimiliki PPAI kota Palembang. 3 Badan Narkotika Nasional Sebagai bentuk perikatan BNN Kota Palembang dengan SMP Negeri 9 Palembang


22 yang bertujuan untuk melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). 4 Koramil/ polsek kemuning Memberikan pengetahuan tentang kedisiplinan, ketertiban, narkoba, kenakalan remaja, radikalisme serta hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah kriminalitas. 5 Perguruan Tinggi Mengadakan kerjasama saling menguntungkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengembangan di bidang pendidikan Inklusif.


23 BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH 2.1 Visi Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Literat, Berbudaya Lingkungan serta Berwawasan Global. 2.1.1 Terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Indikator 1. Mencintai Tuhan Yang Maha Esa dan memahami kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari; 2. Melaksanakan ibadah secara rutin sesuai dengan ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya. 3. Menyanyangi dirinya, orang tua, dan sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; 4. Bertutur kata sopan dan santun terhadap sesama dan orang tua. 2.1.2 Literat Indikator 1. Membangun budaya membaca di lingkungan sekolah dan di rumah 2. Berkemampuan berliterasi dan bernumerasi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan dan masyarakat sekitar; 3. menunjukkan kemampuan mengidentifikasi informasi yang relevan atau masalah yang dihadapi, menganalisis, memprioritaskan informasi yang paling relevan atau alternatif solusi yang paling tepat;


24 4. Bernalar kritis menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, dan masyarakat sekitar. 2.1.3 Berbudaya Lingkungan dan Berwawasan Global. 1. Memiliki pengetahuan wiyata mandala; 2. Menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan; 3. Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah; 4. menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam dalam kehidupan sehari-hari; 5. Mentaati pada aturan-aturan yang berlaku di sekolah, di rumah, dan dimasyarakat; 6. menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara; 7. Mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai dan menempatkan keragaman masyarakat dan budaya nasional dan global. 2.2 Misi Sebagai upaya mewujudkan Visi, maka ditetapkan Misi SMP Negeri 9 Palembang sebagai berikut : 1. Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia melalui pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mewujudkan Pendidikan yang mengedepankan pengembangan profil pelajar Pancasila. 3. Meningkatkan kemampuan literasi digital melalui kegiatan pemanfaatan TIK dan literasi non digital melalui pembiasaan. 4. Meningkatkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif melalui penguatan pembelajaran kompetensi literasi dan numerasi. 5. Meningkatkan kualitas lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik. 6. Menanamkan prilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan di rumah.


25 7. Melaksanakan terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan: Sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). 2.3 Tujuan Satuan Pendidikan Dengan mempedomani Visi dan Misi, maka tujuan pendidikan yang akan dicapai di SMP Negeri 9 Palembang adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya peserta didik dan warga sekolah yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia melalui kegiatan pembiasaan keagamaan Islam : mengaji/tadarus sebelum memulai pelajaran, berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, shallat dhuha di lapangan, shallat zuhur di Mushallah dan atau didalam kelas, kegiatan tausiah di hari Jumat setiap 2 minggu sekali, dan peringatan hari-hari besar agama Islam. 2. Terwujudnya peserta didik dan warga sekolah yang beriman, bertaqwa peserta didik melalui kegiatan pembiasaan keagamaan Kristen : kebaktian Bersama di pagi hari. 3. Terbudayanya peserta didik dan warga sekolah senantiansa berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur peserta didik melalui kegiatan keteladanan guru, tenaga kependidikan, pembiasaan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun), dan memberikan penilaian terhadap prilaku yang baik dengan memberikan apresiasi berupa pujian agar akhlak tersebut dipertahankan dan sebaliknya jika prilaku tersebut kurang baik maka akan langsung dikomunikasikan melalui pembinaan individu dan pembinaan umum pada saat upacara senin, atau setiap pagi di hari Selasa sampai hari Jumat. 4. Melaksanakan pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani). 5. Melaksanakan pembelajaran untuk mampu bersaing di dunia global pada era 4.0, yaitu kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi,


26 kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta memiliki kreativitas dan berinovasi. 6. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan platform digital dalam proses pembelajaran. 7. Meningkatkan kualitas lulusan yang unggul dalam bidang akademik dengan memberikan penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan penguatan profil pelajar Pancasila. 8. Meningkatkan kualitas lulusan yang unggul dalam bidang non akademik dengan melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler sesuai minat /bakat peserta didik dan mengikuti lomba-lomba baik yang dilaksanakan di sekolah dan di luar sekolah. 9. Pelaksanakan program Adiwiyata (Green School) sebagai upaya untuk melestarikan, mengelola lingkungan dan cinta lingkungan. 10. Melaksanakan program sekolah sehat sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam kehidupan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan lingkungan sekolah yang sehat sehingga memungkinkan peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 11. Melaksanakan program sekolah ramah anak ( SRA ) upaya untuk melaksanakan pembelajaran yang aman dan nyaman, bebas perundungan, intoleransi, kekerasan seksual, serta inklusif. 12. Melaksanakan gerakan literasi Sekolah (GLS) upaya untuk meningkatkan budaya literasi dan menjadikan sekolah sebagai taman bacaan yang menyenangkan. 13. Melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana yang mengakomodir kebutuhan belajar yang memadai, aman, dan nyaman dengan melibatkan orang tua, guru-guru, dunia usaha. 14. Melaksanakan penguatan tata kelola keuangan dana BOS Reguler partisipatif, transparan, dan akuntabel.


27 BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Intrakurikuler Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler merupakan bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mampu meningkatkan capaian anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak. Struktur Kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat Struktur kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. 1. Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Sruktur kurikulum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b. proyek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun. Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, proyek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran proyek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing proyek tidak harus sama.


28 Struktur Kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat adalah sebagai berikut. No. Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) Alokasi P5 Per Tahun Total JP Per Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 2 Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108 3 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 4 Matematika 144 (4) 36 180 5 Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144 7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144 8 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108 9 Informatika 72 (2) 36 108 10 Seni dan Prakarya** 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan 72 (2) 36 108 Muatan Lokal*** 72 (2)*** - 72*** Total**** 1044 (29) 360 1404 Keterangan: *Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya (budidaya, pengolahan, kerajinan, rekayasa). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP pertahun. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. 2. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi


29 pada PAUD. Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, Capaian Pembelajaran memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1 – 3 tahun. Capaian Pembelajaran yang digunakan SMP Negeri 9 Palembang menggunakan Capaian Pembelajaran terbaru sesuai dengan Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka. Dalam Capaian Pembelajaran, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraph yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan. CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Satuan Pendidikan dan pendidik memanfaatkan fase-fase CP dalam perencanaan pembelajaran. Pembelajaran yang fleksibel Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif Pembagian fase pada Capaian Pembelajaran Fase Kelas/Jenjang pada Umumnya Fondasi PAUD A Kelas I-II SD/MI B Kelas III-IV SD/MI C Kelas V-VI SD/MI D Kelas VII-IX SMP/MTs


30 Fase Kelas/Jenjang pada Umumnya E Kelas X SMA/SMK/MA/MK F Kelas XI-XII SMA/MA/MAK Kelas XI-XII SMK Program 3 tahun Kelas XI-XII SMK program 4 tahun Proses penyusunan capaian pembelajaran setiap mata pelajaran di SMP Negeri 9 Palembang yang masih mengadopsi dari platfom merdeka mengajar dari Kemendikbud, oleh karena itu guru-guru SMP Negeri 9 Palembang menerapkan kurikulum merdeka dengan prinsif mandiri berubah. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di dalam pelaksanan Kurikulum Merdeka, Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum Merdeka tidak terlepas dari perangkat ajar sebagai komponen pendukungnya. Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Perangkat ajar Kurikulum Merdeka meliputi buku teks pelajaran, modul ajar,modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Salah satu perangkat ajar yang dapat digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah Modul Ajar. Dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka, guru sebagai fasilitator dan penggerak perubahan Pendidikan diminta dapat mempersiapkan proses pembelajaran yang baik. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila guru telah mempersiakan Perangkat pembelajaran dimana salah satun perangkat ajar yang dapat digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah Modul Ajar. Secara umum, pengertian modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.


31 Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Guru sebagai tenaga pendidik dalam membuat modul ajar harus memperhatikan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: 1. Prinsip Penyusunan Modul Ajar Pendekatan melalui tahap perkembangan ini memperhitungkan: Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase. Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase. Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik. Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan. Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya. 2. Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar Esensial : Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. Menarik, Bermakna, Menantang : Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. Relevan dan Kontekstual : Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.


32 Berkesinambungan : Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik. 3. Prosedur Penyusunan Modul Ajar Guru pada saat mengembangkan modul ajar dapat mengikuti langkahlangkah sebagai berikut : Analisis Kondisi dan Kebutuhan Guru, Peserta Didik, serta Satuan Pendidikan Identifikasi dan tentukan dimensi profil pelajar Pancasila Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi modul ajar Susun Modul ajar sesuai komponen yang tersedia Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi dan tindak lanjut 4. Komponen Penyusun Modul Ajar Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan. Komponen modul ajar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu memuat Informasi umum; (2) Komponen Inti; dan (3) Lampiran. A. Informasi Umum 1. Identitas Sekolah Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari: a. Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar; b. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA);


33 c. Kelas; dan d. Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masingmasing). 2. Kompetensi Awal Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang. 3. Profil Pelajar Pancasila Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran. Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar. Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam): a. materi/isi pelajaran, b. pedagogi, dan/atau c. kegiatan projek atau d. asesmen Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.


34 4. Sarana dan Prasarana Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna. 5. Target Peserta Didik Peserta didik yang menjadi target yaitu sebagai berikut. a. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya, misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, dan kesulitan berkonsentrasi jangka panjang. c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin. 6. Model Pembelajajaran yang digunakan Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.


35 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning. B. Komponen Inti 1. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi. 2. Pemahaman Bermakna Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat pemahaman bermakna: a. Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan. b. Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.


36 3. Pertanyaan Pemantik Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran. Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut. a. Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca? b. Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan? 4. Kegiatan Pembelajaran Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif. 5. Asesmen Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jenis asesmen:


37 a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik) b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif). Bentuk asesmen yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal. b. Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, dan jurnal) c. Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah). 6. Pengayaan dan Remidial Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas. C. Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.


38 2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran. 3. Glosarium Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam. 4. Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, dan narasumber) B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Tujuan kegiatan P5 dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan serta didasarkan pada Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.


39 Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis Proyek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis Proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila Metode yang diterapkan dalam melaksanakan P5 untuk mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan kontekstual dalam bentuk proyek dengan bobot 20%-30% (SD-SMA/SMK) dari kegiatan pembelajaran. Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel. Serta dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan proyek. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan P5 adalah Bukti dapat berupa hasil produk/proyek dan jurnal kerja yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan proyek . Satuan pendidikan menyediakan waktu khusus untuk peserta didik menunjukkan hasil proyek melalui pameran/pertunjukan. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 9 Palembang


40 pada Tahun Pelajaran 2022/2023 sebagai berikut. Proyek Profil 1 Proyek Profil 2 Proyek Profil 3 Nama Proyek Pemilihan Ketua OSIS SMPN 9 Palembang Merancang Teknologi yang dapat mengurangi sampah anorganik disekolah. SMPN 9 Palembang bebas perundungan dan anti kekerasan Tema Suara Demokrasi Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI Bangunlah Jiwa dan Raganya Dimensi Beriman,bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak Mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif menghasilkan Gagasan yang orisinil Beriman,bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak Mulia Berkebhinekaan Global, Bergotong royong Bernalar Kritis Kreatif Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Berkebhinekaan Global Bernalar Kritis Kreatif Alokasi Waktu 120 JP 120 JP 120 JP Proyek Profil 1 Pemilihan Ketua OSIS SMPN 9 Palembang ( Suara Demokrasi ) Melalui Tema Pemilihan Ketua OSIS SMPN 9 Palembang, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dimensi : 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia dengan sub-elemen (1) memahami keterhubungan ekosistem bumi melalui pemahaman konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta; (2) menjaga lingkungan alam sekitar melalui perwujudan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut. 2. Mandiri dengan elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dan sub-elemen Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang


41 dihadapi dengan target pencapaian di akhir fase yaitu membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat serta prioritas pengambangan diri, berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas yang dilakukannya. 3. Bernalar Kritis dengan elemen (1) memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, sub-elemen (a) mengajukan pertanyaan dengan target pencapaian di akhir fase yaitu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut; (b) mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan dengan target pencapaian di akhir fase yaitu mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu; (2) menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya dengan sub-elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya dengan target pencapaian di akhir fase yaitu menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan; (3) refleksi pemikiran dan proses berpikir dengan sub-elemen merefleksi dan mengevalusi pemikirannya sendiri dengan target pencapaian di akhir fase yaitu menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda. 4. Kreatif dengan elemen (1) menghasilkan gagasan yang orisinal dengan target pencapaian di akhir fase yaitu menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya; (2) menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal dengan target pencapaian di akhir fase yaitu mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain; (3) memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan dengan target pencapaian di akhir fase yaitu menghasilkan solusi alternatif


42 dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan. Proyek Profil 2 Konten Media Sosial yang berfaedah untuk Semua Melalui Tema Konten Media Sosial yang berfaedah untuk Semua, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dimensi : 1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia dengan sub elemen Integritas 2. Berkebinekaan Global dengan sub elemen (1) Aktif membangun masyarakat yang inklusif,adil dan berkelanjutan (2) Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama (3) Memahami peran individu dalam demokrasi. 3. Bergotong royong dengan Sub Elemen (1) Tanggap terhadap lingkungan sosial (2) Persepsi Sosial. 4. Bernalar Kritis dengan sub elemen (1) Mengajukan pertanyaan (2) Mengidentifikasi,klarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan (3) Menganalisis,Mengevaluasi penalaran dan prosedurnya 5. Kreatif dengan sub elemen (1) Menghasilkan gagasan yang orisinil (2) menghasilkan tindakan dan karya yang orisinil (3) Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan Proyek Profil 3 SMPN 9 Palembang bebas perundungan dan anti kekerasan Melalui SMPN 9 Palembang bebas perundungan dan anti kekerasan, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dimensi : 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia dengan sub-elemen (1) memahami keterhubungan ekosistem bumi melalui pemahaman konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta; (2) menjaga lingkungan alam sekitar melalui perwujudan rasa syukur dengan berinisiatif


43 untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut. 2. Berkebhinekaan Global dengan elemen Mengenal dan menghargai budaya dan sub-elemen mendalami budaya dan identitas budaya dengan target pencapaian diakhir fase yaitu memahami perubahan budya seiring waktu dan sesuai konteks,baik dalam skala lokal,regional dan nasional; menjelaskanidentitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa. 3. Bergotong-royong dengan sub-elemen (1) kerjasama melalui perwujudan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut; (2) komunikasi untuk mencapai tujuan bersama melalui pemahaman informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama; (3) tanggap terhadap lingkungan sosial melalui ketanggapan terhadap lingkungan sosial sesuai dengan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. C. Ekstrakurikuler Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Metode dalam kegiatan ini terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan wajib berbentuk pendidikan kepramukaan dan kegiatan pilihan berupa kegiatan yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik. Mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan. Melibatkan pendidik dan narasumber profesional dalam melatih keterampilan tertentu. Hasil yang ditampilkan dari


44 kegiatan ekstrakurikuler adalah berbagai prestasi yang dicapai oleh peserta didik dalam kompetisi antar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMP Negeri 9 Palembang sebagai berikut. NO Ekstra Kurikuler Hari dan Waktu Tujuan A. Keagamaan 1. Tilawah Senin Pukul : 14.40-16.00 1. Menanamkan cinta terhadap Al quran 2. Melatih keindahan seni baca alquran B. Olahraga 2. Futsal Senin Pukul : 14.40-16.00 1. Menyalurkan minat dan bakat dalam bidang Futsal 2. Melatih Kerjasama, tanggung jawab, dan sportifitas 3. Bola Basket Sabtu Pukul : 09.00-11.00 1. Menyalurkan minat dan bakat dalam bidang bola basket 2. Melatih Kerjasama, tanggung jawab, dan sportifitas 4. Taekwondo Selasa Pukul : 15.20-16.20 1. Menyalurkan minat dan bakat dalam bidang taekwondo 2. Melatih Kerjasama, tanggung jawab, dan sportifitas 5. Karate Kamis Pukul : 14.40-16.00 1. Membangun sikap sportifitas dan disiplin 2. Membentuk fisik yang sehat dan kuat 3. Menambah ilmu menguasai beladiri C. Seni 6. Seni Tari Senin Pukul : 14.40-16.00 1. Menanamkan rasa cinta terhadap seni tari 2. Sebagai wadah menggali potensi bakat dan minta dalam berseni tari 7. Band Musik Senin Pukul : 14.40-16.00 1. Menanamkan rasa cinta terhadap seni music dan melatih kedisiplinan.


45 NO Ekstra Kurikuler Hari dan Waktu Tujuan 2. Sebagai wadah menggali potensi bakat dan minta dalam berseni musik 8. Marching Band Selasa Pukul : 15.20-16.30 Jumat Pukul. 13.00-14.30 1. Membangkitkan rasa percaya dirinya, kepemimpinan, Kerjasama team, dan loyalitas 2. Meningkatkan kebanggaan dan harga diri anggota melalui berbagai penampilan, prestasi dan penghargaan yang diterima olehnya. 9. Hadro Selasa Pukul : 15.20-16.30 Menanamkan kecintaan terhadap Rosulullah SAW dan berkreasi dalam seni memainkan alat musik rebana dan menyanyikan lagu-lagu islami, selain itu juga untuk mengembangkan bakat para siswa dalam seni hadroh. 10. Musik Tradisioanal Rabu Pukul : 15.20-16.30 1. Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu mengapresiasi dan 2. Mengekspresikan nilai-nilai seni yang ada pada dirinya. 3. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat dan minat siswa dalam berolah seni. 11. Pramuka Jumat Pukul. 13.00-14.30 Memahami nilai-nilai luhur dalam kepramukaan seperti keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kecintaan pada alam dan sesama manusia 12. PMR Kamis Pukul : 14.40-16.00 1. Menanamkan kemadirian, kerjasama dan tanggung jawab. 2. Mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan tentang gaya atau model hidup sehat


46 NO Ekstra Kurikuler Hari dan Waktu Tujuan 13. Paskibra Kamis Pukul : 14.40-16.00 1. Menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan disiplin. 2. Menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas 3. Meningkatkan pengetahuan-pangetahuan di dalam hal baris berbaris dan Tata Upacara Bendera (TUB). 14. Literasi/ Sanggar Sastra Selasa – Jumat Pukul. 07.00-7.45 1. Membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah. 2. Meningkatkan insan literat di lingkungan sekolah. 3. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan di lingkungan sekolah melalui sekolah ramah anak yang menyenangkan 15. TIK Kamis Pukul. 14.40-15.30 1. Memahami fungsi dasar dan penggunaan keyboard dan mengetik 10 jari 2. Pengenalan Word, Excel, dan Power point 3. Membuat desain undangan dan iklan 16. English Club Rabu Pukul. 15.30 – 17.00 1. Menyalurkan minat dan bakat dalam berkomunikasi 2. Melatih Kerjasama, tanggung jawab, dan sportifitas D. Pendekatan Pembelajaran (mata pelajaran/tematik/integrasi/blok) Terdapat empat (4) pendekatan yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan dalam mengorganisasikan muatan pembelajaran yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan tujuan masing-masing satuan Pendidikan. 1. Pendekatan Mata Pelajaran


47 Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dan mapel lainnya. Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. 2. Pendekatan Tematik Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensikompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. 3. Pendekatan Terintegrasi Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). Pendidik berkolaborasi untuk merencanakan dan melaksanakan asesmen dan pembelajaran secara terpadu. Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara terintegrasi. 4. Pendekatan Blok Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan. Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah. Sesuai dengan karakteristik SMP Negeri 9 Palembang, pendekatan yang dipilih adalah Pendekatan Mata Pelajaran. E. Muatan Pembelajaran Berdasarkan (mata pelajaran / tematik / intagrasi / blok) SMP Negeri 9 Palembang memilih pendekatan Muatan Mata Pelajaran. Hal ini sesuai dengan karakteristik dan kondisi satuan Pendidikan. NO MATA PELAJARAN Kegiatan regular (Intrakurikuler) per tahun (Minggu) Proyek pelajar pancasila (kookurikuler) Pertahun Total per tahun


48 NO MATA PELAJARAN Kegiatan regular (Intrakurikuler) per tahun (Minggu) Proyek pelajar pancasila (kookurikuler) Pertahun Total per tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 72 (2) 36 108 2 PPKn 72 (2) 36 108 3 Bahasa Indonesia 170 (5) 46 216 4 Matematika 144 (4) 36 180 5 IPA 144 (4) 36 180 6 IPS 108 (3) 36 144 7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144 8 PJOK 72 (2) 36 108 9 Informatika 72 (2) 36 108 10 Pilihan: a. Seni Musik b. Prakarya 36 (1) 36 (1) 18 18 108 11 Mulok 72 (2) 36 108 Jumlah 1080 396 1476 Catataan: (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit) Kelas IX menggunakan Kurikulum 2013 Keterangan: * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya (budidaya, pengolahan, kerajinan, rekayasa). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP pertahun. ****Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SMP Negeri 9 Palembang diatur sebagai berikut: No Muatan Pembelajaran Beban Belajar Pengaturan


49 No Muatan Pembelajaran Beban Belajar Pengaturan 1. Intrakurikuler Wajib a. b. c. Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran yang bersifat nasional. Materi pembelajaran setiap mata pelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran. Diatur dalam kegiatan regular. 2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Wajib a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema projek Profil Pelajar Pancasila. b. Diatur dalam kegiatan projek. 3 Ekstrakurikuler Tambahan a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan karakteristik SMP Negeri 9 Palembang. b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan proyek PPP


50 BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN A. Ruang lingkup satuan pendidikan Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan Pendidikan, dan karakteristik peserta didik. penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fasefase. Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi dan lingkup materi. Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan


Click to View FlipBook Version