The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Beben Syaputra, 2023-09-17 10:00:23

KOSP FIX

KOSP FIX

51 pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial, berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri. B. Perencanaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, SMP Negeri 9 Palembang memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen berikut. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Prinsip-Prinsip Asesmen Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk peserta didik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif


52 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Prinsip-Prinsip Asesmen mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. Pembwlajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter da kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjut. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran C. Proses Berpikir Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Dua (2) aspek tujuan pembelajaran: kompetensi dan ruang lingkup materi. Tujuan pembelajaran yang tersusun dalam alur tujuan pembelajaran akan menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan pembelajaran. Berikut gambaran penataan alur tujuan pembelajaran pada fase D D. Pengalaman Belajar yang Bermakna


53 Pengalaman belajar yang bermakna adalah sebuah proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman konsep yang dipelajari. Proses pembelajaran yang bermakna ini bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam seluruh prosesnya. Prinsip-prinsip pembelajaran yang bermakna: 1. Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal bagi peserta didik (konsep yang dipelajari dan aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata, termasuk menunjukkan permasalahan nyata yang harus dipecahkan/diselesaikan). 2. Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pelajaran). Pendidik mengajukan pertanyaan terbuka, mendorong kolaborasi dan proyek kelompok, serta memberi tugas yang melatih kemampuan refleksi dan sintesis. 3. Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar (belajar dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian, Program tv, Internet, narasumber/profesional, dan lain-lain). E. Pilihan dalam Merencanakan Pembelajaran Ada empat pilihan dalam merencanakan pembelajaran. Keempat pilihan tersebut adalah 1. Menggunakan inspirasi dokumen perencanaan pembelajaran, seperti alur tujuan pembelajaran, perangkat ajar dan diakhiri dengan refleksi pembelajaran. 2. Melakukan modifikasi terhadap dokumen-dokumen perencanaan pembelajaran berdasarkan inspirasi yang ada, seperti alur tujuan pembelajaran dan perangkat ajar. Modifikasi dilakukan agar sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kondisi satuan pendidikan. 3. Mengembangkan dokumen, seperti alur tujuan pembelajaran dan perangkat ajar berdasarkan refleksi yang telah dilakukan dan pencarian sumber-sumber lain yang diperoleh tanpa mengabaikan prinsip-prinsip penyusunan. 4. Mengembangkan dokumen perencanaan pembelajaran, seperti alur tujuan


54 pembelajaran dan perangkat ajar yang kontekstual dan bervariasi, serta dapat menjadi inspirasi untuk dapat diterapkan oleh satuan pendidikan lainnya. Selain itu, satuan pendidikan dapat memanfaatkan teknologi di dalam menyusun perencanaan pembelajaran untuk menghasilkan proses pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan empat pilihan tersebut, SMP Negeri 9 Palembang memilih pilihan ke-2 karena hal ini sesuai dengan karakteristik sekolah. F. Modul Ajar Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid. Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran. Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:


55 Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah: 1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. 2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. 3. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid. 4. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid. Adapun komponen Modul Ajar sebagai berikut : Modul (yang mencakup media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar murid. Komponen inti modul ajar dapat diuraikan sebagai berikut:


56 1. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan. Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi. 2. Kegiatan pembelajaran Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif. Rencana asesmen Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.


57 Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya. Guru setiap mata pelajaran diberikan keleluasaan dalam penyusunan modul ajar yang disesuai dengan karakteristik peserta didik dan sarana prasarana yang dimiliki SMPN 9 Palembang. Contoh terlampir. G. Pengolahan Hasil Asesmen 1. Prinsip Asesmen Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut: a. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan


58 e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 2. Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen Pada awal perencanaan pembelajaran dilakukan asesmen awal pelajaran bertujuan mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk: a. kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik. b. Menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran. c. menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran. 3. Pengolahan Hasil Asesmen Strategi pengolahan hasil asesmen diberikan keleluasan sekolah dengan menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. 4. Pelaporan Kemajuan Belajar Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. Rapor peserta didik meliputi a. Komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setipa akhir semester.


59 c. Kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan laporan kemajuan kelas, laporan penguatan profil pelajar Pancasila, portfolio peserta didik. d. Deskripsi menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik setiap akhir semester. H. Kriteria/Mekanisme Kenaikan Kelas Kriteria kenaikan kelas peserta didik SMP Negeri 9 Palembang tahun pelajrana 2023 sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas yang diikuti secara lengkap; 2. Tercatat sebagai peserta didik selama dua semester pada jenjang kelas yang diikutinya dan dibuktikan dengan diperolehnya nilai rapor pada semua mata pelajaran; 3. Mempunyai nilai sikap nimimal baik pada semua mata pelajaran; 4. Menyelesaikan projek profil pelajar Pancasila; 5. Memperoleh nilai ekstrakurikuler wajib kepramukaan minimal baik; 6. Jumlah ketidakhadiran tanpa alasan maksimal 20 hari dalam satu tahun; dan 7. Kenaikan peserta didik ditetapkan melalui rapat pleno SMP Negeri 9 Palembang dalam mekanisme/kriteria kenaikan kelas menggunakan ketentuan yang terdapat dalam buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2022. I. Kriteria Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan setelah: menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan/ program pendidikan yang bersangkutan. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan diberikan ijazah. Ijazah diberikan pada akhir semester genap pada setiap akhir jenjang.


60 Ketentuan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. J. Peraturan Akademik 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, pembelajaran dan asesmen, kenaikan kelas, kelulusan, dan hakhak peserta didik SMP Negeri 9 Palembang. a. Peraturan kehadiran Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80 % dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas, teori atau praktik. Ketidakhadiran karena sakit (surat orang tua atau surat dokter) tidak diperhitungkan dalam penentuan ketentuan butir satu. b. Pembelajaran dan asesmen Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. Peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Peserta didik mengikuti dan aktif dalam pembelajaran sesuai jadwal yang telah ditentukan. Peserta didik aktif mengikuti asesmen yang diselenggarakan oleh pendidik maupun satuan Pendidikan. c. Kenaikan kelas d. Kelulusan e. Hak-hak siswa lainnya. 2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak peserta didik SMP Negeri 9 Palembang menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.


61 3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan Bimbingan Konseling (BK). 4. Peserta didik SMP Negeri 9 Palembang adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SMP Negeri 9 Palembang. 5. Peserta didik mengikuti Asesmen diagnostik yang diselenggarakan oleh satuan Pendidikan. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. a. Asesmen diagnostik non-kognitif, bertujuan untuk Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah Mengetahui latar belakang pergaulan siswa Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa b. Asesmen diagnostik kognitif Tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah: Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata 6. Peserta didik mengikuti asesmen formatif Asesmen formatif yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.


62 Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif. 7. Peserta didik mengikuti asesmen sumatif Asesmen suamtif yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang. 8. Peserta didik mengikuti ujian sekolah Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas dasar prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 9. Kritetia Ketuntasan/Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) adalah Kriteria yang ditentukan oleh satuan pendidikan. K. Jadwal Pelajaran Terlampir L. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di SMP Negeri 9 Palembang menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu


63 kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di SMP Negeri 9 Palembang mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah di Kota Palembang, karakteristik SMP Negeri 9 Palembang, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dan peraturan lainnya. Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan SMP Negeri 9 Palembang dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut : 1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran di SMP Negeri 9 Palembang Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Tahun pelajaran 2023/2024 Semester ganjil dimulai pada Hari Senin , tanggal 17 Juli 2023 dan berakhir Tanggal 15 Desember 2023 dan Semester Genap dimulai tanggal 2 Januari 2023 berakhir pada tanggal 20 Juni 2024. 2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. SMP Negeri 9 Palembang mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Minggu efektif untuk tahun pelajaran 2023/2024 untuk semester I sebanyak 18 minggu dan semester II sebanyak 18 minggu. 3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu belajar efektif per minggu untuk tahun 2023/2024 adalah 38 jam, baik semester I dan II. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur SMP Negeri 9 Palembang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, serta berpedoman pada peraturan yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Palembang.


64 5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 6. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun. 7. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk SMP Negeri 9 Palembang menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Kota Palembang. A. Waktu Belajar Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi satu tahun pelajaran menjadi semester nganjil (satu) dan semester genap (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:


65 B. Libur Sekolah Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini : Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan. Kebijakan sekolah untuk hari libur sebagai berikut ini : A.Semester Gazal No Tanggal Kegiatan 1 13 Juli 2023 Hari Pertama semester gazal TP 2023/2024 2 13 – 15 Juli 2023 MPLS 3 19 Juli 2923 Tahun Baru Islam 1445 H 4 17 Agustus 2023 Hari Kemerdekaan 5 11 – 16 September 2023 PTS (Opsional) 6 28 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW


66 7 27 Nov- 2 Des 2023 PAS / ASAS 8 4 – 14 Desember 2023 Class Meeting (jika memungkinan) 9 15 – 16 Desember 2023 Pembagian Rapotr Semester Gazal 10 25 Desember 2023 Hari Raya Natal 11 18 – 30 Desember 2023 Libur Akhir Semester Gazal C. Semester Genap No Tanggal Kegiatan 1 1 Januari 2024 Tahun Baru Masehi 2024 2 2 Januari 2024 Hari Pertama Semester Genap TP 2023/2024 3 8 Februari 2024 Tahun Baru Imlek 4 10 Februari 2024 Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 5 11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi 6 4- 9 Maret 2024 PTS ( Opsional ) 7 10 – 11 Maret 2024 Libur Awal Puasa 8 29 Maret 2024 Wafat Isa Al-Masih 9 10 – 11 April 2024 Libur Idul Fitri 1445 H 10 1 Mei 2024 Hari Buruh Internasional 11 9 Mei 2024 Kenaikan Isa al Masih 12 8 – 13 mei 2024 Perkiraan Ujian SD dan SMP 13 23 Mei 2024 Hari raya waisyak 14 1 Juni 2024 Hari Lahir Pancasila 15 3 – 8 Juni 2024 Penilaian Akhir Tahun 16 17 Juni 2024 Hari raya Idul Adha 17 10 -20 Juni 2024 Class Meeting ( Jika Memungkinkan) 18 21- 22 Juni 2024 Pembagian Raport Semester Genap TP 2023/2024 19 24 – 29 Juni 2024 Libur Semester Genap


67 BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL A. Pendampingan Evaluasi dan Pengembangan Profesional Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh SMP Negeri 9 Palembang untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional meliputi area kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SMP Negeri 9 Palembang dapat dilihat pada tabel berikut. No Bentuk dan Teknik Strategi Pihak yang Terlibat Waktu Kegiatan Intrakurikuler 1 Pendampingan a. Coaching 1. Observasi 2. Pemberian Feeback 3. Pemberian Reward Sasaran: Semua guru Pendamping: Pengawas Pembina WK Kurikulum Sebelum evaluasi dan sesudah evaluasi b. Mentoring Sasaran: Semua guru Sesudah evaluasi Pendamping: Pengawas Pembina Guru dengan mapel yang sama


68 No Bentuk dan Teknik Strategi Pihak yang Terlibat Waktu 2 Evaluasi a. Supervisi Pembelajaran. (Alur tujuan Pembelajaran,modul ajar/RPP+) 1. Observasi 2. Pemberian 3. Feedback 4. Pemberian Reward Sasaran: Semua guru Supervisor: Kepala sekolah, wakil kepala Sekolah bidang akademik, Guru Senior. Dua kali dalam semester b. Supervisi Administrasi c. Supervisi P5 Dua kali dalam semester d. Diskusi Terpumpun MGMP Internal Tiap bulan 3 Pengembangan Profesional a. Pelatihan rutin Berdasarkan rencana kebutuhan kurikulum. 1. Pelatihan penguatan penulisan karya ilmiah 2. Pelatihan penguatan Pembelajaran HOTS 3. Pelatihan asesmen 1. Pemberia n Pembinaa nlanjutan 2. Pemberian Reward Sasaran: Semua guru Nara sumber/Ahli Dilakukan enam bulan sekali b. Pelatihan Klinikal Dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengajar dalam memperbaiki kualitas proses pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi. Sasaran: Semua guru atau guru tertentu Nara sumber/Ahli Isidentil Kegiatan P5 1 Pendampingan Coaching 1. Pemberian Feeback 2. Pemberian Pembinaan lanjutan 3. Pemberian Reward Sasaran: Semua tim pelaksana program Pendamping: wakil kepala sekolah bidang kesiswaaan. Sesudah evaluasi 2 Evaluasi


69 No Bentuk dan Teknik Strategi Pihak yang Terlibat Waktu Supervisi Keterlaksanaan Program 1. Observasi 2. Pemberian Feeback 3. Pemberian Reward Sasaran: Semua tim pelaksana program Supervisor: wakil kepala sekolah bidang kesiswaaan. PerKegiatan 3 Pengembangan Profesional Kegiatan Pendukung Ekstrakurikuler 1 Pendampingan Coaching 1. Pemberian Feeback 2. Pemberian Pembinaan lanjutan 3. Pemberian Reward Sasaran: Semua pengajar ektrakurikuler Pendampin: Tim Pengawas Ekstrakurikuler Sesudah evaluasi 2 Evaluasi a. Supervisi Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler 1. Observasi 2. Pemberian Feedback 3. Pemberian Reward Sasaran: Semua guru Supervisor: Kepala sekolah, Wakil kepala Sekolah bidang kesiswaan Dua kali dalam semester b. Supervisi Administrasi Dua kali dalam semester 3 Pengembangan Profesional B. EVALUASI KURIKULUM OPERASIONAL Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan kurikulum operasional SMP Negeri 9 Palembang agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini dirancang berdasar kebutuhan sekolah


70 untuk mencapai tujuan dan karateristik lulusan SMP Negeri 9 Palembang yang telah ditetapkan sekolah. Komponen yang dimonitor dan dievaluasi, antara lain: 1. Karakteristik Satuan Pendidikan 2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 9 Palembang 3. Pengorganisasian Pembelajaran SMP Negeri 9 Palembang 4. Perencanaan Pembelajaran Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMP Negeri 9 Palembang melibatkan stake holder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil evaluasi bisa lebih lengkap dengan melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun pelajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMP Negeri 9 Palembang dapat dilihat pada tabel berikut : No Waktu & Bentuk Pelaksanaan Sumber Data Pelaksana Hasil 1 Harian Observasi Respons peserta didik dalamKBM Guru Catatan anekdot KBM Perkembangan karakter peserta didik sehari-hari Guru BK Catatan anekdot BK Pengawasan Pelaksanaan KBM Kepala Sekolah Tim Monitoring & Evaluasi Catatan anekdot pengawasan KBM Asesmen Asesmen formatif dan sumatif Guru Kumpulan nilaiharian 2 Per-bulan Pemetaan 1. Kumpulan nilai harian 2. Rekap perkembangan karakter peserta didik Guru Guru BK Laporan perkembangan belajar


71 No Waktu & Bentuk Pelaksanaan Sumber Data Pelaksana Hasil Rencana tindak lanjut bulan sebelumnya Tim Monitoring &Evaluasi Laporan hasil tindak lanjut Diskusi Terpumpun 1. Catatan anekdot KBM 2. Catatan anekdot BK 3. Catatan anekdot pengawasan KBM 4. Laporan perkembangan belajar 5. Laporan hasil tindaklanjut Pengawas Sekolah Tim Monitoring & Evaluasi Guru Wali kelas Guru BK 1. Laporan Monitoring &Evaluasi bulanan 2. Rencana tidaklanjut bulanan 3 Per-semester Asesmen Asesmen Formatif dan sumatif Guru Nilai akhir semester Kuisioner Peserta didik Wali kelas Rekap hasil kuisioner peserta didik Pemetaan 1. Kumpulan nilai harian 2. Nilai akhir semester 3. Rekap perkembangan karakter peserta didik Guru Guru BK Laporan hasil belajar Rencana tindak lanjut semester sebelumnya Tim Monitoring & Evaluasi Laporan hasil tindak lanjut semester Supervisi 1. KBM 2. Dokumen Administr asi Kepala Sekolah Tim Supervisi Laporan hasil supervisi semester


72 No Waktu & Bentuk Pelaksanaan Sumber Data Pelaksana Hasil Diskusi Terpumpun 1. Rekap hasil kuisioner peserta didik 2. Laporan Monitoring & Evaluasi bulanan 3. Laporan hasil belajar 4. Laporan hasil supervisi semester 5. Laporan hasil tindak 6. lanjut semester Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Tim Monitoring & Evaluasi Guru Guru BK Wali kelas Komite Pembelajaran 1. Laporan Monitoring &Evaluasi semester 2. Rencana tidaklanjut semester 4 Per-tahun Kuisioner Orangtua / wali peserta didik Wali kelas Rekap hasil kuisioner orangtua / wali Pemetaan Tujuan kurikulum SMP Negeri 9 Palembang Tim Monitoring & Evaluasi Laporan hasil capaian kurikulum SMP Negeri 9 Palembang Diskusi Terpumpun 1. Rekap hasil kuisioner orangtua/wali 2. Laporan Monitoring & Evaluasi semester 3. Laporan hasil capaian 4. kurikulum SMP Negeri 9 Palembang Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Tim Monitoring & Evaluasi Guru Guru BK Wali kelas Komite Ahli 1. Laporan Monitoring &Evaluasi 1 tahun 2. Rencana kurikulu mSMP Negeri 9 Palemba ng tahun berikutn ya


73 BAB VI PENUTUP Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 9 Palembang menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan terarah dalam rangka mencerdaskan peserta didik. Dalam penerapan Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang diharapkan, guru melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen kurikulum ini maupun pelaksanaannya untuk melakukan perbaikan pada tahun pelajaran yang akan datang. Evaluasi tersebut setidaknya dapat menjawab pertanyaan berikut. 1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam kurikulum ini sudah operasional dalam pencapaiannya? 2. Apakah kompetensi (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis telah dapat merespon kondisi daerah dan kebutuhan peserta didik? 3. Sejauhmana kompetensi peserta didik (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut merupakan catatan secara bertahap yang dilakukan oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana kurikulum SMP Negeri 9 Palembang, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan kurikulum di kemudian hari. Selain itu data pencapaian kompetensi berupa nilai yang diperoleh peserta didik (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengetahui sejauhmana visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan sesuai target pencapaian serta digunakan untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut.


74 Dedikasi, komitmen, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi terwujudnya citacita bersama.


Click to View FlipBook Version