The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mazmurnusantararaya, 2021-07-21 21:30:55

2. E-book PPKN SMP Kelas 7

2. E-book PPKN SMP Kelas 7

Sekolah Menengah Pertama

• Berbagai bentuk gotong royong di atas memunjukkan potensi kerjasama masyarakat di
berbagai bidang kehidupan. Gotong Royong berasal dari kata ‘gotong’, yang berarti pikul
atau angkat dan ‘royong’ yang berarti bersama-sama. Dengan demikian, gotong-royong
bermakna bekerja atau menyelesaikan tugas secara bersama-sama untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Dalam konsep gotong royong pekerjaan dilakukan secara sukarela atau
tanpa pamrih oleh seluruh warga sesuai kemampuannya masing-masing.

• Gotong royong di bedakan menjadi 2, yaitu dalam arti tolong menolong dan dalam arti
kerjabakti. Dalam arti tolong menolong prakteknya pada kegiatan pertanian, kegiatan
rumah tangga; pesta, peryaaan dan bencana atau kematian; sedangkan dalam arti kerja bakti
pada umumya berupa kegiatan bersama warga lebih luas seperti kerja bakti membersihkan
selokan, membangun tempat ibadah, mengerjakan proyek perbaikan jalan dusun, renovasi
gapura desa.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 92

Sekolah Menengah Pertama

Sumber literasi dan gambar : Gotong Royong : Pengertian, Contoh, Gambar, Kesimpulan, Unsur
(pengajar.co.id) dengan link ; https://pengajar.co.id/gotong-royong/

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 93

Sekolah Menengah Pertama

B. ARTI PENTING KERJASAMA

team.jpg
(1969×1969)
(newton.co.id)

https://www.newton.
co.id/wp-

content/uploads/201
8/07/team.jpg

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 94

Sekolah Menengah Pertama

C. BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI LINGKUP DAN
BIDANG KEHIDUPAN

BENTUK KERJASAMA DALAM BERBAGAI LINGKUP KEHIDUPAN

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 95

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DALAM BERBAGAI LINGKUP KEHIDUPAN

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 96

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

1. Kerjasama dalam Bidang Sosial - Politik

Dalam bidang sosial politik, kerjasama dapat dilihat dalam kegiatan
bermusyawarah. Di dalam bermusyawarah, kerjasama yang terjadi adalah kerjasama untuk
mencapai tujuan yaitu mencapai kesepakatan atau mufakat. Landasan kehidupan politik
masyarakat Indonesia ialah sila ke – 4 (empat) Pancasila yang berbunyi: “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Dalam hal ini,
perilaku politik harus didasari nilai kerakyatan, hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan
perwakilan. Hal itu semua merupakan kegiatan gotong-royong.

Kerakyatan mengandung arti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat. Dengan ini bentuknya kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahannya demokrasi.
Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran bahwa manusia mempunyai harkat dan martabat
yang sama sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Itulah sebabnya manusia Indonesia
mengendaki adanya perlakuan yang sama sesuai dengan kedudukannya.

Hikmat dapat diartikan sebagai suatu kebenaran yang mengandung manfaat
bagi kepentingan umum. Kebijaksanaan adalah dorongan kehendak yang tertuju pada kebaikan
yang rasional dan manusiawi. Jadi Hikmat Kebijaksanaan merefleksikan tujuan sebagaimana
dikehendaki oleh Pembukaan UUD 1945. Hal ini, bahwa susunan NKRI yang berkedaulatan
rakyat itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan,
permusyawaratan dan keadilan.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 97

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

Kerjasama dalam Bidang Sosial - Politik

Arti Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia
untuk merumuskan dan/ atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat,
hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.
Perwakilan adalah suatu sistem dalam tata cara (prosedur) mengusahakan turut serta
rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan
melalui badan-badan perwakilan.
Kerjasama dalam bidang sosial politik antara lain dapat diwujudkan dengan
sikap/perilaku sebagai berikut :

a) Mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan bersama
b) Musyawarah mufakat diliputi rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan
c) Musyawarah dengan diliputi akal sehat dan sesuai hati nurani yang luhur
d) Tidak memaksakan pendapat orang lain dan menghargai pendapat yang berbeda
e) Mengutamakan kepentingan umum dan bersama di atas kepentingan

pribadi/golongan
f) Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan itikad baik dan

rasa tanggung jawab
g) Dalam hidup berdemokrasi dengan berdasarkan pada asas pemilu yang

LUBERJURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) sesuai
Undang- Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
h) Proses pengambilan keputusan bangsa Indonesia melalui kerja sama antara
lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 98

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI BIDANG
KEHIDUPAN

2. Kerjasama dalam Bidang Ekonomi

Secara landasan ideologis, kerjasama ekonomi terdapat pada sila ke - 5
(lima) Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sedangkan,
dalam landasan konstitusional, kerjasama dalam bidang ekonomi di Indonesia dikenal
dengan sistem demokrasi ekonomi. Hal itu sesuai dengan isi pasal 33 ayat (1) UUD
1945 yang berbunyi : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasatkan asas
kekeluargaan’.

Wujud usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dalam
perekonomian Indonesia yang sesuai pasal 33 ayat (1) ialah berbentuk koperasi.
Menurut Drs. Mohammad Hatta, pasal 33 ayat (1) Koperasi merupakan soko guru
sistem perekonomian di Indonesia. Menurut Moh. Hatta “Koperasi adalah usaha
bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’. Dalam UU
No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi baik sebagai gerakan ekonomi
rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam tata
perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 99

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI BIDANG
KEHIDUPAN

2. Kerjasama dalam Bidang Ekonomi

Keunggulan koperasi dibandingkan badan usaha lainnya ialah sebagai berikut :
a) Dasar persamaan, artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara

yang sama
b) Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota,

tanpa membedakan agama, suku-bangsa, dan jenis kelamin
c) Pendidikan, artinya : koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana,

tidak boros dan suka menabung
d) Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jaa yang disesuaikan dengan jasa masing-

masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh
e) Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentukm oleh para anggota dijalankan

oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota

(sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/-
4IvSFoCu0sI/UcVvy4lFD-

I/AAAAAAAADqY/u7z4Vhdvjko/s400/lama+dan+
baru.jpg )

Selain pasal 33 UUD 1945, kerjasama ekonomi di Indonesia juga
terdapat dalam kerjasama warganegara dalam tanggung jawab bersama menunjang
roda perekonomian negara secara anggaran negara dalam wajib pajak. Hal ini
tercantum dalam pasal 23 A UUD 1945 yang berbunyi: “ Pajak dan pungutan lain
yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.
Fungsi pajak ialah pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan
nasional. Dengan demikian pembangunan nasional yang berkepentingan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap wajib pajak
secara bergotong-royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang
dibayarkan. Maka hendaknya pemerintah pun punya kewajiban mengamankan
anggaran negara dalam hal ini pajak yang ada demi kemakmuran dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 100

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM BERBAGAI BIDANG
KEHIDUPAN

3. Kerjasama dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan Keamanan Negara erat kaitannya dengan Bela Negara.
Dilihat dari perundang-undangan, kewajiban membela negara dapat ditelusuri dari
ketentuan dalam UUD l945 dan Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara. Dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) ditegaskan bahwa “ tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”. Sedangkan dalam Pasal 30 ayat (2) disebutkan bahwa “usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung”.

Konsep yang diatur dalam Pasal 30 tersebut adalah konsep pertahanan
dan kemanan negara. Sedangkan konsep bela negara diatur dalam UUD 1945 Pasal
27 ayat (3) bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”. Ikut serta pembelaan negara tersebut diwujudkan dalam kegiatan
penyelenggaraan pertahanan negara, sebagaimana ditegaskan dalam UURI Nomor 3
tahun 2002 , Pasal 9 ayat (1) bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara”.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 101

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

3. Kerjasama dalam Bidang Pertahanan dan
Keamanan
Secara spesifik Pertahanan dan Keamanan Negara dapat dilihat dalam
UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Istilah yang digunakan dalam
undang-undang tersebut bukan ”usaha pembelaan negara” tetapi digunakan istilah lain
yang mempunyai makna sama yaitu ”upaya bela negara”. Dalam penjelasan tersebut
ditegaskan, bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Kata “wajib” yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) dan UURI Nomor
3 tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) mengandung makna, bahwa setiap warga negara, dalam
keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara.

Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut :

a. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong membantu antar warga negara
masyarakat.

b. Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat

c. Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan

d. Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda

e. Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat

f. Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada

g. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama

h. Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, atau gotong royong

(sumber : https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/contoh-kerjasama-dalam-bidang-
kehidupan_35.html)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 102

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

4. Kerjasama dalam Bidang Agama
Kerjasama antarumat beragama di Indonesia dilandasi Pancasila terutama sila
Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 29 ayat (1) dan (2). Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 29 Ayat (1) menyatakan: “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ayat
ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berdasar atas kepercayaan dan keyakinan
terhadap Tuhan. Sedangkan pada Pasal 29 Ayat (2) menyatakan: “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu”. Dalam ayat ini, negara memberi
kebebasan kepada setiap warga negara Indonesia untuk memeluk salah satu agama dan
menjalankan ibadah menurut kepercayaan serta keyakinannya tersebut. Agama
merupakan salah satu hak yang paling asasi diantara hak-hak asasi manusia, karena
kebebasan beragama itu langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan.
Bentuk kerjasama antar umat beragama di antaranya sebagai berikut:
a. Adanya dialog antar pemimpin agama
b. Saling memberikan bantuan bila terkena musibah bencana alam
c. menghormati / toleran dengan orang yang sedang melaksanakan ibadah
d. bekerja sama dan tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama.
e. tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain
f. kesepakatan di antara pemimpin agama untuk membina agamanya masing-
masing
g. menjaga kerukunan dan perdamaian antar tetangga / warga yang berbeda
keyakinan

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 103

Sekolah Menengah Pertama

BENTUK KERJASAMA DI DALAM
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

Kerjasama dalam Bidang Agama
Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan

masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji antara lain sebagai
berikut :
1. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
2. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri.
3. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di

masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat,
agama, dan bahasa daerah.
4. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.

(sumber : https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/contoh-kerjasama-antarumat-
beragama.html; dan https://mengerjakantugas.blogspot.com/2017/02/kerjasama-dalam-

bidang-kehidupan_17.html )

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 104

Sekolah Menengah Pertama

Refleksi

Setelah mempelajari materi ini, silahkan kalian refleksikan dengan menjawab
pertanyaan reflektif berikut :
1. Apa manfaat mempelajari materi KD ini “Kerjasama dalam berbagai bidang

kehidupan’ ?
2. Apakah kalian telah menerapkan sikap spiritual (K.I. 1), yaitu telah mensyukuri

kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat ?
3. Apakah kalian telah menerapkan sikap sosial (K.I. 2), yaitu bersikap mendukung

bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat ?
4. Apakah kalian telah memahami secara aspek pengetahuan (K.I. 3), yaitu mampu

menganalisis bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat ?
5. Apakah kalian telah memiliki kecakapan secara aspek keterampilan (K.I. 4),
yaitu mampu menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai bidang
kehidupan masyarakat ?
6. Secara karakter Tarakanita , apakah kalian telah memiliki nilai :
a) Celebration (sikap syukur)
b) Compassion (belarasa)
c) Community (persaudaraan sejati)
7. Secara karakter kebangsaan , apakah kalian telah memiliki nilai :
a) Religius (mensyukuri adanya kerjasama)
b) Toleransi (menghargai perbedaan)
c) Kooperatif (Kerjasama) / gotong-royong
d) Kesetiakawanan sosial / solidaritas

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 105

Sekolah Menengah Pertama

RANGKUMAN

a. Kerja sama ialah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama. Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang
didambakan

b. Pentingnya kerjasama dalam berbagai bidang yaitu :
1) Kerjasama membuat pekerjaan akan terasa lebih ringan
2) Kerjasama membuat pekerjaan cepat terselesaikan
3) Kerjasama membuat tujuan dapat tercapai dengan efektif
4) Kerjasama dapat memupuk tanggung jawab sosial
5) Kerjasama dapat memupuk rasa kebersamaan
6) Kerjasama dapat mempererat tali persaudaraan
7) Kerjasama dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial
8) Kerjasama dapat menciptakan kerukunan
9) Kerjasama dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan
10) Kerjasama dapat menyadarkan masyarakat untuk mendahulukan kepentingan umum

c. Faktor pendorong dan penghambat gotong royong

e. Kerjasama di berbagai bidang kehidupan :
1) Bidang sosial-politik, dengan landasan ideologis pada sila ke- 4 Pancasila yang berbunyi:
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”
2) Bidang ekonomi, dengan landasan ideologis pada sila ke – 5 Pancasila yang berbunyi
“Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dan pada landasan konstitusional di dalam
UUD 1945 pasal 33 ayat (1); yang berbumyi “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasatkan asas kekeluargaan’
3) Bidang Pertahanan dan Keamanan, dengan landasan UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) bahwa “
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” ; Pasal 27
ayat (3) bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara” dan UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
4) Di Bidang agama, dilandasi Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 29
ayat (1) dan (2). Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 29 Ayat (1) menyatakan: “Negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sedangkan pada Pasal 29 Ayat (2)
menyatakan: “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu. “

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 106

Sekolah Menengah Pertama

UJI KOMPENTENSI KD 5

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 107

Sekolah Menengah Pertama

• PROYEK
• LAPORAN KERJASAMA DI LINGKUNGAN KELUARGA

PROYEK MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN (secara EL (Experiential Learning)

Tugas laporan praktek Kerjasama di lingkungan keluarga

Intruksionalnya / Petunjuknya :
• Setiap siswa (secara individu) : membuat laporan kegiatan Kerjasama di lingkungan
keluarga (selama 1 / 2 minggu)
• Contoh kegiatan : dapat berupa kerjasama menjaga kesehatan/ kebersihan, kerjasama
dalam acara keagamaan (imlek/ibadah gereja, dsb) membagi tugas pekerjaan di rumah,
kerjasama belajar di rumah (antara kakak-adik), dsb.
• Perlu didukung dolumentasi fakta kegiatan yang membuktikan kegiatan tersebut benar-benar
dipraktekkan.
• Hasil Laporan dipresentasikan (jika memungkinkan waktunya)

Format Laporan Hariannya dapat dengan tabel berikut :

Hari/ tanggal: Kegiatan/Acara Refkeksi Kerjasama
…… / ………… manfaat/pentingnya kerjasama
jam : .…. - ……
di lingkungan keluarga

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 108

BAB Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

6

Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Sourch sumber :
- Gambar 1 (atas) : nkri.JPG (1600×1066) (bp.blogspot.com)
- Gambar 2 (bawah) : foto satelit dari Google link : indonesia1.jpg (1676×976) (wordpress.com)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII 109

Sekolah Menengah Pertama

KOMPENTENSI DASAR

1.6. Menghargai karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai sesama ciptaan Tuhan.

2.6. Bersikap antusias terhadap persatuan dan kesatuan dengan mempertimbangan
karakteristik daerah tempat tinggalnya.

3.6. Mengasosiasikan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

4.6. Melaksanakan penelitian secara sederhana untuk mengilustrasikan karakteristik
daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI berdasarkan rancangan yang
telah dibuat

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu :

1. Mensyukuri dan bangga terhadap karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian dari
NKRI

2. Menghargai dengan sikap integritas dan tanggung jawab terhadap karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka NKRI

3. Menganalisis dan mengasosiasikan karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka
NKRI

4. Menyajikan hasil penelitian secara sederhana tentang karakteristik daerah tempat tinggalnya
dalam kerangka NKRI

KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN

KARAKTER TARAKANITA NILAI KARAKTER KEBANGSAAN
1.Celebration (sikap syukur)
2.Compassion (belarasa) 1. Religius (mensyukuri keberagaman)
3. Community (persaudaraan 2. Toleransi (menghargai perbedaan)
sejati) 3. Tanggung jawab (melaksanakan tugas

dan kewajiban baik kepada masyarakat,
bangsa dan negara)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 110

Sekolah Menengah Pertama

Apersepsi dan motivasi dengan menyanyikan Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
(diciptakan Oleh R. Suharjo) atau klik link :

DARI SABANG SAMPAI MERAUKE || Ciptaan R. Soerarjo - YouTube

Apersepsi dan atensi dari gambar
Amati gambar di bawah ini !
Gambar ini mengisyaratakan tentang apa anak-anak?

Gambar di atas merupakan peta wilayah NKRI terbaru yang dirilis oleh Kominfo tahun 2017

Sourch sumber :
1)gambar peta atas dengan link : https://cdn.akurat.co/images/uploads/images/akurat_20171031043456_w ;
2)Gambar peta kiri bawah dengan ,link https://koranperbatasan.com/wp-content/uploads/2018/07/Terdapat-

lima-perubahan-pada-peta-baru-milik-Negara-Kesatuan-Republik-Indonesia-NKRI-3.jpg;
3)Gambar kanan bawah dengan link : https://2.bp.blogspot.com/-LkWj6DEEvFg/WWwzd_q-
IaI/AAAAAAAAAlY/17w-r4xjltAMeVFVJ-bYVNXeRSfKG7A6gCEwYBhgL/s1600/peta%2BNKRI%2B2017.jpg

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 111

Sekolah Menengah Pertama

A. MAKNA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA DAN KONSEP KESATUAN

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 112

Sekolah Menengah Pertama

1. Makna NKRI dan Dasar Hukum NKRI

• Dasar Hukum (UUD 1945) tentang NKRI

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 113

Sekolah Menengah Pertama

2. Makna Persatuan dan Kesatuan

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 114

Sekolah Menengah Pertama

3. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan NKRI

.

Tugas individu analisis literasi digital :

1. Amati video sambutan Presiden RI dengan topik berita “Jokowi Bertemu Tokoh Lintas Agama
Bahas NKRI” pada link youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=a2DHLF8jytg
Simpulkan pernyataan yang disampaikan oleh Bapak Presiden ? terkait dengan NKRI,
setujukah kalian dengan apa yang disampaikan Bapak Presiden dan apa pendapatmu tentang
NKRI?

2. Bagaimana pendapatmu tentang gambar ini
Hoax dapat memecahbelah NKRI dan
Bagaimana upaya mu sebabgai generasi milenial
dalam mengaja NKRI ?

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 115

Sekolah Menengah Pertama

B. DAERAH DALAM KERANGKA NKRI

Amatilah gambar berikut !

Sumber : https://negarabersejarah.files.wordpress.com/2017/11/perang-diponegoro-terjadi-
t.jpg?w=816 ;

https://image.slidesharecdn.com/perjuangantokohnasionaldandaerahdalammempertahankank
eutuhanbangsa-180924134802/95/perjuangan-tokoh-nasional-dan-daerah-dalam-
mempertahankan-keutuhan-bangsa-1-638.jpg?cb=1537796957

Gambar di atas ialah perlawanan daerah dan profil pahlawan dari beberapa daerah di
Indonesia dalam rangka memperoleh kesatuan bangsa.

Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah
Indonesia. Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil
oleh penjajah. Kedatangan bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah Indonesia
yang diteruskan dengan penjajahan, mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia di
berbagai daerah.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 116

Sekolah Menengah Pertama
1 Perjuangan menuju Negara kesatuan Repubik Indonesia

https://id-static.z-dn.net/files/daf/2e4ae8eeef9e5f73645dda5574e997f4.png

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 117

Sekolah Menengah Pertama

2 Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Sebagai Puncak

Perjuangan Rakyat Mencapai Kemerdekaan Dan Persatuan

a. Periswtiwa Rengasdengklok
Simak video tentang peristiwa Rengasdengklok pada link berikut :
https://www.bing.com/videos/search?q=rengasdengklok+1945&&view=detail&mid=C2DE9963
A44F588C6C67C2DE9963A44F588C6C67&rvsmid=8E5DCE4C576C0552F3DD8E5DCE4C5
76C0552F3DD&FORM=VDQVAP

Sumber data : https://cdn.tmpo.co/flash/data/flashgrafis/1772/201908142019-8-14- 118
Peristiwa-Rengasdengklok.jpg

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII

Sekolah Menengah Pertama

b. Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agusttus 1945
Perhatikan / amati video yang berjudul Proklamasi & Proses Terbentuknya NKRI
|#SejarahProklamasi​|#History pada link youtube berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=7rtwR97YNE8

Sumber gambar : detik-detik+proklamasi.jpg (1600×920) (bp.blogspot.com)
https://4.bp.blogspot.com/BNLrIRNOY7k/XGD94L6OWsI/AAAAAAAAB0k/B9KvkCupy6UC0nf5gocm

cbVUEoh4VhxygCLcBGAs/s1600/detik-detik%2Bproklamasi.jpg

Insert sumber gambar : https://pusakadunia.com/wp-content/uploads/2018/03/Poster-Teks-Proklamasi.jpg dan
https://i0.wp.com/www.dpbbmgambar.info/wp-content/uploads/2017/08/Gambar-Naskah-Proklamasi-Indonesia.gif

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 119

Sekolah Menengah Pertama

c. Perubahan Naskah / Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk
kesepakatan bersama demi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Perhatikan literasi / wacana dari fakta-fakta berikut tentang perubahan naskah Proklamasi

Dari wacana di atas telah tersirat deskripsi tentang perubahan konsep tulisan awal dan hasil
ketikan setelah melalui perundingan ketika perumusan naskah Proklamasi di kediaman Laksamana
Muda Maeda tanggal 16 Agustus 1945 (Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta). Setelah benar-benar
disepakati semua golongan yang hadir lalu diketiklah oleh Sayuti Melik dan ditanda-tangani
Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia sebagai legitimasi kata sepakat dan kesatuan tekad
dengan merubah dari kata ‘wakil-wakil bangsa Indonesia’.

Sumber literasi : 1) 201908172019-8-17-Fakta-Proklamasi.jpg (1140×1659) (acehimage.com) (wacana sebelah
kiri) ; 2) https://3.bp.blogspot.com/ 5RJmhptJW34/WWThesvYaFI/AAAAAAAAFiY/3MG3lCBca

sDKw8_e3l497snd0973h9mACLcBGAs/s1600/teks%2Bklad%2Bdan%2Botentik%2Bproklamasi.png (teks sebelah
kanan)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 120

Sekolah Menengah Pertama

d. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari beberpa aspeknya :

Aktivitas tugas siswa :
1. Bagaimana golongan muda dan golongan tua akhirnya bersatu menyusun rencana

persiapan proklamasi kemerdekaan RI ? Buatlah suatu ringkasan secara kronologis !
2. Apa kaitan Proklamasi 17 Agustus 1945 dalam hal konteks NKRI ?
3. Bagaimana proses perumusan naskah/teks proklamasi kemerdekaan RI yang

mengisyratkan adanya rasa persatuan dan kesatuan dari beberapa golongan ?
4. Apa makna Proklamasi kemerdekaan RI bagi bangsa Indonesia ?

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 121

Sekolah Menengah Pertama

Peng3ertian Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)
a. Persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD 1945

Para pendiri menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dan telah mewariskan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD 1945 sebagai berikut :

b. Pemerintahan Daerah

Konsep Pemerintahan Daerah

Konsep pemerintahan daerah berasal dari terjemahan konsep local government yang pada
intinya mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama berarti pemerintah lokal, kedua berarti
pemerintahan lokal, dan ketiga berarti wilayah local.

(Hanif, Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia). hlm 24.)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 122

Sekolah Menengah Pertama

c. Gagasan awal pemerintahan daerah dan NKRI

Secara historis, konsep pemerintahan daerah dan negara kesatuan sudah

dimulai sejak para pendiri bangsa merumuskan dasar Indonesia Merdeka pada Sidang

BPUPKI dengan dua (2) tokoh yaitu Prof. Moh.Yamin dan Prof Dr. Soepomo.

* Ide Penggagas Pemerintahan Paerah oleh : M. Yamin

Pada Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M.Yamin mengatakan, “Negeri,

Desa dan segala persekutuan hukum adat yang dibaharui dengan jalan rasionalisme dan

pembaharuan zaman, dijadikan kaki susunan sebagai bagian bawah. Antara bagian atas dan

bagian bawah dibentuk bagian tengah sebagai Pemerintahan Daerah untuk menjalankan

Pemerintahan urusan Dalam, Pangreh Praja”

Dalam pidatonya tanggal 11 Juli 1945 di hadapan BPUPKI, Moh. Yamin

mengemukakan kembali pemikiran mengenai Pemerintahan Daerah, yang

antara lain mengatakan :
“Pemerintahan dalam Republik ini pertama – tama akan tersusun dari badan – badan
Masyarakat seperti Desa, yaitu susunan pemerintah yang paling bawah, pemerintah ini saya
namakan pemerintahan bawahan” “Antara pemerintahan atasan dan pemerintahan bawahan
itu adalah pemeintahan yang baik saya sebut pemerintahan tengahan. Perkara Desa barangkali
tidak perlu saya bicarakan disini, melainkan kita harapkan saja, supaya sifatnya diperbaharui
atau disesuaikan dengan keperluan zaman baru” “Tetapi yang perlu ditegaskan disini, yaitu
bahwa desa – desa, negeri – negeri, warga – warga dan lainnya tetaplah menjadi kaki
Pemerintahan Republik Indonesia. Dan di tengah – tengah pemerintahan atasan dan bawahan,
kita pusatkan Pemerintah Daerah”

*Konsep pemerintahan Daerah menurut Dr Soepomo
• Sebagai Ketua Panitia Kecil Perancang Undang-Undang dalam Sidang BPUPKI

tanggal 15 Juli 1945, menyatakan berikut tentang pemerintahan daerah :

• “Tentang daerah, kita menyetujui bentuk persatuan, unie, bentuk negara kesatuan
(eenheidstaat). Oleh karena itu di bawah Pemerintahan Pusat (Negara Indonesia), tidak ada
negara bawahan, tidak ada onderstaat, akan tetapi hanya ada daerah-daerah pemerintahan.
Bentuknya daerah itu dan bagaimana bentuk pemerintahan daerah, ditetapkan dalam Undang
– Undang.”

• “… Hak-hak usul dalam daerah istimewa harus duperingati juga. Daerah-daerah yang bersifat
istimewa itu ialah pertama daerah kerajaan baik di Jawa maupun luar Jawa. Kedua, daerah-
daerah kecil yang mempunyai susunan rakyat asli seperti desa di Jawa, Nagari di
Minangkabau, dusun dan marga di Palembang, huta dan kuria di Tapanuli, gampong di Aceh.
Maksudnya daerah-daerah istimewa tadi dihormati dengan menghormati dan memperbaiki
susunan asli.’

Sumber : Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, halaman 181-182 dan 271 - 272

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 123

Sekolah Menengah Pertama

d. Susunan daerah dan pembagiannya

Pengakuan Hukum terhadap Satuan Daerah Istimewa

Setelah diakui keberadaan suatu daerah dan dihormatinya daerah istimewa, berikut
susunan dan pembagiannya terdiri dari : daerah besar, daerah-daerah istimewa dan daerah-daerah
kecil atau sebutan lain ( nagari, dusun, marga, huta, kuria, gampong, meunasah). Dan secara
konstitusional pemerintah RI secara tegas mengakui masyarakat hukum adat tersebut dengan
ketentuan pada pasal 18 B ayat (20) UUD NRI 1945, yang berbunyi: “ Negara mengakui hak dan
menghormati ketentuan-ketentuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang
masih hidup dan sesuai perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Otonomi Daerah (Masa Reformasi) sebagai pengembangan daerah dalam Kewilayahan NKRI

Semakin berkembangnya dan pemekaran wilayah NKRI dalam kompleksitas
daerahnya, dengan didukung adanya semangat menanggalkan ‘sistem sentralistik’ pemeriintahan
setelah pernah dialami pada masa Orde Baru, maka pemerintah RI mengeluarkan UU No. 23 Tahun
2014 dan diubah dengan UU No. 2 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, memuat: hubungan dan
wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah, pembagian urusan pusat dan daerah dan beberapa hal
lainnya terkait otonomi daerah.

UU tentang Pemerintah Daerah ini muncul karena hasil amandemen UUD NRI 1945
pada pasal 18, 18 A , 18 B yang menegaskan bahwa negara kesatuan dengan sistem pemerintahan
daerah yang berdasarkan desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan, termasuk tujuh (7)
prinsip otonomi daerah sebagai paradigma dan arah politiknya.
7 (Tujuh) Prinsip Arah dan Paradigma dasar pasal 18, 18 A dan 18 B :

1. Prinsip daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan

2. prinsip menjalankan otonomi seluas-luasnya

3. prinsip kekhususan dan keragaman daerah

4. prinsip mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya

5. prinsip mengakui dan menghormati pemerintah daerah yang bersifat khusus dan istimewa

6. prinsip badan perwakilan dipilih langsung dalam suatu pemilihan umum

7. prinsip hubungan pusat dan daerah dilaksanakan secara selaras dan adil

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 124

Sekolah Menengah Pertama

C . PERAN DAERAH DALAM KERANGKA NKRI

1. Peran Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan

Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas. Sebagai negara

kepulauan terlihat wilayah lautan lebih luas dibandingkan luas daratan. Tanah kita dikenal

dengan tanah yang subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh subur di Indonesia yang

memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia, juga memberikan penghidupan bagi

berbagai satwa. Berikut contoh potensi daerah dalam kerangka NKRI di DIY (saduran dari

sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta.)

No Aspek Uraian

1 Luas dan a. Luas : Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota,
Letak dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 438 kalurahan/kelurahan

b. Letak : DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak
pada 8º 30' - 7º 20' Lintang Selatan, dan 109º 40' - 111º 0' Bujur Timur.

2 Jumlah Menurut sensus penduduk 2010, DIY memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan
Penduduk
proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan
penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.

3 Keadaan Satuan fisiografi Gunungapi Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung api
alam hingga dataran fluvial gunung api termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi
Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut, dan lereng gunung
api merupakan daerah hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan.
Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi yang
merupakan gunungapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik
sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata.

4 Potensi Perekonomian DIY antara lain meliputi sektor Investasi; Perindustrian, Perdagangan,
ekonomi Koperasi, dan UKM; Pertanian; Ketahanan Pangan; Kehutanan, dan Perkebunan;
daerah Perikanan, dan Kelautan; Energi, dan Sumber Daya Mineral; serta Pariwisata.

5 Potensi Penyebaran sekolah untuk jenjang SD/MI sampai Sekolah Menengah sudah

Pendidikan merata, dan menjangkau seluruh wilayah sampai ke pelosok desa. Jumlah SD/MI

dan yang ada di DIY pada tahun 2008 adalah sejumlah 2.035, SMP/MTs/SMP Terbuka
kebudayaan sejumlah 529, dan SMA/MA/SMK sejumlah 381 sekolah negeri maupun swasta.
DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible (fisik)

maupun yang intangible (non fisik). Potensi budaya yang tangible antara lain

kawasan cagar budaya, dan benda cagar budaya sedangkan potensi budaya

yang intangible seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial

atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat. DIY memiliki tidak kurang dari 515

Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. DIY juga

mempunyai 30 museum, yang dua di antaranya yaitu Museum Ullen Sentalu, dan

Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional. Pada 2010,

persentase benda cagar budaya tidak bergeak dalam kategori baik sebesar 41,55%,

sedangkan kunjungan ke museum mencapai 6,42% .

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 125

2. Peran Daerah dalam Kerangka NKRI Saat Ini

Pengelolaan kekayaan alam dalam Konteks NKRI :
Kekayaan alam dan potensi yang dimiliki daerah di Indonesia sesungguhnya merupakan
kekayaan dan potensi seluruh bangsa Indonesia yang bersangkutan. Pasal 33 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa : “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.”

Peran Daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1) Mempertahankan bentuk dan keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia

sebagaimana ketentuan pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berbunyi: “Khusus mengenai Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak
dapat dilakukan perubahan.”
2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang Kesehatan. Pendidikan, dan
pendapatan masyarakat.
3) Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah
4) Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan
pubik dan daya saing daerah.
5) mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis.

sumber gambar :http://s.kaskus.id/images/2015/10/15/1808748_20151015034439.jpg

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 126

D. SIKAP DALAM MEMPERTAHANKAN NKRI

Sejarah perjuangan bangsa dan peran Daerah dalam perjuangan NKRI, mengandung nilai-nilai
yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain sebagai berikut :
1) Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu

kemerdekaan Indonesia
2) Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia
3) Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam

merebut dan mempertahankan kemerdekaan
4) Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

pilihan yang tepat
5) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
6) Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara

Pentingnya kesadaran nilai-nilai pemahaman daerah dalam kerangka NKRI, seperti
berikut ini:
1) Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai

persatuan dan kesatuan
2) Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi

perorangan atau kelompok atau daerah
3) Kekayaan alam merupakan milik Bersama seluruh rakyat Indonesia dan dipergunakan

sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia
4) Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan

kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
5) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan asal daerah

sumber gambar : https://image.slidesharecdn.com/tugaspknbentukancamannkri-151011022305-lva1-
app6892/95/tugas-pkn-bentuk-ancaman-nkri-4-638.jpg?cb=1444530252

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 127

Sekolah Menengah Pertama

Refleksi

Setelah mempelajari materi ini, silahkan kalian refleksikan dengan menjawab pertanyaan reflektif
berikut :
1. Apa manfaat mempelajari materi KD ini “Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia” ?
2. Apakah kalian telah menerapkan sikap spiritual (K.I. 1), yaitu telah mensyukuri dan menghargai

karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai sesama ciptaan Tuhan ?
3. Apakah kalian telah menerapkan sikap sosial (K.I. 2), yaitu bersikap menghargai dengan sikap
integritas dan tanggung jawab terhadap karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka
NKRI
4. Apakah kalian telah memahami secara aspek pengetahuan (K.I. 3), yaitu mampu mengasosiasikan
karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Rapublik Indonesia?
5. Apakah kalian telah memiliki kecakapan secara aspek keterampilan (K.I. 4), yaitu mampu
menyajikan hasil penelitian secara sederhana tentang karakteristik daerah tempat tinggalnya
dalam kerangka NKRI ?
6. Secara karakter Tarakanita , apakah kalian telah memiliki nilai :
a) Celebration (sikap syukur)
b) Compassion (belarasa)
c) Community (persaudaraan sejati)
7. Secara karakter kebangsaan , apakah kalian telah memiliki nilai :
a) Religius (mensyukuri adanya kerjasama)
b) Toleransi (menghargai perbedaan)
c) Tanggung jawab (melaksanakan tugas dan kewajiban baik kepada masyarakat, bangsa dan

negara)

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 128

Sekolah Menengah Pertama

RANGKUMAN

a. Istilah “Negara Kesatuan Republik Indonesia” tersurat pada UUD 1945 Pasal 1
ayat (1) berbunyi sebagai berikut: ‘Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan,
dalam bentuk Republik.’ Ketentuan ini dijelaskan dalam Pasal 18 Undang-Undang
Dasar 1945 ayat (1) yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi menjadi daerah provinsi dan provinsi dibagi menjadi kota dan kabupaten,
yang masing-masing memiliki pemerintah daerah yang diatur. oleh hukum.

b. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang tinggal di wilayah Negara
Indonesia, didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang
merdeka dan berdaulat atau bisa berarti bersatunya berbagai suku, bangsa, RAS,
bahasa, adat istiadat dan agama yang ada di wilayah Negara Indonesia dalam sebuah
ikatan yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

c. 3 makna penting di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:
1) Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi
antara satu dengan yang lain
2) Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis
untuk hidup berdampingan.

3) Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar

sesama, serta sikap nasionalisme.

d. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:
1) aspek hukum; 2) aspek historis; 3) aspek sosiologis; 4 ) aspek kultural; 5) aspek
politis; 6) aspek spiritual .

e. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI :
1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila (khususnya sila ke-3) , maka bangsa Indonesia
akan selalu bersatu padu dan terhindar dariberbagai pertentangan dan perselisihan.
2. Menampilkan sikap rukun melalui perilaku saling menghormati / toleran kepada
teman atau warga masyarakat yang berbeda suku, agama ras dan antar golongan
(SARA)
3. Menjalin kebersamaan, kekeluargaa, kegotong-royongan
4. Peduli dan solidaritas akan rasa kemanusiaan
5. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
6. Mewujudkan cinta tanah air (patriotisme dan nasionalisme)
7. Menampilkan sikap dan perilaku saling menolong dan saling berbagi dengan
teman, menghargai dan menghormati pendapat teman, tidak membedakan-
bedakan teman dalam bergaul, menghormati guru, dan sebagainya
8. Berkomitmen menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 129

Sekolah Menengah Pertama

• UJI KOMPENTENSI KD 6

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 130

Sekolah Menengah Pertama

PROYEK 1
Analisis Study Kasus
ANCAMAN TERHADAP NKRI DAN UPAYANYA

Cermati literasi / wacana berikut !
• Wacana berjudul : ‘3 Hal yang mengancam Persatuan dan Kesatuan NKRI

dulu dan sekarang’ pada laman website dengan link :
https://www.kosingkat.id/2020/02/3-hal-yang-mengancam-persatuan-dan.html

• Buatlah Proyek analisis Study Kasus (PJBL) dengan identifikasi masalah lalu
kemudian membuat kesimpulan tentang bagaimana upaya menjaga NKRI
berangkat dari permasalahan pada topik di atas (berjudul: ‘3 hal yang mengancam
persatuan dan kesatuan NKRI dulu dan sekarang’); lalu silahkan buat Kampanye
kalian sebagai generasi Z untuk mengupayakan semangat merawat NKRI

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 131

Sekolah Menengah Pertama

PROYEK 2 (alternatif)
Merawat NKRI berbasis Daerah
Peranan Pemimpin Daerah Cinta NKRI

Cermati literasi / wacana berikut !

sumber literasi : https://blog.ruangguru.com/tokoh-tokoh-yang-berjuang-
mempertahankan-kemerdekaan-nkri

Dari wacana / literasi di atas, buatlah suatu Proyek platform digital (sosial media :
Instagram, dsb) yang berisikan / kontennya : uangkapan cinta dan penghormatan
terhadap pahlawan Nasional “Sri Sultan HB IX yang juga sebagai pahlawan daerah
juga dalam konteks NKRI. Berikut dijelaskan isi / alasan atas peran dan jasa beliau
dala rangka menjunjung NKRI.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 132

Sekolah Menengah Pertama

DAFTAR PUSTAKA

File:Sidang BPUPKI - 2.jpg - Wikimedia Commons :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sidang_BPUPKI_-_2.jpg dan gambar Gedung
Pancasila : https://aishasnews.files.wordpress.com/2017/09/3-nusakini.jpg

Gempar Prakoso, Yuniandar.2020. Modul Pengayaan: Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Putra Nugraha.

Legos, Cikoey.-. Sejarah Pembentukan BPUPKI dan Uraian Usulan Para Tokoh Tentang Dasar
Negara.
https://www.academia.edu/8721684/Sejarah_Pembentukan_BPUPKI_Dan_Uraian_Usulan_Pa
ra_Tokoh_Tentang_Dasar_Negara Diakses 7 Juli 2020 pukul 14.43 WIB.
Martiyono.2019. PPKN: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Quadra.

Retno, Devita.-. Sejarah Berdirinya BPUPKI Secara Singkat dan Lengkap.
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/sejarah-berdirinya-bpupki Diakses 8 Juli
2020 pukul 19.30 WIB.

_________ .-. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan
Penetapan Pancasila. https://adoc.tips/c-semangat-dan-komitmen-kebangsaan-para-pendiri-
negara-dalam.html Diakses 8 Juli 2020 pukul 21.44 WIB

Tamtomo, Haryo.2020. Mandiri: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Erlangga.

_________ .-. Rumusan Pancasila: Sejarah Perumusan dan Lahirnya Pancasila.
https://saintif.com/pancasila-dirumuskan-oleh/ Diakses 25 Juni 2020 pukul 20.35 WIB.

_________ .-. Lahirnya Pancasila. https://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila Diakses 1
Juli 2020 pukul 22.05 WIB.

_________ .2019. Menyusuri Jejak Sejarah Perumusan Pancasila, Dasar Negara Indonesia.
https://www.idntimes.com/science/experiment/izza-namira-1/fakta-sejarah-pembentukan-
pancasila/3 Diakses 2 Juli 2020 pukul 22.43 WIB.

_________.2010. Sejarah Pembentukan BPUPKI. http://blog
thelounge.blogspot.com/2009/08/sejarah-pembentukan-bpupki.html Diakses 3 Juli 2020 pukul
10.45 WIB.

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 133

Sekolah Menengah Pertama

Dokumentasi foto sekolah tentang norma agama dan kesusilaan / kejujuran pemilu Calon
OSIS dari SMP Stella Duce 1 Yogyakarta; dan gambar norma kesopanan bersalaman dari
SMP Tarakanita 5 Jakarta.

Gambar norma hukum - Bing images
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid

TIM. 2017. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Klaten: Intan Pariwara.

Lararenjana, Edelweis. 2020. Macam-Macam Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
yang Patut Anda Ketahui. https://www.merdeka.com/jatim/macam-macam-norma-dalam-
kehidupan-bermasyarakat-yang-patut-anda-ketahui-kln.html. Diakses, 14 Juli 2020 pukul.
19.20 WIB
_________ . 2019. Macam-Macam Norma di Masyarakat yang Wajib Kamu Tahu.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3869196/macam-macam-norma-di-masyarakat-
yang-wajib-kamu-tahu. Diakses, 14 Juli 2020 pukul 20.20 WIB

_________ . 2019. Arti Penting Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara.
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/04/arti-penting-norma-dalam-kehidupan.html.
Diakses, 15 Juli 2020 pukul 12.45 WIB

Sumiati, Mia. 2019. Sifat Norma Hukum di Negara Indonesia Penjelasan Terlengkap.
https://guruppkn.com/sifat-norma-hukum-di-negara-indonesia. Diakses, 15 Juli 2020
pukul 17.24 WIB
_________ . 2018. Perilaku Sesuai Norma Dalam Kehidupan Sehari – hari.
http://www.erwinedwar.com/2018/10/perilaku-sesuai-norma-dalam kehidupan.html.
Diakses, 16 Juli 2020 pukul 18.45 WIB

Yuana, Aris. 2017. Pengertian Norma, Perilaku, Sesuai Norma dalam kehidupan Sehari-
hari. https://www.ayokbelajar.com/bab-2-pengertian-norma-arti-penting-norma-perilaku-
sesuai-norma-dalam-kehidupan-sehari-hari/. Diakses, 17 Juli 2020 pukul 19.45 WIB

Osman Ralliby - Dokumentasi Historica, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta)
Foto : Sejarah Penetapan UUD 1945 Halaman 1 (kompas.com)
https://www.kompas.com/skola/image/2020/03/04/180000369/sejarah-penetapan-uud-
1945?page=1

TIM. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Klaten: Intan Pariwara.

Martiyono. 2018. Pendalaman Siswa Mandiri: Pendidikan Kewarganegaraan. Jawa Barat:
Quadra.

TIM. 2017. Pendalaman Buku Teks: PPKN 1A. Jakarta: Yudhistira

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 134

Sekolah Menengah Pertama

Lukman Surya Saputra, dkk. 2016 (ed. Revisi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Jakarta : Balitbang Kemendikbud.

Majelis Permusyawaratan Rakyat. 2012. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ,
Sekretariat Jendral MPR RI.

http/www/.file.upi.edu
https://i.pinimg.com/ 919c1108e0001d4c972bfd36cbd93b4c.jpg (1600×941) (pinimg.com)
919c1108e0001d4c972bfd36cbd93b4c.jpg (1600×941) (pinimg.com)
https://www.kamusbesar.com KBBI-daring dalam website

https://www.selasar.com/bhinneka-tunggal-ika/

https://www.bps.go.id

https://jogja.suara.com/read/2020/01/14/102000/Sultan HB X Sebut Keberagaman Itu
Rahmat Tuhan yang Harus Dirawat - Suara Jogja
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951tentang Lambang Negara
UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 135

Sekolah Menengah Pertama

Gambar foto Dokumentasi Foto sekolah (SMP Stella Duce 1 Yogyakarta) dan
https://bimg.antaranews.com/jawabarat/2016/09/ori/20160908jokowi-turnbull.jpg
96f59d02486d55cc2e53bfef09e8486c.jpg (900×675) (photonshouse.com)

Lukman Surya Saputra, dkk. 2016 (ed. Revisi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Jakarta : Balitbang Kemendikbud

J.D.I.H. - Undang Undang Dasar 1945 - Dewan Perwakilan Rakyat (dpr.go.id)
UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Undang- Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid

https://pengajar.co.id/gotong-royong/

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_6CD0500350.pdf

https://rezkiweninghayuningtyas.blogspot.com/2018/06/20-contoh-istilah-gotong-royong-
di.html

https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/arti-penting-kerjasama-dalam-
berbagai.html

https://www.jumanto.com/kerja-sama-di-masyarakat, sekolah, keluarga

https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/contoh-kerjasama-antarumat-
beragama.html
https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/contoh-kerjasama-dalam-bidang-
kehidupan_35.html)

https://mengerjakantugas.blogspot.com/2017/02/kerjasama-dalam-bidang-
kehidupan_17.html

http://4.bp.blogspot.com/-4IvSFoCu0sI/UcVvy4lFD
I/AAAAAAAADqY/u7z4Vhdvjko/s400/lama+dan+baru.jpg

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 136

Sekolah Menengah Pertama

Hanif, Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi daerah. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Lukman Surya Saputra, dkk. 2016 (ed. Revisi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Jakarta : Balitbang Kemendikbud

Rusdianto Sesung, 2013, Hukum Otonomi Daerah, Negara Kesatuan, Daerah Istimewa, Daerah
Otonomi Khusus, Jakarta : Refika Aditama.

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid
https://cdn.akurat.co/images/uploads/images/akurat_20171031043456_w ;
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta.)

https://koranperbatasan.com/wp-content/uploads/2018/07/Terdapat-lima-perubahan-pada-peta-
baru-milik-Negara-Kesatuan-Republik-Indonesia-NKRI-3.jpg;

https://2.bp.blogspot.com/-LkWj6DEEvFg/WWwzd_q-IaI/AAAAAAAAAlY/17w-
r4xjltAMeVFVJ-bYVNXeRSfKG7A6gCEwYBhgL/s1600/peta%2BNKRI%2B2017.jpg

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid

https://negarabersejarah.files.wordpress.com/2017/11/perang-diponegoro-terjadi-t.jpg?w=816 ;
https://image.slidesharecdn.com/perjuangantokohnasionaldandaerahdalammempertahankankeutu
hanbangsa-180924134802/95/

https://id-static.z-dn.net/files/daf/2e4ae8eeef9e5f73645dda5574e997f4.png

https://cdn.tmpo.co/flash/data/flashgrafis/1772/201908142019-8-14-Peristiwa-Rengasdengklok.jpg

https://pusakadunia.com/wp-content/uploads/2018/03/Poster-Teks-Proklamasi.jpg dan
https://i0.wp.com/www.dpbbmgambar.info/wp-content/uploads/2017/08/Gambar-Naskah-
Proklamasi-Indonesia.gif 201908172019-8-17-Fakta-Proklamasi.jpg (1140×1659)
(acehimage.com)

https://3.bp.blogspot.com/ 5RJmhptJW34/WWThesvYaFI/AAAAAAAAFiY/3MG3lCBca
sDKw8_e3l497snd0973h9mACLcBGAs/s1600/teks%2Bklad%2Bdan%2Botentik%2Bproklamasi.p
ng
https://books.google.co.id/books/about/Risalah_sidang_Badan_Penyelidik_Usaha_Us.html?id=bP
YdAAAAMAAJ

https://www.mikirbae.com/2017/01/peran-daerah-dalam-kerangka-nkri.html
http://s.kaskus.id/images/2015/10/15/1808748_20151015034439.jpg

https://image.slidesharecdn.com/tugaspknbentukancamannkri-151011022305-lva1-
app6892/95/tugas-pkn-bentuk-ancaman-nkri-4-638.jpg?cb=1444530252

https://www.kosingkat.id/2020/02/3-hal-yang-mengancam-persatuan-dan.html

https://blog.ruangguru.com/tokoh-tokoh-yang-berjuang-mempertahankan-kemerdekaan-nkri

Yayasan Tarakanita Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 137


Click to View FlipBook Version