TIM DR. HERSON KADIR M.PD A R N I N U R U J I ( 3 1 1 4 2 2 0 6 1 ) R A H M A T I A ( 3 1 1 4 2 2 0 6 8 ) R a h m a w a t i M o k o d o m p i t ( 3 1 1 4 2 2 0 5 2 ) M e r s i r a n d a K u g a ( 3 1 1 4 2 2 0 3 0 ) ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN ADMINISTRASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Administrasi Pendidikan Jenis-jenis administrasi pendidikan Tujuan, peran, tugas, dan fungsi guru sebagai admnistrator Administrasi pembelajaran RPP dan ModulAjar LKPD Instrumen Penilaian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DaftarMateri
Pengertian Administrasi Apa sih Administrasi itu?
Sedangkan menurut Prajudi Atmosudirjo yang dikutip Soekarno (1982: 9) menyatakan bahwa administrasi "adalah keseluruhan proses yang dimulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan, atau pengendalian sampai dengan proses pencapaian tujuan" . Berdasarkan etimologis, "administrasi" berasal dari bahasa latin yang terdiri dari "Ad” dan “ministro" . "Ad" mempunyai arti "kepada" dan ministro berarti "melayani" . Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Menurut Moh. Rifa'i (1984: 25) administrasi "adalah keseluruhan proses yang mempergunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai, baik personal maupun materiil, dalam usaha untuk mencapai bersama suatu tujuan, secara efektif dan efisien" . yuk!! simak penjelasannya dibawah ini
Jenis-jenis administrasi kira-kira apa saja ya jenis-jenisnya?
Berikut Penjelasannya Pegawai pada suatu sekolah ialah semua manusia yang tergabung di dalam kerja sama suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan. Pada jenis dan tingkat sekolah apa pun, yang menjadi tugas utama kepala sekolah adalah menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi murid-murid. Inilah tanggung jawab kepala sekolah yang paling penting dan banyak tantangannya. a. Administrasi Pendidikan Sekolah b. Administrasi kurikulum
Misalnya, lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya; buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya. Pengelolaan dan kesiswaan merupakan salah satu garapan Administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Pada intinya ada 3 macam data yang perlu sekali dikelola, yaitu; data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid dan tentang kehadiran murid. c.Administrasi Prasarana dan Sarana Pendidikan d. Administrasi Siswa
TUJUAN, PERAN, TUGAS DAN FUNGI GURU SEBAGAI ADMINISTRATOR
1.Tujuan guru sebagai administrator Seorang guru berperan sebagai administrator, dimana guru yang bersangkutan akan mencatat perkembangan individual muridnya dan menyampaikannya kepada orangtua. Hal ini diharapkan dapat menjaga anak yang bersangkutan untuk selalu berjalan di jalur yang benar.
2. Fungsi dan peran guru fungsi Fungsi dan peran guru merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Guru memiliki fungsi dan peran yaitu mendidik mengajar, membimbing, dan melatih. Sama halnya dengan tugas guru, fungsi tersebut memiliki fokus yang berbedabeda titik mendidik berfokus pada aspek moralitas dan kepribadian peserta didik membimbing berfokus kepada aspek norma agama dan norma kehidupan mengajar berfokus pada materi ajar dan ilmu pengetahuan, sedangkan melati berfokus kepada keterampilan hidup. (Sopyan 2016) fungsi dan peran guru dapat dikelompokkan menjadi10 macam antara lain:
a. Peran guru sebagai edukator atau pendidik. Guru sebagai pendidik yaitu guru menjadi tauladan bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, sebagai seorang guru yang menjadi tauladan harus mempunyai kepribadian yang baik yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Menurut Zainal Akib 2015 peran guru sebagai edukator mempunyai beberapa fungsi yaitu: - Mengembangkan kepribadian. - Membimbing. - Membina budi pekerti. - Memberikan pengarahan. b. Peran guru sebagai manager dalam dunia pendidikan guru juga sebagai manager atau pemimpin yaitu guru memberikan materi pelajaran juga sekaligus sebagai pendidik untuk membimbing peserta didik agar memiliki akhlak mulia serta mencetak generasi yang cerdas. (Rahim 2014) Guru memiliki peran learning manager atau pengelola kelas yaitu guru harus mempunyai keterampilan dalam mengatur kondisi kelas keterampilan ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar dalam kondisi yang nyaman titik guru sebagai pengelola kelas juga berkewajiban mengkondisikan kelas ketika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. (Darmadi, 2015
c. Peran gurusebagai leader Guru memiliki peran penting sebagai pemimpin pembelajaran untuk mendidik peserta didik dengan kemampuan yang dimiliki dengan memperhatikan pengembangan sikap pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang pemimpin seorang guru harus memiliki filosofi Pratap trilika yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya Mangun karsa dan Tut Wuri Handayani. Melalui filosofi perata patrilika menurut pendapat Ki Hajar Dewantara ini guru dapat mengaplikasikannya sebagai pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan harapan dapat membentuk pemimpin-pemimpin di masa depan. (Usman 2013) d. Peran gurusebagai fasilitator Guru sebagai fasilitator, maksudnya guru berperan dalam menyediakan dan memberikan pelayanan terkait fasilitas yang digunakan untuk berlangsungnya proses pembelajaran mengajar agar berjalan dengan baik. Selain memberikan dan menyediakan pelayanan terkait fasilitas belajar guru sebagai fasilitator juga harus memberikan arah yang baik serta memberikan semangat. (Mulyasa, 2005)
e. Peran guru sebagai administrator Peran guru tidak hanya sebagai pengajar dan pendidik, tetapi juga sebagai administrator. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengajar perlu diaministrasikan dengan baik titik peran sebagai administrator ini guru diharapkan bisa bekerja secara teratur terkait dengan administrasi administrasi tersebut seperti mencatat hasil belajar, membuat rancangan belajar dan lain-lain. (Syarifuddin,2005) f. Peran guru sebagai inovator peran guru sebagai inovator yaitu guru hendak memiliki keinginan yang besar untuk belajar terus mencari ilmu pengetahuan dan menambah keterampilan sebagai guru titik tanpa diiringi keinginan yang besar maka tidak dapat menghasilkan inovasi baik dalam media pembelajaran metode pembelajaran evaluasi, model-model belajar yang dan lain-lain yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (Suardipa et Al. 2018) g. Peran guru sebagai motivator Guru berperan sebagai motivator yang memiliki arti bahwa guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada diri mereka, memberikan semangat dan petunjuk tentang cara belajar yang efektif, memberikan reward berupa hadiah, ucapan selamat, memberikan pujian, maupun lainnya. Selain itu guru sebagai motivator dapat memberikan feedback berupa catatan penyemangat yang diberikan guru bertujuan untuk menambah semangat belajar peserta didik. (Arianti, 2019)
h. Peran guru sebagai dinamisator Fungsi dinamisator pada guru harus memiliki pandangan dan usaha untuk membangun karakter peserta didik guru hendaknya memiliki cara tersendiri untuk membangun karakter pada peserta didik. Guru juga harus menjalin hubungan dinamis dengan seluruh warga sekolah sebagai langkah membentuk karakter peserta didik titik guru memiliki kreativitas tinggi dalam menemukan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi peserta didik titik kedinamisan yang dibangun oleh guru harus bertujuan untuk menambahkan nilai-nilai karakteristik peserta didik. (Zulkarnain, 2019) i. Peran guru sebagai evaluator Guru profesional harus mempunyai peran evaluator yaitu guru mampu merancang alat ukur yang terkait dengan efektif atau sikap kognitif atau pengetahuan dan psikomotorik atau keterampilan. Guru juga harus mampu membuat lembar kerja siswa atau LKS yang sesuai dengan KI-KD yang harus dicapai titik guru melakukan kegiatan evaluasi baik secara pengamatan, tertulis, lisan, maupun proyek kemudian timbal balik dari apa yang telah dinilai titik evaluasi yang dilakukan oleh guru harus dilakukan secara berkala sehingga mendapatkan hasil yang signifikan. (tulak 2021) j. Peran guru sebagai supervior Guru sebagai supervior yaitu berperan memberikan bimbingan, pengawasan, dan mengendalikan peserta didik untuk terus menambah semangat dan hasil belajar peserta didik. Menemukan permasalahan belajar yang dialami peserta didik yang kemudian mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. (mutiaramses at al. 2021).
Administrasi pembelajaran
PROTA (PROGRAMTAHUNAN)
PROTA ADALAH RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SECARA GARIS BESAR YANG DIBUAT DALAM JANGKA WAKTU SATU TAHUN DENGAN MEMPERHATIKAN ANALISIS KURIKULUM BESERTA PERHITUNGAN PEKAN EFEKTIF. PROTA DISUSUN DENGAN LANGKAH BERIKUT. A. MENGIDENTIFIKASI JUMLAH KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DALAMSATU TAHUN. B. MENGIDENTIFIKASI KELUASAN DAN KEDALAMAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR C. MELAKUKAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR UNTUK TIAP SEMESTER D. MENENTUKAN ALOKASI WAKTU UNTUK MASING-MASING KOMPETENSI DENGANMEMPERHATIKAN PEKAN EFEKTIF PROTA (PROGRAM TAHUNAN)
contoh PROTA (PROGRAM TAHUANAN)
PROSEM (PROGRAM SEMESTER)
PROGRAM SEMESTER BERISIKAN GARIS-GARIS BESAR MENGENAI HAL-HAL YANG HENDAK DILAKSANAKAN DAN DICAPAI DALAM SEMESTER TERSEBUT. PROGRAM SEMESTER INI MERUPAKAN PENJABARAN DARI PROGRAM TAHUNAN. KALAU PROGRAM TAHUNAN DISUSUN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH JAM YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI DASAR, MAKA DALAM PROGRAM SEMESTER DIARAHKAN UNTUK MENJAWAB MINGGU KEBERAPA ATAU KAPAN PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI DASAR ITU DILAKUKAN. PADA UMUMNYA PROGRAM SEMESTER INI BERISIKAN TENTANG BULAN, POKOK BAHASAN YANG HENDAK DISAMPAIKAN, WAKTU YANG DIRENCANAKAN, DAN KETERANGAN-KETERANGAN. LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENEGMBANGKAN PROGRAM SEMESTER ADALAH: A) MEMASUKKAN KOMPETENSI DASAR, TOPIK DAN SUB TOPIK BAHASAN DALAM FORMAT PROGRAM SEMESTER. B) MENENTUKAN JUMLAH JAM PADA SETIAP KOLOM MINGGU DAN JUMLAH TATAP MUKA PERMINGGU UNTUK MATA PELAJARAN. C) MENGALOKASIKAN WAKTU SESUAI KEBUTUHAN BAHASAN TOPIK DAN SUB TOPIK PADA KOLOM MINGGU DAN BULAN. D) MEMBUAT CATATAN ATAU KETERANGAN UNTUK BAGIAN-BAGIAN YANG MEMBUTUHKAN PENJELASAN.
a Dalam menyusun program semester, guru mengalami kesulitan untuk menentukan alokasi waktu, program semester yang dimiliki guru tidak lengkap dan Kepala Sekolah hanya menugaskan kepada guru tanpa memberikan bimbingan dan motivasi. Maka dari itu disinilah peran Kepala Sekolah lebih banyak dituntut untuk memahami faktor-faktor penyebab mengapa mereka tidak seperti yang kita harapkan. Penyebab ketidak mampuan guru dalam menyusun program semester dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya jarangnya Kepala Sekolah mengadakan supervisi pembelajaran didalam kelas dan Kepala Sekolah sendiri kurang memahami langkah-langkah untuk menyusun program semester tersebut. Guru akan lebih berhasil dalam menyusun program semester apabila diberi bimbingan yang terarah seperti yang dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004;99)
CONTOH PROSEM
Cara Menghitung Pekan Efektif efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu. a. Menentukan jumlah minggu selama satu tahun. b. Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun. c. Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun dikurangi jumlah minggu tidak efektif . d. Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu Minggu efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Penghitungan ini dimaksudkan untuk melihat realisasi ketersediaan waktu dalam satu tahun. Minggu efektif dihitung dengan cara berikut.
contoh cara menghitung minggu efektif
Silabus
Sanjaya (2007) adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran. Silabus berasal dari bahasa Latin “syllabus” yang berarti daftar, tulisan, ikhtisar, ringkasan, isi buku (Komaruddin, 2000:239). Pengertian Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran, hingga pengembangan penilaian Manfaat Silabus
Langkah-langkah pengembangan silabus 1. MENGISI KOLOM IDENTIFIKASI PENGEMBANG SILABUS MENGISI INFORMASI YANG TERKAIT DENGAN IDENTITAS SILABUS. 2. MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI 3. KEGIATAN MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN DILAKUKAN DENGAN 4. MEMPERHATIKAN: A. URUTAN BERDASARKAN HIERARKI KONSEP DISIPLIN ILMU DAN/ATAU TINGKAT KESULITAN MATERI. B. KETERKAITAN ANTARSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DALAM MATA PELAJARAN. SERTA C. KETERKAITAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ANTARMATA PELAJARAN.
Langkah-langkah pengembangan silabus 5. MENGKAJI KOMPETENSI DASAR KAJIAN TERHADAP KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN HAL-HAL YANG TERSAJI PADA NOMOR 2 MENGKAJI KOMPETENSI DASAR 6. MENGIDENTIFIKASI MATERI POKOK MENGIDENTIFIKASI MATERI POKOK DILAKUKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN: A. TINGKAT PERKEMBANGAN FISIK, INTELEKTUAL, EMOSIONAL, SOSIAL, DAN SPRITUAL PESERTA DIDIK; B. KEBERMANFAATAN BAGI PESERTA DIDIK; C. STRUKTUR KEILMUAN; D. KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI; E. RELEVANSI DENGAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK DAN TUNTUTAN LINGKUNGAN; SERTA F. ALOKASI WAKTU.
Langkah-langkah pengembangan silabus 7. MENGEMBANGKAN PENGALAMAN BELAJAR LANGKAH INI DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN RAMBU-RAMBU BERIKUT. A. PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG BERVARIASI DAN MENGAKTIFKAN PESERTA DIDIK. B. MEMUAT KECAKAPAN HIDUP YANG PERLU DIKUASAI PESERTA DIDIK. C. RUMUSANNYA MENCERMINKAN PENGELOLAAN PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK 8. MERUMUSKAN INDIKATOR LANGKAH INI DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN RAMBU-RAMBU BERIKUT. A. INDIKATOR MERUPAKAN PENJABARAN DARI KD YANG MENUNJUKKAN TANDA-TANDA, PERBUATAN DAN/ATAU RESPON YANG DILAKUKAN ATAU DITAMPILKAN OLEH PESERTA DIDIK. B. INDIKATOR DIKEMBANGKAN SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN, POTENSI DAERAH DAN PESERTA DIDIK. C. RUMUSANNYA MENGGUNAKAN KERJA OPERASIONAL YANG TERUKUR DAN/ATAU DAPAT DIOBSERVASI. D. DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ALAT PENILAIAN.
9. MENENTUKAN JENIS PENILAIAN PENILAIAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN TES DAN NONTES DALAM BENTUK TERTULIS MAUPUN LISAN, PENGAMATAN KINERJA, SIKAP, PENILAIAN HASIL KARYA BERUPA PROYEK ATAU PRODUK, PENGGUNAAN PORTOFOLIO, DAN PENILAIAN. 10. MENENTUKAN ALOKASI WAKTU A. PENENTUAN ALOKASI WAKTU PADA SETIAP KOMPETENSI DASAR DIDASARKAN PADA JUMLAH MINGGU EFEKTIF DAN ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN PER MINGGU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN JUMLAH KOMPETENSI DASAR, KELUASAN, KEDALAMAN, TINGKAT KESULITAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN KOMPETENSI DASAR. B. ALOKASI WAKTU YANG DICANTUMKAN DALAM SILABUS MERUPAKAN PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN OLEH PESERTA DIDIK UNTUK MENGUASAI KOMPETENSI DASAR. Langkah-langkah pengembangan silabus
Langkah-langkah pengembangan silabus11. MENENTUKAN SUMBER BELAJAR A. SUMBER BELAJAR ADALAH RUJUKAN, OBJEK DAN/ATAU BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN. B. SUMBER BELAJAR DAPAT BERUPA MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK, NARA SUMBER, SERTA LINGKUNGAN FISIK, ALAM, SOSIAL, DAN BUDAYA. C. PENENTUAN SUMBER BELAJAR DIDASARKAN PADA STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SERTA MATERI POKOK, KEGIATAN PEMBELAJARAN, DAN INDIKATOR PENCAPAIAN. KOMPETENSI. PENGEMBANGAN SILABUS BERKELANJUTAN DILAKUKAN DENGAN CARA BERIKUT. A. DIJABARKAN KE DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN B. DILAKSANAKAN, DIEVALUASI, DAN DITINDAKLANJUTI OLEH MASING-MASING GURU C. DIKAJI DAN DIKEMBANGKAN SECARA BERKELANJUTAN DENGAN MEMPERHATIKAN MASUKAN HASIL EVALUASI HASIL BELAJAR, EVALUASI PROSES (PELAKSANAAN PEMBELAJARAN),DAN EVALUASI RENCANA PEMBELAJARAN
12. LANGKAH –LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN, MENCAKUP: A. PERTEMUAN PERTAMA, BERISI PENDALUAN; KEGIATAN INTI, PENUTUP. B. PERTEMUAN KEDUA, BERISI PENDAHULUAN, KEGIATAN INTI, DAN PENUTUP . 13. PENILAIAN BERISI JENIS/TEKNIK PENILAIAN, BENTUK NSTRUMENT, DAN PEDOMAN PENSKORAN. Langkah-langkah pengembangan silabus
RPP DANMODUL AJAR
RPP ADALAH RENCANA MENGGAMBARKAN PROSEDUR DAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI SATU ATAU LEBIH KOMPETENSI DASAR YANG DITETAPKAN DALAM STANDAR ISI DAN DIJABARKAN DALAM SILABUS (MULYASA, 2006: 212). “A LESSON PLAN DEFINES A FOCUS FOR LEARNING AND OUTLINES THE ACTIONS THAT TEACHER AND LEARNERS ENGAGE IN TO ACHIEVE THIS FOCUS” (MCLEOD & REYNOLDS, 2003: 126 MENURUT MCLEOD & REYNOLDS, RPP MERUPAKAN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN MENGURAIKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN GURU DAN SISWA UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN TERSEBUT. TRIANTO (2009: 214) MENYATAKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ADALAH PANDUAN LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG DISUSUN DALAM SKENARIO KEGIATAN. PENYUSUNAN RPP DIKATAKAN BAIK JIKA DIDALAMNYA MEMUAT APA SAJA YANG AKAN DILAKUKAN DI DALAM KELAS DAN APA SAJA YANG DIHARAPKAN UNTUK DILAKUKAN SISWA SELAMA SATU PERIODE PELAJARAN. PENGERTIAN DAN KOMPONEN RPP
Komponen RPP Komponen RPP meliputi: 1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. Identitas matapelajaran atau tema/subtema; 3. Kelas/semester; 4. Materi pokok; 5. Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan matapelajaran; Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
6. KOMPETENSI INTI (KI), MERUPAKAN GAMBARAN SECARA KATEGORIAL MENGENAI KOMPETENSI DALAM ASPEK SPIRITUAL, SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN YANG HARUS DIPELAJARI PESERTA DIDIK UNTUK SUATU JENJANG SEKOLAH, KELAS DAN MATAPELAJARAN; KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI. 7. KOMPETENSI DASAR, MERUPAKAN KEMAMPUAN SPESIFIK YANG MENCAKUP SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN YANG TERKAIT MUATAN ATAU MATA PELAJARAN. INDIKATOR PENCAPAIAN MERUPAKAN PENANDA PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR YANG DITANDAI OLEH PERUBAHAN PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR YANG MENCAKUP SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN. INDIKATOR DIKEMBANGKAN SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK, SATUAN PENDIDIKAN, DAN POTENSI DAERAH. INDIKATOR DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ALAT PENILAIAN. DALAM MERUMUSKAN INDIKATOR PERLU MEMPERHATIKAN BEBERAPA HAL: KESELURUHAN INDIKATOR MEMENUHI TUNTUTAN KOMPETENSI YANG TERTUANG DALAM KATA KERJA YANG DIGUNAKAN DALAM KI-KD. INDIKATOR DIMULAI DARI TINGKATAN BERPIKIR MUDAH KE SUKAR, SEDERHANA KE KOMPLEKS, DEKAT KE JAUH, DAN DARI KONKRIT KE ABSTRAK (BUKAN SEBALIKNYA). INDIKATOR HARUS MENCAPAI TINGKAT KOMPETENSI MINIMAL KD DAN DAPAT DIKEMBANGKAN MELEBIHI KOMPETENSI MINIMAL SESUAI DENGAN POTENSI DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK. INDIKATOR HARUS DAPAT MENGGUNAKAN KATA KERJA OPERASIONAL YANG SESUAI
8. TUJUAN PEMBELAJARAN YANG DIRUMUSKAN BERDASARKAN KD, DENGAN MENGGUNAKAN KATA KERJA OPERASIONAL YANG DAPAT DIAMATI DAN DIUKUR, YANG MENCAKUP SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN; 9. MATERI PEMBELAJARAN ADALAH RINCIAN DARI MATERI POKOK YANG MEMUAT FAKTA, KONSEP, PRINSIP, DAN PROSEDUR YANG RELEVAN, DAN DITULIS DALAM BENTUK BUTIR-BUTIR SESUAI DENGAN RUMUSAN INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI; 10. METODE PEMBELAJARAN MERUPAKAN RINCIAN DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN, DIGUNAKAN OLEH PENDIDIK UNTUK MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES PEMBELAJARAN AGAR PESERTA DIDIK MENCAPAI KD YANG DISESUAIKAN DENGAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DAN KD YANG AKAN DICAPAI.
11. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN A. MEDIA PEMBELAJARAN, BERUPA ALAT BANTU PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENYAMPAIKAN MATERI PELAJARAN; B. ALAT PEMBELAJARAN ADALAH ALAT BANTU PEMBELAJARAN; YAITU ALAT BANTU PEMBELAJARAN YANG MEMUDAHKAN MEMBERIKAN PENGERTIAN KEPADA PESERTA DIDIK. C. SUMBER BELAJAR, DAPAT BERUPA BUKU, MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK, ALAM SEKITAR, ATAU SUMBER BELAJAR LAIN YANG RELEVAN; 12. LANGKAH –LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN, MENCAKUP: A. PERTEMUAN PERTAMA, BERISI PENDALUAN; KEGIATAN INTI, PENUTUP. B. PERTEMUAN KEDUA, BERISI PENDAHULUAN, KEGIATAN INTI, DAN PENUTUP. 13. PENILAIAN BERISI JENIS/TEKNIK PENILAIAN, BENTUK NSTRUMENT, DAN PEDOMAN PENSKORAN.
CONTOH RPP
PENGERTIAN DAN KOMPONEN MODUL AJAR
Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Langkah-langkah Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Terdapat langkah-langkah mengembangkan modul ajar pada kurikulum merdeka, di bawah ini terdapat 10 langkah, di antaranya adalah: 1.Melakukan analisis pada siswa, guru, dan satuan pendidikan mengenai kondisi dan kebutuhannya. Pada tahap ini guru dapat mengidentifikasi masalahmasalah yang muncul dalam pembelajaran, guru dapat menganalisis kondisi dan kebutuhan siswa dalam pembelajaran sehingga modul ajar yang didesain akurat dengan masalah yang ada dalam pembelajaran. 2.Melakukan asesmen diagnostik pada siswa menganai kondisi dan kebutuhan dalam pembelajaran. Pada tahap ini guru mengidentifikasi kesiapan siswa sebelum belajar. Guru melakukan asesmen ini secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan siswa.
3.Melakukan identifikasi dan menentukan entitas profil pelajar pancasila yang akan dicapai. Pada tahapan ini guru dapat mengidentifikasi kebutuhan siswa dan beracuan dengan pendidikan berkarakter. Profil pelajar pancasila hakikatnya dapat dicapai dengan project , oleh karena itu guru harus mampu merancang alokasi waktu dan dimensi program profil pelajar pancasila. 4.Mengembangkan modul ajar yang bersumber dari Alur Tujuan Pembelajaran, Alur tersebur berdasarkan dengan Capaian Pembelajaran. Esensi dari tahapan ini adalah pengembangan materi sama halnya seperti mengembangkan materi pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 5.Mendesain jenis, teknik, dan instrumen asesmen. Pada tahap ini guru dapat menentukan instrumen yang dapat digunakan untuk asesmen yang beracuan pada tiga insturmen asesmen nasional yaitu asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar
6.Modul ajar disusun berdasarkan komponenkomponen yang telah direncanakan 7.Guru dapat menentukan beberapa komponen secara esensial yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Beberapa komponen yang ada dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran 8.Komponen esensial dapat dielaborasikan dalam kegiatan pembelajaran 9.Setelah tahapan sebelumnya telah diterapkan, maka modul siap digunakan 10.Evaluasi modul
Perbedaan RPP dan MODUL AJAR
SIMAK PENJELASANNYA DIBAWAH INI!! RPP DAN MODUL AJAR MERUPAKANPERANGKAT AJAR YANG SAMA-SAMABERPERAN DAN PENTING DALAM KEGIATANPEMBELAJARAN, HANYA SAJA NAMA RPPDIGUNAKAN PADA KURIKULUM 2013SEDANGKAN MODUL AJAR PADAKURIKULUM MERDEKA BELAJAR.
PERUBAHAN RPP KE MODUL AJAR 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA YAITU ADANYA PERUBAHAN KOMPETENSI INTI (KI) PADA KURIKULUM 2013MENJADI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) PADA KURIKULUM MERDEKA. PADA KURIKULUM MERDEKA, KI DIUBAH MENJADI CAPAIAN PEMBELAJARAN. DARI PERUBAHAN TERSEBUT TERDAPAT PERBEDAAN ANTARA CP DENGAN KI. PERBEDAAN TERSEBUT YAITU PADA KURIKULUM MERDEKA CP MERUPAKAN RENTAN WAKTU YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG SUDAH DITARGETKAN YANG DIRANCANG BERDASARKAN FASE. DARI CP INI AKAN DIJABARKAN MENJADI ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP). TUJUAN ADANYA PENGEMBANGAN MODUL AJAR INI YAITU UNTUK MEMPERKAYA PERANGKAT SEBAGIAN ACUAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN (MAULIDA, 2022; PUTRI & SUYADI, 2021). 2013 SEDANGKAN MODUL AJAR PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR.
Capaian pembelajaran (CP) pada kurikulum merdeka merupakan suatu pembaharuan dari adanya kompetensi inti pada kurikulum 2013 yang dirancang untuk menguatkan fokus pada peserta didik saat pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi (Rindayati et al., 2022). Perubahan tersebut juga berpengaruh terhadap adanya kebebasan pengelolaan waktu belajar pada setiap bidang ilmu di kurikulum merdeka. Dapat kita ketahui bahwa pada kurikulum 2013 setiap jam pembelajaran (JP) diatur per minggu. Satuannya sudah mengatur alokasi waktu pada pembelajaran yang dilakukansecara rutin setiap minggu dalam satu semester (Putri & Suyadi, 2021; Wiguna & Tristaningrat, 2022).
Adanya peminimalisiran rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diubah menjadi modul ajar ini bertujuan untuk menyederhanakan tugas administrasi guru sehingga guru memiliki waktu yang lebih untuk fokus pada pembelajaran yang bersifat variatif. Modul ajar pada kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan pada pendidik dalam proses menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik (Rindayati et al., 2022). Kebebasan waktu tersebut juga berkaitan dengan pengembangan komponen dalam modul ajar yang disesuaikan dengan konteks lingkungan serta kebutuhan belajar peserta didik (Laila et al., 2022).
LKPD Arni Nuruji