The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Neria Fajar Wijayanti, 2023-08-02 23:52:49

MODUL BK KURIKULUM MERDEKA

MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Keywords: BIMBINGAN DAN KONSELING

PAGE 5 OF 32 MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM MERDEKA KELAS XI DISUSUN OLEH: NERIA FAJAR WIJAYANTI S.Pd M.Si NIP 198401222022212011 SMA NEGERI 1 SOOKO DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


PAGE 6 OF 32 MATERI 1 “MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH DAN MEWUJUDKAN IBADAH YANG BERKUALITAS” Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Topik / Tema Meningkatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME Aspek Perkembangan Landasan Hidup Religius Capaian Layanan Melaksanakan berbagai bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari atas dasar keyakinan yang dimiliki secara konsistendisertai sikap toleransi. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH DAN MEWUJUDKAN IBADAH YANG BERKUALITAS Ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa, haji, tetapi semua perbuatan yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan semua bentuk perbuatan baik yang berguna bagi kepentingan orang banyak. MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 Ibadah memerlukan kesiapan lahir dan batin sehingga nilai ibadah bisa dari waktu- kewaktu akan semakin meningkat. Ada beberapa upaya yang dapat dilaksanakan agar ibadah itu semakin berkualitas: 1. Ibadah dengan kesadaran. Ibadah dengan kesadaran mengandung maksud, bahwa ibadah yang dilaksanakan tidak ada unsur paksaan, dan juga bisa berarti bahwa dalam melaksanakan ibadah tahu dan paham terhadap apa yang dilaksanakan. Orang yang mabuk sedang tidak sadar, maka apapun yang dilaksanakannya diluar kontrol akal pikiran. Oleh karena itu Allah melarang orang yang beribadah (shalat) ketika sedang mabuk: 2. Ibadah dengan kecintaan. Beribadah tanpa kerinduan dan kecintaan tidak akan merasakan kenikmatan dalam beribadah, seperti orang yang sedang sakit tidak dapat merasakan lezatnya makanan. Oleh karena itu jalan yang dapat ditempuh untuk memperoleh kenikmatan beribadah dan agar terhindar dari sikap malas, hendaknya selalu mencari dan menambah konsentrasi dalam beribadah. 3. Ibadah dengan ikhlas. Nilai ikhlas dalam beribadah bukanlah diperoleh secara tiba-tiba akan tetapi memerlukan upaya dan perjuangan secara terus- menerus. Seperti kewajiban menjalankan shalat lima waktu pada awalnya terasa berat dan bisa jadi akan menjadi beban bahkan menjadi penghalang setiap aktifitas. Hal yang demikian akan hilang secara mental spiritual bila dilaksanakan secara terus menerus dan ditambah dengan ibadah shalat sunnah rawatib dan shalat-shalat sunah lainnya. Maka shalat


PAGE 8 OF 32 akan menjadi kebutuhan dan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, ibadah dilakukan semata-mata karena 4. Ibadah dengan kekhusukan. Khusuk merupakan kondisi kejiwaan yang sedang terpaut kepada Allah, menyadari dan merasakan keagungan Allah SWT. Jalan untuk meraih kekhusukan yaitu dengan merasakan kehadiran Allah, sembagaimana seorang mukhsin yang merasa selalu dalam pengawasan Allah 5. Ibadah secara sembunyi. Ibadah secara sembunyi merupakan totalitas ibadah dan melepaskan penghambaan diri kepada Tuhan selain Allah, sehingga ibadah bukan untuk memperoleh pujian dari orang lain, penghargaan dari atasan, sanjungan dari bawahan. Sumber : http://sriwijayazone.com/meningkatkan-kualitas-ibadah-danmewujudkan-ibadah-yang-berkualitas


PAGE 9 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2. Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : a. Sangat baik = 21 – 24 b. Baik = 17 – 20 c. Cukup = 13 – 16 d. Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 6 OF 32 MATERI 2 “ETIKA DAN BUDAYATERTIB BERLALU LINTAS” Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Topik / Tema Etika dan budaya tertib berlalu lintas Aspek Perkembangan Landasan Perilaku Etis Capaian Layanan Berperilaku atas dasar keputusan yang mengintegrasikan keragaman norma dan aspek etis dalam kehidupan sehari-hari. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi, Sosial ETIKA DAN BUDAYATERTIB BERLALU LINTAS a. Pengertian Lalu Lintas Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfia lalu lintas diartikan sebagai gerak (bolak balik) manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sarana jalan umum. Sedangkan menurut Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia (1993:55) menyatakan bahwa lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta berhubungan antara sebuah tempat dengan MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lalu lintas adalah gerak/pindahnya manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat lain di jalan dengan menggunakan alat gerak. Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas adalah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat ataupun perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga mengerti rambu-rambu lalu lintas sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu lintas pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang mereka lewati. Sehingga kecelakaan pada lalu lintas tidak akan terjadi. Banyak orang terutama kalangan pelajar tidak mau mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas yang ada. Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting. Yaitu marka jalan yang artinya suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan/tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka itu dapat berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi isyarat apakah kita diperbolehkan medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak. Kalau kita tidak memahaminya, maka keselamatan kita terancam. Itulah yang sering disebut dengan kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya,mengakibatkan korban manusia atau korban harta benda (pasal 93 peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh karena itu, kecelakaan tidak bisa kita hindari tetapi kita


PAGE 8 OF 32 bisa mencegahnya. Tetapi untuk mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap masing-masing pemakai jalan. Sehingga budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah dibutuhkan. Karena dengan budaya tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan semakin meningkat. b. Tertib Berlalu Lintas Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang harus dilakukan, diantaranya : 1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena helmet berfungsi untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan benda keras yang akan jatuh ke kepala kita. Dengan helmet kita akan lebih nyaman dan aman. 2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjagajaga agar ketika tiba-tiba terkena halangan akan mengurangi rasa sakit. 3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat perjalanan, apa lagi saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk melihat keadaan dari belakang. 4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk mengukur seberapa cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak menggunakannya, maka kita akan lupa dengan kecepatan yang telah kita tempuh. 5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan-jalan. 6. Taatilah rambu-rambu lalulintas. Rambu-rambu lalu-lintas sangat penting diperhatikan karena telah dirancang khusus untuk keselamatan pengemudi.


PAGE 9 OF 32 7. Jangan lupa bawa surat-surat STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena akan selalu diperiksa bapak polisi di jalan raya, so biar tidak kena tilang,dibawa yah? c. Cara Aman Berkendara Berikut ini ada beberap tips untuk Aman Berkendara, diantaranya : 1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kendaraan anda. Apapun kendaraan anda baik mobil atau motor, pengecekan terhadap mesin kendaraan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin apabila kita akan melakukan perjalanan jauh, atau mudik. Satu hari sebelum perjalanan lakukan pengecekan dan service ringan terhadap mesin kendaraan anda, termasuk kondisi tekanan udara ban, minyak, oli, kondisi rem, kaca spion dan lampu. 2. Jangan lupa membawa kelengkapan surat kendaraan Kelengkapan surat kendaraan akan membuat anda merasa aman dijalanan, periksa SIM dan juga STNK kendaraan. Dengan adanya kelengkepan surat kendaraan maka anda terhindar dari rasa takut ditilang sama polisi. 3. Membawa kelengkapan keamanan Bagi pengendara motor helm merupakan hal yang penting untuk menjaga kepala kalau terjadi benturan, disamping itu melindungi mata dari debu jalanan. Juga jangan lupa untuk membawa jaket, sarung tangan, dan memakai sepatu. Jika anda menggunakan mobil gunakan selalu sabuk pengaman, ban serep, dan juga persiapan p3k dalam mobil anda. 4. Mematuhi peraturan lalu lintas Peraturan lalu lintas ditegakkan agar supaya dapat menjamin keselamatan para pengendara. Oleh karena itu, mematuhi lalu lintas merupakan kewajiban bagi kita semua sebagai pengguna jalan.


PAGE 10 OF 32 5. Tepat perhitungan dalam berkendara Mengurangi kecepatan ketika melewati keramaian atau perkampungan. Dan menambah kecepatan dijalan lurus dan kosong. Usahakan agar berkendara pada siang hari agar pandangan tidak tergangu. Dengan berhati-hati dalam berkendara, semoga kita dapat selamat sampai tujuan Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi ketertiban bersama dan kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan mendapatkan kenyamanan dalam diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita. Tentunya kita bisa menunjukan sikap taat kita pada hukum dan peraturan berlalu-luntas. d. Manfaat Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas dibuat karena untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati sekaligus dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain : Sampai tujuan dengan selamat Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu lintas maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain saling memahami dan mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan. Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi pengguna jalan yang baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai lalu lintas. Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.


PAGE 11 OF 32 Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen dari total 4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014 adalah usia produktif. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pegawai swasta. Sehingga dengan adanya kesadaran dalam memiliki budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar. Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka tingkat pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian pemakai jalan akan lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang lain tidak akan terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional. Sumber : https://kuswoyoaji.wordpress.com/2021/01/11/etika-dan-budaya-tertibberlalu-lintas/


PAGE 12 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 3. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 4. Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 6 OF 32 MATERI 3 “STRESS DAN CARAMENGATASINYA” Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Topik / Tema Stress dan caramengatasinya Aspek Perkembangan Kematangan Emosi Capaian Layanan Menyesuaikan ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain secara tepat untuk menyelesaikan konflik Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi, Sosial STRESS DAN CARAMENGATASINYA Stres adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau situasi yang baru. Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot menjadi tegang. Stres umum dirasakan setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak. Saat mengalami stres, tubuh akan menjadi waspada terhadap tantangan atau bahaya yang mengancam. MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 Tubuh bisa memberikan reaksi positif atau negatif dalam merespon stres. Reaksi positif bisa berupa kemampuan beradaptasi, kewaspadaan yang meningkat, atau motivasi dalam menghadapi tantangan. Sementara reaksi negatif ditandai dengan rasa cemas dan takut, yang dapat disertai dengan berbagai keluhan fisik. Penyebab Stres Stres yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa orang menganggap ujian sekolah dapat menyebabkan stres, tetapi beberapa orang akan lancar menghadapinya. Penyebab stres belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan stres, yaitu: Keluarga yang tidak harmonis Peristiwa yang membuat trauma Penyakit berjangka lama (kronis) Kesenjangan ekonomi Lingkungan yang tidak aman, seperti area konflik Beban pekerjaan Kejadian buruk, seperti perceraian atau PHK Gejala Stres Stres terbagi dalam stres akut dan kronis. Stres akut terjadi dalam jangka waktu yang pendek dan mudah ditangani. Sementara itu, stres kronis berlangsung dalam waktu lebih lama, yang jika tidak ditangani dapat menimbulkan masalah kesehatan. Stres ditandai dengan adanya perubahan fisik dan mental. Gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung cara menyikapinya. Gejala atau tanda stres dapat dibedakan menjadi:


PAGE 8 OF 32 1. Gejala emosi: Mudah gusar Frustrasi Suasana hati yang mudah berubah Sulit untuk menenangkan pikiran Bingung Perasaan tidak berguna Cenderung menghindari orang lain Depresi 2. Gejala fisik Lemas Pusing Mual Diare Sembelit Nyeri otot Jantung berdebar Gangguan tidur Hasrat seksual menurun Tubuh gemetar Telinga berdenging Kaki atau tangan dingin dan berkeringat Mulut kering Sulit menelan 3. Gejala kognitif Sulit fokus Sering lupa Pesimis


PAGE 9 OF 32 Cenderung berpandangan negatif Sering membuat keputusan yang tidak baik 4. Gejala perilaku Perubahan pola makan Kebiasaan menghindari tanggung jawab Sikap gugup seperti menggigit kuku Jalan mondar-mandir Kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Kapan harus ke dokter Segera ke dokter jika anda mengalami stres yang berkepanjangan. Stres dalam waktu yang lama dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik. Anda disarankan ke dokter jika mengalami stres dan menunjukkan perilaku, seperti: Tidak bisa mengendalikan rasa takut dan panik Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari Selalu teringat pada peristiwa yang membuat trauma Sering merasakan pusing atau detak jantung meningkat Sering mengalami gangguan tidur Muncul pikiran untuk bunuh diri Diagnosis Stres Dokter akan meminta pasien mengisi kuesioner untuk mengetahui tingkat stres yang dirasakan. Kuesioner yang digunakan adalah The Perceived Stress Scale (PSS-10), yaitu alat tes psikologi yang berfungsi menentukan tingkat stres.


PAGE 10 OF 32 Dokter juga akan melakukan tanya jawab untuk mencari tahu penyebab stres. Saat konsultasi, Anda diminta untuk jujur menceritakan penyebab atau hal-hal yang dapat menimbulkan stres. Setelah mendapat gambaran dari hasil kuesioner dan tanya jawab, dokter akan menentukan apakah Anda mengalami stres akut atau kronis. Jika stres menimbulkan penyakit, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit yang diderita. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dapat berupa tes darah dan pemindaian, seperti CT scan atau MRI. Pengobatan Stres Stres dapat diatasi secara mandiri. Namun, manajemen stres bukan bertujuan untuk menghilangkan stres sepenuhnya, tetapi mengelolanya agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Manajemen stres yang dapat dilakukan, yaitu: Identifikasi penyebab stress Cara ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang memicu stres, seperti masalah pekerjaan, situasi rumah, atau hubungan dengan orang lain. Cari pemecahan masalahnya Jika penyebab sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah mengatasi masalah tersebut, kemudian susunlah rencana untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari rencana yang mudah diselesaikan. Konsultasi dengan dokter Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi dan menemukan jalan keluar, konsultasi dengan dokter diperlukan. Dokter dapat menyarankan konseling, terapi perilaku kognitif, atau


PAGE 11 OF 32 terapi emotional freedom technique (EFT). Dokter juga dapat meresepkan obat jika stres menunjukkan gejala medis. Komplikasi Stres Stres berkepanjangan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti: Gangguan mental, seperti depresi, cemas, dan gangguan kepribadian Gangguan jantung, seperti detak jantung yang tidak normal, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan serangan jantung Gangguan pola makan sehingga timbul binge eating disorder atau obesitas Gangguan siklus menstruasi Penurunan gairah seksual Masalah pada kulit, seperti jerawat, eksim atopik atau psoriasis Rambut rontok Gangguan sistem pencernaan, seperti GERD atau gastritis Pencegahan Stres Stres dapat dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat. Cara yang bisa dilakukan adalah: Beristirahat dan tidur yang cukup setiap hari Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca buku, menikmati teh hangat, mendengarkan musik, atau menonton film Mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi lengkap dan seimbang Berolahraga secara rutin selama minimal 30 menit setiap hari Bersosialisasi dengan orang yang menyenangkan dan memberikan dampak positif


PAGE 12 OF 32 Melakukan meditasi atau teknik relaksasi Sumber : https://www.alodokter.com/stres


PAGE 13 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 5. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 6. Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1.Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2.Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 6 OF 32 MATERI 4 “MACAM-MACAM KECERDASAN DALAM BELAJAR” Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Topik / Tema Macam-macamkecerdasan dalam belajar Aspek Perkembangan Kematangan Intelektual Capaian Layanan Mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah secara objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar beserta konsekuensinya. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Belajar MACAM-MACAMKECERDASAN DALAM BELAJAR Berikut 9 jenis kecerdasan manusia menurut Howard Gardner, dikutip dari akun instagram resmi Pusat Data dan Informasi Kemendikbud dan situs resmi NIU: 1. Kecerdasan Verbal-Linguistik Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis berserta dengan aturan-aturannya. Orang dengan kecerdasan verbal-linguistik memiliki kecakapan verbal yang MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 berkembang dengan baik dan punya sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata. 2. Kecerdasan logika-matematika Kecerdasan logika matematika berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika. Orang dengan kecerdasan logika-matematika memiliki kemampuan untuk berpikir secara konseptual, dan punya kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika. 3. Kecerdasan spasial Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung. Orang dengan kecerdasan spasial-visual punya kemapuan untuk berpikir dalam rupa gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat. 4. Kecerdasan gerak-kinestetik Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan mempergunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu. Orang dengan kecerdasan gerak-kinestetik mampu mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan baik, misalnya pemain bola mengendalikan bolanya.


PAGE 8 OF 32 5. Kecerdasan musikal Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan menangkap bunyibunyian, membedakan, menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan berirama.orang dengan kecerdasan musikal mampu memproduksi dan mengapresiasi ritme, pitch, dan timbre. 6. Kecerdasan intrapersonal Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang, seperti perasaan hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Orang dengan kecerdasan interpersonal mampu mendeteksi dan merespons sebuah suasana hati (mood), motivasi, dan keinginan seseorang. 7. Kecerdasan interpersonal Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, berempati, mengorganisasi kelompok, berteman, dan bersosialisasi. Orang dengan kecerdasan interpersonal punya self-awareness dan mendengarkan inner feeling, nilai diri, keyakinan, dan proses berpikir. 8. Kecerdasan naturalis Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan flora dan fauna, serta hal-hal di alam, serta peka terhadap alam dan lingkungan.


PAGE 9 OF 32 9.Kecerdasan eksistensial Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial puya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti "Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?" Howard menuturkan, kecerdasan tersebut sama bagusnya dan setara. Jenis kecerdasan kamu bisa disesuaikan untuk mendukung cara belajar kamu, misalnya menghapal dengan foto dan gambar, memanfaatkan bahan belajar berformat audio untuk memahami pelajaran, dan lain-lain. Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5587544/9-jenis-kecerdasanmanusia-menurut-peneliti-harvard-bantu-cara-belajar


PAGE 10 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2. Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 11 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 12 OF 32 MATERI 5 “MEMBIASAKAN MENGUCAPKAN KATA MAAF, KATATOLONG DAN KATA TERIMA KASIH DALAM BERGAUL” Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Topik / Tema Membiasakan mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kataterima kasih dalam bergaul Aspek Perkembangan Kesadaran Tanggungjawab Capaian Layanan Menunjukkan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan (equity) dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Sosial MEMBIASAKAN MENGUCAPKAN KATA MAAF, KATATOLONG DAN KATA TERIMA KASIH DALAM BERGAUL Mari budayakan kata-kata yang baik sejak dini. Anak-anak perlu dibiasakan diri agar kelak dapat terus menggunakan bahasa yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 13 OF 32 Coba mulai dengan membiasakan 3 kata ajaib ini dan lihat apa yang akan terjadi ketika terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maaf, Tolong, dan Terima Kasih. 1. Tolong “Ambilin sepatu, dong!” “Bukain pintu, dong!” “Pakein sandal, dong!” Kalau kamu menjadi orang yang dimintai bantuan dengan cara demikian, kira-kira kamu mau membantu atau malah kesal mendengarnya? Faktanya, memang kita sering terlupa bahwa meminta bantuan dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih santun dan enak didengar. Mudah saja, cukup dengan menambahkan kata tolong, maka semua terdengar lebih baik. Coba saja. meminta tolong dengan lebih sopan (free image from pexels.com) “Tolong ambilkan sepatu itu, ya.” “Boleh tolong bukakan pintunya?” “Tolong pakaikan sandal ini, dong, Bun.” Apa sulitnya menambahkan satu kata di deret kalimat permintaan bantuan itu? Tidak ada sulitnya, bukan? Ingat, menggunakan kata tolong tidak pernah merendahkan diri kita sebagai orang yang meminta bantuan. Di sisi lain, hal tersebut justru menandakan bahwa kita menghormati orang yang hendak memberi


PAGE 14 OF 32 bantuan kepada kita. Bukankah menyenangkan mendapat pertolongan di tengah kesulitan? Jangan lupa kata tolong-nya, ya. 2. Maaf Mungkin kata ini menjadi kata yang paling sulit diucapkan. Walau bagaimana pun, manusia memang memiliki ego dan gengsi yang tinggi untuk mengakui jika ia melakukan kesalahan. Tidak jarang pula, yang bersalah justru yang paling besar aura perdebatannya, semata-mata hanya untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah atau bukan ia yang paling salah. apa susahnya meminta maaf jika memang memiliki kesalahan? (free image from pexels.com) Dengan maaf, kita dapat meruntuhkan ego atas ke-Maha Benar-an yang ada di dalam diri. Sejatinya, tidak ada manusia yang tidak memiliki kesalahan, dan oleh karenanya “maaf” masih diperlukan. Dengan maaf kita jadi lebih mengerti bahwa selain perasaan kita sendiri, ada perasaan orang lain yang berhak dihargai. Jangan pernah menuntut lebih kepada orang lain untuk menghargai kita, jika kita belum mau belajar untuk menghargai orang lain. Sebagai catatan menggunakan kata maaf atau meminta maaf bukan berarti kita kalah. Bukan. Orang yang mampu mengakui kesalahannya justru adalah pemenang sejati. Jadilah pemberani untuk mulai membiasakan diri menggunakan kata ini ketika diperlukan. 3. Terima Kasih Banyak yang bilang, ikhlas harusnya tidak menuntut ungkapan terima kasih. Ya, tentu. Tidak ada yang salah dari ungkapan itu. Akan tetapi,


PAGE 15 OF 32 tidak salah juga, kan, jika kita memberikan ungkapan tersebut sebagai bentuk penghargaan atas kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita? ucapan terima kasih darimu dapat menyenangkan orang yang membantumu (free image from pexels.com) Bentuk penghargaan atas upaya seseorang itu tidak harus berbentuk medali, piala, lencana emas, apalagi uang. Hal paling sederhana, murah, dan mudah yang dapat kita lakukan adalah mengucapkan terima kasih. Sekecil apa pun bantuan yang telah ia berikan, hal itu tentu sangat membantu kita di kala kesulitan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih. Maaf, tolong, dan terima kasih. Sederhana, sangat mudah dipraktikkan. Cobalah untuk membiasakannya dalam kehidupan. Sama sekali tidak merugikan, kok. Kamu akan tahu manfaatnya ketika kamu mencoba membiasakannya. Membiasakan diri untuk berkata-kata yang baik dapat dimulai sejak kecil, lho. Anak-anak akan lebih mudah mengingat dan mempraktikkan kata-kata ajaib itu ketika dewasa, kelak. Kamu nggak mau dong anakmu nanti tumbuh dengan kalimat “ambilin minum, Bun!” dengan seenaknya, bukan?


PAGE 16 OF 32 Kata ajaib ini dapat dibacakan sebagai dongeng sehari-hari dari buku Naura dan Nabil. Bersama mereka, belajar kata-kata ajaib ini menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain 3 kata ajaib tersebut, masih banyak kata ajaib lainnya yang dapat diajarkan kepada anak agar dapat berbicara dengan tutur kata yang santun. Salah satunya adalah kata permisi. Sumber : https://blog.mizanstore.com/3-kata-ajaib-yang-sering-terlupa-maaftolong-dan-terima-kasih/


PAGE 17 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1.Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2.Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 6 OF 32 MATERI 6 “KIAT SUKSES HIDUP BERMASYARAKAT” Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Topik / Tema Kiat sukses hidup bermasyarakat Aspek Perkembangan Kesadaran Gender Capaian Layanan Mendesain bentuk kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keberagaman peran sosial Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Belajar, Sosial KIAT SUKSES HIDUP BERMASYARAKAT A. Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan kedudukan, status sosial, dan peran yang mereka masing-masing. Tindakan manusia dalam interaksi sosial itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antar manusia. Interaksi yang dilakukan pasti ada kepentingannya, sehingga bertemulah dua atau lebih kepentingan. Pertemuan kepentingan tersebut disebut “kontak“. Menurut Surojo Wignjodipuro, ada dua macam kontak, yaitu : 1. Kontak yang menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu saling memenuhi. Misalnya, penjual bertemu dengan pembeli. 2. Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu bersaingan atau berlawanan. Misalnya, pelamar yang bertemu dengan pelamar yang lain, pemilik barang bertemu dengan pencuri. Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi, tidak mustahil terjadi konflik antar sesama manusia, karena kepentingannya saling bertentangan. Agar kepentingan pribadi tidak terganggu dan setiap orang merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan terhadap kepentingan harus dicegah. Manusia selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam keadaan tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya. Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan relasi-relasi sosial (a web of social relationship)


PAGE 8 OF 32 yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-lainan karena norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup dalam masyarakat. B. Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuranukuran. Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik. Ada bermacam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu: a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Contoh norma agama ini diantaranya ialah:


PAGE 9 OF 32 a) “Kamu dilarang membunuh”. b) “Kamu dilarang mencuri”. c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”. d) “Kamu harus beribadah”. e) “Kamu jangan menipu”. b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia. Contoh norma ini diantaranya ialah : a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”. b) “Kamu harus berlaku jujur”. c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”. d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”. c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Contoh norma ini diantaranya ialah : a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”. b) “Jangan makan sambil berbicara”. c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan. d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.


PAGE 10 OF 32 Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah. Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai sesuatu hal yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat. d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alatalat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Contoh norma ini diantaranya ialah : a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”. b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli. c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”. Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal


PAGE 11 OF 32 yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara. C. Hubungan Antar Norma Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya itu saling mengisi artinya kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal yang sama juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang berlainan. Norma Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan. Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat : Apresiasi Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan menghormati dalam kehidupan bermasyarakat sangat diharuskan.


PAGE 12 OF 32 Apalagi dengan banyaknya perbedaan, Anda perlu menerima setiap perbedaan tersebut dengan tangan terbuka. Tidak menghakimi Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap berbeda dengan cara pandang Anda, merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan. Bahasa Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi dengan masyarakat. Baik menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional, Anda perlu mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan sosial Sumber : https://kuswoyoaji.wordpress.com/2021/01/11/kiat-sukses-hidupbermasyarakat/


PAGE 13 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1.Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2.Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


PAGE 6 OF 32 MATERI 7 “MOTIVASI DIRI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN” Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Topik / Tema Motivasi diri danpengaruhnya dalam kehidupan Aspek Perkembangan Pengembangan Pribadi Capaian Layanan Mengelola dan mengembangkan kemampuan dan keunikan diri yang dimiliki dalam lingkungan sosial yang lebih luas. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Belajar, Sosial MOTIVASI DIRI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN Perjalan yang begitu panjang yang kita sebut sebagai kehidupan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan diri kita. Banyak sekali kejadian dan peristiwa yang terjadi di dalamnya. Baik itu berdampak positif, negatif, atau bahkan tidak berdampak apaapa terhadap diri kita. Dibalik itu semua, ada satu hal yang penting agar kita bisa menjalani hidup, itulah yang kita sebut sebagai motivasi. MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024


PAGE 7 OF 32 Berikut ini beberapa pengertian mengenai motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut Wexley & Yukl motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. 2. Mitchell motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu. 3. Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu. 4. Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut. 5. McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula. 6. Chung dan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes, menerangkan bahwa pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan


PAGE 8 OF 32 dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan. 7. T. Hani Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. 8. A. Anwar Prabu Mangkunegara, memberikan pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja. 9. H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar. 10. Henry Simamora, motivasi adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki. 11. Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksireaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang. Dari pengertian motivasi yang di utarakan oleh beberapa ahli diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa motivasi adalah faktor pendorong dan faktor pendongkrak dalam kehidupan kita yang memberikan semangat kepada kita dalam menjalani hidup ini, terutama dalam menjalankan tugas-tugas tertentu yang memiliki arah dan tujuan. Motivasi bisa dibagi menjadi dua kategori umum :


PAGE 9 OF 32 1. Motivasi kearah positif Salah contoh motivasi kearah positif adalah dalam hal belajar/pembalajaran di perguruan tinggi bagi mahasiswa. Misalnya mahasiswa tersebut ingin pintar, membahagiakan orang tua, ingin disukai banyak teman, mendapatkan nilai yang bagus, dan lain-lain. Maka dengan adanya motivasi ini, pada akhirnya mahasiswa menjadi terpacu untuk berusaha lebih keras lagi dengan mempergunakan cara-cara yang positif. 2. Motivasi kearah negatif Sama seperti motivasi kearah positif, akan tetapi cara-cara yang digunakan dalam hal pencapaian tujuan tersebut lebih condong kearah yang negatif. Sumber : https://ranggablack89.wordpress.com/2009/11/11/pengaruh-motivasidalam-kehidupan/


PAGE 10 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling


Click to View FlipBook Version