PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1.Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2.Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
PAGE 6 OF 32 MATERI 8 “MAMPU UNTUK MENYELESAIKAN STUDI SAMPAI LULUS MESKIPUN EKONOMI KELUARGA TIDAK MENDUKUNG” Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Topik / Tema Mampu untuk menyelesaikan studi sampai lulus meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung Aspek Perkembangan Perilaku Kewirausahaan/Kemandirian Perilaku Ekonomis Capaian Layanan Berperilaku hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif sesuai dengan karakteristik wirausaha atas dasar kesadaran diri. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Karir MAMPU UNTUK MENYELESAIKANSTUDI SAMPAI LULUS MESKIPUNEKONOMI KELUARGA TIDAK MENDUKUNG Ada kesan bahwa saat ini kesempatan menuntut ilmu di sekolahsekolah formal hanya bisa dirasakan oleh anak-anak dari golongan berduit (kaya), padahal anggapan itu salah besar karna pada kenyataannya anak-anak keluarga miskin juga memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah. Yang terpenting adalah niat dan MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PAGE 7 OF 32 kemauan untuk berubah. Berubah dari kebodohan menjadi pandai, tidak tahu menjadi mengerti, terpuruk menjadi bangkit, miskin menuju kaya, duka menjadi suka, kecewa menjadi bahagia. Dan semua itu hanya bisa diraih melalui sekolah. Paling tidak ada beberapa alasan yang menyebabkan orang miskin enggan menyekolahkan anak-anak mereka. Sebagaimana yang terangkum dalam buku yang telah ku baca adalah: 1.Keyakinan yang salah tentang sekolah: boleh dibilang banyak orang miskin memiliki sebuah keyakinan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang hanya boleh diisi oleh anak-anak dari keluarga berduit, anak-anak yang pintar. Sedangkan mereka orang miskin merasa bahwa mereka tidak memiliki uang serta anak-anak mereka bodoh sehingga mereka akhirnya enggan menyekolahkan anak-anaknya. 2.Kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang dunia pendidikan. Harus diakui bahwa faktor kurangnya informasi mengenai dunia pendidikan menyebabkan orang-orang miskin berpikiran sempit. Pendidikan bagi orang miskin masih dianggap sebagai kebutuhan tersier (istimewa) yang tidak harus dipenuhi saat ini. Padahal kalau mau jujur pendidikan sama pentingnya dengan kebutuhan primer manusia seperti makan, minum, sandang dan papan. Bahkan bisa dikatakan pendidikan merupakan kunci sukses manusia untuk bisa makan, minum, memiliki sandang dan juga papan. 3.Anggapan salah tentang sekolah. Selama ini ada anggapan yang salah dari orang miskin tentang sekolah, mereka mengganggap bahwa
PAGE 8 OF 32 sekolah itu mahal dan tidak bisa terjangkau oleh orang-orang miskin. Anggapan bahwa sekolah mahal memang tak salah, tetapi menjadi salah apabila mereka merasa bahwa sekolah tidak bisa dijangkau oleh mereka adalah keliru. Kenapa??? Karena saat ini telah ada berbagai program beasiswa dari pemerintah, lembaga swasta, lsm dan lain sebagainya bagi anak-anak dari keluarga miskin, apalagi bagi anakanak yang memiliki prestasi. Jadi ada baiknya jika anggapan salah tentang sekolah harus di buang jauh-jauh. Yang jelas sekolah adalah tempat belajar semua orang baik yang miskin ataupun kaya punya hak yang sama untuk bersekolah. 4.Sikap mudah putus asa pada keadaan. Satu hal yang menjadi kebiasaan dari orang miskin adalah terlalu pasrah (putus asa) terhadap keadaan. Sikap ini pula yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak anak-anak orang miskin yang tidak bersekolah. Mereka lebih banyak menerima keadaan bahwa orang miskin hanya memiliki kewajiban untuk mencari nafkah untuk makan bukan untuk memiliki pendidikan. 5.Terbawa lingkungan. Biasanya orang miskin akan menjalani kehidupan sebagaimana kehidupan masyarakat disekitarnya. Jika mayoritas orang miskin jarang berpendidikan, maka besar kemungkinan anak-anaknya juga tidak akan berpendidikan. Kondisi semacam itu hampir terjadi dilinkungan masyarakat miskin, jikapun ada keluarga miskin yang menyekolahkan anaknya hanya satu dua orang saja. Mereka lebih enjoy menikmati kehidupan sebagaimana kehidupan masyarakat miskin lainnya yang tidak menyekolahkan anak-anaknya
PAGE 9 OF 32 dan lebih merasa nyaman jika anak-anaknya membantu mencari nafkah keluarga. Berbagai faktor yang menyebabkan anak orang miskin tidak bersekolah memang sulit untuk diberangus, karena hal itu seakan sudah menjadi prinsip yang dipegang kuat oleh warga miskin. Padahal kalau mau jujur pendidikan (bersekolah) merupakan hak siapapun juga, kaya-miskin semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak melalui sekolah. Ada bebarapa hal yang bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat anak-anak orang miskin untuk bisa meraih pendidikan yang tinggi dan hidup sukses sehingga bisa merubah keadaan dari miskin menjadi kaya, dari terouruk menjadi bangkit, dari duka menjadi bahagia. Diantaranya tips tersebut yang bisa saya rangkum dari buku yang kubaca adalah: 1.Jadilah pemimpi. Maksudnya disini adalah anak-anak orang miskin harus memiliki yang besar, bahkan harus melebihi mimpi anak-anak dari orang kaya. Karena mimpi yang besar memiliki konsekuensi untuk melakukan tindakan yang besar pula. Dan harus diingat bahwa mimpi bukan hanya sekedar bunga mimpi, tetapi mimpi harus dijadikan sebuah harapan yang harus diwujudkan. Jika anak orang miskin memiliki mimpi menjadi seorang dokter maka harus diwujudkan sekuat tenaga. Menjadi orang besar harus diawali dengan memiliki mimpi yang besar, karena tidak mungkin orang besar hanya memiliki mimpi yang kecil. Mimpi merupakan salah satu kunci untuk meraih sebuah kesuksesan.
PAGE 10 OF 32 2.Lipat gandakan tindakan. Untuk menjadi sukses dalam segala hal apapun termasuk dalam dunia pendidikan, anak-anak orang miskin harus mau melakukan tindakan yang lebih bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak orang kaya. Misalnya jika dalam belajar anak-anak orang kaya hanya dua jam, maka agar anak orang miskin harus belajar 3 jam agar dapat memiliki prestasi lebih baik dari anak orang kaya. intinnya mereka harus mau belajar lebih dari apa yang dilakukan oleh anak orang kaya. 3.Jangan pernah menyerah. Salah satu kunci sukses untuk bisa meraih impian anak-anak orang miskin tidak boleh menyerah dengan keadaan. Kita semua harus mengakui bahwa sesungguhnya anak-anak orang miskin memiliki mental baja dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini, namun tak jarang meskipun sering ditempa dengan keadaan yang sulit mereka juga merupakan manusia biasa yang rentan putus asa. Oleh sebab itulah mempersiapkan mental merupakan salah satu keniscayaan karena tantangan akan semakin berat. 4.Bersabar dan bertahan. Salah satu kunci untuk menjadi orang sukses dalam menggapai impian adalah dengan bersabar dan bertahan menghadapi segala cobaan dan ujian. Menggapai dan mewujudkan sebuah mimpi besar bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi bagi anak-anak orang miskin. Pasti ada berbagai halangan, rintangan, cobaan dan ujian yang setiap saat menghadang, oleh sebab itulah dibutuhkan kesabaran dan ketahanan ekstra dalam merealisasikan cita-cita tersebut.
PAGE 11 OF 32 5.Selalu berusaha dan berdoa. Dalam mewujudkan impian kerja keras adalah harga mati yang harus dilakukan, hal itu merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi. Selain selalu berusaha denga bekerja keras satu hal lain yang tidak bisa dilupakan adalah berdoa. Ada ungkapan bahwa usaha tanpa doa akan sia-sia. Memang hal itu benar adanya, manusia diciptakan untuk selalu berusaha, akan tetapi akhir dari usaha tersebut menjadi milik yang Kuasa. Oleh sebab itulah alangkah baiknya jika usaha yang dilakukan senatiasa disertai dengan doa. 6.Kegagalan adalah pelajaran. Dalam hidup tidak ada kesuksesan yang diaraih tanpa ada kegagalan. Yaa setiap orang yang sukses dan orang besar tentu pernah merasakan sebuah kegagalan. Banyak contoh orang sukses yang dulunya pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Seorang Thomas Alva Edison (penemu listrik) adalah contoh nyata orang besar yang gagal dalam sekolahnya di masa lalu. Ciputra salah satu pengusaha sukses di Indonesia juga pernah gagal saat masa kecil di sekolah. Namun kegagalan itulah yang menjadi pelecut untuk meraih ekberhasilan dimasa depannya. Dari berbagai uraian diatas, sangat jelas bahwa kesuksesan itu tidak datang dengan tiba-tiba tetapi harus diperjuangkan. Perjuangan dari bawah merupakan proses paling sempurna untuk meraih satu kesuksesan. Semua itu akan menjadi mudah diraih jika kita memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang cukup luas. Dan salah satu jawaban agar memiliki ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas maka harus bersekolah. Sehingga tidak ada kata tidak untuk sekolah bagi siapa saja termasuk bagi anak-anak orang miskin. Karena hanya
PAGE 12 OF 32 dengan pendidikanlah (bersekolah) kemiskinan, dan kebodahan bisa diberantas. Sumber : https://www.kompasiana.com/fauzul_andim_blora/5510f7eba33311003 7ba90a1/orang-miskin-harus-sekolah
PAGE 13 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling
PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
PAGE 6 OF 32 MATERI 9 “PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN” Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Topik / Tema Pilihan karirsesuai tipe kepribadian Aspek Perkembangan Wawasan Kesiapan Karir Capaian Layanan Menentukan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan lanjutan. Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Belajar, Karir PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PAGE 7 OF 32 setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut. Pilihan Karir dan Tipe Kepribadian (Teori Holland) Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir yang dipilih oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut : 1. Realistis Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain. Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisik untuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung. Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan.
PAGE 8 OF 32 Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis. 2. Intelektual Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif. Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis. 3. Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model
PAGE 9 OF 32 ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis. 4. Konvensional Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan. Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
PAGE 10 OF 32 Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis. 5. Usaha Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan. Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis. 6. Artistik Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan imajinai. Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
PAGE 11 OF 32 Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis. Sumber : https://bk.man1jepara.sch.id/pilihan-karir-sesuai-tipe-kepribadian/
PAGE 12 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling
PAGE 5 OF 32 Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
PAGE 6 OF 32 MATERI 10 “PROFESI PEKERJAAN DALAMMENINGKATKAN TARAF HIDUP” Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Topik / Tema Profesi pekerjaan dalammeningkatkan taraf hidup Aspek Perkembangan Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya Capaian Layanan Mengembangkan kemampuan kerjasama yang harmonis dengan teman sebaya antarbudaya tanpa stereotip dan prasangka Fase F Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Karir PROFESI PEKERJAAN DALAMMENINGKATKAN TARAF HIDUP a. Profesi/Pekerjaan untuk Memperoleh Penghasilan Pernahkahn Anda mengamati aktivitas sehari – hari orang dewasa? Mungkin Anda bisa mengamati bapak, ibu, paman, ataupun orang – orang dewasa yang ada di seitar Anda. Apabila Anda amati dalam kehidupan sehari – hari seorang dewasa (dalam suatu keluarga paling tidak kepala keluarganya), Anda akan menemukan bahwa ia menekuni suatu kegiatan yang bisa MODUL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 SOOKO TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PAGE 7 OF 32 mendatangkan rejeki untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Anda akan mengamati ada orang yang bekerja pada orang lain, dengan pekerjaan yang ditekuninya ia mendapatkan gaji atau upah. Mereka disebut sebagai pekerja atau pegawai. Rejeki yang mereka peroleh berupa gaji, tunjangan, serta jaminan – jaminan tertentu seperti jaminan pensiun, jaminan kesehatan dll. Ada orang yang memperoleh rejeki dengan cara bekerja secara mandiri. Mereka menjual jasa pada orang lain, dan atas dasar jasa yang dilakukannya ia mendapatkan rejeki. Pekerja mandiri bervariasi dari tukang tambal ban di pinggir jalan, pemilik toko kelontong, hingga dokter, atau pengacara yang buka praktek sendiri Ada orang yang mencari rejeki dengan membuka suatu usaha dan ia menggaji orang – orang profesional untuk menjalankan usaha itu. Ia bisa disebut sebagai pemilik usaha atau pengusaha. Orang – orang seperti ini bisa saja tidak menjalankan sendiri usahanya. Orang – orang yang menjadi pegawainyalah yang menjalankan usahanya, dan ia mendapatkan rejeki dari keuntungan yang diperoleh perusahaannya. Selain itu, Ada orang yang orang yang menjadi penanam modal. Ia menginvestasikan dana yang dimilikinya untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Orang ini desebut dengan investor.
PAGE 8 OF 32 a. The Cash Flow Quadrant R.T. Kiyosaki Robert T. Kiyosaki menggambarkan empat kelompok manusia dalam suatu gambar kuadranyang disebut sebagai CASHFLOW Quadrant sebagai berikut : - E singkatan dari Employee (pekerja/ karyawan) - S singkatan dari Self Employee (Pekerja Mandiri) - B singkatan dari Bussiness Owner (Pengusaha) - I singkatan dari Investor (Penanam Modal) Coba perhatikan gambar di atas. Pada sisi kiri dari kuadran itu ada dua kelompok orang yaitu kelompok “E” (pegawai atau karyawan) dan kelompok “S” (kaum pekerja mandiri), sementara pada kuadran sebelah kanan juga ada dua kelompok orang yaitu kelompok”B” (pemilik usaha) dan kelompok “I” (investor) Mungkin ada pertanyaan apakah seseorang mesti harus ada pada salah satu kelompok di antara 4 kelompok tersebut. Dalam kehidupan nyata ternyata bisa saja seseorang berada sekaligus pada lebih dari satu kelompok. Kita bisa mengambil contoh seorang, dokter. Bisa saja ia adalah dokter pemerintah (Pegawai/ “E”). Namun pada waktu bebasnya ia melakukan CASHFLOW Quadrant dari Robert T. Kiyosaki
PAGE 9 OF 32 praktek dokter di rumah (Pekerja mandiri/”S” ). Bahkan ada juga dokter yang memiliki rumah sakit sendiri. Untuk mengoperasionalkan rumah sakit tentu saja ia tidak bisa bekerja sendiri. Ia akan menggaji dokter lain, perawat, dan beberapa tenaga kerja lain agar rumah sakit tersebut bisa berjalan dengan baik. Dengan memiliki rumah sakit sendiri yang mempekerjakan beberapa karyawan, maka ia bisa digolongkan sebagai usahawan ( “B”). Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dokter seperti itu berarti masuk dalam tiga kuadran sekaligus. Sebagai pegawai (“E”), pekerja mandiri (“S”) dan sebagai usahawan (“B”). Coba renungkan akan berada di kuadran manakah Anda besok saat menjadi orang dewasa. Apakah anda akan menjadi Karyawan atau Pegawai (“E”), Pekerja mandiri (Self Employer (“S”), pengusaha (“B”), ataukah sebagai Investor (“I”) Pada kesempatan kali ini anda akan diajak mencermati kuadran kiri yang terdiri dari karyawan (“E”) dan Pekerja mandiri(“S”). Apa saja yang dapat dimasukkan dalam kelompok “E” dan yang lebih penting bagaimana caranya anda dapat memasukinya? Demikian juga pada kelompok “S”, pekerja apa saja yang dapat digolongkan sebagai pekerja mandiri, serta bagaimana anda dapat memasukinya? Pekerjaan yang masuk dalam dua kelompok tersebut, yaitu “E” dan “S” ternyata sangat bervariasi. Ada pekerjaan yang tidak menuntut keahlian khusus, sehingga siapapun asal mau melakukan pekerjaan itu dan menekuninya ia bisa mendapatkan
PAGE 10 OF 32 rejeki untuk hidupnya. Untuk menjadi karyawan cleaning service seseorang tidak membutuhkan syarat keahlian khusus tertentu. Artinya ia tidak harus lulus sekolah tertentu agar bisa masuk dalam bekerja menjadi pekerja cleaning service. Seorang tamatan SMP, SMA, SMK, atau bahkan hanya tamat SD sekalipun bisa saja diterima dalam pekerjaan ini, asal ia sedikit mau mempelajari tugas – tugasnya. Daftar pekerjaan di bawah ini bisa menggambarkan beberapa pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus. Artinya siapapun dengan latar belakang apapun bisa masuk dalam pekerjaan itu. Ketrampilan dalam mengerjakan tugas akan diperoleh melalui pengalaman. Daftar pekerjaan yang tidak menuntut keahlian khusus : Tukang tambal ban, Bakul bakso keliling, Loper koran, Pembuat bata, Tukang becak, Kulibangunan, Mendirikan warung di rumah Kedua, ada pekerjaan yang memerlukan keahlian tertentu, dimana keahlian ini bisa diperoleh melalui pelatihan – pelatihan. Pelatihan atau pendidikan yang diperlukan agar ia mendapatkan keahlian itu bisa dilaksanakan melalui pendidikan formal, bisa juga dilakukan melalui pendidikan non formal. Pekerjaan jenis ini bisa dimasuki oleh siapa saja dari latar belakang pendidikan apapun, asalkan ia mau belajar untuk memperoleh keahlian itu. Sebagai contoh apabila anda ingin menjadi montir elektronika, maka anda harus memiliki keahlian di bidang elektronika. Untuk mendapatkan keahlian di bidang elektronika anda bisa mengikuti pendidikan pelatihan elektronika. Pada beberapa kasus bahkan ada orang yang memiliki keahlian di bidang elektronika karena ia
PAGE 11 OF 32 bertahun – tahun bekerja menjadi pembantu montir elektronika yang mengijinkan ia membantu sambil belajar tentang elektronika. Di bawah ini beberapa contoh pekerjaan seperti itu. Daftar pekerjaan yang menuntut keahlian khusus, dan keahlian itu bisa diperoleh melalui pelatihan: Montir mobil, Perias pengantin, Pekerja salon, Fotografer, Artis, Pelukis, Sopir Ketiga, ada pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan formal di sekolah dan karenanya seseorang yang ingin memasuki pekerjaan tersebut harus memiliki bekal ijazah pendidikan tertentu. Seseorang yang ingin menjadi hakim, haruslah lulusan dari perguruan tinggi fakultas hukum. Orang yang tidak memiliki ijasah sarjana hukum tidak dimungkinkan untuk menjadi hakim. Anda yang ingin jadi perancang bangunan, baik bekerja dalam suatu perusahaan atau bekerja mandiri haruslah memiliki pendidikan yang sesuai dari jurusan arsitektur. Daftar pekerjaan yang menuntut keahlian khusus dan keahlian itu didapatkan melalui pendidikan formal di sekolah : Hakim, Perawat, Guru, Dokter, Pilot Apakah suatu pekerjaan termasuk dalam kelompok “E” (karyawan) atau “S” (pekerja mandiri)? Ternyata penggolongan dalam kelompok “E” atau “S” bukanlah dilihat dari sudut pekerjaannya tapi dari sudut bagaimana ia mendapatkan rejeki
PAGE 12 OF 32 dengan pekerjaannya itu. Kembali kita ambil contoh seorang dokter. Seorang dokter bisa disebut karyawan dan masuk golongan “E” apabila ia menjadi karyawan dalam sebuah instansi atau rumah sakit. Dari kerja yang dilakukannya itu ia mendapat gaji, tunjangan dan jaminan – jaminan tertentu dari instansi tempatnya bekerja. Namun ia adalah pekerja mandiri dan masuk golongan “S” apabila ia buka praktek sendiri. Dan ia mendapatkan rejeki berdasarkan layanan yang ia lakukan pada pasiennya. Makin banyak pasiennya maka makin banyak pula ia memperoleh rejeki. Contoh ini dapat diperlebar pada beberapa pekerjaan lainnya. Montir yang bekerja pada suatu bengkel bisa disebut pekerja. Tapi montir yang memiliki bengkel sendiri digolongkan sebagai pekerja mandiri. Sumber : https://bk.man1jepara.sch.id/pilihan-karir-sesuai-tipe-kepribadian/
PAGE 13 OF 32 A. Identitas Siswa Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Judul materi layanan : Tujuan : Pemberi materi : B. Bahan, alat dan metode 1.Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android) 2.Metode : Offline C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan Kegiatan Pertemuan 1 1.Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini? Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling
Identitas : Nama Peserta Didik : ............................................ Kelas : ............................................ NO. PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi darimateri materi yang disampaikan Guru BK 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik Total Skor Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Kategori hasil : A.Sangat baik = 21 – 24 B.Baik = 17 – 20 C.Cukup = 13 – 16 D.Kurang = < 12 Peserta Didik ................................… Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal