MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM C. COOLING SYSTEM 5. RADIATOR
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM C. COOLING SYSTEM 5. RADIATOR CAP Pada radiator cup terdapat safety valveyang berfungsi untuk menjaga tekanan didalam system pendingin. Safety valve terdiri dari 2 macam valve: 1. Pressure Valve 2. Vacuum Valve. PRESSUREVALVE VACUUM VALVE.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM C. COOLING SYSTEM 5. RADIATOR CAP Karena panas tekana udara di dalam radiator naik, apabila tekanan udara dalam radiator naik sebesar 0.75 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan udara luar maka kelebihan tekanan tersebut akan mampu mendorong pressure valve melawan spring, sehingga kelebihan tekanan pada air akan dikeluarkan melalui pipe ke recervoir tank. ❑ PRESSURE VALVE ❑ SAFETYVALVE Berfungsi utuk mencegah kevakuman di dalam radiator, jadi apabila tekanan di dalam lebih kecil dari tekanan udara luar (1atm) maka vacuum valve akan terbuka.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM C. COOLING SYSTEM 6. CORROSION RESISTOR • Fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya karat, yang dapat menyebabkan saluran pada sistem pendingin tersumbat
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM C. COOLING SYSTEM 6. CORROSION RESISTOR ❑ Inhibitor dalam corrosion resistor • Suatu zat kimia padat berwarna putih yang dapat larut dalam air untuk membentuk lapisan film pada permukaan luar silinder liner, sehingga membuat scale (kerak) lebih sukar untuk melekat pada permukaan silider dan block. • Zat kimia tsb dapat membuyarkan scale dan mencampurkan dalam air, dan membuangnya bersama air pendingin saat penggantian air. Jika zat kimia yang dilarutkan terlalu lama dan telah menjadi lebih rendah concentratenya atau encer karena sering penambahan air pada sistim pendingin, secara bertahap akan hilang efeknya. ❑ Jenis Inhibitor dalam corrosion resistor 1. BUFFER AGENT berfungsi meningkatkan sifat alkali/basa pada air, sehingga dapat mencegah korosi pada cast iron, tidak berfungsi untuk aluminium. 2. IRON CORROSION INHIBITOR, membuat lapisan film pada permukaan (liner) cast iron, untuk mencegah corrosion. 3. CAVITATION PITTING INHIBITOR, mencegah cavitation pada aluminium. 4. ALUMINIUM CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada aluminium. 5. COPPER, COPPER ALLOY CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada copper (tembaga) dan pada brass (kuningan). 6. ANTI-SCALE ADDITIVE, mencegah terbentuknya scale. 7. ANTI-FOAM AGENT, mencegah terjadi cavitation dengan mengurangi buih dalam air
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 1. SIRKULASI UDARA MASUK a. NATURALLY ASPIRATED b. SUPERCHARGE ASPIRATED
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 1. SIRKULASI UDARA MASUK b. SUPERCHARGE ASPIRATED 1) TURBOCHARGE ASPIRATED 2) MECHANICAL SUPERCHARGE 3) TURBOCHARGE ASPIRATED WITH AFTER COOLER ► Pada tipe ini udara yang masuk ke dalam silinder dihisap turbocharger, dimana turbocharger ini digerakkan oleh gas buang. Umumnya tipe inilah yang banyak digunakan pada saat ini. ► Pada tipe ini udara yang dimasukkan ke dalam silinder dibantu oleh hembusan blower. Blower ini digerakkan oleh roda gigi ataupun tali kipas. Tipe macam ini banyak dipergunakan pada engine 2 (dua) langkah. ► After cooler ini dipasangkan antara turbocharge dan ruang bakar. Dengan adanya after cooler diharapkan tenaga engine dapat ditingkatkan. Kenaikan tenaga ini dapat berkisar 5% sampai 10%.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ TURBOCHARGE ► Turbocharger adalah alat pemampat udara tekanan tinggi yang didesain untuk memanfaatkan energi gas buang hasil pembakaran mesin guna menambah daya mesin ► Turbocharger yang digunakan pada engine Komatsu atau peralatan lain yang diageni oleh United Tractors antara lain : ▪ Nippon Garret Co; dikenal dengan code T, TV .. diikuti angka =T-31, TV77 ▪ Komatsu, dikenal dengan kode KTR, contoh KTR110 artinya ✓ K = Komatsu, ✓ TR = Turbocharger ✓ 110 = menyatakan diameter dari blower impeller ▪ Holset; dikenal dengan kode HX, misalnya : HX30 dan HX35. ▪ Schwitzer; dikenal dengan kode S, misalnya : S 2B
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ TURBOCHARGE
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ TURBOCHARGE (1) Bearing housing (2)Turbine housing (3) Compressor wheel (4) Turbine wheel (5) Shaft assembly
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ TURBOCHARGE MEASUREMENT ❖ END PLAY ❖ RADIAL PLAY End Play Standart : 0.08 – 0.13 mm Repair Limit : 0.18 mm Radial Play Standart : 0.43 – 0.68 mm Repair Limit : 0.84 mm
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ TURBOCHARGE MEASUREMENT ❖ CLEARANCE BLOWER DENGAN HOUSING Clearance Blower dengan housing Clearance limit : 0.14 mm
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ AFTER COOLER ❖ AFTERCOOLER (Water-cooled type)
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ AFTER COOLER ❖ AFTERCOOLER (Air-cooled type)
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ AFTER COOLER ❖ AFTERCOOLER (Air-cooled type)
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ AIR CLEANER ❖ TYPE AIR CLEANING 1) Tipe basah. 2) Tipe kering. • Paper element. • Paper element with centrifugal type pre - cleaner. Air cleaner type paper element with centrifugal type pre - cleaner merupakan salah satu bentuk air cleaner yang populer peggunaannya saat ini. Pre cleaner dapat menyaring sekitar 50% kotoran dari udara yang masuk, dan paper element menyaring kotoran - kotoran yang lebih besatr dari 5 mikron.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ VACUATOR VALVE ► Untuk membuang debu pada air cleaner pada saat engine mati maupun pada saat engine hidup. ► Ketika engine hidup bekerjanya vacuator valve memanfaatkan back pressure dari tekanan turbocharger saat langkah compressi/power dimana kedua valve tertutup sementara air pressure turbocharger masih tinggi, sehingga debu dapat keluar secara otomatis.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ DUST INDICATOR ► Fungsinya adalah untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak ► Dust Indicator ini dipasangkan pada tempat - tempat yang mudah terlihat dari luar dan yang perlu diperhatikan adalah penunjukannnya. Jika menunjuk tanda merah berarti air cleaner tersumbat.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT III. ENGINE SYSTEM D. AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM 2. KOMPONEN AIR INTAKE & EXHAUST SYSTEM ❑ MUFFLER ► FUNGSI • Peredam suara. • Menghilangkan percikan api. • Menurunkan temperatur gas buang. ► Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke lingkungan luar. Selain itu, muffler berfungsi sebagai peredam suara , menghilangkan percikan api dan menurunkan temperatur gas buang. ► Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type, vertical type dan catalytic muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan yaitu horizontal type dan vertical type.
MOTOR DIESEL - BASIC PLANT PEOPLE DEVELOPMENT