The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Tahbisan Imam dan Diakon 26 Mei 2021 -UMAT-

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pujiono, 2021-05-25 22:54:43

Buku Tahbisan Imam dan Diakon 26 Mei 2021 -UMAT-

Buku Tahbisan Imam dan Diakon 26 Mei 2021 -UMAT-

terduga melalui berbagai macam cara. Ia hadir dalam diri orangtua,
saudara sekomunitas, suster/frater/bruder, masyarakat yang sederhana
di tanah Asmat, orang-orang yang mendukung panggilan sekaligus
mereka yang pernah konflik dengan saya, tugas-tugas dan tanggung
jawab yang dipercayakan pimpinan/prior/pastor paroki pada saya, dan
lain sebagainya. Saya sungguh yakin ketika seseorang rendah hati dan
membuka diri untuk mendengarkan toh banyak orang yang mendukung
dan membantu sehingga kesulitan-kesulitan di lapangan bisa diatasi
dan dicari solusinya. Bagaimanapun rahmat senantiasa bekerja untuk
membantu seseorang bertumbuh dan berkembang.

Tuhan, Engkaulah Kekuatanku

Pada bulan Januari 2020 saya diutus Ordo menjalani Tahun
Pastoral di Tanah Asmat. Saya menerima penugasan ini sebagai berkat
untuk mengenal dunia pastoral di tanah misi sekaligus menjadi momen
untuk memantapkan hati. Jauh-jauh dari kota datang menuju rimba
raya. Keadaan yang serba sederhana di medan pastoral membuat saya
memahami makna pelayanan yang sesungguhnya. Saya teringat kata-
kata Yesus, “Kamu tahu bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah
rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan
kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu.
Barang siapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah
ia menjadi hambamu” (Mat. 20:25-27). Saya terus merenungkan apa
maksud dari kata-kata ini. Ketika saya terjun di lapangan barulah saya
sadar apa makna pelayanan yang dimaksudkan Yesus. Hal itu saya alami
ketika hadir bersama orang-orang sederhana di kampung-kampung:
memimpin ibadat sabda dengan alas sendal jepit, mengajar anak-anak
di stasi, mengajak umat pedalaman menonton film, membantu katekese
on air di radio keuskupan, mengurus administrasi paroki, mendengarkan
keluh-kesah umat, mengunjungi stasi terpencil, dll. Setiap akhir pekan

Katedral St. Petrus Keuskupan Bandung 99

kami datang ke stasi/paroki dengan menggunakan perahu. Dalam
perjalanan naik perahu kadang kami bertemu angin kencang, panas terik,
hujan deras, ombak, sungai kering. Namun, semua itu tak menghentikan
semangat kami. Semua itu kami lakukan dengan cuma-cuma tanpa
memikirkan untuk dan rugi. Ketika saya melakukan sesuatu untuk mereka
yang tidak mampu membalasnya hati saya merasa damai. Ketika melihat
mereka dapat tersenyum dan tertawa dalam situasi yang serba sederhana
saya merasa bahagia. Tentu saja kebahagiaan ini tak dapat diukur dengan
materi. Kebahagiaan ini muncul di dalam hati. Tampak natural dan apa
adanya.

Suatu hari saya pergi ke suatu taman yang indah. Di taman itu

100 Tahbisan Diakonat dan Presbiterat 26 Mei 2021

saya melihat sebuah tulisan, “Faith makes all things possible; Hope open
opportunities and future; Love blooms where the kindness is planted.”
Iman membuat segala sesuatu menjadi mungkin, harapan membuka
peluang dan masa depan, dan cinta merekah tatkala kebaikan terus ditanam
dan ditaburkan. Saya ingat betul kata-kata mutiara tersebut (khususnya
bagian ke-3) hingga meresap dalam hati dan pikiran. Melalui ungkapan
ini saya senantiasa digerakkan roh untuk berbuat baik kepada siapapun
tanpa membeda-bedakan. Toh… ketika saya terus menanam kebaikan
saya merasa tidak pernah kekurangan. Tuhan senantiasa memberi jalan
tatkala saya menghadapi kesulitan. Ada saja orang-orang baik yang
hadir tak terduga untuk membantu. Saya anggap ini sebagai misteri cinta
dan kebaikan. Saya bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah menuntun
saya ke pedalaman Papua mengalami pengalaman-pengalaman kecil,
sederhana, dan menyentuh. Saya merasa Tuhan sungguh hadir dalam
diri mereka yang sederhana, miskin, dan apa adanya. Secara manusiawi
menjalani karya pelayanan di tanah misi mungkin akan membuat saya
frustrasi karena banyak hal tidak ideal. Namun, saya sadar Tuhanlah yang
memberi kekuatan dan semangat untuk terus berkarya di tengah umat.
Dialah yang memberi kekuatan sehingga saya tetap semangat dalam
segala keterbatasan yang ada. Meskipun banyak tantangan yang datang
Tuhan senantiasa menjadi partner saya. Dalam hati saya katakan, “Tuhan
Engkaulah kekuatanku, dampingilah aku, tuntunlah aku. Aku percaya
bahwa Kau ‘kan membantuku di dalam karya keselamatan-Mu. Tanpa-
Mu aku tidak dapat berbuat apa-apa. Tuhan Engkaulah kekuatanku.”
Doa dan keyakinan inilah yang membuat saya tetap semangat melayani
dengan sukacita baik di kota maupun di rimba, saat ini maupun yang
akan datang.

Katedral St. Petrus Keuskupan Bandung 101

DOA UNTUK PARA IMAM

Tuhan terkasih, kuberdoa pada-Mu.
Lindungilah para imam-Mu
karena mereka milik-Mu.

Hidup mereka biarlah terbakar luluh
di hadapan altar-Mu yang kudus.

Lindungilah mereka,

sebab mereka ada di dunia

sekalipun mereka bukan dari dunia.

Bila pengorbanan mereka bagi jiwa-jiwa

terasa sia-sia tiada berguna,

lindungilah mereka selalu

dan ingatlah, ya Tuhan tak seorang pun

selain Engkau yang menjadi milik nya.

102 Tahbisan Diakonat dan Presbiterat 26 Mei 2021

Masukkan mereka dalam lubuk hati-Mu.
Bila nikmat dunia ini menggoda
dan memikat
lindungi mereka dan hiburlah
di dalam saat-saat sepi dan derita

Kau tahu mereka tetap memiliki hati insani
dengan segala kerapuhannya.
Lindungilah mereka
seperti hosti tanpa noda.

Semoga tiap hari, tiap pikiran,

kata dan perbuatannya selalu terjaga.

Sudilah Tuhan terkasih memberkatinya.

Amin. 103

Katedral St. Petrus Keuskupan Bandung

Terima kasih kepada
Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC
Komunitas Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan

Bandung
Komunitas Ordo Salib Suci Provinsi Sang Kristus

Indonesia

Pastor Paroki Katedral
Dewan Pastoral Paroki Katedral

dan semua pihak yang turut serta
mendukung dan mendoakan para imam baru dan

terlaksananya tahbisan ini.




Click to View FlipBook Version