The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi PAK Kls 5 Semester 1 dan 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pesirahuimes, 2022-10-27 17:04:43

PAK Kls 5

Materi PAK Kls 5 Semester 1 dan 2

Keywords: PAK Kelas 5

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 1
Mengapa Manusia Berdosa
Bahan Referensi Alkitab:
Kejadian 3
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya
dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu
pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di
antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan
perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya."
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat
sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi
kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu;

3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi
tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali
menjadi debu."
3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua
yang hidup.
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya
itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia
mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari
mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke
pohon kehidupan.

Materi:
Setiap anak sekolah pasti memakai sepatu bila bersekolah, jika suatu saat menjadi rusak

karena sering dipakai, maka hal yang akan dilakukan anak tersebut adalah meminta untuk
dibelikan sepatu yang baru. Namun keinginan itu tidak dapat dipaksakan bila orang tua belum
mampu membelikannya. Sebagai anak yang baik. Kita tidak boleh kecewa dan bahkan marah-
marah kepada orang tua, Diperlukan kesabaran dari anak untuk mendapatkannya, kemarahan
hanya akan membawanya jatuh kedalam dosa, ini hanya satu penyebab mengapa manusia
jatuh kedalam dosa.

Manusia diciptakan Tuhan dari debu tanah, melalui lubang hidungnya manusia diberi nafas
kehidupan oleh Allah sungguh sebuah karya Allah yang maha sempurna karena manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Imago-Dei)

Ketika manusia menghadapi masalah dan sulit mengendalikan keinginannya seringkali
mengabaikan Firman Tuhan yang seharusnya dituruti. Ia lebih mementingkan keegoisan diri
sendiri tanpa menyertakan Tuhan dalam menghadpi setiap masalah. Dalam keadaan seperti ini
iblis senang sekali dan terus menggoda manusia supaya jatuh dalam pelanggaran perintah
Tuhan. keinginan manusia untuk menjadi seperti Allah telah membuat manusia jatuh dalam
dosa.

Sebagai gambar dan rupa Allah manusia
diberi sifat-sifat seperti Allah antara lain: kasih,
akal budi, kesucian. Lalu Allah menempatkan
manusia ditaman yang indah yaitu taman Eden.
Dalam bahasa Ibrani manusia segambar dan
serupa dengan Allah di sebut Imago Dei.

Dalam taman itu segala kebutuhan sudah
disediakan Tuhan, semua buah berbiji, tumbuhan
berbiji untuk menjadi makanannya. (Kejadian
1:29-30).

Namun pohon buah pengetahuan yang baik dan yang jahat yang berada ditengah taman
Eden, tidak boleh dimakan buahnya, jika mereka melanggarnya, mereka akan mati (kej. 2:17).
Hubungan manusia dengan Tuhan ditaman Eden sangat indah dan harmonis, manusia dengan
penuh rasa hormat mendengarkan dan mematuhi perintah Tuhan. tuhan berjanji apabila
mereka taat dan setia kepada-Nya, mereka akan dianugerahi kesejahteraan kekal.

Iblis tidak suka akan hal-hal yang baik, ia ingin merubah hubungan manusia dengan
Tuhan. iblis memakai binatang yang paling cerdik yaitu ular untuk menggoda hawa, iblis
memutarbalikan Firman Tuhan sehingga membuat Hawa terperangkap dalam jebakannya dan
jatuh didalam dosa karena melanggar perintah-Nya. (kejadian 3:4-5). Sejak peristiwa tersebut,
manusia jatuh didalam dosa, proses kejatuhanna adalah:

 Pencobaan manusia : iblis mencaobai Hawa mula-mula melalui telinga yaitu Hawa
mendengarkan perkataan iblis, melalui mata Hawa melihat buah pohon itu baik
untuk dimakan dan kelihatannya sangat sedap untuk dimakan, melalui hati Hawa
tertarik karena buah itu memberi pengertian.

 Manusia kalah terhadap pencobaan, akhirnya Hawa memetik buah itu lalu dimakan
dan ia juga memberikannya kepada Adam, lalu dimakannya.

 Akibatnya : setelah makan buah itu mata manusia terbuka, mereka merasa malu
lalu menutupi tubuhnya dengan daun ara. Mereka ketakutan dan bersembunyi.

Daun Ara

Akibat dosanya, menjadikan hubungan manusia dengan Tuhan menjadi putus, itulah yang

disebut mati rohani. Hukuman yang diberikan Tuhan kepada:

 Ular : menjadi binatang terkutuk, berjalan dengan perutnya dan makanannya

debu tanah.

 Hawa : akan kesakitan dalam melahirkan

 Adam : akan bersusah payah dan berpeluh dalam mencari rezeki dari tanah

untuk mencukupi hidupnya.

Meskipun manusia telah melanggar perintah Tuhan tetapi Tuhan tetap mengasihi manusia.

Buktinya:

 Tuhan memberi pakaian mereka dari kulit binatang

 Tuhan berjanji akan memberikan juruslamat yang akan membebaskan manusia dari

hukuman dosa. Janji itu ditulis dalam kitab Kejadian 3:15, inilah bukti bahwa Tuhan

sangat mengasihi manusia.

Manusia bisa jatuh kedalam dosa karena tidak bisa menahan keinginannya yang tidak

sesuai dengan kehendak Allah. Pelanggaran terhadap kehendak Allah inilah yang disebut dosa.

Agar terhidar dari dosa maka kita harus selalu:

 Berdoa mohon penyertaan Tuhan agar melalui Roh Kudus, kita dimampukan untuk

menolak keinginan duniawi yang membawa kita jatuh dalam dosa.

 Rajin membaca Alkitab

 Waspada, hati-hati, dan berpikir secara matang sebelum bertindak.

Kesimpulan :
Mari kita menghindari perbuatan dosa dengan melakukan hal-hal yang sederhana misalnya;
berkata jujur, rendah hati, sabar, pemaaf, rajin, menghargai milik orang lain, peduli terhadap
sesame dan lain-lain. Dengan melakukan semua itu berarti kita dapat mempertahankan
keselamatan yang diberikan oleh Tuhan.
Manusia berdosa karena tidak menaati perintah Allah. Manusia lebih tergoda kepada rayuan
dan tipu muslihat iblis. Akibat ketidaktaatan manusia, mereka diusir dari taman yang indah
tempat mereka tinggal. Mereka harus bersusah payah untuk mengupayakan yang terbaik bagi
kehidupan. Mereka menanggung banyak kesukaran dan penderitaan. Allah menghendaki
manusia untuk selalu taat dan hidup sesuai dengan perintah-Nya dan menyadari dosa-dosanya.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Sikap yang seharusnya dilakukan ketika dibujuk oleh iblis adalah ….
a. Memikirkan
b. Merasakan
c. Menolak
d. Mendengar

2. Sikap yang baik jika menghadapi teman yang mengejek kita adalah ….
a. Tidak membalas, bersabar, didoakan dan dimaafkan
b. Mendengarkan dengan tenang supaya bisa memahami
c. Mencari teman yang ada disitu untuk membalasnya
d. Dinasehati dengan suara yang keras supaya mendengar

3. Dengan akal budinya diharapakan manusia mampu membedakan anatara ….
a. Pasti dan ragu-ragu
b. Baik dan buruk
c. Jelas dan samar-samar
d. Benar dan bagus

4. Tuhan berjanji akan memberikan Juru Selamat, hal ini ditulis dalam kitab ….
a. Kejadian 15:3
b. Kejadian 3:15
c. Keluaran 2:20
d. Keluaran 20:2

5. Dosa merupakan pelanggaran terhadap perintah ….
a. Nabi
b. Tuhan
c. Rasul
d. Malaikat

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Mengapa manusia berdosa?.....................................................................................

2. Apa akibat ketidak taatan manusia kepada Tuhan Allah? ……………………………………….

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 2
Dampak Dosa

Bahan Referensi Alkitab:
Kejadian 4
4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan
itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki
dengan pertolongan TUHAN."
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba,
Kain menjadi petani.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah
itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya,
yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi
sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau
harus berkuasa atasnya."
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di
padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
4:9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu!
Apakah aku penjaga adikku?"
4:10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku
dari tanah.
4:11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan
mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
4:12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil
sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
4:14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-
Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan
aku, tentulah akan membunuh aku."
4:15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan
dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia
jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia.
4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
4:17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan
Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama
anaknya.
4:18 Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael
memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
4:19 Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.
4:20 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan
memelihara ternak.
4:21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan
kecapi dan suling.
4:22 Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang
besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.

4:23 Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai
isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh
seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku
sampai bengkak;
4:24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali
lipat."
4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-
laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain
sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah
orang mulai memanggil nama TUHAN.

Materi:
Ketika manusia jatuh kedalam dosa, maka sifat kesucian yang diberikan Allah kepada

manusia menjadi hilang. Sedangkan kasih dan akal budi masih ada, tapi cendrung dipengaruhi
oleh dosa. Semua perbuatan yang dilakukan manusia pasti mempunyai akibat atau dampak
orang yang rajin bekerja akibatnya mendapat rejeki atau upah yang bisa digunakan mencukupi
kebutuhnnya. Tetapi orang yang malas bekerja pasti tidak akan mendapatkan upah dan
hidupnya tidak berkecukupan. Begitu juga dengan perbuatan dosa, mendatangkan damapak
bagi orang yang melakukannnya atau juga orang lain. Dampak dosa bagi diri kita sendiri antara
lain : merasa takut, kuatir dan dijauhi teman.

Tahukah kamu apa itu dosa? Dosa adalah tindakan manusia yang melanggar perintah
atau firman Allah. Dosa hanya dapat diampuni. Allahlah, satu-satunya yang berhak dan mampu
mengampuni dosa manusia.

Dalam kitab Yohanes 3:4 dijelaskan bahwa dosa adalah perbuatan yang melanggar
perintah Allah. Hanya Allah yang berhak dan mampu mengampuni dosa manusia, dosa diawali
dari bibit-bibit kecil dihati kita, misalnya iri hati, dengki, amarah, serakah, angkuh, dan
keinginan untuk menguasai dan sebagainya. Setiap perbuatan baik atau buruk pasti ada
dampaknya.

Dosa menimbulkan dampak terhadap orang lain, misalnya sakit hati, permusuhan,
kepedihan, kesedihan, kecewa, siksaan yang berkepanjangan, atau bahkan bunuh diri. Orang
yan berbuat dosa pasti mendapat hukuman (Matius 5:21-22). Hukuman dari Tuhan
dimaksudkan supaya manusia jera dari perbuatan dosanya, setelah keluar dari taman Eden,
Hawa melahirkan Kain dan Habel.

Kain bertumbuh menjadi dewasa dan bekerja sebagai seorang petani. Ia berladang,
menghasilkan buah-buahan dan sayur mayur. Sementara itu, Habel menjadi gembala. Ia
memelihara banyak domba. Suatu hari Kain dan Habel ada di ladang bersama-sama. Kain
berkata dalam hati, “Hari ini aku akan membawa persembahan kepada Allah di atas
mezbahku.” Jadi Kain membawa hasil kebunnya. Ia meletakkannya di atas mezbah dan
membakarnya bagi Allah. Habel juga sedang membawa persembahan kepada Allah. Habel
membawa seekor anak domba peliharaannya dan mempersembahkan kepada Allah di
mezbahnya. Tiba-tiba Kain menjadi marah karena Allah menerima persembahan Habel.
Persembahan Kain tidak berkenan bagi Allah. Lalu Kain mendengar suara Allah yang berfirman:
“Kain, mengapa engkau marah? Jika engkau berbuat baik, Aku akan berkenan kepadamu; jika
tidak, dosa ada di pintu hatimu.” Kain tidak peduli, ia sangat marah. Ia mengajak Habel ke
padang dan memukul Habel dengan keras sehingga Habel tersungkur, lalu akhirnya meninggal.
Tiba-tiba terdengar suara Allah berseru kepada Kain, “Kain, di mana adikmu Habel?”

Kain tidak berani mengatakan apa yang telah
dilakukannya. Jawabnya: “Apakah aku harus menjaga
adikku?” Tetapi Allah mengetahui apa yang telah
diperbuat Kain. Allah mengetahui segalanya. Allah
berfirman kepada Kain, “Karena engkau telah

melakukan dosa yang besar, ladangmu tidak akan pernah lagi memberikan hasil bagimu.

Engkau akan mengembara ke mana-mana, jauh dari rumah. Engkau harus mencari makananmu

di sana-sini. Engkau akan menjadi pengembara. Lalu Kain ketakutan. Kata Kain, “Akan jadi apa

aku ini?” Jika aku pergi dan mengembara ke mana-mana, seseorang akan menemukanku, lalu

membunuhku.

Tetapi Allah mengasihani Kain. Allah berfirman, “Aku tidak akan membiarkan siapa pun

membunuhmu.” Jadi Allah membuat suatu tanda pada Kain, agar tidak seorang pun

membunuhnya. Lalu Kain meninggalkan rumahnya.

Kain sebagai contoh orang yang jatuh dalam dosa, ia merasa iri terhadap Habel karena

persembahannya tidak diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Habel diterima oleh

Tuhan. kain mempersembahkan hasil panennya, Habel mempersembahkan domba hasil

ternaknya. Perbedaan cara mereka memberikan persembahan adalah: sikap Habel dengan

penuh rasa syukur dan tulus, ia memiliki seekor domba jantan muda dan yang gemuk, tapi

sikap kain biasa saja

Melalui Kain dan Habel kita dapat menggetahui 4 sifat Allah yaitu:

a. Allah maha tau : sebelum Tuhan bertanya kepada Kain tentang Habel, Tuhan

Sudahtahu bahwa Kain sudah membunuh Habel.

b. Allah Maha benar : Allah menerima HAbel dan persembahannya

c. Allah Maha Suci : Tuhan membenci dosa maka Tuhan menghukum Kain sebab

Sudah berdosa

d. Allah sumber Rahmat : Tuhan menasehati Kain dan melindungi agar Kain tidak dibunuh

oleh siapapun.

Jadi apabila kita telah berbuat dosa, segeralah mengakui dan memohon pengampunan

pada Tuhan. selain itu juga mau meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti agar kita

memperoleh kedamain. Siapa yang dapat mengatasi dosa-dosa kita? Dosa-dosa kita hanya

dapat dibersihkan oleh Yesus! Hanya Yesus, Anak Allah, yang dapat membersihkan kita dari

segala dosa. Inilah satusatunya jalan yang tersedia di muka bumi ini. Tak ada jalan lainnya!

Seperti yang ditulis dalam 1 Yoh. 1:7-9: “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia

ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah

Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak

berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita

mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa

kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Kesimpulan:
Dosa adalah tindakan manusia melanggar perintah atau firman Allah. Dosa berdampak buruk
bagi kehidupan manusia. Dosa membuat diri kita dihantui rasa bersalah, tidak tenang, cemas,
tidak nyaman, dan tidak damai. Selain itu, dosa yang kita lakukan berdampak buruk bagi orang
lain: menimbulkan sakit hati, kepedihan dan siksaan. Dampak yang lebih jauh dari dosa adalah
penghukuman kekal. Dosa menghancurkan dan memisahkan manusia dari Allah. Allah
memandang dosa dengan serius. Oleh karena itu jangan menganggap enteng dosa. Setiap dosa
yang kita lakukan harus diakui supaya hubungan dengan Tuhan dan sesama menjadi baik.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Sifat kesucian diberikan Tuhan kepada manusia agar …..
a. Menjadi orang yang paling sempurna
b. Menyenangkan hati orang tua
c. Tidak melakukan perbuatan dosa
d. Mendapat pujian dari orang lain

2. Manusia gagal menerapkan sifat kesuciannya setelah …..
a. Jatuh dalam dosa
b. Tumbuh menjadi besar
c. Melihat keindahan alam
d. Mengikuti ajakan teman

3. Apabila kita telah menyakiti hati teman, sebaiknya sikap kita adalah ….
a. Meminta maaf
b. Mendoakannya
c. Meninggalkannya
d. Menemaninya

4. Setelah memperbaharui hidup, maka perbuatan dosa kita tidak boleh ….
a. Diingat terus
b. Diulangi lagi
c. Dicoba lagi
d. Dilupakan saja

5. Jika kita berbuat dosa, berarti kita sudah melanggar ….
a. Tata tertib
b. Perintah Tuhan
c. Lalu lintas
d. Etika dan moral

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Kita memberikan persembahan sebagai ungkapan …………………………………………………

2. Dosa membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi ……………………………………

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 3
Allah Mengasihi Dunia
Bahan Referensi Alkitab:
Yesaya 9:6, 53:2-5, Daniel 2,7:14 dan Lukas 2:11
9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud
dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan
kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan
melakukan hal ini.
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak
tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak,
sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa
menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi
kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan
oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Daniel
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka
orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya
ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak
akan musnah.
Lukas
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Materi:
Sejak manusia jatuh kedalam dosa, hubungan dengan Allah dan manusia menjadi rusak.

Hidup manusia dikuasai oleh dosa yang bisa membuat hidupnya menderita sengsara. Allah tidak
ingin ini terjadi pada manusia. Manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna, telah jatuh
kedalam dosa. Hal ini menjadikan hubungannya dengan Allah menjadi putus. Jika hubungan
dangan Allah putus maka manusia tidak bisa hidup bersama Allah disurga.

Allah masih bermurah hati. Allah masih mau menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya yang
sudah jatuh itu. Ia masih mau menganugerahkan keselamatan yang kekal. Kasih Allah sungguh
ajaib! Penyelamat yang hendak diberikan Allah kepada dunia yang berdosa ini adalah Anak-Nya
sendiri yaitu Yesus Kristus, yang akan lahir di Betlehem dan yang akan mati di Golgota untuk
menebus segala dosa manusia.

Mengapa Allah mau memberikan Anak-Nya yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa
manusia? Jawabannya karena Allah mengasihi dunia. Sebagaimana disaksikan oleh Yohanes
3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal”. Allah ingin hubungan manusia dengan-Nya yang rusak, kini dapat
menjadi baik kembali. Allah ingin agar manusia tidak binasa. Oleh karena itu Allah menepati
janji-Nya dengan memberikan seorang penyelamat bagi dunia.

Keselamatan bagi dunia sudah tersedia. Apa tanggapan kita terhadap kasih Allah yang
sungguh luar biasa itu? Kita harus berterima kasih atas kasih Allah itu dengan hidup bersyukur
dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus, Anak Allah, adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
Kita patut bersyukur atas anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah bagi kita.

Janji Allah yang diberikan kepada Adam dan Hawa dinyatakan lagi melalui Abraham.
Kepada Abraham Allah berjanji akan memberkati anak-anak Yakub yang akan menurunkan
bangsa yang besar yaitu Israel. Bangsa itu akan menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Dosa yang diperbuat manusia menimbulkan penderitaan dalam hidupnya, para nabi yang
diberikan tugas untuk menyatakan janjinya adalah:

a. Nabi Yesaya, dalam kitab Yesaya 7:14 dinubuatkan bahwa seorang anak laki-laki akan
lahir dan akan menjadi raja selama-lamanya, Ia akan disebut Imanuel artinya “Allah
Beserta Kita”. Raja damai yang akan datang itu akan memerintah diatas tahta daud.

b. Daniel memberitakan arti batu mimpi Raja Nebukadnezar (Raja Babel). Batu itu
memecahkan semua kerajaan lain. Batu itu tumbuh besar demikian pula kerajaan
Yesus akan tumbuh besar dan akan menjadi kerajaan yang kekal (Daniel 2,7:14)

c. Mikha menubuatkan bahwa sang juru selamat akan datang dari Betlehem (Mikha 5:2)
d. Zakharia menubuatkan bahwa Sang Raja Besar akan membawa keselamatan (Zakharia

9:9)
Allah mengutus Malaekat Gabriel untuk memberitahu Yusuf dan tunangannya untuk dipakai
Tuhan menyatakan janji-Nya memberi Juru Selamat. (Lukas 2:11). Malaikat Gabriel mendatangi
Imam Zakharia dan memberitahukan bahwa istrinya Elisabeth, yang sudah tua akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan harus diberi nama Yohanes. Yohanes
akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan sang Juru Selamat.
Enam bulan kemudian. Malaekat Gabriel juga mendatangi perawan Maria, tunangan Yusuf
di kota Nazaret. Malaekat Gabriel memberi tahu bahwa Maria akan mengandung atas kuasa
Roh Kudus dan akan melahirkan seorang anak laki-laki yang harus diberi nama Yesus
(Yehosyua) artinya Juru Slamat.
Yesus datang ke dunia untuk menyatakan kasih-Nya yaitu rela mati untuk menebus dosa
manusia. Adapun tiga gelar yang diberikan pada Yesus yaitu:
a. Juru Slamat dalam bahasa Yunani disebut soter artinya penyelamat (pelepas,

penolong) yang hendak menyelamatkan dunia dan manusia.
b. Kristus dalam bahasa Yunani Christos dari terjemahan kata Ibrani Mesias atau

Almasih berarti yang diurapi (diuntukan, disediakan) untuk menduduki jabatan nabi,
imam dan raja.
c. Tuhan dalam bahasa Yunani, Kyrios diterjemahkan dengan Tuhan Kyrios juga berarti
guru, tuan, majikan. Bagi Yesus adalah Tuhan yang ditinggikan diatas kedudukan
manusia (Roma14:8-9)
Keselamatan adalah anugerah Tuhan yang paling besar dalam kehidupan kita, oleh karena
itu kita harus bersyukur dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru
Selamat dunia. Rasa percaya kita wujudkan dengan hidup taat pada perintah-Nya dan
beribadah dengan benar dan tulus hati.

Kesimpulan:
Kasih Allah sungguh ajaib. Allah mau mengasihi dunia dengan memberikan AnakNya yaitu
Yesus Kristus untuk menebus dosadosa manusia. Allah ingin agar hubungan manusia dengan-
Nya dipulihkan dan menjadi baik kembali. Oleh karena itu, Allah menepati janji-Nya dengan
cara menganugerahkan seorang Penyelamat bagi dunia. Kasih Allah harus kita syukuri dengan
hidup taat kepadaNya dan sungguh-sungguh percaya bahwa keselamatan hanya ada di dalam
Kristus Yesus, Juruselamat dunia.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Perbuatan dosa menjadikan kita dengan sesama menjadi rusak, contohnya …..
a. Mengambilkan pensil teman yang jatuh
b. Memperhatikan teman yang memanjat pohon
c. Mengajak teman makan dirumahnya
d. Pertengkaran yang timbul karena iri hati

2. Penggenapan janji Tuhan tentang kedatangan Juru Selamat merupakan bukti bahwa …
a. Kuasa Alkitab
b. Pemeliharaan alam
c. Ketaatan manusia
d. Kasih Tuhan

3. Zakharia menubuatkan bahwa sang raja besar akan datang membawa …..
a. Keselamatan
b. Kemenangan
c. Kedamaian
d. Ketentraman

4. istri Imam Zakharia bernama ….
a. Elisa
b. Elisabeth
c. Eli
d. Elia

5. Melalui Tuhan Yesus diharapkan hubungan manusia dengan Tuhan yang putus
menjadi….
a. Biasa saja
b. Semakin nyata
c. Seperti semula
d. Tersambung kembali

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Bagaimana cara Allah menempati janjinya ………………………………………………………..

2. Tuhan adalah Allah yang setia, maksudnya bahwa Tuhan selalu ………………………..

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 4
Arti Bertobat

Bahan Referensi Alkitab:
Lukas, 15:11-32
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita

yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara
mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke
negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-
foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia
pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke
ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi
tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan
bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada
kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan
bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu
tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia.
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan
belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa
memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa
bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu
untuk dia.

15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Materi:

Dalam Perjanjian Baru, kata bertobat atau pertobatan berarti perubahan pikiran disertai
dengan penyesalan dan perubahan perilaku, “perubahan pikiran dan hati”, atau “perubahan
kesadaran”. Pertobatan melibatkan 3 hal mendasar di dalam diri manusia yaitu : Pikiran,
Perasaan dan kehendak atau keinginan. Orang-orang yang bertobat mengalami perubahan
pikiran dari yang tidak tahu, tidak mengerti, atau tidak sadar akan dosa-dosanya menjadi tahu,
mengerti, dan sadar akan dosa-dosanya. Orang-orang yang bertobat juga mempunyai
kehendak atau keinginan untuk berubah dari pikiran, perbuatan, atau mereka yang berdosa.

Menurut Kisah Para Rasul 26:20, pertobatan adalah sikap dan perbuatan yang berbalik dari
dosa, meninggalkan dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang baik dengan-
Nya. Dengan kata lain, orang yang bertobat adalah orang yang merasakan kesedihan atau
penyesalan terhadap dosa, berbalik dari dosa itu, meninggalkannya, dan kembali kepada
Tuhan. Pengertian ini jelas digambarkan oleh perumpamaan tentang anak yang hilang dalam
Injil Lukas pasal 15 mulai dari ayat 11. Ia sadar akan dosa-dosanya bahwa ia tidak bersyukur,
egois, sombong, dan penuh hawa nafsu. Ia sedih dan menyesali perbuatannya kemudian
berbalik, meninggalkan kehidupannya yang berdosa dan kembali kepada ayahnya, membina
hubungan yang baik, dan dekat dengan ayahnya.

Tuhan Allah kita adalah Allah yang setia dan penuh kasih, Ia setia menunggu manusia
datang untuk mengaku penyesalan akan dosanya. Tuhan Maha Pengampun artinya
Tuhan selalu mau mengampuni dosa setiap orang yang bertobat dan memohon
pengampunan dosanya. Bahkan pertobatan manusia yang dilakukan berulangkali dan
kembali manusia memohon pengampunan, Tuhan selalu memberi.

Setiap manusia dilahirkan sudah memiliki benih-benih dosa yang diwariskan dari orang
tuanya, yaitu dosa asal. Dalam perkembangan hidupnya, manusia tidak luput dari
perbuatan dosanya, hal ini terjadi karena imannya lemah. Dosa telah menguasai
manusia, manusia cendrung tidak mampu melawan bujukan iblis yang membawanya
jatuh dalam perbuatan dosa. Orang yang berdosa tidak mendapat bagian dalam
kerajaan Allah. Orang yang berdosa harus bertobat dan memohon pengampunan dosa
supaya hidupnya selamat.

Tuhan maha pengampun pasti mau mengampuni pertobatan yang sering kita lakukan
berulang kali. Dengan demikian maka hubungan manusia dengan Tuhan yang sudah
rusak menjadi pulih kembali.

Bertobat berasal dari bahasa Yunani Metanoio artinya perubahan pikiran disertai
dengan penyesalan dan perubahan tingkah laku. Bertobat dalam bahasa Ibrani diwakili
oleh 2 kata yaitu shub (kembali) dan nicham (merasakan kesedihan). Jadi maksud
pertobatan adalah orang yang merasakan kesedihan dan penyesalan terhadap dosa
yang dibuatnya, kemudian bertekad untuk memperbaiki dari dosanya dan kembali
kapada Tuhan

Menurut kitab Kisah Para Rasul 26:20 bertobat adalah berbalik dari dosa, meninggalkan
dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang dekat dan harmonis dengan
Dia. Jadi bertobat adalah sebuah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
dari yang buruk menjadi baik. Pertobatan diperlukan komitmen tekad untuk mengubah
hidup lama yang bertentangan dengan kehendak Tuhan menjadi hidup baru yang

sesuai dengan kehendak Tuhan. Pertobatan harus disertai dengan tindakan dan sikap
hidup yang nyata.

Pertobatan melibatkan 3 elemen dasar dalam diri manusia yaitu pikiran, perasaan, dan
kehendak (keinginan) artinya manusia yang bertobat mengalami perubahan pikiran dari
yang tidak tahu menjadi tahu dan merasa menyesal atas perbuatannya dan bertekad
untuk menjadi baik. Pertobatan meliputi 3 hal :

a. Penyangkalan diri dan perubahan (Kisah Para Rasul 3:19)
b. Menundukan diri dan kerelaan untuk diajar
c. Kerelaan untuk terus dibentuk (Yakobus 1:9-25)

Para nabi diutus Tuhan untuk mengajar dan memberitahu agar manusia bertobat,
Tuhan Yesus mengajar dan mengadakan mujizat agar manusia percaya dan bertobat
(Matius 4:17). Tuhan Yesus mengajar tentang pertobatan melalui perumpamaan anak
yang hilang. Diceritakan ada seorang bapa mempunyai 2 orang anak laki-laki, sisulung
dan si bungsu. Sibungsu meminta harta warisan yang menjadi haknya kepada bapanya.
Sibungsu pergi kekota tidak untuk mencari pekerjaan, tetapi untuk berfoya-foya sampai
habis hartnya. Setelah si bungsu hidup miskin dikota dan tidak bisa membeli makan,
akhirnya dia bekerja sebagai penjaga babi, suatu pekerjaan yang dianggap hina dan
paling rendah di Yahudi. Karena lapar ia sampai makan makanan untuk babi yang
dijaganya. Ketika itulah ia ingat akan kehidupannya di rumah bapanya yang serba
terpenuhi. Sibungsu sadar akan dosanya, ia sudah berdosa kepada Tuhan dan bapanya.
Ia pun meminta ijin untuk pulang kembali kepada bapanya. Si bungsu akan meminta
ampun atas dosa-dosanya kepada bapanya.

Bapa yang sudah menunggu sekian lama, menyambut kembali anaknya bungsu dengan
sukacita, dan mengadakan pesta. Bapa menyuruh hambanya untuk memakaikan jubah
yang paling baik dan mengenakan cincin kepadanya. Hal ini menunjukan bahwa anak
bungsu diterima kembali sebagai anaknya. Melihat keadaan ini, si sulung marah dan iri
hati terhadap sikap bapanya kepada si bungsu yang sudah menghabiskan harta
warisannya.

Bapa dalam perumpamaan tersebut menggambarkan Allah Bapa yang selalu mengasihi
dan mengampuni dosa manusia. Si bungsu adalah orang yang berdosa tetapi kemudian
bertobat, si sulung menggambarkan golongan orang yang suka apabila ada orang yang
bertobat, ia sebagai orang beragama hanya secara lahiriah, ia tidak taat bahkan
hidupnya jauh dari Allah. Tuhan Yesus mengingatkan agar setiap orang bertobat sebab
Kerajaan Allah sudah dekat (Matius 4:17 dan Lukas 15:7)

Kesimpulan

Bertobat berarti menyesali perbuatan yang tidak sesuai kehendak Tuhan, mengakui
tindakan yang menyedihkan hati Tuhan, berjanji tidak melakukannya lagi dan
mengubah sikap hidup kea rah yang baik yaitu tindakan yang menyenangkan hati
Tuhan. Dengan kata lain, pertobatan adalah perubahan pikiran yang menghasilkan
perubahan tingkah laku. Setiap orang berdosa harus bertobat sebagai tanggapan atas
anugerah keselamatan dari Allah yang disediakan bagi setiap manusia.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Dosa yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan adalah dosa ….
a. kecil
b. awal
c. inti
d. asal

2. Pertobatan dalam Bahasa Ibrani diwakili oleh 2 kata, yakni ….
a. Shub dan Nichan
b. Perto dan Ruahk
c. Shub dan Meta
d. Meta dan Noia

3. Bertobat adalah berbalik dari dosanya dan kembali memiliki ….
a. Orang tuanya
b. Kehendak Tuhan
c. Kerabatnya
d. Diri sendiri

4. Pertobatan melibatkan 3 elemen dasar yaitu …
a. Perasaan suka dan duka
b. Tekad, naluri dan kehendak
c. Pikiran, perasaan dan kehendak
d. Perasaan positif dan negative

5. Orang yang bertobat harus mempunyai tekad untuk berubah menjadi ….
a. Yang terbaik
b. Menjadi sempurna
c. Lebih baik
d. Sangat super

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Manusia harus bertobat agar hubungan dengan Tuhan ………………………….

2. Orang yang bertobat adalah orang yang mengalami ………………………………

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 5
Allah Penyelamatku

Bahan Referensi Alktab :

Daniel 3
3:1 Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh

hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel.
3:2 Lalu raja Nebukadnezar menyuruh orang mengumpulkan para wakil raja, para

penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para
ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan patung yang
telah didirikannya itu.
3:3 Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasihat
negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah,
untuk menghadiri pentahbisan patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu.
3:4 Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah dititahkan
kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa:
3:5 demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam
dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah
patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu;
3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam
perapian yang menyala-nyala!"
3:7 Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi,
rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka sujudlah orang-orang
dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, dan menyembah patung emas yang
telah didirikan raja Nebukadnezar itu.
3:8 Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi.
3:9 Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku!
3:10 Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi

sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis
bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu,
3:11 dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam
perapian yang menyala-nyala.
3:12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan
dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."
3:13 Sesudah pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego,
orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja
dewa tuanku itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya
untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-
orang itu dibawa menghadap raja,
3:14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh
dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung
emas yang kudirikan itu?
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling,
kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah
menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu

akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan

dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada

gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan

melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu,
ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak
akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku
dirikan itu."
3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap
Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat
tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk
mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam
perapian yang menyala-nyala itu.
3:21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian
mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga
nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan
Abednego itu ke atas.
3:23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam
perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia

kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan
dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-
tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak
dewa!"
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah
ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi,
keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego
dari api itu.
3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang
berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api
itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah
apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.
3:28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!
Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah
menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan
tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun
kecuali Allah mereka.
3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku
bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap
Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya
akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat
melepaskan secara demikian itu."
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di
wilayah Babel.

Materi

Begitu besar kasih Allah pada manusia. Hal ini dinyatakan ketika ia datang ke dunia
sebagai penyelamat bagi manusia yang berdosa. Menjadi penyelamat berarti melakukan
perbuatan baik kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Manusia berdosa
memerlukan penyelamatan dari Allah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
penyelamat adalah seseorang yang meluputkan atau menghidarkan orang lain dari
sebuah bencana atau bahaya.

Semua manusia pada dasarnya menginginkan hidup selamat. Selamat dari bahaya,
selamat dari ancaman orang lain, bahkan selamat dari dosa-dosanya. Selamat artinya
keadaan seseorang dalam kondisi yang terhindar dari bencana atau bahaya yang
mengancam.

Hal diatas adalah merupakan keselamatan jasmani, yaitu keselamatan yang diupayakan
manusia agar lepas dari bahaya yang mengancam dirinya. Disamping keselamatan
jasmani ada keselamatan rohani yaitu keselamatan manusia dari hukuman dosa.

Tuhan Yesus yang bisa memberi keselamatan rohani. Dialah penyelamat sejati
(Yohanes 3:16). Orang yang menerima penyelamatan dijadikan anak-anak Allah
(Yohanes 1:12). Penyelamatan Allah adalah anugerah bagi manusia yang berdosa.
Kedatangan Yesus kedunia untuk memberi kabar baik kepada orang miskin, memberi
kebebasan kepada tawanan, memberikan penglihatan kepada orang buta dan
membebaskan orang yang tertindas. Tuhan mengasihi semua orang Nebukadnezar,
Raja Babel, membuat patung dirinya dari emas yang setinggi 27 meter atau 60
hastadiletakan didaerah Dura. Dia memerintahkan semua rakyat harus menyembah
patung raja, saat sangkakala dibunyikan.

Adalah orang Yerusalem yang bernama Hanaya, Misael, dan Azarya menjadi tawanan
Raja Babel. Setelah di Babel, oleh pemimpin pegawai istana nama mereka diubah
menjadi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ketika sangkakala dibunyikan Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego tidak mau menyembah patung raja. Merekapun dibawa
menghadap Raja, mereka menyatakan tidak akan menyembah patung raja katanya,
“Allah kami dapat menyelamatkan kami”. Mendengar hal ini raja sangat marah dan
menghukum mereka dengan memasukan ke dapur api yang panasnya ditinggikan 7X
lipat. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diikat dan dimasukan kedalam perapian yang
menyala-nyala, api tersebut sangat panas, sehingga orang-orang yang mengangkat dan
memasukan mereka kedalam perapian itu mati terbakar.

Tuhan menolong hambanya yang setia malaekat Tuhan diutus untuk melindungi
mereka sehingga tubuhnya tidak terbakar. Raja Nebukadnezar memerintahkan Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego agar keluar dari perapian. Raja mengakui kebesaran kuasa
Tuhan Allah yang disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, bahkan ia juga mengakui
bahwa tidak ada Allah lain yang dapat melakukan keajaiban tersebut.

Raja Nebukadnezar mengeluarkan perintah bahwa “barang siapa mengeluarkan
penghinaan terhadap Allah yang disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego akan
dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan”

Kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diberikan kedudukan yang lebih tinggi
diwilayah Babel. Tuhan telah memberi keselamatan kepada umat-Nya. Bersyukurlah
karena Tuhan memimpin kita untuk tetap setia kepada-Nya

Kesimpulan

Tuhan Allah adalah penyelamat dunia Ia sungguh mengasihi dunia sehingga mengutus
Yesus Kristus datang ke dunia untuk memberikan Keselamatan bagi manusia berdosa
yang percaya kepada-Nya. Dia datang untuk menyelamatkan isi dunia. Oleh karena itu,
kita harus percaya kepada-Nya agar kita selamat dari hukuman dosa.

Nama Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Kelas : …………………………………..
: …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Keselamatan yang diperlukan manusia adalah keselamatan ……
a. Pikiran dan roh
b. Tubuh dan akal sehat
c. Jasmani dan rohani
d. Jiwa dan raga

2. Manusia mengupayakan keselamatan untuk terluput dari …..
a. Dosa
b. Badai
c. Gempa
d. Bahaya

3. Anugerah terbesar dalam kehidupan ini adalah…..
a. Kepandaian
b. Keselamatan
c. Diberi keluarga
d. Berkat kekayaan

4. Kedatangan Tuhan Yesus keduania untuk menyampaikan kabar baik kepada …..
a. Orang Kristen
b. Semua orang
c. Orang miskin
d. Orang benar

5. Tuhan Yeus memberitakan pembebasan kepada …..
a. Orang yang terbelenggu
b. Mereka yang menyiksa
c. Orang tawanan
d. Para penjahat

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Keselamatan yang diperlukan oleh manusia adalah keselamatan …………………….

2. Keselamatan yang diupayakan manusia adalah keselamatan secara ………………
..………………………………..

3. Anugerah yang dari Allah kepada manusia adalah ……………………

4. Tiga orang yang dimaukan kedalam dapur api adalah …………………………………..

5. Atas keselamatan yang kita terima sikap kita adalah ………………………….

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 6
Pengorbanan Yesus Kristus
Bahan Referensi Alkitab:
Matius 27 : 32-56
27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat
Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya,
Ia tidak mau meminumnya.
27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan
seorang di sebelah kiri-Nya.
27:39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib
itu!"
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-
olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja
Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah
berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya
demikian juga.
27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum.
27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk
menyelamatkan Dia."
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa
bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota
kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika
mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah
Anak Allah."
27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan
yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.

27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu
anak-anak Zebedeus.

Materi:

Dalam hal memberi, sering mempunyai tujuan agar suatu saat berharap menerima kembali, hal
ini sangat berbeda ketika seorang mau berkorban demi orang lain, syarat utama dalam
berkorban adalah kerelaan untuk berbagi demi kebaikan orang lain. Seorang yang melakukan
pengorbanan pasti ditujukan kepada orang yang ditolong dikasihinya, ia rela melakukan apa
saja.

Rela berkorban adalah suatu sikap yang terpuji, orang yang berkorban merelakan waktu,
tenaga, materi bagi hidup orang lain. Pengorbanan harus ditandai dengan rasa tulus dan
rendah hati serta tidak mengingat-ingat lagi apa yang sudah dikorbankanya, selanjutnya dalam
kamus besar Bahasa Indonesia berkorban adalah menjadi korban, menderita kerugian untuk
menyatakan bakti bagi orang lain.

Pengorbanan Tuhan Yesus dikayu salib menjadi contoh bagi kita tentang bagaimana cara
berkorban bagi orang lain. Ia datang ke dunia mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan
manusia dan menebus dosa-dosa manusia. Hukuman salib merupakan bentuk hukuman mati
yang diberlakukan oleh pemerintah Roma, penjajah orang Yahudi pada waktu itu, biasanya
hukuman salib diberikan kepada penjahat kelas berat, yaitu:perampok, pembunuh dan
pemberontak.

Yesus dihukum mati dengan salib bukan karena kejahatan-Nya sendiri, tetapi karena
pemberontakan dan dosa yang kita lakukan . dalam berkorban untuk menebus dosa manusia,
Yesus mengalami 10 tahap penderitaan yaitu:

Diawali pada malam setelah perjamuan, ditaman Getsemani, Yesus berdoa
dengan perasaan sedih dan gentar. Peluh-Nya menetes bagaikan darah, Yesus
tahu apa yang akan dialami keesokan harinya. (Lukas 22:24)
Setelah ditangkap, Yesus diludahi, ditinju dan dipukul (Lukas 22:44)
Yesus dibelenggu dan diserahkan kepada Pontius Pilatus (Matius 17:28-29)
Yesus disesah/disiksa (Matius 27:26)
Pakaian Yesus ditanggalkan dan dikenakan jubah unggu serta kepala-Nya diberi
mahkota duri (Matius 17:28-29)
Yesus memikul salib yang berat dan berjalan mendaki bukit Golguta (Matius
27:1). Simon dari Kirene membantu memikul salib Yesus
Yesus direntangkan dikayu salib, kaki dan tangan-Nya dipaku dan salib itu
ditegakan (Matius 27:32-38)
Yesus tergantung dikayu salib dengan keadaan yang menyedihkan. Ia
berlumuran darah, penuh luka, ditonton banyak orang, dicaci dan dimaki. Yesus
merasakan sakit yang luar biasa (Matius 27:39-44)
Sakit yang dirasakan oleh Tuhan Yesus mencapai puncaknya, sehingga Yesus
merasa sendirian dan kemudian berseru, “Eli, Eli, lama Sabakhtani,” yang
artinya, “Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Akhir penderitaan-Nya, Yesus berkata, “Sudah Selesai” (Yohanes 19:30)

Penderitaan Yesus sudah berakhir, hutang dosa untuk menyelamatkan manusia sudah
dilunasi, janji keselamatan sudah digenapi. Hari kematian Tuhan Yesus diperingati
sebagai hari jumat Agung. Yesus wafat pada pukul 15.00. ada 3 tanda keajaiban saat
kematian Yesus yakni:

 Langit gelap dari pukul 12.00 menjadi cerah kembali pukul 15.00

 Tirai Bait Allah antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus terbelah 2 dari atas
ke bawah, hal ini menunjukan bahwa jalan untuk datang kehadirat Tuhan kini
terbuka lebar bagi semua orang yang percaya tanpa ada yang menghalangi.

 Terjadi gempa, bukit-bukit batu terbelah dan kuburan-kuburan terbuka dan
banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur lalu masuk ke kota kudus dan menampakan diri
kepada banyak orang. Peristiwa ini merupakan petunjuk bahwa kematian dan
kebangkitan Yesus memastikan kebangkitan kita dalam kemuliaan pada saat dia
datang kembali.

Sebelum dikuburkan seorang serdadu menikam lambung Yesus dengan sebuah tombak
dan keluarlah darah dan air, penderitaan Yesus merupakan gambaran ketidakmampuan
manusia untuk melepaskan diri dari hukuman dosa. Salib bagi orang percaya memiliki
makna sebagai: ditebus dari hukuman dosa diperdamaikan dengan Allah, dibenarkan
oleh Iman dengan pengharapan Salib Yesus yang berarti pengorbanan. Dia memikul
salib untuk manusia, Yesus mati bagi Keselamatan kita.

Atas pengorbanan yang sudah dilakukan Yesus bagi kita, hendaklah kita selalu
bersyukur. Syukur kita nyatakan dengan cara: hidup dengan setia dan taat melakukan
kehendak-Nya dan berusaha tidak melakukan dosa lagi. Pengorbanan Yesus kita teladni
dengan mau berkorban bagi orang lain dengan cara sederhana yang bisa kita lakukan
sehari-hari, misalnya membantu ibu membersihkan rumah (berkorban tenaga),
memberi roti kepada teman (korban materi), menemani adik belajar (korban waktu).
Hendaklah semua itu dilakukan dengan kasih yang tulus, tidak mengharapkan imbalan,
dengan rendah hati dan tidak sombong.

Kesimpulan

Tuhan Yesus mau mengorbankan diri-Nya, disiksa, dihina bahkan sampai mati dikayu
salib hanya untuk menebus dosa manusia. Yesus berkorban untuk menyelamatkan kita,
karena Yesus sudah menebus dosa kita, kita harus hidup taat dan setia kepada-Nya dan
tidak hidup dalam dosa lagi. Pengorbanan Yesus dikayu salib menjadi contoh bagi kita
untuk mau berkorban bagi orang lain.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Syarat utama dalam berkorban adalah kerelaan untuk ….
a. menerima
b. memberi
c. mengusahakan
d. mengadakan

2. Setelah berkorban sikap yang baik adalah tidak perlu ….
a. Mengharapkan kembalinya
b. Memberi kesempatan lagi
c. Mengucapkan terima kasih
d. Takut kehabisan

3. Sebelum berdoa ditaman Getsemani Tuhan Yesus mengajak para murid untuk
mengadakan ….
a. perjamuan
b. puasa
c. doa bersama
d. doa puasa

4. Yesus berdoa dengan perasaan sedih karena …
a. tidak akan kuat menanggung penderitaan-Nya
b. belum siap untuk mengorbankan nyawa-Nya
c. kelemahan-Nya sebagai manusia
d. tau apa yang akan dialami keesokan harinya

5. Sikap Tuhan Yesus yang bisa kita teladani sewaktu diludahi, dipukul dan diolok-
olok ….
a. menutup mata-Nya
b. menekan rasa sakit
c. tidak membalas
d. menuduh saja

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Ketika kita menolong orang jangan mengharapkan …………………………

2. Tuhan Yesus dihukum mati karena menanggung …………………………

3. Ketika berdoa peluh Tuhan Yesus menetas bagaikan …………………………

4. Saat Tuhan Yesus wafat terjadi kegelapan selama …………………………

5. Tuhan Yesus disalibkan di bukit …………………………

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 7
Pengampunan Allah

Bahan Referensi Alktab :

Yunus 1-4, Mazmur 103:8-14 atau Matius 18:21-22 dan Efesus 4:32

Materi

Jika melihat sekeliling, kita berbuat tidak baik lebih banyak daripada berbuat baik,
banyak orang merasa gengsi untuk mau mengampuni kesalahan orang lain, karena ia
sudah merasa benar. Pernahkah kamu kecewa, sakit hati atau marah ketika disakiti
oleh teman? Apakah kamu mau memberi maaf ketika temanmu menyadari
kesalahannya dan meminta maaf kepadamu?

Orang yang melakukan kesalahan pasti hidupnya tidak tentram, selalu diburu
kesalahannya, takut ketahuan orang akan segala kesalahannya, kuatir jika orang yang
disalahi tidak terima, takut dihukum dan sebagainya, keadaan akan jadi berbeda jika
orang yang bersalah sudah berdamai dan meminta maaf atas kesalahannya, hati akan
merasa tenang jika orang yang disalahi memberi maaf kepadanya dan jika bermain
bersama tidak akan merasa canggung lagi. Hal ini seperti yang dialami Yunus, anak
Amitai. Yunus dipanggil Tuhan untuk diutus ke Niniwe supaya memperingatkan
penduduk Niniwe yang dosanya besar karena kejahatannya.

Niniwe adalah sebuah bangsa besar, Yunus harus menyampaikan bahwa apabila dalam
waktu 40 hari penduduk Niniwe tidak bertobat, maka Tuhan akan menghancurkan kota
Niniwe. Atas perintah Tuhan, Yunus tidak menaatinya ia tidak pergi ke Niniwe tetapi ke
Yafo dengan naik kapal yang menuju ke Tarsis. Tuhan menghukum Yunus dengan
menurunkan angina badai membuat kapal terombang-ambing hamper tenggelam. Pada
saat badai datang Yunus sedang tidur, lalu mereka membangunkan Yunus. Yunus
mengatakan bahwa badai itu terjadi karena dosanya maka dia menyuruh untuk
melemparkannya ke laut.

Ketika Yunus tenggelam, seekor ikan besar menelannya. Dalam perut ikan selama 3
hari Yunus berdoa kepada Tuhan dengan menyesali kesalahannya dan memohon
pengampunan dosa. Tuhan Allah masih mengasihi Yunus. Tuhan memerintahkan
supaya ikan itu memuntahkan Yunus dipantai. Tuhan mengutus Yunus yang kedua kali
supaya pergi ke Niniwe, Yunus diutus memberitahu bahwa penduduk Niniwe harus
menyesali dosanya, jika tidak maka Tuhan akan menunggangbalikan kota itu dalam
waktu 40 hari lagi. Yunus melaksanakan perintah Tuhan dan pergi ke Niniwe.

Mendengar seruan Yunus, raja turun dari singgasana dan menanggalkan jubahnya lalu
mengenakan kain kabung dan duduk diatas abu. Raja memerintahkan para
pembesarnya supaya menyampaikan pesan raja demikian. Manusia dan ternak, lembu
sapi dan kambing domba tidak boleh makan dan minum, semua harus berselubung kain
kabung dan berseru dengan keras kepada Allah, berbalik dari tingkah lakunya yang
jahat dan kekerasan yang dilakukannya. Ketika Allah melihat perbuatan mereka Tuhan

mengampuni dan tidak jadi menghukum penduduk Niniwe. Atas sikap Allah kepada
penduduk Niniwe Yunus menjadi marah, ia meninggalkan kota itu tinggal disebelah
timurnya dan mendirikan pondok untuk menaunginya, ia akan melihat apa yang terjadi
di kota itu.
Allah menumbuhkan pohon jarak yang dalam satu hari saja bisa tumbuh besar untuk
menaungi Yunus supaya bisa tertidur dan terhibur atas kekesalan hatinya, Yunus
sangat marah karena keesokan harinya Tuhan mendatangkan seekor ulat yang
menggerek pohon itu sehingga layu dan membuat Yunus kepanasan.
Melalui peristiwa ini, Tuhan ingin mengajarkan supaya kita mau mengampuni kesalahan
orang lain dan tidak mengingatnya lagi, berapa kali kita harus mengampuni? Seperti
pertanyaan Petrus kepada Tuhan Yesus, dan jwabannya 70 X 7 kali, artinya tidak usah
dihitung jumlahnya karena Tuhan juga tidak pernah menghitung kesalahan dan dosa
kita.
Dalam doa Bapa Kami dituliskan: Ampunilah kesalahan kami seperti kami mengampuni
orang yang bersalah kepada kami, dari sini Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita,
supaya mau memaafkan kesalahan orang lain, walaupun hal ini sulit dilakukan tetapi
ingat bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa kita yang sering kita lakukan
berulang kali.
Tuhan Yesus yang sudah mengampuni dosa kita disebut Maha Pengampun, dalam kitab
Mazmur 103:8 dituliskan Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan
berlimpah kasih setia. Tuhan begitu baik Ia tidak menuntut kesalahan manusia, Dia
tidak pendendam bahkan Tuhan sudah melupakan dosa dan keslahan kita yang
bertobat dan memohon pengampunan kepada-Nya. Ada 3 manfaat mengampuni
sesama:

 Melakukan kebaikan bagi orang lain. Dengan memaafkan kesalahan orang
lain, akan membuat hatinya merasa lega dan tenang

 Melakukan kebaikan bagi diri sendiri ketika kita memaafkan kesalahan
orang lain, kita akan terbebas dari perasaan marah, kesal, benci atau dendam
bagi orang lain. Hati menjadi tentram dan damai.

 Melakukan kehendak Allah. Dengan mengampuni berarti kita membuat
senang hati Tuhan dan sudah melakukan kehendak Allah

Mengampuni berasal dari kata ampun yang berarti maaf. Mengampuni berarti
pembebasan dari tuntutan akan hukuman karena kesalahan dan kekeliruan yang telah
diperbuat/dilakukan. Dalam kitab Yesaya 43:25 dijelaskan pengampunan adalah
pemberian maaf atas dosa-dosa manusia, dihapuskan dan tidak diingat-ingat lagi.
Kita harus mengampuni kesalahan orang lain, karena Tuhan sudah mengampuni dosa
kita.

Kesimpulan

Allah kita adalah Allah yang mau mengampuni dosa dan kesalahan manusia. Allah tidak
menghitung dosa-dosa dan kesalahan manusia. Sebagaimana Allah menyatakan kasih
karunia-Nya dengan mengampuni dosa kita, maka kita juga harus mengampuni
kesalahan orang lain.

Nama Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Kelas : …………………………………..
: …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
tepat!

1. Sikap tidak mau mengampuni kesalahan orang lain termasuk karakter ….
a. sombong
b. sadis
c. pemalu
d. perasa

2. Sikap selalu menganggap dirinya benar, temasuk tidak mempunyai karakter ….
a. Rendah pengetahuan
b. Rendah pemikiran
c. Rendah hati
d. Rendah diri

3. Hal yang tidak dirasakan oleh orang yang melakukan kesalahan adalah ….
a. Penuh kekuatiran
b. Takut ketahuan
c. Takut dihukum
d. Hati yang tenang

4. Yunus diutus Tuhan untuk memperingatkan bangsa …
a. Niniwe
b. Nederland
c. Nigeria
d. Norwegia

5. Terhadap dosanya Sikap Yunus ….
a. memikirkan
b. menyesali
c. mengingat-ingat
d. tidak berputus asa

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Yunus tidak pergi ke Niniwe tetapi naik kapal yang menuju ke …………………….

2. Ketika kapal terombang ambing Yunus sedang ………………….

3. Berapa kali kita harus mengampuni ……………………

4. Mengampuni diperlukan hati yang …………………………………..

5. Pengampunan diberikan kepada ornag yang ………………………….

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 1
Mengapa Manusia Berdosa
Bahan Referensi Alkitab:
Kejadian 3
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya
dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu
pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di
antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan
perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya."
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat
sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi
kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu;

3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi
tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali
menjadi debu."
3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua
yang hidup.
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya
itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia
mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari
mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke
pohon kehidupan.

Materi:
Setiap anak sekolah pasti memakai sepatu bila bersekolah, jika suatu saat menjadi rusak

karena sering dipakai, maka hal yang akan dilakukan anak tersebut adalah meminta untuk
dibelikan sepatu yang baru. Namun keinginan itu tidak dapat dipaksakan bila orang tua belum
mampu membelikannya. Sebagai anak yang baik. Kita tidak boleh kecewa dan bahkan marah-
marah kepada orang tua, Diperlukan kesabaran dari anak untuk mendapatkannya, kemarahan
hanya akan membawanya jatuh kedalam dosa, ini hanya satu penyebab mengapa manusia
jatuh kedalam dosa.

Manusia diciptakan Tuhan dari debu tanah, melalui lubang hidungnya manusia diberi nafas
kehidupan oleh Allah sungguh sebuah karya Allah yang maha sempurna karena manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Imago-Dei)

Ketika manusia menghadapi masalah dan sulit mengendalikan keinginannya seringkali
mengabaikan Firman Tuhan yang seharusnya dituruti. Ia lebih mementingkan keegoisan diri
sendiri tanpa menyertakan Tuhan dalam menghadpi setiap masalah. Dalam keadaan seperti ini
iblis senang sekali dan terus menggoda manusia supaya jatuh dalam pelanggaran perintah
Tuhan. keinginan manusia untuk menjadi seperti Allah telah membuat manusia jatuh dalam
dosa.

Sebagai gambar dan rupa Allah manusia
diberi sifat-sifat seperti Allah antara lain: kasih,
akal budi, kesucian. Lalu Allah menempatkan
manusia ditaman yang indah yaitu taman Eden.
Dalam bahasa Ibrani manusia segambar dan
serupa dengan Allah di sebut Imago Dei.

Dalam taman itu segala kebutuhan sudah
disediakan Tuhan, semua buah berbiji, tumbuhan
berbiji untuk menjadi makanannya. (Kejadian
1:29-30).

Namun pohon buah pengetahuan yang baik dan yang jahat yang berada ditengah taman
Eden, tidak boleh dimakan buahnya, jika mereka melanggarnya, mereka akan mati (kej. 2:17).
Hubungan manusia dengan Tuhan ditaman Eden sangat indah dan harmonis, manusia dengan
penuh rasa hormat mendengarkan dan mematuhi perintah Tuhan. tuhan berjanji apabila
mereka taat dan setia kepada-Nya, mereka akan dianugerahi kesejahteraan kekal.

Iblis tidak suka akan hal-hal yang baik, ia ingin merubah hubungan manusia dengan
Tuhan. iblis memakai binatang yang paling cerdik yaitu ular untuk menggoda hawa, iblis
memutarbalikan Firman Tuhan sehingga membuat Hawa terperangkap dalam jebakannya dan
jatuh didalam dosa karena melanggar perintah-Nya. (kejadian 3:4-5). Sejak peristiwa tersebut,
manusia jatuh didalam dosa, proses kejatuhanna adalah:

 Pencobaan manusia : iblis mencaobai Hawa mula-mula melalui telinga yaitu Hawa
mendengarkan perkataan iblis, melalui mata Hawa melihat buah pohon itu baik
untuk dimakan dan kelihatannya sangat sedap untuk dimakan, melalui hati Hawa
tertarik karena buah itu memberi pengertian.

 Manusia kalah terhadap pencobaan, akhirnya Hawa memetik buah itu lalu dimakan
dan ia juga memberikannya kepada Adam, lalu dimakannya.

 Akibatnya : setelah makan buah itu mata manusia terbuka, mereka merasa malu
lalu menutupi tubuhnya dengan daun ara. Mereka ketakutan dan bersembunyi.

Daun Ara

Akibat dosanya, menjadikan hubungan manusia dengan Tuhan menjadi putus, itulah yang

disebut mati rohani. Hukuman yang diberikan Tuhan kepada:

 Ular : menjadi binatang terkutuk, berjalan dengan perutnya dan makanannya

debu tanah.

 Hawa : akan kesakitan dalam melahirkan

 Adam : akan bersusah payah dan berpeluh dalam mencari rezeki dari tanah

untuk mencukupi hidupnya.

Meskipun manusia telah melanggar perintah Tuhan tetapi Tuhan tetap mengasihi manusia.

Buktinya:

 Tuhan memberi pakaian mereka dari kulit binatang

 Tuhan berjanji akan memberikan juruslamat yang akan membebaskan manusia dari

hukuman dosa. Janji itu ditulis dalam kitab Kejadian 3:15, inilah bukti bahwa Tuhan

sangat mengasihi manusia.

Manusia bisa jatuh kedalam dosa karena tidak bisa menahan keinginannya yang tidak

sesuai dengan kehendak Allah. Pelanggaran terhadap kehendak Allah inilah yang disebut dosa.

Agar terhidar dari dosa maka kita harus selalu:

 Berdoa mohon penyertaan Tuhan agar melalui Roh Kudus, kita dimampukan untuk

menolak keinginan duniawi yang membawa kita jatuh dalam dosa.

 Rajin membaca Alkitab

 Waspada, hati-hati, dan berpikir secara matang sebelum bertindak.

Kesimpulan :
Mari kita menghindari perbuatan dosa dengan melakukan hal-hal yang sederhana misalnya;
berkata jujur, rendah hati, sabar, pemaaf, rajin, menghargai milik orang lain, peduli terhadap
sesame dan lain-lain. Dengan melakukan semua itu berarti kita dapat mempertahankan
keselamatan yang diberikan oleh Tuhan.
Manusia berdosa karena tidak menaati perintah Allah. Manusia lebih tergoda kepada rayuan
dan tipu muslihat iblis. Akibat ketidaktaatan manusia, mereka diusir dari taman yang indah
tempat mereka tinggal. Mereka harus bersusah payah untuk mengupayakan yang terbaik bagi
kehidupan. Mereka menanggung banyak kesukaran dan penderitaan. Allah menghendaki
manusia untuk selalu taat dan hidup sesuai dengan perintah-Nya dan menyadari dosa-dosanya.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Sikap yang seharusnya dilakukan ketika dibujuk oleh iblis adalah ….
a. Memikirkan
b. Merasakan
c. Menolak
d. Mendengar

2. Sikap yang baik jika menghadapi teman yang mengejek kita adalah ….
a. Tidak membalas, bersabar, didoakan dan dimaafkan
b. Mendengarkan dengan tenang supaya bisa memahami
c. Mencari teman yang ada disitu untuk membalasnya
d. Dinasehati dengan suara yang keras supaya mendengar

3. Dengan akal budinya diharapakan manusia mampu membedakan anatara ….
a. Pasti dan ragu-ragu
b. Baik dan buruk
c. Jelas dan samar-samar
d. Benar dan bagus

4. Tuhan berjanji akan memberikan Juru Selamat, hal ini ditulis dalam kitab ….
a. Kejadian 15:3
b. Kejadian 3:15
c. Keluaran 2:20
d. Keluaran 20:2

5. Dosa merupakan pelanggaran terhadap perintah ….
a. Nabi
b. Tuhan
c. Rasul
d. Malaikat

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Mengapa manusia berdosa?.....................................................................................
2. Apa akibat ketidak taatan manusia kepada Tuhan Allah? ……………………………………….

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 2
Dampak Dosa
Bahan Referensi Alkitab:
Kejadian 4
4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan
itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki
dengan pertolongan TUHAN."
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba,
Kain menjadi petani.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah
itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya,
yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi
sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau
harus berkuasa atasnya."
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di
padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
4:9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu!
Apakah aku penjaga adikku?"
4:10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku
dari tanah.
4:11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan
mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
4:12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil
sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
4:14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-
Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan
aku, tentulah akan membunuh aku."
4:15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan
dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia
jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia.
4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
4:17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan
Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama
anaknya.
4:18 Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael
memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
4:19 Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.
4:20 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan
memelihara ternak.
4:21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan
kecapi dan suling.

4:22 Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang
besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
4:23 Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai
isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh
seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku
sampai bengkak;
4:24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali
lipat."
4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-
laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain
sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah
orang mulai memanggil nama TUHAN.

Materi:
Ketika manusia jatuh kedalam dosa, maka sifat kesucian yang diberikan Allah kepada

manusia menjadi hilang. Sedangkan kasih dan akal budi masih ada, tapi cendrung dipengaruhi
oleh dosa. Semua perbuatan yang dilakukan manusia pasti mempunyai akibat atau dampak
orang yang rajin bekerja akibatnya mendapat rejeki atau upah yang bisa digunakan mencukupi
kebutuhnnya. Tetapi orang yang malas bekerja pasti tidak akan mendapatkan upah dan
hidupnya tidak berkecukupan. Begitu juga dengan perbuatan dosa, mendatangkan damapak
bagi orang yang melakukannnya atau juga orang lain. Dampak dosa bagi diri kita sendiri antara
lain : merasa takut, kuatir dan dijauhi teman.

Tahukah kamu apa itu dosa? Dosa adalah tindakan manusia yang melanggar perintah
atau firman Allah. Dosa hanya dapat diampuni. Allahlah, satu-satunya yang berhak dan mampu
mengampuni dosa manusia.

Dalam kitab Yohanes 3:4 dijelaskan bahwa dosa adalah perbuatan yang melanggar
perintah Allah. Hanya Allah yang berhak dan mampu mengampuni dosa manusia, dosa diawali
dari bibit-bibit kecil dihati kita, misalnya iri hati, dengki, amarah, serakah, angkuh, dan
keinginan untuk menguasai dan sebagainya. Setiap perbuatan baik atau buruk pasti ada
dampaknya.

Dosa menimbulkan dampak terhadap orang lain, misalnya sakit hati, permusuhan,
kepedihan, kesedihan, kecewa, siksaan yang berkepanjangan, atau bahkan bunuh diri. Orang
yan berbuat dosa pasti mendapat hukuman (Matius 5:21-22). Hukuman dari Tuhan
dimaksudkan supaya manusia jera dari perbuatan dosanya, setelah keluar dari taman Eden,
Hawa melahirkan Kain dan Habel.

Kain bertumbuh menjadi dewasa dan bekerja sebagai seorang petani. Ia berladang,
menghasilkan buah-buahan dan sayur mayur. Sementara itu, Habel menjadi gembala. Ia
memelihara banyak domba. Suatu hari Kain dan Habel ada di ladang bersama-sama. Kain
berkata dalam hati, “Hari ini aku akan membawa persembahan kepada Allah di atas
mezbahku.” Jadi Kain membawa hasil kebunnya. Ia meletakkannya di atas mezbah dan
membakarnya bagi Allah. Habel juga sedang membawa persembahan kepada Allah. Habel
membawa seekor anak domba peliharaannya dan mempersembahkan kepada Allah di
mezbahnya. Tiba-tiba Kain menjadi marah karena Allah menerima persembahan Habel.
Persembahan Kain tidak berkenan bagi Allah. Lalu Kain mendengar suara Allah yang berfirman:
“Kain, mengapa engkau marah? Jika engkau berbuat baik, Aku akan berkenan kepadamu; jika
tidak, dosa ada di pintu hatimu.” Kain tidak peduli, ia sangat marah. Ia mengajak Habel ke
padang dan memukul Habel dengan keras sehingga Habel tersungkur, lalu akhirnya meninggal.
Tiba-tiba terdengar suara Allah berseru kepada Kain, “Kain, di mana adikmu Habel?”

Kain tidak berani mengatakan apa yang telah
dilakukannya. Jawabnya: “Apakah aku harus menjaga
adikku?” Tetapi Allah mengetahui apa yang telah
diperbuat Kain. Allah mengetahui segalanya. Allah
berfirman kepada Kain, “Karena engkau telah

melakukan dosa yang besar, ladangmu tidak akan pernah lagi memberikan hasil bagimu.

Engkau akan mengembara ke mana-mana, jauh dari rumah. Engkau harus mencari makananmu

di sana-sini. Engkau akan menjadi pengembara. Lalu Kain ketakutan. Kata Kain, “Akan jadi apa

aku ini?” Jika aku pergi dan mengembara ke mana-mana, seseorang akan menemukanku, lalu

membunuhku.

Tetapi Allah mengasihani Kain. Allah berfirman, “Aku tidak akan membiarkan siapa pun

membunuhmu.” Jadi Allah membuat suatu tanda pada Kain, agar tidak seorang pun

membunuhnya. Lalu Kain meninggalkan rumahnya.

Kain sebagai contoh orang yang jatuh dalam dosa, ia merasa iri terhadap Habel karena

persembahannya tidak diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Habel diterima oleh

Tuhan. kain mempersembahkan hasil panennya, Habel mempersembahkan domba hasil

ternaknya. Perbedaan cara mereka memberikan persembahan adalah: sikap Habel dengan

penuh rasa syukur dan tulus, ia memiliki seekor domba jantan muda dan yang gemuk, tapi

sikap kain biasa saja

Melalui Kain dan Habel kita dapat menggetahui 4 sifat Allah yaitu:

a. Allah maha tau : sebelum Tuhan bertanya kepada Kain tentang Habel, Tuhan

Sudahtahu bahwa Kain sudah membunuh Habel.

b. Allah Maha benar : Allah menerima HAbel dan persembahannya

c. Allah Maha Suci : Tuhan membenci dosa maka Tuhan menghukum Kain sebab

Sudah berdosa

d. Allah sumber Rahmat : Tuhan menasehati Kain dan melindungi agar Kain tidak dibunuh

oleh siapapun.

Jadi apabila kita telah berbuat dosa, segeralah mengakui dan memohon pengampunan

pada Tuhan. selain itu juga mau meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti agar kita

memperoleh kedamain. Siapa yang dapat mengatasi dosa-dosa kita? Dosa-dosa kita hanya

dapat dibersihkan oleh Yesus! Hanya Yesus, Anak Allah, yang dapat membersihkan kita dari

segala dosa. Inilah satusatunya jalan yang tersedia di muka bumi ini. Tak ada jalan lainnya!

Seperti yang ditulis dalam 1 Yoh. 1:7-9: “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia

ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah

Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak

berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita

mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa

kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Kesimpulan:
Dosa adalah tindakan manusia melanggar perintah atau firman Allah. Dosa berdampak buruk
bagi kehidupan manusia. Dosa membuat diri kita dihantui rasa bersalah, tidak tenang, cemas,
tidak nyaman, dan tidak damai. Selain itu, dosa yang kita lakukan berdampak buruk bagi orang
lain: menimbulkan sakit hati, kepedihan dan siksaan. Dampak yang lebih jauh dari dosa adalah
penghukuman kekal. Dosa menghancurkan dan memisahkan manusia dari Allah. Allah
memandang dosa dengan serius. Oleh karena itu jangan menganggap enteng dosa. Setiap dosa
yang kita lakukan harus diakui supaya hubungan dengan Tuhan dan sesama menjadi baik.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Sifat kesucian diberikan Tuhan kepada manusia agar …..
a. Menjadi orang yang paling sempurna
b. Menyenangkan hati orang tua
c. Tidak melakukan perbuatan dosa
d. Mendapat pujian dari orang lain

2. Manusia gagal menerapkan sifat kesuciannya setelah …..
a. Jatuh dalam dosa
b. Tumbuh menjadi besar
c. Melihat keindahan alam
d. Mengikuti ajakan teman

3. Apabila kita telah menyakiti hati teman, sebaiknya sikap kita adalah ….
a. Meminta maaf
b. Mendoakannya
c. Meninggalkannya
d. Menemaninya

4. Setelah memperbaharui hidup, maka perbuatan dosa kita tidak boleh ….
a. Diingat terus
b. Diulangi lagi
c. Dicoba lagi
d. Dilupakan saja

5. Jika kita berbuat dosa, berarti kita sudah melanggar ….
a. Tata tertib
b. Perintah Tuhan
c. Lalu lintas
d. Etika dan moral

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Kita memberikan persembahan sebagai ungkapan …………………………………………………
2. Dosa membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi ……………………………………

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 3
Allah Mengasihi Dunia
Bahan Referensi Alkitab:
Yesaya 9:6, 53:2-5, Daniel 2,7:14 dan Lukas 2:11
9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud
dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan
kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan
melakukan hal ini.
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak
tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak,
sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa
menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi
kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan
oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Daniel
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka
orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya
ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak
akan musnah.
Lukas
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Materi:
Sejak manusia jatuh kedalam dosa, hubungan dengan Allah dan manusia menjadi rusak.

Hidup manusia dikuasai oleh dosa yang bisa membuat hidupnya menderita sengsara. Allah tidak
ingin ini terjadi pada manusia. Manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna, telah jatuh
kedalam dosa. Hal ini menjadikan hubungannya dengan Allah menjadi putus. Jika hubungan
dangan Allah putus maka manusia tidak bisa hidup bersama Allah disurga.

Allah masih bermurah hati. Allah masih mau menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya yang
sudah jatuh itu. Ia masih mau menganugerahkan keselamatan yang kekal. Kasih Allah sungguh
ajaib! Penyelamat yang hendak diberikan Allah kepada dunia yang berdosa ini adalah Anak-Nya
sendiri yaitu Yesus Kristus, yang akan lahir di Betlehem dan yang akan mati di Golgota untuk
menebus segala dosa manusia.

Mengapa Allah mau memberikan Anak-Nya yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa
manusia? Jawabannya karena Allah mengasihi dunia. Sebagaimana disaksikan oleh Yohanes
3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal”. Allah ingin hubungan manusia dengan-Nya yang rusak, kini dapat
menjadi baik kembali. Allah ingin agar manusia tidak binasa. Oleh karena itu Allah menepati
janji-Nya dengan memberikan seorang penyelamat bagi dunia.

Keselamatan bagi dunia sudah tersedia. Apa tanggapan kita terhadap kasih Allah yang
sungguh luar biasa itu? Kita harus berterima kasih atas kasih Allah itu dengan hidup bersyukur

dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus, Anak Allah, adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
Kita patut bersyukur atas anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah bagi kita.

Janji Allah yang diberikan kepada Adam dan Hawa dinyatakan lagi melalui Abraham.
Kepada Abraham Allah berjanji akan memberkati anak-anak Yakub yang akan menurunkan
bangsa yang besar yaitu Israel. Bangsa itu akan menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Dosa yang diperbuat manusia menimbulkan penderitaan dalam hidupnya, para nabi yang
diberikan tugas untuk menyatakan janjinya adalah:

a. Nabi Yesaya, dalam kitab Yesaya 7:14 dinubuatkan bahwa seorang anak laki-laki akan
lahir dan akan menjadi raja selama-lamanya, Ia akan disebut Imanuel artinya “Allah
Beserta Kita”. Raja damai yang akan datang itu akan memerintah diatas tahta daud.

b. Daniel memberitakan arti batu mimpi Raja Nebukadnezar (Raja Babel). Batu itu
memecahkan semua kerajaan lain. Batu itu tumbuh besar demikian pula kerajaan
Yesus akan tumbuh besar dan akan menjadi kerajaan yang kekal (Daniel 2,7:14)

c. Mikha menubuatkan bahwa sang juru selamat akan datang dari Betlehem (Mikha 5:2)
d. Zakharia menubuatkan bahwa Sang Raja Besar akan membawa keselamatan (Zakharia

9:9)
Allah mengutus Malaekat Gabriel untuk memberitahu Yusuf dan tunangannya untuk dipakai
Tuhan menyatakan janji-Nya memberi Juru Selamat. (Lukas 2:11). Malaikat Gabriel mendatangi
Imam Zakharia dan memberitahukan bahwa istrinya Elisabeth, yang sudah tua akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan harus diberi nama Yohanes. Yohanes
akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan sang Juru Selamat.
Enam bulan kemudian. Malaekat Gabriel juga mendatangi perawan Maria, tunangan Yusuf
di kota Nazaret. Malaekat Gabriel memberi tahu bahwa Maria akan mengandung atas kuasa
Roh Kudus dan akan melahirkan seorang anak laki-laki yang harus diberi nama Yesus
(Yehosyua) artinya Juru Slamat.
Yesus datang ke dunia untuk menyatakan kasih-Nya yaitu rela mati untuk menebus dosa
manusia. Adapun tiga gelar yang diberikan pada Yesus yaitu:
a. Juru Slamat dalam bahasa Yunani disebut soter artinya penyelamat (pelepas,

penolong) yang hendak menyelamatkan dunia dan manusia.
b. Kristus dalam bahasa Yunani Christos dari terjemahan kata Ibrani Mesias atau

Almasih berarti yang diurapi (diuntukan, disediakan) untuk menduduki jabatan nabi,
imam dan raja.
c. Tuhan dalam bahasa Yunani, Kyrios diterjemahkan dengan Tuhan Kyrios juga berarti
guru, tuan, majikan. Bagi Yesus adalah Tuhan yang ditinggikan diatas kedudukan
manusia (Roma14:8-9)
Keselamatan adalah anugerah Tuhan yang paling besar dalam kehidupan kita, oleh karena
itu kita harus bersyukur dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru
Selamat dunia. Rasa percaya kita wujudkan dengan hidup taat pada perintah-Nya dan
beribadah dengan benar dan tulus hati.

Kesimpulan:
Kasih Allah sungguh ajaib. Allah mau mengasihi dunia dengan memberikan AnakNya yaitu
Yesus Kristus untuk menebus dosadosa manusia. Allah ingin agar hubungan manusia dengan-
Nya dipulihkan dan menjadi baik kembali. Oleh karena itu, Allah menepati janji-Nya dengan
cara menganugerahkan seorang Penyelamat bagi dunia. Kasih Allah harus kita syukuri dengan
hidup taat kepadaNya dan sungguh-sungguh percaya bahwa keselamatan hanya ada di dalam
Kristus Yesus, Juruselamat dunia.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Perbuatan dosa menjadikan kita dengan sesama menjadi rusak, contohnya …..
a. Mengambilkan pensil teman yang jatuh
b. Memperhatikan teman yang memanjat pohon
c. Mengajak teman makan dirumahnya
d. Pertengkaran yang timbul karena iri hati

2. Penggenapan janji Tuhan tentang kedatangan Juru Selamat merupakan bukti bahwa …
a. Kuasa Alkitab
b. Pemeliharaan alam
c. Ketaatan manusia
d. Kasih Tuhan

3. Zakharia menubuatkan bahwa sang raja besar akan datang membawa …..
a. Keselamatan
b. Kemenangan
c. Kedamaian
d. ketentraman

4. istri Imam Zakharia bernama ….
a. Elisa
b. Elisabeth
c. Eli
d. Elia

5. Melalui Tuhan Yesus diharapkan hubungan manusia dengan Tuhan yang putus
menjadi….
a. Biasa saja
b. Semakin nyata
c. Seperti semula
d. Tersambung kembali

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Bagaimana cara Allah menempati janjinya ………………………………………………………..
2. Tuhan adalah Allah yang setia, maksudnya bahwa Tuhan selalu ………………………..

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 4
Arti Bertobat

Bahan Referensi Alkitab:
Lukas, 15:11-32
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita

yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara
mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke
negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-
foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia
pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke
ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi
tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan
bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada
kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan
bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu
tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia.
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan
belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa
memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa
bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu
untuk dia.

15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Materi:

Dalam Perjanjian Baru, kata bertobat atau pertobatan berarti perubahan pikiran disertai
dengan penyesalan dan perubahan perilaku, “perubahan pikiran dan hati”, atau “perubahan
kesadaran”. Pertobatan melibatkan 3 hal mendasar di dalam diri manusia yaitu : Pikiran,
Perasaan dan kehendak atau keinginan. Orang-orang yang bertobat mengalami perubahan
pikiran dari yang tidak tahu, tidak mengerti, atau tidak sadar akan dosa-dosanya menjadi tahu,
mengerti, dan sadar akan dosa-dosanya. Orang-orang yang bertobat juga mempunyai
kehendak atau keinginan untuk berubah dari pikiran, perbuatan, atau mereka yang berdosa.

Menurut Kisah Para Rasul 26:20, pertobatan adalah sikap dan perbuatan yang berbalik dari
dosa, meninggalkan dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang baik dengan-
Nya. Dengan kata lain, orang yang bertobat adalah orang yang merasakan kesedihan atau
penyesalan terhadap dosa, berbalik dari dosa itu, meninggalkannya, dan kembali kepada
Tuhan. Pengertian ini jelas digambarkan oleh perumpamaan tentang anak yang hilang dalam
Injil Lukas pasal 15 mulai dari ayat 11. Ia sadar akan dosa-dosanya bahwa ia tidak bersyukur,
egois, sombong, dan penuh hawa nafsu. Ia sedih dan menyesali perbuatannya kemudian
berbalik, meninggalkan kehidupannya yang berdosa dan kembali kepada ayahnya, membina
hubungan yang baik, dan dekat dengan ayahnya.

Tuhan Allah kita adalah Allah yang setia dan penuh kasih, Ia setia menunggu manusia datang
untuk mengaku penyesalan akan dosanya. Tuhan Maha Pengampun artinya Tuhan selalu mau
mengampuni dosa setiap orang yang bertobat dan memohon pengampunan dosanya. Bahkan
pertobatan manusia yang dilakukan berulangkali dan kembali manusia memohon
pengampunan, Tuhan selalu memberi.

Setiap manusia dilahirkan sudah memiliki benih-benih dosa yang diwariskan dari orang tuanya,
yaitu dosa asal. Dalam perkembangan hidupnya, manusia tidak luput dari perbuatan dosanya,
hal ini terjadi karena imannya lemah. Dosa telah menguasai manusia, manusia cendrung tidak
mampu melawan bujukan iblis yang membawanya jatuh dalam perbuatan dosa. Orang yang
berdosa tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Orang yang berdosa harus bertobat dan
memohon pengampunan dosa supaya hidupnya selamat.

Tuhan maha pengampun pasti mau mengampuni pertobatan yang sering kita lakukan berulang
kali. Dengan demikian maka hubungan manusia dengan Tuhan yang sudah rusak menjadi pulih
kembali.

Bertobat berasal dari bahasa Yunani Metanoio artinya perubahan pikiran disertai dengan
penyesalan dan perubahan tingkah laku. Bertobat dalam bahasa Ibrani diwakili oleh 2 kata
yaitu shub (kembali) dan nicham (merasakan kesedihan). Jadi maksud pertobatan adalah
orang yang merasakan kesedihan dan penyesalan terhadap dosa yang dibuatnya, kemudian
bertekad untuk memperbaiki dari dosanya dan kembali kapada Tuhan

Menurut kitab Kisah Para Rasul 26:20 bertobat adalah berbalik dari dosa, meninggalkan dosa,
datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang dekat dan harmonis dengan Dia. Jadi
bertobat adalah sebuah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang dari yang buruk
menjadi baik. Pertobatan diperlukan komitmen tekad untuk mengubah hidup lama yang
bertentangan dengan kehendak Tuhan menjadi hidup baru yang sesuai dengan kehendak
Tuhan. Pertobatan harus disertai dengan tindakan dan sikap hidup yang nyata.

Pertobatan melibatkan 3 elemen dasar dalam diri manusia yaitu pikiran, perasaan, dan
kehendak (keinginan) artinya manusia yang bertobat mengalami perubahan pikiran dari yang

tidak tahu menjadi tahu dan merasa menyesal atas perbuatannya dan bertekad untuk menjadi
baik. Pertobatan meliputi 3 hal :

a. Penyangkalan diri dan perubahan (Kisah Para Rasul 3:19)
b. Menundukan diri dan kerelaan untuk diajar
c. Kerelaan untuk terus dibentuk (Yakobus 1:9-25)

Para nabi diutus Tuhan untuk mengajar dan memberitahu agar manusia bertobat, Tuhan Yesus
mengajar dan mengadakan mujizat agar manusia percaya dan bertobat (Matius 4:17). Tuhan
Yesus mengajar tentang pertobatan melalui perumpamaan anak yang hilang. Diceritakan ada
seorang bapa mempunyai 2 orang anak laki-laki, sisulung dan si bungsu. Sibungsu meminta
harta warisan yang menjadi haknya kepada bapanya. Sibungsu pergi kekota tidak untuk
mencari pekerjaan, tetapi untuk berfoya-foya sampai habis hartnya. Setelah si bungsu hidup
miskin dikota dan tidak bisa membeli makan, akhirnya dia bekerja sebagai penjaga babi, suatu
pekerjaan yang dianggap hina dan paling rendah di Yahudi. Karena lapar ia sampai makan
makanan untuk babi yang dijaganya. Ketika itulah ia ingat akan kehidupannya di rumah
bapanya yang serba terpenuhi. Sibungsu sadar akan dosanya, ia sudah berdosa kepada Tuhan
dan bapanya. Ia pun meminta ijin untuk pulang kembali kepada bapanya. Si bungsu akan
meminta ampun atas dosa-dosanya kepada bapanya.

Bapa yang sudah menunggu sekian lama, menyambut kembali anaknya bungsu dengan
sukacita, dan mengadakan pesta. Bapa menyuruh hambanya untuk memakaikan jubah yang
paling baik dan mengenakan cincin kepadanya. Hal ini menunjukan bahwa anak bungsu
diterima kembali sebagai anaknya. Melihat keadaan ini, si sulung marah dan iri hati terhadap
sikap bapanya kepada si bungsu yang sudah menghabiskan harta warisannya.

Bapa dalam perumpamaan tersebut menggambarkan Allah Bapa yang selalu mengasihi dan
mengampuni dosa manusia. Si bungsu adalah orang yang berdosa tetapi kemudian bertobat, si
sulung menggambarkan golongan orang yang suka apabila ada orang yang bertobat, ia sebagai
orang beragama hanya secara lahiriah, ia tidak taat bahkan hidupnya jauh dari Allah. Tuhan
Yesus mengingatkan agar setiap orang bertobat sebab Kerajaan Allah sudah dekat (Matius 4:17
dan Lukas 15:7)

Kesimpulan

Bertobat berarti menyesali perbuatan yang tidak sesuai kehendak Tuhan, mengakui tindakan
yang menyedihkan hati Tuhan, berjanji tidak melakukannya lagi dan mengubah sikap hidup kea
rah yang baik yaitu tindakan yang menyenangkan hati Tuhan. Dengan kata lain, pertobatan
adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Setiap orang berdosa
harus bertobat sebagai tanggapan atas anugerah keselamatan dari Allah yang disediakan bagi
setiap manusia.

Lembaran Kerja Siswa (LKS)

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Dosa yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan adalah dosa ….
a. kecil
b. awal
c. inti
d. asal

2. Pertobatan dalam Bahasa Ibrani diwakili oleh 2 kata, yakni ….
a. Shub dan Nichan
b. Perto dan Ruahk
c. Shub dan Meta
d. Meta dan Noia

3. Bertobat adalah berbalik dari dosanya dan kembali memiliki ….
a. Orang tuanya
b. Kehendak Tuhan
c. Kerabatnya
d. Diri sendiri

4. Pertobatan melibatkan 3 elemen dasar yaitu …
a. Perasaan suka dan duka
b. Tekad, naluri dan kehendak
c. Pikiran, perasaan dan kehendak
d. Perasaan positif dan negatif

5. Orang yang bertobat harus mempunyai tekad untuk berubah menjadi ….
a. Yang terbaik
b. Menjadi sempurna
c. Lebih baik
d. Sangat super

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Manusia harus bertobat agar hubungan dengan Tuhan ………………………….
2. Orang yang bertobat adalah orang yang mengalami ………………………………

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 5
Allah Penyelamatku

Bahan Referensi Alktab :

Daniel 3
3:1 Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh

hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel.
3:2 Lalu raja Nebukadnezar menyuruh orang mengumpulkan para wakil raja, para

penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para
ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan patung yang
telah didirikannya itu.
3:3 Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasihat
negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah,
untuk menghadiri pentahbisan patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu.
3:4 Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah dititahkan
kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa:
3:5 demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam
dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah
patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu;
3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam
perapian yang menyala-nyala!"
3:7 Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi,
rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka sujudlah orang-orang
dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, dan menyembah patung emas yang
telah didirikan raja Nebukadnezar itu.
3:8 Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi.
3:9 Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku!
3:10 Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi

sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis
bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu,
3:11 dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam
perapian yang menyala-nyala.
3:12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan
dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."
3:13 Sesudah pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego,
orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja
dewa tuanku itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya
untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-
orang itu dibawa menghadap raja,
3:14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh
dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung
emas yang kudirikan itu?
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling,
kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah
menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu
akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan
dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada

gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan

melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu,
ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak
akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku
dirikan itu."
3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap
Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat
tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk
mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam
perapian yang menyala-nyala itu.
3:21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian
mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga
nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan
Abednego itu ke atas.
3:23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam
perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia

kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan
dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-
tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak
dewa!"
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah
ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi,
keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego
dari api itu.
3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang
berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api
itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah
apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.
3:28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!
Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah
menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan
tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun
kecuali Allah mereka.
3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku
bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap
Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya
akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat
melepaskan secara demikian itu."
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di
wilayah Babel.

Materi

Begitu besar kasih Allah pada manusia. Hal ini dinyatakan ketika ia datang ke dunia sebagai
penyelamat bagi manusia yang berdosa. Menjadi penyelamat berarti melakukan perbuatan baik
kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Manusia berdosa memerlukan penyelamatan
dari Allah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penyelamat adalah seseorang yang
meluputkan atau menghidarkan orang lain dari sebuah bencana atau bahaya.

Semua manusia pada dasarnya menginginkan hidup selamat. Selamat dari bahaya, selamat dari
ancaman orang lain, bahkan selamat dari dosa-dosanya. Selamat artinya keadaan seseorang
dalam kondisi yang terhindar dari bencana atau bahaya yang mengancam.

Hal diatas adalah merupakan keselamatan jasmani, yaitu keselamatan yang diupayakan
manusia agar lepas dari bahaya yang mengancam dirinya. Disamping keselamatan jasmani ada
keselamatan rohani yaitu keselamatan manusia dari hukuman dosa.

Tuhan Yesus yang bisa memberi keselamatan rohani. Dialah penyelamat sejati (Yohanes 3:16).
Orang yang menerima penyelamatan dijadikan anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Penyelamatan
Allah adalah anugerah bagi manusia yang berdosa. Kedatangan Yesus kedunia untuk memberi
kabar baik kepada orang miskin, memberi kebebasan kepada tawanan, memberikan
penglihatan kepada orang buta dan membebaskan orang yang tertindas. Tuhan mengasihi
semua orang Nebukadnezar, Raja Babel, membuat patung dirinya dari emas yang setinggi 27
meter atau 60 hastadiletakan didaerah Dura. Dia memerintahkan semua rakyat harus
menyembah patung raja, saat sangkakala dibunyikan.

Adalah orang Yerusalem yang bernama Hanaya, Misael, dan Azarya menjadi tawanan Raja
Babel. Setelah di Babel, oleh pemimpin pegawai istana nama mereka diubah menjadi Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego. Ketika sangkakala dibunyikan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak
mau menyembah patung raja. Merekapun dibawa menghadap Raja, mereka menyatakan tidak
akan menyembah patung raja katanya, “Allah kami dapat menyelamatkan kami”. Mendengar
hal ini raja sangat marah dan menghukum mereka dengan memasukan ke dapur api yang
panasnya ditinggikan 7X lipat. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diikat dan dimasukan kedalam
perapian yang menyala-nyala, api tersebut sangat panas, sehingga orang-orang yang
mengangkat dan memasukan mereka kedalam perapian itu mati terbakar.

Tuhan menolong hambanya yang setia malaekat Tuhan diutus untuk melindungi mereka
sehingga tubuhnya tidak terbakar. Raja Nebukadnezar memerintahkan Sadrakh, Mesakh, dan
Abednego agar keluar dari perapian. Raja mengakui kebesaran kuasa Tuhan Allah yang
disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, bahkan ia juga mengakui bahwa tidak ada Allah
lain yang dapat melakukan keajaiban tersebut.

Raja Nebukadnezar mengeluarkan perintah bahwa “barang siapa mengeluarkan penghinaan
terhadap Allah yang disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego akan dipenggal-penggal dan
rumahnya akan dirobohkan”

Kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diberikan kedudukan yang lebih tinggi diwilayah
Babel. Tuhan telah memberi keselamatan kepada umat-Nya. Bersyukurlah karena Tuhan
memimpin kita untuk tetap setia kepada-Nya

Kesimpulan

Tuhan Allah adalah penyelamat dunia Ia sungguh mengasihi dunia sehingga mengutus Yesus
Kristus datang ke dunia untuk memberikan Keselamatan bagi manusia berdosa yang percaya
kepada-Nya. Dia datang untuk menyelamatkan isi dunia. Oleh karena itu, kita harus percaya
kepada-Nya agar kita selamat dari hukuman dosa.

Nama Lembaran Kerja Siswa (LKS)
Kelas : …………………………………..
: …………………………………..

Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Keselamatan yang diperlukan manusia adalah keselamatan ……
a. Pikiran dan roh
b. Tubuh dan akal sehat
c. Jasmani dan rohani
d. Jiwa dan raga

2. Manusia mengupayakan keselamatan untuk terluput dari …..
a. Dosa
b. Badai
c. Gempa
d. Bahaya

3. Anugerah terbesar dalam kehidupan ini adalah…..
a. Kepandaian
b. Keselamatan
c. Diberi keluarga
d. Berkat kekayaan

4. Kedatangan Tuhan Yesus keduania untuk menyampaikan kabar baik kepada …..
a. Orang Kristen
b. Semua orang
c. Orang miskin
d. Orang benar

5. Tuhan Yeus memberitakan pembebasan kepada …..
a. Orang yang terbelenggu
b. Mereka yang menyiksa
c. Orang tawanan
d. Para penjahat

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Keselamatan yang diperlukan oleh manusia adalah keselamatan …………………….
2. Keselamatan yang diupayakan manusia adalah keselamatan secara ………………
..………………………………..
3. Anugerah yang dari Allah kepada manusia adalah ……………………
4. Tiga orang yang dimaukan kedalam dapur api adalah …………………………………..
5. Atas keselamatan yang kita terima sikap kita adalah ………………………….

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : V/II
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :

Pelajaran – 6
Pengorbanan Yesus Kristus
Bahan Referensi Alkitab:
Matius 27 : 32-56
27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat
Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya,
Ia tidak mau meminumnya.
27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan
seorang di sebelah kiri-Nya.
27:39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib
itu!"
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-
olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja
Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah
berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya
demikian juga.
27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum.
27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk
menyelamatkan Dia."
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa
bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota
kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika
mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah
Anak Allah."
27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan
yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.

27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu
anak-anak Zebedeus.

Materi:

Dalam hal memberi, sering mempunyai tujuan agar suatu saat berharap menerima kembali, hal
ini sangat berbeda ketika seorang mau berkorban demi orang lain, syarat utama dalam
berkorban adalah kerelaan untuk berbagi demi kebaikan orang lain. Seorang yang melakukan
pengorbanan pasti ditujukan kepada orang yang ditolong dikasihinya, ia rela melakukan apa
saja.

Rela berkorban adalah suatu sikap yang terpuji, orang yang berkorban merelakan waktu,
tenaga, materi bagi hidup orang lain. Pengorbanan harus ditandai dengan rasa tulus dan
rendah hati serta tidak mengingat-ingat lagi apa yang sudah dikorbankanya, selanjutnya dalam
kamus besar Bahasa Indonesia berkorban adalah menjadi korban, menderita kerugian untuk
menyatakan bakti bagi orang lain.

Pengorbanan Tuhan Yesus dikayu salib menjadi contoh bagi kita tentang bagaimana cara
berkorban bagi orang lain. Ia datang ke dunia mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan
manusia dan menebus dosa-dosa manusia. Hukuman salib merupakan bentuk hukuman mati
yang diberlakukan oleh pemerintah Roma, penjajah orang Yahudi pada waktu itu, biasanya
hukuman salib diberikan kepada penjahat kelas berat, yaitu:perampok, pembunuh dan
pemberontak.

Yesus dihukum mati dengan salib bukan karena kejahatan-Nya sendiri, tetapi karena
pemberontakan dan dosa yang kita lakukan . dalam berkorban untuk menebus dosa manusia,
Yesus mengalami 10 tahap penderitaan yaitu:

Diawali pada malam setelah perjamuan, ditaman Getsemani, Yesus berdoa dengan
perasaan sedih dan gentar. Peluh-Nya menetes bagaikan darah, Yesus tahu apa yang
akan dialami keesokan harinya. (Lukas 22:24)
Setelah ditangkap, Yesus diludahi, ditinju dan dipukul (Lukas 22:44)
Yesus dibelenggu dan diserahkan kepada Pontius Pilatus (Matius 17:28-29)
Yesus disesah/disiksa (Matius 27:26)
Pakaian Yesus ditanggalkan dan dikenakan jubah unggu serta kepala-Nya diberi
mahkota duri (Matius 17:28-29)
Yesus memikul salib yang berat dan berjalan mendaki bukit Golguta (Matius 27:1).
Simon dari Kirene membantu memikul salib Yesus
Yesus direntangkan dikayu salib, kaki dan tangan-Nya dipaku dan salib itu ditegakan
(Matius 27:32-38)
Yesus tergantung dikayu salib dengan keadaan yang menyedihkan. Ia berlumuran
darah, penuh luka, ditonton banyak orang, dicaci dan dimaki. Yesus merasakan sakit
yang luar biasa (Matius 27:39-44)
Sakit yang dirasakan oleh Tuhan Yesus mencapai puncaknya, sehingga Yesus merasa
sendirian dan kemudian berseru, “Eli, Eli, lama Sabakhtani,” yang artinya, “Tuhanku,
Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Akhir penderitaan-Nya, Yesus berkata, “Sudah Selesai” (Yohanes 19:30)

Penderitaan Yesus sudah berakhir, hutang dosa untuk menyelamatkan manusia sudah dilunasi,
janji keselamatan sudah digenapi. Hari kematian Tuhan Yesus diperingati sebagai hari jumat
Agung. Yesus wafat pada pukul 15.00. ada 3 tanda keajaiban saat kematian Yesus yakni:

 Langit gelap dari pukul 12.00 menjadi cerah kembali pukul 15.00

 Tirai Bait Allah antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus terbelah 2 dari atas ke
bawah, hal ini menunjukan bahwa jalan untuk datang kehadirat Tuhan kini terbuka lebar
bagi semua orang yang percaya tanpa ada yang menghalangi.

 Terjadi gempa, bukit-bukit batu terbelah dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak
orang kudus yang telah meninggal bangkit. Sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun
keluar dari kubur lalu masuk ke kota kudus dan menampakan diri kepada banyak orang.
Peristiwa ini merupakan petunjuk bahwa kematian dan kebangkitan Yesus memastikan
kebangkitan kita dalam kemuliaan pada saat dia datang kembali.

Sebelum dikuburkan seorang serdadu menikam lambung Yesus dengan sebuah tombak dan
keluarlah darah dan air, penderitaan Yesus merupakan gambaran ketidakmampuan manusia
untuk melepaskan diri dari hukuman dosa. Salib bagi orang percaya memiliki makna sebagai:
ditebus dari hukuman dosa diperdamaikan dengan Allah, dibenarkan oleh Iman dengan
pengharapan Salib Yesus yang berarti pengorbanan. Dia memikul salib untuk manusia, Yesus
mati bagi Keselamatan kita.

Atas pengorbanan yang sudah dilakukan Yesus bagi kita, hendaklah kita selalu bersyukur.
Syukur kita nyatakan dengan cara: hidup dengan setia dan taat melakukan kehendak-Nya dan
berusaha tidak melakukan dosa lagi. Pengorbanan Yesus kita teladni dengan mau berkorban
bagi orang lain dengan cara sederhana yang bisa kita lakukan sehari-hari, misalnya membantu
ibu membersihkan rumah (berkorban tenaga), memberi roti kepada teman (korban materi),
menemani adik belajar (korban waktu). Hendaklah semua itu dilakukan dengan kasih yang
tulus, tidak mengharapkan imbalan, dengan rendah hati dan tidak sombong.

Kesimpulan

Tuhan Yesus mau mengorbankan diri-Nya, disiksa, dihina bahkan sampai mati dikayu salib
hanya untuk menebus dosa manusia. Yesus berkorban untuk menyelamatkan kita, karena
Yesus sudah menebus dosa kita, kita harus hidup taat dan setia kepada-Nya dan tidak hidup
dalam dosa lagi. Pengorbanan Yesus dikayu salib menjadi contoh bagi kita untuk mau
berkorban bagi orang lain.


Click to View FlipBook Version