MODUL AJAR EKONOMI
KELAS XII SEMESTER GENAP
SMA NEGERI 1 SALEM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KABUPATEN BREBES
JAWA TENGAH
Penyusun : IVA PUTI KARDINA, S.Pd
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................. ....... i
Halaman Pengesahan ................................................................... ......ii
Daftar Isi ....................................................................................... .....iii
BAB 1 Tahap Pencatatan Siklus Akunansi Perusahaan Dagang
A. Perusahaan Dagang ............................................................. ...... 2
B. Syarat Penyerahan dan Syarat Pembayaran Barang ............. ...... 3
C. Akun Khusus Pada Perusahaan Dagang .............................. ...... 4
D. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang ................... ...... 6
E. Pencatatan Transaksi Dalam Jurnal Umum ......................... ...... 6
F. Jurnal Khusus Perusahaan Dagang ...................................... .... 13
G. Buku Besar Pembantu Perusahaan Dagang ......................... .... 19
H. Buku Besar Umum Perusahaan Dagang .............................. .... 21
Ulangan Harian 1 ...................................................................... .... 27
BAB 2 Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
A. Neraca Saldo ....................................................................... .... 43
B. Pencatatan JurnalPenyesuaian ............................................. .... 43
C. Kertas Kerja ........................................................................ .... 49
D. Penyusunan Kertas Kerja .................................................... .... 52
Ulangan Harian 2 ...................................................................... .... 57
BAB 3 Tahap Pelaporan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
A. Harga Pokok Penjualan ....................................................... .... 68
B. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang .............................. .... 69
C. Jurnal Penutup .................................................................... .... 72
D. Penutupan Buku Besar ........................................................ .... 73
E. Neraca Saldo setelah Penutup ............................................. .... 73
F. Jurnal Pembalik .................................................................. .... 73
Ulangan Harian 3 ...................................................................... .... 77
BAB 1
TAHAP PENCATATAN SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN
DAGANG
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta
didik dapatMenganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
dan peserta didik dapatMempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus
akuntansi perusahaan dagang dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras,
toleransi dan bekerja sama.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator :
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan pengertian perusahaan dagang
penyusunan siklus 3.5.2 Mengidentifikasi karakteristik perusahaan
akuntansi pada
perusahaan dagang dagang
3.5.3 Mengidentifikasi syarat penyerahan barang
dan syarat pembayaran barang
3.5.4 Mengidentifikasi akun-akun khusus yang
terjadi pada perusahaan dagang
3.5.5 Menjelaskan metode pencatatan persediaan
barang dagangan
3.5.6 Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum
dengan metode pisik atau metode perpetual
3.5.7 Menjelaskan pengertian jurnal khusus
perusahaan dagang
3.5.8 Mengidentifikasi macam-macam jurnal
khusus perusahaan dagang
3.5.9 Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus
1
3.5.10 Menjelaskan pengertian buku besar umum
dan buku besar pembantu
3.5.11 Menjelaskan langkah-langkah penyusunan
buku besar umum dan buku besar pembantu
3.5.12 Menjelaskan sumber pencatatan buku besar
umum dan buku besar pembantu
3.5.13 Menyusun buku besar umum dan buku
besar pembantu berdasarkan jurnal khusus
4.5. Membuat laporan 4.5.1 Mempresentasikan praktik tahap
keuangan pada
perusahaan dagang pencatatan siklus akuntansi perusahaan
dagang
A. PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pembelian barang dagangan (produk jadi/finished goods) dan menjualnya kembali
tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).
Sementara itu, yang dimaksud barang dagangan (merchandise inventory) adalah
barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik perusahaan dagang diantaranya sebagai
berikut.
1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya
laba atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi
umum.
2
B. SYARAT PENYERAHAN DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG
1. Syarat Penyerahan Barang
Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada
pembeli, yaitu:
a. FOB (Free On Board) Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban
angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli
menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini akan menimbulkan
Beban Angkut Pembelian (Freight in) artinya beban angkut yang timbul
akibat pembelian barang dagangan dari penjual.
b. FOB (Free On Board) Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya
beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli
menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga syarat ini akan menimbulkan
Beban Angkut Penjualan (Freight out) artinya beban angkut yang timbul
akibat penjualan barang dagangan kepada pembeli.
2. Syarat Pembayaran Barang
a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi, baik
secara langsung (dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro
bilyet.
b. n/30 (n adalah singkatan dari netto) artinya pembayaran dilakukan paling
lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir
bulan.
d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir
bulan.
e. 2/10, n/30 artinya bila pembayaran atau pelunasan dilakukan dalam waktu
kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi, terdapat potongan
2%, jangka waktu kredit 30 hari.
3
C. AKUN-AKUN KHUSUS PADA PERUSAHAAN DAGANG
1. Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan untuk membeli barang
dagangan baik secara tunai maupun secara kredit, jika pembeliannya secara
kredit akan menimbulkan utang dagang.
2. Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang
dagangan, baik secara tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan
secara kredit, maka akan menimbulkan piutang dagang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena
mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena
menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan
atau aktiva lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara
kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang
dagangan secara kredit dan menerima pelunasan piutang atas penjualan secara
kredit.
7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat
potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat
potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang
dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran
beban angkut barang dagangan yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran
beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
4
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN I
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan ciri-ciri khusus perusahaan dagang!
2. Pada tanggal 10 Agustus 2014 dijual barang dagangan seharga Rp
10.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15, n/45. Tentukan pada tanggal
berapa potongan paling lambat diberikan? Hitung berapa potongannya jika
pelunasan dilakukan tanggal 20 Agustus 2014!
3. Kapankah akun potongan pembelian dan akun potongan penjualan digunakan
dalam suatu pencatatan akuntansi/jurnal?
4. Apabila suatu transaksi pembelian barang dagangan secara kredit dengan
syarat penyerahan barang FOB Shipping point, siapa yang menanggung beban
pengangkutan barang tersebut?
5. Mengapa terjadi retur penjualan dan retur pembelian barang dagangan?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
TUGAS KELOMPOK :
Kunjungilah toko atau kios atau warung yang berada di sekitar sekolah atau
tempat tinggalmu, tanyakan tentang harga barang-barang yang diperjualbelikan,
tanyakan persyaratan pengiriman barang yang sering dilakukan dan tanyakan pula
syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Buatlah dalam bentuk laporan dan!
Diskusikan dengan teman-temanmu kemudian presentasikan di depan kelas!
5
Materi Pertemuan II
D. METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN
1. Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method)
Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang
dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang
dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang.
2. Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang
dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan
menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan
mengurangi persediaan barang dagangan.
E. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM
1. Metode Fisik/Periodik
Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang
menjual barang dagangan dengan harga relatif murah, tetapi sering
terjadi.Menurut metode ini, akun Persediaan barang dagangan tidak boleh
didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh
dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini,
transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun
Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit
akun Penjualan.
Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut
metode fisik berikut ini.
No Transaksi Jurnal Umum
1. Pembelian barang Pembelian Rp. xxx
dagangan secara Kas Rp. xxx
tunai
2. Pembelian barang Pembelian Rp. xxx
6
dagangan secara Utang dagang Rp. xxx
kredit
3. Pengiriman kembali Kas Rp. xxx
barang dagangan Retur pembelian dan PH
yang telah dibeli Rp. xxx
(retur pembelian)
secara tunai
4. Pengiriman kembali Utang dagang Rp. xxx
barang dagangan Retur pembelian dan PH
yang telah dibeli Rp. xxx
(retur pembelian)
secara kredit
5. Penjualan barang Kas Rp. xxx
dagangan secara Penjualan Rp. xxx
tunai
6. Penjualan barang Piutang dagang Rp. xxx
dagangan secara Penjualan Rp. xxx
kredit
7. Penerimaan kembali Retur penjualan dan PH Rp. xxx
barang yang telah Kas Rp. xxx
dijual (retur
penjualan) secara
tunai
8. Penerimaan kembali Retur penjualan dan PH Rp. xxx
barang yang telah Piutang dagang Rp. xxx
dijual (retur
penjualan) secara
kredit
9. Pembayaran biaya Beban angkut pembelian Rp. xxx
angkut barang yang Kas Rp. xxx
dibeli
10. Pembayaran beban Beban angkut penjualan Rp. xxx
7
angkut barang yang Kas Rp. xxx
dijual
11. Pembayaran utang Utang dagang Rp. xxx
dagang tanpa adanya Kas Rp. xxx
potongan
12. Pembayaran utang Utang dagang Rp. xxx
dagang dengan Kas Rp. xxx
adanya potongan Potongan pembelian Rp. xxx
13. Penerimaan Kas Rp. xxx
pelunasan piutang Piutang dagang Rp. xxx
tanpa potongan
14. Penerimaan Kas Rp. xxx
pelunasan piutang Potongan penjualan Rp. xxx
dengan potongan Piutang dagang Rp. xxx
2. Metode Perpetual
Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang
menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi.
Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan
mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli (harga
perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit
akun persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode perpetual adalah
sebagai berikut.
No Transaksi Jurnal Umum
1. Pembelian barang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
dagangan secara tunai Kas Rp. xxx
2. Pembelian barang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
dagangan secara kredit Utang dagang Rp. xxx
3. Pengiriman kembali Kas Rp. xxx
barang dagangan yang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
8
telah dibeli (retur
pembelian) secara tunai
4. Pengiriman kembali Utang dagang Rp. xxx
barang dagangan yang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
telah dibeli (retur
pembelian) secara kredit
5. Penjualan barang Kas Rp. xxx
dagangan secara tunai Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
6. Penjualan barang Piutang dagang Rp. xxx
dagangan secara kredit Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
7. Penerimaan kembali Retur penjualan dan PH Rp. xxx
barang yang telah dijual Kas Rp. xxx
(retur penjualan) secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx
tunai Harga pokok penjualan Rp. xxx
8. Penerimaan kembali Retur penjualan dan PH Rp. xxx
barang yang telah dijual Piutang dagang Rp. xxx
(retur penjualan) secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx
kredit Harga pokok penjualan Rp. xxx
9. Pembayaran biaya angkut Persediaan barang dagangan Rp. xxx
barang yang dibeli Kas Rp. xxx
10. Pembayaran beban Beban angkut penjualan Rp. xxx
angkut barang yang dijual Kas Rp. xxx
11. Pembayaran hutang Utang dagang Rp. xxx
dagang tanpa adanya Kas Rp. xxx
potongan
12. Pembayaran utang dagang Utang dagang Rp. xxx
dengan adanya potongan Kas Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
13. Penerimaan pelunasan Kas Rp. xxx
piutang tanpa potongan Piutang dagang Rp. xxx
14. Penerimaan pelunasan Kas Rp. xxx
piutang dengan potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx
9
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUANII
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Apa perbedaan metode pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode
fisik dan metode perpetual? Jelaskan!
2. Bagaimana jurnal umum untuk transaksi pembelian dan penjualan sebagian
secara tunai dan sisanya secara kredit?
3. Identifikasikan transaksi keuangan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas!
4. Pada kolom serba-serbi jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat
transaksi yang bagaimana?
5. Jika dalam suatu perusahaan menjual bukan barang dagangan secara kredit,
bagaimana perlakuan akuntansinya?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang transaksi yang terjadi
dalam perusahaan dagang berikut ini.
PT. Bumi Sangkuriang di Bandung melakukan transaksi berikut selama bulan
Desember 2014.
Desember 1 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp25.000.000,00 dan
Toko Haji Usman Rp 18.000.000,00, keduanya dengan syarat
pembayaran 2 / 10, n / 30.
2 Dibayar per kas beban angkut pembelian barang Rp
1.900.000,00.
3 Dikirim kembali barang dagang kepada Toko Ratih
Rp2.000.000,00 dan Toko Haji Usman Rp 1.000.000,00.
4 Dibeli dengan tunai perlengkapan toko seharga Rp5.000.000,00
dan perlengkapan kantor seharga Rp6.000.000,00.
5 Dibayar per kas utang pembelian barang dagang tanggal 1
Desember.
8 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung
10
Rp31.000.000,00 dan PD Urip Bandung Rp34.000.000,00,
dengan syarat penyerahan FOB Shipping Point dan syarat
pembayaran 2/10, n/30. Harga pokok baranh tersebut Rp
50.000.000,00
10 Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual pada tanggal 8
Desember sejumlah Rp 1.500.000,00.
11 Diterima kembali barang dagang dan PD Slamat Bandung
Rp2.500.000,00 dan PD Urip Bandung Rp 1.500.000,00.
Kepada kedua perusahaan telah dikirim nota kredit. Harga
pokok barang tersebut sebesar Rp 3.000.000,00
13 Dibayar per kas biaya komisi penjual keliling Rp600.000,00
dan gaji bagian kantor Rp2.400.000,00.
14 Diterima per kas harga penjualan barang tanggal 8 Desember.
15 Dibayar di muka sewa gedung untuk masa 2 tahun
Rp4.800.000,00.
16 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 18.500.000,00 dan
Toko Haji Usman Rp 14.500.000,00, keduanya dengan syarat 2
/ 10, n / 30.
17 Dibayar biaya angkut pembelian barang yang dibeli 16
Desember seJumlah Rp775.000,00.
20 Dibayar per kas harga pembelian barang dagang pada tanggal
16 Desember.
22 Dibeli barang dagang dan Toko Kendedes seharga Rp
16.800.000,00 dan Jumlah ini dibayar tunai.
24 Dijual barang dagang pada Toko Halimah seharga Rp
12.000.000,00, pembayaran diterima tunai. Harga pokok
barang tersebut sebesar Rp 8.500.000,00
25 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 11.000.000,00 dan
Toko Haji Usman Rp12.000.000,00. Kepada mereka diberi
aksep wesel masing-masing nominal Rp 11.000.000,00 dan Rp
12.000.000,00.
26 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung
11
Rp26.000.000,00 dan kepada PD Urip Bandung Rp
13.000.000,00. Dan kedua perusahaan diterima promes masing-
masing nominal Rp26.000.000,00 dan Rp 13.000.000,00.
Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 32.000.000,00
29 Dibayar per kas abonemen air/listrik/telepon Rp 1.800.000,00,
gaji bagian kantor Rp 1.200.000,00, dan gaji bagian toko
Rp800.000,00.
31 Dibeli per kas perlengkapan kantor Rp 1.600.000,00 dan
perlengkapan toko Rp1.400.000,00.
Diminta :
1. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dengan metode fisik
dan metode perpetual
2. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus!
12
Materi Pertemuan III
F. JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus (Special Journal) adalah jurnal yang dirancang secara
khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau
berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi
perusahaan dagang terdiri atas empat macam:
1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,
2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,
3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,
4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara
kredit.
Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap
mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung
dalam jurnal khusus yang tersedia.
Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:
1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri
atas banyak kolom,
2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan
jurnal khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.
1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai
berikut.
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).
d. Retur pembelian secara tunai.
13
Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:
JurnalPenerimaanKasHal .....
Debit
Tgl No. Perkiraanyang Ref Kas Pot.Penj
Bukti Dikredit (Rp) (Rp)
2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain
a. Pembelian secara tunai.
b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang.
c. Pembayaran beban-beban.
d. Retur penjualan secara tunai.
e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.
1
Kredit
Piutang Penjualan Serba-Serbi
Dagang (Rp) Jumlah
(Rp) Perkiraan Ref (Rp)
sebagai berikut.
14
Bentuk jurnal pengeluaran kas adalah:
JurnalPengeluaranKasHal .....
Tgl No. Perkiraanyang Utang Pembelian
Bukti Didebit Ref Dagang (Rp)
(Rp)
3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebag
a. Pembelian barang dagangan secara kredit
b. Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.
1
Debit Kredit
Serba-Serbi Kas Pot. Pemb
n Jumlah (Rp) (Rp)
Perkiraan Ref (Rp)
gai berikut.
15
Bentuk jurnal pembelian adalah:
JurnalPembelianHal .....
Tgl No Perkiraanyang Ref Pembelian
(Rp)
Faktur Dikredit
4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang
itulah diperlukan pencatatan khusus atas transaksi tersebut dalam jur
untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kre
1
Debit Kredit
Serba-Serbi Utang Dagang
(Rp)
Perkiraan Ref Jumlah
(Rp)
g dagangan, terutama penjualan barang dagangan secara kredit.Untuk
rnal penjualan.Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan
edit.
16
Bentuk jurnal penjualan adalah:
JurnalPenjualanHal .....
Tgl NoFaktur Perkiraanyangdidebit
5. Jurnal Umum (General Journal)
Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal p
penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal m
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas
Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai be
a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misal
atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.
b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry)
c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry)
d. Ayat jurnal penutup (closing entry)
e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)
1
Syarat D: Piutang dagang
Ref K: Penjualan
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal
memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
s,
erikut.
lnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang
17
Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:
JurnalUmumHal ......
Tanggal Keterangan Re
Secara praktis pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus d
Jurnal Khusus Akun dide
1. Jurnal penerimaan kas Kas dan Potongan Penjua
2. Jurnal pengeluaran kas Pembelian, Utang dagan
3. Jurnal pembelian rekening lain (Beban,
Peralatan, retur penjualan
Pembelian, Serba-serbi
(Perlengkapan, Peralata
lainnya)
1
ef Debit Kredit
dapat dilakukan sebagai berikut :
Pencatatan
ebit Akun dikredit
alan Penjualan, Piutang dagang, Serba-serbi /
rekening lain (Pendapatan, Retur
pembelian, utang bank dan sebagainya)
ng, Serba-serbi / Kas dan Potongan Pembelian
, Perlengkapan,
n dsb)
/ rekening lain Utang dagang
an dan aktiva
18
4. Jurnal penjualan Piutang dagang
5. Jurnal umum / memorial Utang dagang, Retur penj
lain yang perlu didebit
G. BUKU BESAR PEMBANTU
Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu
ledger).Buku besar pembantu adalah buku tempat mencatat informasi
besar utama. Secara singkat, buku besar pembantu merupakan pen
perkiraan buku besar umum.
Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagan
a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincia
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian
c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat m
harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan.
1
Penjualan
jualan, dan Akun Piutang dagang, Retur pembelian dan
Akun lain yang perlu dikredit
buku besar utama (ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary
i lain yang diperlukan, di samping informasi yang terdapat pada buku
ncatatan secara rinci nama-nama pelanggan beserta jumlahnya dari
ng, antara lain sebagai berikut.
an piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur.
n utang perusahaan menurut nama kreditur.
mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah,
19
Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar
pembantu berikut ini.
Perkiraan Kontrol atau Buku Besar Pembantu
a. BPuiuktaunBgDesaagranUgmum
- Piutangdagang,Nadia,Bandung
- Piutangdagang,Sabil,Solo
b.UtangDagang -- UPituatnagndgadgaagnagn,gP,TFaAizBaCh,,SKelmataernang
- Utangdagang,TokoShamir,Solo
c. PersediaanBarang -- UPetrasnegddiaagananggu,lTaokoGurun,
- PBearnsedduinaganberas
- Persediaankedelai
- Persediaanminyakgoreng
1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu
Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah berikutnya
adalah memindahkan (posting) ke buku besar, baik buku besar utama maupun
buku besar pembantu. Nah, dalam materi kali ini kita hanya akan membahas
sumber pencatatan untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar
pembantu utang dagang.
a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:
1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,
2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas.
b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:
1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,
2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas.
2. Bentuk Buku Besar Pembantu
Bentuk buku besar pembantu dalam perusahaan dagang sama dengan
bentuk buku besar yang lazim digunakan yaitu bentuk perkiraan/huruf T dan
bentuk kolom atau saldo. Sementara itu, pencatatan transaksi ke dalam buku besar
pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi keuangan, sedangkan untuk buku
besar utama, pencatatan dilakukan sebulan sekali tiap akhir bulan.Setelah
20
pencatatan ke dalam beuku besar pembantu, langkah berikutnya disusun daftar
saldo piutang dagang dan daftar saldo utang dagang.Penyusunan daftar saldo
piutang dagang dan daftar saldo utang dagang bersumber dari data akhir (saldo)
yang tampak pada buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu
utang dagang.
H. BUKU BESAR UMUM ATAU BUKU BESAR UTAMA
1. Pengertian Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama
Buku besar umum atau buku besar utama adalah tempat mencatat seluruh
perubahan harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Dengan kata lain, buku
besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku
besar pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Jadi, buku besar
umum (ledger) adalah kumpulan perkiraan-perkiraan yang berfungsi sebagai
tempat untuk mencatat perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban.
Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala atau setiap akhir bulan
berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus, sedangkan
pencatatan buku besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan
buku transaksi.
2. Posting ke Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama
Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar.
Adapun langkah-langkah melakukan posting (memindahbukukan) dari jurnal
khusus ke buku besar utama adalah sebagai berikut.
a. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka dalam kolom
masing-masing perkiraan.
b. Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut sesuai
dengan perkiraan yang digunakan, baik sebelah debit maupun sebelah kredit.
c. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda cek (√) atau
nomor kode perkiraan, dan mengisi kolom ref pada buku besar dengan nomor
halaman jurnal.
1) Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM.
21
2) Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK.
3) Jurnal Penjualan diberi kode JP.
4) Jurnal Pembelian diberi kode JB.
5) Jurnal Umum diberi kode JU.
d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan yang bersangkutan.
e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim dipergunakan.
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUANIII
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berapakah jumlah buku pembantu utang dagang dan buku pembantu piutang
dagang dibuat dan dilaporkan?
2. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke
buku besar pembantu?
3. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke
buku besar utama?
4. Apa sumber pencatatan ke buku besar Kas dan buku besar Piutang dagang?
5. Bagaimana bentuk buku besar pembantu yang digunakan dalam suatu
perusahaan dagang?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang Data akuntansi yang
terjadi dalam perusahaan dagang berikut ini.
22
Pada tanggal 1 Agustus 2014, UD Mulia mempunyai neraca sebagai b
UD M
Neraca Pe
Aktiva
Kas 88.500.000,00
Piutang Dagang 22.400.000,00
Persediaan barang 8.000.000,00
Peralatan toko 4.000.000,00
122.900.000,00
Selama bulan Agustus 2014, UD Mulia melakukan transaksi de
a. Rekapitulasi Jurnal Penjualan
No. Debit
Perk.
102 Piutang dagang Rp.18.000.000,00
Rp.18.000.000,00
2
berikut : Pasiva
MULIA
25.000.000,00
er 1 Agustus 2014 97.900.000,00
Utang Dagang
Modal Mulyana
122.900.000,00
engan hasil rekapitulasi jurnal khususnya seperti di bawah ini.
No. Kredit
Perk.
Rp.18.000.000,00
102 Penjualan Rp.18.000.000,00
23
b. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
No. Debit
Perk.
102 Kas Rp.55.580.000,00
403 Potongan Penjualan Rp. 40.000,00
Rp. 18.000.000,00
c. Rekapitulasi Jurnal Pembelian
No. Debit
Perk.
501 Pembelian Rp.17.600.000,00
103 Perlengkapan Rp. 400.000,00
121 Peralatan Rp.1.600.000,00
2
No. Kredit
Perk.
401 Penjualan Rp. 9.600.000,00
102 Piutang Dagang Rp. 5.600.000,00
301 Modal Mulyana Rp. 40.000.000,00
701 Pendapatan Bunga Rp. 420.000,00
Rp. 18.000.000,00
No. Perk. Kredit
201 Uang Dagang Rp. 19.600.000,00
24
Rp.19.600.000,00
d. Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
No. Debit
Perk.
601 Pembelian Rp.8.000.000,00
201 Uang Dagang Rp16.600.000,00
601 Beban Gaji Rp.1.000.000,00
602 Beban Sewa Rp. 440.000,00
603 Beban Iklan Rp.1.200.000,00
604 Beban Ang. Pemb. Rp. 400.000,00
Rp22.640.000,00
2
Rp. 19.600.000,00
No. Perk. Kredit
101 Kas Rp. 22.304.000,00
503 Potongan Pembelian Rp. 336.000,00
Rp. 22.640.000,00
25
e. Rekapitulasi Jurnal Umum
No. Debit
Perk.
201 Utang Dagang Rp. 600.000,00
402 Retur Penjualan Rp. 200.000,00
Rp. 800.000,00
Diminta :
a. Susunlah posting ke buku besar dengan urutan akun : 101
121 peralatan toko, 201 utang dagang, 301 modal Mulyan
pembelian, 502 retur pembelian, 503 potongan pembelian
603 beban iklan !
b. Susunlah neraca saldo daftar sisa per 31 Agustus 2014 !
2
No. Perk. Kredit
502 Retur Penjulan Rp. 600.000,00
102 Piutang Dagang Rp. 200.000,00
Rp. 800.000,00
1 kas, 102 piutang dagang, 103 perlengkapan, 104 persediaan barang,
na, 401 penjualan, 402 retur penjualan, 403 potongan penjualan, 501
n, 504 beban angkut pembelian, 601 beban gaji, 602 beban sewa dan
26
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Suatu Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan menjual barang
dagangan tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan disebut …….
a. perusahaan jasa
b. perusahaan dagang
c. perusahaan industri
d. perusahaan leasing
e. perusahaan konraktor
2. Transaksi jual beli barang dagangan dengan syarat penyerahan FOB
Destination Point artinya …….
a. penjual menanggung biaya angkut sampai di luar gudang penjual
b. penjual menanggung biaya angkut mulai dari gudang penjual sampai
ketempat pembeli
c. penjual menanggung biaya angkut mulai di luar gudang penjual
d. penjual menanggung biaya angkut dalam perjalanan ke pembeli
e. penjual menanggung biaya angkut di tempatpembeli sendiri
3. Pada faktur penjualan disebutkan syarat 3/15, n/60, artinya bila penjualan
dilakukan tanggal 5 Juni 2010, maka .......
a. pelunasan tanggal 25 Juni mendapat potongan 3%
b. pelunasan kurang dari 15 hari bebas potongan
c. pelunasan sampaibatas kredit 60 hari mendapat potongan 3%
d. bila dilunasi tanggal 20 juni atau sebelumnya mendapat potongan 3%
e. pelunasan sesudah 15 hari sejak 5 juni mendapat potongan 3%
4. Yang dimaksud dengan potongan pembelian adalah ..............
a. potongan karena pembelian barang dagangan secara tunai
b. potongan karena langganan tersebut sering membeli
c. potongan karena membeli barang dalam partai besar
d. potongan karena pembeli membayarutang dagang atas pembelian
dalam jangka waktu kredit
e. pembelian barang dengan janji dipotong
5. Potongan yang diperhitungkan dalam pelunasan utang dagang adalah ........
27
a. potongan harga d. potongan tunai
b. potongan penjualan e. potongan pembelian
c. potongan pelunasani
6. Diterima retur barang dari pembeli. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut
adalah ........
a. Retur penj. PH Rp. xxx
Piutang dagang Rp xxx
b. Retur pemb. dan PH Rp xxx
Utang dagang Rp. xxx
c. Retur penj. dan PH Rp xxx
Utang dagang Rp xxx
d. Utang dagang Rp xxx
Retur pemb dan PH Rp xxx
e. Utang dagang Rp. xxx
Retur pemb.dan PH Rp. xxx
7. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli secara kredit kepada toko
Cahaya sebesar Rp. 900.000,00. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut
adalah..
a. Kas Rp. 900.000,00
Retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
b. Retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
Kas Rp. 900.000,00
c. Retur pemb. dan PH Rp. 900.000,00
Utang dagang Rp. 900.000,00
d. Utang dagang Rp. 900.000,00
retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
e. Utang dagang Rp. 900.000,00
Retur pemb.dan PH Rp. 900.000,00
8. PT Adil menjual barang dagangannya seharga Rp. 2.500.000,00 dengan
menerima pembayaran tunai sebesar Rp. 1.000.000,00 dan sisanya
akanditerima sebulan kemudian. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah
....
28
a. Kas Rp. 1.000.000,00
Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Penjualan Rp. 2.500.000,00
b. Kas Rp. 1.500.000,00
Piutang dagang Rp. 1.000.000,00
Penjualan Rp. 2.500.000,00
c. Kas Rp. 1.000.000,00
Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Persediaan barang dagangan Rp. 2.500.000,00
d. Kas Rp. 1.000.000,00
Penjualan Rp. 1.000.000,00
e. Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Penjualan Rp. 1.500.000,00
9. Fa. Zam-zam menjual barang dagangannya seharga Rp. 5.000.000,00
secara kredit kepada Tuan Zaid. Beberapahari kemudian Tuan Zaid
mengembalikan barang senilai Rp. 2.000.000,00 kepada Fa. Zam-zam.
Ayat jurnal yang dibuat oleh Fa. Zam-zam adalah .......
a. Kas Rp. 3.000.000,00
Piutang penjualan Rp. 2.000.000,00
Persd brg dagang Rp. 5.000.000,00
b. Piutang usaha Rp. 3.000.000,00
Retur Penj. dan PH Rp. 2.000.000,00
Penjualan Rp. 5.000.000,00
c. Piutang usaha Rp. 3.000.000,00
Penjualan Rp. 3.000.000,00
d. Piutang usaha Rp. 5.000.000,00
Penjualan Rp. 2.000.000,00
Retur Penj dan PH Rp. 3.000.000,00
e. Kas Rp. 5.000.000,00
Penjualan Rp. 5.000.000,00
29
10. Pada tanggal 2 Mei 2011, PT Topan membeli barang dagangan seharga
Rp. 50.000.000,00 secara kredit dengan syarat 3/10, n/30. Pada tanggal 3
Mei 2011 barang yang senilai Rp. 5.000.000,00 dikembalikan kepada
penjualnya dan pada tanggal 10 Mei 2011 PT Topan melunasi seluruh
utangnya. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah .......
a. Pembelian Rp. 45.000.000,00
Utang dagang Rp. 43.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
b. Pembelian Rp. 50.000.000,00
Retur pembelian Rp. 5.000.000,00
Utang dagang Rp. 43.650.000,00
Pot. pembelian Rp. 1.350.000,00
c. Pembelian Rp. 50.000.000,00
Retur pemb.dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 43.650.000,00
Pot pembelian Rp. 1,250.000,00
d. Pembelian Rp. 45.000.000,00
Retur pembeilian dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 48.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
e. utang dagang Rp. 45.000.000,00
Retur pemb dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 48.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
11. Pada tanggal 15 Januari 2011, Toko Matahari membeli barang dagangan
sebesar Rp. 350.000,00 dengan syarat pembayaran 5/15, n/30. Pada
tanggal 17 Januari 2011 sejumlah Rp. 50.000,00 dikembalikan karena
rusak. Jika toko matahari melunasi pada tanggal 25 Januari 2011, maka
jumlah yang dibayarkan sebesar ..........
a. Rp. 350.000,00
b. Rp. 352.000,00
c. Rp. 300.000,00
30
d. Rp. 285.000,00
e. Rp. 282.000,00
12. Pada tanggal 10 April 2011 dijual barang dagangankepada tuan Yahya
dengan syarat 2/10, n/30 seharga Rp. 5.000.000,00. Kemudian pada
tanggal 12 April 2011 diterima sebagianbarang yang dijual kepada Tuan
Yahya sebesar Rp. 1.000.000,00. Apabila Tuan Yahya melunasi utangnya
pada tanggal 20 April 2011, maka jumlah potongan yang diperhitungkan
sebesar .........
a. Rp. 60.000,00
b. Rp. 70.000,00
c. Rp. 80.000,00
d. Rp. 90.000,00
e. Rp. 100.000,00
13. Suatu perusahaan menjual barang dagangan denganmengambvil laba kotor
20% dari harga pokok. Pada tanggal 10 Januari 2011 dijual barang
dagangan seharga Rp. 3.600.000,00 secara tunai. Jika pencatatan
menggunakan metopde fisik, maka jurnalnya adalah .........
a. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
b. Piutang dagang Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
c. Kas Rp. 3.600.000,00
Persd.brg dagangan Rp. 3.600.000,00
d. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 3.000.000,00
Persd Brg dag Rp. 3.000.000,00
e. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 2.880.000,00
Persd brg dag Rp. 2.880.000,00
31
14. Berdasarkan metode perpetual, maka jurnal untuk no. 13 adalah ......
a. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
b. Piutang dagang Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
c. Kas Rp. 3.600.000,00
Persd.brg dagangan Rp. 3.600.000,00
d. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 3.000.000,00
Persd Brg dag Rp. 3.000.000,00
e. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 2.880.000,00
Persd brg dag Rp. 2.880.000,00
15. Pada tanggal 12 Maret 2011 diterima pelunasan dari Toko Murah atas
faktur penjualan tanggal 2 Maret 2011 sebesar Rp. 4.000.000,00 dengan
syarat pembayaran 3/10, n/30. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah
.......
a. Kas Rp. 3.880.000,00
Penjualan Rp. 3.880.000,00
b. Kas Rp. 4.000.000,00
Piutang Usaha Rp. 4.000.000,00
c. Kas Rp. 3.880.000,00
Pot penjualan Rp. 120.000,00
Piutang Usaha Rp. 4.000.000,00
d. Kas Rp. 4.000.000,00
Pot. Penjualan Rp. 120.000,00
Piutang Usaga Rp. 3.880.000,00
e. Piutang Usah Rp. 3.880.000,00
Kas Rp. 3.880.000,00
32
16. PT Bela menjual barang dagangannya secara kredit kepada Nona Vista
seharga Rp. 20.000.000,00. Ongkos angkut barang tersebut sebesar Rp.
500.000,00 menjadi tanggunganpenjual dan dibayar tunai. Jurnal
yangperlu dibuat PT Bela untuk mencatatpenjualan tersebut adalah .....
a. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Beban ang Penj Rp. 500.000,00
Penjualan Rp. 20.500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
b. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Penjualan Rp. 20.000.000,00
Kas Rp. 500.000,00
c. Piutang Dagang Rp. 20.000.000,00
Beban Angkut penj Rp. 500.000,00
Penjualan Rp. 20.000.000,00
Kas Rp. 500.000,00
d. Piutang Dagang Rp 20.500.000,00
Penjualan Rp. 20.500.000,00
e. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Kas Rp. 20.500.000,00
17. PT Isakuiki menjual barang dagangan seharga Rp. 500.000,00 dengan
menerima kas sebesar Rp. 200.000,00 dan sisanya akan diteerima sebulan
kemudian. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah .....
a. Kas Rp. 300.000,00
Piutang dagang Rp. 200.000,00
Penjualan Rp. 500.000,00
b. Kas Rp. 200.000,00
Piutang dagang Rp. 300.000,00
Barang dagangan Rp. 500.000,00
c. Kas Rp. 200.000,00
Penjualan Rp. 200.000,00
d. Kas Rp. 200.000,00
Piutang dagang Rp. 300.000,00
33
Penjualan Rp. 500.000,00
e. Kas Rp. 500.000,00
Barang dagangan Rp. 500.000,00
18. Pada tanggal 10 Mei 2011 dibeli barang dagangan seharga Rp.
1.000.000,00 dari Toko Balada dengan syarat 2/10, n/30. Apabila dilunasi
atau dibayar kepada toko Balada tanggal 20 Mei 2011, maka jumlah
potongan yang diperoleh adalah sebesar ....
a. Rp. 20.000,00
b. Rp. 18.000,00
c. Rp. 16.000,00
d. Rp. 14.000,00
e. Rp. 12.000,00
19. Ayat jurnal yang dibuat berdasarkan soal no. 18 adalah .....
a. Utang dangan (D), potongan pembelian (K), Kas(K)
b. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (K), Kas (D)
c. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
d. Utang dagang (K), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
e. Utang dagang (K), Potongan pembelian (K), Kas (K)
20. PT Hero membeli barang dagangan secara kredit dari PT Hokaba seharga
Rp. 7.500.000,00. Biaya transportasi barang tersebut menjadi tanggungan
PT Hokaba, dan telah dibayar tunai sebesar Rp. 300.000,00. Jurnal yang
harus dibuat oleh PT Hero adalah ........
a. Pembelian Rp. 7.800.000,00
Utang dagang Rp. 7.800.000,00
b. Pembelian Rp. 7.500.000,00
Utang Dagang Rp. 7.500.000,00
c. Pembelian Rp. 7.800.000,00
Utang dagang Rp. 7.500.000,00
Kas Rp. 300.000,00
d. Beb Angkut Pemb Rp. 300.000,00
Pembelian Rp. 7.500.000,00
Utang dagang Rp. 7.800.000,00
34
e. Piutang dagang Rp. 7.800.000,00
Pembelian Rp. 7.800.000,00
21. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi dibawah ini,
kecuali .
a. pembelian secara kredit
b. penjualansecara kredit
c. penerimaan uang
d. pengeluaranuang
e. pengirimankembali barang
22. Dijual barang dagangan kepaa CV Mulia secara kredit seharga Rp.
6.000.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal kusus .....
a. general journal
b. purchases journal
c. adjusment journal
d. sales journal
e. cash payment journal
23. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sering terjadi disebut ....
a. adjusment journal
b. closing journal
c. general journal
d. correcting journal
e. special journal
24. Dibawah ini yang bukanmerupakan jurnal khusus adalah ....
a. reversing journal
b. cash receipt journal
c. purcahes journal
d. sales journal
e. cash payment journal
25. Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi .....
a. pembelian barang dagangan secara tunai
b. pembelian barang dagangan secara kredit
c. pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara tunai
35
d. pembelian barang dagangan danaktiva lain secara kredit
e. pembelian barang dagangan dan perlengkapan secara tunai
26. Perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena ...
a. perusahaan dagang adalah perusahaan besar
b. penggunaan jurnal khusus merupakan keharusan
c. banyak sekali transaksi yang sifatnya sama dan berulang ulang
d. penggunaan jurnal khusus paling efisien
e. jurnal umum tidak dapat digunakan dalam perusahaan dagang
27. Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat ....
a. penerimaan uang tunai yang melalui kas
b. penerimaan piutang atas penjualan kredit
c. penerimaan bunga atas wesel tagih yang sudah jatuh tempo
d. penerimaan deviden atas investasi saham
e. penambahan setoran uang tunai dari pemilik perusahaan
28. Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat ....
a. pembayaran utang atas pembelian barang
b. pembayaran tunai atas pembelian
c. pembayaran khusus pembelian aktiva secara tunai
d. seluruh pengeluaran kas perusahaan
e. pengeluaran kas melalui bank
29. Perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah ...
a. jurnal umum paling sedikit melibatkandua perkiraanatau lebih tanpa
pencantuman saldo
b. jurnal khusus hanya mencantumkan perkiraan yang bersangkutansaja
c. jurnal umum perlu mencantumkan keterangan sedangkan jurnal khusus
tidak
d. jurnal umum terutama digunakan untuk mencatat transaksi yang isidental
e. jurnalumum bersifat umum danjurnal khusus bersifat khusus
30. Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan ...
a. kredit
b. tunai
c. tunai dan kredit
36