SISTEM INFORMASI PELAYANAN DALAM PEMASARAN
PADA PD. PRIMARASA GARUT
Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen
Disusun Oleh:
Anggian Muhamad Rizqi 181100096
Asep Gingin Ginanjar 181100129
Elsa Manora 181100112
Ima Hikmawati 181100092
Putri Agnia Nurfitriani 181100127
Ulpan Maulana 181100240
PROGRAM STUDI MANJEMEN S1
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
“YASA ANGGANA” GARUT
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem
Informasi Manajemen Pemasaran yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Dalam
Pemasaran Pada PD. Primarasa Garut”.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa, orang tua tercinta, dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat
kami harapkan guna perbaikan kualitas dalam penyusunan makalah ini selanjutnya.
Dan semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.
Garut, Juni 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
TEAM PROFILE ............................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Proyek
1.) Kondisi global bidang industri lokasi projek ....................................... 1
2.) Kondisi Spesifik unit kerja/fungsi perusahaan yang akan
dikembangkan secara global ................................................................ 2
3.) Paparan singkat tentang lokasi projek atau user .................................. 3
4.) Keadaan aktual unit kerja/fungsi perusahaan pada objek/
user saat ini........................................................................................... 3
1.2 Maksud dan Tujuan Penulis Laporan Pelaksanaan Projek ........................ 4
1.3 Pendekatan Masalah pada Rancangan Projek
1.) Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
2.) Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
1.4 Manfaat Perancangan Projek Sistem Informasi
1.) Manfaat untuk User/Unit kerja yang dikembangkan ........................... 5
2.) Manfaat untuk Pihak lain ..................................................................... 5
1.5 Jadwal Pelaksanaan Projek
ii
1.) Fase Persiapan...................................................................................... 6
2.) Fase Definisi ........................................................................................ 7
3.) Fase Perancangan ................................................................................. 7
4.) Fase Solusi ........................................................................................... 8
BAB 2 RUANG LINGKUP PROJEK SISTEM
2.1 Latar Belakang Organisasi atau Entitas
1.) Sejarah Singkat..................................................................................... 9
2.) Kegiatan Umum Entitas ....................................................................... 10
3.) Manajemen Kelembagaan Entitas (Paparan Fungsi Perusahaan dan
Struktur Organisasi) ...........................................................................11
2.2 Sasaran Projek Sistem
1.) Kebutuhan Informasi Pemakai Sistem (Tujuan Desain Sistem
secara umum) .....................................................................................11
2.) Pendekatan yang akan digunakan ......................................................15
3.) Metodologi Perancangan Sistem yang digunakan .............................15
4.) Tahapan yang dilakukan ....................................................................16
5.) Kebutuhan Tenaga Pelaksana ............................................................16
6.) Biaya Pengembangan Projek Sistem Informasi .................................16
BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN SI ENTITAS
3.1 Kegiatan Pengembangan yang dilakukan
1.) Paparan terkait jadwal yang telah dibuat pada Bab 1 ........................18
3.2 BRA (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya) ..................................21
iii
3.3 BSD (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya) ...................................30
3.4 UA BSD (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya) ............................31
3.5 SRS (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya)....................................32
3.6 Rancangan Sistem menggunakan DFD
1.) Interpretasi Rancangan Sistem (Secara Naratif) ................................48
Bab 4 KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan terkait Perancangan Sistem Informasi yang telah
dilakukan ..................................................................................................50
4.2 Kendala dalam Perancangan Projek Sistem Informasi ............................50
4.3 Potensi untuk Sistem Informasi yang telah dikembangkan .....................52
4.4 Saran.........................................................................................................53
4.5 Lampiran
1.) Dokumen atau Master Database yang digunakan ..............................53
2.) Uraian Prosedur atau SOP atau Job Desk ..........................................53
3.) Dokumentasi Kegiatan .......................................................................54
iv
TEAM PROFILE
Nama : Anggian Muhamad Rizqi
NPM : 181100096
Jabatan : Product Owner (PO)
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 12 Agustus 1999
Alamat : Kp. Pasirwangi RT/RW 001/004 Desa Pasirwangi Kec.
Pasirwangi Garut
No. Telepon : 087891067245
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Jujur, Berfikir Positif dan Apa Adanya”
Cita-Cita : Pengusaha
Pekerjaan :-
v
Nama : Putri Agnia Nurfitriani
NPM : 181100127
Jabatan : Sistem Analis
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 27 Desember 1999
Alamat : Jl. Gunung Satria No. 147 Kel. Kota Kulon Kec. Garut
Kota
No. Telepon : 088218161100
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Selalu Bersyukur”
Cita-Cita : Pengusaha
Pekerjaan :-
vi
Nama : Elsa Manora
NPM : 181100112
Jabatan : Sistem Analis
Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 02 Desember 1999
Alamat : Perum Saung Sari Wates Blok D5 Karangpawitan Garut
No. Telepon : 0895370534466
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Dimanapun saya berada, disitulah saya harus
bermanfaat bagi orang lain”
Cita-Cita : Pengusaha dibidang kuliner
Pekerjaan :-
vii
Nama : Ima Hikmawati
NPM : 181100092
Jabatan : Admin Database
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 21 September 2000
Alamat : Kp. Cigadog RT/RW 001/004 Desa Cigadog Kec.
Sucinaraja
No. Telepon : 081214961773
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Yakin, Usaha, Sampai”
Cita-Cita : Pengusaha
Pekerjaan :-
viii
Nama : Asep Gingin Ginanjar
NPM : 181100129
Jabatan : Programmer
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 09 Agustus 1998
Alamat : Kp. Babakan Ciawitali RT/RW 006/006 Desa
Pasanggrahan Kec. Sukawening
No. Telepon : 083825206415
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Berhenti membuat rencana. Melangkahlah”
Cita-Cita : Pengusaha muda sukses
Pekerjaan : Wirausaha
ix
Nama : Ulpan Maulana
NPM : 181100240
Jabatan : Operator
Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 25 Oktober 1997
Alamat : Sukaraja, Tasikmalaya
No. Telepon : 082317215146
Semester/Kelas : 6/C
Motto Hidup : “Berjuang dalam kesempatan dan takdir yang
menentukan”
Cita-Cita : Menjadi orang yang berguna
Pekerjaan : Office Boy
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Proyek
1) Kondisi global bidang industri lokasi proyek
Keberhasilan pengembangan sistem informasi saat ini telah menjadi salah satu
indikator dari kinerja organisasi untuk mencapai tujuannya, yaitu menjadi perusahaan
yang unggul dibanding perusahaan lain melalui pelayanan yang baik. Pelayanan yang
baik bukan saja dari aspek komunikasi antar karyawan tetapi juga hubungan dengan
kepercayaan pelanggan. Suatu organisasi atau perusahaan dengan dukungan IT
(information tehnology) yang baik dan memadai akan memiliki nilai tambah dari
pesaingnya berupa respon yang lebih cepat, efesiensi dan efektifitas pelaksanaan
pekerjaan yang meningkat, identifikasi dan penanganaan masalah secara lebih akurat,
serta kepercayaan terhadap delivery pekerjaan.
Keunggulan-keunggulan tersebut yang membuat banyak pihak meningkatkan
konsentrasi dalam pembangunanan sistem informasinya. Dilain pihak, proses
pembangunan sistem informasi terkadang bersifat temporary dan menimbulkan banyak
masalah seperti tidak berjalannya tugas seorang karyawan sesuai ketentuan, dukungan
hardware yang kurang memadai hingga masalah klasik, kurangnya waktu manajemen
untuk memperhatikan detail pengembangan sistem informasi.
Setelah peneliti melakukan observasi dan menerima informasi dari manajer
perusahaan PD. Primarasa, ternyata dalam proses pelayanan terjadi kendala, yaitu tidak
berjalannya ketentuan pelayanan yang dilakukan pekerja kepada pelanggan, supaya
1
sistem informasi pemasaran dalam hal pelayanan dapat bekerja secara baik untuk
keberhasilan maupun kegagalannya, maka peneliti menentukan dengan judul
“SISTEM INFORMASI PELAYANAN DALAM PEMASARAN” studi kasus pada
Primarasa Sentra Oleh-Oleh Garut.
2) Kondisi Spesifik unit kerja/fungsi perusahaan yang akan dikembangkan
secara global
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,
dimana masing-masing langkah menghasilkan yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem informasi umumnya dimulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik
yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan
organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5
tahun.
Sistem informasi dalam iklim persaingan usaha modern memegang peran yang
sangat penting sehingga mampu menciptakan, memanipulasi dan menangkap persoalan
informasi yang berkembang baik secara internal maupun eksternal. Efektifitas sistem
informasi akan berguna bagi manajemen untuk melakukan perubahan strategi
perkembangan usaha. Penggunaan sebuah sistem informasi diharapkan mampu
memberikan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif bagi perusahaan.
Implementasi teknologi yang efektif dan efisien diharapkan bisa menjadi faktor sukses
sebuah entitas bisnis.
2
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Perlunya pengembangan sistem:
a. Ketidakberesan sistem internal
b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan
c. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya
e. Adanya intruksi-intruksi khusus.
3) Paparan singkat tentang lokasi proyek/user
Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah pada Primarasa Sentra
Oleh-Oleh Garut, yang akan diteliti mengenai sistem informasi pelayanan dalam hal
pemasarannya. PD. Primarasa Garut berlokasi di Jl. Ciledug No. 175, Kota Kulon, Kec.
Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat 44112. Telp. (0262) 231928. Email:
[email protected].
PD. Primarasa adalah suatu bentuk perusahaan perdagangan umum dan jasa yang
dipersiapkan secara profesional dengan didukung tenaga-tenaga ahli berbagai disiplin
ilmu yang mampu menghasilkan kualitas terbaik yang dapat peneliti berikan.
4) Keadaan aktual unit kerja/fungsi perusahaan pada objek/user saat ini
PD. Primarasa berfungsi sebagai toko dengan sistem pelayanan mandiri atau
swalayan dan sistem harga pasti (tanpa tawar-menawar) yang menjual berbagai jenis
produk oleh-oleh khas Garut secara ritel/eceran. PD. Primarasa merupakan bagian dari
pasar modern (ritel modern). PD. Primarasa menerima titipan barang untuk dijual
3
kembali kepada konsumen dari produsen, yang berperan produsen disini adalah
UMKM yang ada di kota Garut namun dengan kriteria dan ketentuan sendiri, serta
harus memenuhi persyaratan, dan kemudian membuat persetujuan atau kesepakatan
antara pihak UMKM dengan perusahaan kami (PD. Primarasa).
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan Pelaksanaan Projek
1) Maksud Penulisan Laporan Pelaksanaan Projek
Maksud dari penulisan dan pelaksanaan kegiatan projek ini dimaksudkan sebagai
konsep penerapan sistem pelayanan yang lebih baik, serta untuk mencari data dan
informasi yang relevan mengenai sistem pelayanan apa saja yang diterapakan di PD.
Primarasa tersebut.
2) Tujuan Penulisan Laporan Pelaksanaan Projek
Adapun tujuan dari penulisan dan pelaksaan kegiatan projek adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui sistem pelayanaan yang diterapkan di PD. Primarasa Garut
b. Untuk mengetahui seberapa baik dan buruknya pelayanna yang diberikan PD.
Primarasa Garut
c. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang sering terjadi di perusahaan PD.
Primarasa Garut
d. Untuk mengetahui sistem pelayanan yang dapat dikembangkan di PD. Primarasa
Garut.
4
1.3 Pendekatan Masalah pada Rancangan Projek
1) Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat dirumuskan identifikasi
masalah yaitu:
1. Sistem pelayanan apa saja yang ada pada PD. Primarasa Garut?
2. Bagaimana sistem pelayanan offline pada PD. Primarasa Garut?
3. Bagaimana sistem pelayanan online pada PD. Primarasa Garut?
4. Bagaimana SOP yang akan berjalan setiap harinya pada PD. Primarasa Garut?
5. Masalah pelayanana apa saja yang sering terjadi pada PD. Primarasa Garut?
6. Sistem pelayanan apa saja yang dapat dikembangkan pada PD. Primarasa Garut?
7. Sistem pelayanan apa saja yang dapat diterapkan pada PD. Primarasa Garut?
2) Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dari proyek ini adalah tentang sistem informasi
pelayanan dalam pemasaran PD. Primarasa Garut.
1.4 Manfaat Perancangan Projek Sistem Informasi
1) Manfaat untuk User/Unit Kerja yang dikembangkan
Manfaat bagi user/unit kerja yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas kepada
programmer dalam mendesain sistem informasi pelayanan dalam pemasaran yang
terperinci.
2) Manfaat untuk Pihak lain
Manfaat bagi pihak lain yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada
pemakai/pengguna sistem informasi pelayanan dalam pemasaran.
5
1.5 Jadwal Pelaksanaan Projek Juni
Minggu Ke-
No. Kegiatan 1234
1. Fase Persiapan
2. Fase Definisi
3. Fase Perancangan
4. Fase Solusi
1) Fase Persiapan
Fase persiapan merupakan fase awal yang meliputi investigasi awal. Tujuan dari
fase ini adalah untuk melakukan analisis awal, mendeskripsikan biaya dan keuntungan,
dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa rekomendasi:
a. Melakukan analisis awal, yaitu mencari apa yang mejadi tujuan organisasi dan
sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang ditemukan
sesuai dengan sistem.
b. Mengajukan solusi-solusi alternatif, solusi-solusi alternatif dengan mewawancara
orang dalam organisasi/perusahaan.
c. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan, mendefinisikan biaya dan keuntungan
secara terperinci.
6
d. Menyerahkan rencana awal, yaitu pembuatan laporan tertulis untuk diberikan
kepada pihak yang berkewenangan di dalam organisasi untuk memutuskan atau
menjalankan proyek.
2) Fase Definisi
Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak manajemen
setelah mereka membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah
untuk menganalisis atau mempelajari sistem yang sudah ada untuk memahami
perbedaan sistem baru dengan sistem yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini
ialah:
a. Mengumpulkan data, yaitu berupa meninjau dokumen tertulis, wawancara
terhadap orang dalam organisasi dan mengobservasi ruang dan proses kerja di
lokasi.
b. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan di analisis.
c. Menulis laporan, yaitu pembuatan laporan setelah dilakukannya analisis, meliputi
deskripsi mengenai ketentuan-ketentuan untuk sistem baru dan memberikan
rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.
3) Fase Perancangan
Tujuan fase ini adalah membuat desain awal, lalu desain yang detail, dan membuat
laporan:
a. Membuat desain awal, desain awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secara
umum dari sistem-sistem informasi yang di usulkan. Perangkat yang digunakan
pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak manajemen proyek.
7
Prototyping juga digunakan pada tahap ini, prototyping ialah pengguna
workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat
model kerja dari komponen sistem sehingga sistem baru bisa segera diuji dan
dievaluasi. Jadi prototype adalah sistem dengan kemampuan kerja terbatas yang
dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
b. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana
sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang
digambarkan secara umum dalam desain awal.
c. Menulis laporan, semua pekerjaan dalam semua desain awal dan desain yang detail
akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentase atau
diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemn senior.
4) Fase Solusi
Merupakan fase pengimplementasian sistem yang telah dibuat, meliputi melatih
penggunaan sistem, pelatihan piranti yang dapat digunakan oleh pengguna untuk
membuat pengguna mengenal sistem baru dengan baik. Selain itu fase ini juga
merupakan fase pemeliharaan sistem, yaitu memonitor untuk memastikan apakah
sistem yang telah diimplementasikan berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar
mesin atau perangkat tetap berjalan, tapi juga meliputi proses upgrade sistem agar bisa
mengikuti perkembangan produk, peraturan pemerintah dan ketentuan lain yang baru.
8
BAB II
RUANG LINGKUP PROJEK SISTEM
2.1 Latar Belakang Organisasi atau Entitas
1) Sejarah Singkat
Seiring dengan perkembangan pembangunan di negara kita Indonesia serta untuk
memperkenalkan potensi daerah lokal khusunya di daerah kabupaten Garut dan atas
upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menuju era globalisasi serta
menyambut pasar bebas (free trade), yang selama ini menjadi trend di dunia bisnis,
maka pada masa kurang lebih 21 tahun yang lalu PD. Primarasa didirikan. Perusahaan
ini dibentuk karena melihat kondisi yang memprihatinkan, banyak orang yang
membuat makanan tradisional, tetapi mereka tidak tahu cara untuk memasarkan produk
tersebut. Akhirnya dibuat wadah untuk memudahkan mereka para UMKM yang bisa
membuat produk untuk masuk ke PD. Primarasa Sentra Oleh-Oleh dan kemudian akan
dijual kembali kepada konsumen.
Profil Perusahaan
Nama : PD. Primarasa Garut
Jenis Usaha : Perusahaan Dagang Wisata Belanja
Alamat : Jl. Ciledug No. 175, Kota Kulon, Kec. Garut Kota,
Telepon Kab. Garut, Jawa Barat 44112
: (0262) 231928
Email : [email protected]
9
Visi dan Misi PD. Primarasa Garut
1. Visi PD. Primarasa Garut
Membuat pasar penjualan dengan nama “Market Primarasa Sentra Oleh-Oleh
Garut”
2. Misi PD. Primarasa Garut
Mewadahi pengrajin atau pembuat makanan tradisional agar bisa dijual pada
market modern (Market Primarasa Sentra Oleh-Oleh Garut).
2) Kegiatan Umum Entitas
Kegiatan yang dilakukan oleh PD. Primarasa Garut adalah menjual berbagai jenis
produk oleh-oleh khas Garut secara ritel/eceran. PD. Primarasa merupakan bagian dari
pasar modern (ritel modern). PD. Primarasa menerima titipan barang untuk dijual
kembali kepada konsumen dari produsen, yang berperan produsen disini adalah
UMKM yang ada di kota Garut namun dengan kriteria dan ketentuan sendiri, serta
harus memenuhi persyaratan, dan kemudian membuat persetujuan atau kesepakatan
antara pihak UMKM dengan perusahaan kami (PD. Primarasa).
10
3) Manajemen Kelembagaan Entitas
Direktur
Accounting Manager Kabag. Kabag.
Operational Pembelian Penjualan
Staf
Keuangan HRD
Gudang & Team Supervisor
Produksi
Kasir Pramuniaga
2.2 Sasaran Projek Sistem
1) Kebutuhan Informasi Pemakai Sistem
a. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti karena beberapa hal:
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul dari sistem lama,
misalnya:
a. Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem lama menyebabkan sistem lama tidak
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
11
b. Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang
semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan
prinsip akuntansi.
2. Untuk meraih kesempatan
Organisasi mulai merasakan kebutuhan sistem informasi sehingga dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen.
3. Adanya instruksi
Penyusunan sistem baru karena adanya instruksi dari atasan atau luar
organisasi misalnya aturan pemerintah dengan adanya pengembangan sistem
dari yang lama ke baru diharapkan terjadi peningkatan sistem yang baru
antara lain:
a. Performance (kinerja), kinerja sistem baru lebih efektif. Kinerja dapat
diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.
Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi
atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi
pekerjaan tersebut.
b. Information (informasi), peningkatan kualitas informasi yang disajikan.
c. Economy (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan atau
penurunan biaya yang terjadi.
12
d. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan
terjadi.
e. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. Ekonomis yang berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunkana, efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumberdaya tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimum.
f. Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
sistem.
b. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan sistem antara lain:
a. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen informasi dari sistem
yang digunakan oleh manajemen, sehingga dapat mendukung kebutuhan yang
diperlukan oleh manajemen.
b. Sistem yang dikembangkan adalah sistem pelayanan. Menurut Tjiptono
kualitas pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang beraitan erat dengan
produk, jasa, sumber daya manusia serta proses dan lingkungan yang
setidaknya dapat memenuhi atau dapat melebihi kualitas pelayanan yang
diharapkan. Dalam kualitas pelayanan yang baik, tedapat beberapa jenis kriteria
pelayanan antara lain sebagai berikut:
1. Ketepatan waktu pelayanan, termasuk didalamnya waktu untuk menunggu
selama transaksi maupun proses pembayaran.
13
2. Akurasi pelayanan yaitu meminimalkan kesalahan dalam pelayanan maupun
transaksi.
3. Sopan santun dan keramahan ketika memberikan pelayanan
4. Kemudahan mendapatkan pelayanan yaitu seperti tersedianya sumber daya
manusia untuk membantu melayani konsumen, serta fasilitas pendukung
seperti komputer untuk mencari ketersediaan suatu produk.
5. Kenyamanan konsumen, yaitu seperti lokasi, tempat parkir, ruang tunggu
yang nyaman, aspek kebersihan, ketersedian informasi, dan lainnya.
c. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Life Cycle)
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu
direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi
sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan yang tidak dapat diatasi
dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem
untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama.
Sikus ini disebut siklus hidup pengembangan sistem yang digunakan untuk
mengembangkan tahapan utama dan langkah-langkah dalam tahapan tersebut dalam
proses pengembangannya. Ide dari System Life Cycle adalah sederhana dan masuk akal.
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari:
1. Tahapan Perencanaan (System Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Desain Sistem (System Design)
4. Seleksi Sistem (System Selection)
14
5. Implementasi Sistem (System Implementation)
6. Perawatan Sistem (Mainterance System)
2) Pendekatan yang akan digunakan
Dalam perancangan sistem ini peneliti menggunakan pendekatan klasik.
Pendekatan Klasik (Clasical Approach) adalah pendekatan dalam pengembangan
sistem yang mengikuti tahapan-tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa
dibekali oleh alat-alat dan teknik-teknik yang memadai. Beberapa permasalahan yang
timbul dalam pendekatan klasik yaitu:
Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi lebih mahal
Kemungkinan kesalahan besar
Keberhasilan sistem kurang terjamin
Masalah dalam penerapan sistem
3) Metodologi Perancangan Sistem yang akan digunakan
Metodologi perancangan sistem yang akan peneliti gunakan adalah Waterfall,
disebut juga siklus klasik (classic life cycle), (1970-an) dan sekarang ini lebih dikenal
dengan sekuensial linier, dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis
dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi
kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning),
permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para
pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat
lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
15
4) Tahapan yang dilakukan
Tahapan yang peneliti lakukan dalam peracangan sistem ini yaitu menggunakan
System Development Life Cycle yang dimulai dari perencanaan, analisis, desain, sampai
pengembangan.
5) Kebutuhan Tenaga Pelaksana Jumlah Orang
No. Tenaga Pelaksana
1 Product Owner (PO) 1 orang
2 Sistem Analis 2 orang
3 Admin Database 1 orang
4 Programmer 1 orang
5 Operator 1 orang
6) Biaya Pengembangan Projek Sistem Informasi
No. Keahlian Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Waktu (Rp) (Rp)
A. Biaya Tenaga Pelaksana
1 Product Owner (PO) 1 10 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
2 Sistem Analis 2 10 Rp. 100.000 Rp. 2.000.000
3 Admin Database 1 10 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
4 Programmer 1 10 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
5 Operator 1 10 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 6.000.000
16
B. Biaya Penunjang 1 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
1 Komputer Jumlah Rp. 2.000.000
Total (A&B) Rp. 8.000.000
17
BAB III
ANALISIS PERANCANGAN SI ENTITAS
3.1 Kegiatan Pengembangan yang dilakukan
1) Paparan terkait jadwal yang telah dibuat pada Bab 1
Sesuai dengan ruang lingkup dari proyek sistem informasi khususnya pada
pelayanan pada PD. Primarasa yang telah dijelaskan dan disetujui bersama maka
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menganalisis sistem
2) Mendesain sistem, termasuk desain perangkat lunak aplikasi dan perangkat
keras
3) Menerapkan sistem
Juni
No. Kegiatan Minggu Ke-
1234
1. Fase Persiapan
2. Fase Definisi
3. Fase Perancangan
4. Fase Solusi
18
1) Fase Persiapan
Fase persiapan merupakan fase awal yang meliputi investigasi awal. Tujuan dari
fase ini adalah untuk melakukan analisis awal, mendeskripsikan biaya dan keuntungan,
dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa rekomendasi:
a. Melakukan analisis awal, yaitu mencari apa yang mejadi tujuan organisasi dan
sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang ditemukan
sesuai dengan sistem.
b. Mengajukan solusi-solusi alternatif, solusi-solusi alternatif dengan mewawancara
orang dalam organisasi/perusahaan.
c. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan, mendefinisikan biaya dan keuntungan
secara terperinci.
d. Menyerahkan rencana awal, yaitu pembuatan laporan tertulis untuk diberikan
kepada pihak yang berkewenangan di dalam organisasi untuk memutuskan atau
menjalankan proyek.
2) Fase Definisi
Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak manajemen
setelah mereka membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah
untuk menganalisis atau mempelajari sistem yang sudah ada untuk memahami
perbedaan sistem baru dengan sistem yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini
ialah:
19
a. Mengumpulkan data, yaitu berupa meninjau dokumen tertulis, wawancara
terhadap orang dalam organisasi dan mengobservasi ruang dan proses kerja di
lokasi.
b. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan di analisis.
c. Menulis laporan, yaitu pembuatan laporan setelah dilakukannya analisis, meliputi
deskripsi mengenai ketentuan-ketentuan untuk sistem baru dan memberikan
rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.
3) Fase Perancangan
Tujuan fase ini adalah membuat desain awal, lalu desain yang detail, dan membuat
laporan:
a. Membuat desain awal, desain awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secara
umum dari sistem-sistem informasi yang di usulkan. Perangkat yang digunakan
pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak manajemen proyek.
Prototyping juga digunakan pada tahap ini, prototyping ialah pengguna
workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat
model kerja dari komponen sistem sehingga sistem baru bisa segera diuji dan
dievaluasi. Jadi prototype adalah sistem dengan kemampuan kerja terbatas yang
dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
b. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana
sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang
digambarkan secara umum dalam desain awal.
20
c. Menulis laporan, semua pekerjaan dalam semua desain awal dan desain yang detail
akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentase atau
diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemn senior.
4) Fase Solusi
Merupakan fase pengimplementasian sistem yang telah dibuat, meliputi melatih
penggunaan sistem, pelatihan piranti yang dapat digunakan oleh pengguna untuk
membuat pengguna mengenal sistem baru dengan baik. Selain itu fase ini juga
merupakan fase pemeliharaan sistem, yaitu memonitor untuk memastikan apakah
sistem yang telah diimplementasikan berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar
mesin atau perangkat tetap berjalan, tapi juga meliputi proses upgrade sistem agar bisa
mengikuti perkembangan produk, peraturan pemerintah dan ketentuan lain yang baru.
3.2 BRA (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya)
Untuk tahap BRA kali ini peneliti akan menganalisa hal-hal yang berhubungan
dengan pengembangan sistem pelayanan yang peneliti rancang saat ini, baik yang
berkaitan dengan kebutuhan organisasi, berbagai aktivitas pada PD. Primarasa,
maupun untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan dan target realisasi PD.
Primasara, termasuk teknik pengumpulan datanya. Berikut langkah-langkah kegiatan
yang peneliti lakukan dalam tahap BRA:
1. Identifikasi Awal (Analisis 3 Tahap)
Identifikasi awal ini terdiri dari tiga level, yaitu level Organizational Analysis,
Task and KSA dan Person Analysis sebagai berikut:
21
a. Level 1: Organizational Analysis
Pada level ini peneliti melakukan berbagai analisa terhadap perusahaan yang
menjadi objek penelitian peneliti, yaitu PD. Primarasa. Pada tahap ini, peneliti
memperoleh berbagai informasi tentang PD. Primarasa, dan setelah peneliti analisis
berbagai informasi tersebut, antara lain:
1. Visi dan Misi PD. Primarasa Garut
Visi
Membuat pasar penjualan dengan nama “Market Primarasa Sentra Oleh-Oleh
Garut”
Misi
Mewadahi pengrajin atau pembuat makanan tradisional agar bisa dijual pada
market modern (Market Primarasa Sentra Oleh-Oleh Garut).
2. Kebutuhan PD. Primarasa Garut
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, terdapat berbagai hal yang dibutuhkan
oleh PD. Primarasa, terutama dari aspek sumber daya manusianya, baik untuk saat
ini maupun untuk masa yang akan datang antara lain:
a. Seiring dengan perkembangan pembangunan di negara kita Indonesia serta
untuk memperkenalkan potensi daerah lokal khususnya di daerah kabupaten
Garut dan atas upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menuju era
globalisasi serta menyambut pasar bebas (free trade), yang selama ini menjadi
trend di dunia bisnis, maka pada masa kurang lebih 20 tahun yang lalu PD.
Primarasa didirikan. Perusahaan ini dibentuk dengan menggunakan segala
22
macam perangkat ketentuan dan berbagai persiapan yang matang, teratur dan
terkoordinasi yang menjadi dasar perkembangannya.
b. Untuk mencapai visi dan misinya, PD. Primarasa membutuhkan SDM yang
berkualitas, karena merekalah yang nantinya akan menjalankan visi dan misi
tersebut. SDM yang berkompeten akan mampu membawa PD. Primarasa pada
kemajuan.
c. Sumber daya manusia PD. Primarasa jika menjalankan SOP yang ada akan
memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya tersebut.
d. Sumber daya manusia yang bertekad dan bekerja sesuai harapan akan
menambah step by step dalam mencapai tujuannya.
e. Koordinasi dan kerjasama antar pekerja dalam melayani konsumen akan
terjadi keharmonisan.
f. Dengan menggunakan teknologi yang berkembang pesat dan dapat di
manfaatkan akan menambah kemudahan dalam hal pelayanan PD. Primarasa.
g. Dalam hal pelayanan diharapkan adanya sistem pelayanan yang
dikembangkan pada PD. Primarasa agar memberi kemudahan kepada
karyawan dan terwujudnya visi dan misi perusahaan.
3. Goal PD. Primarasa saat ini dan saat yang akan datang
Goal PD. Primarasa saat ini yaitu ingin memperluas cabang dibeberapa daerah.
Goal PD. Primarasa saat yang akan datang yaitu bukan hanya berdiri untuk
wisatawan lokal, tetapi ingin menjadi go international.
23
4. Performance PD. Primarasa saat ini
Dalam pencapaian tujuan tersebut tidak terlepas dari perfomance PD.
Primarasa, dimana performance untuk saat ini PD. Primarasa menjadi produsen
dari UMKM yang ada di kota Garut dan menjadi kepercayaan UMKM yang ada
di kota Garut untuk memasarkan hasil produksiya.
5. Performance PD. Primarasa disaat yang akan datang
Performance dimasa yang akan datang akan mengalami sedikit perubahan
peningkatan kualitas pelayanan sehingga perusahaan antara lain berusaha
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
6. Tantangan PD. Primarasa disaat ini dan dimasa yang akan datang
Teknologi berkembang pesat saat ini, PD. Primarasa sangat berharap dapat
memanfaatkannya dengan baik, sehingga akan memudahkan segala sistem yang
ada pada PD. Primarasa sehinga tercapainya tujuan perusahaan yang diharapkan.
b. Level 2: Task and KSA (Job) Analysis
Tahap ini peneliti melakukan analisa terhadap tugas dan job desk masing-masing
jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi pada PD. Primarasa yang sebelumnya
telah peneliti gambarkan. Job desk dari masing-masing jabatan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Direktur
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap perusahaan.
24
2. Manager Operational
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap jalannya operasional
perusahaan.
3. Accounting
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan dibantu
oleh staf keuangan.
4. HRD
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap SDM, mulai dari perekrutan,
pembinaan dan pendidikan sesuai dengan kompetensi SDM.
Bertanggung jawab juga terhadap pengurusan tunjangan terutama tunjangan
kesehatan dan kesejahteraan.
5. Kabag. Pembelian
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap pengadaan produk sesuai
standar kualitas yang sudah ditetapkan.
Bertanggung jawab terhadap produksi.
6. Kabag. Penjualan
Bertugas untuk bertanggung jawab terhadap operasional penjualan setiap
outlet, dan mengawasi jalannya operasional toko, kualitas produk dan
program penjualan untuk meningkatkan omzet.
c. Level 3: Person Analysis
Tahap ini, peneliti akan menganalisis semua pemegang jabatan pada fungsi
perusahaan yang peneliti jadikan objek. Dari kegiatan perusahaan, dapat terlihat bahwa
25
aktivitas atau kegiatan sudah memenuhi, namun yang menjadi kendala saat peneliti
temui di lapangan ternyata sistem ataupun SOP karyawan dalam perusahaan tidak
berjalan dengan baik maka peneliti membuat sistem pelayanan yang menurut peneliti
cocok untuk PD. Primarasa Garut.
2. Pengumpulan Data
Hal yang peneliti lakukan dalam mencari data atau mengumpulkam data antara
lain:
a. Wawancara
Untuk memperoleh berbagai data dan informasi yang peneliti butuhkan, peneliti
melakukan wawancara secara langsung kepada Kabag. Penjualan pada PD.
Primarasa pada hari Sabtu, 12 Juni 2021. Wawancara yang peneliti lakukan adalah
wawancara terstruktur karena peneliti sudah menentukan terlebih dahulu informasi
yang akan ditanyakan yaitu Sistem Informasi Pelayanan Dalam Pemasaran dengan
menyiapkan daftar pertanyaan secara sistematis yang akan peneliti ajukan kepada
narasumber. Selain pertanyaan secara sistematis, peneliti juga menggunakan
beberapa instrumen penelitian lainnya, seperti kamera dan handphone untuk
merekam proses wawancara tersebut.
b. Observasi
Selain dengan melakukan wawancara, pada hari yang sama peneliti juga
melakukan observasi pada PD. Primarasa untuk memperoleh informasi yang lebih
akurat, karena dengan observasi ini, peneliti melihat dan mengamati secara
langsung bagaimana proses kerja atau berbagai kegiatan yang di lakukan pada PD.
26
Primarasa, sehingga peneliti bisa memperoleh berbagai informasi yang peneliti
butuhkan terkait penelitian yang peneliti lakukan.
c. Studi Dokumentasi
Peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan studi dokumentasi, dimana
peneliti menganalisis berbagai dokumen pada PD. Primarasa yang berkaitan
dengan informasi yang peneliti butuhkan atau bahan yang akan peneliti teliti.
Dokumen tersebut antara lain, jumlah pegawai PD. Primarasa, visi dan misi PD.
Primarasa, dokumentasi proses pengambilan informasi pada PD. Primarasa, dan
berbagai dokumen lainnya yang peneliti butuhkan terkait sistem pelayanan PD.
Primarasa.
d. Studi Pustaka
Peneliti juga mengumpulkan berbagai informasi dan data melalui studi pustaka
atau studi literatur, yaitu peneliti mencari dan mengumpulkan data dari berbagai
buku atau sumber lainnya mengenai sistem pelayanan untuk menguatkan data
yang telah peneliti peroleh sebelumnya.
3. Analisa Kebutuhan
Dalam merancang pengembangan sistem pelatihan ini, peneliti terlebih dahulu
harus mengetahui dan menganalisis kebutuhan PD. Primarasa terkait dengan sistem
pelayanan yang akan peneliti rancang ini, agar sistem yang peneliti rancang sesuai
dengan kebutuhan user. Kebutuhan-kebutuhan PD. Primarasa tersebut, antara lain:
27
a. Karyawan yang berkualitas dan berkompeten untuk dapat menjalankan sistem ini,
yang nantinya akan menjalankan sistem tersebut untuk mencapai tujuan
perusahaan.
b. Karyawan yang memiliki loyalitas.
c. Teknologi, untuk menerapkan sistem pelayanan yang efektif dan efisien. Sangat
dibutuhkan teknologi yang canggih untuk memudahkan seluruh proses pelayanan
tersebut.
d. Tim yang ada harus dapat bekerja sama dengan baik.
Setelah peneliti menganalisa berbagai kebutuhan yang ada pada PD. Primarasa
Garut peneliti dapat merancang sistem pelayanan ini. Kemudian kebutuhannya antara
lain:
a. Kebutuhan sistem pelayanan yang baru
b. Kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan ini terdiri dari berbagai software yang akan
dirancang serta akan digunakan dalam rancangan sistem pelayanan ini.
c. Kebutuhan perangkat keras, kebutuhan ini berkaitan dengan penyediaan perangkat
komputer yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan perangkat lunak yang
telah di rancang.
4. Analisa Prosedur
Terdapat 4 Standar Operating Procedure (SOP) yang digunakan oleh PD.
Primarasa Garut, diantaranya:
a. SOP penerimaan, penyimpanan barang di kantor cabang
28
Standar operasional prosedur ini terdiri dari penerimaan barang dari UMKM yang
ada di kota Garut yang telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan
oleh PD. Primarasa, kemudian untuk penyimpanan barang sesuai dengan spot yang
telah ditentukan sesuai spot yang telah ada. Kemudian setiap akhir bulannya
melakukan pengecekan barang, berhubungan dengan masa kadaluarsa ataupun
stock yang sudah habis.
b. SOP penerimaan, penyimpanan barang di kantor pusat
Dilakukan pengecekan barang secara berkala dan terus-menerus agar terhindar
dari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan kemudian disalurkan ke cabang-
cabang yang sudah ada.
c. SOP pelaporan penjualan
Untuk pelaporan penjualan tentunya dimulai dari kasir kemudian diajukan kepada
manajer penjualan, kemudian di data sedemikian rupa sehingga akan menyesuaikan
dengan keluarnya barang, semua pertanggung jawaban diawali dari kasir kemudian
dibagian keuangan dan dibagian gudang.
5. Evaluasi
Dalam tahap evaluasi ini dapat mengetahui bagaimana keberhasilan ataupun
kegagalan yang terdapat pada sistem pelayanan. Dengan evaluasi ini, peneliti dapat
mengetahui apa kendala atau kekurangan dari sistem pelayanan yang peneliti
kembangkan ini, sehingga nantinya peneliti bisa mencari solusi untuk mengatasi
kendala-kendala tersebut. Menurut Mantra (1997), evaluasi secara umum dibedakan
atas:
29
a. Evaluasi Formatif yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat merencanakan suatu
program dengan tujuan menghasilkan informasi yang akan dipergunakan untuk
mengembangkan program agar sesuai dengan masalah atau kebutuhan.
b. Evaluasi Proses adalah proses yang memberikan gambaran tentang apa yang
sedang berlangsung dalam suatu program dan memastikan keterjangkauan elemen
fisik dan structural dari program tersebut.
c. Evaluasi Sumatif adalah memberikan pernyataan efektif suatu program selama
kurun waktu tertentu dan dimulai setelah program berjalan.
d. Evaluasi Dampak Program yaitu menilai keseluruhan efektifitas program dalam
menghasilkan target sasaran.
e. Evaluasi Hasil yaitu menilai perubahan-perubahan atau perbaikan dalam hal
morbiditas, mortalitas, atau indikator status kesehatan lainnya untuk sekelompok
penduduk tertentu.
3.3 BSD (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya)
Dari masalah-masalah yang telah dipaparkan dalam BRA (Business Requirement
Analysis), maka peneliti memberikan alternatif solusi untuk merancang sistem
informasi pelayanan dalam pemasaran. Adapun alternatif solusi yang diberikan adalah
sebagai berikut:
a. Merancang kebutuhan sistem pelayanan yang dibutuhkan dengan cara
menggantikan sistem pelayanan yang lama dengan sistem pelayanan yang baru
sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
30
b. Membuat suatu gambaran tentang suatu program dan memastikan karyawan dapat
memahami program tersebut.
c. Membuat karyawan memahami program tersebut selama waktu tertentu dimulai
setelah program berjalan.
d. Membuat penilaian terhadap target yang telah ditetapkan.
e. Membuat jaminan keselamatan dan kesehatan karyawan seperti yang sudah
terdaftar di Dinkes.
3.4 UA BSD (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya)
Pada tahap ini peneliti akan membahas solusi terkait alternatif dan permasalahan
yang ada yang diterima oleh pihak perusahaan, yaitu setelah peneliti memberikan
option alternative dari beberapa solusi yang peneliti sarankan pada PD. Primarasa salah
satunya dengan sistem pelayanan kasir melalui aplikasi diantaranya NetBeans dan
Form Macro VBA. Dari beberapa sistem pelayanan kasir tersebut satu alternatif yang
peneliti ajukan yaitu sistem Form Macro VBA, karena menurut peneliti sistem aplikasi
ini mudah digunakan, aplikasi ini juga merupakan interface yang disediakan oleh
programmer untuk memfasilitasi dan mempermudah dalam penggunaan program
aplikasi. Aplikasi yang peneliti maksud disini adalah aplikasi sederhana yang dibuat
pada Ms. Excel dengan bantuan script VBA. Membuat UserForm merupakan hal
mendasar dalam belajar VBA atau Macro.
Form Macro VBA yang dirancang dari Ms. Excel sendiri mencegah adanya
kesalahan dari kasir atau human error sehingga perusahaan setidaknya dapat
mengurangi hal-hal yang berisiko akan kerugian. PD. Primarasa juga menerima saran
31
peneliti dan lebih memilih sistem perhitungan kasirnya melalui aplikasi Ms. Excel
dengan menggunakan Form Macro VBA yang tidak berbasis internet atau offline, selain
mudah dipahami juga melibatkan semua unsur yang ada didalam entitas tersebut.
3.5 SRS (Beserta kegiatan dan tahapan di dalamnya)
Software Requirement Specification (SRS) ini ditunjukkan untuk menentukan dan
mendesign fitur-fitur yang akan disediakan dalam sistem pelayanan PD. Primarasa
Garut. Dalam tahapan ini adalah menyarankan beberapa rancangan aplikasi pelatihan
antara lain:
1. Menginstal NetBeans IDE 8.1
Sebelum menginstal hal pertama yang dilakukan adalah menginstal JDK (Java
Development Kit). Antara JDK dan NetBeans. Harus versi yang sama misalkan JDK-
8u101-nb8_1-windows-x64 maka NetBeans yang harus diinstalkan adalah NetBeans-
8-1-Windows. Kata windows menunjukkan sistem operasi pada komputer adalah
sistem operasi windows, 8.1 adalah versi dari NetBeans dan JDK, sedang x64 adalah
sistem tipe komputer dengan 64 Bit. Untuk bisa berjalan dengan baik aplikasi yang
telah diinstal maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah:
a. Dengan klik kanan pada my computer, memilih properties.
b. Setelah terbuka jendela properties, memilih tab advance.
c. Di dalam path patha advance dengan klik tombol system variables.
d. Di dalam jendela system variables memilih baris yang terdapat path, dengan klik
tombol edit.
32
e. Menambahkan folder C:\ProgramFiles\Java\jrel.8.0_101, menambahkan ; sebagai
pemisah.
f. Melakukan uji coba pada command prompt dengan mengetik JAVAC.
Gambar 1. Tampilan menunjukan bahwa penambahan folder berhasil.
Tahap berikutnya untuk dapat menjalankan wordpress di komputer lokal, kita harus
menginstall aplikasi web server yang mendukung PHP serta aplikasi database MySQL
dengan menginstall XAMPP.
33
Gambar 2. Control Panel XAMPP
Untuk menguji instalasi XAMPP maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah:
34
Mulai Tidak
Masukkan Nama Barang
dan Jumlah Barang
Barang
Tersedia
Ya
Tidak
Nama Barang, Jumlah
dan Harga ditampilkan
Barang Ya
Baru
Tidak
Tidak
Total Harga
Dibayar Submit
Kembalian
Clear
Gambar 3. Diagram Alur Aplikasi Kasir
35
Untuk mendapatkan hasil dari sebuah perhitungan maka harus memasukan nama
barang dan jumlahnya. Jika ada barang baru yang ingin di input dapat memasukkan
kembali nama barang dan jumlahnya, setelah selesai maka harga total di tampilkan
otomatis. Memasukkan jumlah yang dibayar, Dibayar -Total Harga = Kembalian.
Gambar 4. Tampilan Aplikasi Kasir
Pada kolom total angka yang tertera merupakan jumlah harga dari kelurahan barang
yang diinput. Dengan memasukkan angka pada kolom dibayar dan menekan tombol
submit, secara otomatis jumlah yang harus dikembalikan akan tertera pada kolom
kembali.
36
Gambar 5. Tampilan Aplikasi Kasir Proses Akhir
Pada gambar, perhitungan yang terjadi seperti berikut:
Dodol: 36.000 x 4 = 144.000
Moring: 10.000 x 2 = 20.000 +
Total: = 164.000
Dibayar: = 200.000 -
Kembali = 36.000
37
2. Membuat Form Macro VBA Sederhana Pada Ms. Excel
Adapun langkah-langkah pembuatan Form Macro VBA adalah sebagai berikut:
1. Buka program aplikasi Microsoft Excel
2. Kemudian ganti nama sheet yg asalnya “Sheet1” menjadi “PARTSDATA”
dengan cara double click pada bagian bawah worksheet
3. Kemudian kita simpan sebagai File Macro, pilih [Save As] > [Excel Macro
Enabled Workbook]
4. Langkah berikutnya adalah membuat Macro untuk file tersebut, adapun
langkah-langkah pembuatan macro sebagai berikut :
>> Pada worksheet pilih menu [View] > [Macros] > [View Macros]
38