The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Disusun Oleh: Kelompok 1
Anggian Muhammad Rizqi - 181100096
Asep Gingin Ginanjar - 181100129
Elsa Manora - 181100112
Ima Hikmawati - 181100092
Putri Agnia Nurfitriani - 181100127
Ulpan Maulana - 181100240

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by putriagnia04, 2021-07-25 12:02:14

SISTEM INFORMASI PELAYANAN DALAM PEMASARAN PADA PD. PRIMARASA GARUT

Disusun Oleh: Kelompok 1
Anggian Muhammad Rizqi - 181100096
Asep Gingin Ginanjar - 181100129
Elsa Manora - 181100112
Ima Hikmawati - 181100092
Putri Agnia Nurfitriani - 181100127
Ulpan Maulana - 181100240

Keywords: Assignment

>> Isikan macro name “FORM” lalu klik create

>> Kemudian akan muncul tampilan Microsoft Visual Basic. Klik kanan mouse
pada VBA Project kemudian pilih [Insert] > [User Form]

39

>> Langkah selanjutnya adalah design form dengan menggunakan Control Label,
Textbox dan Command Button lalu beri nama dan caption untuk tiap label,
textbox dan command button yang telah dibuat.

Label1 Caption diganti dengan “Kode”
Label2 Caption diganti dengan “Nama Barang”
Label3 Caption diganti dengan “Satuan”
Label4 Caption diganti dengan “Harga”

TextBox1 Name diganti dengan “tkode”
TextBox2 Name diganti dengan “tnama”
TextBox3 Name diganti dengan “tsatuan”
TextBox4 Name diganti dengan “tharga”

40

Command button1 Caption diganti dengan “TAMBAH”
Command button1 Name diganti dengan “CMDTMBH”
Command button2 Caption diganti dengan “TUTUP”
Command button2 Name diganti dengan “CMDTTP”

>> Langkah selanjutnya adalah membuat kode, dengan cara klik kanan mouse
pada tombol “TAMBAH” lalu pilih view code, atau dapat pula dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:
41

1. Klik command button “TAMBAH “
2. Klik menu bar pilih view code

3. Masukan kode dibawah ini:
Private Sub CMDTMBH_Click()
Dim iRow As Long
Dim ws As Worksheet
Set ws = Worksheets(“PARTSDATA”)
‘menemukan baris kosong pada database
iRow = ws.Cells(Rows.Count, 1) _.End(xlUp).Offset(1, 0).Row
‘check untuk sebuah kode
If Trim(Me.tkode.Value) = “” ThenMe.tkode.SetFocusMsgBox “Masukan Kode
Barang”

42

Exit Sub
End If

‘copy data ke database
ws.Cells(iRow, 1).Value = Me.tkode.Value
ws.Cells(iRow, 2).Value = Me.tnama.Value
ws.Cells(iRow, 3).Value = Me.tsatuan.Value
ws.Cells(iRow, 4).Value = Me.tharga.Value
‘clear data
Me.tkode.Value = “”
Me.tnama.Value = “”
Me.tsatuan.Value = “”
Me.tharga.Value = “”
Me.tkode.SetFocus
End Sub

43

4. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian kode pada tombol tutup caranya sama
seperti langkah nomor 2 (dua) diatas lalu isi dengan kode dibawah ini:
Private Sub CMDTTP_Click()
Unload Me
End Sub

5. Untuk menghindari pengguna menutup melalui tanda X pada form, masukan kode
dibawah ini dengan klik kanan mouse pada form dan pilih view code dan ketikan kode
dibawah ini:
Private Sub UserForm_QueryClose(Cancel As Integer, _CloseMode As Integer)
If CloseMode = vbFormControlMenu Then
Cancel = True
MsgBox “MAKE TOMBOL YA!”
End If
End Sub

44

6. Kemudian isilah kode pada module, dengan cara klik kanan pada module pilih view
code dan isikan kode dibawah ini:
Sub FORM()
UserForm1.Show
End Sub

45

Setelah langkah-langkah di atas dikerjakan, kita kembali ke worksheet, kemudian
kita akan membuat tombol untuk mengaktifkan form.

Buat rectangle seperti digambar diatas, kemudian ketikan keterangan pada rectangle
tersebut. Kemudian klik kanan pada rectangle tersebut, lalu pilih “Assign Macro”
seperti yang terlihat pada tampilan dibawah ini

Setelah kita klik “Assign Macro” maka akan muncul kotak dialog, kemudian pada
macro name isi dengan ‘Data Barang.xlsm’!FORM kemudian klik OK

46

Hasil akhir:
47

3.6 Rancangan Sistem Menggunakan DFD
1) Interpretasi Rancangan Sistem (Secara Naratif)

Dalam berbagai aspek di dunia modern saat ini, tentu saja segala sesuatunya
berkaitan dengan informasi, kita dapat mengetahui berbagai informasi dengan cepat
dan mudah. Hal tersebut tidak lain dikarenakan oleh keberadaan sistem informasi
berbasis komputer. Kita dapat memanfaatkanya dengan baik, tentu saja jika kita dapat
mengakses jaringan yang ada dalam sistem tersebut. Perubahan sistem informasi
berbasis komputer di bidang pemasaran akan memudahkan dalam memproses data,
selain itu lebih tertata dengan rapi karena sistem sudah terintegrasi dengan baik.
Keunggulan sistem informasi pemasaran berbasis komputer diantaranya:
1. Lebih efisien dalam waktu maupun tempat. Sebab kita dapat mengakses informasi

pemasaran yang kita inginkan kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu dapat lebih
efisien dalam waktu dan juga tidak memerlukan tempat yang luas dalam menyimpan
informasi yang telah kita dapatkan, karena informasi yang telah kita akses dapat
disimpan dalam bentuk file.
2. Dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Itulah salah
satu keunggulan dari informasi yang telah tersistem. Karena dengan adanya sistem
maka informasi yang disajikan akan lebih teratur dan tersusun dengan rapi sehingga
memudahkan kita dalam mencari dan menemukan informasi yang kita butuhkan.
3. Kita juga dapat dengan mudah menyimpan informasi-informasi terdahulu yang
telah kita gunakan. Informasi yang telah kita gunakan biasanya juga masih berguna
dimasa mendatang oleh karena itu biasanya kita masih menyimpanya sebagai
arsip/kumpulan data yang suatu saat dapat kita gunakan lagi jika dibutuhkan. Oleh

48

karena itu dengan adanya sistem informasi pemasaran berbasis komputer maka kita
dapat menyimpan informasi-informasi tersebut dengan mudah.

DFD SISTEM INFORMASI PELAYANAN DALAM PEMASARAN
PD. PRIMARASA GARUT

49

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan terkait Perancanagan Sistem Informasi yang telah dilakukan
Dengan adanya sistem yang diusulkan untuk pelayanan di PD. Primarasa Garut,

peneliti mengambil beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Sistem yang diusulkan yang telah dibuat oleh peneliti dapat lebih memberikan

kemudahan dan sistem lebih terkomputerisasi dengan baik dengan sistem
sebelumnya yang masih manual.
2. Sistem yang telah dibuat oleh peneliti dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam
hal pelayanan ataupun costumer service terutama dalam pengelolaan data
pelanggan, data pesanan dan data barang yang diperlukan oleh pelanggan.
3. Data-data dapat terorganisir lebih baik dan menghasilkan laporan yang akurat.
4.2 Kendala dalam Perancanagan Projek Sistem Informasi
Kesuksesan penerapan sistem informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain adanya dukungan dari manajemen eksekutif, keterlibatan end user, penggunaan
kebutuhan perusahaan yang jelas, perencanaan yang matang, dan harapan perusahaan
yang nyata. Sementara alasan kegagalan penerapan sistem informasi antara lain:
1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
Persetujuan dari semua level manajemen terhadap suatu proyek sistem informasi
membuat proyek tersebut akan dipersepsikan positif oleh pengguna dan staf pelayanan

50

teknis informasi. Dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penghargaan
terhadap waktu dan tenaga yang telah dicurahkan pada proyek tersebut.
2. Tidak memiliki perencanaan memadai

Sistem informasi sebaiknya harus ditentukan maksud dan tujuannya.
Pengembangan dan penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan
perencanaan yang matang tidak akan mampu menjembatani keinginan dan kepentingan
berbagai pihak di perusahaan, sebagian besar penyedia jasa teknologi informasi kurang
sensitive terhadap manajemen perusahaan, tetapi hanya fokus pada tools yang akan
dikembangkan.
3. Inkompetensi secara teknologi

Penyesuaian terhadap strategi penerapan sistem yang baru harus disosialisasikan
dengan jelas kepada karyawan. Sistem informasi harus dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Kompleksitas sistem bukanlah
merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan menjadi kontraproduktif jika tidak
didukung oleh kesiapan sumber daya manusia dalam tahapan implementasinya. Hal ini
sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan teknologi informasinya
rendah. Jika pengembangan sistem informasi diserahkan pada sumber daya yang
kurang memiliki kompetensi dibidangnya akan berakibat fatal bagi perusahaan ketika
sistem tersebut telah diterapkan.
4. Komunikasi antara pengguna dengan perancang sistem informasi

Hubungan antara konsultan dengan klien secara tradisional merupakan bidang
masalah dalam upaya sistem informasi. Pengguna dan specialist system informasi
cenderung mempunyai perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas.

51

Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan
desainer. Perbedaan ini akan menyebabkan adanya perbedaan loyalitas organisasi,
pendekatan dalam pemecahan masalah, dan referensi.
5. Tingkat kompleksitas dan resiko

Sistem pengembangan proyek tanpa manajemen yang tepat besar kemungkinan
akan membawa konsekuensi kerugian sebagai berikut:
a. Biaya yang berlebih sehingga melampaui anggaran
b. Melampaui waktu yang telah diperkirakan
c. Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat yang

diperkirakan
d. Gagal dalam memperoleh manfaat yang diperkirakan

Terdapat faktor penyebab munculnya masalah atau kendala pada sistem informasi,
faktor tersebut dapat bersifat teknis dan non teknis. Faktor-faktor tersebut yaitu:
a. Desain
b. Data
c. Biaya
d. Operasi
e. Inkompetensi secara teknologi

4.3 Potensi untuk Sistem Informasi yang telah dikembangkan
Dengan adanya perubahan-perubahan sistem informasi pelayanan dalam

pemasaran, maka dalam proses pelayanan pun akan terjadi peningkatan terhadap
pelayanan yang diberikan oleh sistem. Seperti sopan santun dan ramah ketika

52

memberikan pelayanan, ketepatan waktu dalam pelayanan, akurasi pelayanan yaitu
meminimalkan kesalahan dalam pelayanan maupun transaksi, konsumen mudah
mendapatkan pelayanan, dan adanya kenyamanan yang dirasakan oleh konsumen.

4.4 Saran
Untuk menunjang kinerja karyawan PD. Primarasa Garut, peneliti mengemukakan

saran-saran yang kiranya dapat membantu di dalam aplikasi ini. Saran-saran tersebut
antara lain yaitu, tindakan pengamanan data sangat penting dilakukan demi keamanan
data. Selalu lakukan pengecekan berkala sistem ini, agar terciptanya tujuan sistem
tersebut. Sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah fasilitas-fasilitas lain
sesuai kebutuhan yang akan datang.

4.5 Lampiran
1) Dokumen atau Master Database yang digunakan

Master database yaitu tabel yang berdiri sendiri, datanya cenderung tidak berubah-
ubah. Pada setiap data master memiliki Kode sebagai pengenal dari data-data yang ada
di dalamnya yang berguna untuk memberikan informasi tambahan mengenai proses
pengelolaan data berikutnya.

Master database disini teridiri dari sistem pelayanan kasir melalui aplikasi
diantaranya NetBeans dan Form Macro VBA.

2) Uraian Prosedur atau SOP atau Job Desk
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan

prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang

53

bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan
biaya yang serendah-rendahnya.

SOP dalam sistem pelayanan ini meliputi sistem pelayanan kasir melalui aplikasi
diantaranya NetBeans dan Form Macro VBA.
3) Dokumentasi Kegiatan

54

55

56


Click to View FlipBook Version