The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LAPORAN AKHIR JARKOM 3D
PENDIDIKAN INFORMATIKA
21/22

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riskyardiansyahh7, 2022-12-13 05:23:16

LAPRAK_JARKOM_3D_210631100119_MUHAMMAD RISKY

LAPORAN AKHIR JARKOM 3D
PENDIDIKAN INFORMATIKA
21/22

1.5 Hasil dan Analisa

Analisa :
Pada gambar tersebut kita melakukan praktikum Web Server yang dimana pada
paket instalasi ini bertujuan untuk menampilkan halaman landing page yang akan
diakses dari web browser dari client. Jadi konfigurasinya pada layanan web server
akan melakukan pengkonfigurasian untuk layanan web server. Pada tampilan
tersebut bisa diakses dengan nama domain risky.net atau juga bisa menggunakan
alamat IP address 192.168.119.1
1.6 Tugas

1. Buatlah Web Server yang mengandung Nama dan 2 terakhir nim kalian!
2. Buatlah tampilan pada web browser semenarik mungkin!
Jawaban
1. Konfigurasi Web Server

a. Masuk direktori cd /etc/apache2/sites-available/

97


b. Copy Website default menjadi website yang kita buat lalu edit
risky.conf

c. Enable konfigurasi website yang telah kita buat
d. Lalu pindah direktori, lalu buat folder didalamnya
e. Buat file index.html, lalu edit tampilan semenarik mungkin

f. Service layanan Web Server

98


2. Tampilan Web Semenarik

1.7 Kesimpulan
Web Server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan

layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS
dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia
akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk
halaman web.

Protokol HTTP dan HTTPS digunakan web server untuk dapat berkomunikasi
dengan klien. Dengan protokol HTTP dan HTTPS, komunikasi antar server dengan
klien dapat saling terhubung serta dapat dimengerti dengan mudah.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa teknologi yang satu ini berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web
browser (Chrome, Firefox). Ia juga akan mengirimkan respon atas permintaan
kepada client dalam bentuk halaman web yang umumnya HTML.

99


1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Bukti Kehadiran Praktikum

Gambar 1.2 Bukti Melaksanakan Praktikum

100


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Penyusun :
Muhammad Risky (210631100119)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

101


Modul 8 : Samba dan File Transfer Protocol

Nama / NIM : Muhammad Risky / 210631100119

Hari / Tanggal : Rabu, 22 November 2022

Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
1. Mengetahui metode membangun samba dan FTP pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux
3. Mengelola FTP pada system Linux

1.2 Landasan Teori
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada computer
tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server. Satu
server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai domain
controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll).
Domain controller menggunakan SAM(Security Account Manager)
untuk menyimpan username dan password, ini dilakukan secara
terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang memanfaatkan
protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang sama yaitu SMB,
maka dengan samba memungkinkan mesin linux dapat berkomunikasi
dengan mesin windows.

102


Samba dapat digunakan untuk :
a. a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan
mesin DOS.
b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.
c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.
d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam
suatu domain pada suatu jaringan.

Aplikasi samba biasanya dijalankan daemon. Dua aplikasi utamanya
adalah :

 Smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer
dalam sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb. Smbd
uga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya.

 Nmbd
Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di network
neighborhood.

Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai
beberapa program pendukung yaitu :

 Smbclient
Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files).

 Smbtar
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di linux.

 Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup) dengan
memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama computer ke nomor ip dan
sebaliknya.

103


 Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur password
yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba server.

 Smbsattus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource
yang diberikan oleh server samba.

 Testparm
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).

 Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang
memberikan interface model web untuk mengadministrasi
samba. Swat mempermudah mengedit smb.conf mengatur
resource share, melihat status samba terakhir, dengan dukungan
file help yang sangat bermanfaat.

B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.
FTP juga dapat melakukan :
 Akses secara interaktif
 Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
 Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
 Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)

104


 Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage
control)

Tipe Operasi FTP :
 Connect ke sebuah remote host.
 Select sebuah directory.
 List file tersedia untuk transfer.
 Mendefinisikan Transfer Mode.
 Copy file ke / dari remote host.
 Disconnect dari remote host.

Protokol FTP :
 FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
 FTP tidak mempunyai format pesan (message).
 Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk
transport data.
 Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).
 Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.

Model FTP

1. Control Connection
 Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal
desiain port pada FTP client.
 Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi
ke server.

105


 Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay
untuk mengontrol transfer data.

2. Data Transfer Connection
 Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di
asign port pada FTP client.
 Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing
file transfer dan berakhir saat masing-masing file telah
ditransfer.

Management Connection
Ada 3 jenis pemakaian data connection yaitu :
1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client
Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server terkoneksi.
Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika jika
diperlukan. Prosedur normal adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena

client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection
seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat
daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari data
connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection
menggunakan perintah PORT.
4. Server menerima nomor port pada control connection dan meminta
active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan
port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server.
1. FTP Aktif

Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random
N dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun

106


koneksi ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client
untuk data dan pada sisi server menggunakan port 20. Untuk server
yang berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport mode
aktif port berikut harus dibuka :
1) Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2) Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port

control pada sisi client).
3) Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi

data ke data port pada sisi client).
4) Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK

ke port data server).
Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1) Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027
melalui port command pada sisi client (port 1026).

2) Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada
sisi server ke client pada langkah ke 2.

3) Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data
port (port 20) pada sisiserver dengan data port pada sisi client
yang telah ditentukan sebelumnya.
107


4) Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti
yang diperlihatkan pada langkah ke 4.

Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client.
Karena client tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port
data pada server, client hanya memberitahukan ke server port mana
yang sedang listen dan server akan membuat koneksi ke port yang
sudah ditentukan pada sisi client. Pada client yangberada di
belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada di luar yang
akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan
umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall.
2. FTP Pasif
Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah
ini untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan
dibuat adalah mode pasif. Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke
server diawali oleh client, ini untuk mengatasi masalah pemblokiran
yang dilakukan oleh firewall pada incoming data port ke client dari
server.Disaat dibuka koneksi FTP, client membuka dua port lokal
yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama digunakan untuk
menghubungi server pada port 21 (untuk control connection) dan
kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk
memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya
adalah server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah
PORT P ke client. Client kemudian membangun koneksi dari port
N+1 ke port P pada sisi server untuk mentransfer data.
Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat
mensupport mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai
berikut :
1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port

control pada sisi client).

108


3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi
data ke port random yang ditentukan oleh server).

4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server
mengirimkan ACK (dan data) ke port data pada sisi client).

Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti
gambar dibawah ini.

1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port
command dan mengirimkan perintah PASV.

2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan
perintah PORT 2024, untuk memberitahukan ke client port
mana yang dibuka untuk koneksi data.

3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang
telah ditentukan server.

4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data
pada sisi client pada langkah ke 4.

Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang
dapat diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah
pada sisi server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas
1024 pada sisi server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP
dapat ditentukan rentang port yang dapat digunakan.

Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak
mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line

109


yang disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga
ncftp aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga.

Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang
lebih cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client.
Kebanyakan browser hanya mensuport mode pasif ketika
mengakses URL ftp://. Ini tentunya dapat berdampak positif atau
negatif tergantung konfigurasi server dan firewall.
Proses FTP

 Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu koneksi
dari client.

 Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan
control connection.

 Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.

 Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
 Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file name ,

Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah dari
transmisi ( ke/dari client).
 Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke
client port data connection pada client. Server berkhir dengan selalu
menggunakan port 20 untuk data connection.
1.3 Alat dan Bahan
1. Hardware : PC / Laptop
2. Software : VirtualBox, Debian Linux 9
3. Bahan : Modul 8 SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL
1.4 Langkah-langkah Percobaan

110


A. LANGKAH – LANGKAH KONFIGURASI FTP DI DEBIAN
Sebelum menginstall ftp di debian server harus terhubung ke internet atau
sudah memiliki cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil. Disini
sebagai contoh konfigurasi kali ini menggunakan virtualbox.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah
dibawah ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar
dibawah : nano /etc/network/interfaces

119_Muh Risky

3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart

4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih
standalone, berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
119_Muh Risky

5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf

6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah, scriptnya
ada dibawah ini :

111


119_Muh Risky

Penjelasan script diatas :
1. <Anonymous /home/risky> = Adalah direktori penyimanan data yang
nanti akan diakses pada ftp.
2. User risky = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
3. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:

/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari

debian saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri
ubahlah script diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:

cd /home/risky
mkdir 119

Contoh diatas adalah perintah membuat folder dengan nama "119" anda
bebas mengubah, contoh mkdir dataanda, lalu cd /home/119
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:

adduser debian
10. Restart proFTPd :

/etc/init.d/proftpd restart
11. Akses FTP di Client

112


119_Muh Risky

B. LANGKAH – LANGKAH KONFIGURASI SAMBA DI DEBIAN
1. Step 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
2. Step 2
Kemudian buat folder untuk dishare dgn perintah mkdir /home/folder
3. Step 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses
dengan perintah chmod 755 /home/folder
4. Step 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
5. Step 5

Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
6. Step 6

113


Pada baris ke 48 interfaces = 192.168.19.1/24 enp0s3
7. Step 7

Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
8. Step 8

Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
9. Step 9

Pada line terakhir / bawah sendiri isi seperti gambar berikut.
10. Step 10

Setelah itu restart layanan samba dengan perintah diatas.
11. Step 11

119_Muh Risky

114


1.5 Hasil dan Analisa

Analisa :
Pada gambar diatas yakni merupakan konfigurasi dari FTP dan Samba Server di
Debian. Yang dimana paket penginstalan 2 paket itu digunakan untuk transfer yang
mengizinkan saling terkoneksi dan melakukan read/write (untuk pengiriman folder
maupun file) dari Server – Client dan juga Client – Server yang saling terhubung
antara server Debian Linux dan Windows Clientnya dengan menggunakan metode
file tersebut.
1.6 Tugas

1. Lakukan instalasi samba dan FTP !
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP menggunakan nama dan nim!
Jawaban
1. Instalasi Samba dan FTP

a. FTP

b. Samba

115


2. Konfigurasi
a. FTP
 Masuk file konfigurasi nano /etc/proftpd/proftpd.conf

 Setelah itu tambahkan script di file diatas, yaitu :
<Anonymous /home/risky>
User risky
</Anonymous>

 Setelah itu membuat folder untuk diakses dengan cara :
cd /home/risky
mkdir 119

 Lalu restart layanan FTP Server /etc/init.d/proftpd restart
b. Samba

 Buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/share
 Setelah membuat folder buat hak akses perintah chmod 755

/home/folder
 Kemudian edit file dengan perintah nano /etc/samba/smb.conf
 Lalu edit pada baris ke 48 interfaces = 192.168.19.1 192.168.19.20

enp0s3

116


 Pada line terakhir isikan script seperti di modul, yaitu :

 Setelah itu restart layanan samba dengan perintah
 Kemudian cek dari IP Client dengan mengakses IP Server

 Maka hasilnya seperti ini

1.7 Kesimpulan
A. Samba
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas
berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows
yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi
dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block)
protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang
menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol
Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan
mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

117


B. FTP Server
Protokol Transfer Berkas adalah protokol komunikasi standar yang

digunakan untuk mentransfer dari berkas komputer dari sebuah peladen ke
sebuah klien pada jaringan komputer. FTP dibangun pada arsitektur model
klien-server menggunakan kontrol terpisah dan koneksi data antara klien
dan server. Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini banyak digunakan,
seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet
melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari program
yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya, berikut ini adalah
fungsi dari FTP yang saat ini ada.
1.8 Lampiran

Gambar 1.1 Bukti Mengerjakan Modul 8

Gambar 1.2 Bukti Presensi Modul 8

118


PENUTUP
SARAN

Adapun dari saya sendiri sebagai penulis menyampaikan dalam laporan ini
tidak bertuju dengan satu materi saja melainkan dengan materi – materi dan
referensi yang valid dari setiap materi yang akan dipelajari dalam praktikum ini.
Dan setelah praktikum jangan lupa juga dipraktekkan langsung agar mengerti setiap
dalam teori – teori maupun prakteknya.

119


DAFTAR PUSTAKA
1. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 1 : TCP/IP dan

SUBNETTING. Bangkalan : Kelas 3D.
2. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 2 : CRIMPING

KABEL. Bangkalan : Kelas 3D.
3. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 3: ROUTING.

Bangkalan : Kelas 3D.
4. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 4 :SOFTWARE

SIMULASI JARINGAN DHCP DAN DNS SERVER. Bangkalan : Kelas 3D.
5. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 5 : PERINTAH

DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP. Bangkalan : Kelas 3D.
6. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 6 : DHCP & DNS

SERVER DI LINUX Bangkalan : Kelas 3D.
7. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 7 : WEB SERVER.

Bangkalan : Kelas 3D.
8. Risky, Muhammad. (2022). Laporan Praktikum Modul 8 : SAMBA DAN

FILE TRANSFER PROTOCOL. Bangkalan : Kelas 3D.

120


Click to View FlipBook Version