The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by noven_ta, 2021-07-01 22:52:07

Antologi Cerita Fantasi Petra 5

kumpulan cerita fantasi kelas 7

KUMPULAN
CERITA FANTASI

Kelas VII
SMP PETRA 5 Surabaya

2020/2021

KATA PENGANTAR

Buku ini merupakan kumpulan cerita fantasi yang
ditulis oleh para pelajar kelas 7 angkatan
2020/2021, SMP Kristen Petra 5. Pada mulanya
tulisan para pelajar ini hanyalah sebagai tuntutan
tugas nilai keterampilan materi cerita fantasi,
namun beberapa karya peserta didik sangatlah
bagus dan menarik dari segi ide, khayalan serta tata
bahasanya sehingga sayang bila tidak
didokumentasikan dan dibaca khususnya oleh
seluruh warga sekolah. Kami berharap tulisan ini
dapat menginspirasi dan memotivasi para pelajar
untuk lebih semangat dalam menulis dan
menghasilkan karya-karya yang lain.

Selamat Membaca dan Tuhan Memberkati.
Salam..........

DAFTAR ISI

Emu dan Kakek Sakti....................................... 1-3
Rumah Ajaib......................................................4-5
Sumur Ajaib.......................................................6-8
Yuri dan Harapan ...........................................9-11
Trixie..............................................................12-13
Dunia yang Baru.................................................14
Keajaiban Mutiara ........................................15-16
Buku Ajaib ....................................................17-18
Sarung Tangan Emas...................................19-20
Bola Ajaib............................................................27
Peri Bunga Matahari..........................................22
Alex Abyss Beast..........................................23-24
Fiona dan Kekuatan Sihirnya.......................25-27
Petualangan William Sang Penyihir di Masa
Purbakala.......................................................28-30
Rumah yang Gelap ............................................31
Dinosaurus dan Seorang Anak....................32-35
Sang Raja yang Tamak.................................36-39
Daun Keberuntungan ..................................40-42
Kisah Pendekar Ray ....................................43-46
Kacamata Ajaib.............................................47-48

Emu dan Kakek Sakti

Di sebuah kota besar hiduplah seorang anak yang bernama Emu. Emu tinggal
bersama kedua orangtuanya, ayah Emu adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Emu adalah anak yang rajin dan pintar, namun sayangnya Emu adalah anak yang
sombong dan tidak suka berbagi . Emu memiliki banyak teman karena
kepintarannya. Namun, Emu tidak pernah puas atas apa yang dimilikinya dan selalu
ingin menjadi yang terpintar. Dia selalu berharap agar dirinya menjadi yang terbaik
apapun caranya. Dia selalu iri pada temannya yang mendapat nilai lebih bagus
darinya.

Suatu hari setelah ulangan IPS dibagikan Emu memukul meja dengan kesal.
Teman-temannya yang sedang berada di dekatnya terkejut dan langsung
bertanya,”Mengapa kamu kesal Emu?”
“Tidak mungkin nilai Ken lebih tinggi dari nilaiku,” kata Emu dengan kesal.
Teman-temannya langsung tahu mengapa Emu marah. Emu kesal karena nilai Ken
lebih tinggi dari nilainya.
“Kamu tidak harus selalu menjadi yang terbaik,” kata teman-temannya berusaha
menenangkan.

Tapi Emu tetap masih kesal dan menggerutu dalam hatinya. Akhirnya, bel
pulang sekolah berbunyi dan murid-murid berlarian pulang dengan gembira, tapi ada
yang hatinya masih panas, yaitu Emu. Emu pulang dengan kesal sambil memandang
kertas ulangan IPS miliknya. Ketika sedang berjalan sambil menggerutu, tiba-tiba
terdengar suara serak memanggil namanya. Emu mengalihkan pandangannya
menuju sumber suara, ternyata suara tersebut berasal dari seorang kakek tua
bungkuk berpakaian putih dan berjanggut panjang. Kakek tersebut menggunakan
tongkat yang terbuat dari kayu.

Emu sangat kaget dan heran, karena kakek ini mengetahui namanya,
sambil berjalan pelan dan takut-takut dia bertanya kepada kakek tersebut,”Kakek ini
siapa dan bagaimana kakek bisa tahu namaku?”
Kakek tua tersebut tertawa sambil menegakkan tongkatnya dan
menjawab,”Hehehe... Saya adalah kakek sakti, saya disini untuk mengabulkan
permintaanmu anak muda.”

Emu masih bingung dan bertanya kepada kakek tersebut, kenapa tiba-tiba si
kakek bersedia mengabulkan permintaannya. Kakek sakti tersebut tahu kebingungan
Emu, diapun kembali menegaskan, bahwa dia kakek sakti, jadi bisa mengabulkan
permohonan seseorang. Walaupun masih ragu-ragu dan bingung, Emu
menyampaikan permintaannya. Dia mengutarakan keinginannya kepada si kakek
yaitu untuk menjadi murid terpintar di sekolahnya.
Si Kakek sakti menanyakan keseriusan permintaan Emu: “Apakah kau yakin dengan
permintaanmu itu anak muda?”.
Dengan sangat yakin dan suara yang tegas, Emu menjawab, “Iya kek, saya sangat
yakin”

1

“Baiklah kakek akan mengabulkan permintaanmu, tetapi untuk memenuhi
permintaanmu tersebut, kamu harus mengorbankan sesuatu” tambah si kakek sakti.
“Tentu saja kek, apa saja yang kakek mau, kakek mau apa? uang atau rumah
megah?” tanya Emu dengan semangat.
“Tidak, kakek tidak meminta uang maupun rumah megah. Kakek akan mengabulkan
permintaanmu, tetapi kamu akan dijauhi oleh teman-temanmu. Bagaimana anak
muda?” tanya kakek sakti, “tidak apa-apa kalau kau tidak setuju.”
“Tidak kek, aku setuju,” jawab Emu.
“Baiklah anak muda” kata kakek sakti,”kakek akan mengabulkan permintaanmu, tapi
permintaanmu itu bersifat permanen.”
“Ya kek, tidak masalah,” kata Emu tanpa berpikir panjang.

Setelah itu kakek sakti langsung menghilang dalam sekejap mata. Dalam
perjalanan pulang Emu bersenandung bahagia. Hari itu adalah hari terbaik bagi Emu.
Keesokan harinya dilaksanakan ulangan fisika. Emu dengan mudah mengerjakan
ulangan tersebut dan mendapatkan nilai sempurna. Emu puas dengan hasil yang
diterimanya. Namun, saat jam istirahat Emu kebingungan karena tidak seorang pun
yang mendatangi mejanya dan mengajaknya makan bersama, padahal biasanya
banyak temannya yang mengajaknya makan bersama. Saat jam pulang sekolah Emu
berjalan sambil memikirkan apa yang terjadi saat jam istirahat. Tiba-tiba kakek sakti
muncul di hadapan Emu.
“Kau kebingungan ya?” tanya kakek sakti, “apakah kau lupa dengan konsekuensi dari
permintaanmu?”
Emu mengingat apa konsekuensi dari permintaannya dan menjawab pertanyaan
kakek sakti, “Tidak kek, aku tidak lupa.”
“Apakah kau menyesal anak muda?” tanya kakek sakti.
“Tidak kek, aku tidak menyesal sama sekali” jawab Emu dengan yakin, “kalau aku
pintar aku tidak butuh teman sama sekali.”
“Baiklah kalau begitu,” kata kakek sakti kepada Emu.
Tanpa Emu sadari kakek sakti sudah menghilang seperti sebelumnya. Di perjalanan
pulang Emu merenung.
Dalam hati Emu berkata, “Tanpa teman aku kesepian, apa yang harus aku lakukan?”
“Tidak, aku tidak membutuhkan teman sama sekali,” lanjut Emu.

Keesokan harinya Emu berangkat sekolah dengan lesu karena ia ingat di sekolah tidak
ada temannya yang ingin bermain dengannya. Nilainya memang lebih bagus dari
sebelumnya, tetapi dia tidak punya teman sama sekali. Emu menjalani hari-harinya
dengan sedih. Lama-kelamaan Emu sudah tidak tahan. Saat jam pulang sekolah Emu
dengan tergesa-gesa pergi ke tempat ia dahulu bertemu dengan si kakek sakti. Emu
memanggil kakek sakti namun kakek sakti tak kunjung muncul. Emu menunggu
sampai lama sekali. Setelah menunggu sangat lama akhirnya kakek sakti muncul.
Emu langsung menghampiri kakek sakti.

2

“Kek, tolong kembalikan teman-temanku, aku mohon kek,” kata Emu sambil
menangis.
“Kakek sudah bilang permintaanmu itu bersifat permanen dan tidak bisa
dikembalikan,” kata kakek sakti.
“Ya kek, saya ingat,” kata Emu sambil menangis.
“Tapi tolong kek aku sangat kesepian tanpa teman-temanku, aku akan memberikan
apapun kek,” lanjut Emu sambil menangis.“Baiklah, tetapi kakek akan meminta dua
hal,” kata kakek sakti.
“Tentu saja kek,” jawab Emu.
“Yang pertama, kakek akan mengambil kembali kepintaranmu, dan yang kedua, kau
harus berbuat lebih baik kepada orang lain, apakah kau setuju?” tanya kakek sakti.
“Ya kek, aku setuju,” kata Emu.
“Baiklah kakek akan mengambil kembali kepintaranmu setelah itu semuanya kembali
seperti sebelumya,” kata kakek sakti.
Kemudian kakek sakti melayangkan tongkatnya ke tanah dan membaca sebuah
mantra. Dari tongkatnya muncul sinar berwana putih yang sangat menyilaukan.
“Semuanya sudah kembali seperti semula,” kata kakek sakti.
“Terima kasih kek,” kata Emu sambil memeluk kakek sakti.
Kakek sakti tersenyum dan mengatakan sama-sama kepada Emu.
“Anak muda, ingat ya lain kali kau harus berpikir panjang,” kata si kakek sakti
menasihati.
“Kau juga harus ingat kau tidak bisa hidup sendiri meskipun kau sangat pintar,” lanjut
kakek sakti.
“Iya kek, akan aku ingat nasihat kakek,” kata Emu kepada kakek sakti.
Kakek sakti tersenyum dan mengatakan, “Baiklah kalau begitu, jangan lupakan
janjimu anak muda.”

Setelah mengatakan hal itu kakek sakti menghilang seperti yang sebelumnya terjadi.
Emu pulang ke rumahnya dengan ceria karena semuanya sudah kembali seperti
semula. Keesokan harinya Emu berangkat sekolah dengan ceria. Ia berniat untuk
meminta maaf kepada teman-temanya atas perbuatannya. Pertama-tama ia meminta
maaf kepada Ken.
“Maafkan aku Ken, maaf karena aku iri denganmu,” kata Emu kepada Ken.
Ken tersenyum dan berkata,”Tidak masalah kawan.”
Setelah itu, Emu meminta maaf kepada teman-teman yang lain.
“Maafkan aku teman-teman, aku janji akan menjadi teman yang lebih baik,” kata Emu
meminta maaf.
“Ya, tidak apa-apa Emu,” kata teman-temannya.
Emu lega karena ia sudah meminta maaf kepada teman-temannya. Emu berjanji
akan menjadi orang yang lebih baik.

TAMAT

oleh : Odelia Rachel

3

Rumah Ajaib

Koko adalah seorang anak yang rajin, pintar,dan baik hati. Tetapi Koko memiliki
kekurangan,yaitu dia tidak mendengarkan perintah dari orang tuanya. Suatu hari
Koko sedang bermain dengan temannya, Toni. Mereka bermain di dekat hutan. Toni
adalah teman baik Koko. Toni adalah anak yang pintar, baik,dan mau mendengarkan
perintah dari orang tuanya, berbeda dengan Koko.

Koko dan Toni sedang bermain lempar tangkap bola. Waktu sebelum main bola Koko
sudah diingatkan oleh ibunya untuk tidak pulang melebihi jam 7 malam, tetapi Koko
tidak menaati perintah dari ibunya. Koko asyik bermain hingga jam 7 malam. “Koko,
ini sudah jam 7 malam kita harus segera pulang” kata Toni kepada Koko. “Wah, aku
masih ingin bermain. Nanti saja jam 8 malam kita pulang” kata Koko kepada Toni.
“Kalau kita tidak segera pulang nanti kita akan dicari oleh ibu kita” kata Toni.
“Hmmm…di dalam hutan ada bau sedap. Mungkin di sana ada makanan yang lebih
enak daripada di rumah” kata Koko kepada Toni.

Koko segera berlari menuju ke dalam hutan
dan menemukan sebuah cahaya. Karena
takut Koko akan tersesat Toni mengikuti
Koko menuju hutan tersebut. Mereka terus
menuju cahaya tersebut dan menemukan
sebuah rumah. Mereka membuka pintu dan
masuk ke dalam rumah itu. Di dalam
mereka menemukan banyak makanan
yang sedap. Karena lapar, mereka segera
makan dan minum di rumah tersebut.
Tanpa mereka sadari ternyata sudah jam
10 malam.

4

Koko dan Toni terkejut dan segera keluar dari rumah tersebut. Setelah mereka
keluar, mereka melihat tubuh mereka menjadi kecil. Ternyata di tembok rumah ada
tulisan jangan mengambil makanan lebih dari satu. Jika mengambil lebih, yang
memakannya akan menjadi kecil.

“Oh tidak, kita tidak bisa kembali ke rumah” kata Toni kepada Koko. “Tidak apa-apa,
kan ada aku” kata Koko kepada Toni. Tiba-tiba ada banyak serangga datang dan
menyerang mereka. Koko dan Toni ketakutan dan masuk ke dalam rumah tersebut
dan mereka bertemu dengan naga kecil berwarna hijau. “Halo, aku adalah pemilik
rumah ini, namaku Gredrag” kata naga itu kepada mereka. “Jika kalian ingin kembali
ke rumah kalian berjanjilah agar tidak melanggar peraturan dari orang tua kalian”
kata naga tersebut kepada mereka.

Mereka berjanji tidak akan melanggar perintah orang tua mereka lagi. Setelah itu
mereka keluar dan mereka sudah kembali dalam wujud asalnya. Lalu mereka pulang
dengan hati yang lega. Setelah mereka sampai di rumah Koko meminta maaf kepada
Toni dan orang tuanya. Orang tua Koko dan Toni memaafkan kesalahan Koko.

The End

oleh : Christofer Yonathan

5

Sumur Ajaib

Pada suatu desa terdapat dua gadis bernama Siti dan Mina. Siti dan Mina tidak suka
satu sama yang lain karena mereka memiliki emosi danp erangai yang berbeda. Siti
adalah gadis yang sangat sombong, disukai semua orang di desa karena dia cantik,
dia aktif, cantik , dan sarkastik kalau Mina kebalikanya Siti, Mina lebih suka di rumah
dari pada berteman, ramah, dan baik. Kedua ini selalu bertengkar karena salah
paham atau merebutkan suatu. Pada suatu hari mereka bertengkar karena satu kue.
“Aku yang melihatnya dulu!!!” teriak Siti, “Tidak, itu punyaku!!” teriak Mina.
Saat mereka berkelahi, mereka tidak sengaja melihat benda berkilau di dekatnya
pohon. “Apa itu?” Tanya Siti sambil berjalan ke pohon itu, “H-hey, tunggu aku!!” kata
Mina. Keduanya mulai mendekati benda yang mengilap, “Astaga, apakah itu koin
emas!!” kata Siti dengan gembira, koin emas…maksudmu koin yang paling berharga
sedesa ini!!” kata Mina, Oh!!! aku tau apa yang kita bisa lakukan dengan koin ini!!
Teriak Siti ke Mina, “Jeez… jangan teriak di kupingku, ughh apa? Tanya Mina, “Mari
kita lemparkan koin ini ke sumur ajaib, kudengar sumur tersebut bisa mengabulkan
permintaan!! Kata Siti dengan sangat gembira, “Apa mengabulkan permintaan?
Pffft…. itu kan cuma ada di cerita, tidak mungkin itu ada di sini.” Kata Mina,
percayalah Mina itu bukan cerita, ayolah aku kira kamu suka sihir..” kata Siti dengan
wajah menggoda, “Hmmm… ugghhh baiklah, aku akan mempercayaimu hanya kali
ini saja.. ok…” kata Mina dengan wajah kesal, “Wooooooo…. Siti menanggg….”,
jawab Siti dengan senang.

6

Waktu sampai di sumur ajaib itu, mereka melihat ke bawah sumur. “Ini sumurnya ?
tanya Mina, “Yup!! Sumur paling ajaib di desa ini, waktu untuk mengabulkan
keinginanku, aku mau jadi gadis paling popular di seluruh dunia!! Kata Siti,
“Sebentar, sebentar permintaanmu? Aku yang mengambilnya lebih dulu jadi
seharusnya keinginanku yang terkabul.” Jawab Mina dengan marah, “Apa… kamu
mau mengabulkan permintaanmu? Pasti kamu akan minta benda yang tidak
berguna.” Goda Siti, “Grrr…enak saja, aku akan minta makanan untuk diberikan
kepada semua teman-teman!!!” teriak Mina, “Tidak berguna, kalau mau jadi orang
baik kenapa tidak minta sumur ajaib ini untuk membuat semua orang menjadi abadi?”
kata Siti, “Itu terlau banyak sombong!!!” teriak Mina, “Hey, siapa yang sombong,
kamu yang iri karena aku terlalu baik untuk dunia ini.”kata Siti dengan sombong, “Iya
benar, kamu tidak pernah sombong aku sangat percaya kepadamu.” kata Mina
dengan sakastik. “MINAaaa!!!!” teriak Siti, “SITIIIII” teriak Mina. Lalu mereka
bertengkar lagi, saat mereka koin emas tersebut terlepas tangan Siti dan kemudian
jatuh ke dalam sumur ajaib. Ketika mereka menyadari bahwa koin emasnya hilang,
mereka melihat ke bawah sumur ajaib itu. “Tunggu aku belum katakan
permintaankuuuu…….” Teriak Siti sambil mengambil tangan Mina masuk ke sumur
ajaib itu, “Eh!?” Tanya Mina. Lalu keduanya masuk ke sumur ajaib Itu.

“ Eh…kita di mana? Tanya Siti dengan gelisah, “Rasanya kita ada di dalam sumur
ajaib…” jawab Mina, ketika mereka sedang membicarakan dimana mereka berada,
seorang malaikat muncul. Malaikat menyambut mereka, “Halo, Siti dan Mina, namaku
Caroline, malaikat dari sumur ajaib, sebelum kalian bertanya aku membawamu ke
sini untuk sebuah alasan, kalian harus berkerja sama untuk keluar dari sumur
ini,semoga sukses!!!” , “jadi kita harus berkerja sama untuk keluar dari sumur ini?
Ahh… gampanggg….” Kata Siti dengan percaya diri, “ughhh… aku tidak suka kerja
sama, terutama denganmu.” Desah Mina, “oh ayolah aku tidak seburuk itu” kata Siti,
“uh huh” kata Mina dengan mengangkat satu alisnya, “lihat, kita ada waktu untuk
mengrobol, kita harus keluar dari sumur ini!!” kata Siti, “uhhh.. baiklah ayo!! Jawab
Mina. Lalu mereka berjalan ke tebing “Tebing ini tinggi banget, sangat memalukan
kalau salah satu dari kita jatuh..” kata Siti dengan sombong, saat Siti mengatakan itu
tanah yang Mina bediri runtuh, “Aaaaahhh….”teriak Mina, “MINA!?”kata Siti sambil
memegang tangan Mina dan menarik dia, “Mina aku mendapatkanmu!!” “Terima
kasih, aku hampir mati…” kata Mina dengan gelisah “Tidak masalah, besok- besok
hati hati ya-“ waktu Siti mengatakan itu tanahnya juga runtuh “woahhh…….”, “

7

Bukanya kamu yang harus hati- hati?” kata Mina dengan mengambil tangannya,
“Heh… iya..” jawab Siti. Setelah kecelakaan itu Siti dan Mina pergi ke sebuah kastil
yang mewah, ternyata mereka tidak hanya jatuh ke sumur mereka berpindah dimensi
juga, “Wahhh… kastil ini sangat cantik kayak aku.” Kata Siti dengan sombong, “Iya
iya, ayo kita jelajahi kastil ini mungkin ada sesuatu yang bisa membantu kita.” Kata
Mina, “Ok!!” jawab Siti dengan gembira. Lalu mereka menjelajahi kastil itu, mereka
tidak tahu ada yang mengawasi mereka. “aduh kapan kita bisa pulang…..” desah Siti,
shhh…. Apakah kamu dengar suara itu? Tanya Mina, “hm? Suara apa?” Tanya Siti
kepada Mina, “SITI!!! LIHAT BELAKANGMU KSATRIA BAYANGAN!!!!!”teriak Mina
dengan cemas, “hm? Ksatria bayangan?” Tanya Siti sambil menengok belakang,
“oh… MINA LARIII…AAAHHH!!!!!. Lalu mereka berlari secepat mungkin,mereka
berlari sampai jalan buntu. “Aduh… kok jalan buntu kita tidak bisa kemana-mana!!!”
kata Siti dengan gelisah, ksatria bayangannya semakin dengan dekat mereka. “oh
tidak, Mina aku minta maaf kalau aku terlalu sombong dan suka mengejekmu, aku
seperti begitu karena aku ingin jadi popular!!!” tangis Siti, “Tidak apa apa aku
memaafkanmu, aku juga minta maaf kalau aku terlalu menggangumu dan
membuatmu marah.” Kata Mina dengan cemas. “Baik setidaknya kita mati bersama.”
Kata Siti, saat Siti mengatakan itu mereka berpindah dimensi, dimensinya mereka.

“Huh?” tanya Siti Siti dengan heran, k-kita kembali ke desa!!!”, “Oh syukurlah” kata
Mina dengan gembira “aku lelah dengan semua ini, aku akan pergi ke rumahku
sampai jumpa nanti Siti!!”, “E-eh Mina tunggu.” Kata Siti sambil memegang tangan
Mina, “apakah kamu mau pergi ke toko kue bersamaku? Aku yang bayar!”, Mina
berkata, “ Tch- ayo, tapi kamu yang bayar ya…”, “ok ok…” jawab Siti. Sampai hari itu
Siti dan Mina menjadi sahabat, semua itu karena sumur ajaib dan malaikat Caroline.
TAMAT

oleh : nasya

8

Yuri dan Harapan

Yuri adalah seorang anak tunggal yang hidup bersama orang tuanya di pinggiran
Kota Yakusoku, Jepang. Ia adalah seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang
aktif, imaginatif, dan ceria. Yuri mempunyai banyak teman, dan ia sangat ramah pada
tetangga dan orang sekitarnya. Tak heran ia disayangi orang orang disekitarnya.
Rambutnya yang hitam kebiruan selalu diikat dua, dan ia senang memakai baju pink
dan rok bermotif bunganya. Orang tuanya sangat menyayanginya dan bangga akan
Yuri. Namun, meskipun begitu Yuri kadang terlihat sedih saat mengingat saudaranya
yang meninggal beberapa tahun yang lalu.

Seperti biasa, Yuri berjalan jalan di sekitar tempat tinggalnya untuk bermain main.
Tiba tiba saat ia sedang berjalan, muncul kupu-kupu berwarna keemasan sebesar
tangan anak kecil yang mengitarinya. Kupu-kupu tersebut sangat menarik
perhatiannya. Saat kupu-kupu tersebut menjauh, Yuri langsung mengikutinya dengan
riang. “Kembalilah kupu-kupu cantik!” teriaknya. Ia mengikutinya sampai tiba ke
sebuah taman yang tidak pernah ia lihat. Dan di tengah tengah taman tersebut,
terdapat pohon besar yg rindang. Kupu-kupu tersebut terbang dan menghilang dibalik
pohon rindang itu. Yuri mencari kupu kupu tersebut, namun tidak ditemukan di mana-
mana dan akhirnya kelelahan. Ia akhirnya bersandar di bawah pohon rindang
tersebut . Sejuk rasanya....

Tiba-tiba ia mendengar suara samar-samar di balik pohon tersebut. Ternyata ada
seorang anak laki-laki seumurannya di balik pohon itu. Anak itu diam saja dan mereka
saling bertukar pandang. Lalu Yuri dengan ramah bertanya, “Apa yang sedang kamu
lakukan di sini?” Anak laki laki tersebut diam sejenak lalu menjawab, “Halo, namaku
Yume.” Jawab Yuri, “Ah, halo Yume! Aku Yuri.” “Sudah kuduga,” jawab Yume. Yuri
heran dengan apa yang dikatakan Yume, dan memandangi Yume dengan seksama.
Ia merasa aneh dengan pakaian yang dipakai Yume. Yume mengatakan bahwa ia
tidak berasal dari

tempat tersebut, melainkan dari Alam Impian, sebuah tempat yang tersembunyi
dibalik awan-awan senja. Yuri mendengarkan dengan seksama. Yume ternyata
adalah peri, dan ia sedang berusaha kabur dari Alam Impian yang sedang berada di
ambang kehancuran dengan berubah menjadi kupu-kupu emas tadi. Alam Impian
adalah tempat indah yang ditinggali para Peri Mimpi dan Peri Harapan, peri pembawa
imajinasi, harapan, dan mimpi indah bagi seluruh anak di dunia. Beberapa hari yang
lalu, para Monster Keputusasaan datang dan menyerang Alam Impian, namun para
monster terlalu kuat dan akhirnya hampir menguasai seluruh Alam Impian. Sebelum
semua Alam Impian dikuasai, Yume mendapat perintah untuk mencari anak paling
berimajinatif, keratif, dan ceria, yang bernama Yuri. “Aku ? Kenapa aku ? Bukankah
ada banyak anak yang seperti aku juga?” “Ya, namun kamu spesial Yuri.” Jawab
Yume. Akhirnya Yuri memutuskan untuk membantu Yume menghadapi para monster
tersebut.

9

Yuri dan Yume bersiap siap, dan Yume membawa kendaraannya yaitu awan, dan
mereka terbang ke atas langit. Mereka terbang tinggi, melewati awan yang terasa
lembut selembut kapas. Sesampainya di Alam Impian, Yuri dapat melihat seberapa
hancurnya Alam Impian. Yuri sangat sedih. Namun ia menguatkan hatinya, dan
berjalan dibimbing Yume. “Pertama, kita akan ke Markas Impian 2, salah satu markas
yang belum dikuasai, dan mencoba mengalahkan para monster itu.” Sesampainya
mereka di Markas, terdapat sekitar 50 peri yang selamat. Dan ada beberapa peri yang
sedang berbicara dan mengarahkan para peri yg selamat. Yume bertemu dengan
mereka dan memperkenalkan anak yang diperintahkan oleh pemimpin Alam Impian,
Yuri. Semua bergembira karena mereka semua memiliki harapan besar terhadap Yuri.
Setelah itu, mereka berenam berdiskusi cara terbaik untuk menang. Mereka mengatur
strategi dan melakukan yang diperintahkan. Namun, apa tugas dari Yuri ? Tugas Yuri
tidak begitu jelas dideskripsikan, ia hanya diberitahukan sebagai salah satu
penyelamat Alam Impian. Yuri merasa sedikit canggung dan tidak tau harus apa.

Akhirnya, semua sudah dipersiapkan dengan matang, dan sesuai perkiraan, para
monster datang dan menyerang. Para peri bersemangat. Satu persatu senjata peri
dijatuhkan ke para monster, dan jebakan jebakan berhasil membuat beberapa
monster terjebak. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Para monster lebih kuat dari
perkiraan, dan hampir merusak setengah dari markas. Para peri begitu terkejut dan
ketakutan. Perlahan , harapan mereka menghilang dan mulai putus asa... Yuri
sangat sedih melihat para peri yang kehilangan satu persatu harapan mereka... Dan
Yuri...merasa dirinya tidak berguna di sini... Dan hampir putus asa......
.....
Tiba-tiba, Yuri teringat akan perkataan saudaranya yang telah lama meninggal. Yuri
perlahan kembali bersemangat dan optimis bahwa mereka pasti bisa MENANG. Yuri
mengumumkan ke semua peri, “Aku teringat perkataan saudaraku,bahwa meskipun
aku kehilangan segalanya, aku tidak boleh sampai kehilangan HARAPANku.” Yuri
tersadar, bahwa harapanlah kunci dari kemenangan ini.Para peri yang selamat mulai
optimis dan percaya bahwa masih ada harapan untuk menang. Mereka yang selamat
menggabungkan semua harapan mereka menjadi satu, bersamaan dengan arahan
Yuri, dan mengalahkan para Monster Keputusasaan . Para monster akhirnya
terkalahkan, dan mereka MENANG. Semua bergembira! Para peri yang
terkontaminasi keputusasaan selamat, dan kembali dengan berbahagia bersama yang
lainnya. Yume memeluk erat Yuri dan merayakan kemenangan bersama sama. Di
malam hari, mereka menyalakan kembang api. Mereka berwarna-warni dan suasana
di sana begitu meriah dan menyenangkan. Yuri duduk sambil mengingat pelajaran
yang dipelajarinya hari ini. Yume duduk disebelah Yuri dan tersenyum. Yuri bertanya ,
“Kalung yang kamu pakai...mirip sekali dengan kalung yang pernah kubuatkan untuk
saudaraku. Yume diam, lalu menjawab, Namun Yuri tidak mendengarkan Yume
begitu jelas, Yuri terlihat sedikit mengantuk dan kelelahan karena peristiwa hari ini.
Yume hanya tersenyum. Yuri perlahan menutup matanya dan tidur terlelap...

10

.......
“Yurii ! Yurii ! Bangunlah nak!” teriak seseorang di depannya. “Ahh, aku masih

mengantuk..” Jawabnya. “Yuri! Kamu k emana saja? Ibu sangat khawatir karena
kamu hilang, Yuri !” “I-Ibu?” kata Yuri. Yuri terbangun dan mendapati dirinya di
bawah pohon rindang di taman kemarin. “Apa yang terjadi?” kata Yuri. “Yuriiiiii.. kamu
hilang semalam, dan kamu ditemukan tidur di sini. Apa yang terjadi?” kata ibunya.
Yuri terdiam. Ibu Yuri akhirnya tidak menanyakannya lagi dan meminta Yuri untuk
tidak mengulanginya lagi, lalu menyuruhnya pulang. Yuri mengikuti perintah ibunya,
dan saat berdiri, tiba-tiba sebuah kalung jatuh dari kantongnya. Ia secara samar
samar mengingat kejadian tersebut. Dan ia tiba-tiba mengingat jelas perkataan
Yume..“Ya, kalung ini adalah hadiah dari seseoang yang amat kusayangi.”

oleh : kayla

11

TRIXIE

Pada tahun 1998, ada sebuah rumor yang beredar di masyarakat. Konon katanya,
anak-anak berusia dibawah 12 tahun memiliki kemampuan untuk bisa membuka jalan
menuju dunia impian, dimana semua keinginan akan terwujud disana. Namun, belum
ada yang dapat membuka pintu itu. Seorang gadis kecil bernama Trixie duduk
termenung di kamar setelah mendengarkan kisah tersebut dari neneknya. Ia terus
memikirkannya, hingga suatu hari Ia melihat secercah cahaya dari dalam lemari
boneka miliknya. Cahaya itu semakin terang dan menariknya masuk ke dalam cahaya
itu.

Ketika membuka mata, Trixie melihat hanya awan putih disekelilingnya. “Dimana
aku? Ayah? Ibu? Nenek?” tanya Trixie. Tiba-tiba Ia mendengar suara berkata “Untuk
pulang ke rumahmu, kamu harus menyelesaikan 5 misi yang ada, semoga berhasil.”
Ia pun mulai panik dan mencari jalan untuk kembali. Ia tidak dapat menemukannya,
lalu Ia melihat ada asap putih dan menghampirinya di sana dia bertemu nona kue
jahe. “Hei, gadis kecil kemarilah! Siapa namamu?” tanya Nona Kue Jahe itu. “Trixie”
jawab Trixie. Nona Kue Jahe itu mengajak Trixie memasuki rumahnya dan berkata
“Bisakah kau membantuku mencetak kue-kue ini? Sebagai gantinya aku akan
memberikan 2 potong kue jahe untukmu.” Dengan senang hati Trixie menjawab
“Baiklah, aku akan membantumu.” Setelah membantu Nona Kue Jahe, Ia
memberikan Trixie imbalan seperti yang sudah dijanjikan. Lalu Trixie berlalu pergi. Di
perjalanan dia bertemu Nona Permen dan Tuan Coklat. “Hei, gadis kecil kemarilah!
Siapa namamu?” tanya Nona Permen dan Tuan Cokelat “Trixie” jawab Trixie. Mereka
itu mengajak Trixie masuk ke rumah permen cokelat dan berkata “Bisakah kamu
membantuku membuat permen dan cokelat ini? Sebagai gantinya aku akan memberi
10 permen dan 5 cokelat “ dengan senang hati Trixie menjawab “Baiklah, aku akan
membantumu.”

12

Setelah mendapat permen dan cokelat, Trixie memakan semuanya karena dia
sangat lapar. Namun, Dia masih tetap lapar dan dia berjalan lalu dia menemukan
sebuah rumah dilapisi dengan gulali yang terlihat sangat lezat. Kemudian dia
memakannya dari jendela pintu, sampai temboknya. Saat dia masih makan, Nona
Gulali muncul. ”Siapa kamu?” tanya Nona Gulali. “Saya Trixie, maaf saya makan
rumahmu karena saya sangat lapar.” kata Trixie “Iya, tidak apa apa” jawab Nona
Gulali. “Ayo kemari, beristirahatlah dan aku akan memberimu makanan.” “Terima
kasih, Nona Gulali.” kata Trixie. “Iya sama-sama,” jawab Nona Gulali. Setelah makan
malam dia tidur. Keesokan harinya, Nona Gulali menunjukkan wajah aslinya, ternyata
dia adalah penyihir jahat. Dia memperlakukan Trixie seperti pembantu, dia menyuruh
Trixie melakukan semua pekerjaan rumah. Suatu hari Trixie mendapat ide. Ia bilang
kayu manis untuk api unggun, Ia mengecek tempat pembakaran dan Trixie
mendorongnya. Kemudian penyihir terbakar lalu dia langsung pergi dari rumah
penyihir itu.

Trixie telah menyelesaikan 4 tantangan dan kurang 1 lagi yaitu mencari 1 kunci agar
dapat pulang ke rumah nya. Kunci itu ada di istana ratu paling jahat, kamu harus
mengalahkannya dengan cara mematahkan tongkatnya. Trixie langsung menuju ke
istana ratu jahat bernama Helena, sesampainya disana semua penjaga sudah
terlelap, karena waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Dia mengendap-endap
masuk ke kamar Ratu Helena. Kemudian dia mematahkan tongkat sihirnya. Ratu
Helena sangat marah dan berubah menjadi kodok. Trixie langsung mengambil kunci
yang muncul dari tongkat itu dan seketika Ia terbangun di kamarnya.

SELESAI ....

oleh : rosella

13

DUNIA YANG BARU

Suatu hari saat pulang sekolah, Joy menemukan sebuah surat di kotak pos depan
rumah nya. Surat tersebut berisi sebuah peta dan 1 kunci. Gismo adik Joy
melihatnya. Joy mengikuti peta tersebut dan sampailah di sebuah pintu. Joy
menggunakan kunci tersebut untuk membuka pintu itu. Tetapi Joy merasa ada yang
mengikutinya

Joy masuk dan hanya melihat ada beberapa pohon yang lebat. Akhirnya Joy masuk
lebih dalam lagi dan dia sangat terkejut. Joy melihat di sana ada banyak peri dan
kuda terbang / unicorn. Joy langsung berlari untuk sembunyi agar tidak terlihat oleh
peri-peri tersebut. Tiba-tiba salah satu orang peri itu melihat Joy dan berkata “ Hai,
untuk apa kamu bersembunyi di situ?“ Joy sangat terkejut dan pingsan.
Saat Joy membuka matanya, dia melihat ada di sebuah rumah yang terbuat dari
bunga. Lalu ada yang menyapanya, “Hai Joy, rupanya kau sudah bangun, ini aku
buatkan secangkir sarapan untuk mu.“ lalu Joy kebingungan dan berkata,
“Bagaimana kau tau namaku?“ sambil menuangkan secangkir teh peri itu menjawab,
“Dari bajumu,“ lalu Joy melihat ke arah baju nya. Saat sarapan peri itu menjelaskan
“Namaku Livia, aku adalah peri bunga. Semua peri memiliki sayap dan kekuatan
dalam tongkat sihir mereka. Tapi semua peri tidak bisa menggunakan nya diluar kota
ini dan menurutku semua itu tidak akan terjadi,“ Lalu Joy bertanya, “Bagaimana
dengan ku?“ Livia tertawa dan menjawab, “Baiklah, aku akan mengajak mu menemui
Mr. Fash. Dia adalah seorang penyihir yang bisa membuatkan mu tongkat sihir.“ Joy
bertanya lagi,“ Bagaimana dengan sayap ku?“ Livia menjelaskan, “Jika kau memiliki
tongkat sihir, kau bisa membuat sayap sesuai keinginan mu.”

Setelah Joy mendapatkan tongkat sihir nya dan memiliki sayap, Livia mengajari Joy
bagaimana cara terbang. Joy sangat susah untuk terbang karena dia tidak pernah
terbang. Saat sore tiba akhirnya Joy sudah lancar terbang dengan sayap barunya itu.
Malam hari, Joy tidur di rumah milik Livia. Livia memiliki kebiasaan, jika sebelum tidur
dia akan minum segelas susu. Tetapi susu milik Livia sudah habis dan harus beli.
Akhirnya mereka pergi untuk membeli susu. Saat mereka hamper sampai Joy
merasa bahwa ada yang mengikuti mereka, tetapi dia tidak melihat ada orang yang
mengikuti mereka. Akhirnya Livia membeli susu tersebut dan mereka kembali ke
rumah Livia.

Saat pagi harinya Livia membangunkan Joy. Lalu Joy bangun dan Livia tiba tiba

berkata, “Tongkat sihir kita menghilang!“ Joy sangat terkejut dan langsung

mencarinya bersama sama. Joy menemukan beberapa jejak kaki kecil dan dia

mengikutinya. Ternyata itu menuju lemari dimana Livia menyimpan susu miliknya.

Joy berpikir sebentar dan mengetahui siapa yang mengambil tongkat sihir mereka, itu

adalah Gismo adik Joy. Mereka menemukan Gismo di dalam lemari baju. Joy pernah

bercerita kepada Livia kalau Gismo adalah adiknya. Ternyata selama ini Gismo

mengikuti mereka....... Tamat

14 oleh : jeovanny nicky



Keajaiban Mutiara

Di sebuah desa hiduplah dua gadis kembar bernama Misha dan Morgan. Meskipun
mereka saudara kembar, mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.
Misha merupakan tipe anak yang baik hati dan suka menolong. Sedangkan Morgan
adalah tipe anak yang sombong, cuek dan angkuh. Mereka melakukan berbagai
kegiatan bersama sama. Pada suatu hari saat Misha dan Morgan pulang sekolah.
Mereka melihat seorang nenek yang takut menyebrang jalan karena membawa
banyak barang - barang ditangannya. Melihat itu Misha berkata, “Ayo Morgan kita
bantu nenek itu.” “Tidak usah Misha, itu akan membuang waktu kita saja” tolak
Morgan. Tanpa berlama -lama Misha langsung menarik tangan Morgan mendekati
nenek tersebut. Morgan yang sebelumnya tidak mau terpaksa ikut mendekat kepada
nenek tersebut karena tangannya ditarik Misha. “Ada yang bisa dibantu nek?” kata
Misha, “oh.. iya nak. Bisa bantu bawakan ini ya, nenek mau menyebrang kesana.”
jawab nenek itu. Misha langsung mengambil barang - barang bawaan nenek itu dan
membantu menyebrangkannya. Morgan hanya melihat Misha dan nenek itu sambil
berjalan dibelakang mereka tanpa melakukan apapun. Misha yang melakukan itu
sendiri tidak keberatan karena ia melakukannya dengan tulus dan iklas.

Setelah sampai di sebrang jalan, nenek itu berterima kasih dan mengambil 2 butir
mutiara dari tasnya lalu berkata, “Sebagai gantinya, ini nenek punya sedikit hadiah.”
Misha langsung menggelengkan kepalanya dan berkata “Tidak usah nek, kami iklas
bisa menolong nenek.” Nenek itu tersenyum mendengar jawaban Misha kamudian
melihat ke arah Morgan sambil berkata “Ambilah mutiara ini nak!”. Morgan
menganggukkan kepalanya dan mengambil kedua mutiara yang ada ditangan nenek
tersebut. “Kembalikan saja Morgan mutiara itu, kita ini hanya membantunya
menyebrang jalan,” kata Misha, “tidak apa – apa Misha, nenek itu lah yang
memberikan mutiara ini kepada kita” jawab Morgan. Misha menggelengkan
kepalanya sambil berkata, “Terserah kamu saja lah.” Kemudian Misha berpamitan
dengan nenek tersebut, “Nek, kami pulang dahulu ya,” katanya, “ya nak, hati - hati
dijalan, terima kasih telah menolong nenek.” jawab nenek itu. Sesampainya dirumah,
Morgan sangan senang karena dirinya memiliki 2 butir mutiara yang indah. Ia
meletakan mutiara tersebut di meja dekat tempat tidurnya. Pada malam hari, tiba
saatnya mereka tidur.

15

Tepat di tengah malam, Morgan berada di sebuah kerajaan yang sangat besar.
Kerajaan itu terlihat sangat megah dengan nuansa putih bersinar. Pancaran
mutiara - mutiara disetiap sisi kerajaan menambah indahnya kerajaan tersebut.
Kemudian Morgan berjalan masuk ke kerajaan. Morgan sangat kagum melihat
keindahan seisi kerajaan tersebut. Ketika sampai di tahta kerajaan, Morgan
melihat seorang peri cantik berjalan menghampirinya. Morgan terpukau melihat
seorang peri cantik yang berjalan menghampirinya. Saat peri itu sudah di
hadapannya, ia berkata, "Hai Morgan, selamat datang di kerajaan Chofatt"
Mendengar itu Morgan lebih terkejut karena peri itu bisa mengetahui namanya.
Peri itu mengerti perasaan yang dialami Morgan kemudian berkata, "Jangan
takut, aku tidak akan menyakitimu." Morgan hanya bisa mengangguk meskipun
ia masih blm percaya dengan semua ini. "Ayo ikut aku," kata peri itu.

Peri itu membawa Morgan ke suatu ruangan yang sangat besar. Disana peri itu
mengayunkan tongkatnya dan seketika muncul sebuah penglihatan dihadapan
Morgan dan peri tersebut. Di penglihatan tersebut terlihat seorang nenek yang
takut menyebrang jalan karena membawa barang banyak. Di saat tidak ada
yang membantu nenek tersebut, di tengah jalan barang bawaan nenek itu
berserakkan ke mana - mana. Nenek itu mengambil barang - barang
bawaannya sendirian sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Setelah selesai, nenek itu melanjutkan perjalanan pulangnya. Sesampainya
dirumah nenek itu langsung terburu - buru menyiapkan makanan yang harus ia
siapkan untuk acara yang akan dimulai sebentar lagi. Karena terburu - buru
menyiapkan makanan, banyak hal - hal yang terlewatkan oleh nenek tersebut.
Misalnya, nenek itu lupa menyajikan piring untuk para tamu karena terlalu
terburu - buru memasak. Acara dirumah nenek itu pun menjadi kacau.
Saat melihat itu Morgan langsung teringat akan nenek yang tadi siang dibantu
Misha. Lalu peri itu berkata "Lihatlah Morgan, jika ada seseorang yang
membantu nenek itu pasti acara tersebut berjalan dengan lancar." Morgan
mengangguk mengerti. "Setiap pertolongan yang iklas akan bermanfaat bagi
orang lain walaupun hanya pertolongan yang sifatnya kecil dan jangan
mengharapkan imbalan," kata peri tersebut, "tidak harus dengan harta kamu
membantu orang lain, kamu hanya membutuhkan hati untuk membantu
mereka." Morgan mengangguk mengerti.

Seketika semuanya berubah menjadi putih dan ada yang berteriak, "Morgan!!
Ayo bangun sudah siang nanti kita akan terlambat ke sekolah." Kemudian
Morgan membuka matanya dan tersadar dari mimpinya. Ia sadar bahwa kita
harus peduli akan orang lain dan menolong dengan iklas.

oleh : cicilia chelsea

16

BUKU AJAIB

Hari ini Airin akan pergi membeli buku di toko buku langganan nya.Airin sudah
sampai di toko buku langganan nya namun saat ia datang,toko buku tersebut sudah
tutup.Airin pun mencari toko buku terdekat yang masih buka di google.“Huh…
akhirnya ketemu juga”,kata Airin pada dirinya sendiri.Airin pun langsung pergi dan
mengikuti arahan dari google.

Saat sudah sampai,Airin langsung masuk kedalam toko tersebut dan mencari buku
yang ia mau.Kini Airin sedang bingung ingin membeli 2 buku atau 1 saja,“Kalau aku
beli 2 buku,uang ku akan habis,tetapi 2 buku ini sangat popular”,kata Airin.Setelah
memikirkannya,akhirnya Airin memutuskan untuk membeli 1 buku saja.Airin sudah
selesai membayar buku yang ia mau dan sekarang ia lagi berjalan kaki untuk pulang
kerumahnya.Ditengah perjalanan tiba-tiba ada seorang kakek tua jatuh dari sepeda
nya dan semua barang nya terhambur di tanah.Airin segera membantu kakek
itu.“Apakah kakek baik-baik saja?”Tanya Airin cemas.“Kakek baik-baik
saja,terimakasih sudah membantu”,kata kakek itu sambil tersenyum pada Airin dan
langsung pergi menaiki sepeda nya lagi.Setelah Airin membalas lambaian tangan itu
ia lanjut berjalan kembali,tetapi jalan nya terhenti saat melihat buku yang tergeletak
di tanah entah milik siapa. “Seperti nya ini milik kakek yang tadi”,kata Airin,“akan
kubawa saja buku ini,mungkin saja cerita nya bagus dan menarik.”

Airin sudah selesai mandi dan makan.Airin melakukannya dengan buru-buru karena
ia tidak sabar membaca buku yang baru ia beli.Airin langsung duduk di meja
belajarnya dan mulai membaca buku itu.Saat Airin mulai membaca,Airin merasa
aneh karena ia tidak pernah mengetahui buku yang jenisnya seperti ini.Airin
mencoba membuka halaman paling belakang karena biasanya terdapat penjelasan
nya.Tetapi penjelasan dibelakang nya tidak menggunakan bahasa Indonesia,tetapi
bahasa asing yang merupakan sebuah mantra. Airin membaca nya dalam hati dan
tiba-tiba Airin ditarik oleh angin yang keluar dari buku tersebut dan angin tersebut
membawa nya ke suatu tempat.

17

Airin sangat kaget karena tiba-tiba ia berada di sebuah hutan yang sangat
indah.Banyak bunga-bunga indah bermekaran dan kupu-kupu berterbangan di
sekelilingnya.Tiba-tiba seorang peri cantik menggunakan gaun biru dan mahkota
berlian mendatangi Airin“Kamu…manusia bukan?apa yang kamu lakukan di
sini?”Tanya peri itu dengan lembut.“Aku dibawa oleh sebuah buku kesini,tapi ini di
mana?aku belum pernah pergi kesini sebelumnya”,jawab Airin.”Kamu sedang berada
di dunia peri di mana keajaiban yang biasa nya di ceritakan duniamu itu nyata,mari
kita berkeliling bersama,kau mau?”Tanya peri itu yang langsung di iyakan oleh Airin.

Peri itu dan Airin mengelilingi dunia peri tersebut mulai dari air terjun warna-
warni,trampoline awan,rumah jamur,dan masih banyak lagi.Airin terlihat sangat
senang sehingga dia lupa untuk pulang.Syukurnya peri itu ingat bahwa Airin adalah
manusia,ia tidak boleh berlama-lama berada di sini. “Nak,kau harus pulang
sekarang,jika tidak kau bisa terjebak disini selama nya”,kata peri itu.Airin terlihat
sedih namun ia harus tetap pulang ke dunia nya,“Tapi bagaimana cara nya
peri?”tanya Airin.“Tutup lah mata mu dan katakan dalam hati ‘blutter,shutter,mhutter’
”,jawab peri itu.Airin segera memejamkan matanya dan mengucapkan
‘blutter,shutter,mhutter’dalam hati.Saat Airin membuka mata,ia sudah berada diatas
tempat tidurnya.Airin belum sempat mengucapkan terimakasih kepada peri
tersebut.Airin melihat diatas meja belajar nya sudah tidak ada buku ajaib itu lagi
Mulai sekarang Airin harus berhati-hati dan tidak mengambil barang milik orang
sembarangan lagi.Namun Airin tetap senang dapat bertemu dengan peri cantik itu
dan mengelilingi dunia peri.Airin tidak ingin menceritakan ini ke orang tua nya karena
pasti kedua nya tidak akan percaya.Airin tidak akan pernah melupakan kejadian
aneh ini.

OLEH: CLAUDIA ANASTASIA H.L.T

18

Sarung Tangan Emas

Pada suatu hari ada seorang penjual sepatu bernama Billy. Setiap hari Ia berjualan
sepatu di toko untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi tidak banyak
pelanggan yang membeli sepatunya karena harga yang Ia berikan terlalu mahal
sehingga para pembeli enggan untuk memasuki tokonya. Sampai - sampai Billy
berpikir, “Bagaimana aku bisa menjadi orang yang kaya jika hidupku terus seperti ini?
Huh, aku sudah bosan dengan hal ini!” keluh Billy.

Pada suatu malam Ia bermimpi bertemu seorang Peri yang sangat cantik. “Siapakah
engkau?” tanya Billy. “Aku adalah Peri Emas,” jawab sang Peri, “Aku kemari hendak
memberimu sarung tangan ajaib yang dapat mengubah semua benda yang dipegang
menjadi emas. “Benarkah apa yang kau katakan itu?” ucap Billy. Peri itu berkata, “Iya
benar. Namun jika engkau menggunakan sarung tangan itu lebih dari 2 jam, maka
sarung tangan itu akan melekat kepadamu untuk selamanya.” Billy berkata dengan
tegas, ”Baiklah, hal itu tidak masalah bagiku.”

Lalu Billy terbangun dari tidurnya dan melihat sarung tangan itu bersinar terang di
atas mejanya. Billy dengan cepat langsung menggunakan sarung tangan itu dan Ia
mencoba memegang meja itu. Alhasil benar apa yang dikatakan Peri tersebut,
mejanya benar-benar berubah menjadi emas. Billy sangat kegirangan sehingga Ia
mengubah semua barang di sekitarnya menjadi emas. Billy berkata di dalam
benaknya, “Jika begini jadinya, aku akan menjadi orang yang sangat kaya!
Hahahaha!” Billy terus mengubah semua benda-benda di sekitarnya menjadi emas.
Tak terasa 5 jam sudah berlalu sejak Billy menggunakan sarung tangan tersebut.
Perut Billy sudah mulai keroncongan. Ia ingin melepaskan sarung tangan tersebut
karena ingin memakan sesuatu namun sarung tangan itu tidak dapat dilepaskan. Ia
melepaskannya secara paksa namun tangannya justru semakin terasa sakit. Billy
ingin makan, namun semua makanan yang Ia pegang telah berubah menjadi emas.
Ia juga meminta pertolongan kepada orang-orang di sekitarnya, namun semua orang
tersebut justru malah diubahnya menjadi emas. Billy menangis dengan keras
sehingga membuatnya tertidur lelap di lantai.

19

Billy bertemu kembali dengan Peri yang ada di dalam mimpi sebelumnya. Peri
tersebut berkata, “Ada apa Billy, mengapa engkau terlihat sedih sekali?” Billy
menjawab, “Aku telah merubah semuanya menjadi emas dan aku tidak bisa
melepaskan sarung tangan ini dari tanganku.” “Pasti kamu telah menggunakannya
lebih dari 2 jam bukan?” jawab Peri Emas. “Itu memang benar, apakah engkau dapat
melepaskan sarung tangan ini dariku? Aku sangat menyesal karena sudah terlalu
serakah dan tidak bersyukur atas semua hasil yang telah kudapat selama ini.” ucap
Billy dengan sangat menyesal. “Baiklah jika begitu, sekarang aku akan memberi
pilihan kepadamu, apakah engkau akan tetap dapat mengubah semuanya menjadi
emas dengan sarung tangan yang terus menempel di tanganmu atau engkau akan
bekerja keras dengan usaha sendiri tanpa membutuhkan sarung tangan ini lagi?”
ucap Peri Emas. “Aku berjanji akan bekerja keras dengan usaha aku sendiri dan aku
tidak membutuhkan sarung tangan ini lagi.” ucap Billy dengan penuh keyakinan. “Jika
itu yang kau minta baiklah, akan kuturuti keinginanmu.” ucap Peri tersebut. Tiba-tiba
Billy terbangun dan sudah berada di kasurnya. Tangannya sudah terlepas dari
sarung tangan itu dan keadaan sudah kembali seperti semula, seolah tidak terjadi
apapun.
Beberapa bulan kemudian Billy sudah dapat menjual sepatunya dengan cara yang
lebih baik. Sehingga banyak pembeli yang tertarik untuk membeli sepatunya.
“Sekarang aku sudah menjadi orang yang sukses, dan yang terpenting tanpa
menggunakan sarung tangan itu.” Ia berkata dalam benaknya sambil tersenyum
lebar.

OLEH: MONIC

20

Bola Ajaib

Suatu hari di sebuah sekolah , ada anak bernama Reza yang merupakan anak dari
orang kaya . Dia baru saja dibelikan sepatu baru oleh orangtuanya . Kata Reza , “Liat
nih aku punya sepatu baru, bagus kan ? Beda sama punya si Tono itu.“ Sedangkan
Tono merupakan anak dari sebuah keluarga yang kekurangan, Tono pun yang
mendengar itu menjadi malu.

Tak lama kemudian Reza menghampiri Tono . Reza berkata , “ Selamat Pagi
Tono , boleh tidak aku melihat sepatumu ? ” Jawab Tono , “Ya boleh , ini Reza “
Reza pun yang memiliki ide buruk akhirnya mengambilnya dan membawa kabur
sepatunya . Kata Tono , “ Hey Reza Kembalikan !” Jawab Reza ,”Biarin ! Hahahaha “
Reza pun dengan ide buruknya membuang sepatu milik Tono . Tono pun yang
melihatnya segera mengambil sepatunya kembali dengan menahan rasa sedih dan
malu .

Pada malamnya saat Reza sedang tidur dia tiba-tiba bermimpi bertemu dengan
seorang peri dan peri itu menghampiri Reza , kata peri ,“ Halo Reza , senang dapat
bertemu denganmu , saya mau memberi kamu barang spesial ini mohon dijaga baik
baik ya. “ Jawab Reza “Ini alat apa peri ? “ kata peri , “Alat ini dapat membuat kamu
mendapatkan barang apapun yang kamu mau tanpa harus membayar tetapi jika
kamu sudah menggunakannya lebih dari satu kali tubuhmu akan mulai tidak terlihat
selamanya , apakah kamu bisa menggunakan sebaik baiknya? “ Tanya peri itu dan
Reza menjawab “Ya peri ,tentu! Terimakasih.” Dan seketika Reza terbangun dari
mimpinya dan dia langsung mengambil barang special itu yang berupa seperti bola
ajaib . Reza pun langsung mengambil bola itu dan mulai menggunakannya untuk
mendapatkan permen dan coklat , lalu Reza berkata, “ Wah seingatku ada mainan
bagus yang dijual di toko kemarin, tetapi kata peri….. , sudahlah , lagian kan tidak
mungkin akan hilang secara drastis .” Dan Reza pun meminta mainan dari bola itu ,
tanpa dia sadari ternyata dia sudah menggunakan bola itu berulangkali untuk
membeli mainan , permainan konsol ,baju , dan lain lain sampai akhirnya dia keluar
dari kamarnya dan sudah mau berangkat ke sekolah untuk menyombongkan barang
barang yang dia dapat , lalu dia ke sekolah dan menepuk pundak salah satu
temannya, kata Reza “ Halo teman , lihat nih , aku barusan mendapatkan mainan
baru .” tetapi dia barusan sadar bahwa teman temannya tak dapat melihatnya

Sampai akhirnya tiba tiba seakan waktu berhenti dan peri itu datang , Reza pun

segera memanggil peri itu , kata Reza “Peri! Tolong lah aku , ambil kembali bola

sialan itu dan kembalikan aku menjadi normal” , peri yang mendengar itu

berkata,kata peri, “ Reza , Reza , kan sudah kuberi tahu untuk tidak menggunakanya

berulang kali.” Akhirnya peri itu segera mengambil bola itu dan membuat Reza dapat

terlihat lagi , kata Reza , “Terimakasih peri , maafkan aku , aku berjanji tidak

melakukannya lagi .” dan tiba tiba semua kembali normal dan peri itu menghilang ,

dengan segera Reza menghampiri Tono dan bicara ,kata Reza , “Tono maafkan aku

, aku berjanji takkan melakukan hal yang kulakukan kemarin kembali .” Tono pun

yang mendengar itu segera memaafkan Reza dan mereka menjadi berteman

kembali 21 OLEH: TIMOTY

Peri Bunga Matahari

Pada suatu hari ketika Ika sedang bermain sendiri di halaman depan rumahnya yang
luas, ia melihat sesuatu yang bergerak-gerak di sela-sela bunga. Dia hanya
mengamati dan menunggu apa yang akan keluar dari bunga itu. Lama dia menunngu
tetapi tidak ada suatu perubahan apapun, bunga itu tetap bergerak-gerak. Akhirnya
dia memutuskan untuk mendekati bunga itu. Ternyata ada sesuatu yang tersangkut,
yaitu makhluk yang sangat mungil berusaha melepaskan sayapnya yang tersangkut
di sela sela bunga.

Ika berusaha menolong membebaskan sayap yg tersangkut itu. “Terimakasih nona,
karena sudah menolongku, aku adalah seorang peri Bunga Matahari, dan aku tahu
nona sadalah seorang yang baik hati” kata peri itu. Ika terkejut dan menjawab, “Oh
ternyata kamu seorang peri, panggil aku Ika saja.” Lalu peri itu menjawab, “Iya, dan
sebagai ungkapan terimakasihku aku akan memberimu sebuah benih bunga
matahari, dan tanamlah serta rawatlah dengan baik.” Ika berkata, “Baik peri
terimkasih, dan aku akan melalukan sesuai pesanmu.” Lalu peri itu menghilang.
Bunga itu pun sudah tumbuh tinggi. Hingga suatu hari terjadi suatu peristiwa yang
unik. Ketika Ika sedang merapikan tanaman bunga mawar, tidak sengaja jarinya
tertusuk duri bunga mawar, ia kesakitan dan ingin menghentikan darah yang
mengalir karena durinya menusuk agak dalam. Lalu tanpa berpikir panjang, dia
memetik satu kelopak bunga matahari yang sedang mekar, lalu meletakkan jarinya
yang terluka pada kelopak bunga matahari itu. Tiba-tiba dia berteriak, oh tidak...aku
kan harus merawat bunga ini, tetapi kenapa aku malah memetiknya?” katanya sambil
memandangi tangannya. Tiba-tiba dia bersorak melihat tangannya yang terluka tadi,
karena luka itu sudah tidak ada dan bekas darahpun tidak ada lagi. Sejak kejadian itu
Ika menganggap bahwa bunga matahari yang diberikan oleh peri itu adalah bunga
yang ajaib.

Suatu hari ibu Ika sedang demam tinggi, dan ayahnya sudah memanggil seorang
dokter. Sudah berhari-hari obat yang diberikan dokter diminum tetapi demam ibu Ika
belum juga mereda. Lalu teringat lah Ika akan bunba matahari yang dia tanam itu,
lalu ia berlari memetik satu helai kelopak bunga itu dan meletakkan nya di dahi
ibunya. Seketika itu juga ibu Ika menjadi sembuh. Dan Ika pun semakin yakin dengan
khasiat bunga matahari itu. Sejak kejadian itu Ika banyak menolong orang yang sakit
disekitarnya. Dia melakukan pekerjaan ini dengan sukarela, dan tanpa meminta
imbalan apapun. Dan dia berkata kepada bunga itu,”Terimakasih Bunga yang cantik
dan terimakasih Ibu Peri Bunga Matahari.

TAMAT

OLEH: eunice

22

Alex Abyss Beast

Di suatu pondok kecil, terdapat seorang anak bernama Alex Abyss Beast atau yang
biasa dipanggil dengan Alex. Alex merupakan seorang anak yang pintar, namun
tidak mau menolong sesama. Apabila teman-temannya tidak bisa mengerjakan
tugas, ia tidak mau membantu. Sehingga, ia pun dijauhi oleh teman-temannya.
Suatu hari, ia berimajinasi tentang apabila semua di dunia ini semuanya terbuat dari
makanan. Malam pun tiba, setelah makan malam, ia pergi ke tempat tidurnya. Ia pun
tidur dan bermimpi tentang imajinasinya itu.

Ia terbangun di mimpinya yang di mana seluruh dunia ini terbuat dari makanan.
Bangunan yang terbuat dari kue, pohon yang terbuat dari permen, tanah yang
terbuat dari cokelat, dan lain-lainnya. Namun, tidak ada seseorang pun di sana.
Akhirnya, ia pun akhirnya memakan salah satu pohon yang terbuat dari permen dan
rasanya yang enak membuat ia memakan sebanyak-banyaknya. Tiba-tiba, ia
dipanggil oleh seseorang yang tidak ia ketahui itu siapa. Badannya yang tinggi,
menggunakan mahkota, dan memegang tongkat. Ia adalah Raja yang memimpin di
kota itu. Alex pun terkejut melihat Raja. Raja itu berkata “Hey warga baru, jangan
pernah memakan apa yang ada di kota ini, kalau kamu mau, kamu harus mengikuti
permainan yang diselenggarakan”. Alex pun bertanya pada Raja : “Hah permainan?
Apa itu”. Raja pun menjawab: “Iya, kau harus memenangkan permainan yang
diselenggarakan. Semua warga di sini berbondong-bondong menunggu antrian untuk
menonton permainan. Daftarlah jika ingin ikut!”. Akhirnya raja pun mengajak Alex
untuk naik ke kendaraan awannya yang bisa terbang itu. Alex pun terkejut dan
terpesona melihat keadaan sekitar. Sesampainya di tempat tujuan, Alex pun
mendaftarkan diri untuk bermain. Lalu, Raja pun masuk untuk menonton permainan
di taktha yang disediakan dan disambut meriah oleh para warganya.

23

Alex pun akhirnya masuk ke dalam permainan. Permainan yang harus dilakukan
adalah bermain labirin. Pertama Alex meremehkan permainan itu. Namun, setelah
mengetahui labirin itu penuh dengan jebakan dan pintu labirin yang terus bergerak
setiap menitnya, Alex pun kaget. Namun karena boleh membuat tim yang
beranggotakan 2 orang, ada seorang pemain bernama Shol yang ingin bekerja sama
dengan Alex supaya lolos. Alex dan Shol pun akhirnya bekerja sama untuk membuat
tim. Permainan pun dimulai. Seluruh pemain mencari jalan keluar. Banyak yang
terkena jebakan, namun Alex dan Shol masih selamat dengan pemain lain yang
masih selamat. Alex dan Shol dilewati oleh dua jalur antara kiri dan kanan. Mereka
pun berdebat kepada Shol untuk menentukan jalan yang dilalui. Mereka pun
berdebat dan menunjuk ke jalan yang kanan. Namun, tiba-tiba ada pemain yang lain
menyerobot dan memilih jalan yang kiri. Dan ternyata, jalan yang kiri merupakan
jalan jebakan. Pemain itu pun kalah dan hanya menyisakan Alex dan Shol. Alex dan
Shol pun akhirnya menang dalam permainan tersebut dan mereka pun mendapatkan
hadiah dari Raja. Alex dan Shol diberi emas oleh raja dan kesempatan untuk
memakan apa saja yang ada di jalanan. Saat memakan apa saja yang ada di
jalanan, tiba-tiba semuanya hilang dan hanya Alex yang ada. Alex pun terbangun dari
mimpinya.

Alex pun kaget setelah terbangun dari mimpinya. Ia pun sedih karena harus
kehilangan temannya yaitu Shol. Tiba-tiba, di bawah bantalnya terdapat emas yang
diberikan oleh raja. Sungguh ajaib, emas yang muncul itu membuatnya bingung. Alex
pun sadar seharusnya ia menolong sesama. Dan akhirnya Alex pun berubah. Alex
pun selalu membantu teman-temannya yang kesulitan dalam mengerjakan tugas. Itu
membuat teman-temannya suka dengan Alex.

OLEH: xavian nathaniel

24



Fiona dan Kekuatan Sihirnya

Fiona menatap sekawanan lobster di akuarium dengan muka ditekuk. Bibirnya yang
tipis maju beberapa sentimeter. Senyum yang biasanya tersungging pun hilang,
berganti kerut-kerut di kening. Sesekali, hela napas panjang keluar dari mulutnya. Ini
semua gara-gara Corona, rutuk Fiona dalam hati. Coba saja kalau nggak ada virus
itu, pasti ia sudah berada di sekolah saat ini. Bertemu teman-temannya, belajar atau
bermain bersama. Bukan diam di rumah begini, mengerjakan tugas setiap hari.
Belum lagi ika mamanya meminta bantuan untuk melakukan ini itu. Terasa capek
luar dalam.

"Fiii, tolong angkatin jemuran, dong, Sayang. Kayaknya mendung, tuh. Takut hujan
keburu turun. Mama masih nyuapin Galuh, nih." Mama berseru dari dalam kamar.

Tuh, kan, baru saja diomongin sudah disuruh lagi! batin Fiona kesal. Mama juga
lucu. Lagi sibuk kayak gini, Mbak Sum malah disuruh pulang kampung. Jadi repot,
kan? Sekolah juga, sukanya kasih tugas banyak-banyak! Fiona terus mengeluh
dalam hati.

"Ah, andai aku punya kekuatan super seperti Jinny," kata Fiona berandai-andai,
mengingat film Jinny, oh, Jinny yang sering ditontonnya setiap pagi. "Pasti semua
pekerjaan dapat aku selesaikan dengan sekali tunjuk dan anggukan kepala. Enak,
gampang, nggak capek
lagi."
Glegaaar ! Bunyi petir yang keras mengejutkan Fiona. Cepat-cepat gadis itu melesat
ke lantai dua, tempat ruang jemur. Namun, baru saja ia menginjakkan kakinya ke
anak tangga, tiba-tiba saja tubuhnya melayang. Dalam sekejap, gadis itu sudah
berada di atas. Ia kini berada di depan baju-baju kering yang hendak diangkatnya.

Fiona mengerjapkan matanya. Ia tidak percaya akan apa yang dialaminya. Gadis
kecil bermata bulat itu yakin bahwa ia belum menaiki tangga. Bahkan kakinya belum
terasa capek. Lalu, bagaimana ia bisa sampai atas begitu saja? Kekuatan Jinny,
kah?

Iseng-iseng, Fiona mencoba kemampuan barunya. Ditatapnya deretan pakaian yang
melambai-lambai ditiup angin. Ia lalu mengangkat telunjuk kanannya dan berkata,
"Hai, baju, cepat masuk ke dalam bak, dong!"
Sling! Baju-baju itu bergerak sendiri menuju bak di dekat kaki Fiona. Bukan hanya
itu, bahkan semuanya terlipat rapi. Fiona terpana. Bibirnya membulat membentuk
huruf O. Gadis itu tidak percaya ia benar-benar memiliki kekuatan penyihir.

25

"Ini pasti karena petir tadi," ucap Fiona girang. "Ayo, bak, sekarang kamu turun. Aku
juga mau turun." Lagi, Fiona menguji kekuatannya. Ia menganggukkan kepalanya
seperti gaya si Jinny,dan ... hopla! Fiona kembali berada di depan akuarium
sekarang. Gadis itu terkekeh pelan. Hidungnya kembang kempis, menyadari betapa
mudahnya segala urusan mulai saat ini.

Apabila lapar, Fiona tinggal tunjuk jari saja. Pun, jika ia ingin menikmati susu cokelat
kesukaannya. Juga jika Ibu atau Bapak gurunya memberi tugas. Semuanya pasti
akan selesai dalam hitungan detik. Setelahnya, ia akan duduk santai bermain ponsel.

"Oya, aku kan ada dua tugas menggambar yang belum kukerjakan. Mumpung aku
punya kekuatan sihir, kuselesaikan, ah."

Bergegas Fiona mengambil buku gambar dari laci meja belajarnya. Ia juga
menyiapkan pensil, penggaris, dan pensil warna. Fiona belum tahu apakah benda-
benda itu akan berguna. Ia hanya meletakkannya di atas meja.

"Ok, kekuatan sihir, bantu aku lagi, ya. Tolong, gambarkan sebuah lapangan kasti
untukku. Lalu setelah itu, gambarkan komik empat panel. Terima kasih." Fiona
menangkupkan kedua tangannya di atas meja.

sebuah gambar yang diminta Fiona. Tak terkira senangnya hati gadis kecil itu. Fiona
memang tidak pernah suka tugas menggambar atau mewarnai. Ia lebih suka
mengerjakan enam lembar soal Matematika daripada harus menggambar.

Setelah tugas menggambarnya selesai, Fiona pun duduk bersantai. Segelas susu
cokelat hangat dan sepiring roti bakar terhidang di hadapannya. Fiona yang
membuatnya sendiri. Menggunakan kekuatan jari tentunya. Kalau ada yang mudah,
kenapa harus pilih yang susah? Begitu kata Fiona dalam hati.

Rasa kantuk datang ketika Fiona baru menghabiskan susunya. Ajaib! Pensil
dihadapannya menari-nari membentuk Kenyang memang selalu membuat orang
mengantuk. Terlebih udara terasa sejuk akibat hujan turun. Embusan angin begitu,
lembut mengelus matanya. Kepala Fiona pun terkulai di atas meja.

Entah sudah berapa lama Fiona tertidur, tiba-tiba sebuah tepukan lembut mendarat
di bahunya
"Fi... bangun, Nak. Kamu itu disuruh mengangkat jemuran, kok, malah tidur."Sayup-
sayup suara Mama memasuki gendang telinga Fiona

"Fi, bangun. Lihat, bajunya jadi basah lagi, kan?" Fiona terkejut. Segera saja gadis itu
menegakkan punggungnya. Ia melihat keadaan di sekelilingnya
dengan tatapan bingung. Di seberang meja, tampak Mama sedang mengibaskan
beberapa pakaian yang basah terkena hujan. Bukankah baju-baju itu sudah terlipat
rapi di dalam bak tadi, pikir Fiona.

26

"Fiona tidur, Ma?"
"Iya. Ini, Mama sendiri yang angkat jemuran dari atas."
"Padahal tadi ... tadi itu ...." Mama menggeleng-gelengkan kepalanya. "Fio, Fio.
Kamu pasti mimpi. Mimpi apa?" "Mimpi punya kekuatan sihir, Ma."
"Lalu kekuatan itu kamu pakai buat beresin jemuran dan tugas?" Mama tersenyum
lebar. Malu-malu Fio mengangguk.
"Setiap pekerjaan hanya bisa selesai jika dikerjakan dengan tangan. Bukan kekuatan
sihir, bukan juga kekuatan pikiran," ujar Mama. "Fio harusnya bersyukur masih
dikaruniai kesehatan untuk membantu Mama dan menyelesaikan tugas sekolah.
Selain mendapat pahala, itu juga membantu Fio tetap bugar dan pintar. Coba kalau
Fiona cuma bermain HP, makan, dan nggak belajar karena nggak ada tugas. Apa
jadinya?"
"Bisa gemuk dan bodoh, Ma."
"Nah, itu Fio tahu ...." Mama mencium puncak kepala Fiona. "Maaf, ya, Ma, Fiona
ketiduran sehingga bajunya jadi basah lagi."
"Iya, nggak pa-pa, Sayang. Sudah, sekarang Fiona mandi dulu. Mama mau
menyiapkan makanan mumpung Galuh masih tidur." "Siap, Ma!"
Fiona menempelkan punggung tangannya di pelipis seperti sikap hormat saat
upacara. Ia berjanji, mulai sekarang akan selalu bersyukur atas apa pun yang terjadi.
Sebab, hanya dengan bersyukur saja hati akan menjadi tenang dan lapang. Dan, itu
adalah kunci untuk melalui segalanya dengan mudah.

♡♡ SELESAI ♡♡

Penulis : Michelle Wongso

27

Petualangan William

Sang Penyihir di Masa Purbakala

Di suatu kota yang terletak di Amerika Serikat, tinggalah seorang penyihir sekaligus
ilmuwan yang bernama William Woodsaker. Ia adalah ilmuwan yang sangat cerdas,
ia juga mampu melakukan sihir untuk melindungi orang di sekitarnya. Suatu hari,ia
berencana untuk membuat sebuah mesin waktu yang ia beri nama “Model 1”. Ia
bekerja keras siang dan malam untuk membuat mesin waktu tersebut. Akhirnya, ia
berhasil membuat mesin waktu tersebut setelah 6 bulan bekerja keras. Mesin waktu
tersebut berbentuk kotak dengan tinggi 5 meter, lebar 7 meter, dan panjang 10
meter. Mesin waktu itu juga memiliki kecerdasan buatan yang ia beri nama “Maria”.

Kecerdasan buatan tersebut dapat diperintah William untuk kebutuhan sehari-hari
atau jika William ingin mengetahui tahun berapa ia berada,ia bisa menanyakanya ke
kecerdasan buatan tersebut. Mesin waktu itu juga memiliki kantung tidur, persediaan
makanan yang cukup untuk 1 minggu, televisi portabel, pendingin ruangan portabel,
dan sebuah telepon.Mesin waktu itu juga memiliki sebuah antena di atasnya.
Pintunya terbuat dari campuran baja dan titanium sehingga sangat kuat dan anti
peluru, bahkan katanya bom saja tidak mempan untuk menembus pertahanan mesin
waktu tersebut. Ketika William memamerkan penemuannya kepada semua orang di
kota, banyak orang memuji dia dan ingin mencobanya. Tetapi William mengatakan
bahwa mesin waktu tersebut masih dalam tahap ujicoba dan belum bisa diproduksi
dalam skala yang lebih besar. Ia mengembangkan mesin waktu itu di
laboratoriumnya yang terletak di sebelah timur rumahnya.

Suatu hari, William ingin mengetes mesin waktu tersebut. Ia mempersiapkan banyak
sekali barang, seperti tongkat sihir, handphone, pisau, peralatan masak, korek api,
laptop, dan perkakas pertukangan. Ia pun masuk ke dalam mesin waktunya dan
duduk di kursi kendali sambil berkata “Maria.... aktifkan mesin waktu”, kata William.
“Baik, mengaktifkan mesin waktu”, jawab sang kecerdasan buatan, Maria. “Mesin
waktu telah siap digunakan, Tuan William”, tambah Maria. “Bagus, atur waktu ke
tahun 1942, Maria.” perintah William kepada Maria. ”Siap, Tuan William”, jawab
Maria. Beberapa saat kemudian, mesin waktu tersebut bergetar hebat dan
menghilang dari laboratorium William. Tiba-tiba, William merasa pandanganya gelap
dan tubuhnya seperti melayang di udara. “Maria, apa yang terjadi?”, tanya William.
Tetapi tidak ada jawaban dari Maria, sang kecerdasan buatan.

28

Dan tiba-tiba...... BUUUMMM! Terdengar suara tubrukan dengan tanah. William
langsung pingsan karena tubrukan mesin waktu dengan tanah sangat keras hingga
membuat kepalanya terbentur dinding mesin waktu. Beberapa saat kemudian....
William terbangun dari pingsanya, ia pun langsung bertanya “M-m-maria, kita ada di
tahun berapa?”, tanya William. “Tuan William, karena ada malfungsi di salah satu
komponen mesin waktu. Kita terdampar di zaman purbakala, lebih tepatnya 73 ribu
tahun yang lalu”, jawab Maria. “APAAAA?! Kita ada di 73 ribu tahun yang lalu?”,
teriak William. “Maria, segera periksa catatan sejarah pada 73 ribu tahun yang lalu!”,
tambah William. “Baik,Tuan William”, jawab Maria sambil mencari catatan sejarah
pada 73 ribu tahun yang lalu. “73 ribu tahun yang lalu: 95% kehidupan di muka
bumi,punah karena gunung meletus ”, jawab Maria sambil menampilkan hologram
gunung yang mengakibatkan 95% kehidupan pada saat itu punah dihadapan

William. “Maria,berapa waktu yang kita punya sebelum gunung berapi itu meletus?”,
kata William. “Kita hanya punya waktu 1 minggu sebelum gunung itumeletus”, jawab
Maria. “Hmmmm.....kalau begitu....Maria, buka pintu mesin waktu aku mau melihat
keadaan sekitar”, perintah William.”Baik, Tuan William”, jawab Maria. Ketika pintu
mesin waktu terbuka, William menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda. Bumi
masih penuh dengan pohon, tidak ada perkotaan,mobil,bahkan sinyal internet tidak
ada, manusia pada saat itu juga belum maju seperti masa sekarang, hewan di masa
itu juga bentuknya sangat aneh dan lebih buas dari masa sekarang. William
mengambil tongkat sihirnya untuk berjaga-jaga kalau ia diserang hewan buas. Tiba-
tiba, seekor ular Titanoboa muncul dari kegelapan hutan hujan tropis dan bergerak
ke arah William. William langsung mengucapkan mantera pembunuh sambil
mengarahkan tongkat sihirnya ke arah si ular. Seketika itu juga, gelombang merah
keluar dari tongkat sihir William dan mengenai tubuh si ular, si ular pun mati karena
gelombang merah dari tongkat sihir William. William langsung memeriksa tubuh si
ular untuk memastikan si ular sudah mati. “Ular Titanoboa? Sangat menarik......”,
pikir William. Ia langsung mengambil pisau dan memotong tubuh si ular untuk
diawetkan dan dijadikan spesimen di laboratoriumnya. “Maria, simpan toples berisi
potongan tubuh ular Titanoboa ini ke dalam tempat penyimpanan”, perintah William.
“Baik, Tuan William”, jawab Maria. “Ngomong-ngomong, kita di mana Maria?”, tanya
William. “Kita berada di hutan hujan tropis Amazon, di Amerika Selatan”, jawab
Maria “Pantas saja hewanya mengerikan”, ucap William. “Maria, persiapakan
perkakas pertukanganku. Karena aku akan memperbaiki mesin waktu ini”, kata
William. Setiap hari, William mencoba memperbaiki mesin waktunya yang rusak,
tentu saja ia diserang banyak makhluk, mulai dari, manusia purba, serangga,
macan, dan masih banyak lagi. Semua ia berhasil bunuh, tetapi dia selalu
memotong bagian tubuh makhluk hidup yang berhasil ia bunuh untuk dijadikan
spesimen dan diawetkan untuk kepentingan ilmiah. Hingga akhirnya, William
berhasil menemukan letak kerusakanya yang ternyata berada di belakang mesin
waktu tersebut. Kerusakanya adalah ada beberapa kabel yang terputus. William
akhirnya berhasil memasang kabel tersebut ke tempat asalnya.

29

Tetapi, sebelum ia bisa memasuki mesin waktunya. Tiba-tiba, mesin waktu itu
berbunyi keras. “Maria, apakah kamu mendeteksi sesuatu?”, tanya William. “Saya
mendeteksi sesuatu datang ke arah kita, Tuan William”, jawab Maria. “Apa itu?”,
tanya William. “Saya tidak tahu, yang pasti benda itu sangatlah besar”, jawab Maria.
William melihat-lihat keadaan sekitar dan melihat ada sebuah cahaya terang
berwarna kuning di langit mendekati mereka. “Tuan William, segera masuk ke
dalam mesin waktu”, peringat Maria sambil mengeluarkan lengan robotiknya.
William ditarik oleh lengan robotik Maria dan Maria segera menutup pintu mesin
waktu. “Maria, ada apa denganmu. Kenapa kamu menarik aku ke dalam mesin
waktu?”. “Tidak ada waktu untuk menjelaskan, Tuan William”, jawab Maria. Seketika
itu juga, terdengar suara seperti ada sesuatu yang meledak di langit. BUMMMMM!

Seketika itu juga, William melihat melalui kaca pintu mesin waktu, bahwa pohon-
pohon langsung tumbang dan hewan-hewan berlarian kesana kemari. Setelah itu,
mesin waktu William terlempar dari tempatnya,lemparanya sangat keras hingga
membuat William terbentur dinding dan tidak sadarkan diri. Sedangkan di luar mesin
waktu William, pohon-pohon terbakar, hewan-hewan banyak yang mati, tanahnya
berubah warna dari cokelat menjadi merah, dan banyak manusia purba yang tewas
akibat ledakan benda tersebut. Beberapa saat kemudian, William terbangun, ia
langsung bertanya kepada Maria “Maria, apa yang terjadi?”, tanya William sambil
membersihkan bajunya. “Tuan William, ada sebuah meteor dengan tinggi 200 m,
panjang 500 m, dan lebar 300 m yang jatuh di pesisir Amerika Selatan. Kusarankan
anda memakai masker karena di sana keadaanya sudah sangat berbahaya, Tuan
William.”, jelas Maria. William segera memakai masker dan menyuruh Maria untuk
membuka pintu mesin waktu. Ketika pintu mesin waktu terbuka, William langsung
ketakutan melihat kondisi di luar mesin waktu yang sudah betul-betul hancur.
William melihat sekeliling dan hanya melihat banyak sekali mayat hewan, manusia
purba, dan tumbuhan yang daunnya sudah tidak ada dan hanya menyisakan
batangnya saja.

Ketika ia selesai, ia langsung masuk ke mesin waktunya dan duduk di kursi kendali.
“Maria, atur waktu ke tahun 2020, waktu asal kita.”, kata William. “Baik, Tuan
William”, jawab Maria. Mesin waktu tersebut langsung bergetar dan menghilang dari
waktu 73 ribu tahun yang lalu. William langsung merasakan bahwa tubuhnya seperti
melayang di udara sebelum jatuh kembali di kursi kendali dengan keras. Ketika ia
membuka pintu mesin waktu, ia terkejut bukan main. Karena peradabannya tidak
seperti tahun 2020, ia melihat banyak mobil terbang, gedung pencakar langit
menjulang tinggi, dan orang yang hidup disana sudah tidak berjalan kaki, melainkan
melalui mobil terbang, bus terbang, pesawat supersonik, dan motor terbang.
“Errr.....Maria....ini tahun 2020 atau tidak?”, tanya William. “Tuan William, saya
sudah memeriksa dengan benar-benar dan mesin waktu ini mengatakan bahwa ini
adalah tahun 2020 “, jawab Maria. “ Tahun 2020?
Kok, peradabanya maju sekali?”, kata William heran.

30

“ Tuan William, setelah saya periksa ternyata kehadiran kita di 73 ribu tahun yang
lalu membuat sebuah lubang yang sangat besar di garis waktu.”, kata Maria. “Apa
kau bilang? Lubang?”, tanya William kepada Maria. “Maria, coba kamu cek catatan
sejarah pada saat ini. Apakah ada sebuah keanehan?”, tanya William. “Memeriksa
catatan sejarah.........Tuan William, ada sebuah keanehan yang tertulis di catatan
sejarah ini.”, jawab Maria. “Apa itu?”, tanya William “Di sini tertulis bahwa, 73 ribu
tahun yang lalu para manusia purba menemukan palu, paku, obeng, gergaji, lem
tembak, dan berbagai peralatan lainya”, jawab Maria. “Oh iyaaaa...... peralatan
pertukanganku ketinggalan di sana ”, kata William sambil menepuk dahinya. William
pun masuk kembali ke mesin waktunya dan memerintahkan Maria untuk kembali ke
73 ribu tahun yang lalu lagi. Mesin waktu itu bergetar hebat dan menghilang ke masa
lalu.

Ketika William sampai di 73 ribu tahun yang lalu, ia tidak menyadari bahwa ia salah
mengatur tanggalnya menjadi tanggal saat gunung meletus. Ia langsung
memerintahkan Maria untuk membuka pintu mesin waktu. William langsung mencari
peralatan pertukangan yang ia tinggalkan. Akhirnya ia menemukan peralatan
pertukangannya di gua para manusia purba yang sedang tertidur. William
mengambil peralatan pertukanganya secara diam-diam dari gua para manusia
purba. Setelah ia mengambil peralatanya, ia masuk ke dalam mesin waktunya.
Tetapi sebelum ia sempat memerintakan Maria untuk mengaktifkan mesin waktu,
tiba-tiba terdengar suara BUUUM!. Suara itu membuat tanah di sekeliling mesin
waktu William bergetar keras. “Maria, apa yang terjadi?”, teriak William.”Gunung
Toba meletus, Tuan William”, jawab Maria. William langsung memerintahkan Maria
untuk mengaktifkan mesin waktu dan mengaturnya kembali ke tahun 2020. Mesin
waktu itu langsung menyala, bergetar keras, dan akhirnya menghilang dari waktu 73
ribu tahun yang lalu sebelum debu vulkanik, tsunami, dan gempa bumi menerjang
Amerika Selatan.

Mesin waktu itu lansung muncul kembali di tahun 2020, kali ini tahun 2020 yang
normal. William langsung keluar dari mesin waktu, dan William bersyukur sekali ia
bisa selamat dari letusan gunung yang mengerikan, dan ia juga bersyukur karena ia
bisa kembali ke tahun 2020 yang normal. 2 tahun kemudian, William mematenkan
mesin waktu ciptaanya dan memintanya untuk diproduksi massal. Mesin waktu
William pun diproduksi massal oleh sebuah perusahaan besar. Karena ciptaanya itu,
William diberi penghargaan oleh pemerintah kota tempat William tinggal, William pun
menjadi orang yang kaya dari hasil penjualan mesin waktunya tetapi ia tidak
sombong dan tetap hidup sederhana. Akhirnya, William hidup bahagia sampai akhir
hayatnya.

Tamat......

Penulis : edward

31

31

rumah yang Gelap

Pada suatu hari, terdapat sebuah rumah yang ditinggali oleh seorang anak dan
Nenek. Saat siang hari, Nenek dari anak tersebut pergi untuk mencari makanan di
pasar tradisional. Tetapi hari sudah mulai senja dan Nenek tersebut tidak kunjung
pulang.

Hingga sampai pada malam hari, anak tersebut merasa cemas dan risau. Awalnya
dia merasa panik karena hanya ada satu lampu yang menyala di rumahnya karena
ketika malam hari dia selalu ditemani oleh neneknya dan ini pertama kalinya anak
tersebut berada di rumahnya sendirian di malam hari. Hingga beberapa saat
kemudian, dia dihampiri oleh seorang peri. Peri itu berkata, “Jangan takut nak, aku
akan memberikanmu penerangan!” tetapi anak itu berkata, “Bagaimana caranya ?”
Peri tersebut menggunakan sihirnya dan memberikan lampu. Anak tersebut berpikir,
“Sepertinya saya dapat memanfaatkan kondisi ini.” Anak tersebut bertanya, “Peri,
apakah engkau dapat menuruti keinginanku?” Kemudian Peri itu berkata, “Bisa nak,
kuturi kemauanmu, tapi kamu hanya bisa memakainya dua kali kesempatan.”

Anak tersebut pun senang, “Tetapi jika kamu sudah memakai kesempatan itu lebih
dari dua kali, maka setiap satu benda yang kamu sayangi di rumahmu akan hilang!”
tambah Peri tersebut. Anak itu pun langsung memakai kesempatan pertamanya,
“Peri, saya minta makanan yang sangat banyak!” kata Anak tersebut. Kemudian Peri
itu mengabulkan dan terdapat banyak makanan yang disukai anak tersebut di dapur.
Setelah makan dengan sangat lahap, Anak tersebut menggunakan kesempatan
terakhirnya. “Peri, saya minta banyak mainan!” kata Anak tersebut. Peri tersebut pun
mengabulkan permintaannya. Anak tersebut pun meminta lagi, “Peri, saya ingin baju
yang sangat mewah seperti temanku di sekolah!” Peri tersebut pun menjawab,
“Apakah kamu yakin atas permintaanmu itu?” “Tentu saja yakin!” Jawab Anak
tersebut. Kemudian Anak tersebut mendapati apa yang diminta. Dia mendengar
suara ketukan pintu dari Neneknya, tetapi Nenek dari anak itu seketika menghilang.

Anak tersebut pun bertanya kepada Peri, “Di manakah nenekku ?” “Apakah kau lupa
dengan syaratku ?” tanya Peri, “jika kamu sudah memakai kesempatan itu lebih dari
dua kali, maka setiap satu benda yang kamu sayangi di rumahmu akan hilang!” lanjut
Peri. Anak tersebut pun meminta neneknya kembali, tetapi Peri itu memberi syarat,
“Saya akan mengembalikan Nenekmu kembali tetapi dengan satu syarat, semua
yang telah saya berikan kecuali lampu penerangan akan saya hilangkan!”
Sebenarnya Peri tersebut telah menggetahui jika Anak itu memanfaatkan kondisi
tersebut, Anak itu pun berkata, “Baiklah, asal Nenekku kembali!” Peri tersebut pun
mengabulkan, Nenek tersebut kembali dengan selamat sambil membawa makanan
dari Pasar dan berbicara kepada cucunya, “Nenek tidak apa-apa, Nenek hanya
menjenguk teman Nenek yang sakit” Anak tersebut merasa lega atas apa yang
dibicarakan Neneknya.

TAMAT Penulis : David

32

Dinosaurus
dan Seorang Anak Kecil

Hiduplah seorang anak yang suka mempelajari hal-hal prasejarah seperti dinosaurus
dan manusia purba, terutama tyrannosaurus rex adalah dinosaurus favoritnya. Anak
ini bisa dibilang pandai karena selalu mendapat nilai tes yang memuaskan. Akan
tetapi anak tersebut sangat tertekan, dikarenakan teman-temannya yang sering
berbuat usil kepada dia. Namun, dia tetap menahan diri dan tidak memberitahukan
hal tersebut kepada orang tuanya.

Suatu sore sepulangnya dari sekolah, dia melihat sebuah gang gelap yang
sebelumnya tidak pernah ada. Padahal, jalan tersebut sudah sangat sering dilalui
oleh anak ini. Karena penasaran akan apa yang ada di dalam gang tersebut, dia pun
mencoba untuk memasuki gang tersebut. Tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya. "Oh
hanya sebuah mimpi," gumamnya. Dia pun beranjak turun dari tempat tidurnya.
Seketika ia menyadari bahwa ia tidak di rumah lagi, dia pun menyadari bahwa itu
bukanlah kasur yang biasa dia gunakan untuk tidur. "Astaga!" seru anak itu,
"bagaimana aku bisa tidur di atas sebuah pohon?!" Anak itu pun menjadi lebih kaget
lagi setelah menyadari bahwa ia tidak berada di lingkungan rumahnya, melainkan di
sebuah hutan lebat. "Di mana aku ini?" pikirnya.

Dia pun segera berjalan dengan maksud mencari informasi mengapa dia berada di
tempat tersebut. Namun, betapa kagetnya anak itu ketika dia tidak menemui seorang
pun di sekitarnya, melainkan dia melihat sesosok besar menyeramkan dibalik pohon.
Tanpa berpikir panjang, anak ini pun segera berlari ketakutan dan berteriak, "Aaa...!"
Dia sudah berlari sekuat tenaga, namun rasanya sosok tersebut masih dapat
menyusulnya. Karena tidak memerhatikan jalan, dia pun jatuh karena tersandung
batu. "Aduh...!"teriaknya kesakitan.

33

Akhirnya sosok menyeramkan itu pun mendekati anak ini. "Ternyata sosok tersebut
adalah seekor dinosaurus! Apakah ini mimpi lagi?" pikir anak itu. "Hi anak kecil...,
namaku T rex, aku adalah kepala suku Kampung Dino, kamu tidak bermimpi teman,"
kata sosok itu seolah dapat membaca pikiran anak tersebut. T rex merupakan
dinosaurus yang termasuk ke dalam jenis tyrannosaurus rex. Anak ini masih
terkagum-kagum, T rex langsung berkata, “teman, apakah kamu mau berkenalan
dengan beberapa teman dinosaurus ku?" “Tentu!” jawab anak itu semangat, ia sudah
tidak takut lagi mendengar suara T rex yang begitu ramah. Mereka berjalan bersama
menuju Kampung Dino, pemandangan di sana juga sangat indah. Setelah berjalan
cukup lama, mereka berdua pun akhirnya sampai ke Kampung Dino.

Di sana terdapat banyak sekali jenis-jenis dinosaurus yang berbeda, seketika anak
ini terkesima, “wow...! Mereka semua sungguh menakjubkan...!” “Nah, ini
dia...akhirnya kita sampai!” kata T rex. “Ini adalah Kampung Dino, di sini kita hidup
aman dari Naga Lin, Naga Lin merupakan seekor naga berwarna hitam, pemimpin
Desa Naga yang menjadi musuh bangsa dinosaurus, diawali dengan keinginan Naga
Lin untuk menghapus Bangsa Dinosaurus, karena Naga Lin merasa Bangsa Naga
adalah bangsa terbaik dan sering mengadakan peperangan antar 2 bangsa untuk
menunjukkan siapa bangsa terbaik,” ujarnya
panjang lebar. Memang Naga Lin memiliki pasukan yang tak terhitung jumlahnya,
namun Naga Lin sangat sombong.

Tak lupa T rex juga memperkenalkan teman-temannya di sana, “Ini adalah Stego,
sahabat baikku,” kata T rex. Stego termasuk hewan herbivora, jenisnya yaitu
stegosaurus, Stego berbadan besar, memiliki 4 kaki dan memiliki beberapa sisik
besar di punggungnya. “Itu adalah temanku sejak aku masih kecil, Carno,” kata T
rex. Carno adalah termasuk jenis Carnotaurus, hewan ini memiliki nama julukan
lengan pendek, karena dia memiliki sepasang lengan yang sangat pendek. Setelah
memahami beberapa hal tentang Kampung Dino, anak itu membalas bertanya, “T
rex, apakah dinosaurus yang berada di dekat batu besar itu adalah dinosaurus
jahat? Dia terlihat seram...” T rex lalu memberi pengertian, ”tentu tidak teman, di sini
semua dinosaurus hidup bersahabat, itu adalah Stigy, dia dapat menghancurkan
tembok sebesar apa pun.” Stigy termasuk jenis dinosaurus stigymoloch, dinosaurus
ini memiliki tonjolan yang cukup besar dan kuat di kepalanya, tonjolan tersebut dapat
menghancurkan tembok. Anak itu pun mengangguk sebagai tanda mengerti

34

Namun, dia masih penasaran dengan kejadian-kejadian yang sebelumnya dia alami.
Sambil mengingat-ingat kembali mengapa dia berada di tempat ini, dia pun bertanya
kepada T rex, “T rex, apakah di sekitar sini terdapat sebuah gang yang sangat
gelap?” “hmm...saya rasa tidak ada teman, kenapa?” tanya T rex penasaran.
“Begini...aku tiba di tempat ini diawali saat aku memasuki sebuah gang gelap yang
tidak pernah aku lihat sebelumnya. Aku rasa gang tersebut adalah sebuah mesin
waktu yang berhasil membawaku kemari,” ucap anak itu. T rex pun akhirnya
mengerti mengapa tiba-tiba terdapat seorang anak kecil yang berkeliaran di dalam
Kampung Dino. “Baiklah akanku bantu mencari tahu, sepertinya aku kenal dengan
dinosaurus yang bekerja di bidang ilmuan, namanya Terry” kata Trex menenangkan.
Terry adalah dinosaurus berjenis Pteranodon, dinosaurus ini merupakan dinosaurus
berbentuk burung, dia juga memiliki paruh yang sangat panjang. Anak itu pun pergi
bersama T rex menemui Terry.

Ternyata dalam perjalanan menemui Terry, T rex dan anak ini dihadang oleh Naga
Lin dan berlusin-lusin pasukannya. “Aku akan menguasai Kampung Dino, jika
Bangsa Dinosaurus tidak ingin memberikan seluruh Kampung Dino, kita perang!
Siapa yang berani melawanku dengan seluruh pasukanku?” Naga Lin memaksa
Bangsa Dinosaurus untuk berperang lagi. Tentunya T rex sebagai kepala suku
Kampung Dino tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Akhirnya mau tidak mau,
T rex harus menerima tantangan tersebut. Pertempuran sengit pun terjadi, mereka
bertempur di atas Gunung Xiang. Tak sedikit jumlah korban yang berjatuhan.
Karena penduduk Kampung Dino memiliki jumlah yang sedikit jika dibandingkan
dengan pasukan Naga Lin, maka mereka harus mencari siasat agar perang ini
segera berakhir dan Kampung Dino tetap menjadi milik Bangsa Dinosaurus.
Akhirnya, anak kecil itu memiliki ide yang sangat bagus. “Pasukan naga milik Naga
Lin berjumlah sangat banyak, bagaimana jika kita memecah-belah pasukan naga
milik Naga Lin?” kata anak kecil. Stego menambahkan, “wah! Ide yang bagus!” T rex
dan teman-temannya mulai menyusun rencana untuk memecah belah pasukan naga.
Akhirnya, setelah rencana selesai, mereka pun mencoba untuk melakukannya.
Rencananya pun berhasil, karena pasukannya sudah terpecah-belah, Naga Lin
begitu bingung akan apa yang harus dilakukan. “Tuan, apa yang harus kita lakukan
selanjutnya?” tanya salah seorang prajurit naga. Naga Lin terdiam dan memikirkan 1
hal, “Aku akan pergi meninggalkan seluruh pasukanku, yang terpenting adalah aku
selamat dari perang ini, aku tidak peduli akan naga-naga itu!” Seketika itu Naga Lin
langsung berlari meninggalkan mereka semua. T rex dan anak kecil yang melihat itu
segera mengejarnya. Namun, sayangnya kakiNaga Lin tersandung akar pohon besar
dan terjatuh ke dalam kawah Gunung Xiang. T rex berdiam sejenak. “Kita berhasil...!”
seru T rex kepada seluruh penduduk Kampung Dino, “bagi pasukan naga yang
masih berada di sini, tolong mundur dan tidak akan ada perang lagi. Naga Lin telah
terjatuh ke dalam kawah gunung,” tegas T rex. Pasukan naga pun mundur dan sejak
saat itu Bangsa Naga hidup damai dengan Bangsa Dinosaurus.

35

Setelah berperang, T rex dan Anak kecil itu melanjutkan perjalanannya menuju
tempat tinggal Terry. Ya! Ternyata benar, gang gelap yang menyebabkan anak kecil
itu mengalami petualangan seru adalah salah satu alat buatan Terry. T rex meminta
tolong agar anak kecil ini segera dikembalikan ke zamannya. Walau pun sedih
rasanya harus meninggalkan hewan prasejarah favoritnya, namun dia tetap harus
kembali ke zamannya, pasti orang tuanya sudah mencari anak ini ke mana-mana.
Akhirnya perpisahan sedih pun tak terhindarkan, sembari berjalan memasuki gang
gelap yang sama, anak kecil itu mulai meneteskan air mata. “Selamat tinggal T rex,
terima kasih ya sudah memberiku petualang yang sungguh keren, aku tidak akan
pernah melupakannya,” kata anak itu sambil meneteskan beberapa air mata. “Iya
teman, kamu tidak perlu sedih, terima kasih juga ya, telah membuat Kampung Dino
bebas dari Naga Lin,” kata T rex menenangkan, “lain waktu kita akan melanjutkan
petualangan kita.” Mereka pun akhirnya tidak melihat satu sama lain lagi, anak ini
kembali berada di ranjang rumahnya.

Penulis : Keisha F. Z.

36

Sang Raja Yang Tamak

Dahula kala pada suatu zaman terdapat suatu kerajaan .Kerajaan yg makmur
tersebut di perintah oleh suatu raja yang bernama raja Robert yang kaya raja dan
serakah.Meski kerjaan tersebut sangat makmur tapi rakyatnya hidup sangat
menderita dan miskin akibat sikap raja Robert yang hanya memikirkan dirinya sendiri
dan kekuasaanya tanpa mempedulikan kesejahteraan rakyatnya. Akibat sikap dan
kelakuannya raja Robert tidak mendapat cinta dari rakyatnya. Keluh kesah dari para
rakyat kecil ini sampai juga terdengar di telinga seorang pujangga sakti yang
hidupnya menetap di sebuah gubug di atas gunung. Akhirnya si pujangga sakti
inipun turun ke kota untuk menjumpai sang raja Robert.
Kehebatan sang pujangga sakti inipun udah tersebar di seluruh penjuru kerajaan
sampai terdengar di telinga sang raja bahwa si pujangga sakti ini dapat mengabulkan
berbagai permintaan dengan ilmu supranatural yang beliau miliki. Akhirnya
bertemulah si pujangga sakti ini dengan sang raja Robert. Berkatalah raja, “Wahai
pujangga sakti kehebatanmu sudah kudengar lakukanlah sebuah permintaanku
maka apa yang jadi permintaanmu akan kukabulkan”. Balas si pujangga, “Apa yang
jadi keinginan sang baginda akan saya kerjakan tapi saya akan mengajukan
permintaan saya nanti ketika baginda akan memanggil saya untuk kedua kalinya ke
istana ini kembali”. Raja Robert merasa senang sekali bahwa si pujangga tersebut
tidak meminta bagian dari hartanya. Raja berkata kepada pujangga, “Aku ingin setiap
benda yang aku sentuh dengan tanganku berubah jadi uang dan harta kekayaan”.
Sambil tersenyum penuh makna si pujangga balik bertanya kepada sang raja,
“Apakah baginda tidak akan menyesali permintaan baginda ini?”. Raja segera
menjawab dengan cepat, “Tentu tidak” (dengan senyum keberhasilan dari wajahnya).
“Baik baginda hal itu akan terjadi sesuai keinginan dari baginda raja”, kata si
pujangga sambil undur diri meninggalkan ruangan sang raja.
Keesokan pagi raja Robert bangun dengan sangat bersemangat karena akan
mendapat tambaha,n banyak harta. Sang raja mulai berjalan jalan di taman istana
sambil terus tertawa bahagia. Beliau mulai mencium dan memegang bunga-bunga
yang ada di halaman istana. Betapa terkejutnya raja Robert bunga- bunga itu
berubah menjadi pundi pundi uang yang cukup banyak. raja Robert semakin tertawa
terbahak bahak. Haripun menjelang siang rajapun mulai mengambil buah - buahan
yang ada di meja sajian begitu buah itu disentuh oleh tangan sang raja tak lama
buah itupun berubah menjadi kalung kalung mutiara. Haripun menjelang malam sang
raja mulai merasa kelaparan sekali maka beliau segera bergegas mengambil roti
yang ada di meja makan istana begitu roti itu dipegang oleh tangan sang raja tiba
tiba roti tersebut berubah menjadi batu-batu permata yang warna warni berkilauan.

37

Malam itu raja Robert dengan teramat sangat kelaparan karena seharian belum ada
sesuatu yg dapat beliau makan maka sedihlah dan cemaslah raja
Robert.kebahagiaan sang raja cuma bertahan satu hari saja. Raja mulai menyadari
segala kesalahannya selama ini dan menyesalah raja Robert dengan sifat serakah
dan tamaknya. Keesokan harinya raja segera memerintahkan para pengawal untuk
segera memanggil sang pujangga datang ke istana. Dengan badan yang lemas dan
perasaan tertunduk malu raja Robert memohon kepada sang pujangga agar segera
menarik kembali mantra sakti yang telah diberikan kepadanya. Berkatalah sang
pujangga kepada raja Robert, “Baginda mantra yang kuberikan akan lenyap dengan
sendiri asalkan baginda melakukan sesuai permintaan saya bahwa mulai besok
baginda harus mulai berjalan berkeliling dan berbaur dengan para rakyat di luar
istana, setiap doa-doa yang tulus yang dipanjatkan dan keluar dari mulut para rakyat
maka dengan sendirinya akan melenyapkan kekuatan dari mantra tersebut”.
Pagi- pagi sekali raja Robert mulai berjalan keluar istana, raja mulai berbaur dan
menjumpai para rakyatnya. Setiap senyuman para rakyatnya disambut dengan
senyuman hangat oleh raja Robert. Beliaupun mulai berubah dari sistem
kesalahannya selama ini dengan menghapuskan penarikan pajak atau upeti dari
para rakyatnya, menghilangkan aturan kerja paksa, meningkatkan kesejahteraan
rakyat kecil serta membagikan hasil pertanian untuk para rakyat dan masih banyak
lagi usaha yang dilakukan raja Robert demi memakmurkan rakyatnya. Kepercayaan
dan rasa cinta dari para rakyat perlahan lahan mulai tumbuh kepada raja Robert
setiap hari makin bertambah besar rasa cinta dan hormat rakyat kepada sang raja.
Rakyatpun mulai banyak yang mendoakan raja Robert agar tetap sehat dan panjang
umur serta raja dapat terus memerintah rakyat dengan bijaksana.
Begitu banyak ucapan doa-doa yang tulus dari para rakyatnya kepada sang raja.
Raja Robert dapat menjalani kehidupanya normalnya kembali. Raja Robert telah
menyesal akan sifat serakahnya dan beliau berjanji tidak akan mengulangi
kesalahannya yang dulu. Sejak saat itu raja Robert menjadi raja yang bijaksana bagi
rakyatnya.

oleh : marvell.

38

dAUN KEBERUNTUNGAN

Di suatu desa hiduplah seorang ibu dan anak perempuannya yang bernama Nina.
Nina adalah anak yang rajin selalu membantu ibunya dan baik hati. Mereka hanya
tinggal berdua di rumah yang sederhana tetapi memiliki kebun bunga yang luas
dengan bunga - bunga yang cantik seperti bunga mawar,melati,tulip, matahari dan
lain-lain. Setiap hari Nina dan ibunya selalu berkeliling menjual bunga dari rumah ke
rumah. Nina selalu senang saat membantu ibunya .

Suatu ketika ibunya sakit sehingga tidak bisa berjualan lagi. Nina sedih karena
ibunya sakit dan juga mereka tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli
obat. Hari pertama setelah ibunya sakit Nina tetap berjualan keliling dari rumah ke
rumah tetapi hasil penjualannya hanya sedikit, begitu pula pada hari kedua sampai
hari keempat. Nina sedih dan bingung karena uangnya masih tidak cukup untuk
membeli obat tetapi ia tidak pernah menyerah. Nina setiap hari berkeliling menjual
bunga walaupun Nina mendapatkan uang sedikit.

Hingga suatu hari saat berkeliling, tibalah Nina di sebuah rumah lalu ia mengetuk
pintunya dan keluarlah seorang Nenek. Nina bertanya,“Apakah nenek ingin membeli
bunga?” Nenek menjawab, “Iya, aku ingin membeli bunga mawar. Berapa
harganya?” “Lima belas ribu rupiah, Nek,” kata Nina. Nenek memberikan uang lalu
mengajak Nina untuk masuk kedalam rumah. Nina duduk di ruang tamu. “Duduklah
dulu, pasti kamu lelah kan berkeliling setiap hari. Nenek akan membuatkan minuman
untukmu.” Nina menjawab, “ Iya Nek, terima kasih.” Mereka duduk santai dan nenek
bertanya,“ Setiap hari kamu berkeliling untuk menjual bunga? Di mana ibumu ?
Apakah kamu tidak lelah? Dan mengapa kamu menjual bunga?” Nina menjawab,
“Terkadang saya lelah, Nek. Tetapi saya bekerja keras untuk membayar obat ibu
dan kebutuhan sehari hari. Dulu saya berkeliling menjual bunga bersama ibu tetapi
sekarang ibu sedang sakit, jadi saya sendiri yang berkeliling menjual bunga untuk
membeli obat ibu tetapi uang saya masih tidak cukup untuk membeli obat.” “Jadi
begitu. Baiklah, karena kamu sudah menjadi anak yang baik, Nenek akan
memberikanmu hadiah,” kata Nenek. Nenek mengambil 2 tangkai daun “clover” dari
tamannya dan memberikannya kepada Nina. Nina bertanya, “Ini apa, Nek?” Nenek
menjawab ,“Itu adalah daun” clover” atau daun keberuntungan. Apabila kamu
memetik satu daun dan mengucapkan apa yang kamu inginkan maka keesokan
harinya permintaanmu akan terkabul tetapi ada syaratnya yaitu kamu tidak boleh
memetik daun lebih dari 4 kali. Karena sebagai hukumannya akan ada bintik-bintik di
wajahmu yang menyebabkan gatal gatal.”
“Terimakasih, Nek. Jika begitu saya pamit untuk melanjutkan jualan bunga,” kata
Nina.

39

Sepulang dari berkeliling Nina melihat kondisi ibunya yang masih sakit membuatnya
sedih. “Cepat sembuh ya, Bu.” Setelah itu Nina memasuki kamarnya dan duduk di
meja belajarnya. Ia mulai memikirkan daun yang diberikan sang nenek tadi. Nina
masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan nenek, tetapi ia penasaran dan ingin
mencobanya. “ Jika keinginanku ini tidak terkabul berarti nenek tadi itu berbohong.
Hmm.. aku akan mencobanya.” Nina memetik satu daun. Tiba-tiba datanglah 3 peri
kecil dari jendela kamarnya menghampiri Nina. “Hai…kamu sudah memetik daun itu
maka kami akan mengabulkan permintaanmu.” Nina terkejut dan bertanya dengan
gugup ,“Ka..ka..kalian siapa?” 3 peri kecil itu menjawab, “Oh iya kami lupa
berkenalan.” “ Hai, namaku Lily. Sebelah kiriku adalah Melati dan di sebelah kananku
namanya Rose. Namamu siapa?” Nina menjawab, “Namaku Nina.” “Seneng
bertemu denganmu,” kata 3 peri kecil itu dengan tersenyum. Lalu Rose bertanya,
“Apa permintaanmu?” Nina menjawab ,“ aku ingin supaya ibuku cepat sembuh.”
“Baiklah. Kami akan mengabulkan permintaanmu besok saat pagi hari.” kata 3 peri
kecil. Kemudian pergilah para peri keluar melalui jendela kamar Nina. “Wah… aku
tidak sabar besok.” Nina mengantuk dan ia tertidur .

Keesokan harinya, Nina keluar dari kamar dan terkejut melihat ibunya sedang
memasak di dapur. “Ibu, apakah ibu sudah sembuh?” tanya Nina. “Sudah nak , ibu
sudah sembuh. Saat bangun pagi tiba tiba ibu merasa badan ibu sudah sehat.Ibu
sangat senang,” jawab Ibu. Nina sangat senang, ia belari ke ibunya dan langsung
memeluk ibunya dan berkata, “Ibu, aku sangat senang melihat ibu sudah sembuh.”
Ibunya tersenyum. Kemudian Nina pamit untuk pergi berjualan, ibunya tidak ikut
karena Nina menyuruh ibunya di rumah dulu. Saat berkeliling Nina berkata dalam
hatinya, “Wah, ternyata yang dikatakan oleh nenek benar apabila aku memetik satu
daun maka keinginanku akan terkabul.” Nina berkeliling dengan hati yang senang.

Saat malam hari Nina berpikir, “Hmm.. daun keberuntungan itu bisa mengabulkan
semua permintaan jadi apabila aku ingin barang barang yang mewah berarti bisa
dikabulkan.” Nina memetik 5 daun dan mengucapkan apa yang Nina inginkan satu
persatu yaitu handphone, mobil mewah, baju-baju yang bagus, perhiasan-perhiasan
dan kamar yang bagus. Nina menjadi anak yang serakah dan ia lupa dengan apa
yang dikatakan oleh Nenek saat itu.

Keesokan harinya setelah semua keinginannya itu terkabulkan, saat Nina bangun
dan melihat ke kaca ia terkejut melihat wajahnya yang banyak bintik-bintik merah dan
wajahnya sangat gatal. Nina keluar dari kamar dan menghampiri ibunya, ibunya
terkejut melihat wajah anak perempuannya itu “Nina mengapa wajahmu banyak bintik
bintik?” Kata ibu Nina. “Aku juga tidak tahu, Bu. Saat aku bangun dan melihat ke kaca
terdapat banyak sekali bintik-bintik di wajahku ini dan sangat gatal,” jawab Nina. “Oh
iya, ditaman bunga terdapat mobil mewah punya siapa itu?” tanya sang Ibu. “I..I.itu
punyaku bu.” jawab Nina dengan gugup. “Darimana kamu mendapatkan uang
sebanyak itu, Nina?” tanya ibu. Nina hanya diam dan berkata, “Ada seseorang yang
memberikan kepadaku.” Setelah mendengar jawaban Nina, ibu berkata, “Baiklah ,
ayo kita ke dokter untuk menyembuhkan wajahmu” . Mereka pergi ke dokter tetapi
dokter itu tidak bisa menyembuhkannya.

40

Selama seminggu, mereka berkeliling mencari dokter dan banyak dokter yang
mereka datangi tapi tidak berhasil. Malam harinya Nina menangis dan sedih melihat
wajahnya yang tidak juga sembuh. Ia terus berpikir dan teringatlah dengan perkataan
sang nenek saat itu. “Aku harus bertemu dengan nenek itu supaya wajahku bisa
sembuh.” Keesokan harinya Nina pergi kerumah nenek dengan menggunakan kain
untuk menutup wajahnya itu.
Sesampainya di rumah nenek, ia langsung mengetuk pintunya dan keluarlah nenek
“Mengapa kamu kemari?” Nina langsung membuka kain di wajahnya dan berlutut
sambil menangis “Nek…tolong aku. Maafkan aku, Nek. Aku telah serakah. Lihatlah
wajahku terdapat banyak bintik bintik. Bagaimana ini, Nek? Aku ingin wajahku
kembali seperti semula.” Nenek bertanya, “apakah kamu menyesal dengan
keserakahanmu itu?” Nina menjawab, “Iya Nek, aku benar-benar menyesal,
seharusnya aku bersyukur dengan apa yang ada.” Setelah itu nenek ke dapur dan
mengambil masker wajah dari daun yang sudah ditumbuk. “Pakailah ini saat malam
hari. Besok pagi wajahmu akan sembuh.Akan tetapi semua keinginanmu yang kamu
minta akan hilang.” “Iya Nek, terima kasih,” kata Nina.

Setelah itu Nina pulang kerumahnya. Pada malam hari sebelum tidur, Nina memakai
masker itu. Dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan 3 peri kecil lalu berkata, “Hai
Nina. Besok pagi setelah kamu bangun, cucilah wajahmu menggunakan air. Maka
wajahmu kembali seperti semula.” Nina menjawab, “Baiklah.” Lalu 3 peri kecil itu
berkata kepada Nina, “Setelah kejadian ini, kamu harus menjadi anak yang baik,
selalu membantu ibumu, jangan serakah dan bersyukurlah dengan apa yang
diberikan Tuhan padamu.” “Iya terima kasih , aku akan mematuhi nya,” jawab Nina.
Keesokan harinya Nina bangun dan langsung mencuci muka , Nina sangat senang
wajahnya kembali seperti semula .Setelah kejadian itu, Nina berubah menjadi anak
yang baik ,rendah hati, dan suka menolong . Akhirnya, Nina dan ibunya hidup
bahagia sambil terus berjualan bunga.

TAMAT oleh: trisha

41

Kisah Pendekar Ray

Pada suatu hari ada seorang yang bekerja sebagai tukang cuci mobil dan dia
bernama Ray.Dia bekerja karena dia harus bertahan hidup sebab kedua orang
tuanya dipenjara karena fitnah dari orang jahat.Meskipun begitu Ray tidak pernah
mengeluh dan juga dia tidak pernah dendam kepada orang jahat yang membuat
orang tuanya dipenjara.Dan meskipun dia hanya tukang cuci mobil tapi Ray adalah
orang yang ahli bela diri meskipun itu dia tidak pernah menyakiti orang lain walaupun
banyak orang jahat yang berada di sekeliling Ray.

Tapi pada saat dia tidur dia bermimpi aneh,dia bertemu mahluk misterius dan ketika
dilihat lebih dekat lagi ternyata dia adalah seorang malaikat yang sangat kuat dan
malaikat itu berkata kepada Ray “Halo nak aku tau keadaanmu,aku tau banyak orang
jahat disekelilingmu,janganlah biarkan orang jahat mengelilingimu dan janganlah
takut untuk melawan orang jahat itu karena mereka adalah utusan iblis dan mereka
punya ilmu gelap dan tujuan mereka adalah menaklukan manusia di seluruh
bumi,oleh karena itu aku memanggilmu untuk memberi kekuatan spesial kepadamu
dan kau akan tau setelah kau bangun dari tidurmu.” dan setelah itu terbangunlah Ray
dari tidurnya dan dia merasakan adanya kekuatan besar dalam tubuhnya.

Lalu ada seseorang yang menerobos masuk rumahnya dan dia langsung pergi dari
tempat tidurnya dan langsung menuju ke pintu depan dan alangkah kejutnya ternyata
orang jahat tersebut menantang Ray untuk berduel lalu pertarungan berlangsung
sengit,saat orang jahat menggunakan ilmu gelapnya Ray langsung menggunakan
kekuatan apinya untuk mengalahkan orang jahat tersebut.Saat Ray melempar bola
api orang jahat tersebut langsung menghilang dan Ray sangat terkejut dan dalam
hati Ray berkata “Ternyata benar apa yang dikatakan malaikat dalam mimpiku bahwa
mereka mempunyai kekuatan gelap,tapi aku tidak boleh menyerah aku harus
berusaha untuk mengalahkannya.”

Tak lama kemudian dia menyadari bahwa dia mempunya kekuatan lain selain api
yaitu air,tanah,angin,dan pengatur waktu.Saat dia mengetahui bahwa dia mempunyai
kekuatan pengatur waktu dia langsung pergi ke masa lalu untuk mengetahui apa
motif dari dipenjaranya kedua orang tua Ray,dan setelah diketahuinya,ternyata kedua
orang tuanya Ray adalah ahli bela diri yang sangat kuat,sehingga ketika sudah
berhasil memenjarakannya maka para penjahat akan menyerap kekuatanya pada
hari ke 30 saat pukul 12.00 karena pada hari ke 30 pukul 12.00 para penjahat dapat
menyerap penuh energinya.Dan juga penyerangan terhadap Ray disebabkan karena
rasa ingin mengalihkan perhatiannya agar Ray tidak menyelamatkan orang tuanya.

42

Setelah mengetahui rencana para penjahat,Ray langsung pergi ke masa depan dan
pergi ke penjara karena waktu Ray untuk menyelamatkan orang tuanya hanya 1 jam
lagi.Saat sudah sampai di penjara dia menemukan Bahwa orang tuanya telah
dipindahkan ke tempat untuk penyaluran energi dan disana Ray sangat marah dan
Ray berkata “Hey kau!lepaskan orang tuaku!kalau tidak terimalah
akibatnya!”kemudian penjahat 1 berkata “Ayo!mari kita bertarung!”Pertarungan
berlangsung sengit, Ray menggunakan kekuatan api,air,dan tanah untuk
mengalahkan segerombolan penjahat.

Kemudian Ray menggunakan kekuatan apinya secara penuh sehingga membuat
musuhnya terbakar namun para penjahat masih dapat bertahan karena efek dari
kegelapan.Meskipun para penjahat sudah menggunakan kekuatan kegelapan tapi
para penjahat tidak bisa mengalahkan Ray dan kemudian penjahat 1 berkata “Ray
kau memang kuat tapi kau tidak bisa mengalahkanku!”kemudian penjahat 1
menggunakan kekuatan penuh dari kegelapan tapi Ray berhasil menahannya
dengan menggunakan kekuatan tanah.Lalu Ray menggunakan kekuatan airnya agar
musuh tidak dapat mengeluarkan kekuatan kegelapan dan saat musuh tidak bisa
menggunakan kekuatanya,Ray langsung mengkombinasikan antara api dan angin
sehingga terjadilah badai api yang membuat para penjahat mengalami
kekalahan.Lalu Ray berkata “Menyerahlah para penjahat kalian sudah kalah.”lalu
penjahat 2 berkata “Hah kalah?hahaha kami kalah?kau lah yang akan kalah karena
pemimpin kami sudah datang.”Lalu terkejutlah Ray karena kedatangan pemimpin dari
penjahat ilmu gelap yang bernama Orsobitron.

Ray tau bahwa Orsobitron adalah pendekar kegelapan dengan banyak jurus dan
dikatakan bahwa hampir mustahil untuk mengalahkannya.Tapi meskipun begitu Ray
tidak takut dan siap menghadapi Orsobitron.Pertarungan dimulai Ray menggunakan
kekuatan api untuk membakarnya tapi tak behasil karena dia dilindungi oleh kekuatan
gelap,selanjutnya Ray menggunakan kekuatan tanah untuk mengurungnya tapi tetap
tidak berhasil karena Orsobitron mampu merusak kurungan tanah dari Ray.Ray pun
kelelahan karena berbagai cara telah dilakukannya untuk mengalahkan Orsobitron
gagal karena kekuatan orsobitron memang tidak terdandingi tapi Ray tetap berusaha
walaupun Orsobitron lebih kuat darinya.Akhirnya pertarungan sengit terjadi dan Ray
berkata “Bersiaplah Orsobitron aku akan mengalahkanmu!”

Ray langsung menggabungkan kekuatannya dan menyerang Orsobitron dengan
kekuatan penuh tapi sebelum Ray menyerang Orsobitron,Orsobitron berkata “Tidak
mungkin kau mengalahkan ku dengan kekuatanmu yang seperti itu,aku akan dengan
mudah untuk memantulkannya lagi kepadamu,Ray.” Tapi Ray tidak menaggapi kata
itu dengan serius,seketika Ray langsung menembakkan kekuatan penuhnya kepada
Orsobitron dan ternyata Orsobitron dapat memantulkan kekuatan itu kepada Ray
lagi,Ray terkejut dan Ray langsung menghentikan serangan itu dan Ray pun
mengambil perisai tanahnya untuk melindungi dirinya sendiri tapi perisainya hancur
dan Ray terluka.

43

Kemudian Ray bangkit lagi dan menyerang Orsobitron dengan kekuatan apinya tapi
saat Ray menyerang Orsobitron,Orsobitron langsung memegang tubuhnya dan
menyerap kekuatan api dari tubuh Ray. Ray terjatuh dan Orsobitron berkata “Untuk
apa kekuatan ini ada padamu?padahal kekuatan ini pada akhirnya tidak akan
berguna padamu oleh karena itu aku akan menyerap kekuatanmu dan akan ku beri
tau bahwa tujuan aku kesini bukan hanya untuk menyerap kekuatan dari orang
tuamu tapi tujuan sebenanya aku datang ke sini adalah akan menghancurkan planet
ini.”dan setelah mendengar perkataan itu Ray menjadi sangat terkejut dan Ray juga
merasa marah sehingga Ray memukul Orsobitron dengan sangat keras tapi pukulan
tersebut tidak berpengaruh kepada Orsobitron.
Orsobitron mengikat Ray dengan ikatan bayangan dan menyerap energi Ray sampai
habis dan ketika Ray sudah tidak berdaya,Orsobitron menembak Ray sampai Ray
terjatuh dan terluka parah.Kemudian setelah Orsobitron mengalahkan Ray,Orsobitron
langsung pergi ke tempat orang tua Ray dan ingin menyerap kekuatanya.
Saat Orsobitron sudah sampai di tempat orang tua Ray dan ingin menyerap energi
dari orang tua Ray,kemudian Ray bangkit dan mau memukul Orsobitron tapi pukulan
tersebut tertahan oleh Orsobitron dan Orsobitron berkata “Ooh Ray ternyata kau
masih bangkit?” kemudian Ray menjawab “Ya,aku tidak akan pernah menyerah
untuk mengalahkanmu!” kemudian Ray memukul Orsobitron lagi tapi berhasil
ditangkis olehnya dan kemudian Orsobitron memukul Ray dengan kekuatan gelapnya
sehingga membuat Ray terluka sangat parah dan kedua orang tua Ray sedih.
Kemudian Orsobitron menyerap kekuatan dari kedua orang tua Ray sehingga
membuat mereka dalam kondisi kritis dan Orsobitron langsung pergi meninggalkan
Ray dan orang tuanya untuk menghancurkan dunia.

44


Click to View FlipBook Version