Antologi Cerita Fantasi Petra 5

Setelah Ray dan kedua orang tuanya dikalahkan lalu datanglah malaikat yang
berkata kepada Ray “Ray aku tahu kau sudah kalah tapi karena semangat juangmu
sangat besar maka aku akan memberikan kekuatan sekali lagi kepadamu untuk
mengalahkan Orsobitron yaitu kekuatan cahaya.” Lalu Ray tiba-tiba terbangun dan
penuh dengan energi dan dia langsung pergi untuk mengalahkan Orsobitron.

Kemudian saat Ray menemukan Orsobitron,lalu dia menantang Orsobitron dan
berkata ”Hey Orsobitron aku menantangmu untuk bertarung.” kemudian Orsobitron
berkata “OK siapa takut.”Lalu pertaruganpun di mulai keduanya sama-sama
menggunakan pedang dengan Ray menggunakan pedang cahaya sedangkan
Orsobitron menggunakan pedang kegelapan.

Pertarungan sengitpun terjadi antara cahaya dan kegelapan.tidak sampai
itu,Orsobitron juga menggunakan kekuatan dari Ray yaitu api,tanah,dan angin,tapi
Ray tetap tenang dan Ray tetap fokus dalam perlawanannya dengan
Orsobitron.Kemudian karena Orsobitron kesal karena sulit untuk mengalahkan Ray
maka Orsobitron langsung menggunakan kekuatan penuhnya agar Ray dapat
dikalahkan.

Tapi Ray juga menggunakan kekuatan penuhnya yang berasal dari cahaya matahari
sehingga perterempuran mereka menjadi sangat sulit karena mereka berdua sama-
sama menggunakan kekuatan penuhnya,tapi karena Orsobitron sangat ingin
mengalahkan Ray maka membuat Orsobitron menjadi ceroboh sehingga kekuatan
dari Orsobitron semakin menurun dan itu membuat Ray memiliki kesempatan untuk
mengalahkan Orsobitron.Karena kekuatan dari Orsobitron menurun maka Ray
langsung menggunakan kekuatan penuhnya yang paling kuat sehingga Orsobitron
berhasil dikalahkan dan kekuatan Ray yang ada pada Orsobitron telah kembali
kepadanya.Setelah ray berhasil mengalahkan Orsobitron,lalu Ray kembali ke tempat
orang tuanya untuk menyembuhkan orang tuanya.

Setelah kedua orang tua Ray disembuhkan dan dibebaskan ,kemudian ayah Ray
berkata “Nak terima kasih karena telah menyelamatkan kami,kau sekarang sudah
menjadi pendekar hebat karena sifatmu yang pantang menyerah,kami bangga
kepadamu nak.”lalu Ray senang dan Ray kemudian mengajak orang tuanya ke
rumahnya dan mereka kini menjalani hidup seperti biasa dan kekuatan Ray hanya
dipakai untuk membantu orang lain Tamat.

oleh : jevon

45

Kacamata Ajaib

Ada seorang anak yang bernama Doni. Doni bukan anak yang terlalu pintar. Doni
memiliki minus sehingga dia harus memakai kacamata. Pada suatu hari Doni pergi ke
sekolah dan sampai nya di sekolah dia bertemu dengan temannya yang sering membuli
Doni. Temannya memukul Doni hingga kacamata Doni terjatuh dan pipi Doni memar.
Doni segera dibantu oleh teman-temannya yang lain dan di bawa ke UKS untuk
berobat. Doni beristirahat di UKS hingga bel pulang sekolah berbunyi. Doni pulang
dengan perasaan sedih sambal membawa kacamatanya yang rusak

Doni sampai di rumah. Setelah sampai Doni mengganti baju nya dan Doni meminta
kacamata baru kepada ibu nya. Tetapi ibu Doni menolak karena uang tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Dan Doni tidak marah karena
uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup lain yang lebih penting.

Malam pun tiba Doni bersiap-siap untuk tidur. Doni naik ke tempat tidur dan Doni
mematikan lampu kamar nya lalu tidur. Pada tengah malam ada peri kecil membawa
kacamata. Peri tersebut meletakan kacamata di sebelah Doni. Doni tidak menyadari
peri tersebut karena Doni tidur dengan pulas. Saat Doni terbangun Doni terkejut karena
ada kacamata di tempat tidur nya. Doni mengira orang tua nya yang memberi kacamata
tersebut. Doni bertanya kepada orang tua nya “ayah, ibu siapa yang memberikan
kacamata ini?” Tetapi orang tua Doni juga tidak tau.

Doni bersiap siap untuk berangkat sekolah dan memakai kacamata tersebut. Setelah
Doni memakai kacamata tersebut Doni merasa aneh tetapi Doni tidak bisa menemukan
keanehan itu. Sesampai di sekolah Doni melihat papan tulis dan di papan tersebut ada
soal matematika yang sulit. Doni merasa tidak yakin karena Doni pernah mengerjakan
soal seperti ini dan dia mendapat nilai jelek, tanpa berpikir terlalu Panjang Doni mulai
mengerjakan soal tersebut. Setelah beberapa menit kemudian Doni lebih dahulu
mengumpulkan daripada teman nya yang selalu mendapat juara kelas. Setelah
menunggu soal di periksa oleh guru Doni mendapatkan Kembali buku nya, setelah
dibuka Doni terkejut karena mendapat nilai seratus. Teman-teman Doni memuji Doni
karena mendapat nilai seratus. Setelah beberapa jam guru matematika Doni keluar
untuk mengajar kelas lain dan di gantikan guru IPA. Dan ternyata guru IPA Doni
melaksanakan ulangan dadakan guru IPA Doni memberikan waktu 30 menit untuk
belajar. Setelah 30 menit guru Doni membagikan kertas ulangan ke murid-murid. Dan
murid murid mulai mengerjakan ulangan tersebut. Doni merasa ulangan IPA kali ini
begitu mudah tetapi aneh nya Doni melihat wajah temannya begitu gelisah karena
ulangan terlalu sulit dan hanya di beri waktu 30 menit untuk belajar.

46

Sesampai di rumah Doni merasa kacamata yang dia pakai membawa
keberuntungan, Doni merasa menjadi lebih pintar. Karena senang Doni memakai
kacamata tersebut dengan hati hati. Hari mulai malam Doni segera ke tempat tidur
nya dan karena senang sekali Doni susah untuk tidur tetapi lama-kelamaan Doni
mengantuk dan tertidur. Setelah tidur Doni tidur dia bermimpi tentang peri yang
memberikan kacamata ke Doni. Peri tersebut memberi pesan”Hi Doni kacamata ini
aku berikan untuk menggantikan kacamatamu yang telah rusak, kacamata ini
memiliki kelebihan yaitu bisa menambah kepintaran bagi yang memakai nya akan
tetapi kamu tidak boleh mengejek temannya jika kamu mengejek teman minus mu
akan bertambah” Doni terkejut dan bangun dari tidur nya dan Doni mencoba
mengingat mimpi nya dan Doni ingat pesan peri tersebut. Doni mengabaikan pesan
peri tersebut karena hanya sebuah mimpi.

Sesampai di sekolah ulangan IPA yang kemarin di adakan mulai di bagikan ke
murid-murid. Doni mendapat nilai seratus dan teman Doni tidak ada yang mendapat
nilai bagus seperti Doni. Karena Doni mendapat nilai bagus teman-teman Doni
meminta tolong untuk memberitahukan jawaban yang benar. Akan tetapi Doni tidak
memberikan jawabannya, Doni mengejek temannya karena mendapat nilai jelek dan
Doni mulai menyombongkan nilai nya ke kelas yang lain.

Dan akhirnya Doni pulang ke rumah dengan keadaan seperti biasa. Pada malam nya
Doni tidur di kamar milik nya dan Doni bermimpi peri yang memberikan nya
kacamata peri tersebut berkata “Doni karena telah mengejek teman mu besok pagi
minus mu akan bertambah” Doni terbangun tanpa kacamata kesayangannya Doni
tidak bisa melihat apa-apa karena minus nya bertambah. Ibu Doni meminta ijin ke
pada guru Doni agar tidak masuk hari ini karena minus nya bertambah, dan Guru
Doni mengijinkannya. Doni merasa sedih karena dia tidak bisa masuk sekolah dan
harus di bantu untuk melakukan sesuatu. Doni menangis sepanjang hari dan
menyesal karena tidak melakukan apa yang peri kata kan.

Pada malam hari Doni bermimpi peri dan peri tersebut memaafkan Doni karena Doni
telah menyesal atas berbuatannya. Peri tersebut menghilangkan minus Doni agar
Doni bisa melihat dengan jelas dan pagi nya Doni berpernampilan berbeda karena
tidak memakai kacamata lagi. Doni berjanji tidak akan menjadi anak yang sombong
lagi

47