The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by SUKARELAWATI 88, 2024-02-08 20:07:00

pemetaan kantor desa kabupaten pamekasan menggunakan data SHP(shapefile) berbasis webgis

webgis,qis,xampp,letters

Keywords: sistem informasi

11.3.8 Informasi Tambahan Peta Peta juga sebaiknya punya informasi Author dan sumber data. Sering juga ada informasi Sistem Grid, Proyeksi dan Datum. Dengan cara yang sama dengan membuat Judul Peta, anda juga dapat menambahkan informasi yang anda inginkan menggunakan Add New Label. 11.3.9 Indeks Peta • Untuk bisa menambah peta index di QGIS anda dapat mengunakan satu trik. Di QGIS anda bisa menentukan pada masing masing layer minimum dan maximum zoom level / skala di mana layer itu tampil. • Peta Index bisanaya mengunakan skala peta yang kecil (contohnya 1:1.000.000). Peta Detail Skala lebih besar (di contoh ini 1:6000). Anda bisa menentukan zoom level pada layer yang anda ingin menampilkan di map frame. Di Layers klik kanan pada layer a_Bali_kabupaten dan pilih properties. Kemudian pilih Tab General. Aktifkan Use scal dependent rendering dan isi 500000 untuk skala minium. • Kemudian lakukan hal yang sama pada layer yang lain, tetapi untuk lapisan di peta detail isi maximum 500000.


• Di Print composer anda bisa add satu map frame lagi. • Tentukan Skala di Item Properties Peta Index Skala dengan kecil misalnya 1:1.000.000.


13.4 Mencetak dan Menyimpan Sekarang kita siap untuk mencetak peta kita. Kita dapat menyimpan rancangan peta yang kita kerjakan dari tahap pertama agar nanti kita dapat menggunakannya kembali dengan pengaturan yang sama jika kita ingin mencetak peta itu kembali. 13.4.1 Menyimpan Template ● Klik pada tombol Save as Template di pojok kiri atas


● Arahkan ke satu lokasi untuk menyimpan file dan berikanlah nama. Klik Save


● Selanjutnya jika anda ingin mencetak sebuah peta dengan legenda, logo, dan judul yang sama, anda dapat memuat template ini dan menghemat banyak waktu anda. Untuk memuat template, gunakan tombol “Load From Template” 13.4.2 Mencetak Peta ● Untuk mencetak peta anda, dengan mudah, hubungkan computer anda dengan printer dan klik tombol “Print” . ● Anda juga dapat mengekspor peta sebagai file PDF atau file gambar. Untuk mengekspor, gunakan tombol “Export as Image” dan “Export as PDF”. Fungsi itu belum berfungsi dengan sempurna dan biasanya SVG marker symbols dan element2 lainnya hilang. Jika anda ingin export peta ke PDF lebih bagus anda pilih Menu File Print dan di Print dialog pilih Adobe PDF-Printer atau print to pdf.


● Anda juga dapat mengeksportnya dalam format SVG, meskipun kemungkinan fungsi ini tidak sepenuhnya bekerja, jadi ketika anda membutuhkan gambar, lebih baik gunakan “Export as Image”.


13.5. Membuat Multi-layout dengan Composer Manager Anda bisa membuat beberapa Map Layouts / Print Composer di dalam satu map project. Anda bisa aksesnya dan kelolahnya dengan Menu File > Composer Manager.


Bab Extra Menambahkan Plug-ins pada Quantum GIS Plugin pada Quantum GIS yaitu menambahkan fungsi tambahan yang berguna untuk software QGIS ini. Plugin ditulis oleh pengembang QGIS serta pengguna independen lain yang ingin memperluas fungsionalitas inti dari Quantum GIS. Plugin ini dibuat tersedia di QGIS untuk semua pengguna. Di sini anda akan belajar cara untuk mengakses resmi maupun tidak-resmi repositori plugin dan menginstal plugin di QGIS. Di dalam Quantum GIS 1.8.0 sudah ada beberapa plug-ins yang terinstall secara otomatis. Anda bisa lihat dan mengaktifkan/non-aktifkan plug-ins yang telah terinstal di QGIS anda dengan cara: • Klik di Menu Plugins Manage Plugins… • Di QGIS Plugin Manager anda bisa mengecheck dan lihat plugin. • Beberapa Plugin yang diinstall otomatis dengan QGIS 1.8.0 contohnya adalah: o eVis: untuk gabung foto dan Media lainnya dengan data spasial o fTools: untuk Geoprocessing dengan data vektor o GPS-Tools: untuk download/upload data langsung dari alat GPS o GDal-Tool: Tools untuk Raster processing


Anda dapat menginstall Plug-ins yang belum terinstall dengan QGIS 1.8.0 otomatis dengan cara berikut: • Memastikan bawah anda terkoneksi dengan Internet • Klik di Menu Plugins Fetch Python Plugins …


• Di QGIS Python Plugin Manager pilih Tab Repositories dan tunggu sampai QGIS mendownload daftar plugins terbaru dari repository resmi QGIS. Kalau anda mau mengunakan Plug-in yang belum termasuk Repository resmi QGIS anda harus menambah URL repository yang tidak resmi yang menyediakan plugin yang anda cari dengan klik Add dan isi informasinya. • Kemudian di Tab Plugins anda bisa cari plugin yang anda ingin. • Pilih plugin yang anda mau install dan klik Install Plugin • Kemudian di Tab Plugins anda bisa cari plugin yang anda ingin. • Pilih plugin dan klik Install Plugin • QGIS akan mendownload dan install pluginnya secara otomatis.


• Banyak plugin bisa diakses dari Menu Plugins atau beberpa plugins langsung terinstal di Menu lain atau punya toolbar sendiri. • Plugins yang direkomendasi adalah contohnya: o InaSafe – Perangkat lunak gratis yang menghasilkan scenario realistis dampak bahaya bencana alam yang dapat membantu upaya perencanaan, kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang lebih baik. Dibuat oleh AusAid bersama BNPB, http://www.inasafe.org/


o Mmqgis: antara lain untuk merge/menyatukan beberapa shapefile o CadTools: fungsi advanced untuk digitasi/mengambar data vector


• Plugins akan diinstall ke folder [User]\.qgis\phyton\plugins • Anda juga bisa menginstall plugin secara manual dengan copy folder plugin ke sana. • Satu Plug-in yang tidak ada lagi di repository tapi yang sangat berguna namanya OpenLayers • Dengan Plugin itu anda bisa menambah Google, Bing, OpenStreetMap dll layers sebagain Basemap-Layer di QGIS • Untuk menginstall Copy plugin dari folder openlayers dari DVD_Pelatihan_QGIS_Protect\ Software\ QGIS_Plugins ke [User]\.qgis\phyton\plugins atau download dari • https://github.com/sourcepole/qgis-openlayers-plugin unzip dan copy ke [User]\.qgis\phyton\plugins Menggunakan Open Layer Plugin o Open layer digunakan untuk menampilkan basemap/ peta dasar stelite imegeri dari google map dan Bing map. Untuk menggunakan ini anda paling tidak harus memuat satu layer, dengan sistem koordinat referensi yang benar dan mengaktifkan on the fly projection o Untuk menambahkan basemap terdapat dua pilihan, Anda dapat memilih layanan dari menu plugin Plugin> OpenLayers atau Anda dapat menggunakan OpenLayers Overview. OpenLayers Overview membuka panel baru yang memungkinkan Anda untuk memilih layanan dari daftar drop-down. Klik kotak centang Aktifkan peta untuk mengaktifkan daftar drop-down dan melihat dulu layanan yang ingin Anda tambahkan. Jika Anda senang dengan apa yang Anda lihat, Anda dapat menambahkannya ke peta dengan mengklik tombol Add map


Bagaimanapun, plugin ini tetap memiliki kelemahan dan tidak selalu bekerja sesuai dengan yang diharapkan karena terkadang juga sedikit lambat untuk membuka itu. E. Data SHP Data SHP, atau Shapefile, adalah format standar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) yang digunakan untuk menyimpan data spasial. Format ini dikembangkan oleh Esri, sebuah perusahaan yang menghasilkan perangkat lunak SIG seperti ArcGIS. Shapefile dapat menyimpan berbagai jenis fitur geografis, seperti titik, garis, dan poligon, serta atribut terkait dengan fitur-fitur tersebut. Komponen-komponen Data SHP 1. File SHP: File ini menyimpan geometri (koordinat spasial) dari fitur-fitur geografis, seperti titik, garis, atau poligon. 2. File SHX: File indeks yang menyimpan indeks geometri dari file SHP, mempercepat proses akses data. 3. File DBF: File ini merupakan tabel database yang menyimpan atribut terkait dengan fitur-fitur geografis yang direpresentasikan oleh file SHP. 4. File PRJ: Opsional. File ini menyimpan informasi tentang sistem koordinat yang digunakan oleh data SHP. Karakteristik Data SHP • Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai jenis fitur geografis, mulai dari titik tunggal hingga poligon kompleks. • Interoperabilitas: Format ini didukung oleh sebagian besar perangkat lunak SIG, membuatnya mudah untuk digunakan dan berbagi data antar platform. • Ringan: Ukuran file biasanya relatif kecil, memungkinkan penggunaan efisien dan distribusi data. Penggunaan Data SHP • Pembuatan Peta: Data SHP adalah elemen dasar dalam pembuatan peta digital, memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan memvisualisasikan fitur-fitur geografis. • Analisis Spasial: Data SHP dapat digunakan untuk melakukan berbagai analisis spasial, seperti overlay, buffering, dan analisis jarak. • Perencanaan Wilayah: Dalam konteks perencanaan wilayah, data SHP digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis berbagai aspek lingkungan fisik dan sosial. Data SHP adalah format yang sangat penting dalam SIG, menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk merepresentasikan dan menganalisis data geografis. Dengan dukungan luas dari perangkat lunak SIG dan fleksibilitasnya, data SHP menjadi salah satu format yang paling umum digunakan dalam pengelolaan informasi geografis.


Bab 4 Install Sofware Xampp Cara Install XAMPP di Windows 1) Download aplikasi XAMPP 2) Dobel klik file XAMPP yang baru saja Anda download Kadang pada proses ini muncul pesan error. Jika ada, abaikan saja dan lanjutkan dengan klik YES dan OK.


3) Klik Next pada jendela installer Pada tahapan ini seringkali muncul jendela yang isinya meminta Anda menutup semua aplikasi yang sedang berjalan. Jika semua aplikasi sudah ditutup, maka klik tombol Next.


4) Pilih aplikasi yang mau di install Pada tahapan ini, Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau diinstal. Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next.


5) Pilih folder instalasi Pastikan kapasitas hardisk atau drive tempat Xampp mau di install masih tersedia kuota yang mencukupi. 6) Pilih bahasa Gunakan bahasa yang Anda familiar dengannya, kemudian klik Next.


7) Jalankan instalasi Klik Next jika Anda sudah siap memulai proses untuk meng-install Xampp.


8) Tunggu proses instalasi selesai Bersabarlah selama proses instalasi berjalan, tidak perlu terburu-buru, okay 9) Start XAMPP Okey, proses install XAMPP sudah selesai. Selanjutnya jika sudah muncul jendela seperti di bawah ini, klik tombol Finish untuk menyelesaikannya. Selain itu, akan muncul opsi apakah Anda mau langsung menjalankan aplikasi XAMPP atau tidak. Jika ya, maka centang opsi tersebut, lalu klik FINISH.


Cara Menjalankan Aplikasi XAMPP Setelah meng-install XAMPP, selanjutnya bukalah aplikasi tersebut melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon XAMPP. Atau, seperti yang sebelumnya sudah disinggung, jika ingin membukanya langsung begitu proses install XAMPP nya selesai, maka centang kotak “Do you want to start the Control Panel now?” seperti terlihat pada gambar no. #9 di atas. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut, artinya itulah aplikasi yang dijalankan. Biasanya jika saya menggunakan XAMPP, yang saya start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya tidak memerlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.


Sekarang bukalah browser kesukaan Anda, dan coba ketikkan http://localhost/xampp di address bar. Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.


Selamat, akhirnya Anda berhasil menginstal aplikasi XAMPP. Sekarang komputer Anda sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis web. Bab 5 Install (Konfigurasi) Perangkat CodeIgniter Framework Codeigniter merupakan salah satu Framework yang menerapkan Konsep MVC (Model View dan Controller). Konsep MVC merupakan konsep yang memisahkan komponen utama sistem menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller. Adapun penjelasan dari setiap komponen ini antara lain: 1. Komponen Model bertugas untuk mengelola data dari database. Komponen ini berisikan fuction yang menampung sintak SQL yang digunakan pada pembuatan aplikasi 2. Komponen View bertugas bertugas untuk mengelola halaman tampilan (UI/UX) dari sistem. Segala tampilan yang dibutuhkan oleh sistem disimpan pada komponen ini 3. Kompnen Controller bertugas untuk menghubungkan antara komponen Model dan Komponen View. Pada komponen ini juga bertugas untuk mengelola segala instruksi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. Sebelum melakukan Pembuatan Project Menggunakan Codeigniter 3. Pertama – tama kita harus mengunduh Source Code dari Framework Codeigniter yang kita gunakan. Kita pada mengunduh file framework Codeigniter 3 ini pada Website resminya di www.codeigniter.com. Kemudian kita pilih Versi dari Codeigniter yang kita gunakan.


Hasil dari file Codeigniter yang kita download / Unduh berupa file zip seperti gambar dibawah ini. Sebelum menggunakan Source Code atau Framework ini, kita harus mengekstrak File tersebut terlebih dahulu. Setelah File tersebut di ekstrak, kita akan memiliki sebuah folder Framework Codeigniter yang sudah dapat kita digunakan. Ketika kita masuk kedalam folder Codeigniter yang kita ekstrak sebelumnya, terdapat juga beberapa Folder dan File untuk melakukan konfigurasi dari Framework Codeigniter ini. • application berisi semua kode aplikasi. Di dalam direktori inilah kita akan menulis semua kode aplikasi kita. • system berisi kode-kode inti dari Codeigniter. Jangan mengubah apapun di dalam direktori ini. Jika kita ingin upgrade versi, kita cukup me-replace direktori ini dengan yang baru. • user_guide berisi dokumentasi codeigniter. Kita bisa menghapus direktori ini saat web sudah jadi.


Untuk melakukan Konfigurasi Codeigniter 3 ini. Kita hanya perlu fokus pada Folder application. Pada folder ini terdapat beberapa folder dan file yang kita gunakan pada proses pembuatan Project Website menggunakan Codeigniter ini. Cara Instalasi Pada Codeigniter Setelah proses ekstrak Source Code dari Codeigniter ini selesai. Kita memiliki sebuah folder Codeigniter yang sudah sepenuhnya dapat kita gunakan. Folder ini kita pindahkan kedalam Server local yang kita miliki agar dapat kita mengakses project tersebut pada Browser kita. Karena disini kita menggunakan aplikasi XAMPP CONTROL PANEL maka lokasi untuk peletakan Source Code dari Framework ini harus berada pada Folder htdocs. Lalu kita ubah nama Source Code dari Framework kita menjadi nama Project yang kita buat. Setelah kita melakukan proses ekstrak dan memindahkan hasil ekstrak tersebut ke folder server kita. Secara default kita sudah memiliki tampilaan awal dari Framework kita ini. Disini kita juga sudah dapat menggunakan sepenuhnya Framework tersebut sebelum dilakukan konfigurasi tambahan. Cara untuk menjalankan Project ini kita hanya perlu mengakses Browser kita lalu panggil nama Folder Project (Folder Source Code Codeigniter) pada server local kita. Disini nama Folder Project kita adalah CI3. http://localhost/CI3/ Setelah itu akan muncul tampilan awal dari Framework Codeigniter yang sudah kita jalankan sebelumnya. Secara default Codeigniter sudah memiliki tampilan Halaman Seperti gambar dibawah ini.


Konfigurasi URL Pada Codeigniter Sebelum melakukan konfigurasi tambahan dari Project Codeigniter 3 kita ini. Pertama – tama kita harus mengaktifkan library URL terlebih dahulu. Library URL ini berfungsi untuk menyimpan Link dari Project yang kita buat sehingga kita dapat lebih mudah dalam memanggil Link dari Project kita ini. Untuk mengaktifkan Library ini kita harus mengedit file autoload.php di application/config/autoload.php. $autoload['helper'] = array('url'); Selanjutnya kita edit file config.php di application/config/config.php lalu kita masukkan link dari project kita pada file ini. $config['base_url'] = 'http://localhost/CI3/'; Mengenal Struktur Project Dasar Pada Codeigniter Setelah melakukan Instalasi pada Codeigniter. Secara default kita sudah memiliki Sebuah File Controller dan File View. File inilah yang digunakan untuk menampilkan halaman default dari Codeigniter setelah proses Instalasi di lakukan. <?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Welcome extends CI_Controller { public function index() { $this->load->view('welcome_message'); } } Sintak diatas merupakan Controller Default dari Codeigniter kita. Adapun nama dari Controller kita adalah Welcome.php yang berada pada folder application/controllers/Welcome.php. Ketika kita membuka atau menjalankan Project Codeigniter kita pada browser. Fungsi yang pertama kali di jalankan adalah fungsi index() pada Controller Welcome ini.


$this->load->view('welcome_message'); Pada Fungsi index() kita memiliki sintak seperti diatas. Sintak diatas digunakan untuk memanggil halaman View yang kita miliki. Adapun nama dari halaman View kita adalah welcome_message. welcome_message ini merupakan nama dari File View yang kita miliki. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan pada folder application/views/welcome_message.php. Pada Folder view tersebut terdapat sebuah file View dengan nama welcome_message.php. File ini merupakan file View Default yang kita miliki setelah proses Instalasi Codeigniter selesai kita lakukan. Sekarang kita coba untuk menambahkan sebuah file View baru pada Project Codeigniter kita ini dengan nama hal_welcome.php di application/views/hal_welcome.php. <!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Halaman Welcome</title> </head> <body> <h1>Halaman Welcome</h1> </body> </html> Selanjutnya kita tambahkan fungsi baru pada Controller kita untuk memanggil halaman View yang baru saya kita buat. Disini nama fungsi kita adalah hal_welcome(). public function hal_welcome() { $this->load->view('hal_welcome'); } Sekarang kita coba akses halaman View yang baru saja kita buat ini dengan cara mengakses halaman localhost lalu panggil Folder Project dan Panggil nama Controller serta Fungsi yang kita buat sebelumnya http://localhost/CI3/index.php/welcome/hal_welcome Ketika dijalankan maka akan tampil halaman View yang sudah kita buat sebelumnya seperti gambar dibawah ini


Penjelasan Link URL Project : • Nomor 1 Merupakan Link atau nama Project Codeigniter yang kita miliki • Nomor 2 Merupakan Nama Controller • Nomor 3 Merupakan Nama Function yang kita Panggil pada Controller Welcome Coba perhatikan Link pada gambar diatas, terdapat sebuah kata index.php didalamnya. Hal ini kurang baik untuk dilihat karena Link URL dari Website kita menjadi panjang. Sekarang kita coba untuk menghilangkan kata index.php tersebut sehingga Link Project yang kita akses akan lebih baik dan pendek dari sebelumnya. Disini misalnya kita mengcoba untuk mengakses halaman yang sama tanpa menggunakan kata index.php tersebut. Maka halaman Project ini tidak dapat dibaca atau tidak dapat dikenali. Agar kita dapat memanggil halaman website project kita menggunakan link diatas. Pertama – tama kita harus melakukan konfigurasi pada file config.php di application/config/config.php. Selanjutnya kita hilangkan kata index.php pada sintak tersebut seperti dibawah ini. $config['index_page'] = ''; Setelah itu kita buat sebuah file baru dengan nama .htaccess di folder utama dari project Codeigniter kita. Lalu tambahkan sintak berikut


RewriteEngine On RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L] Sekarang kita coba mengakses halaman website kita tadi tanpa menggunakan kata index.php. Maka Halaman tersebut berhasil ditampilkan seperti gambar dibawah ini. Bab 6 Install Template AdminLTE-3 a) Download template AdminLTE 3 di link Releases · ColorlibHQ/AdminLTE (github.com). b) Buka direktori C:\xampp64\htdocs\disasters, dan buat folder assets. c) Cek tampilan template dengan link berikut http://localhost/disasters/assets/template/. d) Model layout yang digunakan adalah tov-nav.html, untuk menampilkannya klik layout option, kemulik klik top-navigation.


e) Berikut model layout yang adalah top navigation Bab 7 Install Leaflet Install Leaflet.js 1) Langkah penginstallan Leaflet.jssangatsederhana. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut; 2) Copy libraries berikut ( sumber: https://leafletjs.com/download.html) <link rel="stylesheet" href="https://unpkg.com/[email protected]/dist/leaflet.css" /> <script src="https://unpkg.com/[email protected]/dist/leaflet.js"></script> 3) Pastekan di kehalaman viewhead.php (jangan lewati baris </head>) 4) Copy koding berikut


5) Pastekan di kehalaman peta_leaflet.php dan cek hasilnya Install Plug In Leaflet a.Install leaflet-groupedlayercontrol 1. Download plug in nya di link berikut; https://github.com/ismyrnow/leafletgroupedlayercontrol#leaflet- groupedlayercontrol 2. Ekstrak file leaflet.groupedlayercontrol.js dan leaflet.groupedlayercontrol.css yang didalam folder src kemudian pindahkan ke dalam folder assets.


3. Copy koding berikut; 4. Pastekan ke dalam viewhead.php (jangan lewati baris </head>) 5. Copy koding berikut; 6. Pastekan kedalam peta_leaflet.php (jangan lewati </script>) 7. Cek hasilnya <link rel="stylesheet" href="<?=base_url()?>assets/leaflet.groupedlayercontrol.css" /> <script src="<?=base_url()?>assets/leaflet.groupedlayercontrol.js"></script> var baseLayers = {'Google Satellite Hybrid': GoogleSatelliteHybrid}; var overlayLayers = {} L.control.layers(baseLayers, overlayLayers, {collapsed: false}).addTo(map);


Bab 8 Install qgis Cara Install Aplikasi Quantum GIS (QGIS Desktop) di Windows 10, tentu alangkah baiknya kita sama-sama baca informasi dari sumber resmi (dokumentasi) dari Quantum GIS berikut ini. QGIS adalah Sistem Informasi Geografis Sumber Terbuka. Proyek ini lahir pada Mei 2002 dan didirikan sebagai proyek di SourceForge pada bulan Juni tahun yang sama. Kami telah bekerja keras untuk membuat perangkat lunak GIS (yang secara tradisional merupakan perangkat lunak berpemilik yang mahal) tersedia bagi siapa saja yang memiliki akses ke komputer pribadi. QGIS saat ini berjalan di sebagian besar platform Unix, Windows, dan macOS. QGIS dikembangkan menggunakan Qt toolkit ( https://www.qt.io ) dan C++. Ini berarti QGIS terasa cepat dan memiliki antarmuka pengguna grafis (GUI) yang menyenangkan dan mudah digunakan. QGIS bertujuan untuk menjadi GIS yang mudah digunakan, menyediakan fungsi dan fitur umum. Tujuan awal dari proyek ini adalah untuk menyediakan penampil data GIS. QGIS telah mencapai titik evolusinya di mana ia digunakan untuk kebutuhan tampilan data GIS harian, untuk pengambilan data, untuk analisis GIS tingkat lanjut, dan untuk presentasi dalam bentuk peta, atlas, dan laporan yang canggih. QGIS mendukung banyak format data raster dan vektor, dengan dukungan format baru yang mudah ditambahkan menggunakan arsitektur plugin. QGIS dirilis di bawah GNU General Public License (GPL). Mengembangkan QGIS di bawah lisensi ini berarti Anda dapat memeriksa dan memodifikasi kode sumber, dan menjamin bahwa Anda, pengguna kami yang bahagia, akan selalu memiliki akses ke program GIS yang bebas biaya dan dapat dimodifikasi secara bebas. Anda seharusnya telah menerima salinan lengkap dari lisensi dengan salinan QGIS Anda, dan Anda juga dapat menemukannya di Appendix Appendix A: GNU General Public License .


Nah dari informasi di atas tentu kita sudah sama-sama tau ya, apa itu Quantum GIS dan untuk apa kegunaan software Quantum GIS ini. Sekarang kita akan memulai untuk melakukan instalasi Quantum GIS, dan kita akan mengawali dengan mendownload Installernya. Silahkan kalian mendownload Installer Quantu GIS (QGIS Desktop) dari sistus resminya di : https://www.qgis.org/id/site/forusers/download.html Kemudian anda download versi terbarunya, saat postingan ini ditulis versi terbarunya adalah QGIS Standalone Installer Version 3.26. Selain installer versi standalone, kalian juga bisa memilih Network Installer jika ingin menginstall secara online. Saya sendiri memilih untuk versi Standalone. Setelah kalian mendownload Installer Quantum GIS (QGIS Desktop), silahkan Klik 2x pada File Installer yang telah didownload:


Klik Next, untuk melanjutkan ke proses selanjutnya. Setujui License Agreement dengan cara checklist pada I Accept the term in the license Agreement, lalu klik Next, untuk melanjutkan ke tahap installasi berikutnya.


Klik Next untuk melanjutkan ke tahap instalasi berikutnya.


Bab 9 Menampilkan data SHP ke aplikasi Qgis dan mengexpor data SHP ke file Data GeoJson Menampilkan Data SHP di QGIS: 1. Buka aplikasi QGIS.


2. Pilih Layer dari menu atas. Setelah menekan layer maka akan muncul pilihan seperti di gambar 3. Pilih Add Layer > Add Vector Layer. Ikuti seperti digambar tersebut memilih vektor layer 4. Telusuri dan pilih file SHP yang ingin Anda buka.


Klik "Open" untuk memuat data ke dalam proyek QGIS Anda. Jika sudah di add atau di open file maka akan tampil titik pusat pemerintah desa yang kalian butuhkan.


Di atas adalah gambar semua tempat titik pusat pemerintahan desa yang ada di kabupaten pamekasan. Mengexport Data SHP ke GeoJSON: 1. Pastikan data SHP yang ingin diekspor sudah dimuat di QGIS. 2. Pilih lapisan SHP yang ingin diekspor dalam panel Layers.


3. Klik kanan pada lapisan tersebut dan pilih Export > Save Features As.... 4. Pilih format file "GeoJSON" dari daftar opsi.


5. Tentukan lokasi dan nama file untuk menyimpan data GeoJSON Anda. 6. Klik "OK" atau "Save" untuk mengekspor data. Simpal file tersebut ke tempat yang anda ingin tampilkan seperti gamabr di atas saya akan menampilkan peta tersebut ke dalam webgis yan g saya buat. Bab 10 Menambah Basemap dan Menampilkan Data GeoJson A. Menambah Basemap a. Menambah Basemap dari ESRI


1. Akses link berikut; https://leaflet-extras.github.io/leaflet-providers/preview/ 2. Ektraks, buka direktori leaflet-providers/preview/ double klik file index.html 3. Pastikan hasilnya seperti dibawah ini. 4. Tentukan jenis basemap yang akan dipilih, dan copy koding yang didalam plain javascript. Contohnya; VarEsri_NatGeoWorldMap = L.tileLayer('http://server.arcgisonline.com/ArcGIS/rest/services/NatGeo_World_ Map/MapServer/tile/ {z}/{y}/{x}', { attribution: 'Tiles &copy; Esri &mdash; National Geographic, Esri, DeLorme, NAVTEQ, UNEP-WCMC, USGS, NASA, ESA, METI, NRCAN, GEBCO, NOAA, iPC', maxZoom: 16 }); 5. Pastekan kedalam peta_leaflet.php (posisikan dibawah baris basemaps sebelumnya) 6. Tambah variable Esri_NatGeoWorldMap kedalam layer kontrol basemap di halaman viewpeta.php.


7. Cek hasilnya b. Menambah Basemap dari Google 1. Copy coding berikut; varGoogleRoads = new L.TileLayer('https://mt1.google.com/vt/lyrs=h&x={x}&y={y}&z={z}',{ opacity: 1.0, attribution: 'WebGIS Trainning by Roni Haryadi' }); varGoogleMaps = new L.TileLayer('https://mt1.google.com/vt/lyrs=m&x={x}&y={y}&z={z}', { opacity: 1.0, attribution: 'WebGIS Trainning by Roni Haryadi'


2. Pastekan kedalam peta_leaflet.php 3. Tambah variable GoogleMaps dan GoogleRoads kedalam layer kontrol basemap di halaman viewpeta.php.


4. Cek hasilnya B. Menambahkan Data GeoJSON (Titik, Garis, dan Polygon) Menampilkan Data Titik Dengan Single Marker 1.Download marker disini https://www.pngegg.com/en/png-zpxfe 2.Simpan marker didalam folder assets 3.Buka software qgis dan tampilkan shapefile yang akan digunakan. Ditutorial ini data yang digunakan berupa data dummy, yaitu Data Titik Provinsi Di Indonesia. 4.Klik kana dilayer Provinsi pilih exsport pilih save as feature as 5.Pilih format GeoJSON dan luarannya disimpan didalam folder assets, serta koordinatnya wajib EPSG:4326-WGS 84. Klik Oke 6.Tambahkan koding berikut di halaman peta_leaflet.php var prov = new L.LayerGroup(); pastikan posisinya diatas var map


8. Masukan var prov ke dalam koding layer kontrol, dan beri keterangan layer (ex:Ibu Kota Provinsi) 9. Tambahkan koding berikut kedalam peta_leaflet.php $.getJSON("<?=base_url()?>assets/pemerintah desa.geojson",function(data){ var ratIcon = L.icon({ iconUrl: '<?=base_url()?>assets/Marker-1.png', iconSize: [12,10] }); L.geoJson(data,{ pointToLayer: function(feature,latlng){ var marker = L.marker(latlng,{icon: ratIcon}); marker.bindPopup(feature.properties.CITY_NAME); return marker; } }).addTo(prov); CITY_NAME berupa kolom atribut yang akan menjadi pop up. Jika kita mengolah data di GIS DESKTOP disebut dengan labeling. 10. Cek hasilnya


Bab 11 Menambah Legenda Data GeoJson 1. Down load plu in legenda dilink berikut; https://github.com/ptma/Leaflet.Legend 2. Ekstrak file leaflet.legend.js dan leaflet.legend.css 3. Copy koding berikut dan pastekan kedalam viewhead.php 4. Copy koding berikut dan pastekan kedalam peta_leaflet <link rel="stylesheet" href="<?=base_url()?>assets/leaflet.legend.css" /> <script type="text/javascript" src="<?=base_url()?>assets/leaflet.legend.js"></script>


Cek hasilnya label: "Polygon Provinsi", type: "polygon", sides: 4, color: "#FF0000", fillColor: "#FF0000", weight: 2 }] }) .addTo(map);


Click to View FlipBook Version