Yauwana Dempo 01 SUSUNAN REDAKSI YAUWANA DEMPO SUSUNAN REDAKSI YAUWANA DEMPO Pelindung : Bruder Antonius Sumardi, O.Carm. Pembina Jurnalistik : Yohana Soegiarty Gelu Keraf Desain dan Editor : Tim Redaksi Utama Anggota Evanez Gabriel Wijaya Yohani Maria Annie Widjaja Concieta Hemas Kiara Suci Gabriel Jovico Prathama Shernila Meylani Manao Laurelle Justine Lukmanto Yohana Alexandria Ayu Susanti Yohanes Given Hendratno Benedictus Seta Raksa Widiantoro Clara Devina Anton Novita Clarensia Nata Tanujaya Alvin Febrian Rafavy Ardian Putra Zhyendi Ayu Herawaty Tupamahu Jose Putra Perdana Taneo Yovela Felicita Phang Grace Nataliem Andien Ignatsia Ivana Lusandrien Elisabet Wina Yulinar Ferolisya Angela Sutanto Chicilia Chelsi Naara Nava Athalia Lande Keisya Dwi Hadi Putri Tim Redaksi Utama Andreas Bagaskara Arifin Anastasia Cahya Christiana Ignatius Geofand Priska Fiantika Widyatama Sherine Valeska Prasetyo Sharon Valerie Prasetyo Special thanks kepada: Guru, karyawan, dan siswa-siswi yang telah membantu penyusunan majalah Yawana Dempo Anggota Michael Dianata Bastian Adeline Kristantri Utama Fayola Darmawan Gabriel Sebastian Darryl Amadeus Patintingan Zelda Juliana Yuwono
YA U WA N A REB O R N Hai dempoers! Salam kenal. Yauwana Dempo akhirnya dapat hadir kembali dengan generasi dan warna baru setelah beberapa waktu vakum, Yauwana Dempo hadir kembali sebagai sarana kreativitas bagi siswa-siswi SMA Katolik St. Albertus Malang. Nah, apa sih tema yang kita pilih sebagai wujud kebangkitan Yauwana Dempo? Tema “Yauwana Dempo Reborn” akan menjadi bukti perjuangan dempoers sebagai insan yang kreatif, peduli, dan kritis terhadap berbagai persoalan yang terjadi di sekitar. "Yauwana Dempo Reborn" juga dapat menjadi angin segar bagi dempoers untuk menciptakan dan menunjukkan karyakaryanya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga majalah ini dapat diterbitkan. Selanjutnya, kami juga berterima kasih kepada Bapak-Ibu guru yang sudah memberikan dukungan. Tak lupa juga kepada para dempoers yang telah berpartisipasi dengan mengirimkan karya. Dukungan, usaha, dan karya kalian menjadi pematik bagi kami untuk terus menghidupkan semangat Jurnalis dan Yauwana Dempo. Kami memohon maaf jika ada karya-karya yang belum sempat diterbitkan karena proses penyeleksian. Namun, jangan khawatir, kalian dapat mengirimkan karya untuk edisi berikutnya. Salam kreatif. Viva Dempo! Malang, 5 Mei 2023 Tim Redaksi Yauwana Dempo 02 Yauwana Dempo
Yauwana Dempo 03 DAFTAR ISI AKSI SEKOLAH CERITA INSPIRATIF SHARE LOVE AND RESPECT Berikan 100% dari Dirimu!.................04 PROFILKU Graduasi Lulusan Kelas XII 2023......22 Artfest XI................................................27 Respect to the Teacher......................33 ARTIKEL Idolaku Sayangku.................................37 CITA-CITAKU Apron dan Dapur: Passion Dunia Kuliner.............................................49 TIPS Self Harm vs You...........................52 CERPEN Pengganggu Malam Minggu.......54 INI TEMUANKU! Pohon Genitu: Rumah Bagi Hayati Lain...................................................60 PUISI Puisi........................................................60 RESENSI The Glory..............................................66 71 GET-2-KNOW74 YOU EKSTRAKURI75 KULER
Berikan dari Dirimu! PRPORFOIL FKILUKU Olimpiade Akutansi di Univertas Brawijaya: Finalis Tingkat Provinsi Olimpiade Akutansi di Universitas Parahyangan (PATHS IX): Finalis Tingkat Nasional Olimpiade Ekonomi di Universitas Ciputra (RAISE 2022): Finalis Tingkat Nasional Olimpiade Ekonomi di Primagama Mencari Juara: Finalis Tingkat Nasional Yuk, kenalan dengan ketua angkatan 2022! Siapa lagi kalau bukan Elfrado Dee Vernanda Cello. Siswa kelas X-S1 yang akrab disapa Cello ini merasa senang karena dapat dipercaya oleh teman-teman sebagai salah satu role mode yang baik. Semua itu tidak diraih Cello sendirian karena ada banyak dukungan dan doa dari Dempoers tentunya. Ternyata selain menjadi ketua angkatan, Cello juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan perlombaan maupun kepanitian, lho! Apa saja sih kegiatan yang sudah dilaluinya? Berikut ini adalah beberapa jawaban dari pertanyaanpertanyaan tersebut! 1. 2. 3. 4. 5. Panitia Edufair 2022 6. Panitia Classmeeting 2022 7. Panitia Dempo Fair XLIV 2022 Klub dan Ekstrakurikuler Eits, tunggu dulu, seperti kata pepatah “yang muda, yang berprestasi”, Cello juga tidak ingin menyia-nyiakan masa mudanya. Itulah sebabnya, ia juga mengikuti klub Ekonomi dan menjadi anggota dalam ekstrakurikuler Karawitan. Ada satu alasan utama di balik keikutsertaannya mengikuti ekstrakurikuler tersebut antara lain karena ternyata ia sangat tertarik dengan kesenian wayang sehingga membuatnya ingin mempelajari alat musik tradisional. 04 Yauwana Dempo Elfrado Dee Vernanda Cello
Yauwana Dempo 05 PRPORFOIL FKILUKU Bagaimana dengan Klub Ekonomi? Cello mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat mengasah kemampuan berpikir kritis karena berkaitan dengan penerapan hitungan dan logika. Terutama apa yang telah dipelajarinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pernah Merasa Lelah Dengan seabrek kegiatan, bohong jika Cello tidak pernah merasa bosan. Sama seperti anak muda lainnya, ia juga ingin bermain dan bergaul dengan teman sebayanya. Ia juga pernah merasa lelah, bahkan sakit. Kalau sudah begitu ia akan beristirahat dan menenangkan diri. Hal ini tidak dianggapnya sebagai ‘permasalahan’ , tetapi sebagai tantangan yang membuatnya belajar untuk mengatur waktu dengan lebih baik. "Semua orang pasti merasakan lelah, tapi tidak semua orang mau menyerah, bukan?" -CelloApa Sih Resep Jitunya? Cello mengaku dalam melaksanakan semua itu adalah harus dilandasi dengan keyakinan dan usaha. Kalau kita melakukan sesuatu, lakukanlah dengan segenap hati, baik belajar atau terlibat dalam kepanitian, maupun ekstrakurikuler. Berikan 100 % dari yang kita bisa. Jangan lupa juga kalau kita menaruh hati pada sesuatu yang kita lakukan, rasa lelah tidak akan menjadi penghalang. Segudang Manfaat Menurut Cello, waktu, usaha, emosi, dan lelah yang ia korbankan selama ini selaras dan sebanding dengan manfaat yang ia peroleh. Dengan berbagai macam kegiatan, ia dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Kreativitasnya pun ikut terlatih. dapat belajar untuk mengatur waktu dengan lebih bijaksana. Belum lagi, semua ilmu yang ia peroleh dapat menjadi bekal baginya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Apalagi, Cello dapat memanfaatnya ilmunya untuk membantu teman lain dalam belajar. Selain itu, keberanian untuk bersosiaslisasi, bertemu orang baru, menjalin relasi pun semakin terpupuk dengan baik. Cello juga sadar kalau sekarang ia pun Pewawancara : “Semangat, ya teman-teman! Ketika kita mengedepankan kebersamaan, kita pasti bisa.” - Cello (X-S.1)- Penulis : Priska (X-A.4) Gabriel (X-A.4) Gaby (X-S.2)
PROFILKU Kak Jose: TetapTenang dan Fokus Halo Dempoers! Akhirnya, masa jabatan OSIS periode 2021/2022 telah berakhir. Para pengurus OSIS lama pun telah melakukan reorganisasi kepengurusan OSIS untuk periode berikutnya. Kemudian, Ketua OSIS periode berikutnya juga telah diumumkan. Selaku ketua OSIS periode sebelumnya, perkenalkan dia adalah Jose Putra Perdana Taneo atau lebih akrab dipanggil dengan Kak Jose. Kak Jose lahir di Malang, 29 April 2005. Sebelumnya, ia bersekolah di SMP Charis Malang. Pesan untuk Pengurus OSIS 2022-2023 Kepada pengurus OSIS angkatan 2022-2023, ia mengungkapkan bahwa "entah pada akhirnya berhasil atau tidak, yang penting niat dulu," ucap Kak Jose. Ia juga mengatakan bahwa tugas utama ketua OSIS adalah memonitoring semua kegiatan. Tampaknya mudah, ya. Namun, dalam pelaksanaannya, kerja keras, disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab penting. Dalam proses ini, kita tak dapat melakukannya sendirian. Koordinasi dengan Guru Menurut Kak Jose, tim yang solid penting, tetapi kita juga harus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan guru karena kita berkarya dalam organisasi sekolah yang punya prosedur. Ide kita pun akan lebih maksimal jika dieksekusi dengan matang. Public Speaking Kak Jose membagikan beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan public speaking. Pertama, pentingnya pemahaman tentang topik, acara, dan siapa yang hadir. Kedua, perlu persiapan matang, seperti mencatat poin-poin penting untuk dibicarakan. Ketiga, berusahalah untuk tetap tenang dan fokus. Keempat, Dempoers harus giat berlatih karena pengalaman dapat mengasah keterampilan dan rasa percaya diri. Penulis: Michael Dianata Bastian 06 Yauwana Dempo
PROFILKU Halo Dempoers, perkenalkan salah satu siswa kebanggaan kita, Rafael Feng. Ia lahir di Banyuwangi pada tanggal 17 Desember 2006. Ia menjadi anak sulung dari dua bersaudara. Feng mempunyai hobi belajar matematika. Yup, kamu tidak salah baca! Ternyata, sejak kecil, ia sudah tertarik pada angka dan rumus matematika. Selain itu, ia juga suka berolahraga, seperti badminton dan tenis meja. Rafael Feng mengaku perkenalannya dengan Dempo melalui Pak Pelik. Beliaulah yang sudah mengajaknya untuk bersekolah di sekolah kita. Setelah berbincang dengan beliau dan mengunjungi sekolah kita tercinta, Rafael sangat tertarik dengan berbagai fasilitas dan dukungan yang diberikan demi mengembangkan bakat dan minatnya. Ia pun senang bisa menjadi bagian dari Dempoers. Ketika ditanya apa sih paradigma orang-orang yang keliru tentang matematika? Rafael Feng pun dengan tegas memberikan beberapa jawaban. Pertama, matematikan sering kali dianggap sebagai ilmu hafalan, tentu ini salah besar. Matematika tidak perlu dihafal, kita harus memahami konsep dasar agar mudah mempelajari matematika. Kedua, matematika sering dianggap kurang penting bagi kehidupan, apalagi matematika murni. Padahal, matematika adalah ilmu dari segala ilmu. Tanpa matematika, semuanya akan sulit untuk dipahami. Dengan matematika, kita dapat dengan mudah menjalankan kehidupan seharihari seperti melihat jam dan kegiatan jual-beli. Ketiga, ia mengutip pernyataan Henri Poincaré, “The mathematician does not study pure mathematics because it is useful; he studies it because he delights in it and he delights in it because it is beautiful.” Belajar sesuatu tidak serta merta mencari kegunaannya, belajar matematika itu seperti berkreasi dengan penuh kebebasan yang sangat indah. "Mathematics isBeautiful" Rafael Feng Yauwana Dempo 07
PROFILKU Adapun tokoh inspiratif yang menjadi teladan baginya adalah Leonhard Euler. Hal ini karena segudang prestasi yang telah dihasilkan oleh Leonard Euler. Selain itu, menurut Rafael ada kesamaan pemikiran/pandangan, yakni “logic is the foundation of the certainty of all the knowledge we acquire.” Sejak SD hingga SMA, Rafael Feng telah mengikuti berbagai perlombaan. Namun, diantara pengalaman tersebut, lomba yang paling berkesan adalah saat ia mengikuti OSN Matematika tingkat SD pada tahun 2018. Hal itu tidak lepas dari pengalaman pertama Rafael yang bersaing dengan siswasiswi dari sekolah lain dalam lomba nasional yang diadakan pemerintah. Ia mengatakan bahwa terkadang ia merasa lelah dan bosan. Apalagi harapan dari guru, teman-teman, keluarga bahkan dari dirinya sendiri membuatnya merasa tertekan. Daripada terjebak dalam rasa tertekan, ia berusaha menjadikan semua itu sebagai cambukan yang dapat memacunya melakukan yang terbaik. Supaya beban di pundaknya terasa ringan, Rafael pun bercerita kepada orang tuanya. Selain itu, ia juga kerap kali bertukar kabar atau sekedar ngobrol santai dengan teman-temannya. Bahkan, ia sering mendiskusikan soalsoal olimpiade bersama temannya. Selain matematika, Rafael Feng juga memiliki ketertarikan pada bidang lainnya. Ia tertarik pada dunia pemprogaman. Setelah ditanya kembali mau jadi apa, ia setelah sepuluh tahun lagi? Rafael mengatakan bahwa ia ingin menjadi progammer dan pengusaha. Di akhir wawancara, Rafael Feng menitipkan pesan bagi para Dempoers. Sukailah hal yang kamu pelajari. Kawan, belajar butuh proses, tidak dapat dilakukan secara instan. Namun, percayalah proses itu akan berbuah manis demi keberhasilan kita. 08 Yauwana Dempo
PROFILKU Medali perunggu OSN Matematika SD 2018. Medali perunggu OSN Matmatika SMP 2020. Juara 1 OSN-K Informatika SMA 2021 & 2022. Juara 1 Olimpiade Matematika MSC SMA, Universitas Jember 2022. Juara 2 Olimpiade Aritmatika SMA & Smart MC SMA, Universitas Sebelas Maret 2022. Juara 2 Olimpiade Matematika PSN SMA, Institut Pertanian Bogor 2022. Juara 1 Olimpiade Matematika UMC SMA, Universitas Negeri Padang 2022. Juara 2 Undip Mathematics Competition SMA, Universitas Diponegoro 2023. Berikut daftar prestasi yang telah diraih oleh Rafael Feng. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bersekolah di Dempo perlu banyak usaha. Bersepeda dari Dieng ke Talang setiap hari. Sukses selalu Tim Majalah Yuwana. Semoga tahun depan masuk majalah lagi. Penulis: Tim Jurnalistik Henri Poincare Henri Poincare lahir di kota Nancy, Prancis. Ia adalah seorang ahli yang berjasa dalam bidang matematika, fisika, dan mekanika. Siapa yang sangka kalau sejak kecil, ia menderita difteri sehingga ia mengalami kelumpuhan pada kakinya. Henri juga mengalami kelambatan berbicara, tetapi indra pendengarannya sangat baik. Syukur, kelumpuhan yang berangsur pulih. Selama menerima pelajaran, ia tidak mencatat materi, tetapi hanya mendengarkan dengan saksama karena kondisi fisiknya. Ia pun mulai menggeluti bidang matematika. Namun ia hampir gagal dan drop out dari pendidikannya karena tidak dapat menyelesaikan materi laporan penelitiannya tepat waktu. Ia menulis pertanyaan kritis yang tidak ada kaitannya sehingga mendapatkan predikat kurang memuaskan. Untungnya, seorang professor di universitas, menyadari kejeniusannya dan mengajukan permintaan agar ujian akhirnya dalam bentuk lisan. Ia dapat memberikan jawaban cemerlang dan ide menakjubkan sehingga berhasil mendapatkan gelar Bachelor of Science. Yauwana Dempo 09
ada tanggal 11 Maret 2023 telah dilangsungkan puncak pemilihan ketua OSIS. Perhelatan itu sebagai wujud dari pendidikan demokrasi yang diterapkan di SMA Katolik St. Albertus Malang. Berdasarkan hasil pemungutan suara dari perwakilan kelas, terpilihlah tiga kandidat ketua OSIS, yakni Marcello Gilbert Alfianto Yarangga, Brynn Hinn Melchizedeck Tanihardjo, dan Theo Narwastu Pratama. Selama tiga hari, setiap kandidat melakukan promosi dari kelas ke kelas agar dapat mempromosikan visi dan misi mereka, mempererat interaksi, serta menampung aspirasi dengan keterampilan berbicara dan retorika. Meskipun pemilihan telah usai, mari intip kembali jejak juang para kandidat dalam pesta demokrasi ini. Agar kita bisa menjadi generasi keren yang menjunjung tinggi dan menghargai nilai demokrasi. Kandidat 1 Brynn Hinn Melchizedeck Tanihardjo, siswa kelas XI-S2 yang hobi bermain game online ini, memiliki ketertarikan dalam berorganisasi. AKSI SEKOLAH Menurutnya dengan menjadi pengurus OSIS, ia dapat mempertajam kepercayaan diri, kemampuan bersosial, dan berorganisasi. Sebelum Brynn mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS 2023-2024, ia mengawali perjuangannya sebagai anggota OSIS periode 2022/2023. Ia juga pernah menjadi ketua pelaksana Dempo Supporter, panitia Dempo Cup, EduFair, dan PLS. Meskipun akhirnya ia harus mengakui kemenangan tim lawannya, Brynn mengatakan “saya akan tetap mendukung kandidat yang terpilih. Menurut saya, tidak perlu berkecil hati karena sudah bisa masuk dalam calon Ketua OSIS. Hal itu begitu spesial. Saya sangat bersyukur.” Jejak Pemilihan P OSIS 2023 Brynn Hinn Melchizedeck Tanihardjo 10 Yauwana Dempo
Kandidat 2 Siswa Kelas XI-S3 yang lahir di Kota Sampit, Kalimantan Tengah pada 30 Mei 2006 ini pernah mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS. Nama lengkapnya adalah Theo Narwastu Pratama atau akrab disapa Theo. Sebelum terlibat dalam pesta demokrasi di Dempo, Theo juga terdeteksi sebagai anggota OSIS periode 2022. Ia juga telah dipercaya untuk menjadi Sekbid (Sekertaris Bidang) Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Ia aktif terlibat dalam promosi lewat Instagram dan Dempo Break Talk. Cello mengatakan bahwa perbedaan pendapat dalam suatu organisasi adalah hal yang alami sehingga harus ditanggapi dengan sikap bijaksana dan bertanggung jawab. Ketua OSIS 2022-2023 Akhirnya, pelaksanaan demokrasi di Dempo sukses dilaksanakan. Cello mengungkapkan bahwa ia berterima kasih kepada teman-teman yang telah memilihnya menjadi Ketua OSIS periode 2023-2024. Cello mengakui pencapaian suara tersebut bukanlah menjadi jawaban dari kepentingan pribadinya, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab yang harus dituntaskannya. Ia berharap dapat memberikan pelayan terbaik untuk Dempoers dan sekolah kita. AKSI SEKOLAH Tak banyak yang tahu loh, ternyata Theo Narwastu pernah menjabat sebagai Ketua OSIS ketika dia masih duduk di bangku SMP. Kandidat 3 Hai Dempoers, yuk kita berkenalan dengan Marcello Alfianto Yarangga dari kelas XI-S3. Ia lahir di Malang pada tanggal 26 Desember 2005. Sama seperti remaja lainnya, ia memiliki hobi mendengarkan musik dan bermain alat musik. Cello telah mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan selama di OSIS, seperti PLS, Malam Genitu, EduFair, dan Dempo Fair. Theo Narwastu Pratama Baginya, hal yang paling berkesan saat mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan tersebut adalah dia dapat menghasilkan karya indah bersama orang-orang hebat M dan menyenangkan. arcello Alfianto Yarangga Yauwana Dempo 11 Yohana Alexandria Zelda Juliana Pewawancara:
AKSI SEKOLAH Mengenal Budaya Indonesia lewat Kemah Budaya Atsanti 2022 Kebudayaan di Indonesia sangat banyak, tetapi tidak semua kebudayaan tersebut diketahui oleh banyak orang. Dorothea Bening Larasati (XI IPS 2/ 13) Untuk menggalakkan peran generasi muda tersebut, perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan kebudayaan yang menarik minat remaja agar dapat melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Apalagi, kini arus globalisasi dan teknologi semakin maju yang membuat kebudayaan Indonesia diperkenalkan kepada khayalak umum lewat media sosial, seperti Instagram. Indonesia tidak bisa terlepas dari keanekaragaman budaya yang ada. Keberagaman suku, agama, dan ras yang berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain menjadi kekayaan bangsa. Namun, peran warga negara juga sangat penting untuk menjaga kekayaan tersebut dari ancaman-ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan budaya di Indonesia. Peran generasi muda penting untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. Apalagi, kini kebudayaan menjadi hal yang kurang diminati oleh para remaja bahkan dianggap tabu dan membosankan. Atsanti Foundation mengadakan acara Kemah Budaya Atsanti 2022 bagi siswa-siswi SMA di Indonesia. Tema yang dipilih dalam acara ini adalah “TemuKenali Kearifan Lokal (Sandang, Pangan, Papan) dari Relief Candi Borobudur maupun Masyarakat di Sekitar Kawasan Borobudur sebagai Inspirasi Kekinian dan Masa Depan”. Acara ini diikuti oleh 60 peserta dari seluruh Indonesia. Faktanya, kegiatankegiatan yang disajikan sangat beragam, mulai dari skala kecil maupun besar. 12 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH Sebelum kemah, ada beberapa kegiatan yang harus kami ikuti. Pertama, kami harus mengikuti kegiatan pengenalan kebudayaan atau pengenalan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Kegiatan ini kami ikuti secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan pun dilaksanakan mulai tanggal 01 Oktober 2022 hingga 09 Oktober 2022. Materi yang disajikan sangat beragam, mulai dari pengenalan Candi Borobudur, pengenalan OPK, dan penggunaan aplikasi editing video, yaitu Vlognow. Dalam minggu tersebut, para peserta diberi penugasan berupa pengenalan kebudayaan dari masing-masing peserta. Dengan mengikuti kegiatan skala terkecil ini menyadarkan para peserta bahwa pentingnya kita memperkenalkan kebudayaan agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia. SMA Katolik St. Albertus Malang turut mengambil bagian untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Ada tiga murid yang dipilih untuk mewakili sekolah, yaitu Dorothea Bening Larasati (XI IPS 2), Jonathan Octaviano (X IPA 1), dan Elfrado Dee Vernandacello (X IPS 1). Selain itu, ada pula dua guru pendamping, yaitu Bu Dewi Indah Lestari (Guru Kimia) dan Bu Lydia Christi Nikodimus (Guru Akuntansi). Yauwana Dempo 13
AKSI SEKOLAH Bagi Penulis, hal yang paling berkesan adalah kegiatan mengeksplorasi Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di Kawasan Candi Borobudur. Para peserta secara berkelompok pun mengunjungi tempat-tempat ekonomi kreatif, seperti pembuatan batik, pembuatan madu, dan tempat wisata berlatar belakang Gunung Menoreh. Mengikuti dan menghayati seluruh rangkaian kegiatan kebudayaan tersebut, membuat Penulis sadar bahwa masih banyak kebudayaan yang belum dikenalkan kepada masyarakat. Jadi, peran remaja seperti Penulis sangatlah penting untuk mengenalkan budaya. Selanjutnya, kami juga berupaya memperdalam pemahaman tetang kebudayaan melalui kemah nasional di Bhumi Atsanti, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 20 Oktober 2022 hingga 23 Oktober 2022. Kami tidak sekedar memasang tenda lalu bersenang-senang loh! Lebih dari itu, kami bisa bersosialisasi dengan berbagai peserta dari daerah dan kebudayaan lainnya. Kegiatan yang disediakan sangat banyak, mulai dari batik dan gerabah, Sinau Borobudur: Belajar Relief SPP di Candi Borobudur, VW Trip n Challenge (Kunjungan OPK), mengenal tata busana dan tarian tradisional beserta maknanya, Pentas Wayang Jataka, Sedekah Bumi, dan Pentas Seni Nusantara Bahagia. Bagaimana caranya? Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Sebagai duta kebudayaan, remaja dapat membuat video kebudayaan lalu disebarkan lewat media sosial agar rasa cinta dan memiliki dapat tertanam dalam hati dan pikiran masyarakat. 14 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH Kebudayaan di Indonesia sangat banyak, tetapi tidak semua kebudayaan tersebut diketahui oleh banyak orang. Saatnya remaja (termasuk saya dan kamu) dapat mengenalkan budaya daerah lewat sosial media. Semua upaya itu harus kita lakukan dengan dilandasi rasa bangga dan cinta kepada bangsa. Semakin generasi muda mengenal kebudayaan, maka semakin besar pula potensi untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. Salam budaya! Lestari budayaku! Hal yang paling berkesan lainnya adalah penampilan spesial, Flashmob Tari Soreng yang dilanjutkan dengan Pentas Seni Nusantara Bahagia. Kedua kegiatan tersebut tentu sangat membutuhkan kekompakkan dari seluruh peserta camp untuk dapat menampilkan kebudayaan Indonesia. Flashmob tari soreng membuat para peserta merasa bahagia karena dapat menari bersama teman-teman dari daerah yang berbeda. Pentas Seni Nusantara Bahagia juga membuat para peserta lainnya mengetahui aneka kebudayaan Indonesia lewat pentas seni yang diperagakan, seperti menari, menyanyi, drama, dan lainnya. Yauwana Dempo 15
Lomba Paduan Suara 2023 AKSI SEKOLAH Jangan kira paduan suara hanya mengandalkan suara merdu dan keakuratan nada serta tempo saja. Siapa pun yang tergabung dalam tim, akan kewalahan kalau tidak ada kekompakan. Paduan suara bukan uji kecepatan ibarat pertandingan di sirkuit balap. Bukan pula sekedar sahut-sahutan tanpa makna. Tepat pada tanggal 18 April 2023, SMA Katolik St. Albertus Malang mengadakan lomba paduan suara dengan tema “Surrexit Christus, Cantate Domino” yang artinya “Kristus Telah Bangkit, Bernyanyilah untuk Tuhan." Peserta lomba berasal dari siswa-siswi kelas X dan XII. Ada tiga kategori yang dilombakan, yakni lagu wajib nasional dan lagu daerah, serta keterampilan dirigen dalam memimpin peserta paduan suara. Indikator yang diuji oleh pada juri, yakni kejelasan suara, ketepatan tempo, ekspresi, gesture atau gerakan, kekompakan, dan kreativitas. Selama beberapa bulan, para peserta menyiapkan diri, mulai menghadiri technical meeting, menentukan judul lagu sesuai kategori, mencari pelatih, memilih dirigen, membagi jenis suara, belum lagi latihan sepulang sekolah. Bahkan mereka juga harus menentukan konsep kostum dan gerakan yang akan ditampilkan. Persiapan Paduan Suara 16 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH Yudhis kelas X-A.4 mengatakan bahwa sebelum tampil mereka harus berpindah dari pos ke pos sampai ke ruang tunggu. Selama proses tersebut, teman-teman termasuk dirinya merasa sangat gugup. Saat namanya disebut MC, mereka saling memberikan dukungan dan menghibur agar bisa memantapkan hati dan bersikap tenang. Deg-degan Kesan selama Berlatih Penulis: Grace Nataliem Andien (X-A.6/18) Ignatius Geovand Taolin (X-A.6/18) Semua foto oleh HUMAS Dempo Ibu Vero yang melatih kelas XA6 mengungkapkan pendapatnya. Sebelum tampil ada hal penting yang harus diperhatikan oleh peserta, yaitu kesiapan mental dan fisik. Mengenai kesan beliau kepada anak didik yang telah dibimbing selama ini, Bu Vero mengungkapkan rasa kagum terhadap kekompakan kelas. Setiap anak memiliki kepentingan, ketertarikan, dan sifat yang berbeda-beda. Namun, tantangan tersebut berhasil dilebur sehingga Dempoers dapat memberikan penampilan terbaik. Yauwana Dempo 17 Pewawancara: Grace Nataliem Andien Adelina Kristantri Utama
Visi SMA Katolik St. Albertus Malang adalah doa, persaudaraan, dan pelayanan. Wujud dari visi ini adalah pelaksanaan KKSD dan KBID. Selama kegiatan, murid dibimbing untuk menghayati isi Alkitab dan merefleksikan isi firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Setelah beberapa bulan, kegiatan tersebut harus berakhir. Tepat pada tanggal 6 Mei 2023, dilaksanakan Penutupan KKSD dan KBID di Desa Ngadirejo. Pada pukul 05.30, murid yang beragama Katolik sudah berkumpul di Jalan Talang Dempo. Perjalanan menuju Ngaderejo dimulai pada pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Setelah tiba pada 07.30, murid dan para guru yang telah sampai di lokasi pun berdoa rosario. Kegiatan rohani pun masih berlangsung. Dipimpin oleh Romo Fransiskus Pati Koten, mereka melaksanakan misa hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian, rombongan berjalan menuju Lapangan Camping Ground. AKSI SEKOLAH Penutupan KKSDdanKBID Di sana, guru dan murid saling berinteraksi, berbincang dan bercanda sembari menikmati snack yang telah disiapkan. Keseruan belum berhenti di momen itu saja karena murid-murid membangun kerja sama tim untuk bermain game. Game yang disajikan dirancang untuk menjalin kerja sama dan persaudaraan, yaitu game "Siapa Sajakah Saudara Saya?" dan "Estafet Tali Rafia." Agar game tersebut bermakna, murid-murid pun diajak untuk meresapi dan menangkap pesan dari game yang telah mereka tuntaskan. Hal itu ditutup oleh ibadah. Guru dan murid pun saling melayani untuk menyantap makan siang bersama di akhir kegiatan. Tepat pada pukul 13.00 WIB, rombongan kembali ke sekolah dalam keadaan selamat. Oleh: Tim Jurnalistik 18 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH “Dunia ini seluas langkah kaki. Jelajahi dan jangan pernah takut melangkah, hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.” Untuk mengawali refleksi ini, saya mengutip ungkapan dari seorang aktivis Indonesia, Soe Hok Gie. Cukup singkat, tetapi memiliki makna yang cukup dalam bagi saya, terlebih perjalanan mendaki untuk kali pertama ini. Sebelum memulai pendakian ini, saya melewati masa persiapan yang bisa dibilang tidak ringan. Sewaktu pertama kali ditawari untuk mengikuti pendadaran ini, saya merasa khawatir dan bingung. Muncul pertanyaan di benak saya, “Apakah saya bisa? Saya yang memiliki kelemahan fisik, apakah mampu menjalani masa pendadaran? Bagaimana kalau saya berhenti di tengah-tengah?” Namun, saya menerima tantangan ini. Saya dan teman-teman menjalani masa pendadaran kurang lebih selama sebulan. Semakin mendekati pelantikan dan pendakian, saya merasa semakin gugup. Saya mulai meragukan kembali kemampuan saya. Saya takut keterbatasan fisik membuat saya harus berhenti di tengah jalan. Apalagi sehari sebelum kegiatan, saya jatuh sakit dan membuat saya semakin cemas. Namun, saya berusaha menguatkan diri agar tidak mudah menyerah. Apalagi seuatu yang dimulai dengan rasa cemas berlebihan hanya akan menambahkan beban di pundak saya. Saya pun menata hati dan pikiran saya. Kemudian, fokus menyiapkan barang-barang yang harus saya bawa sesuai dengan kebutuhan di lapangan nanti. Yauwana Dempo 19 Pendakian dan Pelantikan Pramuka Angkatan VIII Oleh: Maria Benita Wilona Kaulika XI-A.4/25
AKSI SEKOLAH Semua keluhan dan rasa takut itu ternyata perlahan menghilang ketika menginjakkan kaki di sana. Saya merasakan hawa yang sejuk dan nyaman. Kami jalan dari pos pertama sekitar jam 18.30. Beberapa menit pertama memang terasa berat bagi kami, apalagi pengalaman ini adalah pendakian pertama kami. Akan tetapi, lama kelamaan kami bisa terbiasa dengan perjalanan seru ini. Dengan berusaha untuk fokus dan waspada terhadap track, perasaan lelah kami dapat teratasi. Pemandangan malam yang indah dengan taburan bintang mengalihkan kami dari rasa lelah kami. Kami pun sampai di Watu Gedhe sekitar pukul 23.00. Setelah itu, kami memasak dan istirahat sebelum esok hari meneruskan perjalanan ke puncak. Kami bangun keesokan harinya meskipun dengan rasa kantuk. Kami pun bersiap hingga pukul 06.00 dan memulai kembali perjalanan ke puncak. Sepanjang perjalanan, track dari Watu Gedhe hingga ke puncak terasa paling berat. Medan yang kami hadapi cukup sulit bagi pemula, belum lagi kondisi tanah berbatu dan licin. Saya hampir menyerah ketika mendaki. “Bagaimana kalau saya tidak kuat sampai di atas? Bagaimana kalau saya terpeleset dan membuat orang lain juga ikut terjatuh? Bagaimana kalau saya pingsan sebelum sampai puncak?” Semua pikiran itu memenuhi pikiran saya. Tetapi, kakak-kakak pembina dengan setia dan sabar berusaha untuk menyemangati saya dan teman-teman. “Ayo, yang semangat, Rek. Kurang 15 menit lagi ini!” “Ayo semangat, adikadik!” Saya seperti melihat diri lain dari kakak-kakak pembina yang notabene merupakan guru kami. 20 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH Hingga akhirnya kami benar-benar sampai di puncak, tanpa kurang satupun. Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Saya merasa bangga dengan temanteman, kakak pembina, dan juga tak lupa pada diri saya. Pada saat pelantikan, saya merasa jauh lebih lega dan kagum karena telah menyelesaikan rintangan. Ketika tanda Bantara disematkan pada bahu kami, di situ saya merasa bahwa saya perlu menjadi lebih baik lagi. Pelantikan ini bukan berarti tugas kami telah selesai, tetapi justru awal dari tanggung jawab kami. Secara keseluruhan, saya banyak belajar dari pengalaman ini. Susah senang yang kami hadapi bersama, pengalaman baru yang menantang, keindahan alam yang berbeda dari yang kami lihat di media sosial. Semua pengalaman berharga itu saya refleksikan dari pengalaman ini. Saya bisa mengalahkan rasa takut dan membuktikan bahwa pikiran-pikiran buruk yang muncul di pikiran tidaklah benar. Untuk mengakhiri refleksi ini, saya ingin menyampaikan pesan kepada teman dan adik-adik angkatan bahwa tidak apa untuk merasa lelah, tidak apa juga jika kita mengeluh. Tetaplah yakin kalau kenyataannya itu tidak pernah seburuk yang kamu pikirkan. Saat kamu sudah melewatinya, kamu akan menyesal karena telah mengeluh dan menangisinya. Yauwana Dempo 21
AKSI SEKOLAH NAWASENA JAGGADHITA Graduasi Lulusan Kelas XII Tahun 2023 Gaung sukacita telah dikumandangkan. Para orang tua memasuki gerbang sekolah dengan senyum sumringah. Para wisudawan kelas XII telah mengenakan pakaian adat daerah tertentu sembari melangkahkan kaki bahagia memasuki area upacara graduasi. Tepat pada tanggal 13 Mei 2023, SMA Katolik St. Albertus Malang pun mengadakan upacara graduasi 2023 dengan tema “Nawasena Jagaddhi". Upacara Graduasi Dewan guru dan karyawan bersama Kepala SMA Katolik St. Albertus Malang berbaris memasuki ruangan graduasi dengan khidmat disaksikan orang tua dan para lulusan 2023. Tema "Nawasena Jaggadhita" ini dipilih sebagai wujud doa agar para lulusan 2023 memiliki jiwa pembelajar yang cendikia dan hati yang tulus dalam melayani sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang menjunjung per-saudaraan, pekerja keras, dan penuh harapan. Nawasena Jaggadhita Kemudian, Kepala SMA Katolik St. Albertus Malang, Bruder Antonius Sumardi, O.Carm., pun membuka upacara garduasi, “Para undangan, Bapak-Ibu, Saudara-saudari, romo, bruder, maupun segenap guru dan karyawan Dempo yang terkasih. Dengan berkat Allah Yang Mahakuasa, upacara graduasi SMA Katolik St. Albertus Malang dengan cara tunggal pengukuhan lulusan tahun 2022/2023 ini dinyatakan dimulai.” Gong tanda pembukaan upacara graduasi pun terdengar. 22 Yauwana Dempo oleh: Tim Jurnalistik
AKSI SEKOLAH Beliau juga mengucapkan selamat kepada pada wisudawan kelas XII yang telah berhasil melewati proses pendidikan selama tiga tahun. Beliau berharap, pada wisudawan menganggap Dempo sebagai second home, tempat di mana mereka bisa kembali sebagai alumni. Tak lupa, beliau juga berpesan agar semangat persaudaraan, pekerja keras, penuh harapan, pelayanan, dan doa yang telah diajarkan dapat tertanam dalam hati, pikiran, mapun perbuatan para wisudawan 2023. Siapa saja yang Hadir? Acara ini tidak saja dihadiri orang tua, para lulusan, guru maupun karyawan saja. Acara ini juga dihadiri oleh Romo Dionysius Kosasoh, O. Carm sebagai Ketua Yayasan Sancta Maria dan Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah Malang, Muhammad Asrofi, M.Pd. Selain itu, hadir pula Laurensius Hermanto Budi sebagai Ketua Presedium IKESA yang merangkul para lulusan dalam ikatan alumni Dempo. Dalam sambutannya, Bruder Antonius Sumardi, O.Carm., mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka untuk dibimbing dan dididik di SMA Katolik St. Albertus Malang. Yauwana Dempo 23
AKSI SEKOLAH Pengukuhan Lulusan 2023 Acara puncak graduasi pun dilaksanakan, yaitu upacara pengukuhan para lulusan 2023. Setelah tari gambyong persembahan murid kelas X dan XI ditampilkan, Ibu Yosi dan Pak Yosef, selaku MC pun mempersilahkan Bruder Antonius Sumardi, O.Carm., dan pembimbing akademik untuk memberikan tanda kelulusan kepada para wisudawan. Satu-persatu para wisudawan berjalan menuju podium untuk menerima pengukuhan. Sebelum turun dari panggung, mereka dipersilahkan untuk merekam kenangan terhormat itu dengan berfoto sembari memegang tanda kelulusan. Tepuk tangan dan euphoria kebahagiaan begitu terasa saat mereka kembali ke tempat duduk masing-masing. Penghargaan Akademik Setelah upacara pengukuhan, MC pun membacakan kategori prestasi lulusan terbaik bidang akademik maupun non-akademik. Untuk kategori lulusan terbaik bidang akademik diraih oleh Jesscia Evangelica sebagai peringkat 1 paralel indeks prestasi komulatif peminatan MIPA dengan IPK 96,71. Selanjutnya, dengan peminatan yang sama diraih secara berurutan oleh Eliza Sherry Noya (IPK 96,2); Leila Karunia Kuntoro (IPK 96,02); Martanlya (IPK 95,52); Benjamin Sigit (95,44). Penghargaan juga diberikan pada lulusan peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya kepada Agnes Aurelia Adisti yang mendapatkan peringkat 1 dengan IPK 92,71, dan Isabela Widya Nadita peringkat 2 dengan IPK 91.82. Untuk peminatan IPS, peringkat indeks prestasi kumulatif tertinggi diraih oleh Jolanda Cecilia Novira (IPK 95,28); Katarina Clara Adventa Putri (IPK 94,17); Natanael Anggono (IPK 93,64); dan Mathilda Fransisca Aisio Sihalolo (IPK 93.62). 24 Yauwana Dempo
AKSI SEKOLAH Tak lupa, para lulusan yang telah berprestasi dalam bidang nonakademik pun mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Para pejuang yang telah berhasil mengharumkan nama sekolah, yakni Jessica Evanjelica, peringkat 1 poin prestasi dengan total poin 8990. Kemudian pada peringkat 2, diraih Steven Ferdinand Budi Wijaya dengan total poin 8415; disusul oleh Leia Karunia Kuntoro dengan total poin 6600. Kemudian kategori Egaliter yang diberikan kepada Sergio Stoffel Sumartono; dan kategori Melayani yang diberikan kepada Jose Putra Perdana Taneo. Selanjutnya, peraih Semangat DEMPO dengan kategori Pekerja Keras diberikan kepada Stanislaus Nicolas Dosemon, dan kategori Optimis Penuh Harapan diberikan kepada Gleyzen Gani. Penghargaan Non-akademik Hanya itu saja penghargaannya? Bukan Dempo kalau tidak ada penghargaan Semangat DEMPO. Kita berikan apresiasi kepada peraih penghargaan Semangat DEMPO kategori Doa, Dea Fernanda Rubyarto. Yauwana Dempo 25
AKSI SEKOLAH Ikrar Lulusan Kenangan paling mengharukan dalam graduasi 2023 adalah saat para lulusan membacakan ikrar lulusan. Tepat setelah itu, pada layar ditampilkan foto-foto masa kecil diiringi lagu "Saat Kau Telah Mengerti” yang dinyanyikan Paduan Suara Dempo. Mata para orang tua dan lulusan tampak berkaca-kaca terutama saat mereka memberikan penghormatan kepada orang tua. Beberapa lulusan tampak menghampiri tempat duduk para guru dan karyawan seraya mempersembahkan bunga sebagai rasa terima kasih. Lewat perwakilan lulusan 2023, Jose Putra Perdana Taneo mengatakan penghormatan kepada guru dan orang tua. Ia juga menghimbau para lulusan untuk berterima kasih kepada Tuhan dan diri sendiri atas usaha yang telah dilakukan. Prom Night Kebahagiaan lulusan 2023 juga semakin lengkap dengan acara prom night! 26 Yauwana Dempo
ARTFEST 2023 Pendidikan seni budaya tidak melulu hanya belajar berbagai tarian tradisional, karawitan, musik tradisional, dan lainnnya. Seiring berjalannya waktu, pendidikan seni budaya dapat membuka gerbang bagi wahana pembelajaran baru mengenai kebudayaan di Indonesia. Salah satu yang bisa menjadi wahana baru bagi seni budaya di zaman sekarang adalah ekonomi kreatif. Hal itu tidak akan lepas dari peran penting ekonomi kreatif untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akan tetapi, ekonomi kreatif bisa menjadi hal yang kurang di minati oleh masyarakat di zaman sekarang, khususnya para siswa/i. Seiring berjalannya waktu, pendidikan seni budaya dapat membukdi Indonesia. Akan tetapi, ekonomi kreatif bisa menjadi hal yang kurang di minati oleh masyarakat di zaman sekarang, khususnya para siswa/i. NUANSA ARTFEST 2023 Selain mengajak siswa/i jurusan IPS dan Bahasa dalam menampilkan penampilan pentas seni, Art Festival ke-XI kali ini juga mengajak para siswa/i jurusan IPA untuk berkreasi dalam bidang kuliner dan seni kerajinan. Oleh karena itu, SMA Dempo membuat inovasi baru dalam menggabungkan seni budaya dengan kewirausahaan dan seni kerajinan. Hal tersebut sudah terelasasikan di acara Art Festival keXI tahun 2023. Jaga Warisan Budaya Dalam sambutannya, Bruder Antonius Sumardy, O.Carm., mengungkapkan bahwa lewat tema "Calon Arang" yang ditampilkan dalam Art Festival ke XI ini, Dempoers dapat memahami bahwa NKRI harga mati. Keanekaragaman budaya ada di tangan kalian. Jangan biarkan pihak manapun berusaha menyeragamkan kesatuan. Yauwana Dempo 27 oleh: Tim Jurnalistik
ARTFEST 2023 Artfest Tampilkan Warna Baru Seiring berjalannya waktu, pendidikan seni budaya dapat membukdi Indonesia. Akan tetapi, ekonomi kreatif bisa menjadi hal yang kurang di minati oleh masyarakat di zaman sekarang, khususnya para peserta didik. Pernyataan Bruder tersebut termanifestasi pada karawitan yang dipersembahkan oleh peserta didik kelas XI IPS-2. Tangan mereka bergerak lincah diikuti alunan harmoni musik tradisional. Beliau juga menuturkan bahwa perbedaan menciptakan suatu keharmonisan sehingga kita harus menjaga warisan budaya ini. Dokumentasi: Jurnalistik Tari Tradisional Komitmen SMA Katolik St. Albertus Malang dalam menumbuhkan cinta terhadap budaya juga tercemin melalui penampilan tari tradisional. Mereka ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan dengan mengadakan upacara Sesaji Rajasuya. Namun, Prabu Hamsa dan Prabu Dimbaka memuja Dewi Durga (dewi kejahatan) sehingga terjadi pertikaian. Pertunjukan Wayang Kulit Dengan penghayatan, Alfredo Cello kelas X-S1, sang dalang, menceritakan kisah Pandawa dari Negara Amarta yang subur dan indah. 28 Yauwana Dempo
ARTFEST 2023 Bahkan pengunjung juga bisa melihat proses pengolahan makanan. Cintai Indonesia lewat Kuliner Apalagi yang menarik dari Artfest 2023? Yupp, makanan dan minuman! Sebagai bukti kompetensi peserta didik dalam pelajaran bisnis kuliner, mereka menyajikan hidangan yang dijual kepada pengunjung dengan harga terjangkau. Lagu Daerah Siswa-siswi kelas X-4 dan X-A1 yang berhasil menjuarai lomba paduan suara tak mau ketinggalan. Mereka juga memeriahkan artfest dengan suara mereka yang merdu. Drama Calon Arang Puncak dari Art Festival ke-XI tahun ini adalah pertunjukan drama bertajuk "Calon Arang." Drama ini menceritakan tentang Calon Arang yang mengirimkan tulah kepada warga desa karena tidak ada yang melamar Ratna Manggali, putrinya. Raja yang kuatir pun meminta bantuan Empu Barudah. Empu Barudah mengirimkan muridnya untuk melamar Ratna Manggali dan mencari kelemahan Calon Arang. Yauwana Dempo 29
AKSI SEKOLAH 30 Yauwana Dempo KEMAH BESAR PRAMUKA Pada Senin, 12 Juni 2023, para anggota Pramuka kelas X mengikuti acara Kemah Besar Pramuka Pangkalan SMA Katolik St. Albertus Malang. Ada 12 ambalan didampingi 12 kakak pembina yang berangkat ke Bumi Perkemahan Coban Rondo. Kemah ini dilakukan agar peserta didik memiliki pengalaman hidup di alam bebas, menghayati kebesaran Tuhan, dan dapat bekerja sama dalam kelompok. Kegiatan ini juga sebagai bentuk ujian teknik kepramukaan, pengembaraan, dan tantangan. Pada pukul 07.00 WIB, anggota pramuka telah berkumpul di sekolah untuk melewati proses pemeriksaan barang bawaan. Kemudian, pada pukul 07.25, mereka pun berangkat ke lokasi. Sesampai di sana, mereka melakukan upacara pembukaan. Tantangan Mendirikan Tenda Keterampilan untuk bertahan hidup di alam bebas sangatlah penting. Pemasangan tenda yang tepat dapat menjadi tempat perlindungan dari perubahan cuasa maupun hewan liar. Pada kegiatan ini, peserta didik diberikan tantangan untuk memasang tenda. Mereka harus memperhatikan ketepatan dalam mengikat simpul tali, kekokohan penyangga tenda, dan kecepatan waktu, serta serja sama. Misi Setelah memasang tenda dan mengikuti proses penilaian, para peserta diarahkan kakak pembina untuk menyelesaikan beragam tantangan yang ada di setiap pos. Api Unggun dan Jelajah Malam Di penghujung malam, api unggun dinyalakan. Peserta berkumpul mengelilingi api, bercanda, melihat penampilan peserta lain, dan bersosialisasi. Kemudian, para calon penegak bantara mengikuti jelajah malam. oleh: Tim Jurnalistik Outbound
AKSI SEKOLAH CERITA LULUSAN ANGKATAN 2023 J o l a n d a C e c i l i a N o v i r a “Kamu kenapa ambil 2 tahun sih, Jol?" Oke, aku akan mengawali ceritaku dengan pertanyaan yang sangat sering diajukan padaku. Kamu boleh percaya atau tidak, alasanku pertama, aku memilih program 2 tahun karena aku ingin sekali diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favoritku. Ya, benar! Aku memilih program 2 tahun karena “takut gagal” di PTN tersebut. Alasan yang kubuat demi memenuhi lubang insecure dalam batinku agar aku masih bisa mengulang di tahun depan tanpa dikejar usia atau stigma “terlalu tua”. Alasan yang cukup aneh, ya? K i s a h k i t a m e m a n g b a r u s e b e n t a r , n a m u n k e s a n t e r u k i r s a n g a t i n d a h F i e r s a B e s a r i Yauwana Dempo 31
Mengenai persiapan, tentu saja aku belajar dan berdoa. Aku belajar dari kisi-kisi, catatan, modul, dan YouTube. Jika masih bingung, aku akan bertanya kepada guru maupun teman. Selain menerapkan gaya belajar yang sesuai, aku menerapkan prinsip untuk mengeluarkan semua usaha yang aku bisa. “USP adalah ujian terakhir kalian di masa SMA, masa iya tidak mau memperjuangkan semuanya”? Tidak apa-apa jika kehilangan sedikit waktu tidur, sedikit waktu bermain. Semuanya akan terbayarkan nantinya. Do something today that your future self will thank you for (Sean Patrick Flanery). Itulah kata-kata motivasi yang selalu aku ucapkan pada diri sendiri. Hingga Namaku Disebut Tepat pada tanggal 13 Mei 2023 MC membacakan namaku “peringkat indeks prestasi komulatif tertinggi diraih oleh Jolanda Cecilia Novira dengan IPK 95,28.” Ketika predikat itu diucapkan, aku menyanjung syukur kepada Tuhan, orang tua, guru, dan teman-teman. Menurutku, penghargaan tersebut layak kupersembahkan kepada mereka yang telah mendampingiku. Penghargaan itu bukanlah milikku, tetapi penghargaan terhadap doa, apresiasi, dan motivasi bagi mereka yang telah mendukungku sampai garis finish di SMA Katolik St. Albertus Malang. Sejujurnya, aku ingin berlari ke arah mereka dengan senyuman yang lebar dan menunjukkan bahwa usaha ‘kita’ tidak sia-sia. Seperti kata pepatah, di setiap kesulitan selalu ada hal baik. Aku bersyukur karena justru dengan program 2 tahun ini, aku lebih menghargai setiap momen yang kualami. Semuanya berharga, entah yang baik dan buruk. Semua pengalaman menempuh pendidikan di Dempo telah membentukku menjadi Jolan yang sekarang. AKSI SEKOLAH 32 Yauwana Dempo
RReessppeecctt ttoo TThhee TTeeaacchheerr CERITA INSPIRATIF Siapa sih Dempoers yang tidak tahu beliau? Siapa lagi kalau bukan Pak Ricky. Mungkin kebanyakan Dempoers hanya mengenal Pak Ricky sebagai guru matematika. Namun, ada hal menarik lainnya yang bisa kita gali dan teladani dari kisah hidup beliau. Guru Matematika, Si Jago Masak Beliau memiliki nama lengkap Ricky Aditya Setiawan. Beliau lahir pada 21 September 1983. Menariknya, saat kecil, beliau pernah tinggal di Ponorogo. Ada hal lain yang perlu kalian ketahui tentang beliau. Ternyata, Pak Ricky memiliki hobi yang seru, loh! Beliau suka memasak. Tidak heran beliau acapkali mencoba meramu berbagai bahan masakan menjadi makanan yang lezat. Beliau juga suka bermain game. Kalau ada waktu luang, beliau juga memilih untuk tidur. Oh ya, Dempoers, Pak Ricky juga mau merekomendasikan Avengers dan Dunia Sophie sebagai judul film dan buku yang layak ditonton. Awal Jatuh Cinta pada Matematika Tak kenal maka tak sayang. Awal beliau jatuh cinta pada matematika dan bermimpi menjadi guru saat beliau berada di kelas 3 SD. Pada saat itu, beliau mampu memahami materi pecahan dengan baik, sedangkan teman-teman yang mengalami kesulitan. Beliau tidak pelit dalam membagi ilmunya. Dengan telaten, beliau mengajari teman-temannya. Alumni Dempo Beliau pernah memakai seragam putih abu-abu dan berjalan di lorong sekolah SMA Katolik St. Albertus sebagai Dempoers. Beliau pernah bercanda dan tertawa bersama teman, serta dengan giat belajar demi meraih cita-cita. Yauwana Dempo 33
CERITA INSPIRATIF Saat itu, ada dua tokoh guru Dempo yang menjadi teladan bagi Pak Ricky, yaitu Bu Mida dan Bu Lis. Beliau juga pernah menempuh jurusan S1 Matematika, S1 Teologi dan Musik. Pak Ricky memanfaatkan masa mudanya dengan sesuatu yang bermanfaat, yaitu dengan melanjutkan kuliah S2 Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Malang. Kemudian, dari semester 3 hingga semester 6, beliau kuliah di Cina. Kembali ke Dempo Beberapa belas tahun sebelumnya, tepat dua hari setelah wisuda, beliau mengajukan lamaran untuk mengajar di SMA Katolik St. Albertus Malang. Tidak menunggu waktu lama, tiga hari kemudian, beliau sudah mengajar ekstrakurikuler. Bahkan sejak awal mengajar, beliau sudah diminta untuk membantu bagian kurikulum. Berkat usaha dan tanggung jawabnya, beliau pun terpilih menjadi salah satu anggota tim kurikulum sejak tahun 2014 sampai sekarang. Pengalaman Suka Duka Beliau sangat menikmati perannya sebagai guru. Jika ada murid yang memahami materi yang sudah dijelaskan, beliau merasa sangat bahagia dan bangga kepada anak didiknya. Eits, ada satu hal lagi! Beliau mengatakan bahwa terdapat kesenangan sendiri saat mengomeli murid bandel. Namun, tenang saja Dempoers, beliau adalah pribadi yang humble dan sigap membantu murid untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain pengalaman suka di atas, ada pula pengalaman duka selama mengajar. Pak Ricky mengungkapkan ada saat beliau merasa tidak dihargai, didengar, dan diperhatikan. Padahal, beliau sudah berusaha untuk membimbing para murid agar bisa memahami materi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beliau melakukan pendekatan dan menanyakan alasan di balik perilaku murid tersebut. Menurut beliau, menjadi guru bukan hanya sekedar mengajar di kelas, tetapi juga menjadi pendengar, dan pembimbing. Respect to The Teacher Terakhir, beliau memberikan pesan kepada para dempoers, yaitu “Respect to the teacher". Berkat guru, kita memperoleh ilmu yang bermanfaat. Selain itu, dari guru kita belajar nilainilai kehidupan. Semua hal berharga itu, menjadi bekal bagi masa depan kita. Penulis: Anastasia Cahya Foto dokumentasi Jurnalistik dan koleksi pribadi narasumber 34 Yauwana Dempo
Jangan Pernah Berhenti Belajar Jangan Pernah Berhenti Belajar CERITA INSPIRATIF Orang yang berhenti belajar, sama saja dengan orang yang tidak hidup. Belajar yang dimaksud bukan hanya duduk di bangku sekolah dan mendengarkan guru. Sekolah akan berakhir dan kita semua akan lulus, sedangkan belajar tidak akan berakhir. Selama kita hidup pasti kita akan belajar, contoh sederhana yaitu saat kita membaca artikel di sosial media ataupun membaca buku. Hal tersebut diungkapkan oleh Pak Gatot dalam wawancara. Bapak Antonius Gatot Kusudiharjo, atau yang kerap dipanggil oleh siswa/siswi dengan Pak Gatot, merupakan salah satu guru matematika di SMA Katolik St. Albertus Malang. Pak Gatot lahir pada bulan Juni, tepatnya pada tanggal 23 tahun 1971 di Jawa Tengah. Pak Gatot menyampaikan bahwa beliau tidak masuk TK, namun langsung masuk SD pada tahun 1977 karena dahulu tidak ada TK. Pak Gatot menempuh pendidikannya selama SD hingga SMP di Klaten. Saat SMA, beliau bersekolah di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta. Setelah lulus dari SMA, beliau melanjutkan pendidikannya di kota Yogyakarta, tepatnya di Universitas Sanata Dharma mengambil jurusan pendidikan matematika. Pak Gatot menempuh pendidikannya cukup lama hingga tahun 1996. Saat Pak Gatot masih kecil, beliau ingin masuk dalam Akademi Kepolisian atau Akademi Militer untuk menjadi polisi atau tentara. Namun sangat disayangkan, mimpi tersebut tidak bisa dicapai oleh Pak Gatot karena beliau tidak bisa berenang. Pak Gatot juga sempat berpikir untuk masuk ke jurusan kedokteran, tetapi ia gagal dalam ketatnya persaingan yang luar biasa. Beliau pun memilih jurusan biologi sebagai pilihan kedua secara acak dan hanya iseng saja. Surprise! Beliau diterima dalam jurusan biologi di salah satu universitas yang ada di Jawa Tengah. Uniknya, pilihan beliau justru berubah ke jurusan matematika. Yauwana Dempo 35
CERITA INSPIRATIF Awal Mengajar di Dempo Setelah lulus dari Universitas Sanata Dharma, Pak Gatot sempat mengajar di Yayasan Pangudi Luhur (YPL) jenjang SMP tepatnya di Semarang selama kurang lebih 2 tahun (1996-1998). Kemudian pada tahun 1998, beliau merantau ke Malang dan mulai mengajar di Dempo. “Senang-senang susah, saya nggak krasan, saya daftar di Dempo iseng-iseng, lalu dua hari setelah melamar, saya mendapat balasan surat yang diantar oleh Bruder Mardi yang masih baru saat itu. Kemudian Romo Michael memberikan jadwal mengajar sebanyak 30 jam dan minggu depan. Pak Gatot merasa kaget sekaligus senang. Walaupun ada banyak tantangan, tapi puji Tuhan saya bisa krasan” ungkap Pak Gatot saat menjawab pertanyaan mengenai perasaan beliau saat pertama kali diterima untuk mengajar di Dempo. Sangat Senang Mengajar di Dempo Pak Gatot telah mengajar di SMA Katolik St. Albertus Malang selama 25 tahun. Menurut beliau, ada banyak manfaat, yang beliau peroleh. Belian memperoleh pengetahuan baru selama mengajar di Dempo. Apalagi komunitas di Dempo memiliki heterogenitas yang tinggi. Guru dan peserta didik berasal dari berbagai daerah di Indonesia sehingga beliau dapat mengapresiasi keberagaman budaya di lingkungan pendidikan ini. Jenuh Hal yang Alami Setiap manusia pasti pernah mengalami kejenuhan. Hal yang sama juga dialami Pak Gatot. Apalagi, beliau harus melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Namun, beliau tetap berupaya menghadapinya dan berusaha menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa. Pengalaman Tak Terlupakan Ada dua pengalaman yang sangat berkesan bagi beliau. Pertama, Pak Gatot pernah memberikan sanksi dan menegur dengan tegas murid yang bersikap tidak santun. Setelah lulus, murid tersebut mengunjungi Pak Gatot dan berterima kasih karena hukuman tersebut membuatnya belajar untuk memperbaiki sikapnya. Kedua, Pak Gatot bercerita tentang kejadian lucu yang beliau alami saat mengajar di Dempo, tepatnya pada tahun 2011-2012. Pada saat itu, Pak Gatot sedang duduk di salah satu kursi. Ternyata kaki kursi tersebut goyah dan beliau pun terjatuh. Luruhlah semua upayanya untuk tampak galak di depan siswa-siswi. “Saya ya juga agak malu itu, jatuh dari kursi itu” ungkap Pak Gatot. Pesan Setiap individu memiliki kesempatan yang sama, tetapi setiap orang memiliki motivasi dan kemampuan yang berbeda-beda. Penulis: Sharon Valerie Foto dari Narasumber 36 Yauwana Dempo
ARTIKEL Bagi penggemar K-POP, tentu familiar dengan grup BLACKPINK, NCT atau bahkan BTS. Seperti yang kita ketahui semakin besar group tersebut, akan semakin banyak pula fans yang mereka miliki. Biasanya, para penggemar akan sering mengunggah berita atau aktivitas group tersebut melalui media sosial mereka. Penggemar pun membuat komunitas untuk selalu mendukung group idola mereka sesuai identitas nama yang ditetapkan perusahaan, seperti NCTzen, Army, BLINK, EXO-L dan masih banyak lagi. Rasa Suka Berlebihan Ketika kita menyukai seseorang pasti terkadang sulit untuk mengontrol emosi. Rasa suka yang kita rasakan terhadap idol menimbulkan hayalan, seperti ingin menikah dengannya atau ingin menjadi pacarnya. Senyum-senyum sendiri setiap kali menonton penampilan mereka di layar laptop. Rasa ingin tahu yang begitu besar tentang semua hal yang ada pada diri idol. Rasanya bahagia sekali kalau kita bisa hidup berdampingan dengan sang idola. Idolaku, sayangku! Sasaeng Fans Sasaeng fans merujuk pada penggemar fanatik dalam dunia hiburan K-Pop. Seringkali, sasaeng fans akan membentuk komunitas khusus yang terdiri dari penggemar fanatik. Hal ini mereka lakukan agar dapat mengikuti idol atau group yang mereka sukai, di bandara, di jalan atau di agensi mereka. Sasaeng fans juga berani memasang kamera untuk mengintai kehidupan privasi si tokoh idola. Kalau sudah begitu, kalian harus menyalakan alarm dalam hati dan pikiran. Jika kita mengidolakan seseorang secara berlebihan kita dapat disebut ‘Sasaeng Fans’. Yauwana Dempo 37 oleh: Priska Fiantika Widiyatama
ARTIKEL Mengapa Menjadi Sasaeng Fans? Dilansir dari detik.com, ada beberapa alasan seseorang memilih menjadi sasaeng fans. Pertama, pelarian dari masalah hidup. Mereka yang memiliki kekurangan diri dan mengalami masalah akan berusaha mencari hiburan sebagai pelampiasan. Kedua, efek bahagia yang ditimbulkan dari rasa kagum. Mereka menganggap idola tersebut berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih bahagia, dan lupa akan peran Tuhan dalam kehidupannya. Ketiga, perubahan rasa kagum menjadi cinta. Tidak Sadar Telah Menjadi Target Strategi Bisnis Agensi Ada idol yang suka memberikan fan service sebagai ungkapan terima kasih mereka terhadap keloyalan para fans. Mari kita berpositif thinking, itu adalah bentuk ketulusan mereka. Eits, tapi dari sudut pandang fans fanatik, perlakuan idola yang ramah dan sering menyapa penggemar melalui media sosial grup menimbulkan perasaan ‘saya paling diistimewakan’ sehingga muncul salah tafsir. Mereka selalu mau menunjukan dukungan yang menggebu-gebu. Padahal perlakuan dari idol tersebut adalah strategi marketing untuk menjaring penggemar yang banyak dan loyal demi mendapatkan keuntungan. Mirisnya, terjadilah interaksi parasosial atau interaksi cinta sepihak yang akhirnya menimbulkan rasa rindu, cemas, dan posesif. Keempat, efek adaktif seperti narkoba yang selalu membuat seseorang sulit mengurangi cintanya terhadap idola. Foto hanya ilustrasi S u m b e r: K o r e a b o o S u m b e r: K o r e a b o o Sumber: Koreaboo 38 Yauwana Dempo
ARTIKEL Sayangnya, bukan hanya perilaku di atas saja. Mereka juga menyebarkan identitas pribadi idola mereka dan membanggakannya sebagai sebuah tropi. Ada pula yang menjual identitas bahkan barang pribadi idolanya. Uang hasil penjualan akan dijadikan modal untuk memata-matai idola mereka lagi. Bahkan yang lebih parah, ada pula sasaeng fans yang mengancam dan berusaha mencelakakan idola mereka hanya untuk mencari perhatian. Bahkan yang lebih parah, ada pula sasaeng fans yang mengancam dan berusaha mencelakakan idola mereka hanya untuk mencari perhatian. Dilansir dari kompasiana.com, terungkap pengakuan seorang sasaeng fans dari Indonesia. Ketika group dari Korea Selatan bernama NCT datang ke Indonesia untuk tampil di sebuah acara Allo Bank pada Kamis, 19 Mei 2022, banyak fans yang datang ke bandara untuk menemui mereka. Beberapa penggemar pun ada yang mengunjungi hotel dimana tempat mereka menginap hanya karna ingin menemui idol mereka. Korban Nyawa demi Rasa Suka Kasus menyedihkan karena ulah sasaeng fans juga pernah merenggut dua nyawa member Ladies Code, EunB dan Rise. Pada tanggal 3 Juni 2014, setelah menyelesaikan kegiatan, mereka berkendara pulang sekitar pukul 01.30 dini hari. Saat itu turun gerimis hujan, kondisi jalan pun sepi. Kondisi ini pun diperparah oleh sasaeng fans yang berusaha mengikuti mobil mereka. Mengapa? Karena ingin menghindari sasaeng fans, mobil mereka pun melaju dengan cepat. Akhirnya, mobil mereka pun tergelincir dan terguling beberapa kali hingga menabrak pembatas jalan. Bagian atap ringsek dan bagian sisi mobil juga mengalami kerusakan parah (https://hot.detik.com). Sumber: Koreaboo Yauwana Dempo 39
ARTIKEL Nah, Inilah Tanda-tanda Kita Teradar sebagai Sasaeng Fans Sering melamun dan berhayal menjadi idola atau hidup bersama sang idola. Menghabiskan waktu lebih dari 12 jam sehari untuk menonton idola. Rasa posesif yang ditunjukan oleh komentar negatif di media sosial. Rela mengeluarkan uang secara berlebihan. Mengabaikan tugas dan pelajaran. Mengisolasi diri dari sosial: keluarga dan kelompok masyarakat lain. Tidak memiliki pekerjaan tetap. Melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri, memata-matai, dan mengancam keselamatan orang lain. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Dari perilaku menyimpang dan kasus yang telah dijelaskan di atas, kita bisa menyimpulkan sendiri dampak negatif menjadi sasaeng fans, kan. Jadi, pandai– pandailah menggunakan sosial media, dan bijaklah dalam mengidolakan seseorang. Perilaku mengidolakan yang sederhana lalu berkembang menjadi berlebihan akan mendatangkan dampak negatif. Cobalah untuk selalu mempertimbangkan tindakan yang kita lakukan: apakah hal itu berimbas negatif kepada mental, hubungan sosial, pendidikan, hubungan kita dengan Tuhan, maupun terhadap seseorang yang kita idolakan. Jadi, apakah kamu termasuk sasaeng fans? S u m b e r: K o r e a b o o 40 Yauwana Dempo
Cari Tahu tentang Self Disclosure Oleh: Michael Dianata ARTIKEL Apa sih self disclosure itu? Self disclosure adalah tindakan seseorang yang membagikan informasi pribadi, seperti masalah, rutinitas seharihari, data pribadi, reaksi terhadap sesuatu melalui media sosial sehingga dapat dilihat oleh orang lain. Muncul pro dan kontra tentang self disclosure. Ada orang yang beranggapan bahwa self disclosure memiliki kesan negatif karena dilakukan secara berlebihan. berlebihan berubah menjadi suatu yang biasa dilakukan sehingga self disclosure dinormalisasikan di tengah masyarakat, terutama bagi pengguna aktif media sosial. Seperti apa sih self disclosure dalam kehidupan nyata? Fenomena ini dapat dilihat dari salah contoh kasus yang viral, seorang artis ternama, RR yang mengupload videonya pergi berlibur ke pantai dan bermain jetski bersama suami dan anaknya. Namun, banyak orang yang mulai beranggapan bahwa self disclosure itu “normal”. Bahkan mereka tidak segan untuk mengumbar kehidupan pribadinya lewat sosial media. Dengan kacamata ini, sesuatu yang Saat hendak bermain jetski, sang anak yang masih berusia 5 bulan hanya digendong tanpa mengenakan pelampung dan alat keselamatan lainnya. Selain digendong, anak yang masih berusia 5 bulan itu juga dibawa RR untuk berenang di tengah lautan tanpa mengenakan pelampung dan hanya berpegangan kepada RR. Selang beberapa jam setelah video tersebut diupload, video itu menjadi viral karena tindakan RR yang dianggap membahayakan nyawa buah hatinya sendiri. Banyak netizen yang memberikan Yauwana Dempo 41
hate comment kepada RR di kanal YouTube-nya. Apa yang dilakukan RR dengan mengunggah video berlibur dengan keluarganya tidak salah. Akan tetapi, terlalu mengumbar kehidupan pribadi demi sebuah konten dan sampai membahayakan nyawa anaknya tentu lain lagi. Sebaliknya, apa yang dikomentari netizen tidak 100% salah. Hal itu dikarenakan mereka memandang RR sebagai public figure yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Menurut netizen, dia telah menyebarkan bad parenting melalui kontennya. Bahkan, kontennya tersebut sampai dikomentari oleh salah satu media berita luar negeri, BBC. Kasus di atas hanya satu dari ribuan kasus yang disebabkan budaya self disclosure berlebihan. Kalau kita berselancar di media sosial, maka banyak temuan, seperti menyebarkan video pamer kekayaan, data pribadi, konten berbahaya, dll. Akibat jangka panjangnya adalah maraknya kasus penipuan karena informasi yang begitu mudah diakses di media sosial. Kemudian, pencurian, kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan semakin kritisnya karakter seseorang. ARTIKEL Sebagai remaja kritis, kita pun tidak boleh meniru perilaku netizen yang memberi hate comment secara berlebihan. Jangan sampai netizen Indonesia dikenal sebagai netizen yang judgemental. Solusi yang dapat kita petik dari permasalahan ini adalah dengan menghentikan perilaku suka “memamerkan” atau flexing kehidupan pribadi kita, permasalahan, dan banyak hal lainnya secara berlebihan di sosial media. Kita juga perlu untuk mengetahui tentang batasan konten yang boleh diunggah dalam kehidupan pribadi. Tidak ada salahnya jika kita membagikan konten atau cerita tentang sesuatu yang kita sukai di sosial media asalkan hal itu tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. 42 Yauwana Dempo
ARTIKEL Friend circle adalah suatu hubungan teman yang dekat, yang seakan-akan membentuk sebuah lingkaran (circle). Friend circle biasanya dibentuk oleh berbagai orang yang memiliki satu ‘frekuensi’ hal yang sama, seperti latar belakang, hobi-minat, hal-hal favorit, dan lain sebagainya. Orang-orang ini akan bersatu untuk membentuk sebuah komunitas yang kecil. Friend circle dapat membawa banyak manfaat dalam kehidupan seseorang, termasuk remaja SMA seperti kita. Namun, friend circle memiliki kecenderungan bahwa seseorang hanya berinteraksi dengan mereka yang sudah ada di dalam circle tersebut. Mereka yang tidak terlalu mampu mengekspresikan diri, akan kesulitan untuk masuk ke dalam friend circle apapun. Berdasarkan pengalaman pribadi, penulis yang terbatas dalam kemampuan mengekspresikan diri terjebak dalam friend circle. Perasaan nyaman dengan teman dekat, membuat penulis kurang terlibat dalam aktivitas meaningful dengan orang lain. Terkadang penulis hanya sebagai observer di dalam kelas. Apalagi, tidak semua orang bisa menerima kekurangan orang lain. Perasaan diterima dalam suatu komunitas pertemanan inilah yang akhirnya mengikat seseorang dalam zona nyaman. Pengalaman penulis ini tentu dialami juga oleh teman-teman lain, kan? Kita sudah punya stigma, ‘ah, kalau bersama teman A atau teman B lebih asyik karena bisa terlibat dalam pembicaraan yang seru’. Kita cenderung membuat blok dengan mengatasnamakan persaudaraan atau demi memperkuat pertemanan. Hal itu bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Pertama, kita harus berani keluar dari zona nyaman. Bukalah kesempatan bagi dirimu untuk berinteraksi dengan teman. Berikanlah kesempatan bagi orang lain untuk berteman denganmu. Kedua, jangan sampai friend cricle yang kamu bentuk akan menimbulkan kesan eksklusif sehingga mengucilkan teman lainnya. Ketiga, hindari pemikiran dan perbuatan ‘membedakan’ seseorang berdasarkan kekurangan atau perbedaan yang dimilikinya. Belajarlah menerima perbedaan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, tanamkan nilai peduli sesama dan kasih dalam perkataan dan perbuatan. Dengan sikap toleransi dan persaudaraan, kita bisa menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan terbebas dari perudungan. Temanteman kita yang lain tidak akan merasa terkucilkan dan sehat secara mental. Ketika berada di masyarakat, kita pun mampu berbaur dengan orang-orang yang berlatar belakang berbeda dan dapat menjadi pribadi yang peka dan peduli pada orang lain. T E R J E B A K dalam Friend Circle Foto ole h Kelas X-S 3. oleh: Andreas Bagaskara (X-A.7/1) Yauwana Dempo 43
Namun, apakah kalian masih ingat akan tragedi Kanjuruhan? Sebagai Arema pasti tidak lupa dengan peristiwa itu. Pada bulan Oktober silam, di Kota Malang telah berjatuhan ratusan bahkan ribuan nyawa suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Kejadian ini terjadi tepat pada malam hari saat pertandingan bola antara Arema dengan Persebaya sedang berlangsung di Stadion Kanjuruhan. Kekalahan Arema menimbulkan kegelisahan di bangku penonton. Kemudian, gas air mata pun diluncurkan ke arah penonton sehingga mereka bertambah panik. Mereka harus berdesak-desakan di tengah keramaian. Belum lagi, pintu keluar stadion pun terkunci. Akibatnya, mereka mengalami sesak nafas, kekurangan oksigen, dan berakhir pingsan bahkan meninggal. Berdasarkan informasi yang dilansir dari www.ccnindonesia.com, Suporter Fanatik? Suporter Bijak? NO YES! ARTIKEL Apakah kalian pernah menonton bola di atas tribun? Pengalaman itu pasti sangat menyenangkan dan tidak terlupakan. Apalagi kalian bisa bertemu dengan idola yang sedang bertanding di lapangan hijau. Euforia penonton yang semarak. Teriakan penyemangat dan doa dari para pendukung begitu mengundang haru. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto tercatat ada sekitar 135 orang yang tewas. Mereka yang meninggal terdiri dari anak kecil, remaja, hingga dewasa. Banyaknya korban dan pro-kontra penyebab dari kejadian tragis ini membuat peristiwa memilukan di Kanjuruhan semakin diketahui oleh masyarakat. Setelah kejadian itu, muncul berbagai reaksi. Ada warga yang berbelangsungkawa dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk menabur bunga dan memanjatkan doa bagi para korban. Di sisi lain ada warga saling menyalahkan dengan menuliskan komentar di media sosial. Ada pula yang berusaha mencari kambing hitam atas kejadian ini. Bahkan ada pula yang bersikap apatis atas pola tindakan anarkis yang berulang. oleh: Gabriel Sebastian (X-A.4/15) 44 Yauwana Dempo
ARTIKEL Yauwana Dempo 45 Sebagai kaula muda, kita perlu belajar dari tragedi Kanjuruhan. Bahkan sebelum menuding pihak tertentu, sebaiknya kita berkaca terlebih dahulu: sudah layakkah saya menjadi supporter? Itulah pertanyaan dasar yang menjadi kunci dari polemik dalam dunia persepakbolaan di tanah air ini. Kalau kita pendukung sejati, maka kita akan menjunjung sikap adil, jujur, dan bijaksana. Tunggu dulu. Mari garisbawahi kata terakhir yang seringkali dilupakan, yaitu bijaksana! Walaupun masih muda, kita bisa kok jadi teladan bagi orang dewasa maupun orang yang usianya lebih muda dari kita. Mari kita tunjukkan kalau remaja juga dapat menerapkan kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, dan semangat suportivitas dalam olahraga! Prestasi yang berharga, kita poles dengan sikap yang baik pula. Ingatlah, masa depan bangsa ada di tangan kita. Kalau kita mau olahraga Indonesia cemerlang di masa depan, kita harus melakukan revolusi mental dari supporter fanatik menjadi supporter bijaksana. Salam olahraga. Bijaksana berarti kita bisa mengendalikan emosi dan bisa memilih hal yang baik atau buruk. Jika kita memiliki sikap bijaksana, kita dapat menerima kekalahan dengan lapang dada dan tidak sombong saat tim kita menang. Jika kita bijaksana, kita bisa berpikir tajam dalam menghadapi suatu isu maupun provokasi supaya tidak mudah terpancing emosi negatif. Kita juga cermat dalam menilai suatu keadaan sehingga tidak mudah menuding orang lain. Sikap ini harus kita jaga dalam kondisi apapun, baik menjadi supporter bola kaki, basket, atau cabang ilmu lainnya. Dukungan yang positif dari kita dapat memberikan udara segar bagi para pesepak bola. Selain itu, tidak ada lagi aksi perusakan fasilitas umum. Bahkan tindakan yang mengancam nyawa orang lain. Foto: Potongan layar Instagram Schwatzgelbde
ARTIKEL My Identity My Addres PERILAKU OVERSHARING DI MEDIA SOSIAL Siapa sih yang tidak bermain sosial media di zaman modern ini? Tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media telah menjadi bagian besar dari keseharian dan kehidupan kita. Sosial media membuat kita bisa terus terkoneksi dengan keluarga, teman, bahkan selebriti atau orang-orang yang kita kagumi, sehingga sebagian besar masyarakat, dari tua hingga muda pastinya tahu dan menggunakan sosial media. Entah itu Instagram, TikTok, Facebook ataupun media sosial m lainnya. Bahkan saking senangnya enggunakan sosial media, kita tidak sadar membagikan informasiinformasi yang penting dan seharusnya tidak perlu diketahui oleh publik. Perilaku inilah yang biasa disebut sebagai perilaku oversharing. oleh: Sherine Valeska Prasetyo (X-A.1/31) 46 Yauwana Dempo
ARTIKEL Apa saja sih dampak negatif dari perilaku oversharing di sosial media? Umumnya, oversharing didefinisikan sebagai suatu perilaku yang membuat kita terlalu banyak memberikan informasi kepada orang lain melalui media sosial. Informasi yang dimaksud bisa berupa foto, video atau segala cerita mengenai kegiatan seharihari kita. Hayoo ada yang merasa memiliki perilaku ini? Hati-hati ya karena perilaku ini dapat menyebabkan hal negatif loh! Pertama, ada kesempatan tindak kriminal. Dengan membagikan terlalu banyak informasi yang seharusnya menjadi privasi kita, detail kehidupan kita pun akan diketahui oleh orang banyak, bukan hanya teman atau followers kita. Mengapa? Saat ada informasi yang diunggah melalui sosial media, ada kemungkinan informasi tersebut akan tersebar ke platform lain secara luas, dan bisa dilihat oleh semua pengguna internet. Perilaku oversharing dapat memicu pencurian data pribadi yang dapat disalahgunakan untuk mengakses dokumen rahasia dan penting hingga akun bank. Kedua adalah perilaku ini bisa menjadi pemicu cyberbullying. Saat kita terlalu banyak membagikan informasi yang terlalu personal di publik, kita membuka kesempatan bagi orang lain untuk memiliki pemikiran negatif terhadap kita. Hasil survei di tahun 2013 oleh firma pemasaran Ipsos, yang menanyakan pengguna sosial media di seluruh dunia seberapa banyak mereka "berbagi" secara online. Yauwana Dempo 47
ARTIKEL Situasi-situasi di atas ini tentunya tidak ingin kita alami. Sebaiknya, kita selalu berhati-hati menaati etika dalam menggunakan sosial media. Sebelum membagikan suatu informasi, kita harus tahu apakah informasi tersebut layak untuk diketahui publik atau tidak. Dengan demikian, kita bisa menghindari perilaku oversharing dan dampak-dampak negatif yang ada di baliknya. Sadar! Kamu tidak akan dianggap keren karena memamerkan suatu tindakan melangar lalu lintas, balap liar, atau gaya berpacaran yang berlebihan di media sosial. Hanya remaja 'bodoh' saja yang menggap hal tersebut keren! 48 Yauwana Dempo
CITA-CITAKU Apron dan Oven: Passionku pada Dunia Kuliner Acara Masterchef Indonesia yang sudah memasuki musim kesepuluh menjadi bukti kepopuleran acara ini di tanah air. Orang-orang yang tertarik pada dunia kuliner langsung angkat teflon dan mengencangkan tali apron. Penonton pun antusias menonton acara ini demi mendengarkan komentar para juri. Apalagi dalam acara ini, para kontestan berjibaku untuk memasak hidangan sesuai tema dan tingkat kesulitan yang diajukan juri. “Wah, tampaknya cantik sekali ya, tampilan masakannya,” atau “hemm, sepertinya lezat sekali makanan itu.” Mungkin ada juga di antara kalian yang bergumam, “bagaimana caranya ya? Ah, aku tidak akan bisa memasak seahli itu.” Memasak Tidak Harus Mahal Kemudian, semangat yang menggebu-gebu di awal pun meredup. Tenang, bukan hanya kamu kok yang memikirkannya. Sebagai orang yang cinta pada dunia kuliner, saya pun pernah memikirkan hal yang sama. Ternyata, paradigma berpikir itu keliru. Well, teman teman, kita tidak perlu menggunakan bahan yang mewah, atau pun alat-alat yang terlihat keren, mahal, dan tampak complex. Kita dapat menggunakan alat dan bahan yang ada di rumah untuk membuat makanan atau mengrekreasikan suatu makanan. Jatuh Cinta pada Dunia Kuliner Pada masa kecil, saya sering sekali menonton Masterchef. Saya pun berpikir bahwa acara televisi Masterchef itu keren sekali. Apalagi lewat acara itu, saya sadar kalau kuliner tidak lagi melekat pada stigma gender karena laki-laki pun bisa kok menggeluti bidang kuliner. Saya rasa itu adalah awal permulaan saya jatuh cinta pada dunia kuliner. Cara para peserta mengkreasikan bahan makanan sesuai dengan tantangan yang diberikan, seperti tantangan mystery box. Adapula tantangan memasak dengan tema tertentu, seperti tema laut yang terdiri atas berbagai seafood. Tayang itu membuat saya bertanya, bisakah saya menantang diri saya sendiri? Yauwana Dempo 49