CITA-CITAKU Iya memang terkadang saat kita memasak pertama kali, akan mengalami banyak sekali rintangan. Terkadang, kita juga melakukan dan kesalahan, bahkan gagal. Ekspektasi kita tidak sesuai dengan hasil akhir. Learning by Doing! Tidak akan ada hidangan yang terhidang di atas meja dengan menggunakan resep magic bin ajaib! Kita harus terus mengasah technic memasak. Ada suatu pepatah yang mengatakan, "kerja keras tidak akan menghianati hasil akhir." Ada juga kalimat motivasi yang telah saya kutip dari bola.com, "semakin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya. Artinya jika kita bekerja keras dengan sepenuh hati, maka dapat menumbuhkan semangat dan perasaan cinta terhadap sesuatu yang kita kerjakan. Memasak itu Menyenangkan Bagi saya, memasak sangatlah menyenangkan. Saya berangkat dari keyakinan itu. Saya resapi, percaya, dan lakukan. Walau banyak rintangan, seperti kurang bahan, ketersediaan alat, keteledoran saat memasak, gagal, dan pandangan orang lain pada hobi saya yang cenderung weird. Namun, saya selalu berusaha menghadapi rintangan tersebut dengan belajar menerima, berlatih, dan mencintai hobi saya. Memasak adalah Seni Taukah teman teman, memasak (kuliner) merupakan suatu seni. Dilansir dari sumber medias massa, merdeka.com (2022), kuliner adalah suatu ilmu tentang proses pembuatan makanan, meliputi teknik atau metode dalam memasak, tahap mempersiapkan, dan menyajikan makanan dengan memperhatikan nilai-nilai estetis. Sehingga tidak salah kalau dari tangan dan ide kreatif kokilah, sepiring hidangan nikmat yang dibalut keindahan plating, menjadi sebuah karya seni yang bisa disantap. Saya pun menjawab tantangan itu dengan mengolah bahan makanan menjadi hidangan yang bisa membuat orang lain tersenyum. Nah, teman-teman, kita tidak bisa mulai memasak dengan asumsi bahwa "ah, aku nggak bisa memasak. Memasak itu susah!" 50 Yauwana Dempo
Sejak Kapan Memasak? Saya berlatih dan belajar memasak selama 5 tahun sampai sekarang. Dapur ibu menjadi saksi transformasi kekakuan menjadi keluwesan saya dalam menggunakan alat masak. Bisnis Kuliner Saya merasa sangat beruntung karena di sekolah ini, telah tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk mengembangkan minat saya di bidang kuliner. Tanpa berpikir panjang, saya pun mendaftar dan ikut bergabung menjadi salah satu peserta bisnis kuliner yang diajar oleh Bu Ery. Melalui bisnis kuliner, saya dapat mengembangkan wawasan dan skill dalam memasak. Bahkan, saya dan teman-teman dibimbing untuk kritis dalam memilih sasaran konsumen dan minat pasar. Selain itu, saya juga belajar merancang ide bisnis, logo, dan desain agar tampilan produk makanan dan minuman lebih menarik. Saya juga belajar untuk membuat proposal usaha. Seru bukan? CITA-CITAKU Ini adalah Beberapa Karya Saya oleh: Innocentius Dwijaya Lestari Semua foto karya asli narasumber Yauwana Dempo 51
TIPS Hai Dempoers! Belakangan ini, media sosial menjadi media komunikasi yang sering sekali digunakan oleh remaja. Melalui media sosial, ada hal yang sering diperbincangkan dan ditunjukan. Namun, hal yang ditampilkan lewat sosial media tersebut tidak hanya hal-hal yang menyenangkan, tetapi banyak hal yang menjadi sumber kekhawatiran kita, generasi muda, yaitu self harm. Self Harm vs You Self Harm? What’s That? Badan internasional Study For Study Self Injury mendefinisikan self-harm sebagai suatu perilaku menyakiti diri sendiri yang disengaja, di mana perilaku tersebut dapat mengakibatkan kerusakan langsung pada jaringan tubuh. Namun tindakan tersebut bukan dianggap sebagai upaya untuk bunuh diri. Self harm tidak bertujuan untuk bunuh diri, melainkan hanya untuk melampiaskan emosi yang menyakitkan. (Fitzgerald & Curtiz, 2017) Teman-teman, perilaku self harm ini bahaya sekali loh! Apalagi fenomena ini mulai menjamur di Indonesia. Dalam suatu survei, sekitar 20 persen melaporkan mereka serius mempertimbangkan bunuh diri. Di seluruh dunia, sekitar 17 persen anak muda berusia 12-18 tahun sengaja menyakiti diri mereka setiap tahunnya. Ada beberapa penyebab perilaku self harm pada remaja sebagai berikut. oleh: Tim Jurnalistik 52 Yauwana Dempo
TIPS Yauwana Dempo 53 Self harm justru akan menjerumuskanmu pada sikap ‘menyerah’ dan tidak mau menerima keadaan. Selanjutnya, dapat mengakibatkan pelakunya sulit mencari solusi atas persoalan yang dihadapi. How to Prevent It? Pertama kita harus bisa mengalihkan perhatian kepada halhal positif. Adanya trauma masa lalu. Karena hal tersebut, self harm dijadikan sebagai cara untuk melupakan hal tersebut. Mendendam rasa negative dan tekanan dalam waktu yang lama. Penderita self harm menjadi cara untuk peluapan emosinya. Tidak bisa mengekspresikan diri dengan baik dan bisa menyebabkan stres dan depresi. Penyebab Self Harm Dampak Negatif Self Harm Di antara kamu ada yang pernah berpikiran untuk melakukan self harm? Tunggu dulu! Ada banyak dampak negatif yang bisa merugikan dirimu loh! Yuk perhatikan dengan saksama bahaya self harm! Self harm dapat meningkatkan self isolation. Self harm meningkatkan depresi. Self harm dapat berpotensi pada penyimpangan perilaku, Self harm dapat meninggalkan bekas pada tubuh dan memperparah trauma. Caranya dengan melakukan hal yang membuat kita merasa senang dan nyaman, contohnya mendengarkan musik, menggambar, atau menonton film. Kedua, curahkan perasaanmu pada Tuhan tanpa pamrih atau mengharapkan jalan keluar instan. Sikap pesimis dan memaksa hanya akan menjadi doa tanpa makna. Daripada mengeluh dan menyalahkan Tuhan, sebaiknya mintalah agar Tuhan menguatkamu. Ketiga, hapus pikiran bahwa tidak ada seorang pun manusia yang dapat memahami dan mau mendengarkan keluh kesahmu. Bukan orang lain yang tidak ingin menyelamatkanmu, tapi prasangka negatifmulah yang memenjarakanmu agar tidak dibantu oleh orang lain. Ubahlah paradigma berpikir itu agar tidak menyesal. Keempat, konsultasi kepada psikolog atau psikiater apabila internitas self harm semakin tinggi. Ingat, bukan hanya tubuhmu yang butuh dokter, tapi batinmu yang sedang sakit juga membutuhkan pertolongan agar sembuh dan kamu pun bisa berdamai dengan keadaan maupun hatimu. Goodbye Self Harm Yuk sayangi dirimu dan luapkan emosimu dengan cara yang lebih sehat karena kamu berharga!
Pengganggu Malam Minggu Pengganggu Malam Minggu CERPEN Tik….Tik….Tik…. bunyi suara cangkir teh pesananku yang tengah diaduk menimbulkan suara. Pemilik warung yang merupakan seorang laki-laki muda seumuran denganku berbadan tinggi kurus keluar dari balik pintu reot dan membawa pesanan milikku. “Ini mbak tehnya, silahkan dinikmati, ” ucap sang pemilik warung. “Mas Abi, aku minta tambah gula dikit lagi ya, Mas, ” teriakku setelah aku mencicipi sedikit teh hangat pesananku. “Siap mbak, ” jawab Mas Abi kembali ke dapur menggambil beberapa sendok gula untuk teh pesananku. Mas Abi, pemilik warung yang sekarang sedang kujadikan tempat beristirahat. Biasanya warung ini ramai anak muda komplek yang suka nongkrong. Namun entah kenapa malam ini warung Mas Abi sedang sepi tidak seperti biasanya. Mungkin karena anak-anak itu sudah lelah dengan karnaval kampungku tadi pagi. Entahlah, aku juga hanya bisa menebak-nebak. 54 Yauwana Dempo
CERPEN Mereka berjalan mengelilingi kampung membawa alat musik raksasa untuk dimainkan, sangat tidak mungkin jika mereka tidak lelah. Keheningan itu tidak bertahan lama, aku dikagetkan dengan suara ibu-ibu dekat warung yang tiba-tiba saja mengadakan arisan dadakan di warung. “Mas Abi, ice tea-nya empat ya, Mas.” “Banana fried-nya lima mas, ” teriak ibu-ibu itu memesan menu warung milik Mas Abi. “Susah sekali, berlagak pesan pakai bahasa Inggris, tinggal bilang es teh empat, pisang goreng lima, selesai, ” sinisku dalam hati mendengar ibuibu itu memesan menggunakan bahasa Inggris. Lalu terdengar nyanyian. “Kasih ibu…. kepada beta…. tak terhingga…. sepanjang masa.... hanya memberi…. tak harap kembali….” “Mas, pesen kopi item satu nggih, ” ucap pengemis itu sesaat setelah ia ku beri uang dari dalam dompetku tadi.” “Njih Pak, sebentar, ” sahut Mas Abi dari balik dapur miliknya. Aku mulai menggeser badanku menjauh seketika paman itu ingin duduk di sebelahku, aku cukup menduga jika aku memutuskan untuk duduk di dekatnya ia akan mulai mengajakku bicara, atau bahkan mengajakku bernyanyi, atau lebih parahnya lagi ia akan memohon-mohon untuk kuberi uang lagi. “Tengah malam begini masih saja ada pengemis yang mencari uang, emang mereka akan dapat berapa tengah malam begini, ” gumamku heran, ketika tiba-tiba ada paman muda yang bernyanyi sembari menyodorkan kotak uang miliknya. Namun, percuma saja aku terus mencoba membawa tubuhku menjauh hingga badanku mengenai tiang bambu yang menyangga atap warung. Paman itu tak kunjung paham dengan perilakuku yang tak ingin berada di dekatnya. Sudah tidak ada cara lagi untuk bergerak lebih jauh, paman itu duduk di sebelahku, meletakkan gitar dan kotak uang miliknya di belakangnya. Tidak perlu waktu lama ia menunggu, sampai pesanan kopi hitam miliknya datang disodorkan oleh Mas Abi. “Mas, nambah pisang goreng 4 nggih, ” permintaan paman itu setelah disodori pesanan kopi hitamnya oleh Mas Abi. Yauwana Dempo 55
CERPEN “Non, ngapain malem-malem anak gadis di luar?” tanya paman muda itu membuka pembicaraan. “Oh, gapapa, Paman, ” jawab ku sangat singkat, menyembunyikan alasan ku yang sebenarnya setiap malam selalu berada di sini. Pembicaraan singkat kami terpotong dengan Mas Abi yang membawakan 4 pisang goreng pesanan paman itu tadi. “Non, Mas, dimakan bareng saya di sini ayuk, ” ajak paman itu tiba-tiba. Aku dan Mas Abi saling pandang, bingung. Akan tetapi, kami tetap nurut saja dan mengikuti ajakan paman tersebut. Sembari makan pisang goreng buatan Mas Abi, ia mulai kembali berbicara. “Paman kesepian, Non, Mas, ” mulainya dengan kata-kata yang agak terdengar menyedihkan. CERPEN Tanpa disadari, aku sangat terlelap masuk ke dalam cerita paman itu sampai sampai tidak tahu waktu. Paman dahulu bukanlah orang yang berkekurangan, ia cukup mapan, dengan istri dan dua anaknya tinggal di rumah sederhana di dekat Mall Utama Malang. Setiap hari Minggu, jika paman mendapat rejeki, ia akan mengajak istri dan dua anaknya masuk ke dalam mall dan dan menghabiskan waktu makan bersama di lantai paling atas mall. Namun, kecelakaan naas terjadi, menewaskan istri dan dua anaknya. Paman tidak lagi bekerja, ia memutuskan untuk bernyanyi, menjadi pengamen jalanan, tidak memedulikan berapa penghasilan yang akan ia dapat, toh hasilnya hanya untuk dirinya sendiri. Ia tidak peduli jika memang suatu hari nanti ia dipanggil untuk kembali ke atas. Ia hanya ingin bertemu istri dan kedua anaknya lagi. Pisang goreng yang kupegang sudah bercampur dengan air mataku, yang tidak kusadari menetes mengenai tanganku. Aku dan Mas Abi meneteskan air mata sedikit demi sedikit hingga tangan kami sepenuhnya basah. Sebaliknya paman itu, bisa-bisanya ia tertawa terbahak-bahak, katanya karena melihat kami yang menangis hingga membanjiri hampir seluruh wajah kami. Tidak kutemukan tissue, tak mau aku menahan malu terlalu lama, kuusap wajahku dengan baju yang kukenakan. Setidaknya wajahku tidak lagi basah. Kulihat jam dinding yang tergantung di dekat pintu dapur, memperlihatkan jarum yang menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Aku bergegas berpamitan dan kembali ke rumah. Paman itu juga ikut berpamitan, ingin sebenarnya kuantarkan paman itu sampai ke rumahnya. 56 Yauwana Dempo
CERPEN Namun apa daya, bensin sepeda motorku hanya tinggal segaris, tidak cukup untuk aku mengantar paman itu sampai rumahnya. Yang ada ketika aku kembali pulang, aku harus menuntun sepeda motorku karena kehabisan bensin. Hari ini hari Minggu, aku bukanlah seorang pengacara, pengangguran banyak acara. Pekerjaanku hari ini hanya tidur, mandi, dan makan, aku lakukan rutin setiap hari Minggu. Saat hendak kembali tidur, pintu rumah ku diketuk dengan cepat. “Mbak, Mbak, ada kabar Mbak, ” teriak seseorang yang suaranya aku kenal dari balik pintu. “Oh Mas Abi, kenapa Mas, ada kabar apa?” tanyaku segera. “Itu Mbak, paman meninggal, ” ucap Mas Abi. Aku terdiap sejenak, mencerna siapa paman yang Mas Abi maksud. Aku baru tersadar, paman pengemis yang semalam berbincang bersama kami, baru saja meninggal karena sebuah kecelakaan tadi pagi. Seandainya aku merelakan bensin segaris itu untuk mengantar paman itu sampai di rumah. Oleh: Emilia Pinasti Adiwena Asmara TENGGELAM Langit tak pernah menyingkirkan awan gelap dari pandanganku. Selalu gelap, hampa. Hujan badai tiada henti. Aku bagaikan ditelan bumi, dicampakkan sedalamdalamnya ke dalam lautan. Dalam hari-hariku hanya hembusan napasku yang dapat kudengar. Rintihan dan cacian selalu hadir melukis sedikit demi sedikit mengikis jiwaku. Selayaknya batuan rapuh, diriku tak kuat untuk berdiri. Semua yang kuimpikan dalam hidupku selalu menghilang dari pandanganku seakan menjauhi dan tak sudi kugapai. Aku lelah dan kecewa pada setiap mata dan mulut yang melemparkan tatapan menuding dan bisikan-bisikan yang mematikan jiwaku. Vincensius Cressendo Ayom Yuninanda Yauwana Dempo 57
CERPEN Semua berawal dari SMA tempatku bersekolah. Aku memiliki banyak teman yang peduli, sayang, bahkan sangat perhatian kepadaku. Orang-orang berkata bahwa masa SMA adalah masa keemasan kita sebagai remaja sebelum kita menjalani kehidupan yang sebenarnya di luar sana. Aku juga berpikir seperti itu. Hingga datanglah suatu malapetaka yang membuat hidupku hancur tak karuan. Di sekolah, aku memiliki seorang pacar yang tampan di angkatanku. Aku sudah terjebak dalam bujuknya. Begitu indah rayuannya… amat indah…. semakin indah hingga menyudutkanku. Hingga puncak dari rayuan itu merong-rongku: “cinta itu butuh validasi” , begitulah tuntutnya. Sikapnya yang baik, berubah menjadi pacar penuntut yang selalu meminta validasi. Dengan apa? Dengan memvalidasi cara berpakaianku atau rentetan foto. Rayuannya begitu halus di telingaku. Apa pun yang ia ucapkan, pahit pun terasa manis. Benarkah ucapan itu? Aku ragu, tapi memilih memalingkan wajah dari keraguan itu. Kuberikan pembuktian cintaku layaknya remaja yang dimabuk asmara. Benar ucapannya. Cinta butuh pembuktian. Mungkin itukah sebabnya tiga minggu kemudian pembuktian itu meraga dalam rahimku? Sayangnya, ia muncul dengan badai selama beberapa hari yang suram. Badai itu serupa muntahan yang berontak keluar dari lambungku. 58 Yauwana Dempo
CERPEN Aku merasa bingung dan sedih tak tertahankan. Kecewaku telah merenggut harapan hidupku. Aku tak dapat membayangkan seperti apa nantinya ketika orang tuaku tahu bahwa aku telah mencoreng nama baik mereka. Bagaimana dengan bibit yang telah bertunas dalam diriku? Apalagi lelaki penuntut itu telah tersesat ke tengah rimba. Entah kapan kembalinya. Mungkin suatu saat angin akan menghembuskan namanya, atau lolongan malam akan menemukan tubuhnya. Entah. Orang tuaku telah mengetahui dosaku. Tatapan kecewa mereka dan ikrar bahwa sampai kapan pun, tidak akan menerima keadaanku. Temanteman menggunjingkanku. Orangorang yang melihat perut buncitku mengelus dada setiap kali melihatku. Semua penolakan, rasa berdosa, kecewa pada cinta menenggelamku dalam lautan depresi. Aku merasa bahwa sudah tidak ada lagi yang peduli padaku. Berbagai ombak ketakutan terbesit di benakku: bagaimana dengan sekolahku? Bagaimana aku menjamin hidup anakku? Bagaimana jika anakku menanggung dosa ibunya kelak? Bagaimana kalau orang tuaku tidak akan membukakan pintu rumahnya untukku lagi? Aku telah tenggelam. Seandainya sesal ini datang lebih awal, tentu aku tak akan tenggelam dan ditelan ombak kekalutan. Editor: Tim Jurnalistik “Padahal masih muda loh. Anak muda zaman sekarang, ckckck….!” Siapa yang tidak kalut? Aku tidak akan bisa menutupi semuanya walaupun ingin. Hot gossip Yauwana Dempo 59
PUISI Ketika hati ini diberatkan oleh rindu Yang tidak bisa diungkapkan Hati ini hanya bisa diam menunggu waktu Karena rindu ini hanya dapat disimpan Untuk kesekian kalinya hati ini hancur Hati yang telah diuji oleh duniawi Perasaan yang tidak pernah datar Karena tidak dapat ditemani Rindu yang Tertahan Matahari terbenam Lenyapkan terang Keheningan menapak Seiring lepas senja serasa detik jam lupakanku Aku terpaku di balik kelambu biru menunggu hadirnya lalu pada kepingan kaca terpantul buram Menunggu Menyusuri jalan kelabu diiringi senyum palsu Melangkah tertatih seakan belum terlatih Mencetak jejak semu tempat semua warna beradu Menemui sepi yang tak kunjung bangkit berdiri lalu pergi Anak itu sendu dengan netra sayu Ia maju tanpa dasar keinginan kalbu Ia tak tahu-menahu akan rasa rindu Hanya penuh peluh dan hati layu Kendati demikian, anak itu tegak bertahan Barangkali hari esok dihiasi pelangi Barangkali di hari esok datang pelukan Karena manusia memang menghadap tirai Mengulum Pilu Karya: Violine Karya: Grace Carrisa Karya: Anastasia Cahya Christinaa 60 Yauwana Dempo
INI TEMUANKU dijumpai di wilayah Indonesia khususnya Pulau Jawa. Di setiap daerah, pohon kenitu memiliki sebutan yang berbedabeda, misalnya di Jawa masyarakat lokal lebih mengenal kenitu dengan sebutan sawo ijo atau apel ijo, di Daerah Sunda menyebutnya sebagai Sawo Hejo, di Banten lebih mengenalnya dengan sebutan Sawo Kadu, di Lampung dengan sebutan Sawo Manila, dan lain sebagainya Tak luput dari pandangan mata kali pertama melihatnya di taman tengah SMA Katolik St. Albertus Malang. Batangnya kokoh menjulang tegak, bersanding sempurna dengan ikon sekolah lainnya. Namanya Kenitu (Chrysophyllum cainito), tanaman hias sejenis sawo-sawoan dengan segudang manfaat. Ia senang tumbuh di daerah tropis dan subtropis, tidak mengherankan bahwa Kenitu banyak Pohon Kenitu: Rumah bagi Hayati Lain Yauwana Dempo 61
INI TEMUANKU Sebaliknya, secara internasional, Kenitu lebih dikenal dengan nama Caimito dan Star Apple (Lucyani, 2018: 4). Beragamnya sebutan atau nama lokal dari tanaman ini, terkadang menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat lokal tentang asal kenitu. Ternyata, kenitu bukan berasal dari Indonesia, melainkan Hindia Barat (Speciality Produce: tanpa tahun). Di sana Kenitu telah tumbuh secara alami selama ribuan tahun yang perkembangannya tersebar melalui biji oleh hewan dan manusia (Speciality Produce: tanpa tahun). Petualang berkebangsaan Spanyol bernama Cieza de León mencatat bahwa Kenitu dibawa ke Argentina dan Peru pada sekitar tahun 1532- 1550. Seiring berjalannya waktu, Kenitu pun mulai diperkenalkan di Asia Tenggara, India, Zanzibar, Samoa, dan Afrika barat, bahkan ibudidaya secara luas di Sri Lanka dan Filipina pada abad ke-19 awal. Di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia, kenitu banyak dijumpai di dataran rendah dan pegunungan rendah Jawa. Kehadirannya di banyak tempat jelas disenangi masyarakat, tidak lain dan tidak bukan karena jutaan manfaat yang dimilikinya, mulai dari batang hingga buah yang dihasilkan. 62 Yauwana Dempo
INI TEMUANKU Kaya Manfaat Menurut Sutarya (dalam Sari, 2022: 8), batang pohon kenitu dapat menghasilkan kayu yang baik untuk pembuatan perabotan rumah tangga. Selain itu, batang tumbuhan ini menghasilkan getah yang dapat digunakan sebagai bahan baku industry permen karet. Bahkan, di Brazil getah pohon kenitu digunakan untuk mengobati bisul bernanah, jika dikeringkan dan dijadikan serbuk dapat digunakan sebagai obat cacing (Hidayat dan Ningsih, 2015: 5). Keindahan Kenitu Tidak hanya dari segi manfaat saja yang mempesona, tetapi bentuknya pun dapat mengagumkan bagi siapa saja yang melihatnya. Batangnya tumbuh menjulang dari 8 meter hingga 30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 sentimeter (Lucyani, 2018: 5). Daunnya tersusun tunggal dengan pola berseling pada rantingnya. Bahkan uniknya, permukaan atas daun berwarna hijau tua mengkilap, sedangkan bagian bawahnya berwarna coklat keemasan karena adanya bulu-bulu halus pada bagian bawah daun (Zulaikhah, 2015: 6). Tak hanya batang dan getahnya saja, daun dan buah Kenitu juga berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit. Di Amerika, seperti Hawai, Miami, Kuba, bahkan juga Afrika, buah dan daun Kenitu dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi diabetes dan rematik persendian (Hidayat dan Ningsih, 2015: 5). Bahkan kulit buah kenitu yang telah mengalami proses dekok (perebusan pada suhu pada titik didih air yaitu suhu 90-1000C dengan waktu yang lebih lama), dapat digunakan sebagai obat kumur untuk pengobatan penyakit angin atau nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (Hidayat dan Ningsih, 2015: 5). Tak sampai di situ saja, kulit kayunya dapat dijadikan sebagai obat batuk dan rebusan batangnya digunakan untuk mengobati diare, disentri, serta hemoragi karena kaya akan senyawa tanin. Yauwana Dempo 63
INI TEMUANKU Buah yang menjadi ciri khas utamanya, dihasilkan dari bunganya yang beraroma manis, berwarna kekuningan sampai putih lembayung, dengan tangkainya yang panjang. Pohon kenitu akan menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun (Zulaikhah, 2015: 6). Tidak hanya satu jenis buah yang dihasilkan, melainkan dua jenis yaitu kenitu hijau dan kenitu merah. Perbedaannya terdapat pada warna kulit buahnya, walaupun memang perbedaan warna tersebut tidak dapat diamati saat buahnya masih muda (Hidayat. et al, 2007: 46). Dikenalnya kenitu sebagai tanaman hias juga berkhasiat, menjadikan salah satu fungsi pentingnya terlupakan ditengah kehidupan, yaitu menjadi rumah bagi makhluk hidup yang lain. Pohon Kenitu yang tumbuh gagah di taman tengah SMA Katolik St. Albertus ini menjadi rumah teduh bagi beberapa spesies burung, diantaranya burung Kolibri Sriganti (Cinnyris Jugularis), dan burung Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides). rumah sementara yang nyaman bagi burung Kolibri Sriganti (Cinnyris Jugularis), yang senang hidup di semak berbunga untuk menyantap nektar, dan buahbuahan yang mengandung banyak gula (Ratna dan Pamungkas, 2023). Begitu pula dengan burung Bondol Jawa, meskipun burung ini dikelompokkan sebagai pemakan biji-bijian, namun habitat bersarang Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) biasanya pada pohon dengan tinggi antara 3,5 sampai dengan 8 meter, dengan daun rindang dan tangkai rendah, seperti pohon beringin dan pohon kenitu (Hidayatullah, 2015: 45). Akar tunggang yang menopangnya (Pratiwi, 2012: 4), batang pohon yang tegak dengan cabang rendah, serta bunga kecil bertangkai panjang diketiak daun menjadikan pohon kenitu sebagai Gambar 1. Berbagai varian kenitu: a) hijau bulat, b) hijau lonjong dan c) merah bulat. 64 Yauwana Dempo
INI TEMUANKU Yauwana Dempo 65 Akar tunggang yang menopangnya, batang pohon yang tegak dengan cabang rendah, dan bunga kecil bertangkai panjang diketiak daun menjadikan pohon kenitu sebagai rumah sementara yang nyaman bagi burung kolibri sriganti (Cinnyris Jugularis), yang senang hidup di semak berbunga untuk menyantap nektar, dan buahbuahan yang mengandung banyak gula (Ratna dan Pamungkas, 2023). Begitu pula dengan burung bondol jawa, meskipun burung ini dikelompokkan sebagai pemakan biji-bijian. Biasanya, habitat hewan ini terdapat pada pohon dengan tinggi antara 3,5 sampai dengan 8 meter, dengan daun rindang dan tangkai rendah, seperti pohon beringin dan pohon kenitu (Hidayatullah, 2015: 45). Pohon kenitu yang tumbuh gagah di taman tengah SMA Katolik St. Albertus telah menjadi rumah teduh bagi beberapa spesies burung, diantaranya burung kolibri sriganti (Cinnyris Jugularis), dan burung bondol Jawa yang bernama latin (Lonchura leucogastroides). Sehingga keberadaannya menjadi sangat penting bagi mahluk hidup lain. Viorent Octrimira Cahyana Mundy XI-A.3/33 Novtrysia Bestetan XI-A.3/25 Jennie Chandra X-A.3/16 Samantha Abigail Nugraha X-A.4/30 Marisa Amanda X-A.7/23 Buah kenitu mengandung getah dan lengket. Kenitu dapat mencegah keriput. Buah kenitu mengandung vitamin B dan C. Buah kenitu dapat mencegah hipertensi, membantu penyembuhan luka, dan menyehatkan tulang. Mengonsumsi buah kenitu dapat menimbulkan efek samping, yaitu diare dan alergi. Fakta Lain Kenitu Sumber: https://idnmedis.com/
RESENSI THE GLORY: BALAS DENDAM PENYINTAS PERUDUNGAN Moon Dong-eun (Song Hye-kyo) Joo Yeo-jeong (Lee Do-hyun) Park Yeon-jin (Lim Ji-yeon) Kang Hyeon-nam (Yeom Hye-ran) Jeon Jae-joon (Park Sung-hoon) Banyak drama yang diangkat dari kisah nyata, termasuk kisah perudungan. Drama The Glory yang disutradarai Ahn Gil Ho ini juga berangkat dari curhatan seorang penyintas perudungan yang tersebar di media sosial. Karena penyiksaan berat yang pernah dialami sang penyintas itu, netizen pun heboh, lalu kisahnya dilirik oleh penulis naskah drama terkenal, Kim Eun Sook. Kisah Nyata Pemain 66 Yauwana Dempo
RESENSI The Glory! Drama ini berkisah tentang Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) yang mengalami perudungan. Moon Dong Eun berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Ia tidak punya keberanian apalagi kuasa untuk melawan para pelaku. Berbagai tindakan kekerasan dialaminya, seperti dicatok, diisolasi, dan dipukul. Teman bahkan guru pun bersikap apatis melihat penderitaannya. Moon Dong Eun harus menahan sakit selama masa sekolahnya. Kisah Nyata Jika biasanya korban perudungan akan memisahkan diri dari sosial dan berusaha melupakan masa lalunya, Moon Dong Eun justru memilih untuk berhadapan dengan trauma dan melakukan balas dendam. Bekas luka masih ada pada kulitnya, begitu juga dengan rasa sakit yang selalu diingatnya bahkan dalam tidur. Hal inilah yang membuat Moon Dong Eun mencari kembali informasi mengenai pelaku, yakni Lee Sa Ra, Hye Jeong, Joon Jae Hoon, Yeon Jin. Aksinya itu dibantu seorang pria bernama Joo Yeo Jeong (Lee Do Hyun). Dong Eun. Ia mengungkap rahasia Lee Sa Ra sebagai pecandu narkoba di depan jemaat gereja. Ia juga membakar api permusuhan diantara Le Sa Ra dan Hye Jeong. Drama ini terbagi dalam dua sesion. Setiap sesion terdiri dari 8 episode. Pada sesion 1, cerita lebih fokus pada perudungan dan upaya Moon Dong Eun agar bisa masuk dalam circle pelaku, yaitu menjadi guru di sekolahnya dulu. Sebaliknya, pada sesion 2, cerita mulai meng-highlight upaya balas dendam Moon Akibatnya, Hye Jeong harus kehilangan suara karena pita suaranya rusak setelah ditusuk oleh Lee Sa Ra dengan pensil. Siasat yang sama ia lakukan sehingga Joon Jae Hoon yang dulu ikut terlibat dalam perudungan akhirnya mengalami gangguan pengelihatan bahkan meninggal karena dibunuh pelaku lainnya. Puncaknya, Moon Dong Eun berani menggugah video Yeon Jin yang menyiksanya. Dong Eun juga memperoleh bukti kuat bahwa Yeon Jin yang membunuh Myeon O. Yauwana Dempo 67
RESENSI Drama ini berkaitan dengan berbagai isu dan persoalan bullying di lingkungan pendidikan. Alur drama berhasil disajikan dengan dialog, adegan, dan perilaku para tokoh yang memancing adrenalin penonton. Uniknya, tokoh utama digambarkan sebagai penyintas yang memiliki karakter dinamis. Artinya ada perubahan sikap dan perilaku tokoh utama yang sebelumnya lemah menjadi sosok yang kuat, berani, dan tegas. Selain itu, drama ini mengandung nilai peduli sesama, tolongmenolong, keadilan, dll. Dalam drama ini juga tersirat berbagai kritik mengenai bobroknya pendidikan dan sikap apatis masyarakat dalam melindungi para korban perudungan. Sayangnya, ada beberapa adegan dan dialog yang tidak sesuai untuk penonton usia anakanak. Selain itu, bagi penonton yang emosinya kurang stabil, tidak disarankan untuk menonton adegan kekerasan yang ditampilkan dalam drama ini. Drama ini layak untuk ditonton. Apalagi The Glory telah mendapatkan piala penghargaan sebagai Best Drama dalam Baeksang Arts Awards 2023. Song Hye Kyo, sang pemeran utama juga memperoleh penghargaan sebagai Best Actres. Evan Hansen adalah remaja yang menderita kecemasan sehingga membutuhkan terapis. Terapisnya memintanya untuk menulis surat tentang kegiatan sehari-hari. Di sekolah, ia tidak memiliki teman. Suatu hari Evan melihat Coner yang sedang dirudung oleh murid lainnya. Zoey adik Coner meminta maaf kepada Evan karena kakaknya telah berteriak kepadanya. Keesokan harinya, saat Evan sedang menulis surat di perpustakaan, Coner menghampirinya dan mengajaknya untuk berteman. T r e n d i n g 68 Yauwana Dempo
RESENSI Kisah Nyata Namun, Coner membaca surat yang ditulis Evan tentang adiknya Zoey marah kepadanya dan merampas surat tersebut. Beberapa waktu kemudian, Evan mendapatkan kabar dari orang tua Coner bahwa pemuda itu sudah bunuh diri. Mereka juga memberikan surat yang ditulis Coner bahwa Evan adalah teman baiknya. Evan yang merasa cemas, tidak bisa mengatakan sejujurnya bahwa ia dan Coner bukanlah teman akrab. Evan pun diundang ke acara pemakaman dan penghormatan untuk almarhum. Evan diminta untuk memberikan pidato terakhir untuk Coner. Karena ia merasa cemas, ia pun bernyanyi. Orang-orang yang datang merekam video tersebut dan merasa tersentuh. Videonya pun viral bahkan datang tawaran untuk beasiswa untuk Evan. Evan yang tidak tahan terus berbohong pun mengakui perbuatannya. Ia mulai berusaha mencari tahu tentang kehidupan Coner. Dalam proses ini, perlahan ia belajar bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami kecemasan, tetapi ada pula orang lain yang menderita sepertinya. Dari Coner, ia belajar untuk tidak menyerah dan berupaya untuk dapat mengatasi kecemasannya. Kelebihan dari film ini adalah tema tentang Kesehatan mental yang masih dianggap remeh oleh masyarakat. Film ini secara apik menyajikan detail kecemasan yang dialami tokoh utama melalui perilakunya. Film ini juga menggambarkan dua pilihan bagi para korban: ingin menyerah atau belajar mengatasi penyakit mentalnya. Demikian juga, peran orang tua, kerabat, guru, teman, dan masyarakat yang sangat berpengaruh pada kesembuhan seseorang. Jangan tanya sinematografinya karena setiap adegan, lighting, dan angel pengambilan kamera dalam film "Dear Evan" sangat artistic. Kelebihan Film ini sangat direkomendasikan bagi anak-anak dan remaja yang sedang mencari jati diri. Bahkan sangat layak ditonton oleh penonton yang sedang mengalami permasalahan serupa. Ajaklah orang tua juga untuk menonton film ini agar kesadaran akan pentingnya kesehatan mental anak dan remaja dalam keluarga dapat dimengerti. oleh: Darryl Amadeus Patintingan Yauwana Dempo 69
SHARE LOVE AND RESPECT From: - To: Cahya, XI-A.2 Semangat Cah jurnalistik nyaa nanti aku kasih permen<3 From: Samedor To: Dhimas XI-S.1 akan kutunggu perubahan dari sikapmu From: Lewa To: Tiara XI-A.2 Kamu itu orangnya baik kok, bc you always tried From: - To: Keisha, XI-S.1 Kei, you should know that you are beautiful no matter what and you should be confident of yourself. Cheer up! From: Entah To: Yuli, XB.28 Umak sangar From: Nugie Molindo XII-S.2 To: Chelsea X-A.6 Terimakasih untuk selalu menemani disaat pusing-pusingnya mengerjakan USP. Terimakasih untuk selalu memberikan energi positif kepada lingkungan sekitar dan selalu memberikan semangat. Semoga tetap semangat dalam sekolah dan segala kegiatannya. From: - To: 12 murid yesus (aspirin) Halo ges, trimakasih ya atas 1 tahun ini. makasih udah mau berproses bersama di asrama, ga nyangka kita bisa lewatin 1 tahun di asrama dengan baik. semangat, kita masih ada 2 tahun lagi di asrama, dan harus 2 tahun lagi. kita masuk ber 12 keluar juga harus ber 12. semangat yaa cece cece 12 murid wkwkw. smoga kita tetep bisa kompak, solid, selama lamanyaaaa. wuffyyu SHARE LOVE AND RESPECT 70 Yauwana Dempo
From: Sius To: Gaby X-S.2 Smangat pls nya From: Cutiepie To: Geoffry, XI-A.2 All's well that ends well to end up with you. From: Nanti juga kamu tahu sendiri To: Jeremias Arvolino Togatorop Sebentar lagi kita naik kelas. Apapun hasil dari kuesioner tentang pengacakan kelas aku ingin berterimakasih padamu karena kamu adalah salah satu alasanku bersemangat untuk belajar, belajar memahami bahasa cintamu From: Mas Lviel To: Expadelight X-A.8 Perjalanan kita masih 2 Tahun lagi, walau kita pernah sempet dibilang "IPA Buangan" But buat ku kalian itu spesial semua kok. Tahun berikutnya yok kita tunjukin Delighters itu seperti apa, kita tunjukin ke mereka!! Kita menangin semua event di Dempo ini. YOK EXPA JAYA JAYA JAYA From: - To: F.X. Cielo u deserve better From: - To: Davin Kristianto (X-A.4) Semangat sekolah dan jangan lupa ngeselinnya dikurangin dikit wellll From: - To: Adika, XI-A.4 Thank you for being born :) From: a To: Sharon Valerie Sharon cantik banget SHARE LOVE AND RESPECT Yauwana Dempo 71
From: - To: Sharon Valerie Prasetyo Sharonnnn, aq ngefans bgt sama kamu, cantik pollll From: - To: Sherine valeska Prasetyo, X-A.1 Love you sherine cintahku From: Manusia To: Lilian Vivica XA.1/23 Meme From: E To: Sharon Valerie Prasetyo Jangan lupa air putih From: Ananda Mia Audyna X-A.2 To: Siswa dan Siswi Dempo X & XI Siswa dan Siswi Dempo selaku teman bahkan keluarga besar bagi saya, kalian adalah pribadi dengan keunikan yang beragam. Berbagai asal muasal kalian membuatku menjadi lebih mengenal budaya bahkan karakteristik yang berbeda. Semangat dan antusias kalian mengenai berbagai kegiatan menarik pun membuatku merasa tak salah memilih Dempo. Sekian memori dan awal dari kata "halo siapa namamu" tetap lah menjadi kehangatan. Senang bertemu denganmu, jaga dirimu dan hati-hati From: Jitak To: Ashley Aurelia Its okay kalau g bs kek dulu, tp gpp ak bakal tetep menjadi teman mu SHARE LOVE AND RESPECT 72 Yauwana Dempo
GET 2-KNOW_U Seberapa Bucinkah Dirimu? Sahabat Dempoers, ketika kamu tertarik atau jatuh cinta, maka hormon oksitosin dan vasopresi akan meletup-letup. Oksitorin akan memberikan efek dengan menurunkan tingkat stresmu, sedangkan hormon vasopresi akan meningkatkan tekanan darah. Hasilnya, kamu akan merasa bahagia karena muncul zat senyawa kimia bernama dopamine. Namun, bagaimana kalau senyawa itu hilang kendali dan membuatmu menjadi bucin? Nah, supaya tidak penasaran, ayo cek seberapa bucinkah dirimu dengan mengisi kuisioner berikut! Sistem penilaian: silanglah opsi yang paling pas dengan dirimu. Angka pilihan adalah poin kamu untuk soal tersebut. Hitung total poin kebucinanmu dengan mengtotal angka-angka yang kamu silang. Seberapa sering kamu memperhatikan gebetanmu? (1) Seminggu sekali saja sudah syukur (2) Beberapa kali dalam seminggu (3) Setiap hari Gebetanmu akan berulang tahun, apa yang akan kamu berikan? (1) Mengucapkan selamat ulang tahun padanya (2) Memberikan hadiah mahal (3) Membuat event kejutan Apakah kamu pernah berbohong demi mendapatkan perhatian si dia? (1) Tidak (2) Pernah (3) Sering Apakah kamu pernah tidak fokus beraktivitas karena si dia? (1) Tidak pernah (2) Jarang / beberapa kali (3) Sering Apakah kamu pernah melakukah hal konyol demi mendapatkan perhatiannya? (1) Tidak pernah (2) Jarang / beberapa kali (3) Sering Bagaimana sikapmu saat melihatnya memperhatikan orang lain? (1) Berpura-pura biasa saja (2) Menyindir agar ia tahu (3) Menunjukkan rasa cemburu di depannya Jika ada orang lain yang dekat dengan si dia, sikapmu adalah.... (1) Mundur karena takut terluka (2) Berjuang sampai akhir (3) Memperingatkan si pengganggu untuk menjauh dari orang yang kamu sukai Kamu akan.... (1) Belajar dan mengembangkan diri untuk meningkatkan kepercayaan dirimu (2) Tampil menarik sesuai tipe idealnya (3) Mengikuti ekskul yang sama meski- pun kamu tidak tertarik Yauwana Dempo 73
SKOR KAMU Siapa yang paling banyak memberi? (1) Posisi sama antara kamu dan dia (2) Dia (3) Kamu Penilaianmu tentangnya adalah.... (1) Kamu sangat menyukainya (2) Kamu tidak akan bahagia bila tidak bersamanya (3) Kamu tidak bisa hidup tanpanya Sebarapa Tinggi Kadar Kebucinanmu? 10 - 14: Sekedar Suka 15 - 24: Cinta Normal 25 - 30: Bucin Parah So… sahabat, jatuh cinta boleh saja, asalkan kamu tidak melupakan betapa berharga dirimu. Kalau kamu terdeteksi bucin parah, jangan langsung down, ya! Jadikan hasil kuisioner ini sebagai refleksi agar kamu menjadi pejuang cinta yang bijaksana dan smart. Semangat ya! GET 2-KNOW_U 74 Yauwana Dempo
EKSTRAKURIKULER TripleD: Passion Saja Tidak Cukup! Sebentar lagi, kan akan ada Dempoers baru, tak ada salahnya donk kita kenalkan tim dance kebanggaan Dempo. Tim Jurnalistik telah melakukan wawancara kepada Jessica Irene kelas XI A-4 sebagai Ketua TripleD dan Claire Nadia kelas XIS3 sebagai Wakil Ketua TripleD. Kenalan Dulu dengan TripleD TripleD adalah komunitas tari di SMA Katolik St. Albertus Malang. Nama ini diambil dari singkatan Dempo Dazzle Dance Community. Awal terbentuknya TripleD dari kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah bagi siswa-siswi yang punya hobi dan passion di bidang dance. Lambat-laun, TripleD juga dikenal sebagai wajah Dempo yang akan muncul dalam kompetisi dance maupun mendukung acara sekolah, seperti DBL. Biasanya, anggota TripleD dilatih oleh Kak Hyang dan Kak Ney. Tidak hanya gerak dasar, mereka juga diajari untuk membuat gerakan luwes, power, dan bagaimana mengatur keseimbangan dengan tetap tampil energik. Sekarang, terhitung ada 21 anggota yang tergabung dalam Triple D, empat anggota dari generasi-1, dan 17 anggota dari generasi 2022. Apa Saja Kegiatannya? Latihan dilakukan setiap hari Senin dan Jumat. Latihan dilakukan dari pukul 14.15 sampai 16.00 WIB. Latihan fisik yang menjadi rutinitas, yakni lari, sit up, jogging, plank, squat, dan jumping jack. Setelah itu, kami akan berlatih menari dengan semangat. Bagaimana Cara Menjadi Anggota TripleD? Suka dan passion saja tidak cukup, harus ada usaha. Makanya, kami selalu mengadakan audisi. Biasanya, audisi diadakan setelah Dempo Fair berakhir karena begitu sibuknya siswa-siswi dalam menyiapkan berbagai event sekolah. Yauwana Dempo 75
EKSTRAKURIKULER 76 Yauwana Dempo Ehm, Kriteria Menjadi Anggota TripleD? Pertama, kamu harus punya passion karena kamu akan merasa tidak terpaksa ketika latihan. Kedua, harus punya perilaku kerja keras dan patuh pada jadwal yang sudah ditetapkan. Apalagi, untuk bisa menari, harus latihan secara konsisten. Ketiga, mau belajar hal baru. Keempat, bisa bekerja sama dalam tim agar bisa tampil maksimal dan kompak. Apakah Kendala yang Dihadapi TripleD? Nah, sama seperti Yauwana yang akhirnya bisa reborn kembali di tahun ini, TripleD juga berusaha untuk bangkit lagi. Apakah kendala yang dihadapi TripleD setelah kembali latihan bersama? Kendala yang dihadapi adalah pandemi covid-19 sehingga kami tidak bisa secara maksimal latihan dan ikut lomba. Untuk saat ini, prestasi kami baru DBL 2022 saja. Doakan ya agar kami bisa membanggakan para Dempoers! Suka dan Duka Menjadi Anggota TripleD? TripleD menjadi komunitas bagi kamu dalam menyalurkan bakat. Kami sudah menganggap setiap anggota seperti keluarga. Mungkin, yang menjadi pengikat adalah kami sama-sama berjuang, berkembang, dan selalu memberikan performance terbaik. Kami juga dapat belajar bersama dan saling mengevaluasi satu sama lain demi kualitas dance kami. Dengan adanya TripleD, kami pun bisa mendapatkan teman baru. Bagaimana dengan duka? Letih, sih. Makanya kami harus memberikan effort lebih supaya tidak mengecewakan diri sendiri dan orang lain. Namun, jangan kuatir. Saat kami mengikuti kompetisi dan menjadi juara, tentunya kami bangga dan senang. Hal itu karena effort yang kami berikan seakan terbayar dengan prestasi yang kami dapatkan. Untuk Bisa Menjalin Kerja Sama Tidak Mudah, Kan? Iya. Tipsnya ya harus berusaha untuk kompak. Siapa pun yang ada dalam tim TripleD harus berbaur dengan semua orang dalam komunitas. Jangan sampai membuat circle sendiri yang bisa memecah-belah tim. Apalagi yang harus diingat, sebagai anggota TripleD memiliki tujuan yang sama, yaitu performance yang ditampilkan sebagai wujud persembahan kepada Tuhan. Apakah Harapan TripleD ke Depannya? Kami berharap TripleD Gen-2 bisa semakin kompak, memiliki semangat persaudaraan, dan tujuan yang sama sehingga bisa memberikan performance maupun prestasi yang lebih baik lagi. oleh: Concieta Hemas Kiara Suci – X.S-2; Sherine Valeska Prasetyo – X.A-1