TROPICAL
FLORA’S
WONDERLAND
Tema perjalanan ini akan mengajak
wisatawan melakukan aktivitas wisata
petualang trekking dalam rangkaian
perjalanan mengidentifikasi flora yang
ditemukan di relief candi Borobudur
Sinopsis
Panel pada deretan relief Avadhana yang menggambarkan tumbuhan Pohon Sukun dan Siwalan
Sumber foto: Tim BToC Kemenparekraf
Candi Borobudur merupakan monumen bersejarah tertua di bumi nusantara yang
merekam kekhasan kultur budaya, lanskap lingkungan dan keanekaragaman hayati dalam bentuk
visual. Relief Candi Borobudur mencatat tak hanya tentang jejak peradaban dan kisah kehidupan
88 | Borobudur Trail of Civilization
Panel pada deretan relief Lalitavistara yang menggambarkan tumbuhan Seroja
Sumber foto: Tim BToC Kemenparekraf
sosial dan teknologi masyarakat Jawa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno saja. Dalam deretan
panel relief terdapat penggambaran ragam biodiversity berupa pahatan flora yang ada disekitar
kawasan Candi Borobudur, sebagian besarnya masih pula kita jumpai hingga saat ini.
Menempatkan Candi Borobudur untuk menjadi laboratorium yang amat berharga bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia pada khususnya.
Pembangunan Candi Borobudur tak hanya ditujukan sebagai monumental keagaamaan
saja, namun juga pengingat untuk menghargai hubungan manusia dengan lingkungan dan alam
semesta untuk menuju ke kehidupan yang seimbang dan saling mengasihi.
SCAN THE QR CODE
TO GET FULL STORYTELLING EBOOK OR CLIK LINK BELOW
https://anyflip.com/vgptw/aaer/
Borobudur Trail of Civilization | 89
Lokasi
Desa
Kenalan,
Desa
Giri
Tengah,
Desa
Bigaran,
Desa
Giri
Purno
Beberapa rute trekking yang ditawarkan juga dapat ditempuh dengan melalui desa-desa
lainnya, seperti Desa Giri Tengah untuk mengunjungi sentra madu dan Desa Majaksingi untu rute
kopi menoreh dengan melewati rute puncak Gajah Mungkur dan bukit Gondopurowangi.
Rute ini dirancang dengan mempertimbangkan potensi yang ada di beberapa desa yang
berhubungan dengan tema utama pada Tropical Flora's Wonderland ini, yakni tentang botani dan
keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur. Desa Giri Tengah memiliki
potensi desa berupa sentra industri madu lokal dan Desa Majaksingi yang memiliki potensi
sebagai sentra kopi lokal.
TRAVEL MAP OF TROPICAL FLORA’S WONDERLAND
Aktivitas Wisata: Hiking, Mendaki Gunung
Lokasi: 9 Desa Kenalan, 6 Desa Giri Tengah
5 Borobudur 14 Desa Bigaran, 15 Desa Giri Purno
5 Desa Ngadiharjo
14
9
6
15
POTENSI DESA
Giri Tengah Bigaran Kenalan
Puthuk Kendil, Bukit Limasan, Puthuk Rumah Joglo Tua Berkonstruksi Unik Puncak Gondopurowangi
Sukmojoyo, dan Pos Mati Sendang Sweni / Sendang Gayam Sendang Kunthul
Petilasan Diponegoro Topeng Ireng, Shalawat Madyo Pitutur Situs Jonggol Watu Gamelan, Situs
Seni Ndolalak, Gatholoco, Kuda Angklung, Rebana, Kubro Siswo Lawang Kori, Situs Sapi Gumarang
Lumping, Jathilan, Angklung Air Terjun Curug Pitulas
Kerajinan Topeng Buto, Jaran Kepang Giri Purno Anyaman Pandan
Kerajinan Kayu dan Bambu Batik Tulis dan Batik Cap
Wastra Motif Wayang dan Alam Punthuk Mongkrong, Curug Pasuruan Sholawat Rebana, Kuda Lumping
Sendang si Bandot, Curug Watu Ploso Warokan
Giri Ngadiharjo Wisata Paralayang
Petilasan Sunan Kalijogo
Pereng Duwet, Cemoro Kembar
Sendang Pakis Haji, Sidengen
Saparan Sedekah Bumi
90 | Borobudur Trail of Civilization
Peta Panel Relief
Lotus 82 O 103 Jackfruit
110 Bullet Wood,
Banana 67 O Mangosteen & Durio
Bodhi 65 B 110 Blackboard Tree
S 117 Sugarcane
N Main Entrance
5 Breadfruit
Areca Nut 43
Mango 38 9 Palmyra Palm
10 Taro
27 Javanese Tamarind
A
KETERANGAN
A : Kaki Candi B : Teras Candi S : Teras dengan Stupa O : Stupa Terbuka 1-4 : Teras Candi dengan Relief
Panel Relief Dinding Luar, Deret Atas Arah Alur Sirkulasi Area of Interest (AOI)
Interpretasi relief pada tema Tropical Flora's Wonderland ini berada di deretan Panel Relief
Lalitavistara pada deret atas yang terletak di teras 1, Avadhana pada deret bawah yang terletak di
teras 1, serta Gandavyuha yang terletak di teras 2.
Borobudur Trail of Civilization | 91
Aktivitas
Dalam pengembangan tematik Flora's
Wonderland ini, wisatawan akan diajak
untuk melakukan perjalanan menyusur
alam (trekking) untuk menyusuri areal
perkebunan yang ada di sekitar kawasan
Candi Borobudur maupun di sekitar
perbukitan Menoreh.
Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menyusuri
jenis-jenis tanaman yang ada sesuai dengan
direktori identifikasi flora/botani hasil kajian dari
BKB dan LIPI yang berasal relief Candi
Borobudur yang masih lestari pada saat ini di
sekitar Kawasan Candi Borobudur.
92 | Borobudur Trail of Civilization
Dalam perjalanannya, wisatawan akan
dipandu oleh pemandu lokal yang selain
faham rute trekking juga diharapkan
memiliki kemampuan komunikatif untuk
menyampaikan narasi tentang relief flora
yang ada di dinding Candi Borobudur dan
menaktualisasikan narasi tersebut dengan
mencocokkan keberadaan sejumlah
tumbuhan yang ada di sepanjang rute
perjalanan.
Terdapat tiga jalur berbeda berdasarkan tingkat
kesulitan medan trekking.
Short Route melalui jalur Giripurno – Ngadiharjo
Medium Route melalui jalur Gondopurowangi –
Desa Kenalan – Desa Bigaran
Long Route melalui jalur Suroloyo – Giri Tengah
Borobudur Trail of Civilization | 93
Aktivitas
Pengembangan aktivitas ini tidak hanya terhenti
pada aktivitas trekking dan sightseeing saja,
namun juga wisatawan akan disuguhi jajanan
tradisional yang bahan bakunya berasal dari hasil
perkebunan/pertanian lokal, seperti aneka produk
makanan olahan dari pisang dan ubi. Aktivitas
dalam tema ini dapat dipadukan dengan aktivitas
kemping yang ada di tema Walking with the Stars.
94 | Borobudur Trail of Civilization
Rekomendasi Pelaksanaan Aktivitas
PDIMAUGLAII/SORE HARI
DURASIPAKET SETENGAH H6AR-I7 JAM
DURASI 10-12PAKET MENGINAP (SORE) JAM
MELIHAT RELIEFMENGUNJUNGI CANDI BOROBUDUR
AKTIVITAS
ACTIVITY BOOK STORYTELLER
PEMANDU AKTIVITAS SET PERALATAN CAMPING
SET ALAT
PERAGA GAMIFICATION SET PERLENGKAPAN
BERUPA LIST VEGETASI TREKKING
SET ALAT PERAGA
PENCERITAAN PAHATAN
RELIEF CANDI BOROBUDUR
Borobudur Trail of Civilization | 95
Route Description
Tropical Flora's Wonderland
Perjalanan menyusur alam (trekking)
dalam tema Tropical Flora's Wonderland
dirancang dengan menyesuaikan rute yang
telah ada sebelumnya, melintasi pemukiman
warga di beberapa desa dan rute yang ada di
sepanjang perbukitan Menoreh menuju ke
Puncak Suroloyo. Puncak Suroloyo
merupakan salah satu puncak tertinggi di
bentang perbukitan Menoreh dengan
ketinggian 1.019 mdpl, menawarkan
pemandangan dari pegunungan yang
mengelilingi Kabupaten Magelang, yakni
Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung
Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung
Telomoyo, Gunung Tidar, jika cuaca cerah,
Gunung Unggaran pun akan terlihat dari
Puncak Suroloyo.
Trekking terbagi menjadi 3 rute yang
berbeda, yakni jalur panjang (long route) yang
melewati Puncak Suroloyo menuju ke Desa
Giri Tengah, jalur menengah (medium route)
yang menempuh perjalanan dari Bukit
Gondopurowangi-Desa Kenalan menuju ke
Desa Bigaran, dan jalur pendek (short route)
yang memiliki rute dari Desa Giripurno menuju
ke Desa Ngadiharjo.
96 | Borobudur Trail of Civilization
Borobudur Trail of Civilization | 97
Route Description
Long Route
ETA Jarak Puncak Suroloyo-Desa Giri Tengah: 3.6 KM
ETA Waktu: 5-6 jam
Jarak total pada rute ini adalah 3.6 KM dengan estimasi waktu tempuh sekitar 5-6
jam. Perjalanan dimulai pada pukul 5 pagi, wisatawan berkumpul di titik awal jalur menuju
ke Puncak Suroloyo. Akses menuju ke titik awal Puncak Suroloyo ini dapat dituju oleh
wisatawan dengan menggunakan moda transportasi sesuai pilihan (jeep atau mobil biasa).
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi keindahan alam dengan di tengah
lebatnya pepohonan di sepanjang bukit Menoreh dan segarnya udara pagi.
Medan yang dilalui dalam rute ini sebagian besar adalah jalan berbatu namun relatif
cukup mudah untuk dilalui, memiliki banyak jalur berkelok yang membentuk alur indah di
sepanjang perbukitan untuk memudahkan wisatawan menuju ke Puncak Suroloyo. Diiringi
dengan suara burung dan keheningan alam, menambah suasana menjadi lebih syahdu,
dan jika beruntung wisatawan akan menemukan beberapa jenis anggrek dan populasi
monyet liar.
98 | Borobudur Trail of Civilization
Di tengah perjalanan wisatawan dapat sekali dua kali berpapasan dengan
penduduk setempat yang menggunakan rute yang sama untuk naik ke lereng perbukitan
untuk berkebun. Puncak Suroloyo memiliki tiga buah gardu pandang yang dikenal dengan
nama Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran. Sepanjang jalur menuju ke Puncak Suroloyo
selain menawarkan keindahan juga sebuah legenda yang berkisah tentang seorang
bernama Raden Mas Rangsang yang kelak dikenal sebagi Sultan Agung
Hanyokrokusumo yang bertandang ke puncak Suroloyo untuk bertapa dan menjalankan
wangsit yang datang kepadanya. Serta jejak Pangeran Diponegoro yang berada di Pos
Mati, Desa Giri Tengah. Konon menurut kisah sejarah yang bersumber dari masyarakat
setempat, di Pos Mati-lah tempat Pangeran Diponegoro menyimpan senjata-senjatanya.
Borobudur Trail of Civilization | 99
Route Description
Long Route
ETA Jarak Puncak Suroloyo-Desa Giri Tengah: 3.6 KM
ETA Waktu: 5-6 jam
Peternakan madu hutan dapat
ditemui saat perjalanan ke puncak suroloyo,
selain melihat para prajurit lebah madu
mengambil sari bunga di kanan kiri
pepohonan, dapat juga secara langsung
meminum madu dari sarangnya lebah.
Wisatawan akan mengakhiri perjalanan
dalam rute panjang ini dengan singgah di
Desa Giri Tengah yang juga merupakan
desa yang memproduksi aneka olahan
madu hutan lokal dan susu kambing hasil
umkm masyarakat setempat.
100 | Borobudur Trail of Civilization