The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ini berisi berbagai informasi bidang pribadi, sosial, belajar dan karier

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Samhah Fuady, 2023-05-27 23:06:56

Modul Layanan Informasi BK kelas VII Bermuatan Kurikulum Merdeka

Modul ini berisi berbagai informasi bidang pribadi, sosial, belajar dan karier

Keywords: Modul Informasi Layanan BK

51 berlatih kerasuntuk menjadi pemenang dalam perlombaan MASA remaja di dalam psikologi diartikan sebagai masa peralihan dari anakanak menuju dewasa. Masa di mana seseorang mulai belajar banyak hal untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Salah satu ketrampilan yang harus mulai dipelajari remaja adalah bagaimana mengatur keuangan. Mengapa remaja perlu belajar mengatur uang? Dikutip dari beberapa sumber, remaja perlu belajar mengatur uang agar kelak terbiasa menabung, pandai mengatur keuangan ketika kelak berumah tangga, memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik, melindungi diri dari kejadian darurat/tidak terduga, menjadi pribadi yang mandiri, dan lain-lain. Berbicara soal mengelola keuangan memang tidak mudah, apalagi untuk usia remaja. Pasalnya di tahap ini, masih banyak remaja yang masih kurang paham pentingnya mengatur keuangan, kurangnya pemahaman orangtua mengenai pentingnya mengajarkan keuangan pada anak, serta rendahnya peran sekolah dalam membantu remaja memahami bagaimana cara mengelola keuangan. Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Orang dewasa saja masih banyak yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik. Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier Seperti kejadian seorang karyawan bergaji Rp 80 juta per bulan, dalam hitungan bulan setelah terkena PHK mengalami "kebangkrutan" karena gagal membayar cicilan yang bertumpuk. Apalagi remaja, yang masih labil, mencari jati diri, kurang pengetahuan dan pengalaman. Namun, tentunya itu bukanlah alasan untuk kemudian membuat remaja tidak belajar mengatur keuangan. Berikut ini beberapa tips sederhana tentang bagaimana remaja dapat mengatur keuangannya : 1. Biasakan membuat catatan keuangan. Biasakan mencatat pemasukan dan


52 pengeluaran. Meskipun tampak sederhana dan sepele, membiasakan diri tertib membuat catatan keuangan dapat sangat membantu kita mengetahui berapa banyak uang yang kita belanjakan, apa saja yang dibeli, pos pembelanjaan mana yang terlalu besar, dll. Sehingga berikutnya kita dapat melakukan evaluasi penghematan. 2. Berusaha hidup hemat. Hemat berarti membelanjakan uang dengan cermat. Banyak cara untuk hidup hemat seperti membawa makanan dari rumah ketika bersekolah, tidak terlalu sering menghabiskan waktu nongkrong di mal atau kafe kekinian, tidak membeli barang hanya karena tidak mau ketinggalan trend, tidak mau kalah dari orang lain, dll. Baca juga: Ini 6 Langkah BI Atasi Fraud di Sektor Keuangan 3. Manfaatkan diskon dan promosi penjualan. Banyaknya program diskon, promosi penjualan yang ditawarkan penjual adalah saat yang tepat bagi kita untuk membeli barang. Mengapa demikian? Masa diskon dan promosi penjualan adalah kesempatan bagi kita membeli barang yang kita inginkan dengan harga murah, kesempatan membeli barang lebih banyak, lebih bagus dengan harga lebih murah. Dan tentunya diskon yang didapat bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lain. 4. Hindari berbelanja secara berlebihan. Berbelanja berlebihan jelas harus dihindari, karena membawa sejumlah kerugian financial. Uang yang harusnya cukup untuk satu bulan bisa jadi habis dalam hitungan hari. Godaan berbelanja berlebihan akan terjadi ketika kita sering berkunjung ke pusat perbelanjaan atau membuka situs belanja online, jadi sebaiknya batasi


53 kunjungan ke pusat perbelanjaan atau berselancar di situs belanja. 5. Jangan salah pergaulan. Masa remaja adalah masa berteman, bergaul, bersosialisasi. Di satu sisi, sifat remaja juga sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan. Pemilihan teman menjadi hal yang sangat penting bagi remaja. Teman yang baik membawa efek yang baik dan sebaliknya. 6. Jangan mudah terpengaruh selegram .Pada masa kini remaja banyak menjadikan selegram sebagai panutan, idola. Namun sayangnya tidak semua selegram membuat konten yang bermuatan positif, banyak juga selebgram yang fokus pada gaya hidup hedonis, berfoya-foya. Dalam banyak kasus, selegram tersebut bahkan sampai terjebak hutang untuk "membiayai kehidupan di media sosialnya". 7. Harus berinvestasi. Menabung adalah salah satu bentuk investasi sederhana yang bisa dilakukan remaja. Menabung harus dilakukan dengan disiplin, menabung bukan dari uang sisa. Tetapi menabung berarti menyisihkan uang di awal untuk ditabung. 8. Cari penghasilan tambahan. Memiliki penghasilan bukan monopoli orang dewasa. Remaja juga bisa melakukannya tentunya tanpa menganggu tugas dan kewajiban dalam menempuh pendidikan. Pekerjaan yang bisa dilakukan remaja, seperti menjadi guru les untuk anak-anak sekolah dasar, dan bidang-bidang pekerjaan lain. Meike Kurniawati SPsi, MM Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara


54 Instrumen Penilaian Proses NO PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan yang direncanakan 2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang dilalui dengan baik 3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif bertanya 4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti kegiatanlayanan 5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yangdisampaikan 6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi Kelompok 7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan olehguru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami 8 Peserta didik aktif merespon pendapat/ memberikan balikan dengan baik Instrumen Penilaian Hasil No Pernyataan Ya Tidak 1 Peserta Didik dapat menjelaskan cara untuk membiasakan diri hidup hemat 2 Peserta didik dapat memberikan contoh perilaku hidup hemat 3 Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat perilaku hidup hemat Pedoman Penilaian Kriteria Kategori 67% -100% jawaban Ya Tinggi 34% - 66% jawaban Ya Sedang 0% - 33% jawaban Ya Kurang


55 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju R E F L E K S I YA TIDAK Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk mengetahui bagaimana cara / tips-tips perilaku hidup hemat Pedoman Penilaian Kriteria Kategori 67% - 100% pilihan ya Baik 34% - 66% pilihan ya Cukup 0% - 33% pilihan ya Kurang RUBRIK PENILAIAN PRODUK Berupa Video Kreatif Aspek/kategori/kriteria 4 3 2 1 Sistimatika/susunan Video Susunan Video mengalir dan rapi. Ada hubungan timbal balik yang logis Susunan Video mengalir dan rapi. Mulai ada hubungan timbal balik yang logis Susunan Video mengalir dan rapi. Tidak ada hubungan timbal balik Susunan Video terputusputus. Tidak ada


56 dan efektif antar adegan/slide dan efektif antar adegan/slide yang logis dan efektif antar adegan/slide hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar adegan/slide Kesesuaian ide atau tema Subjek dalam video diperkenalkan/dij elaskan sehingga audiens dapat dengan mudah memahami konten video Subjek dalam video diperkenalkan/dijela skan namun audiens belum mudah memahami konten video Subjek dalam video mulai diperkenalkan/dijela skan namun audiens sulit memahami konten video Subjek dalam video tidak diperkenalkan/dijel askan sehingga audiens sulit memahami konten video Kejelasan tulisan/gambar/ rekaman/video Gambar/rekama n/video menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, dan jelas keterbacaannya Gambar/rekaman/vi deo menarik ukuran elemen penyusun proporsional, namun kurang jelas keterbacaannya Gambar/rekaman/vi deo kurang menarik ukuran elemen penyusun kurang proporsional,dan kurang jelas keterbacaannya Gambar/rekaman/ video tidak menarik , ukuran elemen penyusun tidak proporsional, dan kurang jelas keterbacaannya Kreativitas siswa dalam membuat karya Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan 2- 4 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil disampaikan secara detail. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan 2-3 warna maupun kreasi desain, namun informasi hasil kurang detail. Menggunakan bahasa yang kurang dipahami, menggunakan 2 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil kurang detail Menggunakan bahasa yang kurang dipahami, menggunakan 1 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil tidak detail


57 Berupa Flyer, Mind Mapping, Tabel, Gambar Aspek/kategori/kriteria 4 3 2 1 Kejelasan tulisan/gambar Gambar menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, dan jelas keterbacaannya Gambar/tulisan menarik ukuran elemen penyusun proporsional, namun kurang jelas keterbacaannya Gambar kurang menarik ukuran elemen penyusun kurang proporsional,dan kurang jelas keterbacaannya Gambar tidak menarik , ukuran elemen penyusun tidak proporsional, dan kurang jelas keterbacaannya Kreativitas siswa dalam membuat karya Menggunakan 3 warna atau lebih dalam desainnya. Menggunakan gambar pendukung. Informasi hasil jelas dan detail Menggunakan 2-3 warna dalam desainnya. Menggunakan gambar pendukung. Informasi cukup jelas namun kurang detail. Menggunakan 2 warna dalam desainnya. Dan tidak menggunakan gambar pendukung. Informasi cukup jelas namun kurang detail. Tidak menggunakan variasi warna dalam desainnya. Dan tidak menggunakan gambar pendukung. Informasi kurang jelas juga kurang detail. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat 1. Materi/ Topik : Membiasakan Hidup Hemat Tujuan Pemberian Layanan BK: 1. Mengidentifikasi perilaku hemat, ulet, dan kompetitif dengan karakteristik jiwa kewirausahaan 2. Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif dengan karakteristik wirausaha. 3. Menampilkan contoh perilaku hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif dalam karakteristik jiwa MINAT TIK SENI MENULIS Nama Siswa


58 Produk Siswa mendemonstrasikan pemahamannya melalui poster digital, vidio pendek siswa mendemonstrasikan pemahamannya melalui gambar atau komik siswa mendemonstrasikan pemahamannya melalui artikel, cerita pendek. Mindmapping Guru mendifferensiasi Produk Layanandengan mempertimbangkan perbedaan minat Peserta Didik Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Kesiapan Belajar Materi/ Topik : Membiasakan Hidup Hemat Tujuan Pemberian Layanan BK: 1. Mengidentifikasi perilaku hemat, ulet, dan kompetitif dengan karakteristik jiwa kewirausahaan 2. Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif dengan karakteristik wirausaha. 3. Menampilkan contoh perilaku hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif dalam karakteristik jiwa Kesiapan Belajar Peserta didik telah dapat memahami apa saja perilaku hidup hemat Peserta didik telah dapat memahami apa saja perilaku hidup hemat Peserta didik telah dapat memahami apa saja perilaku hidup hemat Nama Siswa Guru dapat mendifferensiasi pelaksanaan Layanan dengan mempertimbangkan kesiapan belajar peserta didik didalam memahami materi Membiasakan Hidup Hemat. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar Materi/ Topik : Membiasakan Hidup Hemat Tujuan Pemberian Layanan BK: 1. Mengidentifikasi perilaku hemat, ulet, dan kompetitif dengan karakteristik jiwa kewirausahaan 2. Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif dengan karakteristik wirausaha. 4. Menampilkan contoh perilaku hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif dalam karakteristik jiwa.


59 Materi 6; Stop Cyberbullying: Belajar Daring tanpa Cyberbullying A. Pengertian: Cyberbullying adalah penyalahgunaan Internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan mengejek orang lain. Tidak seperti bullying atau perisakan fisik maupun verbal, cyberbullying tidak membutuhkan pertemuan tatap muka, serta tanpa melibatkan kekuatan fisik. Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, Topik Layanan : Jarimu Harimaumu (Cyberbullying) Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlaq mulia. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Aspek perkembangan : 2. Landasan perilaku etis Capaian layanan : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia.


60 terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Contohnya termasuk: 1. Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial 2. Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan 3. Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka. 4. Trolling - pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang obrolan, atau game online 5. Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup pertemanan 6. Menyiapkan/membuat situs atau grup (group chat, room chat) yang berisi kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang 7. Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mempermalukan seseorang 8. Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jajak pendapat yang melecehkan


61 9. Membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka 10. Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual. Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara bersamaan. Namun cyberbullying meninggalkan jejak digital – sebuah rekaman atau catatan yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini. Bentuk-bentuk perilaku cyberbullying: 1. Postingan ujaran kebencian di media sosial 2. Pengungkapan data pribadi seseorang di media sosial sehingga disalahgunakan 3. Backstander yaitu ikut memberika komentar atau like pada postingan ujaran kebencian 4. Pengeditan foto menjadi meme Cara mencegah perilaku cyberbullying: 1. “Perlakukan orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan” Aturan ini berlaku di kehidupan nyata, maupun di dunia maya. Usahakan untuk senantiasa bertanya pada diri sendiri, mengenai efek yang akan mereka rasakan, apabila menerima pesan-pesan negatif dari orang lain. Apabila timbul masalah dalam lingkungan pertemanan,, maka ingatlah untuk menerapkan pentingnya diskusi sehat bahwa konfrontasi dengan ujaran negatif di jejaring sosial bukanlah solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.


62 2. “Saring sebelum sharing” Upayakan untuk senantiasa berhati-hati dalam mengirimkan pesan, maupun berkomentar melalui media dan jejaring sosial karena begitu mereka mengklik tombol “kirim”, akan sulit untuk menarik hal yang telah diucapkan tersebut. Begitu mengirimkan candaan kepada penerima pesan. Sebab, ada kalanya penerima pesan memiliki persepsi yang berbeda dalam memandang candaan yang dikirimkan.Misalnya, bahwa komentar mengenai fisik seseorang, sebaiknya tidak lelucon. Terlebih bagi orang lain, komentar itu dapat menjadi sangat menyakitkan. 3.“Hanya kirimkan pesan-pesan yang positif” Selalu saring isi pesan yang hendak disampaikan. Hindarkan mengirimkan katakata kasar, tidak sopan, sindiran, hingga kebohongan seperti hoaks, rumor, dan gosip. Anda disarankan untuk memperkenalkan cyberbullying beserta dampaknya, serta mengajarkan mereka untuk merespons aksi perisakan tersebut. 4.“Jangan ikuti teman yang melakukan bully” Adanya grup chat mungkin menjadi daya tarik bagi anda, dalam mengakses aplikasi jejaring sosial. Anda mungkin tidak menjadi pelaku cyberbullying. Namun bukan mustahil, perilaku tersebut menular dari teman-temannya yang lain. Apabila anda menjadi korban cyberbullying: 1. Stand Up, lawanlah dengan tidak membalas komennya


63 2. Speak Up, Bicaralah atau ceritakan pada guru atau orangtua 3. Stay Away, jauhi pembully, blok atau report postingannya a. Instrumen Evaluasi EVALUASI PROSES Lembar Observasi Guru BK NO PERNYATAAN SKOR 1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan yang direncanakan 2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang dilalui dengan baik 3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif bertanya 4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti kegiatan layanan 5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yang disampaikan 6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi Kelompok 7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan olehguru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami 8 Peserta didik aktif merespon pendapat/ memberikan balikan dengan baik Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32 2. Kategori hasil : a. Sangat Baik = 28 - 32 b. Baik = 23 - 27 c. Cukup = 18 - 22 d. Kurang = .... – 17


64 Lembar Refleksi Diri Peserta Didik No PERNYATAAN SKOR 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang telah disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya materi yang telah disampaikan bagi kehidupan saya 4 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi 5 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih bermakna Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 5 = 5 Skor maksimal yang dicapai adalah 4 x 5 = 20 2. Kategori hasil a. Sangat baik = 16 - 20 b. Baik = 11 - 15 c. Cukup = 6 - 10 d. Kurang = …. – 5 b. EVALUASI HASIL Understanding (pemahaman baru) Peserta didik memahami materi tentang Cyberbullying melalui karya yang diunggah.


65 Comfortable (Sikap) Petunjuk : Berilah tanda cek (V) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda! NO PERNYATAAN YA TIDAK SIKAP INGIN TAHU 1 Saya berusaha mencari informasi mengenai cyberbullying 2 Saya berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk cyberbullying 3 Saya menanyakan dampak cyberbullying 4 Saya mencari informasi mengenai upaya menghindarkan diri dari cyberbullying SIKAP PERCAYA DIRI 1 Memiliki pengetahuan tentang cyberbullying 2 Membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentang cyberbullying SIKAP KERJA SAMA 1 Mendukung program sekolah dalam rangka Stop Cyberbullying 2 Memberikan informasi tentang cyberbullying kepada orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial Rubrik Ketercapaian: No Prosentase “YA” Tingkat Ketercapaian 1 69 – 100% Tinggi 2 34 – 68 % Sedang 3 0 – 33 % Rendah


66 Action (Tindakan) Peserta didik diminta untuk: a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang cyberbullying sesuai denganminatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video ataupun puisi b. Memberikan balikan pada hasil karya temannya c. Mengunggah hasil karyanya di media sosial


67 MATERI 7; MENGENAL BAKAT, MINAT, HOBI DAN KARIR Beberapa pengertian ▪ Bakat : Anugrah Tuhan YME kepada setiap manusia, berupa kemampuan dasar yang masih terpendam. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan berkembang apabila didukung oleh lingkungan. Tuhan menganugrahkan bakat kepada seseorang dilengkapi minat. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu: 1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll. 2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Jenis Bakat Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan bakat khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat tersebut, baik yang masih potensi maupun yang sudah terwujud, meliputi : 1. Kemampuan intelektual umum Topik Layanan : Bakat, Minat, Hobi dan Karir Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Kreatif Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Aspek perkembangan : 7. Pengembangan pribadi Capaian layanan ; Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi. Pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.


68 2. Kemampuan akademik khusus 3. Kemampuan berpikir secara kreatif -produktif 4. Kemampuan dalam salah satu bidang seni 5. Kemampuan psikomotorik/kinestetik 6. Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan ▪ Minat : Kecenderungan seseorang atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu. Ciri-ciri Minat Menurut Slameto menjelaskan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-masing individu adalah sebagai berikut : 1. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari kemudian 2. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain. 3. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas 4. Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan 5. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut. Seseorang yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian terhadap subyek tersebut. Siswa akan memiliki perasaan senang ketika ia melakukan kegiatan yang diminatinya. Hal ini antara minat dengan berperasaan senang terhadap hubungan timbal balik, sehingga akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang maka akan berminat, begitu pula sebaliknya siswa berperasaan


69 tidak senang, maka ia cenderung tidak berminat ▪ Potensi : Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. ▪ Kemampuan : Kecakapan yang diperoleh dari latihan-latihan. ▪ Prestasi : Kemampuan dalam bidang tertentu yang dioptimalkan ▪ Hobi : Hobi penting bagi seseorang karena membawa arti yang sangat besar bagi kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita sedang merasa sedih tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka lampiaskan kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa enjoy. Hobi yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat menghasilkan uang) misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita mencoba masak kue dan kue dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke warung-warung terdekat. Hobi hampir mirip dengan minat, tetapi masih dibawah minat. Sifatnya lebih dipengaruhi lingkungan, sering berubahubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang dimiliki. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi tertentu, melukis misalnya tetapi setelah besar hobinya sepak bola. Kalau melukis hanya sekedar hobi, jika tidak dikursuskan dan tidak sering dikerjakan maka akan hilang dengan sendirinya karena sudah merasa tidak tertarik lagi atau mulai tertarik pada hal lain. Berbeda dengan orang yang berbakat melukis maka dia akan terus menekuninya. Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bakat/minat dan kemampuan sangat membantu dalam keberhasilan suatu pekerjaan/karier. Cara Menemukan Bakat yang tersembunyi Bila sampai saat ini masih bingung dengan bakat yang Anda miliki, cobalah beberapa hal berikut untuk menemukan bakat yang sebenarnya sudah kalian miliki sejak dulu. Caranya :


70 1. Dengarkan orang lain “Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan anda. Besar kemungkinannya orang lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa anda sangat menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda mengabaikannya—tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan. 2. Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan Suatu saat mungkin anda melihat seseorang [dengan jenis kelamin dan usia yang sama] begitu kesulitan melakukan sesuatu, tetapi anda bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah. Lain waktu, anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama dengan sangat mudah tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. 3. Temukan sesuatu yang paling anda nikmati Bakat tersembunyi sering kali menunjukan dirinya sendiri ke permukaan. Adakah majalah untuk topik [atau komunitas penghobi] tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktifitas yang sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu [waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.


71 4. Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan Adakah topik tertentu yang anda sadari atau tidak, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik lain, tetapi ujungujungnya lari ke topik yang biasa anda bicarakan lagi. Bisa jadi aktifitas yang ada dalam topik tersebut adalah bakat tersembunyi anda, atau setidaknya terkait. 5. Tanyakan pada orang lain Dalam banyak hal, cara termudah dan tercepat untuk mengetahui sesuatu adalah dengan bertanya. Tanya pada siapapun yang anda pikir bisa dan bersedia memberikan penilaian yang obyektif. Tidak selalu orang terdekat [pacar/pasangan], bisa jadi mereka justru paling tidak obyektif. Minta mereka mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, yang anda butuhkan hanya kelebihan anda [anda tidak sedang merenungi hidup, tetapi menggali bakat tersembunyi]. Sebisa mungkin usahakan dengan pertanyaan langsung “menurut kamu, apa bakat aku?”. Tanyai mereka secara terpisah, catat. Setelah semua jawaban terkumpul, perhatikan sesuatu yang paling sering disebutkan [oleh orang berbeda]. Jika jumlah orang yang anda tanya cukup banyak, saya yakin pasti ada sesuatu yang sering disebutkan. Anda boleh tersenyum, karena 90% itu adalah bakat tersembunyi anda. Mengidentifikasi Bakat Dan Karir Di masa sekarang ini, terdapat ribuan lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Artinya kini ada begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai dengan bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada didalam diri. Sayangnya masih ada saja para profesional yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan yang dimiliki sehingga kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri


72 dengan sebaik-baiknya. Belum ada kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan impian yang kamu inginkan. Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat dan karier yang kamu inginkan, dengan cara sebagai berikut: 1. Kenali Diri Sebelum mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu sama dengan apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan berarti juga mampu mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu miliki. 2. Ketahui apa yang diinginkan Mengenai hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara tepat. Hobi menggambarkan bakat dan minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh, apakah matematika sering membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap membuat kamu lupa waktu? Di kala senggang apakah kamu lebih suka nonton film atau olahraga? Apakah acara liburan di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?. Terlepas dari apa yang menarik bagi kamu, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buatlah daftar apa saja yang sangat kamu ingin lakukan. Atau hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa mengetahui apa yang kamu inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan impian. 3. Harga Nilai Diri Jangan lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait dengan keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes. 4. Temukan Bakat Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat kita bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang kita hasilkan.


73 Pekerjaan yang dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat kita terbangun dipagi hari dengan penuh semangat. Hobi dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja secara lebih baik. Bakat tak harus terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat musik maupun olahraga, tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama dengan orang lain. Banyak orang yang memang terlahir sebagai seseorang pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir, setia ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain. Hal-hal seperti itupun juga dinamakan bakat. 5. Kombinasikan Minat dan Kegunaan Pada intinya kita harus dapat menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakat-bakat yang lain sehingga tidak hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara untuk menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara olahraga dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai komentator olahraga atau penulis olahraga bisa dipertimbangkan. Intinya apapun yang kita lakukan harus bisa membangkitkan semangat untuk menjalaninya. Disamping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak perlu muluk dalam merencanakan karir atau cita-cita, yang terpenting adalah mencoba melakukan apa yang ingin dilakukan sepenuhnya. Instrumen Penilaian Proses NO PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan yangdirencanakan 2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang dilaluidengan baik 3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif bertanya 4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti kegiatanlayanan 5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yangdisampaikan


74 6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi Kelompok 7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan olehguru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami 8 Peserta didik aktif merespon pendapat/ memberikan balikandengan baik Instrumen Penilaian Hasil No Pernyataan Ya Tidak 1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bakat, minat, hobi dan karier 2 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis bakat. 3 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri minat 4 Peserta didik dapat membedakan bakat,minat,hobi dan karier 5 Peserta didik dapat mengetahui cara menemukan bakat yang tersembunyi/ belum Nampak 6 Peserta didik dapat mengidentifikasi bakat dan minat yang dimiliki Pedoman Penilaian Kriteria Kategori 67% -100% jawaban Ya Faham 34% - 66% jawaban Ya Sedikit faham 0% - 33% jawaban Ya Belum faham Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju


75 R E F L E K S I YA TIDAK Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk mengetahui apa itu Bakat, minat, hobi dan karier dan cara-cara menunjukkan bakat yang tersembunyi Pedoman Penilaian Kriteria Kategori 67% - 100% pilihan ya Baik 34% - 66% pilihan ya Cukup 0% - 33% pilihan ya Kurang RUBRIK PENILAIAN PRODUK Berupa Video Kreatif Aspek/kategori/ kriteria 4 3 2 1 Sistimatika/susuna n Video Susunan Video mengalir dan rapi. Ada hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar adegan/slide Susunan Video mengalir dan rapi. Mulai ada hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar adegan/slide Susunan Video mengalir dan rapi. Tidak ada hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar adegan/slide Susunan Video terputusputus. Tidak ada hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar


76 adegan/slid e Kesesuaian ide atau tema Subjek dalam video diperkenalkan/ dijelaskan sehingga audiens dapat dengan mudah memahami konten video Subjek dalam video diperkenalkan/dij elaskan namun audiens belum mudah memahami konten video Subjek dalam video mulai diperkenalkan/dijela skan namun audiens sulit memahami konten video Subjek dalam video tidak diperkenalkan/ dijelaskan sehingga audiens sulit memahami konten video Kejelasan tulisan/gamb ar/ rekaman/vid eo Gambar/rekam an/video menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, dan jelas keterbacaannya Gambar/rekaman /video menarik ukuran elemen penyusun proporsional, namun kurang jelas keterbacaannya Gambar/rekaman/vi deo kurang menarik ukuran elemen penyusun kurang proporsional,dan kurang jelas keterbacaannya Gambar/rekam an/video tidak menarik , ukuran elemen penyusun tidak proporsional, dan kurang jelas keterbacaannya Kreativitas siswa dalam membuat karya Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan 2-4 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil disampaikan secara detail. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan 2- 3 warna maupun kreasi desain, namun informasi hasil kurang detail. Menggunakan bahasa yang kurang dipahami, menggunakan 2 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil kurang detail Menggunakan bahasa yang kurang dipahami, menggunakan 1 warna maupun kreasi desain, dan informasi hasil tidak detail


77 Berupa Flyer, Mind Mapping, Tabel, Gambar, Poster Aspek/kategori/krit eria 4 3 2 1 Kejelasan tulisan/gambar Gambar menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, dan jelas keterbacaannya Gambar/tulisan menarik ukuran elemen penyusun proporsional, namun kurang jelas keterbacaannya Gambar kurang menarik ukuran elemen penyusun kurang proporsional,da n kurang jelas keterbacaannya Gambar tidak menarik , ukuran elemen penyusun tidak proporsional, dan kurang jelas keterbacaann ya Kreativitas siswa dalam membuat karya Menggunakan 3 warna atau lebih dalam desainnya. Menggunakan gambar pendukung. Informasi hasil jelas dan detail Menggunakan 2-3 warna dalam desainnya. Menggunakan gambar pendukung. Informasi cukup jelas namun kurang detail. Menggunakan 2 warna dalam desainnya. Dan tidak menggunakan gambar pendukung. Informasi cukup jelas namun kurang detail. Tidak menggunakan variasi warna dalam desainnya. Dan tidak menggunakan gambar pendukung. Informasi kurang jelas juga kurang detail. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat Materi/ Topik : Mengenal bakat, minat hobi dan karier Tujuan Pemberian Layanan BK: • Peserta didik memahami pengertian bakat, minat, hobi dan karier


78 • Peserta didik mengetahui jenis-jenis bakat • Peserta didik mengetahui ciri-ciri minat • Peserta didik bisa membandingkan perbedaan bakat, minat, hobi dan karier • Peserta didik dapat menemukan dan menunjukkan bakat yang ia miliki • Peserta didik dapat membuat produk berupa video tentang bakat dan minat yang ia miliki, flayer/poster, mind mapping.


79 MATERI 8; Aku Bahagia, Aku Kuat KONSEP DIRI ( SELF CONCEPT ) Setiap orang ingin dirinya sukses. Sukses dalam belajar, bergaul, berkarir, berkeluarga, dan sukses dunia akhirat. Langkah awal kesuksesan adalah mengenal diri, mempelajari kualitas diri. Pemahaman diri dan kualitas diri adalah proses yang sangat penting dalam meningkatkan mutu kehidupan. Tahu diri dan mengenal diri mengantarkan kepada tahap-tahap hidup yang berkualitas. Tidak saja dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga untuk mengarahkan dan mengembangkan diri, membuat perencanaan pendidikan dan karir, memecahkan permasalahan pribadi dan sosial secara realistis, beradaptasi dengan perubahan- perubahan dalam kehidupan, untuk dapat saling menerima dan menghargai orang lain. 1. Apa yang harus kita ketahui tentang diri kita ? Siapa Saya dan sejauh mana Anda mengetahui diri Anda sendiri. Diri adalah seperangkat proses dari ciri-ciri yang mencakup proses fisik, Topik Layanan : Konsep Diri Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis dan mandiri Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Aspek perkembangan : 7. Pengembangan pribadi Capaian layanan ; Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi. Pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.


80 perilaku, dan psikologis. Mengenal diri berarti memahami aspek-aspek pembentukan diri kita. Aspek-aspek tentang diri meliputi : a. Aspek fisik : adalah tubuh dengan segala kualitasnya dan proses yangterkait dengannya b. Diri secara proses adalah proses alur pikir, emosi atau perasaan dan tingkah laku c. Diri secara sosial adalah pikiran dan perilaku hasil interaksi denganorang lain d. Konsep diri adalah keseluruhan pandangan tentang diri sendiri e. Cita-cita diri adalah segala apa yang diangankan terhadap diri sendiri 2. Konsep Diri (Self Concept). Konsep diri adalah keseluruhan pandangan seseorang tentang diri sendiri. Konsep Diri merupakan potret diri secara mental, yakni bagaimana seseorang menilai dan menyikapi dirinya. Ada 3 dimensi konsep diri, yakni : a.Pengetahuan tentang diri sendiri Dalam benak pikiran seseorang telah memiliki data tentang siapa dirinya. Semakin banyak tahu tentang deskripsi diri akan semakin baik konsep dirinya. Contoh : “Saya Hartini kelas I SMK, pendiam, mudah tersinggung, pintar, jago matematika, hemat, setia, kurang pede, taat beribadah”. Wawasan tentang diri ini semakin lama semakin luas sesuai dengan dinamika konsep dirinya. b. Pengharapan terhadap diri. Disebut juga dengan Diri Ideal, yakni harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya. “Diri Ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang mengharap dirinya menjadi pengusaha yang sukses, akuntan yang jujur, psikolog yang takwa, sebaliknya ada pula orang yang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat. Contohnya : Politikus yang adil, pengusaha yang dermawan, dan lain-lain. c. Penilaian terhadap diri sendiri. Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri.


81 Khususnya menilai setiap tingkah laku kita. Contoh : tingkah laku belajar saya menghasilkan nilai rapor 5,5 ini berarti gagal. Mengapa bisa terjadi ? Hasil penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada di dalam diri akan menghasilkan “Rasa Harga Diri ”. Semakin lebar ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan diri sendiri maka “semakin rendah rasa harga dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar harapan hidupnya, menyukai apa yang dikerjakannya maka akan “semakin tinggi rasa harga dirinya”. 3. Konsep Diri Positif dan Negatif a. Konsep Diri Positif Konsep diri positif ada dalam diri orang yang dapat menerima dirinya secara apa adanya dengan segala risiko kekuatan dan kelemahannya. Ia memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang dirinya. Ia membuat harapan-harapan dan perencanaan yang masuk akal, serta kemungkinan besar dapat dicapai. Pribadi seperti ini tidak merasa terancam dan cemas jika dikritik, menerima informasi negatif tentang dirinya. Sebaliknya ia tidak hanyut ketika disanjung dengan informasi positif tentang dirinya. Itulah orang yang konsep dirinya positif memposisikan harga dirinya secara tepat dan wajar. b. Konsep Diri Negatif Konsep diri negatif terjadi pada individu yang tidak banyak tahu tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh. Misalnya ia hanya melihat kelemahan diri atau kelebihan-kelebihannya. Sehingga ia membangun harapan-harapan diri yang tidak realistis. Peluang berhasilnya sangat tipis. Pribadi yang demikian memiliki harga diri yang rendah karena memosisikan dirinya secara tidak tepat. KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) II - Konsep diri merupakan keseluruhan pandangan seseorang tentang dirinya sendiri. Dengan kata lain konsep diri juga merupakan potret tentang bagaimana seseorang melihat, menilai, menyikapi diri dan idealismenya. Konsep diri memiliki tiga unsur, yaitu : a. Pengetahuan tentang diri sendiri


82 Wawasan tentang diri ini semakin luas sesuai dengan perkembangan dinamika konsep dirinya. Misalnya : Nama saya Nurul, periang, suka warna merah, senang matematika dan lain-lain. b. Penghargaan terhadap diri sendiri (diri ideal) Disebut juga “Diri Ideal”, yaitu harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya. “Diri ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang mengharap dirinya menjadi dokter yang sukses, insinyur, pengacara yang jujur, psikolog yang taqwa, sebaliknya adapula orang yang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat. c. Penilaian terhadap diri sendiri Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri. Khususnya menilai setiap tingkah lakunya. Contoh : Saya pintar pelajaran matematika, tetapi saya lemah dalam pelajaran Bahasa. Hasil penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada di dalam diri akan menghasilkan “Rasa Harga Diri”. Semakin labar ketidak sesuaian antara keinginan dan keadaan nyata pada diri sendiri maka, “semakin rendah rasa harga dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar keinginannya, menyukai apa yang dikerjakannya maka akan“semakin tinggi rasa harga dirinya”. Perbedaan Konsep Diri Positif dan Negatif a. Konsep Diri Positif ada dalam diri orang yang mampu menerima keadaan dirinya secara apa adanya dengan menerima resiko kekuatan dan kelemahannya. Dia tidak merasa terancam ketika di kritik serta tidak hanyut sewaktu dipuji dan sanjung. b. Konsep Diri Negatif terjadi pada individu yang tidak banyak mengetahui tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh


83 kelebihan maupun kekurangannya. Misalnya : terlalu melihat kelebihan diri saja (menjadi sombong) atau hanya memandang kekurangan diri (menjadi rendah diri). Menguji Konsep Diri 1. Hal-hal yang paling anda sukai/syukuri atas diri dan kehidupan anda… ..……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………. 2. Karya seni (lagu, lukisan, sastra dan lain-lain) yang paling bermaknadalam kehidupan anda: ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Pengalaman pada masa kecil yang sangat mengesankan adalah …………………………………………………………………….………… …….………………………………………………………………………… 4. Seandainya menjadi tokoh atau bintang, anda ingin menjadi : …………………………………………………………………………… 5. Jika mempunyai kemamuan untuk melakukan, anda akan mengubah diri anda khususnya dalam hal : ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………


84 MEMAHAMI KEKUATAN DAN KELEMAHAN DIRI Jika kita berdiri di depan cermin yang besar, setinggi tubuh kita dan mencoba mengamati fisik kita, Subhanalloh kita manusia, merupakan mahkluk yang paling sempurna di diciptakan Tuhan YME di dunia ini di bandingkan mahkluk lainnya. Manusia adalah mahkluk yang paling sempurna makhluk ciptaan Tuhan, Pengertian mulia dalam konteks bahasan ini adalah sempurna, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individu artinya antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya berbeda, tidak ada yang sama walau kembar sekalipun tetap memiliki perbedaan. Manusia sebagai makhluk sosial artinya ia tidak bisa sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia mempunyai ciri-ciri khusus yang berada antara satu dengan lainnya, artinya manusia itu unik, setiap manusia hendaknya memahami keunikannya, coba kita bayangkan berapa banyaknya jumlah penduduk dunia, sejak zaman Nabi Adam AS sampai sekarang ini, itu semua tidak ada yang sama, masing-masing mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Manusia terdiri atas jasmani dan rohani. Jasmani bersifat fisik, yatu badan yang tampak oleh mata lahir kita dan rohani bersifat non fisik atau abstrak, tidak kelihatan oleh mata lahir kita. Setiap orang mempunyai ciri-ciri fisik maupun non fisik. Untuk hal tersebut kadang-kadang kita menyadarinya, kadang-kadang juga kurang


85 menyadarinya, sebaiknya kita bukan saja menyadari ciri-ciri dimaksud tetapi juga memahaminya, karena dengan memahami keduanya berarti kita memahami modal yang ada pada diri kita. Untuk dapat melihat ciri-ciri fisik, kita bisa langsung melihatnya di depan cermin atau mengamati dan mengukur badan kita, seperti, tinggi dan berat badan, warna kulit dan bentuk muka, mata, hidung, telinga, bibir, leher, kaki, tangan, dada, pinggang serta pinggul. Ukuran baju dan ukuran sepatu juga bisa membantu menggambarkan ciri-ciri fisik. Ciri-ciri non fisik tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, tetapi memerlukan pemahaman, baik pemahaman diri secara langsung oleh kita sendiri, maupun pemahaman melalui penilaian orang lain, antara lain sifat diri, bakat, minat, hobi, potensi dan kemampuan. Sifat diri adalah kebiasaan yang dibawa sejak lahir dan cenderung menetap, walaupun demikian bisa berubah, kalau kita berusaha merubahnya. Sifat diri ada dua macam yaitu sifat diri yang positif dan sifat diri yang negatif. Sifat diri positif artinya kebiasaan yang baik-baik cotoh sabar, jujur, ramah rendah hati, hemat, tidak kikir, tegas terbuka (apa adanya), periang, tekun, teliti, cermat dan lain-lain. Sifat diri yang negatif artinya kebiasaan yang tidak baik, contohnya : pemarah, sombong, boros, kikir, malas, iri, jahil, tertutup usil, ceroboh, cerewet, ketus, sembrono, pembohong dan lain sebagainya. Setiap manusia mempunyai sifat diri yang positif dan yang negatif, kita harus memahami sifat-sifat kita, baik yang positif maupun yang negatif, sebaiknya sifat diri kita yang positif dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari supaya lebih bermanfaat, dan sifat diri kita yang negatif diperbaiki atau diperkecil resikonya, supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lai.


86 Bakat ialah anugerah Tuhan YME berupa kemampuan dasar yang masih terpendam yang dibawa sejak manusia dilahirkan ke dunia. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan berkembang apabila di dukung oleh lingkungan. Tuhan menganugerahkan bakat kepada seseorang dilengkapi dengan minatnya. Minat adalah kecenderungan seseorang atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu. Contoh Windi memiliki bakat seni suara; otomatis Windi sejak kecil suka nendengarkan lagu, suka menirukannya, lama-lama suka menyanyi. Kalau ada acara yang menampilkan lagu-lagu, Windi selalu memperhatikan, lantas menirukan. Ia ingin bisa menyanyi seperti para penyanyi yang ditontonnya di TV, atau sering di dengarnya di radio. Mula di SD Windi sering latihan menyanyi, kadangkadang sendiri, kadangkadang berlatih bersama teman- temannya. Kegiatan tersebut akhirnya menjadi, kegemaran Windi. Melihat hobi Windi demikian itu, guru kesenianya menyampaikan kepada orang tuanya bahwa Windi sangat berpotensi dalam bidang tarik suara. Potensi artinya kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Orang tuanya pun sngat gembira mendengar hal tersebut. Berbagai kesempatan baik latihan-latihan ataupun lomba dalam bidang seni suara yang ada dilingkungan sekolah dan diluar sekolah tidak pernah ditinggalkan oleh Windi. Akhirnya kerja kerasnya membuahan hasil yang patut dibanggakan. Di SMP Windi sering "show" diacara-acara radio ataupun TV. Keberuntungan Windi semakin menanjak setelah ada produser yang menganggap kemampuannya. Kemampuan artinya kecakapan yang telah diperoleh melalui latihan-latihan. Akhirnya


87 Windi bersama 2 orang rekannya membentuk group yang sekarang dikenal dengan "Trio Prety" prestasi Windi semakin melejit bersama Trio Pretynya setelah ia masuk ke SMA. Prestasi artinya kemampuan dalam bidang tertentu yang telah dioptimalkan Windi kini sedang naik daun, keharuma namanya bukan saja terkenal di bilangan negeri ini sendiri, tapi juga sampai ke manca negara. Bagaimanakan caranya kita mengetahui bakat, minat dan kemampuan yang ada pada diri kita ? jawabannya yaitu dengan "Pemahaman diri". Pemahaman diri adalah suatu proses memahami diri sen diri tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Melihat bakat dan minat yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, tidak bisa dengan teropong atau kaca pembesar, tetapi harus dengan pemahaman diri. Biasanya yang kita fahami lebih dulu adalah minat. Kita suka bidang apa, tentang apa, melakukannya bagaimana ? Setelah diketahui, lalu coba dilatih, terus dilakukan berulang-ulang dengan sabar dan tekun hingga hasilnya kelihatan. Kalau anda berbakat dalam bidang itu, anda akan merasa senang dalam hal tersebut. Menjajagi bakat memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Semakin banyak dan sering dilatih, bakat kita akan lebih cepat tampak. Bakat kita akan tampak melalui beberapa tahapan. Mula-mula berupa potensi. Kalau hal ini dilatih terus dan mendapat dukunga dari lingkunga maka aka muncul menjadi kemampuan. Kemampuan dioptimalkan lagi akan menjadi prestasi. Keadaan fisik dan hal-hal yang termasuk kekuata non fisik adalah merupakan modal dasr dari kita untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan dan prestasi. Hal-hal yang termasuk kelemagan non fisik perlu diperbaiki agat tidak menghambat.


88 a. Tulislah ciri-ciri fisik anda pada format berikut ini No. Keadaan Fisik Saya Ciri-Ciri 1 Usia saya sekarang 2 Berat badan saya 3 Tinggi badan Saya 4 Golongan darah saya 5 Warna kulit saya 6 Warna rambut saya 7 ……………………… b. Tulislah Sifat-sifat dirimu, kemudian diskusikan dengan temantemanmu, hasilnya kamu tulis pada format bertikut ini : No Sifat yang ada pada dirisaya Penilaian teman-teman saya Tini ……… … ……… …… 1 Hemat Ya ……… … ……… …… 2 Kasar Tegas ……… … ……… …… 3 Ramah Kadang - kadang ……… … ……… ……… 4 5 6 7


89 MATERI 9; I am Confident….. Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi yang rasional. Ia hanya terpengaruh oleh halhal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan imajinasi. Emosi, perasaan dan imajinasi yang positif akan meningkatkanrasa percaya diri. Sebaliknya emosi, perasaan dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri. Bagiamana caranya supanya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum ? Simak kiat-kia berikut ini : 1. Menghilangkan pengaruh negative Sejak lahi dan sepanjang hidup kita mengalami ransangan positif dan negative dari lingkungan silih berganti. Orang yang sepanjang hidupnya menerima rangsangan negative relative akan memiliki kadar percaya diri yang rendah. Rangsangan negative dapat berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, kantor atau lingkungan pekerjaan, sekolah dan sebagainya. Apabila kita terperangkap dalam suatu kondisi hubungan antar manusia yang sangat buruk, segera cari solusin. Cara pertama adalah dengan berdamai atau berkompromi dengan lingkungan. Terima kondisi dengan ikhlas. Tapi kalau tidak membawa hasil positif, lebih baik keluar saja dari lingkungan tersebut apaun resikonya Topik Layanan : Percaya Diri Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Capaian Layanan : 5. Kesadaran Tanggung Jawab Tahap Pengenalan : Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas


90 2. Pengakuan dan Penghargaan Pengakuan dan penghargaan orang lain terhadap keberadaan, perbuatan atau prestasi kita, akan sangat meningkatkan rasa percaya diri. Masalahnya tidak banyak orang lain yang melakukan hal itu. Hanya orang-orang positif yang mau melakukan hal itu. Solusinya adalah bergabunglah dengan kelompok orang-orang yang positif.Cara lain, kita bisa memulai dengan melakukan pengakuan dan penghargaan pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan, akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan. 3. Pujian Sama seperti halnya pengakuan, pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri kita. Siapa yang tidak senang kalau ada yang memuji penampilan, kepintaran atau keahlian kita. Pujian pun jarang diberikan pada lingkungan orang yang meyoritas berpikiran negative. 4. Memanjakan diri Memanjakan diri itu penting dan perlu. Karena dengan begitu, kitaakan merasa sebagai manusia yang berharga dan bisa menghargai orang lain. 5. Beranggapan baik terhadap diri sendiri Ini cara yang paling mudah untuk meningkatkan percaya diri kita, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. 6. Dapatkan input positif melalui panca indra Input positif dapat diperoleh lewat kisah-kisah heroik, kisah sukses, kisah yang motivatif dan emosional dari tokoh atau pebisnis yang sukses. Kisah-kisah tersebut dapat memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak positif. Kita bisa mendapatkan input tersebut dari buku, kaset dan tv.


91 7. Biasakan bersikap positif Mulailah bersikap positif dari diri sendiri dengan melakukannya pada kehidupan sehari-hari. Pastikan memori kita hanya menyimpan peristiwa positif. Pandang orang lain secara imbang dengan diri kita. Selalu berbuat jujur. Dan tunjukan bahwa kita memang punya rasa percaya diri. Bagi yang merasa kurang PD, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan : 1. Berdiri tegak Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda. Penghargaan pada diri kita sendiri. Sekecil apapun perbuatan positif yang kita lakukan, akui dalam diri kita, atau beri hadiah kecil-kecilan. 2. Besikap Asertif Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekalikali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahaan. 3. Obyektif Menilai Diri Sendiri No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…? Nggak ada untungnya.


92 4. Buat Rasa Takut Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya, bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampai ngiler nggak karuan. 5. Sedikit Basa Basi Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu boleh juga mencobanya. 6. Bicaralah yang Lugas Salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu, saya eeanu….” SELAMAT MENCOBA !


93 MATERI 10; GAYA BELAJAR 1. Apa itu Gaya Belajar? Gaya belajar atau learning style sering diartikan sebagai karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara mengumpulkan informasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika anda sudah bisa mengenal gaya belajar Anda yakni bagaimana Anda menyerap dan mengolah informasi, maka Anda akan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah sesuai dengan gaya belajar Anda sendiri. 2. Mengapa Perlu Mengenali Gaya Belajar Anda Sendiri? Pengenalan gaya belajar ini akan melahirkan orang-orang yang lebih efektif untuk belajar dengan cara berkelompok, bekajar secara sendiri-sendiri di kamar, belajar dengan cara berdiskusi, dan lain Topik Layanan : Gaya Belajar Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis , mandiri Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Aspek Perkembangan : 4. Kematangan Intelektual Capaian Layanan ; Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat


94 sebagainya. Gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga. Pertama, gaya belajar visual; yaitu gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Kedua, Gaya belajar auditorial; yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk. Ketiga adalah gaya belajar kinestetik, yaitu gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari. Sebagai ilustrasi : a. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri. b. Orang-orang auditorial lebih senang informasi itu dia dengarkan dari orang lain c. Sementara orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik langsung. 3. Bagaimana Cara Mengetahui Gaya Belajar? Untuk mengetahui sebagian dari ciri-ciri gaya belajar Anda, cobalah menyelesaikan lembar kerja yang tersedia di bawah ini.. Tipe Manakah Saya ? Berikan tanda cek (√) pada angka 3 jika pernyataan sesuai dengan kebiasaan Anda, angka 2 jika ragu/tidak tahu, dan angka 1 jika tidak sesuai dengan kebiasaan Anda No Pernyataan 1 2 3 1 Teliti terhadap yang detail 2 Mengingat dengan mudah apa yang dilihat 3 Mempunyai masalah dengan instruksi lisan 4 Tidak mudah terganggu dengan suara gaduh 5 Pembaca cepat dan tekun


95 6 Lebih suka membaca daripada dibacakan 7 Lebih suka metode demonstrasi daripada ceramah 8 Bila menyampaikan gagasan sulit memilih kata 9 Rapi dan teratur 10 Penampilan sangat penting Jumlah Total No Pernyataan 1 2 3 1 Bicara pada diri sendiri pada saat bekerja 2 Konsentrasi mudah terganggu oleh suara rebut 3 Senang bersuara keras ketika membaca 4 Sulit menulis, tapi mudah bercerita 5 Pembicara yang fasih 6 Sulit belajar dalam suasana bising 7 Lebih suka music daripada lukisan 8 Bicara dalam irama yang terpola 9 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca buku humor 10 Mudah menirukan nada, irama, dan warna suara Jumlah Total No Pernyataan 1 2 3 1 Berbicara dengan perlahan 2 Menanggapi perhatian fisik 3 Menyentuh orang untuk mendapat perhatian 4 Banyak bergerak dan selalu berorientasi pada fisik 5 Menggunakan jari sebagai penunjuk dalam


96 membaca 6 Banyak menggunakan isyarat tubuh 7 Tidak bisa diam dalam waktu lama 8 Menyukai permainan yang menyibukkan 9 Selalu ingin melakukan sesuatu 10 Tidak mudah mengingat letak geografi Jumlah Total Gaya belajar auditori : Gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk Gaya belajar visual : Gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata senagai alat untuk menyerap informasi Gaya belajar kinestetik : Gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari Contoh: Jika skor anda: Skor Auditori = 25 Skor visual = 12 Skor kinestetik = 10 Maka anda termasuk orang yang cenderung memiliki gaya belajar auditori, yang lebih senang mendapatkan informasi melalui ceramah-ceramah perkuliahan dari dosen, meskipun Anda harus didukung oleh kemampuan visual (skor 12) yang diperkaya dengan media gambar slide, potret, sketsa, dan diagram. Gaya belajar auditori Anda itu masih diperkaya dengan gaya belajar kinestetik (skor 10) yang lebih senanga mengerjakan praktik langsung.


97 MATERI 11; BERGAUL DI LINGKUNGAN YANG BARU 1. Menebar senyum Seperti sabda rosul bahwa senyum itu sedekah atau Ibadah, maka kita mulai memasuki lingkungan baru dengan menebar senyum dengan niat yang tulus dan ikhlas. 2. Menghafal nama dengan memanggil nama panggilan yang baik. Menghafal nama itu berguna agar tidak salah memanggil orangdan orang yang kita panggil namanya merasa diperhatikan. Tapi jangan sekali-kali memanggil dengan nama julukan yang tidak mengenakkan orang yang di panggil. 3. Berjabat tangan ketika bertemu dan berpisah Berjabat tangan itu akan menghapus dosa dan akan menghilangkan rasa dendam 4. Menghargai pendapat orang lain Perbedaan adalah sesuatu yang indah, jangan mengharapkan orang lain itu selalu sama dengan kita. Ananda bayangkan jika di dunia ini semuanya sama ! ngeri kan ...! Topik Layanan : Bergaul di lingkungan yang baru Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis , mandiri Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Sosial Tujuan : Aspek Perkembangan : 5. Kesadaran tanggung jawab sosial Capaian Layanan ; Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas


98 5. Berikan Perhatian Memberikan perhatian dalam bentuk apapun akan menambah tali persaudaraan semakin kuat. 6. Jujur Jujur dalam perbuatan, jujur dalam perkataan, akan dapat mendatangkan kebaikan dan ketenangan. 7. Selalu berpenampilan dan berprasangka baik Berpakaian bersih, rapi dan berusaha menghilangkan aroma- aroma yang tidak enak serta berfikiran positif ( positif thinking ) terhadap orang lain. Kebersihan ( baik jasmani maupun rohani ) adalah sebagian dari iman, dengan berpakaian dan berjiwa yang bersih akan kelihatan indah dan Alloh SWT itu menyukai keindahan. 8. Harus Percaya Diri Tidak perlu merasa rendah diri, karena setiap orang diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan, karena di mata Alloh SWT kita semua sama yang membedakan hanyalah ketaqwaannya. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri harus banyak membaca dan menambah wawasan dan mengikuti perkembangan informasi serta berlatih, berlatih dan berlatih. 9. Senang menolong orang lain Sebagai makhluk sosial kita tak lepas dari orang lain, orang yang suka menolong yakinlah bahwa suatu saat kita akan ditolong ole


99 orang lain, jika kita ikhlas / tanpa pamrih dalam memberikan pertolongan. Nah .... beberapa tips di atas akan menjadikan Anda mudah beradaptasi / menyesuaikan diri di lingkungan sekolah yang baik, nggak percaya ...? silahkan dicoba!


100 MATERI 12; BELAJAR EFEKTIF Langkah Belajar Efektif Belajar merupakan aktivitas rutin bagi mereka yang masih menyAndang status sebagai pelajar, meskipun sebenarnya belajar harus dilakukan sepanjang hayat oleh siapa saja. Siapa pun tentu ingin sukses dalam belajar. Namun sudahkah cara belajar yang Anda gunakan selama ini efektif sekaligus menyenangkan? Stevent R. Covey dalam bukunya berjudul Seven Habits of Highly Effective People memaparkan tujuh langkah yang bisa Anda kembangkan untuk mendapatkan belajar yang efektif. a. Bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. b. Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya. Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting. c. Kerjakan dahulu mana yang penting. Kerjakanlah dulu prioritas- prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu. d. Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (Bukan situasi "win-win" lagi). "Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja Topik Layanan : Cara Belajar Efektif Sasaran : VII/ Genap Profil Pelajar Pancasila : Bernalar Kritis , mandiri Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Bidang Bimbingan : Pribadi Tujuan : Aspek Perkembangan : 4. Kematangan Intelektual Capaian Layanan ; Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat


Click to View FlipBook Version