Tapak
Tilas
Anak Desa
Meraih Impian
Akhmad Namsum S.Ag. MM
Profile Akhmad Namsum 1
Tapak Tilas
Anak Desa Meraih Impian
Penulis
Akhmad Namsum S.Ag. MM
Editor
Rasmi Ridjang Sikati
Tata Letak dan Desain Cover
Zulfikar
Penerbit
Makassar, Sulsel, Indonesia
Email: [email protected]
[email protected]
HP 085242439962
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku ini dengan bentuk dan
cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
Profile Akhmad Namsum 3
Prolog
SEJAKkecilsayasebenarnyatidakbercita-citayanglebihkhusus.Prinsip
utama saya hanya bagaimana menjadi pribadi yang selalu bermanfaat
danmemberikanpengabdianterbaikkepadakeduaorangtuayangtelah
memberikan asuhan dan pendidikan luar biasa. Cita-cita utama dan
cita-cita luhur saya hanya satu, mengabdi kepada kedua orangtua.
Seiring perjalanan hidup, saya hari ini menjadi seorang kepala dinas. Apa
yang saya dapatkan ini tidak lepas dari kerja keras dan untaian belas kasihan
kedua orangtua saya.
Saya menghabiskan seluruh masa kecil di suatu desa bernama Desa
Bijawangdi Bulukumba.Sayamelalui masakecil dengan
pengalaman hidup luar biasa. Seperti biasa, saya
bermain dengan banyak anak kampung. Ada banyak
pengalaman menarik, tapi yang paling saya ingat
yaknimasa-masabersekolah.Rumahkamiagakjauh
dari SD sehingga setiap pagi harus berjalan kaki
berkilo kilo meter. Setiap hari harus ikhlas dan
sabar melalui itu.
Profile Akhmad Namsum 5
Begitu masuk SMP, tantangannya lebih besar karena jarak SMP dan SMA
makin jauh. Untungnya, masih ada kendaraan umum. Namanya petepete.
Kendaraan ini tidak selalu ada, jadi harus selalu siap jalan kaki lagi. Terkadang
saat berjalan kaki, barulah muncul kendaraan.
Suatu saat ketika masih di SMA dan pulang
sore, kendaraan umum sudah tidak ada
lagi. Maklum ini desa. Akhirnya
kembali harus jalan kaki yang
sangat jauh. Barulah ketika
malam kami bisa sampai
di rumah dalam keadaan
sangat letih. Enam tahun
yang melelahkan.
Setamat SMA di tahun
1986, saya memutuskan
ikut seleksi penerimaan
mahasiswa baru. Saya
memilih jurusan jurnalistik
di Universitas Hasanuddin,
Makassar. Tapi, ternyata saya
gagal lulus.
Bersabar lalu kembali ke kampung
halaman. Tahun 1987, kembali ikut seleksi
penerimaan mahasiswa baru. Bukan lagi memilih di Unhas tetapi di IKIP Ujung
Pandang,sekarangsudahberubahnamamenjadiUNM.Lagi-lagigagal.
Duatahunmencoba,duatahungagal,duatahunmengang-
gur. Selama di kampung, saya banyak membaca buku dan
banyak menulis, sambil melatih diri berkorespondensi
dengan banyak sahabat pena di berbagai wilayah di
Indonesia.
Bayangkan selama dua tahun kekosongan, tanpa
kegiatan. Tapi dengan korespondensi, ada banyak
sahabat pena. Ada dari Palembang, dari Aceh, dan
beberapa provinsi lain di Indonesia. Bahkan ada juga
dari Polewali Mandar.
6 Profile Akhmad Namsum
Selainterusmembaca,sayamengajakteman-temandikampungmemben-
tuk organisasi daerah untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan kecil di kampung.
Kami tidak menyerah dengan keadaan dan tetap memelihara harapan bisa
kembali masuk perguruan tinggi.
Tahun 1988, kembali mencoba ikut tes. Bukan Unhas, bukan pula IKIP
Ujung Pandang. Pilihan jatuh ke IAIN Alauddin di Makassar. Saya mendaftar
dan diterima. Alhamdulillah, lulus di jurusan Tadris Matematika, Fakultas
Tarbiyah IAIN Alauddin.
Saya baru lulus sarjana di tahun 1995, diwisuda di bulan November 1995.
Selama kuliah di IAIN Alauddin, banyak organisasi yang saya tekuni. Saya
pernah menjadi ketua senat mahasiswa Fakultas Tarbiyah itu di tahun 1991.
Pernah pula jadi pemimpin redaksi koran kampus, namanya koran Wasilah.
Jadi pemimpin redaksi cukup lama, dari tahun 1990 sampai 1992.
Saya juga pernah menjabat sebagai pelaksana tugas Sekretaris BPKM, itu
setingkat presiden mahasiswa bila dibandingkan saat ini. Saya jadi sekretaris
jenderal di IAIN Alauddin tahun 1991 dan 1992. Kemudian juga aktif di Pramuka
dan aktif menulis di media umum sejak semester lima.
Ketika sudah bebas kuliah di tahun 1992 dan tinggal menulis skripsi, saya
banyakmenulisdiberbagaimediaumum,antaralainmenulisdiHarianFajardan
Harian Pedoman Rakyat. Tulisan saya bahkan pernah tembus di Harian KOMPAS.
Selain menulis, saya banyak melakukan kegiatan pengabdian seperti
mengajar. Begitu tamat kuliah di 1995, saya aktif mengajar di Universitas
Profile Akhmad Namsum 7
Muhammadiyah Makassar. Kebetulan setahun kemudian diterima sebagai
tenaga yayasan di Unismuh Makassar.
Tapi sebelum itu, di tahun 1995 hingga 1992, saya sudah mengajar di be-
berapa sekolah di Makassar sebagai guru matematika. Saya mengajar di SMP
dan SMA Raiders. Pernah pula mengajar di SMP Hadijah, SMP, SMA, dan SMK
Baji Minasa. Di SMP dan SMA Rama Sejahtera, saya juga pernah.
Lalu tahun 1996 sampai 2000, saya tetap mengajar di Unismuh. Mengajar
mata kuliah matematika, statistik, evaluasi pendidikan. Saya mengajar di be-
berapa kelas jauh milik Unismuh Makassar, antara lain ke mengajar di Selayar,
Mamuju (Sulbar), Lasusua (Sulawesi Tenggara), dan beberapa wilayah lain di
sekitar Makassar.
Kembali ke masa silam, saya menyelesaikan pendidikan S1 di tahun 1995.
Tahun 2006, saya lulus resmi menjadi PNS dengan TMT 1 April 2006. Kemudian
tahun 2008, ada kesempatan mencoba peruntungan untuk ikut seleksi menjadi
komisioner KPU Kota Makassar. Alhamdulillah, terpilih dan dilantik menjadi
anggota KPU Makassar pada 24 Desember tahun 2008. Tugas d KPU Makassar
berakhir 24 Desember 2013.
8 Profile Akhmad Namsum
Setelah masa tugas di KPU berakhir, saya bermohon ke Walikota Makassar
untuk tidak lagi menjadi guru. Saya berharap untuk bekerja pada sektor teknis.
Akhirnya disetujui dan bergabung sebagai staf Dinas Pendidikan Makassar
pada 1 Januari 2014.
Hanya setahun di kantor itu, pada 5 Februari 2014, saya dilantik sebagai
Kasubbid Orpol, Ormas, dan LSM di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Pemerintah Kota Makassar. Setahun kemudian, 27 Maret 2015,
dilantik menjadi Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga di Badan Kesbangpol
Kota Makassar
Sebagai kepala bidang, saya bekerja penuh profesional, bekerja penuh
kesetiaan, sesuai tupoksi. Akhirnya pada 11 Agustus 2017, saya dapat keper-
cayaan dari Walikota Makassar untuk menjadi Sekretaris Badan Kesbangpol
Kota Makassar. 14 Desember 2019, jabatan berubah menjadi Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Badan Kesbangpol Makassar.
22 April 2019, jabatan kembali berubah menjadi Kepala Dinas Sosial Pemer-
intah Kota Makassar. Saat itulah terjadi dinamika birokrasi di Pemerintah Kota
Makassar, sehingga pada 26 Juli 2019, kai dan dengan beberapa kepala OPD
Profile Akhmad Namsum 9
yang sudah terpilih melalui lelang jabatan, dikembalikan ke jabatan semula.
Artinya saya kembali menjadi Sekretaris Kesbangpol Kota Makassar.
Kemudian1Maret2021,WalikotaMakassarkembalimenunjuksayasebagai
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar. Artinya, sudah dua
kalidapatamanahsebagaiPelaksanaTugasKepalaBadanKesbangpolMakassar.
Pada1September2021,sayadipindahkandariSekretarisBadanKesbangpol
Kota Makassar ke Sekretaris Dinas Pertanahan Pemerintah Kota Makassar.
Setelah melalui proses lelang jabatan yang cukup ketat dan melelahkan, tepat
1 Desember 2021 dilantik Sebagai Kepala Dinas Pertanahan Pemerintah Kota
Makassar
Pelantikan dilakukan 31 Desember 2021, sore hari menjelang masuknya
tahun baru 2022. Saya efektif bekerja sejak 1 Januari 2022. Menakhodai Dinas
Pertanahan ini sekitar 10 bulan sampai hari ini.
10 Profile Akhmad Namsum
Daftar Isi 5
11
PROLOG 13
DAFTAR ISI 15
JALAN KAKI 20 KILO 18
MEMBANTU ORANGTUA JUALAN UBI 22
KULIAH SETELAH MENGANGGUR 26
KULIAH TUJUH TAHUN DI IAIN ALAUDDIN 33
MEMBENTUK ORGANISASI DAERAH 35
MENGHASILKAN UANG DARI TULISAN 37
MENJADI ASISTEN DOSEN ASHABUL KAHFI 39
BERTEMU JODOH DI KAMPUS 41
DIKARUNIAI ENAM ORANG ANAK 44
ISTERI TELADAN BAGI ANAK ANAK 46
MENJADI GURU KONTRAK 48
TERPILIH KOMISIONER KPU 50
HADAPI TANTANGAN DI KPU 51
MEMILIH MENJADI STAF DARIPADA GURU 53
DILANTIK MENJADI KASUBID 56
DILANTIK KADIS PERTANAHAN 59
RINTIS PUSAKA MAKASSAR 61
MENGEMBALIKAN FUNGSI LAHAN 63
BENTUK TIM PENGENDALI 65
PERTAHANKAN DAN MENGAMANKAN
PULANG SETELAH STAF PULANG 11
Profile Akhmad Namsum
12 Profile Akhmad Namsum
Jalan Kaki
20 Km
SAYA merasakan betapa butuh perjuangan
luar biasa selama sekolah di SMP dan SMA.
Zaman itu sangat berbeda dengan zaman
sekarang. Semuanya serba sulit.
Jarakrumahkesekolah SMPdanSMA
itu sangat jauh, sekitar 12 kilometer.
Saya harus ke Kota Bulukumba
untuk bersekolah. Naik kenda-
raan umum, mobil Kijang tapi
kamimenyebutnyaPetepete.
Jumlah kendaraannya san-
gat terbatas.
Ini mobil bak yang
dilengkapi atap. Jika kenda-
raan sudah penuh, terpaksa
kami harus berdiri di bagian
belakangmobilsambilme-
megang pintu belakang.
Profile Akhmad Namsum 13
Seringkali jika sudah tidak ada kendaraan umum, terpaksa tidak lagi pergi
sekolah. Tidak mungkin berjalan kaki sejauh 12 km dari desa kami ke ibukota
kabupaten. Itulah dinamikanya menuntut ilmu di zaman itu.
Kami kadang sekolah pagi atau siang. Lebih enak sekolah pagi karena
bisa pulang di jam satu atau jam dua. Jadi masih ada waktu untuk menunggu
kendaraan umum lalu lalang.
Tapi yang paling menyiksa adalah saat bersekolah siang karena kami
baru bisa pulang jelang petang. Saat itu, kendaraan sudah sangat jarang lagi
menuju ke desa atau sebaliknya. Jika demikian, saya bersama teman-teman
lebih memilih jalan kaki.
Kadang kala di tengah perjalanan kaki itu, muncul kendaraan. Kami bu-
ru-buru naik menumpang. Tapi jika sama sekali tidak ada kendaraan, harus
berjalan kaki dari kota ke kampung.
Jika tiba waktu shalat Magrib, kami singgah di masjid untuk shalat. Setelah
itu melanjutkan perjalanan. Saya pernah tiba di rumah itu sekitar pukul 8 malam.
Namanya anak-anak, semangat dan fisik masih kuat, kami jalani dengan
riang. Kadang berjalan cepat atau lari bersama. Inilah perjuangan yang luar
biasa tapi tidak menyurutkan semangat kami melanjutkan pendidika. Semangat
anak kampung yang punya cita-cita sederhana: berbuat baik, mendapatkan
ilmu, dan berbakti kepada kedua orangtua.
14 Profile Akhmad Namsum
Membantu Orang tua
Jualan Ubi
Bertepatan tamat SMA di tahun 1986, bapak saya yang seorang pegawai
negeri di kantor daerah Bulukumba, memasuki pensiun. Zaman itu
pegawai yang pensiun tidak langsung menerima gaji pensiun. Tidak
seperti sekarang.
Di zaman itu, hampir setahun bapak pensiun tidak menerima
gaji. Untunglah ibu saya,bernama St Suhaenah adalah ibu rumah tangga yang
cekatan. Ia berpikir keras, memutar otak bagaimana anak-anaknya ini bisa
melanjutkan pendidikan.
Profile Akhmad Namsum 15
Saya delapan bersaudara seibu-sebapak. Satu telah wafat. Kami semua
bersekolah. Di saat gaji terhenti, bapak ikut putar otak. Kebetulan kami tinggal
di samping SD 182.
Ibusayamulaimencobamenutupibiayahidupdanbiayasekolahanak-anak-
nya dengan menjual mie rebus bercampur ubi goreng. Kami di kampung
menyebut makanan itu sebagai sop ubi.
Sesuai dengan namanya, sop ubi adalah salah satu kuliner khas Makassar
berupa hidangan berkuah dengan bahan dasar daging sapi yang disajikan
bersama sohun, tauge, dan potongan-potongan singkong goreng.
DiMakassar,sopubiseringkalimenjadimenuutamasaatkumpulkeluargadi
akhir pekan. Selain karena rasanya yang lezat, cara bikinnya juga cukup mudah.
Saya waktu itu sudah menganggur karena tidak lulus Sipenmaru di Unhas.
Jadi, saya ikut membantu kedua orangtua. Paling membantu membuat jajanan
dan menjual.
Sipenmaru adalah seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Pada Sipenmaru,
pemerintah menggabungkan seleksi ujian masuk perintis. Metode yang digu-
nakan dalam menyaring calon mahasiswa adalah melalui Penelusuran Minat
dan Kemampuan (PMDK).
Peserta ujian mempunyai lima pilihan studi dalam seleksi penerimaannya.
Kelima pilihan itu tersebar dalam dua pilihan untuk jurusan IPA, dua pilihan
untuk jurusan IPS/Bahasa, dan universitas terbuka.
16 Profile Akhmad Namsum
Kami membuat dan menjual jalangkote dan kerupuk. Saya yang mengaduk
adonan, ibu yang menggorengnya. Selama dua tahun itu, saya tetap memper-
siapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi walau sudah
dua kali gagal. Alhamdulillah, tahun 1988, saya lolos tes untuk lanjut pendidikan
S1 di IAIN Alauddin.
Saya percaya Allah itu maha baik. Allah SWT pasti mengabulkan doa ham-
ba-hambanya. Seperti halnya doaku. Namun dari yang saya baca. Agar doa
dikabulkan, ada dua syarat, agar doa tersebut diijabah atau dikabulkan oleh
Allah, yakni melaksanakan seluruh perintah dan larangan Allah.
Syarat yang pertama, apabila doa kita ingin dikabulkan, yaitu dengan
melaksanakanseluruhperintahdanmenjauhilarangan-Nya.Sementara,syarat
yang kedua, seorang hamba harus memiliki keyakinan kalau Allah mendengar
dan pasti mengabulkan doanya.
Namun ada tiga hal, yang perlu diketahui saat Allah mengabulkan doa
hambanya. Allah mengabulkan doa, sesuai dengan permintaan dan harapan
hamba. Atau, menggantikannya dengan yang lebih baik.
Manusia kadang mengira bahwa Allah tidak mendengar doanya, karena
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun, Allah lebih tau apa yang terbaik
untuk hambanya.
Sedangkan, jika Allah tidak mengabulkan doa manusia di dunia, maka
Allah akan mengabulkan doa kita di akhirat. Inilah menjadi prinsip agar kita
terus berusaha dan berdoa.
Profile Akhmad Namsum 17
Kuliah Setelah
Menganggur
SAYA lulus di IAIN Alauddin dan kuliah di Fakultas
Tarbiyah Makassar. Tarbiyah ini bahasa Arab
artinya pendidikan. Saya masuk jurusan tadris
Matematika atau keguruan matematika. Saya
mengikuti kegiatan akademik jurusan tadris
matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin selama
tujuh tahun. Tiga tahun lebih lambat dari masa ideal
empat tahun.
Kenapa 7 tahun? Bukan karena nilai saya
rendah,bukankarenasayatertundadengan
masalah akademik. Ini murni karena
saya aktif di banyak organisasi. Or-
ganisasi ini memang menyita waktu,
tetapi dengan organisasi itu juga
yang menempa diri saya untuk
mendapatkan kematangan.
18 Profile Akhmad Namsum
Sedikit informasi jika ciri khas di IAIN Alauddin adalah pendidikan agama.
SayaanalogikanIAINadalahrumahbesar.Sayaberadadikamarpendidikan.Je-
niskamarnya matematika.Artinyakelaksetelahlulusmenjadigurumatematika.
Pada mulanya IAIN Alauddin Makassar yang kini menjadin UIN Alauddin
Makassar berstatus Fakultas Cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Atas desakan Rakyat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan serta atas
persetujuan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Menteri Agama Republik
Indonesia mengeluarkan Keputusan Nomor 75 tanggal 17 Oktober 1962 tentang
penegerian Fakultas Syari’ah UMI menjadi Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta Cabang Makassar pada tanggal 10 Nopember 1962.
Kemudian menyusul penegerian Fakultas Tarbiyah UMI menjadi Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar pada tanggal
11 Nopember 1964 dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 91 tanggal 7
Nopember 1964.
Kemudian Menyusul pendirian Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta cabang Makassar tanggal 28 Oktober 1965 dengan Keputusan
Menteri Agama Nomor 77 tanggal 28 Oktober 1965.
Dengan mempertimbangkan dukungan dan hasrat yang besar dari rakyat
dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan terhadap pendidikan dan pengajaran
agama Islam tingkat Universitas, serta landasan hukum Peraturan Presiden
Nomor 27 tahun 1963.
Antara lain menyatakan bahwa dengan sekurang-kurangnya tiga jenis
fakultasIAINdapatdigabungmenjadisatuinstituttersendirisedangtigafakultas
dimaksud telah ada di Makassar, yakni Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah
dan Fakultas Ushuluddin.
Maka mulai tanggal 10 Nopember 1965 berstatus mandiri dengan nama
InstitutAgamaIslamNegeriAl-Jami’ahal-Islamiyahal-HukumiyahdiMakassar
dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 79 tanggal 28 Oktober 1965.
Penamaan IAIN di Makassar dengan “Alauddin” diambil dari nama raja
Kerajaan Gowa yang pertama memuluk Islam dan memiliki latar belakang
sejarah pengembangan Islam di masa silam, di samping mengandung harapan
peningkatan kejayaan Islam di masa mendatang di Sulawesi Selatan pada
khususnya dan Indonesia bahagian Timur pada umumnya.
Profile Akhmad Namsum 19
Sultan Alauddin adalah raja Gowa XIV tahun 1593-1639, (kakek/datok) dari
Sultan Hasanuddin Raja Gowa XVI, dengan nama lengkap I Mangnga’rangi
Daeng Manrabbia Sultan Alauddin, yang setelah wafatnya digelari juga dengan
Tumenanga ri Gaukanna (yang mangkat dalam kebesaran kekuasaannya).
Versilainnya,gelarsetelahwafatnyaituadalahTumenangariAgamana(yang
wafat dalam agamanya). Gelar Sultan Alauddin diberikan kepada Raja Gowa
XIV ini, karena dialah Raja Gowa yang pertama kali menerima agama Islam
sebagai agama kerajaan. Ide pemberian nama “ Alauddin ” kepada IAIN yang
berpusat di Makassar tersebut, mula pertama dicetuskan oleh para pendiri IAIN
“ Alauddin” , di antaranya adalah Andi Pangeran Daeng Rani, (cucu/turunan)
Sultan Alauddin, yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan, dan Ahmad
Makkarausu Amansyah Daeng Ilau, ahli sejarah Makassar.
Pada Fase ini, IAIN (kini UIN) Alauddin yang semula hanya memiliki tiga
buah Fakultas, berkembang menjadi lima buah Fakultas ditandai dengan
berdirinya Fakuktas Adab berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 148
Tahun 1967 Tanggal 23 Nopember 1967, disusul Fakultas Dakwah dengan
Keputusan Menteri Agama RI No.253 Tahun 1971.
Dimana Fakultas ini berkedudukan di Bulukumba atau 153 km arah selatan
kota Makassar, yang selanjutnya dengan Keputusan Presiden RI No.9 Tahun
1987 Fakultas Dakwah dialihkan ke Makassar.
KemudiandisusulpendirianProgramPascasarjana(PPs)denganKeputusan
Dirjen Binbaga Islam Dep. Agama No. 31/E/1990 tanggal 7 Juni 1990 berstatus
kelas jauh dari PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kemudian dengan
Keputusan Menteri Agama RI No. 403 Tahun 1993 PPs IAIN Alauddin Makassar
menjadi PPs yang mandiri.
Untuk merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan
mendasarataslahirnya Undang-UndangSistemPendidikanNasionalNo.2tahun
1989 di mana jenjang pendidikan pada Departemen Pendidikan Nasional R.I
dan Departemen Agama R.I, telah disamakan kedudukannya.
Khususnya jenjang pendidikan menegah, serta untuk menampung lulusan
jenjangpendidikanmenengahdibawahnaunganDepartemenPendidikanNasi-
onal R.I dan Departemen Agama R.I, diperlukan perubahan status Kelembagaan
dari Institut menjadi Universitas.
20 Profile Akhmad Namsum
Maka atas prakarsa pimpinan IAIN Alauddin periode 2002-2006 dan atas
dukungancivitasAkademikadan SenatIAINAlauddinsertaGubernur Sulawesi
Selatan, maka diusulkanlah konversi IAIN Alauddin Makassar menjadi UIN
Alauddin Makassar kepada Presiden R.I melalui Menteri Agama R.I dan Menteri
Pendidikan Nasional R.I.
Sehingga mulai 10 Oktober 2005 Status Kelembagaan Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Alauddin Makassar berubah menjadi (UIN) Universitas Islam
NegeriAlauddin AlauddinMakassarberdasarkanPeraturanPresiden(Perpres)
Republik Indonesia No 57 tahun 2005 tanggal 10 Oktober 2005.
Hal ini ditandai dengan peresmian penandatanganan prasasti oleh Presiden
RI Bapak DR H Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 4 Desember 2005 di
Makassar.
Jika saya tamat di IAIN pada waktu itu, maka gelar saya mengikuti aturan
sebagai sarjana agama sesuai ciri khas IAIN sebagai kampus bercirikan agama.
Walau bergelar sarjana agama, tapi kekhususan saya bukan ilmu agama tetapi
sebagai tenaga pendidik bidang matematika.
Profile Akhmad Namsum 21
Kuliah Tujuh Tahun
di Iain Alauddin
MENGAPA saya mengorbankan
waktu tujuh tahun di kampus
dibanding waktu ideal empat
tahun, semata karena aktif
organisasi. Kenapa saya pilih
aktif di organisasi? Karena organisasi akan
dapat menempa seseorang mendapatkan
kematangan.
Organisasibukantujuanutamasayase-
lama pendidikan. Kegiatan akademik
tetapmenjadinomorsatu.Organ-
isasihanyapelengkapkarenadi
organisasilah yang membuat
kita bisa beradaptasi dengan
masyarakat setelah lepas
dari pendidikan formal di
kampus.
22 Profile Akhmad Namsum
Apa yang menjadi alasan saya untuk mau bergabung dalam organisasi?
Pertanyaan semacam itu mungkin sudah kerap ditanyakan oleh berbagai
pihak. Termasuk ketika kamu harus seleksi untuk bisa masuk dalam suatu
pengurusan organisasi.
Organisasimenjadisalahsatuwadahuntukmelatihmahasiswabersosialisa-
si dengan orang lain, namun tidak hanya itu organisasi bisa memberikan wadah
bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan kreativitas.
Organisasi bisa menjadi tempat untuk mencari wawasan dan pengetahuan
serta pengalaman yang tidak bisa didapatkan di dalam ruang kelas.
Dalamduniapekerjaansangatdiperlukankemampuanmemimpinyangbaik,
ketahanan mental yang kuat dalam memahami situasi sosial yang beragam.
Banyak mahasiswa yang cerdas namun memiliki kelemahan ketika harus
berkomunikasi dengan orang lain. Itu mengapa organisasi bisa menjadi alat
bagi mahasiswa untuk melatih diri berinteraksi dan bersosialisasi dalam
sebuah kelompok yang nantinya bisa diimplementasikan ketika sudah berada
pada dunia pekerjaan.
Intinya, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang
bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkend-
ali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di
dalamnya.
Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang
yang melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan
struktur yang jelas serta memiliki budaya kerja khusus.
Organiasasi bisa menjadi wadah yang digunakan untuk individu yang
memang ingin memiliki jabatan, penghargaan serta pembagian kerja yang
jelas. Termasuk untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan serta membantu
setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan serta
memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat.
Saya akui jika organisasi bisa menjadi wadah yang membantu mencari
keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang sudah terbagi dengan
baik. Karena organisasi mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai
dengan yang telah menjadi tujuan awal sebuah organisasi.
Profile Akhmad Namsum 23
Bagi saya yang kala itu masih mahasiswa, peran organisasi dapat menjadi
salah satu wadah dimana para mahasiswa dapat berkumpul, dapat bertukar
pikiran, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Banyak kasus dimana mahasiswa belum mengerti apa itu organisasi,
sehingga tak ikut andil didalamnya.Ada berbagai macam organisasi yang
biasanya ada di sebuah kampus dimana organisasi ini memiliki tujuan agar
setiapmahasiswadapatmemilikikemampuanakademikmaupunnonakademik,
serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Intinya, organisasibisamengembangkansifatkepemimpinan.Dalamdunia
kerja atau bahkan ketika menjadi mahasiswa sangat diperlukan kemampuan
atau sifat kepemimpinan. Dalam kegiatan organisasi mau tidak mau kita dituntut
untuk menjadi pemimpin, berawal dari memimpin diri sendiri terlebih dahulu
lalu bertahap pada sekelompok orang dan lingkup yang lebih besar.
Kepemimpinan dalam diri sendiri seperti kemampuan untuk manajemen
waktu,dimanamahasiswayangmengikutiorganisasipastiharusbisamembagi
waktunya antara belajar dan juga organisasi.
Mengatur waktu akan menjadi sebuah masalah besar jika setiap individu
tidakbisamembaginyadenganbaik,makadariitudiperlukanmanajemenwaktu
yangbaikagarsetiaptindakanyangdirencanakanterlaksanadenganmaksimal.
Ketika sudah bekerja nantinya mahasiswa yang mengikuti organisasi akan
sedikit lebih terlatih untuk mengatur waktu dan menetapkan skala prioritas
ketika dihadapkan dengan banyak tugas dan tututan yang harus dikerjakan.
Ketikadalamorganisasiadakegiatanataueventsangatdibutuhkanjiwa-jiwa
kepemimpinan agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. Ketika bisa berlatih
menjadi pemimpin maka akan sangat berguna dalam dunia pekerjaan yang
menuntut orang bekerja dengan profesional.
Organisasi dapat memperluas pergaulan, membentuk pola pikir yang baik
bagi mahasiswa, meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama
anggota organisasi, mengasah kemampuan sosial yang biasanya mahasiswa
yangtergabungdalamorganisasimemilikisikapsosialyangtinggidibandingkan
mahasiswa yang tidak ikut organisasi., mengatur waktu, memperbagus CV,
menentukan jati diri dan lainnya.
24 Profile Akhmad Namsum
Mengejar nilai akademik dan mengejar gelar sarjana itu penting dan uta-
ma, namun organisasi juga menjadi alat untuk implementasi teori yang bisa
digunakan sebagai bekal dalam dunia pekerjaan nantinya.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua
struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
kepada organisasi yang mereka pilih.
Profile Akhmad Namsum 25
Membentuk
Organisasi
Daerah
26 Profile Akhmad Namsum
Dua tahun gagal masuk perguruan tinggi, dua tahun pula menganggur. Saya
lalumendapatinisitatifdenganteman-temandikampungmembentukorganisasi
bernama Himpunan Remaja Seppa. Saya pelopornya.
Organisasi ini bertujuan agar teman-teman sebaya saya dan teman-teman
lain juga punya wadah berkegiatan. Itu tujuan utamanya, tujuan sentralnya,
bagaimana agar kami bisa lebih berdaya di kampung itu.
Saya mengaktifkan organisasi itu apa adanya. Organisasi daerah ini bet-
ul-betul mengajak teman-teman termasuk saya bisa beradaptasi, membuat
sesuatu kelompok yang menampung dan mengembangkan potensi-potensi.
Ada banyak kegiatan di organisasi itu. Kami yang memberi ide dan menjadi
mendorong kepanitiaan pertandingan olahraga. Apapun pertandingan di kam-
pung itu, bulutangkis, sepakbola, atau kegiatan-kegiatan lain, patronnya adalah
organisasi kami, Himpunan Remaja Seppang. Seppang itu nama daerah yang
membawahkan dua desa: Desa Bijawang tempat saya tinggal dan Desa Seppang.
Profile Akhmad Namsum 27
Seppang adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Ujung Loe,
Kabupaten Bulukumba. Bulukumba bisa ditempuh dari Makassar dengan lama
perjalanan tiga jam lebih.
Bulukumba memiliki luas wilayah 1.154,67 km² dan berpenduduk sebanyak
395.560 jiwa dengan jarak tempuh dari Kota Makassar sekitar 153 Km.
Secara geografis Kabupaten Bulukumba terletak pada koordinat antara
5°20” sampai 5°40” Lintang Selatan dan 119°50” sampai 120°28” Bujur Timur.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sinjai di sebelah utara, sebelah
timur berbatasan dengan Teluk Bone, sebelah selatan berbatasan dengan Laut
Flores, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng.
Secara kewilayahan, Kabupaten Bulukumba terbagi dalam 10 kecamatan,
24 kelurahan, dan 123 desa. Kabupaten Bulukumba berada pada kondisi empat
dimensi, yakni dataran tinggi pada kaki Gunung Bawakaraeng – Lompobattang,
dataran rendah, pantai dan laut lepas. Daerah dataran rendah dengan ketinggian
antara0s/d25meterdiataspermukaanlautmeliputitujuhkecamatanpesisir,yaitu
Kecamatan Gantarang, Kecamatan Ujungbulu, Kecamatan Ujung Loe, Kecamatan
Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang dan Kecamatan Herlang.
Penduduk di Kabupaten Bulukumba dari berbagai macam suku bangsa yang
sebahagian besar adalah suku Bugis, dan Makassar. Selain itu terdapat juga satu
suku yang masih memegang teguh tradisi leluhur dengan mempertahankan
pola hidup tradisional yang bersahaja dan jauh dari kehidupan modern, yakni
Suku Kajang.
28 Profile Akhmad Namsum
SukuBugisMakassaryangdikenalsebagaipelautsejati,telahmenumbuhkan
budaya maritim yang cukup kuat dimasyarakat Bulukumba dengan slogan “Bu-
lukumba Berlayar”, masyarakat Bulukumba menyatakan eksistensinya dengan
kata layar mewakili pemahaman subyek perahu sebagai refleksi kreatifitas dan
karya budaya yang telah mengangkat Bulukumba di percaturan kebudayaan
nasional dan internasional, sebagai ‘Bumi Panrita Lopi’.
Selain itu budaya keagamaan yang kental juga cukup mempengaruhi
tatanan kehidupan masyarakat Bulukumba. Sentuhan ajaran agama Islam yang
dibawah oleh ulama besar dari Sumatera, yang masing-masing bergelar Dato’
Tiro (Bulukumba), Dato Ribandang (Makassar), dan Dato Patimang (Luwu), telah
menumbuhkan kesadaran religius dan menimbulkan keyakinan untuk berlaku
zuhud, suci lahir bathin, selamat dunia akhirat dalam rangka tauhid “appaseI-
uwang” (Meng-Esa-kan Allah SWT).
Kawasan Adat Ammatoa terletak di Desa Tana Toa Kec. Kajang berjarak 56 km
di sebelah timur laut Kota Bulukumba, dengan keunikan budaya masyarakatnya
yangmasihmemegangteguhadatistiadatdanpesan-pesanleluhuryangdisebut
“Pasangnga Ri Kajang”.
Keaslian adat dan alamnya masih terjaga, masyarakatnya sangat patuh pada
peraturan adat dengan pola hidup yang bersahaja dan senantiasa mengenakan
pakaian serba hitam. Bangunan tempat tinggalnya pun seragam dan menghadap
ke utara. Pengunjung yang masuk ke kawasan ini diharuskan berjalan kaki dan
mengenakan pakaian serba hitam pula. Kawasan adat ini dipimpin oleh seorang
pemimpin adat yang bergelar Amma Toa.
Sebagai pemimpin adat spiritual, ia dianggap sebagai orang suci dan
kepemimpinannya seumur hidup. Terletak di Kecamatan Kajang, sekitar 56 Km
dari kota Bulukumba. Daerah ini terisolasi dengan dunia luar dan sangat jauh dari
kehidupan modern, namun mereka sangat menjaga kelestarian hutan karena
merusak hutan merupakan pantangan bagi leluhur mereka.
Bila ada yang melanggar pantangan tersebut dan merusak hutan maka
akan dikenakan sanksi yang diputuskan melalui musyawarah adat yaitu Adat
Lima Karaeng Tallu. Dalam kawasan ini terdapat berbagai atraksi seni budaya
seperti musik Basing-basing yang diiringi dengan syair berisi pesan-pesan
tentang kehidupan. Juga terdapat seni tari Pabitte Passapu.
Tempat tersebut memiliki ciri khas tersendiri, mereka hidup tanpa tersentuh
olehperkembanganzaman.Merekasangatmemegangteguhadatistiadatmereka.
Profile Akhmad Namsum 29
Kawasan adat tersebut cukup terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung,
tetapi harus memiliki izin terlebih dahulu, baik dari pemerintah setempat atau
izin langsung dari kepala suku tersebut. Izin langsung dari kepala suku biasa
didapatkanapabilaandamempunyaikenalanorangdaridalamsukuitu.Kawasan
amma toa banyak dikunjungi wisatawan asing, khususnya dari Prancis.
Di Bulukumba tepatnya di Tana Beru di pesisir pantai berjarak 24 Km dari
Ibu Kota Bulukumba ditempat inilah perahu Pinisi Nusantara yang mengarungi
samudra pasifik sampai ke Vancouver Kanada, Ammanagappa yang berlayar
sampaikeMadagaskarsertaHatiMaregedanDamarSagarayangmasing-masing
berlayar ke Australia dan Negeri Sakura Jepang. Berada di tempat pembuatan
perahu ini membuat kita akan merasa kagum melihat kepiawaian masyarakat
Bonto Bahari membuat kapal/perahu pinisi tradisional. Setiap pembuatan per-
ahu ditandai dengan upacara yang ritual spesifik. Pembuatan perahu phinisi
tradisional dibuat dengan memadukan keterampilan teknis dan kekuatan magis
serta uniknya setiap bagian kapal yang sarat dengan falsafah.
Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih yang halus dan bersih dengan
air laut yang jernih yang sangat terkenal di Sulawesi Selatan. pengunjung
juga dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam serta keindahan dua
pulau yang ada didepannya, yaitu pulau Liukang loe dan pulau Kambing (tidak
berpenghuni). Tanjung Bira terletak sekitar 200 km dari Kota Makassar atau
40 km dari Kabupaten Bulukumba. Tempat ini telah dilengkapi fasilitas berupa
tempat parkir, penginapan, hotel, villa, bungalow, dan restaurant dan lain-lain. Di
kawasan pantai juga terdapat pelabuhan fery yang siap mengantar pengunjung
yang ingin berwisata ke pulau Selayar.
Tana Beru terkenal sebagai tempat pembuatan kapal / perahu tradisional.
Anda akan merasa kagum melihat kepiawaian masyarakat membuat kapal
tradisional dengan konstruksi kayu dan peralatan tradisional pula. Terletak di
pesisir pantai kelurahan Tana, sekitar 24 Km dari kota Bulukumba.
Bulukumba juga terkenal sebagai pembuat Kapal phinisi, oleh karena itu
Kota tersebut diberi julukuan Panrita Lopi (ahli pembuat Kapal). Jika anda ingin
melihatprosespembuatankapalphinisi,andabisamengunjungidaerahTanaberu,
disana anda bisa melihat deretan kapal yang sedang dibuat. Di sekitar tempat itu
disediakan juga miniatur kapal phinisi jika anda tertarik untuk mengoleksinya.
Bebatuannyadihormatisebagaiobyekyanguniksemenjakterungkapadanya
30 Profile Akhmad Namsum
kehidupan masa lampau sesuai dengan usia batu tersebut. Dibuktikan dengan
adanya 11 makam dari 90 buah batu pahat berlubang yang pernah digunakan
untuk keperluan masyarakat pada masa itu. Terletak di kelurahan Biri Ngere,
Kecamatan Sinjai Utara sekitar 2 Km dari kota Sinjai.
Pantai Lemo-lemo adalah salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bu-
lukumba. Lokasinya pantai tersebut, sekitar 1 jam kurang dari Kecamatan Tana
Beru, tepatnya Sekitar 7 Km dari lokasi pembuatan Perahu Pinisi. Kawasan ini
seluas 508 Ha. Pantai Lemo-Lemo potensial dijadikan tempat wisata kelas me-
nengah ke atas. Berbagai daya tarik wisata dapat dilihat di sini. Selain keindahan
pantainya, di tempat ini dapat terasa kesejukan udara hutan lindung dan kicau
burung yang merdu serta atraksi seperti monyet dan kus-kus melompat dari
pohon yang satu ke pohon yang lainnya. Bukan hanya itu, pantai ini memiliki
terumbu karang yang indah dengan berbagai jenis ikan hias. Di sore hari dapat
terlihat panorama senja, di saat matahari akan terbenam. Kombinasi hutan dan
pantai menjadikan kawasan ini potensial untuk dikembangkan.
Pantai Mandala Ria yang terletak di desa Lambanna Ara juga lumayan
indah dan banyak dikunjungi wisatawan lokal. Dinamakan Mandala Ria karena
di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka
pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda. Selain pantainya yang berpasir
putih, terdapat pula tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, yakni Goa Pas-
sohara yang di dalamnya terdapat sumber mata air. Di tempat ini pula banyak
wisatawan melewatkan waktunya untuk berenang.
Pantai Samboang terletak di Desa Eka Tiro Kecamatan Bonto Tiro. Panorama
yang indah dan lekukan bibir pantai yang landai serta terumbu karang yang tak
jauh dari pantai menjadikan Samboang berbeda dengan objek wisata pantai
lainnya. Di tempat ini pula terdapat pulau kecil yang telah dihubungkan dengan
titian sepanjang 20 meter.
Bagi wisatawan yang gemar memancing di tempat inilah dapat menyalurkan
hobby. Selain pantai Tanjung Bira, pantai Samboang adalah salah satu obyek
wisata Bulukumba yang tidak kalah menariknya. Pantai ini berada di Kecamatan
Bontotiro tepatnya bagian selatan pesisir pantai Bulukumba. Dengan pasir putih
dan air lautnya yang jernih, pengunjung juga dapat menikmati rindang pohon
kelapa yang berjejer di pinggir pantai.
Profile Akhmad Namsum 31
Berbekalpengalamandiorganisasiitulah,sayamendapatkanmanfaatsemasa
kuliah. Saya sudah punya bekal dan pengalaman dasar untuk aktif di organisasi.
Saya sudah tahu karena bagaimana sistem dan cara kita bekerjasama sesama
teman, bekerjasama dengan sejawat lain. Organisasi memberikan manfaat ke-
biasaanberkolaborasidengansemuapihak.Itusemuadipelajaridalamorganisasi.
Apa yang pernah saya terapkan di organisasi kampung, telah menjadi lan-
dasan luar biasa saat saya mencoba mengembangkan kemampuan organisasi
di kampus. Terasa betul manfaat dan dampaknya, hingga sampai hari ini.
32 Profile Akhmad Namsum
Menghasilkan Uang
Dari Tulisan
SELAMA di kampus, selain aktif di banyak organisasi, saya juga mengem-
bangkan kebiasaan yang saya jalani selama dua tahun menganggur di
kampung: menulis surat dan korespondensi. Akhirnya, kebiasaan ini saya
kembangkan saat kuliah.
Pada saya semester tiga, saya mencoba menulis beberapa artikel. Awalnya,
saya memantau isu apa yang hangat untuk dijadikan tema tulisan. Mahasiswa
tentu harus memperhatikan aspek inovatif.
Nah, inilah yang saya kembangkan. Saya buat tulisan menggunakan mesin
ketik tempo dulu, metode sebelas 11 jari, memakai mesin tik merek Brother.
Hanya itu modal saya saat itu.
Kebetulan saat itu saya juga sudah aktif mengelola surat kabar kampus,
koran kampus. Namanya Wasilah. Di Wasilah inilah saya belajar berjurnalistik.
Saya mendapat pengalaman bagaimana cara menulis opini, cara menulis feature,
berita, dan lain-lain. Saya kembangkan potensi menulis ini.
Akhirnya pada satu kesempatan di semester 3 di IAIN Alauddin, saya mencoba
membuat dua tulisan. Saya ketik tulisan sepanjang enam dan tujuh halaman.
Tulisan saya kirim ke Harian Fajar.
Profile Akhmad Namsum 33
Fajar adalah sebuah surat kabar harian yang terbit di Sulawesi Selatan, In-
donesia. Surat kabar ini termasuk dalam usaha Jawa Pos Group. Kantor pusatnya
terletak di kota Makassar. Kantor pusat surat ini berada Graha Pena FAJAR di Jl.
Urip Sumoharjo No. 20, Makassar. Koran ini pertama kali terbit tahun 1981.
Luar biasa. Satu tulisan saya dimuat di Harian Fajar. Dua hari kemudian tulisan
berikutnyadengantemaberbedakembalidimuat.Sayamenjadilebihbergairah.Ini
rangsangan luar biasa karena saat pertama kali mengirim tulisa dan bisa dimuat
di Harian Fajar. Dulu, kantor Harian Fajar terletak di Jalan Racing Centre Makassar
Saking gembiranya, surat kabar kabar yang terbit hari itu, saya bawa ke
kampus. Saya perlihatkan ke teman-teman. Oh, ini sensasi luar biasa. Saya sudah
lupa apa judulnya tapi itu tidak penting lagi. Yang lebih berharga adalah tulisan
saya dihargai dan ada honornya.
Sejak itu saya makin aktif menulis. Beberapa tulisan saya kirim ke Harian
Pedoman Rakyat dan ternyata juga dimuat. Kira-kira setahun saya terus mengirim
tulisan. Jika dirata-rata, honor tulisan dari Harian Fajar dan Harian Pedoman bisa
membantu biaya beli makan. Bahkan bisa membantu untuk biaya transportasi
becak dan petepete dari tempat tinggal di Makassar ke kampus.
Kalau tidak salah, jumlah honor yang diterima sekitar Rp 40 ribu sampai Rp
45 ribu setiap bulan. Bahkan pernah dapat hampir Rp 100 ribu di rentang tahun
1989 sampai tahun 1991. Itu sudah jadi kebanggaan tersendiri dan menjadi awal
mengembangkan potensi jurnalistik di koran kampus Wasilah IAIN Alauddin.
Saat ini,bagi yang ingin menjadi penulis di sebuah media sangat terbuka. Ada
ratusan ribu peluang menulis yang tersedia di luar sana. Hanya saja,sekarang
saya sibuk sebagai kepala dinas hingga kemudian tidak sempat menulis lagi.
Tapi sebenarnya, menekuni karier sebagai penulis lepas purna waktu bisa
menjadi sandaran hidup, atau juga bisa melakukannya secara paruh waktu
sebagai penghasilan tambahan.
Banyakjugaorangyangmenjadipenulislepassekadaruntukmenyalurkanhobi
menulis mereka atau ingin membangun portofolio yang lebih luas. Sebenarnya,
panduan bagi mereka yang ingin berkecimpung di dunia penulisan lepas, entah
sebagai karier atau hobi adalah jadilah penulis yang baik.
Untukmenjadipenulislepas,tentusaja harusbisamenghasilkantulisanyang
baik. Banyak orang merasa yakin bahwa mereka memiliki kemampuan menulis,
tetapihasiltulisanmerekatidakmemilikiorisinalitas,memperlihatkantatabahasa
yang buruk, dan disiplin diri yang menunjukkan hal sebaliknya.
34 Profile Akhmad Namsum
Menjadi Asisten Dosen
Ashabul Kahfi
SETELAH diwisuda tahun 1995, saya sudah mulai aktif mengajar sebagai
asisten dosen dari Pak Ashabul Kahfi. Pak Ashabul Kahfi banyak
membina dan membimbing. Itulah awal
masuksebagaidosendiUniversitasMu-
hammadiyah (Unismuh) Makassar.
Ashabul Kahfi adalah politikus dan
kini menjadi anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN) Periode
2019 - 2024.
Profile Akhmad Namsum 35
Di DPR RI, Ashabul Kahfi menjabat Ketua Komisi VIII, menggantikan Yandri
Susanto yang diangkat menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia (MPR RI).
Sebelum menjabat Anggota DPR RI, Ashabul Kahfi pernah menjabat Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan
selama tiga periode, yakni Periode 2004 - 2009, Periode 2009 - 2014, dan
Periode 2014 - 2019.
Ashabul Kahfi pernah menjadi Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh
Makassar dan Wakil Rektor I Unismuh Makassar
Awalnya, saya mengajar di fakultas agama tapi lama-kelamaan saya
banyak mengajar di banyak fakultas. Mengajar di Unismuh ini sudah menjadi
luar biasa karena sempat tidak punya kegiatan setelah menikah dan anak
pertama lahir di Bulukumba.
Akhirnyasayamengambilsikap,mengajardiUnismuhharussayalanjutkan.
Setelah minta izin di mertua di Ujung Loe, Bulukumba, kami pamit ke Makassar.
Suatu perjuangan yang sangat berat karena benar-benar merangkak dari nol
setelah anak pertama lahir.
Anak pertama saya, Nur Rezeki Alif Utama A. Namsum, saat itu masih
tiga bulan, saya boyong dengan istri ke Makassar. Di awal 96 saya mencoba
peruntungan dengan banyak membangun jaringan agar bisa dapat pekerjaan.
Tapi sebelum saya jadi dosen yayasan di Unismuh, saya sudah menjadi guru
bantu di Kanwil Dikbud.
36 Profile Akhmad Namsum
Bertemu Jodoh
Di Kampus
MEMASUKI semester tujuh di tahun
1991,sayadapatkepercayaansebagai
panitia Orientasi Studi dan Pengenalan
Kampus (Opspek) bagi
mahasiswa baru.
Profile Akhmad Namsum 37
Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada
mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi
tanggung jawab universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di perguru-
an tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur
pimpinanuniversitas,fakultas,mahasiswadanunsur-unsurlainnyayangterkait.
Ospek juga merupakan sarana untuk mencari bakat-bakat dari para calon
mahasiswa yang masih tersembunyi. Selain itu, ospek juga merupakan sarana
untuk saling beradaptasi agar bisa mengatur hidup mereka sendiri.
Tak terkira, terpikat dengan salah satu mahasiswi baru bernama Marhaeni
Said. Namanya juga jodoh. Kami sepakat menikah pada tanggal 3 Mei 1995 di
Bulukumba.
Saya percaya jika jodoh itu adalah satu misteri, sebab hanya Allah SWT
yang mengetahui dan menentukan jodoh untuk setiap hamba-Nya. Apakah
seseorang sudah bertemu dengan jodohnya atau belum, selalu ada rahasia
Allah SWT di baliknya.
Alhamdulillah jodohku bertemu di kampus. Akhirnya, pernikahan dengan
modal kosong kami lakukan.Saya belum dapat pekerjaan tetap saat itu. Istri
juga baru sarjana. Kami melangsungkan pernikahan di Bulukumba dengan
sederhana dan dihadiri keluarga terdekat.
Setelah anak pertama lahir, kami sepakat untuk ke Makassar mencari
penghidupan lebih baik. Saat ini, saya memiliki enam orang anak. Anak pertama
bernama Nur Rezeki Alif Utama A. Namsum, lahir pada 27 Juni 1997. Anak kedua
bernama Nurrafil Al Mukhtaram A. Namsum,lahir pada tanggal 19 April 2000.
Anak ketiga saya bernama Nurul Iftinan Mardiyya A. Namsum, lahir
pada 24 Maret 2003 dan anak keempat Mukhlisah A. Namsum lahir pada 24
Agustus 2004.
Anak kelima bernama Muflihah A. Namsum yang lahir pada 28 Februari
2007 dan terakhir bernama Abdan Syakura A. Namsum yang lahir pada 20
Agustus 2009.
38 Profile Akhmad Namsum
Dikaruniai
Enam Orang Anak
SEJAKkecilsayasebenarnyatidakbercita-citayanglebihkhusus.Prinsip
utamasayahanyabagaimanamenjadi pribadi yangselalubermanfaat
danmemberikanpengabdianterbaikkepadakeduaorangtuayangtelah
memberikan asuhan dan pendidikan luar biasa. Cita-cita utama dan
cita-cita luhur saya hanya satu, mengabdi kepada kedua orangtua.
Seiring perjalanan hidup, saya hari ini menjadi seorang kepala dinas. Apa
yang saya dapatkan ini tidak lepas dari kerja keras dan untaian belas kasihan
kedua orangtua saya.
Profile Akhmad Namsum 39
Di usia 55 tahun hari ini, saya bersyukur ditemani istri bernama Marhaeni
Said, S.Ag, MM, yang bekerja di Kementerian Agama kabupaten Gowa. Usianya
saat ini 49 tahun, lahir di Bulukumba, putri kedua dari tiga bersaudara.
SayaadalahAkhmadNamsum,putrapertamadaridelapanorangbersaudara
seibu sebapak. Tapi jika dihitung dengan saudara lain ibu, saya bersaudara
empat belas orang. Dari istri kedua, bapak punya anak anak.
Saya dikaruniai enam anak. Anak pertama Nur Rezeki Alif Utama A. Nam-
sum, usianya 25 tahun. Pendidikannya adalah sarjana S1 Universitas Telkom
Bandung, sekarang ini bekerja sebagai karyawan di Pelindo Makassar. Anak
kedua, laki-laki, Nurrafil Al Mukhtaram A. Namsum, usianya 22 tahun. Dia
sarjana jurusan mesin program studi pembangkit energi di Politeknik Negeri
Ujung Pandang. Sekarang ini juga menjadi karyawan di PDAM Kota Makassar.
Anak ketiga perempuan, namanya Nurul Iftinan Mardiyya A. Namsum,
usianya 20 tahun, semester 3 Fakultas Hukum Unhas dan juga karyawan. Ia
kuliah sambil bekerja di PDAM Kota Makassar. Anak keempat, perempuan
namanya Mukhlisah A. Namsum, kelas 3 di SMA Negeri 2 Makassar.
Kemudian anak kelima juga perempuan, namanya Muflihah A. Namsum,
kelas1SMAswastaAlFityanKabupatenGowa.Anakkeenam,laki-laki,namanya
Abdan Syakura A. Namsum, duduk di kelas 2 SMP Al Fityan, Kabupaten Gowa.
AnakadalahanugerahterindahsekaligusamanahdantitipanyangAllahSWT
berikan kepada kami. Keberadaan anak itu sangat dinanti-nantikan bagi saya
sebagai penyempurna kebahagiaan dalam keluarga. Rumah tanpa anak akan
terasa sepi dan tidak berwarna. Makanya,kami tidak membatasi punya anak.
Saya percaya, setiap anak punya keistimewaan dan keunikan sendiri
karena itu adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Kita tidak punya
kuasa dan tidak bisa memesan seperti apa anak tersebut baik itu wajahnya,
tubuhnya maupun karakter anak tersebut. Itu semua hak prerogatif Allah SWT
dengan sifat Qudrah dan Iradah-Nya yang akan memberikan anugerah amanah
anak kepada kita. Kita hanya bisa memohon dan berdoa untuk anugerah dan
amanah terbaik yang dihadirkan lewat anak-anak kita.
Anak merupakan titipan Allah SWT paling berharga yang harus dijaga,
dirawat dan dididik. Anak ibarat kertas putih yang siap untuk ditulis dan dilukis
sesuai keinginan kami. Jika kami dapat menjaga, merawat dan mendidiknya
dengan benar maka anak tersebut akan menjadi penenang jiwa dan penyejuk
hati yang akan mengharumkan nama baik kami.
40 Profile Akhmad Namsum
Dengan sendirinya keberadaan anak itu sendiri akan menjadi penyejuk dan
penenang jiwa, terkhusus pada masa-masa lucu usia dini. Keberadaannya,
semua tingkahnya, kelucuannya, akan menjadi penghibur bagi kami dan
penghilang rasa penat. Tidak jarang saya yang jika sibuk dengan pekerjaan,
untuk sekadar refreshing akan bermain dan bercanda bersama anaknya.
Dengan berjalannya waktu, usia kelucuan anak akan berkurang dan ia
akan berkembang tumbuh besar. Sifat dan karakternya akan terbentuk, apakah
menjadi anak yang soleh-solehah sehingga akan menjadi penyejuk hati dan
penenang jiwa bagi kami.
Profile Akhmad Namsum 41
Isteri Teladan
Bagi Anak-Anak
SETELAHmenikahditahun1996,sayatidaklangsungtinggaldiMakassar
tapi saya tinggal di Bulukumba di Desa Manjaling, Kecamatan Ujung
Loe. Dalam waktu berjalan itu sekitar setahun, saya di Bulukumba
tidak ada pekerjaan tetapi mengikuti apa menjadi kondisi yang ada.
Karena sudah menikah berarti sudah punya tanggung jawab
dan saya banyak di rumah mertua saat itu.Aktivitas luar biasa beratnya saya
42 Profile Akhmad Namsum
rasakan tapi itu harus saya jalani. Aktivitas saya berkebun kacang ijo. Berat
sekalirasanyatetapiitujugaharusdilakukankarena bagiandaripadatanggung
jawab sebagai seorang suami.
Selainberkebunsayajugamengikutipekerjaanmertuabekerjadi empang.
Akhirnya, anak pertama kami lahir di Bulukumba pada 27 Juni 1997 yang
saya beri nama Nur Rezeki Alif Utama A. Namsum.
Perjuangan hidup saya jalani bersama isteri bernama Marhaeni Said,
S.Ag. Kami saling menopang dan dukungan isteri luar biasa menjadi catatan
dalam hidup ini. Setelah anak berusia enam bulan, saya dan isteri sepakat
untuk kembali ke Makassar untuk memulai karir.
Dalam menjalani hidup, isteri dorongannya luar biasa. Ada cacatan dalam
hidup ini bahwa ada dua aspek yang sangat berharga dalam menopang aktivitas
saya sampai dengan hari.
Pertama kedua orang tua yang mengasuh saya sejak kecil dan memberikan
pendidikan, pembelajaran dan hal yang luar biasa sehingga saya beranjak
dewasa sekolah dan sampai menikah.
Walaupun bapak saya tidak melihat saya menikah karena meninggal di
tahun 1994. Ibu saya dengan seorang diri memberikan dukungan moril dalam
melanjutkan aktivitas meski ibu saya tidak punya pekerjaan tetap.
Ibu sebagai kepala rumah tangga memutar otak yang akhirnya juga saya
bantu melakukan aktivitas jual-jualan. Ibu memberikan dorongan luar biasa
kepada anak-anaknya.Inilah yang sangat berharga.
Setelah berkeluarga, maka peran istri sangat mengerti dan memahami
kondisi kehidupan. Kami dapat menjalani sampai dengan hari ini di usia
pernikahan sudah 27 tahun. Maka perannya sebagai istri menjadi hal yang
menurut saya perlu menjadi teladan bagi anak-anak.
Termasukanakanakyanglain dangenerasigenerasikamidalammenopang
kebersamaan dalam rumah tangga.
Istrilah menjadi pilar utama keberhasilan orang tua dan itu saya rasakan
sampai dengan hari ini bahwa dukungan aktivitas yang saya lakukan tidak
lepas daripada peran luar biasa seorang istri di belakang saya dalam mem-
berikan dorongan, motivasi dan bahkan wejangan-wejangan yang terbaik
dalam melakukan langkah-langkah aktivitas dalam mengarungi kehidupan
bersama.Khususnya dalam mendidik dan membesarkan keenam anak kami.
Profile Akhmad Namsum 43
Menjadi
Guru Kontrak
DI Makassar, saya merintis kehidupan sebagai asisten dosen dari Pak
Ashabul Kahfi. Seiring kegiatan mengajar, saya juga mencoba ikut seleksi.
Sebagai guru kontrak dari program ADB Loan yang dilaksanakan oleh
KanwilDikbudSulawesiSelatan,sayalulusditempatkandiSMPDDILekopancing,
Kabupaten Maros. Cukup jauh dari Makassar.
Setahunmenjadigurukontrak,ternyataadaseleksipenerimaangurukontrak
nasional di tiap daerah. Saya mendaftar dan diterima. Guru kontrak ditempat
sebelumnya, saya hentikan karena jaraknya cukup jauh.
SayakemudianditempatkansebagaigurukontrakdiSMPHadijahMakassar.
Seiring waktu, di akhir tahun 1996, saya resmi masuk sebagai tenaga yayasan di
Unismuh, menjadi dosen di fakultas agama. Saya mengajar evaluasi pengajaran
dan evaluasi pendidikan. Juga matematika di Pendidikan Guru Sekolah dasar
Islam (PGSDI) yang dikelola Fakultas Agama Islam Unismuh.
Mengajar tak sebatas di kampus Unismuh Makassar tetapi juga dikirim
mengajar di beberapa daerah. Ini berlangsung dari tahun 2004 sampai 2005.
Pekerjaan sebagai guru kontrak di SMP Hadijah Makassar tetap berjalan.
Oktober 2005, terbuka pendaftaran formasi guru. Saya ikut mendaftar,
mencobamengujinyalipadausia39tahunenambulan.Alhamdulillah,sayalulus
menjadi CPNS formasi guru matematika. Resmi menjadi CPNS guru matematika
denganTMT1April2006.Disaatitulahsayaakhirnyalepassebagaigurukontrak.
Saya juga melepas pekerjaan sebagai dosen yayasan di Unismuh Makassar
karena ada peraturan penggajian tidak boleh ganda. Saya lebih memilih sebagai
dosen luar biasa di kampus itu.
44 Profile Akhmad Namsum
Tapipadasaatitu,sayasudahmasihtetapmenjadipejabatstruktural,sebagai
Sekretaris Lembaga Pusat Kajian Keknologi Kelautan (LPK TK). Lembaga ini
mitra kerja dari LP3M Unismuh. Secara kebetulan, saya ditempatkan sebagai
guru matematika pegawai negeri di SMP Unismuh, sehingga dua tugas bisa
beriringan. Sebagai guru di SMP Unismuh Makassar juga sekaligus dosen
luar biasa di Unismuh dan jabatan sebagai
Sekretaris LPK TK.
Profile Akhmad Namsum 45
Terpilih
Komisioner
Kpu
2008, saya mendaftar jadi
anggotaKomisiPemilihanUmum
(KPU) Kota Makassar. Awalnya
hanya untuk mencoba tantangan
baru.
Kalau dipikir, latar belakang
keilmuansayajauhdaritugasse-
bagai penyelenggara pemilu.
Pengalaman sebagai penye-
lenggara di saat itu sama
sekali tidak punya.
46 Profile Akhmad Namsum
Saya tidak pernah jadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),
tidak menjadi Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS atau
menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK.
Hanyakeinginanterusberusahadanbelajarlahyangmembuatsayaberaniikut
seleksi.AlhamdulillahterpilihmenjadianggotaKPUMakassarperiode2008-2013.
Menjadi anggota KPU tentu tantangannya besar. Prinsip saya masuk ke
KPU adalah saya harus mengembangkan diri dengan terus mencoba tantangan
baru. Jika hanya fokus di satu bidang, saya hanya berputar di wilayah itu saja.
Ini tidak boleh terjadi.
Alhamdulillah selama periode 2008-2013, saya bisa menjalankan tugas
itu dengan baik. Selama empat bulan setelah resmi dilantik menjadi anggota
KPU pada Desember 2008, tepat 4 April 2009, kami melaksanakan tugas utama
sebagai penyelenggara pemilu.
Disinilah nyali sebagai anggota KPU diuji. Hambatan, tantangan, ancaman,
dan gangguan selalu menyelimuti kami setiap menjalankan tugas sebagai
penyelenggara pemilu. Alhamdulilah, semua bisa kami lewati dengan baik
bersama dengan empat komisioner lain.
Lima komisioner KPU Makassar berhasil menjalankan tugas dengan baik
hinggaakhirmasatugaspada24September2013.Kamiparakomisionerditopang
oleh staf KPU berhasil melaksanakan kegiatan pemilihan Walikota Makassar.
Inilah pemilihan bersejarah karena diikuti sepuluh pasangan calon. Sepuluh
pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni Adil Patu-Isradi Zainal, Supo-
mo Guntur-Kadir Halid, Rusdin Abdullah-Idris Patarai, Herman Handoko-Latief
Bafadhal. Tamsil Linrung-Das’ad Latief, Muhyin Muin-Syaiful Saleh, Danny
Pomanto-Syamsu Rizal, Irman Yasin Limpo- Busrah Abdullah, dan Apiaty Amin
Syam-Zulkifli Gani Ottoh.
Melahirkan pasangan Wali Kota Makassar dan Wakil Walikota Makassar
adalah bagian tugas kami sebagai anggota KPU. Inilah laboratorium politik
untuk menghasilkan pemimpin pilihan rakyat. Pada saat itu, Danny Pomanto
yang berpasangan dengan Syamsu Rizal terpilih sebagai walikota dan wakil
walikota Makassar.
Profile Akhmad Namsum 47