SEVEN ELEVEN i
SEVEN ELEVEN ii
SEVEN ELEVEN iii
SEVEN ELEVEN iv SEVEN ELEVEN "Buku ini lahir dari ketulusan seorang guru yang ingin berbagi ilmunya kepada anak-anak didiknya tanpa mengharapkan imbalan sepeser pun. Sebagai generasi pertama yang mempublikasikannya, kami berharap buku ini dapat menjadi apresiasi bagi ibu Nofal dan temanteman lainnya, serta menjadi inspirasi bahwa kita telah melewati masa-masa ini bersama." Di Susun Oleh : Andra Septian Ramadhan Tiara Aulianisa Dwi lely Minarsih Margomulyo 31 maret 2024
SEVEN ELEVEN v SOP POKJA MADING 1. konten mading tidak mengandung unsur SARA. 2. tema dan isi Mading berkesinambungan 3. Konten mading dari sumber terpercaya /valid 4. mengandung unsur numerasi dan literasi berbasis lingkungan 5. Penggunaan aplikasi yang variatif , agar tampilan Mading menarik 6. Penggunaan bahasa komunikatif 7. Pergantian tema & konten mading dilaksanakan setiap 2 minggu 1 kali 8. Setiap kelas wajib mengirimkan minimal satu konten mading yang sesuai dengan tema
SEVEN ELEVEN vi “Apresiasi Ibu Kepsek” "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada tim jurnalistik SMP Negeri 1 Margomulyo yang luar biasa! Kalian adalah teladan generasi muda yang tanggap terhadap lingkungan. Pesan saya untuk kalian adalah agar selalu mengembangkan dan memajukan kualitas tersebut. Ingatlah bahwa seorang jurnalis harus peka terhadap sekitarnya. Latihlah indera, insting, dan intuisi kalian agar mampu menjadi penulis yang obyektif, jujur, dan menghindari menyakiti orang lain. Jadilah jurnalis yang mampu mengundang minat, memberikan kenyamanan, dan mengekspresikan inspirasi melalui tulisan-tulisan kalian. Jangan pernah ragu untuk memulai. Tim jurnalistik ini adalah tempat yang tidak hanya untuk meliput, tetapi juga untuk menjadi pencipta. Kalian dapat menulis apapun, mulai dari puisi hingga artikel. Jika kalian memiliki ide yang dapat memajukan sekolah kita, jangan ragu untuk berbagi dan mengajak teman-
SEVEN ELEVEN vii teman bergabung. Semua yang kalian lakukan akan berkontribusi pada kemajuan sekolah kita. Ingatlah bahwa salah adalah bagian dari proses belajar. Tidak ada yang bisa maju tanpa pernah salah. Oleh karena itu, jangan takut untuk melakukan kesalahan. Ikutilah panduan dari pembina kalian, dan jurnalistik di sekolah kita akan terus berkembang. Kalian memiliki potensi untuk membuat perubahan. Jangan hanya menjadi penonton atau pemakai, tetapi menjadi pemain dan pembuat dalam dunia jurnalistik. Dengan begitu, kalian akan meraih hasil terbaik dan membangun masa depan yang lebih baik. Teruslah berkembang dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Motivasi ini saya berikan untuk kalian semua. Selamat untuk tim jurnalistik SMP Negeri 1 Margomulyo, doa serta dukungan Bu Endang selalu menyertai kalian dalam perjalanan ini. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi."
SEVEN ELEVEN 0 Sudah hampir 2 tahun ekskul ini berdiri. Awalnya sih bukan di buat untuk ekskul,,, tapi hanya perkumpulan sekelompok orang-orang gabut yang memiliki banyak ide-ide gila, hahahaha!..... Ya semua berawal dari Bu Noval, yang memiliki nama lengkap “Noval binti Ali Mahfud”, seorang guru IPA yang memiliki hobi, minat, dan bakat di bidang jurnalistik. Bersama ketujuh siswa siswi terbaiknya dimulai dari Andra, Rehan, Tiara, Lely, Pina, Amel, dan Dinda. Mereka bertujuh memang memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Namun demikian, mereka tetap bisa bekerja sama satu sama lain dengan sangat baik. Malahan, dengan perbedaan itu, mereka semakin kompak dan saling melengkapi satu sama lain. Mau tahu bagaimana kisah kita? Yuk, simak kisah kami berikut ini!..
SEVEN ELEVEN 1 “Tugas Pertama” Pada tanggal 17 Agustus 2022, tugas pertama kita berempat adalah mendokumentasikan upacara HUT RI ke-77. Di tugas pertama kami, kami telah mendapat apresiasi dari Ibu Wakasek, Ibu Srilantari. Beliau menyatakan, "Sangat bangga terhadap siswa-siswi yang telah mengapresiasi dan mengikuti berbagai lomba dalam rangka HUT RI ke-77. Inspirasi dan kreasimu selalu ditunggu, agar pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Sukses selalu di event-event berikutnya!" Meskipun hanya sekadar ucapan, pada saat itu kami merasa sangat senang sekali. Foto ini di ambil oleh : andra Saat pertama kali kita bergantinama dari tim mading menjadi tim publikasi Samping kamar mandi putra SMP NEGERI 1 MARGOMULYO “Saya mau tim ini tetap kompak dan solid, sampai kapan pun dan dimana pun”-Noval Binti Ali Mahfud
SEVEN ELEVEN 2 “Gelar Seni” Pada tanggal 27 Agustus 2022, akhirnya tugas kami adalah mendokumentasikan pagelaran seni yang diselenggarakan oleh Bapak Adi Sutarto di halaman SMP Negeri 1 Margomulyo. Tidak main-main, acara ini juga dihadiri oleh Bapak dan Ibu Forkompincam Margomulyo. Sungguh sebuah kehormatan besar bagi kami. Dan ini juga menjadi even pertama bagi kami berempat di ranah Margomulyo Foto ini di ambil di ruang kelas 8A pada saat itu 2022/2023
SEVEN ELEVEN 3 “Indomie Seleraku” Ya, bukan kabar baik dan bukan kabar buruk. Yang tadinya kita 4 orang sekarang menjadi tiga, hanya ada Andra, Rehan, dan Tiara. Angelina resmi dikeluarkan karena ada sesuatu perilakunya yang dapat merugikan dan merusak nama baik tim publikasi pada saat itu. Saat kita berempat saja sudah sulit, apa lagi hanya bertiga. Dulu memang pekerjaan kita sudah dibagi, Rehan dan Andra yang mendokumentasikan seluruh kegiatan sekolah sekaligus mengeditnya, sedangkan Tiara yang mengurus berkas seperti print, bahan literasi, dan lainnya. Sejak Angelina keluar, memang mau tidak mau kita sudah mulai bisa akrab dan bekerja sama dengan sangat baik. Tiara: "Ya, saya ingat. Dulu ruang kerja kita hanya numpang di lab TIK. Kita biasa pulang jam 4 sore. Dan biasanya kalau lapar kita tinggal ambil Indomie di ruang PJ dan tinggal dimasak. Terkadang saya juga sering bawa panci listrik kalau malas buat ke dapur sekolah." Andra: "Ya, kita dulu sering makan Indomie, tapi biasanya waduhhh harus teliti ini, soalnya semutnya banyak banget, dan saya sering dapat bagian untuk masak. Nanti Rehan dan Tiara yang urus mading wkwkwkwkwk." Rehan: "Kita di sini sudah kayak penjaga sekolah, berangkat awal, pulang sore. OSIS saja tidak ada yang sampai kayak kita." Tiara: "Ya, kasta kita lebih tinggi dari OSIS wkwkwkwkwk. Ya, itulah keseharian kami, ya, pasang mading, edit video, konten Instagram, dan ya, kegiatan jurnalistik lah.
SEVEN ELEVEN 4 “4 Ember Baru” Ya, mungkin karena kegiatan kita dulu masih di zona aman banget ya, hidup lagi tenang-tenangnya ehhh datang nih si trio, ada Lely, Amel, dan Alfina. Begitu mereka datang, buhhhh, langsung kita keluar dari zona nyaman. Kita ada proyek majalah digital. Dah tuh, kelar hidup damai kita. Yang tadinya berempat jadi bertiga, ehhh jadi berenam. Proyek ini dimulai pada tanggal 12 Oktober 2022, tuh, deadlinenya 1 November 2022. Gak ada satu bulan, guys. Mana itu proyek pertama kita lagi, tapi mungkin Allah memang maha adil ya, guys. Kalau cuma bertiga gak bakalan selesai, jadi Allah datangkan 3 makhluknya ini untuk membantu Bu Noval, Andra, Rehan, dan Tiara di proyek majalah digital. Awal mereka masuk tim ini sih memang cukup unik ya, cuma gara-gara nunggu pacarnya Amel, bayangkan. Memang setelah mereka gabung, tim ini jadi lebih solid dan kompak. Bayangkan Amel mau pacaran aja di tungguin coba. #soriamel. Lely: "Ini Bu Noval lagi bikin apa?" Bu Noval: "Bahan untuk mading." Pina: "Kita bantu ya, Bu." Lely: "Saya juga mau, Bu." Nah, tuh, awalnya begitu cape nungguin Amel nih, mereka gabut dan bantu-bantu dikit, lama-lama mereka nawar nih. Lely: "Bu, kalo kita gabung boleh gak, Bu?" Alfina: "Boleh ya, Bu, plisss."
SEVEN ELEVEN 5 Bu Noval: "Gimana, Rey?" Rehan: "Ya, gpp, Bu, biar tambah ringan pekerjaan." Bu Noval: "Ok, boleh." Lely: "Bertiga ya, Bu, saya, Amel, dan Pina ya, Bu, ya." Bu Noval: "Ok." Nah, itu tuh ceritanya. Unik banget ya .... haduehhh Foto ini diambil oleh : ibu noval dan di tempat/gazebo ini lah merek mulai bergabung di tim ini
SEVEN ELEVEN 6 “Di sana TEKO di sini PANCI” Setelah datang 3 orang itu, ehhh datang lagi nih ayahanda tercinta, Bapak Suratman. Lengkap sudah, ada Mami dan Ayah. Wah, di tim ini memang kita sudah seperti keluarga pada saat itu. Nah, dengan kehadiran Ayahanda Suratman, langkah pertama dalam pembuatan majalah adalah menentukan judul majalah. Ya, dulu belum ada judul, guys. Kami dapat referensi dari majalah sekolah yang dibawa oleh Tiara. Tiara: "Ini bu, bukunya. Kalau buku ini judulnya 'TEKO' (Tinta Emas Kleco)." Pak Suratman: "Kono teko, keni panci wae berarti wkwkwkwkw." Bu Noval: "Lalu singkatannya apa, Pak?" Pak Suratman: "Ya, nanti digabung-gabungkan sendiri lah, Bu wkwkwkwk." Ya, Ayahanda kita memang agak lain sih, jujur -_-. Bu Noval: "Tir... Kita susun dulu apa saja yang diperlukan di majalah, seperti kolom motivasi, cerpen, atau apa itu." Tiara: "Iya, Bu."
SEVEN ELEVEN 7 Di tim ini, setiap anak memiliki bakat di bidangnya masingmasing. Andra dan Rehan dengan kemampuan editing yang baik, Tiara dengan kemampuan literasi dan wawasannya, Lely dengan kemampuan mengedit dan menata serta berkomunikasi dengan sangat baik, sedangkan Pina dan Amel memiliki kemampuan Untuk menjadi penghibur bagi Bu Noval, Pak Suratman, Andra, Rehan, Tiara, Pina, dan Amel. Bu Noval: "Rehan dan Tiara bisa tolong dipelajari tentang AnyFlip juga ya." Tiara: "Ok, siap, Bu." (Saat di perpustakaan) Rehan: "Ndang, Tir, buka laptopnya." Tiara: "Iya, oooo, AnyFlip itu kayak buku tapi digital." Rehan: "Oooo... Wes? Ngono tok ki?" Tiara: "La gak ngerti saya." Hmmmmmm......... Karena kita gak tahu mau ngapain, jadi kita pulang aja waktu itu (・´з`・) #maapyabunoval
SEVEN ELEVEN 8 "Bahkan jika kita tidak bisa bersama pada akhirnya, aku senang kamu menjadi bagian dari hidupku".
SEVEN ELEVEN 9 “Si Paling Print” Ok, sekarang waktunya untuk menyusun majalah. Tapi tunggu dulu, di waktu deadline yang mepet ini, sekolah juga mengadakan pesta demokrasi yaitu pemilihan ketua dan wakil OSIS periode 2022/2023. Kita juga diminta tolong untuk membuat brosur dan menempelnya di seluruh sudut di SMP Negeri 1 Margomulyo. Bu Noval: "Tiara, Rehan, Andra, kumpul di perpustakaan sekarang!" Ya, pada waktu itu kita punya tempat kerja baru nih, di ruang perpustakaan, lumayan ada kemajuan lah pada saat itu. Bu Noval: "Rehan, Andra, bikin poster pilketos ya. Tiara, nanti yang ngeprint, ok?" Tiara: "Di-print berapa, Bu?" Bu Noval: "Hmmm... Gak usah banyak-banyak, 100 aja cukup lah." Tiara: "100, Bu?" Bu Noval: "Iya, per kandidat bikin 100 brosur ya. Hehehehe." Ya, kalo pas yang lain sibuk ngedit, memang Tiara seperti gak ada kerjaan, tapi sebenernya dia yang punya kerjaan paling ribet (♡˙︶
SEVEN ELEVEN 10 ˙♡).Dulu kalo Tiara mau ngeprint harus jalan dulu ke ruang TU, nyebrang dah tuh.
SEVEN ELEVEN 11 “Member Baru” Nah, di saat suasana mulai tenang lagi nih semenjak kedatangan trio dan Ayahanda Suratman, ehhhh... Dateng lagi nih, anggota terakhir kita, Dinda. Dia diterima masuk ke tim ini cuma karena waktu Tiara ngeprint, dia ikut nih. Bu Noval: "Nih, belikan es sama cemilan 4..." Andra: "Loh, satu lagi buat siapa, Bu?" Bu Noval: "Dinda." Tiara: "Dinda masuk tim publikasi juga, Bu?" Bu Noval: "Yess, kamu terlalu cantik untuk dua laki-laki ini... Wkwkwkwk." Emang unik kan cara mereka masuk ke tim ini Nah foto di samping ini diambil oleh : andra pada saat pertama kali dinda masuk ke Tim publikasi ini. Gazebo SMP NEGERI 1 MARGOMULYO 2022
SEVEN ELEVEN 12 “Wawancara Keluarga” Selain membuat majalah dan memasang mading, kita pun memiliki tugas tambahan yaitu wawancara. Tim wawancara kita terdiri dari Tiara sebagai pewawancara, Alfina/Amel sebagai tim audio, dan Andra sebagai perekam. Mereka berempat ini adalah tim inti bagian wawancara, soal wawancara memang mereka jagonya. Tapi di sini ada kisah unik nih soal wawancara. Saat itu kita kedatangan tamu, yaitu Bapak Dr. Riyanto Prasetyo Mars, selaku kepala puskesmas di Kecamatan Margomulyo, yang kebetulan sedang berkunjung ke SMP Negeri 1 Margomulyo untuk melakukan screening kesehatan. Nah, kisah uniknya di sini nih. Kebetulan juga putri dari Bapak Dr. Riyanto Prasetyo MARS ini juga bersekolah di SMP Negeri 1 Margomulyo, yaitu Kak Tiara. Uniknya lagi, yang mewawancarai adalah Kak Tiara juga. Udah seperti pertemuan ayah dan anak deh, pokoknya, wkwkwkwk. Bu Noval: "Tir, nanti kamu yang wawancara ya." Tiara: "Wawancara siapa, Bu?" Bu Noval: "Wawancara sama Pak Dokter, Tir... wkwkwkwk." Tiara: "Loh, Bu, masak saya yang wawancara, gimana kalo Amel dan Pina saja?" Alpin: "Ya, kamu, Tir, kan malah enak wawancaranya hehehe." Dannn yahhh... tau sendiri kan lanjutannya -_-
SEVEN ELEVEN 13 Tapi walau begitu kak tiara tetap bisa profesional dalam melakukan wawancara tersebut. “Mereka memang hebat, saya ngak tau setelah mereka bertujuh lulus apakah saya bisa menemukan siswa siswi seperti mereka bertujuh” ucap Bu Noval Foto ini diambil oleh : Kak andra pada saat kak tiara melakukan wawancara bersama bpk kapus margomulyo Ruang kelas 7E 2022/2023
SEVEN ELEVEN 14 “Bismilah Adiwiyata Provinsi” Ya, kita juga punya proyek yang lebih besar, yaitu Adiwiyata Sekolah. Kebetulan sekolah kita lolos Adiwiyata Kabupaten dan sekarang menuju Adiwiyata Provinsi. Terus apa hubungannya sama tim publikasi? Memang, ini tim bukan sembarang tim, justru pada saat Adiwiyata ini lah yang banyak menguras energi kita. Bu Noval: "Cah, kumpul di perpustakaan. Kita punya misi. Silahkan izin ke Bapak/Ibu guru yang ada di kelas, bilang untuk persiapan Adiwiyata gitu." Mulai saat itulah kerjaan kita tambah berkali-kali lipat. Bu Noval: "Ok, cah, sekolah kita, insya Allah, akan maju ke tahap seleksi untuk masuk Adiwiyata Provinsi. Tugas kita banyak, cah. Yang pertama, kita mendata semua tanaman yang ada di sekolah kita dan dibuatkan barcode untuk masing-masing tanaman yang berisi nama tanaman, nama Latin, serta manfaatnya. Lalu, didata juga fasilitas-fasilitas kita yang bisa mendukung untuk kegiatan Adiwiyata, seperti contohnya pengolahan pupuk kompos, pemanfaatan limbah air wudhu, dan lain-lain." Haduehhh, banyak banget kan.
SEVEN ELEVEN 15 Pertama tama, masalah barcode dulu nih... Bayangkan kita harus mendata sekitar 20 lebih tanaman untuk dibuatkan barcode. Setelah itu, didesain, diprint, dan baru deh ditampel... Ehhh, nggak ding... Harus dipres dulu biar barcodenya tahan air.Untungnya, waktu itu kita sudah bertujuh, jadi pekerjaan kita makin ringan . (Tapi ya, gak juga kayaknya). Bu Noval: "Ok, sekarang Tiara dan Amel bisa mulai memfoto tanaman yang ada di SMP kita ini. Alfina dan Dinda bisa mencari nama tanamannya, manfaat, dan nama Latinnya. Rehan, silahkan di-edit di Canva. Andra, silahkan dibuatkan barcodenya." Tim: "Siap, Bu..." Dah tuh, kita inget banget waktu hari Sabtu yang seharusnya cuma piket. Kita bertujuh malah sibuk mendata tanaman, dulu ditemani oleh Mami Noval dan Ayah Ratman serta Bapak Kepsek kita. Kita dulu memang sering lembur, karena kerjaan memang sebanyak itu, kawan. Bu Noval: "Tir, minta kertas foto di Mas Tris ya." Alpina: "Aku ikut ya, Bu." Tiara: "Iya, Bu, ayo." Kelihatannya tenang nih ya, tapi tiba-tiba... Alpina: "Bu... kertasnya gak ada." Bu Noval: "Ada, di lemariitu." Tiara: "Tapi tadi gak ada itu, Bu..."
SEVEN ELEVEN 16 Alpina: "Iya, Bu, tadi gak ada. Saya sudah cari, saya sudah tanya Pak Eko sama Mas Tris juga gak ada. Saya disuruh tanya Bu Septi, tapi kata Bu Septi juga gak ada lo, Bu..." Bu Noval: "Lahhhh... Ssstttt, sudah diem. Wes, kamu ndek perpus aja sana karo Amel, ribet banget deh..." Alpina: "Hehehe, ya wes maap ya, Bu..." Ya, Alpina itu orangnya rada ribet dan cerewet, hehehehe... Bu Noval: "Wong iki lo kertase ndek mejo kene, wes. Memang nek karo Pina ki radadi." Tiara: "Hehehe..." Bu Noval: "Yaudah, itu di-print satu lembar jadi 6 ya..." Tiara: "Iya, Bu..." Nah, Tiara ini dia memang ahlinya ngeprint nih, orangnya cenderung pendiam dan ceria, tp kalo soal pengtahuan dia emang paling jago. Setiap kalian ke tu, pasti kalian bakalan ketemu ama ini orang, Tiara: "Ya, karena dulu perpustakaan kita belum punya mesin print, jadi mau gak mau ya, saya harus ke tu setiap kali ngeprint. Biasanya saya kalo ngeprint di temani sama Pak Eko, Rehan, atau Amel gitu, jadi gak terlalu takut heheheh (jujur, Tiara sebenarnya takut kalo ngeprint sendirian).
SEVEN ELEVEN 17 Karena jarak antara perpustakaan dan ruang tu harus menyebrang lapangan, dan cuaca zaman sekarang sulit diprediksi, jadi Kak Tiara ini suka bawa payung kadang ke tu. Soalnya, kalo tiba-tiba hujan kan sayang kertas yang sudah di-print jadi rusak... Sekarang tibalah waktunya untuk hari penilaian ...... Dari pagi kami sudah persiapkan semuanya,,, Bu noval : tiara alfina nanti yang wawancara, trs andra yang merekam ya an Altir : iya bu... Bu noval : lely dan rehan saya tunjuk menjadi kader di pokja publikasi,,, siap? Leyhan : siap bu inssyaallah... Bu noval : dan yang lainya,, tolong bantu suport dan foto fidio singkat ok...
SEVEN ELEVEN 18 Dan di sore harinya saat tim penilai datang,, tiara dan alfina juga di tunjuk untuk tim penyambut,,, ini dia fotonya,,,,, Tp karena kita berdua pendek jadi ya g begitu keliahatan wkwkwkwk Alfina : kok g ketok ya tir Tiara : kan kita pendek Alfina : kok yo sing di pilih awake dewe yo ... Tiara : la yo mbuh wi .... awake dewe kan pendek yo ... g ketok opo opo iki ... wkwkwkwk Setelah tim penilai mulai berkeliling,,,, kami di beri waktu untuk makan siang terlebih dahulu,,, karena waktu itu kita pulang sampai jam 5 guys ,,,, makanyapun harus cepat,,, sat set gitu. Bu noval : ayo makane sing cepet,,,, 2 menit ,,,,
SEVEN ELEVEN 19 1, 2, 3,..... Pokoknya harus sudah habis,,,,, Wkwkwkwk... Dah tuh pada ngacir deh kita,, untung g nyangkut itu makanan,,, haduehh Setelah itu semua, akhirnya kami berhasil melakukan wawancara singkat dengan beliau. Dan ini adalah foto bersama tim Adiwiyata SMP Negeri 1 Margomulyo. Memang tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Setelah menunggu sekitar 2 bulan lebih, akhirnya hasil penilaian Adiwiyata kemarin keluar. Dan hasilnya, kami lolos untuk maju Adiwiyata tingkat provinsi.
SEVEN ELEVEN 20 Dan sore saat kita pulang kegiatan pada 3 Agustus 2023 Tiba tiba Bu Noval Wa di group seperti ini..... [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Selamat atas penetapan SMP N 1 Margomulyo sebagai sekolah Adiwiyata tk Propinsi 2023 [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Alhamdulillah bapak ibu itu kabar dari pak Dandy ... Terimakasih semuanya [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Selamat untuk kita semua [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Gaeeesss.....kita luar biasaaaaa [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Sekolah kita dan kita semuanya [3/8/2023 16:33] Nofal. B. A. M: Uwooowww [3/8/2023 16:35] Han: Itu bisa ke tingkat provinsi karena Tim Publikasi [3/8/2023 16:42] Alfina 8A: Kita juga pulang sampai hampir malam
SEVEN ELEVEN 21 [3/8/2023 16:44] Andra: Kita tambah nyumbang leli sama rehan ditaman pak adi [3/8/2023 16:45] Alfina 8A: Dan juga saya sama tiara [3/8/2023 16:45] Alfina 8A: Kita semua sih [3/8/2023 16:45] Han: Nyumbang barcode [3/8/2023 16:46] Lely A Smp: emang layak di acungi jempoll poll poll Betapa bangga nya kita semua setelah mendapat kabar ini, tim ini baru berjalan selama 1 tahun, tapi kami sudah berhasil menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran kami untuk SMP kami tercinta. Itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami .......
SEVEN ELEVEN 22 “ apa lu liat – liat ,,,, ” “ tidak ada yang lebih baik dari Pengalaman ”
SEVEN ELEVEN 23 "Selamat tinggal hanya untuk mereka yang mencintai dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa, tidak ada yang namanya perpisahan".
SEVEN ELEVEN 24 “Jaksa Masuk Sekolah” Selanjutnya, kita juga pernah melakukan wawancara singkat dengan pihak kejaksaan karena kebetulan sedang ada program Jaksa Masuk Sekolah. Tapi karena kita sudah terlalu capek karena Adiwiyata kemarin (memang berat, guys), jadinya kita masih agak lemas gitu deh. Tiara: Bu, ini jadi wawancara tidak? Bu Noval: Lah, terserah. Kalau capek, ya gak usah, gpp. Tapi akhirnya, Tiara dan Alfina tetap wawancara kok. Ini dia hasil wawancaranya. Tiara: Baik, sebelumnya, perkenalkan saya Tiara, siswi kelas 8 SMP Negeri 1 Margomulyo, dan juga tim publikasi SMP Negeri 1
SEVEN ELEVEN 25 Margomulyo. Untuk selanjutnya, ini dengan ibu siapa? Dari mana? Bu Endah: Saya Endah dan Okta dari Kejaksaan Bojonegoro. Tiara: Baik, kalau begitu, saya izin bertanya. Apa tujuan dari kegiatan Jaksa Masuk Sekolah? Bu Endah: Ya, jadi kita mengenalkan hukum di tingkat SMP. Tiara: Oke, jadi tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan hukum, betul? Bu Endah: Betul sekali. Tiara: Selanjutnya, sekolah mana saja yang menjadi sasaran untuk kegiatan ini? Bu Endah: Untuk di bidang intelijen, salah satunya juga kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini. Kita dari tahun ke tahun selalu melakukan, dan kalau tahun ini mungkin sasaran kita ada 4 sekolah, dan salah satunya di Margomulyo ini. Tiara: Untuk di Margomulyo ini baru sekali ini atau sudah pernah sebelumnya? Bu Endah: Untuk di Margomulyo sepertinya baru kali ini. Tiara: Baik, dan seperti yang ditanyakan tadi pada saat sosialisasi, di sekolah mungkin ada beberapa masalah, seperti
SEVEN ELEVEN 26 bullying atau bertengkar, dan apapun itu. Apakah hal seperti itu termasuk tugas dari Kejaksaan? Bu Endah: Kalau itu, kita sebenarnya lebih ke pencegahan, ya. Seperti tadi, kita memberikan sosialisasi, pengarahan, dan pengenalan agar tidak terjadi hal-hal seperti itu. Tiara: Jadi Kejaksaan ini lebih ke sosialisasi saja? Bu Endah: Betul, betul sekali. Tiara: Kalau begitu, apa harapan ibu tentang kegiatan ini? Bu Endah: Ya, anak-anak lebih paham mengenai hukum, dan semoga tidak ada lagi pelanggaran hukum di Margomulyo, dan anak-anak ini ke sekolah itu untuk belajar menuntut ilmu, bukan yang lain. Tiara: Baik, kalau begitu, sebelumnya terimakasih bapak/ibu telah meluangkan waktu untuk kami. Dan satu lagi, apakah ada kritik atau saran untuk kalian siswa atau siswi SMP Negeri 1 Margomulyo? Bu Endah: Ya, tadi kita lihat sepertinya siswa di sini rasa percaya dirinya agak kurang, ya, dan rasa tampilannya juga.
SEVEN ELEVEN 27 Kamu berharap lebih tingkatkan lagi rasa percaya dirinya, apa lagi yang bercita-cita untuk memimpin. Begitu, ya. Ya, gak begitu banyak cerita sih, soalnya kita sudah teparr waktu itu wkwkwk.
SEVEN ELEVEN 28 “Kang Editor” Nah, sekarang kita lanjut ke kegiatan Kak Andra dan Kak Rehan. Mereka harus mendesain satu persatu barcode untuk ditempelkan pada tanaman yang tepat. Andra: "Bu, memoku kebak i... Bu, bu... Canva-ku error... Bu... Barcode-nya salah..." Ya, itulah keluh kesah menjadi editor... Hmmmm... Tapi, kalo Kak Rehan memang memiliki cara tersendiri untuk mengatasi masalah itu. Biasanya, Kak Rehan selalu meluangkan waktu untuk menghibur dirinya sebentar dengan cara bermain game. Emang gamers sejati. Tapi, walaupun begitu, Kak Rehan juga gak pernah lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya. Rehan: "Aku itu main game biar gak stress setress amat, Bu... Hehehe..."
SEVEN ELEVEN 29 “Majalah Digital” Lanjut lagi ke kak lely,,, ini nih angota tim kita yang paling pemberani,, dan bisa diandalkan.. Kak lely ini mendapat bagian untuk membuat majalah digital simple original (akhirnya nama majalahnya itu guys) Walau majalah itu memang di buat bersama,, namun yang bertanggung jawab atas majalah digital ini ya kak lely.... Bu noval : lel... Majalahe ndang di edit lel... Lely : iya bu sek sebentar ... Seperti majalah sekolah pada umumnya,, di dalam majalah ini juga berisi tentang cerpen kisah inspiratif,, profill teman teman hebat kita dan masih banyak lagi... Lely : tirrr hasil wawancarane ndi? ..., tir cerpen tir.... , din ... Artikelle ndi? ... Amel amell... Goleki foto burjkalifah ndang Ya itulah keribetan kak lely dalam membuat majalah sekolah,,,
SEVEN ELEVEN 30 kadang kadang saking semangat nya nih ya,,,, kak lely ini pernah nge drop sampe di bawa ke puskesmas ,,,, haduehhhhhh,, tetap semangat kak lely
SEVEN ELEVEN 31 “Mading Ma’nyus” Yang bertanya tentang Alfina, Dinda, dan Amel kemana, mereka ada kok. Mereka bertiga diberi tugas oleh Bu Noval untuk bertanggung jawab di bagian mading (majalah dinding). Bu Noval: "Cah, madingnge wes wayahe ganti iku cah, ndang golek artikel opo... Opo... Ngonu... Ben g kosong..." Trio: "Ok, Bu, siap... Laksanakan." Tugas mereka juga tidak mudah, loh. Untuk mengisi mading, kita juga punya beberapa rubrik: ada opini, kegiatanku, artikel, dan karyaku. Walaupun kita mengerjakannya tetap bersama, tapi kita harus mencari semua ini, mulai dari mengumpulkan foto kegiatan di sekolah, melakukan wawancara singkat. Setelah semua terkumpul, baru deh semua naskah tadi diedit oleh Kak Andra, dan setelah itu baru deh, diserahkan kepada Kak Tiara untuk dicetak. Baru deh bisa ditampal di mading. Bu Noval: "Andra, iki artikel dari Pak Hendro. Tolong di-edit ya."
SEVEN ELEVEN 32 Andra: "Ok..." Bu Noval: "Tirr, foto kegiatan dipilih ya. Masukkan dalam word terus di-print ya." Tiara: "Iya, Bu." Bu Noval: "Pinn, iki jadwal kelas 7D, ndang ditegak iku." Alpina: "Ok, siap, Mami." Setelah semuanya lengkap, baru deh di-print. Alpina: "Tirr, ini di-print ya." Tiara: "Yaaa..." Amel: "Ini juga ya..." Tiara: "Yaa..." Bu Noval: "Tir, ini foto kegiatan juga di-print ya." Tiara: "Iya, Bu." Dinda: "Tir, kurang satu lagi..." Tiara: "Hmmm... Yaaa..." Hmmmm... Hehehe...
SEVEN ELEVEN 33 “Kita Serius?” Di sela-sela kegiatan kita yang padat, kita juga menyelangkan waktu untuk menghibur diri, misalnya dengan menghafal silsilah kodomo (ehh, maksudnya komodo). Amel: "Bu, berarti cicak itu cucunya komodo..." Bu Noval: "Ha?" Alpina: "Lha, terus bapak E sapa?" Amel: "Bapak E ya kadal berarti." Andra: "Kadal iku mas se... Bapak E ki tokek." Bu Noval: "Wkwkwkwk... Iki apa sih jane ya, ya Allah." Amel: "Cari silsilah komodo, Bu..." Tiara: "Lha, kalo buaya?" Amel: "Nah, iku omme komodo, Tir..." Tiara: "Ehhh... Wkwkwk." Bu Noval: "Apa mane ya... ehh, selira-selira..." Mel : “nah itu anaknya Om me Komodo bu ...” Tim: "Wkwkwkwkwk."
SEVEN ELEVEN 34 Buat yang mikir kalo kita ini orangnya serius,,, sebenarnya Kita ini Orangnya gak serius-serius amat kok, kadang random.... kadang random bagt wkwkwkwk. Kita juga pernah mukbang mie instan 5 bungkus + 1. Alfina: "Bu, masak-masak yuk besok..." Bu Noval: "Masak opo?" Lely: "Mie goreng wae, Bu, penak." Bu Noval: "Ya, silahkan, saya sih boleh-boleh aja." Amel: "Iyo, Bu, nko nganggo panci ne, Tiara. Ya, Tir, ya pancimu gowo, yo, Tirr..." Tiara: "Ok..." Alfina: "Iyo, Bu, nko kene sing ngowo mie ne." Bu Noval: "Ok..." Selain mie instan, kita juga pernah bikin nasi goreng... Rehan: "Bu, masak lagi yuk." Bu Noval: "Masak opo?" Alpina: "Nasi goreng, Bu, enak ketoke."
SEVEN ELEVEN 35 Bu Noval: "Ok... Tapi saya gak mau bawa nasi lo ya... Wkwkwkwk... Saya bawa kompor aja." Rehan: "Saya bawa wajan teflon ya, Bu." Alpina: "Aku tak bawa minyak." Bu Noval: "Bumbu ne aku ono ketoke, Tir... Ikut ya..." Tiara: "Iya, Bu..." Tapi Besoknya pas mau dimasak, ehhh, ada drama lagi seperti biasa. Bu Noval: "Lah, minyak e?" Alpina: "Lah, Bu... Lali, Bu." Bu Noval: "Lahhh... Piye iki?" Amel: "Sek, Bu, tak ambil di rumahnya Pina..." Bu Noval: "Ya wes, ati-ati lo ya." Alpin: "Ok..." Ngak sampai di situ sih sebenarnya. Waktu semua udah lengkap, pas sudah mulai digoreng, wahhh... gosyong ternyata wkwkwkwk. Tapi tetap kita makan kok... tenang aja
SEVEN ELEVEN 36 "Saat dua orang yang bukan teman berdekatan, tak akan ada pertemuan. Saat ada dua orang yang berteman berjauhan, tak akan ada perpisahan".
SEVEN ELEVEN 37 “Pincang” Bagaikan penjaga sekolah,, kita bertujuh juga selalu di temani oleh partner kerja kami yaitu "ilham" seekor kucing putih yang selalu berkeliaran di sekitar halaman SMP Negeri 1 Margomulyo,,, Kenapa dinamakan ilham? jujur kita juga g tau sihhh... Wkwkwkwk Soalnya yang memberi nama kucing itu bukan kita guys ,,, tp nama itu di berikan oleh bpk hendro selaku guru bk di smp negeri 1 Margomulyo ini Ilham ini juga sering ikut nimbrung waktu kita lagi kumpul nih,, Alpina : iku ilham keluarkan sek din... Dinda : yo sekkk .... Hammm metuo sek hamm... Tapi waktu kak dinda ini menyuruh ilham untuk keluar dari perpustakaan,,, dia g sengaja nginjek kaki nya ilham nih,,, tp emang dasarnya kucing unik ya bukanya langsung keluar ,,, Ehhhh... Dia malah pura pura jalan pincang coba,,, haduehh,, bikin panik aja kamu hammm ilhamm...
SEVEN ELEVEN 38 “Lama” Lely : bu nanti mading ? Bu Nofal : iya Lely : tapi kene makan sek ya bu,,,, nang kantin bawah tanah,,,, Bu nofal : iya silahkan,,, tp jangan lama lama biar g sampe sore nanti Alfina : iya bu.. Tiara : saya di lap seni sebentar sama pak Suratman, Bu noval : ok Kelihatannya aman aman aja kan,,, nah kita pesan mie nih waktu itu,,,, tapi penjualnya lama bgt buatnya sampe bu noval wa begini nih ,,, paniklah kita semua.... [9/5/2023 13:43] Nofal. B. A. M: Sy sdh di perpus [9/5/2023 13:59] Nofal. B. A. M: Ok. Sy pulang sj [9/5/2023 14:01] Alfina 8A: Ini baru makan bu [9/5/2023 14:01] Lely A Smp: maaf bu masih makan [9/5/2023 14:01] Lely A Smp: tadi masih sholat juga bu [9/5/2023 14:01] Lely A Smp: maaf bu
SEVEN ELEVEN 39 [9/5/2023 14:42] Nofal. B. A. M: Ndng pulng,istrht. Besok lg [9/5/2023 14:48] Tiara Aulianisa: Bu besok saya jadi buat teks pertanyaan untuk wawancara ? [9/5/2023 14:48] Alfina 8A: Iya Bu,mohon maaf sekali ya bu [9/5/2023 14:49] Tiara Aulianisa: Maaf juga bu ini masih sama pak ratman [9/5/2023 14:56] Amell A Smp: iya bu mohon maaf bu [9/5/2023 14:56] Nofal. B. A. M: Iya [9/5/2023 14:58] Andra: Maaf bu tadi, soalnya nunggu mie nya jadi lama [9/5/2023 14:58] Tiara Aulianisa: Ok ngambek kan... Dear mbk Rita ( penjual kantin bawah tanah ) Besok besok kalo masak yang cepat ya mbk,,, kita kena marah kan nih...
SEVEN ELEVEN 40 “Matoa” Lihat, orang-orang pada mengambil matoa. Kita sebagai murid-murid teladan di sini tentu juga mau dong! Jadi, di halaman samping kecamatan itu ada pohon matoa, guys. Buahnya lebat banget, dan yang paling penting rasanya juga manis dan enak. Pas anak-anak sudah pada pulang, saatnya kita beraksi. Karena sudah banyak diambil, jadi tinggal sisa yang di atas. Tapi kita tetap nekat nih. Jadi, Kak Andra yang naik, yang lain nunggu di bawah. Alpina: Ayo, And, kae lo an, yang di atas. Andra: Iki, nek kayune coklek piye ya? Alpina: Rapopo... Paling-paling wes tibo ngono tok wkwkwkwkwk. Waktu Kak Andra lagi di atas, ehhh salah satu pegawai kecamatan datang nih. Yang lain malah pada lari. Akhirnya, Kak Rehan dan Kak Tiara minta izin buat ambil. Dan ternyata dibolehin kok, guys. (Pelajaran lain kali, kalau mau ambil apapun yang bukan punya kita, izin dulu ya, guys).