FISIOLOGI OLAHRAGA
Gambar 4.17 Fase 1 pengaturan sekresi hormon oleh SNS (Hankey, 2006:794 ), dan Fase 2
pengaturan sekresi hormon oleh SNS (Hankey, 2006: 794)
Fase 2, memerlukan waktu lebih lama, namun dari isi tipikel juga lebih
cepat kurang dari satu menit. Pada fase hipotalamus mulai merespon sekresi
hormon CRH,GHRH dan TRH. Sekresi hormon tersebut untuk merangsang
perubahan hipofisis dan juga kelenjar hormon yang telah mulai terangsang
untuk mengeluarkan hormon. Antara lain kelenjar pituitari mulai merespon
rangsangan dihipotalamus, misal troph-ic hormone, mulai ditambahkan dalam
sirkulasi. Pada fase 2 yang paling cepat adalah adanya interaksi pada` hypotha-
lamic-pituitary-adrenocortical, merangsangn CRH, sehingga sekresi ACTH
dan sirkulasi kortisol meningkat.
Gambar 4.18 Fase 2 dan 3 Pengaturan sekresi sis-tem hormon oleh SNS selama melaku-kan
olahraga (Hankey, 2006: 794)
Fase 3 menunjukan bukti bahwa respon olahraga terhadap tubuh memi-liki
efek ganda. Respon olahraga bagi tubuh selain dapat menjadi stresor, juga dapat
menjadi stimulator. Kedua respon tersebut ditandai dengan disekresinya
neurohormonal, baik sebagai hormon penanda stresor (kortisol dan adanya
inflamasi) maupun stimulator disekres-inya hormone endorphin. Gambar 7 juga
menunjukan adanya beberapa keterli-batan sistem kardiorespirasi, sistem hor-
mon, sistem metabolisme, system syaraf dan system otot dan system imonologi
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
191
FISIOLOGI OLAHRAGA
selama melakukan olahraga. Karena itu olahraga secara fisioneurohormonal mer-
angsang peningkatan denyut jantung, te-kanan darah, volume tidal, dan frekuensi
pernapasan, pengaturan suhu tubuh dan penyediaan energy (Usui dkk.,2008).
Sistem hormon sangat responsif terhadap stres fisik maupun mental, ter-
masuk di antaranya olahraga yang inten-sif dan terus menerus. Dalam melaku-
kan upaya adaptasi terhadap stres maka system HPA axis dan hormon yang
ber-tanggungjawab terhadap stres diaktifkan (Kanaley & Hartman, 2002).
Aizawa dkk. (2006) mengatakan bahwa aktifnya hypothalamo-pituitary-
gonadal(HPG) dan HPA axis, pada saat olahraga, untuk adaptasi terhadap stresor
olahraga yang dilakukan. Namun demikian aktifnya HP axis dipengaruhi oleh
intensitas, durasi, metode dan tingkat keterlatihan individu (Usui dkk., 2008)
serta juga sifat dari olahraga (Ronsendal dkk., 2002). Pada olahraga yang
bersifat kompetitif HPA axis lebih aktif, dibanding dengan olah-raga yang
nonkompetitif. Hal ini karena olahraga kompetitif, terjadi tekanan fisik dan
mental lebih tinggi (Aizawa dkk., 2006)
I. Nutrisi Dan Hidrasi Untuk Kinerja Olahraga 1 Pengertian Gizi
Pengertian gizi menurutpara ahli berbeda, salah satunya menurut
Almatsier (2009: 8) gizi merupakan zat –zat dapat memberikan energi seperti
karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi
yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Sedangkan
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab yaitu “giza” yang memiliki arti zat
makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti
bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian
lebih luas yang dijelaskan oleh Irianto (2006:2) diartikan sebagai proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
192
FISIOLOGI OLAHRAGA
proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.
Menurut Asmira Sutarto (1980: 10) secara umum fungsi zat makanan
adalah sebagai berikut:
▪ Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta
memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilan dan rusak.
▪ Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja.
▪ Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh.
▪ Membangun dan memelihara tubuh.
Dari pendapat di atas menerangkan bahwa gizi berperan penting dalam
integritas fungsi dalam tubuh, yang terdapat beberapa komponen zat gizi yang
memiliki manfaat tersendiri dan fungsi sendiri bagi tubuh. maka gizi
merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia
untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan
sebagai penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Pendapat ahli menjelaskan yaitu Almatsier, (2009: 3) Zat Gizi
merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaitu menghasilkan energi, membangun, memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses jaringan. Gizi merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh
tubuh guna perkembangan dan pertumbuhan dalam bentuk dan untuk
memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan fisiknya
sehari-hari. Menurut Auliana (2001: 1) beberapa zat gizi dapat dibuat oleh
tubuh sendiri dan sebagian besar lainnya harus diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuh terdiri dari
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat – zat gizi di bahas
di sub-bab selanjutnya.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
193
FISIOLOGI OLAHRAGA
1. Status Gizi
Status gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat
kebugaran dan kesehatan, membantu pertumbuhan bagi anak, serta menunjang
prestasi olahraga. Almatsier (2009: 3) menjelaskan bahwa status gizi
merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi, yang dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.
Sedangkan Suparisa dkk (2002: 18) menjelaskan bahwa status gizi adalah
ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Berdasarkan
beberapa pendapat tentang status gizi di atas bahwa status gizi adalah status
kesehatan tubuh yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan
masukan nutrient, sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat
gizi. Zat – zat gizi antara lain.
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam dalam asupan makanan.
Dan merupakan salah satu makronutrien selain lemak dan protein yang dapat
memberikan energi, tetapi metabolisme karbohidrat adalah sumber energi
yang paling efisien untuk sel, terutama otak yang membutuhkan glukosa untuk
bekerja
WHO menjelaskan bahwa karbohidrat merupakan satu nutrisi yang
penitng untuk manusia (Mann et al 2007) membagi klasifikasi utama
karbohidrat berdasarkan bentuk kimia yang dijelaskan pada tabel 2.1
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
194
FISIOLOGI OLAHRAGA
Tabel 4.4 Klasifikasi dari Karbohidrat
Dari tabel di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa dari klasifikasi zat zat
tersebut memiliki peran tersendiri secara fisiologis. karbohidrat juga menjadi
komponen struktur penting pada mahluk hidup dalam bentuk serat (fiber),
seperti selulosa, pectin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti
layaknya mesin mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar.glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi
tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu menurut Sunita Almatsier
(2009: 42) fungsi dari karbohidrat antara lain:
1) Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan kalori.
2) Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida pada
disakarida.
3) Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
Dari pengertian diatas Mackie (2012:39) menerangkan rekomendasi
asupan karbohidrat dapat dilihat pada tabel 2.2
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
195
FISIOLOGI OLAHRAGA
Tabel 4.5 Rekomendasi Asupan Karbohidrat
Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok
seperti biji-bijian (beras, jagung, sagu) dan umbi-umbian (kentang, singkong,
ubi jalar dan kacang-kacangan). Sebagai makanan pokok, karbohidrat
nmengandung zat pati dan gula yang mampu menghasilkan energi untuk
berbagai aktivitas, setiap pembakaran satugram karbohidrat mampu
menghasilkan empat kalori.
b. Protein
Protein diperlukan untuk membangun, memelihara dan memperbaiki
jaringan. Protein adalah senyawa paling banyak kedua di tubuh setelah air.
Mereka membentuk komponen struktural dan fungsional dalam setiap sel.
Protein juga diperlukan untuk mensintesis hormon, enzim dan antibodi.
Protein dapat digunakan sebagai sumber energi seperti macronutrients lain
(lemak dan karbohidrat), meskipun sebagian besar protein digunakan untuk
fungsi lain. Protein secara konstan dipecah dan disintesis kembali dalam
proses yang disebut perombakan protein (Mackie, 2012:46). Selama
pertumbuhan, sintesis protein melebihi degradasi protein.
Protein terdiri dari 20 asam amino. Tubuh dapat mensintesis beberapa
asam amino ini, tetapi yang lain harus diperoleh dari makanan dan ini disebut
sebagai asam amino yang sangat diperlukan (atau esensial). Pada sebagian
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
196
FISIOLOGI OLAHRAGA
besar populasi dengan suplai makanan yang melimpah dan beragam, asupan
protein cukup memadai. Namun, kekurangan protein dapat terjadi ketika
asupan energi rendah, ketika kualitas asam amino rendah atau selama sakit
(sebagai akibat meningkatnya kebutuhan nutrisi). Protein sangat penting
selama masa kanak-kanak dan remaja untuk memastikan pertumbuhan dan
perkembangan yang baik.
Tabel 4.6 Rekomendasi Asupan Protein (NHMRC, 2006)
Protein ditemukan baik di makanan hewan dan tumbuhan. Sumber
protein yang baik adalah daging, unggas, ikan, susu, produk susu, telur,
kacang-kacangan, tahu, kacang dan biji-bijian. Sumber protein bervariasi
dalam nilai gizinya, dengan protein dari sumber hewani cenderung lebih
berkualitas karena mengandung semua asam amino esensial. Meskipun
protein dari sumber nabati mungkin terbatas dalam satu atau lebih asam amino
esensial, persyaratan protein dapat dengan mudah ketika berbagai makanan
nabati dikonsumsi dan kebutuhan energi terpenuhi (American Dietetic
Association, 2003).
Kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian secara umum
mengandung jumlah protein total per porsi yang jauh lebih sedikit daripada
daging. Selain itu menurut Sunita Almatsier (2009: 96-97) fungsi protein
yaitu:
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
197
FISIOLOGI OLAHRAGA
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti tiroid,
insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai enzim.
3) Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga
kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di
luar sel), intravaskular (di dalam pembuluh darah).
4) Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu
bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.
5) Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.
6) Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke
jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
7) Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat karena
menghasilkan 4 kalori/g protein
c. Lemak
Lemak adalah sumber energi yang sangat baik untuk tubuh selain
karbohidrat dan protein, menyediakan 37 kJ per gram, dibandingkan dengan
17 kJ per gram untuk karbohidrat dan protein. Lemak makanan mengandung
vitamin yang larut dalam lemak dan juga membantu dalam penyerapannya di
dalam tubuh. Mereka juga bertindak sebagai prekursor banyak hormon, dan
merupakan komponen struktural penting dari membran sel. Selain itu lemak
juga meningkatkan perasaan kenyang. Howe dkk (2006 :50) membagi beberap
klasifikasi dari lemakk yaitu linoleic acid and a-linolenic a, eicosapentaenoic
acid (EPA), docosapentaenoic acid (DPA) and docosahexaenoic acid (DHA)
are referred to as long-chain omega-3 polyunsaturated fatty acids. Dari
beberapa klasifikasi tersebut memiliki fungsi dan peran sendiri dalam
metabolisme dalam tubuh, lalu rekomendasi asupan lemak dapat dilihat pada
tabel berikut
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
198
FISIOLOGI OLAHRAGA
Tabel 4.7 Rekomendasi Asupan Lemak (Fatt)
Menurut Almatsier (2009: 60) fungsi dari lemak antara lain:
1) Lemak meupakan sumber energi paling padat yang menghasilkan 9
kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang dihasilkan
oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama
2) Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam linoleat, dan
linolinat.
3) Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi dan
absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan K.
4) Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga
protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat sekresi
asam lambung, dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga
lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak
memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan khusus pada
makanan.
6) Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
7) Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi
tubuh dan mencegah kehilangan panas secara cepat, dengan demikian
lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.
8) Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi organ
tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
199
FISIOLOGI OLAHRAGA
tersebut tetap di tempatnya dan melindungi terhadap benturan dan
bahaya lain.
Macam – macam atau jenis jenis makanan yang mengandung lemak dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.8 10-5 Jenis Jenis Makanan yang Mengandung Lemak (University of Otago and
Ministry of Health, 2011) .
d. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh
karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat
pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai
tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka
vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi utama
vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat.
Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam
lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin
B dan C.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
200
FISIOLOGI OLAHRAGA
Asupan viamin juga memiliki peran yang penting didalam tubuh
sehingga hal tersebut perlu sesuai dengan kebutuhan dan tahap pertumbuhan
dan perkembangan seseorang. Rekomendasi asupan vitamin dapat dilihat pada
tabel 2.6
Tabel 4.9 Rekomendasi Asupan Vitamin (EFSA, 2013)
Dari tabel di atas diketahui asupan vitamin per harinya yang dibutuhkan
oleh tubuh sesuai dengan umur seseorang. Selain itu vitamin memiliki peran
dan manfaat tersendiri. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
201
FISIOLOGI OLAHRAGA
Tabel 4.10 Peran dan Sumber dari Vitamin
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa vitamin adalah
merupakan suatu senyawa organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit. Namun, bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh tidak terpenuhi
akan mengakibatkan terganggunya proses dalam tubuh sehingga tubuh mudah
sakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis.
e. Mineral
Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Mineral merupakan zat
penting untuk kesehatan tubuh, karena semua jaringan dan air di dalam tubuh
mengandung mineral. Demikian mineral merupakan komponen penting dari
tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf. Mineral penting dalam
pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di dalam tubuh,
mengeraskan tulang, membantu kesehatan jantung, otak dan saraf. Mineral
juga membantu keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam
atau terlalu basa selain itu mineral juga membantu dalam pembuatan anti bodi,
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
202
FISIOLOGI OLAHRAGA
yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh kuman. Menurut Auliana (2001: 29)
mineral merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam
tubuh. Unsur-unsur mineral adalah karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O),
dan nitrogen (N), selain itu mineral juga mempunyai unsur kimia lainnya,
yaitu kalsium (Ca), Klorida (CO), besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P),
kalium (K), natrium (Na), sulfur (S). Rekomendasi dari jenis jenis mineral
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Rekomendasi Asupan Mineral (Dhonukshe-Rutten,2012)
Daritabel diatas yaitu :
1. Nilai-nilai untuk fluoride berbeda antara anak perempuan dan laki-laki:
perempuan / laki-laki.
2. Untuk individu berusia 18 hingga 20, dianjurkan 700 mg fosfor per hari.
3. Jumlah asupan yang disarankan untuk wanita yang masih menstruasi
adalah 15 mg, sedangkan untuk wanita pascamenopause rekomendasi
adalah 9 mg.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
203
FISIOLOGI OLAHRAGA
4. Selama kehamilan, wanita membutuhkan zat besi tambahan.
selain itu mineral memiliki fungsi serta Manfaat tersendiri dan dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 4.12 Fungsi dari Mineral Beserta Sumber Makanannya
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa mineral adalah
merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam tubuh.
Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Banyak
terdapat dalam lauk pauk atau sayuran, misalnya Fe (zat besi) terdapat dalam
bayam, kangkung, dan katuk, telur dan sayuran hijau lainnya.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
204
FISIOLOGI OLAHRAGA
LAMPIRAN SUMBER OFFLINE
Sumber offline merupakan sumber media belajar Fisiologi olahraga yang
digunakan oleh pebelajar dalam keadaan online. sumber belajar ini berupa
media interaktif aotoplay yang berisi mengenai materi fisiologi olahraga.
Sumber belajar ini mengurangi peran tatap muka dan bisa dilakukan tanpa
sambungan internet, sehingga pebelajar dapat melakukan aktifitas belajar
dengan menggunakan media ajar ini. Adapun sumber belajar ini sudah penulis
maksudkan kedalam CD kumpulan materi pada bagian belakang buku. Atau
pebelajar bisa menghubungi penulis secara langsung, pada akun edmodo dan
disana sumber bisa di download atau menghubungi nomer penulis
082245397770 apabila ada pertanyaan ataupun saran.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
205
FISIOLOGI OLAHRAGA
LAMPIRAN SUMBER ONLINE
Sumber belajar online merupakan sumber bahan ajar untuk pebelajar
dengan menggunakan media internet. Banyak sekali media yang bisa
digunakan mulai dari facebook. Edmodo, youtube dll. Pada mediasumber
belajar online ini penulis menggunakan media sosial edmodo dengan Nama
Bahan Ajar Fisiologi olahraga dengan bisa search pemebaljaran Fisiologi
Olahraga Berbasis Blended Learning. Disana sudah tercantum beberapa
materi yang siap untuk dipelajari dan diunduh sewaktu waktu. Dalam beranda
nama file yang pertama adalah: (1) Bahan ajar Fisiologi Olahraga, dan (2)
Media interaktif berisi file Flippbook dari pembelajaran berbasis blended
Learning Fisiologi Olahraga.
Moch. Nasmay Lupita, S.Or / Pascasarjana / Universitas Negeri Malang
206