PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
KELAS XI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
OLEH : TUNAS PARDEDE, S.Pd.
SMA NEGERI 33 JAKARTA
Visi dan Misi SMA Negeri 33 Jakarta
Visi SMA Negeri 33 Jakarta
“Mewujudkan generasi yang Bertakwa, Berkarakter, Berprestasi, Berinovasi,
dan Berwawasan Lingkungan”
Misi SMA Negeri 33 Jakarta
1. meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila;
3. mengembangkan budaya sesuai dengan karakteristik sekolah;
4. meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik di tengah
kebhinekaan global;
5. mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas siswa sehingga dapat
tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki;
6. menciptakan kegiatan belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa
berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkomunikasi;
7. mengembangkan budaya literasi dan numerasi dalam pembelajaran;
8. meningkatkan pembelajaran yang memacu tumbuhnya IQ, EQ, SQ, dan
TQ
9. meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan.
PROGRAM TAHUNAN
KURIKULUM MERDEKA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Program : X
Tahun Pelajaran : 2022 – 2023
A. RINCIAN ALOKASI WAKTU (MINGGU EFEKTIF)
Semester Bulan dan Tahun Jumlah Minggu Minggu Efektif Keterangan
3 Juli 2022 4 minggu 2 minggu Total Jam :
Agustus 2022 5 minggu 5 minggu 18 x 4 jam
4 September 2022 4 minggu 3 minggu = 72 jam
Oktober 2022 4 minggu 4 minggu
November 2022 5 minggu 4 minggu Total Jam :
Desember 2022 4 minggu 0 minggu 14 x 4 jam
= 56 jam
Jumlah 26 minggu 18 minggu
Januari 2023 4 minggu 4 minggu
Februari 2023 4 minggu 3 minggu
Maret 2023 4 minggu 1 minggu
April 2023 4 minggu 3 minggu
Mei 2023 5 minggu 3 minggu
Juni 2023 4 minggu 0 minggu
Jumlah 25 minggu 14 minggu
B. CAPAIAN BERDASARKAN DOMAIN
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
Aljabar dan Fungsi operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
Geometri
Analisis Data dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
Peluang eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
sistem pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Melakukan operasi Vektor
Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku.
Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan menginterpretasi
data menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk
membandingkan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan
interkuartil, standar deviasi) untuk membandingkan dua atau lebih
himpunan data. Mereka dapat meringkas data kategorikal untuk dua
1
kategori dalam tabel frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif
dalam konteks data (termasuk frekuensi relatif bersama, marginal, dan
kondisional), dan mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam data.
Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka
dapat membandingkan distribusi teoretis diskrit dan
distribusi eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran
sampel. Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.
C. PENURUNAN CAPAIAN DOMAIN MENJADI TUJUAN PEMBELAJARAN PER
DOMAIN
SMT ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ALOKASI
1 WAKTU
B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang sebagai
bilangan berpangkat (eksponen) 16 jam
B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan ekspresi
B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat
eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional dan bentuk
akar)
A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) eksponen
sederhana, misalnya dan kompleks, misalnya
B.5 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya dengan 16 jam
eksponen
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma
B.7 Menggunakan sifat logaritma dalam menyederhanakan
bentuk logaritma
B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
konsep logaritma
B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan 16 jam
B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika
B.11 Menentukan rumus ke-n suatu barisan aritmetika 2
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan
barisan aritmetika
B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika
B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
aritmetika
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
aritmetika
B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri
B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan geometri
B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan
barisan geometri
B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri
B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
geometri
B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
geometri
SMT ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ALOKASI
2 WAKTU
B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga
B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak hingga
B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
geometri tak hingga
A.6 menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun grafik 18 jam
dari fungsi kuadrat
A.7 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai bentuk fungsi
kuadrat (bentuk Umum, bentuk titik puncak, dan bentuk akar)
A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat
A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun
grafik fungsi kuadrat
A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan dengan fungsi
eksponen dan yang dapat dimodelkan dengan fungsi linier
A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi eksponen
A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear 8 jam
tiga variabel berdasarkan pemahaman solusi dari sistem
persamaan linear dua variabel 72 jam
20 jam
A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalam sistem
persamaan linear
A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalam sistem
pertidaksamaan linear
Jumlah
G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari segitiga
siku-siku
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri untuk sudut
lancip menggunakan konsep kesebangunan
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus untuk sudut
penyiku
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema
Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku-siku
D.1 Merepresentasikan data menggunakan tampilan data 18 jam
kelompok yang sesuai (tabel distribusi Frekuensi dan
histogram)
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data (mean,
median, dan modus) pada data kelompok
D.4 Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan data (kuartil
dan persentil) pada data kelompok
D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari kumpulan data
(jangkauan inter kuartil, varian dan simpangan baku) pada
data kelompok
D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan ukuran
pemusatan dan ukuran penyebaran
D.7 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
menggunakan diagram pencar
3
SMT ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
D.8 Menganalisis data kategorikal untuk dua kategori
menggunakan tabel frekuensi dua arah 18 jam
D.9 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian 56 jam
D.10 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari suatu percobaan
D.11 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian
D.12 Menentukan peluang suatu kejadian
D.13 Menentukan Frekuensi harapan suatu kejadian
D.14 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian
D.15 Menentukan peluang gabungan dua kejadian
D.16 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas
D.17 Menjelaskan peluang kejadian saling lepas
Jumlah
Mengesahkan, Jakarta, 19 Agustus 2022
Kepala SMAN 33 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Dewi Elvi,M.Si Tunas Pardede, S.Pd
Nip.196903281995122003 NIP. 196609282022211011
4
PROGRAM SEMES
KELAS X SEMESTER 1 KURIK
Mata Pelajaran : Matema
Kelas / Program : X
Tahun Pelajaran : 2022/20
ALOKAS
ALUR TUJUAN I JULI AGUSTUS
2022 2022
No. PEMBELAJARAN WAKTU
1. Eksponen
B.1 Menyatakan perkalian bilangan
bulat berulang sebagai bilangan
berpangkat (eksponen) 2 2
2
B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat
4
eksponen 2
4
B.3 Menerapkan sifat eksponen 4
untuk menyederhanakan ekspresi 4
B.4 Mengidentifikasi bentuk
ekuivalen menggunakan sifat
eksponen (termasuk hubungan
pangkat rasional dan bentuk akar) 4
A.1 Menginterpretasi bagian dari
ekspresi (bentuk) eksponen
sederhana dan kompleks 4
2. Logaritma 4 4
B.5 Menjelaskan definisi logaritma 4 4
serta kaitannya dengan eksponen 4
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat 4
logaritma
B.7 Menggunakan sifat logaritma
dalam menyederhanakan bentuk
logaritma
B.8 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
konsep logaritma
3. Barisan dan Deret 2
B.9 Menentukan pola dari suatu
barisan bilangan
STER
KULUM MERDEKA
atika
023
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
S SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
2022
2022 2022 2022
4
4
2
3.
B.10 Menjelaskan pengertian 2
barisan aritmetika 2
B.11 Menentukan rumus ke-n suatu 2
barisan aritmetika 2
B.12 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan 2
barisan aritmetika
B.13 Menjelaskan pengertian deret 2
aritmetika 2
B.14 Menentukan rumus jumlah n 2
suku pertama suatu deret aritmetika
B.15 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan
deret aritmetika
B.16 Menjelaskan pengertian
barisan geometri
B.17 Menentukan rumus suku ke-n
suatu barisan geometri
B.18 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan
barisan geometri
B.19 Menjelaskan pengertian deret
geometri
B.20 Menentukan rumus jumlah n
suku pertama suatu deret geometri
B.21 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan
deret geometri
B.22 Menjelaskan pengertian deret
geometri tak hingga
B.23 Menentukan rumus jumlah
deret geometri tak hingga
B.24 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait dengan
deret geometri tak hingga
4. Fungsi Kuadrat
A.6 Menginterpretasi karakteristik
utama dari tabel maupun grafik dari
fungsi kuadrat
2
2
2
2
2
2
2
2
A.7 Menganalisis perbedaan sifat 4
dari berbagai bentuk fungsi kuadrat 2
(bentuk Umum, bentuk titik puncak, 4
dan bentuk akar) 2
A.8 Memodelkan fenomena atau 2
data dengan fungsi kuadrat
A.9 Menginterpretasi karakteristik 4
utama dari tabel maupun grafik 2
fungsi kuadrat 2
A.10 Membedakan situasi yang
dapat dimodelkan dengan fungsi
eksponen dan yang dapat
dimodelkan dengan fungsi linier
A.11 Memodelkan fenomena atau
data dengan fungsi eksponen
5. Sistem Persamaan dan
Pertidaksamaan Linier 3 Variabel
A.2 Menjelaskan pengertian solusi
dari sistem persamaan linear tiga
variabel berdasarkan pemahaman
solusi dari sistem persamaan linear
dua variabel
A.3 Menyelesaikan masalah dengan
memodelkan ke dalam sistem
persamaan linear
A.5 Menyelesaikan masalah dengan
memodelkan ke dalam sistem
pertidaksamaan linear
Mengesahkan,
Kepala SMAN 33 Jakarta
Dewi Elvi,M.Si
NIP. 196903281995122003
22
2
4
2
2
4
2
2
Jakarta, 19 Agustus 2022
Guru Mata Pelajaran
Tunas Pardede,S.Pd
NIP. 196609282022211011
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
FASE E (KELAS 10 SMA)
A. Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat
bulat maupun rasional, menentukan barisan dan deret bilangan, baik barisan dan deret
aritmatika maupun barisan dan deret geometris. Peserta didik dapat membentuk dan
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan
eksponensial baik secara grafik maupun aljabar. Mereka memodelkan fenomena
hubungan antara dua besaran dengan menggunakan fungsi linear, kuadrat dan
eksponensial, dan mengevaluasi kesesuaian model, serta menyelesaikan sistem
persamaan linear tiga variabel. Peserta didik memahami kekongruenan dan penerapannya
dalam konteks transformasi geometri, menentukan perbandingan trigonometri dan
memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka menggunakan rumus
volume dan luas permukaan untuk memecahkan masalah. Peserta didik dapat memilih
tampilan data yang sesuai dan menginterpretasi data menurut bentuk distribusi data
menggunakan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar
deviasi).
B. Capaian Berdasarkan Domain
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
Aljabar dan operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
Fungsi menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
Geometri
Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
Analisis Data eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
dan Peluang sistem pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Melakukan operasi
Vektor
Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku.
Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan
menginterpretasi data menggunakan statistik yang sesuai bentuk
distribusi data untuk membandingkan nilai tengah (median, mean)
dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi) untuk
membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat
meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam tabel
frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks
data (termasuk frekuensi relatif bersama, marginal, dan
kondisional), dan mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam
data. Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat.
Mereka dapat membandingkan distribusi teoretis diskrit dan
distribusi eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran
sampel. Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.
C. Penurunan Capaian Domain Menjadi Tujuan Pembelajaran Per Domain
1. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Bilangan
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan barisan
dan deret (aritmetika dan geometri).
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul
Bilangan B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang 1
Berpangkat 1
sebagai bilangan berpangkat (eksponen) 1
Logaritma B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan 1
Barisan dan
Deret ekspresi 2
B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat 2
2
eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional dan
bentuk akar) 2
B.5 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya 3
dengan eksponen 3
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma 3
B.7 Menggunakan sifat logaritma dalam
menyederhanakan bentuk logaritma 3
B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan 3
dengan konsep logaritma 3
B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan
B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika 3
B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan 3
3
aritmetika
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3
3
dengan barisan aritmetika 3
B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika
B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu
deret aritmetika
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan deret aritmetika.
B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri
B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan
geometri
B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan barisan geometri
B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri
B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu
deret geometri
B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3
dengan deret geometri. 3
B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga
B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak 3
hingga 3
B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak hingga
2. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Aljabar dan Fungsi
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem
pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial dalam
menyelesaikan masalah. Melakukan operasi vektor.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Aljabar dan Fungsi Modul
Ekspresi 1
Eksponen A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk)
Sistem eksponen sederhana, misalnya dan 4
Persamaan kompleks, misalnya (1 + )
Linear Tiga 4
Variabel dan A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem 4
Sistem persamaan linear tiga variabel berdasarkan 4
Pertidaksamaa pemahaman solusi dari sistem persamaan linear 5
n Linear Dua dua variabel 5
Variabel 5
A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke 1
Fungsi Kuadrat dalam sistem persamaan linear 1
1
Fungsi A.4 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
Eksponen
linear dua variabel secara grafik
A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem pertidaksamaan linear
A.6 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel
maupun grafik dari fungsi kuadrat
A.7 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai
bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk
titik puncak, dan bentuk akar)
A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi
kuadrat
A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel
maupun grafik dari fungsi eksponen
A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan
dengan fungsi eksponen dan yang dapat
dimodelkan dengan fungsi linear
A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi
eksponen
3. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Geometri
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Geometri Modul
7
Perbandingan G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari segitiga
Trigonometri 7
siku-siku 7
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri 7
untuk sudut lancip menggunakan konsep
kesebangunan
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus
untuk sudut penyiku
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri
dan teoremaPythagoras untuk
menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan segitiga siku-siku
4. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Analisis Data dan Peluang
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menampilkan dan
menginterpretasi data menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk
membandingkan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil,
standar deviasi) untuk membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat
meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam tabel frekuensi dua arah,
menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data (termasuk frekuensi relatif bersama,
marginal, dan kondisional), dan mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam data.
Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi eksperimental, dan mengenal
peran penting dari ukuran sampel. Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi
diskrit.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Analisis Data dan Peluang Modul
D.1 Merepresentasikan data menggunakan tampilan data 8
Penyajian 8
Data kelompok yang sesuai (tabel distribusi frekuensi dan , 8
histogram) 8
Ukuran D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data
Pemusatan D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data
(mean, median dan modus) pada data kelompok
Ukuran
Penempatan D.4 Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan data
(kuartil dan persentil) pada data kelompok
Ukuran D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari kumpulan data 8
(jangkauan inter kuartil, varian dan simpangan baku)
Penyebaran pada data kelompok
Ukuran D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan 8
Pemusatan ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
dan Ukuran 9
Penyebaran D.7 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
Asosiasi dan menggunakan diagram pencar 9
10
tren D.8 Menganalisis data kategorikal untuk dua kategori 10
Data menggunakan tabel frekuensi dua arah
kategorial 10
D.9 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian 10
Peluang D.10 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari suatu 10
kejadian 10
percobaan 10
saling D.11 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian 10
lepas D.12 Menentukan peluang suatu kejadian 10
D.13 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian
D.14 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian
D.15 Menentukan peluang gabungan dua kejadian
D.16 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas
D.17 Menentukan peluang kejadian saling lepas
D. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase E Kelas 10 SMA ini
dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari masing-masing
domain menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu
dicapai sebelum siswa dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase ini.
Tujuan pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk membentuk Unit Pembelajaran,
di mana tujuan pembelajaran dapat berasal hanya dari domain yang sama atau dapat juga
berasal dari lebih dua atau lebih domain yang berbeda tetapi saling berkaitan. ATP ini
dimulai dengan unit 1 tujuan pembelajaran dari domain Bilangan dan Aljabar dan Fungsi,
yaitu bilangan berpangkat (eksponen) dan dilanjutkan dengan fungsi eksponen
dikarenakan operasi bilangan berpangkat banyak digunakan pada materi yang lain.
Kemudian Unit 2 yaitu konsep logaritma sebagai kebalikan dari eksponen. Unit 3 sampai
dengan unti 7 lebih fleksibel dan dapat diubah urutannya. Sedangkan Unit 8 membahas
mengenai statistika utamanya data kelompok dan dilanjutkan dengan Unit 9 yang
berhubungan dengan data bivariat. Terakhir, Unit 10 membahas mengenai peluang
namun hanya sampai kejadian saling lepas. Perkiraan total jumlah jam pelajaran yang
dibutuhkan adalah 108 JP.
Unit Pembelajaran 10.1: Bilangan berpangkat (eksponen)
Tujuan Unit Unit ini membahas bilangan berpangkat dan juga fungsi
eksponen yang dapat digunakan untuk memodelkan
Domain fenomena dan data dalam dunia nyata.
Perkiraan JP Unit
Kata Kunci Bilangan, Aljabar dan Fungsi
Penjelasan Singkat (Isi
dan Proses) 24
Profil Pelajar Pancasila
Eksponen, bentuk akar, fungsi eksponen
Glosarium
Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan fenomena
atau situasi dunia nyata yang terkait dengan fungsi eksponen
Berpikir Kritis dalam mengidentifikasi bentuk ekuivalen dari
bentuk pangkat.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi eksponen.
eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat
kepangkatan suatu bilangan
bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya
bilangan irasional
fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk perpangkatan
dengan variabel bebasnya adalah pangkat dari konstanta
fungsi tersebut
Tujuan Pembelajaran Topik JP
B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang ● Ekponen 2
2
sebagai bilangan berpangkat (eksponen) ●Sifat-sifat eksponen 4
B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen ●Sifat-sifat eksponen
B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk 4
●Pangkat rasional dan
menyederhanakan ekspresi bentuk akar 4
B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen
●Bentuk eksponen 4
menggunakan sifat eksponen (termasuk
hubungan pangkat rasional dan bentuk akar) ●Grafik fungsi 2
A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) eksponen
eksponen sederhana, misalnya dan 2
kompleks, misalnya (1 + ) ●Perbedaan fungsi 24
A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel eksponen dan fungsi
maupun grafik dari fungsi eksponen linear
A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan
dengan fungsi eksponen dan yang dapat ● Memodelkan
dimodelkan dengan fungsi linear dengan fungsi
A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan eksponen
fungsi eksponen
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.2: Logaritma
Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan konsep logaritma sebagai kebalikan
Domain dari konsep eksponen.
Perkiraan JP Unit
Kata Kunci Bilangan
Penjelasan Singkat (Isi
dan Proses) 16
Logaritma
Profil Pelajar Pancasila Siswa mengubah bentuk bilangan eksponen menjadi bentuk
logaritma dan menggeneralisasi sifat-sifat logaritma serta
Glosarium menyelesaikan masalah sederhana yang terkait dengan
logaritma.
Berpikir Kritis dalam menggunakan sifat logaritma dalam
menyederhanakan bentuk algoritma dan menyelesaikan
masalah kontekstual
logaritma operasi kebalikan dari eksponen atau
perpangkatan
Tujuan Pembelajaran Topik JP
B.5 Menjelaskan definisi logaritma serta ● Konsep logaritma 4
4
kaitannya dengan eksponen ● Sifat-sifat logaritma 4
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma
B.7 Menggunakan sifat logaritma dalam ● Penerapan sifat-sifat 4
menyederhanakan bentuk logaritma logaritma
B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi logaritma
berkaitan dengan konsep logaritma 16
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.3: Barisan dan Deret
Tujuan Unit Unit ini fokus pada pola bilangan, khususnya pola barisan
aritmetika dan geometri, serta menentukan
Domain hasil
Perkiran JP Unit penjumlahannya (deret).
Kata Kunci
Bilangan
16
Barisan, deret, aritmetika, geometri
Penjelasan Singkat (Isi Siswa perlu memiliki pembiasaan membuat perangkat analisa
dan Proses) pola, misalnya dengan membuat tabel lalu mengamati
perubahan yang terjadi, sehingga siswa dapat menemukan
Profil Pelajar Pancasila generalisasi suku ke-n barisan aritmarika dan Barisan
geometri, jumlah n suku pertama deret aritmetika dan deret
geometri bahkan samapi deret geometri tak hingga namun
juga terampil dalam menggunakan hasil generalisasi ini dalam
pemecahan masalah terkait.
Bernalar Kritis membedakan situasi yang dapat dimodelkan
dengan barisan/deret aritmetika dan geometri
Glosarium Kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual
menggunakan barisan/deret aritmetika dan geometri
barisan bilangan merupakan kumpulan bilangan yang
memiliki urutan dan disusun menurut pola tertentu
barisan aritmetika merupakan suatu barisan dengan selisih
antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
barisan geometri merupakan suatu barisan dengan
perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
deret aritmetika merupakan jumlahan suku – suku barisan
aritmatika
deret geometri merupakan jumlahan suku – suku barisan
geometri
deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku
pada barisan geometri yang banyaknya tidak terbatas (tak
hingga)
Tujuan Pembelajaran Topik JP
B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan ●Barisan bilangan 2
2
B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika ●Barisan aritmetika 4
B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ●Rumus suku ke –n
2
aritmetika barisan 2
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ●Aplikasi barisan
4
terkait dengan barisan aritmetika aritematika
B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika ●Deret aritmetika
B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ●Rumus jumlah n suku
suatu deret aritmetika deret aritmetika
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ●Aplikasi deret
terkait dengan deret aritmetika. aritmetika
B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri ●Barisan geometri
B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ●Rumus suku ke –n
geometri barisan
B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ●Aplikasi barisan
terkait dengan barisan geometri aritematika
B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri ●Deret geometri
B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ●Rumus jumlah n suku
suatu deret geometri deret geometri
B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ●Aplikasi deret
terkait dengan deret geometri. geometri
B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak ●deret geometri tak
hingga hingga
B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak ●Rumus jumlah tak
hingga hingga
B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ●Aplikasi deret
terkait dengan deret geometri tak hingga geometri tak hingga
TOTAL
16
Unit Pembelajaran 10.4: Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Tujuan Unit Unit ini melanjutkan dari SMP pemahaman sistem persamaan
linear dua variabel kepada tiga variabel dan sistem
Domain pertidaksamaan linear.
Perkiraan JP Unit
Kata Kunci Aljabar dan Fungsi
Penjelasan Singkat (Isi
dan Proses) 8
Profil Pelajar Pancasila Sistem persamaan, sistem pertidaksamaan
Glosarium Siswa menyelesaikan masalah kontektual yang terkait dengan
sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel secara grafik maupun
aljabar
Berpikir Kritis dalam menentukan sistem persamaan yang
sesuai untuk permasalahan kontekstual dan memilih metode
penyelesaian yang efisien.
Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual dalam bentuk
sistem persamaan dan sistem pertidaksamaan linear.
Sistem persamaan linear adalah persamaan-persamaan
linear yang dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem
Sistem pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan-
pertidaksamaan linear yang dikorelasikan untuk membentuk
suatu sistem
Tujuan Pembelajaran Topik JP
4
A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem ● Sistem Persamaan Linear
1
persamaan linear tiga variabel berdasarkan Tiga Variabel 1
2
pemahaman solusi dari sistem persamaan 8
linear dua variabel
A.3 Menyelesaikan masalah dengan ●Memodelkan dengan
memodelkan ke dalam sistem persamaan Sistem Persamaan Linear
linear
A.4 Menentukan solusi dari sistem ●Sistem Pertidaksamaan
pertidaksamaan linear dua variabel secara Linear
●Penyelesaian Grafik
grafik
A.5 Menyelesaikan masalah dengan ● Memodelkan dengan
memodelkan ke dalam sistem Sistem Pertidaksamaan
pertidaksamaan linear Linear
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.5: Fungsi Kuadrat
Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemodelan fenomena dan data
menggunakan fungsi kuadrat.
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit
8
Kata Kunci Fungsi kuadrat
Penjelasan Singkat (Isi Siswa menginterpretasi karakteristik utama dari grafik fungsi
dan Proses)
Profil Pelajar Pancasila kuadrat serta memodelkan fenomena atau data dengan fungsi
kuadrat
Glosarium Berpikir Kritis dalam menentukan bentuk fungsi kuadrat yang
sesuai dalam permasalahan kontekstual dan
menyelesaikannya dengan efisien.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data menggunakan
fungsi kuadrat.
fungsi kuadrat adalah fungsi suku banyak dengan pangkat
tertinggi variabelnya adalah 2
Tujuan Pembelajaran Topik JP
A.6 Menginterpretasi karakteristik utama dari ●Karakteristik Fungsi 2
4
grafik fungsi kuadrat Kuadrat 2
A.7 Menganalisis sifat dari fungsi kuadrat ●Sifat fungsi kuadrat 8
A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan ●Memodelkan dengan
fungsi kuadrat Fungsi Kuadrat
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.6: Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku
Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan perbandingan trigonometri di dalam
Domain segitiga siku-siku.
Perkiran JP Unit
Kata Kunci Geometri
Penjelasan Singkat (Isi 20
dan Proses) Perbandingan trigonometri, segitiga siku-siku
Siswa memahami konsep perbandingan trigonometri serta
Profil Pelajar Pancasila dapat mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah
kontekstual dunia nyata
Glosarium
Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan trigonometri dalam
menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia nyata.
Perbandingan trigonometri adalah perbandingan ukuran sisi-
sisi suatu segitiga siku-siku apabila ditinjau dari salah satu
sudut yang terdapat pada segitiga tersebut.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu besar
sudutnya adalah 90o pada sisi-sisi yang tegak lurus.
Tujuan Pembelajaran Topik JP
4
G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari ● Sudut dan Sisi dari
segitiga siku-siku Segitiga Siku-Siku
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan ● Sinus 4
trigonometri untuk sudut lancip 6
menggunakan ● Cosinus 6
konsep kesebangunan ● Tangen 20
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan ●Hubungan Sinus dan
cosinus untuk sudut penyiku Cosinus
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan ●Aplikasi
teorema Pythagoras untuk menyelesaikan Perbandingan
permasalahan yang melibatkan segitiga siku- Trigonometri
siku
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.7: Statistika Data Kelompok
Tujuan Unit Unit ini berfokus pada penyajian dan analisis data kelompok
untuk memahami distribusi data.
Domain Analisis Data dan Peluang
Perkiran JP Unit
Kata Kunci 14
Penjelasan Singkat (Isi Data kelompok, ukuran pemusatan, ukuran letak, ukuran
dan Proses)
sebaran,
Siswa memilih representasi yang sesuai dengan konteks data,
mengubah data dan informasi grafik dan statistik untuk
mencari solusi, dan menggunakan pengetahuan tentang
bagaimana dunia nyata memengaruhi hasil analisis data
untuk
membuat interpretasi data.
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis dalam menilai keabsahan tampilan, analisis, dan
Glosarium interpretasi data.
Kreatif dalam menggunakan data dalam pengambilan
keputusan.
Data kelompok merupakan data yang dikelompokkan dalam
kelas-kelas
Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang menunjukkan
pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar
sampai yang terkecil
Ukuran letak data merupakan ukuran untuk melihat dimana
letak salah satu data dari sekumpulan data
Ukuran sebaran data merupakan ukuran yang menunjukkan
seberapa jauh data tersebar dari rata-rata.
Tujuan Pembelajaran Topik JP
2
D.1 Merepresentasikan data menggunakan ●Tabel distribusi 2
tampilan data kelompok yang sesuai (tabel ● Histogram 2
distribusi frekuensi dan histogram) 2
2
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan ●Interpretasi Data
4
data 14
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari ● Mean
kumpulan data (mean, median dan modus) ● Median
pada data kelompok ● Modus
D.4 Menentukan ukuran penempatan dari ● Kuartil
kumpulan data (kuartil) pada data kelompok
D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari ●Jangkauan Inter Kuartil
kumpulan data (jangkauan inter kuartil, varian ●Varian
dan simpangan baku) pada data kelompok
●Simpangan Baku
D.6 Membandingkan dua kelompok data ●Membandingkan Dua
Kelompok Data
menggunakan ukuran pemusatan dan ukuran
penyebaran
TOTAL
Unit Pembelajaran 10.8: Analisis Data Bivariat
Tujuan Unit Unit ini fokus pada menentukan apakah adanya
korelasi/asosiasi dan tren antara variabel.
Domain Analisis Data dan Peluang
Perkiran JP Unit 2
Kata Kunci asosiasi, tren, data kategorikal, tabel frekuensi dua arah
Penjelasan Singkat (Isi Siswa menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
dan Proses) menggunakan diagram pencar dan menganalisis data
kategorikal untuk dua kategori menggunakan tabel frekuensi
dua arah
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis dalam menentukan hubungan antara variabel,
Glosarium
membedakan korelasi dan sebab-akibat.
Asosiasi merupakan hubungan antara variabel
Tren data menunjukkan kecenderungan dari hubungan antara
data
Data kategorikal merupakan data dimana variabelnya dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
Tabel frekuensi dua arah adalah tabel yang berisi menganai
hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda
Tujuan Pembelajaran Topik JP
D.8 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 2
● Diagram Pencar
variabel) menggunakan diagram pencar, 2
data kategorikal untuk dua kategori ● Korelasi dan
menggunakan tabel frekuensi dua arah Asosiasi
TOTAL ● Data
Kategorikal
● Tabel Frekuensi Dua
Arah
Unit Pembelajaran 10.9: Peluang
Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemahaman mengenai peluang majemuk,
khususnya untuk dua kejadian saling lepas dan saling tidak
Domain lepas.
Perkiran JP Unit
Kata Kunci Analisis Data dan Peluang
Penjelasan Singkat (Isi
dan Proses) 18
Profil Pelajar Pancasila Kejadian saling lepas, peluang,
Glosarium Siswa melakukan simulasi untuk menentukan ruang sampel
dan membandingkan kejadian saling lepas dan tidak saling
Lepas
Berpikir Kritis dalam menentukan apakah dua kejadian saling
lepas atau tidak saling lepas, serta memprediksi kemungkinan
berdasarkan data yang ada.
Kejadian saling lepas adalah kejadian di mana tidak mungkin
untuk terjadi pada hasil yang sama
Peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul
dari sebuah peristiwa.
Tujuan Pembelajaran Topik JP
D.9 Menjelaskan pengertian ruang sampel ●Ruang sampel dan kejadian 2
2
dan kejadian ●Ruang sampel dan kejadian 2
D.10 Menentukan ruang sampel dan kejadian
●Peluang kejadian
dari suatu percobaan
D.11 Menjelaskan pengertian peluang suatu ●Peluang kejadian 2
●Frekuensi harapan 2
kejadian 4
D.12 Menentukan peluang suatu kejadian ●Gabungan dua kejadian
D.13 Menentukan frekuensi harapan suatu 2
●Peluang gabungan dua 2
kejadian kejadian
D.14 Menjelaskan pengertian gabungan dua
●Kejadian Saling Lepas
kejadian
D.15 Menentukan peluang gabungan dua ●Peluang kejadian saling lepas
kejadian 18
D.16 Menjelaskan pengertian kejadian saling
lepas
D.17 Menentukan peluang kejadian saling
lepas
TOTAL
Mengesahkan, Jakarta, 19 Agustus 2022
Kepala SMAN 33 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Dewi Elvi,M.Si Tunas Pardede, S.Pd
Nip.196903281995122003 NIP. 196609282022211011
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
Capaian berdasarkan domain
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi
Aljabar and Fungsi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan barisan
dan deret (aritmetika dan geometri).
Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi eksponensial.
Pengukuran Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem pertidaksaman
linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial dalam
Geometri menyelesaikan masalah. Melakukan operasi Vektor Fungsi Pengukuran
Analisis Data dan Peluang -
Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan trigonometri
dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.
Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan menginterpretasi data
menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk
membandingkan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan
interkuartil, standar deviasi) untuk membandingkan dua atau lebih himpunan
data. Mereka dapat meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam
tabel frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data
(termasuk frekuensi relatif bersama, marginal, dan kondisional), dan
mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam data. Mereka dapat
membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi eksperimental, dan
mengenal peran penting dari ukuran sampel. Mereka dapat menghitung
peluang dalam situasi diskrit.
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
A. Penurunan Capaian Domain Menjadi Tujuan Pembelajaran Per
Domain
1. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Bilangan Capaian Pembelajaran Domain:
Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasibilangan berpangkat (eksponen)
dan logaritma, serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul
Bilangan 1
Berpangkat B.1 Mendefinisikan perkalian bilangan bulat berulang 1
sebagai bilangan berpangkat (eksponen) 1
Logaritma 1
B.2 Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan
Barisan dan Bentuk eksponen 1
Deret 2
B.3 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat
eksponen 2
2
B.4 Mengidentifikasi bentuk pangkat rasional sebagai bentuk 2
akar serta menyederhanakan dan merasionalkan bentuk 3
akar. 3
B.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan 3
Eksponen 3
3
B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya dengan
bentuk eksponen 3
B.7 Menggasosiasikan sifat-sifat eksponensial dengan sifat
Logaritma
B.8 Menggunakan sifat logaritma di menyederhanakan bentuk
logaritma dan penyelesaian persamaan eksponen
B.9 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan logaritma .
B.10 Mengidentifikasi bentuk karakteristik dari barisan
aritmetika dan barisan geometri dan pola bilangan
B.11 Menentukan dan menurunkan bentuk rumus pada
berbagai bentuk barisan yang membentuk barisan
aritmetika dan Geometri
B.12 Memodelkan situasi dengan barisan dan deret aritmetika
dan Geometri
B.13 Membedakan karakteristik dari deret aritmetika dan
deret geometri
B.14 Menganilisis bentuk deret geometri tak hingga dan
menyelesaikan kontekstual (termasuk panjang lintasan
bola) dengan menggunakan konsep geometri tak hingga
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berhubungan
dengan deret aritmetika dan deret geometri
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
2. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Aljabar dan Fungsi
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi eksponensial.
Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem pertidaksaman linear dua
variabel, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Melakukan
operasi vektor.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Aljabar dan Fungsi Modu
l
Ekspr A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) eksponen 1
esi )
Ekspon sederhana, misalnya kompleks, misalnya M(1 + 4
en dan
bentuk umum rumus bunga majemuk dan pertumbuhan dan 4
Sistem peluruhan
Persamaan 4
Linear Tiga A.2 Mengidentifikasi bentuk Persamaan dan pertidaksamaan
Variabel dan sebagai bentuk pemahaman konsep dasar bentuk. 4
4
Sistem A.3 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan 5
Pertidaksama linear tiga variabel berdasarkan pemahaman solusi dari 5
materi pra syarat yaitu: sistem persamaan linear dua 5
anLinear variabel 1
Dua Variabel 1
A.4 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan 1
Fungsi memodelkan ke dalam sistem persamaan linear 6
Kuadrat (paling banyak tiga variabel) 6
6
Fungsi A.5 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan linear satu 6
Eksponen dan dua variabel secara grafik
6
Vektor A.6 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalamsistem
pertidaksamaan linear (paling banyak dua varibel)
A.7 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun
grafik dari fungsi kuadrat
A.8 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai bentuk fungsi
kuadrat (bentuk umum, bentuk titik puncak, dan bentuk akar)
A.9 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat
A.10 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupugrafik
dari fungsi eksponen
A.11 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan dengan
fungsi eksponen dan yang dapat dimodelkan dengan
fungsi linear
A.12 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi eksponen
A.13 Mengidentifikasi vektor memiliki besaran dan arah serta
memberikan contoh bentuk vektor dalam kehidupan nyata
A.14 Menyatakan vektor secara visual dan simbolis
A.15 Menentukan komponen dari vektor berdasarkan koordinat titik
awal dan titik akhir vektor dan menentukan panjang vektor
A.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kecepatan dan besaran lain yang dapat dinyatakan oleh
vektor
A.17 Melakukan penjumlahan dan pengurang vektor secara aljabar
dan gambar dengan menggunakan aturan segitiga dan aturan
jajar genjang serta perkalian scalar vektor
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
3. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Geometri
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menentukan perbandingan trigonometri
dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Geometri Modul
G.1 Menjelaskan Konversi Sudut, Radian dan Putaran
Perbandingan G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri pada 7
Trigonometri 7
segitiga siku-siku dengan dihubungkan dengan konsep 7
phytagoras
G.3 Mengidentifikasi Trigonometri pada kuadran dan
menghubungkan pada konsep sudut berelasi dan sudut
Istimewa pada Trigonometri
G.4 Menyelesaikan masalah Kontekstual berkaitan dengan
perbandingan Trigonometri pada Segitiga siku-siku
4. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Analisis Data dan Peluang
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menampilkan dan menginterpretasi data
menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk membandingkan nilai tengah
(median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi) untuk membandingkan
dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat meringkas data kategorikal untuk dua kategori
dalam tabel frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data (termasuk
frekuensi relatif bersama, marginal, dan kondisional), dan mengenalikemungkinan asosiasi dan
tren dalam data. Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi eksperimental, dan mengenal peran
penting dari ukuran sampel. Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Analisis Data dan Peluang Modul
D.1 Merepresentasikan data tampilan Penyajian data berupa 8
8
Tabel dan grafik (Histogram, Poligon, dan Ogive)
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data (grafik)
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data (mean, 8
median dan modus) pada data tunggal dan data kelompok
D.4 Menentukan dan menganalisis ukuran penempatan dari kumpulan 8
Statistika data (kuartil dan persentil) pada data tunggal dan data kelompok
D.5 Menghitung ukuran penyebaran dari kumpulan data
(jangkauan inter kuartil, Simpangan Rata, varian dan 8
simpangan baku) pada datatunggal dan data kelompok
D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan ukuran 8
pemusatan dan ukuran penyebaran
D.7 Menentukan ruang sampel dan titik sampel untuk sebuah 9
kejadian majemuk 9
D.8 Menentukan distribusi peluang kejadian majemuk
Peluang D.9 Membedakan antara dua kejadian saling lepas dan tidak 9
saling lepas 9
D.10 Menggunakan aturan penjumlahan untuk menentukan peluang
dua kejadian saling lepas dan saling bebas
D.11 Memodifikasi aturan penjumlahan untuk menentukan 9
peluang dua kejadian tidak saling lepas
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
B. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Perkiraan jumlah jam pelajaran per tahun = 36 minggu x 4 JP = 144 JP
Jam Project Profil Pelajar Pancasila = 144 JP x 25 % = 36 JP
Jam Pelajaran Pertahun = 144 JP – 36 JP = 108 JP
Pembagian jumlah jam per tujuan pembelajaran sbb :
Unit Pembelajaran JP
Unit Pembelajaran 10.1 15
Unit Pembelajaran 10.2 8
Unit Pembelajaran 10.3 14
Unit Pembelajaran 10.4 14
Unit Pembelajaran 10.5 10
Unit Pembelajaran 10.6 10
Unit Pembelajaran 10.7 11
Unit Pembelajaran 10.8 12
Unit Pembelajaran 10.9 15
Total JP 108
Unit Pembelajaran 10.1 Eksponen
Tujuan Unit Unit ini membahas bilangan berpangkat (Eksponen) dan
fungsi eksponen yang dapat dibentuk memodelkan fenomena
Domain dan data dalam masalah kontekstual.
Perkiran JP Unit
Kata Kunci Bilangan, Aljabar dan Fungsi
Penjelasan Singkat 15
(Isidan Proses) Pangkat bulat, pangkat rasional, fungsi eksponen
Siswa mengidentifikasi variabel kunci dalam model,
menggunakan sifat eksponen dan akar untuk menyelesaikan
masalah dan merasionalkan bentuk akar serta memodelkan
fungsi Eksponensial untuk menyelesaikan masalah kontekstual.
Profil Pelajar Berpikir kritis dalam menemukan sifat sifat eksponensial baik
Pancasila
pangkat bulat maupun rasional dan memodelkan fungsi
Glosarium
Eksponensial
Kreatif dalam menggunakan sifat-sifat eksponensial dalam
menyelesaikan operasi bilangan eksponen dan Kontekstual
dengan masalah keadaan sekitar wilayah setempat dengan
mengangkat kearifan lokal
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai
di mana a, b bilangan bulat dan b≠0
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan
sebagai di mana a, b bilangan bulat dan b≠0
Bentuk Akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya
bilangan irasional
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
Fungsi Eksponen fungsi berbentuk perpangkatan dengan variabel
bebasnya adalah pangkat dari konstanta fungsi tersebu
Pertumbuhan Eksponen peningkatan secara eksponensial pada
kurun waktu tertentu
Peluruhan eksponen penurunan secara ekponensial padakurun
waktu tertentu
Tujuan Pembelajaran Topik JP
B.1 Mendefinisikan perkalian bilangan bulat berulang ● Ekponen Pangkat 1
2
sebagai bilangan berpangkat (eksponen) ● Sifat-Sifat Eksponen 2
2
B.2 Menerapkan sifat eksponen untuk ● Bentuk Eksponen 2
menyederhanakan Bentuk eksponen
3
B.3 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan
sifat eksponen 3
B.4 Mengidentifikasi bentuk pangkat rasional sebagai ● Pangkat Rasional dan
bentuk akar serta menyederhanakan dan Bentuk Akar
merasionalkan bentuk akar.
B.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Model eksponensial
berkaitan dengan Eksponen dan akar
A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) ● Memodelkan dengan
eksponen sederhana, misalnya n dan kompleks, Fungsi Eksponen
misalnya M(1 + )n bentuk umum rumus bunga Bentuk Peluruhan
majemuk dan pertumbuhan dan peluruhan dan pertumbuhan
A.12 Memodelkan fenomena atau data dengan ● Fungsi Eksponen
fungsieksponen ● Grafik Fungsi
A.10 Menginterpretasi karakteristik utama dari Eksponen
tabel maupugrafik dari fungsi eksponen
A.11Membedakan situasi yang dapat dimodelkan
dengan fungsi eksponen dan yang dapat
dimodelkan dengan fungsi linear
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
Unit Pembelajaran 10.2 Logaritma
Tujuan Unit Unit ini menjelaskan konsep logaritma sebagai bentuk
kebalikan dari eksponen. dan Menentukan nilai Logaritma
Domain dengan menggunakan sifat-sifatnya
Perkiran JP Unit Bilangan
Kata Kunci 8
Penjelasan Singkat Logaritma
(Isidan Proses) Siswa mengubah bentuk bilangan, ekspresi dan persamaan aljabar
untuk mencari solusi. Mereka dapat menemukan hubungan sifat
Profil Pelajar eksponen dengan sifat logaritma. Serta dapat menyelesaikan
Pancasila Logaritma dengan sifat-sifat yang ada.
Berpikir Kritis dalam menggunakan sifat logaritma dalam
Glosarium menyederhanakan bentuk logaritma dan menyelesaikan
persamaan eksponen dan Logaritma
Logaritma operasi kebalikan dari eksponen atau perpangkatan
Tujuan Pembelajaran Topik JP
● Konsep Logaritma 1
B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya
dengan bentuk eksponen 2
3
B.7 Menggasosiasikan sifat-sifat eksponensial dengan Sifat-sifat Ligaritma
sifat Logaritma 2
B.8 Menggunakan sifat logaritma di ● Logaritma
menyederhanakan bentuk logaritma dan ● Aplikasi Logaritma
penyelesaian persamaan eksponen
B.9 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan logaritma .
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
Unit Pembelajaran 10.3 Barisan dan Deret
Tujuan Unit Unit ini fokus pada pola bilangan, khususnya pola barisan dan
deret aritmetika dan geometri serta pada
geometri tak Hingga
Domain Bilangan
Perkiran JP Unit
Kata Kunci 14
Penjelasan Singkat
(Isidan Proses) Barisan, deret, aritmetika, geometri, divergen, konvergen,
geometri tak hingga
Profil Pelajar Siswa dapat memodelkan masalah yang berhubungan dengan
Pancasila barisan dan deret dengan cara yang berbeda, dan dapat
merumuskan masalah berdasarkan konsep matematika dan
Glosarium asumsi yang sesuai. Mereka dapat mengenali struktur
matematika (termasuk keteraturan, hubungan, dan pola) dalam
masalah atau situasi yang berkaitan dengan barisan dan deret.
Bernalar kritis dalam menentukan pola bilangan dan
menyelesaikan dan membedakan barisan dan deret Aritmetika
dan Geometri.
Kreatif dalam menghubungkan dari berbagai barisan dan
metode penyelesaian
Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang
mempunyai karakteristik atau pola tertentu.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih antara dua
suku yang berurutan selalu tetap.
Deret Aritmatika adalah jumlahan suku – suku barisan aritmatika
Barisan geometri adalah suatu barisan dengan perbandingan antara
dua suku yang berurutan selalu tetap.
Deret geometri adalah jumlahan suku – suku barisan geometri
Deret geometri tak hingga adalah jumlahan suku – suku barisan
geometri tanpa batas
Deret divergen deret bilangan yang tidak dapat ditentukan
jumlahnya
Rasio nilai perbandingan antara dua bilangan pada barisan dan
deret geometri
Tujuan Topik JP
Pembelajaran 2
B.10 Mengidentifikasi bentuk karakteristik dari barisan ● Barisan 1
aritmetika dan barisan geometri dan pola bilangan ● Barisan Aritmetika
● Barisan Geometri 2
B.11 Menentukan dan menurunkan bentuk rumus pada ● Rumus Eksplisit 3
berbagai bentuk barisan yang membentuk barisan ● Rumus Rekursif
aritmetika dan Geometri
● Pemodelan
B.12 Memodelkan situasi dengan barisan dan deret BarisanAritmetika
aritmetika dan Geometri
● Pemodelan
B.13 Membedakan karakteristik dari deret aritmetika dan BarisanGeometri
deret geometri
● Deret Aritmetika
● Deret Geometri
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
B.14 Menganilisis bentuk deret geometri tak hingga dan ● Deret Geometri Tak 3
menyelesaikan kontekstual (termasuk panjang 2
lintasan bola) dengan menggunakan konsep Hingga
geometri tak hingga
● Permasalahan Deret
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang Geometri Tak
berhubungan dengan deret aritmetika dan deret Hingga
geometri
Permsalahan baris
dan Deret Aritmetika
dan Geometri
Unit Pembelajaran10. 4: Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Tujuan Unit Unit ini melanjutkan dari SMP pemahaman sistem persamaan
linear dua variabel kepada tiga variabel dan memahami materi
Domain sistem pertidaksamaan linear serta aplikasinya pada Program
Perkiran JP Unit Linear.
Kata Kunci
Aljabar dan Fungsi
14
Sistem, persamaan, pertidaksamaan, linear, variabel
Penjelasan Singkat Siswa merepresentasikan sebuah masalah dengan cara yang
(Isidan Proses) berbeda, termasuk dalam memodelkan bentuk persamaan dan
pertidaksamaan. Pada persamaan tiga variable dan
Pertidaksamaan linear maksimal dua varibel serta penyelesaian
masalahnya
Profil Pelajar Bernalar kritis dalam memodelkan masalah menjadi bentuk Sistem
Pancasila Persamaan Linear Tiga Variabel
Kreatif dalam menyelesaikan persamaan dan menggunakan
berbagai metode yang ada.
Glosarium Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu suatu
persamaan matematika yang terdiri atas tiga persamaan yang
pangkat tertinggi 1 (Linear) yang masing – masing persamaan
memuat tiga bervariabel
Eliminasi yaitu menghilangkan salah satu variable dengan
mengoperasikan persamaan .
Substitusi yaitu memasukan atau mengganti variabel dengan nilai
variable tersebut yang sudah diperoleh sebelumnya
linear semua variabelnya berpangkat satu persamaan kalimat
terbuka yang memuat hubungan samadengan "="
Pertidaksamaan kalimat terbuka yang memuat hubungan tidak
sama dengan (bisa berupa “≠”, “<”, maupun “>”)
Sistem simultan solusi nilai yang membuat persamaan (atau sistem
persamaan)bernilai benar
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
Tujuan Pembelajaran Topik JP
1
A.2 Mengidentifikasi bentuk Persamaan dan ● Mengidentifikasi bentuk
pertidaksamaan sebagai bentuk pemahaman persamaan dan
konsep dasar bentuk. pertidaksamaan
A.3 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem ● Sistem Persamaan Linear 4
persamaan linear tiga variabel berdasarkan Tiga Variabel 4
pemahaman solusi dari materi pra syarat yaitu: 5
sistem persamaan linear dua variabel ● Memodelkan dengan Sistem
Persamaan Linear
A.4 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan
memodelkan ke dalam sistem persamaan ● Sistem Pertidaksamaan
linear (paling banyak tiga variabel) Linear
A.5 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan ● Penyelesaian Grafik
linear satu dan dua variabel secara grafik
● Memodelkan dengan Sistem
PertidaksamaanLinear dan
Menyelesaikan masalah
kontekstual
Unit Pembelajaran 10.5 Fungsi Kuadrat
Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemodelan data menggunakan fungsi kuadrat
dan menyelesaikan.
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiran JP Unit 10
Kata Kunci Fungsi, kuadrat, Titik puncak, Sumbu simetri, Diskriminan
Penjelasan Singkat Siswa merepresentasikan sebuah masalah dengan cara yang
(Isidan Proses) berbeda, termasuk merumuskan dan memodelkan fungsi kuadrat,
dengan menentukan titik Puncak dan sumbu simetri Fungsi
Kuadrat.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan bentuk fungsi kuadrat
Pancasila
yang sesuai dalam permasalahan kontekstual dan
Glosarium
menyelesaikannya dengan efisien.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data menggunakan
fungsi kuadrat.
Diskriminan pembeda jenis-jenis akar persamaan kuadrat
Fungsi Kuadrat adalah fungsi suku banyak dengan pangkat
tertinggi variabelnya adalah 2
Titik puncak titik terendah atau titik tertinggi pada fungsi kuadrat
Sumbu simetri garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi
kuadrat
Tujuan Pembelajaran Topik JP
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
A.7 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel ● Karakteristik Fungsi 2
maupun grafik dari fungsi kuadrat Kuadrat 4
4
A.8 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai ● Bentuk Persamaan dan
bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk Grafik Fungsi Kuadrat
titik puncak, dan bentuk akar)
● Memodelkan dengan
A.9 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi Fungsi Kuadrat
kuadrat dalam masalah kontekstual
Unit Pembelajaran 10.6 Vektor
Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan vektor yang memiliki baik besaran
maupun arah serta aplikasinya dalam kehidupan.
Domain
Perkiran JP Unit Aljabar dan Fungsi
Kata Kunci
Penjelasan Singkat 10
(Isidan Proses) Vektor, posisi, resultan, besaran, arah, skalar
Siswa merepresentasi yang sesuai dengan konteks masalah,
Profil Pelajar menyederhanakan masalah agar dapat dilakukan analisis matematika,
Pancasila membaca dan/atau membuat solusi matematika dan batasan serta
Glosarium hambatan apa pun pada solusi tersebut, dengan mempertimbangkan
konteks masalah.
Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan konsep vektor dalam
masalah kontekstual.
Resultan hasil penjumlahan atau pengurangan vektor
Vektor lawan vektor yang besarnya sama tetapi berlawananarahnya
dengan suatu vektor
Vektor posisi vektor yang berpangkal di O dan berujung di suatu
titik dalam sistem koordinat
Vektor satuan vektor yang bernilai 1 satuan
Tujuan Pembelajaran Topik JP
A.13 Mengidentifikasi vektor memiliki besaran dan ● Pengertian Vektor 1
arah serta memberikan contoh bentuk vektor ● Representasi, Notasi dan 1
dalam masalah kontekstual Simbol Vektor 2
A.14 Menyatakan vektor secara visual dan simbolis
● Vektor pada Koordinat 3
A.15 Menentukan komponen dari vektor berdasarkan Kartesius
koordinat titik awal dan titik akhir vektor dan 3
menentukan panjang vector ● Aplikasi Vektor
A.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ● Operasi Penjumlahan dan
kecepatan dan besaran lain yang dapat dinyatakan Pengurangan Vektor
oleh vektor
● Perkalian Skalar Vektor
A.17 Melakukan penjumlahan dan pengurang ● Besar dan Arah Hasil
vektor secara aljabar dan gambar dengan
menggunakan aturan segitiga dan aturan jajar Perkalian Skalar
genjang serta perkalian scalar vektor
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10) Membutuhkan
Perangkat Ajar
Unit Pembelajaran 10.7 Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku
Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan perbandingan trigonometri di dalam
segitiga siku-siku.
Domain Geometri
Perkiran JP Unit 11
Kata Kunci Cosinus, sinus, tangen, perbandingan, sudut, sudut istimewa, segitiga
siku-siku
Penjelasan Singkat Siswa menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
(Isi dan Proses) siku pada sudut istimewa dan pada sudut yang berelasi. Dan
mengaplikasikan trigonometri dalam menyelesaikan masalah
kontekstual.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan trigonometri dalam
Pancasila menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia nyata.
Glosarium Klinometer alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi
atausudut depresi
Sinus perbandingan nilai sisi depan dan sisi miring sebuah
sudutpada segitiga siku-siku
Cosinus perbandingan nilai sisi samping dan sisi miring
sebuah sudutpada segitiga siku-siku
Tangen perbandingan nilai sisi depan dan sisi samping
sebuahsudut pada segitiga siku-siku
Sudut istimewa adalah sudut-sudut yang besarnya 0°, 30°, 45°,
60° dan 90°.
Trigonometri studi pola bermakna mengenai hubungan
antarasudut dan sisi segitiga
Tujuan Pembelajaran Topik JP
G.1 Menjelaskan Konversi Sudut, Radian dan Putaran • Konversi sudut, 2
2
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri pada Putaran dan radian
segitiga siku-siku dengan dihubungkan dengan konsep 3
phytagoras ● Sudut dan Sisi dari
G.3 Mengidentifikasi Trigonometri pada kuadran dan ● Segitiga Siku-Siku
menghubungkan pada konsep sudut berelasi dan sudut ● Sinus
Istimewa pada Trigonometri ● Cosinus
● Tangen
● Secan
● Cosecan
● Cotangen
● Hubungan Sinus
dan Cosinus
● Perbandingan
Trigonometri pada
kuadran
● Sudut berelasi
● Perbandingat
Trigonometri pada
Sudut Istimewa
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E (KELAS 10)
G.4 Menyelesaikan masalah Kontekstual berkaitan dengan ● Aplikasi 4
perbandingan Trigonometri pada Segitiga siku-siku Perbandingan
Trigonometri