The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

“Apem dan Bakpia” ini merupakan kumpulan pantun yang mereflekasikan pemahaman penulis terhadap beragam pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara di dunia Pendidikan. Awalnya, penulis hanya mengenal trilogi Bapak Ki Hadjar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Namun, setelah mempelajari modul 1.1 “Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara”, penulis baru memahami luhurnya dan beragamnya pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara yang relevan diimplementasikan di dunia pendidikan hingga saat ini.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hizamfaesal, 2022-05-27 18:13:56

Kumpulan Pantun "Apel & Bakpia"

“Apem dan Bakpia” ini merupakan kumpulan pantun yang mereflekasikan pemahaman penulis terhadap beragam pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara di dunia Pendidikan. Awalnya, penulis hanya mengenal trilogi Bapak Ki Hadjar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Namun, setelah mempelajari modul 1.1 “Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara”, penulis baru memahami luhurnya dan beragamnya pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara yang relevan diimplementasikan di dunia pendidikan hingga saat ini.

Keywords: pantun

FAESAL ABIDIN

APEM&BAKPIA
Aneka Pantun Pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia

Ki Hadjar Dewantara
“Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa,

tut wuri handayani”

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Tuhan Seluruh Semesta Alam karena berkat rahmat dan pertolongannya,
kumpulan pantun “Apem & Bakpia” ini dapat diselesaikan. Kumpulan pantun “Apem & Bakpia” ini disusun untuk
memenuhi tugas modul 1.1 “Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara” bagian “Demonstrasi
Kontekstual”.

Kata “Apem & Bakpia” dipilih sebagai judul karena dua alasan. Alasan pertama merupakan akronim yang tepat
untuk menggambarkan karya ini, yakni Aneka Pantun Pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia. Alasan kedua adalah
dua makanan tersebut merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia yang tentunya mengandung nilai-nilai
kebudayaan di dalamnya.

“Apem dan Bakpia” ini merupakan kumpulan pantun yang mereflekasikan pemahaman penulis terhadap beragam
pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara di dunia Pendidikan. Awalnya, penulis hanya mengenal trilogi Bapak Ki
Hadjar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Namun, setelah
mempelajari modul 1.1 “Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara”, penulis baru memahami
luhurnya dan beragamnya pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara yang relevan diimplementasikan di dunia pendidikan
hingga saat ini.

Penulis menyadari dalam penulisan kumpulan pantun ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan.

Mojokerto, 27 Mei 2022

Faesal Abidin

Ke tengah laut mencari ikan
Menepinya ke Pangandaran

KHD, Bapak Pendidikan
Pemikirannya jadi sandaran

Jika sulit hendaknya bertanya Baju lama dibiarkan jadi rombong
Agar tidak kebingungan Jika dimanfaatkan menjadi karya
Tuntunlah anak sesuai kodratnya Peran pendidik sebagai pamong
Agar mencapai kebahagiaan
Beri arah dan cegah bahaya

Papua dan Maluku punya papeda Ke perpustakaan mencari roman
Nasi gudeg dari Jogjakarta Ketemunya novel “Dylan”
Potensi timur dan barat berbeda
Kembangkan keduanya dengan cinta Bimbinglah anak sesuai zaman
Agar tidak ketinggalan

Racik parfum dengan cendana Potong roti dengan simetris
Aromanya tenangkan jiwa Jadikan sandwich untuk dimakan
Montessori dan Frobel begitu bermakna Asas kontinyu, konvergen, konsentris
Keduanya dalam Taman Siswa Warisan baik sistem pendidikan

Cakalang sedap dari lisong Luka di kulit bisa jadi infeksi
Disantap di atas cadik Jika tidak segera diatasi
Anak bukanlah kertas kosong Tiap anak punya potensi
Samarkan yang buruk, tebalkan yang baik
Temukanlah dan jadikan prestasi

Tugu Khatulistiwa di Pontianak
Daya tariknya jangan ditanya
Pendidikan yang berhamba pada anak
Menjadikan anak sebagai pusatnya

Ke pasar membeli seragam
Berangkatnya di akhir pekan
Kultur sosial begitu beragam
Gali yang dalam, lalu kembangkan

Keluar rumah membeli kebab Kalau lihat bintang jatuh
Kebab dimakan sambil nonton drama Mitosnya sematkan harapan
Jika ingin jadi beradab Budi pekerti perlu disentuh
Pendidikan kunci utama Untuk bekal arungi kehidupan

Malam hari memasak ikan Tepi jalan banyak flamboyan
Dilumuri kecap Majalengka Bunganya gugur beserakan
Begitu luhur tujuan pendidikan Merdeka belajar tak hanya semboyan
Jadikan manusia hidup merdeka Selami yang dalam, lalu jalankan

SUMBER GAMBAR

▪ https://png.pngtree.com/png-clipart/20220423/ourlarge/pngtree-delicious-apem-selong-png-
image_4553933.png

▪ https://png.pngtree.com/png-clipart/20210822/original/pngtree-illustration-of-indonesian-traditional-food-
bakpia-pathok-png-image_6647051.jpg

▪ https://i.pinimg.com/originals/35/3f/7c/353f7c0e1c12766294e1b7917a2ed0c0.jpg
▪ https://2.bp.blogspot.com/-V69BcSnlPAM/W797XXa4nHI/AAAAAAAADqk/mT1OyCI8_dsQtmobQ-

fAT6JZAUdquHeMwCLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/kartun%2Banak%2Bsmp.jpg
▪ https://png.pngtree.com/element_our/20190528/ourlarge/pngtree-school-tutoring-teacher-and-children-

png-image_1181824.jpg
▪ https://i.pinimg.com/originals/47/80/93/47809396f4bf60342a9f9470989f458e.png
▪ https://e7.pngegg.com/pngimages/79/825/png-clipart-rumah-adat-javanese-people-culture-sundanese-

people-national-batik-child-boy.png
▪ https://cyberthreat.id/gbr_artikel/vector-illustration-kids-using-computer_29937-2110.jpg
▪ https://miunggulan-mbjabalulkhoir.sch.id/media_library/posts/post-image-1588432647528.jpg
▪ https://w7.pngwing.com/pngs/847/234/png-transparent-child-child.png
▪ https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/guruberbagi-real/production/cover/medium/350361-

1617785684.jpeg
▪ https://www.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2014/01/anak-salim-cium-tangan-orang-tua-ibu-bapak-

1280x720.jpg

Tentang Penulis

Faesal Abidin lahir di Lamongan, 11 Oktober 1992. Ia
menyelesaikan Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya
pada tahun 2014. Lulus kuliah, ia bekerja sebagai staf
akademik Primagama Dukuh Kupang, Surabaya selama
tiga bulan. Selanjutnya, ia mengikuti program SM-3T
(Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal) di Maluku Barat Daya selama satu tahun.

Kemudian, ia menjadi guru di SMP Unggulan Berbasis Pesantren Amanatul
Ummah Pacet, Kab. Mojokerto selama enam bulan. Setelah itu, ia menempuh PPG
(Pendidikan Profesi Guru) Pra-Jabatan di Universitas Negeri Surabaya. Lulus PPG
pada Januari 2017, ia mengambil kontrak tiga bulan sebagai guru bimbingan belajar
di Tembagapura, Papua. Sepulang dari Papua, ia menjadi guru di SMP Islam Al-
Azhar 13 Surabaya tahun 2017—2020. Sejak Januari 2021 hingga sekarang, ia aktif
menjadi guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.


Click to View FlipBook Version