Perbedaan mesin diesel dan bensin

Perbedaan mesin diesel dan mesin bensin

1. Jenis Bahan Bakar yang Digunakan

Komponen bahan bakar menjadi salah satu elemen penting yang ada pada
kendaraan roda empat untuk proses pembakaran. Sesuai dengan namanya, mobil dengan
tenaga mesin diesel akan menggunakan solar sebagai bahan bakarnya dengan cara
dikompres dulu sampai memanas.
Sementara itu, mesin yang ditenagai dengan bensin akan menggunakan gasolin. Bahan
bakar ini kemudian akan dicampur dengan udara dan diproses dengan piston. Kemudian,
akan dinyalakan oleh percikan api dari komponen besi. Pada mobil yang menggunakan
bensin, ada baiknya untuk memperhatikan kompresi mobil. Ini digunakan untuk
menyesuaikan penggunaan oktan bensin yang tepat.

2. Penggunaan Oli

Dari segi perawatan, mesin diesel dan bensin memiliki perbedaan dari penggunaan
olinya. Penggunaan oli pada mesin diesel oli ini bisa dibilang lebih kental karena mesin
diesel memiliki ruang pembakaran yang lebih panas dibandingkan dengan mesin bensin.
Berbeda halnya dengan mesin diesel, pada mesin bensin penggunaan oli yang disarankan
yaitu lebih encer. Namun penggunaan oli harus tetap disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan mesin yang dimiliki.
Mengenali kapan oli mobil harus diganti adalah hal yang cukup penting. Oli membantu
berbagai komponen mesin mobil terhindar dari keausan. Hal ini juga dikarenakan fungsi
oli sendiri berhubungan dengan shock absorber.

3. Performa Mesin

Sementara itu jika dibandingkan dengan performa mesin yang dimiliki oleh mesin
diesel dan bensin, maka mesin diesel jauh lebih unggul. Perbedaan mesin bensin dan
mesin diesel Mesin diesel memiliki performa lebih baik karena mampu memberikan
tenaga yang lebih besar daripada mesin bensin.
Sayangnya, jika anda melihat dari segi tingkat responsif serta akselerasi dari mesin, maka
bensin akan lebih unggul. Maka dari itu, penggunaan mesin kendaraan roda empat bisa
disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki.

4. Keamanan Mesin

Selain dari segi performa, ternyata mesin diesel dan mesin bensin juga berbeda
dari segi keamanan yang digunakan. Untuk aspek ini, banyak yang mengunggulkan mesin
diesel daripada mesin bensin.
Pasalnya, pada sistem mesin diesel tidak memerlukan tegangan listrik pada sistem
pembakaran untuk memicu nyalanya mesin. Tak hanya itu saja, mesin diesel juga lebih
unggul karena tidak mengganggu gelombang. Sehingga, banyak digunakan pada
kebutuhan tertentu.

5. Kebutuhan Bahan Bakar

Jumlah kebutuhan bahan bakar antara mesin bensin diesel juga cukup berbeda
secara signifikan. Pasalnya, mesin diesel ini lebih unggul karena sangat awet dan juga
efisien. Hanya saja, solar ini dibutuhkan pada mesin yang membutuhkan tenaga maksimal.
Sebaliknya, mobil mesin bensin memiliki tingkat kebutuhan yang jauh lebih tinggi. Jadi,
akan cukup menguras kantong jika digunakan untuk jarak yang jauh karena mesin
membutuhkan banyak bahan bakar.

6. Perawatan Mesin

Selain dari kebutuhan bahan bakar, ternyata perbedaan mesin bensin dan mesin
diesel bisa diketahui dari segi perawatannya yang cukup berbeda secara signifikan. Untuk
perawatan mesinnya, kedua memiliki tips dan trik tersendiri untuk menanganinya.
Namun, untuk mesin diesel memang memerlukan tingkat perawatan ekstra dan khusus.
Pasalnya jika dilihat secara detail, mesin diesel memiliki sistem ruang pembakaran yang
lebih rumit daripada mesin bensin.
Jika sebelumnya mesin diesel lebih unggul karena kebutuhan bahan bakar yang lebih
efisien, maka mesin bensin akan lebih baik dari segi perawatannya. Meskipun mesin diesel
memiliki performa yang tangguh dan kuat, namun hal ini harus diikuti dengan perawatan
yang baik.
Pemilik kendaraan roda empat dengan mesin diesel harus melakukan perawatan ekstra
untuk membersihkan komponen komponen bagian dalam mesin. Apalagi pada bagian
sistem ruang pembakaran yang cepat kotor dan kompleks. Jadi perlu perawatan secara
rutin dan berkala dengan tepat.

7. Cara Kerja Mesin Diesel dan Bensin

Untuk bisa menghasilkan torsi yang besar, mesin diesel memiliki cara kerjanya
sendiri agar bisa memberikan performa dan hasil yang maksimal untuk mobil Anda. Mesin
diesel mempunya 4 langkah utama yang harus dilalui agar mesin dapat bekerja dengan
efektif dan maksimal.

Cara kerja mesin diesel:

 Langkah yang pertama biasa disebut dengan langkah hisap. Pada tahap ini udara
dari luar akan masuk ke dalam ruang pembakaran melalui bagian katup. Proses ini
membuat piston bergerak dari titik mati atas atau TMA ke titik mati bawah atau
TMB, sehingga ruang pembakaran akan mengalami pembesaran.

 Tahapan selanjutnya disebut dengan langkah kompresi. Saat piston bergerak dari
titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) akan mengalami proses kompresi
dimana akan terjadi pemampatan udara. Saat proses pemampatan udara tersebut,
bagian katup udara hisap serta katup pembuangan akan tertutup rapat. Dengan
begitu, tekanan dan suhu di dalam mesin akan naik.

 Pada langkah kerja atau ada pula yang menyebutnya langkah usaha, proses
pembakaran terjadi. Saat piston sudah berada di titik mati atas (TMA) serta suhu
dan tekanan udara yang sudah sangat tinggi, solar akan disemprotkan dari injektor
ke ruang pembakaran. Proses tersebut menyebabkan solar terbakar karena suhu
udara yang melebihi titik nyala solar. Hal itu membuat piston mulai mendorong dan
bekerja untuk dapat menggerakkan mesin mobil.

 Pada langkah terakhir atau langkah buang, piston akan bergerak dari titik mati atas
(TMA) ke titik mati bawah (TMB) dengan kondisi katup hisap yang tertutup. Hasil
pembakaran yang sudah ada akan dibuang melalui katup pembuangan. Proses
selanjutnya akan berulang dari langkah hisap.

Cara kerja mesin bensin:

 Piston akan turun sehingga posisi katup masuk akan terbuka sementara katup
keluar tertutup. Saat proses ini terjadi, bahan bakar akan bercampur dengan udara
yang terhisap masuk ke dalam ruang pembakaran.

 Selanjutnya piston akan bergerak naik yang menyebabkan posisi katup masuk dan
katup keluar tertutup. Disini akan terjadi proses kompresi atau pemampatan bahan
bakar dengan campuran udara yang dihasilkan dari gerakan piston sebelumnya.

 Akan timbul percikan api dari busi yang dihasilkan dari tegangan tinggi dari coil.
Posisi katup masuk dan katup keluar akan tertutup sehingga percikan (ledakan
kecil) tadi menghasilkan tenaga yang bisa mendorong piston bergerak ke bawah.
Pergerakan tersebut akan dilanjutkan ke crank shaft yang juga akan ikut bergerak
seperti ayunan sepeda.

 Piston akan naik dengan kondisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka.
Pada proses ini akan terjadi pembuangan gas hasil dari pembakaran atau ledakan
kecil sebelumnya.

 Setelah itu proses akan berulang dari langkah pertama.

8. Jenis-Jenis Mesin Diesel dan Bensin yang
Ada di Indonesia

Di Indonesia, umumnya terdapat 3 jenis mesin diesel yang digunakan untuk mesin
mobil. Penggunaan mesin diesel pun semakin menjadi pilihan karena proses pembakaran
mesinnya yang lebih baik dan dinilai lebih ramah lingkungan.
Penggunaan mesin diesel sendiri pun sudah diaplikasikan untuk mobil-mobil berjenis SUV
(Sport Utility VehicleI) demi mendapatkan performa yang maksimal. Inilah 3 jenis mesin
diesel yang ada di pasar otomotif Indonesia saat ini.

 Indirect Injection
Untuk jenis yang satu ini banyak digunakan pada mobil-mobil SUV, mobil berukuran
sedang, hingga truk berukuran kecil (kapasitas rendah dibawah 3.000 cc). Ciri khas
yang bisa ditemui dari mesin diesel indirect injection adalah memiliki dua buah ruang
pembakaran. Namun, belakangan ini untuk mesin-mesin diesel produksi terbaru sudah
tidak menggunakan jenis ini. Indirect injection memiliki efisiensi pembakaran yang
tidak terlalu bagus dan juga menghasilkan emisi yang buruk, sehingga tidak ramah
lingkungan.

 Direct Injection
Jenis mesin diesel yang kedua adalah direct injection. Memiliki desain yang dinilai
lebih praktis, direct injection memiliki ruang pembakaran yang letaknya di atas piston.
Umumnya digunakan untuk kendaraan-kendaraan seperti bus, truk, dan truk
tronton. Jika dibandingkan dengan mesin indirect injection, jenis yang satu ini memiliki
performa yang jauh lebih baik dari segi pembakarannya sehingga untuk emisinya

dapat lebih terjaga.
 Common Rail Direct Injection

Jenis mesin diesel yang ketiga ada versi terbaru dari mesin diesel yang sudah
menggunakan teknologi berbasis komputer. Dengan teknologi tersebut, volume
bahan bakar yang dikeluarkan melalui injector akan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Teknologi mesin common rail direct injection ini sudah mulai digunakan
pada mobil-mobil seperti Fortuner, Pajero Sport, hingga Captiva.