The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini berisi kegiatan pengmas Universitas Indonesia Tahun 2019

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adnan Kurniawan, 2022-06-24 02:46:24

Profil Aksi UI Untuk Negeri Tahun 2019

Buku ini berisi kegiatan pengmas Universitas Indonesia Tahun 2019

PROFIL
PENGABDIAN MASYARAKAT

DIREKTORAT PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA

Tim Editorial
Lenny Maykel Muliawati, S.K.M.
Dessy Hariani, M,Si.
Ludia Safitri, S.K.M.
Ricky Alam Septiawan, S.E.
Azhar Firdaus, M.Si.

Penyunting
Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D
Albert P. J. Roring, S.S. M.Hum.
Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum.

Desainer Tata Letak
Muhammad Adnan Ade Kurniawan, A.md. Ds.

Terbit 2020
ISBN 978-623-94933-1-8

Diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan
bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

DAFTAR
ISI

06 58

GO GREEN PEDULI ANAK

36

PENGURANGAN
RESIKO BENCANA

KATA
PENGANTAR

Buku ini dipersembahkan untuk masyarakat yang
ingin mengenal serta mengetahui lebih dalam
program pengabdian kepada masyarakat dan inovasi
Universitas Indonesia. Program pengabdian kepada
masyarakat (pengmas) merupakan komitmen UI
untuk berkiprah merealisasikan Tridharma Perguruan
Tinggi, yaitu implementasi IPTEKS dan hasil riset serta
inovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat
sehingga berdampak peningkatan kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat.

Program pengmas didesain secara “tematik” atau
berdasarkan tema-tema yang merujuk pada isu-isu
nasional dan global. Dengan harapan, program
pengmas termatik dapat menghasilkan model
pemecahan masalah di masyarakat.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan buku Profil Pengmas ini. Untuk itu,
kami dengan senang hati menerima masukan dan
kritik yang membangun dari para pembaca. Kami
berharap program pengmas ini dapat bersinergi
dengan program pemerintah, industri, dan LSM.

Terima kasih.

Tim Editorial




kalau melakukan usaha
harus diingat, usahamu itu
mempengaruhi lingkungan.

Berpengaruh pada
lingkungan, haruslah
pengaruh positifnya
lebih besar dari negatifnya.



Prof. Dr. Emil Salim

DESIGN THINKING SOLUSI UNTUK
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK

Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.

Rapat FGD dengan pihak terkait Aplikasi lapanik
Kunjungan ke UPS kota Depok
Hasil penelitian didapati bahwa sampah anorganik yang
terkelola di kota Depok sebesar 20%, sedangkan sampah organik
yang terkelola sebesar 3,64%. Alasan rendahnya angka sampah
organik yang terkelola dikarenakan keterbatasan daya tampung
unit pengolahan sampah yang ada.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan
khusus yaitu dengan cara design thinking yang terdiri dari
tahapan emphatise, define, ideate, prototype, dan test. Cara ini
bertujuan merancang sistem pengolahan sampah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

Produk yang dihasilkan berupa desain penampung kompos yang
nantinya berguna untuk meningkatkan kapasitas unit
pengolahan sampah dalam mengelola sampah organik.

Dengan produk tersebut diharapkandapat meningkatkan
angka sampah organik yang terkelola dan mengurangi
penimbunan sampah organik (landfill)
di tempat pembuangan akhir (TPA).

8
UI Go Green | DPPM

KESADARAN SIVITAS UI DAN WARGA UI
TERHADAP KONSEP GO GREEN MENUJU
UNIVERSITAS BERKELANJUTAN

Anom Bowolaksono, Ph.D.

Sosialisasi di kantin Vokasi UI Sosialisasi tentang UI Zero Plastic
Sosialisasi Program UI Zero Plastic oleh UPT K3L UI
Dengan meningkatnya jumlah sivitas
Universitas Indonesia (UI) akan bertambah pula
aktivitas yang menghasilkan sampah. Jika tidak
dilakukan penanganan sampah yang baik akan
mengakibatkan dampak terhadap kesehatan
dan lingkungan. Kesadaran sivitas UI dalam
penanganan sampah berperan penting untuk
meminimalisir dampak tersebut.

Jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah
sosialisasi kepada seluruh sivitas akademika UI
terkait penanganan sampah terpadu di
lingkungan kampus UI dalam bentuk
pembuatan video, dan media promosi.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan sivitas UI dalam
menangani sampah domestik di lingkungan
kampus. Sehingga diharapkan akan terciptanya
kawasan UI yang tertib dan terpadu dalam
penanganan sampah.

UI Go Green | DPPM 9

UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH
DI DANAU UI

Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM.

Pencemaran lingkungan merupakan
permasalahan yang selalu menjadi momok
bagi lingkungan di sekitar kita. Saat ini, daerah
perairan sangat rentan terhadap pencemaran
dari berbagai macam limbah seperti halnya
enam danau Universitas Indonesia (UI) yang
berfungsi sebagai daerah resapan air.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai
program sosial yang membina masyarakat
disekitar lingkungan kampus UI untuk
merawat danau UI.

Penumpukkan sampah di Danau UI Kegiatan pengumpulan sampah oleh tim

10 UI Go Green | DPPM

SEBUAH KAMPANYE:
PLASTIK? BYE!!

Coriesta Dian Sulistiani, S.Ars., M.Ars.

Sampah plastik merupakan Sampah di lingkungan UI
sampah anorganik
(non-biodegradable) yang
berpotensi merusak
lingkungan hidup. Berbagai
upaya pengolahan limbah
plastik tidak dirasakan efektif
dalam pencegahan
pencemaran plastik
di lingkungan.

“Sebuah Kampanye:
Plastik? BYE!!” merupakan aksi
yang dirancang untuk
meningkatkan kesadaran
bahaya konsumsi plastik sekali
pakai di lingkungan kampus
UI. Aksi ini melibatkan 40
peserta kelas dari civitas
akademik UI, khususnya
mahasiswa dan bekerjasama
dengan pihak fakultas.

Tujuan aksi adalah agar civitas
akademik UI sadar urgensi
kepedulian terhadap
lingkungan yang dimulai dari
mengurangi konsumsi botol
plastik sekali pakai. Aksi ini
diharapkan dapat
berlanjut untuk seluruh
fakultas di UI.

Workshop Ecobrick Hasil dari Workshop Ecobrick

UI Go Green | DPPM 11

APLIKASI PENGETAHUAN SPASIAL PADA REMAJA
PUTUS SEKOLAH MELALUI PEMBUATAN PRODUK
PERMAINAN RUANG TEMATIK PARTISIPATIF

Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si, M.Si

Pembuatan Produk Permainan

Beberapa permasalah yang Uji coba produk permainan ruang Pembukaan pelatihan dan uji coba
terjadi di setu-setu Kota Depok, tematik gambar
yaitu : (1) Sebagai remaja putus partisipatif; (2) Produk atau
sekolah yang sehari-hari dikembangkan dari prototype permainan ruang
tinggal di lingkungan Setu pengenalan dan pemahaman partisipatif dengan tema
Pengasinan belum mengerti pengetahuan ruang dari lingkungan ekologi perairan
dan menyadari fungsi produk permainan ruang setu; (3) Peningkatan
ekologi dan sosial ekonomi dari partispatif dengan tema keterampilan pengetahuan
lingkungan setu; lingkungan ekologi perairan ruang tentang lingkungan
(2) Belum mampu membuat setu. ekologi perairan setu dari 15
produk permainan ruang remaja dari lingkungan Setu
partisiptif, di mana diperlukan Keluaran dan target dari Pengasingan; (4) Terlaksananya
pengetahuan spasial yang kegiatan ini meliputi: (1) modul simulasi permainan berbasis
diwujudkan secara spasial pelatihan aplikasi pendekatan ruang untuk peserta.
keruangan, sehingga dapat spasial dalam teknik
muncul mental map yang kuat pembuatan produk permainan
dan terarah; (3) Belum mampu
menuangkan aspirasi dan
ide-ide dalam permasalahan
lingkungan setu, yang
sehari-hari sangat dekat
dengan livelihood mereka.

Peningkatan kapasitas
pengetahuan ini digali dan

12
UI Go Green | DPPM

BUNTELAN (FUROSHIKI) SEBAGAI ALTERNATIF
PENGGANTI KANTONG PLASTIK (KRESEK)

Dra. Endang Setiowati, M.Si.

Munculnya hasil teknologi
berupa kantong plastik
sehingga mengubah
kebiasaan orang
Indonesia dari penggunaan
daun pisang untuk
membungkus belanjaan
digantikan dengan
penggunaan kantong plastik
kresek. Semua hal dibungkus
atau dibawa dengan kantong
kresek. Padahal nenek moyang
kita dahulu menggunakan
buntelan sebagai pembungkus
segala sesuatu yang akan
dibawa.

Salah satu scene video

Dalam aksi peduli UI sub
program pengelolaan sampah
plastik, Program Pendidikan
Vokasi UI mengadakan
pelatihan penggunaan
Buntelan (Furoshiki) untuk
menggantikan kantong
plastik (kresek). Peserta
berjumlah 100 orang yang
berasal dari karyawan,
mahasiswa, anggota Ikatan
Wanita Keluarga (IWK) Vokasi
UI, dan beberapa dari
masyarakat sekitar Vokasi.

Output yang dihasilkan
adalah kebiasaan peserta
dalam menggunakan kain
furoshiki atau buntelan sebagai
pengganti kantong plastik
(kresek) yang mereka unggah
di Instagram dengan
melakukan tag pada Instagram
program @vokasiui_gogreen

Pembuatan buntelan (furoshiki) pengganti kantong plastik

UI Go Green | DPPM 13

AKADEMISI UI MEMBANTU MASYARAKAT
MENGELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA

Dra. Eva Andayani, M.Si.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu kota, maka
akan semakin meningkat pula jumlah sampah yang dihasilkan
sebagai akibat dari sisa konsumsi penduduk yang tinggi.
Persoalan lain yang dihadapi terkait peningkatan masalah
sampah adalah semakin terbatasnya lahan di kota yang dapat
digunakan untuk menampung sisa konsumsi masyarakat.

Pembuatan lubang biopori di Pembuatan media biopori oleh para warga perumahan BRS
depan/pekarangan rumah warga

Kegiatan yang telah dilakukan Pemasangan media paralon biopori ke dalam lubang biopori
oleh Tim pengabdi dari bulan
Mei hingga Oktober 2019 Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat
adalah melakukan kegiatan menjadi best practices dan percontohan dalam upaya
FGD (focus group discussion) peningkatan kesadaran masyarakat untuk mulai terbiasa
dengan 5 (lima) orang melakukan pemilahan terhadap sampah rumah tangga serta
warga perumahan BRS-Depok, ikut berpartisipasi atau terlibat dalam pembuatan serta
sosialisasi ke seluruh warga pemanfaatan lubang biopori sebagai salah satu teknik
perumahan BRS tentang pengolahan sampah organik.
pentingnya kesadaran
melakukan pengelolaan dan
pengolahan sampah rumah
tangga, menggerakan
(mobilisasi) warga perumahan
BRS untuk membuat media
dan lubang resapan biopori
sebagai salah satu teknik
pengolahan sampah organik
serta melakukan penyuluhan
dan membuat panduan pilah
sampah untuk warga
perumahan BRS.

14
UI Go Green | DPPM

PEMULIHAN BANTARAN SUNGAI GUNA
MENCEGAH BANJIR DALAM MEWUJUDKAN
SUNGAI SEBAGAI WAJAH DESA

Gabriel SB Andari Kristanto, Ph.D.

Permasalahan yang dirasakan merupakan anak Sungai Hal ini menjadi dasar kegiatan
oleh masyarakat yang Citarum. Kondisi tanggul yang Aksi Untuk Negeri (UI GO
bermukim atau dilalui DAS terbuat dari tanah dan Green) dalam rangka
Citarum, yang berlokasi di Desa berkurangnya lahan vegerasi mewujudkan peran sungai
Teluk Jambe, yaitu banjir yang menyebabkan sebagai wajah desa. Rangkaian
dikarenakan aliran air baik dari ketidakmampuan luapan air kegiatan yang akan dilakukan
Sungai Citarum, Kali Suba, dan ke daerah pemukiman di Desa Teluk Jambe meliputi
Sungai Cibeet yang masyarakat. penanaman pohon dan
tumbuhan pencegah erosi
serta kegiatan diskusi bersama
masyarakat Desa Teluk Jambe

Persiapan Penanaman Dengan adanya upaya
revitalisasi bantaran sungai
Citarum yang melewati Desa
Teluk Jambe ini diharapkan
mampu menurunkan
intensitas banjir, menciptakan
daya dukung sungai dalam
mengakomodasi kebutuhan
masyarakat, meningkatkan
kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga
kelesatarian sungai, serta
memberikan nilai tambah
sungai dalam menciptakan
lingkungan yang sehat, hijau,
dan berkelanjutan.

Penanaman tanaman sawo, suku, petai, dan mahoni 15

UI Go Green | DPPM

PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS
SEKOLAH SUNGAI

Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T.

Rumah tangga yang
bermukim di bantaran sungai
merupakan penghasil limbah
dan aliran permukaan yang
cenderung memanfaatkan
aliran sungai sebagai tempat
pembuangan. Pencemaran
limbah ke badan sungai
menyebabkan sungai
keruh, berbau, dan
mendangkal. Untuk
memberdayakan masyarakat,
melalui aksi kolektif
(collective action) Peduli
Ciliwung yang dimotori oleh
Komunitas Ciliwung Depok,
pengabdi dari Program Studi
Kajian Pengembangan
Perkotaan bermaksud
mengadakan pelatihan yang
bertujuan untuk
menggerakkan rumah tangga
agar perduli pada kebersihan
dan kualitas Ciliwung.

Survei lokasi kegiatan pengmas Pembuatan composer dan pupuk alami dari limbah rumah tangga

16
UI Go Green | DPPM

PENGEMBANGAN SAINS ALTERNATIF
(LABTEK APUNG) PEDULI LINGKUNGAN
DI SUNGAI CILIWUNG

Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T.

Rendahnya kesadaran dan
pengetahuan akan
pengelolaan sampah padat
dan limbah domestik cair sisa
aktivitas rumah tangga
seperti mandi, cuci, dan buang
air besar yang bersumber dari
bangunan-bangunan
di sepanjang DAS Ciliwung
menyebabkan kualitas air
sungai semakin menurun.

Mengadopsi dari kegiatan
kurang baik yang dilakukan

Penduduk Kampung Tanah Rendah menggunakan Rakit bambu berbilik
untuk mencuci baju

oleh aktivitas rumah tangga,
dibuatlah metode lokakarya
dasar tentang permasalahan
air di permukiman bersama 72
orang dari berbagai kalangan
dan komunitas masyarakat
dan pengenalan sains
alternatif “Labtek Apung”
kepada 51 anak-anak kelas V
tingkat Sekolah Dasar yang
secara pelaksanaannya dapat
dilakukan secara mandiri atau
bersama-sama.

Uji pH Air dari Berbagai Sumber dengan Peserta Lokakarya

Setelah kegiatan berlangsung,
warga yang menjadi target
lebih mudah untuk
memahamari persoalan
pencemaran lingkungan
sehingga dapat
menumbuhkan kepedulian
terhadap permasalahan yang
terjadi, terutama akibat dari
tidak dikelolanya sampah dan
limbah domestik dengan baik.

Anak-anak bermain sambal belajar sains di atas getek

UI Go Green | DPPM 17

GERAKAN MENDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
DENGAN METODE ECOBRICK DI LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Ir. Herlily, M.Urb.Des.

Kondisi kantin teknik yang dipenuhi sampah botol Pengusul memasukan botol plastik ke mesin cacah
plastik & Pembuatan
Permasalahan sampah yang ada saat ini
adalah mudahnya masyarakat untuk Tempat duduk Ecobrick
membuang sampah. Sehingga terkait sampah,
sering kali masyarakat tidak berpikir
kemana sampah tersebut berakhir. Ini
mendorong masyarakat untuk menghasilkan
lebih banyak sampah.

Maka solusi yang tepat untuk mengurangi
sampah plastik adalah dengan meningkatkan
upaya mendaur ulang sampah plastik tersebut.
Contohnya mengolah sampah plastik botol air
kemasan menjadi Ecobrick. Civitas
akademika yang mengikuti gerakan ini akan
diberikan sebuah tumbler metalik sebagai aksi
nyata bahwa mereka sudah peduli dengan
lingkungan sekitarnya dengan mengambil 10
sampah botol plastik.

Dari sampah botol plastik yang terkumpul
sekitar 2500 sampah plastik botol kemasan,
sampah tersebut dicacah, yang kemudian
dijadikan bahan pengisi Ecobrick. Sehingga
terkumpul 9 Ecobrick yang dijadikan satu buah
furnitur tempat duduk berukuran kecil.

18
UI Go Green | DPPM

PROGRAM ZERO PAPER WASTE DI FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Prof. Ir. Isti Surjandari, M.T., M.A., Ph.D.

Sampah kertas merupakan Drop Box kertas bekas Publikasi tentang Drop Box di
sampah yang paling besar Kantin Teknik
dihasilkan oleh sebuah institusi
pendidikan dari proses
belajar-mengajar. Beberapa
langkah telah dilakukan untuk
mengurangi produksi sampah
kertas, namun masih dibilang
belum efektif dalam
mengurangi produksi sampah
tersebut, termasuk di
lingkungan FTUI.

Berdasarkan permasalahan ini,
peneliti berencana membuat
aksi zero waste sampah kertas
di FTUI dengan cara mengolah
sampah kertas mahasiswa FTUI
menjadi produk yang memiliki
nilai tambah, serta
meningkatkan kesadaran
mahasiswa terhadap
pentingnya penanganan
terhadap sampah yang
dihasilkan setiap harinya.

Aksi yang akan dilakukan
mahasiswa FTUI ini akan
membantu Nara Kreatif
dalam menurunkan angka
putus sekolah, yakni dengan
pengumpulan 15-kilogram
sampah kertas sama dengan
menyekolahkan satu anak
sampai lulus sekolah.

Mahasiswa meletakkan kertas bekas

UI Go Green | DPPM 19

ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENDUKUNG
PERKEMBANGAN LITERASI DAERAH TERPENCIL

Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.

Pengadaan panel surya Kegiatan ToT dan pembuatan Ecobrick

Pulau Binongko dikategorikan daerah sangat Diharapkan dengan keterlibatan 28 orang
terpencil. Salah satu persoalan yang dialami remaja dalam mengkampanyekan peduli
adalah kurang memadainya kelistrikan. Selain lingkungan, dapat meningkatkan
permasalahan listrik, Wakatobi juga pengetahuan dan keterampilan terkait go
mengalami masalah dalam hal pengelolaan green. Peningkatkan peran masyarakat
sampah plastik dengan ditemukannya pemanfaatan energi alternatif menumbuhkan
seekor paus mati terdampar di pesisir kepedulian masyarakat untuk mencintai
Kabupaten Wakatobi dengan 5,9 kg limbah lingkungan meminimalkan penggunaan
plastik ditemukan dalam perut paus jenis plastik.
tersebut.
UI Go Green | DPPM
Prioritas Program “Energi Alternatif untuk
Mendukung Perkembangan Literasi Daerah
Terpencil” adalah meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemanfaatan energi
alternatif dan menumbuhkan kepedulian
masyarakat untuk mencintai lingkungan. Mitra
pengabdian masyarakat ini yaitu Komunitas
Anak Pulau di Binongko. Tim pengabdian
masyarakat melakukan Training of Trainer
(ToT), pengumpulan sampah plastik untuk
pembuatan Ecobrick, pengadaan panel surya,
dan pendampingan gerakan “bumi sehat
tanpa plastik”.

20

PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK KANTIN DAN
LAHAN UI SEBAGAI PROJEK PERCONTOHAN
MENUJU KETAHANAN PANGAN

Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.

Kegiatan ToT dan pembuatan Ecobrick Komposter ember tumpuk BSF dengan pemanen
pre-pupa otomatis
Kampus UI Depok memiliki lahan yang cukup
luas, beberapa area lahan seperti Laboratorium
Parangtopo FMIPA-UI. Volume sampah
organik per harinya dari kantin (sisa makanan
dan dapur) di lingkungan UI sebanyak 3-4
ember bekas cat, yang tidak termanfaatkan
dan dapat mengotori lingkungan kampus.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut,
maka kami tertarik untuk memanfaatkan
lahan tersebut sebagai tempat untuk
mengembangkan Ekosistem Aquaponik,
dengan mengelola sampah organik dari kantin
FMIPA UI.

Ekosistem Aquaponik ini memanfaatkan Kangkung di Aquaponik
sampah organik sebagai makanan
(media pemeliharaan) bagi larva Black Soldier Nantinya lab Parangtopo dapat menjadi
Fly (maggot BSF Hermetia illucens). Maggot percontohan dan tempat pelatihan
BSF tersebut saat menjadi pra-puppa akan (eko-edu-wisata) bagi masyarakat atau tamu UI.
dipanen dan diberikan ke ikan lele atau nila. Air
dari pemeliharaan ikan tersebut akan Target dari program ini adalah pemanfaatan
disirkulasi dengan sistem Aquaponik untuk sampah organik kantin serta mengoptimalkan
mengairi tanaman sawi atau selada. Dari penggunaan lahan.
sampah organik tersebut nantinya dapat
dipanen ikan, sayuran dan pupa BSF. Sistem
tersebut akan dibuat sederhana dan mudah
dilakukan oleh masyarakat. Kami akan
membuat beberapa model, sehingga
masyarakat dapat memilih model yang cocok.

UI Go Green | DPPM 21

PENGEMBANGAN BIOFARMING LEBAH TRIGONA
DI FAKULTAS TEKNIK UI SEBAGAI TEMPAT
EDU-EKO-WISATA

Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

Melalui program Pengabdian biofarming lebah Trigona di di Hutan UI, seperti
Masyarakat sebelumnya, kami Fakultas Teknik UI sebagi Kementerian UMKMnya Timor
bersama komunitas 3bee lokasi edu-eko-wisata yang Leste, Komunitas urban
berhasil membuat biofarming meliputi perbanyakan koloni farming, masyarakat Individu,
lebah Trigona di Hutan UI, saat Lebah Trigona dan juga dan lain-lain. Berdasarkan
ini ada sekitar 250 koloni lebah penambahan koleksi paparan di atas maka tujuan
Trigona yang berkembang biak spesiesnya dan pembuatan kegiatan ini adalah
dan telah berhasil modul wisata untuk mengembangkan lokasi
memproduksi Madu dan masyarakat umum, terutama biofarming Lebah Trigona
bahan baku Propolis. sekolah-sekolah (TK, SD, SMP Fakultas Teknik UI sebagai
dan SMA) lokasi edu-ekowisata.
Kegiatan pengembangan
edu-eko-wisata di sini adalah Hingga saat ini, beberapa
kegiatan untuk komunitas telah datang ke
mempersiapkan lokasi biofarming lebah Trigona

Pengenalan peran lebah bagi lingkungan oleh Dr. Eng.
Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

Persiapan lahan untuk penempatan koloni lebah Sosialisasi peran lebah kepada siswa dan siswi kelas 5
dan 6 SD Juara Jakarta Selatan
22
UI Go Green | DPPM

3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.

Titik berat permasalahan ini berangkat dari program berjudul UI Green Metric World University
Rankings telah menarik antusiasme dari 618 Universitas dari 76 Negara (2017). Pada tahun 2018,
terdapat kebijakan Kampus Hijau Universitas Indonesia yang bertujuan untuk mendukung tujuan
pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui program pembuatan vidio yang berkonsep serupa
namun diselipkan pesan untuk gaya hidup berbasis 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

Target utama dari program ini adalah civitas academica UI, secara khusus, dan masyarakat luas,
secara umumnya yang diharapkan akan memiliki kepekaan dan merasa bertanggung jawab
terhadap lingkungan melalui kegiatan sehari-hari yang dilakukan.

Foto bersama Tim AKSI UI dan talent cuplikan vidio 23
Cuplikan 6 video saat shooting

UI Go Green | DPPM

GREEN KAMPUNG MELALUI KEGIATAN

MURAL RAMADHAN

Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.

Lokasi di Jalan Nurul Hikmah Dinding yang sudah digambar/mural
sebelum dimural
sumberdaya apa saja yang dalam melakukan aktivitas di
Departemen Arsitektur UI dimiliki warga dan mahasiswa luar rumah selama bulan
dengan latar belakang terkait kegiatan ini dan bahkan Ramadhan. Di samping itu,
kepedulian terhadap tema serta desain yang akan program ini juga merupakan
lingkungan dan dunia dipilih. salah satu upaya untuk
arsitektural yang berhubungan mendukung lingkungan RW
dengan seni, mengadakan Diharapkan nantinya Ramah Anak.
Program “Green Kampung kalangan remaja dan anak-
Mural Ramadhan” Kegiatan ini anak di sekitaran Jalan Nurul
akan dilakukan secara Hikmah 1 RT 06 RW 11
bertahap dari mulai Kelurahan Tugu Kecamatan
perbincangan dengan tokoh Cimanggis, Kota Depok dapat
terkemuka, perkenalan memanfaatkan waktu
peserta, sosialisasi, proses dengan baik dan lebih aktif
mengetahui

24
UI Go Green | DPPM

OPTIMALISASI SITU RAWA BESAR SEBAGAI DAYA

TARIK WISATA AIR DAN EDUKASI DI KOTA DEPOK

Dr. Rahmi Setiawati,S.Sos, M.Si.

Foto kondisi Situ Rawa Besar dengan sampah Foto situasi jembatan penyeberangan Situ
Edukasi tentang lingkungan dan pengelolaan sampah
Depok merupakan kota dengan sebutan 1000
Setu, sehingga Pemkot Depok berencana
membuat objek wisata air dengan
memanfaatkan situ yang ada di wilayahnya.
Salah satunya adalah Situ Rawa Besar yang
dijadikan objek wisata air. Namun, karena
kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menerapkan SAPTA PESONA dan
memperbaiki sumber daya lingkungan,
pemanfaatan Situ menjadi sebuah daya tar-
ik wisata air dan edukasi masyarakat tentang
lingkungan, dan peningkatan ekonomi bagi
kesejahteraan masyarakat sekitarnya masih
kurang optimal.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat
dengan menggunakan community
development, maka akan terciptanya
kapisitas sumber daya manusia, dalam hal ini
masyarakat lokal, yang memang memahami
sikap dan nilai-nilai budaya dan
mengoptimalkan potensi sebagai daya tarik
wisata, sehingga dapat meningkatkan
perekonomian daerah. Hasil dari kegiatan
Pengabdian masyarakat ini dengan melalui
teknologi dapat mempopulerkan pariwisata
Depok yang saat ini masih belum
menggeliat dan manfaat Situ sebagai daya
tarik dan edukasi untuk wisata air di tengah
kota dapat terwujud.

UI Go Green | DPPM 25

SENIOR RESIDENT SEBAGAI AGENT OF CHANGE

DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN

LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN ASRAMA UI

Dr. Dipl. Psych Ratna Djuwita

Kampanye meremas botol plastic dan menumpuk gelas plastik

Kondisi Asrama UI sebelum penambahan Kondisi Asrama UI setelah penambahan tempat sampah
tempat sampah
Dengan pertimbangan permasalahan yang terjadi
Permasalahan kebersihan dan di Asrama UI, kami telah melakukan intervensi
kepedulian lingkungan di Asrama UI pelatihan pada 28 “Senior Resident (SR)
terlihat masih sangat kurang sebagai Agent of Change dalam Meningkatkan
kesadaran dari setiap mahasiswa. Kepedulian Lingkungan dan Kebersihan
Mahasiswa masih mengandalkan Asrama UI”. Dalam intervensi ini, kami
cleaning service dalam memberikan pelatihan pada mahasiswa asrama
membersihkan sampah dan juga UI yang merupakan Senior Resident (SR),
tempat umum yang ada di asrama. dengan tujuan agar mereka menjadi role model
Hasilnya ketika hari Minggu saat dan agent of change bagi penghuni asrama
petugas libur, maka tempat sampah lainnya. Dalam intervensi telah diberikan
yang penuh (karena tidak ada yang pelatihan yang bertujuan meningkatkan
mengangkut) akan berserakan dan kepedulian lingkungan dan kebersihan Asrama UI.
tidak ada satupun penghuni asrama
yang mempunyai kesadaran untuk
membersihkan hal tersebut.

26
UI Go Green | DPPM

PROGRAM MODEL PENANAMAN BAKAU PADA
LAHAN KRITIS AKIBAT TSUNAMI
SELAT SUNDA 2018

Dr. Ratna Yuniati, M.Si.

Akibat tsunami Selat Sunda
banyak dampak yang diterima,
salah satunya yaitu rusaknya
vegetasi karena terterjang
kapal dan sampah, yang
menyebabkan rusaknya
habitat dan ekosistem.

Kegiatan pengenalan bakau Kegiatan persiapan penanaman bakau

Sebagai satu solusi yang dapat Dengan kegiatan penanaman
dikerjakan adalah melakukan bakau yang dihadiri lebih dari
kegiatan perbaikan 70 warga Desa Sukajadi,
lingkungan perairan sungai diharapkan Desa Sukajadi yang
hingga muara sungai, yaitu dilintasi beberapa sungai besar
dengan melakukan dan kecil bisa menjadi satu
penanaman 2500 bibit bakau. model perbaikan ekosistem
Pohon bakau akan menjadi pasca tsunami Selat Sunda
mikro-habitat yang ideal bagi 2018 bagi desa-desa sejenis di
pertumbuhan dan wilayah Banten dan Lampung
perkembangan biota air dan bisa mendorong potensi
seperti ikan, udang, kepiting, perikanan di sekitar desa.
dan lainnya. Akar-akar bakau
yang tumbuh akan 27
memperbaiki habitat dan
ekosistem, mendorong
tumbuhnya biota produktif
yang dapat dimanfaatkan
masyarakat.

Penanaman bakau

UI Go Green | DPPM

MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT

TERHADAP POTENSI DAN MANFAAT

TANAMAN HERBAL EMPON

Dr. Retno Lestari, M.Si.

Program Sentra Konservasi Tanaman
Herbal (Jahe) Nusantara yaitu pengembangan
kawasan wisata edukatif dan juga kawasan
konservasi berupa taman eduwisata empon
(Zingiberaceae) atau jahe-jahean.

Aksi dari program ini yaitu pembangunan
Sentra Konservasi Tanaman Herbal (Jahe)
Nusantara/taman eduwisata empon. Aksi dari
program ini diklasifikasikan menjadi persiapan
lahan, pembangunan lahan, dan sosialisasi
program kepada masyarakat. Sosialisasi
program kepada masyarakat berupa
penyuluhan yang dilakukan di Bumi
Kepanduan Sentul dengan jumlah penerima
manfaat yaitu 37 orang.

Program ini membangun kesadaran
masyarakat terhadap potensi dan manfaat
tanaman herbal empon di Sentul. Sentra
Konservasi Tanaman Herbal Nusantara
diharapkan secara bertahap mampu
mengembalikan kejayaan empon sebagai
salah satu nadi kehidupan masyarakat karena
manfaatnya yang berlimpah.

Proses penanaman bibit tanaman

Lahan tanam zonasi berdasarkan jenis Foto produk wedang makara

28
UI Go Green | DPPM

TAMAN BOTANI DAN KONSERVASI

DURIAN GANDASOLI

Dr. Retno Lestari, M.Si.

Bibit-bibit durian nusantara Arboretum Durio Botanica
merupakan program aksi UI
untuk negeri yang bergerak
di bidang agrowisata sebagai
solusi untuk melengkapi
konsep keanakeragaman
botani Geopark Ciletuh
Pelabuhan Ratu.

Program ini mengajak
masyarakat untuk
membangun konsep
agrowisata dengan nilai
edukasi dan konservasi dengan
cara memberikan pelatihan
dan mengumpulkan 100 bibit
durian lokal dan mancanegara.

Dengan adanya program ini
diharapkan terjalin kerjasama
dan aksi bersama sehingga
dapat mengembangkan
potensi wilayah Gandasoli dan
menjamin ketersediaan
plasma nutfah di masa depan.

Foto bersama dengan masyarakat di Desa Gandasoli

Kebun Arboretum Durio Botanica 29

UI Go Green | DPPM

GALON AIR PINTAR UNTUK MENGURANGI

PENGGUNAAN KEMASAN PLASTIK AIR

DI KANTIN SEKOLAH

Tomy Abuzairi, ST, MSc, PhD

Sustainable Waste Indonesia (SWI) memaparkan sampah
plastik yang tidak tertangani, menyebabkan kerusakan terhadap
lingkungan, di mana 69% masuk ke tempat pembuangan akhir
sampah (TPA), 7% berhasil didaur ulang, dan 24% mencemari
lingkungan.

Pada program UI untuk Negeri ini, kami bertujuan untuk
mengajak siswa sekolah untuk menggunakan tumbler dan
difasilitasi dengan Galon Pintar untuk pengisian ulang air
dalam tumbler. Produk ini terdiri dari aplikasi Smartphone yang
terkoneksi dengan galon air. Galon ini akan mengisi air
sejumlah 200 ml sampai 600 ml ke tumbler siswa dan mereka
cukup membayar 1 ml = Rp 3. Selama pengujian produk ini
dalam waktu 1 bulan, sebuah galon pintar mampu mengurangi
penggunaan 240 botol air mineral kemasan plastik
ukuran 600 ml.

Tampilan awal aplikasi
galon pintar

Disain galon pintar yang dipadukan Pengoperasian galoon pintar oleh para siswa SMA
dengan controller dan bluetooth.
UI Go Green | DPPM
30

PEMANFAATAN SEDIMEN CILIWUNG SEBAGAI

MEDIA TANAM PEMBIBITAN VETIVER

DI CILIWUNG HILIR

Dra. Widyawati, M.Sp.

Pengambilan media tanam dari tanah sedimen Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan
sungai ciliwung tanaman vertiver

Sepanjang aliran Ciliwung, berbagai kegiatan Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman
telah tumbuh, baik kegiatan ekonomi rumput vertiver
(termasuk pertanian) maupun rumah-rumah
penduduk. Hal ini menyebabkan tingginya Dalam kegiatan ini, target yang ingin dicapai
erosi yang menyebabkan sedimentasi pada adalah:
badan sungai dan menyebabkan 1. Menjaga tepian sungai agar tidak longsor
pendangkalan Ciliwung dan dengan cara mengeruknya dan menanam
mencemari sungai. tanaman vetiver.
2. Memberdayakan penduduk untuk
Pemanfaatan sedimentasi sebagai media memanfaatkan tanah sedimen sebagai media
pembibitan tanaman sangatlah baik. Untuk itu, tanam vetiver.
tanah sedimentasi akan dikeruk dan
ditempatkan di sepanjang tepi sungai di
bagian tengah Ciliwung, dan selanjutnya
ditanami dengan tanaman jenis vetiver yang
akan membentuk barisan tanaman seperti
pagar dan mencegah terjadinya erosi tanah,
mempertahankan air di tepian sungai, dan
mencegah masuknya luruhan tanah dan
berbagai limbah agar tidak masuk ke badan
sungai.

UI Go Green | DPPM 31

PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM VETIVER:

PENGENDALIAN EROSI CILIWUNG

HULU, PUNCAK

Dra. Widyawati, M.Sp.

Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan tanaman Perubahan penggunaan tanah
yang dapat membuat terjadi
peningkatan erosi ini adalah
lahan hijau menjadi tanah
pertanian semusim dan
lahan terbangun, hal itulah
yang akan menyebabkan
Kawasan Puncak ini menjadi
rentan terkena bencana
longsor. Salah satu jenis
tanaman yang sangat
bermanfaat menjaga
lingkungan sempadan sungai
dan sekaligus dapat
menjadi sumber penghasilan
para penggiat lingkungan
adalah tanaman vetiver

Oleh karena itu, kegiatan yang Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman rumput
telah dilakukan adalah
memberikan program edukasi
mengenai restorasi dan
konservasi menggunakan
tanaman vetiver yang
berfungsi untuk penahan erosi
dan sedimentasi. Selanjutnya
40 orang yang terdiri dari
masyarakat, komunitas, dan
instansi pemerintah diberikan
pelatihan dan pendampingan
mengenai bibit tumbuhan
vetiver agar dapat
dikembangbiakan
secara mandiri.

Menanami lereng-lereng di sepanjang sungai dengan tanaman

32
UI Go Green | DPPM

PENANAMAN BAMBU KAWASAN PENYANGGA

DI WILAYAH TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE

Dra. Widyawati, M.Sp.

Tumbuhnya kegiatan wisata Hutan yang menjadi Penanaman bibit bambu
dan hunian di kawasan puncak ladang pertanian
mengubah hutan dan ladang
pertanian, membuat kawasan
puncak potensial terhadap
longsor. Sementara itu,
masyarakat lokal dan
komunitas tidak mempunyai
kapasitas untuk menggugah
keperdulian para pendatang
yang memiliki peran besar
dalam perubahan lingkungan
tersebut.

Keterbatasan masyarakat lokal
dan komunitas ini
mengundang tim pengabdi
dari Kajian Pengembangan
Perkotaan Universitas
Indonesia untuk terlibat dalam
upaya mereka menghijaukan
lingkungan setempat dengan
cara menyiapkan 200 bibit
bambu, media tanam, dan
area penanamannya

Kegiatan inti pengmas 33

UI Go Green | DPPM

PEMANFAATAN LAHAN TERBUKA FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN
SISTEM HIDROPONIK MELALUI PEMBERDAYAAN
PENSIUNAN KARYAWAN

Dr. Yuli Indrawati, S.H., LL.M.

Pegawai di lingkungan FHUI Sisi tengah lapangan parkir belakang Area depan mushola
terdiri dari dosen dan tenaga Sisi belakang gedung F
kependidikan dengan status untuk pengelolaan dan
Pegawai Negeri Sipil dan pengembangan kebun dan
Pekerja Tidak Tetap UI (PKWT). sebagian diserahkan kepada
Sejumlah tertentu tenaga penggiat (pensiunan dan
kependidikan mempunyai tenaga kependidikan yang
pangkat dan golongan I atau akan pensiun).
II dan setara, sehingga apabila
yang bersangkutan memasuki Dengan demikian, akan
masa pensiun, uang pensiun dicapai lingkungan FHUI yang
yang diterima jumlahnya kecil. semakin hijau, ketersediaan
Beberapa pensiunan akhirnya sayuran bagi civitas akademika
melakukan pekerjaan kasar FHUI, dan meningkatkan
antara lain sebagai pengojek di pemasukan bagi penggiat.
lingkungan UI untuk
menambah pemasukan.

Untuk memberdayakan dan
meningkatkan kemampuan
keuangan serta kesejahteraan
pensiunan tenaga
kependidikan, akan dilakukan
penanaman tanaman dengan
sistem hidroponik pada bidang
terbuka di FHUI. Keunggulan
dari tanaman dengan sistem
hidroponik adalah tidak
membutuhkan lahan luas,
mudah dipindahkan bila suatu
saat lahan tersebut akan
digunakan,dan kualitas
tanaman lebih baik (bersih,
segar, sehat – tanpa
pestisida). Untuk tahap
pertama akan ditanam
tanaman jenis sayuran.
Selanjutnya tanaman
yang dihasilkan akan dijual di
lingkungan Fakultas. Sebagian
hasil penjualan akan disisihkan

34
UI Go Green | DPPM

KAMPANYE BIJAK TERHADAP PERENCANAAN
FINANSIAL UNTUK KARANG TARUNA KELURAHAN
KUKUSAN. KECAMATAN BEJI, KOTA DEPOK

Deni Danial Kesa, S.Sos.,M.B.A., Ph.D.

Pemberdayaan masyarakat pembiayaan para pemuda
yang mengedepankan aspek dalam menjalankan usaha
teknologi tanpa secara professional, Karang
memperhatikan aspek Taruna selalu dipandang
keberlanjutan kampanye, tidak sebelah mata, sehingga
akan berjalan dengan baik. dalam menjalankan
Perubahan yang akan terjadi programnya tidak seaktif
disadari atau tidak terjadi BUMDES atau Desa
dalam mindset atau dikarenakan keterbatasan
paradigma berfikir termasuk finansial. Partisipasi
dalam perintisan usaha masyarakat untuk
di afiliasikan dengan ide usaha mengembangkan
yang aspiratif dan kreatif. potensi mereka yang berada
di kota dengan kultur
Keberlanjutan usaha harus pemerintahan desa atau
dibekali dengan ilmu dan kelurahan yang modern
strategi yang tepat. Keterkaitan sebagai ujung tombak
kampus yang bisa pembangunan yang bisa
memberikan instrumen mengatasi sumber keuangan
pendampingan, sebagai faktor kegiatan Karang Taruna,
penting dalam perkembangan baik dari sisi investasi dan
budaya masyarakat harus bisa kepedulian masyarakat.
menstimulisasi dan bergerak
dalam ranah kampanye yang Cover Buku
keberlanjutan (sustain). Dalam
meraih tujuan-tujuan di atas
maka Tim Pengabdian
Masyarakat dari Program
Pendidikan Vokasi dengan
dukungan Direktorat
Pengabdian Masyarakat
Universitas Indonesia
mengadakan kegiatan
pelatihan dan pendampingan
untuk Karang taruna
Kelurahan Kukusan Kota
Depok Kabupaten Jawa Barat,
memberi dampak terhadap
menggeliatnya sumber

Pelatihan para pemuda tentang perencanaan finansial dan pendirian entitas
usaha

UI Go Green | DPPM 35

PENGURANGAN

RESIKO BENCANA

MENGHIDUPKAN KEMBALI INDUSTRI PARIWISATA
DI LOMBOK UTARA PASCA GEMPA

Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.

Kunjungan ke DPRD Provinsi NTB Kunjungan dan Kerjasama
acara diskusi dengan Sekolah Tinggi
Gempa yang berkekuatan Pariwisata Mataram
mencapai 5,7 Mw benar-benar
menyebabkan menurunnya
angka kunjungan wisatawan
secara drastis, terutama
melalui jalur udara.
Menurunnya semangat warga
untuk menghidupkan kembali
industri pariwisata akan
menghambat tercapainya
program jangka panjang
pemerintah daerah, seperti
Wisata Halal, di Lombok Utara.

Sebagian dari UI Peduli, dan Acara Diskusi kerjasama UI dan STP Mataram di Lombok Utara Pasca Gempa
memiliki modal sosial yang
sudah terakumulasi sejak lama khususnya menghidupkan
sebagai akademisi, dibuatlah kembali industri pariwisata di
gerakan menghidupkan Lombok Utara.
industri pariwisata tersebut;
(1) Temu dengan berbagai Diharapkan dari gerakan yang
pemangku kepentingan untuk dilakukan dapat
stock taking permasalahan menghidupkan kembali
industri pariwisata mutakhir, industri pariwisata
disertai rencana aksi di Lombok Utara.
(2) Temu perwakilan warga
mulai dari RT dan RW dan PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM
Kelurahan; (3) Edukasi
(4) Temu merancang langkah
konstruktif berikutnya,

38

PEMBENTUKAN MASYARAKAT SADAR BENCANA
MELALUI KAMPUNG DAN SEKOLAH SIAGA
BENCANA DI CILINCING – JAKARTA UTARA

Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.

Jakarta yang merupakan kota Acara diklat mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi Kampung
besar yang mengalami Siaga Bencana
permasalahan yang sama
dengan kota-kota lain pada Acara sosialisasi mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi
umumnya, namun ada Sekolah Siaga Bencana
permasalahan di Jakarta
kemudian berubah menjadi Diharapkan dari program ini,
bencana ketika tidak diatasi warga di daerah cilincing siap
dengan pencegahan dini, yaitu menjadi Kampung dan
banjir dan kebakaran. Banjir Sekolah Siaga Bencana yang
timbul akibat kesadaran akan ada di Jakarta.
pengelolaan sampah yang
kurang, kemudian kepadatan
penduduk membuat
kesadaran aktivitas di dalam
rumah yang berhubungan
dengan api dan listrik kurang
diperhatikan dengan baik.

Atas dasar ini, kemudian
sekelompk Civitas Akademika
di Sekolah Kajian Stratejik dan
Global – Universitas Indonesia
mengadakan program
“Pembentukan Masyarakat
Sadar Bencana Melalui
Kampung dan Sekolah Siaga
Bencana”. Agenda ini
dilakukan melalui 3 acara, yaitu
FGD (Focus Grup Discussion)
dan Materi-Simulasi. FGD
dilakukan di Kantor Kelurahan
Cilincing melibatkan
Pemerintah Kelurahan, BPBD
Provinsi DKI Jakarta dan
Damkar dan 100 Warga
Kelurahan Cilincing.
Sedangkan Materi – Simulasi
dilaksanakan di SMA Negeri 114
Jakarta yang dibagi menjadi
2 sesi, sesi pertama diikuti
oleh 50 Warga Sekolah (Guru,
Karyawan, Siswa) dan sesi
kedua diikuti oleh
50 Warga Kelurahan.

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 39

UI SIAP CETAK KADER MUDA YANG
TANGGUH BECANA

Agus Riyanto, M.Si.

Kegiatan sosialisasi di SMA Fons Vitae 1 dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan

Melalui sudut pandang geologi
dan geofisika dikhawatirkan
dapat terjadi gempa dengan
skala 8 SR di Jakarta dan
sekitarnya. Jakarta Utara
dengan litologinya didominasi
sedimen pantai, endapan
pantai dan sungai purba yang
relative belum kompak, sangat
rentan mengalami penguatan
frekuensi getaran gempa.

Program pengabdian
masyarakat dengan skema
IPTEKS bagi masyarakat
melakukan proses simulasi
dengan tujuan agar
masyarakat mendapatkan
gambaran mengenai kondisi
bencana serta dapat
melakukan proses mitigasi dan
evakuasi terhadap bencana -
bencana tersebut

Kegiatan ini nantinya akan Kegiatan sosialisasi di Aula Kecamatan Cilincing
menghasilkan luaran dalam
bentuk video pendidikan
mengenai bencana atau berita
di media massa serta artikel
ilmiah pada konferensi
internasional.

40 PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM

PELATIHAN PERMAINAN SAINS EDUKATIF MELALUI
KEGIATAN “FUN SCIENCE PROJECT” UNTUK
KORBAN BENCANA TSUNAMI

Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Sc.

Foto Tim Aksi UI untuk Negeri bersama dewan guru SDN Sumberjaya 1 Sumur Tsunami yang terjadi pada
Desember 2018 lalu di wilayah
Melalui pengabdian Desa Sumur Pandeglang,
masyarakat dalam program Banten menyisakan sebuah
Aksi UI untuk Negeri dan trauma yang mendalam bagi
dengan bekerjasama dengan semua kalangan terkhusus
Rumah Sains Indonesia, anak-anak. Sebuah gangguan
program trauma healing psikologis yang diiringi dengan
(physiological first aid) akan timbulnya bermacam-macam
dilakukan. Bentuk program seperti gelisah, rasa takut,
yang akan kami jalankan tiba-tiba menangis, ingin selalu
berupa penampilan sains memeluk orang terdekat, dan
dengan percobaan sains lain sebagainya.
yang edukatif, sederhana, dan
menyenangkan yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 sekolah
dasar hingga kelas 6 sekolah
Pertunjukkan Fun Science dasar. Ketelibatan fisik, mental,
dan emosional siswa dalam
merode ini diharapkan dapat
menumbuhkan rasa percaya
diri dan kreativitas siswa.
Harapannya selain terhibur,
peserta dapat terasah rasa
ingin tahunya dan terdorong
semangatnya untuk semakin
menyenangi sains.

Kegiatan Science Project

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 41

EDUKASI TANGGAP BENCANA DI SEKOLAH DASAR
INKLUSI DI KOTA DEPOK

Dr. Allenidekania, S.Kp., M.Sc.

Penempatan tanda titik kumpul Semakin meningkatnya
Siswa dan Guru latihan 3 B (Berlutut, Belindung, Bertahan) kejadian bencana dan jumlah
Siswa berkumpul di titik kumpul korban bencana yang banyak
dari kalangan anak dan
kelompok berisiko seperti anak
berkebutuhan khusus, maka
membutuhkan program yang
dapat memberikan
pengetahuan dan
keterampilan dalam
penyelamatan diri saat terjadi
bencana. Untuk meningkatkan
manfaat dari program Aksi UI
untuk Negeri dan
mempertahankan
keberlanjutan program,
dibuatlah kegiatan yang
berjudul Edukasi Tanggap
Bencana di Sekolah Dasar
Inklusi di Kota Depok.

Kegiatan dibagi menjadi 3
kegiatan yaitu pemasangan
rambu evakuasi, poster, dan
lain lain, dilanjutkan hari kedua,
yaitu pelatihan kepada guru
tentang bencana gempa bumi
dan kebakaran. Hari terakhir,
adalah pelatihan ke siswa kelas
1 sampai kelas 6, dengan guru
yang didampingi tim pengabdi
mahasiswa. Total Sebanyak 17
guru dan 75 orang siswa
berpartisipasi dalam kegiatan
Aksi UI untuk Negeri yang
berfokus pada pengurangan
risiko bencana, tahun 2019.

Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan guru dan
siswa Sekolah Dasar Inklusi di
Kota Depok dalam tanggap
menghadapi bencana.

42 PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM

APLIKASI SELULER S.O.S UNTUK PENGELOLAAN
MITIGASI BENCANA

Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.

Tsunami dikategorikan
sebagai bencana yang cukup
banyak memakan korban jiwa
dan memiliki daya rusak yang
sangat tinggi sehingga
diperlukan solusi agar
korban jiwa dan kerusakan
yang dihasilkan dapat
diminimalisir. Penelitian hibah
pengabdian masyarakat ini
berfokus kepada
penggunaan metode design
thinking sebagai pendekatan
untuk mengembangkan
aplikasi seluler yang
diharapkan mampu
berkontribusi dalam hal
pencegahan dampak
tsunami yang terjadi.

Dalam penelitian ini, dilakukan Beberapa tampilan layar purwarupa aplikasi S.O.S
beberapa langkah, langkah
pertama kami mencoba untuk melakukan brainstorming yang kami kembangkan.
berempati kepada pengguna dengan menggunakan Tahapan terakhir adalah
melalui kegiatan wawancara diagram afinitas (affinity testing di mana kami
salah satu korban pada diagram). Setelah itu, tahapan melakukan pengujian, untuk
tsunami yang terjadi selanjutnya adalah melakukan validasi
di Banten pada tahun 2018. pengembangan purwarupa purwarupa aplikasi seluler
Langkah kedua adalah dengan mengembangkan yang telah dikembangkan.
mendefinisikan kebutuhan versi beta dari aplikasi untuk
pengguna yang diikuti dengan menggambarkan tampilan
langkah ketiga berupa tahapan dan fungsi dari berbagai fitur
ideasi, di mana kami yang terdapat dari aplikasi

Presentasi fungsi aplikasi S.O.S Pencobaan purwarupa oleh siswa yang dibantu oleh tim

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 43

PROGRAM ARSIP VITAL DI SMA SEBAGAI LANGKAH
AWAL SIAGA BENCANA DI SEKOLAH

Dyah Safitri, M.Hum.

Anggota pengabdi Niko Grataridarga menjelaskan mengenai Penjelasan tentang kertas non-asam
piranti pemindaian dan tinta

Sebagai wilayah rawan Foto bersama pengabdi dengan para peserta
bencana, pengetahuan dan
pengelolaan arsip vital
menjadi penting sebelum
bencana benar-benar akan
terjadi. Arsip vital untuk
sekolah SMA memerlukan
pengelolaan yang baik agar
terhindar dari risiko bencana.
Tujuan dari program Aksi
Untuk Negeri (tanggap
bencana) ini adalah memberi
pemahaman dan
pengetahuan akan program
arsip vital untuk sekolah SMA.
Kegiatan dilaksanakan
dengan mengundang
perwakilan sekolah dengan
Jumlah total peserta adalah
35 orang dari 20 sekolah dan
targetnya adalah mereka juga
membagi pengetahuan ke
pemangku kepentingan
sekolah.

44 PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM

KAMPUNG SIAGA BENCANA “ALAM BERSUARA.
LELUHUR BERCERITA. BANYUBIRU BERSUAKA.”

Endah Triastuti, Ph.D.

Konteks sejarah dan sosial komunitas yang mengacu
masyarakat yang tinggal di pada kearifan setempat,
daerah rawan bencana sangat terutama pada sistem
signifikan dalam kaitannya peringatan dini (Early Warning
dengan bagaimana mereka System, EWS), dengan
menyikapi bencana. Bencana mengajak 29 siswa dan siswi
tsunami yang terjadi di daerah SMU di Desa Banyubiru
banten pada bulan Desember dengan metode partisipatif
tahun 2018, mengakibatkan yang bertujuan menghasilkan
setidaknya 290 jiwa tewas, 1143 EWS yang relevan dengan
luka-luka, dan 77 hilang (AHA konteks lokal, berkelanjutan,
Centre, 2018). dan memberdayakan
masyarakat setempat.
Dari studi ini, para mahasiswa
mengusulkan sebuah program
pengabdian masyarakat
berfokus pada DRR berbasis

Simulasi bermainan ular tangga

Permainan ular tangga Tim pengmas bersama para siswa SMP Negeri 3, guru, dan
tim Tagana

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 45

KAMPUNG SIAGA BENCANA BANTEN

Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Sebuah bencana biasanya program pelatihan dicapai dari kegiatan
datang tiba-tiba sehingga kesiapsiagaan dalam “Kampung Siaga Bencana
mereka yang tertimpa tidak menghadapi bencana, Banten’’ yaitu meningkatnya
siap menghadapinya. Hal terutama bencana gempa dan kesadaran dan persiapan
tersebut disebabkan karna kebakaran serta praktik mitra melalui pembangunan/
kepanikan yang disebabkan simulasi secara langsung peningkatan kapasitas dalam
oleh terbatasnya informasi ketika terjadi suatu bencana. menghadapi bencana serta
yang dimiliki tentang Peserta pada kegiatan membangun dan membuat
karakteristik bencana dan kampung siaga bencana mitra menjadi aktif dalam
paparan dampaknya, tidak adalah masyarakat desa pengelolaan pengurangan
adanya tenaga ahli yang siap Banyubiru, Pandeglang Banten risiko bencana.
untuk melakukan tindakan dengan jumlah 46 Orang.
respon, lemahnya koordinasi, Target program yang akan
yang disebabkan oleh
minimnya pengetahuan
tentang karakteristik bencana
yang dihadapi serta sumber
daya yang dibutuhkan untuk
melakukan tindakan
penanggulangan belum
teridentifikasi, terkonsentrasi
dan dimobilisasi. Kampung
Siaga Bencana Banten”
merupakan solusi
permasalahan yang ditawarkan
melalui diimplementasikannya

Teori dan praktikum pengangkatan dan pemindahan

Teori dan praktikum bantuan hidup dasar Teori dan praktikum fiksasi dan imobilisasi korban

46 PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM

KAMPUNG SIAGA BENCANA LOMBOK

Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan
tinggi terhadap potensi bencana adalah Nusa Tenggara Barat
(NTB) dikarenakan berada di pertemuan dua lempeng aktif
dunia, yaitu Indo-Australia (selatan) dan Lempeng Eurasia.
Bencana alam yang baru terjadi pada tahun 2018 menimbulkan
kerugian ekonomi yang sangat signifikan, tidak hanya kerusakan
fisik dan sosial-ekonomi, efek psikologis dan mengakibatkan
kematian.

Sekolah siaga bencana Lombok ini dilakukan di Sembalun
Bumbung, Sebanyak 63 peserta yang terdiri dari siswa-siswi
PAUD, SD, dan SMP di Desa Sembalun Lawang, Sembalun,
Lombok Timur.

Target program yang akan dicapai dari kegiatan “Kampung Siaga
Bencana Lombok’’ yaitu meningkatnya kesadaran dan
persiapan mitra melalui pembangunan/peningkatan kapasitas
dalam menghadapi bencana serta membangun dan membuat
mitra menjadi aktif dalam pengelolaan pengurangan risiko
bencana.

Dongeng kebencanaan dan board
games kebencanaan

Teori dan praktikum bantuan hidup dasar Teori dan praktikum fiksasi dan imobilisasi

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 47

PENINGKATAN MUTU SDM SADAR BENCANA
MELALUI PENDIDIKAN SIAGA BENCANA UNTUK
SEKOLAH DASAR

Dr. Herdis Herdiansyah

Evaluasi Materi Edukasi Mitigasi Bencana dengan Kelompok Berdasarkan kenyataan di
lapangan, bahwa masyarakat
Edukasi Mitigasi Bencana oleh BNPB Kabupaten Tangerang belum sadar akan pentingnya
mitigasi bencana dan juga
Hasil dari pengabdian Karna minimnya edukasi
masyarakat yang dilakukan di mitigasi bencana mayoritas
SDN Tanjung Anom yaitu 180 anak usia dini belum
siswa mengenal dan memahami apa yang harus
memahami mengenai potensi dilakukan jika terjadi bencana.
bencana alam yang dapat
terjadi serta proses terjadinya Berdasarkan hal tersebut
bencana alam dan Pengabdian masyarakat
mendapatkan pengetahuan dengan aksi “Edukasi Siaga
mengenai apa yang harus Bencana” ingin memberikan
dilakukan saat prabencana. pemahaman terhadap
bencana dan Pendidikan
Mitigasi Bencana harus
mulai ditanamkan pada anak
di usia dini. Adapun program
yang diberikan meliputi
dilaksanakan materi terkait
bencana, pemberian materi
mitigasi bencana, praktek
lapangan atau simulasi serta
memfasilitasi kerjasama antara
Universitas Indonesia dengan
BPBD Kabupaten Tangerang
dan Desa Tanjung Anom.

Simulasi Mitigasi Bencana di Halaman SDN Tanjung

48 PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM

PENGENDALIAN VEKTOR VIRUS DBD
MENGGUNAKAN BIOPESTISIDA MIKROBA DAN IKAN

Dr. Herman Suryadi, M.Si.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi
virus yang sudah sering terjadi, khususnya pada musim hujan,
namun seringkali masyarakat lupa atau lengah untuk melakukan
pencegahan.

Solusi yang kami usulkan dalam program ini adalah
menggunakan biopestisida mikroba berupa Bacillus
thuringiensis israeliensis (bti) yang telah diteliti menghasilkan
toksin Kristal cry yang mampu membunuh vektor nyamuk aedes
khususnya larvanya.

Workshop kultur bti Workshop Kultur ikan Gufi
dan ikan Mas
Hal ini akan memutus siklus
hidup nyamuk aedes sehingga
secara tidak langsung juga
mencegah penyebaran virus
Dengue.

Target program adalah
mengurangi resiko bencana
dengan mencegah
merebaknya kasus DBD.
Dengan demikian diperkirakan
akan memutus siklus nyamuk
Aedes dalam waktu yang tidak
terlalu lama.

Foto bersama setelah penutupan acara Program
Pengmas Aksi UI Untuk Negeri

PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM 49

MITIGASI BENCANA BERBASIS KOMUNITAS
KAMPUNG PADAT PERKOTAAN DI KAMPUNG MUKA,
JAKARTA UTARA

Joko Adianto, S.T., M.Ars., Ph.D.

Kampung Muka merupakan kampung yang Lokasinya strategis,
terletak di antara stasiun Jakarta Kota dan Kampung Bandan
menyebabkan kampung ini berkembang pesat dengan
adanya kontrakan dan industri rumahan. Namun dari hal
tersebut Kampung Muka rentan terhadap beberapa bencana,
salah satunya yaitu kebakaran. Padatnya permukiman membuat
api cepat menyambar lokasi-lokasi dan bangunan lain
di sekitarnya.

Sebagai respon dari ancaman yang diidentifikasi warga, tim
beserta dengan warga bekerja sama untuk membuat “Peta
Bencana Kampung Muka” untuk menghasilkan “Panduan
Mitigasi Bencana”. Hibah ini akan berfokus kepada tindakan
sebelum bencana. Profil kampung, pemetaan potensi bencana,
dan buku panduan mitigasi bencana akan disusun bersama-
sama warga dengan metode Participatory Action Research
(PAR) mengedepankan partisipasi pengguna untuk
menghasilkan perencanaan yang lebih relevan dengan
kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metode ini,
diharapkan urgensi bencana dan buku panduan yang dihasilkan
berisi dengan solusi-solusi lokal yang dapat dengan mudah
dipahami dan diaplikasikan warga.

Lokasi kampung Muka, Jakarta Utara Peta titik sumber air dan alat bantu
pemadaman final
50
PENGURANGAN RESIKO BENCANA | DPPM


Click to View FlipBook Version