The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adnan Kurniawan, 2022-11-07 20:40:10

Profil program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UnIversitas indonesia tahun 2021

Direktorat
pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat

PROFIL PROGRAM
PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2021





Pengmas UI 2021 - DPPM

PROFIL
PENGABDIAN MASYARAKAT
DIREKTORAT PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
Tim Editorial
Lenny Maykel Muliawati, S.K.M.
Dessy Hariani, M,Si.
Ludia Safitri, S.K.M.
Ricky Alam Septiawan, S.E.
Azhar Firdaus, M.Si.
Penyunting
Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D
Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA
Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum.
Desainer Tata Letak
Muhammad Adnan Ade Kurniawan, A.md. Ds.
Terbit 2022
Diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan
bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

4

DAFTAR ISI

TANPA 25 Penguatan Fisik dan Mental Relawan Pusat Krisis FIK UI Pengmas UI 2021 - DPPM
KELAPARAN Dr. Tuti Nuraini S.Kp., M.Biomed

11 Pengoperasian Container Farm di Fakultas Teknik 26 Pola Hidup Sehat Selama Masa Pandemik Covid-19
Universitas Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Sri Yona, SKp., MN., Ph.D
Pemahaman Teknologi Smart Farming di Indonesia
Riezqa Andika, S.T., Ph.D. 28 Pemantauan Kesehatan dan Keselamatan Pasien
Kanker terhadap Gejala Efek Samping Kemoterapi
12 Home Gardening: Upaya Peningkatan Konsumsi Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N.
Sayur di Tingkat Rumah Tangga
Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. 29 Resiliensi Masyarakat terhadap Covid-19 melalui
Pendekatan Budaya Kesehatan dan Kearifan Lokal
kehidupan sehat di Maluku Utara
dan sejahtera Dr. Filia, S.S., M.Si.

15 Vaksinasi Covid-19 secara Massal di Desa Sasak 30 Edukasi Masyarakat dalam Mengkritisi
Panjang Kabupaten Bogor Informasi Covid-19
Prof. Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt Julia Wulandari, M.Hum.

16 Pembentukan dan Training on Trainer Grup 31 Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi dan
Dukungan Warga sebagai Upaya Pemberdayaan Penyampaian Informasi yang Benar Mengenai
Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Farm COVID-19
dr. Dewi Sukmawati, M.Kes., PhD.
17 E-Book Isolasi Mandiri: Petunjuk Komprehensif
Praktis sebagai Panduan bagi Pasien Covid-19 di 32 Hidrasi Sehat pada Pekerja dan Tenaga Kesehatan di
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok masa Pandemi melalui Program PAK RAMA (Pekerja
apt. Kartika Citra Dewi Permata Sari, M.Farm. Aktif Rajin Minum Air)
Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK.
18 Seri Talkshow Daring Bersama Pakar sebagai Upaya
Klarifikasi Hoax terkait COVID-19 bagi 33 Pengujian Konsentrator Oksigen Portabel untuk
Masyarakat Awam Covid-19: Oxikita
Dr. Nadia Farhanah Syafhan, M.Si. Apt. ir. Muhammad Hanif Nadhif, S.T.

19 Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) 34 Isolasinfo: Aplikasi untuk Membantu Isolasi Mandiri
pada Anak dengan Gizi Kurang di Masa Pandemi Selama Pandemi Covid-19
Dessie Wanda, MN.Ph.D. Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T, Ph.D

20 Sehat dan Peduli di Masa Pandemi 35 Meningkatkan Pengetahuan dan Pencegahan
Dr. Hanny Handiyani, SKp., M.Kep. Penyakit Covid-19 dalam Rangka
Pemberdayaan Masyarakat
21 Cegah dan Kontrol Hipertensi di Masa dan Pasca Dr. dr. Ria Margiana, M.Biomed.
Pandemi
Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D. 36 Perawatan Konservasi Gigi dalam Upaya
Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hidup
22 Isoman-Buddy Sebuah Aplikasi bagi Pasien di Era Pandemi pada Kelompok Usia Produktif
Covid-19 Dr. Dini Asrianti Bagio, drg., SpKG(K)
Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D.
37 Pendekatan Daring Mengenai Emergensi Trauma
23 Otimalisasi Penggunaan Aplikasi Android Sistem Gigi Anak Musim Pandemi pada Guru PAUD
Informasi Posyandu (Simadu) di Masa Pandemi Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA (K)
Covid 19
Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA 38 Penyuluhan Kesehatan Periodontal pada Penderita
Diabetes Melitus dan atau Kader Kesehatan
24 Pencegahan Kecanduan Gawai pada Remaja dengan Dr. drg. Natalina, Sp. Perio (K)
Program “CANDUDAYA” (Cegah Candu Gawai
dengan Pemberdayaan Orang Tua) 39 Penyuluhan Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di
Ria Utami Panjaitan, S.Kp., M.Kep. Era New Normal pada Masa Pandemi Covid 19
Dr. Ratna Sari Dewi, drg., Sp.Pros(K)

5

Pengmas UI 2021 - DPPM 40 Penyuluhan Pentingnya Menjaga Kualitas dan 55 Literasi Keuangan Sejak Dini dengan Model
Kuantitas Saliva pada Ekosistem Rongga Mulut Pembelajaran Online Menyenangkan
Sunarso, Ph.D Dr. Fia Fridayanti Adam, MSi.

41 Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Layanan 56 Kampung Siaga Online untuk Memaksimalkan
Kesehatan Bagi Kelompok Rentan di Masa Solidaritas Warga Kecamatan Beji, Depok, Jawa
Pandemi Covid-19 Barat dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
Dr. Atik Nurwahyuni, SKM, MKM. Melisa Bunga Altamira, S.Sos., M. Si.

42 Pemberdayaan Masyarakat untuk Melakukan 57 Buku Panduan Teknik Operasi PCNL Posisi Supine
Penelusuran Kontak (Contact Tracing) COVID-19 Tanpa X-ray Menggunakan Alken Telescopic
Dr. Besral, SKM., M.Sc. Metal Dilator
Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD
43 Edukasi Kelompok Rentan melalui Media Daring
Mengenai Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan 58 Pemberdayaan Kader Posyandu dalam
(1000 HPK) sebagai Upaya Pencegahan Stunting Meningkatkan Pengetahuan 1000 Hari Pertama
Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes Kehidupan Anak
Dr. Ir.Trini Sudiarti, M. Si
44 Edukasi Bionomik Nyamuk di Rumah Tangga Kota
Bogor pada Masa Pandemi Covid-19 59 Penguatan Penerapan Protokol Kesehatan dalam
Dr. Ema Hermawati, S.Si., MKM. Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah pada Masa
Pandemi COVID-19
45 Pengelolaan Lingkungan Permukiman Serta Doni Hikmat Ramdhan, SKM, MKKK, Ph. D
Edukasi Masyarakat dalam Meningkatkan Konsumsi
Makanan Bergizi pada Masa Pandemi Covid-19 pendidikan
Dr. Laila Fitria, SKM., MKM. berkualitas

46 Penguatan Kesehatan Masyarakat Selama Pandemi 61 Sanghyang Dedari Virtual Tour: Pengembangan
Covid-19 Pembelajaran Budaya, Tradisi, dan Museum
Dr. Zakianis, SKM., MKM Secara Daring.
Dr. Ali Akbar, S.Hum., M.Hum.
47 Arduino dan Sistem Benam untuk
Aplikasi Healthcare 62 Pendampingan Teknik Pembelajaran Secara Online
Dr. Basari, S.T., M.Eng. bagi Para Petugas LPKA yang Menjadi ‘Guru’ di LPKA
Drs. Eko Hariyanto, M.Si.
48 Pelatihan dan pendampingan pengelolaan luaran
hasil-hasil penelitian di Politeknik Kesehatan 63 Produksi Video infografis “Etika Komunikasi Virtual
Tasikmalaya Belajar dari Rumah” pada Anak Sekolah Dasar
Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T. di Depok
Ir. Wahyuni Pudjiastuti, MS
49 Pelatihan Simulasi Docking Senyawa Berkhasiat
untuk Covid-19 untuk Masyarakat Umum 64 Kids Virtual Lab : Inovasi Pembelajaran Science
Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng. Tingkat Dasar di Masa Pandemi Covid-19
Dita Arifa Nurani, M.Si., M.Sc.
50 Pengembangan Incubator Portable Digital Guna
Membantu Agen Relawan Peminjaman Incubator 65 Sainskademi: Metode Pembelajaran Sains Melalui
Gratis dalam Menurunkan Angka Kematian Bayi Dongeng dan Eksperimen Sederhana
Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA untuk Sekolah Dasar
Dr. Retno Lestari, M.Si
51 Pengembangan Prototipe OxiKita: Oksigen
Konsentrator Pengganti Tabung Oksigen 66 Autis Care Edusains: Pembelajaran Keterampilan
untuk Covid-19 Motorik Halus bagi Pengidap Autistic Spectrum
Dr. Tomy Abuzairi Disorder (ASD) dengan Pengelolaan Limbah Plastik
Dr. Retno Lestari, M.Si
52 Peningkatan Peran Guru dan Orang Tua dalam
Menjaga Kesehatan Mental Anak Tunarungu Melalui 67 Agrikademi: Pengenalan Budidaya Alpukat Miki
Media Promotif Berbasis Augmented Reality sebagai Buah Unggulan Nasional Asal Beji Depok
Ari Nurfikri, S.K.M., M.M.R Dr. Retno Lestari, M.Si.

53 Peningkatan Kualitas Hidup Penyandang Penyakit 68 Geosains Gelar Aksi Sosial 2021
Kronis di Masa Pandemi Covid-19 Adnan Xavier
Badra Al Aufa, SKM., MKM.

54 Peningkatan Kemampuan Keluarga dalam Merawat 69 Diseminasi Lanjutan Pembelajaran Komposisi
Anak dengan Carebral Palsy pada Situasi Pandemi Geometri Dasar untuk Anak pada Rentang
COVID-19 Umur 6-8 Tahun di SD Mekarjaya 17, Kota Depok
Elsa Roselina. S.Kp., MKM. Nevine Rafa Kusuma, S. Ars., M.A.

6

70 Pemanfaatan #dirumahaja sebagai Edukasi Tanggap 84 Pelatihan Wirausaha bagi Pemuda dalam
Bencana 3.0 Memanfaatkan Penyelenggaraan MotoGP 2021
Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc. di Sirkuit Mandalika 2021
Muhammad Syaroni Rofii, S.H.I, M.A., Ph.D
71 Peningkatan Kapasitas Literasi Bencana Kelompok
Lansia di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok 85 Pengembangan Produk Usaha Badan Usaha Milik
Dr. Fatmah, MS. Desa (BUMDes) Megamendung Jaya
Dra. Novita Ikasari, M.Comm., Ph.D

72 Pengembangan Keterampilan Pengajaran Kreatif 86 Literasi Pencatatan Keuangan bagi UMKM Pembatik Pengmas UI 2021 - DPPM
Tingkat Lanjut pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini Eco-Printing
dalam Merangsang Sikap Kreatif Siswa Hadining Kusumastuti, S.Sos., M.Ak.
Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi., Psikolog
87 Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga untuk Ibu
73 Peningkatan Pemahaman Anatomi Tubuh Manusia Rumah Tangga di Kota Depok
di Masa Pandemi Melalui Pendekatan Inovatif Karin Amelia Safitri, S.Pd.,M.Si
Berupa Aplikasi Anatomi 3 Dimensi
dr. Ahmad Aulia Jusuf, MD, PhD. 88 Village Center Business Development Pemasaran
Terintegritas Solusi Penguatan Ekonomi Masyarakat
74 Pelatihan dan Pendampingan Melakukan Survei Kecamatan Beji, Kota Depok.
untuk Guru-Guru SMA Marsdenia S.E., Ak., MARS., CA., CPSAK.
Dr. Yekti Widyaningsih P, M.Si.
89 Pelatihan Pemasaran Digital bagi UMKM dalam
75 Meningkatkan Produktivitas Warga Pondok Jaya Menghadapi Pembatasan Kegiatan di Masa Pandemi
pada Masa Pandemi dengan Pendidikan Masyarakat Covid-19
di Bidang Pendidikan dan Ekonomi Nailul Mona, S.I.Kom, M.Si.
Debora Eflina Purba, S.S., M.Si., Ph.D.
90 Pelestarian Situs Bersejarah dan Peranan UMKM
76 Penggunaan Video Animasi Disabilitas untuk Mikro Menuju Desa Devisa yang Tangguh
Meningkatkan Penerimaan Sosial Peny Meliaty Hutabarat, MSM
Anak Berkebutuhan Khusus
Farida Kurniawati, M.Sp.Ed., Ph.D., Psikolog industri, inovasi
dan infrastuktur
kesetaraan
gender 92 Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Bidang Produksi
Kopi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
78 Encouraging Women Pursuing Higher Education Megamendung Jaya
And Promoting Indonesian Women’s Expertise Dra. Eva Andayani, M.Si.
Kanti Pratiwi, Ph.D.
93 Pemanfaatan Zirkon Coating (Zirkot) untuk Aplikasi
engergi bersih Cetakan Logam
dan terjangkau Dr. Ir. Donanta Dhaneswara, M.Si.

80 Edukasi Energi Terbarukan dalam Pengelolaan Hutan 94 Peningkatan Kapasitas Kemandirian Pelaku UKM Era
Mangrove di Kawasan Pesisir Kampung Nelayan Pandemi Melalui Creative Digital Marketing
Kalibaru Jakarta Utara Dr. Rahmi Setiawati,S.Sos, M.Si
Dr. Ahyahudin Sodri, S.T., M.Sc. kota dan
pemukiman yang
pekerjaan layak dan berkelanjutan
pertumbuhan ekonomi
96 Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Secara Real
82 Penguatan Kapasitas Tax Compliance bagi BUMDES Time untuk Mendukung Program Pemanfaatan
Megamendung Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat Sumber Daya Air
Dr. Inayati, M.Si. Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc.

83 Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kimia 98 Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Tatanan
dan Energi melalui Peningkatan Keterampilan Rumah Tangga di Kota Depok
dan Upah Dr. Martya Rahmaniati M., S.Si., M.Si
Prof. Kosuke Mizuno
99 Desain Media Informasi dan Kartu Akses Jakcard
Taman Margasatwa Ragunan
Dr.-Ing. Yulia Nurliani Lukito, ST, MDesS

7

Pengmas UI 2021 - DPPM 100 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan
untuk Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Kelestarian
Mangrove Kali Baru Jakarta Utara
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

101 Pembuatan Desain Prototipe Rumah Lebah untuk
Mendukung Usaha Budidaya Lebah dan Madu di
Pondok Pesantren
Prof. Yandi Andri Yatmo, ST., M.Arch., Ph.D

102 Modul Hijau Terapan Multi Helix pada Pelatihan
Hijau Pengelolaan Sampah Pelatihan Pengelolaan
Sirkuler Sampah bagi Millenials
Prof. Drs. Raldi Hendrotoro Seputro Koestoer, M.Sc. Ph.D
penanganan
perubahan iklim

104 Peningkatan Kepedulian Masyarakat dalam
Pengelolaan Limbah Elektronik
Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, M.Eng.Sc
ekosistem
daratan

106 Membangkitkan Kesadaran Masyarakat Terhadap
Limbah Baterai Bekas sebagai Limbah B3
Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, M.Eng.Sc

107 Pemberdayaan Komunitas untuk ldentifikasi Lokasi
Rawan Gerakan Tanah dan Mitigasi berbasis
Teknologi lnfrastruktur Hijau dan Pesawat Nirawak
Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T.

108 Pemanfaatan Biodigester untuk Pembuatan Kompos
Berkualitas dari Limbah Kantin dan Dedauanan Taman
Dr.rer.nat. Mufti P. Patria, M.Sc.
perdamaian, keadilan
dan kelembagaan
yang tangguh

111 Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Halal di Tengah
Pandemi Covid-19 bagi Kelompok Tani Kopi Arabika
Ali Abdillah, S.H., LLM.
kemitraan untuk
mencapai tujuan

113 Penguatan Peran BUMDes Megamendung Jaya
dalam Pelaksanaan SDGs Desa
Dr. Teguh Kurniawan, M.Sc.

8

KATA PENGANTAR Pengmas UI 2021 - DPPM

Buku ini dipersembahkan untuk penerima manfaat yang ingin mengenal serta me-
ngetahui lebih dalam Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universi-
tas Indonesia (UI). Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Indonesia merupakan komitmen UI untuk berkiprah merealisasikan Tridharma Per-
guruan Tinggi, yaitu implementasi IPTEKS dan hasil riset serta inovasi dalam kegia-
tan pemberdayaan masyarakat sehingga berdampak peningkatan kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat.
Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia didesain
secara “tematik” atau berdasarkan tema-tema yang merujuk pada isu-isu nasional
dan global. Dengan harapan, program tematik dapat menghasilkan model pemeca-
han masalah di masyarakat.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan buku Profil
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ini. Untuk itu, kami dengan senang hati
menerima masukan dan kritik yang membangun dari para pembaca. Kami berharap
program pengmas ini dapat bersinergi dengan program pemerintah, industri dan
NGO. Saran, kritik dan komentar dapat dikirimkan melalui alamat surel berikut ini:
[email protected].

9

Pengmas UI 2021 - DPPM “SEORANG TERPELAJAR
HARUS SUDAH BEBUAT
ADIL SEJAK DALAM
PIKIRAN APALAGI
DALAM PERBUATAN”

Pramoedya Ananta Toer

10

2|tanpa kelaparan Pengmas UI 2021 - DPPM

11

Pengmas UI 2021 - DPPM Pengoperasian Container Farm di Fakultas Teknik Universitas
Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Teknologi
Smart Farming di Indonesia

Riezqa Andika, S.T., Ph.D.

Petani Indonesia masih bergantung pada data tanah/tumbuhan dapat meminimalisasi
penggunaan teknologi konvensional untuk penggunaan sumber daya air dan bahan seperti
bertani. Walaupun luas area pertanian dan pupuk serta meningkatkan rasio hasil pertanian.

jumlah produksi yang besar, tetapi rasio hasil Pengoperasian container farm yang ada di
pertanian perlahan terbilang kecil jika diban- Fakultas Teknik Universitas Indonesia diawa-
ding negara-negara lain. Masalah ini dapat li dengan mendesain container farm baru
diatasi salah satunya dengan smart farming. sesuai keadaan negara Indonesia, yang se-
Pengaplikasian smart farming seperti peng- belumnya dikirim dari Korea Selatan. Kare-
na keadaan container farm tidak terbuka
gunaan sensor dan perangkat lunak untuk me- sama sekali kurang lebih satu tahun akibat
ngetahui kondisi tanah dan/atau tumbuhan pendemi covid-19, maka dilakukan pembersi-
serta otomatisasi sistem pemberien nutrisi (pu- han dan Instalasi yang meliputi pemasangan
puk) atapun penyiraman berdasarkan analisis pipa air, sistem pendingin, dan juga sistem
kelistrikan. Setelah itu, dilakukan uji peng-
operasian. Dari uji operasi dan juga pengamanat
struktur container farm silakukan desain con-
tainer farm baru dan juga adopsi teknologi
ke skala lebih kecil (untuk petani tradisional).
Selain itu, diadakan juga acara sosialisai secara
daring mengenai teknologi smart farming.

Diharapkan dari kegiatan ini dapat mening-
katkan pemahaman cara kerja container farm
yang di dalamnya memiliki alat-alat pintar se-
perti lampu LED khusus untuk pertanian, sensor
untuk deteksi nutrien, serta perangkat lunak
untuk mengotomatisasi tindakan pertanian.

Gambar 1. Keadaan container farm terkini. TANPA
12 KELAPARAN

Home Gardening: Upaya Peningkatan Konsumsi Sayur
di Tingkat Rumah Tangga

Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc.

Gambar 1. Praktik Berkebun bersama Ir. Wawan (Komunitas Berkebun Saung Depok) Pengmas UI 2021 - DPPM

TANPA 13
KELAPARAN

Pengmas UI 2021 - DPPM

Dalam kurun waktu 1990 – 2017, terjadi sayur secara berkesinambungan dan intensif
pergeseran beban penyakit di Indonesia dari dapat membantu memenuhi kebutuhan pa-
penyakit menular menjadi penyakit tidak ngan dan gizi keluarga yang beragam dan ber-
menular (PTM) dimana tiga kelompok uta- gizi seimbang. Oleh karena itu, intervensi yang
manya yaitu stroke, penyakit jantung, dan dilakukan adalah memberikan edukasi menge-
diabetes. Indikator yang termasuk dalam fak- nai pentingnya konsumsi sayur sebagai bagian
tor risiko perilaku terkait PTM salah satunya dari pola makan beragam dan bergizi seim-
adalah kurangnya konsumsi sayur dan buah. bang, serta upaya pengoptimalan lahan untuk
menanam sayuran. Program ini diikuti oleh
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 20 peserta (Ibu dan Bapak) di RW 16 Kelura-
Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2016 – han Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
2021 menyebutkan bahwa salah satu misi Pelaksanaan program ini juga bekerjasama
untuk mencapai pembangunan Kota Depok dengan ahli pertanian yang memberikan bim-
adalah mewujudkan sumber daya manusia bingan kelompok ibu/bapak dalam berkebun.
yang berkualitas. Dalam perencanaan stra-
tegis pembangunan kesehatan,misi tersebut Program pengabdian masyarakat ini berha-
didukung dengan adanya upaya peningkatan sil meningkatkan pengetahuan mengenai gizi
derajat kesehatan masyarakat dengan strate- seimbang dan manfaat konsumsi sayur pada
gi percepatan perbaikan gizi masyarakat. peserta program (peningkatan skor rata-rata
Strategi ini didukung pula oleh peningka- dari 55 menjadi 78) dan terwujudnya kebun
tan ketahanan pangan daerah yang disokong gizi yang nantinya dapat berdaya guna. Selain
oleh ketahanan pangan rumah tangga. Salah itu, program ini juga menghasilkan produk atau
satu cara untuk mewujudkan percepatan luaran berupa dua buah modul, yaitu Modul
penganekaragaman konsumsi dan ketahanan “mengapa Konsumsi Sayur Itu Penting?” dan
pangan di masyarakat adalah dengan peng- “Bikin Kebun Sayur di Rumah, Yuk!”, serta tiga
optimalan pemanfaatan lahan di rumah atau video, yaitu “Mengapa Konsumsi Sayur Itu
yang biasa dikenal dengan home gardening. Penting?”, “Isi Piringku”, dan “Kandungan Gizi
Pemanfaatan pekarangan untuk menanam Pada Sayur.”

14 TANPA
KELAPARAN

3|kehidupan sehat dan sejahtera Pengmas UI 2021 - DPPM

15

Pengmas UI 2021 - DPPM Vaksinasi Covid-19 secara Massal di Desa Sasak Panjang
Kabupaten Bogor

Prof. Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt

Gambar 1. Pelaksanaan Vaksinasi Desa Sasak Panjang Kabupaten Bogor. Vak-
sinasi ini terdiri dari vaksinasi tahap 1 dan
Sejak 2019 lalu, dunia diguncang oleh pande- tahap 2. Dalam kegiatan tersebut tim peng-
mi Covid-19 yang bermula di Wuhan, Hubei, abdi berkoordinasi dengan aparat TNI,
Republik Rakyat Tiongkok. Secara global, vi- Puskesmas Tajur Halang, dan aparat lingku-
rus ini menunjukkan tingkat penularan yang ngan mengenai vaksin yang akan diberikan.
sangat tinggi. Dalam upaya mengembalikan
kondisi dunia sebagaimana sebelum pandemi, Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bertujuan un-
telah diusung program vaksinasi oleh peme- tuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19,
rintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. menurunkan angka kesakitan dan kematian
Saat ini di Desa Sasak Panjang Kabupaten Bo- akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelom-
gor cakupan vaksinasi masih sanat rendah, se- pok di masyarakat (herd imunity) dan melin-
hingga belum terbentuknya herd immunity dungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap pro-
di Desa tersebut, ditambah masih terbatas- duktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karena
nya sumber daya untuk melakukan vaksinasi. itu, vaksinasi perlu dilakukan oleh masyarakat
sebagai upaya kita bersama untuk mengenda-
Melalui program pengabdian masyarakat likan Covid-19.
ini, tim pengabdi berfokus pada pelaksa-
naan vaksinasi covid-19 secara massal di

16 kehidupan sehat
dan sejahtera

Pembentukan dan Training on Trainer Grup Dukungan Warga
sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam
Menanggulangi Covid-19

Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Farm

Gambar 1. Pelaksanaan kegiatan training on trainer pemberdayaan masyarakat dalam menanggu- Pengmas UI 2021 - DPPM
langi Covid-19 dilakukan secara daring di Ke-
Pandemi Covid-19 membawa dampak yang camatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat
sangat signifikan dalam berbagai aspek ke- melibatkan kader posyandu dan perwakilan
hidupan. Dari segi kesehatan, banyak warga puskesmas sebanyak 42 orang dengan mayo-
terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus ritas perempuan berusia 48-56 tahun dengan
menjalani isolasi baik secara mandiri maupun aktvitas sebagai Ibu Rumah Tangga. Pelati-
di fasilitas kesehatan. Bagi pasien yang menja- han diberikan dengan pemaparan materi me-
lani isolasi mandiri, seringkali merasa bingung ngenai penjelasan COVID-19, isolasi mandiri,
mengenai bagaimana pengobatan yang aman, vaksinasi, obat, pengelolaan stress dan beri-
apa saja aktivitas yang boleh dilakukan, hingga badah saat isolasi mandiri, dan diakhiri de-
bagaimana menjalankan aktivitas keagamaan. ngan studi kasus. Studi kasus digunakan untuk
Adanya stigma negatif terhadap seseorang yang meningkatkan pemahaman peserta terhadap
terpapar virus Covid-19 menambah masalah implementasinya. Pengukuran peningkatan pe-
psikologis yang dialami oleh pasien tersebut. mahaman peserta dilakukan dengan metode
pre-post test melalui formulir online.
Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan Hasil pengukuran menunjukkan adanya pe-
pembentukan grup dukungan warga, yang ningkatan pemahaman pada seluruh aspek.
secara sinergis dapat saling membantu dan Training on Trainer untuk memberdayakan
memotivasi. Training on trainer dalam rang- peran ma-syarakat sebagai grup dukungan
ka pembinaan dan peningkatan pengetahuan warga terbukti dapat meningkatkan pema-
grup dukungan warga dari sudut pandang ke- haman terkait edukasi dan bentuk dukungan
sehatan, psikologis, dan agama perlu dilaku- yang tepat saat isolasi mandiri.
kan agar proses pendampingan pasien yang
menjalani isolasi mandiri dapat berjalan secara 17
komprehensif. Pelaksanaan training on train-
er dengan materi komprehensif sebagai upaya

kehidupan sehat
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM E-Book Isolasi Mandiri: Petunjuk Komprehensif Praktis sebagai
Panduan bagi Pasien Covid-19 di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok

apt. Kartika Citra Dewi Permata Sari, M.Farm.

Jumlah kasus COVID-19 di Kota Depok menem- mahaman warga terkait COVID-19, obat-obat
pati peringkat pertama di Provinsi Jawa Barat. yang digunakan, cara mengelola stres, dan
Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan cara beribadah selama isolasi mandiri dari
fasilitas kesehatan menyebabkan banyak warga segi agama Islam. Tim pengabdi berkola-
yang positif COVID-19 harus melakukan isolasi borasi dengan Seksi Promosi Kesehatan Di-
mandiri di rumahnya. Fenomena tersebut juga nas Kesehatan Kota Depok (Dinkes Depok)
terjadi di kota-kota lain di Indonesia yang se- dalam penyusunan e-book sehingga meng-
dang mengalami peningkatan kasus COVID-19. hasilkan panduan yang komprehensif sesuai
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi kebutuhan masyarakat. E-book juga direv-
menyebabkan warga mudah mengakses infor- iew oleh tenaga ahli dari Fakultas Farmasi UI
masi terkait COVID-19 dari berbagai sumber. dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes
Akan tetapi, hal tersebut juga menyebab- Depok. Sosialisasi konten e-book dilakukan
kan kebingungan dan rasa panik berlebihan kepada tim seksi promosi kesehatan Dinkes
dikarenakan kesimpangsiuran informasi. War- Depok, perwakilan puskesmas dan kader pos-
ga yang melakukan isolasi mandiri umumnya yandu di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
tidak mendapatkan pendampingan intensif pada tanggal 13 November 2021. E-book te-
dari tenaga kesehatan. Hal tersebut dapat lah diserahterimakan kepada Dinkes Kota De-
meningkatkan risiko kebingungan, stres, ke- pok untuk dapat dimanfaatkan sebagai media
salahan penggunaan obat, dan ketidaksesuaian edukasi masyarakat di Kota Depok secara luas.
perilaku warga saat isolasi mandiri. Akibatnya,
kesembuhan warga dapat tertunda bahkan Antusias baik dari masyarakat maupun tim
ada risiko terkait keamanan penggunaan obat. promosi kesehatan kota Depok terkait e-book
ini terlihat pada saat sosialisasi maupun pada
Oleh sebab itu, perlu disusun suatu sumber saat pengumpulan umpan balik. Pada acara so-
informasi yang mudah diakses, komprehen- sialisasi, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
sif, dan kredibel sebagai panduan warga yang Dinkes Depok juga menginformasikan akan
melakukan isolasi mandiri akibat COVID-19. memasukkan e-book tersebut dalam aplikasi
“E-book Isolasi Mandiri” yang telah disusun Depok Single Window. E-book yang dihasilkan
tim pengabdi bertujuan sebagai media edu- dari kegiatan pengmas ini juga sudah terdaftar
kasi komprehensif untuk meningkatkan pe- dengan ISBN dan sudah mendapat hak cipta.

Gambar 1. Serah terima e-book Gambar 2. Pemaparan konten e-book
18
kehidupan sehat
dan sejahtera

Seri Talkshow Daring bersama Pakar sebagai Upaya Klarifikasi
Hoax terkait COVID-19 bagi Masyarakat Awam

Dr. Nadia Farhanah Syafhan, M.Si. Apt.

Gambar 1. Talkshow pada kanal YouTube obat dan juga vaksinasi COVID-19 harus dilurus- Pengmas UI 2021 - DPPM
kan. Apabila tidak direspon dengan baik oleh
Berdasarkan data World Health Organiza- para ahli di bidangnya, kesimpangsiuran infor-
tion (WHO), pada tanggal 27 Juli 2021 angka masi tersebut dapat menyebabkan kegagalan
laporan kasus aktif di Indonesia menjadi yang kontrol pandemi COVID-19 di Indonesia. Selain
tertinggi di dunia. Penyebab dari melonjak- itu, hoax yang dibiarkan dapat menjadi sumber
nya kasus COVID-19 adalah adanya varian delta pembodohan masyarakat dan juga meningkat-
yang berpotensi lebih menular, lemahnya pe- kan risiko bahaya bagi keselamatan masyarakat.
negakan protokol kesehatan, kejenuhan ma-
syarakat terhadap kondisi pembatasan selama Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang
pandemi dan beredarnya informasi hoax ter- telah dipaparkan di atas, diajukan sebuah pro-
kait COVID-19. Maraknya informasi hoax terkait gram pengabdian masyarakat berupa eduka-
COVID-19 tidak dapat diabaikan dampak- si terkait klarifikasi informasi hoax Obat dan
nya bagi upaya kontrol dan penanggulangan Vaksin COVID-19 bagi masyarakat awam. For-
pandemi di Indonesia. Media nasional juga mat acara edukasi dilakukan dalam bentuk
diramaikan dengan isu terkait bahayanya inte- talkshow bertemu pakar menggunakan baha-
raksi obat-obat COVID sebagai penyebab ke- sa yang mudah dipahami oleh orang awam. Vi-
matian, adanya omicron sebagai varian baru deo acara disiarkan secara streaming melalui
virus corona, dan bahaya vaksinasi COVID-19. akun YouTube® Fakultas Farmasi UI dan disim-
pan dalam akun tersebut untuk dapat diakses
Fakultas Farmasi UI sebagai lembaga akade- oleh masyarakat luas. Press release berupa be-
mik yang memiliki tenaga professional dengan rita populer di media online nasional juga akan
bidang keahlian terkait obat, berperan penting dilakukan sebagai bentuk publikasi informasi.
untuk memberikan edukasi bagi masyarakat.
Informasi yang simpang siur terkait interaksi

kehidupan sehat 19
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) pada Anak dengan
Gizi Kurang di Masa Pandemi

Dessie Wanda, MN.Ph.D.

anak pada situasi bencana perlu keterampilan
khusus, mulai dari pendataan (rapid health
assessment), pelaporan hasil pendataan awal,
analisis kebutuhan, analisis sumber daya, pe-
ngelolaan pemberian makan bayi dan anak
(termasuk pembuatan dapur MPASI). Penyia-
pan sistem pengelolaan tersebut dapat dilaku-
kan salah satunya dengan menyiapkan relawan
yang siap dan terampil dalam melakukan pe-
ngelolaan tersebut. Program yang dapat dilaku-
kan dengan menyusun modul, melakukan pela-
tihan bayi calon relawan, simulai sebagai bagian
dari mitigasi atau kesiapsiagaan bencana dan
implementasi pada tahap rehabilitasi bencana.

Gambar 1. Edukasi Buku Pemantauan dan Pemberian MPASI Program pertama adalah menyusun modul pe-
latihan, untuk calon relawan pemberian makan
Indonesia merupakan salah satu negara yang bayi dan anak (PMBA), yang akan mendapat-
sangat rawan bencana alam. Permasalahan da- kan materi pengelolaan pemberian makan
lam kebencanaan salah satunya adalah pena- bayi dan anak dalam situasi bencana. Selanjut-
nganan untuk kelompok rentan (vulnerable), nya melakukan pelatihan yang akan dilakukan
diantaranya adalah bayi dan anak. Perlu perha- di Bogor, bagi pekerja kemanusiaan maupun
tian khusus untuk penyiapan makanan dan mi- calon pekerja kemanusiaan, serta melakukan
numan bayi, selain tenaga khusus dalam artian simulasi pengelolaan PMBA bencana. Ring-
memahami pemberian makan bayi dan anak kasan targetnya adalah tersusun modul, terla-
dalam situasi bencana yang aman untuk me- tih beberapa relawan (10-12 relawan), dan im-
reka. Pengelolaan pemberian makan bayi dan plementasi pada tahap rehabilitasi bencana.

Gambar 2. Pengukuran Status Gizi Awal kehidupan sehat
20 dan sejahtera

Sehat dan Peduli di Masa Pandemik

Dr. Hanny Handiyani, SKp., M.Kep.

Virus Covid-19 di Indonesia masih terus tang eliminasi, hidrasi, dan tidur di masa pan-
menyebar dengan jumlah kematian yang te- demi; serta (5) booklet tentang kebutuhan
rus meningkat. Pasien yang terkonfirmasi posi- eliminasi, hidrasi, dan tidur di masa pandemi.
tif Covid-19, keluarga pasien yang terdampak,
hingga masyarakat awam sangat penting un- Pada akhirnya diharapkan adanya peningka-
tuk menjaga kebutuhan eliminasi, hidrasi, tan kemampuan kognitif dan afektif pada
dan tidur. Hal ini membantu dalam mening- masyarakat awam di masa pandemi. Jumlah
katkan sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan masyarakat yang mengikuti talkshow ini yai-
eliminasi, hidrasi, dan tidur juga sangat pen- tu 156 orang pada talkshow serial pertama,
ting, bahkan ketika tubuh dalam kondisi sakit. dan 48 orang pada talkshow serial kedua.

Melihat hal tersebut, tim pengbadi telah Gambar 1. Kegiatan talkshow serial 1
melakukan kegiatan berupa (1) talkshow ten-
tang kebutuhan eliminasi, hidrasi, dan tidur di
masa pandemi yang dibagi menjadi dua seri-
al; (2) penyusunan buku tentang kebutuhan
eliminasi, hidrasi, dan tidur di masa pandemi;
(3) video edukasi tentang eliminasi, hidrasi,
dan tidur di masa pandemi; (4) infografis ten-

Gambar 2. Kegiatan talkshow serial 2 Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 21
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Cegah dan Kontrol Hipertensi di Masa dan Pasca Pandemi

Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D.

Hipertensi merupakan salah satu non-com- dalam kegiatan ini yaitu Siva dan Masyarakat
municable diseases (NCDs). NCDs merupakan daerah binaan. Adapun kegiatan yang sudah
tantangan besar di Indonesia sebelum pan- dilakukan dalam pengabdian dan pember-
demi COVID 19. Indonesia menghadapi situasi dayaan masyarakat ini yaitu penyusunan kue-
pandemi COVID 19 sejak Maret 2020. Pandemi sioner mini survei, penyusunan e-book ber-
COVID 19 menyebabkan kurang gerak fisik/ ISBN dan HAKI. Kegiatan yang akan dilakukan
olahraga, stres, makanan sehat kurang terkon- yaitu Mini Survei Risiko dan Skrining Seder-
trol, dan tidur terganggu yang meningkatkan hana untuk NCDs Hipertensi; Pengembangan
risiko hipertensi. Pandemi COVID 19 menye- Media Interaktif; dan Talkshow: cegah dan
babkan penurunan motivasi masyarakat ke kontrol hipertensi di masa dan pasca pan-
pelayanan kesehatan. Peningkatan hiperten- demi untuk masyarakat umum secara daring.
si menyebabkan peningkatan risiko ledakan
kasus hipertensi setelah pandemi COVID 19. Output kegiatan ini yaitu peningkatan ke-
Hipertensi juga merupakan penyakit penyerta mampuan kognitif dan afektif masyarakat da-
yang memperberat kondisi pasien COVID 19. lam pencegahan dan pengontrolan hipertensi.
Outcome dari kegiatan ini yaitu terbentuknya
Kondisi ini memerlukan pencegahan dan pe- Masyarakat yang memiliki kemampuan dalam
ngontrolan hipertensi di masa dan pasca pan- melakukan pencegahan dan pengontrolan
demi. Pencegahan dan pengontrolan hiper- hipertensi di masa dan pasca pandemi serta
tensi dapat dilakukan dari berbagai unit hing- terbentuknya media interaktif sebagai me-
ga unit terkecil salah satunya dengan pember- dia edukatif yang bisa digunakan Masyarakat.
dayaan masyarakat. Stakeholder yang terlibat

Gambar 1. Pengecekan kesehatan kehidupan sehat
22 dan sejahtera

Isoman-Buddy Sebuah Aplikasi bagi Pasien Covid-19

Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D.

Pemantauan pasien Covid-19 yang menjalani penyusunan buku panduan isoman-buddy
isolasi mandiri (isoman) perlu dilakukan secara yang ber-ISBN dan HKI. Kemudian tim akan
ketat. Hal itu penting untuk mencegah pasien mengadakan talkshow dan membuat group
Covid-19 mengalami gejala yang lebih berat isoman-buddy. Kegiatan ini dilakukan secara
ataupun kematian. Pemantauan pasien isoman daring yang dapat diikuti oleh masyarakat
dapat dilakukan dari berbagai unit hingga unit awam secara umum di berbagai daerah.
terkecil salah satunya dengan pemberdayaan
masyarakat. Isoman-buddy dibentuk sebagai Dari kegiatan ini yaitu terbentuknya iso-
upaya yang dilakukan dalam melakukan peman- man-buddy yang memiliki kemampuan da-
tauan pasien Covid-19 yang menjalani isoman. lam melakukan pemantauan pasien isoman
covid-19 dan terbentuknya group isoman-bud-
Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini dy sebagai media komunikasi sharing antara
yaitu masyarakat awam secara umum. Adapun tim pengabdi dan para isoman-buddy selama
kegiatan yang sudah dilakukan dalam pengab- melakukan pemantauan pasien isoman covid-
dian dan pemberdayaan masyarakat ini yaitu 19.

Gambar 1. Rapat Penyusunan Buku Isoman-Buddy Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 23
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Otimalisasi Penggunaan Aplikasi Android Sistem Informasi Posyandu
(Simadu) di Masa Pandemi Covid 19

Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA

Keperawatan Universitas Indonesia berkomit-
men untuk berperan dalam mengurangi Ang-
ka Kematian Ibu (AKI), menurunkan angka
kematian neonatal, mendeteksi risiko ke-
hamilan serta mendukung program peme-
rintah dalam imunisasi lengkap. Selain itu, pe-
ningkatan kualitas dan pemanfaatan sistem
informasi juga merupakan hal yang sangat
penting untuk diterapkan pada setiap ke-
giatan posyandu sehingga dapat memban-
tu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.

Dalam kegiatannya, posyandu tidak terlepas
dari kader posyandu sebagai tim penggerak
yang memiliki peran sangat penting selama
kegiatan posyandu. Pencatatan dan pelaporan
data kesehatan/informasi terkait yang umum-
nya masih manual/ berbasis kertas cenderung
menyulitkan kader, pencatatan yang berulang/
duplikasi data, tidak efisien dan rentan terja-
di kesalahan. Peserta yang mengikuti sosia-
lisasi program ini terlihat sangat antusias dan
tidak sabar untuk menerapkan sistem infor-
masi berbasis Android ini di posyandu mere-
ka masing-masing. Selain itu, peserta sangat
mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim
Pengabdian Masyarakat FIK UI, serta mengu-
capkan banyak terima kasih atas penyelengga-
raan kegiatan ini di UPTD Puskesmas Popalia.

Gambar 1. Aplikasi SIMADU

Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) memili-
ki 17 tujuan dan 169 capaian yang terukur dan
tenggat yang telah di tentukan oleh PBB sebagai
agenda dunia yang harus diusahakan dalam
pelaksanaan. Dibutuhkan upaya yang lebih be-
sar dalam memberantas penyakit dan menga-
tasi berbagai masalah kesehatan yang muncul.

Dalam mendukung program SDGs terkait
dengan tujuan Goal 3, maka Fakultas Ilmu Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi

24 kehidupan sehat
dan sejahtera

Pencegahan Kecanduan Gawai pada Remaja dengan Program “CAN-
DUDAYA” (Cegah Candu Gawai dengan Pemberdayaan Orang Tua)

Ria Utami Panjaitan, S.Kp., M.Kep.

Penggunaan gawai sebagai bagian dari peman- bahwa sekolah merupakan tempat yang pa-
faatan teknologi kini dapat dijangkau oleh ling baik dalam penyebaran dan pengemba-
masyarakat di semua kalangan usia, termasuk ngan program pencegahan kecanduan gawai.
usia remaja. Namun kurangnya kesadaran ter- Program pengabdian masyarakat ini dilakukan
hadap penggunaan gawai dan akses internet bulan November sampai dengan Desember
yang sehat dapat menyebabkan remaja men- 2021 di mana melibatkan 62 orangtua dan 15
jadi tergantung atau kecanduan. Kecanduan guru dari 1 sekolah. Solusi yang telah dilak-
gawai berat dapat menyebabkan permasala- sanakan untuk membantu mengatasi perma-
han psikosial yang parah hingga gangguan jiwa. salahan tersebut adalah melalui edukasi ten-
Remaja yang kecanduan dapat menunjukkan tang pertumbuhan dan perkembangan rema-
gejala penarikan diri karena menghabiskan ba- ja, edukasi peran orangtua dalam menstimu-
nyak waktu dalam menggunakan gawai, kehi- lasi pertumbuhan dan perkembangan remaja,
langan minat lain, dan gangguan alam perasaan. serta edukasi pencegahan kecanduan gawai.

Program yang telah dikembangkan adalah pro- Target program yang dihasilkan dari kegiatan
gram CANDUDAYA (Cegah Candu Gawai de- ini adalah peningkatan pengetahuan dan pe-
ngan Pemberdayaan Orangtua) yaitu suatu ke- mahaman tentang pertumbuhan dan perkem-
giatan pelatihan kepada orang tua untuk diberi bangan remaja, peran orangtua, serta pence-
pengetahuan tentang perkembangan usia gahan kecanduan gawai melalui pelatihan
remaja dan peran orang tua dalam memfasili- yang diberikan. Hasil yang didapatkan dari
tasi perkembangan remaja, cara menggunakan evaluai yang dilakukan adalah secara umum
gawai secara sehat, dan deteksi kecanduan ga- terjadi peningkatan kemampuan orangtua
wai. Program kegiatan ini dilakukan di sekolah dalam upaya pencegahan gawai pada remaja.
bekerja sama dengan unit kesehatan sekolah Harapannya nanti setelah program ini sele-
untuk menjamin keberlanjutan program yang sai dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah.
dilakukan. Pemilihan sekolah menjadi dasar

Gambar 1. Acara webinar Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 25
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Penguatan Fisik dan Mental Relawan Pusat Krisis FIK UI

Dr. Tuti Nuraini S.Kp., M.Biomed atau sharing antara relawan terkait kegiatan
dalam meningkatkan ketahanan fisik dan men-
Relawan Pusat Krisis FIK UI saat ini ikut ter- tal sehari-hari seperti olahraga virtual bersa-
gabung dalam garda terdepan dalam pen- ma, berbagi keluh kesah secara virtual dalam
anganan kasus pasien Covid-19 di Rumah FGD, meningkatkan spiritual dengan pengajian
Sakit. Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 bersama, dll. Group ini dimaksudkan agar rela-
menyebabkan tingginya beban kerja yang wan menjadi termotivasi untuk selalu mening-
dirasakan oleh relawan. Beban kerja yang katkan ketahanan fisik dan mental sehari-hari.
tinggi dapat menyebabkan dapat mempe-
ngaruhi kondisi fisik dan psikologis relawan. Output kegiatan ini yaitu peningkatan ke-
Hal tersebut akan berdampak pada kesela- mampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
matan diri perawat dan keselamatan pasien. relawan dalam meningkatkan ketahanan fisik
dan mental. Sedangkan outcome kegiatan ini
Upaya yang dilakukan dalam menghadapi hal yaitu terbentuknya relawan sehat memiliki
tersebut yaitu perlunya peningkatan keta- kemampuan dalam meningkatkan ketahan-
hanan fisik dan mental relawan. Tim pengabdi an fisik dan mental dan group relawan sehat
menyusun buku panduan peningkatan keta- sebagai wadah sharing dan motivasi dalam
hanan fisik dan mental relawan Covid-19 yang kegiatan peningkatan ketahanan fisik dan
nantinya akan disampaikan dalam online train- mental relawan. Kegiatan ini dilaksanakan
ing ke relawan. Selain itu tim pengabdi mem- di Depok, Jawa Barat dalam waktu 3 bulan.
bentuk group relawan sehat menggunakan
platform komunikasi via chat (whatsapp) yang
menjadi wadah untuk komunikasi lebih lanjut

Gambar 1. Pelaksanaan online training kehidupan sehat
26 dan sejahtera

Pola Hidup Sehat Selama Masa Pandemik Covid-19

Sri Yona, SKp., MN., Ph.D

Gambar 1. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan gratis Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 27
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM

Tingginya angka penularan Covid menuntut cuci tangan dan memakai masker. Kegiatan
masyarakat untuk tetap beraktivitas di ru- yg diberikan terdiri dari 2 kegiatan: 1)Peme-
mah masing-masing, terutama sejak diterap- riksaan gratis Tekanan darah, pemeriksaan da-
kan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Ma- rah : kolesterol, gula darah dan asam urat, 2)
syarakat (PPKM), Akan tetapi, aktivitas di ru- sesi edukasi Pola hidup sehat dan upaya-up-
mah dapat membuat masyakat memiliki pola aya kontrok/cegah hipertensi. Kegiatan ber-
hidup sedentary life, dimana kecederungan langsung selama 3 jam , berlokasi di Balai warga
tidak menerapkan pola hidup sehat selama Dahlia, Sukmajaya, Depok. Metode yang digu-
pandemic. Warga masyakat Depok memi- nakan: diskusi interaktif dengan warga, meng-
liki risiko tinggi terpapar Covid-19 karena gunakan leaflet dan LCD, serta demonstrasi
rendahnya kesadaran akan upaya pencega- Bersama : Latihan nafas dalam, Yoga dan PMR.
han penularan Covid-19. Menurut data Sam- Di akhir sesi, ketua pengabdi memberikan
ple Registration System (SRS) Indonesia ta- masker dan handsanitiser ke perwakilan war-
hun 2014, Hipertensi dengan komplikasi (5,3%) ga: Bapak RW, 08 Kelurahan Sukmaja, Depok.
merupakan penyebab kematian nomor 5
(lima) pada semua umur. Pola hidup tidak se- Evaluasi kegiatan dilakukan dengan di akhir sesi,
hat ini akan menjadikan masyarakat beresiko dimana sebanyak 51 warga mengikuti kegiatan
terkena penyakt jantung, diabetes dan stroke. secara bergantian, dan antusias Selain itu, terja-
di peningkatan tingkat pengetahua warga, dari
Dari permasalahan di atas telah dilaksanakan skor 8, 6 di pre-test menjadi 9,1 di post test.
kegiatan secara luring, dengan memperha- Selain itu, dari evaluasi kegiatan, warga me-
tikan protokol Kesehatan, seperti jaga jarak, nyatakan kegiatan ini bermanfaat bagi warga.

28 kehidupan sehat
dan sejahtera

Pemantauan Kesehatan dan Keselamatan Pasien Kanker terhadap
Gejala Efek Samping Kemoterapi

Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N.

Saat ini penyakit kanker menjadi salah satu hindari berbagai faktor resiko yang dapat me-
penyakit tidak menular yang memiliki tingkat ngancam kesehatan dan keselamatan pasien
kematian yang tinggi. Tingginya angka kejadi- serta mampu meningkatkan pelayanan kese-
an dan kematian akibat kanker menyebabkan hatan bagi pasien kanker. Hal yang penting di-
perawatan kanker harus dilakukan secara kom- tingkatkan dalam pemberdayaan pasien kanker
pleks dengan melaksanakan proses perawatan adalah meningkatkan kesadaran pasien untuk
yang baik mulai dari pengkajian resiko, pence- melakukan pemeriksaan atau follow up kese-
gahan, pendeteksian penyakit, pemantauan hatannya. Pemberdayaan pasien kanker untuk
kesehatan, pengembangan pengobatan, dan melakukan pemeriksaan atau follow up kese-
penyediaan perawatan. Pemberdayaan pasien hatan dapat dilakukan dari unit terkecil salah
penting dilakukan dalam upaya untuk meng- satunya dengan pemberdayaan masyarakat.
Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan
ini yaitu pasien dan perawat instalasi kanker.

Gambar 1. Tampilan aplikasi mRFID Adapun kegiatan yang dilakukan dalam peng-
abdian dan pemberdayaan masyarakat ini yai-
tu Survei Efek Samping Kemoterapi menggu-
nakan Kuesioner ESAS; Pengembangan Media
Interaktif berupa Aplikasi dan Piranti RFID;
Training of Awareness (ToA): Pemantauan
Kesehatan dan Keselamatan Pasien Kanker ter-
hadap Gejala Efek Samping Kemoterapi; dan
Penyusunan E-Book. Output kegiatan ini yaitu
peningkatan kemampuan kognitif dan afektif
pasien dan perawat binaan dalam pemerik-
saan atau follow up kesehatan pasien kanker.
Outcome dari kegiatan ini yaitu terbentuknya
sharing group pasien yang memiliki kemam-
puan dalam melakukan pemeriksaan atau fol-
low up kesehatan pasien kanker di masa dan
pasca pandemi serta terbentuknya media in-
teraktif sebagai media edukatif yang bisa di-
gunakan pasien dan perawat daerah binaan.
Kegiatan ini dilakukan di RSPG Cisarua Bogor.

Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 29
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Resiliensi Masyarakat terhadap Covid-19 melalui Pendekatan Budaya
Kesehatan dan Kearifan Lokal di Maluku Utara

Dr. Filia, S.S., M.Si.

Permasalahan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah resiliensi masyarakat ter-
hadap covid-19 melalui pendekatan budaya Ke-
sehatan dan kearifan lokal di Maluku Utara.
Tren kenaikan kasus covid-19 terjadi di Ma-
luku Utara. Kasus covid di Maluku Utara
mengalami penambahan 147 kasus posi-
tif covid-19 pada 1 Juli 2021 (kompas.com).
Peningkatan kasus dapat dihindari de-
ngan ketahanan masyarakat, antara lain de-
ngan sosialisasi testimoni penyintas covid-19
melalui video berbahasa Melayu Ternate.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini Gambar 1. Wawancara dengan anak-anak penyintas covid-19
adalah membuat video testimoni penyintas
covid-19 sekaligus menyebarluaskan video nate, Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata.
itu melalui mitra Dinas Pendidikan dan Dinas Adapun output pengmas ini adalah video dan
Pariwisata Maluku Utara. Target sosialisasi vi- sosialisasi video penyintas covid-19. Sedang-
deo resiliensi terhadap covid-19 melalui bu- kan, outcome pengmas ini adalah perubahan
daya kesehatan dan kearifan lokal adalah mas- masyarakat. Masyarakat diharapkan memiliki
yarakat di Maluku Utara. Metode pengabdian resiliensi terhadap covid-19 melalui pendeka-
ma-syarakat ini terdiri atas input, proses, out- tan budaya kesehatan dan kearifan lokal.
put dan outcome. Input berupa data wawan-
cara penyintas (pasien yang sembuh) covid-19
di Maluku Utara. Proses terdiri atas pembuatan
video testimoni penyintas covid-19 dan upaya
penyembuhannya dalam bahasa Ternate, Me-
layu Ternate. Tim Universitas Indonesia bekerja
sama dengan komunitas masyarakat kota Ter-

Gambar 2. Wawancara dengan orang tua penyintas covid-19 kehidupan sehat
30 dan sejahtera

Edukasi Masyarakat dalam Mengkritisi Informasi Covid-19

Julia Wulandari, M.Hum.

Pandemi Covid-19 menyerang bertubi-tubi
tanpa henti di berbagai belahan dunia, dan In-
donesia adalah negara yang mendapat hanta-
man keras pandemi ini. Pengabdian masyarakat
ini tidak mengangkat permasalahan kompleks
yang terjadi di balik peningkatan tajam pening-
katan Covid-19 di Indonesia, tetapi lebih fokus
mengambil sebagai mitra satu sampel kelura-
han di kota Depok, kota lokasi Universitas
Indonesia, yaitu Kelurahan Mekarjaya di Ke-
camatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Terdapat permasalahan yang dihadapi oleh
Kelurahan Mekarjaya. Pertama, Kelurahan
Mekarjaya zona merah. Dari tabel angka ke-
jadian Covid-19 Kota Depok dengan data up-
date terakhir Sabtu, 24 Juli 2021, Kelurahan
Mekarjaya adalah salah satu kelurahan yang
tinggi angka terkonfirmasinya (1975), jumlah
kasus aktif (493), meninggal (47), namun juga
disertai de-ngan tingginya jumlah kesembu-
han (1435). Selain itu, permasalahan yang di-
hadapi oleh Kelurahan Mekarjaya adalah bere-
darnya berita hoaks terkait kesehatan dan
COVID-19 dan mudahnya berita itu diper-
cayai. Permasalahan ini lebih khusus dihadapi
oleh para lansia, yang menurut sebuah studi,
membagikan berita bohong tujuh kali lebih
banyak dibandingkan kelompok usia yang lain.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang di- Gambar 1. Kegiatan Edukasi Masyarakat Bersama Komunitas Pengmas UI 2021 - DPPM
adapi mitra, solusi yang ditawarkan dalam Gowes Dominos Depok 2
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini
adalah (1) melakukan pre-test terkait berita
hoax; (2) melakukan edukasi literasi informa-
si digital; (3) melakukan proses pasca-edu-
kasi terkait berita hoax, dan (4) memba-
gi paket imun berisi ber-bagai kebutuhan
masyarakat untuk meningkatkan imunnya.

kehidupan sehat 31
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi dan Penyampaian Informasi
yang Benar Mengenai COVID-19 Serta Menjaga Kesehatan
di Masa Pandemi

dr. Dewi Sukmawati, M.Kes., PhD.

Gambar 1. Kegiatan Webinar di SMA-IT NURUL FIKRI DEPOK benar mengenai COVID-19 dan juga menjaga
kesehatan para remaja di era pandemi ini. Se-
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian
COVID-19 merupakan pandemi yang terja- masyarakat, kami tim penyusun proposal dan
di di seluruh dunia sejak tahun 2020, terma- sebagai bagian dari komponen masyarakat,
suk di Indonesia. Data sensus penduduk ta- bermaksud untuk berperan dan berkontribu-
hun 2020, menunjukkan jumlah penduduk si aktif dalam upaya pencegahan penularan
Indonesia di dominasi oleh generasi muda. dan penyebarluasan COVID-19 melalui pem-
Saat ini remaja Indonesia dengan jumlahnya berdayaan remaja. Untuk mewujudkan hal
yang mendominasi, maka merupakan salah ini kami bekerjasama dengan sejumlah SMP/
satu asset bangsa yang sangat penting dan SMA di Jakarta dan Depok, sebagai target ko-
dapat sangat berhubungan dengan kondi- munitas remaja. Pada kegiatan ini digunakan
si COVID-19 saat ini. Bila tingkat kepatuhan metode edukasi dan penyuluhan tentang apa
remaja dalam menjalankan protokol keseha- itu COVID-19, upaya pencegahan penularan
tan rendah, maka mereka dapat berkontribu- dan penyebarluasan serta bagaimana menjaga
si besar dalam penyebaran COVID-19. Namun kesehatan diri dan keluarga di masa pandemi.
disisi lain bila remaja ini mempunyai penge-
tahuan dan kepedulian tinggi dalam pena- Dengan adanya kegiatan edukasi, pembi-
nganan dan penyebaran COVID-19, maka me- naan dan pembekalan tentang COVID-19 ini
reka juga dapat menjadi agen perubahan (the pada remaja di sejumlah SMP dan SMA, hara-
agent of change) yang penting dan dapat pannya dapat menjadi wadah untuk Tim Pe-
menjadi motor penggerak dalam masyarakat. ngusul yang juga staf pengajar/ dosen da-
lam mengaplikasikan pengabdian masyarakat
Seiring dengan upaya pencegahan dan penye- sebagai salah satu pilar Tridarma Perguruan
baran COVID-19, FKUI sebagai salah satu pu- Tinggi. Selain itu juga untuk dapat membe-
sat pendidikan dan kesehatan di Indonesia rikan manfaat sebesar – besarnya bagi ma-
dapat berkontribusi dan berperan aktif dalam syarakat di sekitar kampus UI Depok, area
mewujudkan generasi muda yang mandiri dan Jakarta, serta masyarakat luas umumnya.
tangguh melalui pemberdayaan remaja de-
ngan edukasi dan penyampaian informasi yang

32 kehidupan sehat
dan sejahtera

Hidrasi Sehat pada Pekerja dan Tenaga Kesehatan di masa Pandemi
melalui Program PAK RAMA (Pekerja Aktif Rajin Minum Air)

Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK.

Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI si pandemi saat ini juga bisa membuat peker-
menerbitkan peraturan mengenai angka ke- ja memiliki gambaran yang berbeda terkait
cukupan gizi (AKG) yang dianjurkan untuk ma- konsumsi air putih dan kecukupan hidrasinya.
syarakat Indonesia. Dalam AKG (2019), tertulis
bahwa pada orang dewasa usia 19 – 64 tahun, Atas dasar situasi dan permasalahan tersebut,
jumlah konsumsi air harian yang direkomen- dirasakan sangat penting untuk melakukan pro-
dasikan adalah 2350 ml untuk perempuan dan gram pengabdian masyarakat dengan membuat
2500 ml untuk laki-laki. Dengan rekomendasi program Edukasi Hidrasi Sehat pada Pekerja
tersebut, sebanyak 72% masyarakat Indonesia melalui program PAK RAMA (Pekerja Aktif Ra-
sudah memenuhinya, akan tetapi masih ada jin Minum Air) dimana kegiatan ini akan dilaku-
kelompok usia produktif yang belum tercu- kan dengan membuat modul dan materi edu-
kupi kecukupan hidrasinya termasuk kelom- kasi hidrasi sehat termasuk hasil asupan hidrasi
pok usia produktif dalam hal ini pekerja. Kondi- pekerja pada masa pandemi dan melakukan.

Gambar 1. Pelaksanaan Edukasi Hidrasi Sehat pada Pekerja melalui program PAK RAMA Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 33
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pengujian Konsentrator Oksigen Portabel untuk Covid-19: Oxikita

ir. Muhammad Hanif Nadhif, S.T. tang penggunaan gas medik dan vakum medik
pada fasilitas pelayanan kesehatan). Peningka-
Kemunculan virus Covid-19 varian Delta di India tan konsentrasi oksigen dilakukan dengan cara
yang menyebabkan peningkatan pada angka memfiltrasi udara dengan menggunakan ba-
positif Covid-19 secara pesat di negara terse- han Zeolite sehingga partikel-partikel nitrogen
but. Akibat dari peningkatan secara pesat pada dapat terjebak dan gas yang keluar kaya akan
kasus Covid-19 di India membuat ketersediaan oksigen. Proses filtrasi juga melibatkan kom-
fasilitas kesehatan menjadi sangat terbatas se- presor dan katup digital untuk mengatur laju
hingga warga negara India memilih melakukan aliran gas (lpm) dan konfigurasi filtrasi. Dalam
bermigrasi ke negara lain untuk dapat mem- segi rancang bangun mesin, Oxikita didesain se-
peroleh bantuan kesehatan. Di Indonesia, aki- cara ringkas dan ringan sehingga meningkatkan
bat dari tidak melaksanakan pengetatan pada portabilitas bagi penggunanya. Secara elektro-
perjalanan internasional menyebabkan kemu- nika, Oxikita menggunakan komponen-kom-
dahan pada proses perizinan warga negara ponen elektronika yang mudah ditemukan
India masuk ke Indonesia. Dampaknya, Indo- pada pasaran sehingga mudah direplikasi.
nesia mengalami lonjakan kasus yang mening-
kat pesat, bahkan pernah tercatat kasus posi-
tif harian mampu menembus angka 50.000
kasus dan kematian mencapai 1.500 kasus.

Salah satu dampak dari lonjakan kasus
Covid-19 adalah kelangkaan tabung oksi-
gen. Selain permintaan tabung oksigen yang
meningkat tajam, oknum-oknum aji mumpung
ikut menimbulkan suasana semakin keruh de-
ngan perlakuannya menimbun tabung-tabung
yang tersedia. Alhasil, banyak pasien Covid-19
yang tidak mendapatkan tabung oksigen dan
tidak tertolong akibat dari ketersediaan-
nya tabung oksigen menjadi sangat menipis,
yang mana dapat terlihat dari peningkatan
angka kematian Covid-19 yang sangat pesat.

Untuk mengentaskan kesulitan akses ter-
hadap ketersediaan oksigen, tim kami
mengembangkan dan menguji suatu alat
konsentrator oksigen (Oxikita) yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
Proyek pengembangan Oxikita banyak di-
gawangi oleh tim FTUI, sedangkan proyek
pengujian banyak digawangi oleh tim FKUI.

Oxikita meningkatkan konsentrasi oksigen Gambar 1. Perangkaian Purwarupa 1 Oxikita di Workshop
pada gas luaran sehingga mencapai >90% (se-
suai dengan Permenkes No. 4 tahun 2016 ten-

34 kehidupan sehat
dan sejahtera

Isolasinfo: Aplikasi untuk Membantu Isolasi Mandiri Selama
Pandemi Covid-19

Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T, Ph.D

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) me- Gambar 1. Tampilan Aplikasi Isolasinfo
rupakan suatu penyakit menular yang perta-
ma kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019. mah yang merawat. Dengan adanya aplika-
Terhitung tanggal 9 Juli 2021, penyakit ini te- si isolasinfo ini, diharapkan para penderita
lah menyebabkan 185,291,530 orang menderita COVID-19 yang sedang melaksanakan isolasi
dengan 4,010,834 angka kematian. Di Indone- mandiri bisa terus hidup sehat dan aktif se-
sia sendiri, COVID-19 terus mengalami penye- cara aman dan nyaman juga tetap terpa-
baran hingga menyebabkan 2,491,006 total pa- par informasi secara akurat dan terpercaya.
sien positif COVID-19 dengan angka mortalitas
sebanyak 65.457 kasus. Tingginya jumlah kasus Luaran dari program pengabdian kali ini be-
yang terjadi salah satunya disebabkan oleh rupa aplikasi yang bernama Isolasinfo, ap-
mutasi coronavirus itu sendiri, yaitu varian del- likasi ini nantinya dapat diakses baik oleh
ta (B.1.617.2). Kenaikan kasus COVID-19 memicu program ios maupun android. Aplikasi ini
efek domino, salah satunya adalah peningkatan nantinya memiliki akan terdiri dari enam fitur
Bed Of Ratio (BOR) dari berbagai rumah sakit yang dapat membantu penderita COVID-19
rujukan COVID-19 yang melebihi 80% hing- yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.
ga mencapai 100% sehingga tidak semua pa- Program pembuatan aplikasi ini sendiri akan
sien positif COVID-19 harus memasuki rumah dilakukan secara daring selama kurun wak-
sakit, namun dapat melakukan isolasi mandiri tu lima bulan. Luaran dari kegiatan ini sendi-
di rumah masing-masing. Aplikasi pada pon- ri akan berpusat pada teknologi tepat guna,
sel cerdas di masa pandemi dapat ditanamkan hak kekayaan intelektual berupa aplikasi.
dan dikembangkan agar memberikan man-
faat serta berperan dalam melawan COVID-19.

Melihat tingginya kasus COVID-19 dan diiku-
ti jenuhnya pelayanan di fasilitas kesehatan di
berbagai daerah di Indonesia, kami ingin meng-
usulkan aplikasi Isolasinfo sebagai solusi un-
tuk membantu dan memberikan panduan
bagi para penderita COVID-19 tanpa gejala
dan dengan gejala ringan yang sedang melak-
sanakan isolasi mandiri serta keluarga seru-

Gambar 2. Kegiatan launching dan webinar isolasinfo Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 35
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Meningkatkan Pengetahuan dan Pencegahan Penyakit Covid-19
dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat

Dr. dr. Ria Margiana, M.Biomed.

Sejak tahun 2019 hingga tahun 2021, ma- pencegahan penyakit Covid-19 dalam rang-
salah pandemi COVID-19 masih belum dapat ka pemberdayaan masyarakat. Program studi
terselesaikan dari masyarakat dunia terutama Magister Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokte-
Indonesia. Berdasarkan statistik, sebanyak 2,53 ran, Universitas Indonesia baik dosen maupun
juta jiwa, dengan total pasien sembuh seba- mahasiswa berperan aktif dalam menjalankan
nyak 2,08 juta jiwa dan 66.464 jiwa dinyatakan program ini. Tujuan program ini adalah mem-
meninggal dunia. Masyarakat dihimbau oleh bentuk dan mentransformasikan ilmu penge-
pemerintah untuk menjalankan protokol Ke- tahuan dan wawasan masyarakat Indonesia
sehatan. Akan tetapi, masih banyak dari ma- mengenai peran ilmu biomedik pasca pan-
syarakat yang masih tidak mematuhi protokol demi, serta menemukan berbagai solusi atas
Kesehatan dan tidak memiliki kepercayaan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indo-
untuk diberikan vaksin. Kurangnya kesadaran nesia pasca pandemi. Kegiatan dari program ini
masyarakat yang masih tidak mematuhi pro- yang sudah berlangsung adalah melangsung-
tokol kesehatan dapat disebabkan oleh keter- kan zoom yang dikoneksikan ke youtube dan
batasan dalam mendapatkan informasi-infor- ig live pada tanggal 3 dan 4 Juli 2021 yang lalu.
masi yang tepat dan akurat mengenai COVID-19.
Target lanjutan dari program ini adalah de-
Oleh karena itu, dengan menjalankan dalah ngan menghasilkan sebuah buku ber-ISBN dan
satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yai- juga video edukatif untuk memudahkan ma-
tu kegiatan pengabdian masyarakat, dibuat syarakat dalam menyerap informasi-informa-
program dalam meningkatkan pengetahuan si yang cepat, tepat, mudah, dan terpercaya.

Gambar 1. pelaksanaan acara seminar awam yang dilaksanakan melalui Zoom kehidupan sehat
36 dan sejahtera

Perawatan Konservasi Gigi dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas
dan Kualitas Hidup di Era Pandemi Covid- 19 pada Kelompok
Usia Produktif

Dr. Dini Asrianti Bagio, drg., SpKG(K)

Kesehatan gigi dan mulut mampu meningkat- luhan. Setelah penyuluhan selesai dilakukan,
kan derajat kesehatan hidup seseorang. Namun, para kader diberikan kembali pertanyaan yang
berdasarkan Riskesdas tahun 2018, masyarakat sama. Sebelum penyuluhan, para kader sudah
provinsi Jawa Barat memiliki lebih dari 40% gigi memiliki pengetahuan mengenai frekuensi
berlubang dengan masyarakat yang melakukan konsumsi makanan manis yang baik, tapi kurang
pengobatan atau penambalan hanya 17%. Hal ini memahami mengenai pembersihan rongga
menunjukkan masih rendahnya pengetahuan mulut dan perawatan pada gigi yang berlubang.
masayarakat mengenai pentingnya melaku- Setelah dilakukan penyuluhan, tampak pe-
kan perawatan terhadap gigi yang berlubang. ningkatan pada kedua kategori tersebut. Un-
tuk kategori pengetahuan pembersihan rong-
Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian ga mulut mengalami peningkatan dari 67%
masyarakat, Departemen Ilmu Konservasi Gigi menjadi 99%. Sedangkan untuk pengetahuan
UI melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai gigi berlubang mengalami peningka-
masyarakat, khususnya di Sukabumi, di Kelura- tan dari 62% menjadi 89%.
han Subang Jaya melalui kegiatan penyuluhan
secara luring dan daring. Penyuluhan ini dibe- Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan
rikan kepada kader di kelurahan Subang Jaya
dengan harapan akan menyebarluaskan penge-
tahuan ini kepada masyarakat lainnya. Sebe-
lum dilakukan penyuluhan, para kader dibe-
rikan pertanyaan terlebih 10 item pertanyaan
yang secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi 3 kategori yaitu berkaitan dengan
pengetahuan awal kader mengenai pembersi-
han rongga mulut, mengenai gigi berlubang
dan mengenai frekuensi konsumsi makanan
manis. Pertanyaan ini diberikan secara daring
melalui google form, satu hari sebelum dilaku-
kannya penyuluhan. Hal ini berkesinambungan
dengan materi yang diberikan dalam penyu-

Pengmas UI 2021 - DPPM

Gambar 2. Sesi tanya jawab 37

kehidupan sehat
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pendekatan Daring Mengenai Emergensi Trauma Gigi Anak
Musim Pandemi pada Guru PAUD

Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA (K)

Gambar 1. Kegiatan penyuluhan trauma pada gigi anak musim pandemi terutama trauma cidera pada
gigi sulung diperlukan alat bantu audiovisual
Trauma gigi merupakan masalah umum dalam yang memudahkan proses pembelajaran men-
kesehatan mulut dan dianggap sebagai ma- jadi lebih efektif, konkrit, realistis, dan dinamis
salah kesehatan masyarakat karena frekuensi melalui indra pendengaran dan penglihatan.
dan prevalensinya tinggi, terutama pada anak- Kombinasi animasi dan teks lisan pada media
anak. Mayoritas trauma gigi pada anak terjadi audiovisual dapat meningkatkan pemrosesan
di lingkungan sekolah, termasuk di dalamnya informasi dan daya ingat. Video sebagai alat
adalah PAUD. Dalam kebanyakan kasus, anak bantu pendidikan audiovisual terbukti efektif
dirujuk ke dokter gigi tanpa pertolongan per- dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan
tama mandiri di lokasi kecelakaan dan dapat mulut. Oleh karena itu, kami tertarik untuk
mengakibatkan komplikasi serta konsekuensi melakukan edukasi berupa penyuluhan pada
yang tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu 100 Guru PAUD di wilayah Tebet menggunakan
guru sekolah berperan penting dalam mem- video animasi edukasi “Trauma Cidera pada Gigi
berikan pertolongan pertama mandiri trauma Sulung” secara daring melalui aplikasi zoom.
gigi dan membantu meningkatkan prognosis
gigi yang mengalami trauma. Namun, sejum- Output dari kegiatan ini adalah peningka-
lah besar penelitian di beberapa negara yang tan informasi dan pengetahuanguru PAUD
berbeda telah menunjukkan bahwa penge- wilayah Tebet dalam emergensi kesehatan
tahuan guru sekolah mengenai pertolongan gigi dan mulut anak terutama trauma pada
pertama mandiri trauma gigi tidak memadai. gigi sulung saat pandemi dan penurunan
angka prevalensi trama cidera gigi sulung.
Untuk meningkatkan pengetahuan guru PAUD
mengenai emergensi kesehatan gigi mulut anak

38 kehidupan sehat
dan sejahtera

Penyuluhan Kesehatan Periodontal pada Penderita Diabetes Melitus
dan atau Kader Kesehatan

Dr. drg. Natalina, Sp. Perio (K)

Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan kan untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kepada penderita periodontitis dan diabetes
Berbagai survey dan penelitian menunjukan melitus serta kaderisasi terhadap kader kes-
bahwa angka prevalensi penyakit periodontal ehatan. Penderita periodontitis maupun dia-
pada penduduk di Indonesia masih tinggi. Hal betes melitus kami jaring dari pasien RSKGM
ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, ka- FKGUI, kader kesehatan di. Kader kesehatan
der, petugas layanan Kesehatan dan pu- yang menjadi target kami adalah dari PIA Ar-
sat Pendidikan yang secara tidak langsung dhya Garini Cabang 1 Gabungan 1 SINTELAU.
menyebabkan tingginya prevalensi penyakit Alasan kami memilih kelompok tersebut kare-
periodontal orang Indonesia. Penyakit peri- na kemudahan komunikasi, antusiasme dan
odontal seperti periodontitis merupakan masa pandemi covid-19. Harapan kami, bah-
permasalahan kesehatan yang besar di dalam wa kegiatan promotif dan preventif ini dapat
masyarakat karena akibat yang ditimbulkan berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
berdampak pada kehilangan gigi, penurunan
fungsi penguyahan dan estetik, kesehatan
umum, serta kualitas hidup. Perkembangan
periodontitis dipengaruhi oleh beberapa fak-
tor lain sistemik antara lain diabetes melitus.

Akar permasalahan ini terjadi karena kurang- Gambar 2. Sesi tanya jawab Pengmas UI 2021 - DPPM
nya kesadaran masyarakat pada umumnya
dalam hal memahami pentingnya pencega-
han penyakit periodontal. Dalam kesempatan
program Penugasan 2021 ini, kami memutus-

kehidupan sehat 39
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Penyuluhan Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di Era New Normal
pada Masa Pandemi Covid 19

Dr. Ratna Sari Dewi, drg., Sp.Pros(K)

Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, sia belum menganggap penting kesehatan
lansia mengalami keterbatasan dalam berak- gigi dan mulut, padahal buruknya keseha-
tivitas dan berinteraksi. Lansia juga merasa tan gigi dan mulut akan berpengaruh pada
kehilangan kehidupan normal akibat peruba- asupan nutrisi dan kesehatan umum lansia.
han yang mendadak. Mereka tidak bisa lagi
sekadar bertatap muka dengan teman-teman, Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilak-
yang mungkin selama ini menjadi hiburan sanakan oleh Departemen Prostodonsia FKG
mengisi waktu dan motivasi. Keterbatasan UI ini bertujuan untuk untuk memberikan in-
aktivitas ini tentu saja dapat mempengaruhi formasi kepada lansia yang tergabung dalam
kesehatan umum terutama jantung karena Forum Silaturahmi Purnabakti Al-Azhar ten-
mereka tidak dapat beraktivitas seperti biasa. tang bagaimana menjaga kesehatan jantung
Lansia juga menjadi takut untuk rutin melaku- dalam keterbatasan aktivitas selama pandemi
kan kontrol ke rumah sakit ataupun klinik ke- covid 19 dan bagaimana menjaga kesehatan
sehatan. Hal ini akan berpengaruh terhadap gigi, mulut serta gigi tiruan yang keduanya
kesehatan umum mereka juga mempengaruhi sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia.
kesehatan dan kondisi gigi dan mulut mereka. Kegiatan ini diikuti oleh 123 peserta yang ter-
diri dari lansia Forum Silaturahmi Purnabakti
Masalah kesehatan mulut yang seringkali Al-Azhar, anggota Ikatan Prostodonsia Indo-
dialami lansia adalah penyakit jaringan pe- nesia (IPROSI) Jakarta dan juga dihadiri oleh
nyangga gigi, karies, hilangnya beberapa atau Ketua dan Staf Departemen Prostodonsia
seluruh gigi asli serta berbagai kelainan pada FKG UI serta mahasiswa Program Pendidikan
mulut seperti kanker mulut dan osteopo- Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG UI.
rosis tulang rahang. Kebanyakan para lan-

Gambar 1. Kegiatan penyulusah secara daring kehidupan sehat
40 dan sejahtera

Penyuluhan Pentingnya Menjaga Kualitas dan Kuantitas Saliva
pada Ekosistem Rongga Mulut

Sunarso, Ph.D

Salah satu cairan dalam rongga mulut yang teri-materi penyuluhan interaktif dan intensif
memiliki peran yang sangat penting dalam kepada anak-anak usia remaja yang meliputi
membantu proses pencernaan (melalui ak- cara-cara menjaga kualitas dan kuantitas saliva
tivitas enzim ptyalin), pengunyahan dan pe- dan mengenai penyakit yang dapat ditimbul-
nelanan makanan serta untuk menjaga kese- kan, pengabdian masyarakat ini bertujuan un-
hatan jaringan keras gigi (gigi) dan lunak (mu- tuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
kosa) rongga mulut adalah saliva. Peranan sa- pentingnya saliva terhadap kesehatan rongga
liva yang tak kalah penting yakni mengontrol mulut dan tubuh. Pemberian materi dan ke-
kenyamanan lidah dalam bergerak, pelumasan giatan praktek akan dipimpin dan dibina oleh
(proses bicara), membersihkan rongga mulut para panitia yang memiliki latar belakang di
dari sisa-sisa makanan dan kuman, aktivitas bidang kedokteran. Evaluasi tingkat pengeta-
antibakterial (antimikroba, mengontrol jum- huan masyarakat melalui kuesioner interaktif
lah mikroorganisme rongga mulut) dan sistem yang akan dilakukan pada awal dan akhir pro-
buffer (membantu menetralkan pH plak), pro- gram untuk memastikan penyampaian pe-
ses pembekuan dan penyembuhan luka. Kelai- ngetahuan yang efektif kepada masyarakat.
nan sekresi saliva dapat menghasilkan ganggu-
an berupa hiposalivasi maupun hipersalivasi.
Menurunnya jumlah saliva (hiposalivasi) diser-
tai pH saliva yang asam meningkatkan resiko
terjadinya karies yang tinggi sedangkan hiposa-
livasi disertai meningkatnya pH saliva yang basa
akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.

Setelah melakukan survei lapangan, target Gambar 1. kegiatan penyuluhan secara daring
yang akan dituju dalam kegiatan ini adalah
siswa usia remaja yang sudah memiliki kemam-
puan dalam menerima dan memahami infor-
masi serta walinya. Remaja cenderung tidak
mengetahui bahaya yang akan ditimbulkan
akibat tidak terjaganya kualitas dan kuantitas
saliva terhadap kesehatan rongga mulut, na-
mun mereka berpotensi untuk menjadi kader
kesehatan yang baik untuk menyebarkan in-
formasi kepada teman seumurannya serta ke-
pada masyarakat lain di sekitarnya baik secara
langsung maupun secara online. Melalui ma-

Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 41
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Layanan Kesehatan bagi
Kelompok Rentan di Masa Pandemi Covid-19

Dr. Atik Nurwahyuni, SKM, MKM.

Gambar 1.Pelaksanaan Intervensi Secara Online han dan pengendalian COVID-19 mencakup
protokol kesehatan dan PHBS, pendataan dan
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ada- pelaporan kasus, karantina dan isolasi mandiri,
lah penyakit menular yang disebabkan oleh kegiatan vaksinasi dan lainnya dimana seluruh
virus SARS-CoV2 yang ditetapkan sebagai elemen masyarakat harus berpartisipasi aktif
bencana non alam berupa wabah penyakit. dalam setiap kegiatannya. Sedangkan pening-
Pada beberapa bulan terakhir, kasus konfor- katan akses kelompok rentan terutama pen-
masi Covid-19 masih terus bertambah salah derita hipertensi dicapai melalui upaya mo-
satunya di daerah Depok, Jawa Barat. Peran nitoring status kesehatan secara mandiri oleh
masyarakat sangat penting dalam mengata- penderita hipertensi untuk mencegah tidak
si pandemi ini, tidak hanya dalam pencega- bertambah-parahnya kondisi penderita se-
han dan pengendalian COVID-19 namun juga lain terbukanya akses telemedis yang meng-
dalam menghadapi dampak-dampak yang hubungkan antara dokter dengan penderita.
terjadi di masyarakat termasuk menurunnya Luaran dari kegiatan ini yaitu dibangun aplikasi
akses pelayanan Kesehatan bagi kelompok berbasis KoboToolbox sebagai sarana moni-
rentan. Kelompok lanjut usia (lansia) serta ba- tor secara mandiri oleh penderita hiperten-
lita dengan gizi buruk merupakan kelompok si dan upaya peningkatan penggunaan tele-
yang rentan memiliki morbiditas dan mor- medis melalui sosialisasi kepada masyarakat.
talitas yang tinggi dalam pandemi COVID-19
sehingga cenderung menghindari resiko de-
ngan tidak berkunjung ke fasilitas keseha-
tan. Hal ini menyebabkan menurunnya akses
layanan kesehatan oleh kelompok rentan pa-
dahal kontrol rutin ke Puskesmas sangat di-
butuhkan untuk menjaga derajat kesehatannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menitik- Gambar 2.Pelaksanaan Intervensi Secara Offline
beratkan pada penguatan Kampung Tangguh
serta upaya peningkatan akses layanan kese-
hatan oleh kelompok rentan. Penguatan Kam-
pung Tangguh dicapai melalui peningkatan
pengetahuan masyarakat terhadap pencega-

42 kehidupan sehat
dan sejahtera

Pemberdayaan Masyarakat untuk Melakukan Penelusuran Kontak
(Contact Tracing) COVID-19

Dr. Besral, SKM., M.Sc.

Gambar 1. Kegiatan Intervensi secara daring WhatsApp Group, Instagram @kel_muarasari, Pengmas UI 2021 - DPPM
Twitter, YouTube, dan Facebook bekerjasa-
Pandemi COVID-19 sampai saat ini (20 Desem- ma dengan tokoh masyarakat, karang taruna,
ber 2021) kasus di Indonesia telah mencapai ibu PKK, kader posyandu, dll. di Kelurahan
4,257,685 dikonfirmasi terinfeksi dan 143,867 Muarasari Kecamatan Bogor Selatan. Sebanyak
kematian (3.37%). Kecamatan Bogor Selatan 31 tokoh masyarakat, karang taruna, ibu PKK,
memiliki kasus COVID-19 yang relatif rendah dan kader posyandu, di Kelurahan Muarasa-
jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. ri yang mengisi kuesioner pre-test dan post-
Akan tetapi terdapat kesenjangan pada pada test tentang penelurusan kontak COVID-19,
jumlah kasus yang terjadi. Terdapat 416 kasus didapatkan bahwa terjadi peningkatan skor
positif, 37 kasus suspek, tidak ada kasus pro- pengetahuan dari 61% menjadi 93% dan pe-
bable dan 13 kasus kontak erat hingga 21 juli ningkatan skor sikap dari 90% menjadi 97%.
2021 (Dinkes Kota Bogor, 2021). Terdapat ke-
senjangan antara kasus positif dengan kontak Kegiatan edukasi online yang telah dilaku-
erat, suspek dan kasus probable. Berdasar- kan berhasil meningkatkan pengetahuan dan
kan data tersebut perlu penelusuran kontak sikap masyarakat tentang penelurusan kon-
COVID-19 yang lebih intensif untuk meng- tak COVID-19. Perlu upaya yang lebih inten-
hentikan atau memperlambat penularan. sif untuk memanfaatkan potensi masyarakat,
karang taruna, ibu PKK, dan kader posyandu
Dari permasalahn tersebut telah dilaku- sebagai tenaga penelusuran kontak COVID-19.
kan edukasi dan penyebaran informasi de-
ngan memanfaatkan media sosial. Mulai dari

kehidupan sehat 43
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Edukasi Kelompok Rentan melalui Media Daring Mengenai
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes

Stunting merupakan gangguan tumbuh kem- tingnya 1000 HPK untuk mencegah stunting
bang yang dialami anak akibat gizi buruk, in- dan berbagai faktor terkait stunting lainnya.
feksi berulang, dan stimulasi psikososial yang
tidak memadai. Stunting pada awal kehidupan Hasil penyuluhan secara daring pada 3 kelom-
– terutama pada 1000 HPK sejak pembua- pok sasaran di 4 wilayah (total ada 12 kelom-
han sampai usia dua tahun – akan mengala- pok) menunjukkan 13 kelompok mengalami
mi gangguan pertumbuhan dan mengaki- perubahan peningkatan pengetahuan secara
batkan konsekuensi fungsional yang meru- bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa penyu-
gikan pada anak. Menurut data RISKESDAS luhan secara daring dengan menggunakan vid-
tahun 2018, prevalensi stunting di Indonesia eo cukup efisien untuk memperbaiki pengeta-
tergolong sangat tinggi yaitu 30,8%, sedang- huan terkait gizi dan stunting pada sasaran. Di-
kan di Kota Bogor pada tahun 2019, tercatat harapkan dalam jangka panjang, sasaran dapat
jumlah kasus balita gizi kurang sebesar 3.859 merubah perilakunya ke arah yang lebih baik
(5%), jumlah kasus balita pendek (stunting) sehingga prevalensi stunting dapat menurun.
sebesar 3.192 (4%), dan jumlah kasus bali-
ta kurus sebesar 2.047 (2%) dari jumlah to-
tal balita yang ditimbang sebanyak 83.047
balita (Profil Kesehatan Kota Bogor, 2019).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Gambar 1. Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Daring
edukasi gizi berupa penyuluhan pada ibu badu-
ta, remaja putri dan kader. Topik yang akan di-
sampaikan adalah terkait KEK bumil, gizi seim-
bang ibu hamil, stunting, anemia remaja putri,
status gizi remaja putri, hambatan menyusui,
ASI eksklusif, dan MP ASI. Materi tersebut
masing-ma-sing akan disampaikan kepada
kelompok sasaran dengan media bantu beru-
pa video. Pada awal dan akhir kegiatan edukasi
dilakukan pre-test dan post-test untuk men-
gevaluasi adanya peningkatan pengetahuan
gizi pada sasaran. Pada akhir kegiatan peng-
abdian masyarakat ini, diharapkan terdapat-
nya peningkatan pengetahuan mengenai pen-

44 kehidupan sehat
dan sejahtera

Edukasi Bionomik Nyamuk di Rumah Tangga Kota Bogor pada Masa
Pandemi Covid-19

Dr. Ema Hermawati, S.Si., MKM.

Gambar 1. Wawancara singkat dengan warga Sasaran dari program ini adalah masyarakat Pengmas UI 2021 - DPPM
di wilayah Kota Bogor, khususnya di Kelurah-
Penyakit berbasis lingkungan di Kota Bo- an Pamoyanan. Metode pengukuran dilihat
gor seperti DBD, diare, dan tubercolosis dari hasil pre dan post tes. Terjadi pening-
angka kasusnya masih tinggi. Hal ini mem- katan pengetahuan Warga Kelurahan Pamo-
berikan gambaran bahwa kualitas lingku- yanan setelah dilakukan intervensi. Selain itu,
ngan sekitar masyakarat khususnya kota perbedaan rerata sebelum dan setelah inter-
Bogor, belum mampu mendukung ting- vensi yang meningkat menunjukkan pening-
kat kesehatan masyarakat dengan baik. katan tingkat pengetahuan Warga Kelurahan
Pamoyanan terkait nyamuk penyebab DBD.
Dalam rangka ikut meningkatkan peran ma-
syarakat dalam menciptakan kualitas lingku- Gambar 2. Intervensi secara daring
ngan rumah yang sehat, menekan angka penu-
laran DBD, juga membantu pemerintah me-
ngatasi pandemi covid-19 dari klaster keluar-
ga, maka Program Studi Kesehatan Lingku-
ngan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Univer-
sitas Indonesia memberikan solusi mening-
katkan mengetahuan masyarakat dengan
menyusun bahan edukasi berisi pengetahuan
tentang karakter dan perilaku nyamuk Aedes
aegypti dalam lingkungan perumahan ma-
syarakat. Program yang ditawarkan adalah Ke-
nali Nyamuk. Tujuan program Kenali Nyamuk
adalah agar masyarakat paham masalah me-
ngendalikan populasi nyamuk di sekitar rumah.

kehidupan sehat 45
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pengelolaan Lingkungan Permukiman Serta Edukasi Masyarakat
dalam Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi pada
Masa Pandemi Covid-19

Dr. Laila Fitria, SKM., MKM.

Secara umum, Kota Bogor masih menghada- ngelolaan sampah rumah tangga dilaksanakan
pi permasalahan yang terkait dengan penge- oleh 1 kelompok mahasiswa Prodi S1 Kesehatan
lolaan lingkungan dan masalah gizi yang ber- Lingkungan yang berjumlah 10 orang bersama
dampak pada kondisi kesehatan masyarakat. pembimbing. Di Kelurahan Harjasari, interven-
Masalah pengelolaan lingkungan yang diha- si untuk masalah BABS dan PHBS dilaksanakan
dapi antara lain adalah pengelolaan sampah oleh 2 kelompok mahasiswa Prodi S1 Kesehatan
rumah tangga. Khususnya di Kelurahan Pa- Lingkungan yang masing-masing berjumlah 10
moyanan, pengelolaan sampah rumah tang- orang bersama pembimbing pada tiap kelom-
ga masih kurang efektif, yang tampak dalam pok. Sedangkan di Kelurahan Batutulis, inter-
situasi banyaknya sampah yang menumpuk vensi untuk masalah stunting dilaksanakan
di lingkungan permukiman serta tidak ada- oleh 1 kelompok mahasiswa Prodi Gizi yang
nya pemilahan sampah yang berdampak pada berjumlah 10 orang bersama pembimbing.
peningkatan timbulan sampah. Masalah lain Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa ber-
yang dihadapi oleh Kota Bogor adalah ma- bagai media yang dipergunakan dalam inter-
sih adanya perilaku masyarakat yang terkait vensi kepada masyarakat di lokasi mitra. In-
dengan buang air besar sembarangan (BABS). tervensi yang dilaksanakan bertujuan untuk
Selain masalah pengelolaan lingkungan, Kota membantu Masyarakat untuk mendapatkan
Bogor juga masih menghadapi masalah kese- solusi bagi perbaikan kondisi yang telah di-
hatan pada balita, khususnya masalah gizi bali- peroleh sesuai dengan penentuan prioritas
ta. Kasus gizi buruk yang ditemukan seba- masalah dari masing-masing kelompok. Lu-
nyak 6 kasus, sedangkan kasus balita di bawah aran dari intervensi tersebut meliputi: poster,
garis merah (BGM) sebanyak 224 kasus. Beban video, banner, dan booklet yang seluruhnya
ganda masalah gizi masih menjadi tantangan memuat materi-materi edukasi terkait de-
bagi Kota Bogor, dimana masalah gizi lebih ngan permasalahan yang diangkat oleh seti-
terjadi bersamaan dengan masalah gizi kurang. ap kelompok (materi Stop BABS, PHBS, pe-
ngelolaan sampah, dan pencegahan stunting)
Berdasarkan permasalahan yang telah diru-
muskan tersebut dan program yang dimiliki Gambar 1. Penyuluhan di rumah warga tentang Stop BABS dan
oleh FKM UI, telah dicapai kesepakatan antara penyerahan banner Stop BABS kepada ketua RW
FKM UI dengan mitra, yaitu Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Bogor,
untuk melaksanakan kegiatan pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat dengan tema-te-
ma yang relevan, yaitu: Pengelolaan sampah
rumah tangga selama pandemi Covid-19, Stop
BABS, Peningkatan PHBS, dan Stunting. Solusi
dan target disusun untuk setiap kelurahan yang
menjadi sasaran, sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi oleh setiap kelurahan. Di Kelura-
han Pamoyanan, intervensi untuk masalah pe-

46 kehidupan sehat
dan sejahtera

Penguatan Kesehatan Masyarakat Selama Pandemi Covid-19

Dr. Zakianis, SKM., MKM Desa siaga tangguh dapat dijalankan untuk
memberdayakanstakeholdersterkaitdandapat
Angka kasus harian positif COVID-19 di Keca- ditambah keterampilannya dalam menangani
matan Babakan Madang berjumlah 939 Kasus masalah COVID-19 untuk kelompok rentan, pe-
dengan 148 kasus di antaranya terkonfirmasi nyakitdiare,danpenanganansampahmedis.Im-
aktif. Persebaran kasus COVID-19 di wilayah plementasi desa siaga tangguh COVID-19 pada
tersebut dapat dikatakan cukup masif. Ber- dasarnya dapat dilakukan dengan menguatkan
dasarkan data, 7 dari 9 desa di Kecamatan ketahanan-ketahanan sistem yang ada di desa
Babakan Madang masih tergolong zona me- sasaran, misalnya penguatan SDM dan pengua-
rah COVID-19 dan 2 desa termasuk zona ku- tan kesehatan yang mencakup seluruh kegia-
ning COVID-19. Desa tersebut dikategorikan tan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
sebagai zona me-rah COVID-19 apabila ter-
dapat 5 rumah dalam satu RT yang memili- Output dari kegiatan ini yaitu Peningkatan pe-
ki kasus konfirmasi positif. Desa Sumur Batu mahaman masyarakat Desa Sumur Batu me-
masih tergolong zona merah COVID-19 de- ngenai COVID-19 dan diare serta penerapan-
ngan jumlah kelompok rentan, termasuk nya dalam kehidupan sehari-hari.
ibu hamil, yang tinggi dan juga memiliki ang-
ka kasus diare tinggi serta penanganan sampah
medis dari rumah tangga yang belum optimal.

Gambar 1. Sosialisasi Kegiatan dengan Kader dan RW Pengmas UI 2021 - DPPM

kehidupan sehat 47
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Arduino dan Sistem Benam untuk Aplikasi Healthcare

Dr. Basari, S.T., M.Eng.

Minimnya perhatian dan dana yang dikerah- ral Arterial Disease) termasuk iskemia tung-
kan untuk Research and Development pada kai kritis (critical limb ischaemia). Produk Toe
bidang manufaktur alat-alat kesehatan di In- pressure yang dikembangkan merupakan pe-
donesia juga berdampak pada kurangnya pro- nerapan sumber daya dalam negeri untuk
duk alat-alat kesehatan Indonesia yang masih menghasilkan kemandirian dalam produk In-
rendah sehingga produk manufaktur alat-alat donesia dan menggunakan baterai untuk dapat
kesehatan di Indonesia sangat sulit untuk me- beroperasi, serta bisa dibawa kemana saja. Toe
menangkan persaingan dengan produk asing. pressure ini dibuat dengan memperhatikan
Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut dan standar yang ditetapkan oleh WHO (World
masih besarnya kemungkinan untuk mengem- Health Organization), yaitu memiliki fitur
bangkan manufaktur alat-alat kesehatan serta alarm, displayed parameters, dan juga porta-
menambah kepercayaan industry kesehatan bility. Alat ini menggunakan hitungan per jam
dalam produk buatan Indonesia dalam rentang dan memiliki alarm yang berguna saat dosis dan
ekspansi. Produk yang dapat dikembangkan
dan sesuai dengan kebutuhan saat ini adalah waktu yang telah ditentukan habis. Alarm ini
toe pressure dengan memanfaatkan Arduino akan berbunyi dan menghentikan sistem pom-
dan sistem benam untuk sistem otomasinya. pa. Fitur displayed parameters digunakan un-
tuk mengetahui dan menentukan sendiri flow
Toe pressure yang merupakan pengukuran rate (laju aliran udara). Dan fitur portability
tekanan darah sistolik tungkai distal di jari kaki merupakan fitur pendukung agar alat ini dapat
dan berguna pada pasien dengan arteri tibialis mudah dibawa kemana saja dengan meng-
nonkompresi, misalnya mereka yang mende- gunakan USB interface untuk transmisi data.
rita diabetes lama, gagal ginjal, atau gangguan Produk toe pressure dirancang dengan meng-
lain di mana terdapat kalsifikasi vaskular. Toe gunakan mikrokontroller Arduino, serta sen-
pressure juga dapat digunakan untuk klasifika- sor-sensor yang terintegrasi menjadi satu se-
si diagnostik penyakit arteri perifer (Periphe- hingga dapat berjalan sesuai yang dikehendaki.

Gambar 1. Purwarupa pertama portable toe pressure kehidupan sehat
48 dan sejahtera

Pelatihan dan pendampingan pengelolaan luaran hasil-hasil
penelitian di Politeknik Kesehatan Tasikmalaya

Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T.

Penelitian yang telah dilakukan tidak memiliki Gambar 1. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pengelolaan Pengmas UI 2021 - DPPM
arti apabila luaran hasil penelitian tidak dapat luaran hasil penelitian
dikelola dengan baik. Luaran hasil penelitian
baik berupa artikel ilmiah (nasional dan in- baik berupa artikel ilmiah (nasional dan inter-
ternasional) memiliki peranan penting untuk nasional), HKI, dan paten. Pelatihan dilakukan
menyebarkan informasi ke masyarakat yang dalam satu kali pertemuan dilanjutkan dengan
lebih besar yang tertarik di bidangnya. Ko- pendampingan yang akan dilakukan selama 3
munikasi hasil penelitian dapat berkontribusi bulan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
pada ilmu pengetahuan yang dapat menyo- meningkatkan kualitas dari luaran hasil pene-
kong penelitian selanjutnya. Di lain sisi, luaran litian juga secara tidak langsung mendorong
hasil penelitian berupa Hak Kekayaan Intelek- kuantitas dari hasil penelitian yang telah dilaku-
tual (HKI) dan paten sangat penting untuk me- kan. Kegiatan telah dilaksanakan sebanyak 2 kali
ngamankan hasil invensi yang telah dilakukan. yakni pada 25 September 2021 dan 2 Oktober
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan 2021. Dari hasil kegiatan dihasilkan 4 draft paten
Tasikmalaya (Poltekkes Tasikmalaya) adalah dari para peserta yang siap untuk didaftarkan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) terpantau memili-
ki publikasi nasional lebih dominan dibanding
dengan internasional. Di lain sisi, hingga saat
ini belum ada luaran penelitian dalam bentuk
HKI atau paten yang terdaftar untuk institusi.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini
bermaksud untuk melakukan pelatihan dan
pendampingan pengelolaan luaran hasil-hasil
penelitian yang ada di Poltekkes Tasikmalaya

kehidupan sehat 49
dan sejahtera

Pengmas UI 2021 - DPPM Pelatihan Simulasi Docking Senyawa Berkhasiat
untuk Covid-19 untuk Masyarakat Umum

Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

Penyakit ini sangat mudah menyebar. Hingga bidang ini. Dengan adanya pelatihan ini, diha-
kini 200 juta orang di dunia terjangkit COVID-19 rapkan dapat mengakselerasi senyawa potensi-
dimana 4,25 juta jiwa meninggal atau sekitar al yang berasal dari Indonesia yang berkhasiat
2% dari kasus positif. Sementara itu, pasien untuk COVID-19. Kegiatan dibagi menjadi dua
COVID-19 di Indonesia masih terus bertam- kegiatan besar yakni pelatihan dan pendam-
bah. Hingga kini total sebesar 3,5 juta jiwa te- pingan untuk simulasi docking. Pada pelatihan
lah menderita de-ngan 100 ribu orang mening- akan diberikan gambaran langkah demi lang-
gal dunia atau sekitar 2,86% nya. Salah satu kah untuk melakukan docking pada senyawa
upaya untuk mendorong obat-obat alterna- yang menjadi contoh. Sementari itu pendam-
tif COVID-19 adalah dengan melakukan dock- pingan dilakukan untuk melakukan docking
ing senyawa yang menjadi kandidat. Dengan senyawa usulan para peserta dan pendam-
kajian docking ini, dapat ditemukan berbagai pingan dalam interpretasi data yang didapat.
senyawa yang memiliki potensi berinteraksi Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 bulan.
dengan COVID-19. Meskipun docking merupa-
kan tools yang berpotensi, belum banyak ahli Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan
yang dapat melakukan kegiatan penelitian ini. dapat mengakselerasi senyawa potensial
yang berasal dari Indonesia yang berkhasi-
Mengingat pentingnya studi docking ini, maka at untuk COVID-19. Pelatihan telah dilak-
diperlukan pelatihan untuk melakukan kaji- sanakan pada tanggal 26 November 2021
an interaksi senyawa kandidat dengan virus dengan jumlah peserta mencapai 84 peser-
COVID-19. Sasaran dari pelatihan ini adalah ma- ta dari berbagai institusi mulai dari UI, UGM,
syarakat umum yang memiliki ketertarikan dan ITB, BRIN, hingga California State University.
juga memiliki riset yang berhubungan dengan

Gambar 1. pelatihan Covid-19 melalui pendekatan bioinformatika kehidupan sehat
50 dan sejahtera


Click to View FlipBook Version