The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adnan Kurniawan, 2022-11-07 20:40:10

Profil program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UnIversitas indonesia tahun 2021

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan untuk Perilaku
Hidup Bersih Sehat dan Kelestarian Mangrove Kali Baru Jakarta Utara

Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

Gambar 1. Edukasi pembiasaan PHBS hidup bersih sehat di masyarakat yang lebih

Masyarakat yang berada di Kawasan Pesisir aktif serta dapat mengelola limbah cangkang
Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakar- kerang yang ada di sekitar lingkungan ma-
ta Utara, DKI Jakarta hidup dengan kondisi syarakat. Program ini melaksanakan kegiatan
lingkungan yang dapat dilihat sangat mempri- edukasi pembiasaan PHBS, edukasi peman-
hatinkan. Sebagian tempat tinggal Masyarakat faatan air hujan, dan pengolahan limbah cang-
berada di atas/antara tumpukan sampah, tim-
bulan limbah cangkang kerang dan sanitasi kang kerang kepada masyarakat dari berbagai
lingkungan yang tidak terkelola dengan baik kalangan yang ada di Kampung Nelayan Kaliba-
dengan banyaknya genangan air banjir rob ru. Program ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Sep-
setiap harinya, dan genangan air dikala hujan. tember 2021 sampai dengan tanggal 27 Desem-
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, be- ber 2021. Program ini dijalankan di lingkungan
berapa diantaranya dipengaruhi oleh minim- Kawasan Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing,
nya pengetahuan, rendahnya kepedulian so- Jakarta Utara, DKI Jakarta. Program ini telah ber-
sial, dan keterbatasan ekonomi masyarakat jalan dengan sangat baik dan dilakukan pem-
dalam mengelola lingkungan, yang akhirnya binaan kepada para kader yang terlibat aktif
berakhibat pada turunnya kualitas lingku- dalam setiap program sosialisasi dan edukasi.
ngan hidup dan terganggunya kondisi keseha-
tan masyarakat di kampung nelayan Kalibaru.

Program PPM ini bertujuan untuk memberikan Pengmas UI 2021 - DPPM
edukasi kepada masyarakat tentang bagaima-
na kawasan permukiman kampung nelayan de- Gambar 2. Sosialiasasi pemanenan air hujan
ngan pemahaman sanitasi lingkungan yang
lebih baik dan penerapan pembiasaan perilaku 101

kota dan
pemukiman yang
berkelanjutan

Pengmas UI 2021 - DPPM Pembuatan Desain Prototipe Rumah Lebah untuk Mendukung
Usaha Budidaya Lebah dan Madu di Pondok Pesantren

Prof. Yandi Andri Yatmo, ST., M.Arch., Ph.D

Gambar 1. Diskusi mapping studi kotak lebah Tahap ketiga adalah evaluasi terhadap desain
prototipe, yang dilakukan melalui focus group
Permasalahan yang dialami mitra yang ditang- discussion yang melibatkan mitra pondok
gapi melalui kegiatan pengabdian masyarakat pesantren sebagai pengguna prototipe, pa-
ini adalah adanya kebutuhan desain rumah kar peternak lebah dan pakar desain produk.
lebah untuk mendukung dimulainya usaha Luaran dari kegiatan ini terdiri dari: a) desain
pengembangbiakan lebah di pondok pesan- prototipe rumah lebah yang dapat digunakan
tren. Desain rumah lebah merupakan salah oleh mitra pondok pesantren untuk kegiatan
satu aspek penting dalam budidaya ternak le- usaha budidaya lebah dan madu; b) buku ber-
bah dalam mengoptimalkan produksi madu, ISBN berisi prinsip-prinsip desain rumah le-
sehingga mitra membutuhkan dukungan de- bah yang dapat digunakan oleh berbagai pihak
sain rumah lebah yang dapat mereka gunakan. yang ingin menggunakan desain prototipe ru-
mah lebah untuk mengembangkan usaha bu-
Kegiatan pengembangan desain prototipe ru- didaya lebah dan madu.
mah lebah ini dilakukan dalam tiga tahapan
utama. Tahap pertama adalah tahap persiapan Gambar 2. Workshop Desain Rumah Lebah
desain, yang dilakukan melalui focus group
discussion dengan mitra pondok pesantren,
pakar peternak lebah dan pakar desain pro-
duk, untuk merumuskan berbagai kriteria yang
menjadi dasar pembuatan desain. Tahap kedua
adalah pembuatan desain prototipe yang ter-
diri dari pembuatan beberapa alternatif de-
sain dan pembuatan prototipe dari desain
yang terpilih dari berbagai alternatif tersebut.

102 kota dan
pemukiman yang
berkelanjutan

Modul Hijau Terapan Multi Helix pada Pelatihan Hijau Pengelolaan
Sampah Pelatihan Pengelolaan Sirkuler Sampah bagi Millenials

Prof. Drs. Raldi Hendrotoro Seputro Koestoer, M.Sc. Ph.D

Semakin berkembangnya perekonomian suatu Gambar 1. Peserta Focus Group Discussion
daerah, semakin banyak juga jumlah sampah
yang dihasilkan. Desa Putat Nutug yang ter- memanfaatkan teknologi untuk mengem-
letak di Kabupaten Bogor belum terjangkau in- bangkan usaha dan meningkatkan penjualan.
frastuktur pengelolaan sampah yang menjadi
tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kabu- Pengabdian masyarakat yang akan dilakukan
paten Bogor, sehingga hampir seluruh sampah bertujuan untuk membentuk kader-kader edu-
yang dihasilkan warga setempat akan dikubur, cator pengelolaan sampah yang akan menjadi
dibakar dan dibuang ke sungai Cisadane. Pence- katalis dalam melakukan perubahan paradig-
maran sampah bukanlah hanya berdampak se- ma pengelolaan sampah di Desa Putat Nu-
cara lingkungan, tetapi juga berdampak secara tug. Selain itu, berbagai pelatihan daur ulang
sosial, ekonomi dan Kesehatan warga sekita. sampah akan dilaksanakan untuk meningkat-
kan keahlian dan keterampian masyarakat
Desa Putat Nutug harus dapat mengolah agar dapat membuat usaha secara mandi-
sampah nya secara mandiri. Pelatihan penge- ri dan mendapatkan penghasilan tambahan.
lolaan sampah dapat menjadi solusi alternatif
untuk mengurangi jumlah sampah yang ber-
akhir di alam dan juga menciptakan lapangan
kerja. Sebagain dari sampah juga merupakan
bahan baku untuk membuat berbagai produk
yang bermanfaat dan dapat dijual sehingga
kegiatan daur ulang sampah juga dapat mem-
berikan dampak ekonomi. Di era digitalisasi ini
pun, masyarakat Desa Putat Nutug harus dapat

Gambar 2. Pengumpulan sampah oleh Bank Sampah Pengmas UI 2021 - DPPM

kota dan 103
pemukiman yang
berkelanjutan

Pengmas UI 2021 - DPPM

13|penanganan perubahan iklim

104

Peningkatan Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan
Limbah Elektronik

Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, M.Eng.Sc

Saat ini lingkungan RW 14 Kelurahan Lubang
Buaya Kabupaten Bekasi mengalami perma-
salahan akan limbah elektronik khususnya
televisi, telepon selular dan mesin cuci. Ba-
nyaknya masyarakat yang mengganti produk
elektroniknya yang sudah lawas, membuat
produk elektronik yang sudah lama menja-
di tidak terpakai dan dibiarkan terbengkalai
di rumah ataupun dibuang dengan cara di-
gabungkan bersama sampah rumah tangga
lainnya. Limbah elektronik mengandung ba-
han berbahaya dan beracun (B3) yang dapat
merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Pengelolaan sampah elektronik yang buruk
juga dapat disebabkan oleh ketidakpedulian
masyarakat, kurangnya informasi pada ma-
syarakat dan lain sebagainya. Sehingga perlu
dilakukan pemberian informasi kepada ma-
syarakat terkait bahaya dari limbah elektronik
dan pengelolaan sampah elektronik yang baik.

Metode penyuluhan dan pendekatan kepada Gambar 1. Sesi pemaparan materi Pengmas UI 2021 - DPPM
masyarakat menjadi salah satu cara yang dilaku-
kan untuk memberikan pengetahuan dan in- resiko pencemaran lingkungan. Sebelumnya
formasi kepada masyarakat di RW 14 Kelura- beberapa masyarakat tidak mengetahui bah-
han Lubang Buaya mengenai bahaya limbah wa limbah elektronik khususnya telepon selu-
elektronik serta dampaknya terhadap lingku- lar usang yang kerap mereka simpah dirumah
ngan dan kesehatan. Terdapat sesi pemaparan berpotensi membahayakan kesehatan apa-
materi dan sesi tanya jawab yang dilakukan bila disimpan dalam kurun waktu yang lama.
oleh pemateri kepada masyarakat untuk me-
maksimalkan penyampaian informasi. Antu- Setelah diadakannya kegiatan ini masyarakat
siasme masyarakat terhadap kegiatan ini sa- menyadari pentingnya membenahi sistem
ngat baik, dilihat dari diskusi yang berlangsung pembuangan limbah di lingkungan me-
selama sesi tanya jawab antara masyarakat reka dan berharap pemerintah setempat
dengan pemateri. Masyarakat cukup resah dapat menyediakan fasilitas untuk mem-
dengan resiko bahaya dari menyimpan limbah buang limbah elektronik yang terkumpul di
elektronik di rumah ataupun membuang lim- lingkungan RW 14 Kelurahan Lubang Buaya.
bah elektronik secara sembarangan bersama
dengan sampah lainnya yang menyebabkan

penanganan 105
perubahan iklim

Pengmas UI 2021 - DPPM

15|ekosistem daratan

106

Membangkitkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Limbah Baterai
Bekas sebagai Limbah B3

Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, M.Eng.Sc

Permasalahan limbah yang mengotori air, Gambar 2. Suasana pemaparan materi
tanah dan udara di lingkungan menjadi per-
hatian utama bagi Pemerintah dan warga informasi kepada masyarakat mengenai ba-
Kota Depok. Limbah dapat dibagi kedalam haya dan dampak yang ditimbulkan dari lim-
beberapa jenis yaitu limbah organik, limbah bah baterai terhadap kesehatan manusia dan
anorganik dan limbah bahan berbahaya dan lingkungan. Kegiatan yang berlokasi di Kota
beracun (B3). Limbah B3 memerlukan pena- Depok tersebut dilaksanakan pada hari Ming-
nganan khusus dikarenakan dapat berdampak gu, 12 Desember 2021. Dalam penyuluhan
negatif bagi manusia dan lingkungan. Con- tersebut juga disampaikan informasi menge-
tohnya, baterai, jarum suntik bekas dan lim- nai mekanisme pengelolaan limbah baterai
bah racun kimia. Limbah baterai memiliki yang tepat. Masyarakat yang hadir sangat an-
karakteristik yang berbeda dengan limbah tusias dalam menerima informasi dan diskusi
sampah rumah tangga pada umumnya. Hal ini terkait limbah baterai khususnya di lingkungan
disebabkan oleh komponen di dalam baterai rumah tangga. Dimana mereka sebelumnya ti-
yang mengandung bahan beracun berbahaya dak menyadari bahaya dari baterai yang biasa
(B3). B3 yang ditemukan didalam komponen terdapat pada mainan anak-anak apabila lim-
penyusun baterai antara lain merkuri, nikel, bahnya tidak ditangani dengan baik dan benar.
timbal, kadmium, dan lithium yang tergolong Begitu pula dengan baterai yang biasa terdapat
sebagai logam berat. Apabila dalam penge- didalam barang-barang rumah tangga lainnya.
lolaan limbah baterai tidak terkendali, maka
beberapa bahan kimia tersebut dapat terle- Masyarakat mengaku bahwa program pemi-
pas ke lingkungan. Karena beberapa bentuk lahan sampah yang biasa dilakukan di lingku-
limbah baterai relatif kecil, sehingga untuk ngan mereka masih mencampur limbah ba-
dampak pembuangannya sering diabaikan. terai dengan limbah lainnya. Setelah dilaku-
Namun dengan pertumbuhannya yang sa- kannya kegiatan penyuluhan, masyarakatpun
ngat cepat maka dampak yang ditimbulkan sa- menyadari pentingnya pembenahan penge-
ngat signifikan. Selain berbahaya untuk lingku- lolaan limbah baterai di lingkungan mereka.
ngan, limbah baterai yang tidak dikelola de-
ngan baik, juga dapat menyebabkan berbagai
penyakit pada tubuh manusia seperti kanker.

Hal tersebut menggerakkan Tim Pengab-
dian Masyarakat Teknik Industri FTUI untuk
melakukan penyuluhan dan penyampaian

Pengmas UI 2021 - DPPM

Gambar 1. Pemaparan materi 107

ekosistem
daratan

Pengmas UI 2021 - DPPM Pemberdayaan Komunitas untuk ldentifikasi Lokasi Rawan Gerakan
Tanah dan Mitigasi berbasis Teknologi lnfrastruktur Hijau dan
Pesawat Nirawak

Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T. man vetiver sebagai salah satu teknologi hijau
ini akan ditanam pada wilayah-wilayah hulu
Topografi Desa Ciputri termasuk ke dalam yang merupakan wilayah rawan gerakan tanah.
wilayah topografi curam dengan kemiringan
sekitar >40% dan berada pada ketinggian seki- Target program yang telah dicapai pada ke-
tar 1.100 meter di atas permukaan laut. Curah giatan ini yaitu: (1) Meningkatnya kemampuan
hujan rata-rata berada pada kisaran 2.400-2.600 kognitif paguyuban dan masyarakat desa
mm/tahun dengan potensi hujan tertinggi Ciputri terhadap kondisi lingkungan terkait
jatuh pada bulan Maret-April. Pada tahun 2020, masalah bahaya gerakan tanah. (2) Mening-
pengabdian masyarakat Universitas Indone- katnya keterampilan psikomotorik paguyuban
sia telah berhasil melakukan pengembangkan dan masyarakat desa Ciputri dalam menggu-
dan pembibitan tanaman vetiver sebagai salah nakan peta berskala detail secara inklusif un-
satu teknologi infrastruktur hijau yang inklusif tuk menghimpun dan mengkoleksi data lokasi
serta dapat menjaga terjadinya gerakan tanah bahaya gerakan tanah. (3) Meningkatnya keter-
pada lereng-lereng yang terjal. Pembibitan ta- libatan paguyuban dan masyarakat desa Cipu-
naman vetiver dilakukan di sekitar lahan-la- tri dalam kegiatan pengurangan risiko bencana
han warga Paguyuban Warga Vila Gardenia dan kesiapsiagaan terhadap bencana gerakan
(PWVG). Pembibitan pada saat itu meman- tanah dengan cara menentukan dan melaku-
faatkan ketersediaan barang-barang bekas un- kan penanaman vetiver di wilayah rawan se-
tuk media tanamnya yaitu menggunakan bo- hingga dapat mendukung terciptanya Ma-
tol bekas air mineral. 1 tahun berlalu, PWVG sa- syarakat Penanggulangan Bencana Indonesia
ngat memanfaatkan kegiatan pengabdian ma-
syarakat tersebut dan berhasil mengembang-
biakan tanaman vetiver ini. Selanjutnya, tana-

Gambar 1. Tanaman vetiver yang siap dikembangbiakan ekosistem
108 daratan

Pemanfaatan biodigester untuk pembuatan kompos berkualitas dari
limbah kantin dan dedauanan taman

Dr.rer.nat. Mufti P. Patria, M.Sc.

Gambar 2. Mesin pencacah sampah organik dan biodigester tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik. Pengmas UI 2021 - DPPM

ekosistem 109
daratan

Pengmas UI 2021 - DPPM

Sampah organik menjadi salah satu permasala- ngan PT Paiton Energy. Biodigester tersebut
han lingkungan yang hingga saat ini berbagai akan diisi dengan sisa sampah kantin, daun-
alternatif penanganan dan pemanfaatannya daun, eceng gondok ditambahkan kotoran
menarik untuk terus diteliti. Di lingkungan sapi (sebagai stater) sehingga dapat mengasil-
Kampus UI volume sampah organik setiap kan biogas, air lindi dan padatan hasil fermen-
harinya semakin meningkat seiring bertam- tasi. Biogas yang dihasilkan akan kami langsung
bahnya konsumsi berbagai sisa makanan manfaatkan untuk menggerakkan mesin pem-
dari kantin dan sampah dedaunan taman. bangkit listrik, sedangkan air lindi dan sisa
Penelitian ini terfokus pada pemanfaatan fermentasi akan dikemas menjadi pupuk.
sampah dan limbah organik tersebut. Pupuk tersebut nantinya akan kami berikan
Kami akan memanfaatkan sampah terse- ke petani sekitar kampus UI. Model pempro-
but dengan memanfaatkan biodigester sesan ini dapat menerapkan prinsip mini-
yang instalasinya telah terpasang di Lab Pa- mum waste dan memberikan nilai keberman-
rangtopo FMIPA-UI hasil Kerjasama de- faatan ekonomi dan lebih ramah lingkungan.

110 ekosistem
daratan

16|perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh Pengmas UI 2021 - DPPM

111

Pengmas UI 2021 - DPPM Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Halal di Tengah Pandemi Covid-19
Bagi Kelompok Tani Kopi Arabika

Ali Abdillah, S.H., LLM.

Gambar 1. Penyampaian Materi Sosialisasi Sertifikasi Halal) rian sertifikasi halal oleh Pemerintah terhadap
para petani kopi bersifat limitatif. Berdasarkan
Kopi merupakan salah satu kekayaan dari uraian ini, Program Pengabdian Masyarakat
Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh ini berorientasi mengentaskan ketidaktahuan
bangsa Indonesia. Kopi menjadi salah satu petani kopi di Desa Megamendung, Kabu-
produk perkebunan unggulan Indonesia. paten Bogor mengenai mekanisme permo-
Berbagai wilayah penghasil kopi di Indonesia honan sertifikasi halal terhadap produk kopi
telah memiliki reputasi yang baik terhadap kepada Pemerintah sehingga mereka dapat
pesaing kopi lokal, salah satunya yaitu pro- mengembangkan usaha mereka di berbagai
duksi kopi yang terletak di Desa Megamen- kalangan, terlebih terhadap penduduk muslim.
dung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dalam menghadapi Program pengabdian masyarakat ini bertu-
dan menjalankan iklim ekonomi nasional, para juan untuk memberikan sosialisasi menge-
petani kopi di Desa Megamendung mengala- nai sertifikasi halal terhadap produk hasil
mi beberapa kendala dan/atau permasalahan kopi. Hal ini akan mengakibatkan produk
dalam menjalankan usaha ini, salah satunya hasil kopi di Desa Megamendung. Program
berkaitan dengan proses pemasaran hasil pro- pengabdian masyarakat ini akan menghasil-
duksi kopi, yaitu sertifikasi halal terhadap pro- kan artikel populer yang akan diterbitkan
duk kopi. Adanya pandemi covid-19 menam- di media online, terutama seputar petani
bah ketidaktahuan mengenai akses, terutama kopi di Desa Megamendung, Kabupaten Bo-
modal dalam mengajukan sertifikasi halal. gor sehingga dapat dijadikan acuan untuk
Latar belakang urgensi ini disebabkan karena petani kopi lainnya dan penggiat pengab-
mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dian masyarakat serupa di kemudian hari.
dan produk hasil kopi berlabel halal diharap-
kan mampu menjangkau berbagai kalangan
dan wilayah. Oleh karena itu, kendala pembe-

112 perdamaian, keadilan
dan kelembagaan
yang tangguh

17|kemitraan untuk mencapai tujian Pengmas UI 2021 - DPPM

113

Pengmas UI 2021 - DPPM Penguatan Peran BUMDes Megamendung Jaya dalam Pelaksanaan
SDGs Desa

Dr. Teguh Kurniawan, M.Sc.

Gambar 1. Kegiatan Pengenalan SDGs Desa rencana aksi; Kedua, melakukan penyusunan
Buku Panduan yang berisi pedoman dalam
Berdasarkan pembahasan terkait permasala- menyusun rencana aksi yang mendukung
han yang dihadapi BUMDes Megamendung SDGs Desa termasuk pedoman melakukan
Jaya, terdapat beberapa masalah yang men- perjanjian kerja sama dan HKI; Ketiga, buku
jadi prioritas untuk diperhatikan dalam kegi- panduan tersebut akan disosialisasikan kem-
atan pengabdian kepada masyarakat yang akan bali dalam webinar penguatan tata kelola ko-
dilakukan, yaitu: Permasalahan pertama, ter- laborasi BUMDes di kawasan Megamendung
kait dengan kapasitas dan kemampuan BUM- untuk mendukung pencapaian SDGs Desa.
Des dan komunitas di Kecamatan Megamen-
dung yang masih kurang. Permasalahan kedua, Tiga kegiatan tersebut ditargetkan menjadi
yaitu belum adanya panduan mengenai upaya solusi terhadap permasalahan yang ada. Kegia-
memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan tan pertama, yaitu pelatihan serta sosialisasi
SDGs ke depannya. Permasalahan ketiga, yaitu telah dilaksanakan. Pada kegiatan kedua yaitu
perlunya upaya penguatan kolaborasi BUMDes penyusunan buku, alur prosesnya adalah yang
Megamendung Jaya untuk mencapai SDGs. melakukan kajian dan analisis dari hasil pe-
nguatan; kedua penulisan buku panduan; dan
ketiga adalah penerbitan buku panduan. Pada
kegiatan yang ketiga yaitu diseminasi melalui
webinar proses alurnya adalah yang pertama,
persiapan teknis, kedua, pelaksanaan webinar,
dan yang ketiga publikasi di kanal Youtube.

Untuk mengatasi permasalahan yang diha- Gambar 3. Kegiatan Praktik Perumusan Rencana Aksi untuk Mewu-
judkan SDGs Desa
dapi oleh-oleh BUMDes dan Wilayah Me-
gamendung dalam mewujudkan kolaborasi
untuk mencapai SDGs, maka perlu adanya
inisiasi beberapa kegiatan yang berupaya men-
jadi solusi mengatasi permasalahan terse-

but. Program Pengabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat yang dilakukan untuk BUMDes
Megamendung Jaya terdiri dari tiga kegiatan
utama, yaitu: Pertama, pelatihan serta sosia-
lisasi mengenai penguatan tata kelola kola-

borasi BUMDes di kawasan Megamendung un-
tuk mewujudkan SDGs Desa dengan materi
pengenalan HKI, penyusunan MoU, sosialisasi
dan pengenalan SDGs Desa, serta perumusan

114 kemitraan untuk
mencapai tujuan

Buku ini dipersembahkan untuk masyarakat yang ingin mengenal serta mengetahui
lebih dalam Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Program Pengab-
dian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia merupakan komitmen
UI untuk pemecahan persoalan bangsa secara inovatif melalui penerapan IPTEKS.
Sebagai aktualisasi dari Tridharma pendidikan kegiatan Pengabdian dan Pember-
dayaan Masyarakat dilaksanakan demi peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat. Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indo-
nesia ini didesain secara “tematik” atau berdasarkan tema-tema yang merujuk pada

isu-isu nasional dan global.
Seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang hingga hari ini masih dirasakan,
berbagai kegiatan dilakukan sebagai bagian dari. Program Pengabdian dan Pember-
dayaan Masyarakat UI, diantaranya penciptaan produk kesehatan, penanggulangan
covid 19 melalui analisis & sosialisasi tentang pencegahan, edukasi tenaga kesehatan
di berbagai daerah di Indonesia. Semua kegiatan yang dilakukan terkait program
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat tadi dapat dibaca dan dipelajari dalam
buku ini. Tentu saja seiring dengan harapan Program Pengabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Indonesia, semoga berbagai kegiatan yang telah dilakukan
dapat menghasilkan model pemecahan masalah yang sedang dihadapi masyarakat
saat ini. Selain itu, program pengmas ini diharapkan dapat bersinergi dengan pro-

gram pemerintah, industri, dan LSM.

Contact:
Gedung ILRC, Lantai 1,
Kampus UI, Depok,
Jawa Barat 16424
Email : [email protected]
Telp. : 021-7270152


Click to View FlipBook Version