The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by cahayamurnisari01, 2022-12-08 03:58:25

LAPORAN PRATIKUM IPA SD

LAPORAN PRATIKUM IPA SD

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“Uji Makanan (Uji Lemak)

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak.”

C. ALAT DAN BAHAN
3. Piring plastik 1 buah
4. Pipet 1 buah
5. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
6. Lampu senter 1 buah
7. Lilin 1 buah
8. Sendok 1 buah
9. Kemiri 2 butir
10. Margarine 1 sendok kecil
11. Wortel 1 buah
12. Seledri 1 tangkai
13. Biji jagung kering 1 genggam
14. Singkong kering 1 iris
15. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
16. Pepaya 1 potong kecil
17. Santan 1-3 sendok teh
18. Minyak goreng 5 mL
19. Susu 1-3 sendok teh
20. Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan

struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui ciri-ciri sumber makanan yang
mengandung lemak dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak goring jika bahan tersebut
dipegang atau diraba maka akan terasa licin, dan bila ditempelkan pada kertas Koran, maka kertas
akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan
hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, akan tetapi


bekas minyak tidak akan menghilang dan tetap menempel di kertas tersebut karena minyak tidak
menguap.

Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu
zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasr komposisi
kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan
derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak
jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

 Fungsi lemak yaitu :
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06

kjoule atau 9,3 kcal.
b. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang

berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul
lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
c. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin
dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
d. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
e. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh
dari suhu luar yang kurang bersahabat.
 Sumber-sumber lemak :
a. Kacang-kacangan : kacang tanah, dan kedelai
b. Tumbuhan penghasil minyak : kelapa, kemiri, wijen, dan bunga matahari
c. Bahan makanan hewani : krim, gajih.

E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 10 x
10 cm.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Manakah
kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding
untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.


5. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah 1). Berilah nomor dan nama, jenis
bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (kemiri. (2) margarine, (3) seledri,
(4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) papaya,
(9) santan, (10) susu.

6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.

7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
papaya, santan, dan susu). Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas
dari nyala lili. Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar sepulu menit.

8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan usap-
usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering di atas kertas
coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanh kering. Potong-potong papaya dan usap-usapkan di atas kertas
coklat sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula susu
pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas coklat itu selama sepuluh menit.

9. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN Meninggalkan bekas noda minyak Keterangan
No Bahan Makanan Ya Tdak Mengandung
1 Kemiri Lemak
2 Margarin Ya Mengandung
3 Wortel Ya Lemak
Tidak
4 Seledri Tidak Mengandung
Lemak
5 Biji Jagung Kering Tidak Tidak
Mengandung
Tidak Lemak
Tidak
Mengandung
Lemak


6 Singkong kering Tidak Tidak
Tidak Mengandung
7 Kacang tanah kering Ya Tidak Lemak
8 Pepaya Mengandung
Tidak Lemak
9 Santan Tidak
Mengandung
10 Susu Ya Lemak
11 Minyak goreng Ya Tidak
12 Air 5 mL Mengandung
Lemak
Mengandung
Lemak
Mengandung
Lemak
Tidak
Mengandung
Lemak

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
JAWABAN :
bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.

2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlihatnya?
JAWABAN :
setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
JAWABAN :
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan susu.


H. PEMBAHASAN
Dari tabel hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa bahan makanan yang mengandung
lemak akan meninggalkan bekas/noda yang transparan pada kertas sampul payung. Karena
sifat dari lemak licin dan mengandung C, H, O, P, dan N. Bahan makanan yang mengandung
lemak yaitu kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan kelapa, dan susu.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Bahan makanan yang mengandung lemak akan menimbulkan efek transparan pada kertas
sampul payung setelah didiamkan beberapa menit.
2. Bahan makanan yang mengandung lemak diantaranya yaitu: kemiri, margarin, kacang tanah
kering, santan kelapa, dan susu.
3. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak diantaranya yaitu: woi, biji jagung kering,
singkong kering dan pepaya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN bekerja
 SARAN DAN MASUKKAN
Pratikum kali sangat seru, selain bisa menambah ilmu pengetahuan bias
sama dengan tim kelompok
 MASUKKAN
Terimakasih ibu telah memberikan penjelasan tentang uji Lemak


L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan
Mempersiapkan alat dan bahan-bahan untuk uji
Lemak

Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan :
Mencoba mengarahkan semua bahan-bahan kea
rah lilih yang terang agar mengetahui apa
mengandung lemak atau tidak mengandung
lemak


Deskripsi foto/video

Tahap Akhir :
Hasil dari bahan-bahan makanan yang sudah
diuji lemaknya


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PECERNAAN MAKANAN

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“Struktur Sistem Pecernaan

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Dapat mengurutkan bagian dari sistem pecernaan”

C. ALAT DAN BAHAN
8. Gambar sistem pecernaan
9. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang

berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Sistem pencernaan manusia
adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang
dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan
di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Anatomi sistem pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Agar
dapat dicerna dan diserap gizinya, makanan yang dimakan diproses oleh organ pencernaan. Organ
dalam saluran pencernaan ini terdiri dari mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus,
usus besar dan berakhir di anus. Sedangkan, organ pencernaan pelengkap (aksesori) terdiri dari
lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu a.
Proses Mekanis

Pencernaan makanan secara mekanis adalah pengubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi bentuk halus atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan seperti gigi dan
lambung. Pada pencernaan mekanis tidak terjadi perubahan susunan molekul bahan makanan yang
dicerna.
b. Proses Kimiawi

Pencernaan kimiawi adalah suatu proses pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan dengan mengubah makan yang bermolekul dasar menjadi molekul yang
berukuran kecil.
E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)


1. Perhatikan gambar sistem pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
D. HASIL PENGAMATAN

MULUT

KERONGKONG
AN

LAMBUNG

USUS BESAR
USUS HALUS

ANUS
Gambar

Sistem Pencernaan
Lembar Kerja Sistem Pencernaan :
Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
1. Rongga mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus besar
5. Usus halus
6. Anus


E. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim ?
Jawaban :
a. Mulut
b. Lambung
c. Usus halus
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
Jawaban:
Mulut : Lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
Lambung : Pepsin, Asam Klorida (HCL), Factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
Usus halus : Secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin
somastin
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja menjadi apa? Uraikan
dengan jelas?
Jawaban :
a. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan yang
mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan
amilase. Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh
enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah
molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi
darah melalui dinding usus halus.
b. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan
usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan
utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam


menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di
dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
d. Maltase

Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum
dan ubi.
e. Laktase

Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula
ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang dengan
intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat
mengonsumsi susu.
f. Sukrase

Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa
banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan
pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

F. PEMBAHASAN
Pengamatan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan manusia dimulai

dari memasukkan makanan ke dalam mulut dan berakhir di anus sebagai tempat
pembuangan sisa-sisa makanan. Mencerna adalah memecah bahan makanan yang molekulnya
berukuran besar menjadi molekul yang lebih kecil sehingga memungkinkan diserap oleh usus halus.
Mencerna makanan bertujuan untuk menghancurkan makanan supaya menjadi lebih lembut.
Makanan itu akan diubah menjadi energi yang menjadi nutrisi didalam tubuh. Setelah mengamati
gambar sistem pencernaan‚ kita akan mendapati urutan-urutan organ sistem pencernaan
dimulai dari rongga mulut kemudian ke kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚ setelah
dari lambung makanan menuju usus halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan
dilanjutkan ke usus besar. Setelah proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan
dibuang melalui anus. Organ pencernaan pertama adalah :

 Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai

pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah Lidah.
Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah


dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah
makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah
ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi
sebagai pelindung rongga mulut.

 Bagian Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong

yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan
ini terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.
Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar
masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati
kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

 Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti

kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung
secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah
satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada
pada makanan yang kita makan.

 Bagian Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong

dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus
halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan
menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

 Bagian Usus Besar
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan

menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan
dibuang melalui anus.

 Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur
yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran
memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah


penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air
besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

G. KESIMPULAN
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam

mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan.Manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan
yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi,
Komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem
kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan merupakan sistem yang
memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan
yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah
dicerna oleh tubuh. Alat pencernaan terdiri dari Mulut, Kerongkongan, Lambung.

H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

I. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN
Menggambar sistem pencernaan manusia sedikit kesulitan, karena kurang pandai
menggambarkan.
 MASUKKAN
Semoga lebih memahami lagi tentang materi sistem pencernaan manusia


J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan

Menyiapkan alat-alat dan bahan percobaan

Proses Kegiatan

Mengurutkan bagian-bagian sistem pencernaan Deskripsi foto/video
manusia

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir
Menyimpulkan hasil bagian-bagian sistem
pencernaan


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“GERAK”
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Mengetahui Gerak Lurus Beraturan (GLB).”

C. ALAT DAN BAHAN
10. Katrol gantung tunggal
11.Stop watch
12.Penggaris
13.Beban gantung 100 gr (2 buah)
14.Stif dan Klem
15. Benang Kasur
16.Plastisin
17.Beban Tambahan

D. LANDASAN TEORI

Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik acuan.

Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu. Panjang

total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal

ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah

besaran vector.

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan

kecepatan tetap. Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu,

jarak ditempuh dan arahnya sama, kecepatan dapat ditulis dengan persamaan :

V=


Dimana :

V = Kecepatan benda { }



S = Jarak yang ditempuh benda (m)

t = Waktu yang diperlukan (detik atau sekon)


E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
a. Rakitlah alat dan bahan.
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap,
C berubah)
g. Catat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN

a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Tabel 4.5 Pengamatan GLB

NO Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1 22 0,70

2 20 0,60

3 18 0,50

4 16 0,40

5 14 0,30

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data

percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal).

Jawaban :

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas ?


Jawaban :

3. Buatlah kesimpulannya ?
Jawaban :
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat
jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

H. PEMBAHASAN
Gerak lurus beraturan (glb) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
tetap dan percepatan benda adalah nol. Jadi, semakin dekat jarak yang dibutuhkan, maka akan
semakin sedikit waktu yang dibutuhkan /lebih cepat sampai.

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (glb) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
tetap. Dengan kata lain, semakin dekat jarak yang dibutuhkan, maka akan semakin sedikit
waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN
Selama kegiatan berlangung tidak ada kesulitan yang temukan
 MASUKKAN
Kegiatan percobaan ini menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang percobaan
gelombang transversal dan longitudinal


L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan
Menyiapkan alat-alat dan bahan percobaan

Proses Kegiatan

Deskripsi foto/video

Melaksanakan proses kegiatan dalam melakukan
gerakan lurus beraturan (glb)

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir
Menyimpulkan hasil kegiatan dalam melakukan
gerakan lurus beraturan (glb)


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“GERAK”
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Mengetahui Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).”

C. ALAT DAN BAHAN
a. Katrol gantung tunggal
b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah)
e. Stif dan Klem
f. Benang Kasur
g. Plastisin
h. Beban Tambahan

A. LANDASAN TEORI
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik acuan.

Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu. Panjang
total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal
ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah
besaran vector.

GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya
semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlambat.

B. PERCOBAAN (CARA KERJA)


Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
a. Menyusun alat.
b. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan

m tertinggal di ring pembatas B
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B

ke C (tBC)
e. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan

catat datanya pada tabel.

C. HASIL PENGAMATAN

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Tabel 4.6 Pengamatan GLBB

NO Beban (gr) (cm) (Sek) (cm) (Sek)

1 100 gr 10 1,84 24 1,68
2 100 gr 13 2,80 21 1,62
3 100 gr 16 2,84 18 1,72
4 100 gr 19 3,10 15 1,64
5 100 gr 22 4,00 12 1,64

D. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (Sab) sebagai fungsi waktu (tab) berdasarkan data

percobaan GLBB?

Jawaban :

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas ?
Jawaban :
Percobaan


3. Buatlah kesimpulannya ?
Jawaban :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan
kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.

4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t) ?
Jawaban :
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah
tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB
berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang
tetap/konstan.

E. PEMBAHASAN
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan berubah secara tetap (beraturan) karena memiliki percerpatan tetap.

F. KESIMPULAN
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurusdan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

G. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

H. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa dalam pencatatan waktu yang diperlukan ketika melakukan gerak lurus berubah
beraturan (glbb) memerlukan ketelitian.
 MASUKKAN
Dengan diadakan nya percobaan menambah kesabaran dalam meneliti.


I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan

Menyiapkan alat-alat dan bahan percobaan

Proses Kegiatan

Melaksanakan proses kegiatan dalam melakukan

gerakan lurus berubah beraturan (glbb) Deskripsi foto/video

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir
Menyimpulkan hasil kegiatan dalam melakukan
gerakan lurus berubah beraturan (glbb)


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GELOMBANG

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“Gelombang”

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal”

C. ALAT DAN BAHAN
a. Slinki
b. Kabel listri 5 m
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat

padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu
gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang berbentuk osilasi halus berulang. Gelombang
terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses
perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan
gelombang.

Gelombagn dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu berdasarkan medium rambatannya dan
berdasarkan arah rambatannya . berdasarkan medium perambatannya maka gelombang dibagi
menjadi dua yaitu gelombang mekanik dan elektromagnetik sedangkan arah rambatanya
gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal .

E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut :


Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki ? Apa yang
merambat pada slinki ? Apa gelombang itu ?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar (arah usikan) arah
rambatan gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang transversal itu ?
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda pegang
berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut berpindahkah
karet gelang tersebut ? Adakah energi merambat melalui pegas ?Jika ada dari mana
asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel listrik.
Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaanya, sebutkan?
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke belakang lain ke depan seperti gambar berikut.

Xt.radnavnerasraalhterrasmebbuat. gelombang

Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi
disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
longitudinal tersebut
g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal ?

F. HASIL PENGAMATAN
1. Slinki yang diusik kea arah kanan dan kiri membentuk getaran atau gelombang. Getaran
slinki yang terbentuk ikut bergerak ke arah kanan dan kiri membentuk gelombang yang
bergerak tegak lurus dengan arah rambatanya kea rah depan, jenis gelombang yang
dihasilkan pada kegiatan tersebut adalah gelombang transversal.
2. Ketika di tengah slinki diberi gelang kemudian slinki diusik secara berulang-ulang yang
menghasilkan gelombang, maka karet ikut bergerak sejalan dengan pergerakan arah
gelombang. Hal ini disebabkan karena adanya energy yang ikut bergerak sejalan dengan
pergerakan dari gelombang tersebut.


3. Jika slinki diganti dengan menggunakan kabel listrik dan mendapatkan perlakuan yang
sama, maka akan menghasilkan hal yang sama pula yaitu ketika kabel listrik diusik ke kanan
dan ke kiri maka akan memunculkan getaran yang menghasilkan gelombang.

4. Jika slinki diberi usikan dengan menggerakkan secara berulang-ulang kea rah depan dan
belakang maka akan beerbentuk suatu rapatan dan renggangan yang bergerak sejajar/searah
dengan arah rambatannya ke arah depan. Getaran yang berupa rapatan dan renggangan ini
disebut gelombang longitudinal.

5. Perbedaan yang paling mendasar antara gelombang transversal dan longitudinal adalah jika
gelombang transversal membentuk suatu lembah atau bukit yang bergerak secara tegak lurus
dengan arah rambatannya

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan terlihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang anda lihat? Jelaskan ?
Jawaban :
Yang berjalan dipermukaan air adalah energi. Pada saat batu dilempar kedalam air maka
akan ada tumbukan antara batu dengan permukaan air yang menyebabkan udara di atas
permukaan air masuk kedalam rongga hasil tumbukan sehingga mengusik air dipermukaan
dan menyebabkan gelombang.
2. Cahaya yang merupakan gelombang dan jenis gelombang electromagnet. Berdasarkan
sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya ?
Jawaban : yang dirambatkan oleh cahaya adalah Energi
3. Perhatian gambar berikut :

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain dari tali
diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus-menerus. Gambarkan bentuk
gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawaban :
Bentuk gelombang yang dihasilkan dari tali berupa gelombang transfersal yang terdiri atas
puncak bukit dan lembah gelombang

Ilustrasi gelombang tali


4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digerser untuk menimbulkan
gelombang ?
Jawaban :
Karena tegangan tali yang berubah menyebabkan perubahan kecepatan

5. Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh panjang gelombang yang berbeda
panjangnya, berubah jugakah frekeunsi gelombang itu ? Jelaskan jawaban anda itu ?
Jawaban :
Tidak, karena perubahan massa akan menyebabkan tegangan tali bertambah yang berarti
kecepatan gelombang juga berubah diiring panjang gelombang sehingga frekuensi yang
dihasilkan tetap.

H. PEMBAHASAN
1. Slinki yang diusik kea arah kanan dan kiri membentuk getaran atau gelombang. Getaran
slinki yang terbentuk ikut bergerak ke arah kanan dan kiri membentuk gelombang yang
bergerak tegak lurus dengan arah rambatanya kea rah depan, jenis gelombang yang
dihasilkan pada kegiatan tersebut adalah gelombang transversal.
2. Ketika di tengah slinki diberi gelang kemudian slinki diusik secara berulang-ulang yang
menghasilkan gelombang, maka karet ikut bergerak sejalan dengan pergerakan arah
gelombang. Hal ini disebabkan karena adanya energy yang ikut bergerak sejalan dengan
pergerakan dari gelombang tersebut.
3. Jika slinki diganti dengan menggunakan kabel listrik dan mendapatkan perlakuan yang
sama, maka akan menghasilkan hal yang sama pula yaitu ketika kabel listrik diusik ke kanan
dank e kiri maka akan memunculkan getaran yang menghasilkan gelombang.
4. Jika slinki diberi usikan dengan menggerakkan secara berulang-ulang kea rah depan dan
belakang maka akan beerbentuk suatu rapatan dan renggangan yang bergerak sejajar/searah
dengan arah rambatannya ke arah depan. Getaran yang berupa rapatan dan renggangan ini
disebut gelombang longitudinal.


5. Perbedaan yang paling mendasar antara gelombang transversal dan longitudinal adalah jika
gelombang transversal membentuk suatu lembah atau bukit yang bergerak secara tegak lurus
dengan arah rambatannya

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan arah
rambatannya. Gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Hal yang membedakan gelombang transversal dan longitudinal adalah jika
gelombang transversal membentuk suatu lembah/ bukit yang bergerak tegak lurus dengan
arah rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal menghasilkan suatu rapatan dan
renggangan yang bergerak searah sejajar dengan arah rambatannya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN
Selama kegiatan berlangung tidak ada kesulitan yang temukan
 MASUKKAN
Kegiatan percobaan ini menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang percobaan
gelombang transversal dan longitudinal

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan

Menyiapkan alat-alat dan bahan percobaan


Proses Kegiatan

Melakukan proses gelombang transversal dan Deskripsi foto/video
gelombang longitudinal

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir
Menyimpulkan hasil dari gelombang
longitudinal dan transversal


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

TELINGA

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“Telinga”
1. Percobaan Kepekaan Indera Pendengar Manusia

B. TUJUAN PERCOBAAN
“ Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang”

C. ALAT DAN BAHAN
21. Dua Sendok Makan
22. Dua Mangkok
23. Sapu Tangan dan Kapas

D. LANDASAN TEORI
Bunyi bergetar dan bergerak di udara dalam bentuk gelombang. Indera pendengaran

(telinga) begitu peka sehingga dapat menginterpretasikan getaran menjadi berbagai bunyi.
Telinga merupakan indera untuk mendengar. Setiap hari manusia mendengarkan bermacam-
macam suara, tetapi tidak semua suara dapat didengar. Telinga manusia hanya mampu
mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20-20.000 getaran per detik (Hertz/ Hz).

Kemampuan setiap orang untuk mendengar suara/bunyi bervariasi atau tidak sama satu
dengan lainnya. Bahkan kemampuan untuk mendengar antara telinga kanan dengan telinga kiri
pun kadang-kadang tidak sama atau berbeda. Keras lemahnya bunyi tergantung pada
banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi,
semakin banyak sel reseptor yang bergerak.

E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok. Tentukan jarak antar
temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama
1m, kemudian 2m dan seterusnya.
c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang memegang sendok
mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian. Dapatkah anda mendengar bunyi yang
dihasilkan? Dapatkah anda mendengar dengan lebih naik?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas. Dapatkah anda
mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar dengan baik?


e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang anda lakukan sebanyak
empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.

f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam table 6.1.

F. HASIL PENGAMATAN

No Jarak Telinga sebelum Telinga setelah ditutup Keterangan

ditutup Telinga kiri Telinga Kanan Telinga

1 1 meter Terdengar keras sekali Terdengar jelas Terdengar jelas kanan

2 3 meter Terdengar keras Terdengar agak Terdengar jelas mendengar

jelas lebih baik

3 6 meter Terdengar kurang Terdengar agak Terdengar masih dari telinga

keras jelas jelas kiri

4 9 meter Terdengar lirih Terdengar Terdengar masih

kurang jelas jelas

5 12 meter Terdengar makin lirih Terdengar Terdengar

kurang jelas kurang jelas

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Jelaskan Peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi ?
Jawaban :
Peranan daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika
memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan
memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia

terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius ?

Jawaban :
saluran Eustachius ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan
tekanan udara di dunia luar.

b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke
bagian belakang hidung.

c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah.
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi /suara hingga kita mendengar?

Jawaban :


Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang lain dapat
mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak dapat merambat
di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi
dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam perambatan bunyi. Bunyi
juga dapat merambat di benda padat dan cair.

H. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar antara

telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Dengan mata tertutup,
pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan
dapatmendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan
yangmana telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas.

Berbeda dengan telinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang
jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara
masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu
tangan. Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih
dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang
dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar
samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan
terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga
kiri.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat mendengar

bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi merambat melalui
udara.Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan
antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat
perbedaanatau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada banyaknya sel
penerima yang mengirim impuls ke otak

J. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN
Dengan melakukan percobaan ini kita lebih mengetahui kepekaan indera pendengaran
manusian.
 MASUKKAN
Tidak ada masukkan

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM MEMBUAT SUP

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan
Bahan-bahan percobaan kepekaan indera
pendengar manusia

Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan : LANGKAH 1
Proses tahapan kepekaan indera pendengaran
manusia

LANGKAH 2


LANGKAH 3
LANGKAH 4

Tahap Akhir : LANGKAH 5
Hasil Akhir dalam percobaan kepekaan indera Deskripsi foto/video
pendengar manusia


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

SIFAT CAHAYA

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“ Percobaan Pemantulan Cahaya”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3.Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong elektromagnetik karena cahaya dapat merambat tanpa zat antara

(medium). Bagaimana cara cahaya merambat? Cahaya merambat menurut garis lurus. Salah satu
sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung. Cermin
cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupacekungan. Cermin cekung
biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu
sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter Sifat pemantulan pada cermin cekung :

1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraanSifat pemantulan pada
cermin cembung :


1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)Peristiwa pemantulan pada cermin cembung

mempunyai
3 Sinar istimewa yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-
olah sinar datang dari titik tersebut.

M : perbesaran bayangan
h’: tinggi bayangan bendah : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermins : jarak benda ke cermin

E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

1. Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar dibawah 7.1
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat

sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan

sudut pantul.
4. Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut ( r).
5. Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati bayangan

selama benda itu. Anda geser-geserkan didepan cermin datar.
6. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
1. Susunlah alat seperti gambar 7.2
2. Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah

mengenai cermin cembung.
3. Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang dan

sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1. Susunlah alat seperti Gambar 7.3


2. Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah
mengenai cermin cekung.

3. Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayangan yang terbentuk.

4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
5. Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas

dan tajam.Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak

tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin cek
ung padakeadaan tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
a. Pemantulan Cahaya pada cemin datar
1. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2. Besar sudut dating (i) dan sudut pantul ( r)

Tabel 7.1

NO i (derajat) r (derajat)

1 45 45

2 50 50

3 55 55

4 60 60

5 65 65

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

a. Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan

b. Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

c. Tegak.

d. Bersifat Maya

e. Sama besar.


b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
1. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

2. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
a. Maya.
b. Sama tegak.
c. Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung
1. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

2. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

a. Maya

b. Sama banyak

c. Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

3.

NO Jarak Benda (cm) Jarak bayangan (cm)

15 2,5

2 10 4,5

3 20 1,5

NO Jarak Benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 10 17,5
2 20 20


3 30 21,5

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti

bayangan yang dibentuk cermin cekung ada dijauh tak terhingga (s’ =⁓). Dengan

persamaan (7.5) pada landasan teori , tentukan jarak focus cermin cekung tersebut!

Jawaban :

jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f, sehingga 1/s' =

0, dan s'= ∞

2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak focus 10 cm dapat membentuk bayangan pada

jarak dua kali jarak bendanya, di manakah benda harus diletakkan dari cermin cekung

tersebut ?

Jawaban :

Jadi, benda tersebut harus diletakkan 15 cm dari cermin cekung. Atau bisa dikatakan

diletakkan pada ruang II.

Dik : f = 10 cm

S’ = 2 x S

Dit : S ….?

1=1+ 1



1 =1+ 1

10 2

1 = 2+1
10 2

1 = 3
10 2

2S = 30

S = 30 = 15 cm
2

3. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori, tentukan indeks

bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil kegiatan II?

Jawaban :

Indek bias kaca1 kecepatan rambat cahaya

4. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat membentuk bayangan nyata

pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan terhadap

lensa cembung tersebut ?

Jawaban :


Diketahui lensa cembung :

f =20 cm

S’ = 1 S
2

Ditanya : S= ….?

Jawab :

S = . ′
′−

S = 20 1 S
2
1
2 S−20

1 S – 20 = 10
2

S = 60 cm

H. PEMBAHASAN
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada cermin.

Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan
sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama
dengan bendanya, baik itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya

Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari
pada bendanya.Pada pemantulan cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan
menjadi 2 kali lebih besar daripada bendanya.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
2. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya
3. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil dari pada bendanya
4. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung 2 kali lebih besar daripada bendanya

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
 SARAN DAN MASUKKAN


Dalam melakukan percobaan pemantulan cahaya sebaiknya dilakukan dengan ketelitian
dan kecermatan yang sangat tinggi saat menentukan sudut datang, jarak benda, dan lain
sebagainya. Untuk melihat bayangan yang terbentuk pun alangkah baiknya menggunakan
titimdekat mata nornal. Jadi ketika melihat bayangan yang terbentuk itu meiliki tingkat
keakuratan atau kepastian yang tinggi.
 MASUKKAN

Tidak ada masukkan pada percobaan ini

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM PEMANTULAN CAHAYA
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video

Tahap Awal / Pembukaan
Bahan dan alat percobaan

Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan :
Proses tahapan inti dalam percobaan pemantulan
cahaya

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir :
Hasil akhir dari percobaan pemantulan cahaya


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

LENSA CEMBUNG & CERMIN CEKUNG

NAMA : CAHAYA MURNI SARI
NIM : 859886919
KELAS :D
POKJAR : MEDAN

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

A. JUDUL PERCOBAAN
“ Lensa Cembung dan Cermin Cekung”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu

diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung
antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh
permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat
bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa
cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif)
sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

 Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f. Perhatikan
gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.


Gambar Berkas Sinar Istimewa II
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung
pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa
cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f,
perhatikan gambar berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I
b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu

utama.


Gambar Berkas Sinar Istimewa II
c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III

E. PROSEDUR PERCOBAAN (CARA KERJA)
a. Percobaan Lensa Cembung
1. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
2. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

b. Percobaan Cermin Cekung
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan
kedudukan benda yang berbeda


Click to View FlipBook Version