BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
komik bermuatan etnosains dalam bentuk buku. Pengembangan ini mengacu
pada perancangan model media yang telah dibahas di Bab III. Prototipe media
pembelajaran yang telah dikembangkan berupa buku komik yang berjudul “Cara
Panas Berpindah Di Sekitarku” berjumlah 24 halaman. Penjelasan tentang hasil
pengembangan media pembelajaran berupa buku komik bermuatan etnosains
pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan literasi sains siswa dibahas berikut
ini.
A. Data Uji Coba
Sub bab ini berisi penjelasan mengenai prototipe pengembangan yang
telah ditetapkan. Pada proses pengembangan untuk mendapatkan buku komik
bermuatan etnosains disusun instrumen yang terkait dengan penelitian.
Adapun uraian tentang hasil dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam
pengembangan media komik bermuatan etnosains adalah sebagai berikut:
1. Validasi Produk
a. Data Validasi Ahli Materi (V1)
Ahli materi yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah
Bulan Septia, S.Pd.,SD beliau adalah guru di SDN Arjowinangun.
Peneliti memilih beliau karena beliau seorang pratisi di jenjang
sekolah dasar, dan memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan
dasar serta guru kelas V. Data diperoleh dengan cara memperlihatkan
84
media komik yang telah dibuat dan memberikan lembar validasi
sebagai penilaian media komik. Selanjutnya ahli memberikan
masukan secara tertulis maupun secara lisan mengenai media komik
yang dikembangkan.
Hasil validasi produk oleh ahli materi berupa rerata skor yang
dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Skor Penilaian Ahli Materi
No Aspek yang Dinilai Skala Kriteria
Penilaian Cukup
1. Sesuai dengan tuntutan Cukup
kurikulum sekolah dasar 3 Baik
Baik
2. Kesesuaian materi 3 Baik
pembelajaran 4 Baik
4 Baik
3. Tepat pada sasaran belajar Baik
Baik
4. Kejelasan pembahasan dari
setiap sub bab Baik
5. Kejelasan materi sesuai 4 Valid
dengan tinngkat kognitif siswa
6. Kejelaasan materi disertai 4
gambar yang mendukung
7. Membantu mengingat materi 4
yang sudah dipelajari
8. Penyajian materi sesuai 4
tingkat perkembangan anak 4
9. Penggunaan gambar terlihat 4
jelas 38
3,8
Penggunaan bahasa dalam
10. materi mudah dipahami dan
sesuai dengan perkembangan
siswa
Jumlah skor
Rerata
85
Kriteria akhir dari aspek kualitas media komik di atas diperoleh
dari hasil konversi data kualitatif dengan skala 5 yang tercantum pada
Tabel 4.1. Berdasarkan penilaian ahli materi, dari 10 aspek penilaian
terdapat 8 aspek memperoleh kriteria penilaian “Baik” yaitu aspek
nomor 3,4,5,6,7,8,9,10. Hasil penilaian dari ahli materi menunjukkan
bahwa kualitas produk dilihat dari aspek kualitas materi komik
dinyatakan “Valid” dengan jumlah skor 38 dan rerata sebesar 3,8.
Selengkapnya pada lampiran 29.
b. Data Validasi Ahli Media (V2)
Ahli media yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah
Sofwa Zahrotul Humaira, S.Pd. Beliau adalah guru di SDN 1
Jetiskidul Kecamatan Arjosari. Peneliti memilih beliau kerena beliau
seorang praktisi di jenjang sekolah dasar, dan memiliki kompetensi
dalam bidang pendidikan dasar dan seoorang guru yang inspiratif dan
lulusan prodi PGSD STKIP PGRI Pacitan. Data diperoleh dengan cara
memperlihatkan media komik yang telah dibuat dan memberikan
lembar validasi. Selanjutnya ahli media memberikan masukan secara
tertulis dan lisan mengenai media komik yang dikembangkan.
Hasil validasi produk oleh ahli media berupa rerata skor yang
dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.
86
Tabel 4.2 Skor Penilaian Ahli Media
No Aspek yang Dinilai Skala Kriteria
Penilaian
1. Teratur dalam peletakan 4 Baik
2. Daya tarik warna yang digunkan 3 Cukup
4 Baik
3. Kemenarikan dalam kemasan 4 Baik
media 4 Baik
4. Kesesuaian ilustrasi gambar
5. Kejelasan informasi
6. Kesesuaian tata letak isi 4 Baik
4 Baik
7. Kejelasan materi 4 Baik
8. Mampu mengajak terlibat dalam
penggunaan media
9. Sesuai dengan siswa sekolah dasar 4 Baik
10. Mudah dipahami siswa 4 Baik
11. Kekuatan jilid pada media komik 4 Baik
4 Baik
12. Bahan tahan lama 4 Baik
4 Baik
13. Tidak ketinggalan zaman Baik
4
14. Mudah digunakan Valid
59
15. Urutan penggunaan dalam media 3,93
mudah digunakan
Jumlah skor
Rerata Skor
Kriteria akhir dari aspek kualitas media komik di atas diperoleh
dari hasil konversi data kualitatif dengan skala 5 yang tercantum pada
Tabel 4.2. Berdasarkan penilaian ahli media, dari 15 aspek penilaian
terdapat 14 aspek memperoleh kriteria penilaian “Baik” yaitu aspek
nomor 1,3,4,5,6,7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15. Hasil penilaian dari ahli
media menunjukkan bahwa kualitas produk dilihat dari aspek kualitas
87
media komik dinyatakan “Valid” dengan jumlah skor 59 dan rerata
sebesar 3,93. Selengkapnya pada lampiran 30.
c. Data Validasi Ahli Bahasa (V3)
Ahli bahasa yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah
Sofwa Zahrotul Humaira, S.Pd. Beliau adalah guru di SDN 1
Jetiskidul Kecamatan Arjosari. Peneliti memilih beliau kerena beliau
adalah seorang praktisi di jenjang sekolah dasar, dan memiliki
kompetensi dalam bidang pendidikan dasar dan seorang guru yang
innspiratif dan lulusan prodi PGSD STKIP PGRI Pacitan. Data
diperoleh degan cara memperlihatkan media komik yang telah dibuat
dan memberikan lembar validasi. Selanjutnya ahli media
memberikan masukan secara tertulis mengenai media komik yang
dikembangkan.
Hasil validasi produk oleh ahli bahasa berupa rerata skor yang
dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Skor Penilaian Ahli Bahasa
No Aspek yang Dinilai Skala Kriteria
Penilaian
1. Komik menggunakan kalimat yang sederhana 4 Baik
dan mudah dimengerti siswa
4 Baik
2. Penulisan kalimat jelas 4 Baik
3. Penggunaan ejaan kalimat tepat 4 Baik
4. Kalimat disusun dnegan tepat 4 Baik
5. Struktur pemilihan kata jelas dan tepat
6. Panjang kalimat sesuai dengan tingkat 4 Baik
pemahaman siswa
88
No Aspek yang Dinilai Skala Kriteria
Penilaian
7. Struktur kalimat sesuai dengan tingkat 4 Baik
pemahaman siswa 4 Baik
8. Jalan cerita dalam komik mudah dipahami
Jumlah skor 32
Rerata Valid
4
Kriteria akhir dari aspek kualitas media komik di atas diperoleh
dari hasil konversi data kualitatif dengan skala 5 yang tercantum pada
Tabel 4.3. Berdasarkan penilaian ahli bahasa, dari 8 aspek penilaian
terdapat aspek memperoleh kriteria penilaian “Baik” yaitu aspek
nomor 1,2,3,4,5,6,7,8. Hasil penilaian dari ahli bahasa menunjukkan
bahwa kualitas produk dilihat dari aspek kualitas media komik
dinyatakan “Valid” dengan jumlah skor 32 dan rerata sebesar 4.
Selengkapnya pada lampiran 31.
d. Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil dilakukan kepada siswa kelas V
Sekolah Dasar sebanyak 5 siswa. Uji coba kelompok kecil
dilaksanakan di rumah siswa. Dalam proses belajar mengajar, siswa
diberi kesempatan untuk menggunakan media komik secara bersama-
sama. Kemudian peneliti membagikan angket yang selanjutnya diisi
oleh siswa untuk memberikan penilaian mengenai media komik . Data
yang diperoleh melalui angket respon siswa dapat dilihat pada Tabel
4.4 berikut ini.
89
Tabel 4.4 Skor Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
No Aspek Rerata Kategori
Gambar-gambar yang disajikan 4,8 Sangat Valid
1. dapat menambah pemahaman
4,8 Sangat Valid
mengenai materi perpindahan kalor Sangat Valid
4,6 Sangat Valid
Belajar menggunakan media ini 4,6 Sangat Valid
2. memberi kesempatan untuk belajar 4,6 Sangat Valid
4,8 Sangat Valid
sesuai kemampuan saya 4,4 Sangat Valid
5 Sangat Valid
3. Menarik minat saya untuk belajar 4,8 Sangat Valid
media komik 4,6 Sangat Valid
47
4. Dapat digunakan sebagai media 4,7
belajar dimanapun berada
5. Teks terlihat jelas dan mudah dibaca
6. Gambar yang disajikan menarik
perhatian saya
7. Menggunakan bahasa yang
sederhana
8. Gambar tokoh yang disajikan
menarik dan berkarakter
9. Mudah digunakan tanpa bantuan
orang lain
10. Sebagai hiburan dan media belajar
Jumlah
Rata-rata
Kriteria akhir dari aspek kualitas media komik dengan angket
respon siswa di atas diperoleh dari hasil konversi data kualitatif
dengan skala 5 yang tercantum pada tabel 4.4. Berdasarkan penilaian
dari siswa, dari 10 aspek penilaian memperoleh kriteria penilaian
“Sangat Valid”. Hasil penilaian dari angket respon siswa
menunjukkan bahwa kualitas produk dilihat dari aspek kualitas media
90
komik dinyatakan “Sangat Valid” dengan jumlah skor 47.
Selengkapnya pada lampiran 32.
Berikut adalah rangkuman hasil penilaian produk dari ahli materi,
ahli media, dan ahli bahasa.
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Produk
Aspek Validasi Skor Rerata Kategori
Valid
Ahli Materi 38 3,8 Valid
Ahli Media 59 3,39 Valid
Ahli Bahasa 32
4
2. Tes Literasi Sains
Untuk mengetauhi peningkatan literasi sains siswa dengan
menggunakan media komik bermuatan etnosains maka dilakukan uji coba
pretest dan posttest yang masing-masing terdiri dari 20 soal literasi sains
pilihan ganda. Pemberian soal pretest untuk siswa dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa akan literasi sains dalam materi
perpindahan kalor. Sedangkan pemberian soal posttest untuk mengetahui
kemampuan siswa akan literasi sains dalam materi perpindahan kalor
setelah penggunaan media pembelajaran media komik bermuatan
etnosains.
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 siswa
kelas V sekolah dasar. Data tes literasi sains dilaksanakan pada
pembelajaran dalam uji coba media. Data hasil tes literasi sains terdapat
pada Tabel 4.6 sebagai berikut.
91
Tabel 4.6 Rekap Nilai Tes Literasi Sains
Nilai
No Nama
Pretest Posttest
1. MAAR 60 80
2. MH 50 70
3. NBP 55 85
4. OFZU 50 80
5. WRS 60 85
275 400
Jumlah
(Lampiran 33 & 34)
B. Analisis Data
1. Validasi Produk
Analisis data ini digunakan untuk menganalisis data tingkat
kevalidan produk yang dihasilkan menggunakan data kuantitatif. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Perhitungan rerata dari setiap data yang diperoleh. Perhitungan rerata atau
mean dilakukan dengan menggunakan rumus Sugiyono (2015:280)
sebagai berikut:
Mean (Me) =
Keterangan:
Mean (M) : Skor rata-rata
X : Jumlah skor yang diperoleh
N : Jumlah item keseluruhan
92
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus di atas, penilaian
hasil validasi menggunakan konversi skala tingkat pencapaian, dalam
penelitian diperlukan standar pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan
kategori yang telah ditetapkan. Tabel konversi data kuantitatif menjadi
data kualitatif disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala lima
Interval Skor Kategori Keterangan
Sangat valid Tidak revisi
X > Xi + 1,80 Sbi
Valid Tidak revisi
Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80
Sbi Cukup valid Perlu revisi
Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60
Sbi Kurang valid Revisi
Xi + 1,80 Sbi < X < Xi - 0,60 Revisi
Sbi Sangat kurang
Valid
X < Xi – 1,80 Sbi
a. Data Validasi Ahli Materi
Data validasi ahli materi secara keseluruhan diperoleh rerata
sebesar 3,8 termasuk dalam kategori “Valid”. Penilaian aspek materi
pembelajaran dari 10 aspek penilaian diperoleh data sebesar 80%
termasuk dalam kriteria “Baik” dan data sebesar 20% termasuk dalam
kriteria “Cukup”. Gambaran yang jelas terkait aspek penilaian materi
pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
93
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Penilaian oleh Ahli Materi
Kriteria Frekuensi Presentase
Sangat Baik 0 0%
Baik 8 80%
Cukup 2 20%
0 0%
Kurang 0 0%
Sangat Kurang 10 100%
Jumlah (Lampiran 29)
b. Data Validasi Media Ahli Media
Data validasi ahli media secara keseluruhan diperoleh rerata
sebesar 3,93 termasuk dalam kategori “Valid”. Penilaian aspek ahli
media dari 15 aspek penilaian diperoleh data sebesar 93,3% termasuk
dalam kriteria “Baik”. Gambaran yang jelas mengenai aspek penilaian
materi pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Penilaian oleh Ahli Media
Kriteria Frekuensi Presentase
Sangat Baik 0 0%
Baik 14 93,30%
Cukup 1 6,60%
0 0%
Kurang 0 0%
Sangat Kurang 15 100%
Jumlah (Lampiran 30)
c. Data Validasi Media Ahli Bahasa
Data validasi ahli bahasa secara keseluruhan diperoleh rerata
sebesar 4 termasuk dalam kategori “Valid”. Penilaian dari ahli
Bahasa dari 8 aspek penilaian diperoleh data sebesar 100% termasuk
94
dalam kriteria “Sangat Baik”. Gambaran yang jelas mengenai aspek
penilaian ahli bahasa secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel
4.10 berikut ini.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Penilaian oleh Ahli Bahasa
Kriteria Frekuensi Presentase
Sangat Baik 0 0%
Baik 8 100%
Cukup 0 0%
0 0%
Kurang 0 0%
Sangat Kurang 8 100%
Jumlah (Lampiran 31)
d. Data Uji Coba Kelompok Kecil
Pada uji coba kelompok kecil dari 5 siswa secara keseluruhan
diperoleh rerata sebasar 4,57 termasuk dalam kategori “Sangat Valid”.
Penilaian dari siswa dari 10 aspek penilaian diperoleh data sebesar
100% termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Gambaran yang jelas
mengenai aspek penilaian siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Penilaian Angket Siswa
Kriteria Frekuensi Presentase
Sangat Baik 10 100%
0 0%
Baik 0 0%
Cukup 0 0%
Kurang 0 0%
Sangat Kurang 10 100%
Jumlah
(Lampiran 32)
95
2. Tes Literasi Sains
Data hasil tes literasi sains secara jelas terdapat pada tabel 4.12,
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Rekap Nilai Tes Literasi Sains
No Nama Nilai
1. MAAR Pretest Posttest
2. MH
3. NBP 60 80
4. OFZU
5. MWS 50 70
Jumlah 55 85
50 80
60 85
275 400
(Lampiran 33 & 34)
Data tersebut kemudian dihitung menggunakan rumus berikut
untuk mengetauhi peningkatan tes literasi sains siswa melalui hasil pretest
dan posttest, dilakukan penghitungan menggunakan rumus N-gain sebagai
berikut:
<g>=
<g>=
< g > = 0,55
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketauhi bahwa nilai
N-gain 0,55 termasuk dalam kriteria peningkatan hasil belajar yang
sedang yaitu antara 0,30 ≤ g < 0,70. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa penggunaan media komik bermuatan etnosains ini dapat
meningkatkan literasi sains siswa.
96
C. Revisi Produk
Berdasarkan hasil studi awal dan menganalisis kebutuhan serta tugas
kemudian melakukan tahap pengembangan produk awal. Peneliti melakukan
tahap desain produk media komik bermuatan etnosains. Pada desain produk
ini dimulai dengan membuat spesifikasi produk yang akan dikembangkan
(merancang cerita dan sketsa gambar yang akan digunkaan). Desain komik
bermuatan etnosains seperti gambar yang tercantum pada Bab 1. Setelah
tahap pendesainan produk, peneliti ke tahap implementasi produk dengan uji
coba produk kelompok kecil kepada 5 siswa sekolah dasar.
Produk yang telah jadi dibuat kemudian melalui tahap validasi produk.
Produk divalidasi oleh tiga validator yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli
bahasa. Berdasarkan penilaian ahli validasi mendapatkan saran perbaikan
produk yang dikembangkan peneliti. Beberapa aspek produk media komik
bermuatann etnosains yang direvisi, antara lain:
1. Aspek Tulisan
Saran perbaikan komik dari ahli media (V2) pada aspek tulisan
terdapat pada bagian sampul yaitu pada font judul terdapat huruf kapital di
tengah kata. Perubahan sampul pada buku komik bermuatan etnosains
dapat dilihat seperti berikut:
97
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.1 Sampul Buku Komik Sebelum dan Sesudah Revisi
2. Aspek Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam komik bermuatan etnosains ini
menggunakan bahasa Indonesia namun pada beberapa bagian terdapat
bahsa Inggris. Pada bagian daftar isi terdapat kata Chapter yang artinya
bagian, menunjukkan bagian dari judul. Saran dari ahli bahasa (V3),
bahasa yang digunakan dalam komik menggunakan bahasa Indonesia.
Perubahan aspek bahasa pada bagian daftar isi seperti berikut ini:
98
Sesudah revisi
Sebelum revisi
Gambar 4.2 Daftar Isi Buku Komik Sebelum dan Sesudah Revisi
3. Aspek Tampilan
Saran perbaikan komik bermuatan etnosains dari apek tampilan
yaitu penambahan halaman. Perubahan aspek tampilan pada buku komik
bermuatan etnosains dapat dilihat seperti berikut.
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.3 Daftar Isi Sebelum dan Sesudah Revisi
99
D. Kajian Produk Akhir
Berdasarkan hasil pengembangan dan uji coba, diperoleh data hasil
produk media komik bermuatan etnosains. Pengembangan media komik
dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. Media buku komik
yang dihasilkan sebagai produk akhir adalah media buku komik yang
berdasarkan hasil validasi sesuai dengan komentar dan saran perbaikan.
Media buku komik yang dikembangkan sesuai produk awal kemudian
mengalami saran perbaikan dari aspek tulisan, bahasa, dan tampilan.
Kemudian dilakukan penilaian (validasi) terhadap media buku komik oleh
ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa yang dinyatakan layak dan dapat di
uji cobakan dengan revisi. Melalui uji coba kelompok kecil siswa
memberikan penilaian terhadap media yang dikembangkan dengan
menggunakan instrumen angket. Hasil respon siswa terhadap media buku
komik dinyatakan valid. Siswa juga diberikan tes literasi sains untuk
mengetauhi tingkat efektivitas media buku komik yang telah dikembangkan.
Berdasarkan tes literasi sains diperoleh penerapan media buku komik mampu
meningkatkan literasi sains siswa. Ini terlihat dari hasil tes tulis pretest dan
posttest yang menunjukkan bahwa nilai N-gain 0,62 termasuk dalam kriteria
peningkatan hasil belajar yang sedang yaitu antara 0,30 ≤ g < 0,70. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa penggunaan media komik bermuatan
etnosains ini dapat meningkatkan literasi sains siswa.
Berdasarkan semua kajian di atas dapat dinyatakan bahwa
pengembangan Media Komik Bermuatan Etnosains Dalam Pembelajaran IPA
100
untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar telah teruji
kevalidan dan dapat meningkatkan literasi sains siswa, sehingga dapat
dipertimbangkan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013
(K13). Berikut merupakan hasil akhir dari Media Komik Bermuatan
Etnosains.
1. Halaman Sampul
Gambar 4.4 Sampul Buku Komik
Pada halaman sampul buku komik bermuatan etnosains terdapat
keterangan yang menjelasakan judul dan materi yang ada dalam komik.
Gambar yang terdapat pada sampul menggambarkan tema dari buku
komik bermuatan etnosains ini.
101
2. Halaman Prakata
Gambar 4.5 Halaman Prakata
Pada halaman prakata menjelaskan tentang isi dari buku komik
bermuatan etnosains. Buku komik terdiri dari tiga bagian yaitu bagian 1
“Panas Merambat Melalui Sendok Alumunium”, pada bagian ini
menjelaskan materi perpindahan panas secara konduktor. Pada bagian 2
“Nelayan Berlayar Mengikuti Angin Darat dan Angin Laut”, pada
bagian ini menjelaskan materi perpindahan panas secara konduksi. Pada
bagian 3 “Pancaran Api Unggun Penghangat Tubuh”, pada bagian tiga
menjelaskan materi perpindahan panas secara radiasi.
102
3. Halaman Identitas Buku
Gambar 4.6 Halaman Identitas
Halaman identitas buku berisi penulis, ilustrator gambar dari buku
komik bermuatan etnosains. Dosen pendamping dari penulis dan
spesifikasi dari buku komik.
4. Halaman Biodata Penulis
Gambar 4.7 Halaman Biodata Penulis
103
Halaman biodata penulis berisi tentang profil dari penulis buku
komik bermuatan etnosains.
5. Daftar Isi
Gambar 4.8 Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi memaparkan judul dari isi komik. Dengan
adanya daftar isi akan memudahkan pembaca menemukan halaman-
halaman tertentu berdasarkan bab atau bagian-bagian tertentu dalam
buku komik.
104
6. Pengenalan Tokoh
Gambar 4.9 Halaman Pengenalan Tokoh
Pada halaman pengenalan tokoh berisikan nama-nama tokoh yang
ada dalam buku komik. Tokoh yang digunakan dalam buku komik ini
menggunakan tokoh yang ada di buku tema 6 kelas V sekolah dasar.
7. Halaman Bagian 1
Gambar 4.10 Halaman Bagian 1
105
Pada halaman bagian 1 sebagai penanda pada judul pertama yang
menjelaskan materi perpindahan kalor secara konduksi dan sebagai
sekat antar judul.
8. Halaman Bagian 2
Gambar 4.11 Halaman Bagian 2
Pada halaman bagian 2 sebagai penanda pada judul kedua yang
menjelaskan materi perpindahan kalor secara konveksi dan sebagai
sekat antar judul.
106
9. Halaman Bagian 3
Gambar 4.12 Halaman Bagian 3
Pada halaman bagian 3 sebagai penanda pada judul ketiga yang
menjelaskan materi perpindahan kalor secara radiasi dan sebagai sekat
antar judul.
107
10. Halaman Kamus Mini
Gambar 4.13 Halaman Kamus Mini
Pada halaman kamus mini berfungsi untuk memudahkan pembaca
menemukan makna atau arti sebuah kata yang belum diketahui
maknanya.
108
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pertanyaan peneliti dan hasil penelitian yang telah
diuraikan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Media komik bermuatan etnosains dihasilkan dengan menggunakan
tahapan model penelitian pengembangan ADDIE. Model pengembagan
ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu: (a) analysis (analisis) dengan
tahapan analisis kebutuhan dan analisis tugas; (b) design (desain)
dengan tahap menyusun materi, menyusun konsep buku komik
(pembuatan ringkasan cerita, pembuatan story line, desain gambar,
pewarnaan); (c) development (pengembangan) dengan tahap validasi
ahli dan uji coba produk; (d) implementation (implementasi) uji coba
produk dalam kelompok kecil; (e) evaluation (evaluasi) pemberian soal
tes literasi sains sebagai umpan balik pada siswa. Pengembangan
produk dengan menggunakan model penelitian ADDIE melalui tahapan
uji coba dan uji validitas ahli dinyatakan “Layak” untuk digunakan
dalam uji coba kelompok kecil.
2. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan media komik
bermuatan etnosains yang telah melalui tahap uji validitas ahli dan
tahapan uji coba kelompok kecil. Uji validitas ahli diperoleh hasil skor
rata-rata keseluruhan 3,73.
109
3. Media komik bermuatan etnosains dapat meningkatkan literasi sains
siswa ditunjukkan dengan hasil tes literasi sains melalui pretes dan
posttest. Pretest diberikan sebelum siswa menggunakan media komik
bermuatan etnosians dengan jumlah skor adalah 275. Posttest diberikan
setelah siswa menggunakan media komik bermuatan etnosains, dengan
perolehan skor keseluruhan dari lima siswa yaitu 400. Peningkatan
literasi sains siwa diketauhi melalui perhitungan hasil pretes dan
posttest dengan menggunakan rumus N-gain. Peningkatan literasi sains
sebanyak 0,55 dengan kategori “Sedang”.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian pengembangan ini beberapa keterbatasan diantaranya
sebagai berikut.
1. Media komik bermuatan etnosains yang dikembangkan dalam
penelitian ini hanya pada kelas 4 semester 2 untuk tema 6.
2. Penelitian hanya dilakukan hingga tahapan uji coba kelompok kecil
karena kondisi pandemi Covid-19 dan keterbatasan waktu.
3. Penggunaan karakter dalam komik menggunakan karakter yang ada
pada buku tema 6 kelas V sekolah dasar.
4. Media komik bermuatan etnosains ini menggunakan bahan utama
kertas sehingga dalam penggunaannya diperlukan kehati-hatian bagi
siswa.
110
5. Instrumen untuk mengukur literasi sains setelah validasi ahli langsung
digunakan untuk pengumpulan data pada subjek uji coba kelompok
kecil atau tidak melalui ujicoba instrumen pada subjek lain.
C. Saran Pemanfaatan Produk
Berdasarkan kesimpuan yang dikemukakan di atas, maka beberapa saran
yang perlu dipertimbangkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran IPA di
sekolah dasar sebagai berikut:
1. Bagi guru SD, disarankan untuk memanfaatkan produk yang
dikembangkan sebagai media pendukung buku tema dalam proses
pembelajaran.
2. Produk yang dikembangkan ini dapat dijadikan sebagai contoh buku
sumber untuk pembelajaran yang bermuatan etnosains.
3. Media komik bermuatan etnosains yang dikembangkan hanya terbatas
pada tema 6 sub tema 2 pembelajaran 1, maka disarankan kepada peneliti
lain untuk mengembangkan suatu produk yang lebih efektif pada materi
pokok lainnya atau pada tingkat satuan pendidikan yang berbeda.
4. Tokoh dalam buku komik ini hanya menggunakan tokoh yang ada pada
buku tema 6 kelas V, maka disarankan kepada peneliti lain untuk
mengembangkan menggunakan tokoh yang lain yang lebih variatif dan
menarik untuk siswa.
111
5. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan ujicoba instrumen ke
subjek lainnya sebelum diberikan ke subjek penelitian guna mendapatkan
efektivitas hasil penelitian dan pengembangan yang lebih valid.
112
DAFTAR PUSTAKA
Aldoobie, Nada. 2015. ADDIE Model. American Internationnal Journal of
Contemporary Research, 5(6). 68-72.
Ambaryani, dan Gamaliel A.S.2017. “Pengembangan Media Komik Untuk
Efektifitas Dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Perubahan
Lingkungan Fisik”. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi. Vol.3 (1). Hal. 18-28.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Arifah, Hida. 2020. “Pengembangan Media Komik Interktif dalam Pembelajaran
IPA Materi Perpindahan Kalor di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (JPGSD).Vol.08 (5).
Arsyad, Ahar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Atmojo S.E. 2012. “Profil Keterampilan Proses Sains dan Apresiasi Siswa
Terhadap Profesi Pengrajin Tempe Dalam Pembelajaran IPA Berpendekatan
Etnosains”. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), 1 (2): 115-122
Azimi,dkk.2017. “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Literasi
Sains untuk Siswa Sekolah Dasar”. Pancasakti Science Education Journal.
Vol.2 (2). Hal. 145-157.
Danaswari, Resti Wahyu.2013. “Pengembangan Bahan Ajar Dalam Bentuk Media
Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sman 9 Cirebon
Pada Pokok Bahasan Ekosistem”. Jurnal Scientiae Educatia. Vol. 2(2).
Emzir.2010. Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.
Jakarta:Rajawali Pers.
Ernawati, Desi.2016.” Pengembangan Media Komik Pembelajaran IPA Kelas IV
Tahun Ajaran 2015/2016 di SD”. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Vol. 4 (2).
Harususilo.2019.”Peringkat Lengkap Sains Siswa di 78 Negara, Ini Posisi
Indonesia”. https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/07/10225401/skor-
pisa-2018-peringkat-lengkap-sains-siswa-di-78-negara-ini-posisi. Diakses
pada tanggal 01 Maret 2021 pukul 08:33
Hidayati.2012. “Pembelajaran Penjumlahan Bilangan Pecahan Dengan Metode
Contextual Teaching And Learning (CTL) di SD Muhammadiyah Program
Khusus”. Jurnal Penelitian Humaniora. 13, 86–94
113
Indriani, Dias, Septi.2014. “Keefektifan Model Think Pair Share Terhadap
Aktivitas dan Hasil Belajar IPS”. Journal of Elementary Education”. Vol.3
(2). Hal.21-27.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas 5
Tema 6 Panas dan Perpindahannya. (hal 53-60). Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Cetakan ke-4. Jakarta: Kemdikbud.
Khadijah.2016. Pengembangan Kognitif Aanak Usia Dini. Medan: Perdana Mulya
Sarana.
Kumala, Farida, Nur. 2016. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Ediide
Infografika:Malang.
Lailiyah, Fauza.2020. Pengembangan Media Komik Siklus Air untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (JPGSD).Vol 8 (1). Hal 89-99.
Latifa, Umi.2017. “Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan
Perkembangannya”. Journal of Multidisci Plinary Studies. Vol.1 (2). Hal.
186-196.
Lestari, Indah, Devi.2016. “Pengembangan Media Komik IPA Model PBL untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Ilmiah’. Jurnal
Inovasi Pendidikan IPA. Vol.2(2). Hal. 145-155.
Mulyatiningsih, Endang.2016. “Pengembangan Model Pembelajaran”.
https://scholar.google.co.id/. Diakses pada tanggal 14 November 2020 pukul
09:54 WIB.
Munadi, Yudhi.2010.Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Nugraha, E. A., Yulianti, D., & Khanafiyah, S. (2012). “Pembuatan Bahan Ajar
Komik Sains Inkuiri Materi Benda untuk Mengembangkan Karakter Siswa
Kelas IV SD”. Unnes Physics Education Journal, 1(2), 60–68.
Osmana, 2012. Perancangan Buku Novel Grafis Sosok Dibalik Nama D.N Aidit.
Program Studi Desain Komunikasi Visual. Universitas Komputer
Indonesia:Bandung.
OECD.2016. PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science,
Reading, Mathematic and FinancialLiteracy, PISA,
Pertiwi Utami Dian, dan Umni.2019. “Upaya Meningkatkan Literasi Sains
Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains”. Indonesian Journal of Natural
Science Education (IJNSE). Vol.2 (1). Hal. 120-124.
114
Praditya, Ajeng.2020. Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Book
Berbasis Kearifan Lokal untuk Meninngkatkan Kemampuan Lierasi Visual
Peserta Didik SD. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. STKIP PGRI:Pacitan
Puspasari, Arifin,dkk.2019. “Implementasi Etnosains dalam Pembelajaran IPA di
SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta”. Science Education
Journal (SEJ). Vol. 3. Hal. 26-31.
Rodiati, Elis.2015. Penerapan Model Sainns Teknologi Masyarakat (STM) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Daur Air dan Kegiatan
Manusia yang Dapat Mempengaruhinya. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia:Sumedang
Rustaman, Nuryani, dkk.2014. Materi dan Pembelajaran IPA SD.Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Sadiman, dkk.2011. Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Setiawan, dkk.2017. Pengembangan Modul Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis
Kebijaksanaan Lokal untuk Meningkatkan Ilmu Pustaka Siswa. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia (JPII). Vol 6 (1). Hal. 49-54.
Siswoyo, Dwi,dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Suardi, M.2018.Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Sudjana, dan Rivai.2020. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya).
Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2015.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sundayana, Rostina. 2015. Media dalam Pembelajaran Matematika. Bandung:
Alfabeta.
Wahyu, Yuliana.2017.”Pembelajaran Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar”.
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar. Vol. 1(2). Hal. 140-147.
Yuliati, Yuyu.2017. “Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA”. Jurnal Cakrawala
Pendas. Vol. 3(2). Hal 21-28.
115
Lampiran 1 Pedoman Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
Tujuan :
Nama Guru :
Kelas/Semester :
Tema/Pembelajaran :
Petunjuk:
1. Pengamatan fokus pada media pembelajaran IPA, guru dan siswa.
2. Kolom penilaian diberi tanda centang (√) pada kolom penilaian (Ya) atau
(Tidak) sesuai dengan hasul penelaahan.
3. Jika ditemukan hal-hal menarik atau penting selama proses pengamatan berkaitan
dengan objek yang diamati, maka tambahan data pengamatan ditulis di bagian
catatan.
Tabel Lembar Observasi
No. Aspek/Kisi-kisi Pertanyaan Realisasi Catatan
Ya Tidak
1. Proses KBM
1. Guru menerapkan pembelajaran IPA di
kelas
2. Guru menyiapkan RPP dan persiapan lain
sebelum melaksanakan pembelajaran
3. Guru melakukan kegiatan awal sesuai RPP
4. Guru melakukan kegiatan inti dengan
langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP
5. Guru melakukan kegiatan penutup dengan
langkah-langkah sesuai RPP
6. Siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran IPA di kelas
2. Ketersediaan media pembelajaran IPA di sekolah
7. Tersedia media pembelajaran penunjang
pembelajaran IPA di sekolah
8. Media pembelajaran layak untuk
digunakan dalam pembelajaran
9. Tersedia media pembelajaran bermuatan
budaya
3. Penggunaan media pemelajaran IPA dalam kelas
10. Guru menggunakan media pembelajaran
untuk menjelaskan materi
11. guru menggunakan media pembelajaran
pada setiap materi
12. Guru menguasai cara penggunaan media
pembelajaran
116
No. Aspek/Kisi-kisi Pertanyaan Realisasi Catatan
Ya Tidak
13. Siswa memberikan respon positif dalam
pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran
4. Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
IPA
14. Guru mengalami kesulitan dalam persiapan
pembelajaran
15. Guru mengalami kesulitan menyampaikan
materi menggunakan media
5. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
16. Siswa mengalami kesulitan ketika
mengikuti pembelajaran IPA di kelas
17. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar
materi perpindahan kalor
6. Tindak Lanjut
18. Guru melakukan evaluasi setelah
menggunakan media
19. Guru melakukan tes literasi sains setelah
menggunakan media pembelajaran
117
Lampiran 2 Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Hari, tanggal :
Kelas :
Guru pengampu :
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang disediakan (ya/tidak) sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya!
No. Aspek/Kisi-kisi Pertanyaan Realisasi Catatan
Ya Tidak
1. Proses KBM
1. Guru menerapkan pembelajaran IPA di
kelas
2. Guru menyiapkan RPP dan persiapan lain
sebelum melaksanakan pembelajaran
3. Guru melakukan kegiatan awal sesuai RPP
4. Guru melakukan kegiatan inti dengan
langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP
5. Guru melakukan kegiatan penutup dengan
langkah-langkah sesuai RPP
6. Siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran IPA di kelas
2. Ketersediaan media pembelajaran IPA di sekolah
7. Tersedia media pembelajaran penunjang
pembelajaran IPA di sekolah
8. Media pembelajaran layak untuk
digunakan dalam pembelajaran
9. Tersedia media pembelajaran bermuatan
budaya
3. Penggunaan media pemelajaran IPA dalam kelas
10. Guru menggunakan media pembelajaran
untuk menjelaskan materi
11. guru menggunakan media pembelajaran
pada setiap materi
12. Guru menguasai cara penggunaan media
pembelajaran
13. Siswa memberikan respon positif dalam
pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran
4. Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
IPA
14. Guru mengalami kesulitan dalam persiapan
pembelajaran
15. Guru mengalami kesulitan menyampaikan
118
No. Aspek/Kisi-kisi Pertanyaan Realisasi Catatan
Ya Tidak
materi menggunakan media
5. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
16. Siswa mengalami kesulitan ketika
mengikuti pembelajaran IPA di kelas
17. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar
materi perpindahan kalor
6. Tindak Lanjut
18. Guru melaksanakan evaluasi setelah
penggunaan media pembelajaran
Pacitan, 2021
Observasi
Tiwi Andika Putri
119
Lampiran 3 Lembar Validasi Pedoman Observasi
LEMBAR VALIDASI PEDOMAN OBSERVASI
Tujuan : Lembar validasi pedoman observasi ini digunakan
untuk menentukan kelayakan instrumen pedoman
observasi untuk mengetauhi ketersediaan dan
penggunaan media dalam pembelajaran.
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, domohon memberi tanda cek (√) dalam
kotak pada kolom skala penilain yang tersedia, yaitu “Y” adalah ya dan “T”
adalah tidak.
2. Jika Bapak/Ibu ada saran, perbaikan atau komentar, dapat dituliskan pada
bagian saran/komentar atau langsung pada pedoman wawancara.
3. Atas, saran, perbaikan, validasi, dan kebijaksanaan Bapak/Ibu disampaikan
terima kasih.
No. Aspek atau Indikator Sesuai
Ya Tidak
1. Kejelasan tujuan observasi dengan metode yang akan
dilakukan
2. Kesesuaian aspek-aspek yang diamati dengan tujuan
observasi
3. Indikator yang diberikan pada masing-masing bagian
mengacu pada aspek-aspek yang akan diamati
Kesesuaian aspek-aspek dan indikator yang diamati
4. dengan aspek-aspek dan indikator pada pedoman
observasi
5. Pernyataan pada indikator pengamatan dinyatakan
dengan jelas dan dapat dipahami
6. Pernyataan pada indikator menggunakan Bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Kesimpulan:
Berdasarkan penilaian terhadap aspek/indikator di atas, maka instrumen
pedoman observasi dalam penelitian ini:
(mohon dapat dilingkari angka 1/2/3 sesuai dengan pendapat bapak/ibu)
1. Layak digunakan
2. Layak digunakan dengan perbaikan
3. Tidak layak digunakan
120
Komentar/saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Identitas Validator:
Nama : ................................
Instansi : ................................
Pekerjaan : ................................
Pacitan, .................. 2021
Validator,
NIDN.
121
Lampiran 4 Surat Keterangan Validasi Instrumen Observasi
SURAT KETERANGAN VALIDASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Arif Mustofa, M.Pd
NIDN : 0729117902
Pekerjaan : Dosen
Institusi : STKIP PGRI Pacitan
Menyatakan bahwa insrumen penelitian:
Judul : Pengembangan Media Komik Bermuatan Etnosains Dalam
Nama Mahasiswa Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Literasi Sains
Siswa Kelas V di Sekolah Dasar
: Tiwi Andika Putri
NIM : 1786206073
Prodi : PGSD
PT : STKIP PGRI Pacitan
Setelah memperhatikan kesesuaiian antara pedoman/ kisi-kisi instrumen/
pembahasan butir-butir instrumen dengan teori/ aspek kelayakan terkait makna
instrumen ini dinyatakan (layak/ belum layak)* diujicobakan/ digunakan dengan
menambahkan beberapa saran/ perbaikan sebagai berikut:
1. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. ........................................................................................................................
.............................................................................................................
Pacitan, Juli 2021
Validator
Arif Mustofa, M.Pd
NIDN. 0729117902
122
Lampiran 5 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
A. Pengantar
1. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan identitas.
2. Menjelaskan tujuan dan gambaran umum wawancara.
3. Memberi salam dan ucapan terima kasih atas kesediaan memberikan
informasi.
B. Tujuan
Pedoman wawancara ini bertujuan untuk mengetauhi data awal tentang
media pembelajaran komik
C. Metode Wawancara
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam atau
in-deep interviewing, yaitu jenis wawancara tidak berstruktur dengan
ketentuan:
1. Pertannyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi kelas dan kesiapan
guru.
2. Pertanyaan yang diajukan tidak harus sama dengan pedoman, tetapi
memuat tujuan yang sama atau relevan.
3. Apabila guru mengalami kesulitan atau kurang paham dengan pertanyaan
tertentu, maka guru akan diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa
menghilangkan unsur tujuan wawancara.
D. Pelaksanaan
1. Setelah dilakukan observasi, guru diberi pertanyaan yang berkaitan
dengan tujuan penelitian yang berkaitan dengan aspek-aspek pengamatan.
2. Apabila terdapat jawaban hasil wawancara yang kurang jelas, maka
peneliti melakukan klarifikasi terhadap jawab tersebut.
E. Pertanyaan Wawancara
Bapak/Ibu telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran (KBM), di kelas
V pada materi..... pada hari... tanggal ....., saya bermaksud mengajukan
pertanyaan terkait proses KBM yang sudah Bapak/Ibu lakukan tersebut.
Apakah Bapak/Ibu bersedia? Baiklah, jika tidak keberatan, saya akan mulai
mengajukan beberapa pertanyaan.
123
Daftar Pertanyaan Pertanyaan
No. Aspek
1. Proses KBM 1. Bagaimana sekolah menerapkan pembelajaran
IPA?
2. Ketersediaan media
pembelajaran IPA di 2. Apakah Bapak/Ibu memiliki persiapan tertentu
sekolah sebelum melakukan pembelajaran? Apa saja
yang perlu dipersiapkan oleh Bapak/Ibu?
3. Pada kegiatan awal pembelajaran, apa saja yang
Bapak/Ibu lakukan?
4. Bagaimana langkah-langkah kegiatan inti pada
pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan?
5. Bagaimana Bapak/Ibu melakukan kegiatan
penutup pada akhir pembelajaran?
6. Untuk respon siswanya bagaimana pada proses
pembelajaran?
7. Apakah tersedia media pembelajaran IPA di
sekolah?
8. Jika tidak ada media IPA, selama ini
menggunakan alat bantu apa selain
menggunakan metode pembelajaran untuk
memudahkan proses pembelajaran?
9. Selama ini ada hambatan apa saja?
10. Jika ada, media apa saja yang dimiliki
sekolah?
11. Apakah media pembelajaran yang sudah ada
disimpan dan dirawat dengan baik?
12. Darimana sekolah memperoleh media
pembelajaran tersebut? Apakah dari hibah,
membeli, atau guru sendiri yang
membuatnya?
13. Jika guru pernah membuat
mediapembelajaran, contoh media
pembelajaran apa saja yang pernah di buat
oleh guru?
14. Apakah tersedia media pembelajaran yang
bermuatan budaya?
15. Jika ada, media tersebut digunakan pada
materi apa?
Penggunaan media 16. Apa saja jenis media yang digunakan selama
3. pembelajaran IPA di ini? Apakah media dua dimensi, tiga dimensi,
kelas audio, visual, atau audio visual?
124
No. Aspek Pertanyaan
17. Bagaimana teknik penggunaan media
pembelajaran sesuai dengan jenis media yang
digunakan tersebut?
18. Bagaimana respon siswa terhadap
penggunaan media dalam pembelajaran IPA?
19. Bagaimana tingkat pemahaman atau daya
serap siswa terhadap materi IPA dengan
menggunakan media pembelajaran?
4. Kesulitan yang dialami 20. Apakah Bbapak/Ibu mengalami kesulitan
guru dalam dalam menyampaikan materi pembelajaran
menyampaikan materi IPA? Apa alasannya?
pembelajaran IPA
21. Materi apa yang sulit disampaikan pada siswa?
22. Faktor apa saja yang meyebabkan Bapak/Ibu
mengalami kesulitan dalam menyampaikan
materi tersebut?
5. Kesulitan belajar yang 23. Bagaimana keaktifan siswa dalam
dialami siswa dalam pembelajaran IPA?
pembelajaran IPA 24. Bagaimana hasil belajar yang dicapai siswa
dalam pembelajaran IPA?
6. Tindak Lanjut 25. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam
pembelajaran IPA?
Jika iya, faktor apa saja yang menyebabkan
siswa mengalami kesulitan?
Jika tidak, faktor apa saja yang mendukung
siswa dalam pembelajaran?
26. Bagaimana pelaksanaan evaluasi dalam
pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu lakukan
selama ini? Evaluasi jenis apa yang biasanya
digunakan?
27. Apakah soal yang digunakan di dalamnya
dikaitkan dengan aspek proses (melakukan
percobaan), konten (fenomena di lingkungan
sekitar)?
28. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mengenal
evaluasi berbasis literasi sains?
Jika susah, apakah Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan evaluasi tersebut?
Catatan:
Pertanyaan-pertanyaan akan berlanjut secara kondisional pada saat wawancara
mendalam
125
Lampiran 6 Lembar Wawancara
Tujuan : Lembar wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
Metode penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran
IPA
Subjek Wawancara
Pewawancara : Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara
Waktu Wawancara mendalam yaitu jenis wawancara tidak terstruktur
Tempat Wawancara dengan ketentuan:
Daftar Pertanyaan 1. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi
guru.
2. Pertanyaan yang diajukan tidak harus sma dengan
pedoman, akan tetapi memuat tujuan yang sama atau
relevan.
3. Apabila guru mengalami kesulitan atau kurang
paham dengan pertanyaan tertentu, maka guru akan
diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa
menghilangkan unsur tujuan wawancara.
: Guru
No. Aspek Pertanyaan
1. Proses KBM
1. Bagaimana sekolah menerapkan pembelajaran
2. Ketersediaan media IPA?
pembelajaran IPA di
sekolah 2. Apakah Bapak/Ibu memiliki persiapan tertentu
sebelum melakukan pembelajaran? Apa saja
yang perlu dipersiapkan oleh Bapak/Ibu?
3. Pada kegiatan awal pembelajaran, apa saja yang
Bapak/Ibu lakukan?
4. Bagaimana langkah-langkah kegiatan inti pada
pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan?
5. Bagaimana Bapak/Ibu melakukan kegiatan
penutup pada akhir pembelajaran?
6. Untuk respon siswanya bagaimana pada proses
pembelajaran?
7. Apakah tersedia media pembelajaran IPA di
sekolah?
8. Jika tidak ada media IPA, selama ini
menggunakan alat bantu apa selain
menggunakan metode pembelajaran untuk
memudahkan proses pembelajaran?
9. Selama ini ada hambatan apa saja?
126
No. Aspek Pertanyaan
10. Jika ada, media apa saja yang dimiliki
sekolah?
11. Apakah media pembelajaran yang sudah ada
disimpan dan dirawat dengan baik?
12. Darimana sekolah memperoleh media
pembelajaran tersebut? Apakah dari hibah,
membeli, atau guru sendiri yang
membuatnya?
13. Jika guru pernah membuat
mediapembelajaran, contoh media
pembelajaran apa saja yang pernah di buat
oleh guru?
14. Apakah tersedia media pembelajaran yang
bermuatan budaya?
15. Jika ada, media tersebut digunakan pada
materi apa?
Penggunaan media 16. Apa saja jenis media yang digunakan selama
3. pembelajaran IPA di ini? Apakah media dua dimensi, tiga dimensi,
kelas audio, visual, atau audio visual?
17. Bagaimana teknik penggunaan media
pembelajaran sesuai dengan jenis media yang
digunakan tersebut?
18. Bagaimana respon siswa terhadap
penggunaan media dalam pembelajaran IPA?
19. Bagaimana tingkat pemahaman atau daya
serap siswa terhadap materi IPA dengan
menggunakan media pembelajaran?
Kesulitan yang dialami 20. Apakah Bbapak/Ibu mengalami kesulitan
4. guru dalam dalam menyampaikan materi pembelajaran
menyampaikan materi IPA? Apa alasannya?
pembelajaran IPA
21. Materi apa yang sulit disampaikan pada siswa?
22. Faktor apa saja yang meyebabkan Bapak/Ibu
mengalami kesulitan dalam menyampaikan
materi tersebut?
5. Kesulitan belajar yang 23. Bagaimana keaktifan siswa dalam
dialami siswa dalam pembelajaran IPA?
pembelajaran IPA 24. Bagaimana hasil belajar yang dicapai siswa
dalam pembelajaran IPA?
25. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam
pembelajaran IPA?
Jika iya, faktor apa saja yang menyebabkan
127
No. Aspek Pertanyaan
6. Tindak Lanjut
siswa mengalami kesulitan?
Jika tidak, faktor apa saja yang mendukung
siswa dalam pembelajaran?
26. Bagaimana pelaksanaan evaluasi dalam
pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu lakukan
selama ini? Evaluasi jenis apa yang biasanya
digunakan?
27. Apakah soal yang digunakan di dalamnya
dikaitkan dengan aspek proses (melakukan
percobaan), konten (fenomena di lingkungan
sekitar)?
28. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mengenal
evaluasi berbasis literasi sains?
Jika susah, apakah Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan evaluasi tersebut?
29. Bagaimana pelaksanaan evaluasi dalam
pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu lakukan
selama ini? Evaluasi jenis apa yang biasanya
digunakan?
128
Lampiran 7 Lembar Validasi Pedoman Wawancara
LEMBAR VALIDASI PEDOMAN WAWANCARA
Tujuan:
Lembar validasi pedoman wawancara ini digunakan untuk menentukan
kelayakan instrumen pedoman wawancara untuk mengetauhi lebih dalam data
awal mengenai proses, permasalahan, materi pembelajaran IPA, dan penggunaan
media pembelajaran di SD.
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, dimohon memberi tanda cek (√) dalam
kotak pada kolom skala penelitian yang tersedia, yaitu “Y” adalah ya dan “T”
adalah tidak.
2. Jika Bapak/Ibu ada saran, perbaikan atau komentar, dapat dituliskan pada
bagian saran/komentar atau langsung pada pedoman wawancara.
3. Atas, saran, perbaikan, validasi, dan kebijakan Bapak/Ibu disampaikan terima
kasih.
No. Aspek dan Indikator Penilaian
YT
A. Kejelasan tujuan wawancara dan butir pertanyaan
1. Rumusan butir pertanyaan menggambarkan arah tujuan
yang dilakukan peneliti.
2. Rumusan pertanyaan dalam tiap bagian jelas dan terurut
secara sistematis.
3. Rumusan butir pertanyaan menggunakan bahasa yang
dapat dimengerti subjek penelitian.
4. Rumusan butir pertanyaan menggunakan kata/kalimat
yang tidak menimbulkan makna ganda atau salah
pengertian.
B. Kesesuaian pertanyaan untuk mengetahui tujuan
penelitian
1. Pertanyaan yang diajukan dapat menggali informasi
untuk mendapatkan data awal mengenai proses
pembelajaran IPA di SD.
2. Pertanyaan yang diajukan dapat menggali informasi
untuk mendapatkan data awal mengenai permasalahan
dalam proses pembelajaran IPA di SD.
3. Pertanyaan yang diajukan dapat menggali informasi
untuk mendapatkan data awal mengenai materi
pembelajaran IPA di SD.
4. Pertanyaan yang diajukan dapat menggali informasi
untuk mendapatkan data awal mengenai media
pembelajaran IPA di SD.
5. Pertanyaan yang diajukan tidak mengarahkan subjek
penelitian yang diwawancarai pada suatu kesimpulan
tertentu.
129
Kesimpulan
Berdasarkan penilaian terhadap aspek/indikator di atas, maka instrumen
pedoman wawancara dalam penelitian ini:
(mohon dapat dilingkari angka 1/2/3 sesuai dengan pendapat bapak/ibu)
1. Layak digunakan
2. Layak digunakan dengan perbaikan
3. Tidak layak digunakan
Komentar/saran:
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Identitas Validator:
Nama : Arif Mustofa, M.Pd
Instansi : STKIP PGRI Pacitan
Pekerjaan : Dosen
Pacitan, ..................... 2021
Validator,
...............................
130
Lampiran 8 Surat Keterangan Validasi Instrumen Ahli Materi
SURAT KETERANGAN VALIDASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Arif Mustofa, M.Pd
NIDN : 0729117902
Pekerjaan : Dosen
Institusi : STKIP PGRI Pacitan
Menyatakan bahwa insrumen penelitian:
Judul : Pengembangan Media Komik Bermuatan Etnosains Dalam
Nama Mahasiswa Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Literasi Sains
Siswa Kelas V di Sekolah Dasar
: Tiwi Andika Putri
NIM : 1786206073
Prodi : PGSD
PT : STKIP PGRI Pacitan
Setelah memperhatikan kesesuaian antara pedoman/ kisi-kisi instrumen/
pembahasan butir-butir instrumen dengan teori/ aspek kelayakan terkait makna
instrumen ini dinyatakan (layak/ belum layak)* diujicobakan/ digunakan dengan
menambahkan beberapa saran/ perbaikan sebagai berikut:
1. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. ........................................................................................................................
.............................................................................................................
Pacitan, Juli 2021
Validator
Arif Mustofa, M.Pd
NIDN. 0729117902
131
Lampiran 9 Lembar Penilaian Instrumen Angket Ahli Materi
LEMBAR PENILAIAN INSTRUMEN AHLI MATERI
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN ETNOSAIS DALAM
PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Pengembang : Tiwi Andika Putri
Validator :
Instansi :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian:
1. Sebelum mengisi angket ini, mohon Bapak/Ibu mempelajari media
pembelajaran Komik yang telah dikembangkan terlebih dahulu.
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom skala penilaian dengan penilaian
yang Anda berikan berdasarkan kriteria penilaian di bawah ini:
Skor Keterangan
1 Sangat tidak (tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah)
2 Kurang (tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah)
3 Cukup (tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah)
4 Tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah
5 Sangat (tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah)
3. Mohon Bapak/Ibu memberi penilaian secara umum dengan melingkari
pada pilihan: 1) Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi, 2) layak uji
coba lapangan dengan revisi sesuai saran, 3) belum layak uji coba
lapangan.
4. Jika Bapak/Ibu memiliki komentar arau saran, mohon menuliskan pada
kolom komentar atau saran pada kotak yang tersedia.
5. Mohon Bapak/Ibu menuliskan identitas validator pada kolom yang
tersedia guna melengkapi data penelitian.
Tabel Penilaian
Skala Penilaian
No. Aspek Indikator
12 3 45
1. Kelayakan Isi a. Sesuai dengan
Materi dengan tuntutan kurikulum
Kurikulum sekolah dasar
132
No. Aspek Indikator Skala Penilaian
2 34
1 5
b. Kesesuaian materi
pembelajaran
c. Tepat pada sasaran
belajar
2. Isi Tampilan d. Kejelasan pembahasan
Media dari setiap sub bab
e. Kejelasan pembahasan
dari setiap sub bab
f. Kejelasan materi
sesuai dengan tingkat
kognitif siswa
3. Kelayakan g. Kejelasan materi
Penunjang disertai gambar yang
Proses mendukung
Pembelajaran h. Menciptakan suasana
kelas yang aktif dan
menyenangkan
i. Membantu mengingat
materi yang sudah
dipelajari
4. Kelayakan j. Penyajian materi
Penyajian sesuai tingkat
Materi Bahasa perkembangan anak
k. Penggunaan gambar
dalam materi terlihat
jelas
l. Penggunaan bahasa
dalam materi mudah
diahami dan sesuai
dengan perkembangan
siswa
Kolom komentar/saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
133