The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku elektronik berisi materi muatan pemberdayaan pada pendidikan kesetaraan SKB Pandeglang.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mamanr080771, 2021-09-20 11:00:42

E-Modul Bimbingan Karakter Kewirausahaann

Buku elektronik berisi materi muatan pemberdayaan pada pendidikan kesetaraan SKB Pandeglang.

Keywords: Kewirausahaan

BIMBINGAN KARAKTER
KEWIRAUSAHAAN

Penulis:
Dr. H. Maman Rukmana

Desain Cover :
Tim SKB Pandeglang

Tata Letak :
Tim SKB Pandeglang

Proofreader :
Tim SKB Pandeglang

Ukuran :
Uk: 20x29 cm

ISBN :
No ISBN

Cetakan Pertama :
Oktober 2021

Hak Cipta 2021, Pada Penulis
Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2021 by Tim SKB Pandeglang

All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT

ii

KATA PENGANTAR

Pembelajaran dengan paradigma baru menguatkan pembagian
kewenangan yang ada di pemerintah pusat, daerah dan sekolah. Salah satu
bentuk kewenangan yang ada di tataran pemerintah pusat adalah hadirnya
capaian pembelajaran (CP) sebagai salah satu kerangka dasar kurikulum
yang memungkinkan setiap pendidikan mendapatkan gambaran apa yang
diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik pada akhir suatu proses
belajar sehingga setiap guru diharapkan dapat mengajarkan peserta didik
sesuai dengan perkembangannya.

Pencapaian kompetensi yang diharapkan dalam CP memerlukan
kolaborasi dari berbagai pihak yaitu guru, konselor, dan tenaga pendidik
lainnya sebagai mitra kerja. Dalam hal ini Bimbingan Konseling sesuai
fungsinya mengupayakan tercapainya tugas perkembangan melalui
kegiatan bimbingan dan konseling yang memandirikan. Bimbingan dan
konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang
menekankan ada upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu

Pelayanan bimbingan dan konseling di SMA/ SMK termasuk
Kesetaraan Paket C merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta
didik/konseli agar dapat mencapai perkembangan secara optimal, terlebih
di masa SMA/SMK peserta didik dituntut untuk mampu mengambil
pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki
daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari irisan capaian
pelayanan bimbingan dan konseling dengan upaya mewujudkan
kesejahteraan hidup (wellbeing), profil pelajar Pancasila dan penguatan
pendidikan karakter peserta didik/konseli.

Penulis
Dr. H. Maman Rukmana

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
A. KOMPETENSI INTI/CAPAIAN PEMBELAJARAN ...........................1
B. KOMPETENSI DASAR PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ................................................2

BAB I. ...................................................................................................................5
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN................................5

A. DESKRIPSI ...............................................................................................5
B. PETUNJUK PENGGUNAAN ...............................................................5
C. KEGIATAN BELAJAR: SIKAP DAN PERILAKU
WIRAUSAHA .................................................................................................6
TUGAS 1: ...................................................................................................... 15
BAB 2................................................................................................................. 18
PELUANG USAHA...................................................................................... 18
A. Tujuan Pembelajaran:........................................................................... 18
B. Pengertian Peluang Usaha ................................................................... 18
C. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha ......................................... 19
Job Sheet......................................................................................................... 25
BAB 3................................................................................................................. 26
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ...................................... 26
A. Memahami Hak Atas Kekayaan Intelektual. .................................. 26
B. Dasar Hukum Haki Atau Hak Atas Kekayaan Intelektual Di
Indonesia ........................................................................................................ 36
C. Manfaat Hak Atas Kekayaan Intelektual ......................................... 39

iv

D. Pentingnya Haki Dalam Dunia Usaha .............................................. 40
LEMBAR KERJA........................................................................................ 41
BAB 4................................................................................................................. 42
PROTOTYPE ................................................................................................. 42
A. Konsep dalam Prototype...................................................................... 42
B. Prototype dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis
kita.................................................................................................................... 42
C. Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Kreatif ...................... 45
D. Kemasan Produk ..................................................................................... 47
BAB 5................................................................................................................. 58
PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK......... 58
A. Memahami Konsep Lembar Kerja .................................................... 58
B. Langkah-langkah Pembuatan Gambar Kerja .................................. 60
C. Memahami Konsep Desain Logo ...................................................... 61
D. Fungsi Desain Logo bagi Usaha Produk Kreatif ........................... 63
E. Tujuan Desain Logo.............................................................................. 63
F. Evolusi dan Merancang Logo Usaha Produk Kreatif ................... 65
G. Merancang Konsep Desain Logo....................................................... 66
MENGEKSPLORASI................................................................................. 68
RANGKUMAN............................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 73

v

A. KOMPETENSI INTI/CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pelayanan bimbingan dan konseling di SMA/ SMK merupakan salah satu
bentuk fasilitasi peserta didik/konseli agar dapat mencapai perkembangan secara
optimal, terlebih di masa SMA/SMK peserta didik dituntut untuk mampu
mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta
memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari irisan capaian pelayanan
bimbingan dan konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup
(wellbeing), profil pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta
didik/konseli.

Tugas perkembangan peserta didik SMA adalah: 1) Mencapai
perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa; 2) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup
sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan umat manusia; 3) Mengenal gambaran
dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial,
dan ekonomi; 4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau
mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat; 5)
Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas; 6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan
teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita; 7) Mempersiapkan diri,
menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis
yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; 8) Memiliki
kemandirian perilaku ekonomi; 9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah
kecenderungan karier dan apresiasi seni; 10) Mencapai kematangan hubungan
dengan teman sebaya, dan 11) Mencapai kematangan dalam kesiapan diri untuk
menikah dan berkeluarga.

1

LINGKUP BIDANG CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS/PAKET C

KARIR

Aspek Capaian

Perilaku Peserta didik dapat mengalami
Kewirausahaan pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir
Wawasan dan Kesiapan sepanjang rentang hidupnya secara
Karir rasional dan realistis berdasarkan
informasi potensi diri dan kesempatan
yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan. memiliki
perilaku hidup hemat, cerdas mengelola
keuangan dan mengaplikasikannya
dalam setiap aspek kehidupan

B. KOMPETENSI DASAR PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

No. Aspek Deskripsi Capaian Internalisasi
Layanan Tujuan
1 Perilaku Mewujudkan Memiliki
kemandirian Mempelajari
Kewirausaha peserta didik perilaku strategi dan
ekonomis peluang untuk
an/ yang memiliki berperilaku
2 hemat, cerdas
Kemandirian kemauan dalam mengelola
keuangan, ulet,
Perilaku mewujudkan sungguh-
sungguh dan
Ekonomis gagasan inovatif

ke dalam dunia

nyata secara

No. Aspek Deskripsi Capaian Internalisasi
Layanan Tujuan
2 Wawasan kreatif dengan
dan ciri : kompetitif
Kesiapan dalam
Karir ●Terampil keragaman
memanfaatkan kehidupan
potensi diri dan
peluang yang Menerima nilai-
ada untuk nilai hidup
mengelola hemat,cerdas
kemandirian mengelola
secara ekonomi keuangan, ulet
(wellbeing) sungguh-
sungguh dan
●menunjukkan kompetitif
inisiatif dan sebagai aset
bekerja secara untuk mencapai
mandiri dan hidup mandiri
menjadi
individu yang Menampilkan
percaya diri, hidup hemat,
resilien dan cerdas
adaptif (Profil mengelola
Pelajar keuangan, ulet,
Pancasila) sungguh-
sungguh dan
●memiliki kompetitif atas
karakter kerja dasar kesadaran
keras (etos sendiri
kerja), tangguh
dan disiplin Mengenal Mempelajari
(PPK). kemampuan, kemampuan
bakat, diri, peluang
Mewujudkan minat, serta dan ragam
peserta didik arah pekerjaan,
yang memiliki kecenderung pendidikan, dan
pengetahuan an karir dan aktivitas yang
kondisi diri dan apresiasi seni terfokus pada
informasi pengembangan
lingkungan karier alternatif karir
yang diperlukan
untuk
merencanakan

3

No. Aspek Deskripsi Capaian Internalisasi
Layanan Tujuan
karier dengan ciri
: yang lebih
terarah
●Memetakan
kebutuhan Internalisasi
karier dan nilai-nilai yang
upaya untuk melandasi
meraihnya pertimbangan
(wellbeing) pemilihan
alternatif karir
●menetapkan
tujuan dan Mengembangka
rencana n alternatif
strategis perencanaan
pengembangan karir dengan
diri (Profil mempertimban
Pelajar gkan
Pancasila) kemampuan,
peluang dan
●memiliki ragam karir
karakter gemar
membaca dan
pembelajar
sepanjang hayat
(PPK)

4

BAB I.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

A. DESKRIPSI
Modul yang anda pelajari ini berjudul Sikap dan Perilaku Wirausaha.

Modul ini terdiri dari kegiatan belajar yang. membahas tentang sikap dan
perilaku wirausaha. . Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan siswa dapat
memahami sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi pembacaan dan
pemahaman sikap dan perilaku wirausaha penting dimiliki bagi semua
kalangan siswa Kesetaraan Paket C dalam berwirusaha.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN

Dalam rangka memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan
antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang ada pada

kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta didik dapat
bertanya pada guru yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas untuk mengetahui seberapa besar pemahaman
yang telah dimiliki terhadap materi yang dibahas dalam kegiatan
belajar.
c. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru yang
memandu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

5

C. KEGIATAN BELAJAR: SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
1. Tujuan kegiatan belajar:
• Menerangkan pengertian, tujuan, perkembangan dan ruang lingkup
kewirausahaan
• Menjelaskan karakteristik wirausaha
• Menjelaskan Faktor kegagalan dan keberhasilan wirausaha
• Mengkaji data mengenai pengertian, tujuan,
perkembangan dan ruang lingkup kewirausahaan
• Mengkaji data mengenai karakteristik wirausaha
• Mengkaji data mengenai faktor kegagalan dan keberhasilan
wirausaha
2. Uraian Materi

PENGERTIAN WIRAUSAHA
Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke 18 oleh
seorang ekonom perancis yang bernama Richard Cantilon. Entrepreneur adalah
agent who buys means of producition at certain prices in order to combine them.
Kewirausahaan berasal dari kata Entrepreneur, yang berarti orang yang
membeli produk dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui
berapa produk itu akan dijual. Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan
ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan, kepribadian/sikap, filosofi,
keterampilan, seni, profesi, naluri, impian (cita-cita), dan pilihan hidup, yang
digabungkan dalam satu kemampuan untuk dioptimalkan dan diberdayakan
dalam mencapai kentungan yang lebih besa.

6

Wirausaha sering disebut juga wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil risiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. Wirausaha memiliki arti yang berbeda dengan wiraswasta.
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha, sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lain. Seorang wirausaha adalah
orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukan berbagai perubahan di
dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru. Adapun
sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:

▪ produk baru yang dikenalkan
▪ metode produksi baru
▪ dibukanya pasar yang baru
▪ iperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru
▪ dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan

Karakter wirausaha menurut Bygrave ada sepuluh, dikenal dengan 10 D, yaitu
sebagai berikut:

1. Dream : memiliki keinginan untuk mewujudkan impian di masa depan
2. Decisiviness : mampu membuat keputusan secara cepat dan tepat
3. Doers : melakukan tindak lanjut terhadap keputusan yang diambil

7

4. Determination : melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian,
tanggung jawab dan pantang menyerah

5. Dedication : memiliki dedikasi yang tinggi dan rela berkorban
6. Devotion : tidak mengenal lelah, fokus dalam memperhatikan bisnisnya
7. Details : mampu menganalisa secara rinci sampai ke hal-hal kecil
8. Destiny : mampu merumuskan tujuan yang hendak dicapai
9. Dollars : uang bukan semata-mata tujuan yang hendak dicapai
10. Distribute : mampu mendistribusikan atau membagi tugas, wewenang

dan kepemilikan kepada orang lain.

Sikap dan Perilaku Wirausaha
Sikap wirausaha adalah respon, cara pandang, dan pola pikir individu
terhadap hal yang dihadapi, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan,, kritik,
saran, tekanan dan hambatan dalam menjalankan usaha.

Sikap wirausaha antara lain:
▪ Positve thinking
▪ Think of the future, not the past
▪ Tidak gentar saat melihat pesaing (competitor) untuk bertahan (survive)
▪ Penuh semangat, ingin memberi yang terbaik untuk orang lain, serta
selalu ingin tahu untuk mencari jalan keluar untuk maju

8

Perilaku wirausaha adalah langkah dan tindakan yang dilakukan untuk
menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari-hari.

Perilaku wirausaha dibagi menjadi lima kelompok, yaitu:

1. Individu
Teguh pendirian, optimis, tanggung jawab, dan positif lainnya

2. Social dan lingkungan
Pandai bergaul, cakap berkomunikasi, teladan bagi orang lain, senang
memotivasi orang lain denga tujuan baik, berpenampilan rapid an disukai
setiap orang.

3. Pekerjaan
Orientasi pada tujuan, loyal terhadap pekerjaan, tidak suka menunda
pekerjaan, tuntas dalam pekerjaan, kreatif, inovatif, energik, haus akan
prestasi

4. Menghadapi risiko
Evaluasi risiko, mencari keputusan yang tepat, tidak takut terhadap
risiko, waspada dan antisipatif.

5. Kepemimpinan
Berani mengambil risiko, memiliki kharisma, berjiwa besar dan membuat
karyawan tenangdalam pekerjaan serta perilakunya berhati-hati karena
menjadi contoh bagi orang lain

Keterampilan yang perlu dimliki wirausaha antara lain:

➢ Managerial skill
Merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi pekerjaan agar
terselesaikan dengan tepat waktu.

➢ Conceptual skill
Merancang rencana, menyusun konsep, visi, misi agar memiliki arah yang
jelas.

➢ Human skill
Memahami orang lain, berempati, berkomunikasi, memotivasi, member
contoh, dan teladan serta berhubungan baik dengan pelanggan.

➢ Decision making skill Mengambil keputusan yang
tepat.

9

➢ Time management skill
Mengelola waktu secara efisien dan efektif.

➢ Tecknical skill
Keterampilan teknis sebagai kemampuan keterampilan inti (specialist skill)

MANFAAT WIRAUSAHA
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat untuk mengenali
produk baru, menentukan cara dan proses produksi baru, menyusun
operasi pengadaan produk yang baru, memasarkannya, serta mengatur
modal operasinya. Manfaat menjadi seorang wirausaha :

a. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain.
Saat mendirikan sebuah usaha seorang wirausahawan memberikan
peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja
pada usaha yang diciptakannya.

b. Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya
kebebasan adalah bagaimana mengelola waktu, sumber daya manusia,
alat dan bahan serta tujuan yang ingin dicapai.

c. Tidak terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang
akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri.

d. Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan
pikiran dan perilaku mereka sendiri.

e. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal
Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan
sendiri keuntungan atas investasi dalam usahanya.

FUNGSI ATAU PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN
NASIONAL

Wirausahawan adalah orang yang mempunyai jiwa mandiri, motivasi
tinggi, serta berkemauan dan berkemampuan untuk mengubah tantangan
menjadi peluang.

10

Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain:
a) Membuka Lapangan Kerja

Faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga dapat
menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi maka kesempatan
kerja menjadi Iebih terbuka dan hal ini memberikan peluang bagus
untuk mengurangi tingkat penganguran.

b) Meningkatkan pendapatan nasional
munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang maupun jasa,
dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui
peningkatan jumlah produksi barang dan jasa

c) Mengurangi kesenjangan ekonomi dan social
munculnya banyak kesempatan berproduksi maka kesenjangan antara
masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang
berpenghasilan rendah dapat dikurangi.

d) Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan alam,
berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

e) Penghasilan berupa devisa
Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang dan jasa yang
diekspor akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa.. Dengan
demikian, perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.

f) Pengadaan Penanaman Modal (Investasi) Dalam Negeri
Makin besarnya investasi dalam negeri, selain makin menambah
produksi nasional juga akan mengurangi ketergantungan terhadap

11

investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin tangguhnya
perekonom ian nasional.
g) Penghasilan berupa pajak
Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber penerimaan negara yang
bermanfaat bagi usaha memajukan perekonomian nasional.

PERILAKU KERJA PRESTATIF
Perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang selalu ingin maju dan antusias.
Siswa yang prestatif juga bersemangat dalam belajar, tidak mudah
mengeluh dan tidak cepat puas.
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif menurut Stephen Covey di dalam
bukunya "First Thing's First" ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia
untuk maju,yaitu :
1) Self awareness (sikap mawas diri)
2) Conscience (mempertajam suara hati)
3) Independent will (pandangan independen untuk bakal bertindak)
4) Creative Imagination (berpikir mengarah kedepan untuk
memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat)

12

ASPEK-ASPEK KERJA PRESTATIF
1) Kerja Ikhlas
Bekerja dengan baik bersungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu
yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya : seorang buruh
pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap bekerja dengan
baik.

2) Kerja Mawas Diri

Kerja tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak
mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan
maupun pujian. Contoh : seorang pemimpin perusahaan yang
memiliki masalah pribadi dirumah dengan keluarganya,tidak boleh
membawa masalah ke perusahaan.

3) Kerja Cerdas

Bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat, tepat dalam
menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Contoh :

13

seorang wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi,
berkomunikasi dan negosiasi.

4) Kerja Keras

Bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal. Contoh :
seorang penjual makanan keliling ke sekolah-sekolah.

5) Kerja Tuntas

Kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh seorang pelajar
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Karakteristik wirausaha adalah sifat atau tingkah laku yang dimiliki
wirausahawan sehingga dapat membedakanny dengan orang lain, antara lain:

• Kerja keras dan disiplin
• Mandiri dan realistis
• Komitmen tinggi (focus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya

dengan selalu berupaya memperoleh hasil yang maksimal. Faktor
yang terkait antara lain konsisten, tegas, dan adil)
• Memiliki jiwa yang jujur
• Kreatif dan inovatif
Kreativitas adalah kemampuan menghasilkan produk yang baru.
Menurut Guilford, proses berpikir kreatif ada 4, yaitu:

1. Fluency (kelancaran) : kemampuan menghasilkan banyak gagasan
2. Fleksibility (keluwesan) : kemampuan menyesuaikan dengan

berbagai situasi yang terjadi dan cepat berubah.
3. Elaboration (penguraian) : kemampuan untuk menguraikan sesuatu

secara terperinci.

14

4. Redefinition (perumusan kembali) : kemampuan untuk
merumuskan/menciptakan formula yang baru dari yang sudah
ada.

Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan
gagasan, sedangkan inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan tersebut.
Kreativitas merupakan bahan bakunya, inovatif merupakan hasil komersial
dengan menghasilkan produk yang berkualitas. Inovasi merupakan proses
mengubah peluang menjadi gagasan yang dapat dijual. Inovasi merupakan
pengenalan hal-hal yang baru dan diterima oleh masyarakat. Dalam
prosesnya, penerapan kemampuan berinovasi menurut Kuratko ada 4 jenis,
yaitu:

a. Invensi (penemuan) : produk atau proses yang benar-benar baru
b. Ekstensi (pengembangan) : pemanfaatan baru atau penerapan lain pada

produk atau proses yang ada

c. Duplikasi (penggandaan ) : reflikasi kreatif atau konsep yang telah ada

d. Sintesis : kombinasi atas konsep dan faktor-faktor yang telah ada
dalam penggunaan atau formulasi baru

TUGAS 1:

Petunjuk:

1. Cari informasi dari berbagai sumber, 3 orang wirausahawan dalam
negeri terdiri dari dari nama wirausahawan, bidang usahanya, profil
usaha, sikap dan perilaku yang dimiliki dalam berwirausaha.

2. Buatlah tabel untuk mengerjakan tugas:

Nama Bidang usaha Profil usaha Sikap dan
perilaku
wirausahaw
an yang dimiliki

15

TUGAS 2:
Petunjuk:
Kerjakan studi kasus di bawah ini dan analisa kasus tersebut berkaitan
dengan perilaku kerja prestatif (tentukan jenis perilaku kerja prestatif)
Kasus 1:
Seorang pemimpin perusahaan, dirumah mempunyai masalah pribadi dengan
keluarganya. Ditempat kerja, ada bawahannya yang membuat masalah yang
merugikan perusahaan. Sebagai pimpinan yang bijaksana maka pimpinan
tersebut harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan.
Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.
Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?
Kasus 2:
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap
bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-
mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan
uang untuk keperluan hidup keluarga.
Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?

Kasus 3:

16

Fulan adalah pekerja di industri pengrajin kayu, upah / gajinya telah berada
di atas UMR, tetapi masih di anggap oleh Fulan hanya sedikit. Sebelum
Fulan berkerja di perusahaan itu ia telah tahu berapa gaji / upah yang akan
diterima setiap bulan dan ia juga telah sepakat menandatangani kontrak
kerja. Tetapi setelah mulai bekerja fulan tidak bekerja dengan baik. Apabila
pengawas (mandor) berkeliling ia baru berpura-pura bekerja, tetapi bila
mandor pergi, ia bekerja seenaknya dengan alasan gaji/upah terlalu kecil.

Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?

Kasus 4:
Amir adalah seorang pemimpin perusahaan yang bergerak dalam bidang
elektronik. Suatu saat didalam keluarganya, terjadi heboh karena anaknya
ugal-ugalan, selalu minta uang setiap hari, tidak mau sekolah karena
merasa anaknya orang kaya. Amir menjadi bingung dan selalu uring-
uringan. Sampai di kantor, Ami selalu marah-marah terhadap anak
buahnya. Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku
kerja prestatifnya?

Kasus 5:
Seorang penjual sayur-mayur yang menjual hasil kebun sendiri . Setiap hari
mereka berangkat pagi-pagi buta. Meskipun cuaca masih gelap, kadang-
kadang mereka membawa obor penerang jalan. Sesampainya dikota atau di
pasar dengan sabar mereka menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan
kadang-kadang sampai siang dagangannya baru laku. Demikian setiap hari
pekerjaannya itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga apabila
memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.

Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?

17

BAB 2
PELUANG USAHA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik mampu menjelaskan
pengertian peluang usaha,bagaimana menganalisi peluang usaha dan
memanfaatkannya untuk meraih keberhasilan usaha dengan teliti dan mandiri.

B. PENGERTIAN PELUANG USAHA
Peluang usaha adalah kesempatan yang datang sehingga dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan keuntungan. Peluang usaha merupakan kesempatan yang
muncul pada waktu tertentu untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki Seorang wirausaha harus
berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-
ciri peluang usaha yang baik.

1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan

18

C. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA
Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dua kemungkinan, yakni keberhasilan
dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan
keberhasilan dan kegagalan usaha.
1. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN WIRAUSAHA

a. Kepribadian
Karakter bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara
terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan
sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.

b. Ilmu Pengetahuan

Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam
mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai
macam kondisi.

c. Pengalaman yang dimiliki

Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa
belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain.
Pengalaman orang lain bisa kita amati secara langsung, bisa juga
berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan melalui buku, maupun media
elektronik seperti televisi, internet.

d. Keuangan
e. Perencanaan

Perencanaan harus matang agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah,
dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang matang.
Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:

Produk apa yang mau dibuat
Berapa modal yang dibutuhkan

19

Siapa calon konsumen sasarannya
Dimana tempat usahanya
Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha d. Pemasaran
Siapa yang akan memasarkan produk
Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
Apa strategi yang digunakan

Menurut Adyaksa Dault, keberhasilan usaha harus dilandasi dengan falsafah
yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:

Dream : memiliki impian

Opportunity : mampu mencari peluang usaha

Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan secara
sistematis

Action : melakukan suatu tindakan

Energy : memiliki semangat yang tinggi

Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT

Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan

Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas

2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN WIRAUSAHA

Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian
wirausaha itu sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha gagal
dalam menjalankan usahanya adalah:

20

a. Tidak kompeten dalam manajerial’
b. Kurang pengalaman
c. Kurang pengawasan
d. Tidak bisa mengelola keuangan
e. Lokasi yang kurang mendukung
f. Gagal dalam perencanaan
g. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
h. Ketidakmampuan dalam melakukan

Kewirausahaan

3. MEMANFAATKAN PELUANG SECARA KREATIF DAN
INOVATIF
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya
dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas
merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang
kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta. Berdasarkan penelitian,
kreativitas dapat diidentifikasikan yaitu:

a. Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

b. Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa
mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu
menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain

c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal
atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

d. Seorang wirausaha harus bisa berfikir bagaimana memanfaatkan
peluang usaha di sekitar secara kreatif dan inovatif, dengan cara:

21

e. Memanfaatkan barang yang tidak terpakai. Misalnya memanfaatkan kain
perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual

f. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
g. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada. Misalnya saat musim

hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual
masker muka, jaket.
h. Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

4. JENIS-JENIS INOVASI
Inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di
terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Ciri-ciri inovasi adalah:

a. Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang
khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan
hasil yang diharapkan

b. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus
memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang
memiliki kadar orisinalitaasi

c. Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu
inovasi dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan
dipersiapkan secara matang terlebih dahulu

d. Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah
yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan

22

5. SUMBER PELUANG USAHA
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang
bersumber dari faktor internal dan eksternal
a. Faktor internal

Pengetahuan yg dimiliki
Pengalaman dari individu itu sendiri
Pengalaman dari orang lain
Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

b. Faktor eksternal
Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
Kebutuhan yang belum terpenuhi
Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru

Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
• Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
• Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
• Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan
usaha yg lebih baik”
• Banyak bertanya & mendengarkan
• Perluas pikiran

6. PENDEKATAN ANALISIS PELUANG USAHA
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha,

yaitu.
1) Analisis SWOT
Analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk
mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha
bisa melakukan strategi yang tepat.

23

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang
dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang
berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM)
yang kompeten dan loyal

b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila
tidakdiatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang
kurang pengalaman,

c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan

2) Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When: kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?

3) Study Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah
kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.

24

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis
adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis
tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk
menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.

Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

a. Merintis usaha baru
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada
c. Memilih jenis usaha atau investasi yang

paling menguntungkan

JOB SHEET
Amati produk di sekitar kalian, buatlah draft analisis Peluang usaha dengan
metode

SWOT

No Nama Strenght Weakness Opportunity Threat

Produk

25

BAB 3.
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

A. MEMAHAMI HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL.
Era globalisasi sekarang telah mempermudah manusia dalam melakukan
aktivitas usaha. Hal tersebut karena mudahnya akses teknologi. Namun, era
globalisasi memiliki kelemahan dalam pembajakan hak cipta. Pembajakan
merupakan pelanggaran atas hak cipta karena pembajakan telah melanggar hak
ekslusif dari pencipta atau pemegang hak cipta. Hak ekslusif adalah hak yang
semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain
yang boleh memanfaatkan seperti mengumumkan atau memperbanyak hak
tersebut tanpa izin pemegangnya.

Dalam hal ini, pengertian mengumumkan atau memperbanyak adalah kegiatan
menerjemahkan, mengadaptasi, menjual, menyewa dan mengomunikasikan
ciptaan kepada publik melalui saran apa pun. Hak Atas Kekayaan Intelektual
adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada
seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Menurut UU yang telah
disahkan DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997. HAKI adalah hak-hak secara
hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan
kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan
perlindungan permasalahan reputasi dalm bidang komersial (commercial
reputation) dan tindakan atau jasa dalam bidang komersial (goodwill)

Hak atas kekayaan intelktual ini dilindungi oleh aturan yang berlaku di setiap
negara dan diakui di seluruh dunia. sehingga wirausaha tidak khawatir jika
produknya ternyata dipakai oleh orang lain di negara yang berbeda sepanjang
memiliki bukti dan datanya wirausaha bisa mengajukan klaim atas peniruan
tersebut.

26

Secara umum, Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) terbagi dalam dua
kategori yaitu :

1. HAK CIPTA
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumkan
ciptaannya atau memperbanyak ciptaannya. Pengertian Hak Cipta adalah
hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak cipta untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan undang-
undang hak cipta yang berlaku. Pencipta adalah orang atau beberapa
orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu
ciptaannyaberdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
keterampilan/keahlian, kecekatan yang dituangkan ke dalam bentuk khas
dan bersifat pribadi. Ciptaan ialah hasil dari setiap karya pencipta yang
menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, sastra dan/
seni.

Hasil ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta (UU Hak
Cipta No. 19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang yaitu
hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra
yang mencakup :

▪ Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (layout) karya tulis
yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;

▪ Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;

27

▪ Alat peraga yanga dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;

▪ Musik/lagu dengan atau tanpa teks;
▪ Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan

pentomim;
▪ Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni

ukir, seni kaligrafi, kolass, seni patung, dan seni terapan;
▪ Arsitektur;
▪ Peta;
▪ Seni batik;
▪ Fotografi;
▪ Sinematografi;
▪ Terjemahan, tafsir, saduran, database, dan hasil karya lain dari hasil

pengalihwujudan.

Dalam hak cipta dikenal juga adanya Hak Ekslusif bagi pemegang
hak cipta tentang hasil ciptaan atau ada yang dibuatnya. Adapun
yang dimaksud dengan “hak ekslusif” dalam hal ini adalah bahwa
hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta
tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan
hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.

2. HAK KEKAYAAN INDUSTRI
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu
milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.

28

Hak kekayaan industri sangat penting untuk didaftarkan oleh
perusahaan-perusahaan karena hal ini sangat berguna untuk
melindungi kegiatan industri perusahaan dari hal-hal yang sifatnya
menghancurkaan seperti plagiatisme. Dengan dilegalkan suatu
industri dengan produk yang dihasilkan maka industri lain tidak
bisa semudahnya untuk membuat produk yang sejenis atau benar-
benar mirip dengan mudah. Dalam hak kekayaan industri salah
satunya meliputi hak paten dan hak merk.

a. Hak Paten
Hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, selama waktu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memebrikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Hak paten juga merupakan bentuk perlindungan kekayaan
intelektual yang sangat efektif karena dapat mencegah pelaksanaan
invensi oleh pihak lain tanpa seizin pemegang hak paten, walaupun
pihak lain tersebut memperolh teknologinya secara mandiri (bukan
meniru). Menurut UU Hak Paten No 14 Tahun 2001, hak paten
diberikan untuk invensi yang memenuhi syarat kebaruan
mengandung langkah inventif dan dapat diterapkan dalam industri
selama 20 tahun.

b. Hak Merk
Berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merk, merk
adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur yang

29

memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan barang
atau jasa.

Hak Atas Merk adalah hak ekslusif yang diberikan negara kepada
pemilik merk yang terdaftar dalam Daftar Umum Merk, untuk
jangka waktu tertentu menggunakan sendiri Merk tersebut atau
memberikan ijin kepada pihak lain untuk menggunakannya.

Merk dibedakan atas :
1) Merk Dagang yaitu merk yang digunakan pada barang

yang diperdagangkan oleh seseorang/ badan hukum untuk
membedakan dengan barang sejenis;
2) Merk Jasa yaitu merk yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang/ beberapa orang/ badan
hukum untuk membedakan dengan jasa sejenis; dan
3) Merk Kolektif yaitu merk yang digunakan pada barang/ jasa
dengan karakteristik sama yanga diperdagangkan oleh
beberapa orang/ badan hukum secara bersama-sama untuk
membedakan dengan baran/ jasa sejenis.
c. Hak Desain Industri
Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau
gabungan dari padanya berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi
yang memberikan kesan estetisdan dapat diwujudkan dalam pola
tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang komoditas industri, atau
kerajinan tangan.

30

Hak Desain Indusstri merupakan hak eksklusif yang diberikan
oleh Negara Republik Indonesia kepada desainer atau hasil
kreasinya untuk selama waktu tertentu dan hak mengajukan
gugatan secara perdata dan/ atau tuntutan secara pidana kepada
siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak membuat,
memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan atau
mengedarkan yang diberikan Hak desain Industri.

d. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik Indonesia
kepada desainer atau hasil kreasinya untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.

DTLST yang mendapat perlindungan :

1) Hak DTLST diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkit
Terpadu yang orisinil;

2) DTLST dinyatakan orisinil jika desain tersbeut hasil karya
mandiri pendesain dan pada saat DTLST tersbut tidak
dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para
pendesain.

e. Hak Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai

31

ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan juga dijaga
kerhasiannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Perlindungan atas rahasia dagang atau hak rahasia dagang
dapat beralih atau dialihkan dengan :

1) Pewarisan;

2) Hibah;

3) Wasiat;
4) Perjanjian tertulis; atau
5) Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-

undangan.

Tidak dianggap sebagai pelanggaran rahasia dagang, apabila :

1) Mengungkap untuk kepentingan hankam, kesehatan, atau
keselamatan masyarakat;
Rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan oleh
penggunaan rahasia dagang milik orang lain yang
dilakukan semata-mata untuk kepentingan
pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.
Rahasia Dagang di Indonesia diatur dalam Nomor 30
Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.

Hak Indikasi
Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukan
daerah asal suatu barang yang karena faktor lingkungan
geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau
kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri da
kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.

Indikasi asal adalah suatu tanda yang memenuhi ketentuan
tanda indikasi geografis yang tidak didaftarkan atau
semata-mataa menunjukkan asal suatu barang atau jasa.
Dasar Hukum pada hak indikasi adalah Pasal 56 UU No

32

15 Tahun 2001 Tentang Merk dan Peraturan Pemerintah
Nomor 51 Tahun 2007 Tentang Indikasi-Geografis.
3. SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN HAKI
Di Indonesia, pendaftaran ciptaan bukan merupakan sutu
keharusan bagi pencipta atau pemegang hak cipta. Timbulnya
perlindungan suatu ciptaan dimulai sejak ciptaan itu ada dan
terwujud bukan karena pendaftaran. Sesuai yang diatur pada Bab
IV Undang-Undang Hak Cipta, pendaftaran hak cipta
diselenggarakanoleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
(ditejn HKI), yang kini berada di bawah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia. Pencipta atau pemilik hak cipta dapat
mendaftarkan langsung ciptaannya maupun melalui konsultan HKI.
Permohonan pendaftaran hak cipta dikenakan biaya (UU 19/2002
pasal 37 ayat 2).

33

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(MENKUMHAM) menerbitkan peraturan baru, yaitu peraturan
Menkumham No. 8 Tahun 2016 Tentang Syarat dan Tata Cara
Permohonan Pencatatan Perjanjian Lisensi Kekayaan Intelektual
yang mulai berlak pada 24 Februari 2016.

Seorang wirausaha bisa mengajukan hak atas kekayaan intelektual
berupa jenis yang ada di bawah ini :

Hak Cipta dan Hak Terkait;
Paten;
Merk;
Desain Indusstri;
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu; dan
Rahasia Dagang.

4. PROSEDUR PERMOHONAN PENCATATAN
Permohonan encatatan perjanjian lisensi dilakukan oleh
pemohon dan diajukan secara tertulis kepada menteri yang dapat
dilakukan secara elektronik atau non-elektronik. Pendaftaran
secara elektronik dapat dilakukan melalui laman wbsite resmi
Direktorat Jenderal kekayaan Intelektual dan jika non-elektronik
maka pengajuan dilakukan secara tertulis. Dokumen-dokumen
yang harus dilampirkan adalah sebagai berikut :

Salinan perjanjian lisensi atau bukti perjanjian lisensi;
Salinan atau petikan sertifikat paten, merk, desain
industri, desain tata letak sirkuit terapdu atau bukti
kepemilikan hak cipta,hak terkait, dan rahasia dagan
yang dilisensikan masih berlaku;

34

Asli surat kuasa khusus, jika permohonan diajukan
melalui kuasa; dan
Asli bukti pembayaran biaya permohonan pencatatan
perjanjian lisensi.

Pemohon juga harus mengajukan formulis pernyataan secara
elektronik (jika melalui website) atau membuat surat
pernyataan bahwa perjanjian lisensi yang dicatatkan
merupakan objek kekayaan intelektual yang :

1) Masih dalam masa perlindungan;
2) Tidak merugikan kepentingan ekonomi nasional;
3) Tidak menghambat perkembangan teknologi; dan
4) Tidak bertentenagan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
5) Permohonan Warga Negara Asing

Permohonan pencatatan oleh warga negara asing atau obyek
permohonan pencatatan perjanjian lisensi milik warga negara
asing maka permohonan pelaksanaan wajib dilakukan oleh
konsultan kekayaan intelektual yang berdomisili di Indonesia.
6) Masa Berlaku Pencatatan Perjanjian Lisensi
Jangka waktu pencatatan perjanjian lisensi untuk jangka waktu 5
tahun dan apabila berakhir maka pemohon bisa mengajukan
permohonan kembali dengan dikenakan biaya sesuai dengan
ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku
pada MENKUMHAM.

35

B. DASAR HUKUM HAKI ATAU HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL DI INDONESIA

Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara
lain adalah :

a. Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement
Establishing the World Trade Organization (WTO)

b. Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
c. Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
d. Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
e. Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
f. Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris

Convention for the Protection of Industrial Property dan
Convention Establishing the World Intellectual Property
Organization
g. Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark
Law Treaty
h. Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne
Convention for the Protection of Literary and Artistic Works
i. Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO
Copyrights Treaty
Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan
Intelektual (HaKI) dapat dilaksanakan. Maka setiap
individu/kelompok/organisasi yang memiliki hak atas pemikiran-

36

pemikiran kreatif mereka atas suatu karya atau produk dapat diperoleh
dengan mendaftarkannya ke pihak yang melaksanakan, dalam hal ini
merupakan tugas dari Direktorat Jenderal Hak-hak Atas Kekayaan
Intelektual, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik
Indonesia.

Syarat Karya Intelektual yang Dapat Dipatenkan Syarat pendaftaran
hak cipta dijabarkan sebagai berikut :

a. KTP pemohon, apabila pendaftaran hak cipta atas nama pribadi
b. Akta perusahaan dan KTP Direktur apabila pendaftaran hak

cipta atas nama badan usaha.
c. Bukti hasil ciptaan (bisa berbentuk file, buku, patung atau media

lain)
d. Contoh tanda tangan pemohon atau direktur

Sebuah pendaftaran ciptaan dinyatakan dihapus, dengan ketentuan
berikut ini :

a. Penghapusan atas pemohonan orang, badan hukum, atau
pemegang hak cipta.

b. Dinyatakan batal oleh putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.

Adapun sifat-sifat karya intelektual :
1) Bersifat Baru
Hasil karya intelktual belum pernah dipublikasikan terlebih
dahulu. Adapun langkah yang harus segera diurus agar
memperoleh hak paten dengan mengajukan permohonan.
Setelah mengajukan permohonan, akan memeproleh tanggal
penerimaan. Jika karya intelektual dipublikasikan sebelum

37

memproleh tanggal penerimaan maka permohonan bisa
gagal.

2) Bersifat Inventif

Hak paten yang bersifat inventif atau kemampuan untuk
menciptakan, merancang sesuatu yang sebelumnya belum
pernah ada. Paten hanya diberikan pada karya intelektual
pada penemu yang memiliki person skilled in the
art.Bersifat Aplikatif

Maksud aplikatif di sini adalah hasil penelitian yang
ditemukan dapat dilakukan secara berulang-ulang. Namun
juga dapat diartikan memiliki tingkat kemanfaatan bagi
masyarakat. Hasil penemuannya digunakan masyarakat luas,
mengidentifikasikan bahwa penemuannya berhasil sebagai
solusi atas permasalahan yang muncul. Karya intelektual
memiliki syarat konsisten, tidak mudah berubah-ubah.

Berikut karya intelektual yang tidak dapat dipatenkan :
a) Karya intelektual tidak menentang peraturan Hak atas

Kekayaan Intelektual. Misalnya, tidak mengumumkan
karya sebelum mengajukan surat permohonan. Hasil
karya intelektual tidak bertentangan dengan peraturan
undang-undangan yang berlaku. Hasil karya juga tidak
menentang moralitas agama, mengandung SARA dan
mengganggu ketertiban umum.

b) Karya intelektual tidak dalam praktik coba-coba.
Karya intelktual bukan termasuk metode-metode dan

38

teori. Misalnya, metode pemeriksaan, pengobatan,
perawatan, pembedahan, dan pengobatan.

4) Bersifat Time-Sensitive
Hak paten diberikan pada inventor pertama kali yang
mengajukan permohonan paten. Waktu pengajuan
permohonan bersifat krusial dan bersifat time-sensitive.
Dengan kata lain, apabila ada dua inventor memiliki karya
intelektual yang sama persis, maka yang diakui adalah
inventor yang lebih dulu mengajukan permohonan.

C. MANFAAT HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan
atau pemalsuan karya intelektual yang dimilikinya oleh pihak
lain di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan yang
telah dibangun mendapat citra yang positif dalam persaingan
apabila memiliki perlindungan hukum di bidang HKI.
2. Bagi inventor dapat menjamin kepastian hukum baik individu
maupun kelompok serta terhindar dari kerugian akibat
pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
3. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang
menerapkan HKI di tingkat WTO. Selain itu adanya penerimaan
devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.
4. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan
usahanya tanpa gangguan dari pihak lain.

39

5. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata

maupun pidana bila terjadi pelanggaran/peniruan.

6. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak
lain.

D. PENTINGNYA HAKI DALAM DUNIA USAHA

Begitu pentingnya HKI dalam dunia usaha, khususnya dalam
meningkatkan kreatifitas, perlu adanya suatu tindakan mensosialisasi,
membudayakan dan memberdayaan HKI kepada seluruh lapisan 5 yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kekayaan intelektual sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang perlindungan hukum kekayaan
intelektual, penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan
intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan
pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, promosi kekayaan
intelektual, serta teknologi informasi di bidang kekayaan
intelektual;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan hukum kekayaan
intelektual, penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan
intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan
pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, promosi kekayaan
intelektual, serta teknologi informasi di bidang kekayaan
intelektual;

c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian
permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan,
penyelesaian sengketa dan pengaduan pelanggaran kekayaan
intelektual, kerja sama, promosi kekayaan intelektual, serta
teknologi informasi di bidang kekayaan intelektual;

d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian
permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan,

40

penyelesaian sengketa dan pengaduan pelanggaran kekayaan
intelektual, kerja sama, promosi kekayaan intelektual, serta
teknologi informasi di bidang kekayaan intelektual.

LEMBAR KERJA

Buatlah tabel memuat 10 (barang dan jasa) yang sudahb memiliki hak cipta
produknatau hak paten!

No Nama Produk Register (R) Trade Mark Uraian

(Merek Dagang) Lainnya

41

BAB 4.
PROTOTYPE

A. KONSEP DALAM PROTOTYPE
Prototype adalah contoh yang mewakili sebuah model suatu

produk. Prototype berfungsi sebagai alat uji suatu konsep atau
proses suatu produk sebelum produk kreatif tersebut dibuat dan
diperbanyak dan kirim pada konsumen, yaitu sedang membuat
bangunan. Prototype biasanya digunakan sebagai alat evaluasi atas
desain baru yang dibuat oleh suatu usaha produk kreatif bangunan.
Nantinya, Prototype tersebut akan dianalisis secara sistematis.
Prototype adalah penyajian data berbasis praktik, bukan teori, bisa
juga berwujud potongan desain sebuah karya produk kreatif.
Prototype pengejawantahan suatu teori. Dalam sebuah usaha
produk kreatif bangunan, perancangan Prototype merupakan
langkah yang terdapat di antara formalisasi dan evaluasi sebuah ide.

B. PROTOTYPE DAPAT MEMBUAT ORANG LAIN
MENGANGGAP SERIUS BISNIS KITA

Ketika akan berbisnis produk kreatif bangunan dengan
memiliki banyak desain/ prototype produk maka membuat bisnis
kita terkesan sangat serius dan pihak pembeli sangat antusias dalam
bermitra dengan kita. Akibatnya, kita akan dipandang sebagai
wirausaha produk kreatif yang professional yang memiliki tujuan
nyata, bukan hanya seorang penemu dengan ide potensial.

42

a. Rancangan Tahap Pembuatan Prototype dalam Produk Kreatif
Prototype merupakan hasil dari pengembangan sebuah Prototype.
Untuk membuat prototyping ini, sebagai tahap awal harus membuat
desain-desain yang kemudian dipilih yang kemudian dipilih dan
ditetapkan menjadi suatu desain untuk dibuat prototypingnya.
Proses pembuatan desain ini sangat penting dalam proses prototype.
Proses desain ini dikategorikan ke dalam beberapa tahapan sebagai
berikut :

b. Tahap mengumpulkan ide
Tahap mengumpulkan ide biasanya dilakukan dengan teknik
brainstorming, yaitu teknik melakukan diskusi dan diambil
kesimpulan terbaik untuk menetapkan sebuah konsep dan motif
produk kreatif yang kita inginkan dan akan disukai pembeli.

c. Tahap perumusan aspek-aspek fisik dalam usaha produk kreatif
Tahap perumusan aspek-aspek fisik, seperti bahan yang dipakai
pemilihan tempat dalam mencetak, aspek cuaca untuk
mengeringkan cetakan dan lain sebagainya.

d. Tahap pendesainan
Pada tahap ini sebuah desain produk kreatif yang akan dibuat.
Setelah selesai mendesain maka dibuat desain cetakan dan

43

kemudian cetakan yang nyata untuk membuat produk kreatif
tersebut.

Konsep desain ini berawal dari suatu pengumpulan gagasan
dalam proses brainstorming. Dalam proses ini, semua ide desain
ditampung dan harus dilengkapi dengan rumusan persyaratan
keinginan konsumen, derajat kelayakan badan usaha, dan
spesifikasi produk kreatif yang diinginkan oleh konsumen. Setelah
dipilih dari beberapa gagasan yang muncul, maka selanjutnya akan
dibuat rancangan fisiknya. Adapun rancangan fisik ini merupakan
proses pembuatan desain awal. Dalam tahap pendesainan awal ini,
dijelaskan mengenai konsep rancangan Prototype produk
kreatifnya, aspek-aspek fisiknya, serta rancangan produk kreatif
bangunan yang dipilih.

Apabila rancangan-rancangan tersebut telah memenuhi
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dan memenuhi
spesifikasi dan kelayakan, maka akan dihasilkan sebuah desain akhir.
Setelah itu, akan memasuki fase aplikasi. Pada fase aplikasi ini,
dilakukan pemeriksaan kelengkapan alat-alat produksi yang tersedia
atau dimiliki oleh seorang wirausaha di bidang produk kreatif
bangunan. Selanjutnya, perlu dilakukan penelitian apakah tenaga
kerja yang sudah dapat melakukan pengerjaan produk kreatif
bangunan tersebut berdasarkan desain yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, akan melangkah pada tahap uji coba dengan
melakukan pengujian penjualan pada masyarakat/pasar yang
kemudian tanggapan dari pasar tersebut akan dibuat evaluasinya.

44

C. PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK
KREATIF
a. Menentukan Kebutuhan Akan Produk yang akan Dibuat

Di dalam menentukan produk kreatif yang akan dibuat ini, maka
harus dilakukan identifikasi dan penelitian pasar mengenai produk
kreatif apa yang disenangi oleh konsumen, terutama untuk
kebutuhan-kebutuhan konsumen itu sendiri dalam bidang
rancangan. Setelah dilakukan penelitian dan analisis-analisis
mengenai apa produk kreatif yang dibutuhkan oleh konsumen
selanjutnya disimpulkan akan membuat produk apa.

b. Melakukan Perancangan-perancangan Desain

Setelah dilakukan penetapan produk kreatif yang akan dibuat,
maka proses selanjutnya dilakukan perancangan-perancangan
produk dalam bentuk desain yang menjadi dasar pembuatan
prototype. Dalam tahap perancangan desain prototype produk
ini harus memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :

c. Mengenali Pasar Sasaran Dari Produk Tersebut dan Juga
Selera Pasar

Pasar sasaran yang berbeda memiliki selera dan daya beli yang
berbeda pula. Pemahaman akan pasar sasaran akan mendukung
proses pencarian ide dan penetapan harga jual. Pencarian data
melalui referensi, kuisioner, pengamatan dan wawancaa dapat
dilakukan kepada pasar sasaran yang dituju untuk mengetahui
selera dan daya beli pasar tersebut. Pasar sasaran yang beragam

45


Click to View FlipBook Version