The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini mengungkap penguatan moderasi beragama dalam membangun harmoni dan menjaga stabilitas lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Buku disusun berbasis data yang diambil dari sumber mahasiswa STISNU Nusantara, Tengerang, Buku ini mengungkap critical sociology di jaman postmodern. Inti dari isi buku ini menunjukkan bahwa proses internalisasi eksterior yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai moderasi beragama, memberikan hasil yang lebih bagus ketika didukung oleh habitus. Demikian pula eksternalisasi interior juga semakin kuat ketika arena memadai. Oleh karena itu, perbedaan latarbelakang pendidikan agama mahasiswa yang sangat beragam, dapat bersama-sama membangun harmoni dan menjaga stabilitas lingkungan kampus. Proses moderasi beragama berhasil menguatkan pemikiran, sikap, dan perilaku moderat. Perubahan mengarah pada penguatan partisipan. Sebanyak 64, 7% dari mereka mengaku bersikap dan berperilaku tawasuth, 90, 19% tawazzun, 60, 8% i'tidal, dan 88, 2% tasamuh.

Kesimpulan besar yang dipaparkan dalam buku ini ada dua. Pertama, harmonisasi dan stabilitas kehidupan kampus dapat dicapai melalui penguatan moderasi beragama. Bast practice di STISNU Nusantara Tangerang menekankan pada praktik kehidupan moderat dan egaliter. model semacam ini dipraktikkan dari tingkat pimpinan hingga mahasiswa. Kedua, kekuatan pengauatan moderasi beragama ada pada model. Model keteladanan dalam penguatan moderasi beragama terbukti mampu menjaga harmonisasi dan meningkatan stabilitas kehidupan sosial kampus.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-03-02 02:35:40

Penguatan Moderasi Beragama dilingkungan Kampus Swasta Islam

Buku ini mengungkap penguatan moderasi beragama dalam membangun harmoni dan menjaga stabilitas lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Buku disusun berbasis data yang diambil dari sumber mahasiswa STISNU Nusantara, Tengerang, Buku ini mengungkap critical sociology di jaman postmodern. Inti dari isi buku ini menunjukkan bahwa proses internalisasi eksterior yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai moderasi beragama, memberikan hasil yang lebih bagus ketika didukung oleh habitus. Demikian pula eksternalisasi interior juga semakin kuat ketika arena memadai. Oleh karena itu, perbedaan latarbelakang pendidikan agama mahasiswa yang sangat beragam, dapat bersama-sama membangun harmoni dan menjaga stabilitas lingkungan kampus. Proses moderasi beragama berhasil menguatkan pemikiran, sikap, dan perilaku moderat. Perubahan mengarah pada penguatan partisipan. Sebanyak 64, 7% dari mereka mengaku bersikap dan berperilaku tawasuth, 90, 19% tawazzun, 60, 8% i'tidal, dan 88, 2% tasamuh.

Kesimpulan besar yang dipaparkan dalam buku ini ada dua. Pertama, harmonisasi dan stabilitas kehidupan kampus dapat dicapai melalui penguatan moderasi beragama. Bast practice di STISNU Nusantara Tangerang menekankan pada praktik kehidupan moderat dan egaliter. model semacam ini dipraktikkan dari tingkat pimpinan hingga mahasiswa. Kedua, kekuatan pengauatan moderasi beragama ada pada model. Model keteladanan dalam penguatan moderasi beragama terbukti mampu menjaga harmonisasi dan meningkatan stabilitas kehidupan sosial kampus.

93 Selain bekerjasama dengan PT RAW, STISNU Nusantara Tangerang juga melakukan perjanjian kerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Tangerang, Kementerian Hukum dan HAM (KemenKumHam), di ruang rapat Bapas Tangerang, Jalan Mochammad Yamin. Kegiatan ini merupakan realisasi dari pembahasan pertemuan kedua belah pihak sebelumnya yang dilaksanakan di STISNU Tangerang dan disepakati akan dilaksanakan kegiatan kolaboratif dalam bidang pemasyarakatan, khususnya pada pembinaan dan kepribadian klien. Puncak dari kesepakatan itu adalah menuangkannya dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang kemudian ditandatangani dan disaksikan oleh saksi dari masing-masing pihak. Dalam kata sambutannya, Ketua Bapas Kota Tangerang, Heru Prasetyo, menyambut baik kehadiran STISNU untuk terlibat dalam upaya-upaya kemanusiaan dan keumatan, yaitu mengembalikan kesadaran para klien kepada jati dirinya yang primordial. Hingga kini, masih ada sekitar 1200 klien Bapas Kelas I Tangerang yang perlu diberikan pembekalan mental, spiritual, dan keterampilan, sebelum mereka kembali berbaur di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, menurutnya, sebagian besar klien yang siap bebas tanpa syarat masih belum memiliki pekerjaan dan keterampilan khusus. Merespon apa hal di atas, Ketua STISNU Nusantara Tangerang, Dr. Muhammad Qustulani, bermitra secara kolaboratif dengan Bapas Tangerang. Dalam hal ini, STISNU Tangerang menawarkan beberapa produk yang kedepannya bisa dijadikan agenda bersama. Pertama adalah penyadaran mental dan spiritual klien dengan metode cosmic intellegent. Metode ini selain


94 berupaya menggali potensi diri para klien, juga mengembalikan kesadaran para klien sehingga menjadi manusia yang berkesadaran, yang menyadari asal muasalnya, fungsi kehadirannya di duia, dan akan kemana tempat kembali sebagai tujuan dari perjalanan manusia di dunia. B. Moderasi Beragama dalam Menjaga Harmonisasi di STISNU Tangerang, Banten Moderasi beragama memiliki peran positif dalam menjaga harmonisasi di STISNU Nusantara, Tangerang. Penguatan moderasi beragama di kampus ini semakin ditingkatkan dan disempurnakan. Harmonisasi dalam konteks kehidupan sosial kampus dipahami sebagai proses penciptaan keselarasan, kerukunan, dan kesejahteraan di antara berbagai elemen kampus. Elemen kampus yang dimaksud antara lain mahasiswa, dosen, staf, dan masyarakat sekitar. Harmonisasi ini diperoleh diantaranya melalui penguatan moderasi beragama. Menurut Qustulani, Ketua STISNU Nusantara Tangerang, harmonisasi kehidupan masyarakat STISNU bermanfaat dalam mengembangkan kampus Nadlatul Ulama yang berada di Kota Tangerang ini. Pendapat Qustulani dibenarkan oleh informan dosen dan mahasiswa. Sedangkan manfaat yang ditimbulkan oleh adanya kehidupan yang harmonis, dirasakan oleh mahasiswa. Data ini disampaikan oleh informan mahasiswa yang diperkuat dengan data-data dari informan mahasiswa yang lain. Harmonisasi di STISNU Nusantara Tangerang dirasakan manfaatnya oleh civitas akademis, setidaknya diungkapkan oleh para informan. Manfaat tersebut antara lain: kualitas


95 dan kuantitas pendidikan dan buku di kampus meningkat, terwujudnya toleransi, kerjasama, dan solidaritas di antara anggota masyarakat kampus, terbangun citra positif dan reputasi STISNU NusantaraTangerang di mata masyarakat luas, menjaga stabilitas dan keamanan di kampus. Peningkatan kuantitas pendidikan di tandai dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang mendaftar sekitar 7 % dalam dua tahun terakhir. Peningkatan ini juga ditandai dengan semakin rapihnya prasarana dan sarana pendidikan, seperti renovasi ruang belajar, ruang pertemuan, dan ruang kantor. Sementara, peningkatan kualitas pendidikan STISNU Nusantara Tangerang, ditandai dengan intensitas belajar yang semakin teratur, keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran cukup tinggi. Buku dosen STISNU Nusantara Tangerang juga mengalami peningkatan di dua tahun terakhir. Buku dosen mengalami peningkatan rata-rata 10%. Sementara, buku dosen berkolaborasi dengan mahasiswa mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8%. Buku/ riset memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan ilmu. Riset penting dilakukan oleh dosen. Alasan lain urgensi riset penting bagi dosen adalah pengembangan pengetahuan dan keahlian, peningkatan kualitas pengajaran. Dengan demikian, riset memiliki manfaat positif bagi dosen itu sendiri, dosen lainnya, mahasiswa, dan perguruan tingginya. Harmonisasi kehidupan kampus dicirikan dengan kondisi di mana berbagai elemen di lingkungan kampus berfungsi secara bersinergi dan seimbang. Harmonisasi menciptakan atmosfer yang kondusif untuk pendidikan, kolaborasi, dan pertumbuhan pribadi mahasiswa.


96 Harmonisasi dicirikan dengan kerjasama efektif dan terbuka antar komponen kampus, mengembangkan budaya inklusif dan ramah. Harmonisasi di STISNU Nusantara juga dapat dideteksi dari kuatnya kerjasama, solidaritas, dan toleransi antar masyarakat kampus. Cara yang digunakan oleh pimpinan STISNU Nusantara untuk menguatkan Kerjasama, solidaritas, dan toleransi, menurut data yang ditemukan peneliti adalah: penghormatan atas perbedaan, memberikan kepercayaan kepada mahasiswa lama untuk menyampaikan materi kepada mahasiswa yang bergabung lebih baru atau calon mahasiswa terkait dengan konsep kebangsaan. Kegiatan ini disebut Pesantren Pancasila. Kegiatan ini memasukkan pendidikan multikultural, membuka peluang berdiskusi dan bertukar pikiran, dan menanamkan jiwa serta nilai nasionalisme. Kegiatan semacam ini diyakini menjadi salah satu upaya preventif untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi masa depan akan pentingnya selalu menjunjung tinggi nilai keadilan, demokrasi, kemanusiaan dan pluralisme dalam pergaulan di dalam Masyarakat (Ainul Yakin, 2019). Komitmen pimpinan kampus juga menjadi faktor pendukung terwujudnya harmonisasi kehidupan kampus. Pimpinan kampus memberikan penegasan melalui sambutan-sambutan yang disampaikan di banyak momentum kegiatan. Menurut informan mahasiswa, pimpinan kampus menyampaikan nilai-nilai ajaran Hadratus Syaikh Hasyim Amy’[lc n_hn[ha g_hd[a[ Ih^ih_mc[ y[ha g_gcfcec e_l[a[g[h masyarakat. Pimpinan, dalam sambutannya, memberikan penekanan pesan bahwa menghormati dan menghargai perbedaan dan keberagaman merupakan ajaran penting yang


97 harus dijaga. Karena itu, perlu dimulai dengan menghargai dan menghormati keragaman yang ada di kampus, baik dalam hal agama, etnis, budaya, maupun pandangan politik. Cara yang sering disampaikan oleh pimpinan adalah: 1. Menjaga komunikasi yang baik dan efektif di antara civitas akademis, serta menghindari konflik, fitnah, dan provokasi. 2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, konstruktif, dan kreatif di kampus, seperti organisasi kemahasiswaan, kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya. 3. Menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, etika, dan moral di kampus, serta menghindari perilaku-perilaku yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan kampus. 4. Membuka diri untuk menjalin kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak yang terkait dengan kampus, seperti pemerintah, swasta, media, dan masyarakat umum Terwujudnya harmonisasi kehidupan masyarakat kampus merupakan tanggung jawab bersama. Kesadaran semua elemen yang ada di kampus menjadi bagian penting dalam merealisasikan harmonisasi ini. C. Stabilas Kehidupan Sosial di STISNU Nusantara Tangerang berbasis Moderasi Beragama Stabilitas kehidupan sosial di STISNU Nusantara Tengerang dirasakan oleh civitas akademis kampus, seperti layaknya harmonisasi. Stabilitas ini lebih dirasakan ketika ada potensi ancaman terhadap stabilitas tersebut. Ancaman


98 ini dimungkinkan berpotensi kuat ketika mendekati tahun politik. Potensi kehidupan kampus yang tidak stabil semakin besar ketika tahun politik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pilihan politik dan perbedaan kepentingan. Artinya, tahun politik dimungkinkan memperlebar potensi perbedaan tiap individu. Kondisi yang demikian ternyata dapat diminimalisir dengan penguatan moderasi beragama. Penguatan moderasi beragama memberikan dampak positif bagi terwujudnya harmonisasi dan stabilitas lingkungan STISNU Nusantara Tangerang Banten. Data yang diperoleh peneliti memberikan gambaran yang mendukung hasil tersebut. Data memberikan penjelasan bahwa terdapat sentiment positif yang semakin menguat terkait harmonisasi dan stabilitas perguruan tinggi. Partisipan buku diambil secara dari masing-masing Angkatan. Hal ini dilakukan untuk menggali data terkait dengan penguatan moderasi beragama yang dilakukan di STISNU Nusantara Tangerang. Keragaman partisipan ini, diharapkan dapat mengungkat orisinalitas data yang ingin diambil oleh peneliti. Mereka berjumlah 51 (lima puluh satu) orang mahasiswa. Sebaran partisipan ini adalah mahasiswa semester 1, 2, dan 3 sebanyak 32 orang mahasiswa (62, 7%), mahasiswa semester 4, 5, dan 6 sebanyak 11 orang mahasiswa (21, 6%), dan mahasiswa semester 6 ke atas sebanyak 8 orang mahasiswa (15, 7%). Jumlah mahasiswa yang menjadi informan memang tidak rata. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah mahasiswa di setiap angkatan. Jumlah mahasiswa semester


99 ke-1, ke-2 dan ke-3 lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswa semester lainnya. Dari total mahasiswa yang menjadi partisipan, hanya 13 orang (25, 5%) saja yang pernah belajar di pondok pesantran selama 3 (tiga) tahun atau lebih. Ukuran tiga tahun memang sangat cepat jika diukur dengan banyaknya ilmu pesantren yang perlu dikuasai. Ukuran ini digunakan oleh peneliti karena umumnya santri saat ini rangkap belajar. Selain belajar ilmu-ilmu pesantren, santri juga bersekolah dan mempelajari ilmu-ilmu yang tertuang dalam kurikulum nasional. Mahasiswa yang lain hanya belajar di madrasah Aliyah, ikut kajian di sekolah, dan belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sebelumnya. Bahkan, di antara mereka yang mengaku hanya belajar PAI di sekolah setingkat SMA/ SMK cukup besar prosentasenya, yaitu 43, 1%. Mereka mengaku sebagai Muslim dan Muslimah. Mereka yang mengaku sebagai partisipan Nahdlatul Ulama (NU) sabanyak 87%, sedangkan lainnya masih sekedar mengetahui informasi adanya organisasi keagamaan semacam NU dan Muhammadiyah. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa STISNU Nusantara Tangerang memperoleh tambahan wawasan nilai-nilai keislaman dari kampus tempat mereka belajar. Termasuk, mereka belajar lebih banyak tentang materi moderasi beragama di STISNU Nusantara Tangerang. Pelajaran yang mereka terima bukan sekedar penyampaian materi di dalam kelas. Mereka mengaku memperolah tambahan pelajaran tentang nilai-nilai ajaran Islam yang moderat di dalam kelas dan di ruang kelas. Hal ini yang dimungkinkan memperkuat kehidupan sosial


100 mahasiswa yang harmonis di lingkungan kampus. Mereka mengaku mendapatkan perlakuan yang mengarah pada kebersamaan dan sikap saling menghormati. Aktivitas pedagogis yang diselenggarakan oleh STISNU Nusantara Tangerang sebagai program penguatan moderasi beragama. Program-program tersebut mengacu pada upaya untuk mempromosikan pemahaman, toleransi, dan kerjasama antara berbagai kelompok dalam Islam. Tujuannya adalah untuk mencegah konflik, membangun harmoni antarumat beragama, dan mempromosikan nilai-nilai universal seperti perdamaian, keadilan, dan kesetaraan. Data yang peneliti peroleh bahwa STISNU Nusantara Tangerang menerapkan beberapa hal yang mengarah pada penguatan moderasi beragama. Pertama, keterbukaan yang mendukung inklusifitas ide dan pemikiran, serta keterbukaan pada budaya dan latarbelakang. Keterbukaan ini dituangkan dalam pengembangan kurikulum perkuliahan serta rencana pengembangan studi (RPS) dosen pengampu. Literatur yang digunakan juga mengakomodir literatur klasik dan modern. Kedua, penyelenggaraan kegiatan seminar, PHBI yang terbuka. Dalam kegiatan ini, keberagaman kompetensi mahasiswa menyatu dan saling mendukung untuk keberhasilan kegiatan. Ketiga, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman serta sensitivitas terhadap keberagaman mendasarkan pada buku moderasi beragama: jihad ulama menyelamatkan umat dan negeri dari bahaya Hoax, yang disusun oleh dosen-dosen STISNU Nusantara Tangerang (Muhamad Qustulani, 2019). Keempat, kegiatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa yang memiliki latarbelakang berbeda. Kelima,


101 mendorong komitmen terhadap nilai-nilai toleransi, kesetaraan, dan saling menghormati dalam setiap aspek kehidupan kampus. Dalam hal ini, STISNU Nusantara Tangerang membentuk Pengurus Rumah Moderasi Beragama. Kepengurusan periode ini dimulai sejak 2021 dan berakhir 2025. Kepengurusan rumah moderasi di ketuai oleh H Mohamad Mahrusillah, MA. Keenam, program Pendidikan Agama yang Inklusif, mengakui dan menghargai keberagaman kepercayaan. Ketujuh, implementasikan program mentor antar generasi di mana mahasiswa dapat membimbing satu sama lain untuk memahami nasionalisme, perbedaan kepercayaan dan membangun hubungan yang harmonis. STISNU Nusantara mengadakan ngaji Pancasila untuk para pesertadidik setingkat sekolah menengah atas (SMA). Mahasiswa dilatih untuk mendampingi para pesertadidik setingkat SMA tersebut dan ditugaskan membuat konten di media online seperti facebook, Instagram, dll (www.nu.or.id/ 2018). Di sini tampak jelas, praktik internalisasi eksterior dan ekternalisasi interiornya Bourdieu. Mahasiswa menerima pelajaran secara langsung dalam bentuk materi terkait moderasi beragama maupun lingkungan pendukung. Mereka menginternalisasikan segala sesuatu yang dialami dan diamati dari luar dirinya. Mereka menyerap banyak Pelajaran tentang nassionalisme dan moderasi beragama. Pelajaran yang diperoleh kemudian diungkapkan dan diekspresikan dalam bentuk perilaku, pengetahuan, dan pengalamannya pada orang lain. Inilah bentuk ekternalisasi interior. Mereka mengungkapkan segala yang telah diinternalisasikan dan


102 menjadi bagian dari dirinya. Mereka mampu mengungkapkan dan mengekpresikan hasil pemahamannya dalam bentuk pemikiran dan sikap sosial dalam kehidupan kampus sehari-hari. Aspek interior mereka peroleh dari habitus di STISNU Nusantara yang membentuk dunia dalam dirinya. Mereka juga mendapatkan arena berupa kampus yang mendukung moderasi. Penguatan moderasi beragama di STISNU Nusantara Tangerang langkah yang sangat penting dalam membentuk pemahaman yang lebih toleran dan inklusif di antara mahasiswa. Kehidupan yang demikian mendorong terwujudnya stabilitas kehidupan kampus. Data yang peneliti peroleh, toleransi dan inklusivitas mendorong mahasiswa merasakan kenyamanan di STISNU Nusantara Tangerang. Proses perkuliahan dan kegiatan yang dilakukan di STISNU Nusantara Tangerang memberikan dampak positif untuk perkembangan pemikiran, sikap, dan perilaku moderat. Sebanyak 64, 7% mahasiswa mempraktikkan sikap tawasuth (mengambil jalan Tengah), sedang yang mempraktikkan sikap tawazzun (bersikap menjaga keseimbang) dalam banyak situasi sebanyak 90, 19%. Dalam hal bertindak c’tidal (bersikap adil dan tegak lurus), terdapat 60, 8% mahasiswa yang membiasakan dalam kehidupannya di kampus. Sedangkan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak tasamuh (toleran) dipraktikkan oleh 88, 2% mahasiswa. T[q[monb, c’nc^[f, n[m[gob, dan tawazzun yang dipraktikkan oleh mahasiswa dibuktikan dengan cara menyikapi situasi di luar konteks agama. Dalam memilih wakil, 88, 2% orang mahasiswa memilih wakil yang duduk di


103 DPRD, DPR, bahkan Presiden-Wakil Presiden, lebih menekankan kompetensi dibandingkan pandangan jenis kelamin maupun agama yang diikuti.


104 BAB V PENUTUP ATA telah dipaparkan dan dijelaskan pada bab sebelumnya. Data yang ditemukan telah dianalisa secara mendalah. Berdasarkan data terkait harmonisasi dan stabilitas STISNU Nusantara Tangerang telah dipaparkan dan dianalisa, dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, STISNU Nusantara Tangerang menekankan pada praktik kehidupan moderat dan egaliter. Pemimpin memberikan keteladanan toleransi dan inklusifitas sebagai bentuk penguatan moderasi beragama. Praktik demikian mendorong terwujudnya harmonisasi dan stabilitas. Nilai-nilai moderat seperti tawasuth, n[m[g[o, c’nc^[f, dan tawazun terbukti menunjukkan tingkat D


105 implementasi tinggi. Hal penting yang menjadi acuan dalam penguatan moderasi beragama di STISNU Nusantara Tangerang adalah menanamkan keyakinan kebenaran ajaran para Ulama N[b^f[nof Uf[g[, n_lon[g[ KH. H[mycg Amy’[lc, y[ha mengajarkan nasionalisme dan nilai-nilai moderasi. Hal ini diyakini sebagai nilai moral yang penting diamalkan. Kedua, model keteladanan dalam penguatan moderasi beragama terbukti mampu menjaga harmonisasi dan meningkatan stabilitas kehidupan sosial kampus. Keteladanan ini dimulai dari pimpinan setiap kelompok masyarakat kampus. Pimpinan tertinggi seperti rektor atau ketua menjadi teladan bagi lingkungan setingkat kampus. Dosen menjadi teladan bagi kelompok mahasiswa di kelasnya. Mahasiswa tertentu menjadi pemimpin pada kelompoknya. Selain keteladanan, model lain yang efektif adalah memilih tokoh moderat yang memiliki karya jelas dan sumber yang mudah diakses. Tokoh ini dan ajarannya kemudian dijadikan acuan dalam melakukan penguatan moderasi beragama. Penguatan moderasi beragama merupakan upaya menanamkan nilai-nilai moderasi hingga menjadi karakter. Dalam penguatan moderasi beragama ada proses karakterisasi. Oleh karena itu, terdapat hal penting yang disarankan, yaitu: Bagi negara, penguatan moderasi beragama ini sangat perlu untuk dilanjutkan. Moderasi beragama memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberagaman dan kekayaan budaya bangsa. Sikap ekslusif terhadap golongan, suku, dan ras membahayakan bangsa dan negara. Moderat dalam beragama dimungkinkan memberikan dampak positif dalam menjaga keragaman yang lain. Negara perlu membuat kebijakan implementatif dalam penguatan moderasi beragama. Kebijakan


106 sebelumnya diperkuat kembali dengan evaluasi yang jelas. Hal ini menjadi penting karena beberapa kebijakan yang diimplementasikan, menyangkut PTKIS, selama ini terkesan formalitas. Bagi PTKIS, temuan di STISNU Nusantara Tangerang dapat menjadi rujukan dalam melakukan penguatan moderasi beragama. Terdapat dua hal pokok dalam meraih keberhasilan program moderasi beragama. Pertama, nilai-nilai moderasi beragama di praktikkan sebagai budaya kampus. Kedua, keteladanan. Berpijak dengan kedua hal tersebut, maka PTKIS nampaknya perlu menata ulang dalam hal menyepakati nilai moderasi beragama yang cocok dan khas pada kampus tersebut.


107 DAFTAR PUSTAKA Abg[^, Bomy[clc, [h^ M. S[f_b L[b[. 2020. ‚P_h_l[j[h Sno^c Lapangan Dalam Meningkatkan Kemampuan Analisis Masalah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi IISIP YAPIS BIAK).‛ Jurnal Nalar Pendidikan 8 (1): 63. https://ojs.unm.ac.id/nalar/article/view/63-72. Ahaal[_hc, D_qc, [h^ A^lchipc[lchc A^lchipc[lchc. 2020. ‚Snl[n_ac Pengawasan Terhadap Ujaran Kebencian Di Media Sosial P[^[ P_gcfo.‛ AL WASATH Jurnal Ilmu Hukum 1 (2): 99– 116. https://doi.org/10.47776/alwasath.v1i2.60. Ahz[ceb[h, M., Fcnlc I^[hc, [h^ Mofc[hc Mofc[hc. 2023. ‚Mi^_l[mc Beragama Sebagai Pemersatu Bangsa Serta Perannya D[f[g P_laolo[h Tchaac.‛ Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama 3 (1): 17. https://doi.org/10.22373/arj.v3i1.16088. Al-Qaradlawi, Yusuf. Fi 2005. Fi fiqh al-awlawiyat, Kairo: AlMaktab al-Islami Ath-Thabari, Muhammad bin Jarir. Tafsir Ath-Thabari, Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 1994 Bahtiar, Andhi, Agus Purwadianto, and Vishnu Juwono. 2021. ‚Ah[fcm[ K_q_h[ha[h B[^[h Ihn_fcd_h N_a[l[ (BIN) Dalam Penanganan Pandemi Covid-19.‛ JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 6 (2): 178–92. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i2.11475.


108 Bakri, Syamsul, Abraham Zakky Zulhazmi, and Krisbowo L[emihi. 2019. ‚M_h[haaof[hac Hi[em D[h Ud[l[h Kebencian Bermuatan Isu Suku, Agama, Ras, Dan Ahn[laifiha[h Dc T[boh Pifcnce.‛ Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 4 (2): 199–234. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i2.1833. Bolb[ho^^ch, H[g[g, [h^ F[bgc Kbog[chc. 2021. ‚M_gj_leo[n Paham Moderasi Beragama Dalam Menangkal Narasi K_\_h]c[h Dc M_^c[ Simc[f.‛ T[’[ffog: Jolh[f P_h^c^ce[h Islam 9 (2): 388–416. https://doi.org/10.21274/taalum.2021.9.2.388-416. Dcg[h, H[y[nc No`om Nol Kbizch L[. 2018. ‚Ncf[c P_h^c^ce[h Multicultural (Kajian Tafsir Al-Qol’[h Sol[b Af-Hujurat Ayat 9-13).‛ Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3 (2): 142. https://doi.org/10.33477/alt.v3i2.680. Duryat, Dkk. 2020. Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Agama Islam. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents. Ibn Faris, Zakaria Abu Al-Hom[ch Abg[^. 1979. ‚Mo’d[g AfMaqaayis Al-Loab[b.‛ J[g[fo^^ch, J[g[fo^^ch. 2022. ‚Igjf_g_hn[mc Mi^_l[mc Beragama Di Tengah Multikulturalitas Indonesia (Analisis Kebijakan Implementatif Pada Kementerian Aa[g[).‛ AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 7 (1): 1–13. https://journal.staiyamisa.ac.id/index.php/assalam/issue/view/10. K[^c, Tcnc. 2020. ‚Lcn_l[mc Aa[g[ D[f[g M_gj_leo[n P_h^c^ce[h Mofnceofnol[fcmg_ Dc P_laolo[h Tchaac.‛ Jurnal Islam Nusantara 04 (01): 81–91.


109 https://doi.org/10.33852/jurnalin.v4i1212. Kolhc[q[h, Bo^c. 2018. ‚Pifcncm[mc Aa[g[ Dc T[boh Pifcnce: Pifcnce Pasca-Kebenaran Di Indonesia Dan Ancaman Bagi D_giel[mc.‛ Jurnal Sosiologi Agama 12 (1): 133. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-07. Malik, Abdul, Muhammad Alwi HS, and M. Anwar Hindi. 2022. ‚R_fcaciom Mi^_l[ncih ch Ih^ih_mc[h Imf[gc] S]bif[lm Alnc]f_m.‛ Proceedings of the International Conference on Sustainable Innovation Track Humanities Education and Social Sciences (ICSIHESS 2021) 626 (Icsihess): 103–9. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211227.018. M[l^c[hnc, Efcm. 2022. ‚G_l[e[h M[b[mcmq[ D[f[g Pom[l[h Tca[ Orde Kekuasaan: Antara Gerakan Moralis Atau Gerakan Pifcncm.‛ POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan 2 (2): 82–103. https://doi.org/10.22225/politicos.2.2.2022.82- 103. M[lfch[, Rch[. 2020. ‚M_hchae[ne[h K_g[gjo[h B_ljcecl Klcncm Mahasiswa Melalui Pengalaman Belajar Di Organisasi K_g[b[mcmq[[h.‛ Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn 7 (2): 103–8. https://doi.org/10.36706/jbti.v7i2.12688. Muna, Choirul, Puji Lestari, Penguatan Agama, Dan Wawasan, Budaya Sebagai, Upaya Dalam, Menumbuhkan Spirit, Moderasi Beragama, Uin Sunan, and Kalijaga Yogyakarta. 2023. ‚P_hao[n[h Aa[g[ D[h W[q[m[h Bo^[y[ S_\[a[c Uj[y[ D[f[g M_hog\obe[h Sjclcn Mi^_l[mc B_l[a[g[.‛ Choirul Muna and Puji Lestari 6 (1): 236–51. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v6i1.483. Mustikasari, Mega, Arlin Arlin, and Syamsu A Kamaruddin. 2023.


110 ‚P_gcecl[h Pc_ll_ Biol^c_o D[f[g M_g[b[gc R_[fcn[m Simc[f.‛ Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora 6 (1): 9–14. https://doi.org/10.31539/kaganga.v6i1.5089. Nolcmb, Ag[h[b. 2019. ‚D[lc F[h[ncmg_ K_ Eemnl_gcmg_: Ifomc, K_]_g[m[h, D[h Tch^[e[h K_e_l[m[h.‛ Jurnal Masyarakat Dan Budaya 21 (1): 31. https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.829. Riahc, Nc. 2022. ‚H[lgihcm[mc M_hodo P_f[y[h[h Po\fce Y[ha SMART.‛ Jurnal Ilmiah Hospitality 11 (1). Ri`cec, M. Fcl^[om, M. S[fce, A]bg[^ Z[chc. 2023. ‚Mi^_l[mc Beragama : Analisis Kebijakan Dan Strategi Penguatan Di Kementerian Agama Republik Indonesia.‛ Ulûmuna: Jurnal Studi Keislaman 9 (1): 15–36. https://doi.org/10.36420/ju.v9i1.6544. S[gimcl, Om\ch, [h^ Ih^[b Nipcn[m[lc. 2022. ‚H[e Pifcnce W[la[ Negara Dalam Cengkeraman Politik Identitas: Refleksi M_hodo P_gcfo S_l_hn[e N[mcih[f T[boh 2024.‛ Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik 2 (3): 332–46. https://doi.org/10.38035/jihhp.v2i3.1052. S[og[hnlc, Tb_aob. 2022. ‚Kihmnloemc Ncf[c-Nilai Moderasi B_l[a[g[ D[f[g P_lmj_enc` Fcfm[`[n Aa[g[.‛ Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 24 (2): 164. https://doi.org/10.22373/substantia.v24i2.14854. Shihab, M. Quraish. 2005. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an, Jilid I, Tangerang Selatan: Lentera Hati Sbohb[dc, Aebg[^. 2019. ‚Aa[g[ D[f[g P_h^c^ce[h Aa[g[ Imf[g Dc S_eif[b D[m[l.‛ Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam


111 Dan Manajemen Pendidikan Islam 1 (1): 1–22. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.46. Sf[g_n, Komho Gi_mhc[^bc_. 2004. ‚H[lgihcm[mc Hoeog D[f[g Perspektif Perundang-Uh^[ha[h.‛ Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 11 (27): 82–96. https://doi.org/10.20885/iustum.vol11.iss27.art8. Sofolc, Sofolc. 2019. ‚P_h^c^ce[h Mofnceofnol[fcmg_ D[f[g Imf[g.‛ Religi Jurnal Studi Agama-Agama 15 (1): 76. https://doi.org/10.14421/rejusta.2019.1501-05. Tim Penyusun Kementerian Agama RI. 2016. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2016 Wahid, Abd, Maizuddin Maizuddin, and Tarmizi M Jakfar. 2022. ‚Sno^c T_lb[^[j M[eh[ H[^cm-Hadis Moderasi B_l[a[g[.‛ Jurnal Ilmiah Al-M u Ashirah 19 (2): 210. https://doi.org/10.22373/jim.v19i2.17710. Qustulani, Muhamad, dkk. 2019. Moderasi Beragama: Jihad Ulama Menyelamatkan Umat dan Negeri dari Bahaya Hoax. Tangerang: PSP Nusantara Press. Yakin, M. Ainul, 2019. Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilah, Yogyakarta: LKiS


112 Tentang Penulis NAMA : Dr. Akhmad Shunhaji, M.Pd.I TTL : Demak, 09 Juni 1973 ID Peneliti : 21202716181058 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Manunggal IX No 77 Balekambang Kramatjati Jakarta Timur Email/ HP : [email protected] Pengalaman Penelitian : Tahun: 2024 1. Manajemen Pembelajaran Dalam Meningkatkan Inovasi Proses Belajar Mengajar Tahfizh Al-Qol’[h, https://gudangjurnal.com/index.php/gjmi /article/view/253 2. Peran Komunikasi Efektif Dosen dalam Meningkatkan Efektivitas Penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa, https://ejournal.darunnajah.ac.id/index.p hp/edukasiana/article/view/171 Tahun 2023 1. Nilai Pendidikan Moderasi Beragama M[n_lc Kbon\[b Jog’[n P_lmj_enc`


113 Peserta Lomba Khutbah MTQ Korpri V Tingkat Nasional di Kendari, (Sinta 5) https://jonedu.org/index.php/joe/article/ view/2536 2. Model pengelolaan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sd khalifah krukut kota depok (Sinta 5), https://www.jurnalptiq.com/index.php/ andragogi/article/view/574 3. Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Kualitas Pendidik Di Tpq Al Iffah Kayuringin Bekasi, (Sinta 5), https://www.jonedu.org/index.php/joe/a rticle/view/2693 4. Effectiveness Of Management Of Basic Educational Institutions At SDN 1 Kurungrejo And MI Al Azhar, Prambon District, Nganjuk Regency, https://attaqwa.pdfaii.org/index.php/i/a rticle/view/55 5. Kepembentukan karakter disiplin anak usia dini melalui kegiatan tahfizh alkol’[h ^c ne cmf[g [f dcb[^ ]cjon[n tangerang selatan, https://japendi.publikasiindonesia.id/in dex.php/japendi/article/view/2173 6. Peningkatan mutu pembelajaran melalui total quality management di sma darul muqorrobin kota tangerang,


114 https://japendi.publikasiindonesia.id/in dex.php/japendi/article/view/2169 7. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, https://indointellectual.id/index.php/im eij/article/view/118 8. Implementasi Kurikulum Pendidikan Al-Qol’Ah D[h Qol’Ahc] P[l_hncha Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual: Analisis Kualitatif Pada Anak Usia Dini di Lembaga Tahfiz Al-Qol’[h Usia Dini Istiqomah Bekasi Jawa Barat, https://journalnusantara.com/index.php /JIM/article/view/1748 9. Pengelolaan Kecerdasan Emosi Pendidik TK Azhari Islamic School Jakarta, https://jonedu.org/index.php/joe/article/ view/3450 10. Manajemen perilaku pro lingkungan pada santri pondok pesantren Al-kol’[h tazkiyah insani depok jawa barat, https://jpk.joln.org/index.php/2/article/ view/65 11. Model Pembelajaran Membaca AlQol’[h P[^[ Ah[e Dcm[\cfcn[m Dc SLB Santi Rama Jakarta Selatan, https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/pro


115 fesi/article/view/302 12. Implementasi Media Aplikasi Moodle Dalam Pembelajaran Virtual Berbasis Kelas Melalui Sistem Pembelajaran Online Terpadu (SIDU) di SMA Islam Al Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, ELIDARE: jurnal manajemen pendidikan islam, https://garuda.kemdikbud.go.id/docume nts/detail/3795125 13. Efektivitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dalam Meningkatkan Produktivitas Penelitian Ilmiah Dosen di Institut PTIQ Jakarta, El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol 9, No 2, Tahun 2023, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php /El-idare 14. Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Perspektif Al-Qol‘Ah D[h Implementasinya Pada Guru Pendidikan Agama Islam Di Kota Tangerang Selatan, https://e-journal.stit-islamicvillage.ac.id/istighna/article/view/592/0 15. Principal's Effective Communication and Teacher Performance: A Classroom Perspective, https://ejournal.uksw.edu/kelola/article/ view/10331


116 Tahun 2022 1. Multicultural education based on religiosity to enhance social harmonization within students: A study in a public senior high school, https://pegegog.net/index.php/pegegog/a rticle/view/1854 2. Pencegahan Perundungan di Sekolah melalui Character Building dalam Pendekatan Al-Qol’[h, https://www.journal.ptiq.ac.id/index.php/ elmadani/article/view/906 3. Consumer Factors Buying Organic Products in North Sumatera, https://www.researchgate.net/profile/Akh madShunhaji/publication/348329632_Perkemb angan_Kebijakan_Pembelajaran_Agama_ Islam_Pada_Lembaga_Pendidikan_di_In donesia/links/602e1fc74585158939b07ff9/ Perkembangan-Kebijakan-PembelajaranAgama-Islam-Pada-Lembaga-Pendidikandi-Indonesia.pdf 4. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran, https://www.researchgate.net/publication /373617632_Kualitas_Pembelajaran_Pasca


117 _Pandemi_Covid19_Melalui_Manajemen_Excellent_Servic e_Guru_Di_Sma_Islam_AlAzhar_19_Ciracas_Jakarta_Timur 5. P_g\_hnoe[h K[l[en_l Mil[f Qol’[hc Anak di SDI Tunas Harapan Ilahi Tangerang, Banten, https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac .id/index.php/ei/article/view/1855 6. Kualitas Pembelajaran Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Manajemen Excellent Service Guru Di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, Kualitas Pembelajaran Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Manajemen Excellent Service Guru Di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, https://www.researchgate.net/publication /373617632_Kualitas_Pembelajaran_Pasca _Pandemi_Covid19_Melalui_Manajemen_Excellent_Servic e_Guru_Di_Sma_Islam_AlAzhar_19_Ciracas_Jakarta_Timur 7. Pengaruh pengelolaan kelas dan disiplin siswa terhadap prestasi siswa pada pelajaran fiqih di mtsn 1 pamulang, tangerang Selatan, https://stitalamin.ac.id/jurnal/index.php/ alamin/article/view/173 8. Manajemen Rekrutmen Pendidik dalam


118 Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sdi Al Ikhlas Cilandak Jakarta Selatan, https://sosains.greenvest.co.id/index.php /sosains/article/view/596 9. Manajemen Pembelajaran Daring Program Tahfizh Al-Qol’[h P[^[ M[m[ Kenormalan Baru Di Al-Wafi Islamic Boarding School, https://jurnal.staithawalib.ac.id/index.ph p/thawalib/article/view/79 10. Online Learning And Mental Healt To Rise The Students Interest In High School Di Indonesia, https://journalppw.com/index.php/jpsp/a rticle/view/6882 11. Manajemen pembelajaran tahfizh alkol’[h j[^[ omc[ l_g[d[ ^c f_g\[a[ takhassus al-kol’[h (fnk) alcy[ n[b`czb Bekasi, https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/prof esi/article/view/267 12. Penanaman sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran saintifik mata pelajaran pendidikan agama islam melalui pendekatan amtsal, https://www.jurnalmadani.or.id/index.ph p/madaniinstitute/article/view/270 13. K_\_lm[g[[h kol’[hy: oj[y[ memberdayakan dan membahagiakan


119 stakeholder sekolah dasar islam terpadu (sdit) tunas harapan ilahi (thi), tangerang, https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac .id/index.php/ei/article/view/3749 14. Pengembangan pembelajaran berbasis inkuiri qur'ani, https://jurnalmadani.or.id/index.php/ma daniinstitute/article/view/259 15. Model pendidikan akhlak anak pada pendidikan tingkat sekolah dasar perspektif umar bin ahmad baraja (Telaah Kitab Akhlak Lil Banin), https://www.researchgate.net/profile/Ah madSarnoto/publication/363266196_MODEL_ PENDIDIKAN_AKHLAK_ANAK_PADA_PE NDIDIKAN_TINGKAT_SEKOLAH_DASAR _PERSPEKTIF_UMAR_BIN_AHMAD_BAR AJA_Telaah_Kitab_Akhlak_Lil_Banin/link s/634122d976e39959d6a98088/MODELPENDIDIKAN-AKHLAK-ANAK-PADAPENDIDIKAN-TINGKAT-SEKOLAHDASAR-PERSPEKTIF-UMAR-BINAHMAD-BARAJA-Telaah-Kitab-AkhlakLil-Banin.pdf Tahun 2021 1. The urgency of education crisis management based on Islamic boarding


120 schools during the COVID-19 pandemic, https://www.lingcure.org/index.php/jou rnal/article/view/2000 2. Pembiasaan positif dan keteladanan di tk tadika puri jakarta selatan, https://www.jurnalptiq.com/index.php/ andragogi/article/view/156 3. Manajemen Penjaminan Mutu Pendidikan Al-Qol’[h Dc SDIT Bo[b[nc Islamic School 2 Jakarta Timur, https://jurnalmadani.or.id/index.php/m adaniinstitute/article/view/229 4. Memahami Konsep Pembentukan dan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Menurut Agama Islam, Pakar Pendidikan, dan Negara, http://www.ejournal.radenintan.ac.id/in dex.php/al-athfaal/article/view/10171 5. Pengaruh supervisi kepala sekolah dan kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja guru di mtsn 41 al azhar asy syarif Indonesia, https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/stat ement/article/view/108 6. Pembiasaan positif dan keteladanan di tk tadika puri jakarta selatan, https://www.jurnalptiq.com/index.php/ andragogi/article/view/156 7. Pengaruh Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Guru dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja


121 Guru (di Sekolah Islam Ruhama Ciputat Tangerang Selatan), https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/stat ement/article/view/239 8. Paradigma Pendidikan Revolusi Mental Qol’[hc, https://www.jurnalptiq.com/index.php/ andragogi/article/view/226 9. Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia, https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/pro fesi/article/view/219 Tahun 2020 1. Efektivitas Alat Peraga Edukatif (APE) Balok Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini, https://scholar.google.com/citations?view _op=view_citation&hl=id&user=sGhnNoQ AAAAJ&citation_for_view=sGhnNoQAAA AJ:Y0pCki6q_DkC 2. Manajemen pembiayaan pendidikan pondok pesantren darul muttaqien parung bogor, https://jurnalptiq.com/index.php/andrago gi/article/view/82


122 3. Pendidikan Anti Hoaks Era 4.0 Perspektif Al-Qol’[h, https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/js q/article/view/13188 4. Pendidikan Karakter Anak Prabalig Berbasis Al-Qol’[h, https://www.jurnal.stitalamin.ac.id/index .php/alamin/article/view/47#: 5. Perkembangan kebijakan pembelajaran agama islam pada lembaga pendidikan di indonesia, https://media.neliti.com/media/publicatio ns/362848-none-fd623a56.pdf 6. Sy[lc’[n j_h^c^ce[h hcf[c e_bc^oj[h, https://jurnalptiq.com/index.php/andrago gi/article/view/111 7. Karakteristik manajemen organisasi santri: (Studi Kasus pada Islamic Boarding Darunnajah Jakarta, https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/state ment/article/view/93 8. Implementation of Moderate Islamic Curriculum in the Establishment of


123 Student Character, https://www.iiste.org/Journals/index.php/ JEP/article/view/55131 9. Reaktivasi Paradigma Islam Wasathiyyah di Perguruan Tinggi Berdasar Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama Dunia 2018, https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kor dinat/article/view/18897 Tahun 2019 1. Agama dalam pendidikan agama islam di sekolah dasar, https://www.jurnalptiq.com/index.php/a ndragogi/article/view/46 2. Pengaruh kompetensi pedagogik dan manajemen kelas terhadap efektivitas belajar mengajar (Studi Kasus di SMK Teknologi Industri Muhammadiyah Cikampek Jawa Barat), https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/state ment/article/view/186 3. Implementasi kebijakan kartu jakarta


124 pintar (kjp) dan bantuan operasional sekolah (bos) di mi tarbiyatul islamiyah jakarta selatan, https://www.researchgate.net/profile/Akh madShunhaji/publication/347614707_Implem entasi_Kebijakan_Kartu_Jakarta_Pintar_ KJP_dan_Bantuan_Operasional_Sekolah_ BOS_di_MI_Tarbiyatul_Islamiyah_Jakarta _Selatan/links/5fe9f95c45851553a0015a7a/ Implementasi-Kebijakan-Kartu-JakartaPintar-KJP-dan-Bantuan-OperasionalSekolah-BOS-di-MI-Tarbiyatul-IslamiyahJakarta-Selatan.pdf 4. Model Mengajar Pendidik Anak Usia Dini P[^[ RA B[cn Qol’[hy An-Tafkir Tangerang Selatan, https://www.jurnalmadani.or.id/index.ph p/madaniinstitute/article/view/7 5. Implementasi manajemen berbasis sekolah (mbs) pada madrasah aliyah unggulan (studi kasus man 4 Jakarta), https://www.jurnalptiq.com/index.php/a ndragogi/article/view/64 6. Pendidikan Ramah Anak Perspektif


125 Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Madinatur Rahmah, https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kor dinat/article/view/11498


126 Nama Mamluatun Nafisah, M.Ag. TTL. Purbalingga, 18 Mei 1990 NIP/ID Litabdimas ID Peneliti: 211805900303001 Pangkat/Jabatan Lektor 200 (IIIC) Jenis Kelamin Perempuan Alamat Jl. Dahlia No. 92 RT/RW 08/02 Rawa Buntu Serpong Tangsel Email/HP [email protected] Riwayat Pendidikan S-1 Institut Ilmu Al-Qol’[h (IIQ) Jakarta S-2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengalaman Penelitian Penelitian Individual: Al-Qol’[h dan Konservasi Lingkungan (Suatu Pendekatan Maqashid asSy[lc’[b) dalam Jurnal Al- Quds: Jurnal Al-Qol’[h dan Hadis STAIN Curup Bengkulu 2018 dengan alamat http://journal.staincurup.ac.id/index.php/alquds/arti cle/view/11 Penelitian Individual: Respon Al-Quran terhadap Legalitas Kaum LGBT dalam Jurnal Studi Al-Qol’[h, Vol. 15, No. 1 2019 dengan alamat https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:d 1gkVwhDpl0C


127 Penelitian Individual: Tipologi Resepsi Tahfiz AlQol’[h di Kalangan Mahasiswi IIQ Jakarta dalam Jurnal Ilmu UshuluddinTahun 2019 dengan alamat https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:_ FxGoFyzp5QC Penelitian Individual: Tafsir Ekologi: Menimbang Hifẓ al-Bī[b sebagai Uṣul Ash-Sb[lī[b Dalam AlQol’[h dalam Jurnal Al- Fanar Tahun 2019 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:_ kc_bZDykSQC Penelitian Kolaboratif: Moderasi Beragama Perspektif HasbiAsh-Shiddieqy, Hamka, Dan Quraish Shihab dalam Jurnal Suhuf Tahun 2020 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:h qOjcs7Dif8C Penelitian Kolaboratif: Living Qur'an: teks, praktik, dan idealitasdalam performasi Al-Qur'an Tahun 2020 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:Y 0pCki6q_DkC


128 Penelitian Kolaboratif: Indonesia Guidelight Project Dan Tafsir Audiovisual: Tinjauan Atas Metodologi Tafsir Dan Kontribusinya Di Masa Pandemi dalam Jurnal Al-Fanar Tahun 2021 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:Y sMSGLbcyi4C Penelitian Kolaboratif: Ensiklopedi Metode Bacaan Al-Qur'an di Indonesia Tahun 2022 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:d hFuZR0502QC Penelitian Individual: Narasi Bias Gender Dalam Tafsir Nusantara Tahun 2022 https://scholar.google.com/citations?view_op=view_cit ation&hl=i d&user=_LQ2LFAAAAAJ&citation_for_view=_LQ2LFAA AAAJ:U LOm3_A8WrAC


129 Nama Miftakhul Arif, M.Pd. TTL. Banyumas, 07 Maret 1989 NIP/ID Litabdimas ID Peneliti: 21316413041058 Pangkat/Jabatan Asisten Ahli (III B) Jenis Kelamin Laki-Laki Alamat Jl. Dahlia No. 92 RT/RW 08/02 Rawa Buntu Serpong Tangsel Email/HP [email protected] Riwayat Pendidikan S-1 Institut PTIQ Jakarta S-2 Institut PTIQ Jakarta Pengalaman Penelitian Penelitian Individual: Hubungan Budaya Akademik dan Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru, dalam Tadbir: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No. 1 Tahun 2019 http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/ JSMPI/article/view/804


130


Click to View FlipBook Version