Efektivitas Tepung Daun Murbei dalam Meningkatkan Produktivitas Sapi Peranakan Ongole melalui Pengaturan Konsentrat
Tepung Daun Murbei Solusi Pakan Ternak Sapi Peranakan Ongole Copyright© PT Penerbit Penamuda Media, 2024 Penulis: Duta Setiawan ISBN: 978-623-8586-59-2 Desain Sampul: Tim PT Penerbit Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penerbit Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, Juni 2024 viii + 115, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit
v Kata Pengantar egala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku ini dapat diselesaikan. Puji dan syukur saya panjatkan atas segala karunia-Nya yang senantiasa menginspirasi dan memberikan kekuatan dalam menyelesaikan penulisan buku ini. Buku ini membahas tentang pentingnya tepung daun murbei dalam meningkatkan produktivitas sapi Peranakan Ongole melalui pengaturan konsentrat yang tepat. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan penjelasan tentang sapi pernakan ongole, tepung daun murbei, dan interaksinya dalam ransum pakan termasuk metode pemberian konsentrat yang tepat untuk meningkatkan produktivitas sapi. Melalui buku ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai potensi tepung daun murbei dalam meningkatkan efisiensi produksi sapi Peranakan Ongole. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendorong penyelesaian buku ini.Semoga buku ini dapat memberikan kontribusi positif bagi para peternak dan ahli pertanian yang tertarik dalam peningkatan kinerja S
vi ternak, khususnya sapi Peranakan Ongole. Saya berharap informasi yang disajikan dalam buku ini dapat menjadi panduan yang berguna dalam praktik peternakan modern dan membawa manfaat bagi pembaca. Pontianak, Maret 2024 Duta Setiawan
vii Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................. v Daftar Isi ....................................................................... vii Bab 1. Pentingnya Pakan dalam Meningkatkan Produktivitas Sapi Peranakan Ongole .................................................... 1 Bab 2. Sapi Peranakan Ongole: Karakteristik dan Kebutuhan Pakan .................................................................. 13 A. Gambaran Umum Sapi Peranakan Ongole ...........................13 B. Kebutuhan Nutrisi Sapi Peranakan Ongole ..........................25 C. Peran Konsentrat dalam Diet Sapi Peranakan Ongole..........33 Bab 3. Tepung Daun Murbei: Sumber Pakan Alternatif ............. 39 A. Pengenalan Daun Murbei......................................................39 B. Metode Produksi Tepung Daun Murbei ...............................50 C. Analisis Kandungan Gizi Tepung Daun Murbei ..................54 Bab 4. Interaksi Antara Tepung Daun Murbei dan Konsentrat dalam Ransum Sapi Peranakan Ongole......................... 59 Bab 5. Pengaturan Konsentrat dalam Ransum dengan Tepung Daun Murbei ......................................................... 65 A. Pendekatan Pengaturan Konsentrat ......................................65
viii B. Penyesuaian Berdasarkan Kondisi Lingkungan dan Kebutuhan Individu Sapi...................................................... 74 Bab 6. Dampak Penggunaan Tepung Daun Murbei pada Produktivitas Sapi Peranakan Ongole .......................... 84 A. Efek Positif Tepung Daun Murbei ....................................... 84 B. Implikasi Praktis dari Penelitian .......................................... 92 Bab 7. Tantangan dan Peluang dalam Penerapan Teknologi Pakan Inovatif ....................................................... 95 A. Kendala dalam Penerapan .................................................... 95 B. Peluang Pengembangan dan Kolaborasi ............................ 101 Daftar Pustaka ............................................................... 110 Tentang Penulis .............................................................. 115
1 Pentingnya Pakan dalam Meningkatkan Produktivitas Sapi Peranakan Ongole akan memegang peranan vital dalam menjaga kesehatan dan produktivitas hewan ternak. Kualitas pakan yang diberikan akan memengaruhi pertumbuhan, reproduksi, dan produksi hewan. Sistem pencernaan hewan ternak memiliki kebutuhan spesifik akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, P 1
2 dan mineral. Oleh karena itu, pakan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan agar hewan dapat tumbuh dengan optimal dan menjaga kesehatannya. Sumber pakan untuk hewan ternak sangat bervariasi. Pakan dapat berasal dari tumbuhan hijauan seperti rumput, jerami, dan legum, serta biji-bijian seperti jagung, kedelai, dan gandum. Bahan pakan hewani seperti daging, tulang, ikan, dan produk-produk susu juga dapat menjadi bagian dari pakan hewan ternak. Selain itu, limbah pertanian atau industri juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif, seperti limbah sayuran atau limbah pabrik pangan. Proses penyusunan pakan harus memperhitungkan kebutuhan nutrisi spesifik dari setiap jenis hewan ternak. Misalnya, sapi memiliki kebutuhan yang berbeda dengan ayam atau babi. Selain itu, faktor-faktor lain seperti fase pertumbuhan, kondisi lingkungan, dan tujuan produksi juga harus dipertimbangkan. Hal ini mengharuskan peternak untuk melakukan formulasi pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan hewan ternak mereka. Pentingnya pakan dalam usaha peternakan menjadikan pengelolaan pakan sebagai salah satu aspek terpenting dalam manajemen peternakan. Peternak harus memastikan ketersediaan pakan yang cukup dan berkualitas untuk hewan ternak mereka. Selain itu, inovasi dan pengembangan teknologi dalam bidang
3 pakan juga terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pakan dan kesehatan hewan ternak, sehingga dapat mendukung keberhasilan usaha peternakan secara keseluruhan. Dalam era tradisional, kaidah pakan lebih didasarkan pada pengalaman turun-temurun dan pengetahuan lokal yang didapat dari praktik-praktik peternakan yang telah dilakukan secara turun-temurun. Pengelolaan pakan pada masa tersebut cenderung mengikuti pola-pola yang telah ada dan tidak terlalu memperhatikan aspek ilmiah yang mendalam. Faktor-faktor seperti ketersediaan pakan lokal, musim, dan kebiasaan masyarakat setempat menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan ransum. Di era modern, kaidah pakan mengalami transformasi besar-besaran berkat kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang nutrisi hewan dan rekayasa genetika. Pendekatan ilmiah yang lebih sistematis dan terperinci digunakan untuk merancang pakan yang optimal sesuai dengan kebutuhan nutrisi spesifik dari setiap jenis hewan ternak. Ketersediaan sumber daya dan teknologi canggih memungkinkan penggunaan bahan pakan yang lebih bervariasi dan terkontrol dengan lebih baik. Selain itu, era modern juga menandai kemunculan konsep-konsep baru dalam manajemen pakan, seperti penggunaan suplemen nutrisi yang disesuaikan dengan
4 kebutuhan individu hewan, penerapan teknologi pengolahan pakan yang lebih efisien, dan penelitian yang terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pakan. Integrasi teknologi informasi juga memungkinkan pemantauan dan manajemen pakan yang lebih akurat dan terkomputerisasi. Meskipun demikian, aspek tradisional dalam pengelolaan pakan tidak sepenuhnya ditinggalkan dalam era modern. Banyak peternak masih mengandalkan pengetahuan lokal dan pengalaman praktis dalam mengelola pakan, sementara juga memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan ternak mereka. Sebagai hasilnya, kaidah pakan dalam era modern menjadi hasil dari perpaduan antara pengetahuan tradisional dan ilmiah yang terus berkembang. Pakan dalam Konteks Sapi Peranakan Ongole (PO) Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan salah satu jenis sapi yang memiliki potensi besar dalam industri peternakan. Produktivitas sapi PO sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang mereka konsumsi (Tulung et al., 2020). Pentingnya pakan dalam meningkatkan produktivitas sapi PO tidak dapat dipandang enteng. Penggunaan pakan oleh ternak sapi PO akan semakin efisien bila jumlah pakan yang dikonsumsi rendah
5 namun menghasilkan pertambahan bobot badan yang tinggi. Dengan kualitas pakan yang baik maka ternak akan tumbuh lebih cepat dan lebih efisien penggunaan pakannya (Zakiatulyaqin et al., 2017). Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pentingnya pakan dalam konteks peningkatan produktivitas sapi Peranakan Ongole: 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Pakan yang baik dan seimbang memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada sapi Peranakan Ongole (PO). Nutrisi yang mencukupi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, sangat diperlukan dalam menyokong proses ini. Ketika sapi PO menerima pakan yang kaya akan nutrisi, pertambahan berat badan mereka menjadi lebih optimal. Hal ini penting terutama dalam konteks peternakan, di mana pertambahan berat badan merupakan indikator penting dalam penilaian kesehatan dan kinerja sapi (R. Anwar et al., 2021). Selain pertambahan berat badan, asupan nutrisi yang memadai juga mendukung perkembangan sistem reproduksi sapi PO. Sistem reproduksi yang sehat pada sapi betina sangat penting untuk mendukung proses reproduksi yang sukses. Nutrisi yang mencukupi dari pakan akan membantu dalam pengembangan organ reproduksi sapi betina serta kesiapan tubuhnya untuk kehamilan dan menyusui.
6 Kualitas pakan juga berperan dalam memastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan sapi PO berjalan tanpa gangguan. Pakan yang kurang berkualitas atau tidak seimbang dalam nutrisi dapat menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan masalah perkembangan yang berujung pada kondisi kesehatan yang buruk. Oleh karena itu, pemilihan pakan yang tepat menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada sapi PO (Zuljisman et al., 2022). Perhatian terhadap pertumbuhan dan perkembangan sapi PO tidak hanya berkaitan dengan kuantitas pakan yang diberikan, tetapi juga dengan kualitasnya. Komposisi nutrisi yang tepat dalam pakan akan membantu dalam memenuhi kebutuhan fisiologis , pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi sapi PO (Setiawan et al., 2023). Hal ini akan memastikan bahwa sapi PO tumbuh dan berkembang secara sehat, serta siap untuk mencapai produktivitas yang optimal di masa depan. Saat memberikan pertimbangan lebih terhadap pertumbuhan dan perkembangan dalam konteks pemberian pakan, peternak dapat memastikan bahwa sapi PO mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan demikian, pakan yang berkualitas dan seimbang akan menjadi faktor kunci dalam mencapai produktivitas
7 yang diinginkan pada sapi PO (Kurniawan et al., 2021). 2. Produksi Susu dan Reproduksi Pakan yang berkualitas memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempengaruhi produksi susu pada sapi Peranakan Ongole (PO) yang dijadikan sebagai sumber produksi susu. Nutrisi yang mencukupi dan seimbang dalam pakan akan berkontribusi langsung terhadap kesehatan dan kualitas susu yang dihasilkan oleh sapi PO tersebut. Dengan memberikan pakan yang berkualitas, peternak dapat meningkatkan produksi susu sapi PO secara signifikan, sehingga mengoptimalkan potensi penghasilan dalam usaha peternakan susu. Selain memengaruhi produksi susu, kualitas pakan juga memiliki dampak langsung terhadap sistem reproduksi sapi betina. Nutrisi yang cukup dan seimbang dalam pakan sangat penting untuk mendukung fungsi reproduksi yang optimal pada sapi betina. Pemberian pakan yang baik akan membantu dalam pengembangan organ reproduksi, regulasi hormon reproduksi, serta kesehatan umum sistem reproduksi. Dengan demikian, sapi PO akan lebih siap secara fisik dan fisiologis untuk menjalani proses reproduksi yang berhasil. Tingkat keberhasilan reproduksi sapi PO juga dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan. Pakan yang kaya akan nutrisi dapat meningkatkan
8 kesuburan sapi betina, meningkatkan tingkat keberhasilan kebuntingan, serta mengurangi risiko keguguran atau masalah reproduksi lainnya. Oleh karena itu, pakan yang berkualitas bukan hanya memengaruhi produksi susu, tetapi juga merupakan faktor kunci dalam mencapai tingkat reproduksi yang optimal pada sapi PO. Dengan meninjau hubungan antara produksi susu dan sistem reproduksi sapi PO dengan kualitas pakan, peternak dapat mengoptimalkan kinerja reproduksi dan produksi dagingsapi PO mereka. Pemilihan pakan yang tepat dengan komposisi nutrisi yang sesuai akan menjadi faktor penentu dalam mencapai hasil yang diinginkan dalam usaha peternakanpenghasil daging. Produktivitas sapi PO dapat dinilai menggunakan beberapa parameter yaitu NRR (Net Reproductive Rate), S/C (service per conception), dan CI (Calving Interval). Jika nilai NRR pada sapi PO tinggi menunjukkan populasi sapi PO memiliki tingkat reproduksi yang baik, yang dapat menyumbang pada pertumbuhan dan kesuburan populasi dengan baik. Jika nilai CI pendek maka sapi-sapi PO berada dalam kondisi yang baik dan dapat kembali berkembang biak dengan dalam jangka waktu yang lebih cepat setelah melahirkan. CI yang pendek sapi PO mengindikasikan manajemen reproduksi yang baik dan nutrisi yang diberikan memenuhi standar kebutuhan ternak. Nilai service
9 per conception (S/C) adalah jumlah rata-rata layanan (service) yang diperlukan oleh satu sapi betina untuk berhasil bunting/(conception). Jika nilai S/C rendah maka semakin efisien program pembiakan dan semakin tinggi produktivitas reproduksi (Setiawan, 2018). Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memperhatikan jenis dan kualitas pakan yang diberikan kepada sapi PO mereka guna memastikan kesehatan dan produktivitas yang optimal. 3. Kesehatan dan Kondisi Fisik Pakan yang tepat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kondisi fisik yang optimal pada sapi Peranakan Ongole (PO). Kualitas pakan yang baik akan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh sapi PO, termasuk kebutuhan akan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan memastikan pakan yang tepat, peternak apat menghindari masalah kekurangan gizi yang dapat memengaruhi per-tumbuhan, produksi susu, dan kesehatan umum sapi PO (Zuljisman et al., 2022). Selain itu, pakan yang seimbang juga membantu dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan sapi PO. Pakan yang buruk atau tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi dapat menyebabkan gangguan pencerna-an seperti diare, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya. Hal ini dapat mengganggu asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh sapi PO
10 dan mengganggu keseimbangan mikroba dalam sistem pencernaan mereka. Pakan yang berkualitas juga berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh sapi PO. Nutrisi yang mencukupi dari pakan membantu dalam memelihara sistem kekebalan tubuh sapi, sehingga mereka dapat melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif. Sebaliknya, pakan yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sapi PO, meningkatkan risiko terkena penyakit, dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan pentingnya pakan dalam menjaga kesehatan dan kondisi fisik sapi PO, peternak dapat memastikan bahwa mereka memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kesehatan sapi mereka. Dengan memberikan perhatian yang tepat terhadap kualitas pakan, peternak dapat mengurangi risiko masalah kesehatan dan memastikan bahwa sapi PO mereka tetap sehat, kuat, dan produktif. Oleh karena itu, pemilihan pakan yang tepat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan sapi PO dalam usaha peternakan. 4. Efisiensi Produksi Memberikan pakan yang berkualitas pada sapi Peranakan Ongole (PO) memiliki dampak positif pada efisiensi produksi secara keseluruhan. Pakan yang kaya nutrisi akan membantu sapi PO dalam
11 memanfaatkan nutrisi dan energi yang terkandung di dalamnya dengan lebih efisien. Dengan kata lain, sapi PO akan lebih efektif dalam mengubah pakan menjadi pertumbuhan berat badan atau produksi susu. Usaha peternakan sapi PO memiliki efisiensi produksi yang baik atau tidak baik sangat dipengaruhi oleh faktor pakan baik kualitas maupun kuantitasnya (Setiawan, 2016; Setiawan et al., 2022). Efisiensi produksi yang ditingkatkan akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi. Dengan memberikan pakan berkualitas, sapi PO dapat mencapai pertambahan berat badan yang lebih cepat atau meningkatkan produksi susu secara signifikan. Hal ini akan mengoptimalkan hasil dari usaha peternakan dan meningkatkan potensi penghasilan peternak. Selain meningkatkan produktivitas, pemberian pakan berkualitas juga dapat mengurangi biaya pakan secara keseluruhan. Sapi PO yang mampu memanfaat-kan nutrisi dengan baik akan membutuhkan jumlah pakan yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama. Ini akan mengurangi biaya pakan yang dikeluarkan oleh peternak dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Efisiensi produksi yang tinggi juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Dengan mengurangi jumlah pakan yang dibutuhkan untuk setiap satuan produksi, peternakan dapat mengurangi jejak
12 lingkungan mereka, seperti penggunaan lahan dan sumber daya air. Hal ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dalam praktik peternakan. Dengan demikian, pemberian pakan yang berkualitas pada sapi PO tidak hanya meningkatkan produktivitas dan pendapatan peternak, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan usaha peternakan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memilih dan memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi PO mereka untuk mencapai efisiensi produksi yang optimal. Memahami pentingnya pakan dalam meningkatkan produktivitas sapi Peranakan Ongole sangatlah vital bagi para peternak. Dengan memberikan perhatian yang tepat terhadap kualitas pakan, peternak dapat meningkatkan kinerja sapi PO mereka secara signifikan.
13 Sapi Peranakan Ongole: Karakteristik dan Kebutuhan Pakan A. Gambaran Umum Sapi Peranakan Ongole Sapi Peranakan Ongole (PO) adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari persilangan antara sapi Ongole asli dari India dengan sapi lokal Indonesia. Sapi PO dibeberapa daerah di disebut Sapi Lokal/Sapi Jawa/Sapi Putih. Sapi PO merupakan tipe sapi pekerja yang sejak jaman dahulu digunakan untuk membajak sawah maupun menarik gerobak dan tipe sapi 2
14 pedaging yang disebarkan di Indonesia (Setiawan, et al., 2023) . Sapi PO dikenal memiliki karakteristik yang unggul dalam berbagai aspek, termasuk ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang keras, adaptabilitas yang baik terhadap iklim tropis, serta potensi untuk menghasilkan daging dan susu yang berkualitas. Ciri khas fisik sapi PO termasuk tubuh yang besar dengan tulang yang kuat, kaki yang kokoh, dan bulu yang pendek dan halus. Mereka juga memiliki kepala yang proporsional dengan tanduk yang besar dan melengkung. Selain itu, sapi PO dikenal memiliki kecerdasan yang tinggi serta sifat yang tenang dan mudah dijinakkan (Aminurrahman et al., 2021). Sebagai hewan ternak, sapi PO memiliki peran yang penting dalam industri peternakan di Indonesia. Mereka banyak dipelihara untuk tujuan produksi daging maupun susu. Sapi PO memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai jenis pakan dan kondisi lingkungan, sehingga cocok untuk dipelihara di berbagai daerah di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sapi PO juga menjadi subjek penelitian dan pengembangan dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas genetik mereka. Berbagai program pemuliaan sapi PO dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih
15 unggul dalam hal produktivitas daging, susu, maupun reproduksi. Secara keseluruhan, sapi Peranakan Ongole adalah salah satu ras sapi yang penting dalam industri peternakan di Indonesia, dengan potensi yang besar untuk berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan akan daging dan susu serta meningkatkan kesejahteraan peternak di seluruh negeri. Sejarah Sapi Peranakan Ongole Sejarah sapi Peranakan Ongole (PO) dimulai dari pengenalan sapi Ongole dari India ke Indonesia pada abad ke-19. Sapi Ongole berasal dari daerah Andhra Pradesh di India selatan dan dikenal karena ketahanannya terhadap iklim panas dan kekeringan serta kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras. Pada masa kolonial Belanda di Indonesia, sapi Ongole diperkenalkan dan dikembangbiakkan di beberapa daerah di Jawa dan Sumatra. Sapi Ongole ini kemudian dikawinkan dengan sapi lokal Indonesia untuk menghasilkan keturunan yang memiliki adaptasi yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan setempat. Proses ini menghasilkan sapi Peranakan Ongole yang memiliki ciri-ciri fisik campuran antara sapi Ongole dan sapi lokal Indonesia.
16 Sejak itu, sapi PO menjadi populer di Indonesia karena ketahanannya terhadap iklim tropis dan kemampuannya untuk menghasilkan daging yang berkualitas. Pada awalnya, sapi PO digunakan secara luas sebagai hewan kerja untuk membajak sawah dan transportasi. Namun, seiring dengan perkembangan industri peternakan, peran sapi PO berkembang menjadi penyumbang utama dalam produksi daging dan susu di Indonesia. Selama beberapa dekade terakhir, sapi PO menjadi fokus dalam program pemuliaan dan peningkatan genetik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya. Berbagai upaya pemuliaan sapi dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang memiliki pertumbuhan yang lebih cepat, produksi susu yang lebih tinggi, dan ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit. Gambar1. sapi peranakan ongole
17 Hingga saat ini, sapi Peranakan Ongole tetap menjadi salah satu ras sapi yang paling populer dan penting dalam industri peternakan di Indonesia. Mereka terus menjadi pilihan utama bagi peternak untuk tujuan produksi daging dan susu, serta menjadi bagian integral dari kegiatan pertanian dan ekonomi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia (H. Anwar et al., 2023). Keunggulan Sapi Peranakan Ongole Sapi Peranakan Ongole (PO) memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan sapi-sapi lainnya, terutama dalam konteks kondisi lingkungan di Indonesia dan kebutuhan peternak lokal. Berikut beberapa keunggulan utama dari sapi PO: 1.Ketahanan terhadap Iklim Tropis Ketahanan terhadap iklim tropis adalah salah satu keunggulan utama dari sapi Peranakan Ongole (PO). Sapi PO telah terbukti mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan yang panas dan lembap di Indonesia. Kemampuan ini memungkinkan sapi PO untuk tetap produktif dan sehat meskipun terpapar oleh suhu yang ekstrem dan kelembaban yang tinggi yang umumnya ditemukan di daerah tropis. Keunggulan ini sangat penting dalam konteks peternakan di Indonesia, di mana kondisi iklim
18 tropis seringkali menjadi tantangan utama bagi peternak. Sapi PO dapat bertahan dalam suhu tinggi dan kelembaban yang tinggi tanpa mengalami gangguan kesehatan yang signifikan. Mereka juga memiliki toleransi terhadap kekeringan, sehingga mampu bertahan dalam kondisi kekurangan air yang sering terjadi di musim kemarau (H. Anwar et al., 2023). Selain itu, sapi PO juga dapat beradaptasi dengan kondisi pakan yang kurang baik. Mereka mampu memanfaatkan sumber pakan yang tersedia di lingkungan setempat, termasuk rumput liar dan pakan alami lainnya, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Hal ini menjadikan sapi PO sebagai pilihan yang cocok untuk peternakan di daerah-daerah dengan sumber pakan yang terbatas. Namun pada kenyataannya ketersediaan hijauan pakan ternak sapi harus ditingkatkan kuantitas, kualitas, dan kontinuitasnya. Banyak faktor yang saling terkait, termasuk kekeringan yang berulang, pembatasan mobilitas ternak, degradasi lahan penggembalaan, penggembalaan berlebihan, kepemilikan lahan, perubahan penggunaan lahan, perambahan lahan, spesies tanaman invasif, dan produksi tanaman yang menghambat sistem hijauan dan ketersediaan pakan sapi (Setiawan et al., 2024).
19 Ketahanan terhadap iklim tropis dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang keras membuat sapi PO menjadi pilihan yang ideal bagi peternak di Indonesia. Mereka tidak hanya mampu bertahan dalam kondisi iklim yang ekstrem, tetapi juga dapat tetap produktif dan memberikan hasil yang baik meskipun dalam kondisi lingkungan yang tidak ideal. Oleh karena itu, sapi Peranakan Ongole menjadi salah satu ras sapi yang paling populer dan penting dalam industri peternakan di Indonesia. 2. Ketahanan Terhadap Penyakit Ketahanan terhadap penyakit adalah salah satu keunggulan utama dari sapi Peranakan Ongole (PO). Sapi PO telah terbukti memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap berbagai penyakit dan parasit yang umumnya ditemukan di daerah tropis. Kemampuan ini membuat sapi PO lebih mudah dipelihara dengan biaya perawatan yang lebih rendah dan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis sapi lainnya. Ketahanan terhadap penyakit yang tinggi membuat sapi PO lebih tahan terhadap serangan berbagai patogen dan parasit yang umumnya menyerang sapi di lingkungan tropis. Hal ini memungkinkan peternak untuk mengurangi
20 penggunaan obat-obatan dan vaksinasi yang seringkali diperlukan untuk mencegah atau mengobati penyakit pada sapi lainnya. Dengan demikian, pemeliharaan sapi PO dapat dilakukan dengan biaya perawatan yang lebih rendah, yang merupakan keuntungan ekonomis bagi peternak. Selain itu, risiko penyakit yang lebih rendah juga berarti bahwa sapi PO memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Mereka cenderung mengalami lebih sedikit gangguan kesehatan dan masalah penyakit, yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, sapi PO menjadi pilihan yang lebih andal dan berkelanjutan bagi peternak dalam jangka panjang. Ketahanan terhadap penyakit merupakan salah satu faktor penting yang membuat sapi Peranakan Ongole menjadi pilihan yang populer di daerah tropis seperti Indonesia. Kemampuan untuk bertahan dari serangan penyakit dan parasit dengan biaya perawatan yang lebih rendah membuat sapi PO menjadi investasi yang lebih menguntungkan bagi peternak. Oleh karena itu, sapi Peranakan Ongole tetap menjadi salah satu ras sapi yang paling diminati dan penting dalam industri peternakan di Indonesia.
21 3. Produktivitas Produktivitas adalah salah satu keunggulan utama dari sapi Peranakan Ongole (PO). Meskipun awalnya dikembangkan sebagai sapi kerja, sapi PO juga memiliki potensi produksi daging dan susu yang baik. Mereka telah terbukti mampu menghasilkan daging dengan kualitas yang baik, serta memiliki pertumbuhan yang cepat dan efisien. Kemampuan ini memungkinkan sapi PO untuk mencapai bobot yang diinginkan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga menjadi pilihan yang menguntungkan bagi peternak yang mengutamakan produktivitas dalam usahanya (Efendy et al., 2021). Selain itu, sapi PO juga mampu menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup. Meskipun tidak sebanyak sapi-sapi susu spesifik, sapi PO tetap dapat menyumbangkan jumlah susu yang signifikan. Susu yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan bisa digunakan untuk keperluan konsumsi rumah tangga maupun dijual sebagai produk susu. Dengan demikian, sapi PO tidak hanya menjadi pilihan untuk produksi daging, tetapi juga untuk produksi susu, menjadikannya sebagai sapi serba guna yang menguntungkan bagi peternak. Produktivitas yang tinggi dari sapi Peranakan Ongole membuatnya menjadi pilihan yang
22 populer di kalangan peternak di Indonesia. Kemampuan untuk menghasilkan daging dan susu yang berkualitas, serta pertumbuhan yang cepat dan efisien, membuat sapi PO menjadi investasi yang menguntungkan bagi peternak. Oleh karena itu, sapi Peranakan Ongole tetap menjadi salah satu ras sapi yang paling diminati dan penting dalam industri peternakan di Indonesia. 4. Kecocokan dengan Sistem Peternakan Lokal Kecocokan dengan sistem peternakan lokal merupakan salah satu keunggulan utama dari sapi Peranakan Ongole (PO). Sifat-sifat sapi PO yang fleksibel dan adaptif membuatnya sangat cocok untuk berbagai jenis sistem peternakan tradisional yang umum di Indonesia. Mereka dapat digunakan dalam berbagai peran, mulai dari hewan kerja hingga penyumbang daging dan susu, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi peternak lokal. Sebagai hewan kerja, sapi PO telah lama digunakan dalam pertanian tradisional di Indonesia untuk membajak sawah, menarik gerobak, dan pekerjaan lainnya. Kekuatan fisik dan ketahanan yang dimiliki sapi PO membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk membantu dalam berbagai kegiatan pertanian,
23 terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan tenaga kerja hewan. Selain itu, sapi PO juga dapat digunakan sebagai penyumbang daging dan susu dalam sistem peternakan yang lebih intensif. Kemampuan sapi PO untuk menghasilkan daging dan susu dengan kualitas yang baik membuatnya menjadi investasi yang menguntungkan bagi peternak. Mereka dapat diintegrasikan ke dalam sistem peternakan modern untuk memenuhi kebutuhan akan produk daging dan susu yang berkualitas. Kecocokan sapi PO dengan sistem peternakan lokal juga tercermin dalam kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi sumber daya yang tersedia. Mereka dapat memanfaatkan pakan alami yang ada di sekitarnya dan bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti iklim tropis dan sumber daya pakan yang terbatas. Dengan sifat-sifat yang cocok dengan sistem peternakan lokal, sapi Peranakan Ongole menjadi pilihan yang populer di kalangan peternak di Indonesia. Mereka tidak hanya membantu dalam pekerjaan pertanian tradisional, tetapi juga menyumbang daging dan susu yang penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, sapi PO tetap menjadi salah satu
24 ras sapi yang paling diminati dan penting dalam industri peternakan di Indonesia (Lodu et al., 2021). 5. Kecerdasan dan Sifat Jinak Kecerdasan dan sifat jinak adalah dua karakteristik utama yang membedakan sapi Peranakan Ongole (PO) dari ras sapi lainnya. Sapi PO dikenal memiliki kecerdasan yang baik, yang membuat mereka cepat dalam memahami instruksi dan merespons pelatihan dari peternak. Kemampuan ini mempermudah proses manajemen dan pelatihan harian di peternakan, sehingga meningkatkan efisiensi dalam operasi peternakan. Selain itu, sifat jinak sapi PO membuat mereka lebih mudah untuk ditangani dan dijinakkan oleh peternak. Mereka cenderung tenang dan tidak agresif, bahkan dalam situasi yang menantang sekalipun. Sifat ini sangat menguntungkan dalam lingkungan peternakan, di mana interaksi antara manusia dan hewan seringkali terjadi (Rahmanabilah, n.d.). Kombinasi kecerdasan dan sifat jinak membuat sapi PO menjadi pilihan yang ideal untuk berbagai kegiatan di peternakan, mulai dari pekerjaan lapangan hingga kegiatan pemeliharaan harian. Mereka mudah untuk diarahkan dan dilatih, sehingga memudahkan
25 peternak dalam menjalankan berbagai tugas. Selain itu, sifat jinak mereka juga membuat sapi PO lebih aman dan nyaman dalam lingkungan peternakan, baik untuk peternak maupun hewanhewan lainnya. Dengan kecerdasan dan sifat jinak yang dimilikinya, sapi Peranakan Ongole menjadi pilihan yang sangat disukai oleh peternak di Indonesia. Kedua karakteristik ini tidak hanya memudahkan proses manajemen dan perawatan harian sapi di peternakan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas hewanhewan tersebut. Oleh karena itu, sapi PO tetap menjadi salah satu ras sapi yang paling diminati dan penting dalam industri peternakan di Indonesia. Melalui kombinasi keunggulan-keunggulan ini, sapi Peranakan Ongole tetap menjadi pilihan utama bagi banyak peternak di Indonesia, terutama mereka yang beroperasi di daerah tropis dengan sumber daya terbatas. Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan sapi PO sebagai salah satu ras sapi yang paling populer dan penting dalam industri peternakan di Indonesia. B. Kebutuhan Nutrisi Sapi Peranakan Ongole Kebutuhan nutrisi sapi Peranakan Ongole (PO) harus dipenuhi secara optimal untuk mendukung
26 pertumbuhan, produksi susu (jika ada), reproduksi, dan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari kebutuhan nutrisi sapi PO: 1. Energi Energi adalah komponen krusial dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO) karena mendukung berbagai fungsi vital seperti metabolisme dasar, aktivitas harian, dan pertumbuhan. Kebutuhan akan energi ini dapat dipenuhi melalui berbagai sumber pakan yang kaya akan energi, seperti rumput, jerami, dan limbah pertanian. Selain itu, pakan konsentrat juga merupakan sumber energi yang penting dalam diet sapi PO. Rumput dan jerami merupakan sumber utama energi bagi sapi PO, yang dapat diakses dengan mudah di berbagai daerah. Kandungan karbohidrat kompleks dalam rumput dan jerami memberikan energi yang bertahan lama dan stabil untuk memenuhi kebutuhan sapi PO sepanjang hari. Selain itu, limbah pertanian seperti ampas tebu atau limbah jagung juga merupakan sumber energi yang berharga untuk sapi PO. Pakan konsentrat, seperti jagung, kedelai, atau tepung ikan, juga merupakan opsi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan energi sapi PO, terutama saat mereka membutuhkan
27 tambahan energi selama periode pertumbuhan atau produksi susu (jika ada). Pemberian pakan konsentrat secara terukur dapat membantu memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan energi yang cukup melalui diet mereka, peternak dapat memastikan bahwa sapi PO tetap sehat, aktif, dan produktif dalam kegiatan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, manajemen pakan yang tepat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi sapi Peranakan Ongole secara optimal. 2. Protein Protein memegang peran penting dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO), berperan dalam pertumbuhan otot, produksi susu (jika ada), serta pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik untuk sapi PO mencakup hijauan segar, konsentrat protein, dan pakan tambahan seperti bungkil kedelai. Hijauan segar, seperti rumput dan legum, merupakan sumber protein alami yang penting dalam diet sapi PO. Mereka mengandung protein yang mudah dicerna dan memberikan nutrisi esensial bagi sapi PO. Pastikan sapi PO memiliki
28 akses yang cukup ke hijauan segar untuk memenuhi kebutuhan protein mereka. Selain itu, pakan konsentrat protein, seperti biji-bijian (misalnya, jagung, gandum) dan tepung ikan, merupakan opsi lain untuk memenuhi kebutuhan protein sapi PO. Pakan konsentrat ini mengandung kadar protein yang lebih tinggi dan dapat memberikan tambahan asupan protein yang dibutuhkan, terutama selama periode pertumbuhan atau produksi susu. Pakan tambahan seperti bungkil kedelai juga merupakan sumber protein yang penting dalam diet sapi PO. Bungkil kedelai merupakan produk sampingan dari industri pengolahan kedelai dan mengandung kadar protein yang tinggi. Pemberian bungkil kedelai secara terukur dapat membantu memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan protein yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan produksi mereka. Dengan memperhatikan sumber-sumber protein yang beragam dalam diet sapi PO, peternak dapat memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan protein yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan, produksi susu, dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, manajemen pakan yang tepat sangat penting dalam memastikan bahwa
29 kebutuhan protein sapi Peranakan Ongole terpenuhi dengan baik. 3. Serat Serat adalah komponen yang krusial dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO), berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kecernaan pakan. Sapi PO membutuhkan asupan serat yang cukup untuk memastikan fungsi pencernaan yang optimal dan mencegah masalah pencernaan yang sering terjadi. Sumber serat yang baik untuk sapi PO meliputi rumput, jerami, dan berbagai jenis hijauan lainnya. Rumput adalah sumber serat alami yang kaya dan mudah diakses oleh sapi PO. Jerami, yang sering kali merupakan produk sampingan dari panen tanaman pangan seperti padi atau gandum, juga merupakan sumber serat yang penting dalam diet sapi PO. Selain itu, hijauan lainnya seperti legum dan tanaman pakan lainnya juga mengandung serat yang bermanfaat bagi sapi PO. Kombinasi berbagai jenis hijauan dalam diet sapi PO dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan serat mereka terpenuhi dengan baik. Asupan serat yang mencukupi sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan sapi PO. Serat membantu mengatur pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah masalah
30 pencernaan seperti sembelit, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Dengan memperhatikan asupan serat yang cukup dalam diet sapi PO, peternak dapat memastikan bahwa sistem pencernaan mereka tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, peningkatan keberadaan serat dalam diet sapi PO, melalui pemberian rumput, jerami, dan hijauan lainnya, adalah langkah penting dalam manajemen pakan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kinerja optimal dari sapi Peranakan Ongole. 4. Vitamin dan Mineral Vitamin dan mineral merupakan komponen penting dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO), diperlukan dalam jumlah yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kinerja reproduksi mereka. Kekurangan atau kelebihan vitamin dan mineral dapat menyebabkan masalah kesehatan dan penurunan produktivitas sapi PO. Sapi PO membutuhkan suplementasi vitamin dan mineral jika kualitas pakan alami yang mereka konsumsi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Suplementasi ini penting terutama dalam situasi di mana kualitas pakan alami terbatas atau tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sapi PO (Ngangi & Paputungan, 2023).
31 Beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan dan kinerja reproduksi sapi PO termasuk vitamin A, D, E, B kompleks, kalsium, fosfor, magnesium, dan selenium. Vitamin dan mineral ini memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, serta dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan reproduksi sapi PO. Dengan memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, baik melalui pakan alami maupun suplementasi, peternak dapat membantu menjaga kesehatan dan kinerja reproduksi sapi PO dalam tingkat optimal. Oleh karena itu, pemantauan dan manajemen nutrisi yang cermat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan produktivitas sapi Peranakan Ongole. 5. Air Air adalah komponen esensial dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO), memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan hidrasi, suhu tubuh yang normal, dan proses metabolisme. Kehadiran air yang cukup sangat vital untuk menjaga kesehatan dan kinerja optimal sapi PO. Sapi PO membutuhkan akses yang memadai ke air bersih dan segar setiap saat. Pastikan bahwa tempat minum atau sumber air lainnya
32 selalu tersedia dan mudah dijangkau oleh sapi PO. Air yang bersih dan segar membantu menjaga hidrasi yang optimal, mencegah dehidrasi, dan mendukung fungsi sistem pencernaan yang sehat. Selain itu, air juga penting untuk menjaga suhu tubuh yang normal pada sapi PO, terutama dalam kondisi cuaca yang panas. Mengonsumsi air yang cukup membantu mendinginkan tubuh sapi dan mencegah terjadinya kelelahan panas atau stres panas yang dapat memengaruhi kesehatan dan kinerja sapi PO. Proses metabolisme yang efisien juga membutuhkan keberadaan air yang cukup dalam tubuh sapi PO. Air berperan dalam transportasi nutrisi dan zat-zat penting ke seluruh tubuh serta dalam pembuangan limbah metabolisme dari tubuh. Kehadiran air yang cukup membantu memastikan bahwa semua proses metabolisme berjalan dengan lancar. Dengan memastikan akses yang memadai ke air bersih dan segar setiap saat, peternak dapat membantu menjaga kesehatan, kenyamanan, dan kinerja optimal dari sapi Peranakan Ongole mereka. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memantau dan memastikan bahwa sapi PO memiliki akses yang cukup ke air dalam setiap kondisi.
33 Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tepat sangat penting dalam menjaga kesehatan dan produktivitas sapi Peranakan Ongole. Peternak perlu memperhatikan kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan kepada sapi PO mereka untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi dengan baik. C. Peran Konsentrat dalam Diet Sapi Peranakan Ongole Konsentrat adalah jenis pakan tambahan yang memiliki konsentrasi nutrisi yang tinggi. Umumnya, konsentrat terdiri dari bahan-bahan seperti bijibijian, tepung ikan, bungkil kedelai, jagung, atau komposisi campuran lainnya yang kaya akan protein, energi, dan nutrisi lainnya yang penting bagi pertumbuhan dan produksi hewan ternak. Pemberian konsentrat dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO) bertujuan untuk memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan, terutama dalam situasi di mana kualitas pakan alami yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sapi PO secara optimal. Konsentrat sering kali diberikan dalam bentuk pelet atau campuran yang mudah dikonsumsi oleh sapi PO. Pemberian konsentrat biasanya disesuaikan dengan kebutuhan individu sapi, berdasarkan pada
34 tingkat pertumbuhan, produksi susu (jika ada), atau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Manfaat utama pemberian konsentrat termasuk peningkatan asupan energi, protein, dan nutrisi lainnya yang diperlukan untuk mendukung kinerja dan produktivitas sapi PO. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa konsentrat sebaiknya tidak menjadi satu-satunya sumber pakan dalam diet sapi PO. Hijauan segar, rumput, jerami, dan pakan alami lainnya masih perlu menjadi bagian yang signifikan dari diet sapi PO untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi secara menyeluruh. Oleh karena itu, pemberian konsentrat harus dilakukan secara bijaksana dan sesuai dengan rekomendasi peternak atau ahli nutrisi hewan. Dalam diet sapi Peranakan Ongole (PO), konsentrat memainkan peran penting dalam menyediakan tambahan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan, produksi susu (jika ada), dan kesehatan secara keseluruhan. Peran utama konsentrat dalam diet sapi PO meliputi: 1. Sumber Energi Tambahan Konsentrat merupakan sumber utama energi tambahan dalam diet sapi PO. Bahan-bahan seperti jagung, gandum, atau tepung beras memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi,
35 yang memberikan energi yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas harian sapi PO. Energi dari konsentrat membantu memenuhi kebutuhan energi tambahan sapi PO, terutama dalam situasi di mana hijauan atau pakan alami lainnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, seperti pada saat pertumbuhan yang cepat atau selama periode produksi susu (jika ada). 2. Sumber Protein Berkualitas Beberapa jenis konsentrat mengandung protein yang berkualitas tinggi, seperti bungkil kedelai, tepung ikan, atau dedak padi. Protein adalah komponen penting dalam diet sapi PO untuk mendukung pertumbuhan otot, produksi susu (jika ada), dan pemeliharaan jaringan tubuh. Pemberian konsentrat protein membantu memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Protein dari konsentrat juga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sapi PO dibandingkan dengan beberapa sumber protein dari hijauan segar. 3. Tambahan Nutrisi Konsentrat sering diformulasikan dengan tambahan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan asam amino esensial. Vitamin dan mineral
36 penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja reproduksi sapi PO, sementara asam amino esensial diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Pemberian konsentrat dengan nutrisi tambahan membantu memastikan bahwa sapi PO mendapatkan nutrisi lengkap yang diperlukan untuk kesehatan dan kinerja optimal. 4. Fleksibilitas dan Penyesuaian Pemberian konsentrat dalam diet sapi PO dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu sapi. Peternak dapat mengatur jumlah dan jenis konsentrat yang diberikan kepada setiap sapi berdasarkan pada tingkat pertumbuhan, produksi susu (jika ada), atau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Ini memungkinkan peternak untuk memberikan tambahan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik sapi PO mereka, sehingga membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas hewan. Dengan memahami peran yang lebih rinci dari konsentrat dalam diet sapi PO, peternak dapat merencanakan dan mengelola pemberian konsentrat dengan lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kondisi individu sapi. Ini penting untuk memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan
37 nutrisi yang optimal untuk kesehatan dan kinerja yang maksimal. Konsentrat yang baik memiliki beberapa karakteristik kunci yang memastikan kualitas nutrisi dan manfaat yang optimal bagi sapi Peranakan Ongole (PO). Berikut adalah beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh konsentrat yang baik: 1. Kandungan Nutrisi Seimbang Konsentrat yang baik harus memiliki kandungan nutrisi yang seimbang, termasuk protein, energi, vitamin, dan mineral. Proporsi nutrisi yang tepat membantu memenuhi kebutuhan sapi PO untuk pertumbuhan, produksi susu (jika ada), dan kesehatan secara keseluruhan. 2. Kualitas Bahan Baku Konsentrat yang baik dibuat dari bahanbahan baku berkualitas tinggi. Bahan-bahan tersebut harus bebas dari kontaminan dan harus diolah dengan proses yang tepat untuk mempertahankan kualitas nutrisi. 3. Keasaman yang Tepat Konsentrat yang baik memiliki keasaman yang tepat, sehingga dapat dicerna dengan baik oleh sapi PO tanpa menyebabkan gangguan pencernaan. pH yang sesuai juga membantu mempertahankan stabilitas nutrisi dalam konsentrat.
38 4. Ketersediaan Nutrisi Nutrisi dalam konsentrat harus mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sapi PO. Konsentrat yang baik memiliki tingkat ketersediaan nutrisi yang tinggi, sehingga hewan ternak dapat mengambil manfaat nutrisi yang maksimal dari pakan tambahan tersebut. 5. Tidak Terkontaminasi Konsentrat yang baik harus bebas dari kontaminan seperti mikroba patogen, jamur, atau bahan kimia beracun. Kontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada sapi PO dan dapat mengganggu kinerja mereka secara keseluruhan. 6. Rasa dan Aroma yang Menarik Konsentrat yang baik memiliki rasa dan aroma yang menarik bagi sapi PO, sehingga mereka lebih mungkin untuk mengonsumsinya dengan baik. Ini penting untuk memastikan bahwa sapi PO mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi dari konsentrat. Dengan memilih konsentrat yang memenuhi karakteristik di atas, peternak dapat memastikan bahwa sapi Peranakan Ongole mereka mendapatkan pakan tambahan yang berkualitas dan memberikan manfaat nutrisi yang optimal untuk kesehatan dan kinerja hewan ternak.
39 Tepung Daun Murbei: Sumber Pakan Alternatif A. Pengenalan Daun Murbei Tanaman murbei, yang juga dikenal dengan nama Morus, adalah jenis tanaman yang berasal dari keluarga Moraceae. Tanaman ini terkenal karena buahnya yang biasa disebut sebagai murbei. 3
40 Tanaman murbei umumnya merupakan pohon kecil atau sedang yang memiliki tinggi berkisar antara 10 hingga 15 meter, tergantung pada jenisnya. Daunnya berganti, berbentuk ovat hingga bulat telur, dengan ujung yang runcing dan pangkal yang berbentuk bulat atau sedikit berbentuk hati. Daun ini memiliki tekstur yang agak kasar dan seringkali bergerigi di tepinya. Buah murbei memiliki bentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Buah-buah ini dapat memiliki warna yang beragam, termasuk merah, ungu, hitam, atau putih. Warna buah murbei juga bisa bervariasi dalam satu tanaman tergantung pada tingkat kematangannya. Buah murbei biasanya memiliki rasa manis dan memiliki biji kecil di dalamnya. Buahnya dapat dimakan segar atau diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti jus, selai, atau kue (Purnama, 2022). Tanaman murbei menyebar luas di berbagai belahan dunia, terutama di daerah-daerah subtropis dan tropis. Mereka dapat tumbuh baik di berbagai jenis tanah, meskipun lebih memilih tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Murbei sering ditemukan di daerah-daerah yang hangat dan lembap, seperti di sepanjang pesisir tropis atau daerah dataran rendah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Meskipun demikian, beberapa spesies juga dapat tumbuh di iklim yang lebih sejuk, terutama
41 di daerah yang terlindungi dari angin dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kemampuan adaptasi yang luas membuat tanaman murbei menjadi pilihan yang populer untuk ditanam di berbagai kondisi iklim dan lingkungan. Tanaman murbei memiliki beragam manfaat yang membuatnya sangat berharga. Buah murbei sering dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi berbagai produk makanan seperti jus, selai, atau kue. Buah murbei yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut membuatnya menjadi pilihan yang populer di berbagai hidangan. Selain buahnya, daun murbei juga memiliki nilai nutrisi tinggi dan sering digunakan sebagai pakan ternak, terutama bagi sapi dan kambing. Daun murbei kaya akan protein, serat, dan mineral, sehingga memberikan tambahan nutrisi yang baik untuk ternak. Pemberian daun murbei dalam pakan ternak dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak secara keseluruhan. Tidak hanya bermanfaat secara pangan dan sebagai pakan ternak, beberapa spesies murbei juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan digunakan dalam lanskap sebagai pohon hias. Dengan bentuk pohon yang indah, dedaunan yang rimbun, dan buah-
42 buahan yang menarik, tanaman murbei memberikan tambahan keindahan pada taman atau kebun. Tanaman murbei merupakan tanaman yang relatif mudah untuk ditanam dan dirawat. Mereka dapat diperbanyak melalui biji, stek, atau cangkokan, dengan biji merupakan metode umum yang sering digunakan. Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman murbei membutuhkan paparan sinar matahari penuh, sehingga sebaiknya ditanam di lokasi yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Gambar 2. Tanaman murbei