43 i. ICS (Ice Cream Sandwich) Desain antarmuka seragam untuk smartphone dan tablet, memiliki fitur unlock wajah dan peningkatan multitasking. j. Jelly Bean Dukungan frame rate agar tampilan lebih halus dan bisa mematikan notifikasi aplikasi, google now dan notifikasi yang diperluas. k. Kitkat Layar sentuh merespon lebih cepat, aplikasi telepon bisa memprioritaskan kontak berdasarkan orang yang paling sering dihubungi, optimalisasi RAM. l. Lollipop Desain material, peningkatan notifikasi, dan project volta untuk efisiensi baterai. m. Marshmallow Sudah dilengkapi dukungan pengenalan sidik jari untuk buka kunci layar dan otentikasi play store, Fitur doze untuk penghematan baterai. n. Nougat Fitur untuk menampilkan kalibrasi warna, layar zoom, dan beralih aplikasi dengan tekan tombol recent apps. o. Oreo Fitur google play protect untuk mengamankan aplikasi yang ada di toko aplikasi. p. Pie Fitur adaptive battery yang bisa mengatur pola daya dan aktivitas aplikasi yang menguras baterai, fitur navigasi berbasis gesture untuk berpindah dari
44 satu aplikasi ke aplikasi lain, kontrol waktu penggunaan perangkat. q. Android 10 Fitur teks otomatis yang memberi teks pada video yang direkam tanpa harus terhubung ke wifi atau data seluler, navigasi gesture lebih baik, mode gelap, dan peningkatan privasi. r. Android 11 Fitur yang dapat melanjutkan percakapan setelah mengakses aplikasi lain, perekam layar dan peningkatan notifikasi, kontrol media lebih baik. s. Snow Cone Fitur mengambil screenshot tampilan web secara utuh. t. Tiramisu Fitur pemilih foto baru yaitu bisa atur foto atau video tertentu yang dibagikan dengan aplikasi. 4. Kelebihan Dan Kekurangan Android Kelebihan a. Open source, memungkinkan pengembang dan produsen perangkat untuk menyesuaikan dan memodifikasi sistem operasi sesuai kebutuhan. b. Akses mudah ke android app market dan aplikasi yang berkualitas, harga terjangkau. c. Terkoneksi dengan seluruh layanan google, dan cara setting yang mudah d. Pengembang rajin mengupgrade aplikasi, home screen dapat mengatur widget sendiri.
45 e. Kompatibel dengan berbagai perangkat dan aksesori, termasuk smartwatch, smart TV, dan perangkat rumah pintar. f. Memanfaatkan AI dan machine learning untuk fitur seperti google assistant, prediksi teks, dan pengoptimalan baterai Kekurangan a. Terkadang sulit terhubung dengan koneksi internet b. Aplikasi tidak dijalankan secara optimal sehingga boros baterai c. Android lebih rentan terhadap malware dan virus dibandingkan dengan sistem operasi lainnya, terutama karena sifatnya open source d. Aplikasi Pra-instal: Perangkat android datang dengan aplikasi pra-instal tidak bisa dihapus, yang dapat mengurangi ruang penyimpanan. 5. Cara Menginstal Android a. Tahapan 1 Siapkan custom ROM tipe smartphone yang akan di install ulang. b. Tahapan 2 Buat folder baru khusus custom ROM agar mudah dalam melakukan pencarian file c. Tahapan 3 Matikan smartphone android dan masuk ke recovery mode, pastikan daya baterai penuh.
46 d. Tahapan 4 Lakukan wipe data atau reset. e. Tahapan 5 Lakukan flash dengan install ZIP yang ada di folder memori SD yang telah dibuat tadi. f. Tahapan 6 Ikuti petunjuk tertera di layar. Restart pada smartphone android dan memilih reboot system now 6. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Os Android a. Setiap versi bertambah baik b. Menguasai pasar bisnis c. Smartphone android bagus
47
48 Jaringan komputer adalah suatu sistem yang memungkinkan komunikasi antara komputer-komputer untuk saling bertukar data, perangkat lunak, dan aplikasi. Keberadaan jaringan komputer ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna lain. 1. Cara Kerja Jaringan Komputer Jaringan komputer sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung dan dapat saling bertukar data dan informasi, jaringan komputer beroperasi dengan menghubungkan beberapa komputer menggunakan suatu perangkat penghubung yang dikenal sebagai node. Node ini bisa modem, hub, switch, dan peralatan komunikasi data lainnya. Peran node sangat vital dalam jaringan komputer karena ia mengikuti serangkaian aturan atau protokol serta menentukan cara untuk mengirim dan menerima data melalui tautan. 2. Sejarah Dan Perkembangan Jaringan Komputer a. 1960-an - Awal Mula: Jaringan komputer dimulai dengan proyek ARPANET yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, menghubungkan universitas dan lembaga penelitian untuk berbagi data. b. 1970-an - Protokol dan Standar: Protokol TCP/IP dikembangkan dan diadopsi oleh ARPANET, menjadi dasar komunikasi jaringan yang
49 digunakan hingga kini. Model OSI juga diperkenalkan sebagai kerangka kerja standar komunikasi. c. 1980-an - Kemunculan Internet: ARPANET berkembang dan mengadopsi TCP/IP secara resmi pada tahun 1983, memicu pertumbuhan jaringan global yang dikenal sebagai Internet. DNS diperkenalkan untuk pengelolaan alamat jaringan. d. 1990-an - Komersialisasi: Internet dibuka untuk penggunaan komersial, mendorong pertumbuhan pengguna dan situs web. Penemuan World Wide Web oleh Tim Berners-Lee membuat akses Internet lebih mudah dan populer. e. 2000-an - Teknologi Baru: Jaringan komputer berkembang dengan teknologi nirkabel (Wi-Fi), seluler (4G, 5G), dan Internet of Things (IoT). Komputasi awan (cloud computing) memungkinkan akses data dari mana saja. 3. Jenis-Jenis Jaringan Komputer a. LAN: local area network b. WAN: Wide Area Network c. MAN: Metropolitan Area Network d. PAN: Personal Area Network e. CAN: Campus Area Network 4. Topologi Jaringan a. BUS Semua perangkat terhubung satu kabel utama. b. STAR Terpusat pada satu hub atau switch c. RING Perangkat terhubung melingkar.
50 d. MESH Setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lainnya. e. TREE gabungan dari topologi bus dan topologi star, topologi ini menyerupai anatomi akar pohon, sehingga disebut topologi pohon. 5. Perangkat Keras Jaringan a. Router Menghubungkan beberapa jaringan. b. Switch Menghubungkan perangkat dalam LAN. c. HUB Menghubungkan perangkat dalam jaringan dengan cara broadcast. d. Acces Point Menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel. 6. Perangkat Lunak Jaringan a. Linux sistem operasi open-source berbasis Unix yang sangat populer di kalangan pengguna jaringan dan server. b. VPN VPN adalah teknologi yang menciptakan koneksi aman dan terenkripsi melalui jaringan publik. c. Web Server Web server adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang menyajikan konten web kepada pengguna melalui Internet.
51 7. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer Kelebihan a. Pertukaran Informasi b. Berbagi Sumber Daya c. Kolaborasi d. Komunikasi e. Skalabilitas f. Keamanan Kekurangan a. Biaya Awal b. Ketergantungan pada Infrastruktur c. Kesulitan Pemeliharaan d. Keamanan dan Privasi e. Kompleksitas Konfigurasi f. Ketergantungan pada Koneksi Internet Mengimplementasikan jaringan komputer melibatkan perencanaan, pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak, serta konfigurasi sistem. Pemeliharaan jaringan mencakup monitoring, troubleshooting, dan upgrading untuk memastikan jaringan tetap efisien dan aman. Implementasi dan pemeliharaan jaringan yaitu prosesnya yang krusial untuk memastikan jaringan komputer yang efektif, efisien, dan aman. Implementasi melibatkan perencanaan yang matang dan pengaturan yang tepat, sedangkan pemeliharaan memastikan bahwa jaringan tetap berfungsi dengan optimal, mengatasi masalah secara cepat, dan terus berkembang sesuai kebutuhan. Kedua
52 proses ini saling melengkapi untuk memberikan fondasi yang kuat bagi operasi bisnis yang andal dan berkelanjutan. Troubleshooting jaringan yaitu proses untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam jaringan komputer. Menggunakan alat bantu diagnostik dan praktik terbaik dapat membantu dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien, memastikan kelancaran operasi jaringan.
53
54 Network security atau keamanan jaringan yaitu, segala bentuk proses atau teknologi yang dibuat untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan aksesibilitas data dan jaringan komputer. Adapun secara singkat dapat diartikan sebagai rangkaian aturan dan konfigurasi untuk meningkatkan perlindungan terhadap jaringan komputer. 1. Model Network Security a. Model Perimeter Model perimeter berfokus pada melindungi jaringan dari ancaman eksternal dilakukan menggunakan firewall dan perangkat keamanan lainnya untuk memblokir akses yang tidak sah ke jaringan. b. Model Keamanan Mendalam Model keamanan mendalam berfokus pada melindungi data di jaringan, bahkan jika penyerang berhasil mendapatkan akses ke jaringan, ini dilakukan dengan menggunakan enkripsi, kontrol akses, dan teknologi keamanan lainnya. 2. Konsep dasar Network Security Cyber security mengacu pada praktik memastikan confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi. Tiga poin ini dikenal sebagai CIA Triad. a. Kerahasiaan(Confidentiality) Data harus dirahasiakan dan hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berwenang.
55 b. Integritas (Integrity) Data harus akurat dan tidak boleh diubah tanpa izin. c. Ketersediaan (Availability) Data harus tersedia bagi pengguna yang berwenang ketika mereka membutuhkannya. 3. Manfaat Network Security a. Melindungi Data b. Meningkatkan Produktivitas Proses Bisnis c. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan 4. Tujuan Network Security a. Untuk memastikan bahwa data yang ditransmisikan (melalui) jaringan tidak diubah atau dirusak. b. Melindungi kerahasiaan data, memastikan hanya pengguna yang diizinkan yang dapat mengakses informasi sensitif. c. Menjamin ketersediaan data, jaringan yang aman harus memastikan bahwa sumber daya jaringan, seperti data dan aplikasi, tersedia bagi pengguna yang sah 5. Komponen Network Security a. Firewall Firewall adalah sistem keamanan yang mengawasi lalu lintas jaringan dan menerapkan kebijakan keamanan yang ditentukan. Firewall memantau paket data yang masuk dan keluar dari jaringan, memeriksa sumber dan tujuan, serta menerapkan aturan keamanan yang sesuai.
56 b. Virtual Private Network (VPN) Layanan yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet melalui server yang dioperasikan oleh penyedia VPN, menciptakan koneksi yang aman dan terenkripsi. Dengan menggunakan VPN, data yang dikirim dan diterima dari perangkat pengguna akan aman, sehingga melindungi privasi dan keamanan informasi. Protokol Network Security adalah aturan dan prosedur yang mengatur transmisi data yang aman melalui jaringan komputer. 1. Protokol Yang Digunakan a. HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol adalah protokol jaringan yang memungkinkan suatu browser website dan server situs website b. TLS atau Transport Layer Security adalah protokol jaringan yang bekerja dengan melakukan enkripsi data yang ditukarkan antara server dengan klien c. IP SEC adalah sebagai bahasa rahasia yang digunakan untuk saling berkomunikasi secara online di internet. d. SMTPS atau Simple Mail Transfer Protocol Secure adalah protokol jaringan yang berfungsi sebagai kunci khusus di dalamnya memuat suatu informasi. e. SFTP atau Secure File Transfer Protocol adalah protokol jaringan yang memungkinkan me-
57 ngubah suatu pesan informasi menjadi kode rahasia. f. VPN atau Virtual Private Network adalah protokol jaringan yang memungkinkan untuk mengenkripsi seluruh lalu lintas internet. g. TLS atau Transport Layer Security adalah protokol jaringan yang bekerja dengan melakukan enkripsi data yang ditukarkan antara server dengan klien. 2. Jenis-jenis Ancaman Keamanan Jaringan a. Ancaman Fisik Jenis ancaman sering disepelekan oleh pengguna karena mereka berpikir bahwa serangan hanya terjadi pada software. b. Virus Virus adalah program yang dirancang untuk menduplikasi diri agar menyusup ke program komputer lain. c. Worm Worm adalah program yang dapat menyebar sendiri melalui jaringan. d. Denial-of-Service (DoS) DoS adalah serangan yang ditujukan untuk membuat layanan atau sumber daya tidak tersedia bagi pengguna yang sah. e. Distributed Denial of Service (DDoS) DDoS sama dengan DoS, namun dalam DDoS menggunakan banyak host penyerang. f. SQL Injection
58 SQL Injection adalah jenis aksi hacking dimana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data dalam sistem. g. Deface Deface adalah ancaman yang menyerang bagian tampilan dengan cara mengganti atau menyisipkan file pada server. h. Trojan Horse Trojan Horse adalah program berbahaya yang menyamar sebagai program yang sah. 3. Elemen - Elemen Network Security a. Individu Individu atau orang faktor terpenting dalam network security. Penting untuk mendidik pengguna tentang praktik keamanan yang baik. b. Proses Proses adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengamankan jaringan. c. Teknologi Teknologi adalah alat yang digunakan untuk mengamankan jaringan. Ini termasuk firewall, perangkat lunak antivirus. 4. Pentingkah Network Security? Di era digital ini, network security menjadi sangat penting bagi individu dan organisasi. Karna Fungsinya yang amat penting untuk melindungi data sensitif, menjaga ketersediaan layanan, mematuhi regulasi, menjaga reputasi, dan meningkatkan efisiensi operasi.
59
60 Teknologi adalah kumpulan alat dan teknik yang digunakan manusia untuk mencapai tujuan, sedangkan komunikasi adalah proses pertukaran informasi antara individu atau kelompok, jadi definisi dari teknologi komunikasi adalah penggunaan alat dan sistem teknologi untuk memfasilitasi pertukaran informasi tersebut. Teknologi komunikasi berperan penting dalam memfasilitasi pertukaran informasi dan interaksi, memengaruhi berbagai aspek kehidupan dari bisnis hingga interaksi sosial, serta membentuk cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. 1. Jenis Teknologi Komunikasi a. Telepon: Menyediakan komunikasi suara melalui kabel atau nirkabel, memungkinkan percakapan jarak jauh. b. Radio: Mengirimkan sinyal audio secara nirkabel, memberikan berita dan hiburan kepada pendengarnya. c. Televisi: Menghadirkan siaran audio visual, memungkinkan penonton untuk melihat dan mendengar informasi serta hiburan. d. Internet: Menyediakan akses ke informasi dan komunikasi melalui jaringan global, memungkinkan pertukaran data dalam berbagai bentuk. e. Pesan Teks: Mengirimkan pesan secara tertulis melalui jaringan seluler atau internet, memfasilitasi komunikasi singkat dan langsung.
61 f. Media Sosial: Platform online yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi, gambar, video. g. Berinteraksi dengan orang lain secara virtual. 2. Sejarah Teknologi Komunikasi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup tonggak sejarah penting seperti penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell, berkembangnya jaringan komunikasi kabel di Amerika, serta transmisi suara dan televisi tanpa kabel. TIK memungkinkan komunikasi global tanpa hambatan ruang dan waktu, mempercepat pengolahan data, dan berdampak signifikan di Indonesia, terutama dalam sektor ekonomi dan sosial dengan peningkatan akses internet dan penggunaan smartphone. a. Perkembangan Terkini Inovasi 5G Teknologi 5G membawa keunggulan dalam kecepatan, ketersediaan data, dan kemampuan untuk mendukung aplikasi canggih serta perangkat Internet of Things yang lebih canggih. b. Perkembangan Artificial Intelligence Penggunaan kecerdasan buatan dalam teknologi komunikasi meningkat pesat sistem mengenali, memahami, dan merespons data secara jelas dengan contoh penggunaannya meliputi pengenalan suara, terjemahan bahasa otomatis, dan analisis sentimen mediasosial, yang secara keseluruhan meningkatkan efisiensi dan interaksi.
62 c. Perkembangan Internet Of Things IoT adalah jaringan perangkat fisik terhubung digital melalui internet, memungkinkan pertukaran data tanpa campur tangan manusia, dengan aplikasi seperti smart home dan smart city yang meningkatkan efisiensi dan kenyamanan serta memungkinkan pengumpulan data untuk analisis. 3. Dampak Inovasi Teknologi Komunikasi Dalam Bisnis a. Inovasi dalam teknologi komunikasi telah mengubah cara bisnis beroperasi, termasuk proses produksi, pemasaran, dan layanan pelanggan. b. Implementasi 5G, AI, dan IoT telah membuka peluang baru untuk efisiensi operasional, personalisasi produk, dan pengembangan model bisnis baru. c. Bisnis yang mengadopsi teknologi komunikasi terbaru dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. 4. Dampak Inovasi Teknologi Komunikasi Dalam Pendidikan, Kesehatan dan lainnya a. Di bidang pendidikan, teknologi komunikasi memungkinkan pembelajaran jarak jauh, platform pembelajaran online, dan personalisasi pendidikan. b. Di bidang kesehatan, telemedicine, pemantauan kesehatan jarak jauh, dan perangkat medis terhubung telah meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
63 5. Keamanan Siber a. Keamanan cyber menjadi isu yang semakin mendesak dalam era digital ini. b. Ancaman seperti serangan peretasan, malware, dan pencurian identitas menghadirkan risiko yang serius bagi individu, perusahaan, dan infrastruktur kritis. 6. Strategi Mengatasi Tantangan Industri dan masyarakat mengadopsi berbagai strategi untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan teknologi komunikasi, Ini termasuk peningkatan regulasi privasi data, investasi dalam keamanan cyber, dan program-program untuk mengurangi kesenjangan digital. 1. Konektivitas Berkaitan antara dengan hubungan komputer yang satu dengan komputer lainnya menggunakan jalur komunikasi untuk menyediakan akses informasi secara online dan atau berbagi pakai (sharing) komponen komputer. Sebagai contoh: konektivitas kecanggihan jaringan komputer telah memungkinkan perkembangan email dan belanja online. 2. Interaktivitas Dalam konteks komunikasi dua arah, pengguna tidak hanya menerima informasi dari komputer,
64 tetapi juga memberikan respons atau umpan balik yang kemudian mempengaruhi apa yang sedang dilakukan oleh komputer. Proses ini dapat diibaratkan sebagai sebuah dialog antara pengguna dan komputer, di mana keduanya saling bertukar informasi dan respons. Contoh sederhananya adalah saat seorang pengguna mengetikkan sebuah pertanyaan di mesin pencari, kemudian mesin pencari memberikan hasilnya, dan pengguna dapat merespons dengan mengklik salah satu hasil atau mengubah pertanyaannya. Respons pengguna ini kemudian akan memengaruhi tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh mesin pencari, seperti menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan. Ini adalah contoh dialog yang dinamis antara manusia dan mesin yang terjadi dalam interaksi komputer. 3. Multimedia Dalam konteks teknologi yang menghadirkan informasi melalui berbagai media, seperti teks, gambar, video, suara, dan animasi, dalam suatu bentuk komunikasi yang terintegrasi. Misalnya, teknologi memungkinkan penyajian suatu informasi yang lebih dinamis,beragam kepada pengguna.
65
66 asis data (database) adalah kumpulan data yang terorganisir secara sistematis untuk memudahkan pengelolaan, pengambilan, dan manipulasi informasi. Konsep basis data mencakup beberapa elemen dan prinsip utama, yang meliputi: 1. Entitas dan Atribut: a. Entitas: Objek yang memiliki keberadaan nyata atau abstrak, yang datanya disimpan dalam basis data. Contohnya, dalam basis data universitas, entitas bisa berupa mahasiswa, dosen. b. Atribut: Karakteristik dari entitas. Misalnya, atribut dari entitas mahasiswa bisa berupa nama, nomor induk mahasiswa (NIM), tanggal lahir, dan jurusan. 2. Tabel (Relasi): Tabel adalah struktur dasar dalam basis data relasional, terdiri dari baris (record atau tuple) dan kolom (field atau atribut). Setiap baris dalam tabel mewakili satu entitas, setiap kolom mewakili atribut dari entitas tersebut. 3. Primary Key (Kunci Utama): Atribut atau kombinasi atribut yang secara unik mengidentifikasi setiap record dalam tabel. Contohnya, NIM dapat digunakan sebagai primary key untuk tabel mahasiswa. 4. Foreign Key (Kunci Tamu): Atribut dalam satu tabel yang merujuk ke primary key di tabel lain, digunakan untuk menghubungkan dua tabel. Misalnya, dalam tabel nilai, NIM dapat menjadi foreign key yang merujuk ke tabel mahasiswa. B
67 5. Normalization (Normalisasi): Proses pengorganisasian data dalam tabel untuk mengurangi redundansi dan meningkatkan integritas data. Normalisasi melibatkan pembagian tabel menjadi beberapa tabel yang lebih kecil dan mendefinisikan hubungan antar tabel tersebut. 6. SQL (Structured Query Language): Bahasa standar yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data relasional. SQL digunakan untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data (CRUD - Create, Read, Update, Delete). 7. Transaction Management: Mekanisme untuk memastikan bahwa operasi pada basis data dilakukan secara andal dan aman, seringkali melalui penggunaan prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability).
68
69 omunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, perasaan, dan pesan antara individu atau kelompok melalui penggunaan simbol, kata-kata, tanda, atau perilaku. Komunikasi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang memungkinkan kita untuk berbagi pengalaman, membangun hubungan, dan bekerja sama. Pentingnya Komunikasi Komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan pribadi, lingkungan kerja, pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dapat meningkatkan produktivitas, membangun hubungan yang kuat, dan memecahkan masalah dengan lebih efisien. Data Data adalah sekumpulan fakta, angka, atau simbol yang dapat diolah dan dianalisis untuk memperoleh informasi yang lebih bermakna. Data dapat berasal dari berbagai sumber dan dapat disimpan dalam berbagai bentuk, baik digital maupun non-digital. Data merupakan dasar dari informasi, pengetahuan, dan pengambilan keputusan Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data antara dua atau lebih perangkat melalui media transmisi, seperti kabel, gelombang radio, atau K
70 serat optik. Komunikasi data memungkinkan perangkat untuk berbagi informasi, perintah, dan sumber daya, yang sangat penting dalam jaringan komputer dan sistem telekomunikasi 1. Sumber (Source): Perangkat atau entitas yang mengirimkan data, seperti komputer, sensor, atau server. 2. Penerima (Receiver): Perangkat atau entitas yang menerima data, seperti komputer lain, printer, atau perangkat mobile. 3. Media Transmisi: Saluran fisik atau nirkabel yang digunakan untuk mengirimkan data, seperti kabel tembaga, serat optik, atau gelombang radio. 4. Protokol: Aturan dan konvensi yang mengatur komunikasi data, memastikan data dikirim dan diterima dengan benar. 5. Data: Informasi yang dikirim dalam bentuk biner (0 dan 1), yang dapat berupa teks, gambar, suara, atau video. Media Kabel (Wired Media): 1. Twisted Pair: Kabel yang terdiri dari pasangan kawat yang dipilin bersama, seperti kabel telepon dan kabel Ethernet.
71 2. Coaxial Cable: Kabel dengan konduktor pusat yang dikelilingi oleh isolasi, sering digunakan untuk televisi kabel dan jaringan lokal. 3. Fiber Optic: Kabel yang menggunakan serat kaca atau plastik untuk mentransmisikan data sebagai cahaya, menawarkan kecepatan tinggi dan jarak jauh. Media Nirkabel (Wireless Media): 1. Radio Waves: Digunakan untuk komunikasi nirkabel, seperti Wi-Fi dan Bluetooth. 2. Infrared: Digunakan untuk komunikasi jarak pendek, seperti remote control dan beberapa perangkat nirkabel 1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): Protokol dasar untuk komunikasi di internet, yang memastikan data dikirimkan dengan benar dan diatur dalam paket-paket yang dapat dikelola. 2. HTTP/HTTPS (HyperText Transfer Protocol / Secure): Protokol untuk mentransfer halaman web dan data yang aman di internet. 3. FTP (File Transfer Protocol): Protokol untuk mentransfer file antara komputer dalam jaringan. 4. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol): Protokol untuk mengirim email. 5. Bluetooth: Protokol untuk komunikasi nirkabel jarak pendek antara perangkat.
72 Teknik Komunikasi Data 1. Simplex: Komunikasi satu arah, di mana data hanya dapat dikirim dari pengirim ke penerima. 2. Half-Duplex: Komunikasi dua arah, tetapi tidak secara bersamaan; perangkat dapat bergantian mengirim dan menerima data. 3. Full-Duplex: Komunikasi dua arah secara simultan; perangkat dapat mengirim dan menerima data pada saat yang sama. Proses Komunikasi Data 1. Pengkodean (Encoding): Proses mengubah data ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui media transmisi. 2. Pengiriman (Transmission): Proses mengirimkan data dari sumber ke penerima melalui media transmisi. 3. Penguraian (Decoding): Proses mengubah data yang diterima kembali ke format yang dimengerti oleh penerima. 4. Pengendalian Kesalahan (Error Control): Proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama transmisi data. 5. Pengendalian Aliran (Flow Control): Proses mengatur kecepatan pengiriman data agar penerima tidak kewalahan dengan volume data yang diterima.
73 Aplikasi Komunikasi Data 1. Internet dan Jaringan Lokal (LAN): Komunikasi data memungkinkan komputer dan perangkat lain untuk terhubung dan berbagi informasi serta sumber daya. 2. Telepon dan VoIP (Voice over IP): Komunikasi suara melalui internet yang menggantikan telepon konvensional. 3. Sistem Pengawasan dan Kendali: Sistem yang menggunakan komunikasi data untuk memantau dan mengendalikan proses industri, infrastruktur, dan transportasi. 4. Media Sosial dan Aplikasi Pesan: Komunikasi data memungkinkan pengguna untuk berinteraksi melalui teks, gambar, dan video di platform media sosial dan aplikasi pesan.
74
75 -business adalah integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam semua aspek bisnis, mencakup berbagai aktivitas mulai dari pembelian dan penjualan produk dan jasa secara online hingga pengelolaan dan otomatisasi proses bisnis internal. E-business memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar. Menurut A. Hadi dalam bukunya "Transformasi Digital dalam Bisnis Modern" (2023), "e-business adalah pengintegrasian teknologi digital ke dalam semua aspek operasi bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas." E-commerce adalah proses pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Ini mencakup berbagai kegiatan bisnis seperti transaksi elektronik, pemasaran online, pengelolaan rantai pasokan, dan pertukaran data elektronik. Ecommerce memungkinkan bisnis dan konsumen untuk melakukan transaksi tanpa batasan geografis dan waktu, memberikan kemudahan dan aksesibilitas yang tinggi. E-Commerce lebih fokus pada transaksi jual beli secara elektronik. Menurut Hadi, "e-commerce adalah penggunaan platform digital untuk melakukan transaksi komersial, yang melibatkan transfer informasi, produk, atau layanan melalui jaringan internet." E-commerce mencakup berbagai model bisnis. Business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), consumer-to-business (C2B). E
76 Perkembangan e-business dan e-commerce telah sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh peningkatan akses internet, perkembangan teknologi mobile, dan perubahan perilaku konsumen. Peningkatan akses internet dan adopsi teknologi digital telah memungkinkan bisnis untuk mengembangkan model bisnis baru dan memperluas jangkauan pasar mereka. Menurut M. Sutanto dalam bukunya "Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Ekonomi Global" (2022), "peningkatan akses internet di seluruh dunia telah membuka peluang baru bagi bisnis untuk mencapai pasar yang lebih luas dan berinteraksi langsung dengan pelanggan." Peningkatan adopsi perangkat mobile dan aplikasi juga telah mendorong pertumbuhan e-commerce. "Dalam era digital ini, e-commerce telah menjadi peran penting bagi banyak bisnis untuk beroperasi secara global. E-commerce memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan di berbagai dunia yang sebelumnya tidak terjangkau melalui metode konvensional. Ada beberapa faktor utama yang mendorong perkembangan e-business dan e-commerce, antara lain: 1. Peningkatan Akses Internet Peningkatan akses internet di seluruh dunia telah menjadi pendorong utama perkembangan e-business dan e-commerce. Dengan semakin banyaknya orang yang memiliki akses ke internet, peluang bagi bisnis untuk menjangkau pelanggan baru juga semakin besar. "Akses internet yang luas memungkinkan bisnis
77 untuk beroperasi tanpa batasan geografis, menjangkau pasar global dengan lebih mudah," kata A. Hadi dalam "Transformasi Digital dalam Bisnis Modern" (2023) (Hadi, 2023). 2. Kemajuan Teknologi Mobile Perkembangan teknologi mobile, seperti smartphone dan tablet, telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan e-commerce. Perangkat mobile memungkinkan konsumen untuk berbelanja online kapan saja dan di mana saja, meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam bertransaksi. "Teknologi mobile telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan bisnis, memberikan kemudahan akses ke produk dan layanan melalui aplikasi mobile dan situs web responsif,(Hadi, 2023). 3. Inovasi dalam Pembayaran Digital Inovasi dalam pembayaran digital, seperti ewallet dan mobile payment, telah mempermudah proses transaksi online. Dengan berbagai metode pembayaran yang aman dan nyaman, konsumen lebih termotivasi untuk berbelanja secara online. "Pembayaran digital memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi e-commerce, memberikan alternatif pembayaran yang mudah dan aman bagi konsumen," jelas L. Susanto dalam "Inovasi Digital dalam Keuangan" (2022) (Susanto, 2022). 4. Perubahan Perilaku Konsumen Perubahan perilaku konsumen juga menjadi faktor penting dalam perkembangan e-commerce.
78 Konsumen semakin terbiasa dengan kenyamanan berbelanja online dan mengharapkan pengalaman belanja yang cepat, mudah, dan personal. "Perubahan perilaku konsumen menuju preferensi belanja online telah memaksa bisnis untuk beradaptasi dan mengadopsi strategi digital untuk memenuhi ekspektasi pelanggan," kata M. Sutanto (Sutanto, 2022). Manfaat utama dari e-business dan e-commerce meliputi: 1. Efisiensi Operasional: Proses bisnis melalui TIK mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. A. Hadi mencatat bahwa "penggunaan sistem otomatisasi dalam e-business memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas" (Hadi, 2023). 2. Akses ke Pasar Global: Bisnis dapat mencapai pelanggan di seluruh dunia tanpa batas geografis. M. Sutanto menggarisbawahi bahwa "e-commerce memungkinkan bisnis untuk menembus pasar internasional dengan mudah, menjangkau pelanggan di berbagai belahan dunia" (Sutanto, 2022). 3. Personalisasi Layanan: Penggunaan data pelanggan memungkinkan bisnis untuk menawarkan layanan yang lebih personal dan relevan. "Dengan data analitik yang tepat, bisnis memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan produk atau layanan yang disesuaikan." jelas A. Hadi (Hadi, 2023).
79 4. Kecepatan dan Kemudahan Transaksi: E-commerce memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan mudah, tanpa memerlukan interaksi fisik. "Transaksi online dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, memberikan kemudahan bagi pelanggan. (Hadi, 2023). 5. Biaya Pemasaran yang Efektif: Pemasaran digital melalui e-business lebih efektif dan dapat disesuaikan dengan anggaran perusahaan. "Dengan alat pemasaran digital, bisnis dapat menargetkan yang lebih spesifik dan mengukur efektivitas secara realtime, Sutanto (Sutanto, 2022). E-business dan e-commerce menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi bisnis dan konsumen, termasuk: 1. Peningkatan Efisiensi Operasional Dengan proses bisnis dan mengurangi ketergantungan pada proses manual, e-business dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Dalam e-business memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. A. Hadi (Hadi, 2023). 2. Akses ke Pasar Global E-commerce memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Hal ini membuka peluang baru bagi bisnis untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan pendapatan. "Dengan e-commerce, bisnis dapat menjangkau pasar internasional dengan
80 lebih mudah, meningkatkan potensi pertumbuhan mereka. M. Sutanto (Sutanto, 2022). 3. Pengalaman Belanja yang Lebih Baik E-commerce memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen, dengan kemudahan akses, pilihan produk yang lebih luas, dan proses transaksi yang cepat dan aman. "Konsumen dapat menikmati kenyamanan berbelanja dari rumah, dengan akses ke berbagai produk dan layanan melalui platform digital. L. Susanto (Susanto, 2022). 4. Pengumpulan dan Analisis Data E-business memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan secara lebih efektif, memberikan wawasan yang berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. "Data analitik dalam e-business memungkinkan perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan dan menyesuaikan strategi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Menurut A. Nugroho dalam "Manajemen Perubahan dalam Transformasi Digital" (2023) (Nugroho, 2023). Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi ebusiness dan e-commerce juga menghadapi berbagai tantangan, seperti: 1. Keamanan Data: Perlindungan data pelanggan dan perusahaan dari ancaman cyber adalah prioritas
81 utama. "Keamanan cyber adalah salah satu tantangan terbesar dalam e-commerce, karena meningkatnya ancaman dari serangan hacker dan pencurian data," kata M. Sutanto (Sutanto, 2022). 2. Kepatuhan Regulasi: Bisnis harus mematuhi berbagai regulasi dan undang-undang terkait transaksi elektronik dan perlindungan data. Menurut A.Hadi menambahkan bahwa "kepatuhan terhadap regulasi seperti di Eropa dan regulasi perlindungan data lainnya sangat penting untuk menghindari denda dan menjaga reputasi bisnis" (Hadi, 2023). 3. Kualitas Layanan: Menjaga kualitas layanan dan kepuasan pelanggan dalam lingkungan digital yang sangat kompetitif. "Bisnis harus memastikan bahwa mereka memberikan layanan yang berkualitas tinggi dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan untuk tetap kompetitif," ungkap Hadi (Hadi, 2023). 4. Persaingan yang Ketat: Persaingan di pasar digital sangat ketat, dengan banyaknya pemain yang menawarkan produk dan layanan serupa. "Bisnis harus terus berinovasi dan menawarkan nilai tambah untuk memenangkan persaingan di pasar ecommerce, menurut Sutanto (Sutanto, 2022). 5. Perubahan Teknologi Cepat: Teknologi digital terus berkembang dengan cepat, dan bisnis harus selalu memperbarui dan beradaptasi dengan perubahan. “Mengikuti perkembangan teknologi memerlukan investasi yang signifikan dalam hal waktu, sumber daya, dan pelatihan, Menurut Hadi (Hadi, 2023).
82 E-commerce mencakup berbagai model bisnis yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan strategi yang unik. Beberapa model bisnis e-commerce yang umum meliputi: 1. Business-to-Consumer (B2C) Model B2C adalah yang paling umum dalam ecommerce, di mana bisnis menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen. Contoh dari model ini adalah toko online seperti Amazon dan Tokopedia. "Model B2C memungkinkan bisnis untuk menjangkau konsumen secara langsung melalui platform digital, memberikan pengalaman belanja yang lebih personal, menurut R. Wijaya dalam "Manajemen Rantai Pasok Modern" (Wijaya, 2023). 2. Business-to-Business (B2B) Model B2B melibatkan transaksi antara bisnis, seperti penjualan bahan baku atau produk grosir. Model biasanya memiliki volume transaksi lebih besar dan proses yang lebih kompleks dibandingkan B2C. "B2B memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan rantai pasok dan meningkatkan efisiensi operasional melalui transaksi digital, (Wijaya, 2023). 3. Consumer-to-Consumer (C2C) Model C2C melibatkan transaksi antara konsumen, biasanya difasilitasi oleh platform pihak ketiga seperti eBay atau OLX. "Model C2C memberikan
83 kesempatan bagi individu untuk menjual barang atau jasa mereka kepada konsumen lain, menciptakan pasar yang lebih dinamis dan inklusif," jelas (Sutanto, 2022). 4. Consumer-to-Business (C2B) Model C2B melibatkan individu menjual produk atau layanan kepada bisnis. Contoh dari model ini adalah platform freelancer seperti Upwork, di mana profesional menawarkan layanan mereka kepada perusahaan. "Model C2B sumber daya mereka dengan cara yang fleksibel dan langsung, kata (A.Hadi, 2023). TIK memainkan peran penting dalam manajemen rantai pasok (supply chain management). Teknologi ini digunakan untuk mengoptimalkan setiap langkah dalam rantai pasok, dari perencanaan hingga pengiriman produk akhir. Rantai pasok yang efisien dan terintegrasi dapat meningkatkan visibilitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan ketepatan waktu pengiriman. Dalam bukunya "Manajemen Rantai Pasok Modern" (2023), R. Wijaya menyatakan bahwa "implementasi sistem manajemen rantai pasok berbasis TIK dapat meningkatkan visibilitas dan koordinasi di antara berbagai entitas dalam rantai pasok."
84 Beberapa teknologi kunci dalam manajemen rantai pasok meliputi: 1. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning): Mengintegrasikan semua fungsi bisnis dalam satu platform. "Sistem ERP memungkinkan integrasi data dan proses di seluruh departemen, meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional," jelas R. Wijaya (Wijaya, 2023). 2. IoT (Internet of Things): Menghubungkan perangkat fisik untuk mengumpulkan dan berbagi data secara real-time. Wijaya menambahkan bahwa "IoT memungkinkan pelacakan inventaris dan pengiriman secara real-time, meningkatkan visibilitas dan pengelolaan rantai pasok, (Wijaya, 2023). 3. Blockchain: Memastikan transparansi dan keamanan dalam transaksi rantai pasok. "Teknologi blockchain dapat digunakan memastikan transparansi dan integritas data dalam rantai pasok, mengurangi risiko penipuan dan kesalahan, (Wijaya, 2023). 4. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning: Meningkatkan kemampuan prediksi dan pengambilan keputusan dalam rantai pasok. "AI dan machine learning digunakan untuk menganalisis data besar dan mengidentifikasi pola membantu dalam perencanaan, pengoptimalan rantai pasok, (Wijaya, 2023). 5. Sistem Manajemen Transportasi (TMS): Mengelola dan mengoptimalkan pengiriman dan logistik. "TMS memungkinkan perusahaan untuk merencanakan,
85 melaksanakan, dan mengoptimalkan pengiriman barang secara lebih efisien," jelas (Wijaya, 2023). Manfaat dari penerapan TIK dalam manajemen rantai pasok meliputi: 1. Transparansi dan Visibilitas: Memberikan informasi real-time tentang status inventaris dan pengiriman. "Dengan visibilitas real-time, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat," kata (Wijaya, 2023). 2. Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya operasional dengan otomatisasi proses dan pengurangan kesalahan manusia. Wijaya mencatat bahwa "dengan otomatisasi, perusahaan dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan mengurangi kesalahan yang dapat menyebabkan biaya tambahan" (Wijaya, 2023). 3. Ketepatan Waktu Pengiriman: Meningkatkan ketepatan waktu pengiriman dengan perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik. "Penggunaan TIK memungkinkan perencanaan yang lebih baik dan respons cepat terhadap perubahan permintaan, sehingga meningkatkan ketepatan waktu pengiriman," jelas (Wijaya, 2023). 4. Kepuasan Pelanggan: Dengan manajemen rantai pasok yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi pesanan tepat waktu dan dengan kualitas yang diharapkan. "Pelayanan yang cepat dan akurat adalah kunci untuk
86 mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan," kata (Wijaya, 2023). 5. Inovasi Produk dan Layanan: TIK memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar, sehingga mendorong inovasi produk dan layanan. "Dengan data yang tersedia secara real-time, perusahaan dapat mengidentifikasi tren pasar dan merespon dengan cepat untuk mengembangkan produk dan layanan baru," tambah (Wijaya, 2023). Seperti halnya dalam e-business, penerapan TIK dalam manajemen rantai pasok juga menghadapi beberapa tantangan: 1. Kompleksitas Implementasi: Integrasi teknologi baru ke dalam sistem yang sudah ada bisa menjadi kompleks dan memerlukan waktu serta sumber daya yang signifikan. "Implementasi sistem TIK yang baru memerlukan perencanaan matang dan pelatihan yang memadai untuk keberhasilan, (Wijaya, 2023). 2. Keamanan Data: Seperti dalam e-commerce, keamanan data adalah prioritas utama dalam manajemen rantai pasok. "Perlindungan data dalam rantai pasok sangat penting untuk mencegah kebocoran informasi yang dapat merugikan bisnis, tambah (Wijaya, 2023). 3. Kepatuhan terhadap Standar: Bisnis harus memastikan bahwa sistem mereka mematuhi standar industri
87 dan regulasi yang berlaku. "Kepatuhan terhadap standar dan regulasi sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan dalam rantai pasok, (Wijaya, 2023). 4. Perubahan Permintaan Pasar: Ketidakpastian dalam permintaan pasar dapat mempengaruhi perencanaan dan pengelolaan rantai pasok. "Perusahaan harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok”, kata Wijaya (Wijaya, 2023). 5. Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan yang tinggi pada teknologi dapat menjadi risiko jika terjadi gangguan atau kegagalan sistem. "Perusahaan harus memiliki rencana cadangan dan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi potensi gangguan teknologi”, tambah (Wijaya, 2023). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memainkan peran yang semakin vital dalam mengelola kompleksitas rantai pasok modern. Penggunaan TIK tidak hanya terbatas pada integrasi sistem dan peningkatan efisiensi operasional, tetapi juga mencakup strategi inovatif untuk menghadapi dinamika pasar global. 1. Optimasi Inventaris Penggunaan teknologi seperti big data dan analitik memungkinkan perusahaan untuk mengelola inventaris dengan lebih efektif. Dengan analisis prediktif, perusahaan dapat memprediksi permintaan dengan lebih akurat dan mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu. Menurut buku "Analisis Data Besar dalam Bisnis" (2022) oleh Z.
88 Arifin, "penggunaan analitik data dalam manajemen inventaris memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan kelebihan stok dan kekurangan stok secara efektif", (Arifin, 2022). 2. Pengelolaan Risiko Rantai Pasok TIK membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasok. Teknologi seperti blockchain memastikan transparansi dan keamanan transaksi, sehingga mengurangi risiko penipuan dan kesalahan. Dalam bukunya "Blockchain dan Keuangan Digital" Handayani menyatakan "blockchain menyediakan catatan tidak dapat diubah untuk setiap transaksi dalam rantai pasok, meningkatkan kepercayaan, mengurangi risiko operasional", (Handayani, 2022). 3. Konektivitas dan Kolaborasi TIK memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara pemasok, produsen, dan pelanggan melalui platform berbasis cloud dan komunikasi real-time. Platform ini memungkinkan semua pihak dalam rantai pasok untuk berbagi informasi secara transparan dan mengkoordinasikan aktivitas mereka secara efektif. "Cloud computing telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dalam rantai pasok, memberikan akses yang lebih mudah dan cepat ke data penting," jelas T. Wicaksono dalam bukunya "Pengembangan Aplikasi Fintech, (Wicaksono, 2023).
89 4. Sustainability dan Green Supply Chain Teknologi memainkan peran penting dalam mendorong keberlanjutan dalam rantai pasok. Dengan memanfaatkan IoT dan analitik data, perusahaan dapat memantau dan mengurangi jejak karbon mereka. "Implementasi teknologi ramah lingkungan dalam rantai pasok membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan," kata A. Nugroho dalam "Manajemen Perubahan dalam Transformasi Digital", (Nugroho, 2023). 5. Respon Terhadap Perubahan Pasar Kemampuan untuk merespon perubahan pasar dengan cepat adalah kunci keberhasilan dalam manajemen rantai pasok. TIK memungkinkan perusahaan untuk mengakses data pasar secara realtime dan membuat keputusan yang cepat dan tepat. "Kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan sangat penting dalam lingkungan bisnis yang dinamis, dan TIK menyediakan alat yang diperlukan untuk itu," tambah (Nugroho, 2023). 6. Peningkatan Kepuasan Pelanggan Dengan manajemen rantai pasok yang lebih efektif, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka. Pengiriman yang tepat waktu dan pengelolaan inventaris yang efisien memastikan bahwa produk tersedia sesuai kebutuhan pelanggan. "Kepuasan pelanggan adalah hasil dari rantai pasok yang terkelola dengan baik, di
90 mana teknologi memainkan peran penting dalam mencapainya”, (Arifin, 2022). 7. Transformasi Digital dan Inovasi Transformasi digital dalam rantai pasok tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mendorong inovasi. Perusahaan dapat mengembangkan model bisnis baru dan menawarkan nilai tambah kepada pelanggan mereka melalui inovasi yang didorong oleh teknologi. "Transformasi digital memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pasar”, (Wicaksono, 2023). TIK telah merevolusi manajemen keuangan dengan menyediakan alat dan sistem yang memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan efektif. Penggunaan perangkat lunak akuntansi berbasis cloud, aplikasi fintech, dan analitik data telah meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam bukunya "Inovasi Digital dalam Keuangan" (2022), L. Susanto menyatakan bahwa "penggunaan perangkat lunak akuntansi berbasis cloud dan aplikasi fintech telah meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan."
91 Teknologi dalam Manajemen Keuangan Beberapa teknologi penting dalam manajemen keuangan meliputi: 1. Perangkat Lunak Akuntansi: Membantu dalam pelaporan keuangan dan audit. "Perangkat lunak akuntansi memungkinkan otomatisasi tugas akuntansi dan pelaporan yang kompleks, meningkatkan akurasi dan efisiensi," jelas L. Susanto (Susanto, 2022). 2. Aplikasi Fintech: Memfasilitasi pembayaran dan transaksi keuangan secara cepat dan aman. Susanto menambahkan bahwa "aplikasi fintech menyediakan berbagai layanan keuangan yang memudahkan transaksi dan pengelolaan keuangan pribadi maupun bisnis" (Susanto, 2022). 3. Analitik Data: Menggunakan data besar (big data) untuk analisis keuangan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. "Analitik data memungkinkan perusahaan untuk menganalisis tren keuangan dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat," kata Susanto (Susanto, 2022). 4. Blockchain: Memastikan keamanan dan transparansi dalam transaksi keuangan. "Teknologi blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam transaksi keuangan, mengurangi risiko penipuan," tambah Susanto (Susanto, 2022). 5. Artificial Intelligence (AI): Meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dengan proses dan analisis prediktif. ”AI digunakan untuk tugas rutin dan
92 memberikan wawasan prediktif untuk pengambilan keputusan yang lebih baik”,(Susanto, 2022). Manfaat TIK dalam Manajemen Keuangan Manfaat dari penggunaan TIK dalam manajemen keuangan meliputi: 1. Akurasi dan Keandalan: Meningkatkan akurasi dalam pelaporan keuangan dan pengurangan kesalahan manusia. "Dengan TIK, laporan keuangan dapat dihasilkan dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi risiko kesalahan yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis," kata L. Susanto (Susanto, 2022). 2. Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas keuangan. Susanto menjelaskan "proses keuangan memungkinkan perusahaan untuk menghemat waktu dan sumber daya yang berharga" (Susanto, 2022). 3. Keamanan Data: Melindungi informasi keuangan dari ancaman keamanan cyber dengan sistem keamanan yang canggih. "Keamanan data adalah prioritas utama dalam manajemen keuangan untuk melindungi informasi sensitif dari ancaman cyber”, (Susanto, 2022). 4. Pengambilan Keputusan: Analisis data yang lebih mendalam memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data. "Dengan analitik data, perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis berdasarkan wawasan yang dihasilkan dari data", jelas Susanto (Susanto, 2022).