D. Teori Organisasi Pada perkembangannya, teori organisasi sendiri telah mengalami berbagai perubahan yang terjadi dari masa ke masa yang dapat dilihat melalui berbagai variabel yang menjadi pusat perhatiannya, yang digolongkan menjadi tiga yaitu teori manajemen ilmiah, teori hubungan antar manusia, teori aliran kuantitatif. Berikut teori organisasi yang digolongkan menjadi tiga, sebagai berikut. 1. Teori Manajemen Ilmiah atau Klasik Dalam teori manajemen ilmiah atau klasik ini terdapat variabel yang diperhatikan, yaitu: a. Pentingnya peranan manajer b. Pemanfaatan serta pengangkatan tenaga kerja c. Tanggung jawab serta kesejahteraan karyawan d. Iklim yang kondusif Terdapat pula berbagai prinsip dalam pembagian kerja di dalam manajemen ilmiah atau scientific management yang berhubungan dengan para pakarnya yang terdiri dari: a. Robert Owen pada tahun 1771 hingga 1858, di dalam prinsipnya menekankan mengenai peranan sumber daya manusia atau SDM yang menjadi kunci keberhasilan bagi sebuah perusahaan. Terdapat pula asumsi mengenai teori Robert Owen ini yang dilatarbelakangi adanya kondisi serta persyaratan kerja yang kurang atau tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya serta kehidupan
pekerja yang ada pada masa tersebut sangatlah buruk b. Charles Babbage pada tahun 1792 hingga 1871, di dalam prinsipnya menganjurkan untuk mengadakan adanya pembagian tenaga kerja yang memiliki kaitan dengan pembagian pekerjaan, sehingga setiap pekerja yang ada dapat diajari atau dididik untuk memiliki suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja yang ada hanya dituntut untuk melakukan tanggung jawab khusus menyesuaikan dengan keahlian atau spesialisasi yang mereka miliki. c. Frederick W. Taylor, di dalam prinsipnya menyatakan mengenai titik tolak penerapan manajemen yang dilakukan secara ilmiah hasil penelitian mengenai studi waktu kerja atau time and motion studies. Dengan adanya penekanan waktu, penyelesaian pekerjaan yang ada dapat dikorelasikan dengan upah atau bayaran yang diterima. Metode yang ada tersebut disebut sebagai sistem upah diferensial. d. Henry L. Gantt pada tahun 1861 hingga 1919, di dalam prinsipnya beliau mengeluarkan gagasan yang memiliki kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu: Kerjasama yang saling menguntungkan yang terjadi antara manajer serta karyawan, mengenal metode seleksi yang tepat serta sistem bonus dan juga instruksi. Henry L. Gantt juga menolak sistem upah diferensial, dimana beliau menganggap hal tersebut
hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja yang ada. e. Frank B. Gilberth dan Lillian M. Gilberth pada tahun 1868 hingga 1924 dan tahun 1878 hingga 1972, yang dalam prinsipnya mendasari pada gagasan hasil penelitian megnenai hubungan gerakan serta kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dengan kelelahan memiliki kaitan antara satu sama lain. Dimana setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Sedangkan menurut Lilian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi tingkat kelelahan. f. Herrington Emerson pada tahun 1853 hingga 1931, yang dalam prinsipnya mengatakan penyakit yang mengganggu sistem manajemen yang ada di dalam industri adalah pemborosan serta efisiensi. Oleh sebab itu, beliau juga menganjurkan di dalam sebuah organisasi memiliki tujuan yang jelas, kegiatan yang logis, staf yang mencukupi, memiliki disiplin kerja, balas jasa yang adil, laporan yang kredibel atau terpercaya, urutan instruksi, standarisasi kegiatan, kondisi standar, operasi standar, instruksi standar serta balas jasa insentif. 2. Teori Hubungan Antar Manusia Dalam teori hubungan antar manusia, pendekatan yang dilakukan berupa pendekatan psikologis terhadap bawahan, dimana dengan mengetahui perilaku seseorang bawahan sebagai suatu kelompok hubungan
manusiawi yang bertujuan untuk menunjang tingkat produktivitas orang tersebut dalam bekerja. Hal tersebut yang membuat adanya satu rekomendasi bagi para manajer yang ada di dalam sebuah organisasi, dimana organisasi itu merupakan sebuah sistem sosial yang harus memperhatikan kebutuhan sosial serta psikologis karyawan yang ada di dalamnya sehingga produktivitasnya dapat lebih tinggi. Berikut ini para pencetus atau ahli teori hubungan antar manusia. Simak informasi berikut. a. Abraham Maslow sebagai ahli teori hubungan antar manusia pertama mengatakan mengenai mengemabgkan adanya hirarki kebutuhan untuk penjelasannya mengenai perilaku manusia serta dinamika proses motivasi. b. Douglas McGregor sebagai ahli teori hubungan antar manusia kedua menggambarkannya dengan teori X dan teori Y. c. Frederick Herzberg sebagai ahli teori hubungan antar manusia ketiga menguraikan mengenai teori motivasi higienis atau yang dikenal dengan teori dua faktor. d. Robert Black dan Jane Mouton sebagai ahli teori hubungan antar manusia keempat membahas mengenai lima gaya kepemimpinan dalam sebuah kondisi manajerial. e. Rensis Likert sebagai ahli teori hubungan antar manusia kelima mengidentifikasi serta melakukan penelitian yang dilakukan secara intensif mengenai empat sistem manajemen yang ada.
f. Fred Fiedler sebagai ahli teori hubungan antar manusia keenam menyarankan pendekatan contingency dalam studi mengenai kepemimpin. g. Chris Argyris sebagai ahli teori hubungan antar manusia ketujuh memandang sebuah organisasi sebagai sistem sosial maupun sistem yang ada antar hubungan budaya. h. Edgar H. Schein sebagai ahli teori hubungan antar manusia kedelapan yang meneliti mengenai dinamika kelompok yang terjadi di dalam organisasi. 3. Teori Aliran Kuantitatif Dalam teori aliran kuantitatif keputusan manajemen lebih difokuskan berdasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan tingkat keilmiahannya. Pendekatan ini juga dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang pada umumnya memiliki langkahlangkah sebagai berikut. a. Merumuskan masalah b. Menyusun sebuah model aritmatik c. Mendapatkan penyelesaian dari model yang ada d. Mengkaji model serta hasil model e. Menetapkan pengawasan berdasarkan hasil f. Mengadakan implementasi Terdapat juga alat bantu yang pada umumnya digunakan di metode ini yaitu metode statistik serta komputerisasi dalam melihat kemungkinan serta peluang sebagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
4. Teori Birokrasi Teori birokrasi pertama kali dikemukakan oleh Max Weber yang ada di dalam bukunya yang berjudul The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi sendiri pada awalnya berasal dari kata legal-rasional. Dimana sebuah organisasi yang ada itu legal, karena memiliki wewenang yang berasal dari seperangkat aturan prosedur serta peranan yang telah dirumuskan secara jelas serta detail. Organisasi juga disebut rasional dalam menetapkan tujuan serta perancangan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut. Menurut Max Weber, birokrasi juga memiliki enam karakteristik sebagai berikut. a. Birokrasi memiliki pembagian kerja yang jelas b. Birokrasi memiliki hirarki wewenang yang sudah dirumuskan dengan baik c. Birokrasi memiliki program rasional untuk mencapai tujuan organisasi d. Birokrasi memiliki sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja e. Birokrasi memiliki sistem aturan yang mencakup berbagai hak serta kewajiban posisi bagi para pemegang jabatan di dalamnya f. Birokrasi memiliki hubungan antar pribadi yang memiliki sifat impersonal 5. Teori Administrasi Teori administrasi ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan dari Henri Fayol serta Lyndall
Urwick yang berasal dari Eropa dan juga Mooney serta Reiley yang berasal dari Amerika. Sebagai seorang industrialis dari Perancis, Henri Fayol hidup pada tahun 1841 hingga 1925 dan mengemukakan serta membahas empat belas kaidah manajemen yang hingga saat ini menjadi dasar dari perkembangan teori administrasi. Empat belas kaidah manajemen tersebut terdiri dari: a. Pembagian kerja atau yang bisa disebut dengan division of work b. Wewenang dan tanggung jawab atau yang bisa disebut dengan authority and responsibility c. Disiplin atau yang bisa disebut dengan discipline d. Kesatuan perintah atau yang bisa disebut dengan unity of command e. Kesatuan pengarahan atau yang bisa disebut dengan unity of direction f. Mendahulukan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau yang bisa disebut dengan subordination of individual interest to general interests g. Balas jasa atau yang bisa disebut dengan remuneration of personnel h. Sentralisasi atau yang bisa disebut dengan centralization i. Rantai skalar atau yang bisa disebut dengan scalar chain j. Aturan atau yang bisa disebut dengan order
k. Keadilan atau yang bisa disebut dengan equity l. Kelanggengan personalia atau yang bisa disebut dengan stability of tenure of personnel m. Inisiatif atau yang bisa disebut dengan initiative n. Semangat korps atau yang bisa disebut dengan esprit de corps Henri Fayol juga merinci berbagai fungsi kegiatan administrasi yang dijadikan berbagai elemen manajemen dan dikenal juga dengan sebutan Fayol’s Functionalism maupun teori fungsionalisme Fayol yang terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, serta pengawasan. E. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins Seorang ahli organisasi yang bernama Stephen P. Robbins (1995) mengemukakan pembagian teori organisasi yang dibagi menjadi empat kategori yang terdiri dari sebagai berikut. 1. Teoretikus Tipe 1 a. Kelompok teoritikus tipe 1 dikenal dengan aliran klasik b. Upaya yang dilakukan oleh kelompok teoritikus ini adalah mengembangkan model organisasi secara universal c. Melihat sebuah organisasi sebagai sistem tertutup dalam mencapai tujuan secara efisiensi d. Para ahli seperti Frederick W. Taylor yang membuat scientific management, Henry Fayol yang membuat prinsip organisasi, Max Weber yang membuat teori
birokrasi, serta Ralph Davis yang membuat teori perencanaan rasional 2. Teoretikus Tipe 2 a. Dalam upaya yang dilakukan oleh kelompok teoritikus ini melakukan penyesuaian yang bersifat sosial organisasi, serta membentuk aliran hubungan antar manusia yang bisa disebut dengan human relations school b. Teoritikus juga memandang organisasi sebagai suatu yang terdiri berbagai tugas dan juga manusia c. Para ahli seperti Elton Mayo yang membuat teori atau kajian Hawthorne, Chester Barnard yang membuat teori sistem kerjasama, McGregor yang membuat teori X dan Y, serta Warren Bennis yang membuat teori anti birokrasi. 3. Teoretikus Tipe 3 a. Teoritikus ini memiliki pendekatan kontinjensi yang memiliki arti memilih antara mekanistik serta humanistik b. Para ahli seperti Katz dan Kahn yang membuat teori perspektif lingkungan, kasus teknologi, serta kelompok Aston yang membuat teori besaran organisasi. 4. Teoretikus Tipe 4 a. Teoritikus ini memusatkan perhatian pada sifat politis dari sebuah organisasi. b. Para ahli seperti March dan Simon yang membuat batas kognitif terhadap rasionalitas serta Jeffrey Pfeffer yang membuat teori arena politik
F. Pengertian Struktur Organisasi Tahukah kamu mengapa kita membutuhkan suatu struktur organisasi? Sebab manajemen adalah tentang manusia. Fungsinya memungkinkan orang saling bekerja sama untuk kemudian dapat mencapai hasil dan memungkinkan mereka mengembangkan kekuatan serta saling melengkapi kekurangan masing-masing. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini: Source : https://safarieleven.files.wordpress.com/ Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendes-kripsikan berbagai komponen yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada lingkup perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Struktur organisasi sendiri dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan sebelumnya menempatkan orang-orang yang kompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya. Bagi HRD sendiri, dengan adanya struktur organisasi, kita dapat mengetahui peran dan tanggung jawab karyawankaryawannya. Dengan menempatkan seseorang ke dalam sebuah posisi dalam struktur sesuai dengan kemampuannya juga bisa menjadi patokan HRD dalam menentukan jumlah gaji karyawan bersangkutan. Misalnya saja Jika A pandai dalam pemasaran tetapi tidak dengan penjualan, sedangkan B sebaliknya, pandai dalam penjualan tetapi tidak dengan pemasaran, kerja sama adalah cara paling efisien untuk mencapai tujuan tunggal. Setiap kekuatan berguna dalam sistem organisasi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seseorang yang ada di dalam sebuah organisasi memiliki pengetahuan seputar struktur, perilaku, proses, dan hasil organisasi. G. Fungsi Struktur Organisasi Struktur organisasi sebagai sebuah hierarki (jenjang atau garis yang bertingkat) berisi komponen-komponen dimana pendiri dan penyusun perusahaan kemudian menggambarkan pembagian kerja, dan bagaimana aktivitas dalam perusahaan yang berbeda mampu saling terkoordinasi. Struktur organisasi yang baik sendiri kemudian akan menunjukkan adanya spesialisasi pada masing-masing fungsi pekerjaan, maupun penyampaiannya melalui sebuah laporan. Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi dengan
tujuan menetapkan cara sebuah organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan. Untuk lebih memahami fungsi dari sebuah struktur di sebuah organisasi, Grameds dapat melihat contohnya pada buku Struktur Organisasi dan Misi Gereja yang bisa kamu dapatkan di Gramedia. Adapun beberapa hal yang membuat struktur organisasi dalam perusahaan kemudian menjadi sangat penting, adalah karena berbagai fungsinya, sebagai berikut : 1. Memberi Kejelasan Tanggung Jawab Masing-masing anggota dalam hierarki sebuah struktur organisasi dalam perusahaan memiliki tanggung jawab tentang tugas-tugas dan segala kewajiban yang harus mereka pertanggungjawabkan pada atasannya langsung yang telah memberikan wewenang terhadapnya. Inilah pentingnya memiliki struktur organisasi perusahaan, yaitu memberikan kejelasan mengenai pelaksanaan atau pengimplementasian terhadap kewenangan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh masingmasing anggota yang berada dalam struktur organisasi tersebut. 2. Menjelaskan Kedudukan dan Koordinasi Masing-masing Penyusun Perusahaan Seorang karyawan, yang namanya tercantum dalam hierarki struktur organisasi sebuah perusahaan, sebenarnya dapat lebih mempermudah dalam mengkoordinasikan kedudukan dan hubungannya dengan fungsi pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya.
Hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya kesalahan informasi atau komunikasi (missed communication) yang berdampak negatif pada bisnis Anda yang sedang berkembang, serta dapat digunakan sebagai landasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan komunikasi dan diskusi antar jenjang atau jabatan dalam struktur organisasi tersebut. 3. Menjelaskan Bagaimana Jalur Hubungan antara Masingmasing Hierarki Dalam sebuah organisasi, sangat dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam hierarki atau jenjang struktur organisasi tersebut. Ini dibutuhkan untuk mengefektifkan jalur penyelesaian sebuah pekerjaan sehingga dapat saling memberikan keuntungan pada masing-masing anggota dalam struktur organisasi tersebut. 4. Memberikan Uraian Tugas yang Dibebankan Secara Jelas Setiap tugas atau deskripsi pekerjaan yang terdapat dalam sebuah struktur organisasi dalam perusahaan tentunya akan sangat membantu semua pihak yang terkait di dalamnya. Baik itu atasan, maupun bawahannya dalam struktur organisasi tersebut. Bagi seorang atasan, setiap deskripsi pekerjaan bawahannya akan membantu mereka dalam melakukan pengawasan dan pengendalian bila ada uraian pekerjaan yang tidak sesuai. Sedangkan bagi seorang bawahan, setiap deskripsi pekerjaan yang jelas dapat membantu mereka untuk lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
H. Jenis-jenis Struktur Organisasi pada Perusahaan Terdapat 6 jenis struktur organisasi yang dikenal dalam sebuah perusahaan, berikut ini beberapa diantaranya : 1. Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) Struktur organisasi fungsional merupakan jenis struktur organisasi ini yang paling umum digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerjanya kemudian dilakukan berdasarkan pada fungsi masing-masing manajemen. Diantaranya Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia, Manajemen Produksi, dan lain-lain. Setiap karyawan yang memiliki skill dan keterampilan yang sama, akan dikelompokkan ke dalam satu unit kerja. Inilah yang menyebabkan jenis struktur organisasi ini sangat tepat diterapkan pada sebuah organisasi maupun perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk atau jasa layanan. Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah dapat menekan biaya operasional perusahaan, dan memudahkan tim manajerial untuk melakukan pengawasan dan evaluasi pada kinerja karyawan. Namun sayangnya, menerapkan jenis organisasi ini dapat berdampak pada kesulitan dalam berdiskusi dan berkomunikasi antara unit kerja yang satu dengan
lainnya. Selain itu, pelatihan manajemen umum bagi karyawan juga memiliki keterbatasan. 2. Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) Struktur organisasi divisional adalah jenis struktur organisasi yang melakukan pengelompokan berdasarkan pada kesamaan produk, jasa/servis/layanan, pasar, dan letak geografisnya. Jenis struktur organisasi ini, lazimnya diterapkan pada sebuah perusahaan berskala menengah hingga perusahaan besar, karena biasa operasional yang dikeluarkan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan struktur organisasi fungsional. Dengan menerapkan struktur organisasi divisional, berarti perusahaan Anda lebih memiliki kemudahan pengelolaan karena memecah divisi-divisi dalam perusahaan menjadi bagian yang lebih kecil. Sedangkan kelemahannya terletak pada masalah alokasi sumber daya, serta distribusi biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. 3. Struktur Organisasi Lini Jenis struktur organisasi ketiga yang akan kita bahas adalah struktur organisasi lini. Dalam struktur organisasi lini, hubungan antara atasan dengan bawahan terjadi secara langsung dan vertikal. Dimana sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah dalam struktur organisasi ini dihubungkan dengan garis komando atau garis wewenang.
Itulah sebabnya, jenis struktur organisasi ini juga lebih dikenal dengan struktur organisasi militer. Kelebihan menggunakan struktur organisasi lini adalah kesatuan pimpinan terletak pada satu orang. Sedangkan kelemahannya adalah adanya ketergantungan pada satu orang dalam struktur hirarkinya. Jenis organisasi ini sangat tepat jika diterapkan pada organisasi kecil seperti kedai nasi, warung tegal, bengkel, maupun rukun tetangga. 4. Struktur Organisasi Lini dan Staff Jenis struktur organisasi ini adalah penggabungan antara beberapa kombinasi dari struktur organisasi lini dengan asas komando, akan tetapi tugas pimpinan dibantu oleh beberapa staff. Setiap staff pada struktur organisasi lini dan staff memiliki peran dalam memberikan saran, masukan, bantuan pikiran, ide-ide dan gagasan baru, serta datadata informasi yang dibutuhkan oleh pimpinannya. Struktur organisasi lini dan staff sangat cocok diterapkan pada perusahaan berskala kecil karena memiliki kelebihan yaitu pada tingginya disiplin moral para karyawan sesuai dengan deskripsi tugasnya masingmasing. Akan tetapi, solidaritas para karyawannya masih kurang karena banyak dari mereka yang tidak saling mengenal satu sama lain. 5. Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) Struktur organisasi matriks adalah sebuah struktur organisasi yang merupakan penggabungan antara struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi
divisional dengan tujuan untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi jenis ini sering juga dikenal dengan nama struktur organisasi proyek karena setiap karyawan pada unit kerja struktur organisasi fungsional harus mengerjakan proyek-proyek organisasi yang dibebankan kepadanya. Penerapan jenis struktur organisasi ini menyebabkan terjadinya sistem komando dimana seorang karyawan diharuskan memberikan laporan kepada dua orang pimpinan yaitu pimpinan pada unit kerja divisional dan fungsional. Struktur organisasi matriks sangat cocok diterapkan pada perusahaan berskala besar hingga perusahaanperusahaan tingkat multinasional karena kemampuannya mencapai tingkat koordinasi yang sangat diperlukan dalam menjawab tuntutan ganda pada lingkungan perusahaan. Namun sayangnya, struktur organisasi matriks juga memiliki kelemahan, dimana terkadang karena adanya tuntutan ganda tersebut malah menimbulkan adanya kebingungan. 6. Struktur Organisasi Komite atau Proyek Jenis struktur organisasi terakhir yang lazim digunakan oleh perusahaan adalah struktur organisasi komite. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif
oleh sekelompok pejabat yang berupa dewan atau komite. Organisasi dalam Komite biasanya terdiri dari pimpinan komite (Executive Committee) yang merupakan pimpinan dengan kewenangan lini, dan staff committee yang merupakan karyawan dengan kewenangan staff. Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah pelaksanaan pengambilan keputusan yang berlangsung dengan baik karena melalui musyawarah bersama antara pemegang saham dengan dewan. Sedangkan kelemahannya terletak pada penghindaran tanggung jawab jika terjadi masalah. I. Contoh Jabatan Pada Struktur Organisasi Source : http://bagussatriawibawa.blogspot.com/
Terdapat beberapa nama jabatan yang setidaknya akan selalu terpampang dalam sebuah struktur organisasi, namun tidak terbatas pada empat jabatan berikut. Sekali lagi, semua tergantung kepada industri, jenis perusahaan, skala perusahaan, dan kebutuhan perusahaan. 1. Direksi Direksi merupakan orang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengurus perseroan terbatas. Jajaran direksi merupakan bagian yang penting. Posisinya berada di paling atas dari seluruh jabatan. Umumnya satu perseroan memiliki satu orang direktur utama, tiga wakil direktur utama, serta enam direktur. Tetapi ini bisa mengikuti sesuai jenis perusahaan dan kebutuhannya. Jajaran direksi memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terhadap perseroan. Direksi juga yang jabatan yang harus bisa mempertanggungjawabkan setiap keputusan perusahaan. Fungsi dari jajaran direksi adalah sebagai penentu arah perusahaan. Misalnya jenis bisnis apa yang akan dikembangkan dan jenis produk apa yang harus diproduksi. Direksi juga merupakan orang-orang yang mengatur jadwal kegiatan perusahaan. 2. Manajer Jabatan manajer adalah jabatan yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan macam-macam variabel dan karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan perusahaan. Tugas dari manajer adalah membuat pengarahan dan keputusan, kebijakan, supervisi, dan
mengembangkan potensi karyawan agar dapat memajukan perusahaan. Manajer biasanya diposisikan di tiap divisi/departemen dan menjadi pengelola utama, misalnya manajer pemasaran, manajer HRD, manajer produksi, dan sebagainya. Manajer akan menerima laporan dari team leader dan anggota lainnya, lalu menyampaikannya pada jajaran yang lebih tinggi. 3. Divisi atau Departemen Bagian ini dipimpin oleh kepala divisi (atau disebut juga kepala departemen) yang memiliki tugas untuk memimpin bidang tugas dari departemennya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada di sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan karakteristik perusahaan. Di antaranya adalah departemen pemasaran dan penjualan, departemen HRD & GA, departemen produksi, dan lain sebagainya. 4. Administrasi dan Gudang Jabatan ini terdiri dari accounting, CMT, dan kasir. Tugasnya adalah mengatur keuangan perusahaan dan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan bahkan mengurus hal-hal yang berhubungan dengan outsourcing. J. 7 Saran Merancang Struktur Organisasi 1. Rancang Struktur Organisasi Sesuai Dengan Visi Dan Misi Sebelum membuat susunan organisasi perusahaan yang baku, maka pastikan dulu bahwa visi, misi, dan tujuan atau sasaran organisasi telah dibuat dengan jelas.
Tak jarang beberapa pihak, terutama perusahaan startup yang terburu-buru dalam membuat struktur tanpa memperhatikan kejelasan tentang apa yang diharapkan dari organisasi perusahaan yang dibangunnya. Oleh karena itu, hindarilah membuat bagan organisasi tanpa memiliki simpulan tujuan organisasi yang jelas. Di dalam organisasi terdapat dua hal penting yaitu mutu organisasi dan birokrasi yang keduanya dibahas pada buku Organisasi Dan Birokrasi. 2. Rancang Struktur Organisasi Setelah Merumuskan Bisnis Poin penting yang juga diperhatikan untuk membuat struktur organisasi perusahaan adalah mengetahui sasaran bisnis yang ingin dicapai. Rumuskan apa saja bisnis yang ingin dijalani dan apa saja sasarannya. Hal ini akan membantu anda dalam mengenal bisnis, proses atau aktivitas apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari organisasi perusahaan Anda. Dengan demikian, akan lebih mudah mengembangkan struktur dengan kejelasan aktivitas. 3. Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja Langkah berikutnya yang wajib dilakukan adalah melakukan analisis dan pengamatan terhadap kemungkinan tersimpannya keahlian-keahlian pada pekerja Anda. Bisa saja selama ini organisasi Anda memiliki banyak talenta tersimpan, tapi tidak ditemukan, digunakan atau dioptimalkan untuk pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, bagi pemilik perusahaan amatlah penting mengenali karakter dan kemampuan karyawan Anda, sehingga dengan menggunakan talenta yang ada
dan mengoptimalkan bakatnya akan membuat bisnis berjalan lebih baik. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh pada bagaimana sebuah organisasi berjalan dan perilaku organisasi untuk mencapai tujuannya (Umam K, 2010) 4. Pertimbangkan Usia Pekerja Dalam jenjang karir, ada enam tahapan yang dilalui seseorang, mulai dari masa Trial, Establishment, Transition, Growth, Maintenance dan Withdrawal. Dalam agenda membentuk struktur organisasi perusahaan, faktor usia menjadi salah satu yang patut dipertimbangkan, sehingga Anda mampu menempatkan mereka pada posisi atau jabatan-jabatan yang sudah dirancang. Usia merupakan indikator umum dari tingkat kedewasaan, kematangan, dan kecekatan melakukan kerja. 5. Posisi/Jabatan yang Tidak Sesuai dengan Kompetensi Karyawan Bukan rahasia lagi, jika di setiap perusahaan tidak akan selalu ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja. Sering kali talenta, background pendidikan, dan kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja. Atau juga posisi yang ditempati pekerja tidak selalu sesuai dengan bakat dan talentanya. Membentuk susunan organisasi yang tepat dengan mempertimbangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki pekerja adalah sesuatu yang ideal. Namun, ketika hal ini tidak selalu terwujud dan menimbulkan masalah pada di lapangan, perlu dilakukan evaluasi terhadap struktur yang ada.
6. Berlakukan Self – Assessment Pada Pekerja Ketika operasional perusahaan sudah berjalan sekian waktu, mungkin anda perlu melakukan evaluasi ulang terkait penempatan posisi setiap pekerja. Kegiatan self assessment (menilai diri sendiri) mungkin perlu dilakukan untuk memastikan bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan dengan bakat dan talenta mereka. Seperti yang disebutkan di atas, hindarilah menempatkan seseorang tanpa mempertimbangkan bakat dan talenta mereka, karena hal ini dipastikan membuat mereka menghasilkan kinerja rendah. 7. Buat Struktur Organisasi Perusahaan yang Ramping Ramping namun efisien, itulah bentuk struktur organisasi terbaik yang diimpikan oleh setiap pemilik perusahaan. Struktur organisasi perusahaan sebaiknya memang harus memperhatikan prinsip kerampingan untuk menghindari birokrasi rumit yang memperlambat operasional. Sebagai langkah awal, mungkin Anda hanya perlu membuat struktur jabatan yang cukup vital yang harus dimiliki perusahaan. Ketika perusahaan masih belum besar dan personil-personil Anda masih bisa menangani beberapa bidang pekerjaan, maka Anda bisa membuat struktur organisasi perusahaan yang ramping. Mungkin Anda tidak perlu membuat divisi Humas ketika urusan itu masih bisa ditangani oleh divisi lain. Namun, ketika perusahaan sudah berkembang besar dan urusan yang ditangani sudah semakin kompleks, tentu
sah-sah saja untuk mengembangkan struktur organisasi tersebut. K. Contoh-contoh Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi Mahasiswa Source: http://geografi.upi.edu/profil/kemahasiswaan/bem
2. Struktur Organisasi Karang Taruna Source : https://prayungan-bjn.desa.id/wpcontent/uploads/2020/08/SUSUNAN-PENGURUSKARTAR_Page_1-scaled.jpeg
3. Struktur Organisasi Perusahaan / Company Source : https://safarieleven.files.wordpress.com/ 4. Struktur Organisasi Pemerintah / Kementrian Itulah sekelumit penjelasan tentang organisasi yang bisa Anda ketahui. Source : https://www.wantannas.go.id/
Armia, C. (2002) ‘Pengaruh Budaya Terhadap Efektivitas Organisasi: Dimensi Budaya Hofstede’, Jaai, 6(1), pp. 103– 117. Anoraga, Panji. Psikologi Kepemimpinan. Rineka Cipta, 1990. A. Hanief S Gafhur, 2019. Organisasi Dan Birokrasi. Penerbit Intrans Publishing Malang Burns JMG (1978) Leadership. Cass Canfield book. Harper & Row. Carnegie, Dale. Sukses Memimpin. Jakarta: Gramedia, 2019. Desi Nurhikmahyanti, 2021 Manajemen Perkantoran Modern, Penerbit Zifatama Jawara Elbadiansyah, , Zakiyatur Rosidah · 2023 Pengantar Manajemen Penerbit Deepublish Elfrianto , Nasrun, M.S., Muhammad Arifin· 2023, Buku Ajar Manajemen Pendidikan, Penerbit umsu press Fuqron, C. (2022) ‘Budaya Organisasi’, Multiverse: Open Frick DM (2004) Robert K. Greenleaf: A Life of Servant Leadership. Berrett-koehler Series. Berrett-Koehler Publishers. Gaspersz, Vincent. Organizational Excellence: Model Strategik Menuju World Class Quality Company. Jakarta: Gramedia, 2007
Gudono, 2017. Teori Organisasi Edisi 4. Edisi 4., Penerbit Andi Offset Yogyakarta Heriyanto, Husain. Paradigma Holistik. Jakarta: Teraju, 2003. Habudin (2020) ‘Budaya Organisasi’, Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(1), pp. 23–32. Available at: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn. Hersey P, Blanchard KH and Johnson DE (1996) Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources. Prentice Hall. H Umar, R Br.Purba, S Safaria · 2021, The new Strategy in Combating Corruption , Penerbit Merdeka Kreasi Group Imbron, Ibrahim Bali Pamungkas · 2021, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Widina Johny Christian, Prof., 2020. Struktur Organisasi dan Misi gereja. Penerbit Kanisius Jakarta Kaswan, 2022. Organisasi Struktur Perilaku Proses dan Hasil. Penerbit Yrama Widya Bandung K. P. Utomo, F Syarief, MA Winardi, Rachmat Fadly, W Widjaja, 2021, Dasar Manajemen Dan Kewirausahaan, Penerbit Widina Karolina, D. and Randy (2021) Kebudayaan Indonesia. 1st edn. Purbalingga: CV.Eureka Media Aksara. Kurniawati, E. (2018) ‘Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai’, Dimensi, 7(2), pp. 240–254. Available at: https://doi.org/10.17509/edulib.v8i1.10419. Kartodirdjo, Sartono. Kepemimpinan dalam Dimensi Sosial. Jakarta: LP3ES, 1986. Liliweri, A. (2014) Pengantar Studi Kebudayaan. I. Bandung: Nusa
Media. Maxwell, John C. The 21 Irrefutable Laws of Leadership. Batam: Interaksara, 2001. McCall MW (1986) Leadership and performance beyond expectations, by Bernard M. Bass. New York: The Free Press, 1985, 191 pp. Human Resource Management 25(3): 481–484. Multidisciplinary Journal, 1(3), pp. 1–13. Available at: https://doi.org/10.57251/multiverse.v1i3.716. Makmur (H.) · 2011, Efektivitas kebijakan kelembagaan pengawasan, Penerbit Refika Aditama Novi V, 2023. Blog Gramedia online Ningsih, R.Y. and Setiawan, D. (2019) ‘Refleksi Penelitian Budaya Organisasi Di Indonesia’, Mix Jurnal Ilmiah Manajemen, 9(3), p. 480. Available at: https://doi.org/10.22441/mix.2019.v9i3.007. Noor, Y. (2018) ‘PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PERILAKU INDIVIDU PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TABALONG’, PubBis, 2(2), pp. 196–207. Ouchi, W.G. and Wilkins, A.L. (1985) ‘Organizational culture.’, Annual review of sociology. Vol. 11, (November 2003), pp. 457–483. Available at: https://doi.org/10.1146/annurev.so.11.080185.002325. Prabawa, A. (2011) ‘Optimalisasi Budaya Organisasi Dalam Membangun Image Organisasi’, Majalah Ilmiah Ekonomi, 14(4), pp. 146–175. Punvadhi dan Yadman, 2020. Teori Organisasi. Penerbit PT Refika Aditama Bandung
Robbins SP and Judge T (2007) Organizational Behavior. Pearson/Prentice Hall. Sinek, Simon. Leaders Eat Last. Jakarta: Gramedia, 2021. Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group, 2009. Sendjaya* S (2021) Leadership Reformed (Reformasi Kepemimpinan). Literatur Perkantas Jatim. Stogdill RM (1974) Handbook of Leadership: A Survey of Theory and Research. Free Press. Soelistya, D. et al. (2022) Budaya Organisasi dalam Praktik. I. Sidoarjo: Nizamia Learning Centre. Supriyatno, B. (2016) Budaya Organisasi, Media Brilian. Available at: https://doi.org/10.53958/wb.v4i2.39. Syaiful Amri, Hafizin, Erviva Fariantin · 2022 Pengantar Ilmu Manajemen, Penerbit Seval Literindo Kreasi Tampubolon, M.P. (2012) Perilaku Keorganisasian. II. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Umam K., 2010. Perilaku Organisasi. Penerbit Yrama Widya Bandung Winardi, 2021. Teori Organisasi dan Pengorganisasian, Cetakan I Penerbit Rajawali Press Depok Wijaya, M. (2019) ‘Peran Budaya Organisasi dalam Mengoptimalkan Efektifitas dan Efisiensi Strategi Organisasi’, Media Informatika, 18(2), pp. 67–74. Available at: https://doi.org/10.37595/mediainfo.v18i2.26. Zulkarnain, 2022, Analisis Fungsi Manajemen Pengarahan Terhadap Penerapan Makp Penerbit CV. Azka Pustaka
Angga Ade Saputra lahir di Desa Sidomukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tanggal 12 November 2000. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Riyanto S.E dan Ibu Sofiyatul Munirah. Memulai pendidikan tahun 2006 di SDN No 01/X Desa Rantau Indah Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lalu pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan ke Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 12 (saat ini berubah nama menjadi Kampus 10) yang kemudian menyelesaikan kelas 6 nya di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan dilanjutkan dengan pengabdian selama 1 tahun di Pondok Modern Baitul Qur'an Dumai-Riau. Setelah menyelesaikan pengabdian, ia melanjutkan pendidikan dan khidmat ke beberapa pondok pesantren, di antaranya: Pondok Pesantren Darul Arifin Jambi, Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an HPAIC Merapi Yogyakarta, dan Pondok Pesantren Al-Mumtaza Batang. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Al-Mujaddid Sabak Jambi jurusan Ekonomi Syariah (Lulus 2023) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jarinabi jurusan Pendidikan Bahasa Arab (Proses).
Menetap di Dendang Jambi dengan kesibukannya sehari-hari adalah aktif berdakwah di masyarakat dengan mendirikan Majelis Laskar Shalawat Ratibul Haddad Tanjung Jabung Timur, mengajar di Pondok Pesantren Jari Nabi Sabak (2020-2022) dan Pondok Pesantren Al-Kautsar Dendang (2020 – Sekarang). Juga saat ini sedang melanjutkan proses pendidikan di Universitas AnNur Lampung jurusan Management Pendidikan Islam. Bonnarty Steven Silalahi, M.Th., lahir di Pematang Siantar pada 26 Mei 1992. Pada tahun 2013 menyelesaikan Sarjana Teologi dan pada tahun 2016 menyelesaikan Magister Teologi dari Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara. Memulai pelayanan sebagai dosen Bahasa Ibrani di Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara pada tahun 2017 dan menjadi Kepala Bidang Kemahasiswaan serta dosen di Fakultas Liberal Arts UPH Kampus Medan sejak 2019 sampai saat ini. Dalam kesempatan ini, penulis banyak terlibat dalam diskusi mengenai kepemimpinan organisasi, baik dalam konteks kemahasiswaan dan pada tahun 2021 mengajar kelas Perilaku Organisasi. Saat ini mengajar mata kuliah Pendidikan Agamaagama Dunia, Sejarah Pemikiran dan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Agus Holid. Kehidupan Penulis dilatar belakangi dibidang Sosial, dalam Kegiatan serta aktivitasnya Penulis sering berinteraksi dengan fasilitas Kesehatan, Pendidikan, Keagamaan, Kesejahteraan Sosial serta stakeholder yang setingkat, sehingga ada ketertarikan Penulis menyelusuri bidang Manajemen. Penulis menyelesaikan Pendidikannya pada Sekolah Tinggi Agama Islam
Daarul Qalam Jakarta Jurusan Pendidikan Agama Islam lulus pada Tahun 2009. Pada Tahun 2014 melanjutkan Pendidikannya pada STIE Bina Bangsa dan Lulus 2019 setelah Transisi menjadi Universitas Bina Bangsa Banten Konsentrasi pada Manajemen Sumber Daya Manusia, saat ini Penulis sedang melanjutkan studinya di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Program Magister Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. ORCiD : http://orcid.org/0009-0000-1006-7338. Karya Ilmiah Penulis : Jurnal Ilmiah Niagara 12(1),30-34, 2020 dengan Judul Analysis of Family and Family welfare Program on Human Resources Benefiaries, 2020. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran dengan Judul: Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Teori Manajemen Pendidikan Islam, , e-ISSN 2655-6022 | p-ISSN 2655-710X yang Terindeks Google Schoar, Portal Garuda, Noraref, One Search, Cite Factor serta SINTA 5 Tahun 2023, Buku Referensi Kolaborasi Pendidikan Usia Dini dengan Judul : Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Penerbit Sada Kurnia Pustaka dengan ISBN 978-623-8385-25-6 Tahun 2023, Buku-buku Antologi dengan Judul Tantangan dan Bekal Menjadi Seorang Guru dengan ISBN ,Buku Antologi dengan Judul Tutur dan Titah Bagaimana Guru Belajar dari Mengajar dengan ISBN- 978-623-8270-65-1 Tahun 2023, Buku Antologi Serdadumu Menunggu dengan Judul Ungkapan Hati Guru Kepada Sang Pemimpin Tahun 2023. Buku dengan ISBN 978-623-8270-55-2 Penerbit Alineaku, Antologi dengan Judul Jejak Wanita yang Tak Kenal Menyerah dalam Mengejar Impian Tahun 2023. Buku Antologi Puisi dan Cerpen dengan Judul Terluka dengan QRCBN 62-210-8133-520 Tahun 2023, Buku Antologi Puisi dengan Judul Doa dan Harapan Tahun 2023. Dan yang terakhir Antologi Cerpen Nasional dengan judul ‚Kala Hujan di Bulan November‛ Penerbit Filo Media Publiser. 2023 Penulis saat ini beraktivitas sebagai Pekerja Sosial Program Keluarga Harapan di Kabupaten Serang dan sebagai Tenaga
Pendidik pada SMK NU Ciruas Serang juga sedang menggagas Rumah Yatim (Mohon Do’a nya semoga lancar). Penulis juga sering mengikuti Program-program menulis Antologi, serta Program- program Sertifikasi lainnya seperti Keagamaan, Sosial dan Majanemen. Untuk menunjang karir sebagai Pegawai professional, penulis sering mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pada Balai-balai seperti BBPPKS Bandung (Diklat Pendamping Sosial PKH, Diklat Family Development Season/Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), BBPPKS Yogyakarta (Diklat Pendampingan Kelompok Usaha Bersama/KUBE), BBPPKS Padang (Diklat Pencegahan dan Penanganan Stunting, Sertifikasi Pekerja Sosial Program Keluarga Harapan). Penulis pun aktif pada Organisasi Kepemudaan dan Keagamaan seperti Karang Taruna Kabupaten Serang (2009-2014) KNPI Kecamatan Ciruas (Ketua 20017-2020), Himpunan Pemuda Al Khairiyah Kabupaten Serang(Ketua 2020-2023), Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Serang. Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Serang, Pengurus SETARA Banten . Pengurus Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Khairiyah Kecamatan Ciruas. Email Penulis: [email protected]. Frini Karina Andini, S.A.B, M.A.B lulusan S1 Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Riau tahun 2014 dan S2 Program Magister Administrasi Bisnis Universitas Padjadjaran dengan tahun kelulusan pada 2016. Kini menjalani karir sebagai dosen Program Studi Administrasi Bisnis, Universitas Riau sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang. Bidang Kajian Utama adalah Human Resource yang didukung dengan sertifikasi Certified Human Capital Management (CHCM), Certified Human Capital Officer (CHCO),
mengikuti Sertifikasi ISO yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta memiliki sertifikat Ahli K3 Umum, serta riset tugas akhir yang berfokus pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Hubungan Industrial. Adapun matakuliah yang diampu dalam pengalaman mengajar adalah Penialian Kinerja Karyawan, Kompensasi dan Reward SDM, Negosasi dan Manajemen Konflik SDM, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rekrutmen dan Seleksi SDM, Kepemimpinan dan matakuliah pendukung lainnya. Dr. Aan Rukmana, M.A., M.M. lahir di Kuningan, 13 Januari 1982. Alumnus Pondok Pesantren Daar El-Qolam ini menyelesaikan pendidikan S1 Universitas Paramadina, program studi Filsafat Islam dan S2, pada bidang yang sama di Islamic College for Advance Studies (ICAS), Jakarta dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selepas lulus program doktoral, Ia melanjutkan program S2 yang kedua kalinya dalam bidang manajemen pengetahuan (knowledge management) di Universitas Bunda Mulia. Pernah nyantri beberapa bulan di Qom, Iran untuk mendalami filsafat Islam (2007) dan di Vatikan, Roma (2010). Ia juga aktif dalam bidang kepemimpinan Islam (Islamic Leadership). Ia pernah terpilih sebagai peserta Moslem Exchange Program (MEP) untuk mengunjungi Melbourne, Queensland dan Sydney Australia. Beberapa pelatihan kepemimpinan Islam pernah diikutinya, mulai dari Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, hingga Australia. Ia juga aktif membangun jaringan internasional dalam rangka kerjasama pendidikan Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza seperti dengan Malaysia, Jepang dan Turki. Beberapa karya yang terbit di antaranya: Seyyed Hossein Nasr, Penjaga Taman Spiritualitas Islam (Jakarta: Dian Rakyat, 2013) dan Ibn
Sina: Sang Ensiklopedik Pemantik Pijar Peradaban Islam (Jakarta: Dian Rakyat, 2013). Peta Filsafat Islam di Indonesia: Meneropong Masa Depan Kajian Filsafat Islam di Indonesia (Jakarta: PT Nagakusuma Media Kreatif: 2014). Senarai Filsafat dan Kebudayaan (Yogyakarta: Aynat, 2016). Catatan Kecil Kebudayaan (Jakarta: LPPM - PIEC, 2020). Islam dan Ilmu Pengetahuan Perspektif Nurcholish Madjid dan Seyyed Hossein Nasr (Jakarta: LPPM – PIEC, 2021). Cermin Hati (Depok: Yayasan Sekolah Alam Kebun Tumbuh, 2021). Berislam Secara Kaffah (Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2022). Tini Adiatma, S.Pd., M.Sc. Lahir di, Bantul pada tanggal 22 Maret 1993, merupakan dosen Program Studi Manajemen di Universitas Musamus Merauke, sejak 2022. Menyelesaikan studi S1 di Universitas Negeri Yogyakarta dan S2 di Universitas Gadjah Mada. Saat ini mengampu mata kuliah manajemen strategi, manajemen perubahan, manjemen operasional, kepemimpinan, pengantar bisnis. Paulus Libu Lamawitak, lahir di sebuah dusun kecil di pulau Adonara tepatnya di Lamaluo pada tanggal 11 November 1984. Menyelesaikan studi Filsafat pada STFK Ledalero (Sekarang IFTK Ledalero) pada tahun 2011. Menempuh pendidikan Magister Manajemen pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (2012- 2014). Saat ini menjadi staf pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi, Universitas Nusa Nipa
Indonesia. Menulis Buku Sumber Daya Manusia (2023). Aktif menulis dan menerbitkan hasil penelitian pada jurnal nasional dan internasional. Penulis juga aktif menulis pada beberapa Media Online dengan konsentrasi pada Pengembangan Koperasi dan UMKM. Email: [email protected]