Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 141 di seluruh dunia. Dimulai dari dimensi ekonomi, globalisasi menandai peningkatan perdagangan internasional, investasi lintas batas, dan interkoneksi pasar keuangan global. Proses ini didorong oleh liberalisasi perdagangan, penghapusan hambatan tarif, dan kemajuan teknologi yang mempercepat aliran barang, modal, dan layanan di antara negara-negara. Selain itu, globalisasi membawa dimensi politik yang melibatkan pembentukan lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama antarnegara dalam mengatasi tantangan global. Selain aspek ekonomi dan politik, globalisasi juga mencakup dimensi budaya yang signifikan. Pertukaran budaya, nilai-nilai, dan tradisi antarbangsa meningkat melalui media massa, internet, dan migrasi manusia. Hal ini dapat menghasilkan pencampuran dan adaptasi budaya yang kompleks, tetapi juga memunculkan tantangan dalam mempertahankan identitas budaya lokal dalam era globalisasi. Di samping itu, globalisasi menciptakan dimensi sosial yang menghubungkan individu dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan etnis. Interaksi antarkelompok yang meningkat dapat menciptakan pemahaman lintas budaya, tetapi juga menyebabkan konflik dan ketegangan antara komunitas yang berbeda. Selain dampak positif, globalisasi juga memberikan tantangan serius dalam hal lingkungan. Peningkatan
142 - Honest Dody Molasy konsumsi sumber daya alam, deforestasi, polusi, dan perubahan iklim merupakan konsekuensi dari aktivitas globalisasi yang tidak terkendali. Proses produksi global yang intensif energi dan polusi udara menyebabkan masalah lingkungan yang meresahkan di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, tantangan ini menuntut respons global yang kooperatif dan terkoordinasi dalam upaya untuk mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap lingkungan. Dengan demikian, globalisasi tidak hanya mencakup integrasi ekonomi dan politik, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan. Meskipun menyediakan peluang bagi pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya, dan kerjasama internasional, globalisasi juga menimbulkan tantangan dalam hal ketimpangan ekonomi, identitas budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang dinamika globalisasi menjadi penting dalam merancang kebijakan yang efektif dan responsif terhadap tantangan global yang semakin kompleks dan saling terkait. Dampak globalisasi terhadap pembangunan sangat kompleks dan bervariasi, dengan menghadirkan tantangan serta peluang bagi negara-negara berkembang. Di satu sisi, globalisasi dapat memberikan akses yang lebih besar terhadap pasar internasional, teknologi, investasi asing, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 143 Ini dapat menghasilkan peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi yang mendukung pengembangan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan sektor-sektor kunci lainnya dalam pembangunan. (Sujati, 2018) Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan yang signifikan bagi negara-negara berkembang dalam upaya mereka untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Misalnya, liberalisasi perdagangan global dapat memberikan keuntungan kepada negara-negara maju, namun juga dapat meningkatkan ketimpangan ekonomi antara negara-negara, memperkuat ketergantungan ekonomi negara-negara berkembang pada ekspor komoditas, dan mengancam keberlanjutan lingkungan. Selain itu, arus modal global yang tidak terkendali dapat memicu krisis keuangan yang merusak ekonomi negara-negara berkembang, sementara interkoneksi global juga dapat menyebarkan dampak negatif dari krisis ekonomi, sosial, atau lingkungan. Dalam hal ini, penting bagi negara-negara berkembang untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh globalisasi sambil memitigasi risiko dan dampak negatifnya. Ini melibatkan pengembangan kebijakan yang seimbang dan berorientasi pada pembangunan, mempromosikan integrasi ekonomi yang adil, meningkatkan regulasi keuangan yang stabil, serta memperkuat kapasitas domestik untuk memanfaatkan teknologi dan modal asing secara efektif. Dengan
144 - Honest Dody Molasy pendekatan yang tepat, negara-negara berkembang dapat memaksimalkan manfaat dari globalisasi sambil melindungi kepentingan pembangunan jangka panjang mereka. Meminimalisir dampak negatif globalisasi terhadap pembangunan Meminimalisir dampak negatif globalisasi menjadi prioritas penting bagi negara-negara berkembang. Salah satu langkah penting adalah dengan mengembangkan kebijakan yang memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial, serta meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan global. Ini melibatkan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia, serta memperkuat sistem keuangan dan regulasi untuk mengurangi risiko krisis keuangan. Negara-negara berkembang perlu mengadvokasi reformasi struktural dalam sistem perdagangan global untuk memastikan adanya perlakuan yang adil dan setara bagi semua negara. Ini mencakup peningkatan akses pasar bagi produk-produk dari negara-negara berkembang, pengurangan hambatan perdagangan yang merugikan, dan penguatan mekanisme proteksi dalam menghadapi persaingan global yang tidak seimbang. Di samping itu, negara-negara berkembang dapat memperkuat kerjasama regional dan internasional untuk
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 145 menghadapi tantangan bersama yang timbul dari globalisasi, seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kesehatan global. Melalui kolaborasi ini, negaranegara berkembang dapat berbagi sumber daya, pengetahuan, dan teknologi untuk mengatasi masalah bersama dengan lebih efektif. Selain itu, masyarakat sipil dan organisasi nonpemerintah memiliki peran penting dalam memantau dan mengadvokasi kepentingan masyarakat dalam proses globalisasi. Mereka dapat berperan dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam pembuatan kebijakan, serta memperjuangkan keadilan sosial, hak asasi manusia, dan keberlanjutan lingkungan dalam konteks globalisasi. Dengan mengambil langkah-langkah ini, negaranegara berkembang dapat meminimalisir dampak negatif globalisasi sambil memanfaatkan peluang yang ditawarkannya untuk mencapai pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya tahan. B. Tantangan dan Peluang dalam Dinamika Globalisasi dan Pembangunan Internasional Dinamika globalisasi dan pembangunan internasional melibatkan berbagai aspek yang kompleks dan saling terkait, yang secara bersama-sama membentuk perubahan dan transformasi dalam tatanan global. Salah satu aspek
146 - Honest Dody Molasy utama dari dinamika ini adalah integrasi ekonomi global, di mana arus perdagangan, investasi, dan teknologi semakin melintasi batas-batas negara. Hal ini menciptakan kesempatan baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, namun juga membawa tantangan baru dalam hal kompetisi, ketimpangan, dan kerentanan ekonomi. Selain itu, dinamika globalisasi dan pembangunan internasional juga mencakup dimensi sosial dan budaya, di mana pertukaran informasi, nilai, dan norma budaya semakin meluas melalui media sosial, migrasi, dan interaksi antar masyarakat. Hal ini menciptakan peluang untuk dialog lintas budaya dan pertukaran pengetahuan, namun juga dapat menimbulkan ketegangan antara tradisi lokal dan arus global. Kemudian, perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan juga menjadi bagian integral dari dinamika globalisasi dan pembangunan internasional. Perubahan iklim yang semakin terasa mengancam keseimbangan ekosistem global dan keberlangsungan hidup manusia. Dalam konteks ini, tantangan pembangunan berkelanjutan menjadi semakin mendesak, di mana negara-negara harus mencari solusi bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengadaptasi diri terhadap dampak perubahan iklim, dan melindungi sumber daya alam. Selanjutnya, dinamika politik global juga turut memengaruhi pembangunan internasional. Perubahan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 147 dalam geopolitik regional dan hubungan antarnegara berdampak pada arah kebijakan pembangunan, perdamaian, dan keamanan internasional. Sementara itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mempercepat aliran informasi dan mempengaruhi dinamika politik dalam dan antarnegara. Terakhir, dinamika globalisasi dan pembangunan internasional juga mencakup aspek hukum dan kelembagaan, di mana negara-negara bekerja sama melalui kerangka kerja hukum internasional dan lembagalembaga multilateral untuk mengatasi tantangan bersama dan mencapai tujuan pembangunan. Hal ini mencakup perjanjian perdagangan, perjanjian lingkungan, forum kerja sama regional, dan lembaga-lembaga pembangunan seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. (Subandi et al., 2023) Secara keseluruhan, dinamika globalisasi dan pembangunan internasional mencakup berbagai aspek yang saling terkait dan saling memengaruhi, menciptakan tantangan dan peluang bagi negara-negara dan masyarakat di seluruh dunia. Dalam menghadapi dinamika ini, penting untuk mengembangkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
148 - Honest Dody Molasy Tantangan Dinamika Globalisasi dan Pembangunan Internasional Tantangan dalam dinamika globalisasi dan pembangunan internasional melibatkan berbagai aspek yang kompleks dan beragam. Salah satu tantangan utama adalah ketidakpastian ekonomi global, yang dapat dipicu oleh perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, fluktuasi harga komoditas, atau ketidakstabilan keuangan global. Ketidakpastian ini dapat mengganggu rencana pembangunan jangka panjang dan menyulitkan upaya negara-negara berkembang dalam mencapai tujuan pembangunan. Selain itu, polarisasi ekonomi global juga menjadi tantangan serius. Meskipun globalisasi telah meningkatkan kesempatan bagi beberapa negara untuk mengakses pasar global, teknologi, dan investasi, namun ketidaksetaraan ekonomi antara negara-negara masih sangat besar. Negara-negara berkembang sering kali tertinggal dan terpinggirkan dalam sistem ekonomi global yang didominasi oleh negara-negara maju. Hal ini menimbulkan risiko ketimpangan ekonomi yang lebih besar, ketidakstabilan sosial, dan konflik dalam masyarakat. Selanjutnya, perubahan iklim juga menjadi tantangan serius dalam dinamika globalisasi dan pembangunan internasional. Negara-negara berkembang sering menjadi korban utama dari dampak perubahan iklim, termasuk bencana alam yang semakin sering terjadi, penurunan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 149 produksi pertanian, dan migrasi massal. Hal ini dapat menghambat upaya pembangunan dan menimbulkan beban tambahan bagi negara-negara yang sudah rentan. Kemudian, tantangan dalam memastikan inklusivitas pembangunan juga menjadi fokus utama. Meskipun globalisasi telah membawa manfaat ekonomi bagi sebagian negara, banyak masyarakat di negara-negara berkembang yang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem dan ketidaksetaraan yang tinggi. Mereka sering kali tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan layak, dan layanan dasar lainnya. Oleh karena itu, tantangan ini membutuhkan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan dalam pembangunan internasional untuk memastikan bahwa manfaat globalisasi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang atau negara saja. Dengan menghadapi berbagai tantangan ini, negaranegara dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama secara kolaboratif untuk mengatasi hambatan dan risiko yang muncul dalam dinamika globalisasi dan pembangunan internasional. Diperlukan kerja sama yang erat antara negara-negara, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk menciptakan kondisi yang mendukung bagi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan adil bagi semua pihak.
150 - Honest Dody Molasy Peluang Dinamika Globalisasi dan Pembangunan Internasional Dalam dinamika globalisasi dan pembangunan internasional, terdapat pula peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Pertama-tama, globalisasi membawa peluang akses pasar yang lebih luas bagi negara-negara berkembang untuk mengekspor produkproduk mereka ke pasar global. Dengan memanfaatkan kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi, negara-negara berkembang dapat meningkatkan daya saing produk-produknya dan meningkatkan penetrasi pasar internasional, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Selanjutnya, globalisasi juga membawa peluang untuk transfer teknologi dan pengetahuan antar negara. Negaranegara berkembang dapat memanfaatkan akses mereka ke teknologi dan inovasi terbaru untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor-sektor kunci seperti pertanian, manufaktur, dan layanan. Dengan menerapkan teknologi yang tepat dan berinovasi dalam model bisnis mereka, negara-negara berkembang dapat meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Selain itu, globalisasi juga membawa peluang untuk kerjasama internasional yang lebih luas dalam mencari solusi atas tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan penanggulangan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 151 penyakit menular. Melalui kerjasama antar negara, organisasi internasional, dan sektor swasta, negara-negara dapat saling bertukar pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman terbaik dalam menghadapi tantangan bersama. Hal ini dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalahmasalah global yang mendesak. Kemudian, globalisasi juga membuka pintu bagi investasi asing langsung (FDI) ke negara-negara berkembang, yang dapat menjadi sumber pendanaan yang penting untuk pembangunan infrastruktur, industri, dan sektor-sektor lainnya. Dengan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan menarik bagi investor asing, negara-negara berkembang dapat menarik investasi yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka. Investasi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, mentransfer teknologi dan pengetahuan, serta merangsang pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang kritis bagi pembangunan. Dengan memanfaatkan peluang-peluang ini secara optimal, negara-negara berkembang dapat meningkatkan daya saing mereka dalam ekonomi global, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penting untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi pemanfaatan peluangpeluang ini dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
152 - Honest Dody Molasy RANGKUMAN Dampak globalisasi terhadap pembangunan sangatlah signifikan, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan tatanan sosial-ekonomi di seluruh dunia. Arus perdagangan, investasi, dan teknologi yang semakin terbuka membawa peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan modernisasi. Namun, globalisasi juga menciptakan tantangan, seperti ketidaksetaraan ekonomi, kerentanan terhadap krisis keuangan global, dan hilangnya keberagaman budaya. Sementara itu, dinamika globalisasi dan pembangunan internasional menimbulkan tantangan dan peluang yang kompleks. Tantangan termasuk ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, dan ketegangan politik, sementara peluang mencakup integrasi ekonomi global, pertukaran budaya, dan kerjasama internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Mempelajari dan memahami dinamika ini adalah kunci untuk mengelola dampak globalisasi dengan bijaksana dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 153 EVALUASI 1. Bagaimana globalisasi mempengaruhi ekonomi negara Anda? Apakah Anda melihat lebih banyak peluang atau tantangan yang muncul akibat globalisasi ini? 2. Menurut pendapat Anda, apakah globalisasi memiliki dampak yang sama di seluruh dunia, atau apakah dampaknya lebih terasa di negara-negara tertentu? Mengapa demikian? 3. Diskusikan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain dan dampaknya terhadap budaya lokal Anda. 4. Apa saja langkah konkret yang bisa diambil oleh negaranegara dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim atau ketimpangan ekonomi yang diakibatkan oleh globalisasi? 5. Bagaimana Anda melihat peran organisasi internasional seperti PBB dalam mengatasi tantangan global seperti kemiskinan atau konflik antarnegara?
154 - Honest Dody Molasy Daftar Pustaka Afandi, S. A., & Erdayani, R. (2022). Pengantar Teori Pembangunan. Anggara, S., & Sumantri, I. (2016). Administrasi pembangunan: Teori dan praktik. Bainus, A., & Rachman, J. B. (2018). Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional. Intermestic: Journal of International Studies, 2(2), 109–115. Dieleman, J. L., Schneider, M. T., Haakenstad, A., Singh, L., Sadat, N., Birger, M., Reynolds, A., Templin, T., Hamavid, H., & Chapin, A. (2016). Development assistance for health: past trends, associations, and the future of international financial flows for health. The Lancet, 387(10037), 2536–2544. Hadiarianti, V. S. (2019). Langkah awal memahami hukum perdagangan internasional dalam era globalisasi. Penerbit Unika Atma Jaya Jakarta. Hajar, N. K. D. S., Amrizal, D., Izharsyah, J. R., & Mahardika, A. (2022). Perencanaan Pembangunan & Pembuatan Kebijakan Daerah: Dari Teori Ke Praktik (Vol. 1). umsu press. Hermawanto, A., & Anggraini, M. (2020). Globalisasi, Revolusi Digital dan Lokalitas: Dinamika Internasional dan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 155 Domestik di Era Borderless World. LPPM Press UPN" Veteran" Yogyakarta. Jones, P. W. (2018). International policies for third world education: UNESCO, literacy and development. Routledge. Kartono, D. T., & Nurcholis, H. (2016). Konsep dan Teori Pembangunan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Kuncoro, M. (2018). Perencanaan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama. Kurnia, D. (2017). Pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 4(1). Novitasari, A. (2022). ANALISIS MOTIF BANTUAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP VENEZUELA MELALUI UNITED STATES AGENCY OF INTERNATIONAL DEVELOPMENT (USAID), 2017- 2019. Nurika, R. R. (2017). Peran Globalisasi di Balik Munculnya Tantangan Baru Bagi Diplomasi di Era Kontemporer. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 3(1), 126–141. OECD, D. A. C. (2019). Official development assistance (ODA). OECD Paris. Pranoto, E. (2018). Pembangunan Sistem Hukum Ekonomi Indonesia Berlandaskan Pada Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. Spektrum Hukum, 15(1), 89–111. Pratama, I. D. (n.d.). Motif dari Bantuan Luar Negeri AS
156 - Honest Dody Molasy terhadap Indonesia melalui USAID-IUWASH PLUS di Sumatera Utara. Purnomo, J., Khurun’in, I., & Ardianti, R. (2017). Globalisasi dan Politik Pembangunan Internasional. Universitas Brawijaya Press. Purwadi, A. (2016). Dasar-Dasar Hukum Perdata Internasional. Pusat Pengkajian Hukum dan Pembangunan (PPHP) Fakultas Hukum Universitas …. Putri, S. Y. (2023). Independensi Negara terhadap Bantuan Luar Negeri sebagai Bentuk Bela Negara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(1), 463–473. Riva’i, A. K. (2016). Komunikasi sosial pembangunan: Tinjauan teori komunikasi dalam pembangunan sosial. Hawa dan AHWA. Santoso, E. (2018). Pengaruh Era Globalisasi terhadap hukum bisnis di Indonesia. Prenada Media. Subandi, A., Muttaqin, A. F., Hidayat, S., & Sari, R. N. (2023). ANALISIS DAMPAK SERTA PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI TERHADAP RODA PEREKONOMIAN DI INDONESIA. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB), 1(2), 119–125. Sudiar, S. (2019). Pendekatan Keamanan Manusia dalam Studi Perbatasan Negara. Jurnal Hubungan Internasional, 7(2), 152–160. Sujati, B. (2018). Sejarah Perkembangan Globalisasi dalam Dunia Islam. NALAR: Jurnal Peradaban Dan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 157 Pemikiran Islam, 2(2), 98–109. Utaminingsih, E. S., Sulasih, S., & Mulyaningtiyas, T. (2023). Group Investigative Learning Model to Improve Students’ Critical Thinking Skills Through Learning Social Sciences. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 12(01). Wang, Q., Guo, J., & Dong, Z. (2021). The positive impact of official development assistance (ODA) on renewable energy development: evidence from 34 Sub-Saharan Africa Countries. Sustainable Production and Consumption, 28, 532–542. Widianti, F. D. (2022). Dampak globalisasi di negara Indonesia. JISP (Jurnal Inovasi Sektor Publik), 2(1), 73–95. Yunani, A. (2022). Isu-Isu Perencanaan Pembangunan (Teori Dan Praktek).
158 - Honest Dody Molasy Glosarium Globalisasi : Proses integrasi ekonomi, politik, dan budaya yang menghubungkan negaranegara di seluruh dunia. Pembangunan Internasional: Upaya untuk memajukan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan politik di negara-negara berkembang melalui kerjasama internasional. Kolonialisme : Praktik dominasi politik dan ekonomi oleh negara-negara imperialis terhadap wilayah-wilayah yang diduduki Era Pasca-Perang Dunia II : Periode sejarah setelah berakhirnya Perang Dunia II, di mana pembangunan internasional menjadi perhatian utama. Teori Modernisasi : Pendekatan yang menekankan bahwa negara-negara berkembang dapat mencapai kemajuan dengan mengadopsi model pembangunan yang mirip dengan negara-negara maju. Teori Dependensi : Teori yang menyoroti peran struktural global dalam menentukan tingkat pembangunan di negara-negara berkembang Teori Ketergantungan : Teori yang menekankan ketergantungan negara-negara berkembang pada negaranegara maju dalam aspek politik dan
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 159 ekonomi Teori Pembangunan Berbasis Manusia : Pendekatan yang menekankan bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup manusia. Teori Strukturalisme : Teori yang menekankan peran struktur ekonomi dalam menentukan proses pembangunan Teori Kapabilitas : Teori Kapabilitas Governance : Proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan di tingkat pemerintah, lembaga internasional, dan sektor swasta Negara Donor : Negara yang memberikan bantuan atau dukungan finansial kepada negara lain untuk pembangunan Negara Penerima : Negara yang menerima bantuan atau dukungan finansial dari negara lain untuk pembangunan Development Assistance Committee (DAC) : Badan yang beranggotakan negara-negara donor yang menyusun pedoman untuk bantuan pembangunan Official Development Assistance (ODA) : Bantuan resmi yang diberikan oleh negaranegara donor kepada negara-negara penerima untuk pembangunan Multinational : Perusahaan yang memiliki operasi di
160 - Honest Dody Molasy Corporations (MNCs) beberapa negara di seluruh dunia. Non-Governmental Organizations (NGOs) : Organisasi yang beroperasi independen dari pemerintah dan bertujuan untuk mencapai tujuan sosial, lingkungan, atau kemanusiaan. Dinamika Globalisasi : Perubahan dinamis dalam interaksi ekonomi, politik, dan sosial di tingkat global. Integritas Ekonomi : Kemampuan suatu negara untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan yang mempertimbangkan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Governance Efektif : Proses pengelolaan dan pengambilan keputusan yang baik di tingkat pemerintah dan lembaga lainnya. Forum Kerjasama Regional : Wadah di mana negara-negara dalam satu wilayah geografis bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Bank Dunia : Lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman dan bantuan teknis kepada negara-negara berkembang untuk
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 161 pembangunan. IMF : Organisasi yang memberikan pinjaman dan memberikan saran kebijakan kepada negara-negara anggota dalam hal kebijakan ekonomi. Development Programme (UNDP) : Dana Moneter Internasional (IMF): United Nations Badan PBB yang menyediakan bantuan teknis dan keuangan kepada negara-negara berkembang untuk pembangunan. World Health Organization (WHO) : Badan PBB yang bertanggung jawab untuk mempromosikan kesehatan masyarakat di seluruh dunia
162 - Honest Dody Molasy Tentang Penulis Honest Dody Molasy lahir di Jombang, Jawa Timur pada tahun 1976. Dia adalah dosen di Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Jember. Mengampu matakuliah Pembangunan Internasional atau International Development di Universitas Jember dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Setelah menyelesaikan program S-1 di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jember pada tahun 1999, ia melanjutkan studi di Program Magister Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2000. Selanjutnya, Ia menempuh Program Master di Victoria University, Australia pada program studi Asia and Pacific Studies: Community Development dan melanjutkan studi program doktor di Swinburne University of Technology, Australia. Aktif menulis di sejumlah surat kabar, menerbitkan buku dan menjadi pembicara di sejumlah seminar dan pelatihan. Terutama terkait dengan tema Pembangunan Internasional, Politik Internasional, Resolusi Konflik, dan Diplomasi. Beberapa buku yang diterbitkannya antara lain : Health Diplomacy as Global Strategy (2024), Asia-Pacific Regional Synthesis: Climate Change, Displacement and the Right to Education (2023), Transformasi Politik Islam di Turki (2022), Perdagangan Anak di Thailand (2022), Geliat Perempuan Pelaku Usaha Kecil di Tengah Pusaran Digitalisasi (2021), dan masih banyak lagi.
Globalisasi dan Transformasi Pembangunan Internasional - 163