The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini dirancang untuk menjadi panduan strategis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memahami dan menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Dengan pendekatan yang terstruktur dan aplikatif, buku ini memberikan langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal bisnis, serta menyusun strategi yang berorientasi pada pengembangan daya saing. Dilengkapi dengan teori mendalam, studi kasus, dan panduan penggunaan matriks TOWS, bukul ini mempermudah pelaku UMKM untuk mengambil keputusan strategis yang efektif. Cocok untuk mahasiswa, wirausahawan, dan profesional, buku ini memberikan wawasan dan keterampilan yang relevan untuk mendukung keberlanjutan bisnis di tengah dinamika persaingan pasar. Panduan ini menjadi alat yang esensial untuk merumuskan strategi inovatif dan proaktif dalam membangun kesuksesan UMKM.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2025-03-07 01:56:17

Panduan Praktis Analisis SWOT Untuk Usaha Kecil dan Menengah

Buku ini dirancang untuk menjadi panduan strategis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memahami dan menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Dengan pendekatan yang terstruktur dan aplikatif, buku ini memberikan langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal bisnis, serta menyusun strategi yang berorientasi pada pengembangan daya saing. Dilengkapi dengan teori mendalam, studi kasus, dan panduan penggunaan matriks TOWS, bukul ini mempermudah pelaku UMKM untuk mengambil keputusan strategis yang efektif. Cocok untuk mahasiswa, wirausahawan, dan profesional, buku ini memberikan wawasan dan keterampilan yang relevan untuk mendukung keberlanjutan bisnis di tengah dinamika persaingan pasar. Panduan ini menjadi alat yang esensial untuk merumuskan strategi inovatif dan proaktif dalam membangun kesuksesan UMKM.

i


i


II Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Oleh: Rendy Ega Pradhana


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah III PANDUAN PRAKTIS ANALISIS SWOT UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH Copyright © PT Penamuda Media, 2024 Penulis: Rendy Ega Pradhana ISBN: 978-634-7062-42-0 Penyunting dan Penata Letak: Tim PT Penamuda Media Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Penerbit: PT Penamuda Media Redaksi: Casa Sidoarum RT03 Ngentak, Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta Web: www.penamudamedia.com E-mail: penamudamedia@gmail.com Instagram: @penamudamedia WhatsApp: +6285700592256 Cetakan Pertama, Desember 2024 viii + 51 halaman; 13 x 20 cm Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit maupun penulis


IV Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Panduan Praktis Analisis SWOT Panduan praktis ini dibuat sebagi panduan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memahami analisis SWOT. Panduan praktis ini akan dibagi dalam beberapa bagian dimulai dari teori dari analisis SWOT, langkah-langkah penyusunan analisis SWOT, hingga latihan untuk memberikan pengalaman nyata dalam merancang analisis SWOT. Penulis berharap panduan praktis ini akan memberikan pengetahuan dan petunjuk aplikasi praktis kepada UMKM yang dapat membimbing mereka ketika merumuskan strategi dengan menggunakan analisis SWOT sebagai dasarnya. Semarang, Desember 2024 Penulis


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah V KATA PENGANTAR .................................................II DAFTAR ISI.................................................................V BAB 1 PENGANTAR ANALISIS SWOT................ 1 BAB 2 KONSEP DASAR ANALISIS SWOT ......... 7 2.1. Konsep Dasar Analisis SWOT.................. 8 2.1.1. Sejarah dan Definisi SWOT............. 8 2.1.2. Mengapa SWOT Relevan Bagi UMKM 11 2.2. Komponen Analisis SWOT ..................... 14 2.2.1. Strenght (Kekuatan).......................... 15 2.2.2. Weakness (Kelemahan). ................... 17 2.2.3. Opportunity (Kesempatan).............. 18 2.2.4. Threat (Ancaman) .............................. 20 BAB 3 APLIKASI PRAKTIS.................................... 22 3.1. Langkah-langkah penyusunan SWOT untuk UMKM......................................................... 23


VI Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 3.1.1. Langkah Pertama : Persiapan tim penyusun SWOT. .............................................. 23 3.1.2. Langkah Kedua : Menetapkan Tujuan Analisis SWOT .................................... 25 3.1.3. Langkah Ketiga: Pengisian bagian Strenght (kekuatan)........................................... 26 3.1.4. Langkah Keempat : Pengisian bagian Weakness (kelemahan)..................................... 29 3.1.5. Langkah Kelima : Pengisian bagian Opportunity (Kesempatan).............................. 32 3.1.6. Langkah Keenam : Pengisian bagian Threat (ancaman). .............................................. 35 3.2. Penyusunan Strategi dari Analisis SWOT. 38 3.2.1. Strategi SO (Streght Opportunity)....................................... 40 3.2.2. Strategi ST (Strenght Threat)........... 42 3.2.3. Strategi WO (Weakness Opportunity) 44 3.2.4. Strategi WT (Weakness Threat) ...... 45 BAB 4 KESIMPULAN............................................... 47 DAFTAR PUSTAKA................................................. 50


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah VII DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Matriks SWOT................................. 14 Gambar 2 Pengisian Streght pada SWOT, .... 28 Gambar 3 Pengisian Bagan Streght dan Weakness, ............................................................ 31 Gambar 4 Pengisian bagan Opportunity,...... 34 Gambar 5 Pengisian Threat,............................. 37 Gambar 6 TOWS Matrix, Sumber : Escapethevillage.com ........................................ 38


1 BAB 1 PENGANTAR ANALISIS SWOT


2 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Strategi saat ini menjadi sesuatu yang wajib dimiliki setiap wirausaha dalam menjalankan berbagai aspek bisnis nya. Dalam berbagai tujuan seperti memenangkan persaingan pasar, melakukan efesiensi pada biaya, atau rencana jangka panjang seperti investasi atau pengembangan usaha, peran strategi sangat penting untuk menjadi pembeda yang menentukan apakah tujuan setiap kegiatan akan tercapai atau tidak. Strategi sendiri diartikan sebagai sekumpulan aksi untuk mengkoordinasikan sumber daya dan komitmen untuk meningkatkan performa sebuah bisnis (Lognecker,2012), memilih sebuah strategi untuk diterapkan pada suatu rencana atau situasi merupakan suatu langkah awal untuk mencapai peningkatan performa yang signifikan dari sebuah bisnis. Mengamati perubahan eksternal dan internal dalam industri merupakan bagian


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 3 penting dalam pembentukan strategi (Porter,1998), salah satu metode yang tepat untuk mengamati perubahan ini adalah melakukan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat) Analisis SWOT adalah alat dasar dalam berpikir strategis yang membimbing bisnis untuk menyelaraskan dan mengamati kapabilitas internal dengan kondisi eksternal demi mencapai keunggulan kompetitif (Hills, 2008), sebagai alat SWOT memiliki dua dimensi yaitu internal (Strenght dan Weakness) dan Eksternal (Opportunity dan Threat) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan melalui analisis internal akan membantu bisnis memanfaatkan kompetensi unik dan meningkatkan kinerja keseluruhan dan mengidentifikasi peluang dan ancaman melalu analisis eksternal akan membentuk arah bisnis masa depan (Hills, 2008).


4 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Analisis SWOT tentu merupakan tahap yang umum digunakan oleh perusahaanperusahaan skala besar khususnya ketika mereka ingin membuat keunggulan yang kompetitif untuk memenangkan persaingan pasar. Namun bagi usaha kecil dan menengah (UMKM), tahapan ini sering dianggap kompleks, padahal apabila analisa SWOT ini dilakukan akan membantu dalam pengembangan kompetensi dan keunggulan yang unik, bisnis kecil yang sukses fokus pada kompetensi unik yang sulit ditiru oleh pesaing, sehingga memperkuat posisinya di pasar (Hills, 2008). Walaupun analisa SWOT ini memberikan keuntungan untuk mengembangkan strategi pada skala UMKM, ada perbedaan mendasar antara penerapan analisa SWOT di perusahaan besar dan perusahaan skala UMKM. Perusahaan besar biasanya memiliki lebih banyak sumber


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 5 daya seperti modal, teknologi, dan manusia selain itu seringkali di perusahaan besar dalam melakukan analisis SWOT mereka lebih komprehensif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan unit strategis sehingga hasil analisis lebih kompleks dan mendalam, bagi perusahaan besar strategi adalah menemukan posisi dalam industri di mana perusahaan bisa bertahan melawan atau memengaruhi kekuatan kompetitif yang ada (Hills, 2008), sementara perusahaan kecil dan menengah, memiliki sumber daya yang terbatas, dan fokus kepada kekuatan lokal dan sederhana seperti hubungan supplier sehingga pendekatanya sering lebih pragmatis dibanding perusahaan dengan skala besar Analisis SWOT membantu usaha kecil dengan sumber daya terbatas mengidentifikasi peluang terbaik mereka dan meminimalkan eksposur terhadap potensi ancaman (Hatten, 2009).


6 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 65 juta unit UMKM, materi belajar untuk melakukan analisis SWOT untuk UMKM dirasa dibutuhkan sebagai pandunan para pelaku usaha UMKM. Selain itu usaha mahasiswa di lingkungan universitas di Indonesia yang di dominasi oleh usaha UMKM juga menjadi faktor pendukung untuk dibuat nya modul belajar ini


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 7 BAB 2 KONSEP DASAR ANALISIS SWOT


8 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 2.1. Konsep Dasar Analisis SWOT 2.1.1. Sejarah dan Definisi SWOT Sejarah analisis SWOT bisa ditelusuri dimulai dari tahun 1960-an, Stanford Research Institute (SRI) mengusulkan suatu metode pendekatan SOFT (Satisfactory, Opportunity, Fault, dan Threat) sebagai metode untuk menganalisis internal dan eksternal perusahaan dengan sistematis, terstruktur dan partisipatif pada suatu seminar yang dihadiri para eksekutif perusahaan. Kemudian Urwick Orr and Partners dan konsultan bisnis lain mengubah komponen SOFT menjadi SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Hal ini dilakukan karena istilah SWOT dianggap lebih menarik dan mudah diingat oleh perusahaan. Tahun 1974, Albert Humphrey yang juga merupakan bagian SRI menyempurnakan konsep SWOT dengan


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 9 memperkenalkan matriks kuadran 2x2 dan membagi SWOT menjadi dua kelompok, kelompok pertama terdiri dinamakan kelompok internal yang berbicara tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dan kedua adalah kelompok eksternal yang berbicara tentang kesempatan dan ancaman Matriks ini akhirnya menjadi konsep SWOT yang banyak dipergunakan hingga kini karena dianggap memberikan fokus kepada analisis SWOT Analisis SWOT diartikan sebagai metode perencanaan terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu usaha bisnis (Longenecker, 2012) Analisis ini digunakan oleh bisnis untuk memahami dan menilai posisi mereka secara strategis dengan cara mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi operasional


10 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah mereka. Dengan memahami dan menilai posisi perusahaan dan bisnis secara starategi, maka perusahaan dapat mendukung perbaikan berkelanjutan untuk apapun tujuan perbaikan tersebut dilakukan. Definisi lain mengenai SWOT adalah alat dasar dalam berpikir strategis yang membimbing bisnis untuk menyelaraskan kapabilitas internal dengan kondisi eksternal demi mencapai keunggulan kompetitif (Hills, 2009). Keunggulan kompetitif adalah penentu apakah perusahaan bisa bertahan dan berkembang di pasar. Keunggulan yang berbeda dan unik akan sulit ditiru dan memberi jaminan keberlangsungan produk dan bisnis.


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 11 2.1.2. Mengapa SWOT Relevan Bagi UMKM Analisis SWOT pada skala UMKM sangat berbeda pendekatanya dengan bisnis skala besar, setidaknya kita bisa melihat hal tersebut dalam dua dimensi yaitu sumber daya yang dikelola dan stakeholder yang terlibat dalam analisis tersebut. Di perusahaan dengan skala besar, sumber daya yang dikelola sangat bervariatif dan kompleks seperti unsur manusia, teknologi, dan modal, dan masing-masing unsur ini memiliki pengaruhnya sehingga jika dianalisis akan sangat komprehensif. Hal ini terjadi sebaliknya untuk UMKM, dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2008, tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, UMKM di definisikan sebagai usaha yang dimiliki badan atau orang perorangan yang diklasifikasikan berdasarkan aset dan omset nya, Mikro dan kecil memiliki rentang aset dari 50 juta hingga 500 juta dan usaha menengah memiliki rentang


12 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah aset dari 500 juta hingga 10 milyar. Definisi ini memberikan gambaran bahwa UMKM memiliki sumber daya yang terbatas baik dari sisi permodalan dan akses sumber daya lainya. Oleh karena itu, analisis SWOT yang dilakukan cenderung lebih sederhana karena hanya berfokus pada sumber daya yang paling relevan dan berdampak langsung pada bisnis, tanpa meninjau setiap sumber daya secara menyeluruh. Analisis SWOT yang dilakukan oleh perusahaan besar biasanya melibatkan berbagai stakeholder, seperti pemegang saham, manajer departemen, karyawan, dan bahkan pihak eksternal seperti konsultan dan pemasok utama. Hal itu dikarenakan perusahaan besar memiliki berbagai kepentingan strategis yang saling berkaitan di dalam perusahaannya. Di sisi lain, bisnis kecil dan menengah (UMKM) memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 13 berfokus pada kepentingan langsung bisnis. Hal inilah yang membuat analisis SWOT di UMKM lebih mudah digunakan dan relevan untuk diterapkan dalam pengambilan keputusan dan strategi perusahaan.


14 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 2.2. Komponen Analisis SWOT Komponen SWOT yang digunakan dalam modul ini mengadopsi Matriks kuadran 2x2 tradisional yang diperkenalkan Albert Humphrey di era 60-70 an. Matriks SWOT ini terdiri dari dari empat bagian yaitu Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), and Threat (Ancaman). Keempat bagian ini kemudian dikelompokan juga menjadi dua, yaitu kelompok internal (Strenght dan Weakness) dan kelompok eksternal (Opportunity dan Threat) Gambar 1 Matriks SWOTm Sumber : Businesstoyou.com


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 15 Untuk lebih memahami tentang SWOT dan bagaimana melakukan identifikasi hal-hal dalam bisnis menggunakan komponen tersebut maka terlebih dahulu kita harus membahas lebih terperinci mengenai setiap komponen penyusun SWOT 2.2.1. Strenght (Kekuatan) Faktor kekuatan adalah faktor yang menunjukan kelebihan perusahaan atau bisnis akan menjadi keuntungan yang signifikan dalam menjalankan bisnis. Kelebihan ini harus hal yang dimiliki bisnis saat ini dan bukan di masa depan. Beberapa jenis kelebihan yang bisa jadi contoh antara lain: 1) Sumber daya finansial : modal pemilik saham, pinjaman lembaga keuangan, sisa hasil usaha, atau investasi merupakan contoh sumber


16 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah daya finansial yang bisa mendukung perusahaan. 2) Reputasi merek : Reputasi positif tentang merek tentu akan memiliki keuntungan lebih untuk bisnis terutama untuk merumuskan strategi pemasaran sebuah bisnis 3) Teknologi dan paten: Paten dan hasil inovasi akan membantu bisnis dalam memenangkan persaingan pasar. Selain jenis yang telah disebutkan diatas, beberapa hal kelebihan yang menjadi keuntungan untuk memenangkan persaingan pasar adalah jaringan usaha yang dimiliki bisnis,izin dalam penyelenggaraan bisnis, dan posisi dalam bisnis.


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 17 2.2.2. Weakness (Kelemahan). Faktor kelemahan adalah kebalikan dari faktor kekuatan, pada faktor ini bisnis melakukan identifikasi terhadap semua kekurangan bisnis yang memberikan potensi kerugian bisnis saat ini dan di masa depan. Beberapa contoh jenis kekuarangan yang dimiliki bisnis UMKM antara lain: 1) Kekurangan modal : Kekurangan modal merupakan salah satu masalah klasik yang berpotensi menghambat strategi perusahaan. 2) Ketidakefektifan manajemen : Manajemen harus memiliki kinerja yang efektif dalam melaksanakan strategi perusahaan, contoh ketidak efektifan ini seperti lambatnya penangan keluhan pelanggan,


18 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah rendah konversi anggaran pemasaran pada calon pelanggan 3) Reputasi yang lemah atau buruk : Reputasi yang lemah atau buruk akan membuat usaha pemasaran yang dilakukan lebih keras. Kelemahan yang dibuat daftarnya pada bagian ini harus dimiliki oleh bisnis saat ini dan memiliki dampak pada setiap strategi bisnis yang dibuat. 2.2.3. Opportunity (Kesempatan) Bagian faktor kesempatan membahas semua peluang dari sisi eksternal yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk merancang dan menjalankan strategi bisnis. Beberapa contoh jenis kesempatan yang dimiliki bisnis UMKM:


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 19 1) Perubahan perilaku dan selera konsumen : contoh dari jenis ini seperti pada bisnis makanan tren makanan terus berubah, sehingga memberikan kesempatan pada bisnis yang memiliki keutungan tertentu. 2) Perkembangan teknologi informasi : perubahan teknologi memberikan kesempatan pada beberapa industri seperti retail untuk menjual lewat digital Dalam penyusunan SWOT pada bagian kesempatan, bisnis disarankan untuk melihat daftar kelebihan (Streght) dan menganalisis apa kesempatan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh bisnis lewat kelebihan tersebut. Cara ini bermanfaat untuk menyeleksi kesempatankesempatan yang dimiliki perusahaan agar dimanfaatkan strategi perusahaan.


20 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 2.2.4. Threat (Ancaman) Bagian ancaman membahas tentang apa hal-hal dari eksternal yang kemungkinan akan memberikan kerugian dan menghambat bisnis dalam melaksanakan strategi perusahaan. Beberapa contoh jenis ancaman yang bisa diwaspadai UMKM antara lain: 1) Ketidakstabilan kondisi ekonomi : UMKM adalah yang paling rentan ketika menghadapi gejolak ekonomi seperti krisis moneter, karena UMKM sangat tergantung dengan daya beli masyarakat dan tidak memiliki kemampuan untuk bertahan. 2) Ketidakstabilan Geopolitik : Perang yang berkepanjangan, aksi embargo dari negara tertentu akan membuat permintaan menurun


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 21 terutama UMKM yang mengandalkan kegiatan ekspor impor dan berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk bertahan 3) Disrupsi teknologi : Disrupsi teknologi selain menjadi kesempatan dapat juga menjadi ancaman, terutama bisnis yang mengandalkan suatu metode tertenty. Ancaman harus memiliki potensi untuk berdampak pada keberlangsungan bisnis atau strategi secara khusus dan dapat dibuatkan strateg mitigasi agar ancaman itu bisa dikendalikan atau diatasi.


22 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah BAB 3 APLIKASI PRAKTIS


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 23 3.1. Langkah-langkah penyusunan SWOT untuk UMKM Setelah mempelajari definisi SWOT serta memahami bagian-bagian penyusun SWOT, maka selanjutnya maka penulis mengajak pembaca untuk melakukan penyusunan SWOT yang ditujukan untuk UMKM. Agar lebih mudah dipahami instruksi penyusunan akan dibuat dalam simulasi dengan Skenario bisnis makanan cepat saja ayam goreng keju yang dimiliki seorang pengusaha asal bandung, menggunakan model bisnis waralaba, dan akan ekspansi produknya di Semarang di tahun 2025. 3.1.1. Langkah Pertama : Persiapan tim penyusun SWOT. Analisis SWOT adalah salah satu analisis yang bisa dibuat secara individu oleh manajemen perusahaan, akan tetapi hasil dari analisis SWOT akan lebih maksimal jika disusun


24 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah oleh tim khusus lintas disiplin atau divisi, hal tersebut bertujuan untuk : 1) Meningkatkan hasil pengisian setiap bagian SWOT sehingga hasilnya akan lebih variatif, karena memiliki perspektif berbeda. 2) Mempercepat pengisian karena diisi secara bersama-sama. Perusahaan dengan skala besar umumnya melibatkan lintas divisi, dimulai dari produksi, pemasaran, hingga keuangan. Untuk bisnis dengan skala UMKM, tim yang dibentuk bisa lebih sederhana dengan jumlah 2-4 orang, terdiri dari para pendiri bisnis, atau melibatkan pihak ketiga. Untuk skenario bisnis instruksi ini, maka pemilik bisnis ayam keju, bisa melibatkan tim produksi makanan, supplier bahan baku, atau pihak ketiga yang dirasa relevan dan dapat membantu memberikan pandangan lebih luas


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 25 khususnya pada bagian eksternal seperti bagian Opportunity dan Threat. 3.1.2. Langkah Kedua : Menetapkan Tujuan Analisis SWOT SWOT bisa diterapkan pada segala macam kondisi ketika bisnis membutuhkan pemahaman mendalam mengenai suatu situasi, dan akan menjadi informasi tambahan dalam pengambilan keputusan, karena itu perlu untuk menetapkan tujuan penyusunan SWOT, agar bisnis bisa lebih fokus untuk mencari informasi yang akan diisi dalam SWOT. Sebagai contoh apabila tujuan bisnis adalah untuk menyelamatkan kebrangkutan, maka SWOT diarahkan untuk tambahan informasi ketika menyusun strategi penyelematan dan mitigasi resiko, ketika SWOT digunakan untuk perancanaan bisnis, maka SWOT yang diisi diarahkan untuk memetakan hal-hal yang akan


26 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah mendukung pembangunan bisnis yang akan dibuat. Dalam simulasi intsruksi ini, maka tujuan dari analisis SWOT ini adalah untuk mendukung ekspansi usaha ayam goreng keju. 3.1.3. Langkah Ketiga: Pengisian bagian Strenght (kekuatan). Untuk pengisian bagian strenght, tim penyusun melihat kepada kondisi internal perusahaan dari berbagai macam aspek seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasional, dan pemasaran. Beberapa petunjuk untuk melakukan pemetaan antara lain: 1) Buat daftar strategi bisnis yang selama ini berhasil diterapkan dan kemudian output strategi yang berhasil yang dapat


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 27 menjadi kelebihan perusahaan. 2) Lakukan survei kepada pelanggan atau stakeholder terkait performa perusahaan apabila diperlukan. Tujuan dari suvei ini adalah untuk validasi kelebihan yang dimiliki perusahaan terutama dari perspektif pelanggan. 3) Lakukan analisis kompetitor untuk menemukan keunikan bisnis dibandingkan kompetitor lainya. Dengan melakukan perbandingan kompetitor membuat


28 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah bisnis dapat memahami keuntungan. Dalam mengisi bagan strenght, buat bagan tersebut menjadi lebih spesifik dan hindari menuliskan kekuatan yang umum, sebagai contoh “Memiliki keuangan yang cukup”, kelebihan ini bisa diganti menjadi “Memiliki dana ekspansi yang cukup untuk setahun pertama. Dalam simulasi instruksi ini, Gambar 2 Pengisian Streght pada SWOT, dibuat penulis menggunakan Canva.com


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 29 kelebihan yang dimiliki oleh bisnis ayam keju pengusaha kota bandung adalah pengalaman, reputasi, dan sistem yang telah teruji di kota bandung sehingga ketika akan melakukan ekspansi ke kota semarang akan lebih mudah, selain itu karena ini adalah bagian dari usaha ekspansi maka umumnya pemilik usaha telah memiliki kesiapan modal yang cukup. 3.1.4. Langkah Keempat : Pengisian bagian Weakness (kelemahan) Serupa dengan pengisian strenght, pada bagian ini bisnis mengidentifikasi kondisi internal perusahaan untuk menemukan kekurangan memiliki resiko pada bisnis. Namun ada beberapa petunjuk tambahan untuk mengisi bagian ini:


30 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 1) Lakukan analisis pada keluhan pelanggan. Keluhan pelanggan baik secara langsung atau tidak merupakan cara untuk mengethaui kekurangan bisnis. 2) Analisis operasional dan kompetensi pegawai. Tim bisa melakukan analisis pada operasional proses bisnis dan melakukan pemeriksaan kompetensi pegawai apakah cukup untuk memenuhi target dan kebutuhan bisnis.


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 31 Kelemahan bisnis pada UMKM umumnya terkait belum adanya suatu aksi atau sistem bisnis untuk menjalankan suatu strategi bisni. Sebagai contoh belum ada strategi sistem pecatatan keuangan yang terintegrasi, menunjukan bahwa bisnis tersebut belum memiliki perangkat dasar untuk menyelenggarakan aktivitas operasional keuangan yang rapih dan real time. Gambar 3 Pengisian Bagan Streght dan Weakness, dibuat penulis menggunakan Canva.com


32 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah Pada kasus bisnis ayam keju, karena SWOT dimaksudkan untuk kegiatan ekspansi usaha, umumnya salah satu kelemahan yang paling jelas adalah kurangnya elemen operasional bisnis, suplier lokal, jaringan pemasaran di kota Semarang atau belum adanya layanan penyimpanan barang untuk jaringan distribusi 3.1.5.Langkah Kelima : Pengisian bagian Opportunity (Kesempatan) Pada tahap ini, tim penyusun mulai mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dalam bisnis, Opportunity diisi oleh faktor-faktor yang dibutuhkan UMKM untuk pertumbuhan bisnis. Beberapa petunjuk untuk mengisi bagian ini antara lain :


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 33 1) Perhatikan tren pasar. Tren berbicara tentang bagaimana bisnis memprediksi perilaku pelanggan dalam jangka tertentu. Tren yang sedang viral menjadi kesempatan bisnis untuk ikut bertumbuh. Sebagai contoh tren makanan korea, akan mendorong beberapa restauran cepat saji untuk membuat menu dengan tema korea. 2) Analisa dampak perubahan teknologi dan regulasi. Perubahan teknologi dan regulasi akan menjadi penentu dalam bagaimana manusia berinteraksi dalam masyarakat. Pemilik entitas bisnis bisa menjadikan teknologi dan regulasi sebagai kesempatan untuk bertumbuh atau sebagai ancaman.


34 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 3) Manfaatkan peran data sekunder di dunia digital. Tujuanya untuk memperkaya referensi dalam mengidentifikasi kesempatan yang muncul Pada skala UMKM kesempatan yang muncul umumnya berasal dari lingkungan, seperti misalnya ada program pembiayaan bisnis dari kampus, atau munculnya media sosial seperti tik tok yang mempermudah kegiatan pemasaran. Gambar 4 Pengisian bagan Opportunity, dibuat penulis menggunakan Canva.com


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 35 Pada simulasi bisnis ayam keju, kesempatan yang diisi adalah tentang pertumbuhan ekonomi daya beli masyarakat, mendorong masyarakat untuk bermitra bisnis dan membeli produk makanan unik. Kesempatan ini sangat cocok untuk dimanfaatkan kelebihan bisnis untuk membangun strategi yang mengarah pada pertumbuhan bisnis. 3.1.6. Langkah Keenam : Pengisian bagian Threat (ancaman). Bagan terakhir adalah tentang ancaman, bagan ini membahas tentang segala faktor eksternal yang dapat memberikan resiko gagalnya tujuan bisnis di masa depan dan sulit dikontrol bisnis. Beberapa petunjuk untk pengisian bagian ini antara lain : 1) Analisis persaingan dengan kompetitor. Kompetitor adalah


36 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah pihak terdekat yang akan memberikan ancaman dalam bisnis. 2) Ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi. Kondisi ekonomi dan geopolitik dapat menurunkan daya beli masyarakat, dan mengurang potensi pasar. 3) Perhatikan perubahan regulasi dan teknologi, telah disampaikan bahwa perubahan regulasi dan teknologi akan menjadi ancaman jika tidak dipelajari dengan baik. Untuk melengkapi data analisis eksternal (kesempatan dan ancaman), tim penyusun bisa menambahkan analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environtment, and Legal) untuk menganalisis aspek eksternal dari berbagai aspek masyarakat dan Five Porter Forces untuk menganalisis apakah produk yang


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 37 akan diluncurkan memiliki ketahanan atau tidak terhadap tekanan lingkungan. Pada simulasi bisnis ayam keju, tim penyusun menempatkan tingginya kompetisi produk ayam goreng di Semarang menjadi tantangan bagi bisnis ayam goreng keju. Selain itu kenaikan pajak terutama di PPN dan perang geopolitik membuat daya beli masyarakat menurun. Gambar 5 Pengisian Threat, dibuat penulis menggunakan Canva.com


38 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 3.2. Penyusunan Strategi dari Analisis SWOT. Setelah melakukan pemetaan dengan analisa SWOT, selanjutnya adalah melakukan ekstrasi strategi dari pemetaan SWOT salah satu metode untuk merumuskan nya adalah TOWS Matriks. Gambar 6 TOWS Matrix, Sumber : Escapethevillage.com


Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah 39 Salah satu kritik terhadap analisis SWOT adalah seringkali hasil analisis berakhir sebagai informasi tanpa memahami bagaimana menggunakan hasil analisis SWOT tersebut. TOWS Matrik memberikan kemudahan untuk menganalisis hasil SWOT dan merumuskan nya ke dalam empat kategori strategi yaitu strategi SO (Streght Opportunity), Strategi ST (Strengh Threats), Strategi WP (Weakness Opportunities), dan Strategi WT (Weakness Threat). Dalam merancang empat kategori di atas petunjuk yang paling jelas adalah dengan mengaitkan informasi di salah satu bagian dengan bagian lainya kemudian merumuskan strategi dari hasil keterkaitan tersebut. Sebagai contoh strategi ST, perusahaan mengaitkan setiap kelebihan yang dimiliki bisnis untuk mengatasi setiap potensi ancaman. Untuk lebih memahami bagaimana TOWS Matriks ini digunakan, penulis akan


40 Panduan Praktis Analisis SWOT untuk Usaha Kecil dan Menengah mencoba merumuskan hasil strategi berdasarkan simulasi bisnis ayam keju dalam instruksi ini : 3.2.1. Strategi SO (Streght Opportunity) Strategi ini dirumuskan dengan cara bagaimana bisnis memanfaatkan kelebihan nya untuk memanfaatkan kesempatan yang dihadapi sehingga dapat membantu bisnis mencapai tujuan nya. Apabila diterapkan dalam simulasi bisnis ayam keju, berikut strategi SO yang disusun : 1) Melakukan peluncuran kemitraan (waralaba) khusus di Kota Semarang dengan bekerja sama dengan sektor perbankan. Strategi ini dirumuskan dengan menggabungkan kelebihan sistem dan portofolio yang terlah


Click to View FlipBook Version