Pembelajaran Digital 141
Pembelajaran Digital 142 EIRING berkembangnya zaman proses pembelajaran berpengaruh terhadap kemajuan teknologi dan informasi di semua lini kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Adanya internet dan teknologi yang canggih mempengaruhi pembelajaran secara konvensional menjadi pembelajaran digital sesuai kebutuhan masyarakat. Pembelajaran digital merupakan praktik pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital dalam proses belajar mengajar secara inovatif agar tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan pembelajaran digital sebagai sarana yang digunakan dalam proses belajar yang menarik dan efektif, memberikan informasi pengetahuan dan meningkatkan pemahaman peserta didik terkait informasi yang diberikan. Berdasarkan tujuan tersebut, manfaat dari pembelajaran digital sangat banyak antara lain waktu menjadi lebih efesien, belajar menjadi lebih fleksibel dan menyenangkan, pembelajaran dengan konten yang menarik seperti menggunakan visual, audio dan video, mudah dalam mengakses informasi kapan saja dan dimana saja, mengembangkan teknologi terkini, ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas, dan belajar untuk berpikir kritis. Sejarah dan perkembangan pembelajaran digital. Pada tahun 1960, Universitas Illions membuat sebuah sistem dimana mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengaksesinformasi melalui media komputer. di awal tahun 1960 an, Patrick suppes dan Richard C bereksperimen dengan sebuah komputer untuk mengajarkan membaca dan berhitung kepada anak-anak. 1963, Bernard Suskin memasang sebuah komputer pertama kali di dalam sebuah komunitas kampus yang digunakan untuk menginstruksikan sesuatu. Tahun 1990 CBT (Computer Based S
Pembelajaran Digital 143 Training) mulai bermunculan dan PC beRberbentuk kemasan CDROM. 1994 CBT diproduksi secara mahal karena menarik. 1997 LMS (Learning Management System) mulai terkoneksi dengan internet dan penyebaran semakin luas. Tahun 1999 berbentuk elearning berbasis web. Tahun 2000 sampai sekarang mulai banyak digunakan dan di dunia pendidikan, bisnis, kesehatan dan bidang ilmu lainnya salah satunya dalam bentuk pembelajaran digital. Model pembelajaran digital ada tiga yaitu Blended learning, Cloud learning dan Hybrid learning. Blended learning yaitu pembelajaran campuran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring. Cloud learning yaitu pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, akan tetapi materinya terdokumentasi secara digital dalam penyimpanan awan. Materi tersebut dikemas dalam bentuk video, infografis, foto, animasi dan disimpan dalam google Drive Hybrid learning yaitu pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan daring dalam waktu yang bersamaan di satu tempat. Model pembelajaran digital diintegrasikan dengan sumber belajar melalui audio visual, cetak, komputer dan web. Implementasi pembelajaran digital memiliki sistem yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan Teknologi merupakan hal yang paling penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran digital. Ada berbagai bentuk teknologi pendukung yang bisa dimanfaatkan seperti melalui aplikasi, platform zoom, google meet, Microsoft team. Selain itu, media interaktif seperti kahoot, mentimeter, quiz dan pembelajaran berbasis video. Adanya teknologi yang canggih tidak menghambat jarak, ruang dan waktu agar pembelajaran dapat tercapai.
Pembelajaran Digital 144 Sebelum mengimplementasikan pembelajaran digital maka perlu untuk melakukan desain pembelajaran. Desain pembelajaran digital merupakan pendekatan yang berfokus untuk menciptkan dan mengembangkan pengalaman belajar yang menarik dan efektif menggunakan teknologi. Desain pembelajaran digital dikonsep mulai dari awal, penilain hingga evaluasi. Selain itu, didirong juga oleh data dan umpan balik agar pembelajaran terus berkembang. Setelah adanya desain pembelajaran digital tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi pembelajaran digital meliputi perencanaan, impelementasi dan evaluasi. Tahap Perencanaan merupakan rencana atau gambaran kegiatan dari berapa aktivitas yang akan dilakukan. Tahap Implementasi pembelajaran mulai dari analisa target, membuat sistem pembelajaran, menyiapkan fasilitas pembelajaran, menyiapkan dan meningkatkan SDM bagi pengajar dan penunjang pembelajaran, konektivitas lalu mengimpelementasikan sistem yang sudah disepakati. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran dan membuat rencana tindaklanjut dari proses yang masih kurang. Perkembangan teknologi digital yang pesat telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pembelajaran digital. Perkembangan ini tidak hanya memberikan tantangan tetapi juga peluang yang besar. Tantangan dalam pembelajaran digital adalah akses jaringan yang belum merata, transisi belajar secara online, tuntutan untuk belajar menggunakan teknologi, kurangnya keterampilan dalam mengaplikasikan teknologi dan tidak memiliki akses ke internet dan digital. Selain adanya tantangan, pembelajaran digital juga memiliki peluang dalam dunia pendidikan seperti pembelajaran jarak jauh,
Pembelajaran Digital 145 memperkaya keterampilan teknologi, kreativitas dan kolaborasi, sumber daya belajar juga lebih luas dan bervariasi. Dalam menghadapai tantangan, penting untuk memastikan pembelajaran digital dapat diakses oleh semua dan memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya pengalaman belajar. Adanya miliyaran perangkat yang terkoneksi dengan internet rentan menjadi ancaman privacy sehingga pentingnya keamanan data pengguna dalam pembelajaran digital. Perlindungan data yang dapat dilakukan seperti enkripsi data, penggunaan kata sandi, perangkat keamanan, kesadaran pengguna, pembaruan sistem dan backup data. Pembelajaran digital dapat diimplementasikan dalam berbagai jenjang pendidikan dan bidang ilmu lainnya sesuai kebutuhan masyarakat dan pengguna. Pertama, Implementasi pembelajaran digital di sekolah menengah menggunakan berbagai metode seperti pembelajaran menggunakan media berbasis game, aplikasi (canva, kinemaster, WA grup, zoom, google meet, google form), komputer untuk berimajinasi, multimedia interaktif, podcast, video dan animasi. Metode tersebut digunakan menyesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kemampuan dalam menangkap informasi. Dengan berbagi metode tersebut meningkatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi peserta didik dan memudahkan pengajar/pendidik dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Impelementasi pembelajaran digital di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan subyek terpenting menjadi acuan dalam pembelajaran digital. Beberapa tahap yang dilakukan adalah tahap analisis untuk menyesuaikan dengan relevansi karakteristik mahasiswa. Tahap desain untuk mengukur kesiapan dosen dari
Pembelajaran Digital 146 segi materi, topik, media, fasilitas dan media. Tahap pengembangan untuk memastikan pembelajaran digital dilakukan secara mandiri yang beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Sama halnya dengan sekolah menengah, implementasi pembelajaran digital dilakukan menggunakan berbagai metode seperti pembelajaran menggunakan platform, aplikasi (canva, kinemaster, WA grup, zoom, google meet, google form), komputer untuk berimajinasi, multimedia interaktif, podcast, video dan animasi. Adanya pembelajaran digital memudahkan dosen/pengajar dalam melakukan evaluasi dan rencana tindaklanjut Pembelajaran digital membuat perubahan dalam sebuah komunitas/perusahaan/organisasi bisnis yang menerapkan pembelajaran digital bagi anggota maupun karyawannya. Implementasi tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam mengkoordinir dan manajamen sebuah organisasi yang dijalankan untuk melatih karyawan, pelatihan dan diskusi dengan anggota komunitas. Keberhasilan tersebut tercermin dari segala aktivitas maupun pekerjaan dilakukan berbasis teknologi sehingga memudahkan dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang efektif dan efesien. Berdasarkan perkembangan pembelajaran digital yang terjadi tentu ada masa depan yang lebih baik dan efektif. Dalam proses perbaikan tentu mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Peran pembelajaran yang semakin maju mengikuti trend seperti pembelajaran dengan teknologi artificial intelegent (AI) untuk menganalisa dan memetakan kebutuhan belajar, Virtual reality untuk peserta didik, pembelajaran berkolaborasi, pembelajaran dengan biometric eye tracking untuk melihat hal-hal menarik, pembelajaran dengan edugame.
Pembelajaran Digital 147 Tentunya dengan masa depan pembelajaran digital ini didukung oleh internet dan provider yang tepat dan bisa dipilih oleh masyarakat dengan mudah dan aman.
Pembelajaran Digital 148 Daftar Pustaka Anderson, L., Lanvin, B., & Van der Heyden, L. (2016). Digitalisation initiatives and corporate strategies: A few implications for talent. In B. Lanvin & P. Evans (Eds.), The global competitiveness index 2017: Talent and technology (pp. 51–57). INSEAD. Arrosagaray, M., González-Peiteado, M., Pino-Juste, M., & RodríguezLópez, B. (2019). A comparative study of Spanish adult students’ attitudes to ICT in classroom, blended and distance language learning modes. Computers and Education, 134, 31–40. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2019.01.016 Alqurashi, E. (2019). "Predicting student satisfaction and perceived learning within online learning environments." Distance Education, 40(1), 133-148. Al-Fadhli, S. Students’ Perceptions of E-learning in Arab Society: Kuwait University as a case study. E-Learn. Digit. Media 2008, 5, 418–428. [CrossRef] Arkorful, V.; Abaidoo, N. The role of e-learning, advantages and disadvantages of its adoption in higher education. Int. J. Instr. Technol. Distance Learn. 2015, 12, 29–42. 37.
Pembelajaran Digital 149 Addah, J. Computer literacy and E-learning: Attitudes among first year students in a Ghanaian medical school. Int. J. Comput. Appl. 2012, 51, 21–25. [CrossRef] Ayu, D P & Amelia, R, 2020, Pembelajaran bahasa indonesia berbasis e-learning di era digital, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta. Anggrasari, Liya Atika 2020, ‘Penerapan e-learning untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di era new normal’, Jurnal Pendidikan, Vol 10. Biggs J, Tang C. Teaching For Quality Learning At University Teaching for Quality Learning at University. In: Society for Research into Higher Education. 4th ed; 2011 Bonk, C. J., & Graham, C. R. (Eds.). (2019). "Handbook of blended learning: Global perspectives, local designs." John Wiley & Sons. Bates, A. W., & Sangrà, A. (2011). Managing Technology in Higher Education: Strategies for Transforming Teaching and Learning. John Wiley & Sons. Bonk, C. J., & Graham, C. R. (2006). The Handbook of Blended Learning: Global Perspectives, Local Designs. Pfeiffer. Belaya, V. (2018). The use of e-learning in Vocational Education and Training (VET): Systematization of existing theoretical approaches. Journal of Education and Learning, 7(5), 92–101. Bernabe, J. B., & Skarmeta, A. (2019). Challenges in cybersecurity and privacy - the european research landscape. In Challenges in Cybersecurity and Privacy: the European
Pembelajaran Digital 150 Research Landscape. https://doi.org/10.13052/rp9788770220873 Blum, D. (2020). Rational Cybersecurity for Business: The Security Leaders’ Guide to Business Alignment. In Rational Cybersecurity for Business: The Security Leaders’ Guide to Business Alignment. https://doi.org/10.1007/978-1- 4842-5952-8 Chapman, L.; Masters, J.; Pedulla, J. Do digital divisions still persist in schools? Access to technology and technical skills of teachers in high needs schools in the United States of America. J. Educ. Teach. 2010, 36, 239–249. [CrossRef] Choo, K. K. R., & Dehghantanha, A. (2021). Handbook of big data analytics and forensics. In Handbook of Big Data Analytics and Forensics. https://doi.org/10.1007/978-3- 030-74753-4 CIPD. (2020). Digital learning. Factsheet. Chartered Institute of Personnel and Development. CIPD. (2021). Learning and skills at work: Survey 2021. Retrieved December 6, 2021, from https://www.cipd.co.uk/Images/learning-skillswork-report-2021-1_tcm18-95433 Conole, G., & Oliver, M. (2007). Contemporary Perspectives in ELearning Research: Themes, Methods, and Impact on Practice. Routledge. Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2016). E-Learning and the Science of Instruction: Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning. Wiley.
Pembelajaran Digital 151 Christensen, C. M., Horn, M. B., & Staker, H. (2013). Is K-12 Blended Learning Disruptive? Cronholm, S. (2021). Lifelong learning: Principles for designing university education. Journal of Information Technology Education: Research, 20, 035– 060. https://doi.org/10.28945/4686 Deng, Q. (2022). A Research on Online Education Behavior and Strategy in University. Frontiers in Psychology, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.767925 Dabbagh, N., Ritland, B.B. (2005). Online Learning : Concept, Strategis,, and Application. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall. Elango, R.; Gudep, V.K.; Selvam, M. Quality of e-Learning: An Analysis Based on e-Learners’ Perception of e-Learning. Electron. J. e-Learn. 2008, 6, 29–41. Fatira Marliya dkk., 2021, Pembelajaran Digital:Bandung Fang, L. Perceiving the Useful, Enjoyable and Effective: A case study of the e-learning experience of tertiary students in Singapore. Educ. Media Int. 2007, 44, 237–253. [CrossRef] Garrison, D. R., & Anderson, T. (2003). E-Learning in the 21st Century: A Framework for Research and Practice. Routledge. Garavan, T. N., Hogan, C., Cahir- O’Donnell, A., & Gubbins, C. (2020a). Learning and development in organisations: Strategy, evidence and practice. OakTree Press. Gunawan, I, 2014, ‘Pedagogi dan teknologi dalam e-learning’, vol. 3, no. 2.
Pembelajaran Digital 152 Gubbins, C., Garavan, T. N., & Bennett, E. E. (2023). Digital Learning: A Bright New Dawn for Learning and Development. In Palgrave Studies in Digital Business and Enabling Technologies: Vol. Part F1215 (pp. 127–149). Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-3-031- 31494-0_9 Galitskaya, V., Batzaka, M., Kasapoglou, E., & Drigas, A. (2022). Giftedness: A Three Way Approach and the role of ICTs. Technium Social Sciences Journal, 30, 238–251. https://doi.org/10.47577/tssj.v30i1.6260 Hasbullah, 2017, perancangan dan implementasi model pembelajaran e-learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di jpte fptk upi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hampsten, K. (2021). Embracing discomfort and resisting a return to ‚the good old days‛: a call to communication educators. Communication Education, 70(2), 208–210. https://doi.org/10.1080/03634523.2020.1857413 Hadisi, L & Muna, w, 2015, ‘Pengelolaan teknologi dalam menciptakan model inovasi pembelajaran (E-learning)’, vol. 8, no. 1 Hodges, C., Moore, S., Lockee, B., Trust, T., & Bond, A. (2020). "The difference between emergency remote teaching and online learning." Educause Review, 27. Hidayat, N., & Khotimah, H. (2019). Pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), 2(1), 10-15. Huang, H., Wang, L., Wu, Y., & Choo, K. K. R. (2021). Blockchains for network security: Principles, technologies and
Pembelajaran Digital 153 applications. In Blockchains for Network Security: Principles, technologies and applications. https://doi.org/10.1049/PBPC029E Huawei Technologies Co., Ltd. (2023). Artificial Intelligence Technology. In Artificial Intelligence Technology. https://doi.org/10.1007/978-981-19-2879-6 Jonassen, D. H., & Land, S. M. (2012). Theoretical Foundations of Learning Environments. Routledge. Jahankhani, H., Bowen, G., Jamal, A., O’Dell, L. M., & Hagan, D. (2020). Strategy, Leadership, and AI in the Cyber Ecosystem: The Role of Digital Societies in Information Governance and Decision Making. In Strategy, Leadership, and AI in the Cyber Ecosystem: The Role of Digital Societies in Information Governance and Decision Making. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-821442- 8.09990-0 Koran, Jaya Kumar C. (2002), Aplikasi E-Learning dalam Pengajaran dan pembelajaran di Sekolah Malasyia. http://www.moe.edu.my/smartshool/neweb/Seminar/kke rja8.htm Kasworm, C. The influence of the knowledge society: Trends in adult higher education. J. Contin. High. Educ. 2011, 59, 104–107. [CrossRef] Luqman, Heri T & Anies Erfan D. 2013. Pengembangan Elearning. Yogyakarta : deepublish. Lestari, D I, 2015, Kurikulum dan teknologi pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Pembelajaran Digital 154 Li, J. (2013). Web-based technology and the changing landscape of HRD. Human Resource Development International, 16(3), 247– 250. https://doi.org/10.1080/13678868.2013.799401 LinkedIn Learning. (2020). 2020 workplace learning report: L & D in a new decade: Taking the strategic long view. LinkedIn Learning. Mister Nuel, Panduan Guru Era Baru (Salatiga: Mister Nuel, 2014), 5 Moore, M. G. (2013). "Handbook of distance education." Moore, M. G., & Kearsley, G. (2012). Distance Education: A Systems View of Online Learning. Cengage Learning. Nachmias, S., & Hubschmid-Vierheilig, E. (2021). We need to learn how to love digital learning ‘again’: European SMEs response to COVID-19 digital learning needs. Human Resource Development International, 24(2), 123– 132. https://doi.org/10.1080/13678868.2021.1893503 OECD. (2012). PISA 2009 technical report. OECD Publishing. OECD. (2015). Students, computers and learning. Making the connection. OECD Publishing. OECD. (2017). PISA 2015 results (volume V): Collaborative problem solving. OECD Publishing. OECD. (2020). PISA 2018 results (volume V): Effective policies, successful schools. OECD Publishing Prince M. Does Active Learning Work? A Review of the Research. J Eng Educ. 2004;93(3):223–31.
Pembelajaran Digital 155 Picciano, A. G. (2017). "Theories and frameworks for online education: Seeking an integrated model." Online Learning, 21(3), 166-190. Rosenberg, M. J. (2001). E-Learning: Strategies for Delivering Knowledge in the Digital Age. McGraw-Hill. Rossett, A. (2002). The ASTD E-Learning Handbook. McGraw-Hill. Ren, W., Wang, L., Choo, K. K. R., & Xhafa, F. (2019). Security and privacy for big data, cloud computing and applications. In Security and Privacy for Big Data, Cloud Computing and Applications. https://doi.org/10.1049/PBPC028E Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbaasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. Rahmat, Seminar dan Suroso 2019, ‘Evaluasi keberhasilan elearning dalam persfektif sistem informasi (studi kasus universitas terbuka)’, Jurnal Aplikasi Managemen dan Bisnis, Vol 5, no.3. Subroto, Supriadi, Wirawan dan Rukmana 2023, ‘Implementasi teknologi dalam pembelajaran era digital: Tantangan dan Peluang bagi dunia pendidikan di indonesia’, Journal Pendidikan, Vol 1, No.7, hal 473-480. Su’uga, dkk. 2020, ‘Media e-learning berbasis google classroom untuk meningkatkan hasil belajar siswa smk’, vol. 9, No. 3. Seufert, S., Guggemos, J., & Sailer, M. (2021). Technology-related knowledge, skills, and attitudes of pre- and in-service teachers: The current situation and emerging trends. Computers in Human Behavior, 115, 106552. https://doi.org/ 10.1016/j.chb.2020.106552
Pembelajaran Digital 156 Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan, 1–9. Sole, F.B, & Anggraeni, D.M. 2018. Inovasi Pembelajaran Elektronik dan Tantangan Guru Abad 21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika|eISSN 2615-6881 // Vol. 2 No. 1 December 2018, pp. 10-18 Sitompul, B. (2022). Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(3), 13953-13960. Suciati, S. (2018). Pengembangan kreativitas inovatif melalui pembelajaran digital. Jurnal Pendidikan, 19(2), 145-154. Thorne, K. (2003). Blended Learning: How to Integrate Online and Traditional Learning. Kogan Page. UNESCO. Digital higher education. https://en.unesco.org/themes/highereducation/digital Accessed 1 November 2020 Vermesan, O., & Bacquet, J. (2017). Cognitive hyperconnected digital transformation: Internet of things intelligence evolution. In Cognitive hyperconnected digital transformation: Internet of things intelligence evolution. Warno dan Setiawan, Johan 2013, ‘Penerapan E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling)’, Journal Pendidikan, Vol IV, No.2. Wahyuningsih, Dian dan Rakhmat M. 2017. E-learning Teori dan Aplikasi. Bandung: Informatika. Wahono, R. S. (2003), ‚Pengantar e-Learning dan Pengembangannya‛,http://www.hadspartnership.et/dwld /1122167683romi-elearning2.pdf
Pembelajaran Digital 157 Wahono, R. S. (2008). ‚Meluruskan salah kaprah tentang elearning‛http://romisatriawahono.net/2008/01/23/meluru skan-salah-kaprah-tentang-e-learning Waller, R., Hodge, S., Holford, J., Milana, M., & Webb, S. (2021). Reassessing the social benefits of lifelong learning in light of the COVID pandemic. International Journal of Lifelong Education, 40(5–6), 435– 438. https://doi.org/10.1080/02601370.2021.2017219 Zebua, F. R. S. 2023. Analisis Tantangan dan Peluang Guru di Era Digital. Jurnal Informatika dan Teknologi Pendidikan. Vol. 3, No. 1 - June 2023, Hal. 21-28 DOI: https://doi.org/10.25008/jitp.v3i1.55 http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/194 Ningsih Setya., 2019, Model Penguatan Literasi Digital Melalui ELearning:Jurnal Apiskom https://core.ac.uk/download/pdf/276285396.pdf Okra Riri., 2019, Pengembangan Media Belajar Digital IPA di SMPN 3 Kecataman Pangkalan:Jurnal IAN Bukittinggi https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/35915 Nana Nana., Pengembangan Inovasi Pembelajaran Digital Menggunakan Model Blended di Era Revolusi Industri 4.0 https://media.neliti.com/media/publications/259453-penerapan-elearning-di-perguruan-tinggi-056c86ea.pdf (diaskes pada 1 November 2023, pukul 16.15 WITA) http://repository.radenintan.ac.id/16717/1/PERPUS%20PUSAT%20 BAB%201%20DAN%202.pdf (diakses pada diaskes pada 1 November 2023, pukul 16.20 WITA)
Pembelajaran Digital 158 https://media.neliti.com/media/publications/58534-IDimplementasi-e-learning-dalam-kegiatan-p.pdf (diakses pada 2 November 2023, pukul 14.00 WITA) https://www.gramedia.com/best-seller/e-learning/ (diakses pada 11 November 2023 pukul 21.00 WITA)
Pembelajaran Digital 159 Tentang Penulis Yashintha Alvionitha Puteri adalah Asisten guru bahasa Inggris di Lembaga yang bergerak pada bidang Pendidikan. Ia memiliki pengalaman mengajar kurang lebih dua tahun dan berfokus pada pendidikan Bahasa Inggris untuk young learners. Yashintha lahir di Pondok Gede, Jakarta Timur, 30 Desember 1997 dan merupakan lulusan Tadris Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri Mataram. Saat ini, Ia fokus mengajar bahasa Inggris for young learners pada sebuah Lembaga pendidikan dan mengajar bahasa Inggris pada sebuah Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kota Mataram. Bukran Habibullah, S.Pd. adalah pemuda yang lahir pada tanggal 08 juli 1999. ia berasal dari desa Batujai, Lombok Tengah, NTB. Ia Meraih gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Negeri Mataram dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan menggunakan Beasiswa Bidikmisi. Semasa kuliah, Bukran aktif mengikuti kegiatan keorganisasian internal kampus. Ia juga seorang pegiat pendidikan, aktivis kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Pembelajaran Digital 160 Dia juga salah satu pendiri komunitas yang bergerak dalam bidang literasi di Lombok Tengah yaitu, komunitas Alam Daur. Pengalaman yang pernah diperoleh adalah finalis Karya Tulis Cerita Gambar untuk anak-anak yang diselenggarakan oleh Geopark Rinjani tahun 2022. Ikut menulis ‚The Dreamers: Kisah Pejuang Beasiswa‛ yang diadakan oleh Straya Language Institute diterbitkan oleh Skala Publishing 2023. Dia juga ikut menulis buku ‚Perilaku Berorganisasi‛ terbitan Penamuda Media 2023. Ricky Apriyanto adalah sosok yang penuh semangat, lahir pada tanggal 15 September 1999, yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bahasa Inggris. Ia meraih gelar sarjana dari Universitas Ahmad Dahlan, dan saat ini sedang mengejar pendidikan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta, menunjukkan dedikasi dalam meningkatkan pengetahuannya. Namun, Ricky tak hanya sebatas akademik, ia juga seorang pecinta kopi yang gemar menjalani diskusi bermakna bersama teman-temannya. Baginya, segelas kopi tak hanya sebagai minuman, tapi juga sebagai katalisator ideide segar. Anda dapat menjelajahi perjalanannya dan ide-idenya melalui Instagram-nya @riicky_apr atau menghubunginya melalui alamat email di [email protected]. Ricky Apriyanto, seorang penulis muda yang bersemangat, mengejar pengetahuan, dan mengejar cita-citanya dengan secangkir kopi di tangannya..
Pembelajaran Digital 161 Kholifatul Azizah lahir di Manokwari pada 6 Maret 2000, anak bungsu dari Parlan dan Tuminem. Lulus SDN Inpres 25 Prafi pada tahun 2012, kemudian melanjutkan ke MTS Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri pada tahun 2012, dan lulus MA AlMahrusiyah Lirboyo pada tahun 2018. Meraih gelar sarjana di IAIN Ponorogo tahun 2022. Saat ini, Kholifatul sedang menempuh pendidikan master di Universitas Negeri Yogyakarta. Arni Nazira, berasal dari Desa Padamara, Lombok Timur, NTB. Ia meraih gelar Sarjana di Universitas Islam Negeri Mataram dengan mengambil jurusan Tadris Bahasa Inggris. Semasa Kuliah penulis aktif mengikuti organisasi dan aktif menjadi volunters di komunitas. Salah satunya komunitas alam daur. Saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikan Magister di Universitas Negeri Yogyakarta dengan beasiswa LPDP. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat untuk pembaca buku ini. Deza Zalia Permata Dewi biasa dipanggil Icha lahir di Sumatra Barat dan saat ini tinggal di Batam. Ia lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di UIN IB Padang dan melanjutkan studinya di Program Magister jurusan Magister Management di UNRIKA dan sekarang sedang mengambil gelar Master Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di S2 UNY. Beliau
Pembelajaran Digital 162 pendiri Brilliant Course dan seorang guru Bahasa Inggris di SMKN 3 Batam yang menyukai bahasa dan literasi. Karyanya sudah terbit berupa Antologi Cerpen yang berjudul Goresan Pena di Ujung Rindu dan kumpulan puisi pelipur hati yang berjudul Rutan Karsa, kumpulan puisi menyemangat di zona hangat berjudul Bom Corona, Pantun Sahabat yang berjudul Kado Awal Tahun dan beberapa puisinya sudah published di situs media online. Selain mengajar, ia juga aktif menjadi MC, Narasumber, Mentor Teater, Ketua Tim Debat, menjabat sebagai Pembina English Club Kepri dan Sekretaris Literasi Sumatera. Bagi beliau sekuat apapun ingatan maka akan termakan oleh masa dan jaman namun berbeda halnya dengan tulisan, ia akan tetap abadi walaupun penulisnya sudah dalam pemakaman. Penulis bisa disapa dalam akun Instagramnya @deliaperi_ & @dezazalia. Fitri Okladis Dwi Saputri. Ia lahir pada tanggal 21 Oktober 2000 di Pandang-pandang, Sulawesi Selatan. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Sudirman dan Jamila. Ia memulai pendidikannya di SD Inpres Lambengi. Kemudian, melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Pallangga pada tahun 2012 dan lulus pada tahun 2015. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Gowa dan lulus pada tahun 2018. Pada tahun 2018, ia diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Pada tahun 2021, ia berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude dan menjadi mahasiswa terbaik di program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Memiliki pengalaman mengajar selama satu tahun, membuatnya ingin belajar lebih
Pembelajaran Digital 163 banyak lagi agar dapat memahami lebih banyak hal, kemudian ia melanjutkan studinya ke jenjang magister pada awal tahun 2023 dengan program studi yang sama yaitu Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta.. Rihatmi seorang guru bahasa Inggris di sebuah SMK negeri di kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Surabaya dan saat ini sedang menempuh program Magister Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelum menjadi bagian dari penulis bab (book chapter) untuk buku ini, penulis juga merupakan penulis untuk buku yang berjudul manajemen kepemimpinan dengan penerbit yang sama. Dengan motto hidup yang terinspirasi dari perjalanan hidup almarhum Bapak tercinta ‚Hidup Sekali, Berarti, dan Kembali.‛ Anatun Nisa Mun’amah dilahirkan di Satriyan pada 5 November 1997 dari pasangan Haryono dan Istiqomah, merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Saat ini Penulis berdomisili di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dan berprofesi sebagai Dosen di STIE Syariah Al Mujaddid Tanjung Jabung Timur, Jambi. Selain berprofesi sebagai dosen penulis juga merupakan salah satu mahasiswa yang tengah menyelesaikan pendidikan Doktoral di Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Pembelajaran Digital 164 Nurul Febrianty.B adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang bercita-cita untuk menjadi seorang pendidik yang berwawasan luas dan profesional. Lahir pada tanggal 07 Februari 2000 di Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Cokroaminoto Palopo dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 2023, ia bertekad untuk melanjutkan pendidikannya agar dapat belajar lebih banyak tentang dunia pendidikan di bidangnya. Oleh karena itu, ia berhasil diterima di program Magister di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebagai mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung keterampilan mengajarnya. Ia memiliki banyak pengalaman magang di sekolah negeri dan swasta, ia juga pernah mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak yang memiliki latar belakang kurang mampu. Dan, ia juga membuka kursus bahasa Inggris gratis untuk anak-anak yang ingin belajar bahasa Inggris. Ia berharap semua aktivitas baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukannya di masa depan akan memberikan pengaruh positif di dunia akademik dan memiliki potensi besar di dunia ilmu pendidikan. Fadhilanisa Salsabila, lahir di kota Samarinda, provinisi Kalimantan Timur pada tanggal 09 Desember 2000. Penulis adalah alumni Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya dan saat ini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis adalah penerima Beasiswa Kaltim
Pembelajaran Digital 165 Tuntas sejak kuliah S1 dan dilanjutkan ke jenjang S2, yang mana dikhususkan untuk putra putri daerah. Selain menulis, ia sangat suka dunia tarik suara, menari traditional, dan explore dunia perkopian. Hobi yang ia tekuni sejak duduk dibangku SD membuatnya telah memenangkan beberapa perlombaan menyanyi dan menari tingkat provinsi dan Fakultas. Pembaca tidak perlu sungkan untuk menyapa dan berkenalan dengan penulis karena penulis sangat ramah dan aktif dalam menggunakan media social. Pembaca bisa lebih dekat dengan penulis via akun social media Instagramnya @dhilaafsss_ dan Gmail, [email protected] Laelatuzza’rah. Penulis lahir disebuah dusun kecil yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Ia lahir pada Juni 1994 dari pasangan Rakmah dan Bagiawati yang merupakan buruh tani dikampungnya. Penulis merupakan alumni pendidikan bahasa inggris dari Universitas Mataram pada 2016 silam yang kemudian kembali menempuh pendidikan S1 pada tahun 2021 dengan focus studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Terbuka Mataram. Saat ini penulis aktif bekerja sebagai bendahara Desa Pengenjek. Penulis juga aktif sebagai Relawan dalam Komunitas educom dan juga Perisai BPJS.
Pembelajaran Digital 166 Minawati Anggraini, lahir 16 April 1997 di Lombok Tengah. Gelar sarjana diperoleh pada tahun 2019 Sosiologi Universitas Mataram. Aktif di dunia kerelawanan, penelitian dan pemberdayaan anak. Dari bidang yang digelutinya belajar untuk terus menulis berbagai permasalahan sosial dan perubahan sosial melalui sebuah penelitian. Tahun 2023 fokus pada pemberdayaan anak di desa dalam melakukan pencegahan perkawinan anak, kehamilan remaja dan kekerasan berbasis gender dan seksual di Lombok.
Pembelajaran Digital 167