The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mudarrissultoni, 2022-06-06 04:55:56

02_LO Pemahaman BTQ SMA 3 Bab 4 - 6

02_LO Pemahaman BTQ SMA 3 Bab 4 - 6

42 Pemahaman BTQ SMA 3

2Qvãuîæ<u-p xäV&îîævã Illabtighaa-a wajhi izhar alif lam bertemu
rabbihil a’laa qomariyah dengan hamzah

ûM=}XqBep Walasawfa
yardhaa

D. Surah asy-Syams

1. Muqoddimah
Surah asy-Syams terdiri atas lima belas ayat dan termasuk golongan surah mak-

kiyah. Surah ini diturunkan sesudah Surah al-Qadar. Nama asy-Syams (matahari) pada
surah ini diambil dari kata asy-syams yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

2. Bacaan Surah asy-Syams

Û& ätîf- ã:ã<ätîîneãp Û% ätîîf% ã:ã=j^îeãp Û$ ät2Mp CjFeãp

Û)ät2ÊäipL<vãp Û(ätnîîæäipxäjBeãpÛ#ätFV}ã:ãg~eãp

Û+ äsq^îî%päs<q.Y ätjteäY Û* äsqA äi p CZîîmp

Ú-ätA8oiåä59]p Û,ätîîa>oi3fîYã9]

Û/ ät^Eã+RIçîîm ã:ã Û. äsqVËæ 8qjîî) #æ;a

Û0 ät~^Ap êã Öî]äm êã dqA< kte dä^Y
Û1 äsqBY ktIçm;æ ktæ< kt~fQ h9i9Y äsp=^RY rqæ;bY

Û3 ätç^îîQXä6î} vp

Artinya:
1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
2. dan bulan apabila mengiringinya,
3. dan siang apabila menampakkannya,
4. dan malam apabila menutupinya,*
5. dan langit serta pembinaannya,
6. dan bumi serta penghamparannya,

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 1 43

7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,

9. sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,

10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,

12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, ”(Biarkanlah) unta betina dari
Allah ini dengan minumannya.”

14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka
membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyamaratakan
­mereka (dengan tanah).

15. Dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
* Maksudnya, malam-malam yang gelap.

3. Pokok Isi Kandungan Surah asy-Syams

Pokok isi kandungan Surah asy-Syams adalah kaum Tsamud telah dihancurkan
Allah Swt. karena kedurhakaannya. Bagi Allah hal ini adalah mudah sebagaimana
­mudahnya menciptakan benda-benda di alam, siang dan malam, serta menciptakan
jiwa yang tersebut dalam sumpah-Nya. Allah memberitahukan kepada manusia jalan
ketakwaan serta kekafiran dan manusia mempunyai kebebasan memilih antara kedua
jalan itu.

4. Mufrodat/Kosakata

CjFeãp demi matahari åä5 merugilah
ät2Mp dan cahayanya di pagi ätA8 yang mengotorinya
#æ;a telah mendustakan
hari 8qjîî) kaum Tsamud
äsqVËæ mereka melampaui batas
=j^îeãp dan bulan +Rçîîm ã:ã ketika bangkit
ätîîf% mengiringinya ät^Eã yang paling celaka di antara
<ätîîneãp dan siang
ätîf- menampakkannya mereka
ätFV} menutupinya
dä^Y maka berkata (bersabda
xäjBeãp dan langit rasul)

44 Pemahaman BTQ SMA 3

ätnîîæ äip serta pembinaannya êã Öî]äm unta betina Allah
L<vãp dan bumi ät~^Ap dan minumannya
ät2Ê äip serta penghamparannya rqæ;bY lalu mereka

mendustakannya

CZîîmp dan jiwa äsp=^RY dan menyembelih unta itu

äsqA äip serta penyempurnaannya h9i9Y maka Tuhan mereka
(ciptaannya) membinasakan

ätjteäY maka Allah mengilhamkan ktçm;æ disebabkan dosa mereka
kepada jiwa itu (jalan)

äs<q.Y kefasikan äsqBY lalu Allah menyamaratakan
mereka (dengan tanah)

äsq^îî%p dan ketakwaannya Xä6î} vp dan Allah tidak takut

3fîYã beruntunglah ätç^îîQ akibat tindakannya itu
ätîîa> yang menyucikan jiwa itu

5. Analisis Hukum Bacaan dalam Surah asy-Syams

Bunyi Ayat Cara Baca Hukum Alasan
Bacaan
ät2Mp CjFeãp Wasy-syamsi wa alif lam bertemu
dhuha haa idghom dengan syin
syamsiyah

ätîîf% ã:ã=j^îeãp Wal-qamari izhar alif lam bertemu
idzaa talaahaa qomariyah dengan qof

ätîf- ã:ã<ätîîneãp Wan-nahaari idghom alif lam bertemu
idzaa jallaahaa syamsiyah dengan nun

ätFV} ã:ã g~eãp Wal-laili idzaa
yaghsyaahaa

ätnîîæ äip xäjBeãp Was-samaa-i idghom alif lam bertemu
wamaa banaahaa syamsiyah dengan sin

ät2Ê äip L<vãp Wal ardhi wamaa izhar alif lam bertemu
thahaahaa qomariyah dengan hamzah

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 1 45

äsqA äip CZîîmp Wanafsiw idghom fathah tanwin
wamaa bighunnah bertemu dengan
nun
sawwaahaa ikhfa’ haqiqi
ikhfa’ haqiqi nun sukun bertemu
äsq^îî%päs<q.Y ätjteäY Fa alhamahaa dengan zain
fujuurahaa iqlab nun sukun bertemu
izhar syafawi dengan dal
wataqwaahaa
- izhar nun sukun bertemu
ätîîa> oi 3fîYã 9] Qad aflaha man syafawi dengan ba’
zakkaahaa mim sukun
- izhar bertemu dengan
ätA8 oi åä5 9]p Waqad khaaba syafawi ro’
man dassaahaa
- mim sukun
äsqVËæ 8qjîî) #æ;a Kadzdzabat bertemu dengan
tsamuudu bi dal

thaghwaahaa - mim sukun
bertemu dengan
ät^Eã+Rçîîm ã:ã Idzim ba’atsa ro’
asyqaahaa
- mim sukun
êã Öî]äm êã dqA< kte dä^Y Faqaala lahum bertemu dengan
rasuulullaahi ba’

ät~^Ap naaqatallahi - nun sukun
wasuqyaahaa bertemu dengan
ba’
äsp=^RY rqæ;bY Fakadzdzabuuhu
fa’aqaruuhaa - mim sukun
bertemu dengan
;æ ktæ< kt~fQ h9i9Y Fadamdama fa’
’alaihim

äsqBY ktçm rabbuhum
bidzanbihim

fasawwaahaa

- ikhfa’
syafawi

- iqlab

- izhar
syafawi

ätç^îîQXä6î} vp Walaa yakhhaafu
’uqbaahaa

46 Pemahaman BTQ SMA 3

Tips Doa Fatimah az-Zahra Pagi dan Sore

Ketika diuji oleh Tuhannya dengan musibah dan derita, Fatimah
az-Zahra merintih di hadapan Allah Swt. Deritanya itu terungkap
dalam syairnya, ”Sekiranya musibah itu menimpa pada siang, siang
akan berubah menjadi malam yang gulita.” Lalu, di manakah dia
mengadukan segala deritanya? Di manakah dia mendapatkan keda-
maian di tengah prahara di zamannya? Di manakah dia melabuhkan
hatinya yang hancur?

Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad saw., pernah mengatakan,
”Tidak ada orang yang paling mirip Rasulullah saw. dalam cara
bicaranya, berjalan, dan duduknya seperti Fatimah. Bila Fatimah
datang, Rasulullah saw. menyambutnya dengan berdiri. Ia meme-
gang tangan Fatimah dan menciumnya. Lalu, didudukkannya di
tempat duduknya,” (Shahih at-Turmidzi 2: 315, Mustadrak, dan
Shahihain 3: 154).

Dari ayahnya, Fatimah belajar bahwa dirinya hanya menemu-
kan ketenteraman dalam ibadah, zikir, dan doa. Berikut ini salah
satu doa yang diajarkan Sang Ayah kepada Fatimah.

Àufa%ýE13fIã À+~V&Aãc&M=æ hq~î]ä}é1ä}

À+~V&Aãc&M=æ hq~î]ä}é1ä}ûBZm1ã &fb%vp

3fIãpÀo~Q ÖY=ÊûBZm1ã &fb%wY

Khazanah Gj1ã=eãk1<ãä} c&M=æÀufa%ýE1

Artinya: Wahai Yang Mahahidup dan Mahakekal, aku memohon per-
tolongan dengan rahmat-Mu. Perbaiki semua urusanku dan ­jangan
Kau biarkan diriku menguasaiku. Wahai Yang Mahahidup dan Ma-
hakekal, aku memohon pertolongan dengan rahmat-Mu. ­ Jangan
Kau serahkan aku pada diriku sekejap mata pun dan ­ perbaiki
semua urusanku dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih
dari semua yang mengasihi, (Shahîfah az-Zahrâ’).

Manfaat Ilmiah Membaca Al-Qur’an

Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu mendapat rahmat, (Q.S. al-A’raaf: 204).

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya
terhadap Al-Qur’an, antara lain menyedikitkan makan, membiasakan shalat malam, dan
membaca Al-Qur’an sambil melihat pada mushafnya. Selanjutnya, ada perkataan, ”Tak ada

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 1 47

lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan
kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an.”

Dr. al-Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida
Amerika Serikat, berhasil membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-
ayat Al-Qur’an seorang muslim, baik yang berbahasa Arab maupun tidak, dapat ­merasakan
perubahan fisiologis yang sangat besar. Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh
­ketenangan jiwa, dan menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum
yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.

Penemuan sang dokter ahli jiwa itu tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang ­dengan
bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung,
k­ etahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Berdasar hasil uji cobanya, dia
berkesimpulan bahwa bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97% dalam ­melahirkan
ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Penelitian Dr. al-Qadhi tersebut diperkuat pula
oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda.

Sebuah laporan penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran ­ Islam
A­ merika Utara pada tahun 1984 menyebutkan bahwa Al-Qur’an terbukti mampu
­mendatangkan ketenangan hingga 97% bagi mereka yang mendengarkannya. Kesimpulan
h­ asil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan
­Universitas Boston. Objek penelitiannya adalah lima sukarelawan yang terdiri atas tiga pria
dan dua wanita. Lima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka
pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkan adalah Al-Qur’an.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali itu terbagi dalam dua sesi, yakni
­membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari
Al-Qur’an. ­ Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ­ ketika
­mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika
­mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an.

Al-Qur’an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut
diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam
di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, jika diperdengarkan ayat-ayat Al-
Qur’an dari tape recorder kepada bayi yang berusia 48 jam, ia akan menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar kita memiliki
Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan ­pengaruh
besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat
m­ emengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan
Al-Qur’an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur’an memengaruhi
kecerdasan spiritual (SQ).

48 Pemahaman BTQ SMA 3

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling
benar!

1. Berdasarkan makna leksikal (kamus) al-insyiraah berarti ....

a. sempit d. tinggi

b. pertolongan e. melapangkan dada

c. petunjuk

2. Surah al-Insyiraah terdiri atas .... d. 6 ayat
a. 3 ayat e. 8 ayat
b. 4 ayat
c. 5 ayat

3. Dalam Surah al-Insyiraah !=tÎO^mã |;eã yang bergaris bawah termasuk bacaan ....
a. ghunnah d. iqlab

b. idghom bighunnah e. izhar syafawi

c. ikhfa’ haqiqi

4. Surah al-Insyiraah diturunkan di Kota ....

a. Basro d. Iraq

b. Madinah e. Palestina

c. Mekah

5. Surah al-Insyiraah diturunkan sesudah Surah ....

a. al-’Aadiyaat d. al-Lahab

b. adh-Dhuhaa e. al-Ikhlaas

c. al-Kaafiruun

6. Surah adh-Dhuhaa terdiri atas .... d. 10 ayat
a. 7 ayat e. 11 ayat
b. 8 ayat
c. 9 ayat

7. Surah adh-Dhuhaa diturunkan di Kota ....

a. Basro d. Iraq

b. Madinah e. Mekah

c. Palestina

8. ûîî2Neã secara bahasa berarti .... d. sore hari
a. waktu malam

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 1 49

b. waktu subuh e. waktu fajar
c. matahari naik

äiãp9. Dalam Surah adh-Dhuhaa, kata “ ” termasuk hukum bacaan ....
a. mutamatsilain d. ghunnah

b. idghom bighunnah e. bila ghunnah

c. mutajanisain

10. Surah al-Lail terdiri atas ... ayat. d. 15
a. 12 e. 25
b. 20
c. 21

11. Surah al-Lail diturunkan kepada Nabi Muhammad sesudah Surah ....

a. al-’Aadiyaat d. al-A’laa

b. adh-Dhuhaa e. al-Insyiraah

c. al-Kaafiruun

12. Allah menyuruh Rasulullah untuk selalu bersabar. Hal itu dijelaskan dalam Surah ....

a. al-’Aadiyaat d. al-A’laa

b. adh-Dhuhaa e. al-Insyiraah

c. al-Kaafiruun

13. Lafal yang bergaris bawah ”û*îîmvãp =îa;eã _îf5 äip” termasuk hukum bacaan idghom
....

a. mutamatsilain d. syamsiyah

b. bighunnah e. bila ghunnah

c. mutajanisain

14. Jaminan Allah tentang keamanan dan pertolongan kepada Rasulullah terdapat dalam
Surah ....

a. al-’Aadiyaat d. al-A’laa

b. adh-Dhuhaa e. al-Insyiraah

c. al-Kaafiruun

15. ”Maka terhadap nikmat Allah janganlah kamu berpaling,” merupakan penjelasan
potongan ayat dari Surah ....

a. al-’Aadiyaat d. al-A’laa

b. adh-Dhuhaa e. al-Insyiraah

c. al-Kaafiruun

16. Perintah bersikap selalu bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan merupakan
penggalan ayat dari Surah ....

50 Pemahaman BTQ SMA 3

a. al-’Aadiyaat d. al-A’laa
b. adh-Dhuhaa e. al-Insyiraah
c. al-Kaafiruun

17. Dalam Surah al-Lail, ayat yang terdapat beberapa bacaan izhar qomariyah sejumlah
....

a. 5 ayat d. 8 ayat

b. 6 ayat e. 9 ayat

c. 7 ayat

18. Surah asy-Syams diturunkan di Kota ....

a. Basro d. Iraq

b. Madinah e. Palestina

c. Mekah

19. Surah asy-Syams terdiri atas ....

a. 12 ayat d. 15 ayat

b. 20 ayat e. 25 ayat

c. 21 ayat

20. Dalam Surah asy-Syams, Allah membinasakan kaum ... karena kedurhakaannya kepada
Allah.

a. Israil d. Nasrani

b. Yahudi e. Majusi

c. Tsamud

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Apa isi pokok kandungan Surah al-Insyiraah?
2. Apa yang dimaksud dengan orang yang bingung dalam Surah adh-Dhuhaa?
3. Apa isi pokok kandungan Surah al-Lail?

4. ûnV&Aãpg6îîæoiäiãp apa maksud dari potongan ayat tersebut?
5. .... äsp=^RY rqæ;bY tulis lanjutan potongan ayat tersebut!

Soal Semester Ganjil 51

Soal Semester Ganjil

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling
benar!

1. Bacaan berikut, ÇXp=2eã,<ä6i Ç, berasal dari kata dasar Ç ,=5 Ç yang berarti ....
a. masuk d. keluar

b. datang e. pergi

c. kembali

2. Idghom bila ghunnah artinya adalah ....
a. terang atau jelas
b. menyamarkan dengan sungguh-sungguh

c. memasukkan dengan mendengung
d. membalik atau menukar
e. memasukkan dengan tidak mendengung

3. Menyamarkan dengan sungguh-sungguh merupakan arti dari ....

a. ikhfa’ d. idghom bila ghunnah

b. izhar e. iqlab

c. idghom bighunnah

ä]>< Õ=j)4. potongan ayat tersebut merupakan hukum bacaan ....
a. izhar halqi d. iqlab

b. idghom bighunnah e. ikhfa’ haqiqi

c. idghom bila ghunnah

5. Bacaan ghunnah secara bahasa berarti ....

a. dengung d. makhroj

b. jelas e. memasukkan

c. samar

6. Syafawi berarti .... d. tenggorokan
a. bibir e. hidung
b. lidah
c. gigi

7. Dinamakan hukum bacaan idghom mimi apabila mim sukun bertemu dengan huruf ....

a. h d. å

b. T e. <

c. d

52 Pemahaman BTQ SMA 3

8. Manakah potongan ayat di bawah ini yang di dalamnya terdapat bacaan izhar
qomariyah?

a. ÕqfJeã d. k~1=eã
e. 8p8qeã
b. è~Ëeã
c. =Jneã

9. .…ÚoË~Feã $ãqË5 ãqRç&%vp Û äç~Êwf1L<vãð äji ãqfa@äneã ät}ä}
Yang bergaris bawah pada potongan ayat tersebut termasuk bacaan ....

a. izhar qomariyah d. izhar syafawi

b. idghom syamsiyah e. idghom bila ghunnah

c. idghom bighunnah

10. Secara istilah, arti bacaan mad adalah ....
a. memanjangkan suara ketika membaca Al-Qur’an

b. menambah bacaan ketika mengaji Al-Qur’an

c. memanjangkan bacaan pada salah satu huruf hijaiyah

d. memanjangkan suara pada salah satu huruf mad
e. memanjangkan suara pada semua huruf mad

11. Panjang hukum bacaan mad ashli adalah ....

a. 4 alif atau 8 harokat d. 1 alif atau 2 harokat

b. 3 alif atau 6 harokat e. ½ alif atau 1 harokat

c. 2 alif atau 4 harokat

xäîZn112. potongan ayat tersebut adalah contoh bacaan mad ....
a. wajib muttasil d. thabi’i

b. jaiz munfasil e. ashli

c. ’arid lissukun

13. Hukum bacaan qolqolah dibagi menjadi dua, yaitu ....

a. sughro d. qolqolah dan sughro

b. kubro e. qolqolah saja

c. sughro dan kubro

14. Yang termasuk huruf qolqolah di bawah ini adalah ....

a. : , å É \ d. > , å É \

b. 8 , å É \ e. < : , å É

c. Í É : , å

Soal Semester Ganjil 53

15. Contoh potongan ayat di bawah ini yang termasuk qolqolah kubro adalah ....

a. k}q^% oB1ã d. =çJeäæ qI ãq%p
b. lqf5 9} e. gç1 äs9~-

c. 9e q} kep

êã16. Lafal dinamakan .... d. lafdhul mutawwiah
a. lafdhul qiroah e. kalimat thoyyibah
b. lafdhul jalaalah
c. kalimat syahadat

17. Kalimat sabiilillaahi jika ditulis ke dalam tulisan Al-Qur’an yang benar adalah ....

a. ufeãgîçA d. ufeãgfîîçîîA
b. ufeãg~çîA e. 3feãdéçîA
c. ufe $~çA

Ö^]=îUãhv18. Di bawah ini termasuk contoh-contoh lam yang dibaca tipis ( ), kecuali ....

a. êã#}äæ d. ufe9j<ã

b. êãg~çA e. êãès:

c. êãlp8oi

19. Arti dari waqof secara bahasa adalah ....

a. bertukar d. bergetar

b. bersambung e. berhenti

c. bergerak

ämã20. Bacaan dibaca mendengung karena termasuk hukum ....
a. idghom mimi d. idghom syamsiyah

b. idghom bila ghunnah e. ghunnah
c. idghom bighunnah

21. Pengertian idghom secara bahasa adalah ....

a. memasukkan sesuatu kepada sesuatu

b. membacanya diganti dengan huruf tertentu

c. membaca secara dengung

d. membacanya secara panjang
e. mendengung

54 Pemahaman BTQ SMA 3

22. Pengertian idghom secara istilah adalah ....
a. megucapkan satu huruf sudah termasuk huruf yang lain
b. mengucapkan dua huruf menjadi satu huruf
c. mengucapkan satu huruf menjadi dua huruf
d. mengucapkan huruf diganti dengan huruf lain
e. mengucapkan beberapa huruf menjadi satu huruf

23. Idghom dibagi menjadi tiga macam, yaitu ....
a. idghom mutamatsilain, mutajanisain, dan mutajaribain
b. idghom mutamatsilain, mutajanisain, dan mutaqoribain
c. idghom mutamatsilain, muntajanisain, dan mutaqoribain
d. idghom mufamatsilain, mutajanisain, dan mutaqoribain
e. idghom mutarotsilain, mutajanisain, dan mutaqoribain

24. Arti idghom mutajanisain secara istilah adalah ....
a. bertemunya dua huruf yang berdekatan makhroj-nya, tetapi berbeda sifatnya
b. bertemunya dua huruf yang tidak sama, baik makhroj maupun sifatnya
c. bertemunya dua huruf yang berbeda, baik makhroj maupun sifatnya
d. bertemunya dua huruf yang sama makhroj-nya, tapi beda sifatnya
e. bertemunya dua huruf yang sama, baik makhroj maupun sifatnya

25. Bacaan idghom mutamatsilain tidak berlaku apabila huruf ....
a. qof bertemu dengan huruf kaf
b. wawu bertemu dengan huruf wawu
c. ba’ bertemu dengan huruf ba’
d. mim bertemu dengan huruf mim
e. ta’ bertemu dengan huruf dal

26. Idghom soghir artinya adalah ....
a. apabila huruf pertama mati dan huruf yang kedua berharokat fathah
b. apabila huruf pertama hidup dan huruf yang kedua berharokat
c. apabila huruf pertama mati dan huruf yang kedua berharokat
d. apabila huruf pertama hidup dan huruf yang kedua mati
e. apabila huruf pertama mati dan huruf yang kedua mati

27. Apabila huruf ba’ bertemu dengan ba’, maka disebut dengan idghom ....

a. bighunnah d. mutamatsilain

b. mutaqoribain e. mutajanisain

c. syamsiyah

28. Kata kaligrafi berasal dari bahasa ....

a. Arab d. Prancis

Soal Semester Ganjil 55

b. Inggris e. Persia
c. Yunani

29. Berikut ini merupakan macam-macam kaligrafi, kecuali ....

a. arabi d. diwani

b. tsuluts e. riq’i

c. naskhi

30. Pengertian kaligrafi menurut ... adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk
huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah kalimat
tersusun.

a. Syaikh Syamsuddin al-Akhfani d. Didin Sirojudin

b. Muammar Z.A. e. al-Akhfani

c. Muhammad Latif

31. Tulisan dalam Al-Qur’an yang kita baca setiap hari tergolong khoth jenis ....

a. diwani jali d. diwani

b. raihani e. ashly

c. naskhi

32. Arti dari kata tsuluts adalah .... d. satu
a. sepertiga e. dua
b. seperempat
c. setengah

33. Gambar di samping merupakan contoh khoth dengan jenis ....
a. naskhi d. kufi
b. tsuluts e. raihani
c. riq’i

34. Surah al-Insyiraah terdiri atas ....

a. 3 ayat d. 4 ayat

b. 5 ayat e. 8 ayat

c. 6 ayat

35. èJmäY#U=Y ã:äY potongan ayat yang bergaris bawah termasuk bacaan ....
a. ghunnah d. idghom bighunnah

b. ikhfa’ hakiki e. iqlab

c. izhar syafawi

56 Pemahaman BTQ SMA 3

36. Surah adh-Dhuhaa diturunkan di Kota ....

a. Basro D. Madinah

b. Iraq E. Mekah

c. Palestina

37. Surat al-Lail terdiri atas ... ayat. d. 12
a. 20 e. 15
b. 25
c. 21

38. Lafal yang bergaris bawah ”û*îîmvãp =îa;eã _îf5 äip ” termasuk hukum bacaan izhar ....
a. halqi d. qomariyah

b. syafawi e. syamsiyah

c. haqiqi

39. Surah asy-Syams diturunkan di Kota ....

a. Basro d. Madinah

b. Iraq e. Palestina

c. Mekah

40. kt~fQ h9i9Y äsp=^RY rqæ;bY lanjutan dari potongan ayat tersebut adalah ....

a. äsq^îî%päs<q.Y d. ätîîa> oi 3fîYã 9]

b. äsqBY ktçm;æ ktæ< e. ätç^îîQXä6î} vp

c. ät~^Ap êã Öî]äm

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Apakah pengertian idghom mutamatsilain secara istilah? Jelaskan disertai contohnya!
2. Sebutkan macam-macam pembagian idghom!
3. Apa arti dari idghom mutaqoribain? Jelaskan!
4. Apakah idghom kamil dan idghom naqis itu? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan kaligrafi Islam?
6. Apa pengertian khoth menurut Abdul Rahman?
7. Mengapa dinamakan khoth tsuluts?
8. Jelaskan isi kandungan Surah adh-Dhuhaa!
9. Siapakah kaum Tsamud itu?
10. Tulislah Surah al-Insyiraah Ayat 1−5 dengan kaidah penulisan yang benar!

4Pelajaran

Bacaan Musykilat dan Bacaan
Ghorib dalam Al-Qur’an

Sumber : static.republika.co.id

Gambar 4.1

Bab ini akan membahas beberapa lafal yang memiliki tata cara
membaca yang khusus (khas), yang hampir seluruhnya mempunyai
istilah berbeda satu sama lain. Kekhususan/kekhasan itu hanya ter-
dapat pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an. Bahkan, ada yang han-
ya terdapat pada satu ayat sehingga perlu pembahasan tersendiri.

Standar Kompetensi Memahami dan menerapkan bacaan musykilat dan bacaan ghorib dalam Al-
Kompetensi Dasar Qur’an.

1. Siswa mampu menjelaskan bacaan musykilat dan bacaan ghorib dalam Al-
Qur’an.

2. Siswa mampu menerapkan bacaan musykilat dan bacaan ghorib dalam Al-
Qur’an.

58 Pemahaman BTQ SMA 3

A. Pengertian

Yang dimaksud dengan istilah musykilat dalam bab ini adalah bacaan yang mem-
butuhkan kehati-hatian para pembacanya saat membaca Al-Qur’an karena lisan kita
sering terkecoh dan keliru membacanya meski antara bacaan dan tulisan sudah sesuai.

Yang dimaksud dengan ghorib adalah bacaan-bacaan asing yang terdapat dalam
Al-Qur’an. Bacaan itu dikatakan asing karena cara membacanya tidak seperti bacaan
biasa, tetapi membutuhkan cara lain yang harus dipelajari.

B. Jenis-Jenis Bacaan Ghorib

1. Bacaan Imalah ( Öeäivã )

a. Pengertian Imalah ( Öeäivã )

ÖeäivãImalah ( ) menurut bahasa berarti condong atau miring, sedangkan

­menurut istilah adalah mencondongkan bacaan dengan harokat fathah pada ­harokat
kasroh sekitar dua pertiganya.

Oleh karena itu, dalam Mushaf Utsmani yang digunakan oleh umat Islam
­Indonesia (Mushaf Al-Qur’an) bacaan imalah ditandai dengan tulisan seperti

Öeäivã”( ) ” kecil di atas lafal yang dibaca imalah.

b. Jenis-Jenis Bacaan Imalah ( Öeäivã )

Bacaan imalah di dalam lafal Al-Qur’an dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1) imalah sughro (ú=VJeã Öeäivã )

2) imalah kubro (ú=çbe ã Öeäivã)
Imalah sughro terjadi apabila setelah bacaan imalah masih di-washol-kan
(diteruskan) pada lafal yang lain sehingga tidak berhenti di situ saja. Menurut
Imam Hafash, bacaan imalah ini hanya ada dalam Surah Huud Ayat 41. Oleh kare-
na itu, beliau menyatakan hanya satu imalah dalam Al-Qur’an sehingga tidak ada
pembagian bacaan imalah.

Ayat yang dimaksud adalah ätA=ip äs=.i êã kBæ ät~Y ãqça<ã dä]p

äs=.iPada lafal ” ”, cara membacanya adalah majreha.

Imalah kubro terjadi apabila setelah ada bacaan imalah masih di-waqof-kan

sehingga membaca lafal berhenti sampai di situ saja. Kriteria bacaan imalah kubro

adalah semua lafal dalam Al-Qur’an yang pada akhirnya terdapat alif maqsurah

(bahasa Jawa biasa disebut alif bengkong). Hal tersebut sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Imam Warasy, misalnya pada lafal:

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 59

No. Surah Lafal Dibaca

1 al-Fajr: 23 ú=a;eã ue lahudzdzikre
2 al-A’laa: 7 ûnV&Aã istaghne
3 al-Lail: 5 û^%ãp wattaqe

4 adh-Dhuhaa: 5 ûM=&Y fatardhe

Akan tetapi, tidak semua lafal ayat Al-Qur’an yang pada bagian akhirnya ter-
dapat alif maqsurah boleh dibaca imalah. Itu khususnya terjadi pada nama manu-
sia. Nama itu tetap dibaca apa adanya, tidak boleh dibaca imalah, misalnya:

No. Surah Lafal Dibaca Tetap
1 al-A’laa:13
2 al-A’laa: 19 û~C vp walaa yahyaa
3 ....................
4 .................... ûAqip wa muusaa

ûB~Q ’iisaa
ûZËJi mushthofaa

c. Aplikasi

Dalam rangka memperjelas pokok bahasan pada hukum bacaan imalah, ba-
calah surah di bawah ini dengan benar sesuai ilmu tajwid, praktikkan hukum ba-
caan imalah, dan berilah tanda garis miring di bawah lafalnya.

Q.S. adh-Dhuhaa: 1­−11

Ú&2]äipcæ<cQ9eãp äiØ% û.Aã:ãgî~eãp Ø$û2Neãp

Ú(ûM=&Ycæ<c~ËR}XqA qep Ú#1pvãoiceR5Õ=5wep

Û* ú9tYväM !9-pp Û) úpäY äj~&}!9.} keã
Ú,=t^%wYk~&~eãäiäY Ú+ûnUäYwyäQ!9-pp

á.(92Ycæ<ÖjRnæäiãp-=tn% wYgyäBeãäiãp

60 Pemahaman BTQ SMA 3

2. Bacaan Isymam (häjEvã)

a. Pengertian Isymam (häjEvã)

häjEvãIsymam ( ) menurut bahasa berarti monyong atau mecucu, sedangkan

menurut arti dalam istilah ulama qurra’ adalah mengombinasikan harokat fathah

dengan harokat dhommah disertai dengan monyong bibirnya. Bacaan isymam

häjEvãdalam Al-Qur’an ditandai dengan tulisan ” ” kecil yang berada di atas

lafal yang dibaca isymam.

Menurut Imam Hafash, bacaan isymam hanya berlaku di satu tempat, yaitu
Surah Yuusuf Ayat 11.

lq2I änîe ue ämãp [Aq} 2Q änîiý%v ceäi ämäæã ä} ãqeä]

änîiý%Pada lafal ” ”, cara membacanya adalah sebagai berikut.

1. Nun tasydid diuraikan sehingga menjadi dua nun, yang satu mati (sukun),

änni ý% v­sedangkan yang lainnya hidup (fathah), misalnya .

2. Nun mati pertama sebagai tempat bacaan isymam sehingga saat melafalkan

oiý%vnun itu ( ), kedua bibir dimonyongkan ke depan sebagaimana melafal-

kan huruf nun (melalui asmaul huruf ).

3. Menarik bibir yang monyong sambil mengucapkan nun kedua sehingga

l­engkap menjadi ” änîiý% ”.

b. Aplikasi

Untuk mengukur dan mengingat hukum bacaan isymam dan mempraktikkan-
nya, bacalah ayat Al-Qur’an di bawah ini dengan benar, sesuai dengan materi yang
telah dipelajari. Berilah tanda atau garis bawah pada bacaan tajwid potongan ayat
di bawah ini!

Õ<ä~BeãêORæuË^&f}è.eã#ç~Uð rq^îeãp[Aq} ãqf&^%vktnigyä]dä]

. lq2I änîe ue ämãp [Aq} 2Q änîiý%v ceäi ämäæã ä} ãqeä] -× GfRY k&na lã

3. Bacaan Tashil (g~tB&eã)

a. Pengertian Tashil (g~tB&eã)

g~tB&eãTashil ( ) menurut bahasa berarti memudahkan/ringan, sedangkan

menurut istilah ahli qurra’ adalah mengeluarkan suara antara hamzah dan alif. Jadi,

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 61

g~tB&eãtashil ( ) adalah memudahkan/meringankan ucapan dengan ­mengeluarkan

suara antara hamzah dan alif. Syaratnya membaca hamzah yang kedua dengan

suara yang ringan atau samar.

g~tB&eãTashil ( ) disebut juga dengan baina artinya tashil dibaca dengan suara

antara hamzah dan alif. Dalam Al-Qur’an, bacaan tashil hanya terdapat pada Surah

Fushshilat Ayat 44, yaitu:

o};feqsg] Úéæ=Qpéj.Qãx Úuî&}ã#fJYvqeãqeä^îeä~j.Qãämã=]unfR-qep

czîepã ÚûjQkt~fQ qsp=]pktmã:ãùYlqniÒ}vo};eãp ÚxäZEpú9sãqniã
9~RæI läbioilp8än}

éj.QãxPada lafal ” ”, hamzah pertama dibaca biasa, sedangkan hamzah

k­ edua (yang tertulis dalam huruf alif berharokat) dibaca ringan, antara hamzah

dan alif tanpa mad, tetapi lebih dekat pada alif. Peringanan (tashil) ini bertujuan

untuk memudahkan pengucapan.

Sebagai perbandingan, dapat pula dikatakan bahwa hamzah kedua dalam
l­afal tersebut tidak jelas bunyi fathah-nya. Ustaz Mas’ud Syafi’i menganalogikan
ketidakjelasan bunyi fathah tersebut seperti mengucapkan bunyi ”an” pada kata
”ejaan”. Beliau menandaskan bahwa pada lisan sebagian orang Jawa, bunyi ”an”
tersebut tidak berbunyi ”an”. Contoh lainnya adalah kata ”bacaan”.

b. Aplikasi

Untuk mempermudah dalam pengucapan/pelafalan bacaan tashil, Anda
h­ arus sesering mungkin mempraktikkan/mengulang-ulang bacaan tersebut. Hal
itu ­dimaksudkan untuk membiasakan pengucapan ketika kita sudah menemukan
l­afal bacaan tashil. Lafal bacaan tashil hanya terdapat pada satu potong ayat dari
s­ eluruh ayat yang ada dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Fushshilat Ayat 44.

Úéæ=Qp éj.Qãx

Perhatikan potongan ayat tersebut, hamzah pertama bacaannya tetap pada
b­ acaan yang jelas berbunyi sebagaimana huruf alif berharokat fathah. Akan ­tetapi,
pada hamzah yang kedua, yang tertulis huruf alif berharokat fathah, terdengar
s­ eperti suara ha’.

4. Bacaan Naql (g^îneã)

a. Pengertian Naql (g^îneã)
g^îneãNaql ( ) secara bahasa berarti memindahkan, sedangkan menurut istilah

berarti memindahkan harokat suatu huruf ke huruf yang lain ketika dibaca, tetapi

62 Pemahaman BTQ SMA 3

g^îneãtidak dalam tulisan. Menurut ahli qurra’, bacaan naql ( ) adalah memindahkan

harokat hamzah ke huruf sebelumnya yang ber-sukun. Oleh karena itu, huruf yang
ber-sukun tersebut diberi harokat dari huruf yang hidup dan hamzah yang tidak
berharokat lagi dibuang.

g^îneãBacaan naql ( ) ini hanya terdapat dalam Surah al-Hujuraat Ayat 11.

äBmoi xäBmvp ktni ãR5 ãqmqb}lãûBQ hq]oihq]=6B}vãqnião};eãät}ãä}

Úåä^eväæãp?æän%vp kbBZmããp?jf%vpÙotniãR5lqb}lãûBQx

lqjfÏeãksczîepäYè&}keoip Ùläj}vã9Ræ\qBZeãkAvãCzæ

kAvã CzæPada lafal ” ”, harokat kasroh yang terdapat pada huruf hamzah/alif

dipindah ke huruf lam pada alim lam (lam ta’rif) yang mati sehingga huruf lam

tersebut menjadi hidup dan berharokat kasroh. Sementara itu, huruf hamzah yang

sudah tidak berharokat lagi tidak dibaca atau ditiadakan.

b. Aplikasi

Khusus untuk bacaan naql, sebenarnya secara spontanitas kita akan menerap-

kAvãCzækannya sehingga tidak akan mengalami kesulitan. Pada lafal ” ” yang

tertulis bi’sal-ismu akan terbaca menjadi bi’sa-lismu. Coba Surah al-Hujuraat Ayat

11 Anda baca secara berulang-ulang.

5. Nun Wiqayah (Nun ’Iwad)

Ö}ä]p lqmNun wiqayah atau nun penjaga () adalah nun berharokat kasroh yang ha-

rus dibaca di antara tanwin dan hamzah washol agar tanwin tetap terjaga.

Contoh:

Ö~Iqeø ã=~5

Menyambung tanwin dan hamzah washol adalah tidak mungkin sebab keduanya
huruf mati. Sebagai alat penghubung keduanya, tanwin diganti dengan nun wiqayah
sehingga terbaca

Ö~Iqeãl=~5

Nun wiqayah tidak tertulis dalam mushaf Al-Qur’an (terutama versi Timur ­Tengah).
Agar tidak terjadi kekurangan atau kesalahan dalam membacanya, berikut ini daftar
nun wiqayah dalam sebagian ayat Al-Qur’an (khusus di pertengahan ayat).

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 63

Q.S. Contoh Ayat Al-Qur’an No.

2: 61 øqËçsø Ù =~î5 Ø
2: 180 Ö~Iqeø ã=~î5 Ù
4: 171 øqt&mø Ù Ö*îîf) Ú
7: 8 _2îîeø ;ziq} Û
7: 49 Ön.îîeø ãqf58ø ÙÖM=æ Ü
7: 158 ue ú;eø äR~j- Ý
7: 164 êø äiq] Þ
7: 177 o};eã hq^îeø w*i ß
9: 24 äsqj&Y=î&î]ø dãqiãp à
9: 30 êã oæø =}?Q 8qt~eø #eä]p Ø×
11: 31 êøÚ ã=~î5 ØØ
11: 42 unæø 0qm ú8ämp ØÙ
14: 18 $9&Eø 8äi=a ØÚ
14: 26 #*îî&-ø Ö*~ç5 ØÛ
15: 61 lqfA=jeø Éqe ØÜ

6. Saktah

Saktah mempunyai akar kata sakata yang artinya diam atau berhenti, sedangkan
dalam arti istilah adalah berhenti sejenak tanpa napas, sekitar satu alif lamanya. Bacaan

Ö&bAsaktah dalam Mushaf Utsmani diberi tanda ” ” kecil di antara dua lafal yang di-

baca saktah. Namun, untuk mushaf lain barangkali dijumpai tanda saktah dengan huruf

@ kecil di antara dua lafal yang dibaca saktah.

64 Pemahaman BTQ SMA 3

Menurut Imam Hafash, bacaan saktah dalam Al-Qur’an yang berlaku hanya empat
tempat atau empat bacaan. Empat bacaan saktah tersebut adalah:

a. Surah al-Kahf Ayat 2

äj~]âä-qQ

b. Surah Yaasiin Ayat 52

ã;sâäm9]=ioi

c. Surah al-Qiyaamah Ayat 27

\ã<âoig~] p

d. Surah al-Muthaffifiin Ayat 14

lã<âgæ wa

7. Ayat-Ayat yang Mendapat Perhatian Khusus dalam Membacanya karena Sering
Terjadi Kesalahan

Di samping hal-hal tersebut di atas, ada hal-hal lain yang juga harus diperhatikan
oleh qari atau pembaca Al-Qur’an agar terhindar dari kesalahan membaca. Hal-hal itu,
antara lain sebagai berikut.

ÌJîîç}pa. Lafal ” ” pada Surah al-Baqarah Ayat 245, huruf shod-nya dikembalikan

ke huruf sin sehingga menjadi “ ÌBîîç}p “

lqR-=%u~eãpÌJîîç}pOç^}êãp

ÖËJæb. Lafal ” ” pada Surah al-A’raaf Ayat 69, huruf shod-nya dikembalikan ke

ÖËBæhuruf sin sehingga menjadi “ “

ÛÖËJæ_f6îeãðka8ã>p0qmhq]9RæoI ixäZf5kbfR-:ããp=a:øp

c. Lafal ” lp=Ë~Jjîeã ” pada Surah ath-Thuur Ayat 37, huruf shod-nya boleh dibaca
dengan dua wajah, boleh dibaca sin atau shod.

lp=Ë~Jjîeãkshãcæ<oyã?5ks9nQhã

=Ë~Jjîæd. Lafal ” ” pada Surah al-Gaasyiyah Ayat 22, shod-nya tetap dibaca shod.

=Ë~Jjîækt~fQ#Be

êø u~fQe. Lafal ” ” pada Surah al- Fath Ayat 10, huruf ha’-nya dibaca dhommah.

äj~ÏQã=-ãu~%Ò~BYêøu~fQ9tQäjîæðpãoip

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 65

u~nBmãf. Lafal ” ” pada Surah al-Kahf Ayat 63, huruf ha’-nya dibaca dhommah dan

pendek ketika washol.

Ùr=a:ãlãoË~Feøvãu~nBmãäip

u^îî&}pg. Lafal ” ” pada Surah an-Nuur Ayat 52, huruf qof-nya mati, ha’-nya kasroh

dan pendek.

lp?yäZîîeãksczîîepäYu^îî&}pêøG6îî}p

uM=}h. Lafal ” ” pada Surah az-Zumar Ayat 7, ha’-nya dibaca dhommah dan

pendek.

ÚkbîîeuM=}ãp=bF%lãp

uîîf~îî]pi. Lafal ” ” pada Surah az-Zukhruf Ayat 88, lam-nya dibaca kasroh.

×lqniÒî}vhq]xvÒslãå=} uîîf~îî]p

j. ” u^Zmäi ” pada Surah Huud Ayat 91

ÁÁÁã=~*au^Zmäiè~RF}ãqeä]

uaqYk. ” ” pada Surah al-Mu’minuun Ayat 19

lqfaý%ätnipÕ=~*auaqYät~Y

ha’ pada lafal ” u^Zmäi ” dan uaqY” ” dibaca pendek karena ha’ dhamir, demikian
juga pada lafal Ç u&n% À u&n} Ç .

o~tbYl. Lafal ” ” pada Surah al-Muthaffifiin Ayat 31, fa’-nya dibaca pendek,

demikian juga lafal o~1=Y dan lq1=Y

o~tbYãqçîf^møktfsã1ããqçîîf^møã:ãp

gîîam. Lafal” ” pada Surah an-Nahl Ayat 76, kaf-nya dibaca fathah.

ÁÁÁuîîeqi2QgîîaqspÔ~E2Q<9^}v

kbçyäæ<pn. Lafal ” ” pada Surah an-Nisaa’Ayat 23, membaca kedua ba’-nya ­hendaklah

berhati-hati, jangan sampai salah membaca harokat dan panjang-pendeknya.

ka<q.1òû&eãkbçyäæ<p

66 Pemahaman BTQ SMA 3

o. ” o~jfRfe ” Surah ar-Ruum Ayat 22

Lam-nya yang kedua dibaca kasroh.

o~jfRfe#}vce:òlã

;ziq}p. Lafal ” ” pada Surah Huud Ayat 66 dan Surah al- Ma’aarij Ayat 11, mim-nya

dibaca kasroh.

Ú;ziq}|?5oipänîiÖjîî1=æÁÁÁ

q. Lafal ” o};îeø äm<ã ” pada Surah Fushshilaat Ayat 29, dzal-nya dibaca fathah,
­sedangkan nun-nya dibaca kasroh.

Cmvãpo.eãoiänfMão};îeøäm<ãänîîæ<ãp=Zao};îeãdä]p

o}9f5r. Lafal ” ” pada Surah al-Hasyr Ayat 17, dal-nya dibaca fathah dan nun-nya

dibaca kasroh.

Ùät~Yo}9f5<äneãðäjtmãäjt&ç]äQläbY

[RMs. Lafal ” ” pada Surah ar-Ruum Ayat 54, dhod-nya boleh dibaca fathah dan

boleh dibaca dhommah. Jika dalam sebuah ayat ada tiga kata dan yang awal dibaca

fathah, semuanya harus dibaca fathah dan apabila yang pertama dibaca dhommah,

semuanya harus dibaca dhommah.

Õqî]9RIæoigR-ZÕqî][RM9RæI oigR-Z[RMoikb^f5|;îeãêã

Öç~EpäZRM

Öi:vp vãt. Lafal ” ” pada Surah at-Taubah Ayat 8 dan 10, lam-nya adalah lam

vü­fathatain, kemudian di-idghom-kan pada wawu ketika washol. Lafal ” ” ini akan

bermakna qarabah, bukan bermakna istitsna’ (pengecualian).

Öi:vpvã

u. Lafal ” ät&7 ú=.% ” pada Surah at-Taubah Ayat 100, ta’-nya ” ät&7 ” dibaca
oifathah dan tanpa ” ”.

Ùã9æãät~Yo}9f5=tmvãät&7|=.%#n-kte9Qãp

v. Lafal ” äjtepã ” pada Surah al-Israa’ Ayat 5, ” ktîîepv ”, Surah al-A’raaf Ayat 38
ktîîepv pã“ ” dan Surah al-A’raaf Ayat 39 ” ” dibaca panjang satu alif, demikian

juga lafal ” 1pvã ” dengan ” dã ”.

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 67

ÄÜáxã=AvãÅ....änîîeã8äçQkb~fQän*Ræäjtepã9Qpxä-ã:äY
ÄÚßáXã=QvãÅktîîepvks=5ã#eä]äR~jîî-ät~Yãqa<ã8ãã:ãû&îî1
ÄÚàáXã=QvãÅktîîepvktîîepã#eä]p

kb}<päAw. Lafal ” ” pada Surah al-A’raaf Ayat 145, hamzah-nya dibaca pendek.

G^BZîîeã<ã8kb}<päA

$qZî%x. Lafal ” ” pada Surah al-Mulk Ayat 3, wawu-nya dibaca pendek.

Û$qZî%oioj1=eã_f5 òú=%äi

y. Pada Surah Al-Baqarah Ayat 277, Surah at-Taubah Ayat 5 dan 11, serta Surah al-
Hajj Ayat 41, ta’-nya dibaca fathah, wawu-nya dibaca dhommah ketika washol,
dan mati ketika waqof. Ini fi’il madhi bukan fi’il amar.

Õqa?eãøq%ãpÕqfJeããqiä]ãpÁÁÁ

Bagan Jenis-Jenis Bacaan Ghorib

Imalah Fathah dibaca miring ke kasroh

Istilah-Istilah dalam Tashil Hamzah kedua dibaca
Membaca Al-Qur’an Naql pertengahan antara hamzah
Saktah dan alif

Memindahkan harokat hamzah
ke huruf sebelumnya pada
f­irman Allah

Berhenti sejenak tanpa napas
sekitar satu alif lamanya

Nun wiqayah Nun yang dibaca untuk menjaga
Isymam agar tanwin tidak hilang

Mengombinasikan harokat
fathah dengan harokat
d­ hommah disertai dengan
moyong bibirnya

68 Pemahaman BTQ SMA 3

Tips Doa Rasulullah agar Terhindar dari Empat Fitnah

Doa Rasulullah saw. agar terhindar dari empat fitnah dunia, ”Ya
Allah, hamba mohon perlindungan-Mu dari istri ’tusyyibani’ yang
banyak menuntut, dari anak yang mengundang ’wabalan’ bala
b­ encana, dari harta yg menyebabkan ’adzaaban’ azab neraka,
dan dari sahabat ’khooinan’ khianat, kalau melihat kebaikanku, ia
s­ embunyikan, tetapi kalau melihat keburukanku ia sebarkan.”

Khazanah

Mengatasi Marah dalam Islam

1. Mengubah posisi
Rasulullah saw. bersabda ”Apabila salah seorang di antara kamu marah dan ketika itu

ia dalam keadaan berdiri maka hendaklah ia duduk karena hal itu akan menghilang-
kan marahnya. Dan kalau tidak maka hendaklah ia berbaring.” (H.R. Muslim)
2. Berwudu
Rasulullah saw. bersabda, ”Marah itu datangnya dari setan dan setan itu diciptakan
dari api, sedangkan api itu hanya dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, apabila
salah seorang di antara kamu marah maka hendaklah ia berwudu.” (H.R. Abu Daud)
3. Minum air
4. Mendiamkan diri ketika marah, banyak istighfar di dalam hati
5. Berlindung kepada Allah dari setan
6. Berpikir positif
7. Belajar menyampaikan kemarahan secara positif dan terhormat, menghindari memekik
atau bertindak garang
8. Bersikap rileks, misalnya dengan menarik napas
9. Senyum karena senyuman mampu meredakan tekanan

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 69

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling
benar!

1. Arti imalah menurut bahasa adalah ....

a. menebalkan d. samar-samar

b. condong/miring e. menipiskan

c. memasukkan

2. Mencondongkan bacaan dengan harokat fathah pada harokat kasroh sekitar dua
pertiganya disebut ....

a. imalah d. saktah

b. isymam e. naql

c. qoshirah

3. Hukum bacaan, imalah dibagi menjadi dua, yaitu imalah ....

a. sughro d. imalah dan sughro

b. kubro e. qolqolah saja

c. sughro dan kubro

4. Imalah sughro adalah ....
a. guncangan yang kecil
b. guncangan yang berat
c. setelah bacaan imalah masih di-washol-kan
d. guncangan ringan
e. betul semua

5. Lafal di bawah ini yang termasuk imalah sughro adalah ....

a. ûZËJi d. ûnV&Aã

b. ûB~Q e. äs=.i.

c. ûM=&Y

6. Arti dari imalah kubro adalah ....

a. setelah bacaan imalah masih di-waqof-kan

b. guncangan yang berat

c. guncangan yang besar

d. guncangan ringan

e. setelah bacaan imalah masih di-washol-kan

70 Pemahaman BTQ SMA 3

û^%ãp7. Lafal ” ” tersebut termasuk hukum bacaan ....

a. imalah kubro d. qoshiroh

b. imalah sughro e. izhar syafawi

c. isymam

8. Lafal ” û2Neãp ” termasuk hukum bacaan ....
a. imalah kubro d. qoshiroh

b. imalah sughro e. izhar syafawi

c. isymam

9. Arti isymam menurut bahasa adalah ....

a. condong/miring d. menebalkan bacaan

b. monyong/mecucu e. menipiskan bacaan

c. mengguncangkan huruf

10. Tanda dari hukum bacaan isymam menurut istilah adalah ....

a. monyong/mecucu

b. mengombinasikan harokat fathah dengan harokat dhommah disertai monyong
bibirnya

c. huruf qolqolah-nya berhenti

d. huruf qolqolah-nya ber-sukun karena waqof/berhenti

e. mengombinasikan harokat dhommah dengan harokat fathah disertai monyong
bibirnya

11. Lafal di bawah ini yang termasuk imalah kubro adalah ....

a. o}9eäæ d. ú9tîfe

b. _fQ oi e. ät~^Ap

c. (92Y

12. Lafal di bawah ini termasuk imalah sughro, kecuali ....

a. ûFV}ã:ã d. Gjb<ã

b. ûnB2eäæ e. äs=.i.

c. û^Evãvã

13. Lafal di bawah ini yang termasuk isymam adalah ....

a. ú9teäæ
b. ã9jI

Bacaan Musykilat dan Bacaan Ghorib dalam Al-Qur’an 71

c. éfQ
d. ûfQvã uæ<
e. äniý%v

14. Hukum bacaan isymam ada ... cara.
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
e. lima

15. Menurut Imam Hafash, bacaan isymam di dalam Al-Qur’an terdapat pada ....
a. Q.S. ali ’Imraan 104
b. Q.S. al-Kahf 10
c. Q.S. Yuusuf 11
d. Q.S. Yuunus 11
e. Q.S. al-Baqarah 255

16. Yang dinamakan bacaan ghorib adalah ....
a. bacaan asing
b. bacaan panjang
c. bacaan sulit
d. bacaan mudah
e. bacaan indah

17. Berhenti sejenak selama dua alif dinamakan ....
a. imalah
b. isymam
c. tashil
d. saktah
e. khoth

18. Saktah secara bahasa berarti ....
a. terus
b. waqof
c. diam atau berhenti
d. berhenti dan terus
e. diam dan waqof

72 Pemahaman BTQ SMA 3

19. Bacaan yang membutuhkan kehati-hatian dalam membacanya diistilahkan dengan
bacaan ....
a. tajwid
b. mad
c. musykilat
d. saktah
e. tashil

20. Contoh bacaan saktah adalah ....

a. äj~]âä-qQ

b. ûfQvã uæ<
c. ú9teäæ
d. û^Evãvã
e. _fQ oi

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan imalah menurut bahasa?
2. Jelaskan hukum bacaan imalah menurut istilah!
3. Sebutkan macam-macam hukum bacaan imalah!
4. Apa yang dimaksud dengan isymam?
5. Jelaskan pengertian isymam menurut istilah!
6. Tulislah dua contoh lafal imalah sughro!
7. Tulislah dua contoh lafal imalah kubro!
8. Tulislah contoh lafal isymam!

5Pelajaran

Menulis Kaligrafi Islam

Sumber : www.misykat.com

Gambar 5.1

Kaligrafi merupakan karya seni yang memerlukan keahlian
khusus. Oleh karena itu, orang yang kurang memiliki bakat seni
akan kesulitan untuk dapat menjadi seorang penulis kaligrafi andal.
Akan tetapi, untuk mengenal dan mempelajari seni kaligrafi, semua
orang tentu punya kesempatan yang sama, terutama seorang siswa.
Tidak ada salahnya kita mengenal lebih dekat seni kaligrafi Islam.
Pelajaran ini akan mengajak kita mempelajari cara menulis kaligrafi
sederhana dalam khoth naskhi, riq’i, dan tsuluts.

Standar Kompetensi
Menulis kaligrafi Islam.

Kompetensi Dasar

1. Siswa mampu menulis huruf hijaiyah dalam khoth naskhi, riq’i, dan tsuluts.

2. Siswa mampu menulis ayat-ayat Al-Qur’an dalam khoth naskhi, riq’i, dan
tsuluts.

3. Siswa mampu membuat kaligrafi Islam sederhana.

74 Pemahaman BTQ SMA 3

A. Penulisan Huruf Hijaiyah dalam Kaligrafi

Cara penulisan huruf hijaiyah sudah diperkenalkan pada kelas X. Untuk
­meningkatkan pengetahuan, dalam bab ini kita akan mempelajari lebih luas tentang
penulisan huruf hijaiyah dalam beberapa khoth yang berbeda. Untuk mempelajari
k­ aligrafi Islam, tentu kita akan memulai dengan penulisan khoth yang paling sederhana
atau dasar menurut para seniman kaligrafi, yaitu khoth naskhi, riq’i, dan tsuluts.

Dalam konteks belajar kaligrafi Islam untuk siswa kelas XII, mampu menulis khoth
naskhi dengan kaidah yang benar sudah merupakan prestasi yang sangat luar biasa.
Apalagi, jika ditingkatkan dengan mempelajari khoth yang lain, seperti riq’i dan ­tsuluts,
itu tentu akan lebih baik. Oleh karena itu, prioritas dalam bab ini adalah bagaimana kita
mampu menulis kaligrafi sederhana dalam khoth naskhi, riq’i, dan tsuluts.

Marilah kita pehatikan kaidah penulisan huruf hijaiyah berikut.

1. Khoth Naskhi

Bentuk khoth naskhi yang kita kenal pada kelas X adalah sebagai berikut.

Menulis Kaligrafi Islam 75

Karena khoth naskhi sudah kita pelajari pada kelas X, kita tidak akan terlalu
k­ esulitan untuk menerapkannya dalam sebuah kaligrafi Islam. Perhatikan contoh ­bentuk
khoth naskhi berikut!

Cobalah tulis kembali khoth tersebut dengan sebaik mungkin!

76 Pemahaman BTQ SMA 3

2. Khoth Riq’ah (Riq’i)
Ciri tulisan ini adalah bentuk hurufnya kecil serta lebih cepat dan mudah ditulis

jika dibandingkan dengan khoth naskhi. Penggunaan khoth ini dalam masyarakat kita
terdapat pada penulisan nota dan tulisan umum. Beberapa langkah telah diambil untuk
menjadikan khoth ini dapat dipelajari oleh murid-murid sekolah dan dapat digunakan
dalam urusan harian, seperti surat-menyurat, perniagaan, iklan, promosi barang, dan
tajuk-tajuk besar dalam sebuah acara.

Kaidah penulisan khoth riq’i adalah sebagai berikut.

Coba tulis kembali khoth tersebut dengan sebaik mungkin!

Menulis Kaligrafi Islam 77

Masih dalam khoth riq’i, dalam buku lain ada yang menulis sebagai berikut.

Coba tulis kembali khoth tersebut di atas dengan baik! Perlu diingat bahwa
­lingkaran-lingkaran kecil yang mengelilingi huruf adalah sebagai sarana pembantu
ketepatan dalam menulis huruf.

78 Pemahaman BTQ SMA 3

3. Khoth Tsuluts
Tulisan kaligrafi gaya tsuluts sangat unik dengan banyak hiasan tambahan dan

­mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang ­tersedia.
Karya kaligrafi yang menggunakan gaya tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva ­dengan
kepala meruncing dan kadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat.
Karena keindahan dan keluwesannya itu, gaya tsuluts banyak digunakan sebagai ­
ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.

Kaidah penulisan huruf khoth tsuluts adalah sebagai berikut.

Tulislah kembali khoth tersebut dengan baik dan benar!

Menulis Kaligrafi Islam 79

B. Contoh Kaligrafi Islam Sederhana

1. Khoth Naskhi

ujfQp lã=^eã kfR% oi kaR5

2. Khoth Riq’i

ujfQ plã=^eãkfR%oikaR5

3. Khoth Tsuluts

80 Pemahaman BTQ SMA 3

C. Latihan Menulis Kaligrafi

Tulislah kembali khoth tersebut di atas pada tempat di bawah ini dan lengkapilah
dengan artinya! Selain itu, kreasikan kemampuan seni kalian sehingga menghasilkan
tulisan kaligrafi yang lebih indah dari yang tertulis di atas!
1. Khoth Naskhi

2. Khoth Riq’i

3. Khoth Tsuluts

Menulis Kaligrafi Islam 81

Tips Doa Mohon Perlindungan

=%p #=ZV% vã p kfQ uæ # C~e äi ceäAã lã cæ:qQãøùmã å<

o}=B6eã oi oaã 4j1

Artinya: ”Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari
memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan
s­ ekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh
b­ elas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan
orang-orang yang merugi,” (Q.S. Huud: 47).

Penjelasan:

Doa ini adalah doa Nabi Nuh a.s. ketika kaumnya, termasuk
anaknya (Kan’an), ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir
besar. Nabi Nuh a.s. lalu protes kepada Allah Swt., ”Ya Tuhanku,
s­ esungguhnya anakku adalah termasuk keluargaku dan janji-Mu itu
pasti benar. Engkau adalah hakim yang paling adil,” (Q.S. Huud:
45).

Kemudian, Allah memberikan jawaban, ”Sesungguhnya
dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan
­diselamatkan karena dia tidak saleh dan beriman kepada Allah.
Padahal, yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka
yang beriman kepada Allah,” (Q.S. Huud: 46).

Setelah diperingatkan oleh Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan
l­afal doa di atas, kemudian Allah mengabulkan doanya, (Q.S. Huud:
48).

Khazanah

Luangkan Waktumu untuk Membaca Al-Qur’an

Perlu diperhatikan bahwa kesibukan dan banyaknya kegiatan hendaklah tidak menjadi-
kan kita lupa untuk membaca dan mentadaburi Al-Qur’an. Sesungguhnya ketenangan dan
ketenteraman dapat diperoleh dari Al-Qur’an. Hal itu berdasarkan firman Allah, ”Ingatlah
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram,” (Q.S. ar-Ra’d: 28).

Dari Abdullah bin Mas’ud radiallahu ’anhu bahwa Rasulullah bersabda, ”Barang
siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat.
Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan
mim satu huruf.” (H.R. Tirmidzi). Bahkan, iri terhadap mereka yang telah mengamalkan
­Al-Qur’an dibolehkan. Dari Ibnu Umar radiallahu ’anhu, Rasulullah bersabda, ”Tidak

82 Pemahaman BTQ SMA 3

b­ erlaku iri ­kecuali terhadap dua orang, yaitu seseorang yang dianugerahi Allah Al-Qur’an
lantas dia mengamalkannya sepanjang malam dan sepanjang siang serta seseorang yang
d­ ianugerahi Allah harta lantas dia menginfakkannya sepanjang malam dan sepanjang
siang,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, ada permisalan yang baik bagi orang yang membaca Al-Qur’an. Rasulullah
pernah bersabda, ”Permisalan seorang muslim yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah
jeruk, baunya wangi dan rasanya lezat, sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al-
Qur’an bagaikan buah kurma yang tidak ada baunya dan rasanya manis. Permisalan orang
munafik yang membaca Al-Qur’an, bagaikan kemangi yang baunya wangi rasanya pahit,
sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan labu yang tidak ada
wanginya dan rasanya pahit,” (H.R. Bukhari Muslim).

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Jelaskan ciri-ciri khoth di bawah ini!
a. naskhi
b. riq’i
c. tsuluts

2. Tulislah dalam buku kalian lafal hamdalah lengkap dalam khoth tsuluts dan kreasikan
dengan sebaik mungkin sehingga membentuk sebuah kaligrafi yang indah!

3. Tulislah lafal dua kalimat syahadat lengkap dengan artinya dalam khoth riq’i dan
kreasikan dengan sebaik mungkin!

4. Buatlah kaligrafi dengan khoth naskhi pada lafal ”ihdinash-shiroothol mustaqiim”,
buatlah sebaik mungkin!

5. Tulislah Surah al-’Ashr dengan khoth riq’i!

6Pelajaran

Surah-Surah Pendek
Al-Qur’an 2

Sumber :www.Albetaqa.com

Gambar 6.1

Mengingat sangat pentingnya membaca Al-Qur’an bagi setiap
muslim dalam melaksanakan kewajiban dari Allah Swt., pemaha-
man dalam membaca maupun mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an
sangat diperlukan. Selain itu, setiap muslim harus mengetahui hu-
kum-hukum bacaan dalam ilmu tajwid seperti yang telah dipelajari
pada bab sebelumnya.

Standar Kompetensi Membaca dan menghafal Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dengan baik dan
Kompetensi Dasar benar (tartil).

1. Membaca Al-Qur’an surah-surah pendek.
2. Menghafal Al-Qur’an surah-surah pendek.

84 Pemahaman BTQ SMA 3

Pada bab ini, kita akan mempelajari surah-surah pendek Al-Qur’an dari Surah ath-
Thaariq sampai Surah al-Infithaar. Kita akan mempelajari cara membaca yang baik
dan benar sesuai dengan ilmu tajwid yang sudah dipelajari pada bab-bab sebelumnya.
­Setiap surah akan dilengkapi dengan arti surah, arti per kata, kategori ayat, pokok-
­pokok isi kandungan surah, dan analisis hukum bacaan.

A. Surah ath-Thaariq

1. Muqoddimah

Surah ath-Thaariq merupakan surah ke-86 dan terdiri atas tujuh belas ayat. Surah
ini tergolong dalam surah makkiyah.

Manusia menapaki kehidupan melalui pertemuan dua zat yang terpisah di dalam
t­ubuh laki-laki dan perempuan. Sperma berada dalam tubuh laki-laki dan sel telur ­berada
dalam tubuh perempuan. Manusia tidak menyadari pembentukan sel-sel itu. Jelaslah
bahwa kedua zat tersebut diciptakan sangat bersesuaian. Penciptaan, pertemuan, dan
perubahan kedua zat itu menjadi manusia merupakan suatu keajaiban besar.

Tubuh kita yang terbentuk hanya dari setetes air mani, lalu berubah menjadi ­manusia,
tanpa kita sadari, di dalamnya terdapat sistem yang teramat kompleks dan rumit, yang
membantu kita bertahan hidup. Sistem itu dirancang dan dioperasikan oleh Allah untuk
menyadarkan bahwa ”kita diciptakan”. Manusia diciptakan oleh Allah serta tidak pernah
dibiarkan tanpa pengaturan dan tanpa tujuan, sebagaimana firman Allah yang artinya,
”Dan tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”

2. Bacaan Surah ath-Thaariq

Ø&è]ä*eãk.neã Ø%\<äËeã äic•<8ãäi p Ø$\<äËeãpxäjBeã p
(_f5kiläBmvã=Ïn~fY Ú#ÐYä1ät~fQäjeCZmgalã

Ú*èyã=&eãpèfJeãGIæoi,=6} Ø)_Yã8xäioi_f5

Ú-=Iäm vp Õq]oiue äjY Ø, =yã=Beã2ç%hq} Ú+<8ä^euR-<ûfQumã

Ø0gJYdq^eumã Ø/P9Jeã$ã:L<vãp Ø.S-=eã$ã:xäjBeãp

Ø2 ã9~alp9~b}ktmã Ú1d?teäæ qs äip

Artinya: êá4 ã9}p<ktftião}=ZbeãgtjYÛê3 ã9~a 9~aãp

1. Demi langit dan yang datang pada malam hari.

2. Tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?

3. (Yaitu) bintang yang cahayanya menembus,

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 2 85

4. tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.

5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan.

6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,

7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah
mati).

9. Pada hari ditampakkan segala rahasia,

10. maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula)
seorang penolong.

11. Demi langit yang mengandung hujan,*

12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,

13. sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang
hak dan yang batil,

14. dan (Al-Qur’an) itu bukanlah senda gurauan.

15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan ­sebenar-
benarnya,

16. dan Aku pun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.

17. Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka
barang sebentar.

* Raj’i berarti kembali. Hujan dinamakan raj’i dalam ayat ini karena hujan berasal
dari uap yang naik dari bumi ke udara, lalu turun ke bumi, kembali ke atas, serta
dari atas kembali lagi ke bumi, dan begitulah seterusnya.

3. Pokok Isi Kandungan Surah ath-Thaariq

a. Allah bersumpah demi langit dan pada malam didatangkan bintang yang bersinar
tajam.

b. Dalam ayat ini, Allah juga menjelaskan kepada kita bahwa Allah berkuasa untuk
menciptakan manusia dan membangkitkannya kembali setelah mati.

c. Allah memerintahkan kepada kita untuk memperhatikan awal penciptaan diri kita
dan pertumbuhannya.

d. Allah memerintahkan kepada orang-orang kafir yang mendustakan adanya hari ke-
bangkitan setelah kematian dan mendustakan kekuasaan Allah untuk menghidup-
kan setelah mematikannya agar mereka memperhatikan asal penciptaan mereka.

e. Allah memberi tahu bahwa manusia diciptakan dari air yang terpancar keluar dari
tulang punggung laki-laki dan tulang dada perempuan.

f. Allah juga menjelaskan tentang kekuasaan-Nya, yaitu yang menciptakan manusia
pada awal mulanya dengan bahan berupa air yang memancar (air mani) dan Allah
sangat mampu membangkitkan kembali setelah mati sehingga hidup kembali.

86 Pemahaman BTQ SMA 3

4. Mufrodat/Kosakata

xäjBeã p demi langit uR-< mengembalikannya
dan yang datang pada
\<äËeã p malam hari <8ä^e Allah benar-benar kuasa

k.neã bintang 2ç% ditampakkan

è]ä*eã yang cahayanya menembus =yã=Beã segala rahasia

CZm ga lã tidak ada suatu jiwa pun Õq] suatu kekuatan
ÐYä1 (diri)
=Iäm seorang penolong
=Ïn~fY ada penjaganya
L<vã p dan bumi
maka hendaklah P9Jeã
memperhatikan gJY yang mempunyai tumbuh-
tumbuhan
läBmvã manusia
yang memisahkan antara yang
_f5 diciptakan hak dan yang batil

xäi air d?teäæ senda gurau
lp9~b}
_Yã8 yang dipancarkan merencanakan tipu daya yang
ã9~a jahat
,=6} yang keluar dengan sebenar-benar tipu
daya

èfJeã Gæ dari antara tulang sulbi laki- gtjY karena itu beri tangguhlah
laki

èyã=&eã p dan tulang dada perempuan ã9}p< barang sebentar

5. Analisis Hukum Bacaan dalam Surah ath-Thaariq

Bunyi Ayat Cara Baca Hukum Alasan
Bacaan
\<äËeã p xäjBeã p Was-samaa’i wath- - karena alif
thaariq - idghom lam bertemu
syamsiyah dengan sin

- idghom - karena alif
syamsiyah lam bertemu
dengan tho’

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 2 87

\<äËeãäic•<8ãäi p Wamaa adraaka - mad jaiz - ada mad
math- thaariq munfashil bertemu
dengan
è]ä*eã k.neã An-najmuts tsaaqib - idghom hamzah
syamsiyah
ÐYä1 ät~fQ äje CZm ga lã Inkullu nafsil-lamma - karena alif lam
‘alaihaa haafidh - idghom bertemu tho’
syamsiyah
- karena alif
- idghom lam bertemu
syamsiyah dengan nun

- ikhfa’ haqiqi - karena alif
lam bertemu
- idghom bila dengan tsa’
ghunnah
- karena nun
- ghunnah sukun bertemu
dengan kaf

- karena kasroh
tanwin
bertemu
dengan lam

- karena mim
yang ber-
tasydid

_f5 ki läBm vã =Ïn~fY Falyandhuril insaanu - ikhfa’ haqiqi - karena ada nun
mimma khuliq sukun bertemu
- izhar dengan zho’
qomariyah
- karena alif
- ikhfa’ haqiqi lam bertemu
dengan
- ghunnah hamzah

- karena nun
sukun bertemu
dengan sin

- karena mim
yang ber-
tasydid

_Yã8 xäi oi _f5 Khuliqa mimmaa’in - idghom - karena nun
daafiq bighunnah sukun bertemu
dengan mim
- ikhfa’ haqiqi
- karena kasroh
tanwin
bertemu
dengan dal

88 Pemahaman BTQ SMA 3

èfJeã GIæ oi ,=6} Yakhruju mim - iqlab - karena nun
bainish-shulbi wat- mati bertemu
- idghom dengan ba’
èyã=&eã p taraa’ib syamsiyah
- karena alif
- idghom lam bertemu
syamsiyah dengan shod

<8ä^e uR-< ûfQ umã Innahuu ’alaa raj’ihii ghunnah - karena alif
laqaadir lam bertemu
dengan ta’

karena nun yang
ber-tasydid

=yã=Beã 2ç% hq} Yauma tublas- idghom karena alif lam
=Iämvp Õq]oiue äjY saraa’ir syamsiyah bertemu dengan
Famaa lahuu sin
S-=eã $ã: xäjBeã p minquwwatiw walaa - ikhfa’ haqiqi
P9Jeã $ã: L<vã p naashir - karena nun
- idghom sukun bertemu
gJY dq^e umã Was-samaa’i dzaatir- bighunnah dengan qof
raj’i
- idghom - karena kasroh
Wal-ardhi dzaatish- syamsiyah tanwin
shad’i bertemu
- idghom dengan wawu
Innahuu laqaulun syamsiyah
fashl - karena alif
- izhar lam bertemu
qomariyah dengan sin

- idghom - karena alif
syamsiah lam bertemu
dengan ro’
- ghunnah
- karena alif
- ikhfa’ haqiqi lam bertemu
dengan
hamzah

- karena alif
lam bertemu
dengan shod

- karena ada
nun yang ber-
tasydid

- karena
dhommah
tanwin
bertemu
dengan fa’

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 2 89

d?teäæ qs äip Wamaa huwa bil hazl izhar karena alif lam
qomariyah bertemu dengan
ha’
ã9~a lp9~b} ktmã Innahum yakiiduuna izhar syafawi
kaida karena mim
sukun bertemu
ã9~a 9~aã p Wa akiidu kaidaa dengan ya’

o}=Yäbeã gtjY Famahhilil kaafiriina - izhar - karena alif
amhilhum ruwaidaa qomariyah lam bertemu
dengan kaf
ã9}p< ktftiã - izhar
syafawi - karena mim
sukun bertemu
- izhar dengan ha’
syafawi
- karena mim
sukun bertemu
dengan ro’

B. Surah al-Buruuj

1. Muqoddimah

Surah al-Buruuj merupakan surah ke-85 dan terdiri atas 22 ayat. Surah ini ­termasuk
surah makkiyah.

Dalam surah ini, Allah menjelaskan tentang kehancuran bagi penentang Rasulullah
saw. Allah adalah penolong serta pelindung Rasulullah dan seluruh kaum beriman.
­Allah selalu menolong Rasulullah dan menghilangkan kesusahan-kesusahan, membu-
ka jalan, dan menguatkannya, baik secara fisik maupun spiritualitas. Allah mendukung
Rasulullah dan kaum beriman. Kepada musuh-musuh Rasulullah, Allah menutupi jalan
pemahaman mereka, mengurangi kekuatan mereka, menggagalkan rencana mereka,
dan mencegah mereka melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi Rasulullah.

Allah menggambarkan Dirinya dalam Al-Qur’an sebagai penolong Rasulullah.
­Allah selalu menjaga Rasulullah ketika tidak ada orang di dekatnya dengan mengir-
imkan malaikat. Para penyangkal Allah yang dangkal dan sempit pemikirannya tidak
mampu menandingi kekuatan dan kebenaran hakiki dari Allah.

2. Bacaan Surah al-Buruuj

Ú&8qtFip9säEp Ø%8qQqUãhq~eãpØ$,p=çeã$ã:xäjBeãp
Ø) 8qR] ät~fQks:ã Ø( 8q]qeã$ã: <äneãØ#8p95vãè2Iãg&]

90 Pemahaman BTQ SMA 3

Ú* 8qtE GniÒUäæ lqfRZ} äi 2Q ks p
Ø+ 9~j<ã ?}?Reãufeäæ ãqniÒ}lã vãktni ãqj^mäip
Ú, 9~tE{~Ega2QufeãpÙL<vãp$qjBeãcfiue|;eã
knt-åã;QktfYãqæq&} ke Z#niÒUãpGniÒUã ãqn&Yo};eãlã
#n-kte#2fJeã ãqfjQp ãqnião};eãlãÚ- _}=<ãåã;Qktep

Ú. Rçbeã >qZeãce:Ù <ätmvã ät&7oi |=.%
Ø18p8qeã <qZVeã qsp Ù0 9~R}pÓ9ç} qsumã Ú/ 9}9Fecæ<GËælã

Ø48qn.eã+}91c%ãgsÚ3 9}=}äjedäRYØ2 9~.UãD=Reãp:
Ø6è};b% ò ãp=Zao};eãgæÚ5 8qj) plqQ=Y

á9 ÍqZ2i0qeòØ89~.ilã=] qsgæÙ7Ì~2iktyã<poiufeãp

Artinya:
1. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
2. dan hari yang dijanjikan.
3. Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit,*
5. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,
6. ketika mereka duduk di sekitarnya,
7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang

beriman.
8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-

orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji,
9. yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha Menyaksikan segala

sesuatu.

Surah-Surah Pendek Al-Qur’an 2 91

10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan** kepada orang-orang
yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat maka bagi
mereka azab jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.

11. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah ke-
beruntungan yang besar.

12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.

13. Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan meng-
hidupkannya (kembali).

14. Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.

15. Yang mempunyai ’Arsy, lagi Mahamulia.

16. Mahakuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

17. Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,

18. (yaitu kaum) Fir’aun dan (kaum) Tsamud?

19. Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,

20. padahal, Allah mengepung mereka dari belakang mereka***.
21. Bahkan, yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur’an yang mulia,
22. yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.

* Yaitu pembesar-pembesar Najran di Yaman.
** Yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah seperti menyiksa, mendatang-

kan bencana, dan membunuh.
*** Maksudnya, mereka tidak dapat lolos dari kekuasaan Allah.

3. Pokok Isi Kandungan Surah al-Buruuj

a. Allah bersumpah dengan memakai nama benda-benda gaib dan benda-benda yang
dapat disaksikan oleh mata, yaitu langit yang mempunyai gugusan-gugusan bin-
tang yang besar dan tak terhitung jumlahnya.

b. Allah juga bersumpah dengan hal-hal yang mutlak kegaibannya, yaitu hari kiamat.
Hari setiap hamba akan mendapatkan putusan dari Allah.

c. Allah juga bersumpah dengan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
d. Allah memberitahukan tentang api neraka yang akan membinasakan orang-orang

yang menentang Nabi Muhammad, yaitu mereka yang disebut dengan Ashabul
Ukhdud.
e. Ashabul Ukhdud adalah orang-orang yang mencelakakan orang-orang beriman ke
dalam parit (lubang yang memanjang).
f. Allah akan melaknat dan membinasakan mereka karena perbuatan mereka itu.


Click to View FlipBook Version