Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd Lampiran-lampiran LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD 2.1 Sifat-Sifat Zat Padat, Cair, dan Gas Percobaan 1 : Menyelidiki Sifat-Sifat Zat Padat, Cair, dan Gas A. Alat dan Bahan Balon, balok kayu, gelas ukur, dan beberapa wadah kosong. B. Prosedur kerja 1. Diskusikanlah secara berkelompok bagaimana cara menguji apakah benda-benda tersebut memiliki sifat dapat berubah bentuk. 2. Tuliskanlah langkah-langkahnya. 3. Lakukanlah langkah-langkah sesuai yang di diskusikan. 4. Secara diskusi berkelompok, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 5. Presentasikan hasil jawaban kelompokmu melalui presentasi kelas. C. Pertanyaan 1. Menurut kalian, manakah yang dapat berubah bentuk dan mana yang tidak? Jawab: …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. 2. Manakah materi di atas yang termasuk zat padat, zat cair, dan zat gas? Jawab: …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. 3. Apakah ada perubahan bentuk? Jawab: …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. D. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………….... …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………
Percobaan 2 : Sifat kompresibilitas A. Alat dan Bahan Tiga buah suntikan, air, pasir/ tanah B. Prosedur Kerja 1. Siapkan tiga suntikan. 2. Suntikan pertama isi dengan udara, suntikan kedua dengan air, dan suntikan ketiga isi dengan pasir atau tanah. 3. Buatlah perkiraan atau dugaan atau hipotesis dulu, menurut kalian suntikan yang berisi bahan apa yang paling mudah ditekan? Mengapa demikian? 4. Lakukanlah percobaan ini dengan menekan piston/suntikan seperti gambar di bawah ini! 5. Amatilah seberapa dalam kalian dapat menekan piston pada alat suntik tersebut! 6. Tulislah hasil percobaan kelompok kalian dalam bentuk tabel! C. Pertanyaan 1. Apakah hasil percobaan kalian sesuai dengan hipotesis? Jawab: …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. 2. Wujud benda manakah yang paling mudah ditekan? Jawab: …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. D. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………
LKPD 2.3 Model Partikel Zat Padat, Cair, dan Gas Kalian dan teman kalian akan menjadi model partikel dalam zat padat, cair, dan gas. 1. Zat Padat Sebanyak enam siswa perempuan akan menirukan partikel dalam zat padat. Kalian (semua anak perempuan) membentuk tiga baris dan berdiri sangat rapat, tidak ada jarak satu dengan yang lain. Namun ingatlah bahwa partikel selalu bergerak. Karena tidak ada ruang untuk bergerak, maka partikel dalam zat padat hanya bergetar. Jadi kalian harus menggetarkan tubuh kalian. Dengan mempertahankan jarak yang sangat dekat ini, cobalah bergerak. Agak sulit bukan? Apakah kalian dapat menghubungkan keadaan partikel dalam zat padat dengan sifat zat padat yang sulit berubah bentuk dan tidak bisa ditekan? 2. Zat Cair Guru kalian akan memilih siswa-siswa untuk menirukan partikel dalam zat cair dengan cara membentuk tiga barisan yang teratur dengan ada sedikit jarak antara siswa. Kalian dapat melakukan lencang depan untuk mengatur jarak ini. Lalu berpasanganlah dan berpegang satu tangan. Sekarang bergeraklah dengan terus mempertahankan jarak yang sama satu sama lain. Kemudian tetaplah bergerak untuk membuat satu barisan panjang. Lalu kembali bentuk barisan seperti semula. Dapatkan kalian bergerak? Nah, keadaan ini menunjukkan partikel-partikel dalam zat cair memiliki jarak sehingga partikel-partikel ini dapat bergerak. Sehingga cairan memiliki volume yang tetap, bisa mengalir dan berubah bentuk sesuai wadahnya. 3. Gas Sebanyak enam siswa laki-laki dapat menjadi partikel dalam gas. Berdirilah berjauhan satu sama lain, kira-kira berjarak 1 meter. Lalu bergeraklah dengan bebas secara cepat ke segala arah. Hati-hatilah agar tidak bertubrukan dengan teman kalian. Partikel-partikel dalam gas memiliki jarak yang sangat jauh sehingga sangat mudah bergerak. Juga dapat kalian perhatikan bahwa volume gas dapat berubah-ubah, demikian pula bentuknya. Sekarang kalian dapat memberikan alasan mengapa gas paling mudah ditekan, bukan?
A. RUBRIK PENILAIAN ASESMEN FORMATIF Aspek yang Dinilai Sedang Berkembang Mahir Sangat Mahir Penggunaan konsep Sains. Poin 1-3 Konsep Sains yang digunakan belum tepat atau masih ada kesalahan pada beberapa bagian model. Poin 4-6 Konsep Sains digunakan secara tepat pada hampir semua bagian model. Poin 7-10 Konsep Sains digunakan secara tepat pada semua bagian model. Isi pesan (Keterampila n Berkomunik asi) Poin 1-2 Hanya sedikit temanteman kalian yang dapat membedakan wujud zat pada model partikel yang kalian buat. Poin 3-4 Sebagian besar teman-teman kalian dapat membedakan wujud zat pada model partikel yang kalian buat. Poin 5-6 Semua teman temanmu dapat membedakan wujud zat pada model partikel yang kalian buat. Keindahan dan kerapian (Seni Budaya/ Prakarya) Poin 1-2 Karya yang kalian buat kurang menarik (belum rapi dan kurang menarik). Poin 3-4 Karya yang kalian buat ditampilkan secara cukup menarik (terlihat rapi dan menarik). Poin 5-6 Karya yang kalian buat ditampilkan dengan sangat menarik dan ada hal baru/ unik yang kalian tampilkan.
UJI KEMAPUAN Mari Uji Kemampuan Kalian 1. Jelaskanlah peristiwa-peristiwa di bawah ini dari segi keadaan partikelpartikelnya. a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian. b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos. c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian. 2. Apakah difusi terjadi lebih cepat dalam cairan atau gas? Jelaskan. 3. Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah yang lain, apa yang terjadi? Apakah gula pasir termasuk zat padat atau zat cair? Jelaskan alasan kalian. 4. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah cerita tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau es, uraikanlah perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi cair dan kemudian kalian berubah wujud menjadi gas. 5. Ketika Dewi baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah dapat merasakan wangi melati padahal sumber pengharum ruangan tersebut diletakkan di ruangan keluarga, yang berada di bagian belakang rumah. Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Kunci Jawaban Mari Uji Kemampuan Kalian 1. Jawaban yang diberikan dapat bervariasi sepanjang menggunakan konsep yang sesuai. a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian. b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos. c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian. 2. Difusi terjadi lebih cepat dalam gas karena partikel gas bergerak lebih cepat dan menyebar ke berbagai bagian dalam wadah atau ruangan yang ditempati. Tumbukan antara partikel lebih sering terjadi dibandingkan pada zat cair. 3. Gula pasir sebagai suatu kesatuan akan berubah bentuk sesuai dengan wadahnya namun sebagai satuan gula pasir, tidak ada perubahan bentuk sehingga gula pasir termasuk zat padat. 4. Jawaban dapat beraneka ragam karena berbentuk cerita. Bagian dinilai adalah kemampuan pelajar membedakan keadaan partikel dalam es, air dan uap air. 5. Pelajar menjelaskan dengan konsep difusi/ pergerakan partikel gas (udara) dari yang lebih banyak partikel pada tempat dengan lebih sedikit partikel sampai keadaannya seimbang.
ASSESMEN KOGNITIF DAN NON KOGNITIF Asesmen Kognitif Kerjakan soal berikut ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D yang paling tepat! 1. Perhatikan ciri-ciri dari zat di bawah ini! 1) Gaya tarik molekulnya sangat lemah 2) Jarak antar partikelnya saling berjauhan 3) Bentuknya tetap 4) Gerak partikelnya sangat cepat 5) Volumenya tetap Yang merupakan ciri-ciri zat gas adalah …. a. 2, 3, dan 5 c. 3, 4, dan 5 b. 1, 2, dan 4 d. 2, 4, dan 5 2. Perhatikan gambar berikut! Pernyataan dalam tabel berikut yang benar tentang sifat benda di atas adalah …. Pilihan Sifat benda Benda 1 Benda 2 Benda 3 A Bentuk Tetap Tetap Berubah Volume Berubah Tetap Berubah B Bentuk Tetap Berubah Berubah Volume Tetap Tetap Tetap C Bentuk Berubah Tetap Tetap Volume Berubah Berubah Berubah D Bentuk Tetap Berubah Berubah Volume Tetap Tetap Berubah 3. Perhatikan skema berikut ini! Peristiwa yang ditunjukkan oleh nomor 1, 4, dan 5 berturut-turut adalah . . . . a. Mencair, menyublim, dan membeku b. Mengembun, mengkristal, dan membeku c. Menyublim, mencair, dan membeku d. Membeku, menyublim, menguap 4. Ibu membuat kopi untuk ayah, satu sendok kopi bubuk dan satu sendok gula pasir dimasukkan ke dalam cangkir, kemudian dituangkan air panas setengahnya sehingga menjadi air kopi yang manis dan berbau harum. Di dalam peristiwa tersebut disimpulkan zat 1, zat 2, dan zat 3 masing-masing memiliki sifat ….
Pilihan Zat (1) Zat (2) Zat (3) Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk Volume a Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah b Berubah Berubah Tetap Berubah Tetap Tetap c Berubah Berubah Berubah Tetap Tetap Tetap D Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah 5. Perhatikan gambar berikut ini! Sifat fisik zat yang benar pada gambar tersebut adalah …. Alkohol Uap Batu a Volume berubah Bentuk Berubah Volume tetap b Volume tetap Bentuk tetap Volume tetap c Bentuk Berubah Volume berubah Bentuk tetap d Bentuk tetap Volume berubah Bentuk tetap Asesmen Non Kognitif 1. Aktivitas apa yang saya lakukan selama belajar di rumah adalah …. 2. Berapa lama kamu belajar di rumah? 3. Belajar apa yang menyenangkan? 4. Belajar apa yang menyebalkan? 5. Apa harapan kamu ke depan? 6. Apa yang kamu usahakan untuk meraih harapan itu? RUBRIK PENILAIAN Penilaian keterampikan melakukan percobaan dan pengukuran, yang dinilai saat pelajar melakukan percobaan pengukuran di atas. Level Deskripsi Sangat mahir 1. bekerja secara mandiri, menggunakan peralatan dengan teliti dan benar. 2. memperhatikan keselamatan diri sendiri, teman dan lingkungan dalam melakukan percobaan. 3. secara konsisten bekerja sama dengan efektif dengan anggota kelompok, memimpin percobaan dan menghargai pendapat teman. Mahir 1. dapat menggunakan peralatan dengan benar namun sering membutuhkan bimbingan guru/pelajar lain. 2. memperhatikan keselamatan diri sendiri dan teman sekelompok percobaan. 3. bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Sedang berkemban g 1. membutuhkan bimbungan dan pengawasan dalam menggunakan alat-alat laboratorium/alat pengukuran. 2. memperhatikan keselamatan diri sendiri namun tidak peduli
pada teman sekelompok atau lingkungan. 3. perlu diingatkan untuk dapat bekerja sama dengan teman sekelompok. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku cetak terbitan Kemendikbud GLOSARIUM D Difusi Gerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke daerah yang partikelnya sedikit K Kompresibilitas Ditekan M Materi Sekumpulan partikel yang menyatu P Partikel Bagian terkecil yang ada dalam materi S Sel olfaktori Sel sel saraf pembau Silia Rambut rambut halus yang terdapat di sel sel olfaktori DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
MODUL AJAR Bab 2 : Zat dan Perubahannya Subbab 2.2 : Perubahan Wujud Zat INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 5 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami peristiwa perubahan zat C. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Mandiri; Bernalar kritis; Gotong royong; Kreatif D. Sarana dan Prasarana Alat tulis, Laptop/PC, LKPD E. Target Peserta Didik Peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan seharihari F. Model pembelajaran Tatap muka, Discovery Learning, Inkuiri, Problem Based Learning KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Pelajar dapat menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur. 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud dan sifat pada zat. B. Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud dan sifat pada benda. C. Pertanyaan Pemantik Mengapa air bisa berubah menjadi es? Mengapa pada waktu pagi rumput di sekitar rumah basah? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahulua n Apersepsi 4. Guru mengawali topik ini dengan demonstrasi di depan kelas memanaskan beberapa es batu dalam gelas kimia di depan kelas. Pelajar dapat mengamati apa yang terjadi selama pemanasan. Pemanasan harus cukup baik sehingga perubahan wujud dapat terjadi dalam waktu yang tidak terlampau lama. 5. Guru menanyakan pada pelajar, “Apakah pertanyaan yang muncul ketika kalian mengamati apa yang terjadi dalam
percobaan ini?” Pelajar mencatat pertanyaan pada buku catatan mereka untuk dilihat kembali 6. Guru bertanya kepada pelajar, “Mengapa es batu bisa berubah menjadi air?” Pelajar memberikan alasan mereka. Guru tidak perlu membenarkan atau menyalahkan, biarkan pelajar saling menyampaikan pendapat secara bergiliran. Lebih baik lagi kalau ada pelajar yang berbeda pendapat. Cara ini berguna agar guru dapat mengetahui pengetahuan awal pelajar. Sambil mendengarkan perdapat pelajar, guru menuliskan kata-kata yang berhubungan dengan topik yang disebutkan oleh pelajar. Aktivitas Pemantik 1. Guru selanjutnya meminta pelajar menyebutkan apa yang diamati secara langsung (hanya pengamatan, tidak ada interpretasi). 2. Pelajar lain (pelajar kedua) diminta untuk menginterpretasi pengamatan yang dilakukan oleh pelajar pertama. 3. Pelajar ketiga menjelaskan apa yang terjadi pada saat es berubah tahap demi tahap dari segi keadaan partikel. 4. Dari ketiga penjelasan ini, guru menjelaskan bahwa pembelajaran Sains perlu dilihat secara 3 hal, yaitu apa yang terlihat (bukti), istilah atau simbol terhadap apa yang terjadi, dan apa yang terjadi pada skala sangat kecil sampai tidak terlihat oleh mata. 5. Pelajar yang lain mengamati rekannya yang menyampaikan pendapat. Melalui kegiatan ini, guru dapat menekankan kerja sama sebagai upaya saling melengkapi seperti terlihat pada 3 orang pelajar (atau lebih tergantung kegiatan di kelas) yang telah berkontribusi. Hal ini sesuai dengan dimensi gotong-royong dalam Proil Pelajar Pancasila. Kegiatan inti 6. Dengan menggunakan model pembelajaran koperatif jigsaw, guru membentuk kelompok baru yang disebut dengan kelompok ahli. Ada 4 kelompok ahli yang akan terbentuk yang anggotanya merupakan gabungan dari kelompokkelompok yang sudah terbentuk di awal topik ini. 7. Setiap kelompok membaca bagian yang berbeda dari buku ataupun Sumber Referensi. 8. Pembagian bagian yang dibaca dapat seperti berikut ini. Kelompok 1: Meleleh dan Membeku Kelompok 2: Menguap dan Mengembun Kelompok 3: Menyublim dan Mengkristal Kelompok 4: Titik Leleh dan Titik Didih 9. Selama membaca pelajar membuat ringkasan dalam bentuk yang disepakati bersama oleh kelompok ahli ini. Diusahakan ringkasan dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri dari hasil diskusi, bukan disalin dari buku. Setiap pelajar perlu membuat ringkasan singkat. Waktu yang diberikan 15 menit. 10. Kemudian semua pelajar kembali ke kelompok asalnya. Di sana mereka akan berbagi pada teman-temannya hasil
diskusi/ ringkasan yang mereka buat pada saat berkumpul dengan kelompok ahli. Waktu yang diberikan 45 menit. 11. Semua pelajar membuat catatan istilah-istilah baru dan definisinya dalam buku catatannya dalam bentuk tabel, seperti di bawah ini, hanya khusus untuk topik yang bukan merupakan topik yang dibahas di kelompok ahlinya. 12. Setelah itu guru meminta pelajar melakukan pengamatan 24 di rumah, sesendok nasi dibiarkan dalam udara terbuka, dibuat dalam bentuk jurnal yang mencantumkan waktu pengamatan Kegiatan Penutup 1. Bersama murid guru membuat kesimpulan. 2. Guru membuat refleksi Pelajar dengan mengajak pelajar menuliskan sebagai berikut. a) 3 hal yang mereka pelajari dalam sub-topik ini. b) 2 kegiatan yang menurutnya menarik. c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini. 3. Guru melakukan formatif akhir pembelajaran (alternatif: secara lisan, secara tulis (manual atau online)) untuk mengukur tujuan pembelajaran yang dibuat. 4. Guru memberi informasi pembelajaran berikutnya. E. Asesmen Asesmen Awal Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui kelemahankelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya Asesmen Formatif Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentasi Asesmen Sumatif Dilakukan di akhir berupa tes tertulis F. Pengayaan dan Remedial Pengayaan Guru menugaskan siswa untuk menemukan teknologi untuk mengatasi pembusukan pada makanan Remedial Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran di atas Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd
Lampiran-lampiran A. RUBRIK PENILAIAN Penilaian Diri Penilaian Antar Teman Penilaian Diri Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama : ........................................................................................................................ Kelas : ........................................................................................................................ Petunjuk: Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang () pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai keadaan kalian selama proses diskusi. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No Pernyataan Ya Tidak Selama proses diskusi, saya : 1. Aktif mengemukakan ide 2. Mendengarkan rekan lain yang sedang berpendapat 3. Sibuk mengerjakan tugas sendiri 4. Tidak bertanya karena takut ditertawakan 5. Aktif mengajukan pertanyaan 6. Melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun tidak sesuai dengan pendapat sendiri Penilaian Antar Teman Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama Teman 1 : .................................................................................................... Nama Teman 2 : .................................................................................................... Nama Penilai : .................................................................................................... Kelas : .................................................................................................... Petunjuk: 1. Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang (P) pada kolom sesuai keadaan teman kalian selama proses diskusi. 2. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No Pernyataan Teman 1 Teman 2 1. Teman saya aktif mengemukakan ide selama diskusi 2. Teman saya mendengarkan pendapat rekan lainnya 3. Teman saya mengerjakan tugas kelompok sesuai pembagian tugas yang disepakati bersama 4. Teman saya aktif membantu rekan lain yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas 5. Teman saya menertawakan pendapat rekan lainnya pada saat diskusi kelompok
B. UJI KEMAMPUAN 1. Perhatikan tabel di bawah ini! Materi Titik Leleh (OC) Titik Didih (OC) Air 0 100 Lilin 60 400 Garam 804 1413 Besi 1535 2750 Alumunium 660 1800 Emas 1064 2856 Permata 3550 4827 Oksigen -218 -183 Nitrogen -210 -196 Besi adalah zat padat yang keras, sulit untuk dibengkokkan. Kalian mungkin pernah melihat tukang las menyambungkan besi atau membengkokkannya. Untuk itu ia harus mengubah besi menjadi zat cair dulu. Sampai dengan suhu berapakah besi harus dipanaskan agar dapat meleleh? A. 1064 oC C. 1800 oC B. 1535 oC D. 2750 oC 2. Betul atau salahkah pernyataan berikut ! Perubahan wujud pada zat padat akibat panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara partikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan meleleh atau mencair. (…) 3. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan wujud dan sifat pada zat. C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. D. GLOSARIUM F Fisika ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat bendabenda di sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi K Kimia ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaituterbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia
M Mencair Menguap Mengembun Membeku Menyublim Mengkristal perubahan wujud benda dari benda padat menjadi benda cair peristiwa perubahan zat atau benda cair menjadi zat atau benda gas peristiwa perubahan wujud benda gas menjadi benda cair perubahan wujud dari benda cair yang menjadi benda padat peristiwa perubahan pada zat padat menjadi zat gas suatu proses perubahan dari zat gas menjadi zat padat Z Zat sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa E. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021
MODUL AJAR Bab 2 : Zat dan Perubahannya Subbab 2.3 : Perubahan Fisika dan Kimia INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami perubahan fisika dan kimia C. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Mandiri; Bernalar kritis; Gotong royong; Kreatif D. Sarana dan Prasarana Alat tulis, Laptop/PC, LKPD E. Target Peserta Didik Peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan seharihari F. Model pembelajaran Tatap muka, Discovery Learning, Inkuiri, Problem Based Learning KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta Didik dapat membedakan perubahan fisika dan kimia. 2. Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan perubahan wujud zat. 3. Menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia. 4. Mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari sebagai perubahan fisika atau kimia B. Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan fisika kimia dalam kehidupan sehari -hari. C. Pertanyaan Pemantik 1. Ketika kalian membuat tape, bisakah kembali menjadi ketela ? 2. Ketika membuat meja kayu, bisakah tetap melihat kayu pada meja tersebut? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahulua n Apersepsi : 7. Guru mengawali topik dengan mengajak pelajar secara berhati-hati atau juga mendemonstrasikan kegiatan pembakaran kertas. Sangat penting menunjukkan sisa pembakaran kertas yang berupa abu karena pelajar perlu melihat bahwa pembakaran menghasilkan zat sisa. 8. Setelah demonstrasi, guru memperkenalkan judul topik hari ini yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Guru bertanya kepada pelajar, “Bagian yang manakah dari
kegiatan yang dilakukan di awal itu yang merupakan perubahan isika dan yang manakah perubahan kimia?” Pelajar memberikan alasan mereka. Guru tidak perlu membenarkan atau menyalahkan, biarkan pelajar saling menyampaikan pendapat secara bergiliran. Lebih baik lagi kalau ada pelajar yang berbeda pendapat. Cara ini berguna agar guru dapat mengetahui pengetahuan awal pelajar. Sambil mendengarkan perdapat pelajar, guru menuliskan kata-kata yang berhubungan dengan topik yang disebutkan oleh pelajar. Aktivitas Pemantik : 1. Guru bertanya lagi, namun kali ini pelajar mendiskusikan dalam kelompok “Bagaimana dengan perubahan wujud yang dibahas pada pertemuan sebelumnya, apakah itu termasuk perubahan isika, kimia, kedua-duanya atau bukan keduanya?” Berikan waktu 3 – 5 menit untuk diskusi kelompok. 2. Guru memilih salah seorang pelajar dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Sebisa mungkin pelajar yang paling pemalu atau pendiamyang diberikan kesempatan untuk berbicara (dengan asumsi pelajar yang sering memberikan pendapat telah menjawab pada diskusi kelas sebelumnya). 3. Guru juga tidak perlu memberikan jawaban dulu. Ini kesempatan bagi pelajar untuk melatih kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok. Guru dapat kembali menekankan pentingnya menghargai pendapat orang lain dengan saling mendengarkan dan menunggu giliran bicara dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan proil pelajar Pancasila sub-elemen komunikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan inti 1. Pelajar membuat tabel seperti di bawah ini di buku catatan mereka. Perubahan Fisika Perubahan Kimia Ciri-ciri Contoh 2. Pelajar kemudian membaca terkait perubahan fisika dan perubahan kimia (tidak termasuk materi Siklus Air) sambil mengisi tabel di atas. Pelajar didorong untuk memberikan contoh selain yang sudah ada di buku mereka. 3. Setelah itu guru meminta pelajar melakukan pengamatan 24 di rumah, peristiwa apa di sekitar rumah yang digolongkan ke dalam perubahan fisika dan kimia, dibuat dalam bentuk jurnal yang mencantumkan waktu pengamatan 4. Selanjutnya pelajar membaca siklus air 5. Kemudian di dalam kelompok, mereka membuat suatu penampilan kreatif mengenai siklus air. Penampilan itu dapat berupa lagu, puisi, drama, gerakan tarian (dance), pantomin, pantun dan sebagainya. Perlu ditekankan agar pelajar menggunakan istilah-istilah seperti evaporasi,
kondensasi dan presipitasi. Penampilan itu kemudian dilakukan di depan kelas. Waktu yang diberikan sekitar 20- 25 menit untuk mempersiapkan penampilan. Sebelum pelajar memulai diskusi kelompok, guru perlu mengingatkan sikap-sikap dalam kerja sama kelompok, yaitu bagaimana saling mendengarkan ide, menunggu giliran untuk bicara, menghargai pendapat teman, memberi semangat kepada teman dan bekerja secara efektif, tidak membuang-buang waktu. Guru dapat menilai sikap selama kerja kelompok yang dilakukan dengan observasi dan mencatat pada jurnal guru sebagai penilaian sikap sosial. 6. Selanjutnya guru menghubungkan perubahan kimia dengan rekasi kimia, serta menjelaskan apa yang dimaksud dengan pereaksi dan produk dari reaksi kimia. Penjelasan harus mengasosiasi dengan reaksi yang terjad setiap harinya, seperti membuat kue, memasak nasi atau makanan lainnya dan sebagainya. 7. Guru kemudian memutarkan video mengenai tanda-tanda reaksi kimia dari tautan ini: http://dept.harpercollege.edu/chemistry/chm/100/dgodam be/thedisk/chemrxn/7perform.htm. Setelah menonton video, pelajar menyimpulkan apa saja tanda-tanda terjadinya reaksi kimia. Guru perlu menambahkan bahwa ada reaksi yang menunjukkan 2 atau bahkan 3 tanda sekaligus, namun ada juga reaksi yang tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut jika tidak diberikan indikator/penunjuk yang menunjukkan perubahan itu. 8. Pelajar lalu memilih perubahan kimia dari yang sudah ia tuliskan pada tabelnya. Ia lalu mengidentiikasi tanda yang terjadi, dan juga pereaksi serta produk dari perubahan tersebut. Kegiatan Penutup 1. Bersama murid guru membuat kesimpulan. 2. Guru membuat refleksi Pelajar dengan mengajak pelajar menuliskan sebagai berikut. a) 3 hal yang mereka pelajari dalam sub-topik ini. b) 2 kegiatan yang menurutnya menarik. c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini. 3. Guru melakukan formatif akhir pembelajaran (alternatif: secara lisan, secara tulis (manual atau online)) untuk mengukur tujuan pembelajaran yang dibuat. 4. Guru memberi informasi pembelajaran berikutnya. E. Asesmen Asesmen Awal Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui kelemahankelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya
Asesmen Formatif Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentasi Asesmen Sumatif Dilakukan di akhir berupa tes tertulis F. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan Guru menugaskan siswa untuk menemukan teknologi yang memanfaatkan perubahan kimia maupun fisika. 2. Remedial Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran di atas Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd
Lampiran-lampiran A. RUBRIK PENILAIAN Penilaian Diri Penilaian Antar Teman Penilaian Diri Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama : ........................................................................................................................ Kelas : ........................................................................................................................ Petunjuk: Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang () pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai keadaan kalian selama proses diskusi. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No Pernyataan Ya Tidak Selama proses diskusi, saya : 1. Aktif mengemukakan ide 2. Mendengarkan rekan lain yang sedang berpendapat 3. Sibuk mengerjakan tugas sendiri 4. Tidak bertanya karena takut ditertawakan 5. Aktif mengajukan pertanyaan 6. Melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun tidak sesuai dengan pendapat sendiri Penilaian Antar Teman Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama Teman 1 : .................................................................................................... Nama Teman 2 : .................................................................................................... Nama Penilai : .................................................................................................... Kelas : .................................................................................................... Petunjuk: 3. Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang (P) pada kolom sesuai keadaan teman kalian selama proses diskusi. 4. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No Pernyataan Teman 1 Teman 2 1. Teman saya aktif mengemukakan ide selama diskusi 2. Teman saya mendengarkan pendapat rekan lainnya 3. Teman saya mengerjakan tugas kelompok sesuai pembagian tugas yang disepakati bersama 4. Teman saya aktif membantu rekan lain yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas 5. Teman saya menertawakan pendapat rekan lainnya pada saat diskusi kelompok
B. UJI KEMAMPUAN 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1) Kayu terbakar menjadi arang 4) Besi berkarat 2) Sayur menjadi basi 5) Air membeku menjadi es 3) Air laut menjadi garam 6) Beras menjadi tepung Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk contoh perubahan kimia ditunjukkan oleh nomor …. A. 1, 2, 3 dan 4 C. 1, 3. 4, dan 5 B. 1, 2, 3 dan 5 D. 1, 2, 5 dan 6 2. Pada saat perubahan kimia terjadi, ilmuwan Sains menyebut bahwa reaksi kimia telah terjadi. Reaksi kimia biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan untuk mempermudah para ilmuwan. Persamaan kimia ini dapat ditulis dalam bentuk kata atau simbol. Contohnya jika kalian membuat donat dari tepung, mentega, telur dan gula, maka persamaan reaksi dapat ditulis dalam bentuk kata-kata seperti ini: Tepung + mentega + telur + gula donat Dalam persamaan di atas, tepung, mentega, telur dan gula adalah bahanbahan sebelum reaksi kimia atau disebut sebagai pereaksi, sementara donat adalah hasil yang diperoleh setelah reaksi kimia tersebut selesai. Berikut ini yang bukan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia adalah ….. A. menghasilkan endapan C. terjadi pemuaian B. terjadinya perubahan warna D. terbentuk gas 3. Siklus air yaitu air dari laut, sungai maupun danau serta dari tumbuhan menguap karena adanya panas dari matahari sehingga membentuk uap air. Uap air yang tidak terlihat ini naik sampai mencapai tempat yang tinggi. Ketika bertemu udara dingin maka uap air akan mengembun sehingga membentuk awan. Awan terdiri atas tetesan-tetesan air yang sangat kecil. Awan terbawa oleh angin. Bila awan mencapai titik ketinggian yang sangat tinggi, yang suhunya sangat dingin, maka tetesan-tetesan air yang kecil akan bergabung sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar, yang akan turun sebagai hujan. Ketika hujan turun, maka air hujan mengalir ke laut, sungai dan danau serta diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Proses ini pun berulang lagi terus-menerus. Oleh karena itulah disebut sebagai siklus air. Tetesan-tetesan air yang kecil akan bergabung sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar, yang akan turun sebagai hujan. Proses ini disebut dengan …. A. Kondensasi C. Presipitasi B. Kristalisasi D. Evaporasi 4. Ketika kalian makan, perubahan apa saja yang terjadi pada makanan tersebut? Perubahan apa yang terjadi pada tubuh kalian? Identifikasi semua perubahan selama proses makan sebagai perubahan fisika atau kimia dan berikan alasannya !
C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. D. GLOSARIUM F Fisika ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi K Kimia ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaituterbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia P Perubahan Fisika bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari tampilan fisiknya saja atau penampilan luar Perubahan Kimia salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru E. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021
MODUL AJAR Bab 1 : Zat dan Perubahannya Subbab 2.4 : Kerapatan Zat INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 5 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik dapat menentukan massa jenis suatu zat C. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Mandiri; Bernalar kritis; Gotong royong; Kreatif D. Sarana dan Prasarana Alat tulis, Laptop/PC, LKPD E. Target Peserta Didik Pelajar dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam serta membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang dicampur. F. Model pembelajaran Tatap muka, Discovery Learning KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat Menentukan massa jenis suatu benda padat. Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung, tenggelam. Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang dicampur B. Pemahaman Bermakna Bagaimana pengaruh massa jenis benda terhadap peristiwa mengapung, melayang atau tenggelam dalam suatu cairan? C. Pertanyaan Pemantik Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung dalam air? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahulu an Apersepsi 1. Guru mengawali topik dengan menunjukkan percobaan memasukkan beberapa benda ke dalam air. Benda ada yang mengapung dan tenggelam. Guru mengajak pelajar secara bergantian yang memasukkan benda-benda tersebut. Namun sebelumnya teman-teman harus menebak apakah benda akan tenggelam atau mengapung. Pilihan benda lain yang dapat digunakan berupa kelereng, bola bekel, penjepit kertas, isi stapler, potongan kertas, daun, kacang dan lain-lain. 2. Guru bertanya, “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung dalam air?” Pada umumnya pelajar akan menjawab karena berat. Guru belum perlu memberikan jawaban.
3. Guru kemudian menyebutkan bahwa pembelajaran kali ini berhubungan dengan kerapatan, yang akan menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau terapung. Aktivitas Pemantik 1. Guru melanjutkan memasukkan barang-barang sama namun jenis berbeda atau perlakuan berbeda sehingga ada yang tenggelam dan terapung. Misalnya, batu biasa dan batu apung atau kayu biasa dengan kayu eboni. Bisa juga benda yang sama seperti kerupuk (yang belum digoreng dan yang sudah digoreng), bakso (yang belum dimasak dengan yang sudah dimasak), busa cuci piring kering dan yang basah. 2. Pelajar diminta untuk mengamati benda yang dimasukkan tersebut. Mereka mencari perbedaannya sehingga ada benda yang terapung dan tenggelam padahal bendanya sama/ sejenis. 3. Guru bisa terus bertanya sehingga menuntun pelajar untuk melihat kerapatan partikel yang berbeda pada zat padat, cair dan gas. (Batu apung, bakso yang sudah matang, kerupuk yang sudah digoreng, busa yang kering memiliki banyak partikel gas di dalamnya). Kegiatan inti 1. Guru mengajak pelajar untuk membaca Buku Referensi mengenai Kerapatan Zat. 2. Sambil membaca pelajar mencatat poin-poin penting dalam bentuk jaring laba-laba mengenai kerapatan zat. 3. Kemudian pelajar secara berpasangan mengerjakan Aktivitas 2.8. di Buku Siswa. Jawaban kemudian didiskusikan dalam kelas, dipandu oleh guru atau guru memilih seorang pelajar. 4. Selanjutnya pelajar dalam kelompok yang ditentukan oleh guru melakukan percobaan untuk menentukan massa jenis benda padat yang teratur bentuknya, padatan tidak teratur serta massa jenis relatif cairan sesuai Aktivitas 2.9. di Buku Siswa Kegiatan Penutup 1. Bersama murid guru membuat kesimpulan. 2. Guru membuat refleksi Pelajar dengan mengajak pelajar menuliskan sebagai berikut. a) 3 hal yang mereka pelajari dalam sub-topik ini.
b) 2 kegiatan yang menurutnya menarik. c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini. 3. Guru melakukan formatif akhir pembelajaran (alternatif: secara lisan, secara tulis (manual atau online)) untuk mengukur tujuan pembelajaran yang dibuat. 4. Guru memberi informasi pembelajaran berikutnya. Proyek Akhir Bab E. Asesmen 1. Asesmen Diagnostik Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui kelemahankelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya 2. Asesmen Formatif Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentasi 3. Asesmen Sumatif Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis F. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan Menggunakan kertas alumunium (alumunium foil), guru membuat bongkahan padat lalu menanyakan pada pelajar apakah menurut mereka akan tenggelam atau mengapung dalam air. Jika pelajar dapat ditantang untuk membentuk selembar kertas alumunium bisa mengapung dan menampung beban. Hal ini bisa dilombakan antara kelompok. Beban yang digunakan berupa koin. 2. Remedial Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran di atas Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd
Lampiran-lampiran G. KRITERIA DAN RUBRIK PENILAIAN Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna dan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila Pengalaman Belajar Bermakna Tujuan Pelajar menemukan sendiri pengertian katakata terkait kerapatan zat, kemudian mengelaboralasi pengertian tersebut dalam contoh-contoh. Pelajar dapat mempelajari awal topik secara mandiri mengenai pengertian massa jenis dengan mengambil contoh benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar bekerja dalam kelompok untuk merancang prosedur percobaan, menganalisis hasil percobaan terapung, melayang, tenggelam Pelajar mendapatkan pengalaman berkolaborasi dan bergotong royong untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok melalui kegiatan berkolaborasi ini, pelajar berlatih membagi peran dalam suatu koordinasi sosial untuk mencapai tujuan bersama. Pelajar membuat peta konsep untuk meringkas pemahamannya mengenai kerapatan zat kemudian peta konsep yang ia buat untuk menjelaskan pada orang lain. Pelajar memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan efektif baik secara visual maupun oral. Rubrik Penilaian Rubrik penilaian untuk percobaan densitas Aspek yang Dinilai Deskripsi Penilaian untuk Pelajar Pancasila Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi Penggunaan peralatan Perhatian keselamatan Kerjasama kelompok H. UJI KEMAMPUAN 1. Batu bermassa 200 g dimasukkan ke dalam gelas berpancuran seperti pada gambar. Air yang tumpah karena terdesak batu ditampung pada bejana. Massa jenis batu adalah …. A. 0,25 g/cm3 B. 0,40 g/cm3 C. 4,00 g/cm3
D.1000 g/cm3 2. Empat orang siswa melakukan pengukuran benda, hasil percobaan ditunjukkan dalam tabel berikut: No. Siswa Massa (gram) Volume (cm3) 1. A 44,8 64 2. B 38,4 48 3. C 21,6 27 4. D 18,9 30 Siswa yang mengukur benda dengan bahan yang sama adalah .... A. A dan B C. B dan D B.B dan C D. C dan D 3. Laut Mati sebenarnya adalah sebuah danau yang sangat besar. Karena ukurannya yang sangat besar, makanya diputuskan untuk menyebut danau ini disebut sebagai laut. Laut Mati juga merupakan tempat terendah di Bumi, sekitar 300 m lebih rendah dari permukaan laut. Penguapan air selalu terjadi di sini, namun mineral dan garam tidak menguap karena titik didihnya sangat tinggi dibandingkan air. Di danau ini airnya juga tidak keluar kemana pun sehingga kandungan mineral dan garam sangat tinggi sehingga tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan hidup di sini, karenanya disebut Laut Mati. Seseorang yang sedang berada di dalam Laut Mati. Seperti gambar berikut. Ia tidak perlu berusaha untuk berenang karena tubuh kita akan mengapung ketika kita berada di Laut Mati. Kalian bisa lihat orang itu bahkan sedang santai membaca sambil mengapung. Mengapa bisa demikian? A. Karena massa jenis tubuh manusia lebih besar daripada massa jenis air laut mati, makanya manusia bisa mengapung dengan mudahnya di Laut Mati B. Karena massa jenis tubuh manusia lebih kecil daripada massa jenis air laut mati, makanya manusia bisa mengapung dengan mudahnya di Laut Mati C. Karena massa jenis tubuh manusia sama dengan massa jenis air laut mati, makanya manusia bisa mengapung dengan mudahnya di Laut Mati D. Karena air laut mati banyak mengandung garam sehingga memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada massa jenis tubuh manusia, makanya manusia bisa mengapung dengan mudahnya di Laut Mati I. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
J. GLOSARIUM F Fisika ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi K Kimia ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaituterbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia M Massa Jenis ukuran seberapa padat massa suatu zat atau benda Melayang massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat air (ρb = ρa) T Terapung massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat air (ρb < ρa) Tenggelam massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat air (ρb > ρa) K. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021
MODUL AJAR Bab 1 : Zat dan Perubahannya Subbab : Proyek Akhir Bab INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 5 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami perubahan fisika dan kimia C. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Mandiri; Bernalar kritis; Gotong royong; Kreatif D. Sarana dan Prasarana Alat tulis E. Target Peserta Didik Peserta didik dapat merancang percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan berdasarkan rancangannya. F. Model pembelajaran Tatap muka, Penugasan KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat merancang percobaan untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi waktu melelehnya es. 2. Mengumpulkan data dalam percobaan. 3. Menulis laporan percobaan. B. Pemahaman Bermakna 1. Bagaimana merancang percobaan untuk menyelidiki suatu faktor yang memengaruhi perubahan wujud zat, dalam hal ini waktu melelehnya es? 2. Apa teori mengenai perubahan zat yang sesuai untuk menganalisis hasil percobaan yang telah dirancang sendiri? 3. Bagaimana menyimpulkan dan mengevaluasi hasil percobaan mengenai faktor yang memengaruhi waktu melelehnya es? C. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang akan terjadi jika es di kutub terus mencair? 2. Faktor-faktor apa yang dapat memperlambat mencairnya es di kutub? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahulu an 1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional (PPK) 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi 3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran proyek akhir bab. 4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran Mengajuk an Pertanyaa n Guru mengajukan pertanyaan: 1. Apa yang akan terjadi jika es di kutub terus mencair? 2. Faktor-faktor apa yang dapat memperlambat mencairnya es di kutub? Kegiatan inti 1. Guru mengajak pelajar untuk membaca Berpikir secara Sains - Isu Lingkungan di buku siswa halaman 78. 2. Guru memberikan penguatan kepada pelajar sebagai warga dunia, pelajar ikut memikirkan upaya menyelesaikan masalah dunia secara sederhana dengan mengembangkan sikap berkeadilan sosial, sesuai dengan dimensi berkebhinekaan global pada Proil Pelajar Pancasila. Pelajar belajar mengidentiikasi masalah yang ada di sekitarnya sebagai akibat dari pilihan yang dilakukan manusia serta dampaknya pada lingkungan, serta mencari solusinya. 3. Guru menugasi pelajar untuk merancang percobaan untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi waktu melelehnya es serta menyusun laporan hasil percobaan berdasarkan rancangannya. Kegiatan ini dilakukan dalam kelompok kecil (3 – 4) orang. Adapun pelaporan hasil percobaan sebaiknya dilakukan individual agar dapat diketahui perkembangan kemampuan dan pencapaian pelajar secara perorangan. 4. Guru menjelaskan struktur rancangan percobaan Proyek Akhir Bab di buku siswa halaman 79. 5. Guru memberikan pilihan-pilihan variabel untuk diuji seperti ketebalan es, ukuran es, campuran di dalam es (jika menggunakan larutan garam maka bisa berupa banyaknya garam dalam larutan yang dijadikan es), medium yang digunakan, cara pemanasan dan sebagainya. Pelajar boleh memutuskan pilihan mana yang akan diambil atau bahkan ingin di luar pilihan tersebut. Sepanjang berkaitan dengan topik melelehnya es di kutub, maka mereka bisa mencobanya. 6. Langkah-langkah kegiatan proyek: a. Secara berkelompok, pelajar membuat rancangan percobaan terlebih dahulu. b. Guru memberikan umpan balik pada rancangan percobaan pelajar. c. Pelajar memperbaiki rancangan percobaan dan mempersiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan. d. Pelajar melakukan percobaan sesuai rancangannya, dengan modifikasi apabila dibutuhkan. Modiikasi didiskusikan dengan guru. e. Penyelidikan atau percobaan dapat dilakukan di sekolah (satu jam pelajaran) atau di rumah sesuai kebutuhan. 7. Setelah melaksanakan percobaan sesuai rancangan sendiri, pelajar membuat laporan data hasil percobaan secara individual, dengan lengkap sesuai struktur yang telah ditentukan.
8. Pelajar melakukan presentasi tentang ringkasan hasil percobaannya dan usulan yang ia miliki untuk memperlambat melelehnya es di kutub. Kegiatan Penutup 1. Bersama murid, guru membuat kesimpulan. 2. Guru membuat refleksi pelajar dengan mengajak pelajar menuliskan sebagai berikut. a) 3 hal yang mereka pelajari dalam proyek akhir bab ini. b) 2 kegiatan yang menurutnya menarik. c) 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran ini. 3. Guru memberi informasi pembelajaran berikutnya. E. Asesmen 1. Asesmen Awal Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui kelemahankelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya 2. Asesmen Formatif Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentasi 3. Asesmen Sumatif Dilakukan di akhir berupa tes tertulis Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd
Lampiran-lampiran A. INSTRUKSI STRUKTUR LAPORAN PERCOBAAN 1. Tujuan Percobaan Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “Menyelidiki pengaruh (variabel bebas) terhadap (variable terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)?” 2. Hipotesis Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan alasan secara saintiik/ ilmiah. 3. Variabel a. Terdiri dari variabel bebas, terikat dan control secara terperinci. b. Variabel bebas: faktor/ hal yang kamu uji. c. Variabel terikat: faktor yang kamu ukur, sebagai akibat dari perubahan variabel bebas. d. Variabel kontrol: faktor-faktor lain (minimal 3) yang harus dipertahankan sama supaya eksperimen fair atau hanya menguji satu variabel saja. 4. Alat dan Bahan Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah alat/bahan dan ukuran alat yang diperlukan. 5. Prosedur a. Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan. b. Sebutkan apa data yang akan diukur/ diamati dan bagaimana kalian akan mengukur atau mengamati faktor tersebut. Percobaan harus diulangi minimal sebanyak tiga (3) kali apabila memungkinkan. c. Jelaskan bagaimana kamu mempertahankan setiap faktor dalam variabel kontrol supaya percobaan kalian fair. 6. Pengumpulan & Pengolahan Data Percobaan a. Catatlah data percobaan dalam bentuk tabel, dengan variabel bebas pada kolom sebelah kiri dan variabel terikat pada kolom bagian kanan. b. Tulis pula judul dan satuan pengukuran. c. Semua data dalam satu kolom dicatat dalam jumlah angka desimal yang sama. Hitunglah nilai rata-rata dari datamu. d. Dari tabel hasil percobaan di atas, buatlah graik yang sesuai. Biasanya variabel bebas diplot pada sumbu-x dan variabel terikat pada sumbu-y graik. e. Lengkapilah dengan komponen-komponen graik, seperti judul graik dan label untuk sumbu x dan y serta satuan masing-masing. 7. Kesimpulan a. Berdasarkan graik yang telah kamu buat, nyatakanlah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam percobaanmu dengan didukung oleh data-data percobaan. b. Bandingkanlah kesimpulanmu dengan teori Sains yang telah kamu pelajari. Teori ini bisa diperoleh dari buku, ensiklopedia, situs internet atau sumber-sumber lain yang terpercaya. 8. Daftar Pustaka Tuliskan secara lengkap referensi-referensi yang kamu gunakan dalam menuliskan laporan percobaan ini.
B. RUBRIK PENILAIAN 1. Menulis Laporan Percobaan Aspek yang Dinilai Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Siswa Sangat Mahir Mahir Sedang Berkembang Mulai Mencoba Tujuan Percobaan Deskripsi secara tepat dan terperinci. Deskripsi secara tepat. Menyebutkan dengan singkat. Mencoba menyebutkan. Hipotesis Ada hubungan antara variabel bebas dan terikat dan disertai alasan logis secara saintifik. Ada hubungan antara variabel bebas dan terikat dan disertai alasan umum. Ada hubungan antara variabel bebas dan terikat. Mencoba menuliskan hipotesis. Variabel Mendeskripsikan variabel bebas dan terikat serta menyebutkan lebih dari 3 variabel kontrol dengan tepat. Menyebutkan variabel bebas dan terikat serta menyebutkan 3 variabel kontrol secara tepat. Menyebutkan variabel bebas dan terikat serta menyebutkan kurang dari 3 variabel kontrol. Mengidentiika si 1-2 variabel dalam percobaan: variabel bebas, terikat atau kontrol. Prosedur Lengkap dan mudah untuk diikuti, disertai dengan alat dan bahan yang sesuai (banyaknya dan ukuran juga disebutkan). Mudah untuk diikuti, disertai dengan alat dan bahan yang sesuai (banyaknya/ ukurannya disebutkan). Dapat diikuti disertai dengan beberapa alat dan bahan. Mencoba menulis prosedur. Presentasi Data Disajikan dalam bentuk tabel (termasuk judul kolom dan satuannya) dan graik yang tepat dan lengkap (judul graik dan label sumbu). Disajikan dalam bentuk tabel (termasuk judul kolom dan satuannya) dan grafik yang tepat. Disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Kesimpulan Menyatakan hubungan antara variabel bebas Menyatakan hubungan antara variabel bebas Menyatakan hubungan antara Mencoba menuliskan kesimpulan
dan terikat dengan merujuk pada pola yang ditunjukkan oleh graik/tabel hasil percobaan. dan terikat dengan merujuk pada beberapa hasil percobaan. variabel bebas dan terikat. yang memuat salah satu variabel dalam percobaan. Perbanding an dengan Teori Sains Membandingkan kesimpulan dengan teori Sains yang berkaitan dengan percobaan. Membandingkan kesimpulan dengan pengetahuan yang berkaitan dengan percobaan. Membandingk an kesimpulan dengan pengetahuan umum. Belum membandingk an dengan teori/ pengetahuan umum. 2. Penilaian Pribadi Setelah membuat laporan percobaan, nilai diri kalian berdasarkan kriteria penilaian di atas (self-assessment) di dalam tabel di bawah ini. Hal-hal yang baik yang saya lakukan dalam tugas ini: .......................................................................................................................... ................................. Hal-hal yang perlu saya tingkatkan dalam tugas ini: .......................................................................................................................... ................................. Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka menurut saya nilai saya adalah: .......................................................................................................................... ................................. 3. Penilaian Teman Rancangan percobaan yang saya nilai adalah milik: .................................................... Hal-hal yang baik yang telah dia lakukan dalam rancangan percobaannya .......................................................................................................................... ................................ Hal-hal yang perlu dia tingkatkan dalam rancangan percobaannya .......................................................................................................................... ................................ Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka menurut saya level yang diraihnya adalah: .......................................................................................................................... ................................. C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. D. GLOSARIUM
F Fisika ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi H hipotesis dugaan sementara akan hasil percobaan yang dapat diuji K Kimia ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaituterbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia V variabel bebas faktor yang diuji untuk menentukan variabel lainnya variabel kontrol faktor-faktor yang harus dipertahankan sama sebagai pembanding variabel terikat faktor yang diamati karena berubahnya variabel lain E. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021
MODUL AJAR Bab 3 : Suhu, Kalor dan Pemuaian Subbab 3.1 : Suhu INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami tentang pengukuran. C. Profil Peserta didik Pancasila Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia; Bernalar Kritis; Gotong royong D. Sarana dan Prasarana Alat tulis, LKPD, Laptop/PC E. Target Peserta Didik Peserta didik dapat memahami konsep dan mengukur perbedaan suhu suatu benda. F. Model pembelajaran Discovery Learning, Luring KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran Setelah bab ini, peserta didik diharapkan dapat: a. menjelaskan pengertian suhu dan kalor b. mendeskripsikan perbedaan suhu dan kalor c. merancang percobaan sederhana untuk membuktikan fenomena suhu d. merancang produk sederhana dengan membuat termometer skala B. Pemahaman Bermakna Apakah perbedaan suhu dengan kalor? C. Pertanyaan Pemantik Mengapa ketika sedang demam suhu tubuhnya meningkat? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Apersepsi Guru dapat memulai pembelajaran dengan bertanya mengenai pengalaman pelajar saat belajar IPA di SD dahulu. 1. Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata panas atau dingin? 2. Apakah perbedaan dua kata tersebut? 3. Mengapa ada benda yang suhunya berbeda-beda? Aktivitas Pemantik 1. Guru mengajak peserta didik membaca subbab Suhu.
Sambil membaca, peserta didik dapat membuat daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut. 2. [Pengayaan] Guru meminta peserta didik secara berpasangan mendiskusikan, dari pengertian suhu yang sudah diketahui, mana yang menurut mereka paling menarik dan ingin diketahui lebih lanjut. 3. Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat peserta didik, kemudian memberi kesempatan peserta didik untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas setelah membaca tentang suhu tersebut. Kegiatan Inti 1. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan percobaan guna mengetahui tingkat panas suatu benda. Peserta didik menggunakan punggung tangan untuk merasakan suhu pada bagian wajah dan tubuh yang berbeda. Peserta didik diarahkan bahwa kulit sebagai indra perasa tidak akurat dalam mengukur perbedaan suhu tubuh. 2. Peserta didik diminta untuk mengukur suhu di sekitar ruang dan berbagai tempat di lingkungan sekolah. Peserta didik diminta untuk melakukan pecatatan kemudian menuliskan hasil perhitungan konversi antara 2 atau 3 skala suhu. 3. Peserta didik secara berkelompok merancang, membuat produk sederhana berupa termometer berskala. Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan pertanyaan reflektif di akhir pertemuan seperti pada bagian wajah atau tubuh mana yang suhunya paling tinggi yang kalian temukan? Menunjukkan angka berapa? 2. Guru mengingatkan peserta didik untuk memiliki akhlak yang baik kepada diri sendiri, seperti bersyukur kepada Tuhan YME atas kesehatan yang diberikan dan berusaha merawatnya dengan baik. E. Asesmen 1. Asesmen Awal Dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar. 2. Asesmen Formatif Pengamatan pada kegiatan percobaan suhu (LKPD 3.1), termometer (LKPD 3.2), dan “Mari Uji Kemampuan Kalian” di buku siswa halaman 91. 3. Asesmen Sumatif Dilakuakan di akhir bab berupa tes tertulis (terlampir). F. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan Peseta didik mempelajari materi berikutnya 2. Remedial Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran di atas G. Refleksi Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis: 1. 2 hal baru yang ia pelajari (plus). 2. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif). 3. 2 hal menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik).
Refleksi peserta didik juga dapat menambahkan sikap apa saja yang ia telah kembangkan selama melaksanakan percobaan tersebut. Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.Pd
Lampiran-lampiran A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD 3.1 Mengenali Suhu Bagian Tubuh Cobalah letakkan punggung telapak tangan kalian pada beberapa bagian tubuh seperti pipi, kening, leher, bahu, ketiak dan rambut. Apakah kalian merasakan panas yang berbeda dari bagian tubuh tersebut? Bagian mana yang dirasakan paling panas? Mengapa bisa demikian? Apakah kalian dapat membedakan secara akurat besarnya suhu yang dirasakan pada masing-masing bagian tubuh tesebut? LKPD 2. Membuat Termometer Sederhana Dengan Skala A. Tujuan Siswa mampu membuat produk percobaan sederhana berupa termometer dengan skala B. Alat dan Bahan 1. Botol 2. Plastisin 3. Sedotan 4. Zat Cair C. Prosedur Kerja Termometer sesungguhnya dapat kalian buat secara sendiri di sekolah atau pun di rumah. Perhatikanlan gambar disamping ini. Kalian bisa menyediakan alat dan bahan secara mandiri. Sesuaikan dengan bahan yang kalian miliki yang sesuai dengan peruntukannya. Kalian bisa mencari tahu, bahan cairan apa yang sering digunakan untuk membuat termometer. Campurkanlah cairan tersebut dengan air secukupnya. Jumlah masing-masing cairan dapat kalian tentukan sendiri atau kalian bisa bertanya pada guru atau orang tua di rumah. D. Pertanyaan 1. Kalian bisa mencari tahu, bahan cairan apa yang sering digunakan untuk membuat termometer. Bahan cairan apa saja yang kalian perlukan? 2. Bagaimana cara kalian menentukan titik bawah dan titik atas termometer yang kalian buat? 3. Berapakah angka terkecil dan terbesar yang kalian tuliskan pada skala suhu termometer buatan kalian? Bandingkanlah dengan termometer ruangan yang kalian miliki di rumah atau di sekolah. B. ASESMEN FORMATIF Mari Uji Kemampuan Kalian” di buku siswa halaman 91 1. Mengapa telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?
2. Gunakan alat ukur suhu yang kalian punya di rumah atau di sekolah. Ukurlah berapa besar suhu di dalam ruang saat ini? Ubahlah ke skala Fahrenheit. 3. Gambarkanlah skala perbandingan termometer buatan kalian sendiri dengan skala termometer Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin. 4. Ukurlah suhu ruangan kelas dengan menggunakan termometer buatan kalian sendiri. Kunci Jawaban “Mari Uji Pemahaman Kalian” 1. Suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda. Kulit bukan merupakan alat ukur suhu yang baik karena tidak dapat menentukan secara pasti tingkat tinggi atau rendah suhu suatu benda. 2. Siswa dapat meyebutkan nilai suhu dengan benar atas benda yang sedang diukur, kemudian ia mampu mengkonversinya menjadi nilai pada skala Fahrenheit. 3. Jawaban 3 dan 4 bervariasi sesuai hasil karya pelajar. C. RUBRIK PENILAIAN 1. Penilaian keterampikan melakukan percobaan suhu. Level Deskripsi Sangat mahir Bekerja secara mandiri, menggunakan peralatan dengan teliti dan benar. Memperhatikan keselamatan diri sendiri, teman dan lingkungan dalam melakukan percobaan. Secara konsisten bekerja sama dengan efektif dengan anggota kelompok, memimpin percobaan dan menghargai pendapat teman. Mahir Dapat menggunakan peralatan dengan benar namun sering membutuhkan bimbingan guru/siswa lain. Memperhatikan keselamatan diri sendiri dan teman sekelompok percobaan. Bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Sedang berkemba ng Membutuhkan bimbungan dan pengawasan dalam menggunakan alat-alat laboratorium/ alat pengukuran. Memperhatikan keselamatan diri sendiri namun tidak peduli pada teman sekelompok atau lingkungan. Perlu diingatkan untuk dapat bekerja sama dengan teman sekelompok. 2. Penilaian merancang membuat produk termometer berskala. Kriteria Deskripsi Sangat kompak Setiap anggota kelompok memahami prosedur dengan benar dalam bekerja Setiap anggota kelompok bekerja sesuai dengan tugas masing-masing, bekerja dengan cermat dan teliti serta memperhatikan keselamatan diri dan teman lain. Setiap anggota kelompok saling koordinasi dalam menyelesaikan tugas dan saling menghargai pendapat teman
lain. Kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan alokasi waktu yang ditentukan. Kompak Ada sebagian anggota kelompok yang kurang memahami prosedur, sehingga kurang aktif bekerja. Ada sebagian anggota yang bekerja dengan membutuhkan bimbingan dan bantuan guru atau teman lain. Kelompok belum mampu mengoptimalkan waktu yang disediakan. Kurang kompak Setiap anggota kelompok saling menggantungkan satu dengan yang lain dalam bekerja, karena belum ada pembagian yang jelas. Setiap anggota kelompok kurang aktif dalam bekerja, karena kurang koordinasi antar anggota kelompok. Kelompok tidak dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia, sehingga harus memerlukan tambahan waktu. D. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku cetak terbitan Kemendikbud E. GLOSARIUM S Skala perbandingan jarak pada gambar dengan jarak sebenarnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Suhu derajat atau tingkatan ukuran dingin atau panas pada suatu benda. T Termometer alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur) F. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://www.livescience.com/57797-refrigerator-history.html https://www.thoughtco.com/the-history-of-the-thermometer-1992525 https://www.thermoworks.com/thermometry101_a_brief_history_of_thermom etr
MODUL AJAR Bab 3 : Suhu, Kalor Dan Pemuaian Sub bab 3.2 : Kalor INFORMASI UMUM G. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 6 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains H. Kompetensi Awal Peserta didik memahami tentang suhu I. Profil Pelajar Pancasila 4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia 5. Mandiri 6. Gotong royong J. Sarana dan Prasarana Alat tulis, LKPD, Laptop/PC K. Target Peserta Didik Peserta didik dapat melakukan pengamatan fenomena kalor di dalam kehidupan. L. Model pembelajaran Tatap Muka, Discovery Learning KOMPONEN INTI H. Tujuan Pembelajaran 1. Pelajar dapat mendeskripsikan perbedaan suhu dan kalor. 2. Pelajar dapat menyebutkan benda-benda yang memiliki kalor jenis yang tinggi. 3. Pelajar dapat mengunakan perumusan untuk menghitung besar kalor yang diperlukan suatu benda untuk menaikkan suhunya. I. Pemahaman Bermakna Apa perbedaan suhu dengan kalor? J. Pertanyaan Pemantik Kenapa ketika sedang demam suhu tubuhnya meningkat? K. Kegiatan Pembelajaran Langkahlangkah Kegiatan Waktu Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak berdoa, menanyakan kabar peserta didik, mengecek kehadiran peserta didik. (PSE: Kesadaran diri) Apersepsi: Guru mengawali topik dengan mengingatkan kembali bahasan mengenai suhu. Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: 20 menit
Langkahlangkah Kegiatan Waktu 1. Apa yang menyebabkan suatu benda memiliki suhu yang tinggi? 2. Mengapa penggorengan terbuat dari alumunium? Motivasi: Guru membuat suatu percobaan sederhana yang dituangkan di dalam LKPD 3.3. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan menarik mengenai hasil percobaan yang mengajak peserta didik untuk berpikir cermat seperti, “Nah, apa yang akan terjadi ketika korek api di dekatkan pada bagian bawah api lilin?” Guru menyanpaikan Tujuan Pembelajaran Kegiatan Inti Kegiatan inti 1 (60 menit) Guru mengajak peserta didik untuk menganalisis besar kalor yang diperlukan atau dilepas untuk mengubah suhu benda dan menyimpulkan hubungan antara suhu dan kalor. Q = m . c . ΔT Kegiatan inti 2 (60 menit) Guru mengajak peserta didik mengamati gambar beberapa bahan dengan data kalor jenisnya. Peserta didik dipancing untuk dapat menyebutkan bahan-bahan lainnya yang pernah mereka temukan di sekitar. Guru mengajak peserta didik untuk mencoba LKPD 3.3 dan mengarahkan mereka untuk menemukan fenomena yang menarik. Kegiatan inti 3 (60 menit) Bersama dengan murid, guru melakukan kegiatan Ice Breaking untuk menyegarkan suasana pembelajaran (PSE: Pengelolaan diri) Guru menunjukkan gambar peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi, peserta didik diminta berdiskusi untuk menganalisis bagaimana cara perpindahan kalor yang terjadi. Guru menanyakan bagaimana perpindahan kalor dari api lilin ke korek api yang terjadi pada LKPD 3.3. Guru memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang telah mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 180 menit Penutup Bersama dengan peserta didik guru membuat kesimpulan Guru melakukan formatif akhir pembelajaran (alternatif: secara lisan, secara tulis (manual atau online)) untuk mengukur tujuan pembelajaran 40 menit
Langkahlangkah Kegiatan Waktu yang dibuat. Pelajar mengunjungi kembali Tabel T-I-S, mengecek secara mandiri pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sudah terjawab selama aktivitas utama dilaksanakan. Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan seperti, “Apa yang kalian pahami tentang kalor laten itu?” Guru mengajak pelajar untuk merenung mengapa Tuhan menciptakan Kalor? Apa manfaat bagi manusia dan lingkungan? L. Asesmen Asesmen Awal c. Asesmen Awal Non Kognitif: Gaya Belajar Murid dengan alamat link: https://s.id/quis_gayabelajar atau alternatif lain seperti menanyakan kepada murid sebuah pertanyaan: Kalian lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan, melihat gambar dan video atau praktik langsung? d. Asesmen Diagnostik Kognitif: Pemahaman awal tentang materi Suhu, Kalor dan Pemuaian. Asesmen Formatif Pengamatan pada kegiatan percobaan perpindahan kalor (LKPD 3.3) dan “Mari Uji Kemampuan Kalian” di buku siswa halaman 99. Asesmen Sumatif Dilakuakan di akhir bab berupa tes tertulis (terlampir) M. Pengayaan dan Remedial c. Pengayaan Mengajak peserta didik untuk membuat balon udara sederhana dengan kertas koran dan lilin. Jika diperlukan balon udara buatan pelajar diuji di lapangan sekolah. d. Remedial Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran di atas N. Refleki Menggunakan teknik refleksi PNM (Plus, Negatif, Menarik), yaitu siswa menulis: a. 2 hal yang baru yang ia pelajari (plus) b. 2 hal yang belum ia mengerti (negatif) c. 2 hal yang menarik yang dilakukan pada hari ini (menarik) Refleksi pelajar juga dapat menambahkan sika apa saja yang ia telah kembangkan selama melaksanakan percobaan tersebut.
Tunjungan, 4 Juli 2023 Mengetahui Kepala SMP IT Permata Mulia Guru Mata Pelajaran Dwi Rahayu, S.Pd Dias Rindang Windari, S.P
Lampiran-lampiran A. DAFTAR KALOR JENIS BAHAN Nama Benda (Zat) J/KgoC kal/KgoC Air 4200 1000 Alkohol 2400 550 Alumunium 900 210 Besi/Baja 450 110 Emas 130 30 Es 2100 500 Gliserin 2400 580 Kaca 670 160 Kayu 1700 400 Kuningan 380 90 Marmer 860 210 Minyak Tanah 2200 580 Perak 230 60 Raksa 140 30 Seng 390 90 Tembaga 390 90 Timah Hitam 130 31 Timbal 130 30 Tubuh Manusia 3470 830 Uap Air 2010 480 B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD 3.3 Perpindahan Kalor A. Tujuan Melalui percobaan, siswa diharapkan dapat menentukan cara kalor berpindah B. Alat dan Bahan 1. Batang korek 2. Lilin C. Prosedur Kerja Susunlah percobaan seperti pada gambar di samping. Gambar tersebut menunjukkan percobaan beberapa batang korek api dengan posisi sudut dan jarak yang berbeda-beda dari api lilin. D. Pertanyaan 1. Menurut kalian, korek api manakah yang pertama kali menyala?
……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… 2. Mengapa korek api dapat didekatkan lebih dekat pada bagian bawah nyala sebelum korek api mulai terbakar? ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… 3. Mengapa kalian tidak dapat mendekatkan kepala korek api dari arah atas menuju api lilin tanpa membuatnya terbakar? ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… 4. Cobalah ubah semua posisi korek tadi menjadi sejajar dengan lilin? Amati apa yang terjadi. ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… ……………..………………………………………………………………………………… E. Kesimpulan ……………..…………………………………………………………………………………… … ……………..…………………………………………………………………………………… … ……………..…………………………………………………………………………………… … C. GAMBAR PERISTIWA KONDUKSI, KONVEKSI, DAN RADIASI 1. KONDUKSI 2. KONVEKSI
3. RADIASI D. MARI UJI KEMAMPUAN KALIAN 1. Panci yang tertutup saat memasak air berguna untuk mengurung panas yang dihasilkan permukaan air saat proses pemanasan. Panas yang tejebak di bawah tutup panci selain membantu dalam mengurangi tekanan udara di atas permukaan juga membantu membuat pemanasan air berjalan dalam dua arah, atas dan dari bawah. 2. Penambahan zat lain ke dalam air merupakan proses pencampuran zat yang mengakibatkan air menjadi tidak murni lagi. Ketidakmurnian tersebut mengakibatkan air menjadi cenderung lebih lama untuk didihkan karena faktor dari koeisien muai air yang tercampur menjadi berubah. Garam termasuk bahan dengan kalor jenis yang kecil sehingga memerlukan kalor yang lebih banyak untuk melarutkannya. Rubrik Penilaian Melebihi Ekspektasi Sesuai Ekspektasi Sedang Berkembang Ketepatan dalam memberikan penjelasan. E. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Buku cetak terbitan Kemendikbud F. GLOSARIUM K Kalor energi panas yang mengalir dari benda suhu tinggi ke suhu rendah Kalor laten panas yang diserap oleh suatu badan atau sistem termodinamika selama proses dengan suhu konstan Konduksi proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut Konveksi proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut R Radiasi proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat perantara (medium)
G. DAFTAR PUSTAKA Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://gurubelajarku.com/kalor-jenis/ https://www.ruangguru.com/blog/perpindahan-kalor
MODUL AJAR Bab 3 : Suhu, Kalor Dan Pemuaian Sub bab 3.3 : Pemuaian INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Guru Pengampu : Dias Rindang Windari, S.Pd Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satuan Pendidikan : SMP IT Permata Mulia Tahun : 2023/2024 Kelas / Semester : VII/Ganjil Fase : D Mata Pelajaran : IPA Elemen Mapel : Pemhaman Sains B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami tentang kalor C. Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia Mandiri Gotong royong D. Sarana dan Prasarana Alat tulis, LKPD, Laptop/PC E. Target Peserta Didik Peserta didik dapat melakukan pengamatan pemuaian di dalam kehidupan. F. Model pembelajaran Tatap Muka, Discovery Learning KOMPONEN INTI G. Tujuan Pembelajaran 4. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemuaian dengan benar. 5. Melalui penugasan proyek, peserta didik dapat menyebutkan contohcontoh pemuaian yang terjadi di lingkungan sekitar dengan benar H. Pemahaman Bermakna Fenomena pemuaian dalam kehidupan sehari-hari I. Pertanyaan Pemantik Menurut kalian, mengapa kabel tiang listrik dipasang agak kendur? J. Kegiatan Pembelajaran Langkahlangkah Kegiatan Waktu Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak berdoa, menanyakan kabar peserta didik, mengecek kehadiran peserta didik. (PSE: Kesadaran diri) Apersepsi: 1. Guru mengawali topik dengan mengingatkan kembali bahasan mengenai kalor. 2. Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: “Apa pengaruh lain dari kalor terhadap benda selain meningkatkan suhunya?” 20 menit
Langkahlangkah Kegiatan Waktu Motivasi: Guru mengajukan pertanyaan lebih dalam untuk mengarahkan ke topik yang akan dipelajari. “Mengapa kabel tiang listrik dipasang agak kendur?” Guru menyanpaikan Tujuan Pembelajaran Kegiatan Inti Kegiatan inti 1 (40 menit) Guru menjelaskan tentang pemuaian suatu zat. Menjelaskan contoh fenomena yang ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Guru mengajak pelajar untuk mengamati kabel listrik yang ada di sekitar sekolah dan menjelaskan konsep pemuaian panjang. Menghubungkan fenomena tersebut terhadap penerapan teknologi kelistrikan. Peserta didik diberikan tugas sesuai dengan LKPD 3.4 untuk membuat percobaan membuat purwarupa bimetal sederhana dengan bahan yang mudah didapatkan. Bersama peserta didik mendiskusikan fenomena yang terjadi. Kegiatan inti 2 (40 menit) Guru menjelaskan tugas proyek akhir BAB. Guru mengajak dengan memberikan cerita keterkaitan permasalahan di sekitar seperti bencana alam dan sebagaimana. Pelajar diajak untuk berpikir kreatif dan solutif atas permasalahan yang ada. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk berpikir kreatif dan solutif dari contoh permasalahan tersebut. Kegiatan inti 3 (40 menit) Bersama dengan murid, guru melakukan kegiatan Ice Breaking untuk menyegarkan suasana pembelajaran (PSE: Pengelolaan diri) Guru meminta perwakilan dari peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan konsep pemuaian. (Guru dapat melakukan penilaian sikap saat murid presentasi) Guru memberikan penguatan materi terhadap jawaban yang disampaikan oleh peserta didik. Guru memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang telah mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 120 menit Penutup Bersama dengan peserta didik guru membuat kesimpulan 20 menit