Dokumen H-1 Laporan keuangan BPMSW GKI SW Jateng untu
No. PERSIDANGAN MAJELIS KLASIS KEP
1. PMK GKI KLASIS JAKARTA I Menerima.
2. PMK GKI KLASIS JAKARTA II Menerima.
3. PMK GKI KLASIS SEMARANG BARAT Menerima.
4. PMK GKI KLASIS SEMARANG TIMUR Menerima.
5. PMK GKI KLASIS MAGELANG Menerima.
6. PMK GKI KLASIS YOGYA Menerima.
7. PMK GKI KLASIS SOLO Menerima.
8. PMK GKI KLASIS PURWOKERTO Menerima.
uk 01 April 2019 – 31 Maret 2020 (belum diaudit).
PUTUSAN / PENJELASAN / KETERANGAN LAINNYA
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA
SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Laporan Keuangan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2021
(Belum diaudit)
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Salam Sejahtera
Berikut kami sampaikan laporan keuangan BPMSW GKI SW Jateng periode 1 April 2019-31
Maret 2020 dan periode 1 April 2020-31 Maret 2021. Dan pada kesempatan ini, kami juga
memohon maaf jika penyajian laporan keuangan belum disertai dengan opini dari auditor.
Hal ini dikarenakan pandemi covid-19 menyebabkan proses audit dari KAP dan BPHMSW
GKI SW Jateng belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
Ada beberapa yang perlu kami sampaikan:
1. Laporan keuangan dari tanggal 1 april 2019-31 Juli 2019 telah diperiksa oleh BPHM SW
GKI SW Jateng periode 2015-2019.
2. Laporan keuangan BPMSW GKI SW Jateng periode 1 April 2019-31 Maret 2020 akan
diaudit oleh KAP pada tanggal 20-22 Mei 2021 dan kemudian akan dibahas bersama
bendahara serta BPHM SW GKI SW Jateng. Opini dari auditor dan BPHM SW GKI SW
Jateng akan kami sampaikan dalam Persidangan XVI Majelis Sinode Wilayah GKI Sinode
Wilayah Jawa Tengah.
3. Laporan keuangan BPMSW GKI SW Jateng periode 1 April 2020-31 Maret 2021 akan
diaudit kemudian oleh KAP.
Kita berharap situasi pandemi ini segera berlalu sehingga audit keuangan dapat berjalan
dengan lancar.
Demikian lapaoran keuangan BPMSW GKI SW JAteng ini kami sajikan. Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Hormat kami
Pnt Robert Loah Pnt. Ima Listyawati
Bendahara 1 Bendahara 2
1
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Laporan Keuangan
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
Daftar Isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan ………………………………………….……………………………………. 3
Laporan Aktivitas dan Perubahan Aset Bersih …………………………………………….………….. 4
Laporan Arus Kas ………………………………………..……………………………………………….. 5
Catatan atas Laporan Keuangan …………………………………………….…………………………. 6
Daftar Lampiran …………………………………….…………………………………………………….. 21
=====================
2
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
Catatan 31 Maret 2021 31 Maret 2020
ASET 2e, 3 6.571.202.592 4.766.551.925
2e, 4
ASET LANCAR 2f, 2g, 5 9.433.771.324 10.165.277.129
Kas dan setara kas 2f, 2g, 6
Kas dan setara kas yang dibatasi 2h, 7 753.376.645 556.143.522
penggunaannya 8 272.965.550 574.473.718
Piutang Klasis 24.246.383 18.413.499
2i, 2j, 9
Pihak ketiga 279.334.197 369.641.204
Piutang lain-lain 10 17.334.896.691 16.450.500.998
11
Pihak ketiga 6.845.227.654 7.072.921.153
Persediaan 2n 24.180.124.345 23.523.422.150
Uang muka program
Jumlah Aset Lancar 1.499.271.707 1.536.679.645
769.710.404 1.448.486.940
ASET TIDAK LANCAR 153.994.891
Aset tetap – bersih 32.835.320
JUMLAH ASET 2.422.977.002
3.018.001.905
LIABILITAS DAN ASET BERSIH
21.757.147.344 20.505.420.245
LIABILITAS 24.180.124.345 23.523.422.150
Biaya yang masih harus dibayar
Dana diteruskan
Pendapatan yang ditangguhkan
Jumlah Liabilitas
ASET BERSIH
Tidak terikat
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET BERSIH
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
LAPORAN AKTIVITAS DAN PERUBAHAN ASET BERSIH
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
Tidak Terikat
Catatan 31 Maret 2021 31 Maret 2020
2k
PENDAPATAN 4.494.789.800 5.788.920.600
Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah 2k, 13 47.295.317 140.288.051
Penggantian ongkos cetak 2k, 14
Lain-lain 2k, 15 908.059.446 1.465.999.712
Jumlah Penerimaan
2k 5.450.144.563 7.395.208.363
BEBAN 2k, 16
Program Bidang 2k, 17 1.666.625.643 4.997.303.593
Umum dan administrasi 2.531.791.822 3.178.669.306
Jumlah Pengeluaran 4.198.417.465 8.175.972.899
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH 1.251.727.099 (780.764.536)
ASET BERSIH AWAL TAHUN 20.505.420.246 21.286.184.783
ASET BERSIH AKHIR TAHUN 21.757.147.344 20.505.420.246
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Kenaikan (penurunan) aset bersih
Penyesuaian untuk merekonsiliasi aset bersih menjadi kas 1.251.727.099 (780.764.536)
bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi:
407.693.499 490.024.222
Penyusutan - -
Kerugian penghapusan piutang - -
Kerugian penghapusan aset tetap -
Kelebihan pelepasan aset tetap (353.589.726)
(Kenaikan)/penurunan dalam aset operasi: 731.505.805
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (197.233.123) (4.766.753.400)
Piuatang Klasis 14.962.236
Piutang lain-lain 301.508.168
Persediaan (5.832.884) (216.738.881)
Uang muka program 90.307.007 (671.896)
Kenaikan/(penurunan) dalam liabilitas operasi:
Biaya yang masih harus dibayar (37.407.938) (250.762.187)
Dana diteruskan (678.776.536)
Penerimaan yang ditangguhkan 1.410.588.167
121.159.571 96.468.897
Arus kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas 15.946.933
operasi 1.984.650.668
(4.341.290.171)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (180.000.000) 473.926.946
Perolehan aset tetap - -
Perolehan aset tetap eks LPWS - -
Hasil penjualan aset tetap
(180.000.000) 473.926.946
Arus kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas
investasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA 1.804.650.668 (3.867.363.224)
KAS
4.766.551.925 8.633.915.150
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.571.202.593 4.766.551.925
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah (“Gereja”) mendapat pengakuan sebagai lembaga
keagamaan bersifat gereja berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
(Kristen) Protestan Departemen Agama Republik Indonesia tanggal 12 Oktober 1972 tentang
Pernyataan Gereja-gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah sebagai Lembaga Keagamaan
yang bersifat Gereja; Jo Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Kristen)
Protestan Departemen Agama Republik Indonesia No. 91 Tahun 1990 tanggal 24 April 1990,
tentang Pernyataan Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah, Jo Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan Departemen Agama Republik Indonesia No: DJ
III/Kep/HK.00.5/64/977/2004 tanggal 21 Pebruari 2007 tentang Pengakuan Gereja Kristen
Indonesia sebagai Lembaga Gereja, Jo Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
(Kristen) Protestan Departemen Agama Republik Indonesia No. DJ
III/Kep/HK.00.5/55/719/2007 tanggal 21 Pebruari 2007, tentang Pengakuan Gereja Kristen
Indonesia (“GKI”) sebagai Lembaga Gereja.
Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah ditunjuk sebagai Lembaga Keagamaan yang dapat
mempunyai hak milik atas tanah berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia No.SK 239/DJA/1985 tanggal 30 Agustus 1985, Jo Keputusan Badan Pertahanan
Nasional No.5-V.A–2005 tanggal 15 Maret 2005, tentang penunjukkan Gereja Kristen
Indonesia sebagai Badan Hukum yang dapat mempunyai tanah dengan hak milik.
Maksud dan tujuan Gereja berdasarkan akta Notaris Winanto W iryomartani,S.H.,M.Hum, No.
8 tanggal 4 November 2003 tentang Tata Dasar Gereja Kristen Indonesia adalah GKI
bertujuan ikut mengerjakan misi Allah dengan mewujudkan persekutuan serta melaksanakan
kesaksian dan pelayanan.
Gereja terletak di Jl. Menowosari No. 23-A, Magelang 56114.
b. Badan Pekeja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa
Tengah
Berdasarkan keputusan Persidangan XIII Majelis Sinode W ilayah Gereja Kristen Indonesia
Sinode W ilayah Jawa Tengah tanggal 10 sampai dengan 12 September 2019 dan keputusan
Rapat Kerja Badan Pekerja Majelis Sinode W ilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode
Wilayah Jawa Tengah (“BPMSW GKI SW Jateng”) bersama BPMK-BPMK GKI SW Jateng
tanggal 19 November 2019, susunan BPMSW GKI SW Jateng masa pelayanan 2019 sampai
dengan 2023 adalah sebagai berikut:
Ketua Umum : Pdt. Yonatan Wijayanto
Ketua Departemen Pembinaan Pejabat Gerejawi : Pdt. Edwart Kristian Tambunan
Ketua Departemen Kesaksian dan Pelayanan : Pdt. Enos Bayu Setiyadi
Ketua Departemen Pembangunan Gereja : Pdt. Paulus Kristian Mulyono
Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan : Pnt. Budi Susanto
Ketua Departemen Penatalayanan : Pnt. Michael Adrian R. Palandeng
Sekretaris Umum : Pdt. Henny Yulianti
Wakil Sekretaris Umum : Pdt. Bonnie Andreas
6
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan) : Pnt. Robert Laoh
: Pnt. Ima Listyawati
Bendahara 1 : Pdt. Rita Dwi Lestari
Wakil Bendahara 2
Anggota Pdt. Darmanto Lemuel
Pnt. Rudi Silaen
Pnt. Hanindia Narendrata Rahiesa
Pnt. Roni Herianto
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN SIGNIFIKAN
Laporan keuangan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Tengah telah diotorisasi oleh
Bada Pekerja Majelis Sinode W ilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode W ilayah Jawa Tengah
dan diselesaikan untuk diterbitkan pada tanggal 11 Mei 2021.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti
dijabarkan dibawah ini:
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 45, “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”.
b. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost).
Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan mengunakan metode tidak langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan bank serta deposito berjangka yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi:
Penerapan kebijakan akuntansi.
Jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan.
Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
7
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil actual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas
estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang
akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
c. Penjabaran mata uang asing
i. Mata uang pelaporan
Laporan keuangan dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Gereja.
ii. Transaksi dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing, dibebankan pada laporan aktivitas periode
berjalan.
iii. Saldo dalam mata uang asing
Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020, seluruh aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang Rupiah.
d. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
BPMSW GKI SW Jateng melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi
pihak berelasi sebagaimana diatur dalam SAK ETAP Bab28, "Pengungkapan pihak-pihak
berelasi".
Semua transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi dengan persyaratan
dan kondisi yang sama atau berbeda apabila dilakukan dengan pihak ketiga telah
diungkapkan dalam laporan keuangan.
e. Kas dan setara kas
BPMSW GKI SW Jateng mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka
dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan
setara kas.
Dana diteruskan disajikan sebagai kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
f. Piutang Klasis
Piutang klasis disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak
tertagih.
8
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Penyisihan kerugian piutang
Penyisihan kerugian piutang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap status
kolektibilitas akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun. Piutang akan
dihapuskan pada saat dipastikan tak tertagih.
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan dilakukan,jika
ada, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.
i. Aset tetap dan penyusutan
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi criteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi criteria pengakuan diakui dalam laporan aktivitas pada saat
terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat asset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Bangunan Tahun
Kendaraan
Peralatan 20
5
4–8
Jumlah tercatat asset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan asset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan
aktivitas pada periode asset tersebut dihentikan pengakuannya.
Bila nilai tercatat suatu asset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka
nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembal itersebut, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
j. Penurunan nilai aset
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Gereja melakukan penelaahan untuk
menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Gereja mengakui kerugian penurunan
nilai asset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari
suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya.
9
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan aktivitas periode
berjalan. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan aktivitas pada
saat terjadinya pembalikan.
k. Pengakuan penerimaan sumbangan dan beban
Sumbangan dari donator diakui pada saat sumbangan diterima dan dipertimbangkan sebagai
sumbangan yang tidak terikat, kecuali dipergunakan untuk sementara atau terikat secara
permanen berdasarkan ketentuan dari donatur atau hukum yang berlaku.
Beban diakui pada saat terjadinya.
l. Pajak penghasilan
Sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, sumbangan dan
kontribusi yang tidak terkait usaha, kepemilikan atau pengendalian antara pihak berelasi
tidak dikenakan pajak penghasilan.
m. Imbalan pasca kerja
BPMSW GKI SW Jateng mengakui liabilitas imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam
SAK ETAP bab 23 "Imbalan Kerja". Pengakuan liabilitas tersebut didasarkan pada ketentuan
Undang- undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Dalam ketentuan tersebut BPMSW GKI SW Jateng diwajibkan untuk membayarkan imbalan
kerja kepada karyawannya pada saat mereka berhenti bekerja dalam hal mengundurkan diri,
pensiun normal, meninggal dunia dan cacat tetap. Besarnya imbalan pasca kerja tersebut
terutama berdasarkan lamanya masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat
penyelesaian hubungan kerja. Pada dasarnya imbalan kerja berdasarkan UU
Ketenagakerjaan No.13/2003 adalah program imbalan pasti.
BPMSW GKI SW Jateng menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan
tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh
karyawan dan Gereja. Jumlah kontribusi dari Gereja dan hasil pengembangan investasinya
diperhitungkan sebagai bagian dari liabilitas imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan
pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu factor atau lebih seperti usia, masa
kerja atau kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana entitas
akan membayarkan iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan
tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut
apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki asset yang memadai untuk membayar seluruh
imbalan karyawan yang timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada masa kini
dan masa lalu.
10
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
Bila terjadi perubahan imbalan pasca kerja, kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan
dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan
ke dalam laporan aktivitas hingga imbala pasca kerja menjadi hak karyawan. Imbalan pasca
kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui sebagai beban dalam laporan aktivitas.
n. Aset bersih
Aset bersih terdiri atas aset bersih tidak terikat, terikat sementara dan terikat permanen.
Aset bersih tidak terikat merupakan sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh penyumbang.
Aset bersih terikat sementara merupakan pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan
periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Aset bersih terikat permanen merupakan pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen,
tetapi Gereja diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat
ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS 31 Maret 2021 31 Maret 2020
2.624.800 7.714.900
Kas dan setara kas terdiri dari:
1.571.550.699 852.416.651
Kas 246.530.710 279.280.544
Bank 1.131.697.195
1.818.081.409
Rupiah 3.627.139.831
PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.750.496.383 4.766.551.925
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31 Maret 2020
Deposito berjangka 5,50% - 8,00%
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah 6.571.202.592
Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun adalah:
Deposito berjangka – Rupiah 31 Maret 2021
5,50% - 8,00%
11
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
4. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
31 Maret 2021 31 Maret 2020
Kas - 10.000.000
Bank 572.583.655 1.012.533.324
Rupiah 828.500.917 1.386.708.271
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.401.084.572 2.399.241.595
Deposito berjangka 8.032.686.751 7.756.035.534
Rupiah 9.433.771.324 10.165.277.129
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun adalah:
Deposito berjangka – Rupiah 31 Maret 2021 31 Maret 2020
7,00% - 7,50% 7,00% - 7,50%
Rincian kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya sesuai tujuan penggunaan adalah
sebagai berikut:
Tabungan pensiun pendeta 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Kesaksian dan Pelayanan
Beasiswa 2.312.325.746 2.776.724.325
Dana untuk kerjasama dengan gereja-gereja 1.613.924.867 2.030.108.228
Tabungan rumah emeritus PTKSW
Pembangunan Griya Sejahtera dan Kantor Sinode 282.806.728 272.288.793
305.360.490 294.448.019
Jumlah 1.544.353.492 1.491.707.764
3.375.000.000 3.300.000.000
9.433.771.324 10.165.277.129
12
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
5. PIUTANG KLASIS
Piutang Klasis merupakan piutang Tanggung Jawab Sinode Wilayah, terdiri dari:
Klasis Jakarta II 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Kebayoran Baru 183.783.090 -
116.020.600
Sarua Indah 100.000.000
-
Ampera 14.334.318 6.231.470
Palsigunung 7.651.170 -
553.998
Pamulang 301.210
-
Bintaro 2.748 -
-
Serpong 9 -
-
Cinere - -
-
Pondok Indah -
Maleo Raya -
Bintaro Utama -
Graha Raya -
Ciledug Raya -
Jumlah Klasis Jakarta II 306.072.545 128.406.400
Klasis Jakarta I 41.145.270 52.760.850
27.184.699 22.587.129
Arcamanik 20.924.950
Pulo Mas 12.797.530 -
Pasteur 7.228.600
Jatibening 7.774.816 14.301.000
Jatimurni 5.546.090
Depok -
Taman Cibunut - 55.988.980
Kebon Bawang - 27.083.800
Karawaci -
Rawamangun - -
Kelapa Cengkir - -
Kwitang - -
Jatiasih - -
Menteng - -
-
Jumlah Klasis Jakarta I 115.373.355
182.303.124
Klasis Solo 54.807.940 46.853.200
19.367.400 20.323.950
Kabangan 14.277.920
Masaran 6.360.000
Nusukan 9.471.010 15.704.000
Sragen 4.323.510
Kartasura 9.956.300
Wonogiri 560.450 -
Sorogenen -
Sangkrah - 7.000.000
Coyudan - -
Boyolali - -
-
Jumlah Klasis Solo 102.808.230
92.239.350
13
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
5. PIUTANG KLASIS (lanjutan)
Klasis Semarang Timur 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Peterongan 80.015.490 -
Taman Majapahit 4.745.230 3.642.800
Genuk Indah 4.427.190 5.746.600
Karangsaru
Blora - -
Cepu - -
Rembang - -
Purwodadi-Grobogan - -
Juwana - -
Lasem - -
- -
Jumlah Klasis Semarang Timur
89.187.910 54.279.500
Klasis Semarang Barat 31.309.305 41.813.945
19.018.500 -
Tegal -
Stadion 180 -
Pekalongan - -
Beringin -
Stadion - 4.690.000
Gondomono - -
Pemalang
50.327.985 46.503.945
Jumlah Semarang Barat
Klasis Magelang 15.251.010 9.690.300
Diponegoro 11.995.530 -
Pahlawan 7.512.680 -
Salatiga
Soka Salatiga 6.829.290 6.864.600
Muntilan 4.552.660 -
Temanggung -
Wonosobo 366.030 -
Parakan - -
Banjarnegara - -
Ambarawa - -
Tegalrejo - -
Pajajaran - -
-
Jumlah Magelang 16.554.900
46.507.200
14
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Klasis Purwokerto 12.791.250 3.125.000
Martadireja 12.417.120 -
Purbalingga
Sokaraja 6.906.270 7.911.600
Karanglewas 1.397.600 -
D.I Panjaitan 1.082.460
Cilacap 1.000.000
Kutoarjo 894.180 -
Gatot Subroto 850 -
Banyumas - -
Purwareja Klampok -
Kebumen - 6.202.000
Purworejo - -
Gombong - -
Ajibarang - -
Bobotsari -
- 2.430.300
Jumlah Purwokerto -
35.489.730 -
Klasis Yogyakarta
7.609.690 20.641.900
Klaten -
Gejayan - 8.431.100
Prambanan - 39.853.500
Ngupasan -
Wongsodirjan - 5.994.900
Gondomanan -
7.609.690 -
Jumlah Klasis Yogyakarta -
753.376.645
Jumlah Piutang Klasis 54.279.500
Rincian Piutang Klasis berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 556.143.522
31 Maret 2021
31 Maret 2020
0 – 30 hari 134.154.363
31 – 360 hari 406.163.402 -
213.058.880 327.268.322
Lebih dari 360 hari 228.875.200
Jumlah 753.376.645 556.143.522
Berdasarka penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas piutang klasis dan
jumlah tersebut masih dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak perlu membentuk penyisihan
kerugian penurunan nilai piutang.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Piutang lain-lain terdiri dari: 9.533.050 55.016.418
9.500.000 4.750.000
Talangan iuran pensiun 253.932.500
Pinjaman karyawan 514.707.300
Lain-lain 272.965.550
Jumlah 574.473.718
15
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
Pinjaman karyawan merupakan pinjaman tanpa bunga dan pelunasannya melalui gaji bulanan
karyawan.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang lain-lain pada akhir tahun,
manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas piutang
lain-lain dan jumlah tersebut masih dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak perlu membentuk
penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Persediaan buku 24.246.383 18.413.499
8. UANG MUKA PROGRAM KERJA 31 Maret 2021 31 Maret 2020
207.809.197 297.413.804
Uang muka program kerja terdiri dari: 11.040.000 24.985.000
17.500.000 17.500.000
Divisi Kader Pendeta - 13.482.400
BPMSW GKI SW Jateng 5.740.000 8.015.000
DPG - Komisi Usia Lanjut 23.000.000 6.000.000
Departemen Penelitian dan Pengembangan 12.000.000 -
Departemen Penatalayanan 2.245.000 2.245.000
DPG - Komisi Anak
DPG - Komisi Pemuda 279.334.197 369.641.204
DPG - Komisi Dewasa
Jumlah
9. ASET TETAP 31 Maret 2021
Aset tetap terdiri dari:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya perolehan
Tanah 3.264.159.000 - - 3.264.159.000
Bangunan 3.886.779.585 - - 3.886.779.585
Kendaraan 1.107.331.000 - - 1.107.331.000
Peralatan - -
Sumur bor 96.677.000 - - 96.677.000
Outdoor toilet 110.000.000 180.000.000 - 110.000.000
Aset eks LPWS 598.956.030 - - 778.956.030
Jumlah biaya perolehan 1.738.277.065 1.738.277.065
Akumulasi penyusutan 10.802.179.680 180.000.000 - 10.982.179.680
Bangunan
Kendaraan 2.347.749.393 160.903.596 - 2.508.652.989
Peralatan 1.039.758.521 61.120.993 - 1.100.879.514
Sumur bor 6.839.683 -
Outdoor toilet 78.328.715 11.458.330 - 85.168.398
Aset eks LPWS 17.187.498 39.029.444 - 28.645.828
Jumlah akumulasi penyusutan 32.895.371 128.341.453 - 71.924.815
213.338.033 341.679.486
Nilai buku 3.729.257.527 407.693.499 - 4.136.951.026
7.072.921.153 6.845.227.654
16
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
31 Maret 2020
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya perolehan 3.264.159.000 - - 3.264.159.000
Tanah 3.819.200.562 67.579.023 - 3.886.779.585
Bangunan 1.107.331.000 - 1.107.331.000
Kendaraan - 193.172.300
Peralatan 272.273.300 17.576.000 - 96.677.000
Sumur bor 110.000.000 - 110.000.000
Outdoor toilet 383.851.030 - 581.013.669 598.956.030
Aset eks LPWS 2.319.290.734 215.105.000 1.738.277.065
11.276.105.626 774.185.969 10.802.179.680
Jumlah biaya perolehan -
2.190.183.061 2.347.749.393
Akumulasi penyusutan 916.847.513 300.260.023 1.039.758.521
Bangunan 247.212.722
Kendaraan 3.437.500 157.566.332 - 78.328.715
Peralatan 4.798.138 122.911.008 - 17.187.498
Sumur bor 230.344.097 11.011.532 179.895.539 32.895.371
Outdoor toilet 13.749.998 - 213.338.033
Aset eks LPWS 3.592.823.031 28.097.233 - 3.729.257.527
156.688.123 173.694.187
Jumlah akumulasi penyusutan 7.683.282.595 7.072.921.153
490.024.222 353.589.726
Nilai buku
Beban penyusutan dibebankan ke dalam: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Beban umum dan administrasi (Catatan 17) 407.693.499 490.024.222
Berdasarkan penelaahan terhadap asset tetap pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan
bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai asset tetap.
10. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Iuran Kesejahteraan 64.811.707 59.958.345
Kewajiban BPMSW 1.432.460.000 1.432.250.000
Kewajiban Kantor Sinode
Jumlah 2.000.000 44.471.300
1.499.271.707 1.536.679.645
17
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
11. DANA DITERUSKAN
Dana diteruskan terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Kesaksian dan Pelayanan 572.583.656 1.022.533.324
YAKKUM - -
Departemen Pembinaan Pejabat Gerejawi
Departemen Pembangunan Gereja 62.355.992 62.355.992
Lain-lain 40.773.032 40.773.032
93.997.724 322.824.592
Jumlah
769.710.404 1.448.486.940
12. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tentang ketenagakerjaan. Pemberi
kerja diwajibkan melakukan pembayaran sebagai imbalan pasca kerja pada saat pemutusan
hubungan kerja baik karena pemutusan kerja biasa maupun karena pensiun.
BPMSW GKI SW Jateng menyelenggarakan program imbalan pasti untuk karyawan tetap yang
memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh Dana Pensiun Gereja Kristen
Indonesia.
Iuran yang dibayarkan oleh BPMSW GKI SW Jateng dan karyawan masing-masing adalah
sebesar 11,9% dan 7% dari penghasilan dasar karyawan dan dibayarkan setiap bulan.
BPMSW GKI SW Jateng akan menanggung secara substansial risiko aktuaria (risiko bahwa
manfaat akan lebih tinggi dari estimasi akrual) dan risiko investasi yang berkaitan dengan
kewajiban imbalan kerja.
13. PENDAPATAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA SINODE WILAYAH
Pendapapatan Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah dengan rincian sebagai berikut:
Tidak Terikat 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Klasis Jakarta II
Klasis Jakarta I 2.094.257.520 2.603.921.100
Klasis Solo 836.282.420 1.090.446.900
Klasis Yogyakarta 401.196.150
Klasis Semarang Barat 320.048.100 577.509.300
Klasis Magelang 251.559.090 415.314.200
Klasis Semarang Timur 217.631.610 331.752.000
194.167.440 281.372.100
Klasis Purwokerto 179.647.470 252.365.400
236.239.600
Jumlah 4.494.789.800 5.788.920.600
18
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
14. PENGGANTIAN ONGKOS CETAK
Penerimaan penggantian ongkos cetak terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Tidak Terikat 27.155.000 76.305.000
Ongkos cetak buku 7.723.500 33.732.000
Ongkos kirim 800.000 21.000.000
Iklan Majalah “Mitra” GKI
Lain-lain 11.616.817 9.251.051
47.295.317 140.288.051
Jumlah
15. PENDAPATAN LAIN-LAIN 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Pendapatan lain-lain terdiri dari: 413.344.756 544.631.138
- 24.000.000
Tidak Terikat 1.845.281
Bunga deposito berjangka 2.089.167 3.291.034
Dana kontribusi 4.126.676
Bunga tabungan 488.498.848 892.232.258
Jasa giro
Lain-lain 908.059.446 1.465.999.712
Jumlah
16. BEBAN PROGRAM BIDANG 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Beban program bidang terdiri dari: 1.443.521.234 3.899.172.572
56.110.222 266.231.050
Tidak Terikat 50.000.000 217.851.260
Persekutuan dan Keesaan 10.500.000 34.621.150
Departemen Pembinaan Pejabat Gerejawi 8.496.900 103.152.647
Program Kerja Tambahan Departemen 59.070.437 35.216.400
Departemen Kesaksian dan Pelayanan 38.926.850 95.109.450
Departemen Penelitian dan Pengembangan - 19.705.700
Departemen Penatalayanan - 280.017.100
Departemen Pembangunan Gereja - 46.226.264
Program Tahun Lalu Departemen
Program Tahun Lalu BPMSW 1.666.625.643 4.997.303.593
Program Kerja Tambahan BPMSW
Jumlah
19
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh)
17. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31 Maret 2021 31 Maret 2020
Beban umum dan administrasi terdiri dari: 1.088.263.386 1.266.800.013
407.693.499 490.024.222
Kesejahteraan 54.450.919 335.878.085
Penyusutan 49.391.459 449.643.082
Rapat dan sarana penunjang 67.480.083 121.678.963
Insidental 33.159.933 100.121.507
Keperluan rumah tangga - -
Cetak dan fotocpy - 19.276.761
Kerugian penghapusan piutang 831.352.543 395.246.672
Kerugian penghapusan aset tetap
Lain-lain 2.531.791.822 3.178.669.306
Jumlah
18. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 2020, tidak terdapat transaksi-transaksi signifikan dengan
pihak-pihak yang berelasi.
19. REKLASIFIKASI AKUN
Laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2020 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan tanggal 31 Maret 2021.
20
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Daftar Lampiran
Lampiran 1 RINCIAN PIUTANG LAIN-LAIN – Lain-lain
Lampiran 2 RINCIAN PERSEDIAAN – Buku
Lampiran 3 RINCIAN DANA DITERUSKAN – Lain-lain
Lampiran 4 RINCIAN PENDAPATAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA SINODE WILAYAH – Per Jemaat
Lampiran 5 RINCIAN PENGGANTIAN ONGKOS CETAK – Lain-lain
Lampiran 6 RINCIAN PENDAPATAN LAIN-LAIN – Lain-lain
Lampiran 7 RINCIAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI – Lain-lain
21
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 1
RINCIAN PIUTANG LAIN-LAIN – Lain-lain (butir 6 halaman 14)
Piutang Lain-lain untuk lain-lain terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
1 Piutang Kespel (untuk bencana) 6.500 468.903.000
2 Piutang Kantor Sinode 2.000.000 44.464.300
3 Piutang Buku 1.926.000 1.340.000
5 Piutang PT Mitra Damai Sejahtera 250.000.000 -
Jumlah 253.932.500 514.707.300
22
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 2
RINCIAN PERSEDIAAN – Buku (butir 7 halaman 15)
Persediaan buku terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
1 Katekisasi Pernikahan 20.700 -
2 Katekisasi Tumbuh Dalam Kristus (Murid) 49.700 37.800
3 Semiloka Perceraian 12.000 12.000
4 Daftar Anggota 167.500 170.000
5 Katekisasi Tumbuh Dalam Kristus (Guru) 15.100 75.600
6 Akta Persidangan I 462.000 462.000
7 Catatan Kebaktian 29.600 29.600
8 SOP Keuangan
9 GBSUP GKI Sinwil Jateng 9.500 9.500
10 Mendengarkan Allah 23 23
11 101 Renungan Hati 11 11
12 Sahabat Anak Juli – Desember 2015 - -
13 Pengembangan Jemaat Apresiatif
14 Modul Pembinaan Penatua 114.000 654.000
15 Modul Pembinaan Calon Penatua 1.008.000 1.039.500
16 Perjamuan Kudus Anak 2.894.400 2.980.800
17 Pengembangan Spiritual 2.655.000 2.709.000
18 Benih Yang Tumbuh 2.240.700 2.328.000
19 Pembinaan Guru Sekolah Minggu
20 Sahabat Anak Januari – Juni 2017 207 210
21 Sahabat Anak Juli – Desember 2017 1 1
22 Semiloka Perceraian dan Pernikahan Kembali
23 Sahabat Anak Januari – Juni 2019 5.119.831 5.194.031
24 Saku GBSUP 48.475 48.475
25 GBSUP -
26 Sahabat Anak Juli – Desember 2019 - 1.304.940
27 SISWA 23.720
28 Sahabat Anak Juli – Desember 2020 433.840 48.600
28 Catatan Kebaktian 2 703.120
29 Sahabat Anak Januari – Juni 2016 453.560
- 735.080
Jumlah 103
1.761.250 58.000
6.462.377 103
38.945 -
-
24.246.383
38.945
18.413.499
23
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 3
RINCIAN DANA DITERUSKAN – Lain-lain (butir 11 halaman 17)
Dana diteruskan untuk lain-lain terdiri dari:
1 Dana diterusan BPMSW 31 Maret 2021 31 Maret 2020
2 Dana dalam penyelesaian BPMSW (tidak diketahui)
3 Dana diteruskan Kantor Sinode 47.190.130 276.121.998
4 Dana dalam penyelesaian Kantor Sinode (tidak diketahui) 34.020.594 34.020.594
5.910.000
Jumlah 5.795.000 6.772.000
6.992.000
322.824.592
93.997.724
24
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 4
RINCIAN PENDAPATAN TJBSW – Per Jemaat (halaman 17)
Rincian pendapatan Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah terdiri dari:
31 Maret 2021 31 Maret 2020
KLASIS JAKARTA II 551.349.270 715.666.200
GKI Kebayoran Baru 19.880.280 29.642.900
GKI Bintaro
GKI Cinere 188.218.530 240.705.300
GKI Pondok Indah 482.610.960 541.426.200
GKI Palsigunung
GKI Serpong 22.953.510 29.794.300
GKI Pamulang 358.225.740 504.621.000
GKI Sarua Indah 193.984.740 202.602.500
GKI Ampera
GKI Ciledug Raya 17.526.780 22.750.200
GKI Maleo Raya 22.564.980 28.721.700
GKI Bintaro Utama 19.872.810 25.795.400
GKI Graha Raya 107.982.630 133.406.000
84.853.350 106.302.500
Jumlah 24.233.940 22.486.900
KLASIS JAKARTA I 2.094.257.520 2.603.921.100
GKI Kwitang
GKI Rawamangun 185.343.480 270.183.900
GKI Menteng 42.872.760 55.650.000
GKI Kebon Bawang 81.853.920 96.235.000
GKI Taman Cibunut 10.585.260 13.740.000
GKI Pasteur
GKI Arcamanik 217.792.620 279.175.700
GKI Pulo Mas 63.675.450 82.652.400
GKI Depok 6.384.420 8.287.200
GKI Jatiasih 8.097.570 10.510.900
GKI Kelapa Cengkir 49.914.810 64.790.800
GKI Jatibening 37.538.640 55.338.100
GKI Karawaci 60.872.400 84.730.000
GKI Jatimurni 5.568.930 7.228.600
42.785.090 32.073.500
Jumlah 22.997.070 29.850.800
836.282.420 1.090.446.900
25
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 4
RINCIAN PENDAPATAN TJBSW – Per Jemaat (halaman 17)
Rincian pendapatan Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah terdiri dari:
31 Maret 2021 31 Maret 2020
KLASIS SOLO 7.805.610 10.131.900
GKI Kartasura 24.498.720 31.800.000
GKI Nusukan Sala 110.865.240 144.901.300
GKI Sangkrah 183.704.130 288.036.400
GKI Coyudan Sala 21.909.600 28.439.200
GKI Sorogenen 12.288.400
GKI Sragen 9.467.010 24.544.800
GKI Wonogiri 17.455.950 11.174.600
GKI Masaran 10.325.500
GKI Kabangan 8.608.950 15.867.200
GKI Boyolali 7.954.740
8.926.200 577.509.300
Jumlah
401.196.150 103.000.100
KLASIS YOGYAKARTA 50.685.700
GKI Ngupasan 72.800.730 76.191.200
GKI Wongsodirjan 39.048.300 26.588.800
GKI Klaten 58.697.730 6.994.900
GKI Gondomanan
GKI Prambanan 6.148.620 151.853.500
GKI Gejayan 5.388.750 -
GKI Adi Sucipto 116.987.940
20.976.030 415.314.200
Jumlah
320.048.100 119.507.100
KLASIS SEMARANG BARAT 74.061.900
GKI Beringin 92.068.290 19.891.500
GKI Stadion 57.057.300 9.450.000
GKI Gereformeerd 15.065.190 5.475.600
GKI Gondomono 39.266.500
GKI Weleri Plelen 7.280.280 46.460.400
GKI Pekalongan 3.599.460 17.639.000
GKI Tegal 30.250.980
GKI Pemalang 32.814.000 331.752.000
13.423.590
Jumlah
251.559.090
26
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 4
RINCIAN PENDAPATAN TJBSW – Per Jemaat (halaman 17)
Rincian pendapatan Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah terdiri dari:
31 Maret 2021 31 Maret 2020
KLASIS MAGELANG 33.908.670 45.111.000
GKI Pajajaran 21.640.230 28.895.300
GKI Pahlawan 40.973.490 49.900.000
GKI Muntilan 25.365.690 31.500.000
GKI Temanggung 15.990.390 20.756.000
GKI Parakan 13.994.190 18.164.800
GKI Wonosobo
GKI Banjarnegara 5.408.190 7.020.000
GKI Ambarawa 6.424.020 8.338.600
GKI Salatiga 25.985.880 35.418.400
GKI Tegalrejo 2.860.560 3.713.100
GKI Diponegoro 18.251.010 23.690.300
GKI Soka 6.829.290 8.864.600
Jumlah 217.631.610 281.372.100
KLASIS SEMARANG TIMUR 39.338.550 54.803.000
GKI Karangsaru 80.015.490 103.862.300
GKI Peterongan
GKI Genuk Indah 4.427.190 5.746.600
GKI Blora 18.307.890 23.764.100
GKI Cepu
GKI Lasem 4.509.000 5.852.800
GKI Rembang 13.485.690 17.000.000
GKI Purwodadi Grobogan
GKI Juwana 7.895.970 9.569.700
GKI Taman Majapahit 17.127.990 19.269.500
Jumlah 2.958.660 3.840.400
6.101.010 8.657.000
194.167.440 252.365.400
27
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 4
RINCIAN PENDAPATAN TJBSW – Per Jemaat (halaman 17)
Rincian pendapatan Tanggung Jawab Bersama Sinode Wilayah terdiri dari:
31 Maret 2021 31 Maret 2020
KLASIS PURWOKERTO 25.594.020 36.218.600
GKI Gatotsubroto 8.257.860 10.718.900
GKI DI Panjaitan 25.803.100
GKI Martadireja 19.878.750 10.911.600
GKI Sokaraja 8.406.270 16.117.700
GKI Purbalingga 10.392.700
GKI Purwareja Klampok 12.417.120 17.821.900
GKI Kebumen 8.267.940 12.019.300
GKI Gombong 15.421.900
GKI Kutoarjo 13.729.950 29.814.400
GKI Purworejo 10.648.260
GKI Banyumas 12.236.850 6.202.000
GKI Cilacap 22.968.990 14.907.500
GKI Bobotsari
GKI Karanglewas 4.778.010 6.243.500
GKI Ajibarang 10.494.180 11.612.600
12.033.900
Jumlah 4.809.960
8.355.600 236.239.600
8.803.710
179.647.470
28
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 5
RINCIAN PENGGANTIAN ONGKOS CETAK – Lain-lain (butir 14 halaman 18)
Penggantian ongkos cetak untuk lain-lain terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
1 Penggantian ongkos cetak majalah “Mitra” GKI - -
2 Penggantian fotocopy 332.800 1.710.400
3 Penggantian CD Sahabat Anak 11.284.000 7.540.500
4 Bonus Cetak Buku
17 151
Jumlah
11.616.817 9.251.051
29
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 6
RINCIAN PENDAPATAN LAIN-LAIN – Lain-lain (butir 15 halaman 18)
Pendapatan Lain-Lain untuk lain-lain terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
1 Sumbangan pembangunan lanjutan Ngablak 185.000.000 400.000.000
2 Lebih bayar TJBSW 2018-2019 - 1.137
4 Penjualan aset -
5 Lebih bayar TJBSW 2019-2020 500.000
6 Penggantian biaya pengobatan dari LK 12 10.298
7 Pendapatan Pensiun -
8 Sumbangan persembahan dari acara TOT 14.706.790
9 Cashback asuransi bangunan 303.498.836 474.358.433
10 Cashback asuransi bangunan -
- 1.750.000
Jumlah - 905.600
905.600
488.498.848
892.232.258
30
DOKUMEN H - 2
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE WILAYAH
GEREJA KRISTEN INDONESIA SINODE WILAYAH JAWA TENGAH
Lampiran – 7
RINCIAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI – Lain-lain (butir 17 halaman 19)
Beban Umum dan Administrasi untuk lain-lain terdiri dari: 31 Maret 2021 31 Maret 2020
1 Biaya Bank 2.454.520 3.945.141
2 Kurang bayar TJBSW 2018-2019 - 7.447
3 Dana Pensiun
4 BPHM 828.898.023 382.083.084
- 9.211.000
Jumlah
831.352.543 395.246.672
31
Dokumen H-2 Laporan keuangan BPMSW GKI SW Jateng untu
No. PERSIDANGAN MAJELIS KLASIS KEP
1. PMK GKI KLASIS JAKARTA I Menerima.
2. PMK GKI KLASIS JAKARTA II Menerima.
3. PMK GKI KLASIS SEMARANG BARAT Menerima.
4. PMK GKI KLASIS SEMARANG TIMUR Menerima.
5. PMK GKI KLASIS MAGELANG Menerima.
6. PMK GKI KLASIS YOGYA Menerima.
7. PMK GKI KLASIS SOLO Menerima.
8. PMK GKI KLASIS PURWOKERTO Menerima.
uk 01 April 2020 – 31 Maret 2021 (belum diaudit).
PUTUSAN / PENJELASAN / KETERANGAN LAINNYA
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
Dokumen 1:
AGENDA PERSIDANGAN XXI MAJELIS SINODE
GEREJA KRISTEN INDONESIA
MS Penerima: MS GKI SW Jawa Barat
20 November 2021
WAKTU 20 November 2021
08.00 – 09.00 Kebaktian Pembukaan
09.00 – 10.00 1.Pembukaan Persidangan
2.Pengesahan Peserta Persidangan
10.00 – 10.15 3.Pengesahan Agenda PMS
10.15 – 12.00 4.Pengangkatan Notulis
5.Pengesahan Tata Tertib Persidangan
6.Pengangkatan Tim Perumus Pesan
7.Penetapan Panitia Pemilihan Personalia BPMS
2022-2026
Istirahat
Diskusi:
“GKI pasca Pandemi”
12.00 – 12.30 Makan Siang
12.30 – 13.30 Pemandangan Umum Hasil Perlawatan kepada
13.30 – 15.30 MSW-MSW
15.30 – 15.45 • Evaluasi Pelayanan BPMS
15.45 – 16.30 • Laporan Tim Evaluasi Kinerja PTKS
16.30 – 17.30 • Penetapan Kelanjutan PTKS Organisasi
• Penetapan Kualifikasi dan Tugas Personalia
BPMS
• Penetapan Pedoman Kerja Panitia Nominasi
Istirahat
• Laporan Tim Perumus Pesan
• Pengesahan Akta Persidangan
Kebaktian Penutup
Dokumen 1 - Agenda P XXI MS GKI (online).
No. PERSIDANGAN MAJELIS KLASIS KEP
1. PMK GKI KLASIS JAKARTA I Menerima, dengan usu
Tertulis: MS Penerima:
Koreksi: MSW Penerim
2. PMK GKI KLASIS JAKARTA II Menerima.
3. PMK GKI KLASIS SEMARANG BARAT Menerima.
4. PMK GKI KLASIS SEMARANG TIMUR Menerima.
5. PMK GKI KLASIS MAGELANG Menerima.
6. PMK GKI KLASIS YOGYA Menerima.
7. PMK GKI KLASIS SOLO Menerima, dengan cata
Diskusi persidangan te
teknis dan mekanisme
8. PMK GKI KLASIS PURWOKERTO Menerima.
PUTUSAN / PENJELASAN / KETERANGAN LAINNYA
ulan koreksi pada bagian judul.
MS GKI SW Jawa Barat
ma: MSW GKI SW Jawa Barat.
atan :
erkait sesi Gereja Paska Pandemi dapat dibuka secara umum dengan
yang ditetapkan BPMS sebelumnya.
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
Dokumen 2:
TATA TERTIB
PERSIDANGAN XXI MAJELIS SINODE
GEREJA KRISTEN INDONESIA
SECARA DARING
Pendahuluan
Demi kelancaran jalannya Persidangan Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia (PMS GKI)
dalam masa pendemi ini, maka perlu diberlakukan Tata Tertib PMS dalam jaringan (daring)
yang tidak bertentangan dengan Tata Gereja dan Tata Laksana GKI tahun 2009.
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Persidangan Majelis Sinode (PMS) merupakan sarana pengambilan keputusan Majelis
Sinode.
2. Sebelum Tata Tertib Persidangan ini disahkan, persidangan menggunakan Tata Tertib
PMS sebelumnya.
Pasal 2
Tujuan
Tata Tertib PMS GKI ini bertujuan mengatur jalannya PMS GKI secara daring supaya dapat
berjalan lancar dan berhasil.
Pasal 3
Sarana Penunjang PMS
1. Guna kelancaran pelaksanaan rapat kerja secara daring ini, maka setiap peserta
memastikan tersedianya sarana penunjang, antara lain:
a. Perangkat Komputer dan media lain yang mendukung.
b. Koneksi jaringan internet yang memadai.
c. Ruangan yang digunakan mendukung ketenangan dan dilengkapi dengan penerangan
yang memadai.
d. Protokol kesehatan yang dianjurkan (Jika peserta mengikuti PMS secara berkelompok
maka peserta rapat kerja harus menerapkan protokol kesehatan yang
direkomendasikan oleh pemerintah).
2. Media yang digunakan dalam PMS secara daring ini adalah aplikasi ZOOM meeting.
1
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
Pasal 4
Pembukaan dan Penutupan Persidangan
PMS GKI dibuka dengan doa dan renungan yang dilayankan oleh Majelis Sinode Wilayah
Penerima, dan ditutup oleh dengan doa dan renungan yang dilayankan oleh Majelis Sinode
Wilayah Penerima PMS GKI berikutnya.
Pasal 5
Peserta dan Peninjau
1. Peserta PMS adalah:
a. Utusan Majelis Sinode Wilayah – Majelis Sinode Wilayah.
b. Badan Pekerja Majelis Sinode.
c. Utusan Badan Pelayanan Sinode.
d. Badan Pemeriksa Harta Milik Sinode.
e. Undangan, yang nama dan jumlahnya ditetapkan oleh BPMS.
2. Peninjau, yaitu anggota baptisan atau anggota sidi dalam jemaat-jemaat, yang
mendaftarkan diri melalui Majelis Jemaat-Majelis Jemaat
Pasal 6
Surat Perutusan (Kredensi)
1. Anggota Majelis Sinode yang menjadi utusan dalam PMS harus membawa Surat Perutusan
(Kredensi) yang dikeluarkan oleh BPMSW.
2. Pemeriksaan Surat Perutusan (Kredensi) dilakukan oleh BPMS.
Pasal 7
Kehadiran Peserta
1. Peserta PMS sesuai dengan surat kredensi akan mendapat tautan pertemuan 1 (satu) hari
sebelum pelaksanaan PMS dari BPMS GKI.
2. Peserta menjaga rahasia jabatan dan memastikan tidak ada pihak lain yang bukan peserta
PMS mendengarkan, mengakses dan membagikan jalannya PMS.
3. Peserta sudah mengakses tautan pertemuan 15 menit sebelum pembukaan PMS dengan
menggunakan nama sesuai kredensi.
4. Semua peserta wajib mengikuti seluruh PMS.
5. Semua peserta membuktikan kehadirannya melalui layar monitor yang tetap aktif lewat
video.
Pasal 8
Kuorum
1. Persidangan Majelis Sinode sah jika dihadiri oleh Badan Pekerja Majelis Sinode dan ketiga
Majelis Sinode Wilayah.
2
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
2. Jika kuorum tersebut tidak tercapai, persidangan ditunda selama maksimal 30 (tiga puluh)
menit. Setelah itu Persidangan Majelis Sinode dinyatakan sah tanpa memerhatikan
kuorum.
Pasal 9
Pimpinan
1. PMS dipimpin oleh BPMS.
2. Dalam kenyataan, PMS dipimpin oleh Ketua Umum atau Ketua BPMS secara bergantian.
Apabila dipandang perlu oleh pimpinan persidangan, dengan persetujuan PMS, anggota
BPMS yang lain dapat ditunjuk untuk memimpin persidangan.
Pasal 10
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara
a. Hak Bicara diberikan kepada peserta persidangan.
b. Pembicaraan harus melalui pimpinan persidangan dengan menampilkan simbol
angkat tangan (raise hand).
c. Pimpinan persidangan berhak menetapkan urutan pembicaraan dan membatasi
waktu berbicara bagi setiap pembicara.
d. Pembicara yang sedang berbicara tidak boleh diganggu, kecuali dalam rangka
menertibkan pembicaraan dan melalui pimpinan persidangan.
e. Setiap pembicara dapat berbicara maksimal dua kali untuk satu pokok bahasan
f. Setiap pembicara dapat berbicara paling lama 3 (tiga) menit untuk setiap kali
berbicara
g. Selama PMS berlangsung semua mikrofon akan dinonaktifkan (mute), kecuali untuk
pimpinan persidangan dan peserta yang diberi kesempatan untuk berbicara.
2. Hak suara
a. Hak Suara dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
b. Hak Suara diberikan kepada para utusan Majelis Sinode Wilayah dan Anggota BPMS.
Pasal 11
Bentuk Persidangan
1. Persidangan Pleno Terbuka
a. Persidangan ini bersifat terbuka dalam arti boleh dihadiri oleh peserta dan peninjau.
b. Persidangan ini dipimpin oleh Ketua Umum atau Ketua BPMS secara bergantian.
2. Persidangan Pleno Tertutup
a . Persidangan ini bersifat tertutup, dalam arti hanya boleh dihadiri oleh :
1) Para Utusan Majelis Sinode Wilayah.
2) Pejabat gerejawi GKI yang memiliki surat kredensi.
3) Mereka yang dianggap perlu oleh persidangan.
b. Persidangan ini dipimpin oleh Ketua Umum atau Ketua BPMS secara bergantian.
3
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
3. Persidangan Seksi
a. Seksi dibentuk oleh Persidangan Pleno berdasarkan kebutuhan.
b. Persidangan ini bersifat terbuka.
c. Persidangan ini dipimpin oleh Ketua Seksi dan dibantu oleh Sekretaris Seksi, yang
keduanya dipilih oleh Persidangan Pleno dari utusan Majelis Sinode Wilayah.
d. Untuk kelancaran persidangan, BPMS mengusulkan nama-nama para Ketua dan
Sekretaris Persidangan Seksi.
e. Keputusan Persidangan Seksi disampaikan kepada Persidangan Pleno untuk
dimintakan pengesahannya.
4. Persidangan Panitia Khusus
a. Panitia Khusus dan keanggotaannya ditentukan oleh Persidangan Pleno atas dasar
kebutuhan.
b. Persidangan Panitia Khusus dipimpin oleh Ketua Panitia Khusus dan dibantu oleh
Sekretaris Panitia Khusus, yang keduanya dipilih oleh Persidangan Pleno.
c. Panitia Khusus bersidang sedapat mungkin di luar waktu/acara persidangan .
d. Keputusan Persidangan Panitia Khusus disampaikan kepada Persidangan Pleno untuk
dimintakan pengesahannya.
Pasal 12
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dilakukan sedapat mungkin dengan suara bulat (aklamasi) dalam
jiwa musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila pengambilan keputusan tidak berhasil dilakukan dengan suara bulat (aklamasi)
maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara (voting), dalam hal ini
keputusan diambil dengan suara yang terbanyak.
3. Dalam hal pemungutan suara terjadi suara seimbang, maka pimpinan Persidangan yang
menentukannya.
4. Apabila keputusan tentang soal-soal yang sangat penting dan menentukan tidak dapat
diambil dengan suara bulat, maka keputusan mengenai soal tersebut dapat ditunda
sampai PMS berikutnya.
Pasal 13
Pengesahan Akta Persidangan
1. Akta persidangan disiapkan oleh Sekretaris Umum BPMS.
2. Sedapat-dapatnya seluruh akta persidangan disahkan dalam PMS yang bersangkutan.
3. Apabila ada bagian dari akta yang tidak dapat disahkan dalam PMS tersebut, akta
tersebut disahkan oleh BPMS bersama 2 (dua) orang utusan dari setiap Majelis Sinode
Wilayah.
4
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
Pasal 14
Perubahan Tata Tertib
Tata Tertib PMS hanya dapat diubah oleh PMS berdasarkan usul perubahan dari:
1. Majelis Sinode Wilayah.
2. BPMS.
Pasal 15
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini dan dipandang perlu untuk diberlakukan, akan
diputuskan oleh Persidangan Pleno.
5
Dokumen 2 - Tata Tertib P XXI MS GKI (online).
No. PERSIDANGAN MAJELIS KLASIS KEP
1. PMK GKI KLASIS JAKARTA I Menerima, dengan usu
Tertulis: ….pelaksanaan
Koreksi: …pelaksanaan
2. PMK GKI KLASIS JAKARTA II Menerima.
3. PMK GKI KLASIS SEMARANG BARAT Menerima.
4. PMK GKI KLASIS SEMARANG TIMUR Menerima.
5. PMK GKI KLASIS MAGELANG Menerima.
6. PMK GKI KLASIS YOGYA Menerima.
7. PMK GKI KLASIS SOLO Menerima.
8. PMK GKI KLASIS PURWOKERTO Menerima.
PUTUSAN / PENJELASAN / KETERANGAN LAINNYA
ulan koreksi pada pasal 3 butir 1.
n rapat kerja secara daring ini…
persidangan secara daring ini…..
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
Dokumen 3:
KUALIFIKASI DAN TUGAS PERSONALIA BPMS GKI dan
BPHMS GKI 2022-2026
KETUA UMUM
JOB DESCRIPTION
1. Memberikan Arahan Pelayanan bagi pelaksanaan Visi Misi GKI secara lebih konkret.
2. Melakukan koordinasi dan memberikan stimulasi pada semua bidang dalam rangka
pelaksanaan tugas BPMS.
3. Memberikan Pertanggungjawaban pelaksanaan pelayanan BPMS.
4. Bersama Sekretaris Umum mewakili BPMS di dalam maupun di luar pengadilan.
5. Memimpin Persidangan Majelis Sinode, secara bergiliran dengan Ketua lainnya.
6. Memimpin rapat Badan Pekerja Majelis Sinode (pleno dan terbatas), secara bergiliran
dengan Ketua lainnya.
7. Memimpin Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Badan Pekerja Majelis Sinode, secara
bergiliran dengan Ketua lainnya.
8. Menandatangani dokumen-dokumen dan surat-surat yang perlu ditandatangani oleh
Ketua Umum.
JOB REQUIREMENT
1. Menghayati pelayanan Ketua Umum sebagai panggilan spiritual
2. Pendeta GKI dengan masa pelayanan minimal 10 tahun di GKI.
3. Berusia max. 56 tahun
4. Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan
ajaran GKI.
5. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain
6. Mempunyai pengalaman pelayanan di lingkup Sinode, seridaknya di lingkup sinode
wilayah
7. Mampu memberikan pengarahan kepada BPMS dalam menjabarkan visi dan misi
8. Mampu melakukan koordinasi dan memberikan stimulasi pada semua bidang dalam
rangka pelaksanaan tugas BPMS.
9. Mempunyai kemampuan penguasaan bidang-bidang pelayanan GKI
10. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan
11. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan mengorganisir organisasi
12. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan.
KETUA (PERSEKUTUAN)
JOB DESCRIPTION
1. Bersama anggotanya menyusun dan melaksanakan rencana program kerja dan rencana
angaran.
2. Menggantikan Ketua Umum atau Ketua lain jika yang bersangkutan berhalangan.
-1-
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
3. Menggantikan Ketua Umum jika yang bersangkutan berhalangan, bersama-sama dengan
Sekretaris Umum mewakili BPMS di dalam maupun di luar pengadilan.
4. Memimpin bidang pelayanan bidang Pembangunan Sinode
5. Memimpin Persidangan Majelis Sinode, secara bergiliran dengan Ketua Umum, atau
Ketua lainnya.
6. Memimpin rapat Badan Pekerja Majelis Sinode (pleno dan terbatas), secara bergiliran
dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
7. Memimpin Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Badan Pekerja Majelis Sinode, secara
bergiliran dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
JOB REQUIREMENT
1. Menghayati pelayanan Ketua (Persekutuan) sebagai panggilan spiritual
2. Pendeta dengan masa pelayanan minimal 10 tahun di GKI, atau Penatua GKI dengan
pengalaman pelayanan 6 tahun.
3. Bagi Pendeta berusia maksimal 56 tahun; bagi Penatua berusia maksimal 60 tahun.
4. Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan
ajaran GKI
5. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain
6. Mempunyai pengalaman pelayanan di lingkup Klasis dan/atau Sinode Wilayah
7. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan
8. Mempunyai kemampuan, minat dan pengalaman bidang Persekutuan
9. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan mengorganisir kegiatan-kegiatan bidang
Persekutuan.
10. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan.
KETUA (KESAKSIAN-PELAYANAN DAN KEMITRAAN)
JOB DESCRIPTION
1. Bersama anggotanya menyusun dan melaksanakan rencana program kerja dan Rencana
Anggaran.
2. Menggantikan Ketua Umum atau Ketua lain jika yang bersangkutan berhalangan.
3. Menggantikan Ketua Umum jika yang bersangkutan berhalangan, bersama-sama dengan
Sekretaris Umum mewakili BPMS di dalam maupun di luar pengadilan.
4. Memimpin bidang Keesaan dan Kemitraan
5. Memimpin Persidangan Majelis Sinode, secara bergiliran dengan Ketua Umum, atau
Ketua lainnya.
6. Memimpin rapat Badan Pekerja Majelis Sinode (pleno dan terbatas), secara bergiliran
dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
7. Memimpin Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Badan Pekerja Majelis Sinode, secara
bergiliran dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
JOB REQUIREMENT
1. Menghayati pelayanan Ketua (Kesaksian-Pelayanan dan Kemitraan) sebagai panggilan
spiritual.
2. Pendeta dengan masa pelayanan minimal 10 tahun di GKI, atau Penatua GKI dengan
pengalaman pelayanan 6 tahun.
-2-
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
3. Bagi Pendeta berusia maksimal 56 tahun; bagi Penatua berusia maksimal 60 tahun.
4. Memegang ajaran dan menunjukan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan ajaran
GKI.
5. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain.
6. Mempunyai pengalaman pelayanan di lingkup Klasis dan/atau Sinode Wilayah
7. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan.
8. Mempunyai minat dan pengalaman di bidang Kesaksian-Pelayanan dan Kemitraan.
9. Mampu mengkoordinir penyusunan maupun pelaksanaan program bidang Kesaksian-
Pelayanan dan Kemitraan.
10. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan mengorganisir kegiatan di bidang Kesaksian-
Pelayanan dan Kemitraan.
11. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan.
KETUA (SDM)
JOB DESCRIPTION
1. Bersama anggotanya menyusun dan melaksanakan rencana program kerja dan rencana
anggaran.
2. Menggantikan Ketua Umum atau Ketua lain jika yang bersangkutan berhalangan.
3. Menggantikan Ketua Umum jika yang bersangkutan berhalangan, bersama-sama dengan
Sekretaris Umum mewakili BPMS di dalam maupun di luar pengadilan.
4. Memimpin bidang SDM.
5. Memimpin Persidangan Majelis Sinode, secara bergiliran dengan Ketua Umum, dan Ketua
lainnya.
6. Memimpin rapat Badan Pekerja Majelis Sinode (pleno dan terbatas), secara bergiliran
dengan Ketua Umum, dan Ketua lainnya.
7. Memimpin Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Badan Pekerja Majelis Sinode, secara
bergiliran dengan Ketua Umum, dan Ketua lainnya.
JOB REQUIREMENT
1. Menghayati pelayanan Ketua (SDM) sebagai panggilan spiritual
2. Menguasai bidang yang akan dipimpinnya
3. Pendeta dengan masa pelayanan minimal 10 tahun di GKI
4. Berusia maksimal 56 tahun.
5. Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan
ajaran GKI
6. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain
7. Mempunyai pengalaman pelayanan di lingkup Klasis dan/atau Sinode Wilayah
8. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan.
9. Mempunyai kemampuan, minat dan pengalaman di bidang SDM
10. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan mengorganisir kegiatan di bidang SDM.
11. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan.
-3-
Bahan Persidangan XXI Majelis Sinode
Gereja Kristen Indonesia
2021
KETUA (SARPEN)
JOB DESCRIPTION
1. Bersama anggotanya menyusun dan melaksanakan rencana program kerja dan rencana
anggaran.
2. Menggantikan Ketua Umum atau Ketua lain jika yang bersangkutan berhalangan.
3. Menggantikan Ketua Umum jika yang bersangkutan berhalangan, bersama-sama dengan
Sekretaris Umum mewakili BPMS di dalam maupun di luar pengadilan.
4. Memimpin bidang Sarpen
5. Memimpin Persidangan Majelis Sinode, secara bergiliran dengan Ketua Umum, dan Ketua
lainnya.
6. Memimpin rapat Badan Pekerja Majelis Sinode (pleno dan terbatas), secara bergiliran
dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
7. Memimpin Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Badan Pekerja Majelis Sinode, secara
bergiliran dengan Ketua Umum, atau Ketua lainnya.
JOB REQUIREMENT
1. Menghayati pelayanan Ketua (Sarpen) sebagai panggilan spiritual
2. Menguasai bidang yang akan dipimpinnya
3. Pendeta dengan masa pelayanan minimal 10 tahun di GKI, atau Penatua GKI dengan
pengalaman pelayanan 6 tahun.
4. Bagi Pendeta berusia maksimal 56 tahun; bagi Penatua berusia maksimal 60 tahun.
5. Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan
ajaran GKI
6. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain
7. Mempunyai pengalaman pelayanan di lingkup Klasis dan/atau Sinode Wilayah
8. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan
9. Mempunyai kemampuan, minat dan pengalaman di bidang Sarpen.
10. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan mengorganisir kegiatan di bidang Sarpen.
11. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan.
SEKRETARIS UMUM
JOB DESCRIPTION
1. Bersama Ketua Umum atau Ketua lainnya mewakili BPMS di dalam maupun di luar
pengadilan.
2. Sesuai dengan penugasan, mewakili BPMS menghadiri pertemuan-pertemuan dalam
rangka kerjasama dengan gereja lain/badan/yayasan atau pemerintah.
3. Bersama Wakil Sekretaris Umum dan Ketua membuat konsep Laporan Pertanggung-
jawaban BPMS dan menyelesaikannya tepat waktu.
4. Bersama Wakil Sekretaris Umum dan Ketua-ketua membuat konsep bahan Persidangan
Majelis Sinode, Raker BPMS, Rakor BPMS dan Rapat BPMS, dan menyelesaikannya tepat
waktu.
5. Bersama Wakil Sekretaris Umum menjadi Sekretaris Persidangan Majelis Sinode.
-4-