542-878-6660 191-115-5899 Ra/nekB eA nITiUnLgMDA oA nL aH sIDi AYATULLAH 272-800-0799 0822-2000-4500
I ndonesia adalah salah satu negara tertinggi di dunia yang 1 dari 10 balitanya mengalami wasting (kurus) dan 3 dari 10 anak mengalami stunting (bertubuh pendek). Karena itulah malnutrisi ibu dan anak, khususnya pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah tahun 2022 hingga 2023. Seiring kesungguhan pemerintah, menjadikan Indonesia mencapai kemajuan yang signifikan dalam memerangi malnutrisi selama dua puluh tahun terakhir. Angka stunting pada balita turun dari lebih dari 40% pada tahun 2000 menjadi di bawah 30% pada tahun 2022. Masalah makanan, nutrisi, gizi sampai kesehatan adalah bagian penting dalam ajaran agama Islam. Karenanya itulah banyak ayat suci dalam Al-Quran dan hadis menjelaskan secara rinci dan detail masalah ini. Al-Quran telah membahas ini sebelum ilmuwan dan ahli gizi melakukannya 1400 tahun lalu. Bahkan sebelum pemerintah menetapkan konsep “4 Sehat 5 Sempurna”. “Makanlah di antara rezeki yang baik (bergizi) yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.” (QS: Thaha: 81). Bahkan Islam-lah agama satusatu di dunia yang memerintahkan umatnya menjadikan asupan makanan bergizi dan sehat, makanan tidak berlebih-lebihan (secukupnya), bahkan mengajarkan mana makanan yang boleh (halal) dan mana makanan yang dilarang (haram). Jauh sebelum ada UNICEF atau lembaga dunia mengurusi gizi dan anak, Umar bin Abdul Aziz, salah satu khalifah pada masa Bani Ummayah telah mengaktifkan Baitul Mal dan lembaga keuangan untuk mensejahterakan rakyat atau makanan, gizi, kesehatan terpenuhi. Umar Bin Abdul Aziz menjamin semua orang fakir, miskin, ibnu sabil (musafir), pencari ilmu, lansia bahkan orang non-Muslim menerima manfaat kebijakannya. Tak hanya itu, di zaman nya anak-anak muda yang ingin menikah diongkosi bayar maharnya. Begitu berhasilnya mengelola negara, sampai-sampai Yazid bin Abdurrahman, Gubernur Baghdad, bingung mencari orang miskin di daerahnya. Begitulah jika Islam berkuasa. Wallahu a’lam.* MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI, AJARAN ISLAM SALAM Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 3
Penanggung Jawab: Supendi Pengarah: Tri Winarno Pimpinan Redaksi: Cholis Sidang Redaksi: Aji, Cholis, Imam N, Khoirt Hibri, Syakur, Sahlah, Khadijah Desain dan Tata Letak: Musta’in Al Haq Iklan: Sukron Percetakan: Lentera Jaya Madina Alamat Redaksi : Jakarta : Jl. Kalibata Office Park, Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Blok H. Kalibata, Jakarta Selatan, Telp. 021.7975770 Fax. 021.7975614. Surabaya : Jl. Raya Kejawan Putih Tambak 110 A. Email : [email protected] | Iklan : email : [email protected] SMS/WA. +62 822-3057-5647 SUSUNAN REDAKSI 5 jendela Gizi Sehat, Muslim Kuat 32 DUNIA ISLAM Kafiyeh, Kain yang Kini Ditakuti Dunia 14 KOLOM Darurat Kekerasan dalam Berpacaran 42 IDEALITA Zakat untuk Kemajuan 48 sosok Pelita di Pesisir Jakarta 4 28 PERADABAN Mendidik dengan Nasihat yang Baik DAFTAR ISI MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
JENDELA UTAMA Mengikuti pola makan seimbang dan bergizi, merupakan bagian penting menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Jika badan dan tubuh yang sehat, memudahkan seseorang beribadah dan mengerjakan amalan-amalan sunnah. Dalam Al-Quran, Allah memberikan perintah kepada manusia untuk mengkonsumsi makanan halal yang telah ditetapkan Allah . “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah 5 GIZI SEHAT, MUSLIM KUAT Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS: Al-Baqarah:172). Al-Quran menganjurkan agar kita makan makanan sehat dan secukupnya, tidak berlebih-lebihan. “Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.” (QS: Thaha: 81). Tahun 1952, pemerintah mengenalkan konsep “4 Sehat 5 Sempurna”dan mengeluarkan Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 tentang “Pedoman Gizi Seimbang”. “Pedoman Gizi Seimbang” Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
menganjurkan mengonsumsi berbagai macam jenis makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien, seperti: karbohidrat, serat, protein, lemak baik, vitamin, mineral. Dalam Islam, pola makan paling seimbang terdiri dari; daging, ikan, susu segar, keju, dan buah. “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. (QS: AnNahl: 5). Allah berfirman dalam Al-Quran: “Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar.”(QS: Al-Fatir: 12). Al-Quran juga menyebutkan khasiat susu segar dan buah. “Kami memberimu minuman dari apa yang ada di perutnya, antara kotoran dan darah, susu murni, enak bagi peminumnya. Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik.”(QS: An-Nahl: 67). Selain telah banyak diungkap Al-Quran, dalam banyak hadisnya, Baginda kita, Nabiullah Muhammad telah menunjukkan jenis-jenis buah yang kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan. Beliau menyebut kurma, zaitun, buah anggur dan cuka. Madu dan buah-buah ini dikenal menawarkan berbagai manfaat kesehatan, nutrisi, dan antioksidan. “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS: AnNahl: 69) Islam menekankan pentingnya pola makan seimbang, sehat dan bergizi 1400 tahun, sebelum ilmu pengetahuan berkembang. Halal dan Thoyyib Islam tidak hanya memerintahkan umatnya mengkonsumsi makan dan minuman yang sehat (thoyyib). Bahkan satu-satunya agama yang mewajibkan umatnya mengkonsumsi makanan halal. Sesuai dengan firman Allah : “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi…”(QS: Al-Baqarah: 168). Alhasil, gizi yang baik (thoyyib) mempunyai peran besar mempertahankan kesehatan seseorang. Karena itu sudah menjadi kewajiban setiap orang Islam memelihara kesehatannya. “Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu,” kata Baginda Nabi . Kata Nabi, mukmin yang kuat lebih disukai daripada mukmin yang lemah. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR: Bukhari).* 6 MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 JENDELA UTAMA
TELADAN UMAR DAN BAITUL MAAL Dengan menggerakkan zakat dan mengaktifkan Baitul Maal, menunjang warga mencukupi sandang, pangan dan papan, hingga orang miskin susah dicari lagi 7 Adalah Umar bin Abdul Aziz, salah satu khalifah pada masa Bani Ummayah, yang ditunjuk oleh Sulaiman bin Abdul Malik, salah satu pemimpin tauladan. Kekuasaannya tidak kurang lebih 3 tahun (pada tahun 717 M – 720 M) namun membawa perubahan. Di tangan Umar bin Abdul Aziz pula berbagai reformasi berdampak sangat signifikan bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Semua jenis harta kekayaan wajib dikenai zakat. Termasuk zakat dari harta kekayaan hasil usaha atau jasa, honor, gaji, atau berbagai hasil pendapatan profesi lainnya. Manajemen zakat dikelola secara profesional. Tidak heran jika pada masa kekhalifahannya, zakat berlimpah ruah tersimpan di Baitul Maal. Dalam satu waktu, petugas zakat atau amil zakat cukup kesulitan mencari orang miskin yang membutuhkan. Mereka rata-rata dalam kondisi JENDELA UTAMA Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
da mereka. Memberikan bantuan para janda, anak yatim, orang sakit, cacat dan orang tidak mampu lainnya. Ia memberikan bantuan orang-orang yang berhutang, bahkan memberi bantuan pada pemuda yang hendak menikah namun tidak mampu membayarkan mahar. Kesejahteraan dan keadilan tidak hanya dirasakan kaum muslim, tetapi juga non-muslim. Khalid bin Walid pernah menetapkan kebijakan pada penduduk Hirah di Iraq yang beragama Nasrani untuk warga yang telah lansia, sedang menderita penyakit, tidak mampu bekerja, atau sedang dalam kondisi jatuh miskin, untuk tidak membayar Jizyah dan selanjutnya mereka beserta keluarganya menjadi tanggungan Baitul Maal. Umar juga memberikan bantuan pada mereka yang sedang dihukum dan terlilit hutang. Umar sangat memperhatikan kaum yang membutuhkan, sampai pernah membuatkan rumah makan khusus untuk kaum fakir, miskin, dan ibnu sabil, agar gizi dan pertahanan pangan-nya aman. Suatu hari, ia memerintahkan Yazid bin Abdurrahman, seorang Gubernur Baghdad, membagikan harta Baitul Maal yang sudah berlimpah. Namun Yazid menyatakan hampir semua orang sudah mendapatkannya. Umar pun memerintahkan Yazid mencari orang yang sedang usaha dan membutuhkan modal. Ia membuat kebijakan untuk memberikan modal tersebut dan tanpa harus mengembalikannya.* yang cukup bahkan mampu untuk membayar zakat. Penyaluran zakat di masa Umar bin Abdul Aziz diberikan kepada beberapa kategori prioritas. Misalnya saja untuk orang sakit, kaum difabel, dan dhuafa. Sejarah mencatat, di bawah kekuasaannya, Daulah Umayyah mampu mengantarkan rakyat sampai pada taraf hidup berkecukupan hingga tidak ditemukan seorang pun yang berhak menerima zakat. Melalui Baitul Maal, Umar bin Abdul Aziz mampu memberikan bantuan kepada kaum fakir dan orang-orang miskin. Membangun tempat khusus untuk memberi makanan layak dan bergizi kepa8 JENDELA UTAMA MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
JENDELA UTAMA 9 Krisis ekonomi pernah terjadi di era Kekhalifahan Abbasiyah. Namun ketika itu, krisis tidak menjadikan umat Islam berhenti melanjutkan menuntut ilmu. Bahkan kala itu, madrasah tak hanya jadi tempat menuntut ilmu, juga berperan dalam ketahanan pangan. Hal ini tergambar dari kisah Abu al-Abbas Ahmad al-Khatibi berikut ini: “Suatu saat kami duduk di halaqah Imam al-Ghazali. Ia berkata, “Ayahku wafat dan meninggalkan untukku dan saudaraku harta yang sedikit, lalu habis. Kami pun tidak memiliki makanan. Akhirnya kami pergi menuju sebuah madrasah untuk belajar fiqih, namun dengan niatan untuk memperoleh makanan, bukan karena Allah. Namun akhirnya kami tidak melakukannya kecuali karena Allah.” (Tarikh al-Islam, 35/127). Apa yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali itu menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya melayani para penuntut ilmu, namun juga mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi para penuntut ilmu. Cadangan Makanan Karena harus memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, maka madrasah juga memiliki gudang untuk penyimpanan makanan, minuman, serta obat-obatan. Contohnya tergambar dari keadaan Madrasah al-Mustanshiriyah, yang dibangun oleh Khalifah al-Mustanshir. Kala itu, jumlah guru di madrasah sebanyak 75 ulama untuk seMADRASAH DAN KETAHANAN PANGAN Lembaga pendidikan tak hanya jadi tempat menuntut ilmu, juga berperan jadi tempat penyimpanan makanan di masa krisis Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
tiap mazhab. Sedangkan dalam madrasah itu diajarkan empat mazhab. Semua guru dan murid-muridnya ditanggung dan tetap memperoleh jatah makanan layak dan bergizi. Madrasah itu memiliki gudang penyimpanan makanan. Di dalamnya ada segala hal yang dibutuhkan untuk dimasak. Ada pula gudang lainnya yang menyimpan berbagai macam minuman dan obat-obatan. (Tarikh Mukhtashar ad-Duwal, 1/150). Logistik dari Hasil Wakaf Panglima Shalahuddin alAyyubi mewakafkan berbagai bangunan untuk keperluan para fuqaha dan para penuntut ilmu. Untuk keperluan Madrasah al-Qamhiyah, ia wakafkan qaishariyah (bangunan yang terdiri dari banyak toko) al-Warraqin. Tiap bulannya, para fuqaha dan penuntut ilmu memperoleh jatah gandum (qamh) dari tanah wakaf di al-Fayyum. Itulah sebabnya madrasah itu dikenal dengan nama al-Qamhiyah. Di masa al-Maqrizi (845 H), Madrasah al-Qamhiyah masih bertahan. Ia menyampaikan, “Bangunan-bangunan yang berada di sekeliling madrasah telah roboh. Kalau sekiranya bukan karena apa yang diperoleh para fuqaha, niscaya madrasah itu sudah musnah.” (al-Khithath, 2/364). Kebutuhan Musafir Adalah Ibnu Bathuthah seorang pengelana Muslim yang melakukan pengembaraan di berbagai penjuru dunia. Dia bukanlah seorang pedagang kaya yang memiliki banyak harta. Namun ia tetap bisa berkeliling dunia Islam, selalu ada yang menyambut, menampung (untuk tinggal), dan selalu mendapatkan makanan layak dan bergizi. Salah satu pihak yang menyediakan penginapan, makanan, dan tempat berteduh bagi Ibnu Bathuthah adalah madrasah serta zawiyah kaum sufi. Bukan hanya sebagai bentuk penghormatan bagi mereka yang memang membutuhkan bantuan, namun memang itulah bagian dari fungsi madrasah kala itu. (Asanid Mishriyin, hal 36, 37). Catatan sejarah jelas menunjukkan bahwa madrasah memiliki peran dalam ketahanan pangan. Tidak hanya bagi para guru dan penuntut ilmu, namun juga bagi masyarakat luas yang memang membutuhkan bantuan.* 10 JENDELA UTAMA MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
HADRAMAUT Hadramaut adalah seluruh kawasan pantai Arab Selatan dan termasuk ke dalam wilayah pemerintahan Republik Yaman mulai dari Aden hingga Tanjung Ras al-Had, berbatasan dengan padang pasir Arab Tengah (Arab Saudi) di utara dan sisanya berbatasan dengan Laut Arab. Penduduk Hadramaut menganggap dirinya keturunan Ya’rub bin Qahtan bin Hud, merupakan nenek moyang dari Al-‘Arab al-‘Aribah (Arab asli, atau “Arabnya Arab”). Penduduk asli Hadramaut seluruhnya beragama Islam. Mereka hanya mengenal satu mazhab, yaitu Mazhab Syafi’i. Penduduk terdiri dari empat golongan utama; golongan sayid (dianggap keturunan Nabi ), keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad . Mereka bergelar Habib (jamak: Haba’ib) dan kaum perempuannya bergelar Habibah. Golongan ENSIKLOPEDIA sayid sangat besar jumlahnya di Hadramaut. Mereka membentuk kebangsawanan beragama yang sangat dihormati sehingga secara moral sangat berpengaruh di kalangan penduduk. Mereka terbagi dalam kabilah-kabilah (suku-suku) dan banyak di antaranya yang mempunyai pemimpin turun-temurun yang bergelar munsib. Para munsib tinggal di lingkungan keluarga yang paling besar atau di tempat asal keluarganya. Golongan ketiga adalah golongan menengah, yaitu penduduk secara umum, baik yang bermukim di kota maupun di desa. Mereka bukan anggota suku mana pun dan bukan pula sayid, umumnya pedagang, pengrajin, petani, dan buruh. Kedatangan koloni Arab dari Hadramaut ke Indonesia diperkirakan sejak abad pertengahan (abad ke-13). Pada masa itu telah terjalin hubungan dagang yang erat antara Indonesia dan Arab Selatan, khususnya Muskat dan Teluk Persia. Awalnya kedatangan mereka adalah berdagang. Namun selanjutnya berkembang menjadi dakwah dan mengajarkan Islam, dan akhirnya menjadi penduduk Indonesia.* 11 Hadramaut adalah kawasan pantai Arab Selatan dan termasuk ke dalam wilayah pemerintahan Republik Yaman, dianggap nenek moyang Arab asli Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Keledai salah satu binatang yang memiliki ‘perhatian’ khusus dalam dunia Islam. Disebut demikian, karena ada beberapa dalil, baik itu dari Al-Quran maupun hadits menyebutkan secara spesifik binatang satu ini. Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, mengenai larangan seorang makmum mendahulu imam dalam shalat jamaah. Konsekuensinya, bila melakukan perbuatan itu, maka orang tersebut akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan berkepala keledai. Dalam Al-Quran, Allah secara jelas menuntun orang beriman untuk tidak berperilaku seperti keledai. Allah berfirman yang artinya; “Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk JAUHI PERILAKU KELEDAI INSPIRASI ALAM 12 Oleh: Khairul Hibri Allah memerintahkan Nabi Musa as dan Harun untuk menghadapi Fir’aun dengan lemah lembut, padahal yang ia temui orang paling keji di atas bumi MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
suara ialah suara keledai.” (QS: Luqman: 19). Merujuk ke beberapa sumber, menyebutkan bahwa keledai memiliki suara yang keras, melengking, dan tidak enak didengar hingga mengganggu. Ancaman Lisan Poin penting yang kita ambil dari salah satu perilaku buruk dari keledai, ialah mewaspadai lisan. Dengan kata lain, kita perlu mengatur lisan sebelum bertutur. Tidak sekedar isi yang akan disampaikan. Tapi juga cara penyampaian. Berbicaralah selayaknya, tidak teriak-teriak, hingga membuat gaduh dan mengganggu masyarakat umum. Perkara lisan ini, hal yang sangat penting untuk dijaga. Sebab, betapa banyak orang yang kadung salah ucap menyebabkan hubungan retak, bahkan berujung kepada keributan. Baginda Nabi pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka Rasulullah pun menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia”. Dan ketika ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka Rasulullah saw menjawab, “Mulut dan kemaluan”. (HR Tirmidzi) Berkenaan dengan itu, ada satu qaul hikmah yang menyatakan; “Kasratur rijli aslamu min kasratil lisaani (tergelincirnya kaki itu lebih menyelamatkan seseorang dari pada tergelincirnya lisan). Lisan ini haus kita kendalikan, 13 meski memang tidak mudah. Apalagi yang sudah terbiasa dengan intonasi-intonasi keras. Jangan dijadikan ‘gaya hidup’ sebagai barometer kebenaran, karena kita memiliki standar baku, yaitu Al-Qur’an. Maka, mulailah melatih untuk sedikit demi sedikit mengecilkan volume suara, tanpa harus berteriak-teriak, bahkan sampai lepas kendali. Betapa banyak para konten kreator harus mendekam di jeruji sel, karena kurang menjaga lisan. Ia lepas kontrol, bicara seenaknya, tanpa memikirkan diksi yang baik, bahkan tidak mengindahkan hukum – baik agama atau adat—setempat. Sudah ratusan konten kreator dijerat hukum karena ujaranya dianggap menghina suku, budaya, masyarakat setempat, bahkan tak sedikit masuk dalam “penistaan agama”. Meski awalnya ia hanya gurau atau lelucon. Sungguh mulia tuntunan Allah kepada Nabi Musa as dan Harun saat keduanya diminta menghadap Fir’aun, untuk mengingatkan akan kekeliruannya. Menariknya, meski Fir’aun itu keji di atas bumi, Allah memerintahkan untuk menggunakan cara lemah-lembut penuh kesopanan. Allah berfirman; ”Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS: at-Taha : 43 -44). Jadi, mari kita latih diri untuk menjauhi perilaku buruk dari keledai.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Belum lama ini masyarakat dikejutkan tontonan kekerasan seorang selebritas menganiaya pacarnya. Kasus-kasus kekerasan berpacaran; mulai pemerkosaan, pencabulan hingga penyebaran video mesum oleh pacar atau mantan pacar sudah sering terjadi. Kekerasan dalam berpacaran (dating violence) adalah salah satu bentuk kekerasan yang berawal dari relasi personal, berupa kekerasan fisik, seksual, tekanan psikologis dan sosial. Di era digital, kekerasan dalam berpacaran marak terjadi, dampak media sosial dan internet. Kasus seperti ini sangat terkait dengan kontrol diri, kematangan serta kelekatan orang tua, termasuk ketidakharmonisan keluarga. Individu yang memiliki kelekatan dan kenyamanan dalam pengasuhan akan mudah membangun relasi dengan pasangan. Sebaliknya individu yang kurang mendapatkan kehangatan orang tua dan kurang keharmonisan dapat menimbulkan perilaku yang agresif dengan pasangan. Menurut data komisi anti-kekerasan perempuan tahun 2019 kekerasan seksual tertinggi adalah pacar, sejak 2018 tercatat 1.528 orang dan tahun 2019 meningkat DARURAT KEKERASAN DALAM BERPACARAN KOLOM Oleh: Muhammad Iqbal* Kekerasan seksual perilaku dating violence sejak 2018 tercatat 1.528 orang, tahun 2019 meningkat 1.670 orang, perlu ada pengawasan remaja, khususnya perilaku berpacaran 14 MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
menjadi 1.670 orang. Data pengaduan Komnas Perempuan tahun 2023 dari 2098 kasus kekerasan berbasis gender (KGB) terhadap perempuan dilakukan oleh kekerasan mantan pacar (KMP) 713 kasus dan kekerasan dalam pacaran (KDP) 422 kasus, sedangkan data kasus tahun 2022 kasus kekerasan dalam pacaran mencapai 3528 kasus dan kekerasan mantan pacar 163 kasus. Bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan dalam ranah personal mayoritas pelakunya pacar dan mantan pacar. Bentuknya persetubuhan, pelecehan, pencabulan, perkosaan, kekerasan fisik, pemaksaan pelacuran, penyebaran video mesum, trafficking, pemaksaan aborsi juga ancaman/ tekanan psikis. Seorang remaja yang pernah kami bantu konseling, dipaksa menjadi ‘budak cinta’ dia harus nurut apa keinginan pacar. Bila minta putus, video mesum mereka akan disebar ke media sosial, begitulah kasus-kasus remaja saat ini. Pengalaman saya menangani kasus kekerasan dalam berpacaran, hubungan relasi pasangan pada usia remaja lebih banyak mendatangkan luka daripada bahagia. Banyak remaja lost control dan menjadi “budak cinta“ yang akhirnya merugikan masa depan dirinya sendiri. Perlu ketegasan orang tua, guru dan negara memberikan perlindungan tentang bahaya dan resiko berpacaran di usia remaja. Khususnya wawasan dan pemahaman agama, bagaimana hukumnya menjalin hubungan yang bukan muhrim. Sayangnya, masih banyak orang tua menganggap remeh masalah pacaran. Tidak sedikit didapati ada orang tua memperolok anaknya ketika tidak memiliki pacar. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Mulia Hayati Sibarani dkk (2022) dari UIN Jakarta tentang gaya berpacaran siswa SMA X di Jakarta Barat menunjukkan hasil mengejutkan. 31,3% responden memiliki perilaku pacaran berisiko, yang di antaranya 30,5% berciuman bibir, 16,4% necking, 17,2% meraba/diraba organ sensitif, 10,2% petting, dan 10,9% sexual intercourse. Ini tentu saja dapat dikategorikan perilaku seksual yang beresiko. Termasuk resiko penularan infeksi penyakit menular seksual. Orang tua diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang dapat membuat anak merasa nyaman, tenang, bahagia, dihargai, dicintai di rumah. Kelekatan orang tua pada anak juga akan menciptakan kontrol emosi serta kontrol diri yang baik untuk anak. *Ass. Profesor di Universitas Paramadina, seorang psikolog . Artikel pernah dimuat di laman hidayatullah.com Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 15
542-878-6660 191-115-5899 Ra/nekB eA nITiUnLgMDA oA nL aH sIDi AYATULLAH 272-800-0799 0822-2000-4500
542-878-6660 191-115-5899 Ra/nekB eA nITiUnLgMDA oA nL aH sIDi AYATULLAH 272-800-0799 0822-2000-4500
Dimulai dari 7 Oktober 2023, gegap gempita perang Palestina untuk terlepas dari penjajahan Israel memenuhi seluruh berita nasional dan internasional. Penjajah Israel menghujani Gaza dengan berton-ton bom untuk melampiaskan kemarahannya terhadap tentara militer Hamas yang telah menyebabkan terbunuhnya 1.200 tentara Israel pada serangan tak terduga di 7 Oktober lalu. Kemarahan yang membabi buta menargetkan penduduk sipil, wanita, dan anak-anak yang lemah dan tidak bersenjata, kemarahan yang disebut oleh Al-Quran sebagai kemarahan orang-orang yang melampaui batas. Di balik kehancuran Gaza khususnya, dan Palestina umumnya, MENANAMKAN KEIMANAN MUSLIMAH 18 Oleh: Sarah Zakiyah Para Muslimah harus belajar keteguhan dan iman para perempuan di Palestina yang kita saksikan sampai hari ini kita menyaksikan ketegaran warga Palestina dan kekuatan iman mereka dalam menerima musibah berat dunia. Mereka yang kehilangan suami/ istri/ anak, hancurnya tempat tinggal, penyiksaan dalam penjara, tekanan, dan kesempitan dunia lainnya, diterima dalam satu waktu oleh mereka. Penderitaan yang tidak mungkin sanggup diterima dan ditanggung oleh orang selain mereka. Keadaan yang dialami saudara-saudara seiman di Gaza adalah bukti nyata dari kekejaman kebatilan sebagaimana yang pernah diterima oleh ashhabul ukhdud, orang-orang yang dibakar hiduphidup oleh seorang raja kejam, penguasa Najran, hanya karena mereka beriman kepada keesaan Allah . Kisah Ashhabul Ukhdud dicerMULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
542-878-6660 191-115-5899 Ra/nekB eA nITiUnLgMDA oA nL aH sIDi AYATULLAH 272-800-0799 0822-2000-4500
itakan kembali oleh Rasulullah kepada para sahabat walaupun kisah tersebut telah berlalu puluhan tahun. Diceritakan kembali untuk menguatkan perjuangan para sahabat beliau dalam meninggikan kalimat tauhid dan memperjuangkannya yang tidak pernah sepi dengan kekejaman kuffar Quraisy. Diharapkannya pula, umat beliau dapat mencontoh kesabaran orang-orang beriman dari masa lalu ketika menghadapi gangguan penguasa musyrik ataupun kafir, semisal kafir Quraisy di Makkah. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan, di antara mereka terdapat seorang ibu yang menggendong bayinya. Perempuan ini sempat takut ketika diperintahkan si raja yang kafir untuk masuk ke dalam kobaran api. Namun, anaknya yang masih dalam buaian—atas izin Allah Swt—berkata kepadanya, “Duhai Ibu, bersabarlah, karena engkau sesungguhnya berada di atas kebenaran.” Apa yang tampak di depan mata kita sejak 7 Oktober lalu, berupa pembantaian perempuan dan anak-anak yang lemah dan tidak bersenjata, bukanlah sekadar pembantaian, itu adalah bukti nyata bahwa kekufuran dan kebatilan adalah satu millah yang akan selalu berkolaborasi untuk menghancurkan kebenaran. Namun, Muslimah harus yakin bahwa kebenaran tidak akan pernah mati selagi ideologi tauhid yang diperjuangkan tertanam dalam dada, sebagaimana keyakinan 19 seorang ibu dalam kisah ashhabul ukhdud, dan juga sebagaimana ketegaran iman para perempuan di Palestina yang kita saksikan sampai hari ini melalui layar sosial media kita. Ketegaran iman yang ditanamkan melalui kisah sebagaimana metode yang dicontohkan oleh Rasulullah kepada generasi sahabat, selayaknya Muslimah tiru dan gunakan untuk menghunjamkan iman di dada anak-anak biologis maupun anak-anak ideologisnya. Pengajaran tentang ketegaran iman bukanlah suatu yang mudah untuk ditanamkan pada generasi tiktokers atau generasi strawberry saat ini. Tugas mulia ini berada pada pundak Muslimah sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Waffaqanallahu bimaa yuhibbu wa yardha.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
KELAMBU Ustadz Endang Abdurrahman Pengasuh PP Hidayatullah Bandung-Jabar 20 Dinda | Surabaya Wa’alaikumsalam Warahmatullahi wabarakaatuh Alhamdulillah dan selamat bergabung Ibu Dinda, teriring doa, semoga Anda dan keluarga senantiasa dalam lindungan Allah . Pertama, Anda berdua sama-sama marah, maka saran penyelesaiannya adalah harus saling mau membuka diri untuk komunikasi, lalu saling mengaku bersalah, saling meminta maaf dan saling memaafkan, selanjutnya bersama menyelesaikan permasalahan dengan tujuan untuk saling melayani dan saling mengerti dan memahami akan hak dan kewajiban Anda berdua. Kedua, Anda meninggalkan suami, artinya Anda melakukan boikot, bahkan sampai lebih dari tiga hari, ini adalah tindakan yang Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh Saya Dinda (33 tahun), sudah menikah. Suami lebih tua 1 tahun usianya dari saya. Kami belum dikaruniai anak walau pernikahan sudah berjalan 2 tahun. Sudah 4 hari pulang ke rumah orang tua saya meninggalkan suami karena marah. Gara-garanya, suami sering keluar malam kadang hingga larut. Alasannya nongkrong, ketemu teman atau bisnis dll. Puncaknya, suami saya marah tidak terima, menyebabkan saya kabur ke rumah orang tua. Suami sudah meminta saya balik, namun saya mengajukan syarat tidak nongkrong. Sampai hari ini belum ada jawaban dari suami. Ustadz, apa yang harus saya lakukan? Mohon bantuannya Ustadz. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. SUAMI SERING NONGKRONG MALAM MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
21 tidak diperbolehkan syariat. “Tidak halal bagi seorang Muslim melakukan hajr (boikot) lebih dari tiga hari” (HR. Bukhari). Maka saran solusinya, Anda beristighfar, taubat dan segera kembali kepada suami tanpa syarat, baik diminta maupun tidak. Dan bersyukurlah, karena suami Anda menyusul Anda pada hari kedua, ini menunjukkan pemahamannya pada aturan syariat. Islam mengajarkan agar seorang istri taat pada suami dan mendahulukan suami daripada orang lain, maka jika seorang istri meninggalkan rumah, itu termasuk dilarang. Ketiga, Anda melarang dan mengomel saat suami sering keluar rumah malam menemui teman-temannya. Tolong pastikan suami sudah menunaikan kewajibannya sebagai suami dan memenuhi hak-hak Anda sebagai istri. Ibu, ingin saya sampaikan tentang satu perilaku kaum bapak (para suami) yang mungkin berbeda dengan kaum ibu. Bagi kaum bapak (tidak semua), keluar rumah malam hari dan bertemu teman adalah salah satu kebutuhan. Sementara kaum ibu pada umumnya lebih siap berada di dalam rumah. Sebagian pria bertemu temanteman akan banyak membuka peluang usaha, menjalin interaksi sosial, bahkan juga untuk memperluas jaringannya (bisnis salah satunya) yang memang menjadi tanggung jawabnya di mana suami bertugas keluar rumah mencari nafkah. Nah, selama suami Anda keluar rumah pada malam hari untuk urusan kebaikan, dukunglah dan Anda berikan kesempatan padanya. “Maka apabila telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al-Insyirah: 7). Tetapi jika ternyata suami Anda keluar malam untuk bermaksiat, Anda berhak melarangnya dan wajib menegur dan meluruskan perilakunya. “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka … (QS. At-Tahrim:6). Saran untuk permasalahan bagian ketiga adalah, tetap berpikir positif, berperilaku baik dan hormat kepada suami, hargai posisinya sebagai ‘leader’ dan ‘imam’, bangun komunikasi yang baik dan berikan ruang baginya untuk ‘keep in touch’ dengan teman-temannya, tapi tetap sampaikan bahwa keluarga adalah ‘prioritas’. Semoga hubungan Anda berdua kembali nyaman dan tentram dan segera dikaruniai anak yang bertakwa. Aamiin.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
LAZNAS BMH RAIH PENGHARGAAN LEMBAGA FILANTROPI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR Keluarga besar Lembaga Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan umat. Pada akhirnya kepercayaan itu membawa lembaga yang berkiprah selama 23 tahun di dunia filantropi ini kembali mendapat anugerah sebagai “Lembaga FilanKADO 22 BMH kembali meraih kepercayaan dan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023 sebagai filantropi pengembangan masyarakat pesisir tropi Pengembangan Masyarakat Pesisir” dalam Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023 di Ballroom 1 JS Luwansa, Jakarta pada hari Kamis (30/11/2023) malam. “Kami semua bersyukur, berterima kasih atas dedikasi para muzakki, donatur, dan mitra kebaikan, termasuk para dai di pelosok dan kepulauan atau pesisir yang tidak k e nal lelah membangun masyarakat secara berkelanjutan,” ungkap Ketua Pengurus BMH Pusat, Firman ZA di sela-sela acara. Yang membuat BMH lebih bergembira, saat anugerah ini diterima, Humas BMH sedang turun ke lokasi masyarakat pesisir di Desa Seliliran, Kecamatan Paser Balengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Maklum, di lokasi MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
23 itu ada sosok Ustadz Abdurrahim. Beliau telah aktif berdakwah di 7 titik di Kecamatan Paser Balengkong dengan menggunakan transportasi perahu. “Setiap berdakwah motornya ya perahu itu. Alhamdulillah masyarakat setempat antusias bahkan anak-anak aktif mengaji di Rumah Quran Hidayatullah (RQH) setempat. Bahkan bersyukur sekali, sekarang sebagian warga rela shalat berjama’ah lima waktu meski harus datang dengan perahu,” imbuh Firman menegaskan. Sebagaimana arti pesisir yakni suatu wilayah pertemuan antara darat dan laut yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin itulah yang dialami masyarakat Desa Seliliran. “Setiap hari, air sungai di sini pasang surut. Kalau musim kemarau, air asin masuk ke sungai,” tegas Firman. Penghargaan ini menjadi bukti dedikasi semua elemen yang sejauh ini mendorong BMH terus bermanfaat bagi masyarakat. “Insha Allah anugerah ini memacu kami untuk lebih giat dalam pengabdian kepada umat, agama, bangsa dan negara melalui gerakan filantropi Indonesia,” tutup Firman. Sebelum ini, tahun 2022, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) pada tahun ini menyabet 4 kategori award dalam “Indonesia Fundraising Award (IFA) 2022” yang diselenggarakan Institut Fundraising Indonesia dalam ajang “Fundraising Award 2022”. Kategori penghargaan yang Laznas BMH terima adalah sebagai berikut; 1. Best of The Best Fundraising Program Infak Sedekah Terbaik 2022. 2. Best of The Best Fundraising ZIS Berbasis Ormas Terbaik 2022. 3. The Best of Fundraising Kurban Terbaik 2022. 4. The Best Fundraiser Terbaik 2022 yang dianugerahkan kepada Direktur Marketing Laznas BMH. Tentu saja, semua berkat doa dan dukungan para donasi yang terus mempercayakan kepada kami. Semoga anugerah ini semakin membuat BMH maju dan lebih amanah.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Belajar selama enam tahun di Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Surabaya, dari jenjang pendidikan SMP sampai SMA, membuat bekal Ilham Akbar Al-Abrory kini melanjutkan menimba ilmu di luar negeri. Saat ini ia sedang mengikuti pendidikan takhassus pendahuluan selama setahun untuk belajar bahasa Turki, sebelum melanjutkan jenjang di satu universitas di Turki. “Apa yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Darul Hijrah sudah memadai, terutama untuk pendidikan tahfidz dan bahasa Arab-nya,” kata Ilham Akbar. Ia mengatakan, selama mengikuti pendidikan yang dibantu donatur BMH ini, ia sudah mampu menyetorkan hafalan sebanyak ILHAM AKBAR ABRORY SEMOGA DIMUDAHKAN SAMPAI S3 DI TURKI SENYUM BERDAYA 24 Diterima di Universitas Nigde Omer Halisdemir di Kota Nigde, Turki, ia berharap bisa melanjutkan sampai S3, insya Allah 30 juz, dan sehari-hari sudah melakukan pembiasaan berbicara bahasa Arab. Sementara untuk mengikuti pendidikan universitas di Turki yang akan dimasukinya, mempersyaratkan hafal 5 juz. Dan untuk mengikuti pendidikan pendahuluan bahasa Turki menggunakan bahasa pengantar bahasa Arab. “Untuk mengikuti kegiatan di kelas dan berbicara sehari-hari di pendidikan takhassus, kemampuan bahasa Arab yang diperoleh dari Darul Hijrah sudah memadai,” kata Ilham Akbar. Untuk diketahui, Ilham diterima di Universitas Nigde Omer Halisdemir di kota Nigde, Turki. Sementara untuk pendidikan pendahuluan takhassus-nya MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
ia mengikuti di kota Kahramanmaras. Di universitas itu ia akan masuk di Fakultas Islamic Science. “Sebenarnya saya sudah diterima di universitas itu. Karena bahasa pengantar perkuliahan menggunakan bahasa Turki, kita harus belajar bahasa Turki dulu. Nanti setelah mengikuti pendidikan pendahuluan bahasa Turki, baru mengikuti perkuliahan di universitas. Tetapi kemampuan kita berbahasa Turki tetap akan dites oleh universitas,” kata Ilham Akbar. Ia menyebut, ada sejumlah kosa kata bahasa Turki yang mirip dengan bahasa Arab. Ada sekitar 6500 kata bahasa Turki mirip dengan bahasa Arab. Dengan demikian, jika kita telah memiliki ke25 mampuan berbahasa Arab, akan memudahkan belajar bahasa Turki. Ilham Akbar berharap tidak akan berhenti hanya meraih pendidikan S1 saja. Ia berupaya bisa melanjutkan pendidikan sampai S3. “Pertimbangannya kita sudah berada di Turki dan sekaligus belajar bahasanya. Jadi kita tuntaskan ikut pendidikan sampai S3,” tekad Ilham Akbar. Pertimbangan lainnya, kata Ilham Akbar, universitas di Turki banyak menawarkan beasiswa setiap tahun. “Jadi nanti saya juga akan berusaha mendapatkan beasiswa selama mengikuti pendidikan di universitas sampai S3,” katanya.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Empat menara dengan canggung menunjuk ke arah langit yang berkabut, menolak dominasi tetangganya yang menjulang tinggi. Ia berdiri memesona dalam caranya di antara hotel-hotel mewah dan restoran-restoran mahal. Eksterior bangunan berwarna biru dan putih menciptakan rasa tenang dan tenteram, jauh dari deru mesin sepeda motor dan hiruk pikuk sekitar kawasan Dong Khoi. Inilah The Central Mosque (Masjid Pusat Saigon). Masjid yang memiliki dinding keramik dan air mancur di halamannya, memberikan pemandangan indah serta fasilitas wudhu bagi jamaah. Dibangun oleh pedagang Muslim India pada tahun 1935, Masjid Pusat Saigon adalah masjid tertua dan paling menakjubkan di Kota Ho Chi Minh. MASJID PUSAT SAIGON KOKOH BERDIRI SATU ABAD DI TENGAH MAYORITAS BUDHA KHAZANAH 26 Tegak berdiri lebih satu abad berdampingan dengan kuil Budha Salah satu fitur yang paling menonjol dari masjid ini adalah letaknya di jalan yang sama dengan kuil Budha dan China. Bangunan berwarna putih, dengan menaranya yang mirip pagoda, pada hari Jumat dikelilingi oleh rombongan BMW dan Mercedes berwarna hitam, berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah bagi diplomat dan duta besar Muslim untuk negara tersebut. Secara historis, jumlah umat Islam di wilayah utara Vietnam selalu lebih sedikit, sesuatu yang tidak berubah hingga saat ini. Namun di ibu kota, Hanoi, sebuah masjid berusia satu abad, masih berdiri kokoh. Muslim Vietnam Islam di Vietnam merupakan agama utama untuk masyarakat Cham, kelompok etnis minoritas yang berkaitan dengan Melayu. Namun, kira-kira sepertiga dari umat Islam di MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
Vietnam adalah dari kelompok etnis lain. Ada juga masyarakat yang menggambarkan diri mereka sendiri dari campuran etnis (Cham, Khmer, Melayu, Minang, Vietnam, China, dan Arab), penduduk Islam juga dikenal sebagai Cham, atau Muslim Cham, di sekitar wilayah Châu Đốc di barat daya. Jumlah Muslim hanya 2 persen, mayoritas Budha (80 persen) dari 98 juta jiwa. Para sejarawan percaya Islam pertama kali mencapai pantai Vietnam sebelum abad kesebelas, karena ditemukannya prasasti Kufi di batu nisan yang berasal dari tahun 1035. Ada dugaan bahwa Khalifah ketiga Utsman bin Affan mengirim utusan resmi ke Vietnam dan Tiongkok pada tahun 650, pada tahun 650. Dinasti Tang (walaupun hal ini tidak pasti), dan kemudian, kapal dagang Arab singgah di sini dalam perjalanan ke Tiongkok. Keturunan Muslim Vietnam paling awal sebagian besar berasal dari kelompok etnis Cham. Pada saat Prancis menjajah Vietnam di abad ke-19, kota-kota besar Hanoi dan Kota Ho Chi Minh (saat itu Saigon) dikenal memiliki komunitas migran keturunan Melayu, Indonesia, India, Afrika Utara, dan Yaman yang berkembang dan beragam. Namun, iklim politik baru, yang diciptakan oleh pergantian rezim di bagian utara negara tersebut, dan 27 konflik yang terjadi di bagian selatan, menyebabkan hilangnya mereka. Jumlah Muslim Sunni di wilayah selatan negara ini berjumlah sekitar 20.000 orang, dengan mayoritas menganut Mazhab Syafi’i. Jumlah umat Islam kurang dari satu persen dari populasi negara tersebut dan sebagian besar dari mereka berasal dari kelompok etnis Cham dan menganut agama Islam yang bersifat lokal. Negara tetangganya, Kamboja ini adalah rumah bagi populasi Cham yang lebih besar, dan di antara mereka, persentase Muslim Sunni yang lebih tinggi. Ketika negara Sosialis Vietnam yang baru didirikan pada tahun 1975, banyak Muslim Cham Vietnam bermigrasi ke negara-negara seperti Malaysia dan Yaman, karena takut akan penganiayaan agama. Selama periode Khmer Merah (1975-1979) penduduk Cham menghadapi diskriminasi kekerasan yang tidak proporsional karena keyakinan mereka; diperkirakan 500.000 etnis Cham dibunuh oleh pasukan pemerintah dan lebih dari 130 masjid dihancurkan. Saat ini situasinya sudah jauh lebih baik; banyak masjid telah dibangun kembali dengan dana dari negara-negara Muslim, dan Muslim Cham secara resmi memiliki hak untuk menjalankan agama mereka tanpa takut akan penganiayaan.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Nasihat yang baik merupakan salah satu metode terpenting untuk menyadarkan seseorang. Nasihat yang baik mampu menggugah hati, mengingatkan kelalaian, dan faktor penting untuk merawat kesehatan jiwa dan mengobati penyakitnya. Dakwah dengan nasihat yang bermanfaat akan melahirkan hati yang lembut. Kita mengenal istilah mau’izhah (nasihat, bimbingan, dan peringatan), sedangkan hasanah artinya kebaikan. Dari segi terminologi, mau’ izhah hasanah bermakna meMENDIDIK DENGAN NASIHAT YANG BAIK PERADABAN Oleh: Dr. Nashirul Haq, LC, MA (Ketua Umum DPP Hidayatullah) Seorang dai atau murobbi harus lebih banyak menggunakan pendekatan nasihat, lebih mengasihi daripada mengingkari dan mencela 28 MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 ngajak ke jalan Allah dengan nasihat atau bimbingan yang penuh kelembutan agar peserta didik (mutarabbi) dan objek dakwah (mad’u) dapat menerima kebenaran dan kebaikan kemudian komitmen untuk melaksanakannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl [16]: 125). Pada ayat di atas, mau’izhah hasanah dimaksudkan sebagai peringatan yang baik dan menyentuh hati agar seseorang tidak resisten dan antipati. Tetapi justru sebalikn
ya, hati dan akal manusia menjadi simpatik, punya kehendak menerima suatu ajakan kepada kebenaran dan kebaikan Oleh karena itu, metode (wasilah) ini penting dipahami, dikuasai dan diterapkan oleh para guru, dai dalam setiap proses tarbiyah yang dilakukan. Nasihat yang baik akan membantu peserta didik (mutarabbi) mampu menyingkap hakikat sesuatu, sehingga lahir pemahaman, kesadaran, dan komitmen membentuk karakter diri dan perilaku dengan akhlak yang baik. Wasilah ini akan sangat efektif, jika sedari awal mutarabbi sudah siap dengan kondisi pikiran yang jernih, hati yang suci, dan jiwa yang lapang. Nasihat tersebut akan diterima dan direspon secara positif serta memberi sentuhan yang mendalam. Dengan demikian nasihat yang baik sebagaimana konsep Al-Quran merupakan wasilah penting dalam tarbiyah dan dakwah menuju perbaikan individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan umat. Sudah seharusnya, seorang da’i atau murobbi lebih banyak menggunakan pendekatan nasihat yang baik daripada metode perdebatan. Lebih banyak menyayangi dan mengasihi daripada mengingkari dan mencela. Di dalam Al-Quran, Allah Ta’ala pun menerangkan bahwa satu sebab mengapa dakwah Nabi Muhammad sukses dalam dakwah dan tarbiyah adalah kesungguhan beliau di dalam menerapkan wasilah kelembutan berupa mau’izhah hasanah sebagai prioritas. “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali Imran [3]: 159). Salah satu contoh kelembutan baginda Rasulullah dalam memberi bimbingan dan nasehat dapat kita pelajari dari apa yang diceritakan oleh Abu Hurairah r.a. “Bahwasanya seorang Arab badui kencing di Masjid, maka orang-orang pun segera menuju kepadanya dan menghardiknya, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada mereka: “Biarkanlah dia, dan guyurlah air kencingnya dengan setimba air, atau dengan seember air, sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan bukan untuk mempersulit.” (Shahih al Bukhari, no. 6128, 8/30. Shahih Muslim, no. 285. 1/236). Dari uraian ini jelas bahwa mau’izhah hasanah adalah pilihan yang harus diprioritaskan, dijadikan jati diri di dalam mengemban amanah sebagai guru atau pun dai. Allahu Ta’ala A’lam.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 29
PERWAKILAN BMH memberikan perhatian terhadap upaya kemandirian umat. Baru-baru ini BMH memberikan bantuan gerobak kopi untuk Wahyu di Pati Jawa Tangah, semoga bisa mandiri dalam ekonomi dan menjadi wirausahawan yang berkah. JAWA TENGAH BMH Jawa Barat Sukses Gelar Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk amil zakat. Acara yang digelar di Aula KH Achmad Sidik diisi Prof. Dr. H Waryono Abdul Ghafur JAWA BARAT Guna memperkuat pendidikan santri, Laznas BMH menyalurkan Program Beras untuk Santri di PP Al-Kahfi Hidayatullah Surakarta. Semoga program ini bisa memastikan kebutuhan primer santri terpenuhi dan belajar menjadi tenang. SURAKARTA 30 MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
Laznas BMH menembus tapal batas negeri, tepatnya di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Dengan Program Bantuan Logistik Santri, BMH ingin berkontribusi membangun anak bangsa. HMI Komisariat UNITRI Malang menyerahkan dana bantuan untuk Palestina senilai Rp. 7.675.000,-. “Ini wujud cinta HMI untuk saudara Muslim kami di Palestina,” ujar Agus Salim, Ketua HMI Komisariat UNITRI Malang.* Sebagai bagian mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina, SMA 5 Mataram menyerahkan bantuan melalui BMH sebesar Rp. 5.582.100. “Semoga bermanfaat bagi saudara kami di Palestina,” ungkap Ibu Kepala Sekolah Hj. Siti Nurhani, M.Pd. KALIMANTAN UTARA MALANG MATARAM 31 BUKTI NYATA KEBAIKAN LAZNAS BMH Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Hisham Awartani, Tahseen Ahmed dan Kinnan Abdalhamid tak mengira hari itu adalah malam terakhir mereka bersama. Ketiga pemuda keturunan Palestina yang berusia rata-rata 20 tahun ini berniat mengunjungi rumah salah satu kerabat mereka di dekat Universitas Vermont. Saat ketiganya sedang sibuk ngobrol, tiba-tiba datang seorang pria berkulit putih menghadapkan mereka dengan senjata. Dor! Dor! Dua orang dalam kondisi stabil dan satu lainnya menderita “luka yang jauh lebih serius” kata Kepala Polisi Burlington Jon Murad, dikutip TRT World, Senin (27/11/2023). Murad mengatakan bahwa ketiga orang tersebut adalah keturunan Palestina. Dua di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat dan satu orang lagi adalah penduduk resmi. Yang membuat polisi curiga, dua dari pria tersebut mengenakan syal kafiyeh khas orang Palestina berwarna hitam-putih dan bicara dalam bahasa Arab. Agresi Israel Penembakan terjadi saat agresi militer penjajah Israel ke Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Agresi kejam ini meledak menjadi unjuk rasa menuntut diakhirinya pengeboman di Jalur Gaza di berbagai belahan dunia, diiringi maraknya penggunaan kafiyeh dan bendera Palestina. Beberapa Negara –utamanya Negara pendukung Zionis-- memberlakukan tindakan keras bahkan ditingkatkan kepada tuntutan hukum kepada pendemo yang KAFIYEH, KAIN YANG KINI DITAKUTI DUNIA DUNIA ISLAM 32 Kekerasan terhadap Muslim meningkat tajam setelah agresi Israel ke Gaza yang menjadikan lebih 15.000 Muslim syahid MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
membawa bendera Palestina atau kafiyeh. Prancis, bahkan menjatuhkan denda pada orang-orang yang mengenakan kafiyeh. Di Berlin, Jerman, aparat melarang pemakaian jilbab, kafiyeh Palestina di sekolah-sekolah. Meski Berlin merupakan rumah bagi sekitar 30.000 warga Palestina, pengguna kafiyeh atau mengibarkan bendera Palestina ditangkapi. Hal yang sama terjadi di Amerika Serikat, di mana banyak warga Palestina mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran fitnah dan pembungkaman, baik secara online maupun offline. Pada tanggal 14 Oktober, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika berusia 6 tahun bernama Wadea Al-Fayoume, ditikam hingga tewas dan ibunya terluka parah.Polisi mengaitkan aksi brutal ini dengan agama Islam dan perang Gaza. Kantor sheriff di Will County, Illinois, mengakui, “detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah”. Merujuk agresi Israel terhadap Gaza. Nour Joudah, asisten profesor di departemen Studi Asia-Amerika di Universitas California, Los Angeles, mengatakan, “Hasutan pemerintah AS telah meluas dari tuduhan kosong atas kejahatan perang Israel hingga serangan terhadap warga Palestina dan Muslim,” ujarnya yang merasakan tidak adanya rasa aman bagi Muslim. Anti-Islam Meningkat Kejahatan kebencian telah meningkat secara dramatis di Eropa sejak serangan 7 Oktober yang menyebabkan lebih 15 ribu muslim Gaza syahid. Data resmi menunjukkan peningkatan insiden anti-Muslim meningkat di Inggris dan tidak merata di dua negara Eropa lainnya. Percobaan pembakaran, pelecehan, vandalisme dan kepala babi di masjid termasuk di antara lebih dari 700 laporan insiden Islamofobia di Inggris sebulan setelah serangan Hamas, kata kelompok kampanye Tell Mama. Fenomena ini membenarkan kekhawatiran bahwa selama Muslim minoritas, dimanapun selalu tidak aman.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 33 Hisham Awartani, Tahseen Ahmed dan Kinnan Abdalhamid
542-878-6660 191-115-5899 Ra/nekB eA nITiUnLgMDA oA nL aH sIDi AYATULLAH 272-800-0799 0822-2000-4500
Manusia dan masalah bak dua keping mata uang yang tidak terpisahkan. Setiap hembusan nafas, setiap tapak kaki melangkah, masalah terus mengintai atau bahkan menyertai. Masalah kadang datangnya secara tiba-tiba. Tak jarang juga secara maraton. Yang masalah satu belum pergi, tiba-tiba datang lagi masalah lain. Belum juga beres, tambah lagi masalah baru, dan seterusnya. Sangatlah beruntung bila permasalahan itu bisa diselesaikan secara pribadi dan tuntas. Lebihlebih kalau persoalan itu berkenaan dengan aib pribadi atau keluarga, akan lebih aman bila diselesaikan sendiri. Sayangnya, yang terjadi tidak demikian. Tidak sedikit orang yang merasa tidak kuat mengetas persoalan yang dihadapi. Biasanya, seseorang butuh sosok di luar dirinya, guna ADAB CURHAT ADAB 36 menumpahkan atau mencurahkan isi hati atau permasalahan. Ujungnya curhat dengan orang terdekat. Mungkin tujuannya bagus untuk mencari solusi. Atau minimal ada yang bisa mendengarkan ‘keluhan’ persoalannya dan selesai. Faktanya, yang terjadi saat ini banyak orang curhatanya justru di media sosial (di Facebook, Instagram, TikTok dll), di status WhatsApp yang ujunganya menjadi bumerang dirinya sendiri. Lalu, bagaimana yang tepat? Berikut adab curhat; Wadah Curhat Pertama, tentu saja terlebih dahulu melibatkan Allah . Jangan sampai, fokus kita kepada sesama makhluk, lalu melupakan Allah . Padahal, Allah Maha Pendengar bagi setiap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya. Carilah waktu-waktu mustaSesungguhnya setelah datang kesukaran akan ada kemudahan Oleh: Khairul Hibri MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
37 Kedua, bila memang memerlukan pihak/orang lain, pastikanlah orang tersebut amanah, memiliki kredibilitas dan integritas, bisa menjaga rahasia dan tidak gampang membocorkan pada pihak lain, lebih-lebih, bila berkenaan dengan aib. Bila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, sangat bahaya. Bukan selesai masalah yang didapat, malah bisa jadi persoalan baru yang datang, sebab semua orang akan menggunjing kita, karena kurang piawai dalam mencari sosok yang siap menerima curhatan. Suatu ketika Rasulullah bersama ibunda Aisyah tengah ada ‘persoalan.’ Kala itu Baginda Rasulullah mengajukan untuk dicari penengah. Dan terpilihlah pribadi termulia dari para sahabat yang ada; yaitu Abu Bak Ash-Shiddiq, yang tidak lain adalah ayahanda Aisyah dan mertua dari Rasulullah . Jadi, ketika hendak curhat, lihat-lihatlah dulu kepribadian orang yang ingin dipercayai. Supaya ‘nasi tidak terlanjur menjadi bubur’ akibat salah orang. Bila tidak menemukan dalam daftar yang ada, rasa-rasanya, memfokuskan curhatan kepada Allah semata itu jauh lebih baik. Kalau tidak, tulislah di catatan pribadi, sebagai tempat ‘pelampiasan’. Teruslah berusaha menyelesaikan permasalahan. Kuatkan doa karena sesungguhnya, setelah kesukaran itu akan ada kemudahan. Semoga Allah senantiasa memberi jalan keluar atas setiap persoalan yang kita hadapi. Aamiin.* jabah, seperti sepertiga malam (sholat lail/tahajjud), dan tumpahkan curhatan kepada-Nya. Bermohon lah agar dicarikan jalan keluar terbaik. Sungguh tidak ada tempat menggantungkan harapan yang paling baik bagi seorang mukmin, kecuali kepada-Nya. Teladan orang-orang sholih terdahulu menjadi cerminan kita, terutama Rasulullah . Khususnya, ketika beliau tengah dihinakan oleh penduduk Thoif. Kepada Allah beliau curahkan isi hati beliau, sehingga Allah beri ketenangan, bahkan kemudian dipersembahkan pula kemenangan. Demikian pula yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub AS, ketika datang kabar kepada beliau tentang hilangnya dua anak kesayangan beliau; Nabi Yusuf AS dan sang adik. Kepada Allah semata beliau adukan kesedihan. Allah pun mengembalikan keduanya di sisi beliau. Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Beberapa waktu silam, Amri (sebut saja begitu) bertutur kepada pamannya, Bahar, bahwa, selepas lulus wisuda ia akan terbang ke luar pulau. Ia memutuskan hijrah karena ada panggilan kerja si sebuah lembaga pendidikkan. “Apa amanah yang akan diberikan oleh lembaga itu?” selidik Bahar. Namun Amri tidak menjawab secara gamblang. Ia hanya menjelaskan salah satu tugasnya nanti adalah mengajar di sekolah tingkat dasar. Selebihnya, masih teka-teki, karena lembaga tersebut berbasis pondok pesantren. Jadi, kemungkinan ia juga akan diminta untuk menjadi pengasuh bagi para santriwati. Terkait dengan apa yang disampaikan Amri. oleh sang keponakan, Bahar menasehati, agar Amri tidak PRIBADI PEMBELAJAR KONSEP DIRI 38 Bekerja dan berkaryalah yang terbaik, adapun keberhasilan atau pencapaian, itu hanya ketentuan Allah Oleh: Khairul Hibri MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
hanya menerima amanah yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Bahar berharap Amri bisa mengembangkan disiplin dan keahlian lainnya, karena biasanya kemampuan lebih dan keahlian (skill) akan menjadikan seseorang lebih dibutuhkan daripada orang yang tidak memiliki kemampuan lebih. Terima Tantangan Apa yang menjadi nasehat Bahar di atas ada kesesuaian dengan kehidupan di zaman ini. Tidak sedikit orang, khususnya kawula muda, yang enggan untuk meniti karir karena merasa peluang yang datang, tak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Yang sering kita dapati, banyak anak-anak muda maunya harus sesuai keinginan, tanpa mau mencoba tantangan lain. Akhirnya ia sulit mendapatkan pekerjaan, meski peluang itu banyak. Boleh jadi dengan kekakuan sikap seperti ini akan menjadikan peluang rezeki terbang dan hinggap kepada orang lain yang berani memilih tantangan. “Sudah, tidak usah ditawarkan ke dia lagi, ia akan menolak. Kita cari orang lain yang mau dan sungguh-sungguh saja, “ demikian kalimat yang sering kita dengar dari orang-orang yang sedang mencari SDM baru. Lalu apa yang harus dilakukan? “Tak ada rotan akarpun jadi,” demikian kata pepatah. Maka demikian pulalah sikap kita seharusnya merespon sebuah peluang. Pertama, tangkap saja dulu apapun itu, selagi baik dan positif. Selanjutnya, kembangkan diri de39 ngan terus belajar untuk bisa dan mampu. Semakin banyak hal baru yang kita pelajari, maka akan semakin banyak pula ilmu yang akan dikuasai. Kedua, berani menerima tantangan, dan harus siap untuk belajar. Seiring dengan berjalan waktu, akan berlabuh pada titik tertentu yang itu benar-benar menjadikan kita seorang profesional. Entah itu terkait dengan kemampuan yang memang kita minati sejak dulu. Atau hal baru yang kita dalami. Ada saja jalannya. ‘Idza shodaqo al-azmu wa dhoha sabilu (Kalau sudah jelas kemauannya, pasti akan ada jalan)’ Jadi, tumbuhkan dulu kemauan dan tidak sering menolak peluang. Kuatkan tekat belajar, karena siapapun itu, selagi mau belajar, pasti akan menjadi profesional. “Alah bisa karena biasa,” demikian pepatah Melayu yang sangat masyhur. So, jadilah pribadi pembelajar dan jangan pernah takut menerima tantangan kalau mau meraih kesuksesan.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
SINERGI 40 LAZIZ PLN NUSANTARA POWER PAITON SALURKAN DONASI KEMANUSIAAN PALESTINA KE LAZNAS BMH L azis PLN Nusantara Power Paiton Probolinggo menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kemanusiaan dunia Islam dengan memberikan donasi sebesar Rp. 20 juta melalui Laznas BMH. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina. Pimpinan Lazis PLN Nusantara Power Paiton Probolinggo, Agus Wahyudi menerangkan bahwa langkah ini sebagai bagian dari komitmen membantu mereka yang tengah menghadapi kesulitan di tengah konflik yang berkepanjangan. Bantuan sebesar Rp. 20 juta diharapkan bisa membantu meringankan penderitaan saudara kita di Gaza, Palestina MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 “Donasi ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dan memberikan kontribusi positif dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang mereka hadapi,” ujarnya. Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim menjelaskan bahwa sejauh ini BMH telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. “BMH bermitra dengan beberapa pihak, mulai Kedubes Palestina, Pemerintah Indonesia dan mitra lokal di Gaza. Bantuan berupa obatobatan, makanan dan pakaian telah sampai di lokasi secara bertahap,” tuturnya.*
41 “KENCLENG” PERDANA BERSAMA YAYASAN GONDEWA PURNAMAWARMAN Dua tenaga jika bertemu akhirnya menjadikan sebuah kekuatan. Hal inilah yang nampaknya terjadi antara Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Yayasan Gondewa Purnamawarman Bogor. Belum lama ini, yayasan yang membawahi TKIT, SDIT, dan SMPIT Al-Khairiyah bersinergi dengan BMH dan melahirkan dukungan program-program keumatan berbentuk kencleng atau celengan sedekah. Ada lima program unggulan yang menjadi fokus kerja sama ini, yakni; Beasiswa Pendidikan, Pembangunan Rumah Qur’an, Kafalah Dai, Sejuta Al-Quran, dan Santunan Yatim dan Dhuafa. Dalam pelaksanaannya, kencleng perdana akan menitikberatkan pada dua program utama, yaitu Pembangunan Rumah Qur’an dan Kafalah Dai. Penjemputan perdana kencleng ini berlangsung pada hari Jumat, 10 November 2023, yang diawali dengan penuh semangat dan antusias. Dari sebanyak 265 murid (dari TK, SD, dan SMP) menunjukkan partisipasi luar biasa, yang sebagian besar para siswa mendukung program-program kencleng ini. H. Iwan Suriawan, Direktur HRD Yayasan Gondewa Purnamawarman, menyatakan komitmennya terhadap kolaborasi dan sinergi ini. “Kami berada di Jalan Agung, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, dan kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat,” ungkapnya. “Program kencleng ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan sebuah komitmen berkelanjutan. Setiap bulan, kegiatan kencleng ini akan dijalankan, menandai awal dari sebuah perjalanan panjang untuk memberikan dampak positif di berbagai lapisan masyarakat,” terang Amil BMH Bogor, M. Zainul.*/Herim Sebanyak 265 murid dari TK, SD, dan SMP menunjukkan partisipasi luar biasa, mendukung program mulia ini Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
Zakat merupakan syariat Islam yang secara nyata, baik dalam ruang historis ataupun kekinian, mampu menjadi solusi terhadap permasalahan ekonomi keumatan, bahkan mungkin ekonomi sebuah negara. Dalam hal “isyarat” urgensi zakat bagi kehidupan peradaban umat kita bisa lihat dari 27 kata zakat yang Allah Ta’ala sandingkan (sejajarkan) dengan kata sholat. Sebuah “pesan” mendalam bahwa antara sholat dan zakat, umat Islam tidak boleh berjarak, jangan ada gap. Tetapi harus menjadi satu kesatuan. Kesholehan diri secara vertikal harus juga berdampak nyata terhadap kesholehan diri secara horizontal. Dan, itu harus kita upayakan, karena hal tersebut merupakan cara Allah menilai apakah kita termasuk orang yang benar-benar beriman dan akan mendapat keberuntungan dari sisi-Nya. “…dan orang yang menunaikan zakat.” (QS. Al-Mu’minun: 4). Kemajuan, seperti kita tahu, dalam konteks kehidupan sosial butuh yang namanya kekuatan modal (kapital). Oleh karena itu Islam mengatur agar uang bisa beredar ke masyarakat luas. zakat menjadi salah satu solusi alternatif dalam membangun ekonomi umat, sekaligus menZakat untuk Kemajuan IDEALITA Oleh: Supendi (Direktur Utama Laznas BMH) 42 Zakat ibarat pupuk yang menyuburkan tanaman di sawah atau kebun MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
ciptakan iklim solidaritas sesama manusia. Pasca pandemi Covid-19, dengan kondisi ekonomi terpuruk, zakat mengantisipasi kesenjangan yang terjadi. Islam adalah agama yang paling banyak penganutnya di negara Indonesia, selayaknyalah kalau umat Islam yang sangat berperan penting di dalam menaggulangi kemiskinan dan memberdayakan umat yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah bagaimana zakat ini dapat dikelola dengan baik sehingga dapat memberdayakan masyarakat, dengan bekerjasama antara pemerintah dan masyarakat sehingga kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan, yakni tercipta masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Bisa kita ilustrasikan zakat itu adalah sarana menjadikan harta manusia bermanfaat luas, layaknya pupuk yang menyuburkan tanaman di sawah atau kebun. Akan tetapi, ketika harta hanya berputar pada kalangan tertentu, masyarakat luas dibiarkan merana, laksana tanaman padi yang tidak dipupuk, maka harta itu akan menjadi sebab bencana besar. Dalam posisi itu, harta tak ubahnya racun yang menggerogoti stabilitas kehidupan umat, bangsa dan negara. Puncaknya kemajuan hanya jadi impian. Memperhatikan hal tersebut, maka iman yang ada di dalam dada kita, sudah seharusnya mampu menjadi generator bagi terciptanya kemajuan umat, rakyat, agama, bangsa dan negara. Zakat juga dapat menggairahkan ekonomi dan membuat kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin hidup. Semakin besar zakat yang kita keluarkan semakin besar pendapatan nasional dan semakin makmur warga yang berhak. Nah, bagaimana kita menyiapkan zakat kita di tahun 2024. Jika sudah terhitung, maka segeralah untuk menunaikannya.*Dirut BMH Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 43
MENGGENJOT “PERBAIKAN GIZI” DI TAHUN BARU Mengawali 2024 Laznas BMH kembali hadir dengan program utama untuk menjawab masalah mendasar masyarakat yakni perihal gizi. Terlebih dengan beberapa sajian program untuk mengatasi masalah gizi kiprah BMH kian dikenal masyarakat, bahkan pihak media dan pemerintah. “Alhamdulillah pada kuartal akhir 2023 Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) menjadi salah satu narasumber “Diskusi dan Bedah Program Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia” yang diadakan Gerakan Kemitraan Dunia Usaha, di Menara Kompas, Jakarta pada 3 Agustus 2023,” terang Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi. Laznas BMH telah bergerak di beberapa titik dalam hal praktik baik penanganan stunting dan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Seperti di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, dan berbagai wilayah lain di Indonesia. Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Depok, Yulia, mewakili Kepala Bappeda Depok mePROGRAM 44 Memasuki tahun baru 2024, Laznas BMH akan membantu pemerintah melakukan percepatan penanganan stunting, kemiskinan, pendidikan, ekonomi, sosial dan gizi ngapresiasi program Laznas BMH ini terutama pada sektor gizi. “Kami mengapresiasi program Laznas BMH yang membantu pemerintah melakukan percepatan penanganan stunting dan kemiskinan baik melalui program pendidikan, ekonomi, sosial dan gizi,” ungkapnya usai pertemuan “Sinergi & Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Stunting” yang berlangsung di Bappeda Depok, Kamis (2/2/2023). Dua fakta ini hanya untuk menjadi pengingat kita semua bahwa gerakan perbaikan gizi anak bangsa belum bertemu garis finish. Oleh karena itu pada awal tahun 2024 BMH mengajak kaum Muslimin untuk bergerak padu bersama BMH kembali atasi gizi di negeri ini. “Mengatasi problem ini insha Allah akan memastikan beberapa hal baik ke depan terjadi, terutama dalam hal kesiapan generasi penerus bangsa berkiprah baik bagi umat, bangsa dan agama,” tutup Imam Nawawi.* MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
RUMAH QURAN KE-46 DI BUKIT NGRAYUN, PONOROGO “Berdakwah tanpa jeda, “ kalimat ini mungkin lebih tepat disematkan pada Laznas BMH Jawa Timur. Bagaimana tidak, memasuki tahun 2024, pendirian Rumah Quran justru tidak berhenti. Pada akhir November lalu, tepatnya hari Rabu (13/11/2023) BMH telah meresmikan Rumah Quran An-Nur di Dusun Bendo, Desa Baosan Kidul, Ponorogo, Jatim. 45 Rumah Quran An-Nur berdampak positif bagi masyarakat pedalaman Ponorogo yang selama kesulitan mengakses pendidikan agama Rumah Quran An-Nur ini merupakan yang ke-46 yang diresmikan oleh BMH di seluruh Indonesia. Rumah Quran An-Nur dibangun guna membantu masyarakat di pedalaman Ponorogo yang kesulitan mengakses pendidikan agama. Rumah Quran ini juga digunakan sebagai mushala karena jaraknya yang jauh dari masjid. Untuk sementara, program yang dijalankan baru tahfidz (hafalan Al-Quran), qiro’at, tajwid, praktik ibadah, dan fikih. Selain itu, Rumah Quran ini juga mengajarkan membaca Al-Quran kepada masyarakat lanjut usia yang belum bisa membaca Al-Quran. Peserta program Rumah Quran An-Nur adalah anak-anak mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD). “Kehadiran Rumah Quran AnNur sangat membantu masyarakat yang selama ini minim ilmu pengetahuan agama,” ujar Ustad Wahib Sururi, dai Rumah Quran An-Nur, menyampaikan terima kasih pada donator yang mempercayakan BMH membangun tempat ibadah sekaligus tempat belajar agama masyarakat ini.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
FIQIH Ustadz Abdul Kholiq, Lc, MHI Anggota Dewan Syariah LAZNAS BMH 46 Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Saudaraku seiman yang dirahmati Allah, zakat adalah suatu bentuk kepedulian sosial yang Allah wajibkan atas kaum muslimin yang memenuhi syarat. Sektor-sektor sosial yang hendak dientaskan oleh zakat juga telah Allah tentukan sebagaimana firmannya: ِ َ ين ِل َام ْع َ ال ْ َمَس ِ اك ِ ين و َ ال ِ و َاء ِْلُفَقر َّ َم َّ ا الصَدَق ُ ات ل إن ِ َ ين ْ َغ ِارم َ ال َِّق ِ اب و ِي الر َف ُ ُهْم و ُُلوب ِ ق ْ ُمَؤلََّفة َ ال ْ َها و َعَلي ِ َّه َن الل ِ ْ ِن َّ السِب ِ يل َ فِر َ يضًة م َ اب ِ و َّه ِ َ ي سِب ِ يل الل َف و ِ ٌ يم َ ح ِك ٌ يم َُّه َ عل َ الل و “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah: 60). Berdasar pada uraian anda, tampaknya orang tua anda potensial termasuk asnaf fakir atau miskin, sebab tidak bekerja. Namun demikian, status tidak bekerja tidak otomatis yang seseorang termasuk kategori fakir atau miskin. Bisa jadi seseorang tidak bekerja, Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh Ustad, saya ingin berzakat, mengingat bapak/ibu saya di kampung tidak bekerja, bolehkah hukum anak memberikan zakat kepada orang tuanya? Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh ZAKAT UNTUK ORANG TUA MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
47 tapi memiliki harta simpanan yang cukup untuk kebutuhan primernya. Dapat juga tidak bekerja namun memiliki pasif income melalui investasi yang telah dia lakukan sebelumnya. Yang demikian tentu tidak termasuk dalam asnaf zakat sebab dianggap memiliki kekayaan (ghaniyy). Termasuk yang menjadi syarat sasaran zakat adalah tidak adanya kewajiban muzakki untuk memberi nafkah terhadap sasaran zakat tersebut. Contoh, menyalurkan zakat kepada istri atau anak yang memang belum mandiri. Ulama sepakat, bahwa zakat kepada mereka tidak sah, sebab manfaatnya kembali kepada kemaslahatan muzakki sendiri dengan memberi kecukupan kepada mereka melalui zakat sebagai ganti dari nafkah. Masalahnya, apakah ayah termasuk orang yang wajib dinafkahi anak? Dalam hal ini ulama memberikan dua syarat (al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah:XLI/75): Pertama, si ayah dalam kondisi miskin atau tidak mampu bekerja, bahkan -menurut Madzhab Maliki dan Madzab Syafi’i- walaupun si ayah mampu bekerja namun menganggur dan miskin, si anak wajib memberi nafkah. Kedua, si anak memiliki kelebihan dari nafkah diri dan keluarganya. Ketiga, si anak adalah laki-laki menurut jumhur ulama. Jika perempuan maka tidak wajib memberi nafkah orang tua. Ditinjau dari segi pemenuhan tiga syarat nafkah di atas, jika orang tua Anda miskin atau tidak memiliki pekerjaan yang mencukupi, maka menjadi kewajiban Anda untuk memberi nafkah, sebab Anda terbukti memiliki kelebihan harta hingga memenuhi syarat wajib zakat. Dengan demikian, zakat Anda tidak boleh disalurkan kepada mereka. Wallahu a’lam.* Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA
SOSOK 48 Sepeda motor pemuda ini terjebak macet sejak satu jam lalu saat memasuki daerah pesisir Jakarta Utara. Maklum, lokasi itu dekat pelabuhan dan banyak pabrik. Terjebak macet sudah menjadi rutinitasnya setiap hari Dimas Kameswara. Sebelum adzan Maghrib berkumandang, Dimas harus sudah tiba di Rumah Qur’an Salsabila, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain seorang mahasiswa, anak muda itu juga pengelola sekaligus pengajar di Rumah Qur’an tersebut. Di tengah glamornya ibu kota Jakarta, Dimas lebih memilih jalan berbeda dengan Generasi Z lainnya, meniti jalan dakwah. Dimas adalah anak asli Penjaringan, besar dan lahir di sana. RuMemilih jalan dakwah di wilayah pesisir Jakarta bukan hal mudah, kehadiran Rumah Qur’an pernah ditolak karena suara mengaji dianggap mengganggu PELITA DI PESISIR JAKARTA Ustadz Dimas Kameswara MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024
49 mah Qur’an Salsabila sudah ada sejak tahun 1999. Dulu namanya Rumah Dakwah Hidayatullah. Pendekatan Panjang Ia mengatakan terjun di dunia dakwah harus melakukan langkah pendekatan dan bisa merebut kepercayaan masyarakat. Ia mencontohkan, mendekati para orang tuanya dulu secara personal, mengajak mereka ikut pengajian dan bisa mengenal Alif Ba Ta. Alhamdulillah, dengan izin Allah, akhirnya kehadiran Rumah Qur’an menjadi harapan warga. “Kehadiran Rumah Qur’an ini seakan menjadi pelita bagi masyarakat di pesisir Jakarta yang lingkungannya cukup keras dan padat. Memang di awal tidak semudah membolak-balikkan telapak tangan. Cukup sulit untuk membangun kepercayaan masyarakat di sini,” kisah pria yang menjadi saksi dan pelaku sejarah Rumah Qur’an Salsabila itu. Sebelum mendapat kepercayaan, ia mengakui para senior dakwah sudah melakukan kerja keras. “Mereka mendekati para orang tua, memberi pemahaman lalu mengajar mengaji, sampai mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengizinkan anak-anaknya mengaji di tempat ini,” ungkapnya. Meski demikian, dakwah tidak selalu berjalan lurus. Ada saja ujian dan cobaan dialami. Kehadiran Rumah Qur’an Salsabila pernah mendapatkan sejumlah penolakan dari beberapa warga. Alasanya, mereka merasa terganggu karena suara berisik anak-anak mengaji. “Tapi, lama-kelamaan insya Allah mereka terima, karena di sini juga kita memberikan terbaik juga buat masyarakat,” ujarnya. “Jadi kalau ada bantuan sosial, seperti pembagian sembako, daging qurban, dan lain sebagainya, kita distribusikan ke masyarakat dulu, agar masyarakat itu senang dengan kita. Kalau sudah senang, mereka percaya sama kita,” ujar mahasiswa akhir tersebut. Hadirkan Suasana Pesantren Dimas dan teman-teman menginginkan anak-anak dan remaja di pesisir Jakarta juga bisa merasakan suasana pesantren. Rumah Qur’an Salsabila ini hadir sebagai jawaban untuk mereka yang ingin belajar di pesantren tapi terkendala biaya dan kondisi keluarga Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA